ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI SISTEM BONUS-MALUS PADA NON-LIFE INSURANCE DENGAN DISTRIBUSI POISSON-EKSPONENSIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI SISTEM BONUS-MALUS PADA NON-LIFE INSURANCE DENGAN DISTRIBUSI POISSON-EKSPONENSIAL"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI SISTEM BONUS-MALUS PADA NON-LIFE INSURANCE DENGAN DISTRIBUSI POISSON-EKSPONENSIAL David, Ro fah Nur Rachmawati, Derwin Suhartono Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9, Jakarta 11480, , ABSTRACT Carelessness can not be separated from human, so there is always risk that accident will be happened that anyone can not predict it. Therefore, insurance is required to minimize risk. One of the system in insurance is Bonus-Malus system. Bonus-Malus system is premium rating system which give bonus if the policy holder didn t make a claim, by awarding a discount for his/her next premium and penalized the policyholder responsible for one or more accidents by charge additional premium for his/her next premium. This research aims to get the optimal premium in Bonus-Malus system which consider the claim frequency which assumed Poisson distribution, claim severity which assumed Exponential distribution, and depreciation rate. This research develop an application which can generate optimal premium table for Bonus-Malus system. (DV) Keywords : Insurance, Risk, Poisson-Exponential Distribution, Bonus-Malus System. ABSTRAK Kelalaian tidak luput dari manusia, sehingga risiko kecelakaan dapat terjadi menimpa siapa saja tanpa diduga sebelumnya. Oleh karena itu, dibutuhkan jasa asuransi dimana risiko dari kecelakaan dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi. Salah satu sistem pada asuransi adalah sistem Bonus-Malus,yaitu sistem penentuan premi yang memberikan bonus apabila pemegang polis tidak mengajukan klaim, dengan cara menurunkan premi yang bersangkutan di tahun berikutnya dan akan memberikan penalti (malus) apabila pemegang polis mengajukan klaim, dengan cara menaikkan premi yang bersangkutan di tahun berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan optimal premi pada sistem Bonus-Malus yang ditinjau berdasarkan jumlah klaim yang diasumsikan menyebar Poisson, besaran klaim yang diasumsikan menyebar Eksponensial, dan faktor depresiasi. Pada penelitian ini, jumlah klaim dan besaran klaim. Pada penelitian ini dihasilkan aplikasi yang dapat menghasilkan tabel premi optimal untuk sistem Bonus-Malus. (DV) Kata Kunci : Asuransi, Risiko, Sebaran Poisson-Eksponensial, Sistem Bonus-Malus. Pendahuluan Banyaknya kecelakaan dan bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia sering terjadi yang akibatnya tidak hanya menimpa pelaku kelalaian, akan tetapi juga dapat menimpa orang-orang yang ada di sekitarnya, seperti kecelakaan kendaraan bermotor yang diakibatkan rasa kantuk pengendara,

2 memainkan telepon genggam, dan tidak mematuhi aturan lalu lintas. Di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor semakin bertambah terutama di kawasan ibu kota yang menyebabkan peluang terjadinya kecelakaan juga semakin tinggi. Untuk mengurangi akibat risiko kecelakaan, salah satu upaya yang dilakukan oleh masyarakat adalah mengambil jasa asuransi. Sistem Bonus-Malus adalah sistem asuransi yang membagi kelas-kelas premi dan premi yang harus dibayarkan dipengaruhi oleh jumlah klaim yang diajukan oleh pemegang polis di tahun sebelumnya. Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pemegang polis setiap bulannya sebagai kewajiban atas keikutsertaan pada asuransi. Klaim adalah tuntutan yang diajukan oleh pemegang polis kepada pihak asuransi. Dalam sistem Bonus-Malus, jika pemegang polis melakukan klaim di tahun sebelumnya, maka akan dikenakan malus atau penalti yakni peningkatan jumlah premi yang harus dibayar untuk tahun berikutnya. Jika pemegang polis di tahun sebelumnya tidak melakukan klaim, maka akan diberikan bonus atau diskon yakni pengurangan jumlah premi yang harus dibayar untuk tahun berikutnya. Sistem Bonus-Malus adalah sistem yang adil, karena diberikan perbedaan harga premi untuk pemegang polis yang mempunyai riwayat baik dan pemegang polis yang mempunyai riwayat buruk. (Kaas, 2008) Beberapa penelitian atau jurnal mengenai sistem Bonus-Malus ini sudah mulai banyak dibuat. Sawitri (2009) melakukan penelitian mengenai penentuan premi pada sistem Bonus- Malus dengan menggunakan sebaran poisson campuran dan dihasilkan rumusan untuk menghitung premi yang optimal dengan sebaran poisson campuran. Sari (2009) membuat suatu tesis yang hampir mirip dengan sistem Bonus- Malus, yaitu no-claim bonus. Pada tesisnya, ia menghasilkan sebuah model awal yang optimal untuk no-claim bonus pada asuransi kendaraan bermotor.park, Leamire, dan Chua (2010) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem bonus-malus dipengaruhi oleh insurance maturity atau budaya nasional. Ibiwoye dan Adeleke (2011) melakukan penelitian mengenai efektifitas rating pada sistem bonus-malus di Nigeria. Penelitiannya bertujuan untuk mendapatkan tingkat bonus-malus yang terbaik untuk diterapkan pada asuransi di Nigeria.Ibiwoye (2011) kembali menuliskan karyanya mengenai premi optimal Bonus-Malus untuk asuransi automobile di Nigeria. Pada jurnal ini, Ibiwoye menghasilkan beberapa tabel premi yang dipengaruhi banyak faktor-faktor tidak hanya banyaknya klaim. Akan tetapi, dalam jurnal ini tidak disebutkan model tersebut didapatkan darimana. Jurnal ini menjadi jurnal acuan penulis dalam membuat penulisan ini yang bertujuan untuk melengkapi jurnal hasil tulisan Ade Ibiwoye. Mahmoudvand (2013) melakukan penelitian mengenai sistem bonus-malus di Iran yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem bonus-malus yang sedang berjalan di Iran. Penelitian tersebut juga membandingkan sistem bonus-malus di Iran dengan sistem bonus-malus di Jerman dan Jepang. Semua pemegang polis akan selalu mempunyai resiko, tetapi antar pemegang polis mempunyai resiko yang berbeda untuk mengalami kecelakaan. Maka frekuensi klaim akan berbeda antara pemegang polis. Disini distribusi Poisson Exponensial cocok digunakan untuk memodelkan frekuensi klaim saat data yang diharapkan heterogen. (Mert dan Saykan, 2005) Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan asuransi yang memakai sistem Bonus-Malus untuk mendapatkan premi optimal agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan dapat memberikan premi yang adil dan kompetitif untuk pemegang polis. Diharapkan juga dengan menggunakan sistem Bonus- Malus, pemegang polis akan lebih berhati-hati yang akan berdampak pada turunnya jumlah kecelakaan, karena premi akan meningkat jika pemegang polis melakukan klaim. Metode Penelitian Langkah-langkah metode analisis pada penelitian ini adalah : 1. Menentukan formula premi berdasarkan frekuensi klaim dengan sistem Bonus- Malus klasik dengan cara : a. Fungsi Poisson : Banyaknya klaim yang diajukan dinyatakan dengan n, yang menyebar Poisson dengan parameter λ, dan parameter λ tersebut menyebar secara Eksponensial, sehingga sebaran tak bersyarat dari frekuensi klaim untuk setiap pemegang polis merupakan sebaran geometrik. Distribusi dari n adalah :

3 b. Fungsi Eksponensial : Dengan λ menyatakan ukuran resiko dari setiap pemegang polis, dan λ berdistribusi Eksponensial dengan parameter β. g. Mengkonstruksi formula menggunakan fungsi Quadratic Error c. Menentukan sebaran tak bersyarat dari frekuensi klaim dengan mengintegralkan dua persamaan diatas: d. Menduga parameter dari sistem Bonus- Malus klasik, yaitu λ dengan teorema Bayes dan fungsi struktur prior dari kumpulan frekuensi klaim pemegang polis dalam m tahun (n 1, n 2,...,n m ), maka diperoleh sebaran posterior dari parameter frekuensi klaim tersebut : Sebaran Awal (prior distribution) Fungsi kepekatan peluang bersama dari total frekuensi klaim : Dan sebaran dari λ : Loss. 2. Menentukan formula premi berdasarkan besaran klaim dengan sistem Bonus-Malus klasik dengan cara: a. Fungsi Eksponensial : Besaran klaim yang diajukan dinyatakan dengan c, yang menyebar Eksponensial dengan parameter, dan parameter tersebut menyebar secara Inverse Gamma, sehingga sebaran tak bersyarat dari besaran klaim untuk setiap pemegang polis merupakan sebaran pareto. Distribusi dari c adalah : b. Fungsi Invers Gamma : Dengan λ menyatakan rata-rata besaran klaim, dan λ berdistribusi Inverse Gamma dengan parameter α dan β*. Sebaran akhir (posterior distribution) c. Menentukan sebaran tak bersyarat dari besaran klaim dengan mengintegralkan dua persamaan diatas: e. Menentukan nilai harapan dari banyaknya klaim yang terjadi pada setiap pemegang polis dengan sejarah klaim n 1, n 2,..., n m dengan sebaran Gamma, fungsi kepekatan peluang dari distribusi Gamma: f. Menentukan nilai harapan dengan fungsi : d. Menduga parameter dari sistem Bonus- Malus klasik, yaitu λ dengan teorema Bayes dan fungsi struktur prior dari kumpulan besaran klaim pemegang polis dalam m tahun (c 1, c 2,...,c m ), maka diperoleh sebaran posterior dari parameter frekuensi klaim tersebut : Sebaran akhir (posterior distribution)

4 e. Menentukan nilai harapan dari besaran klaim yang terjadi pada setiap pemegang polis dengan sejarah klaim c 1, c 2,..., c m dengan sebaran Invers Gamma, fungsi kepekatan peluang dari distribusi Invers Gamma: f. Menentukan nilai harapan dengan fungsi : g. Mengkonstruksi formula menggunakan fungsi Quadratic Error Loss. 3. Dengan formula Bonus-Malus yang sudah didapat, ditentukan nilai premi awal yang harus dibayarkan pemegang polis, beserta jangka waktu serta banyaknya state untuk pemegang polis. 4. Merancang aplikasi untuk menghasilkan tabel simulasi yang berisi nilai premi yang harus dibayar pemegang polis berdasarkan frekuensi klaim, frekuensi klaim dan besaran klaim, frekuensi klaim dengan memperhitungkan depresiasi, atau frekuensi klaim dan besaran klaim dengan memperhitungkan depresiasi. a. Mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam sistem pembentukan tabel premi ini. b. Membuat perancangan dengan storyboard dan UML yang sudah dibuat, dengan menggunakan bahasa Java. c. Melakukan pengkodean agar kebutuhan-kebutuhan di poin (a) tercapai. d. Menguji aplikasi sehingga dapat berjalan dengan baik dan benar. e. Mendapatkan hasil output berupa tabel dan perbandingan loss-ratio 5. Menentukan loss-ratio dari data yang diperoleh dari perusahaan dengan cara membandingkan pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan karena membayar klaim yang dibuat pemegang polis dengan pendapatan yang diterima dari perusahaan dari premi yang dibayarkan pemegang polis. 6. Membandingkan data loss-ratio yang diperoleh dari perusahaan dengan loss-ratio yang diperoleh dari penghitungan menggunakan tabel simulasi premi yang memakai sistem Bonus-Malus yang dengan menggunakan besaran premi awal yang sama dan jumlah klaim yang sama dalam kurun waktu yang sama. Simulasi dan Bahasan Pada simulasi ini, premi akan dihitung dengan melihat frekuensi klaim saja, dengan menggunakan data sebagai berikut. 1. Base Premium : Maximum State : 5 3. Maximum Year : 5 4. β : 0.8 Sehingga tabel premi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Tabel Simulasi 1

5 Dari gambar 1, dapat dilihat bahwa pemegang polis yang tidak melakukan klaim di tahun pertama akan mendapat diskon premi yang cukup besar di tahun berikutnya, yaitu sekitar 45%, sedangkan yang mengajukan 1 klaim, maka di tahun kedua, preminya akan bertambah sebesar 11%. Semakin banyak klaim yang diajukan, maka jumlah premi akan semakin mahal untuk tahun berikutnya. Simulasi selanjutnya akan menghitung premi dengan melihat frekuensi klaim dan juga depresiasi, menggunakan data sebagai berikut. 1. Base Premium : Maximum State : 5 3. Maximum Year : 5 4. β : Depreciation Rate : 10% Sehingga tabel premi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Tabel Simulasi 2 Pada Gambar 2, ditunjukkan bahwa pemegang polis yang tidak melakukan klaim di tahun pertama akan mendapat diskon premi 45%. Sedangkan yang mengajukan 1 klaim, pada tahun kedua premi tetap, tidak bertambah seperti pada gambar 4.58, karena pada perhitungan premi di tabel ini, diperhitungkan juga turunnya nilai barang. Jika mengajukan 2 klaim pada tahun pertama, maka pada tahun kedua, premi yang harus dibayarkan akan bertambah sebanyak 35%. Semakin banyak klaim yang diajukan, maka jumlah premi akan semakin mahal untuk tahun berikutnya. Simulasi selanjutnya akan menghitung premi dengan melihat frekuensi klaim dan juga besaran klaimnya, menggunakan data sebagai berikut. 1. Maximum State : 5 2. Maximum Year : 5 3. β : M : β^* : α : 2.5 Sehingga tabel premi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Tabel Simulasi 3 Pada Gambar 3, ditunjukkan bahwa, sama seperti pada perhitungan premi sebelumnya, jika pemegang polis tidak mengajukan klaim, maka pada tahun berikutnya premi akan berkurang. Pada gambar 3 adalah premi yang berlaku untuk pemegang polis dengan jumlah klaimnya sebesar , apabila jumlah klaim pemegang polis bertambah, maka perlu dibentuk tabel baru untuk melihat premi yang harus dikenakan.

6 Simulasi selanjutnya akan menghitung premi dengan melihat frekuensi klaim,besaran klaimnya dan juga depresiasi, menggunakan data sebagai berikut. 1. Maximum State : 5 2. Maximum Year : 5 3. β : M : β^* : α : Depreciation Rate : 10% Sehingga tabel premi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Tabel Simulasi 4 Pada Gambar 4, ditunjukkan bahwa, sama seperti pada perhitungan premi sebelumnya, jika pemegang polis tidak mengajukan klaim, maka pada tahun berikutnya premi akan berkurang. Pada gambar 4 adalah premi yang berlaku untuk pemegang polis dengan jumlah klaimnya sebesar , apabila jumlah klaim pemegang polis bertambah, maka perlu dibentuk tabel baru untuk melihat premi yang harus dikenakan. Simulasi selanjutnya akan membandingkan loss ratio data asli dengan loss ratio dari nilai tabel yang dihasilkan aplikasi,perhitungan premi berdasarkan frekuensi klaim saja, menggunakan data sebagai berikut. 1. Base Premium : Maximum State : 3 3. Maximum Year : 3 4. β : 0,8 Perbandingan loss ratio yang dihasilkan dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Tabel Simulasi 5 Pada Gambar 5, ditunjukkan bahwa loss ratio yang dihasilkan menggunakan data dari premi asuransi yang tidak menggunakan sistem Bonus-Malus lebih besar daripada loss ratio dari tabel premi berdasarkan sistem Bonus-Malus yang dihasilkan aplikasi. Jika dilihat dari simulasi ini, maka penggunaan premi sistem Bonus-Malus dianjurkan. Simulasi selanjutnya akan membandingkan loss ratio data asli dengan loss ratio dari nilai tabel yang dihasilkan aplikasi, perhitungan premi berdasarkan frekuensi klaim dan besaran klaim, menggunakan data sebagai berikut. 1. Maximum State : 3 2. Maximum Year : 3 3. β : M : β^* : α : 2.5

7 Perbandingan loss ratio yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Tabel Simulasi 6 Pada Gambar 6, ditunjukkan bahwa loss ratio yang dihasilkan menggunakan data dari premi asuransi yang tidak menggunakan sistem Bonus-Malus lebih kecil daripada loss ratio dari tabel premi berdasarkan sistem Bonus-Malus yang dihasilkan aplikasi. Jika dilihat dari simulasi ini, maka penggunaan premi sistem Bonus-Malus tidak dianjurkan. Spesifikasi Aplikasi Spesifikasi hardware yang disarankan untuk menggunakan aplikasi ini sebagai berikut: 1. Processor yang memiliki kemampuan minimal sebanding dengan Intel Core 2 Duo Processor 2. Random Memory Access(RAM) minimal sebesar 1GB. 3. Memori penyimpanan kosong sebesar 3 MB. Spesifikasi software yang disarankan untuk menggunakan aplikasi ini sebagai berikut: 1. Sistem Operasi Windows 7 2. Microsoft Office Java Runtime Environment Gambar 7 Tampilan Utama Aplikasi

8 Tampilan utama aplikasi ditunjukkan pada Gambar 7. Pada aplikasi ini terdapat 5 menu utama. Menu Create Premium Table berguna untuk membuat tabel simulasi premi sesuai dengan data yang dimasukkan User. Menu Compare Loss Ratio berguna untuk membandingkan loss ratio dari data asli dengan data yang dimasukkan User. Menu Dictionary berisi rumus-rumus yang digunakan dan pengertiannya. Menu Help berisi tentang petunjuk penggunaan aplikasi ini. Menu About berisi tentang data pembuat aplikasi ini. Evaluasi Program Program ini dievaluasi menggunakan delapan aturan emas, yaitu : 1. Berusaha untuk konsisten Aplikasi ini dibuat dengan mayoritas background warna hijau tua dan dengan tulisan berwarna putih. Untuk penggunaan tulisan, tulisan dibuat dengan menggunakan font yang sejenis dan hampir semua menggunakan ukuran font yang sama. 2. Menyediakan fungsi yang bersifat universal atau umum Pada aplikasi ini terdapat menu Help dan Dictionary untuk User sehingga User dapat mengetahui cara penggunaan aplikasi ini dan pengetahuan dasar tentang premi. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Aplikasi ini dibuat dengan umpan balik yang informatif. Contohnya, apabila User lupa memasukkan data yang diperlukan untuk perhitungan premi, maka akan ada layar yang memberi peringatan kepada User. 4. Merancang dialog untuk menghasilkan penutupan Aplikasi ini dibuat dengan memberikan sebuah pesan sukses ketika User berhasil mengambil data dari database. 5. Memberikan pencegahan terhadap kesalahan yang sederhana Aplikasi ini dibuat dengan memiliki sistem pencegahan terhadap kesalahan sederhana. Sebagai contoh, apabila User sedang melakukan proses pembuatan tabel premi, jika User salah memasukkan nilai premi awal menjadi negatif, maka akan muncul layar yang memberi peringatan kepada User. 6. Memungkinkan pengembalian aksi sebelumnya Aplikasi ini dibuat dengan memberikan kemungkinan untuk membatalkan aksi yang dilakukan dengan kembali ke aksi sebelumnya. Sebagai contoh, saat User akan membentuk tabel premi maka akan muncul konfirmasi untuk User memastikan kembali bahwa data yang dimasukkan sudah sesuai dengan yang diinginkan. 7. Mendukung pengendalian internal Aplikasi ini dibuat dengan memberikan kebebasan kepada User untuk dapat membuat tabel premi sesuai dengan keinginan User, sehingga hasil yang diinginkan User dapat tercapai. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Aplikasi ini dibuat menggunakan sedikit menu dan button. Penamaan menu dan button menggunakan istilah yang umum, jelas, dan mudah dimengerti. Simpulan Dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang didapatkan adalah : 1. Besaran premi berdasarkan sistem Bonus- Malus jika dilihat dari frekuensi klaim saja, dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. 2. Besaran premi berdasarkan sistem Bonus- Malus jika dilihat dari frekuensi klaim dan besaran klaim, dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. 3. Besaran premi berdasarkan sistem Bonus- Malus jika dilihat dari frekuensi klaim dengan memperhitungkan depresiasi, dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. 4. Besaran premi berdasarkan sistem Bonus- Malus jika dilihat dari frekuensi klaim dengan memperhitungkan depresiasi, dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. 5. Dari hasil simulasi, loss ratio yang didapat dari tabel premi simulasi lebih kecil daripada loss ratio yang didapat dari data asli jika perhitungan Bonus-Malus melihat frekuensi klaim saja. Sedangkan, loss ratio yang didapat dari tabel premi simulasi lebih besar daripada loss ratio yang didapat dari data asli jika perhitungan Bonus-Malus

9 melihat frekuensi klaim dan besaraan klaim. Jadi penggunaan sistem Bonus-Malus yang dianjurkan di Indonesia adalah yang hanya melihat frekuensi klaimnya saja. 6. Aplikasi yang dihasilkan dapat menghasilkan tabel premi dan juga dapat menghitung loss ratio dari data asli dan juga loss ratio dari tabel premi yang dihasilkan. Aplikasi ini mempunyai tampilan yang nyaman untuk dilihat, mudah digunakan, dan dapat menjalankan proses dengan kecepatan yang baik. Saran atau usulan untuk penelitian selanjutnya adalah peneliti mempunyai banyak data harga premi dan klaim asli yang merepresentasikan keadaan asuransi di Indonesia yang sebenarnya, diharapkan dengan demikian loss ratio yang dihasilkan akan lebih akurat. Saran dalam bidang komputer untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan aplikasi ini sehingga User dapat memasukkan data-data harga premi dan klaim sehingga dapat menghasilkan perhitungan yang sesuai dengan keinginan User. Referensi Ibiwoye, A., Adeleke, I.A, Aduloju, S.A. (2011). Quest for Optimal Bonus-Malus in Automobile Insurance in Developing Economies: An Actuarial Perspective. International Business Research, Vol. 4 No. 4, Ibiwoye, A., Adeleke, I. A. (2011). Markovian Framework for Effective Bonus-Malus Rating System in Nigeria. Journal of Sci. Res. Dev., Vol. 13, Kaas, R. (2008). Modern actuarial risk theory: using R. (2nd Edition). New York : Springer. Mahmoudvand, R., Alireza, E., Shokoohi, F. (2013). Bonus-Malus System in Iran: An Empirical Evaluation. Journal of Data Science, Vol. 11, Mert, M and Saykan, Y. (2005). On a bonus malus system where the claim frequency distribution is geometric and the claim severity distribution is pareto Hacettepe.Journal of Mathematics and Statistics, Vol. 34, Park, S.C., Lemaire, J., Chua, C. T. (2010). Is the Design of Bonus-Malus Systems Influenced by Insurance Maturity or National Culture? - Evidence from Asia. The Geneva Papers, Vol. 35, Sari, R. F. (2009). Optimal No-Claim Bonus Pada Asuransi Kendaraan Bermotor. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara. Sawitri, N. R. (2009). Penentuan Premi Pada Sistem Bonus Malus Dengan Menggunakan Sebaran Poisson Campuran. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Riwayat Penulis Penulis lahir di kota Jakarta pada tanggal 09 Oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknologi Komputer dan Statistika pada tahun 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyaknya kecelakaan dan bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyaknya kecelakaan dan bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya kecelakaan dan bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia sering terjadi yang akibatnya tidak hanya menimpa pelaku kelalaian, akan tetapi juga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flowchart Penelitian Gambar 3.1 Flowchart Diagram 36 37 3.2 Langkah-Langkah Penelitian Metodologi penelitian merupakan tahapan yang harus ditetapkan sebelum melakukan penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS MALUS OPTIMAL DENGAN BESAR KLAIM BERDISTRIBUSI PARETO BERBASIS C#

ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS MALUS OPTIMAL DENGAN BESAR KLAIM BERDISTRIBUSI PARETO BERBASIS C# 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS MALUS OPTIMAL DENGAN BESAR KLAIM BERDISTRIBUSI PARETO BERBASIS C# Deni Hartanto, Ro fah Nur Rachmawati, Derwin Suhartono Binus University Jalan KH. Syahdan No. 9

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asuransi umum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. Asuransi umum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asuransi umum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau bisnis yang merupakan tindakan perlindungan secara finansial untuk properti

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN. Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian

BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN. Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis 4.1.1 Model Quadratic Error Loss Function Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian untuk mengukur kerugian yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masing-masing individu untuk terhindar dari kerusakan dan kehilangan. Asuransi

BAB 1 PENDAHULUAN. masing-masing individu untuk terhindar dari kerusakan dan kehilangan. Asuransi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harta benda pribadi merupakan bagian yang selalu dilindungi oleh masing-masing individu untuk terhindar dari kerusakan dan kehilangan. Asuransi non-life adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Sistem Bonus-Malus adalah sebuah sistem yang terdapat dalam pembayaran premi risiko sebuah asuransi non-life, dengan nilai premi risiko akan disesuaikan dengan sejarah

Lebih terperinci

SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI

SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI SISTEM BONUS MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRIK DAN UKURAN KLAIM BERDISTRIBUSI WEIBULL LILYANI SUSANTI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS-MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRI DAN BINOMIAL-NEGATIF BERBASIS C#.NET

ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS-MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRI DAN BINOMIAL-NEGATIF BERBASIS C#.NET ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS-MALUS DENGAN FREKUENSI KLAIM BERDISTRIBUSI GEOMETRI DAN BINOMIAL-NEGATIF BERBASIS C#.NET Denny Natanael Wijaya, Ro fah Nur Rachmawati, Derwin Suhartono Universitas

Lebih terperinci

Lampiran Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Pertanyaan Kuisioner Analisis Pengguna

Lampiran Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Pertanyaan Kuisioner Analisis Pengguna Lampiran 1. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara 1. Sudah berapa lama Asuransi Garda Oto ini berdiri? Sejak tahun 1956 (57 Tahun). 2. Kalau di hitung secara kasar, berapa banyak pemegang polis baru yang memakai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG

M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG M-2 PERHITUNGAN PREMI ASURANSI KENDARAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISTRIBUSI PELUANG Anita Andriani Universitas Hasyim Asy ari Tebuireng, Jombang anita.unhasy@gmail.com Abstrak Asuransi kendaraan bermotor

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penaksiran Besar Klaim Optimal Menggunakan Metode Linear Empirical Bayesian yang Diaplikasikan untuk Perhitungan Premi Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia 1 Hilda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, bahaya, kerusakan dan kerugian adalah kenyataan yang harus dihadapi manusia di dunia, termasuk di Indonesia. Ini menyebabkan kemungkinan terjadi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS-MALUS PADA NON-LIFE INSURANCE BERDISTRIBUSI POISSON- GAMMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS-MALUS PADA NON-LIFE INSURANCE BERDISTRIBUSI POISSON- GAMMA ANALISIS DAN PERANCANGAN PREMI BONUS-MALUS PADA NON-LIFE INSURANCE BERDISTRIBUSI POISSON- GAMMA Hendra Fusanto, Ro fah Nur Rachmawati, Derwin Suhartono Binus University, Jalan KH. Syahdan No. 9 Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kendaraan pribadi semakin hari semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya penduduk. Selain sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan masing masing individu,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: : Intel Core 2. 1 Ghz. : 1024 MB 133 Mhz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras untuk Server: Processor Memory Harddisk Space : Intel Core 2. 1 Ghz : 1024 MB 133 Mhz : 80 GB SCSI 4.1.2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan mengenai beberapa teori dan metode yang mendukung serta mempermudah dalam melakukan perhitungan dan dapat membantu di dalam pembahasan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4. 1. Implementasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan Program Optimasi Penggunaan Upholtery adalah sebagai berikut: 4.1. 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi dari aplikasi pemesanan ini adalah menggunakan Sistem Operasi Windows 7 dan AdobeFlash CS 5. 4.2 Perangkat yang Digunakan 4.2.1 Kebutuhan Perangkat

Lebih terperinci

Prosiding Statistika ISSN:

Prosiding Statistika ISSN: Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Distribusi Binomial Negatif-Lindley pada Data Frekuensi Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia Binomial Negative-Lindley Distribution in the Frequency Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asuransi merupakan suatu kegiatan pemindahan atau pengalihan risiko untuk mencegah terjadinya kerugian besar yang disebabkan oleh risiko-risiko tertentu. Risiko-risiko

Lebih terperinci

Form Master Klien untuk Admin. Gambar 4.98 Perancangan Layar Aplikasi Form Master Klien untuk Admin

Form Master Klien untuk Admin. Gambar 4.98 Perancangan Layar Aplikasi Form Master Klien untuk Admin 281 Form Master Klien untuk Admin Pada Form Master Klien, Admin dapat melakukan pengubahan data client dengan memasukan No.Polis (Nomor Polis) terlebih dahulu. Gambar 4.98 Perancangan Layar Aplikasi Form

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. komponen pendukung, yaitu konfigurasi perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. komponen pendukung, yaitu konfigurasi perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengimplementasikan aplikasi ini diperlukan adanya beberapa komponen pendukung, yaitu konfigurasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided Catatan Kuliah MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang MA4181 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR 4.1 Implementasi Implementasi merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan sistem. Sistem pakar ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, PHP dan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi a. Kebutuhan perangkat keras Perangkat keras (hardware) merupakan komponen yang secara fisik digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau perorangan pasti ada risiko yang harus ditanggung. Risiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN SIMULASI

BAB 4 ANALISIS DAN SIMULASI BAB 4 ANALISIS DAN SIMULASI Pada bab empat ini akan menjelaskan mengenai hasil rancangan dari program aplikasi pengujian struktur aljabar, yaitu implementasi sistem dari rancangan program yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! Catatan Kuliah MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk! disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2014 Tentang MA4183 Model Risiko A. Jadwal

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2016 1 Tentang MA4183

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Hardware Spesifikasi hardware yang disarankan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Tomat dengan Metode Teorema Bayes yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah ilmu yang memuat sekumpulan peraturan, kegiatan yang dilakukan untuk menyusun sebuah penelitian dengan metode ilmiah yang hasilnya untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik adalah sebagai berikut : 1. Komputer dengan kecepatan processor Dual Core BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi kebutuhan perangkat keras yang disarankan untuk menjalankan aplikasi perangkat ajar IPA Simulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang kebijakan pada perusahaan sebagai referensi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang kebijakan pada perusahaan sebagai referensi pengambilan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi yang ada saat ini diiringi perkembangan sistem informasi untuk kebutuhan banyak pengguna. Sangat berpengaruh besar pada tiap

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM BONUS MALUS (STUDI KASUS BELGIA) TESIS

SIMULASI SISTEM BONUS MALUS (STUDI KASUS BELGIA) TESIS SIMULASI SISTEM BONUS MALUS (STUDI KASUS BELGIA) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh BENNY IRAWAN NIM : 20804003 Program Studi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium III. 2. Memory 2 GigaByte DDR 2 RAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Software Piranti keras diperlukan untuk membuat perangkat ajar ini. Piranti keras yang digunakan adalah : 1. Processor Pentium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara.

BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor intel premium Ghz atau yang setara. BAB 4 IMPELEMENTASI DAN EVALUSAI 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Hardware Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut : a. Prosesor

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2017 1 Tentang MA4183 Model Risiko

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System (Hardware, Software dan Jaringan) a. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras atau Hardware yang dibutuhkan oleh pengguna yang

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PEMESANAN MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS: KEDAI SOE SOE DELIVERY)

APLIKASI SISTEM PEMESANAN MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS: KEDAI SOE SOE DELIVERY) APLIKASI SISTEM PEMESANAN MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS: KEDAI SOE SOE DELIVERY) SYSTEM ORDERING APPLICATION FOR FOOD AND BEVERAGES BASED ON ANDROID (STUDY CAS: KEDAI SOE SOE DELIVERY)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Login Pada tampilan login ini sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem informasi akuntansi pada asuransi prudential dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

SKRIPSI PENENTUAN BESAR PREMI DENGAN SISTEM BONUS MALUS MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL NEGATIF DAN MODEL GOOD-RISK/BAD-RISK

SKRIPSI PENENTUAN BESAR PREMI DENGAN SISTEM BONUS MALUS MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL NEGATIF DAN MODEL GOOD-RISK/BAD-RISK SKRIPSI PENENTUAN BESAR PREMI DENGAN SISTEM BONUS MALUS MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL NEGATIF DAN MODEL GOOD-RISK/BAD-RISK Daniel Kristianto NPM: 2013710005 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : selama 4 tahun penjualan besi Wiremesh untuk diramalkan

BAB 4 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : selama 4 tahun penjualan besi Wiremesh untuk diramalkan BAB 4 METODOLOGI 4.1 Metodologi Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : 1) Data sekunder, yaitu dengan mengumpulkan data penjualan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan aplikasi yang akan dibuat agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER FREDDY GUNAWAN 1501147095 HARRIS PRAJOGO 1501158022 DARWIN WIRAWAN 1501159076 Natalia Chandra, S.Kom, M.Sc. BINUS UNIVERSITY JL. K. H. SYAHDAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Alzeimer Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Jasa dan Biaya Operasional pada CV. Surya Pritindo

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Program Aplikasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar program aplikasi ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan standarisasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SIMULASI PELUANG KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN ANALISIS NILAI PREMI DAN UKURAN KLAIM DIASUMSIKAN BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PEMODELAN DAN SIMULASI PELUANG KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN ANALISIS NILAI PREMI DAN UKURAN KLAIM DIASUMSIKAN BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1294 PEMODELAN DAN SIMULASI PELUANG KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN ANALISIS NILAI PREMI DAN UKURAN KLAIM DIASUMSIKAN

Lebih terperinci

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang Statistika, Vol. 17 No. 1, 45 51 Mei 2017 Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang Indah permatasari, aceng komarudin mutaqin, lisnur wachidah Program

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID Reinard Kanedy Binus University, Jl. Kebun Jeruk Raya no. 27, telp 021-53696969, reinardkanedy@hotmail.com Timotius Victory Binus University,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini adalah hasil dari perancangan yang dibuat pada bab sebelumnya. Adapun hasil yang ada pada aplikasi yaitu : 1. Tampilan Menu Utama Tampilan ini

Lebih terperinci

Membangkitkan Data Klaim Individu Pemegang Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Berdasarkan Data Klaim Agregat

Membangkitkan Data Klaim Individu Pemegang Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Berdasarkan Data Klaim Agregat Statistika, Vol. 12 No. 1, 43 49 Mei 2012 Membangkitkan Data Individu Pemegang Polis Asuransi Bermotor Berdasarkan Data Agregat Program Studi Statistika, Universitas Islam Bandung, Jl. Purnawarman 63 Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 72 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Siswa Paling Berprestasi Di SMK Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis dalam hal ini rental vcd pengorganisasian data peminjam dan vcd sangat diperlukan karena banyaknya data yang harus dicatat dan ditampilkan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 152 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1 Hardware Sistem yang dikembangkan menggunakan spesifikasi komputer sebagai berikut: 1. Prosesor Intel Core 2 Duo E4300 1,80 GHz,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang hasil dari Aplikasi Penjualan Barang Elektronik Client Server Menggunakan Metode Java RMI Berbasis Web Dan Android dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. ios minimal versi Memiliki processor single core ARMv7 dan kecepatan processor. minimal 800 MHz.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. ios minimal versi Memiliki processor single core ARMv7 dan kecepatan processor. minimal 800 MHz. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat untuk pengguna Agar game ini dapat berjalan dengan baik, maka spesifikasi perangkat keras (hardware) yang diperlukan adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi aplikasi Control Chart proses produksi PT. Dharma Gravire ini memerlukan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Sesuai dengan tujuan dari penelitian yang telah penulis lakukan, yaitu untuk membangun sebuah sistem informasi akuntansi pendapatan dan beban pada PT. Cakra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analsis dan perancangan serta pengujian sistem aplikasi yang akan ditawarkan kepada instansi, maka dapat ditampilkan beberapan screen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan permainan The Collegian dengan baik, maka berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak dan

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SIMULASI UNTUK MENGETAHUI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI BERDASARKAN UKURAN KLAIM

PEMODELAN DAN SIMULASI UNTUK MENGETAHUI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI BERDASARKAN UKURAN KLAIM ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3025 PEMODELAN DAN SIMULASI UNTUK MENGETAHUI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI BERDASARKAN UKURAN KLAIM Nanda Putri Mintari Prodi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Berikut ini merupakan rincian spesifikasi untuk proses implementasi yang meliputi rincian spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA

APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA Juan Randy Ferdinan Komplek Beacukai, Jl.K.Belawan No.5, Pondok Bambu Jakarta Timur 13430, Indonesia randyfedinan@gmail.com Erpriliano

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada spesifikasi sistem ini akan menjelaskan spesifikasi minimal yang disarankan untuk mengoperasikan aplikasi basis data ini. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Spesifikasi Sistem Tentunya untuk merancang program, penulis membutuhkan seperangkat komputer. Komputer yang digunakan untuk merancang program memiliki spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Coating Pada PT. Propan Dengan Metode Cash Basis yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung Menggunakan Metode Smart dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci