I. PENDAHULUAN. otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured

Transkripsi

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu pangsa terbesar otomotif dunia. Industri otomotif membagi pasar menjadi dua, yaitu: emerging market dan matured market. Emerging market berarti tingkat kepemilikan mobil bagi penduduk negara masih besar kemungkinan untuk ditingkatkan. Sedangkan matured market apabila tingkat kepemilikan mobil bagi penduduk negara sudah cukup besar, sehingga cukup sulit untuk ditingkatkan. Indonesia, Filipina, Thailand dan Malaysia termasuk emerging market. Di Indonesia tingkat kepemilikan mobil baru mencapai 5% dari jumlah penduduk. Korea Selatan, Jerman, Perancis, Itali, Japan, UK, Australia dan US merupakan matured market bagi industri otomotif, dimana kepemilikan mobil pada negara tersebut sudah melebihi 80%. Indonesia merupakan pangsa market otomotif yang cukup potensial, mengingat pertumbuhan ekonomi negara yang mengalami kenaikan ditopang dengan jumlah masyarakat usia produktif yang mendominasi, megakibatkan purchasing power masyarakat terhadap otomotif cukup tinggi. Pada tahun 2013 penjualan mobil di Indonesia mencapai unit, unit mobil bermerek Toyota dimana unit mobil Toyota diproduksi oleh PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Dengan kata lain, pangsa pasar PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia pada tahun 2013 di Indonesia mencapai 8,7%. Tahun 2013 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia memproduksi 3 jenis mobil, yaitu: Toyota Kijang Innova pada segmen MPV (Multi Purpose 1

2 Vehicle), Toyota Fortuner pada segmen SUV (Sport Utility Vehicle) dan Toyota Etios pada segmen sedan kecil (Compact Low). Pada segmen MPV (Multi Purpose Vehicle) Toyota Kijang Innova menduduki peringkat pertama dengan penjualan sebanyak unit, Honda Freed pada posisi kedua dengan penjualan mencapai unit, Isuzu Phanter pada posisi ketiga dengan penjualan 3.343, sementara peringkat keempat dipegang oleh Proton Exora dengan penjualan mencapai 696 unit. Pada segmen SUV (Sport Utility Vehicle) penjualan rangking pertama di Indonesia dipegang oleh Honda CR-V yang berhasil melakukan penjualan sebanyak unit, sementara pada peringkat kedua dipegang oleh Toyota Fortuner dengan penjualan sebanyak unit, peringkat ketiga dipegang oleh Mitsubishi Pajero dengan penjualan sebanyak unit dan peringkat terakhir dipegang oleh Nissan X-Trail dengan penjualan sebanyak unit. Pada segmen sedan kecil (Compact Low) penjualan terbesar di Indonesia dipegang oleh Toyota Etios yang melakukan penjualan sebanyak unit, sementara peringkat kedua dipegang oleh Honda Brio dengan penjualan sebanyak unit, penjualan ketiga dipegang oleh Nissan March dengan penjualan sebanyak unit dan peringkat keempat dipegang oleh Daihatsu Sirion dengan total penjualan mencapai unit. Tahun 2013 industri otomotif menghadapi banyak tantangan. Pada sektor ekonomi: adanya inflasi yang tinggi, suku bunga yang mengalami kenaikan, serta nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah yang mengalami kenaikan. 2

3 Kondisi persaingan semakin meningkat, dengan adanya pergerakan kompetitor yang agresif. Honda pada tahun 2014 akan memproduksi Honda Brio MPV (Multi Purpose Vehicle) yang akan bersaing pada segmen Toyota Innova, disamping itu Honda akan membangun pabrik baru dengan kapasitas mobil / tahun. Nissan pada tahun 2014 akan memproduksi X-Trail FMC (Full Model Change) dimana akan bersaing melawan Toyota Fortuner pada segmen yang sama, disamping itu Nissan akan meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai unit / tahun, serta membangun pusat teknikal / technical center di Indonesia. Suzuki akan melakukan pengembangan kapasitas pabriknya hingga mencapai unit / tahun, sementara pada pendatang baru akan ada Hyundai yang berencana investasi di Indonesia sebesar 600 juta Dollar Amerika. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya penurunan pangsa pasar PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia di pasar domestik Indonesia. Tahun 2012 pangsa pasar PT. TMMIN di Indonesia sebesar 8,7% sedangkan pada tahun 2013 pangsa pasar PT. TMMIN di Indonesia sebesar 8,4%. Pertanyaan penelitian ini adalah : Apakah strategi yang dilakukan PT. Toyota Motor Manufacturig Indonesia cukup efektif untuk menghadapi persaingan bisnis otomotif di Indonesia Apakah pernyataan misi dan visi perusahaan sesuai dengan komponennya Apa saja kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi daya saing PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. 3

4 1.2.3 Apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan dalam menghadapi persaingan. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk : Mengevaluasi strategi yang dilakukan oleh PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Mengevaluasi pernyataan misi dan visi perusahaan Mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi daya saing perusahaan Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. 1.4 Batasan Penelitian Penelitian dilakukan terhadap PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dengan segmentasi domestik Indonesia. Adapun cakupan penelitian terfokus pada strategi yang telah dilakukan oleh PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Analisis penelitian dilakukan dengan cara: menganalisis misi dan visi perusahaan, menganalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, analisis lima kekuatan Porter dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. 1.5 Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan Penelitian ini memberikan manfaat untuk PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, antara lain: 4

5 Memberi feedback ke perusahaan mengenai kesesuaian strategi dengan kondisi persaingan otomotif di Indonesia. Penelitian ini bermanfaat bagi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan efektif untuk menghadapi persaingan bisnis otomotif di Indonesia ataukah tidak. Selain itu, penelitian ini memberi masukan mengenai strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya saing PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis otomotif di Indonesia Memberi feedback ke perusahaan mengenai kesesuaian dalam pernyataan misi, visi dengan komponennya. Memberikan manfaat bagi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk mengetahui apakah pernyataan misi dan visi perusahaan sesuai dengan komponen yang harus ada didalamnya. Pada penelitian ini disampaikan mengenai komponen misi dan visi yang seharusnya dicantumkan pada pernyataan misi dan visi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Menginformasikan mengenai lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Memberikan informasi kepada PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengenai kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang mempengaruhi kondisi persaingan. Pada penelitian ini dibahas pula mengenai pengaruh lingkungan eksternal dan internal bagi perusahaan. 5

6 Menginformasikan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Berguna bagi PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan saat ini. Pada penelitian ini dibahas mengenai strategi yang bisa dilakukan perusahaan setelah menganalisa adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Bagi Akademika Implementasi dari model manajemen strategik David (2013) meliputi : Pengembangan pernyataan misi dan visi, analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan pada PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Berguna untuk menunjukkan aplikasi teori manajemen strategik David (2013) terhadap PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada akademisi mengenai kesesuaian antara teori David (2013) dan praktik di lapangan Implementasi analisis lima kekuatan Porter pada PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Berguna untuk menunjukkan aplikasi analisis lima kekuatan Porter terhadap PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran kepada akademisi tentang pengaruh lima kekuatan Porter terhadap perusahaan Implementasi analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia 6

7 Menunjukkan aplikasi analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Selain itu, pada penelitian ini diharapkan bisa menunjukkan kepada akademisi bagaimana mengambil strategi berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada. 7