PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SMPN KECAMATAN TANJUNG MORAWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SMPN KECAMATAN TANJUNG MORAWA"

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI GURU SMPN KECAMATAN TANJUNG MORAWA Marnaike Siburian Guru SMPN Kec. Tanjung Morawa Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi; (2) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja; (3) Perngaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi; (4) Pengaruh motivasi berprestasi terhadap komitmen organisasi; dan (5) pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru pada penelitian adalah guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa dengan jumlah sampel sebanyak 131 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random sampling. Analisis data penelitian yaitu analisis jalur yang bertujuan untuk menguji teori dan memperoleh informasi tentang penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: (1) terdapat Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi, (2) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap kepuasan kerja, (3) Perngaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi dinyatakan, (4) terdapat Pengaruh motivasi berprestasi terhadap komitmen organisasi, dan (5) terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Abstract This study aims to determine: (1) influence The Transformational Leadership Style the Principal to the Achievement Motivation; (2) influence the Transformational Leadership Style the Principal to Job Statisfaction; (3) influence Transformational Leadership Organizational Commitment; (4) influence the Achievement Motivation to Organizational Commitment; and (5) influence Job Statisfaction to the Organizational Commitment. of State Junior High School of Tanjung Morawa Teachers.Regency with a total sample of 131 people. Sampling was done by proportionate simple random sampling. The research method is the path analysis aimed to test the theory and obtain information about the research. Based on hypothesis testing can be concluded: (1) influence the transformational leadership style the Principal to the achievement motivation, (2) there is influence the transformational leadership style the Principal to Job Statisfaction, (3) there influence transformational leadership Organizational Commitment, (4) there is influence the achievement motivation to Organizational Commitment, and (5) there is influence Statisfaction to the Organizational Commitment. Keywords : Leadership Style, Achievement, Job Statisfaction and The Organizational Commitment. Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

2 PENDAHULUAN Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya komponen yang mendukung yakni komitmen guru. Guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan, karena keberadaan guru sangat berpengaruh terhadap semua sumber daya pendidikan yang ada. Berbagai sumber daya pendidikan seperti, sarana dan prasarana, biaya, teknologi, dan informasi dapat berfungsi dengan baik apabila guru memiliki komitmen yang baik dalam menggunakan semua sumber daya yang ada. Komitmen adalah upaya untuk mencapai tujuan dalam organisasi dengan kemauan mengarahkan segala daya untuk kepentingan organisasi dan keterikatan untuk tetap ikut menjadi anggota organisasi. Komitmen seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya tidak sama pada setiap orang. Terwujudnya komitmen dalam suatu organisasi adalah tergantung kepada bagaimana kita membangun suatu tanggung jawab untuk memiliki niat yang kuat dalam melaksanakan tujuan dalam organisasi itu. Persoalan komitmen merupakan persoalan terpenting dalam suatu organisasi, yang membawa pengaruh besar dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu, permasalahan komitmen merupakan masalah yang sangat perlu untuk diselesaikan. Pentingnya masalah komitmen afektif sesungguhnya untuk menjawab persoalan emosional guru, identifikasi guru pada organisasi sekolah, dan menjawab persoalan mengenai tanggung jawab guru dalam menjalankan tugas. komitmen menjadi salah satu perhatian utama dalam informasi global, di mana entitas bisnis dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis eksternal dan internal yang selalu berubah. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat guru yang tidak memiliki komitmen yaitu : (1) guru tidak bekerja dengan sungguh-sungguh, (2) guru tidak memberikan pelayanan terbaik, (3) tanggung jawab kerja guru rendah, (4) tingkat kedisiplinan guru rendah. Sedangkan dampak positif dari guru yang memiliki komitmen yaitu : (1) bekerja dengan sungguh sungguh, (2) bangga sebagai profesi guru, (3) proaktif membenahi diri sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah, (4) selalu menjaga nama baik guru dan (5) memberikan pelayanan terbaik terhadap peserta didik.pada kenyataannya hal tersebut jauh dari harapan, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukanterhadap 137 orang guru pada tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di kecamatan Tanjung Morawa: SMP Negeri 1 Tanjung Morawa 50 orang guru, SMP Negeri 2 Tanjung Morawa 53 orang, SMP Negeri 4 Tanjung Morawa 34 orang guru. Ditemukan masalah pada rendahnya komitmen organisasi guru.colquitt, LePine dan Wesson (2009:64) mengatakan bahwa komitmen dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya Mekanisme Organisasi yang mencakup budaya organisasi dan struktur organisasi. Mekanisme Tim mencakup gaya kepemimpinan, pengaruh dan kekuasaan kepemimpinan, proses dan komunikasi tim, karakteristik tim dan keragamannya. Karakteristik Individu mencakup kemampuan, kepribadian dan nilai-nilai budaya. Mekanisme Individu mencakup kepuasan kerja, stress/ tekanan, motivasi, kepercayaan, keadilan dan etika, dan pengambilan keputusan. Motivasi berprestasi dalam diri guru tumbuh seiring dengan kebutuhan guru tersebut untuk berprestasi. Teori motivasi berprestasi bersumber dari teori kebutuhan Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

3 McClelland (Dasmiati, 2013:40) yang berpendapat bahwa setiap individu memiliki tiga kebutuhan yaitu kebutuhan berprestasi (need for achievement), kebutuhan berafiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan berkuasa (need for power). Ketiga kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sangat kuat dalam menggerakkan aktivitas atau perilaku individu. Kepuasan kerja juga dapat berpengaruh terhadap komitmen organisasi guru, kepuasan merupakan sikap yang ditunjukkan seseorang dalam merasakan pekerjaannya. Vecchio (1995:124) menyatakan kepuasan kerja sebagai pemikiran, perasaan, dan kecenderungan tindakan seseorang yang merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaan. Seseorang yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kepuasan psikologis dan akhirnya akan timbul sikap atau tingkah laku negatif pada gilirannya akan menimbulkan frustasi. Robbins dan Judge (2009:114) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi dari karakeristiknya. Pekerjaan memerlukan interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijakan organisasional, memenuhi standar kinerja, hidup dengan kondisi kerja kurang ideal, dan semacamnya. Selanjutnya, Wibowo (2015:132) berpendapat bahwa kepuasan kerja merupakan tingkat perasaan senang seseorang sebagai penilaian positif terhadap pekerjaannya dan lingkungan tempat pekerjaannya. Penelitian Helniyati (2012) melalui pendapat Colquitt juga menyimpulkan bahwa kepuasan kerja memberikan pengaruh langsung terhadap komitmen dengan koefesien jalur sebesar 0,637. Guruprofesional wajib memiliki komitmen organisasi yang tinggi, dalam hal ini ditandai dengan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi, menerima tujuan organisasi, dan berusaha keras sesuai keinginan organisasi untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kreitner dan Kinicki (2007:381) menjelaskan bahwa komitmen organisasi berfluktuasi sesuai dengan keadaan faktor yang mempengaruhinya, yaitu: (1) psikologis dan sosial, mencakup pertahanan ego, motivasi individu, dan tekanan teman sejawat; (2) organisasi, meliputi komunikasi, dan situasi internal organisasi; (3) karaketristik proyek, yaitu penundaan pengembalian investasi; dan (4) kontekstual, yakni tekanan politik eksternal. Selanjutnya, faktor-faktor yang menentukan tingkat komitmen seseorang menurut Baron dan Greenberg (1990:173), yaitu: (1) semakin tinggi tingkat tanggung jawab dan otonomi yang diberikan kepada seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya, semakin menarik suatu pekerjaan bagi seseorang dan akan semakin tinggi komitmennya; (2) semakin terbuka kesempatan bekerja di tempat lain, akan berakibat padasemakin rendah komitmennya; (3) sifat-sifat pribadi seseorang, seperti tingkat rasa puas pada pekerjaan yang ada saat ini berpengaruh pada tingkat komitmennya; (4) situasi atau budaya organisasi, seperti kedekatan atau kebaikan pimpinan mampu membuat komitmen pegawainya menjadi tinggi, demikian halnya dengan perhatian organisasi terhadap tingkat kesejahteraannya. Penjelasan Kreitner dan Kinicki serta Baron dan Greenberg dapat diketahui bahwa motivasi, komunikasi, budaya organisasi, dan kepuasan kerja adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komitmen organisasi. Penjelasan tersebut sesuai dengan peran guru sebagai komunikator memerlukan kemampuan berkomunikasi yang baik; sebagai model dan teladan harus memiliki kepuasan kerja yang tinggi; sebagai pengawet budaya harus memiliki budaya organisasi yang baik; dan sebagai motivator harus memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis terhadap beberapa penelitian dan pendapat ahli tersebut ditemukan bahwa secara empiris, terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi komitmen organisasi guru. Namun karena keterbatasan kemampuan Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

4 peneliti dan waktu, maka penelitian ini akan fokus pada variabel pengaruh gaya kepemimpian transformasional, motivasi berprestasi, dan kepuasan kerja. Dari uraian tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Gaya sekolah, Motivasi Berprestasi dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap motivasi berprestasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa; (2) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional Kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Kecamatan di Tanjung Morawa; (3) Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi guru SMP Negeri Kecamatan di Tanjung Morawa; (4) Pengaruh motivasi berprestasi terhadap komitmen organisasi guru SMP Negeri Kecamatan di Tanjung Morawa; dan (5) Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru SMP Negeri Kecamatan di Tanjung Morawa. Pemaknaan komitmen menyiratkan bahwa komitmen merupakan janji dan tanggung jawab yang dilakukan seseorang. Steers (1983:132) menyebutkan bahwa suatu bentuk komitmen yang muncul bukan hanya bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan organisasi yang bersangkutan. Penjelasan di atas dapat diartikan bahwa komitmen merupakan suatu keyakinan dalam melaksanakan tugas yang diberikan organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Robbins (2009:113) menyatakan bahwa komitmen adalah suatu sikap karena merupakan reflek perasaan seseorang (suka atau tidak suka) terhadap organisasi di tempat individu bekerja. Pendapat Robbins menekankan komitmen sebagai suatu sikap kerja (job attitude) atau keyakinan yang mencerminkan kekuatan, keberpihakan dan keterlibatan individu pada suatu organisasi. Komitmen adalah keputusan seseorang dengan dirinya sendiri, apakah ia akan melakukan suatu kegiatan. Sementara Schatz (Hasan,2007:21) mengatakan bahwa komitmen merupakan hal yang paling mendasar bagi setiap orang dalam pekerjaannya.seseorang yang telah berkomitmen tidak akan ragu menentukan sikap dan bertanggungjawab terhadap keputusan yang diambil tersebut. O Reilly (dalam Coetzee, 2005) menambahkan komitmen adalah kelekatan secara psikologis yang dirasakan oleh seseorang terhadap organisasinya, dan hal ini akan merefleksikan derajat dimana individu menginternalisasi atau mengadopsi karakteristik atau perspektif dari organisasinya. Berdasarkan pendapat dan pandangan tersebut, dipahami bahwa komitmen merupakan tanggung jawab dan kesungguhan seseorang untuk melakukan sesuatu berdasarkan pada penerimaan nilai dan kelekatan secara psikologis. Blanchard (2006: ) menyatakan terdapat 5 (lima) model komitmen yaitu: (a) komitmen kepada pelanggan (commitment to the customer), (b) komitmen kepada organisasi (commitment to the organization), (c) komitmen kepada diri (commitment to self), (d) komitmen kepada orang-orang (commitment to people), dan (e) komitmen kepada tugas (commitment to task). Tanpa ada suatu komitmen, maka tugas-tugas yang diberikan kepadanya sukar untuk terlaksana dengan baik. Komitmen yang tinggi terhadap tugas dapat menghasilkan kualitas kerja yang semakin baik, karena seseorang yang komit dalam tugasnya merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk merasa terlibat aktif dengan penuh tanggung jawab. Mathis (2006:113) menyatakan definisi komitmen organisasi sebagai organization commitment is the degree to which employees believe in and accept Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

5 organizational goals and desire to remain with the organization. Atau bahwa komitmen organisasi adalah derajat atau tingkatan ketika karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk bertahan dalam organisasi. Lebih lanjut Luthans(2006:249) mengemukakan komitmen organisasi merupakan: (1) keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota dalam suatu kelompok; (2) keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; dan (3) suatu keyakinan tertentu dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan-tujuan organisasi. Definisi Luthans tersebut menegaskan bahwa komitmen organisasi dipahami sebagai keinginan seorang anggota organisasi untuk tetap menjadi bagian kelompok, berusaha keras mencapai tujuan organisasi dan menerima nilai-nilai maupun tujuan yang dianut oleh organisasi. Setiap anggota dalam suatu organisasi melakukan usaha yang maksimal dalam mencapai tujuan dan melaksanakan segala tugas yang diperintahkan serta bangga menjadi anggota organisasi. Merujuk pada pandangan J.P Meyer dan J.J. Allen, Wirawan (2014:751) mengembangkan indikator komitmen organisasi berdasarkan dimensi-dimensi di atas sebagai berikut: (1). Dimensi komitmen afektif, indikatornya adalah: (a) mengikatkan dirinya dengan nilai-nilai dan norma organisasi, (b) menyukai tujuan organisasi, (c) loyal kepada organisasi; dan d) norma dan nilai-nilai organisasi sama dengan nilai individu pegawai; (2). Dimensi komitmen berkelanjutan, indikatornya adalah: (a) lebih untung jika tetap menjadi anggota organisasi, (b) takut kehilangan sesuatu jika meninggalkan organisasi, (c) jaminan sosial lebih baik; d) takut kehilangan teman sekerja yang baik, (e) sudah lama bekerja dan ingin mendapatkan pensiun, dan (f) susah mencari pekerjaan lain; (3). Komitmen normatif, indikatornya adalah: (a) organisasi telah berjasa bagi kehidupan pegawai, (b) organisasi tempat bekerja lebih baik daripada organisasi lain, dan (c) pengalaman bekerja dalam organisasi menyenangkan dan membahagiakan. Menurut Danim (2003), istilah kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata, yaitu kepemimpinan (leadership) dan transformasional (transformational). Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mengkoordinasikan dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Danim (2003), istilah transformasional berinduk pada kata to transform yang bermakna mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda. Misalnya mentransformasikan atau mengubah visi menjadi realita, potensi menjadi aktual, dan sebagainya. Transformasional, karenanya mengandung makna sifat-sifat yang mengubah sesuatu menjadi bentuk lain, misalnya mengubah energi potensial menjadi energi aktual. Danim (2003) mendefenisikan kepemimpinan transformasional sebagai kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dan dengan/ atau melalui orang lain mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan pencapaian target yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan gaya kepemimpinan transformasional, Suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami kesuksesan dari kepemimpinan, yakni dengan memusatkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh pemimpin tersebut. Jadi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah gayanya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia inginkan. Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat diperlukan untuk mengembangkan Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

6 lingkungan kerja yang kondusif dan membangun iklim komunikasi bagi karyawan sehingga diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain, dari gaya ini dapat diambil manfaatnya untuk dipergunakan sebagai pemimpin dalam memimpin bawahan atau para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang pemimpin pada saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain atau bawahan. Pemimpin tidak dapat menggunakan gaya kepemimpinan yang sama dalam memimpin bawahannya, namun harus disesuaikan dengan karakter-karakter tingkat kemampuan dalam tugas setiap bawahannya. Pemimpin yang efektif dalam menerapkan gaya tertentu dalam kepemimpinannnya terlebih dahulu harus memahami siapa bawahan yang dipimpinnya, mengerti kekuatan dan kelemahan bawahannya, dan mengerti bagaimana caranya memanfaatkan kekuatan bawahan untuk mengimbangi kelemahan yang mereka miliki. Hal ini sejalan dengan Thoha (2007) bahwa istilah gaya adalah cara yang dipergunakan pimpinan dalam mempengaruhi para pengikutnya. Berdasarkan teori di atas, disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi para bawahannya dengan upaya mentransformasikan nilai-nilai yang dianut oleh bawahan dengan dapat mengubah situasi, memiliki acuan nilai kebebasan, keadilan dan kesamaan untuk mendukung visi dan tujuan organisasi. Indikator Gaya kepemimpinan transformasional meliputi: (1) Idealized Influence (Karisma), (2) Motivasi inspirasional, (3) Stimulasi Intelektual, (4) Pertimbangan individual. Setiap tingkah laku individu biasanya didahului oleh adanya suatu motivasi. Motivasi berasal dari kata motif yang artinya tema, dalam Echols (2006:386) motive artinya mendorong, kemudian menjadi motivation yang berarti pengalasan daya batin, dorongan, motivasi.dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:930) disebutkan bahwa motivasi berarti dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Adapun motivasi berprestasi didefinisikan oleh Natawidjaya (2000:63) yaitu, motif untuk berhasil dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan, motif untuk memperoleh kesempurnaan. Motif semacam ini merupakan unsur kepribadian dari prilaku manusia, sesuatu yang berasal dari dalam diri orang yang bersangkutan. Lingren sebagaimana dikutip Sagala (2002:153) mengemukakan sebagai berikut: Achievement motive atau motif berprestasi adalah suatu dorongan yang mengandung kebutuhan untuk menguasai, memanipulasi dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha yang keras agar prestasinya lebih tinggi dari yang lalu dan dari orang lain. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa motivasi berprestasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menguasai, memanipulasi dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melalui usahausaha yang keras agar prestasinya lebih tinggi dari yang lalu dan dari orang lain. Teori motivasi berprestasi bersumber dari teori kebutuhan McClelland (Dasmiati, 2013:40) yang berpendapat bahwa setiap individu memiliki tiga kebutuhan yaitu kebutuhan berprestasi (need for achievement), kebutuhan berafiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan berkuasa (need for power). Ketiga kebutuhan ini adalah kebutuhan yang sangat kuat dalam menggerakkan aktivitas atau perilaku individu. McClelland dalam Sobur (2003:284) menyatakan bahwa kebutuhan untuk berprestasi adalah suatu daya dalam mental Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

7 manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien daripada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi yang tinggi mengalami kepuasan bukan karena mendapatkan imbalan dari hasil kerjanya, tetapi karena hasil kerja tersebut dianggapnya baik. Ada kepuasan batin tersendiri ketika ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna. Berdasarkan kajian teori di atas dipahami bahwa motivasi berprestasi guru adalah dorongan yang kuat dari diri guru untuk untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam pekerjaannya. Indikator motivasi berprestasi berdasarkan pendapat McClelland (Thaha, 2007: ) yaitu: (1) Melakukan Melakukan pekerjaan yang menuntut tanggung jawab, (2) Melakukan sesuatumelakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya, (3) Melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan, (4) Memiliki pola pikir yang berorientasi ke depan, (5) Melakukan pekerjaan yang menantang dengan hasil yang memuaskan, dan (6) Memiliki semangat kerja keras dan pantang menyerah. Kepuasan kerja (job satisfaction) pada umumnya diartikan sebagai sikap, ungkapan emosi dan hasil persepsi individu terhadap pekerjaan. Seseorang yang memiliki kepuasan yang tinggi terhadapa pekerjaan cenderung merasa positif, menyukai dan menghargai pekerjaannya dengan baik. Robbins (2006:103) mengemukakan kepuasan kerja adalah sikap umum individu terhadap pekerjaannya, selanjutnya dikatakan pekerjaan membutuhkan interaksi dengan rekan kerja dan para atasan, mematuhi peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan organisasi, memenuhi standar kerja, hidup dengan suasana kerja yang sering kali kurang dari ideal, dan semacamnya. Pekerjaan memerlukan interaksi dengan rekan sekerja dan atasan, mengikuti aturan dan kebijakan organisasional, memenuhi standar kinerja, hidup dengan kondisi kerja kurang ideal dan semacamnya. McShane dan Von Glinow (2010:108) memandang kepuasan kerja sebagai evaluasi seseorang atas pekerjaannya dan konteks pekerjaan merupakan penilaian terhadap karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, dan pengalaman emosional di pekerjaan yang dirasakan. Berdasarkan berbagai pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan tingkat perasaan senang seseorang sebagai penilaian positif terhadap pekerjaan dan lingkungan tempat pekerjaannya. Pekerja dengan kepuasan kerja tinggi mengalami perasaan positif ketika mereka berfikir tentang tugas mereka atau mengambil bagian dalam aktivitas tugas. Pekerja dengan kepuasan kerja rendah mengalami perasaan negatif ketika mereka berfikir tentang tugas mereka atau mengambil bagian dalam aktivitas pekerjaan mereka. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa kepuasan kerja guru merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja, tanggapan emosional bisa berupa puas atau tidak puas, dengan indikator :1) Adanya kesempatan karier, (2) Adanya intensif yang adil, (3) Adanya penghargaan yang memadai, (4) Adanya perhatian dari rekan kerja dan atasan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari: SMP Negeri 1, SM Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 5. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 131 guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif jenis analisis jalur (Path Analysis). Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

8 dilakukan secara random, pengumpulan data yang menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statisticinferensial. Menurut Sugiyono (2009:207) dalam penelitian kuantitatif untuk menganalisis data digunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Selanjutnya dijelaskan statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diperlukan untuk populasi (generalisasi). Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data tiap variabel adalah dengan teknik angket model skala Likert. Menurut Iqbal (2002:72) skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik) seperti sikap, pendapat dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Setiap variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Instrumen penelitian yang dipakai sebagai alat ukur variabel dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan cara mempedomani indikator masing-masing variabel. Instrumen tersebut dibuat dengan model skala Likert. Angket ini berisikan sejumlah pernyataan yangdiajukan kepada guru yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan (deskripsi situasi) dengan empat alternatif jawaban yang disesuaikan dengan tujuan dari pertanyaan atau pernyataan tersebut. Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah data penelitian sudah mempunyai sebaran normal serta untuk mengetahui apakah data variabel endogen linier terhadap data variabel eksogen. Untuk itu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linieritas.untuk menguji hipotesis digunakan Analisis Jalur dengan bantuan computer Program SPSS for Windows versi 20, dengan menggunakan taraf signifikansi α sebesar 0,05. Sehubungan dengan menggunakan analisis jalur, Al- Rasjid (1994:3) mengemukakan bahwa pada saat melakukan analisis, harus terlebih dahulu digambarkan secara diagramatik struktur pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel endogen dan eksogen. HASIL PENELITIAN Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh Gaya Sekolah (X 1 ), Motivasi Berprestasi (X 2 ) dan Kepuasan Kerja (X 3 ) terhadap Komitmen Organisasi (X 4 ) Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan analisis deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Kemudian dilakukan analisis inferensial terhadap pengaruh tersebut. Berikut disajikan Tabel 1 deskripsi data masing-masing variabel penelitian: Tabel 1 Deskripsi Umum Data Statistik Hasil Penelitian Statistik (Statistics) X1 X2 X3 X4 N Valid Missing Rata rata (Mean) Median (Median) Modus (Mode) a Standar Deviasi (Std. Deviation) Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

9 Tabel 1 Deskripsi Umum Data Statistik Hasil Penelitian (Lanjutan) Statistics X1 X2 X3 X4 Varians (Variance) Jumlah Subjek (Range) Skor Minimum (Min) Skor Maksimum (Max) Jumlah Skor (Sum) a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu diuji normalitas data sebagai syarat analisis kuantitatif. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah data hasil penelitian Sekolah (X 1 ), Motivasi Berprestasi (X 2 ), Kepuasan Kerja (X 3 ) dan Komitmen Organisasi (X 4 ) terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas dianalisis menggunakanuji One Sample Kolmogorov- Smirnov Test dengan bantuan programspss versi 20. Selanjutnya hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 2 Tabel 2. Uji Normalitas Data Hasil Penelitian Dengan Kolmogorov-Smirnov Test X1 X2 X3 X4 N Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Ket. Gaya Sekolah (X 1 ), Motivasi Berprestasi (X 2 ), Kepuasan Kerja (X 3 ) dan Komitmen Organisasi (X 4 ) Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi untuk Gaya Sekolah (X 1 ) atas Motivasi Berprestasi (X 2 )adalah X 2 = 24,98 +0,71X 1. Berdasarkan hasil analisis uji linieritas persamaan regresi Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X 1 ) atas Motivasi Berprestasi (X 2 )diperoleh nilaisig. = 0,571 dan untuk α = 0,05 diperoleh nilai Sig.>α yaitu 0,571 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi Gaya Sekolah (X 1 ) atas Motivasi Berprestasi (X 2 )adalah linier positif. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi untuk Gaya Sekolah (X 1 ) atas Kepuasan Kerja (X 3 )adalah X 3 = 22,82 + 0,75X 1. Berdasarkan hasil analisis uji linieritas persamaan regresi Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X 1 ) atas Kepuasan Kerja (X 3 )diperoleh nilaisig. = 0,729 dan untuk α = 0,05 diperoleh nilai Sig.>α yaitu 0,729 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X 1 ) atas Kepuasan Kerja (X 3 )adalah linier positif. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi untuk Gaya Sekolah (X 1 ) atas Komitmen Organisasi (X 4 )adalah X 4 = 28,09 + 0,73X 1. Berdasarkan hasil analisis uji linieritas persamaan regresi Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (X 1 ) atas Komitmen Organisasi (X 4 )diperoleh nilaisig. = 0,854 dan untuk α = 0,05 diperoleh nilai Sig.>α yaitu 0,854 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi Gaya Sekolah (X 1 ) atas Komitmen Organisasi (X 4 )adalah linier positif. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi untuk Motivasi Berprestasi (X 2 ) atas Komitmen Organisasi (X 4 )adalah X 4 = 27,69 + 0,72X 2. Berdasarkan hasil analisis uji linieritas persamaan regresi Motivasi Berprestasi (X 2 ) atas Komitmen Organisasi (X 4 )diperoleh nilaisig. = 0,895 dan untuk α = 0,05 diperoleh nilai Sig.>α yaitu 0,895 > 0,05. Dengan demikian dapat Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

10 disimpulkan bahwa model regresi Motivasi Berprestasi atas Komitmen Organisasi adalah linier positif. Berdasarkan hasil perhitunagn diperoleh persamaan regresi untuk Kepuasan Kerja (X 3 ) atas Komitmen Organisasi (X 4 ) adalah X 4 = 31,41 + 0,67X 3. Berdasarkanhasil analisis uji linieritas persamaan regresi Kepuasan Kerja atas Komitmen Organisasi diperoleh nilai Sig. = 0,968 dan untuk α = 0,05 diperoleh nilai Sig.>α yaitu 0,968 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi Kepuasan Kerja atas Komitmen Organisasi adalah linier positif. Rangkuman hasil estimasi koefisien jalur disajikan pada Tabel 3. Yang dianalisis dengan SPSS versi 20. Tabel 3 Rangkuman Estimasi Koefisien Jalur Variabel Koefisien Sig. t Hitung t Tabel Hasil 21 0,688 0,000 10,78 1,98 Berarti 31 0,696 0,000 11,01 1,98 Berarti 41 0,370 0,000 4,65 1,98 Berarti 42 0,356 0,004 2,97 1,98 Berarti 43 0,327 0,006 2,65 1,98 Berarti Hasil perhitungan koefisien jalur pada Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa -value (kolom Sig.) lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa pengujian koefisien jalur adalah signifikan. Berdasarkan harga-harga koefisien jalur yang diperoleh dari hasil perhitungan, maka dapat digambarkan diagram jalur sebagai berikut. Gambar 1. Diagram Jalur Penelitian Keterangan: X 1 = Gaya kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah X 2 = Motivasi berprestasi X 3 = Kepuasan kerja X 4 = Komitmen organisasi e 1, e 2, e 3 =Variabel residual ρ 21 = Pengaruh X 1 terhadap X 2 ρ 31 =Pengaruh X 1 terhadap X 3 ρ 41 = Pengaruh X 1 terhadap X 4 ρ 42 = Pengaruh X 2 terhadap X 4 ρ 43 = Pengaruh X3terhadap X 4 Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 10,78> 1,98 sehingga Ho ditolak. Hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu ρ 21 > 0 adalah bermakna dengan koefisien jalur dari Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Motivasi Berprestasi sebesar 0,688 signifikan pada α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis memberikan informasi bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh langsung terhadap Motivasi Berprestasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 11,01> 1,98 sehingga Ho ditolak. Hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu ρ 31 > 0 adalah bermakna dengankoefisien jalur dari GayaKepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja sebesar 0,696 signifikan pada taraf α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis memberikan informasi bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh langsung terhadap Kepuasan Kerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 4,65> 1,98 sehingga Ho ditolak. Hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu ρ 41 > 0 adalah bermakna dengan koefisien jalur dari GayaKepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Komitmen Organisasi sebesar 0,370 signifikan pada taraf α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis memberikan informasi bahwa Gaya Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

11 Sekolah berpengaruh langsung terhadap Komitmen Organisasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 2,97> 1,98 sehingga Ho ditolak. Hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu ρ 42 > 0 adalah bermakna dengan koefisien jalur dari Motivasi Berprestasi terhadap Komitmen Organisasi sebesar 0,356 signifikan pada taraf α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis memberikan informasi bahwa Motivasi Berprestasi berpengaruh langsung terhadap Komitmen Organisasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Dari perhitungan diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 2,65> 1,98 sehingga Ho ditolak. Hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu ρ 42 > 0 adalah bermakna dengan koefisien jalur dari Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi sebesar 0,327 signifikan pada α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis memberikan informasi bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh langsung terhadap Komitmen Organisasi Guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. PENUTUP Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah:1) Gaya sekolah berpengaruh terhadap motivasi berprestasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,688 dan pengaruh langsung sebesar 0,473 atau 47,3% berbentuk linier positif dengan persamaan regresi X 2 = 24,98 +0,71X 1, artinya semakin baik gaya kepemimpinan transformasional Kepala sekolah maka semakin baik juga motivasi berprestasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. 2) Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,696 dan pengaruh langsung sebesar 0,484 atau 48,4% berbentuk linier positif dengan persamaan regresi X 3 = 22,82 + 0,75X 1, artinya semakin baik gaya kepemimpinan transformasional Kepala sekolah maka semakin baik juga kepuasan kerja guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. 3) Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh langsung terhadap Komitmen Organisasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,370 dan pengaruh langsung sebesar 0,136 atau 13,6% berbentuk linier positif dengan persamaan regresi X 4 = 28,09 + 0,73X 1, artinya semakin baik persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah maka semakin baik juga komitmen organisasi guu SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Selain itu, Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah juga memiliki pengaruh tidak langsung melalui variabel motivasi berprestasi dengan nilai sebesar 0,09 atau 9% dan pengaruh tidak langsung Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolahterhadap Komitmen Organisasi melalui variabel Kepuasan Kerja ditunjukkan dengan nilai sebesar 0,084 atau 8,4%. Oleh sebab itu, Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah memiliki total pengaruh terhadap Komitmen Organisasi sebesar 0,31 atau 31%. Motivasi Berprestasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,356 dan pengaruh langsung sebesar 0,127 atau 12,7% berbentuk linier positif dengan persamaan regresi X 4 = 27,69 + 0,72X 2, artinya semakin baik motivasi berprestasi maka semakin baik juga komitmen organisasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi guru SMP Negeri di Kecamata Tanjung Morawa Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

12 dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,327 dan pengaruh langsung sebesar 0,107 atau sebesar 10,7% berbentuk linier positif dengan persamaan regresi X 4 = 31,41 + 0,67X 3, artinya semakin baik kepuasan kerja maka semakin baik juga komitmen organisasi guru SMP Negeri di Kecamatan Tanjung Morawa. Daftar Pustaka Al-Rasjid, Harun Analisis Jalur (Path Analisys). Bandung: Universitas Padjadjaran Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta As ad, Mohammad Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty Bafadal, Ibrahim Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta. Rineka Cipta Bass, B.M& Riggio, R.E Transformastional LeaderShip. 2 nd ED. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc Blanchard, Kenneth H., and Hersey, Paul Management of Organizational Behavior Utilizing Guman Recource. New Jersey: Prentice-Hall Burhanuddin Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Carudin Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah terhadap Kinerja Guru. INVOTEC, Volume VII, No. 2, Agustus 2011: Colquitt, Jason A., Jeffery A. LePine., Michael J. Wesson Organizational Behaviour. New York: McGraw-Hill International Companies Danim, Sudarwan Menjadi Komunitas Pembelajar. Jakarta: Bumi Aksara Desianty, sovya. 2005: Jurnal studi Manajemen dan organisasi (JSMO) vol.2. eprint. Undip.ac.id/ Di akses pada rabu, 28 Juli 2016:15.00 wib Gibson, Ivanicevich, dan Donnely Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses. Jakarta: Erlangga Gondo Kusumo, dan Mardiono Sutanto. 2015: Jurnal manajemen. Petra.ac.id/index. Php/ man/article/ view/ Di akses pada rabu, 28 Juli 2016:14.30 wib Hamalik Oemar Pendidikan Guru Berdasarkan PendekatanKompetensi. Jakarta: Bumi Aksara Handoko, T. Hani Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM Hofstede, Geert Culture s Consequences, International Differences in Work Related Values. London: Sage Publications Irawati, Anugrahini dan Bambang Sudarsono Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja, Produktivitas Kerja dan Kinerja Organisasi. Jurnal Studi Manajemen, Vol. 4, No. 1, April 2010 Kartono, Kartini Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Luthans, Fred Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi Marno Kepemimpinan dan Profil Manajer Pendidikan Islam. Malang: UIN Martoyo, Susilo Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Mathis, Robert L dan Jackson, John H Manajemen SDM. Jakarta: Salemba Empat Mulyasa Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosdakarya Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

13 Pedhazur, Elazar, J Multiple Regression in Behavioral Research. New York: CBS College Publishing Riduan Skala Pengukuran variablevariabel penelitian. Bandung: alfabeta Rivai, Veithzal, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Teori ke Praktik. Jakarta : Raja Garfindo Persada Robbin, Stephen P Organization Behavior, Concept Controversies, Application. Jakarta: Prehenlindo Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A Organizational Behaviour. Jakarta: Salemba Empat Sagala, Syaiful Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Samson, L. Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Karyawan PDAM di Kota Ambon. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2006 Sedarmayanti SDM dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju Siagian, Sondang P Teknik Menumbuhkan dan Memelihara Perilaku Organisasional.Jakarta:Haji Mas Agung Siwantara, I Wayan Pengaruh Kompetensi Profesional dan Motivasi Kerja Serta Iklim Organisasi terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Dosen Politeknik Negeri Bali. Ragam, Vol. 9, No. 2, Agustus 2009 Sopiah Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional Pimpinan dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Bank.Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, No. 2, Mei 2008 Sriwidodo, Untung dan Bangun Sugito Pengaruh Kepemimpinan, Kepercayaan, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.Jurnal Manajemen Sumberdaya Manusia, Vol. 2 No. 1 Desember 2007 Sudjana Metode Statistika.Bandung: Tarsito Sudjana, Nana Penelitian dan Penilaian Hasil Pendidikan.Bandung: Tarsito Sugiyono Metode Penelitian Manajemen. Jakarta: Alfabeta Sutrisno, Edy Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Syaukani Titik Temu Dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: PRAJA Thaha Perilaku Organisasi Konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Uno, Hamzah B Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Uzer, Moh. Usman Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Wahjosumidjo Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada Wau, Yasaratodo Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif, Kemampuan Pribadi, Iklim Kerja, dan Komitmen Afektif Kepala sekolah. (studi empiris pada Sekolah Menengah Pertama di Pulau Nias). Disertasi. Medan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Winardi. J Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Wirawan Budaya dan Iklim Organisasi: Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat Pelangi Pendidikan, Vol. 23 No. 1 Juni

DAFTAR PUSTAKA. Bass, B.M& Riggio, R.E Transformastional LeaderShip. 2 nd Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc

DAFTAR PUSTAKA. Bass, B.M& Riggio, R.E Transformastional LeaderShip. 2 nd Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc DAFTAR PUSTAKA Al-Rasjid, Harun. 1994. Analisis Jalur (Path Analisys). Bandung: Universitas Padjadjaran Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta As ad, Mohammad.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju. peningkatan sumber daya manusia. Mulyasa (2011:3) mengemukakan:

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju. peningkatan sumber daya manusia. Mulyasa (2011:3) mengemukakan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)

Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis) Jurnal Eksos, Jan. 2011, hlm. 96-105 Vol. 7. N0. 1 ISSN 1693-9093 Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap ikut menjadi anggota organisasi. Komitmen seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap ikut menjadi anggota organisasi. Komitmen seseorang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen adalah upaya untuk mencapai tujuan dalam organisasi dengan kemauan mengarahkan segala daya untuk kepentingan organisasi dan keterikatan untuk tetap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Deskripsi data berusaha menampilkan gambaran masing-masing variabel penelitian, yaitu kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan) Kenda Laksa Shaylendra Mochamad Djudi

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepribadian Kepribadian atau personality oleh Kreitner dan Kinicki (2010:133) didefinisikan sebagai kombinasi karakteristik fisik dan mental yang stabil yang memberikan identitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) PENGARUH MODEL STAD DENGAN MEDIA PALIBER TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM PADA SISWA KELAS III SDN TAMANAN KOTA KEDIRITAHUN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang

Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang Hubungan Antara Konflik Kerja dengan Etos Kerja Pegawai di PDAM Kabupaten Malang Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan yang muncul, semakin banyak perusahaan yang muncul, semakin banyak pula persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional;

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Kepemimpinan Transformasional; BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Waruna Nusa Sentana yang beralamat di Jalan Bagan Deli Lama, Belawan. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 (enam)

Lebih terperinci

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENELITIAN PENGAJARAN. Paningkat Siburian. Abstarak

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENELITIAN PENGAJARAN. Paningkat Siburian. Abstarak HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENELITIAN PENGAJARAN Paningkat Siburian Abstarak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi interpersonal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 5.1.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Sebelum uji hipotesis maka dilakukan uji Pra syarat terlebih dahulu yang meliputi uji Normalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR. FAUZIAH BIREUEN Zulfikar Dosen Program Studi Administrasi Niaga Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Wirda Naufa 1, Abdul Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: wirda.naufa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Eddi Artanti Puji Lestari L.A La.tanti@yahoo.co.id Abstract This study aims to determine whether parenting

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN Anis Mustikasari Email: manis3106@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 Abstract: The objectives of this

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN Harry Mulyadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of this resear is to see the information abuot

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 287 PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 0812-7558-2660 Universitas Riau ABSTRACT In accordance with

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD

FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD ISSN 0852-0151 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 20(1): 57-64, 2014 FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD Paningkat Siburian Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan penelitian Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ISSN Cetak : 2476-9886 ISSN Online: 2477-0302, Hlm 28-35 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Info Artikel: Diterima:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Empat bagian penting yaitu bagian deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan bagian keterbatasan penelitian akan disajikan di sini, dan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior. Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada UD. Kariasih di Mengwi Badung Nama : I Putu Adi Satyawan NIM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN LAMPIRAN KUESIONER KEPUASAN PELANGGAN Kepada Yth, Bapak/Ibu pengunjung Plasa Telkom Medan Saya yang bernama Margie Subahagia Ningsih mahasiswi Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Sumatera

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang 1. Sejarah Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beralamat di Jalan Sokarno Hatta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya masih menghadapi masalah pendidikan yang berat, terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Ali Mustofa Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Ali Mustofa Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 KOTA BLITAR Penelitian ini didasarkan pada masalah guru dalam menjalankan tugas sehari-hari, seringkali guru harus berhadapan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Vincent Maestro berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan persewaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Vincent Maestro berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan persewaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Vincent Maestro berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan persewaan peralatan tata cahaya dan tata suara yang mengawali usahanya di Surabaya

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau)

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) Oleh: Nina Angriani Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. 120 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Syafaruddin. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakartya: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 10 KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 10 KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 10 KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Mila Yumaroh 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI Abstrak This

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : SEPTIANI BAROROH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Siska Handayani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP

Lebih terperinci

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES. TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES. Haryanto Kepala SMP Negeri 3 Kersana Kabupaten Brebes ABSTRAK

Lebih terperinci

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR Oleh: Nining Email : niningst_xia3_11@yahoo.co.id Pembimbing I : Hasanuddin Remmang

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi

ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU Oleh Suwandi Dosen Pembimbing: Dr. Supomo Kandar, M.S. dan Dr. Irawan Suntoro, M.S. email: pkn.suwandi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari sebagai berikut: 1. Tingkat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lisa Rabetri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is motivated

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kerja yang dimilikinya (Djastuti, 2011). Handayani (2008) berpendapat bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kerja yang dimilikinya (Djastuti, 2011). Handayani (2008) berpendapat bahwa BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komitmen Organisasi 1) Definisi Komitmen Organisasi Komitmen organisasi merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh karyawan yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepuasan kerja guru SMP Negeri 1 Wedi sebesar 11,862.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepuasan kerja guru SMP Negeri 1 Wedi sebesar 11,862. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri 1 Wedi sebesar

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7 Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Estika Pulau Mas Tegal) Edi Sumarno 1, Ari

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk Oleh: ADHY PURWANTO MIFTAHUN NI MAH SUSENO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Oleh : FITRI NELDA NIM.1100215 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I

RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL. Running I RELIABILITAS SKALA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Running I Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian. Abstrak

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI. Paningkat Siburian. Abstrak 30 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ERA GLOBALISASI Paningkat Siburian Abstrak Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu model pengelolaan sekolah yang memberdayakan semua pihak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

Pengaruh Kinerja Guru dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Nirva Diana

Pengaruh Kinerja Guru dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Nirva Diana Abstrak Pengaruh Kinerja Guru dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Nirva Diana Banyaknya upaya yang dilakukan guru, orang tua maupun para siswa itu sendiri

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG DAFTAR PUSTAKA Danim, Sudarwan dan Suparno. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta. Rineka Cipta. Darmawan, Cecep. (2006). Kiat Sukses Manajemen Rasulullah: Manajemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA MENTAH DAN HASIL UJI COBA

LAMPIRAN 1 DATA MENTAH DAN HASIL UJI COBA 90 LAMPIRAN 1 DATA MENTAH DAN HASIL UJI COBA 91 HASIL UJI RELIABILITAS DAN DAYA DISKRIMINASI AITEM GAMBARAN PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Reliability Scale: ALL AITEM Case Processing

Lebih terperinci

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH KCP MODEREN BSD Indah Dwi Purnama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline KONTRIBUSI KOMITMEN GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU PENELITIAN KORELASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR Irnawati Pegawai Kantor Kementerian

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA BANJARBARU SITI MADINA / HELDA WARNI ABSTRAKSI Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh disiplin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA

MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA 235 MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA Ady Widyaksa Putra dan Ruzikna FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Motivation,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN KOMUNIKASI VERTIKAL DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN KOMUNIKASI VERTIKAL DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DENGAN KOMUNIKASI VERTIKAL DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGI Sp. HARININGSIH, ST., M.KOM Abstrak, Penelitian ini membahas tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada unsur manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada unsur manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan rangkaian kompleks antara manusia yang berkaitan dengan upaya pembinaan manusia, sehingga keberhasilan pendidikan sangat tergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak. Sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA Oleh: Vitha Prima Dewi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci