BAB III DATA PERUSAHAAN
|
|
- Dewi Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sebagai pendukung penulisan skripsi ini penulis melakukan observasi pada PT Patra Jasa. Untuk mendapatkan data serta keterangan yang dibutuhkan penulis melakukan wawancara dengan beberapa pihak terkait yang berhubungan langsung dengan departemen keuangan. PT Patra Jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang property dan hotel yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Kav , Jakarta Pusat. Cikal bakal PT Patra Jasa adalah berasal dari pendirian perusahaan Maatschppij Tot Exlpoitatie van Onroerende Goederen Tjampea berdasarkan akta notaris Meester Nicolas August Mispelblom Van Altena no.13 tanggal 2 Maret Kemudian pada tanggal 17 Juli 1975 namanya diubah menjadi PT Patra Jasa berdasarkan akta notaris Achmad Daroqutni no.18 tanggal 18 Juli 1975 dan dimuat dalam buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta no tanggal 24 November 1975 dan Berita Negara Republik Indonesia no.102 tanggal 23 Desember 1975 serta telah diubah dengan akte notaris no. 29 tanggal 8 November 1988 dibuat dihadapan notaris Ny. Sinta Susikto, SH di Jakarta. Pada tahun 1975 PT Patra Jasa berperan sebagai operator atas aset Pertamina, dan mulai tahun secara bertahap Pertamina menyerahkan aset sebagai penyertaan modal sehingga struktur permodalannya 99,99 % dimiliki PT Pertamina (Persero) dan 0.01 % dimiliki oleh PT Elnusa dan dengan demikian PT Patra Jasa merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina dan secara otomatis menjadi BUMN. 37
2 Terakhir perusahaan ini diubah dengan Akte Notaris Ilmiawan Dekrit Supatmo, SH no.9 tanggal 6 September 2002 yang telah memperoleh persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia no.c HT TH.2002 tanggal 25 September 2002, telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 19 November 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia no.95 tanggal 26 November Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang hospitality maka perusahaan ini memiliki banyak fasilitas yang disewakan sebagai sumber income-nya yang terdiri dari: 1. Perhotelan sebanyak 7 unit hotel yang terletak di Parapat, Anyer, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, dan Bali. 2. Sewa perumahan sebanyak 132 unit yang terletak di Kuningan Rasuna Said, Jakarta Selatan. 3. Sewa perkantoran sebanyak 1 unit gedung perkantoran (22 lantai) yang terletak di Jalan Gatot Subroto III.2 Struktur Organisasi Perusahaan Dengan berjalannya waktu maka perusahaan yang maju juga ikut berkembang sehingga mengalami perubahan di segala bidang begitu juga yang terjadi pada perusahaan ini. Berkembangnya perusahaan telah merubah struktur organisasi perusahaan ini. Berikut ini penulis gambarkan struktur organisasi PT Patra Jasa dan Uraian tugas tiap jabatan : 38
3 STRUKTUR ORGANISASI PT. PATRA JASA RUPS Dewan Konsorsium Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Operasi Ka. SPI Corporate Secretary Kepala Divisi Hotel Kepala Divisi Property Kepala Divisi Pengembangan Usaha Kepala Divisi SDM Kepala Divisi Controller Kepala Divisi Treasury BUDGETING PAJAK AKUNTANSI INVESTASI Gambar 3.1 TREASURY Sumber SDM PT Patra Jasa 1. Direktur Utama 39
4 Menetapkan arah, sasaran dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Mengkoordinasi para direktur dibawahnya dan kepala-kepala divisi. Menentukan langkah/tindakan yang perlu diambil untuk meningkatkan pendapatan di masa datang. Merumuskan dan menjalankan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. Mengangkat dan memberhentikan serta menilai dan meminta pertanggungjawaban dari para bawahannya. Mengkoordinir tugas-tugas direktorat, divisi dan departemen dalam menjalankan kegiatan perusahaan. 2. Direktur (Direktorat) Operasi Menyusun rencana kegiatan operasional, yang kemudian diajukan kepada direktur untuk mendapat persetujuannya. Mengawasi, mengarahkan serta memastikan pelaksanaan kegiatan operasional agar dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab atas kelancaran operasional perusahaan. Menyusun rencana kerja perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk mengelola jalannya operasi perusahaan. 3. Direktur (Direktorat) Keuangan dan Umum Bertanggung jawab atas perencanaan dan seluruh transaksi keuangan perusahaan. Merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan nilai perusahaan. 40
5 Memeriksa laporan keuangan yang telah disusun oleh bagian akuntansi dan mengadakan analisa atas laporan keuangan tersebut. Memberi laporan kepada direktur utama mengenai keadaan keuangan perusahaan. Memimpin, mengontrol dan membuat keputusan penting mengenai keuangan perusahaan. Memimpin dan bertanggung jawab baik dari sesi operasional maupun non operasional dalam seluruh kegiatan keuangan yang dijalankan. 4. Kepala Sistem Pengendalian Intern Membantu direksi dalam mengawasi jalannya seluruh unit organisasi sesuai dengan prosedur peraturan kebijaksanaan direksi. Memberikan pertimbangan kepada direksi untuk pemutusan kasus-kasus kecurangan yang ditemukan dalam unit-unit organisasi. Membantu segenap unit organisasi dalam memperbaiki dan meluruskan kegiatan yang tidak sesuai dengan peraturan serta kebijaksanaan yang berlaku. Mendorong efisiensi di semua lini operasi perusahaan. Mengawasi prosedur-prosedur dan pelaksanaannya dalam operasi perusahaan. Memberikan saran kepada direktur utama sehubungan dengan fungsinya sebagai pengawas intern. Melindungi aset-aset perusahaan yaitu yang meliputi sumber daya termasuk data informasi. 41
6 5. Kepala Divisi Hotel Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Melakukan control terhadap seluruh hotel yang dimiliki perusahaan. Menerima laporan dari setiap branch/hotel tentang jumlah pengguna hotel. Menerima laporan keuangan pada setiap akhir periode dari masing-masing hotel. Mengambil kebijakan dan tindakan untuk meningkatkan angka sewa kamar hotel. Memberikan laporan setiap akhir periode kepada Direktur Operasi mengenai kegiatan hotel selama periode berjalan. 6. Kepala Divisi Pengembangan Usaha Bertanggung jawab penuh terhadap Direktur Operasi. Mengambil kebijakan atau tindakan tertentu untuk mengembangkan usaha perusahaan. Merumuskan kebijakan program tertentu yang menunjang perkembangan usaha. 7. Kepala Divisi SDM Merencanakan sistem kepegawaian perusahaan yang menyangkut sistem penerimaan pegawai, penggajian, pensiun, sistem imbalan dan perencanaan kepegawaian perusahaan tersebut. Membuat sistem dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik untuk pelatihan manajemen maupun untuk pengembangan karir demi kemajuan perusahaan. 42
7 Memberikan pembinaan kepada pegawai untuk lebih meningkatkan penghayatan budaya kerja perusahaan. Mengangkat dan memberhentikan karyawan serta memberikan penghargaan dan sanksi. 8. Kepala Divisi Controller Menerima pertanggung jawaban kinerja bagian budgeting dan akuntansi Menerima dan memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi. Menerima dan memeriksa laporan perbandingan keuangan yang dibuat oleh bagian budgeting. Mensahkan laporan penganggaran sesuai periode yang terkait. Mensahkan seluruh laporan keuangan sesuai dengan periode yang terkait. Menganalisa laporan keuangan berdasarkan bukti yang ada dan memberikan saran jika diperlukan. Mengawasi serta mengkoordinir kegiatan pembukuan atau pencatatan oleh seksi akuntansi umum dan akuntansi biaya agar sesuai dengan kebijaksanaan akuntansi yang telah ditetapkan oleh perusahaan 9. Budgeting Bertanggung jawab membuat anggaran keuangan perusahaan Membuat laporan dan perbandingan terhadap yang direncanakan dan realisasi keuangannya. Menetapkan rencana substantif dan rencana keuangan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. 43
8 Menyiapkan dan melaporkan laporan kinerja pada setiap akhir bulan kepada Kepala Divisi Controller. Merencanakan besarnya laba yang akan diperoleh dan biaya yang harus dikeluarkan untuk periode berjalan. 10. Akuntansi Menyelenggarakan pembukuan dan mencatat transaksi-transaksi umum yang terjadi ke dalam jurnal. Mengecek kebenaran pencatatan bukti-bukti transaksi yang ada. Menyusun laporan keuangan pada setiap akhir periode tertentu. Menyelenggarakan pembukuan dan mencatat biaya-biaya yang terjadi di perusahaan. Mengecek kebenaran dari pengalokasian biaya. Membuat laporan biaya pengeluaran dari setiap hotel yang dimiliki perusahaan. 11. Kepala Divisi Treasury Mengatur serta mengawasi kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan kebijaksanaan keuangan perusahaan. Mengawasi serta mengkoordinir tugas kasir. Menyetor uang kas yang berasal dari pendapatan yang diterima melalui kasir ke bank. Mengendalikan uang yang masuk dan keluar dari kas perusahaan. 44
9 12. Pajak Menerima, menghimpun, meneliti, menginput bukti potong PPh 23, PPh pasal 4 ayat 2 (final), PPH 23, PPh 25, PPh 26 dan faktur pajak dari perumahan, perkantoran, dan kantor pusat. Membuat rekonsiliasi antara saldo Laba/Rugi komersial dengan saldo menurut penghitungan pajak. Membuat SSP dan permohonan pembayaran PPh 23, 25, dan 26 yang dipungut Kantor pusat paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan PPN paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Membuat SPT masa dan tahunan dan melaporkannya ke Kantor Pelayanan Pajak BUMN. Melayani pengambilan bukti potong dan faktur pajak. Menerima SPPT PBB dan membayar ke Kas Negara setiap tahun, paling lambat pada bulan Agustus. Membuat koreksi fiskal. Koordinasi dengan fungsi keuangan yang ada di Kantor Pusat ataupun unit usaha lainnya yang berhubungan dengan pajak. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pihak KPP BUMN. Menghadiri undangan/panggilan dari KPP BUMN dan Kantor Pelayanan PBB. Menyiapkan data/laporan pajak tertentu atas permintaan pihak internal/eksternal. 45
10 13. Investasi Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Treasury. Membantu Kepala Divisi Treasury dan Direktur Keuangan dan umum untuk mengambil keputusan berinvestasi. Menghitung tingkat pengembalian yang akan diterima oleh perusahaan pada setiap akhir periode. Memantau perkembangan perusahaan tempat berinvestasi untuk memberikan masukan kepada Kepala Direktur Keuangan dan umum untuk tetap melanjutkan atau menghentikan investasi. 14. Treasury Bertanggung jawab kepada Kepala Divisi Treasury Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Menyusun arus kas secara periodik. Memeriksa laporan penerimaan kas dan buktinya. Memeriksa penagihan terhadap piutang dagang yang telah jatuh tempo. 15. Corporate Secretary Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Membantu direksi dalam bidang administrasi dan korespondensi. Membuat notulen rapat. Merangkum dan melaksanakan kegiatan kesekretarisan perusahaan. III.3 KEBIJAKAN YANG DIAMBIL PERUSAHAAN Sebagai perusahaan BUMN yang cukup besar maka PT Patra Jasa melakukan kebijakan-kebijakan tertentu yang cukup berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. 46
11 Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan bagian keuangan dari perusahaan tersebut dan memfokuskan pada kebijakan yang diambil perusahaan untuk bagian akuntansi dan perpajakannya, di antaranya : Kebijakan Dalam Akuntansi : 1. Pelaksanaan Administrasi Pembukuan Pelaksanaan administrasi pembukuan PT Patra Jasa berdasarkan pedoman pokok sesuai dengan keputusan Direktur PT Patra Jasa. Pembukuan dilaksanakan dengan sistem desentralisasi, dimana masing-masing unit dari 7 unit hotel/motel yang ada menyusun laporan keuangannya sendiri. Sejak tanggal 1 Oktober 1998 dilakukan pemisahan terhadap kegiatan usaha perusahaan yang semula digabung menjadi unit-unit usaha atas usaha unit perkantoran, unit perumahan, dan unit trading, dan sejak Mei 2001 unit trading dilebur ke kantor pusat. Unit perkantoran, perumahan dan kantor pusat juga menyusun laporan keuangannya sendiri, sehingga laporan keuangan PT Patra Jasa merupakan laporan keuangan gabungan Kantor Pusat dan unit-unitnya, dan sejak Januari 2004 perusahaan memakai sistem SAP untuk proses transaksinya. 2. Laporan Arus Kas Laporan arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung dan tidak langsung. Arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 3. Transaksi dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam Rupiah. Transaksi-transaksi dalam tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dengan nilai tukar yang berlaku pada perusahaan yang ditetapkan setiap bulan berdasarkan 47
12 kurs Bank Indonesia. Sesuai dengan memo Kepala Divisi Controller penyusunan laporan keuangan per 31 Desember 2005, aktiva dan pasiva moneter dalam valuta asing pada tanggal neraca dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dari transaksi valuta asing dibebankan pada laba rugi periode berjalan. 4. Transaksi dengan Perusahaan Afiliasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) Perusahaan asosiasi Perorangan yang memiliki, baik secara secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga terdekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi 48
13 dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan, Perusahaan dimana suatu kepentingan subtantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang penjelasannya telah diuraikan atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. 5. Piutang dan Penyisihan Piutang Piutang usaha disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang dihitung berdasarkan analisis umur piutang (aging schedules) sebagai berikut: Piutang yang berumur 0 sampai dengan 12 bulan tidak dibentuk penyisihan piutang. Piutang yang berumur di atas 12 bulan sampai dengan 24 bulan dibentuk penyisihan 50 %. Piutang yang berumur lebih dari 24 bulan dibentuk penyisihan 100 %. 6. Persediaaan (Hotel / Motel) Persediaan barang/bahan dibukukan dan disajikan berdasarkan nilai perolehannya sesuai kelompoknya dan dibebankan sebagai beban (expense) saat 49
14 digunakan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average). Hal ini didasarkan Memo SM. Akuntansi dan Anggaran No. 149/AB- PJ/M/VIII/2003 tanggal 7 Agustus Investasi Investasi pada perusahaan lain kurang dari 20 % dari modal saham perusahaan tersebut, dinilai dengan harga perolehannya. 8. Aktiva Tetap dan Penyusutannya Sesuai dengan keputusan Direksi PT Patra Jasa No. 005/SOP/ABP/PJ/P/04/03 tanggal 1 Januari 2004 dijelaskan bahwa barang yang dibeli dan menjadi beban PT Patra Jasa dibukukan sebagai aktiva tetap berdasarkan harga perolehannya per unit/item sebesar Rp Selanjutnya penyusutan aktiva tetap dihitung berdasarkan prosentase tetap dari harga perolehannya (metode garis lurus) dengan taksiran umur pemakaian sebagai berikut : Rumah dan gedung selama 20 tahun atau penyusutan 5 % per tahun. Mesin dan peralatan berat selama 8 tahun atau penyusutan 12,5 % per tahun. Inventaris dan peralatan selama 8 tahun atau penyusutan 12.5 % per tahun. Kendaraan bermotor selama 8 tahun atau penyusutannya 12.5 % per tahun. 9. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan sewa perumahan dan perkantoran diakui pada saat penggunaan/pemanfaatan perumahan dan ruang perkantoran. Pendapatan unit hotel diakui pada saat penggunaan/pemanfaatan kamar hotel, makanan dan minuman serta lain-lain pendapatan yang terdapat pada billing tamu hotel. 50
15 Beban diakui pada saat pembebanan atau pembayaran pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya. 10. Kas dan Setara Kas Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan setara kas yang terdiri atas jumlah yang dapat dibayarkan tunai, saldo bank dan deposito berjangka, yang dimiliki masa jatuh tempo dalam tiga bulan. 11. Cadangan Pensiun / Pembayaran Pesangon Cadangan biaya pesangon, dibentuk untuk mengantisipasi pembayaran pesangon bagi karyawan yang akan mencapai masa pensiun, dilakukan secara periodik. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi aktuarial diakui sebagai beban atau pendapatan selama estimasi sisa masa kerja sesuai dengan saran dari aktuaris independent berkualitas. Kebijakan Dalam Perpajakan : PT Patra Jasa yang bergerak di bidang usaha property dan hotel telah mendaftarkan diri untuk menjadi wajib pajak badan sehingga memiliki NPWP/NPPKP dengan nomor , dengan Kelompok Lingkungan Usaha (KLU) dan tercatat di Kantor Direktorat Jendral Pajak wilayah Jakarta khusus dan melakukan kewajiban perpajakannya di Kantor Pelayanan Pajak khusus Badan Usaha Milik Negara. Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan ini terhadap kegiatan perpajakannya antara lain : 1. Pajak Penghasilan Badan Perusahaan menentukan pajak penghasilan badan dengan menggunakan balance sheet liability method, sesuai dengan penerapan akuntansi pajak tangguhan atas 51
16 pajak penghasilan dalam PSAK no. 46, mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan. Penerapan akuntansi pajak tangguhan menggambarkan pengaruh-pengaruh perbedaan waktu antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan untuk tujuan perpajakan dengan tarif pajak penghasilan badan maksimal 30%. 2. Aktiva dan penyusutannya Aktiva-aktiva berwujud yang dimiliki oleh PT Patra Jasa disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan umur estimasi aktiva yang bersangkutan telah ditentukan sesuai dengan ketetapan dari Menteri Keuangan. Selain aktiva berwujud, perusahaan ini juga memiliki aktiva tidak berwujud yang juga disusutkan (diamortisasi) juga dengan metode garis lurus dengan besar prosentase penyusutan dan estimasi umur aktiva ditentukan sesuai dengan ketentuan. 3. Proporsional Biaya Non Deductable PT Patra Jasa yang bergerak di bidang penyewaan mengakibatkan semua pendapatan yang diterima dari usaha sewa khusunya atas sewa kantor tersebut dikenakan final begitu juga dengan perlakuan terhadap biayanya (biaya Deffered Charged Head Office ) yang tidak diakui sebagai biaya pengurang penghasilan bruto. Untuk itu pada tahun pajak 2005 perusahaan mengambil kebijakan untuk menetapkan konstanta pengurang biaya deffered charged agar dapat diakui sebagai pengurang penghasilan bruto yaitu sebesar %. 4. Pelaksanaan Tax Planning 52
17 Untuk pelaksanan kegiatan perpajakan Patra Jasa tidak melakukan perencanaan apapun dan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai wajib pajak badan sesuai dengan ketetapan yang telah disahkan oleh Direktorat Jendral Perpajakan. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh PT Patra Jasa mempengaruhi laporan keuangannya. Adapun laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan Laba/Rugi yang menjadi dasar dalam perhitungan SPT-nya sebagai berikut : 53
18 PT Patra Jasa Neraca 31 Desember 2005 ( dalam rupiah ) AKTIVA LANCAR Kas dan Setara kas Piutang Usaha (Bersih) Piutang Lain-lain Persediaan Uang Muka Pajak Pembayaran dimuka/panjar Aktiva lancar lainnya JUMLAH AKTIVA LANCAR PENYERTAAN AKTIVA TETAP Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan ( ) NILAI BUKU AKTIVA TETAP
19 AKTIVA PAJAK TANGGUHAN AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS PEMEGANG SAHAM KEWAJIBAN LANCAR Utang usaha Utang warranty deposit Biaya akan dibayar Utang pajak Persekot Uang Muka Jatuh tempo 1 tahun Hasil diterima dimuka Jatuh tempo 1 tahun Utang kepada Afiliasi - Jangka pendek Utang lancar lain-lain Pesangon pensiun Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Uang muka penjualan tanah Hasil diterima dimuka jatuh tempo lebih 1 tahun Utang afiliasi jangka panjang Pesangon pensiun jangka panjang JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
20 EKUITAS Modal Modal saham ditempatkan dan disetor penuh lbr Saham, nominal Rp /lbr Tambahan modal disetor Selisih Penilaian kembali Aktiva Tetap Laba ditahan JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
21 PT PATRA JASA LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2005 (dalam RUPIAH) PENDAPATAN USAHA Hasil Hotel / Motel Hasil Perumahan Hasil Perkantoran Kantor Pusat - JUMLAH PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA BEBAN HOTEL / MOTEL Beban Usaha Beban Usaha Lain-lain Beban Overhead Beban Penyusutan Aktiva Tetap Beban Amortisasi JUMLAH BEBAN HOTEL / MOTEL
22 BEBAN UNIT USAHA Perumahan Perkantoran Beban Penyusutan Aktiva Tetap Beban Amortisasi JUMLAH BEBAN UNIT USAHA BEBAN KANTOR PUSAT Beban Usaha Beban Penyusutan Aktiva Tetap Beban Amortisasi JUMLAH BEBAN KANTOR PUSAT JUMLAH BEBAN USAHA LABA ( RUGI ) USAHA PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan lain-lain Beban lain-lain ( ) JUMLAH PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN ( ) LABA ( RUGI ) SEBELUM PAJAK ( ) 58
23 PENYISIHAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini - Pendapatan Pajak Tangguhan JUMLAH PENYISIHAN PAJAK PENGHASILAN LABA ( RUGI ) PERIODE BERJALAN ( ) 59
24 Berikut ini adalah rincian beban-beban atas Hotel/Motel yang merupakan bagian Laporan Laba/Rugi tahun 2005 : Personnel exp. 18,917,937, Operating exp. 3,594,805, Office exp. 2,459,311, Tax and license exp 7,709, Ent. & donation exp. 504,200, Professional exp. 370,617, Operation equip. exp. 2,569,770, Envi, health, safety exp. 13,636, Energy cost 10,748,038, Travel cost 714,737, Rent exp. 541,598, Outsourcing 48,407, Repair & maintenance 963,296, Marketing exp. 574,089, Miscellaneous 132,912, Property tax 1,457,418, Property rent 874,817, Total 44,493,306, Tabel 3.1 Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun
25 Land imporvement 177,252, Building int-cost 5,723,884, Building add & renov 849,216, Mec & elec int cost 5,728,466, Mec & elec add & renov 326,246, Furni & fixint cost 1,477,752, Furni & fix add & renov 202,964, Vehichle 128,823, Others asset 1,253,257, Koreksi fis. Depre & amort - TOTAL 15,867,865, Tabel 3.2 Sumber Tabel : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005 Barter agrrement 63,264, Inventory Asset 2,388,751, Inf. Tech system 223,587, Suspend exp. 3,974, Certification exp. 24,708, TOTAL 2,704,286, Tabel 3.3 Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun
26 Di bawah ini adalah uraian atas beban-beban pusat sepanjang tahun 2005 : Personnel exp. 10,345,582, Office exp. 978,065, Ent. & donation 81,008, Professional fee 805,158, Operation equip. 149,086, Envi.health, & safety 37,410, Energy cost 331,472, Travel exp. 801,296, Rent exp. 1,303,691, Outsourcing exp. 195,622, Repair & maintenance 146,412, Marketing exp. 146,507, Miscellaneous 75,789, Property tax 290,236, Rental car exp. 42,794, Tax & license 12,745, TOTAL 15,742,878, Tabel 3.4 Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun
27 Building int cost 633,752, Building add & renov 85,186, Mec & elec int cost 381,236, Mec & elec add & renov 3,571, Furni & fix int cost 57,931, Vehichle 50,998, Koreksi fiskal Depre & Amort - TOTAL 1,212,675, Tabel 3.5 Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun 2005 Amort.exp.invent. Aset 49,738, Amort exp IT Systm. 440,507, Amort certifi. Exp. 11,652, TOTAL 501,898, Tabel 3.6 Sumber : Laporan Keuangan PT Patra Jasa tahun
BAB III OBJEK PENELITIAN. perhotelan, dan berkantor di Jalan Gatot Subroto Kav , Jakarta Pusat. Cikal bakal
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Patra Jasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan perhotelan, dan berkantor di Jalan Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta Pusat.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Profil PT Patra Jasa III.1.1 Sejarah PT Patra Jasa PT Patra Jasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan perhotelan, dan berkantor di Jalan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan
BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,
Lebih terperinciPT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan
Lebih terperinciTUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA
TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN 130522063 AKBAR ANWARI LUBIS 130522064 MUCHTI WIRAHADINATA 130522065 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer
Lebih terperinciPRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN
PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL : KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN OLEH: EKO ARIE WICAKSONO 5366 STAR PRO BPKP BATCH UNIVERSITAS LAMPUNG 6 ASET Keterangan
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciPT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008
Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan
Lebih terperinciPT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )
1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat
Lebih terperinciPT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)
PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar
Lebih terperinciP.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007
P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciPT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA
Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba
Lebih terperinciNeraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5
DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5 N E R A C A 31 Desember
Lebih terperinciPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)
NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah
Lebih terperinciPT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)
PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan
Lebih terperinciPT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal
Lebih terperinciLampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk
LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan Pembangunan di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia berlangsung dengan pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. XPRESS CLEAN BER$SAUDARA berdiri pada tahun 1995 dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR. Muhammad 373-383
Lebih terperinciPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan
Lebih terperinciBAB IV. EVALUASI PERENCANAAN PPh pasal 23 dan PPh BADAN PT PATRA JASA
BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PPh pasal 23 dan PPh BADAN PT PATRA JASA Dari data yang telah diperoleh, penulis menilai bahwa PT Patra Jasa dapat dikatakan telah melakukan suatu bentuk perencanaan atas laporan
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciPT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk
Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan
Lebih terperinciSusunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciPT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016
PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR
Lebih terperinciP.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981
Lebih terperinciPT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011
PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011 PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 MARET 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 A S E T Aset Lancar Catatan 31-Mar-12 31-Dec-11
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan penghitungan perencanaan pajak atas pajak penghasilannya yang dijelaskan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 SIMPULAN Setelah dilakukan pembahasan atas laporan keuangan dan SPT PT Patra Jasa serta dilakukan penghitungan perencanaan pajak atas pajak penghasilannya yang dijelaskan pada
Lebih terperinciI. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2
I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN Dengan diundangkannya
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III. 1. Sejarah Singkat Perusahaan Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta Adimulia. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, didirikan dengan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
FORMULIR 1771 KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK
Lebih terperinciPT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)
PT Yanaprima Hastapersada Tbk Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN (tidak diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca...
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &
Lebih terperinciPT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)
PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan
Lebih terperinciPT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan
Lebih terperincidan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari
BAB JII METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. HILLCON JAYA SAKTI didirikan pada tahun 1995 oleh Tuan Ir. Hersan, dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penelitian untuk skripsi ini dilakukan di PT. Esstar Indorim yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 1 Tegal Jawa Tengah
Lebih terperinciPT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)
LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciPT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.161, 2010 KEUANGAN NEGARA. Pajak Penghasilan. Penghitungan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5183) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci30 September 31 Desember Catatan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789
Lebih terperinciPT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Halaman : 8 1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN a. Pendirian Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Panca Jasa Wira Sakti dengan akte notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja SH (pengganti notaris Samsul Hadi
Lebih terperinciPT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang
PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang E1 2 Penjualan PL1 96,000,000 PPN Keluaran M2 9,600,000 Piutang dagang E1
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Metode Perolehan Aktiva Tetap Aktiva tetap berwujud sebagai salah satu aktiva penting yang dimiliki perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan
Lebih terperinciDaftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Informasi Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6-7
Daftar Isi Halaman Pernyataan Direktur Eksekutif Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 3 Laporan Arus Kas
Lebih terperinciPT ALLBOND MAKMUR USAHA
Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca.. 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas. 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan
Lebih terperinciL2
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007
Lebih terperinci4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT) 10a. 10b.
77 DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN h SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN h ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN
Lebih terperinciPT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yayasan Dana Pensiun PT. Merpati Nusantara Airlines. Yayasan tersebut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Dana Pensiun Merpati Nusantara Airlines merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun PT. Merpati Nusantara Airlines. Yayasan tersebut didirikan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor
Lebih terperinciEVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk
BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk meningkatkan efisiensi perusahaan pada PT SNI, penulis akan menguraikan
Lebih terperinciLaporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT
Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan 2010 PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR Juni 2011 DAN 2010 Daftar Isi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Koreksi Fiskal atas Laporan Laba Rugi Komersial dalam Penentuan Penghasilan Kena Pajak Laporan keuangan yang dibuat oleh PT. Madani Securities bertujuan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciLampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN I. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada saat tertentu dan terdiri dari kekayaan (aktiva) yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciPT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Maret 2010 (Un Audited) (Mata uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI
Lebih terperinciPT. ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 30 JUNI 2010
PT. ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 30 JUNI 2010 1. Umum PT. Island Concept Indonesia Tbk (selanjutnya disebut perusahaan ) didirikan pada tanggal
Lebih terperinciPT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciPT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NERACA Catatan A K T I V A Kas 5.067.631.050 5.736.355.575 Giro pada Bank Indonesia 3 26.664.885.011 33.025.383.536 Giro pada bank lain 2c, g, 4 168.227.362 488.064.716 Penyisihan penghapusan (1.683.500)
Lebih terperinciPT RIN INDONESIA JAYA. LAPORAN KEUANGAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER Dan 31 AGUSTUS 2014
Patra Jasa Building 22th Floor, Jl Gatot Subroto Jakarta Selatan, Indonesia PT RIN INDONESIA JAYA LAPORAN KEUANGAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER Dan 31 AGUSTUS 2014 LAPORAN KEUANGAN BULAN YANG BERAKHIR
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Express Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang PT ABC PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan
Lebih terperinciJURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda
JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa
Lebih terperinciDAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)
2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa
BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LAPORAN KEUANGAN RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT PER 31 DESEMBER 2013 VERSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LAPORAN KEUANGAN RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT PER 31 DESEMBER 2013 VERSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2014 Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan Undang-undang
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. BAB I KETENTUAN UMUM.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a bahwa pengelolaan dan pengembangan
Lebih terperinci