BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Semesta Citra Dana merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang pembiayaan. Kondisi perubahan lingkungan makro dan lingkungan industri yang cepat, mengharuskan perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Dimana akan meningkatkan performansi perusahaan sendiri dan mempertahankan existensi perusahan. Persaingan semakin terasa kompetitif terutama bagi perusahaan yang memasuki pasar global. Saat ini penilaian kinerja yang ada pada PT. Semesta Citra Dana, masih belum dilakukan secara objektif. Penilaian kinerja berdasarkan perilaku karyawan di tempat kerja bukan berdasarkan pekerjaan yang telah dilakukan karyawan. Karena itu Penulisan skripsi ini bermaksud untuk mengevaluasi penilaian kinerja yang ada saat ini menjadi penilaian kinerja yang berdasarkan kompetensi karyawan yang terdapat dalam job description masing masing jabatan. Kompetensi yang dimiliki karyawan dapat membantu perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat membantu perusahaan menghadapi lingkungan yang tidak menentu dan kompetitif yang semakin ketat. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas perusahaan akan mampu meningkatkan daya saingnya. Dengan penilaian kinerja yang mempertimbangkan kompetensi karyawan diharapkan karyawan lebih merasa termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dan dapat mengurangi tingkat kesenjangan kompetensi yang ada saat ini. 74

2 75 Dalam evaluasi penilaian kinerja dalam perusahaan penulis memaparkan variabelvariabel yang dianggap berpengaruh terhadap penilaian kinerja karyawan. Variabel ini dinyatakan dalam bentuk kuesioner yang telah disebarkan kepada 81 karyawan pada kantor pusat PT Semesta Citra Dana. Variabel- variabel tersebut adalah : 1. Deskripsi pekerjaan. menjabarkan apakah deskripsi pekerjaan mempengaruhi proses rekrutmen dan penempatan karyawan 2. Kompetensi. Menjabarkan apakah kompetensi karyawan diperhitungkan dalam dasar pembuatan deskripsi pekerjaan. 3. Kondisi penilaian kinerja saat ini. Menjabarkan apakah penilaian kinerja saat ini sudah berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. 4. Pelatihan kerja. Menjabarkan apakah pelatihan kerja berpengaruh pada proses pencapaian perencanaan karir karyawan. 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas Job Description Indikator job description terdiri dari empat pernyataan. Dari setiap indikator tersebut dijadikan pernyataan-pernyataan dalam kuesioner untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat karyawan tentang penetapan job description yang berjalan saat ini. Hasil uji validitas dan reliabilitas job description dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 4.1 Validitas Job Description Kuesioner r tabel r hitung Ket Pernyataan p1 0,361 0,715 Valid Pernyataan p2 0,361 0,747 Valid Pertanyaan p3 0,361 0,659 Valid

3 76 Pertanyaan p4 0,361 0,619 Valid Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Dari keempat pernyataan, keempatnyanya valid maka terdapat empat pernyataan yang akan tetap dimasukkan kedalam kuesioner. Tabel 4.2 reliabilitas Job Description Cronbach s Alpha N of Items 0,845 4 Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,845. Cronbach s Alpha > 0,361 berarti semua pernyataan untuk indikator job description dikatakan reliabel Uji validitas dan reliabilitas kompetensi Indikator kompetensi terdiri dari lima pernyataan. Dari setiap indikator kompetensi tersebut dijadikan pernyataan-pernyataan dalam kuesioner untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat karyawan tentang penetapan kompetensi yang berjalan saat ini. Hasil uji validitas dan reliabilitas kompetensi dapat dilihat pada tabeltabel berikut ini. Tabel 4.3 Validitas kompetensi Kuesioner r tabel r hitung Ket Pernyataan p5 0,361 0,506 Valid Pernyataan p6 0,361 0,779 Valid Pernyataan p7 0,361 0,527 Valid Pertanyaan p8 0,361 0,673 Valid Pertanyaan p9 0,361 0,637 Valid Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Dari kelima indikator kompetensi kesemuanya valid. Maka terdapat 5 pernyataan yang tetap dimasukkan ke dalam kuesioner.

4 77 Tabel 4.4 reliabilitas kompetensi Cronbach s Alpha N of Items 0,824 5 Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,824. Cronbach s Alpha > 0,361 berarti semua pernyataan untuk variabel kompetensi dikatakan reliabel Uji Validitas dan Reliabilitas penilaian kinerja Indikator penilaian kinerja terdiri dari dua belas pernyataan. Dari setiap indikator penilaian kinerja tersebut dijadikan pernyataan-pernyataan dalam kuesioner untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat karyawan tentang penetapan penilaian kinerja yang berjalan saat ini. Hasil uji validitas dan reliabilitas penilaian kinerja dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 4.5 Validitas penilaian kinerja Kuesioner r tabel r hitung Ket Pernyataan p10 0,361 0,753 Valid Pernyataan p11 0,361 0,645 Valid Pernyataan p12 0,361 0,643 Valid Pernyataan p13 0,361 0,609 Valid Pernyataan p14 0,361 0,472 Valid Pernyataan p15 0,361 0,562 Valid Pernyataan p16 0,361 0,530 Valid Pernyataan p17 0,361 0,750 Valid Pernyataan p18 0,361 0,551 Valid Pernyataan p19 0,361 0,492 Valid Pernyataan p20 0,361 0,510 Valid

5 78 Pernyataan p21 0,361 0,399 Valid Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Dari kedua belas indikator penilaian kinerja kesemuanya valid. Maka terdapat 12 pernyataan yang tetap dimasukkan ke dalam kuesioner. Tabel 4.6 reliabilitas penilaian kinerja Cronbach s Alpha N of Items 0, Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,880. Cronbach s Alpha > 0,361 berarti semua pernyataan untuk variabel penilaian kinerja dikatakan reliabel Uji Validitas dan Reliabilitas pelatihan kerja Indikator pelatihan kerja terdiri dari dua belas pernyataan. Dari setiap indikator pelatihan kerja tersebut dijadikan pernyataan-pernyataan dalam kuesioner untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat karyawan tentang penetapan pelatihan kerja yang berjalan saat ini. Hasil uji validitas dan reliabilitas pelatihan kerja dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 4.7 Validitas pelatihan kerja Kuesioner r tabel r hitung Ket Pernyataan p22 0,361 0,665 Valid Pernyataan p23 0,361 0,554 Valid Pernyataan p24 0,361 0,621 Valid Pernyataan p25 0,361 0,651 Valid Pernyataan p26 0,361 0,394 Valid Pernyataan p27 0,361 0,686 Valid Pernyataan p28 0,361 0,421 Valid Pernyataan p29 0,361 0,587 Valid

6 79 Pernyataan p30 0,361 0,601 Valid Pernyataan p31 0,361 0,596 Valid Pernyataan p32 0,361 0,442 Valid Pernyataan p33 0,361 0,666 Valid Pernyataan p34 0,361 0,575 Valid Pernyataan p35 0,361 0,629 Valid Pernyataan p36 0,361 0,554 Valid Pernyataan p37 0,361 0,441 Valid Pernyataan p38 0,361 0,370 Valid Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Dari ketujuh belas indikator pelatihan kerja kesemuanya valid. Maka terdapat 17 pernyataan yang tetap dimasukkan ke dalam kuesioner. Tabel 4.8 reliabilitas pelatihan kinerja Cronbach s Alpha N of Items 0, Sumber : Hasil pengolahan Kuesioner Pada tabel uji reliabilitas di atas, didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,880. Cronbach s Alpha > 0,361 berarti semua pernyataan untuk variabel pelatihan kerja dikatakan reliabel. 4.3 Analisis dan Pembahasan Populasi yang diambil dari penelitian ini berjumlah 81 orang, yaitu karyawan head office PT Semesta Citra Dana. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT Semesta Citra Dana. Berdasarkan sampel tersebut diperoleh data yang akan dijelaskan analisis dan pembahasannya dibawah ini.

7 Analisis dan Pembahasan Job Description Hasil dari jawaban responden tentang pengaruh job description terhadap keputusan penempatan karyawan disajikan pada gambar 4.1 berikut ini. job description p1 p2 p3 p4 nilai Sumber : hasil pengolahan kuesioner Gambar 4.1 Tanggapan responden terhadap pengaruh job description terhadap keputusan penempatan karyawan Hasil perhitungan rata-rata pernyataan indikator job descripton dalam kuesioner yang telah disebar ke 81 responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.9 Tanggapan Responden terhadap pengaruh job description terhadap keputusan penempatan karyawan Pernyataan Skor N Rata - rata Ket P Setuju P Sangat Setuju P Sangat Setuju p Sangat Setuju Sumber : hasil pengolahan kuesioner

8 81 Karyawan menyetujui bahwa di dalam perusahaan terdapat job description. Dan karyawan sangat setuju job description mencantumkan nama tugas, pelaporan, ikhtisar pekerjaan, tanggung jawab dan detail tugas Analisis dan Pembahasan Kompetensi Sebagai Dasar Pembuatan Deskripsi Pekerjaan Hasil dari jawaban responden tentang pengaruh kompetensi sebagai dasar pembuatan deskripsi pekerjaan, disajikan pada gambar 4.2 berikut ini. kompetensi p5 p6 p7 p8 p9 nilai Sumber : hasil pengolahan kuesioner Gambar 4.2 tanggapan responden terhadap pengaruh kompetensi sebagai dasar pembuatan deskripsi pekerjaan Hasil perhitungan rata-rata pernyataan indikator kompetensi dalam kuesioner yang telah disebar ke 81 responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

9 82 Tabel 4.10 tanggapan responden terhadap pengaruh kompetensi sebagai dasar pembuatan deskripsi pekerjaan Pernyataan Skor N Rata - rata Ket P Ragu-ragu 268 P Ragu-ragu 271 P Setuju 302 P Setuju 301 P Setuju 279 Sumber : hasil pengolahan kuesioner Karyawan ragu-ragu bahwa di deskripsi jabatan dalam perusahaan dibuat berdasarkan konsistensi dan motivasi. Sedangkan karyawan setuju bahwa dalam perusahaan job description dibuat berdasarkan wawasan, pola pikir, nilai-nilai dan keterampilan.

10 Analisis dan Pembahasan Penilaian Kinerja Terhadap Kompetensi Karyawan Hasil dari jawaban responden tentang pengaruh penilaian kinerja terhadap kompetensi yang dimiliki karyawan, disajikan pada gambar 4.3 berikut ini. penilaian kinerja p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 nilai Sumber : hasil pengolahan kuesioner Gambar 4.3 tanggapan karyawan terhadap pengaruh penilaian kinerja terhadap kompetensi yang dimiliki karyawan Hasil perhitungan rata-rata pernyataan indikator penilaian kinerja dalam kuesioner yang telah disebar ke 81 responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.10 Tanggapan Responden terhadap pengaruh penilaian kinerja terhadap kompetensi yang dimiliki karyawan Pernyataan Skor N Rata - rata Ket P10 P11 P12 P Ragu-ragu Ragu-ragu Ragu-ragu Ragu-ragu

11 84 P Setuju 283 P Ragu-ragu 229 P Ragu-ragu 270 P Ragu-ragu 268 P Ragu-ragu 237 P Ragu-ragu 244 P Ragu-ragu 260 P Ragu-ragu 258 Sumber : hasil pengolahan kuesioner Karyawan setuju bahwa dalam melakukan penilaian kinerja meminta pendapat dari orang lain. Sedangkan karyawan ragu ragu penilaian kinerja yang ada di dalam perusahaan akan membantu karyawan mencapai jenjang karir yang diinginkan. Karyawan tidak diinformasikan target penyelesaian tugas yang diberikan, aktifitas penilaian kinerja tidak rutin dilaksanakan, karyawan tidak yakin diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan penilaian kinerja.

12 Analisis dan Pembahasan Pelatihan Kerja Hasil dari jawaban responden tentang pengaruh Pelatihan kerja terhadap kompetensi karyawan disajikan pada gambar 4.4 berikut ini pelatihan kerja nilai p22p23p24 p25p26p27p28p29 p30p31p32p33p34p35 p36p37p38 Sumber : hasil pengolahan kuesioner Gambar 4.4 tanggapan karyawan terhadap pengaruh pelatihan kerja terhadap proses pencapaian perencanaan karir karyawan. Hasil perhitungan rata-rata pernyataan indikator pelatihan kerja dalam kuesioner yang telah disebar ke 81 responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4.11 Tanggapan Responden terhadap pengaruh pelatihan kerja terhadap proses pencapaian perencanaan karir karyawan. Pernyataan Skor N Rata - rata Ket P Setuju

13 86 P Setuju 303 P Setuju 295 P Setuju 286 P Ragu-ragu 277 P Setuju 285 P Ragu-ragu 277 P Setuju 300 P Setuju 301 P Setuju 299 P Setuju 292 P Setuju 293 P Setuju 294 P Setuju 301 P Setuju 310 P Setuju 305 P Setuju 311 Sumber : hasil pengolahan kuesioner Karyawan ragu ragu bahwa pelatihan kerja yang dilakukan dalam perusahaan berdasarkan pekerjaan tambahan karyawan dan pekerjaan teknis yang dilakukan karyawan. Sedangkan karyawan setuju pelatihan kerja yang dilaksanakan di dalam perusahaan berdasarkan kebutuhan dan akan meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan.

14 Perumusan Sasaran Strategi Berdasarkan pengamatan hasil penghitungan kuesioner, penulis mendapat kesimpulan bahwa Kompetensi yang dijadikan dasar dalam penilaian kinerja terdapat di dalam job description yang ada di perusahaan. Job description menjadi dasar dalam proses rekrutmen dan penempatan karyawan. Tetapi proses penilaian kinerja yang berlangsung dalam perusahaan belum maksimal. Karyawan ragu ragu penilaian kinerja yang ada di dalam perusahaan akan membantu karyawan mencapai jenjang karir yang diinginkan. Karyawan tidak diinformasikan target penyelesaian tugas yang diberikan, aktifitas penilaian kinerja tidak rutin dilaksanakan, dan karyawan tidak yakin diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan penilaian kinerja. Proses penilaian yang tidak baik mengakibatkan kinerja karyawan menurun sehingga karir karyawan akan tersendat. Pelatihan kinerja merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi yang sudah dimiliki oleh karyawan. Pelatihan kerja dapat berpengaruh dalam proses perencanaan karir karyawan. Karyawan setuju pelatihan kerja yang dilaksanakan di dalam perusahaan berdasarkan kebutuhan dan akan meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Berdasarkan hasil yang telah didaptkan maka perusahaan harus meningkatkan manajemen kompetensi di dalam perusahaan. Dengan manajemen kompetensi yang baik dan terarah, perusahaan akan meningkatkan kinerjanya. Karyawan akan bisa melaksanakan tugasnya dengan lebih baik, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang dibutuhkan dalam mengisi suatu jabatan tertentu dalam perusahaan.

15 Konsep Evaluasi Penilaian Kinerja Berdasarkan Kompetensi yang Akan diterapkan pada PT. Semesta Citra Dana Saat ini penilaian kinerja yang diterapkan PT. Semesta Citra Dana, masih didasarkan pada pengamatan pimpinan kepada bawahannya saja. Kompetensi yang dimiliki karyawan tidak menjadi suatu ukuran bagi penilaian kinerja yang dilaksanakan. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan penurunan semangat kerja karyawan sehingga tidak memberikan kinerja yang maksimal untuk perusahaan dan dapat membuat kinerja perusahaan menurun. Karena itu perusahaan dimaksudkan untuk mengevaluasi penilaian kinerja yang ada saat ini berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Kompetensi adalah faktor penting dalam kinerja. Perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki kompetensi untuk mencapai hasil secara efisien dan efektif. Dengan memiliki karyawan yang kompeten perusahaan akan menunjukkan konsistensi. Dengan penilaian yang berdasarkan kompetensi karyawan, perusahaan akan memperoleh penilaian yang memiliki konsistensi tinggi. Kompetensi juga dapat mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Karena dengan karyawan yang kompeten, karyawan akan mudah mengikuti perkembangan teknologi dan mudah beradaptasi. Sistem penilaian kinerja yang akan dievaluasi bagi PT. Semesta Citra Dana dapat menjadi acuan perusahaan dalam pengevaluasian dan peningkatan kinerja perusahaan Hubungan Kompetensi dengan Variabel Penelitian Hubungan Kompetensi dengan Rekrutmen dan Penempatan Karyawan Dalam melaksanakan perekrutan dan penempatan karyawan dibutuhkan kompetensi sebagai standar layak atau tidaknya calon karyawan menempati suatu jabatan tersebut. setiap level jabatan hendaknya diberikan kompetensi standar yang

16 89 harus dipenuhi untuk menempati jabatan tertentu. Hal ini dapat menghindarkan dari kesalahan penempatan karyawan yang dapat mengakibatkan buruknya kinerja karyawan. PT Semesta Citra Dana sudah mengaplikasikan kompetensi sebagai dasar perekrutan dan penempatan karyawannya. Dalam perekrutan dan penempatan karyawannya perusahaan menggunakan job description sebagai acuan. Setiap posisi atau jabatan yang kosong dan memerlukan pengganti memiliki job description. Di dalam job description jabatan tersebut terdapat kompetensi yang harus dimiliki calon karyawan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Calon karyawan yang tidak memiliki kompetensi yang tercantum dalam job description tidak bisa menduduki jabatan tersebut Hubungan Kompetensi Sebagai Dasar Pembuatan Job Description Job description merupakan uraian pekerjaan yang harus dilakukan karyawan sepanjang menjalani tugasnya dalam sebuah perusahaan. Karyawan yang bersangkutan bertanggung jawab atas kelancaran tugas yang diberikan kepadanya. Apabila job description tidak dibuat berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan, bukan tidak mungkin karyawan yang ternyata menempati posisi tersebut tidak memiliki kemampuan atau kompetensi dalam menjalankan tugas tugas yang dibebankan kepadanya. Di dalam perusahaan, job description sudah mencantumkan kompetensi yang harus dipenuhi karyawan dalam menjabat suatu jabatan. Setiap karyawan dianggap mampu melaksanakan tugasnya dalam sutau jabatan tertentu karena dianggap sudah memiliki kompetensi dasar yang dibutuhkan Hubungan Kompetensi dengan Penilaian Kinerja

17 90 Penilaian kinerja adalah tolak ukur dari pekerjaan yang telah dilakukan selama karyawan bekerja di suatu perusahaan. Penilaian kinerja dapat berpengaruh pada perencanaan karir seseorang, sistem penilaian yang tidak objektif menghasilkan penilaian yang tidak akurat. Pada PT Semesta Citra Dana, karyawan hanya dinilai berdasarkan perilaku yang dianggap telah dilihat oleh pimpinan. Hasil kerja karyawan yang telah dilakukan selama ini tidak dicatat untuk penilaian. Kompetensi yang sudah diaplikasikan dalam dasar pembuatan job description dan proses perekrutan dan penempatan karyawan tidak diimplementasikan dalam penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang ada dalam perusahaan pun tidak dilakukan secara rutin. Hal ini menyebabkan karyawan tidak mendapatkan umpan balik dari perusahaan. Penilaian kinerja berdasarkan kompetensi dapat menumbuhkan semangat kerja karyawan dan perusahaan akan mendapatkan penilaian yang konsisten, karena penilaian dilakukan berdasarkan apa yang sudah dikerjakan oleh karyawan Hubungan Kompetensi dengan Pelatihan Kerja Pelatihan kerja dapat mengembangkan kompetensi yang sudah dimiliki oleh karyawan. Pelatihan kerja pada PT Semesta Citra Dana dilakukan berdasarkan kebutuhan karyawan. Karyawan yang mempunyai kinerja yang buruk diikutsertakan dalam proses pelatihan. Dengan pelatihan kerja, perusahaan dapat mengakuisisikan, mengembangkan dan menyebarkan kompetensi karyawan. Karyawan yang tadinya tidak memiliki atau tidak menyadari kompetensi diri yang dimilikinya akan dilatih dan akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan pelatihan kerja kompetensi yang dimiliki karyawan akan semakin terasah dan dapat membantu karyawan dalam melaksanakan tugas tugasnya di dalam perusahaan.

18 Langkah Langkah Evaluasi Penilaian Kinerja Berdasarkan Kompetensi Pada PT Semesta Citra Dana Model evaluasi : Program certification Manajemen Kompetensi Model kompetensi : Pendekatan Berganda Akuisisi Kompetensi Pengembangan Kompetensi Penyebaran Kompetensi Kompetensi Karyawan Job Description Rekrutmen dan Penempatan Karyawan Penilaian Kinerja Pelatihan kerja Perencanaan Karir Sumber : Penulis Gambar 4.5 langkah Evaluasi penilaian kinerja karyawan berdasarkan kompetensi Keterangan gambar : 1. Model Evaluasi. Dalam mengevaluasi penilaian kinerja yang ada di perusahaan penulis menggunakan model program certification. Evaluasi akan memberikan informasi mengenai nilai atau manfaat dari diberlakukannya penilaian kinerja berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Penilaian kinerja yang berdasarkan kompetensi

19 92 karyawan akan meningkatkan kualitas sumber daya perusahaan. Karyawan akan merasa termotivasi untuk terus memperbaiki kinerjanya dan mengembangkan kompetensi diri. Dengan model evaluasi ini karyawan akan diberitahukan mengenai manfaat apa yang akan mereka peroleh apabila kompetensi di aplikasikan dalam penilaian kinerja karyawan. 2. Manajemen Kompetensi. Dalam evaluasi penilaian kinerja yang berdasarkan kompetensi di PT. Semesta Citra Dana, dievaluasi manajemen kompetensi yang ada di dalam perusahaan, yaitu, akuisisi, pengembangan dan penyebaran kompetensi. Dengan akuisisi kompetensi karyawan yang tidak memiliki kompetensi atau tidak menyadari kompetensi diri yang dimilikinya akan dilatih oleh perusahaan agar bisa mengenali kompetensi diri. Dengan cara pengembangan, kompetensi yang sudah dimiliki oleh karyawan dikembangkan agar karyawan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan cara penyebaran, karyawan akan ditempatkan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Pada tahap ini perusahaan mengeksplorasi kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya dan memanfaatkannya untuk kemajuan perusahaan. Di PT Semesta Citra Dana kompetensi sudah diaplikasikan dalam penyusunan job descripion, dan sebagai standar perekrutan dan penempatan karyawan. kompetensi yang dimiliki karyawan dikembangkan dalam program pelatihan yang dilaksanakan secara rutin dalam perusahaan. Program pelatihan kerja juga dapat menemukan kompetensi yang dtidak disadari oleh karyawan, dan dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Model Kompetensi. Dalam mengaplikasikan manajemen kompetensi, diperlukan model kompetensi. Model kompetensi berguna untuk menjelaskan bagaimana kompetensi dapat

20 93 mempengaruhi kinerja. Pada PT. Semesta Citra Dana digunakan model pendekatan berganda. Dengan model ini, kompetensi dibangun sesuai dengan pekerjaan dan levelnya. Pendekatan ini digunakan apabila perusahaan ingin mengaplikasikan kompetensi untuk penilaian kinerja, seleksi dan penempatan, dan perencanaan karir. pada model pendekatan berganda, level jabatan di golongkan menurut level kompetensi dasar, dari yang paling rendah menuju ke level yang lebih tinggi. Pada deskripsi pekerjaan perusahaan, dicantumkan deskripsi pekerjaan yang menjadi standar dalam proses perekrutan dan penempatan karyawan. Apabila karyawan tidak memenuhi level kompetensi yang dibutuhkan dalam mengisi suatu jabatan, karyawan tidak akan bisa melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Berikut adalah penggolongan level jabatan dan level kompetensi dasar yang harus dimiliki sebagai standar penempatan suatu jabatan: - staff : level 1 Novice level 2 learner - Secretary : level 3 proficient - Manager : level 3 proficient - Director : level 4 professional - President Director : level 5 expert 4. Implementasi Kompetensi dalam job description perekrutan dan penempatan karyawan penilaian kinerja pelatihan kerja dan pengaruhnya pada perencanaan karir karyawan. Pada PT Semesta Citra Dana kompetensi merupakan salah satu variabel yang dibutuhkan dalam pembuatan deskripsi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan perusahaan sangat berpengaruh dalam proses rekrutmen dan penempatan karyawan. Dalam uraian pekerjaan perusahaan

21 94 mencantumkan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh karyawan yang akan menempati posisi tersebut. dalam proses perekrutan dan penempatan karyawan, kompetensi menjadi standar penempatan sebuah jabatan. Setelah karyawan menempati posisi yang telah ditentukan, karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dengan cara selalu menambah kompetensi diri, sehingga setiap karyawan yang memiliki perencanaan karir dapat mencapai puncak karirnya. Dengan kompetensi yang dimilikinya karyawan akan memiliki keunggulan dibandingkan karyawan lainnya yang tidak memiliki keunggulan sehingga karyawan ini akan memiliki peluang promosi yang lebih tinggi. Proses pelatihan akan meningkatkan, atau bahkan menemukan kompetensi yang ada dalam diri karyawan. Pelatihan yang berdasarkan kompetensi ini sangat penting karena program pelatihan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan akan memberikan hasil yang maksimal. Tetapi, Proses penilaian kinerja yang dilakukan dalam perusahaan belum berdasarkan kompetensi. Kinerja yang telah dilakukan karyawan hanya dinilai secara subyektif. Pimpinan merasa telah melihat kinerja karyawan selama ini dan mengacu pada perilaku karyawan yang terakhir. Penelitian ini tidak obyektif karena prestasi karyawan yang terdahulu tidak dicatat dan tidak menjadi pertimbangan dalam penilaian prestasi kinerja. Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian kinerja pada karyawan yang berdasarkan kompetensi. Setiap level dinilai berdasarkan kompetensi dasar yang seharusnya mereka miliki. Karyawan yang memiliki kinerja buruk atau yang hasil penilaiannya tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang seharusnya mereka miliki diberikan pelatihan kerja agar meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Pelatihan ini sangat penting bagi karyawan. Karena dengan diberinya pelatihan, kinerja karyawan akan membaik yang tentunya akan berpengaruh pada kinerja perusahaan.

22 95 Penilaian kinerja sebaiknya dilaksanakan secara berkala bisa setiap tiga bulan sekali, enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Penilaian kinerja yang berkala membuat karyawan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Sebaiknya proses penilaian kinerja di manfaatkan untuk mencari karyawan yang berprestasi sehingga bisa menempati posisi yang lebih layak dari pada posisi yang sekarang ditempati. Pada saat kinerja dinilai juga bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan karyawan yang memiliki kinerja yang lebih unggul daripada karyawan lainnya. Pada akhirnya implementasi Kompetensi pada program perusahaan akan membimbing karyawan pada perencanaan karir yang ingin dicapainya. Tanpa kompetensi karyawan akan sulit mencapai sasaran karirnya, karena dalam masingmsing level jabatan dibutuhkan kompetensi yang lebih dari pada jabatan yang sebelumnya.

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian 74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin kompetitif, maka diperlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Peranan sumber daya manusia (SDM)

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan 5 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan pendekatan korelasi, meliputi jenis dan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN

4. METODE PENELITIAN 23 4. METODE PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang akan menjadi responden adalah karyawan sales dan marketing pada perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA PT. DENSO INDONESIA

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA PT. DENSO INDONESIA PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA PT. DENSO INDONESIA Nama : Desy Purnamasari NPM : 1121210 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Irfan Ardiansyah, SE.,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu variabelvariabel yang diteliti itu akan menjelaskan obyek yang diteliti melalui

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi ganda yang dilaksanakan mengenai pengaruh rekrutmen dan seleksi terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terutama untuk level supervisor pada divisi sales. regional manager dan tiga sebagai supervisor.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terutama untuk level supervisor pada divisi sales. regional manager dan tiga sebagai supervisor. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini penulis menguraikan beberapa kesimpulan yang merupakan inti dari seluruh pembahasan. Kemudian berdasarkan kesimpulan itu pula, penulis mencoba mengemukakan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kausal dengan menghubungkan variabel penelitian gaya kemimpinan dengan kinerja organisasi. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah 90 3.2 Langkah-langkah Penelitian 3.2.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, organisasi secara berkala merekrut untuk menambah, mempertahankan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada jaman globalisasi seperti sekarang, persaingan antar perusahaan semakin meruncing dan semakin ketat. Perusahaan-perusahaan harus bisa mempertahankan kesejahteraan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, serta cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi penyelengaraan seluruh fungsi dan aktivitas manajemen SDM. Tujuan audit operasional ini adalah untuk menilai tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT. INTI (Persero) 4.1.1 Bentuk-bentuk Pelatihan Bentuk-bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan di Divisi Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY 1 PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY PADA PERUSAHAAN ZURICH CABANG PURWOREJO Muhammad Nur Kholid Email: nurman.nm62@gmail.com Ridwan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian No 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11)

Lebih terperinci

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 70 3 0.521 Valid 4 0.477 Valid 5 0.513 Valid 6 0.424 Valid 7 0.576 Valid 8 0.705 Valid 9 0.603 Valid 10 0.706 Valid Dari hasil pengujian ini, diketahui bahwa r tabel = 0.312 dan semua hasil validitas pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

Disusun oleh Nama : Sinta Apriliastuti NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir Hudiyanto, SE, MMA

Disusun oleh Nama : Sinta Apriliastuti NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir Hudiyanto, SE, MMA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. WIRYA USAHA PUTRA Disusun oleh Nama : Sinta Apriliastuti NPM : 18213501 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir Hudiyanto, SE, MMA Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999.

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999. BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 5.1.1 Gambaran umum Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri didirikan pada tanggal 1 Nopember tahun 1999. Pendirian Bank Syariah Mandiri

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan diharuskan lebih unggul dibandingkan dengan para pesaingnya. Demikian juga perusahaan jasa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama) PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DARI TENAGA KERJA NON EDUKATIF TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KEUNGGULAN BERSAING DI SEBUAH PERGURUAN TINGGI (Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan menghadapi berbagai tekanan persaingan dalam dunia usaha. Persaingan dalam dunia usaha semakin menjadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA Hartini Prasetyo Wulandari (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IEU Yogyakarta) ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis instrumen, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan sumber data 3.1.1. Jenis data - Data kuantitatif, data yang dapat dihitung berupa angka-angka - Data Kualitatif, data yang tidak dapat dihitung atau data yang berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan pengukuran, serta metode analisis yang digunakan. 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yaitu sebuah studi yang digunakan untuk mengestimasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Eka Dentya Nursita Sari EA19

Eka Dentya Nursita Sari EA19 PENGARUH HARGA, IKLAN, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTFREN ANDROMAX DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI Eka Dentya Nursita Sari 12212399 4EA19 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibagikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 130 kuesioner. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam Bab IV disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang terkumpul tersebut merupakan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana point pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dapat digunakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kesempatan karir dan Kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kesempatan karir dan Kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Permintaan tepung tapioka di dalam negeri cenderung meningkat karena peningkatan jumlah industri makanan yang menggunakan bahan baku tapioka. Dengan peningkatan tersebut, organisasi akan mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki tujuan yang harus dicapai dalam operasionalnya. Dalam pencapaian tujuan tersebut, sumber daya manusia memegang peranan yang paling

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

Evaluasi Terhadap Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Pada PT. Semesta Citra Dana

Evaluasi Terhadap Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Pada PT. Semesta Citra Dana Evaluasi Terhadap Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Pada PT. Semesta Citra Dana SKRIPSI Oleh : Ken Raras Ardhity 0800739524 Fakultas Ekonomi - Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru. 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Traktor Nusantara Pekanbaru yang beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru. 3.2 Populasi dan Sampel Dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent. 1) Variabel Terikat (Y) adalah loyalitas kerja ) Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

Tabel 4.11Tanggapan Responden Tentang Item Pernyataan " Pengawasan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mengukur kinerja

Tabel 4.11Tanggapan Responden Tentang Item Pernyataan  Pengawasan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mengukur kinerja DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan... 2 Tabel 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja... 32 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu... 40 Tabel 2.3 Kerangka Pemikiran... 41 Tabel 3.1 Operasional

Lebih terperinci

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama) PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DARI TENAGA KERJA NON EDUKATIF TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KEUNGGULAN BERSAING DI SEBUAH PERGURUAN TINGGI (Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Astra Honda Motor

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Astra Honda Motor Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Astra Honda Motor Nama : Weny Widiawati NPM : 19213248 Kelas : 3EA33 Dosen Pembimbing : Anisah, SE., MM. LATAR BELAKANG Dunia bisnis saat ini dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PKS PT. Suri Senia Plasmataruna yang terletak di Desa Talikumain Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis,

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, tentunya untuk dapat bersaing sebuah perusahaan memerlukan adanya sistem manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Lebih terperinci