REGULASI EFiCn CarShow Mei By The Seventh EFiCn 2015 s Committee

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REGULASI EFiCn CarShow Mei By The Seventh EFiCn 2015 s Committee"

Transkripsi

1 REGULASI EFiCn CarShow Mei 2015 By The Seventh EFiCn 2015 s Committee

2 REGULASI DAN KATEGORI AUTO CONTEST Keterangan Umum: Di dalam Auto Contest ada 5 variabel penilaian, yaitu: 1. Exterior 2. Interior 3. Audio 4. Engine 5. Kaki-Kaki (Suspensi) PROFESSIONAL CLASS 1. DESKRIPSI PROFESSIONAL CLASS Kelas professional, dimana ubahan-ubahan yang dilakukan pada variable modifikasi sudah lebih menyeluruh, memiliki tingkat kesulitan yang setingkat di atas kelas pemula. Pemilihan style sudah lebih terarah. 2. Sistem Penilaian Semua merek dan jenis mobil diperbolehkan mengikuti kompetisi di semua kategori ini dengan format, 5 Variabel modifikasi yang optimal dan harmonis dengan tema mobilnya. Adapun 5 variabel tersebut adalah exterior, interior, audio, engine, undercarriage. 3. Aspek penilaian Semua modifikasi/perubahan yang dilakukan terhadap mobil. Mobil yang dapat berjalan dan berfungsi dengan baik, semua peralatan dan aksesories berjalan sesuai dengan fungsinya, tingkat kesulitan pembuatan, pemilihan bahan, penataan/aplikasi, kreatifitas dan fungsional dari masing masing alat/aksesoris yang dipilih, modifikasi roda dan suspensi, body kit, interior, mesin, bagian kolong mobil, audio, eksterior dan pengubahan bodi dan harmonisasi dengan tema merupakan point yang terpenting yang harus betul

3 betul diperhatikan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. 4. Yang menjadi acuan juri dalam menilai. a. Tingkat Kesulitan pembentukan. b. Inovasi c. Aplikasi d. Fungsional e. Kerapihan f. Kebersihan g. Kesesuaian dengan tema (harmonisasi) BATASAN-BATASAN STYLE 1. RACING CATEGORIES Ubahan ubahan variable modifikasi yang dilakukan untuk style racing mengacu pada style salah satu aliran mobil balap atau mobil pacu (adu kecepatan, kekuatan, dan ketepatan waktu). Modifikasi / perubahan di semua variable modifikasi harus mendukung dan menunjukkan salah satu aliran balap dengan jelas. Perubahan yang di lakukan terarah pada peningkatan performance dapur pacu, pengurangan bobot kendaraan (weight reduction), peningkatan stabilitas, perbaikan aerodinamis, penambahan peralatan keamanan, dan hal hal yang mendukung kegunaan dalam berkompetisi. Perubahan pada variable lain bebas, selama secara estetika dan harmonisasi berkesinambungan dengan konsep aliran mobil pacu yang di anut. Perangkat minimal yang berhubungan dengan keselamatan harus terpasang dengan baik dan benar, yaitu safety belt, alat pemadam dan Roolbar (minimal 4 titik). Style yang termasuk dalam kategori ini : Rally, Drag, Touring, dan Offroad.Semua sistem harus berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya. 2. ELEGANT CATEGORIES Pada style elegant, perubahan yang dilakukan pada variable modifikasi biasanya memberikan kesan mewah, natural, selaras, dan anggun. Tarikan-tarikan garis yang diterapkan sangat sedikit bahkan tidak ada yang kontras (bertentangan). Ubahan semua variable yang dilakukan terlihat menjadi satu kesatuan, selaras, seimbang, dan saling

4 mendukung. Begitu juga dalam pemilihan warna, cenderung monocromatik (perpaduan dalam satu rumpun).mobil dengan penampilan bernuansa elegant mulai dari desain eksterior (bodykit & body work), harmonisasi dengan pilihan warna yang serumpun, pemilihan velg, aplikasi modifikasi pada bagian audio, kaki - kaki, system rem dan interior, serta didukung penggunaan body art & accessories mobil secara keseluruhan. Penggunaan part/aksesoris yang bernuansa racing yang berlebihan tidak diperbolehkan. Perubahan yang dilakukan pada variabel engine TIDAK BOLEH menonjolkan aura mobil pacu/racing.

5 KATEGORI AUTO CONTEST

6 CATEGORY A (DISTINCTIVE TROPHIES) 1. THE KILLER COLOR Pemenang akan ditentukan berdasarkan efek pengecatan terbaik, inovasi diaplikasi warna, kerapian keseluruhan serta kesesuaian dengan tema modifikai keseluruhan, serta jenis cat yang digunakan. Jika ada kesamaan, pemenang akan ditentukan berdasarkan kerapian dan kebersihan finishing keseluruhan. Contoh cat nya seperti candy, bunglon, dan lembayung. 2. BEST BODY CONVERSION Perubahan pada sebagian besar atau keseluruhan komponen eksterior mobil, yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dasar, type atau jenis mobil secara keseluruhan. Pemenang ditentukan dengan aplikasi perubahan terbaik dari sisi kreatifitas, harmonisasi, kerapihan, dan kesempurnaan aplikasi. 3. BEST AIR BRUSH Penilaian mobil yang dianggap mempunyai modifikasi berdasarkan aplikasi airbrush terbaik, mempunyai orisinalitas, warna, detail, dan pemakaian bahan bahan baru, kesesuaian dengan mobil, tingkat kesulitan pembuatan, termasuk pegangan pintu dan mesin. 4. BEST ELEGANT BODY KIT Mobil dengan penggunaan bodykit bertema elegant terbaik (full bemper set). Penilaian terutama pada tingkat kesulitan pembentukan, finishing dan kerapian instalasi pada body dan sesuai dengan tema modifikasi mobil keseluruhan (penggunaan part/accesoris yang benuansa racing tidak diperbolehkan). 5. BEST EXTREME BODY KIT Mobil dengan penggunaan bodykit bertema extreme terbaik. Penilaian terutama pada tingkat kesulitan pembentukan, finishing, pemilihan material, kerapian instalasi pada body mobil, aplikasi yang sesuai dengan fungsinya, dan sesuai dengan tema modifikasi

7 mobil secara keseluruhan. 6. THE CARBONETIC Penggunaan karbon Kevlar terbanyak dan terapih. 7. BEST MOTORIZED MASTER Mobil yang menggunakan aplikasi motorized terbanyak untuk berbagai sector. 8. BEST STICKER GRAPHIC Penilaian mobil yang dianggap mempunyai modifikasi berdasarkan aplikasi sticker, mempunyai orisinalitas, warna, detail, dan pemakaian bahan bahan baru, kesesuaian dengan mobil, tingkat kesulitan pembuatan. 9. THE BEST SINGLE TUNNER Mobil dengan penggunaan barang-barang after market dengan satu merek saja. 10. BEST ELEGANT INTERIOR Penilaian mobil yang mempunyai modifikasi interior bernuansa elegant terbaik. Penggunaan part yang bernuansa racing tidak diperbolehkan. 11. BEST RACING INTERIOR Penilaian mobil yang dianggap mempunyai modifikasi berdasarkan penampilan interior mobil yang bernuansa racing. Point tertinggi akan diberikan kepada mobil yang mempunyai variable ubahan dan penggunaan part racing terlengkap, serta berfungsi dengan baik, dan sesuai dengan tema aliran balap yang dianut. 12. GIGANTIC RIMS Penilaian mobil yang mempunyai diameter velg paling besar di dalam contest ini, jika terdapat kesamaan diameter velg, maka penilaian kedua dilihat berdasarkan lebar velg dan atau ban, penilaian ketiga dari tebal profil ban, penilaian keempat dari kenaikan diameter velg tersebut dari standart velg mobil tersebut sebelum dimodifikasi. Tahapan-

8 tahapan tersebut tidak akan dilaksanakan seluruhnya jika pada salah satu tahapan (sesuai urutan tahapan) telah didapat pemenangnya. Jika masih terdapat kesamaan, maka penilaian terakhir akan dilihat dari design baru, harmonisasi dengan tema secara keseluruhan, kebersihan dan aplikasi modifikasi yang dilakukan. 13. BEST UNDERCARRIAGE Penilaian ini diberikan kepada mobil paling bersih dan variable modifikasi yang menunjang di bagian bawah kolong mobil. 14. TOO DAMN LOW Penilaian dihitung dari pengukuran jarak sasis ke ground (tidak menyentuh). Penggunaan air suspension tidak diperkenankan dan sasis mobil adalah asli bawaan pabrik, bukan sebagai tambahan. Ground clearance mobil tidak boleh dikurangi di dalam area pameran. 15. LOWEST BODYKIT Penilaian dihitung dari pengukuran jarak bagian terendah bodykit ke ground. Bodykit, suspense, roda dan variabel lainnya yang menentukan ground clearance mobil tidak boleh dipasang, diubah, dan dibongkar di area pameran. 16. BEST BRAKING SYSTEM Mobil dengan modifikasi di sektor pengereman (Braking System), diantaranya master rem, selang rem, penggantian discbrake dan kaliper rem. Pemenang ditentukan dengan pengubahan paling extreme, kebersihan, aplikasi modifikasi terbanyak, dan kesempurnaan aplikasi modifikasi. 17. BEST AIR SUSPENSION Menggunakan variable air suspension dan dimodifikasi variable tersebut (menggunakan remote, ipad, dll) 18. BEST DRESS UP ENGINE

9 Mobil dengan penataan di dalam ruang mesin terbaik. Penilaian terutama pada tingkat kesulitan instalasi, kerapihan dan kebersihan serta fungsionalitas parts dan aksesoris yang dipasang. 19. BEST N/A ENGINE Mobil bermesin aplikasi forced induction atau N/A dengan performa terbaik. Penilaian terutama pada tingkat kesulitan instalasi, kerapian dan kebersihan serta fungsionalitas parts dan assesories yang dipasang. 20. BEST TURBO ENGINE Mobil bermesin aplikasi turbo dengan performa terbaik. Penilaian terutama pada tingkat kesulitan instalasi, kerapian dan kebersihan serta fungsionalitas parts dan assesories yang dipasang. 21. BEST JDM Mobil merk Japan, yang dimodifikasi dengan perubahan, penambahan, dan penggantian part dengan aftermarket buatan merk Japan terbaik. 22. THE MOST EXPENSIVE CAR Mobil dengan harga termahal, berdasarkan harga saat ini dalam keadaan second. 23. BEST LICENSE PLATE Mobil dengan plat terbaik berdasarkan keunikan, dan sesuai dengan surat-surat kendaraan dan dipilih oleh dewan juri. 24. THE LOUDEST EXHAUST Mobil dengan harga termahal, berdasarkan harga saat ini dalam keadaan second. 25. LADY ON WHEELS Penilaian mobil modifikasi terbaik yang dimiliki oleh peserta wanita dibuktikan berdasarkan formulir pendaftaran/stnk dan dapat mempresentasikan modifikasi yang

10 telah dilakukan pada saat dinilai oleh team juri. 26. OWNER WITH ATTITUDE Penilaian untuk pemilik mobil yang mendaftar club yang ikut di dalam kontes ini. Point tertinggi diberikan kepada peserta perorangan yang mempunyai presentasi bagus, bertingkah laku baik selama kompetisi berlangsung, demikian juga dengan keikutsertaan/peran sertanya di berbagai kegiatan acara.

11 CATEGORY B (BEST STYLE OF CAR TROPHIES) 27. BEST ELEGANT STYLE Mobil dengan penampilan bernuansa elegant mulai dari desain bodykit, harmonisasi dengan pilihan warna yang serumpun, pemilihan velg, dan aplikasi modifikasi pada bagian eksterior dan interior mobil keseluruhan (Penggunaan part/aksesoris yang benuansa racing yang berlebihan tidak diperbolehkan). Kategori ini diperuntukkan untuk mobil diluar kelas premium dimerknya. 28. BEST RACING STYLE Penilaian mobil yang dianggap mempunyai modifikasi berdasarkan penampilan exterior mobil yang bernuansa racing. Point tertinggi akan diberikan kepada mobil yang mempunyai variable ubahan dan penggunaan part racing terlengkap, serta berfungsi dengan baik, dan sesuai dengan tema aliran balap yang dianut. 29. BEST CLASSIC STYLE Mobil di bawah tahun 1980-an yang mempertahankan komponen asli. Penilaian tertinggi pada mobil yang di rubah/dimodifikasi dengan skala ubahan paling banyak tapi mempertahankan originalitas..

12 CATEGORY C (CAR AUDIO TROPHIES) 30. EXTREME INSTALLMENT Penilaian mobil dengan konsep audio dan pengaplikasian monitor terbanyak dan terdetail dan harus berfungsi pada saat penjurian dilakukan. 31. HOTTEST ICE (IN CAR ENTERTAINMENT) Penggunaan ICE terbanyak yang paling inovatif dan kreatif, disertai dengan kerapihan instalasi, dan semua perangkat berfungsi dengan baik.

13 CATEGORY D (BEST TYPE OF CAR TROPHIES) 32. BEST MPV Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik yang berdasarkan kategori jenis mobil MPV dengan batasan diatas 1501 CC. Contoh: Mercedes-Benz V350, Peugeot 80, Nissan Livina, Nissan Serena, Nissan Elgrand, Mitsubishi Chariot, Mitsubishi Maven, Honda Odyssey, Honda Stream, Honda Edix, Honda Ellysion, Mazda E2000, Mazda Premacy, Mazda 5, Mazda 8, Toyota Alphard, Toyota Vellfire, Toyota Kijang Innova, Toyota Previa, Toyota Voxy, Toyota Estima, Toyota Wish, Toyota Noah, Suzuki APV, Kia Preggio, Hyundai H1, VW Caravelle dan sejenisnya. 33. BEST SUV Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik yang berdasarkan kategori jenis mobil SUV. Contoh: BMW X, Jeep Cherokee, Nissan Murano, Mitsubishi Pajero, Honda CRV, Toyota Land Cruiser, Toyota Harrier, Toyota Fortuner, Toyota Prado, Nissan Terano, Suzuki Vitara, Kia Sportage, Hyundai Santa Fe, Hyundai Tuscon dan sejenisnya. 34. BEST SALOON Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik berdasarkan kategori jenis sedan 4 pintu. Contoh: BMW 5, Audi A6, Peugeot 40, Peugeot 50, Nissan President, Nissan Inviniti, Nissan Cima, Mitsubishi Magna, Mitsubishi Galant, Honda Accord, Mazda Lantis, Mazda 6, Toyota Corona, Toyota Camry, Toyota Crown, Toyota Aristo, Toyota Altezza, Toyota Celcior, Hyundai Sonata dan sejenisnya. 35. BEST COUPE Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik berdasarkan kategori jenis sedan 2 pintu. Contoh: Nissan Fairlady, Nissan Sylvia, Nissan Skyline, Mitsubishi Mirage, Mitsubishi FTO, Mitsubishi GTO, Honda Integra, Honda Prelude, Mazda RX, Mazda MX6, Toyota Celica, Toyota Supra, Toyota Soarer, Toyota Verossa, Kia Forte,

14 Hyundai Tiburon, Hyundai Genesis dan sejenisnya. 36. BEST HATCH BACK Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik berdasarkan kategori mobil jenis hatch back. Contoh: BMW 1, Peugeot 20, Daihatsu Charade, Honda EG6, Honda EK9, Mazda 3, Toyota Starlet, Suzuki Amenity dan sejenisnya. 37. BEST CITY CAR Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik berdasarkan kategori mobil jenis city car. Contoh: Mercedes-Benz A140, Peugeot 10, Mitsubishi Colt, Toyota Aygo, Suzuki Splash, Kia Picanto, Hyundai Atoz, Hyundai i10, Suzuki Karimun, Chevrolet Smart dan sejenisnya BEST SEDAN Penghargaan ini diberikan kepada mobil dengan tipe sedan (4 pintu) dan memiliki konsep modifikasi terbaik. Mengacu pada basic mobil, bukan hasil setelah modifikasi. 39. BEST COMPACT CAR Penghargaan ini diberikan kepada mobil mini MPV dan memiliki konsep modifikasi terbaik. Mengacu pada basic mobil, bukan hasil setelah modifikasi. 40. BEST ROADSTER Penghargaan ini diberikan kepada mobil modifikasi terbaik yang berdasarkan kategori jenis mobil Roadster. Contoh : MBW Z3, Z4, Fairlady, SLK, dll.

15 CATEGORY E (CAR CLUB TROPHIES) 41. BEST CAR CLUB DISPLAY Penilaian untuk peserta klub mobil yang ikut di dalam contest ini. Point tertinggi diberikan kepada peserta klub yang mempunyai seragam klub, presentasi mobil yang seragam, kualitas mobil yang dipamerkan, dan mengikuti acara yang diadakan Eficn CarSHow 2015, serta tingkah laku para peserta klub selama event berlangsung. Yang bisa memperoleh Car Club Display adalah komunitas yang display visualnya menyatu secara keseluruhan misalnya dalam bentuk karpet, dekorasi, nama club, dllnya. 42. HOTTEST CAR CLUB Club dengan modifikasi terbaik serta dengan jumlah mobil yang mendaftar dalam acara Eficn CarShow 2015.

16 CATEGORY F (BEST MAKE OF CAR TROPHIES) *Kategori ini diadakan sesuai dengan data mobil peserta yang mengikuti event The 7 th EFiCn CarShow 43. BEST BMW Mobil merk BMW dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik. 44. BEST HONDA Mobil merk HONDA dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik. 45. BEST MAZDA Mobil merk MAZDA dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik. 46. BEST MERCEDES-BENZ Mobil merk MERCEDES-BENZ dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik. 47. BEST TOYOTA Mobil merk TOYOTA dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 48. BEST NISSAN Mobil merk NISSAN dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 49. BEST MITSUBISHI Mobil merk MITSUBISHI dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 50. BEST FORD Mobil merk FORD dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik

17 51. BEST SUBARU Mobil merk SUBARU dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 52. BEST VOLKSWAGEN Mobil merk VOLKSWAGEN dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 53. BEST AUDI Mobil merk AUDI dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 54. BEST CHEVROLET Mobil merk CHEVROLET dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 55. BEST MINI Mobil merk MINI dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 56. BEST PORSCHE Mobil merk PORSCHE dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik 57. BEST LAMBORGHINI Mobil merk LAMBORGHINI dengan konsep modifikasi, eksekusi, detail, dan finishing terbaik

18 CATEGORY G (COUNTRY OF ORIGIN TROPHIES) 58. EUROPEAN HOTTEST CAR Mobil keluaran Eropa terbaik yang ada di dalam gelaran EFiCn CarShow JAPANESE HOTTEST CAR Mobil keluaran Jepang terbaik yang ada di dalam gelaran EFiCn CarShow AMERICAN HOTTEST CAR Mobil keluaran America terbaik yang ada di dalam gelaran EFiCn CarShow INDONESIAN HOTTEST CAR Mobil keluaran Indonesia terbaik yang ada di dalam gelaran EFiCn CarShow 2015.

19 CATEGORY H (PEOPLE S CHOICE AWARD) 62. THE PEOPLE S CHOICE Penilaian mobil favorit terbaik yang dipilih langsung oleh para pengunjung Mall@AlamSutera selama acara berlangsung.

20 CATEGORY I (BEST NOMINEE S TROPHIES) 63. KING NOMINEE KING NOMINEE THE KING of EFiCn CarShow 2015.

REGULASI EFiCn CarShow Mei By The Seventh EFiCn 2015 s Committee

REGULASI EFiCn CarShow Mei By The Seventh EFiCn 2015 s Committee REGULASI EFiCn CarShow 16 17 Mei 2015 By The Seventh EFiCn 2015 s Committee REGULASI DAN KATEGORI AUTO CONTEST Keterangan Umum: Di dalam Auto Contest ada 5 variabel penilaian, yaitu: 1. Exterior 2. Interior

Lebih terperinci

9. Best Cember Demon mobil modifikasi yg mengaplikasikan velg lebar ring besar dengan fittingan chamber terbaik.

9. Best Cember Demon mobil modifikasi yg mengaplikasikan velg lebar ring besar dengan fittingan chamber terbaik. 1. Air slammed Penilaian berdasarkan velg masuk semaksimal mungkin kedalam ruang fender dan titik ground terendah, spek velg diperhitungkan dari spek mobil (harus menggunakan air suspension) 2. Static

Lebih terperinci

EXTERIOR CATEGORIES 1. The Best Japanese OEM Exterior Mobil yang melakukan perubahan pada bagian eksterior yang mengacu pada standart pabrikan di Jepang, Penilaian ditentukan pada tingkat kerapihan pemasangan

Lebih terperinci

TATA TERTIB WAHAII URBAN AUTO FASHION 2014 PASAL 1 PERSYARATAN UMUM

TATA TERTIB WAHAII URBAN AUTO FASHION 2014 PASAL 1 PERSYARATAN UMUM TATA TERTIB WAHAII URBAN AUTO FASHION 2014 PASAL 1 PERSYARATAN UMUM. 1.1 Peserta diwajibkan membaca dan memahami regulasi dan katagori yang dibagikan.. 1.2 Terbuka untuk umum, modifikator ataupun pemilik

Lebih terperinci

: Pangkalan TNI AU LANUD Sultan Hasanuddin, Mandai Kab. Maros

: Pangkalan TNI AU LANUD Sultan Hasanuddin, Mandai Kab. Maros PENDAHULUAN LANUD AUTO CONTEST merupakan kegiatan otomotif dalam rangka Memperingati HUT TNI AU Ke 70 dengan tujuan mempersatukan komunitas mobil yang ada di kota makassar dan memberikan penghargaan kepada

Lebih terperinci

9. Best Cember Demon mobil modifikasi yg mengaplikasikan velg lebar ring besar dengan fittingan chamber terbaik.

9. Best Cember Demon mobil modifikasi yg mengaplikasikan velg lebar ring besar dengan fittingan chamber terbaik. 1. Air slammed Penilaian berdasarkan velg masuk semaksimal mungkin kedalam ruang fender dan titik ground terendah, spek velg diperhitungkan dari spek mobil (harus menggunakan air suspension) 2. Static

Lebih terperinci

Indonesia Honda Day adalah suatu event otomotif yang diselenggarakan khusus untuk mobil merk/pabrikan Honda. Adapun event ini adalah acara Car Contest, Car Community Gathering, Fashion Show dan Photo Hunting.

Lebih terperinci

MBTECH INDONESIA AUTOMODIFIED (IAM)

MBTECH INDONESIA AUTOMODIFIED (IAM) MBTECH INDONESIA AUTOMODIFIED (IAM) 1. MBtech Indonesia Automodified (IAM) adalah event pameran dan kompetisi mobil yang diselenggarakan oleh PT. HIN Promosindo. Penamaan Automodified merupakan merek milik

Lebih terperinci

Trophy & Regulasi. Auto Motor Modification Contest (AMMC) 2016

Trophy & Regulasi. Auto Motor Modification Contest (AMMC) 2016 Trophy & Regulasi Auto Motor Modification Contest (AMMC) 2016 PENDAHULUAN : Auto Motor Modification Contest (AMMC) merupakan kegiatan otomotif (kontes modifikasi mobil, modifikasi motor, car limbo dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.

Lebih terperinci

SISTEM PEMINDAH TENAGA KELAS XI OLEH : HARIS MAULANA MARZUKI

SISTEM PEMINDAH TENAGA KELAS XI OLEH : HARIS MAULANA MARZUKI SMK MUHAMMADIYAH BULAKAMBA - BREBES SISTEM PEMINDAH TENAGA KELAS XI OLEH : HARIS MAULANA MARZUKI SISTEM PEMINDAH TENAGA ( POWER TRAIN ) Adalah Sejumlah mekanisme untuk memindahkan tenaga yang dihasilkan

Lebih terperinci

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA 2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA www.indoanalisis.co.id DAFTAR ISI I. KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA... 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia... 1.2. Pertumbuhan Ekspor

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PUSAT MODIFIKASI OTOMOTIF DI SOLO BARU Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan Makalah

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Penulisan Makalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif sekarang ini sangatlah pesat, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki masyarakat

Lebih terperinci

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB II TINJAUAN UMUM

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Judul : Pusat Modifikasi Mobil Topik : Fasilitas Kota Tema : Metafora Bentuk Sifat Proyek : Fiktif Lokasi : Tangerang Pemilik : Swasta Sasaran : Masyarakat

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

DAIHATSU DRESS-UP CHALLENGE (DDC) 2017 REGULATION

DAIHATSU DRESS-UP CHALLENGE (DDC) 2017 REGULATION DAIHATSU DRESS-UP CHALLENGE (DDC) 2017 REGULATION KONSEP EVENT: 1. Pameran mobil Daihatsu modifikasi semua tipe, klub/komunitas maupun perorangan 2. Kompetisi mobil Daihatsu modifikasi semua tipe bersamaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Otomotif, sarana bidang transportasi yang berfungsi dalam upaya memenuhi tuntutan ekonomi di jaman teknologi sekarang ini yang mana tingkat dari kebutuhan dan waktu

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR MENTERI KEUANGAN, SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 74 /PMK.010/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI PADA LINI USAHA ASURANSI BERMOTOR MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan

Lebih terperinci

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA 2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I KINERJA INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA 1 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Indonesia Gambar 1.1. Pertumbuhan Produksi Mobil Berdasarkan Kategori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang mendekati mengenai pengaruh negara asal (country of origin) terhadap kesan kualitas, data diperoleh dari jawaban

Lebih terperinci

MECHANICAL AUTO CONTEST 2014 CAR FESTIVAL

MECHANICAL AUTO CONTEST 2014 CAR FESTIVAL MECHANICAL AUTO CONTEST 2014 CAR FESTIVAL 1. REGULASI DAN KATEGORI MECHANICAL AUTO CONTEST 2014 No. 244MACIII/RK/02/09/2013/III DAFTAR ISI PASAL 1 PENYELENGGARAAN PASAL 2 SPONSOR PASAL 3 TEAM MEDIA PASAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan transportasi merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragamnya aktivitas kerja setiap orang, memungkinkan segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. beragamnya aktivitas kerja setiap orang, memungkinkan segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang, memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan transportasi merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin turun nya Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang mencapai Rp14,730.00 per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/referensi-jisdor/default.aspx.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik produk mempengaruhi persepsi

Lebih terperinci

HP: / BB: 2304A457 FB & Twitter :

HP: / BB: 2304A457 FB & Twitter : www.solusiotomotif.com HP: 0812-1410-0094 / BB: 2304A457 FB & Twitter : solusiotomotif@ymail.com PANAS dan SUARA kenderaan mengganggu seperti berikut: KAP MESIN cepat panas dan warna cat pudar? SUARA MESIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat pada beberapa tahun terakhir. Hal tersebut salah satunya terlihat dari total penjualan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI MARKETING

BAB IV ANALISA STRATEGI MARKETING BAB IV ANALISA STRATEGI MARKETING 4.1 PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk (Perseroan) merupakan salah satu kelompok usaha otomotif yang terbesar dan terkemuka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Toyota Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang yang didirikan bulan September 1933. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat transportasi seperti mobil dan motor sekarang mulai menjadi kebutuhan masyarakat, ditandai dengan peningkatan penjualan produk kendaraan bermotor di pasaran.

Lebih terperinci

NO CITY MALL LOCATION 1 JAKARTA MALL KELAPA GADING 3 THE FORUM 2 YOGYAKARTA AMBARUKMO PLAZA MAIN ATRIUM 3 SURABAYA CIPUTRA WORLD OVAL ATRIUM

NO CITY MALL LOCATION 1 JAKARTA MALL KELAPA GADING 3 THE FORUM 2 YOGYAKARTA AMBARUKMO PLAZA MAIN ATRIUM 3 SURABAYA CIPUTRA WORLD OVAL ATRIUM YARIS SHOW OFF 2015 A. SCHEDULES : NO CITY MALL LOCATION 1 JAKARTA MALL KELAPA GADING 3 THE FORUM 2 YOGYAKARTA AMBARUKMO PLAZA MAIN ATRIUM 3 SURABAYA CIPUTRA WORLD OVAL ATRIUM 4 BANDUNG TRANS STUDIO MALL

Lebih terperinci

Latar Belakang Eksistensi Proyek. rumah tangga, industri, dan sebagainya.

Latar Belakang Eksistensi Proyek. rumah tangga, industri, dan sebagainya. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin maju seiring dengan berjalannya waktu, merupakan tuntutan perkembangan zaman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan. Mobil

I. PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan. Mobil I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan istilah yang digunakan sebagai pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan. Mobil

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis membuat minat pasar di seluruh dunia berkeinginan untuk memasukan produk-produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitan, tujuan penelitian, lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

Lebih terperinci

New Honda Freed Ready, Jazz Crv City Best Price

New Honda Freed Ready, Jazz Crv City Best Price www.mallmobil.com Situs Iklan Mobil honda Home Pasang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak

I. PENDAHULUAN. Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan didalam bisnis adalah hal yang wajar dan tidak bisa dihindari, tidak ada produk atau jasa yang dipasarkan tanpa melewati suatu persaingan, secara tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri otomotif saat ini mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup pesat. Berdasarkan data dari salah satu produsen anggota Gaikindo (Gabungan Industri

Lebih terperinci

SEMARANG AUTOMOTIVE CENTER

SEMARANG AUTOMOTIVE CENTER LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) SEMARANG AUTOMOTIVE CENTER Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : DEFRI SERVANA.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dampak dari modernisasi telah dirasakan hampir di segala aspek kehidupan manusia. Tingginya tingkat mobilitas, baik manusia maupun barang, mutlak membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan alat transportasi terjadi di berbagai segi, baik dari segi teknologi, desain, variasi dan juga fitur-fitur yang disediakan. Dalam beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 SPORT UTILITY VEHICLE (SUV) - PEMAIN BARU DI DUNIA OTOMOTIF INDONESIA Pada bab ini kami akan membahas perang di antara mobil-mobil Sport Utility Vehicle atau SUV. Sementara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri otomotif terutama industri kendaraan roda empat di Indonesia pada tahun 2006 mengalami penurunan dibanding tahun - tahun sebelumnya dimana total penjualan

Lebih terperinci

Brake Pad Bosch Selalu dalam Posisi Aman

Brake Pad Bosch Selalu dalam Posisi Aman Brake Pad Bosch Selalu dalam Posisi Aman Kualitas premium Brake pad tepat untuk setiap kendaraan Aman, tahan lama dan nyaman Mengandalkan Keahlian Sistem Pengereman Bosch Aman, Nyaman dan Tahan Lama Brake

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi di masa kini, berpengaruh pula dengan kemajuan pertumbuhan kendaraan bermotor di negara Indonesia. Sampai dengan saat ini jumlah kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di setiap bidang membutuhkan sarana transportasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di setiap bidang membutuhkan sarana transportasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di setiap bidang membutuhkan sarana transportasi yang memadai untuk memfasilitasi aktifitas manusia yang melakukan beragam kegiatan ekonomi. Transportasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured

I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu pangsa terbesar otomotif dunia. Industri otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured market. Emerging market

Lebih terperinci

Slide 0 dari 26. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 10 : Marketing and Sales Management : Understanding Customer & Marketing

Slide 0 dari 26. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 10 : Marketing and Sales Management : Understanding Customer & Marketing Slide 0 dari 26 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 10 : Marketing and Sales Management : Understanding Customer & Marketing Slide 1 dari 26 4 (Empat) hal utama yang mempengaruhi pasar mobil Slide

Lebih terperinci

AUTOMOTIVE MALL DI SEMARANG

AUTOMOTIVE MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Sejakditemukannyaalat transportasi beroda yang memiliki sistim pembakaran internal atau mesin ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885, kemajuannya semakin pesat yang

Lebih terperinci

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif saat ini semakin pesat. Berbagai Perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk unggulannya, sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER

LAMPIRAN 1. KUESIONER LAMPIRAN 1. KUESIONER MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI Kode Kuesioner :.../MMUI/2006 Tanggal Interview : UNIVERSITAS INDONESIA Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Magister Manajemen Universitas Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman suatu negara saat ini melahirkan pemikiran dan keinginan yang tidak sederhana lagi, sehingga struktur perekonomian secara bertahap mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Ditemukannya Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Ditemukannya Kendaraan Bermotor BAB I PENDAHULUAN I.1. I.1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Sejarah Ditemukannya Kendaraan Bermotor Perkembangan teknologi berdampak sangat besar terhadap kehidupan manusia dan perilakunya. Dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis otomotif yang semakin pesat pada saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen mobil di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat menciptakan produk yang mampu bersaing dengan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah membawa perubahan yang sangat pesat diberbagai bidang, baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya globalisasi ekonomi di dunia membuka kesempatan pasar yang luas bagi perusahaan. Hal ini tentu menimbulkan persaingan bagi para pelaku pasar agar

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT HASIL LOMBA UJI EMISI ANTAR INSTANSI DAN SPOT CHEK EMISI KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN SINGKAT HASIL LOMBA UJI EMISI ANTAR INSTANSI DAN SPOT CHEK EMISI KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN SLEMAN LAPORAN SINGKAT HASIL LOMBA UJI EMISI ANTAR INSTANSI DAN SPOT CHEK EMISI KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN SLEMAN DISUSUN OLEH TIM UJI EMISI OTOMOTIF FT UNY YOGYAKARTA, APRIL 2010 LAPORAN PELAKSANAAN SPOT

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

2016, No Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI No.434, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Pajak. Bea Balik Nama. Kendaraan Bermotor. Perhitungan. Tahun 2016. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016TAHUN

Lebih terperinci

Rasio Kompresi, Prasyarat Bensin Yang Seharusnya Dipakai, Dosis Anjuran Hi-Octan Pada Premium Untuk Mengoptimalkan Bensin Kendaraan

Rasio Kompresi, Prasyarat Bensin Yang Seharusnya Dipakai, Dosis Anjuran Hi-Octan Pada Premium Untuk Mengoptimalkan Bensin Kendaraan Rasio Kompresi, Prasyarat Bensin Yang Seharusnya Dipakai, Dosis Anjuran Hi-Octan Pada Premium Untuk Mengoptimalkan Bensin Kendaraan Keterangan: Dalam satu botol Hi-Octan terdapat 80ml. Kemasan Hi-Octan

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Produk

BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Produk BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Produk Spare part adalah sejumlah barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu (Catur, 2012). Setiap kendaraan terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Drs. K. Adi Gunawan, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, Surabaya 2002, hal 246.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Drs. K. Adi Gunawan, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris, Surabaya 2002, hal 246. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini modifikasi khususnya modifikasi pada mobil semakin menjamur diantara warga Jogjakarta baik itu pria maupun wanita, tua maupun muda. Berbagai event telah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. indoor yang digunakan untuk memetakan letak slot parkir dan memberitahukan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. indoor yang digunakan untuk memetakan letak slot parkir dan memberitahukan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Pengertian Umum Mapping Parking System merupakan suatu sistem pada bangunan area parkir indoor yang digunakan untuk memetakan letak slot parkir dan memberitahukan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri saat ini berjalan dengan begitu pesat sehingga menciptakan persaingan yang semakin ketat, para pelaku bisnis pun dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kendaraan 4x4 Apa yang menjadikan kendaraan 4x4 berbeda dengan kendaraan 4x2 yang lain adalah perbedaan pada sistem transmisi. Pada transmisi yang konvensional maka

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 37 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 37 TAHUN 2005 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 37 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2005 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Indonesia saat ini terbilang cukup pesat. Perkembangan tersebut disertai dengan beragam aktivitas kerja manuasia di Indonesia yang kian

Lebih terperinci

sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil.

sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil. BAB II INDUSTRI OTOMOTIF II.1 Industri Transportasi Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG Entrepreneurship merupakan proses memulai bisnis baru, yang pada umumnya didasarkan oleh adanya peluang, yang dapat datang atau dipicu dari berbagai hal seperti perkembangan, transformasi,

Lebih terperinci

Perubahan Desain Honda Accord

Perubahan Desain Honda Accord Perubahan Desain Honda Accord Honda accord adalah serangkaian mobil yang diproduksi oleh Honda sejak tahun 1976, terkenal karena empat pintu varian sedan yang telah menjadi salah satu yang terbaik-menjual

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 Tahun 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 Tahun 2005 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 Tahun 2005 TENTANG PENGHITUNGAN DASAR PENGENAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR YANG BELUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. di setiap tahunnya. Pada tahun 2013, pertumbuhan di industri otomotif semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri otomotif di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan.itu terbukti dengan munculnya produk otomotif baru di setiap tahunnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan semakin pesatnya perkembangan teknologi memberi pengaruh yang besar terhadap berbagai bidang usaha. Perusahaan dituntut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri

Lebih terperinci

Oleh: Gunadi, M.Pd NIP (No HP ) KBK

Oleh: Gunadi, M.Pd NIP (No HP ) KBK Oleh: Gunadi, M.Pd NIP. 19770625 200312 1 002 (No HP. 08121569151) KBK 2009 1 A. Robinson. (1973). The Repair of Vehicle Bodies. London: Heinemann Educational Books Ltd A.G. Deroche and Hildebrand. (tth).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan memberi persepsi kepada konsumen hingga dapat diketahui alasan

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Merek Honda Di Kota Denpasar Nama : Gede Hadi Reynaldi NIM : ABSTRAK

Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Merek Honda Di Kota Denpasar Nama : Gede Hadi Reynaldi NIM : ABSTRAK Judul : Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Merek Honda Di Kota Denpasar Nama : Gede Hadi Reynaldi NIM : 1306205164 ABSTRAK Honda merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 33/M- IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang

Lebih terperinci

Evaluasi Penaatan Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru (Emission Test for Motor Vehicle)

Evaluasi Penaatan Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru (Emission Test for Motor Vehicle) Evaluasi Penaatan Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru (Emission Test for Motor Vehicle) ASISTEN DEPUTI PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA SUMBER BERGERAK KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 1 LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan roda empat (mobil) di Indonesia. Mobilitas masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan khususnya pada bidang modifikasi. Begitu juga pada wilayah Jateng dan sekitarnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di Indonesia mengalami kemajuan yang cepat,pesat dan canggih. Keadaan tersebut menjadikan

Lebih terperinci

3. Denpasar 7 Juli Depan Kantor Walikota Denpasar 4. Surabaya 8 Juli Depan kantor Walikota Surabaya

3. Denpasar 7 Juli Depan Kantor Walikota Denpasar 4. Surabaya 8 Juli Depan kantor Walikota Surabaya an Program Pemeriksaan Emisi dan Perawatan Kendaraan Bermotor (I-M) di 6 kota (Jakarta,,, Denpasar, dan ) Tujuan : Meningkatkan kualitas udara melalui kegiatan program pemeriksaan dan perawatan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS

BAB 2 DATA DAN ANALISIS 3 BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi ini dikumpulkan melalui survey kuesioner dan wawancara, survey ke toko buku, pencarian data dari internet, tinjauan pustaka, dan makalah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah membuat perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product centric atau corporate

Lebih terperinci

PERJALANAN HEBAT DIMULAI DARI SINI ZF DI ASIA PASIFIK

PERJALANAN HEBAT DIMULAI DARI SINI ZF DI ASIA PASIFIK PERJALANAN HEBAT DIMULAI DARI SINI ZF DI ASIA PASIFIK MENGAWAL PERJALANAN ANDA Pengemudi kendaraan pabrikan Asia sekarang dapat merasakan onderdil aftermarket kualitas OE Jerman dengan produk ZF ZF adalah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1987

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1987 PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 1987 TENTANG PERUBAHAN KETIGA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 6 TAHUN 1979 TENTANG PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Tata Motors merupakan salah satu perusahaan mobil terbesar di India, dengan pendapatan konsolidasi USD 34,7 milyar pada 2012-2013. Tata Motors telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah memberikan perubahan terhadap cara perusahaan untuk berkompetisi. Perkembangan industry yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas negara

Lebih terperinci

, No Tahun tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; Mengingat : 1. Undang-Undang

, No Tahun tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; Mengingat : 1. Undang-Undang BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.617, KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pajak. Bea Balik Nama. Kendaraan Bermotor. Penghitungan Dasar. Perubahan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN

Lebih terperinci

REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016

REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016 REGULASI OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2016 KATEGORI KENDARAAN Kategori Kendaraan yang diperbolehkan untuk mengikuti OLD SKOOL RACING CHAMPIONSHIP 2015 adalah kendaraan yang sudah berumur 37 tahun dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam dunia pemasaran global, teknologi transportasi yang ada saat ini sudah sangat canggih. Beraneka ragam model, bentuk dan jenisnya diproduksi oleh perusahaan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana. transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi dan persaingan pasar bebas dunia, peran sarana transportasi semakin penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Perkembangan zaman semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada perusahaan kendaraan roda empat yang semakin mengerucut, strategi marketing yang tepat

Lebih terperinci

Harus Pakai Bahan Bakar Apakah Motor / Mobil Kita??? (Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus)

Harus Pakai Bahan Bakar Apakah Motor / Mobil Kita??? (Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus) Harus Pakai Bahan Bakar Apakah Motor / Mobil Kita??? (Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus) Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk

Lebih terperinci

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, teknologi mengalami perkembangan yang pesat, mengakibatkan kebutuhan manusia menjadi semakin beragam. Alat transportasi salah satunya, baik

Lebih terperinci