DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S."

Transkripsi

1 UJI HIPOTESIS DR. Dr. Windhu Purnomo, M.S. FKM Unair 2007 HIPOTESIS Pernyataan/jawaban sementara (berdasarkan keterangan dari data yg diamati) tentang hubungan antar konsep (variabel) pada sebuah populasi 1

2 Contoh: Pertanyaan penelitian: Apakah ada hubungan antara mobilisasi dini dengan involusi uteri? Jawaban sementara: Ada hubungan antara mobilisasi dini dengan involusi uteri Macam Hipotesis Hipotesis Nihil (H 0 ) = Hipotesis Statistik yg diuji >< Hipotesis Alternatif (H 1 =H A ) = Hipotesis Penelitian 2

3 Contoh hipotesis (menggunakan kata hubungan): H 0 : Tidak ada hubungan antara status gizi balita dengan status ekonomi keluarga H 1 : Ada hubungan antara status gizi balita dengan status ekonomi keluarga Contoh hipotesis (menggunakan kata pengaruh): H 0 : Tidak ada pengaruh status ekonomi keluarga terhadap status gizi balita H 1 : Ada pengaruh status ekonomi keluarga terhadap status gizi balita 3

4 Contoh hipotesis (menggunakan kata perbedaan): H 0 : Tidak ada perbedaan status gizi balita antara keluarga yg berstatus ekonomi tinggi dan yg berstatus ekonomi rendah H 1 : Ada perbedaan status gizi balita antara keluarga yg berstatus ekonomi tinggi dan yg berstatus ekonomi rendah TIPE KESALAHAN Yang sesungguhnya terjadi pd terdakwa Tak membunuh Membunuh Vonis Hakim Menghukum Membebaskan Kesalahan tipe 1 (α) Tanpa kesalahan Tanpa kesalahan Kesalahan tipe 2 (β) 4

5 TIPE KESALAHAN Status kejadian di populasi H 0 Benar H 0 Salah Keputusan Menolak H 0 Menerima H 0 Kesalahan tipe 1 (α) Tanpa kesalahan Tanpa kesalahan Kesalahan tipe 2 (β) Tingkat kemaknaan (level of significance) Jika keputusan menolak H 0 padahal kenyataannya H 0 benar keputusan yg salah peluang u/ membuat kesalahan ini = kesalahan tipe 1 (α) = tingkat kemaknaan uji hipotesis statistik Tingkat kemaknaan membentuk batas atas dari peluang pengambilan keputusan menolak H 0 padahal H 0 benar 5

6 Kuat Uji (power of the test) Jika keputusan menerima H 0 padahal kenyataannya H 0 salah keputusan yg salah kesalahan tipe 2 (β) Kuat Uji = 1- β Tingkat kemaknaan & kuat uji dalam penelitian kesehatan/kedokteran α=5% (0,05) (langsung dikendalikan peneliti) β=20% (0,20) atau kuat uji=1-0,20=0,80=80% (tak langsung dikendalikan peneliti) 6

7 PEMILIHAN UJI STATISTIK UNIVARIAT / BIVARIAT Tujuan uji Jumlah sampel / pasangan 2 Macam sampel (bebas / berpasangan) Bebas (independent) Rasio-Interval pop. berdistribusi normal Uji t 2 sampel bebas Jenis variabel Ordinal / Rasio-Interval distrib. tak normal ~ Uji Mann- Whitney ~ Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon Nominal / kategorik ~ Uji khikuadrat ~ Uji eksak dari Fisher Komparasi (perbedaan) > 2 Berpasangan (related/paired) Bebas (independent) Uji t sampel berpasangan Uji peringkat bertanda dari Wilcoxon Uji McNemar (u/ kategori dikotomik) Anava 1 arah Uji Kruskall-Wallis Uji khi-kuadrat Berpasangan (related/paired) Anava u/ subyek yg sama Uji Friedman Uji Cochran's Q (u/ kategori dikotomik) Korelasi ~ Korelasi dari Pearson (r) ~ (Regresi) ~ Korelasi dari Spearman (r s ) ~ Asosiasi Kappa (κ) ~ Koefisien Kontingensi (C) ~ Koefisien Phi Contoh kasus 1: Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin (mg%) bumil trimester 3 antara yang mengkonsumsi dan yang tidak mengkonsumsi tablet tambah darah? Karena: a.tujuan uji: komparasi b.jumlah sampel: 2 c. Macam sampel: bebas d.jenis variabel: rasio-interval Maka uji statistik yang dipilih: Uji t 2 sampel bebas (independent t-test) 7

8 Contoh kasus 2: Apakah ada perbedaan status gizi balita (gizi lebih, normal, dan kurang) antara sebelum diberikan PMT, 1 bulan setelah diberikan PMT, dan 3 bulan setelah diberikan PMT? Karena: a.tujuan uji: komparasi b.jumlah pasangan sampel: >2 c. Macam sampel: berpasangan d.jenis variabel: ordinal Maka uji statistik yang dipilih: Uji Friedman Contoh kasus 3: Apakah ada korelasi antara umur (tahun) dan berat badan (kg) balita? Karena: a.tujuan uji: korelasi b.jenis variabel: rasio-interval Maka uji statistik yang dipilih: Uji korelasi dari Pearson 8

9 Tabel pemilihan analisis statistik bivariabel u/ riset eksplanatif Variabel tergantung () Variabel bebas () Rasio-Interval Ordinal Nominal atau Kategorik Rasio-Interval Korelasi hasil kali momen dari Pearson (ρ) Korelasi dari Spearman (ρ s ) Kendall s Tau (τ) Kappa Uji t 2 sampel bebas Anava 1 arah Ordinal Korelasi dari Spearman (ρ s ) Kendall s Tau (τ) Kappa Korelasi dari Spearman (ρ s ) Kendall s Tau (τ) Kappa Uji Mann-Whitney Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon Uji Median Uji Kolmogorov- Smirnov 2 sampel Uji Kruskal-Wallis Nominal atau Kategorik Uji t 2 sampel bebas Anava 1 arah Uji Mann-Whitney Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon Uji Median Uji Kolmogorov- Smirnov 2 sampel Uji Kruskal-Wallis Uji Khi-kuadrat (χ 2 ) 2 atau k sampel Uji eksak dari Fisher Koefisien kontingensi Cramer s V, Phi (φ) Kappa Contoh kasus 4: Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin (mg%) bumil trimester 3 antara yang mengkonsumsi dan yang tidak mengkonsumsi tablet tambah darah? d.k.l: Apakah ada hubungan antara konsumsi tablet tambah darah (mengkonsumsi & tidak mengkonsumsi) dengan kadar Hb (mg%)? Karena: a.variabel bebas: nominal b.variabel tergantung: rasio-interval Maka uji statistik yang dipilih: Uji t 2 sampel bebas (independent t-test) 9

10 Contoh kasus 3: Apakah ada korelasi antara umur (tahun) dan berat badan (kg) balita? d.k.l: Apakah ada hubungan antara umur (tahun) dengan berat badan (kg)? Karena: a.variabel bebas: rasio-interval b.variabel tergantung: rasio-interval Maka uji statistik yang dipilih: Uji korelasi dari Pearson Cara pemilihan uji statistik multivariat Variabel Tergantung Rasio / Interval Ordinal 0 variabel > Uji t 1 sampel Uji normalitas (G) Uji t sampel berpasangan Korelasi Regresi Analisis survival > Korelasi kanonikal Korelasi Spearman Korelasi Kendall's tau Rasio / Interval > Analisis faktor Analisis kluster Komponen prinsipal Matriks korelasi Korelasi Regresi Analisis survival Korelasi kanonikal Analisis jalur Model struktural Uji Kolmogorof- Smirnov 1 sampel Uji peringkat bertanda dari Wilcoxon Korelasi Spearman Korelasi Kendall's tau Multivariat anava Anava pada komponen prinsipal Korelasi Spearman Korelasi Kendall's tau Korelasi kappa Koefisien konkordans W Variabel Bebas Ordinal > Model loglinear Anova multi faktor Regresi Multipleclassification analysis Analisis survival Multivariat anava Anava pada komponen prinsipal Model log-linier Koefisien konkordans W Nominal (kategorikal) Uji chi-square 1 sampel Uji binomial / McNemar Uji t 2 sampel bebas Anava 1 faktor Analisis survival Multivariat anava Anava pada komponen prinsipal Hotelling's T Analisis profil Uji tanda Uji median Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon Uji Mann-Whitney Uji Kruskal Wallis > Model loglinear Anava multi faktor Regresi Multipleclassification analysis Analisis survival Multivariat anava Anava pada komponen prinsipal 10

11 Lanjutan Cara pemilihan uji statistik multivariat Variabel Tergantung Nominal (kategorikal) > Uji t 2 sampel bebas Anava 1 faktor Rasio / Interval > Uji tanda Uji median Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon Uji Mann-Whitney Uji Kruskall Wallis Variabel Bebas Ordinal > Nominal (kategorikal) Uji chi-square Uji pasti Fisher Koefisien Phi Korelasi kappa > 11

Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S. Program S1 Keperawatan 2007

Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S. Program S1 Keperawatan 2007 METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S. Program S1 Keperawatan 2007 1 Batasan: Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Statistikal Non statistikal Data agregat Data individual

Lebih terperinci

Statistik & Hipotesis

Statistik & Hipotesis Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

POPULASI, SAMPLING DAN BESAR SAMPEL

POPULASI, SAMPLING DAN BESAR SAMPEL POPULASI, SAMPLING DAN BESAR SAMPEL Didik Budijanto Pusdatin Kemkes RI Alur Berpikir dalam Metodologi Research: Masalah Identifikasi Mslh [ Batasan ] Rumusan Masalah - Tujuan Penelitian/ Manfaat Tinjauan

Lebih terperinci

Penggolongan Uji Hipotesis

Penggolongan Uji Hipotesis Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang

Lebih terperinci

Penelitian Kualitatif. Penelitian Kuantitatif. Non statistikal. Statistikal. Data agregat. Data individual

Penelitian Kualitatif. Penelitian Kuantitatif. Non statistikal. Statistikal. Data agregat. Data individual METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S. Diseminasi Juknis Pelaksanaan UAP Program D-3 Keperawatan/Kebidanan Kebidanan Surabaya, 9 Juli 2008 Batasan: Penelitian Kuantitatif Penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data

Oleh: Ali Muhson. Tujuan Analisis Data Teknik Analisis Data Oleh: Ali Muhson Tujuan Analisis Data Menjelaskan sebab akibat dari sebuah fenomena Menghubungkan penelitian dengan dunia nyata Memprediksi fenomena nyata berdasarkan penelitian Menemukan

Lebih terperinci

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( ) ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF 1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab

Lebih terperinci

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye KELEMAHAN DAN SOLUSI ANALISIS DATA PADA SKRIPSI BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M. ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 7 PMAT B Ressy Rustanuarsi (16709251033)

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas

Lebih terperinci

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan HIPOTESIS.??? Sudut pandang statistik: Pernyataan statistik tentang parameter populasi. Taksiran terhadap parameter populasi melalui data sampel. Sudut pandang penelitian:

Lebih terperinci

Masalah Dalam Kesehatan Masyarakat

Masalah Dalam Kesehatan Masyarakat Masalah Dalam Kesehatan Masyarakat Masalah : adalah kesenjangan antara Harapan kenyataan Teori praktek Seharusnya ada apa yang ada Tujuan program pencapaian program Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan

Lebih terperinci

Statistika Non-Parametrik

Statistika Non-Parametrik Statistika Non-Parametrik STK 511 Analisis Statistika Depertemen Statistika IPB 1 Statistika Non-Parametrik Ciri statistika non-parametrik : o Prosedur non-parametrik -> fokus hanya pada beberapa karakteristik

Lebih terperinci

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

Uji Z atau t Uji Z Chi- square UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi

Lebih terperinci

Statistik& Hipotesis. Hypothesis testing. HipotesisNull (H 0 ) Widya Rahmawati

Statistik& Hipotesis. Hypothesis testing. HipotesisNull (H 0 ) Widya Rahmawati Statistik& Hipotesis Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkanataumenampilkandata saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesisadalahsuatupernyataanyang

Lebih terperinci

A. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif

A. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif MG V KERANGKA ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr. Dr. Ir. Tati Budiarti, MS Dr. Kaswanto, SP, MSi Materi Kuliah MK Metode Penelitian Arsitektur Lanskap [ARL 30] TA

Lebih terperinci

Statistika Nonparametrik

Statistika Nonparametrik Statistika Nonparametrik Oleh Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D. 1 Asumsi2 Parametrik Observasinya harus independen Observasinya harus diambil dari populasi normal, kecuali ukuran sampel cukup besar

Lebih terperinci

Seorang Ahli Gizi. Diskusi Soal SP Nutrition Biostatistics 31/01/2014 NUTRITIONAL CARE PROCESS. Assessmet (Data Collection) Monitoring & Evaluation

Seorang Ahli Gizi. Diskusi Soal SP Nutrition Biostatistics 31/01/2014 NUTRITIONAL CARE PROCESS. Assessmet (Data Collection) Monitoring & Evaluation Diskusi Soal SP Nutrition Biostatistics Seorang Ahli Gizi Monitoring & Evaluation Assessmet (Data Collection) Intervention NUTRITIONAL CARE PROCESS Diagnosa (Hypothesis) Berhubungan dengan berbagai macam

Lebih terperinci

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIKA UNTUK SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

ANALISIS STATISTIKA UNTUK SOSIAL EKONOMI PERTANIAN ANALISIS STATISTIKA UNTUK SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (DRAFT PERTAMA) OLEH DIDI RUKMANA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Dapat menjelaskan konsep teoritis statistika non parametrik 5.2 Mampu memformulasikan

Lebih terperinci

Statistika Penelitian. dengan SPSS 24

Statistika Penelitian. dengan SPSS 24 Statistika Penelitian dengan SPSS 24 Statistika Penelitian dengan SPSS 24 Getut Pramesti PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Statistika Penelitian dengan SPSS 24 Getut Pramesti 2017, PT Elex Media Komputindo,

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.

Lebih terperinci

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015 Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015 Prosedur Uji Hipotesis Uji Z Parametrik Uji t ANOVA one way UJI MENYANGKUT RATAAN Asumsi distribusi normal Uji Tanda Uji Rang Tanda

Lebih terperinci

BAB 7 ANALISIS DATA. Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian

BAB 7 ANALISIS DATA. Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian BAB 7 ANALISIS DATA Analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement

Lebih terperinci

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

Singaraja, April 2010 Penulis

Singaraja, April 2010 Penulis 1 KATA PENGANTAR Penerapan analisis multivariat untuk menganalisis data penelitian, baik secara manual maupun dengan bantuan komputer, merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa program Penelitian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 24 JUNI 2015 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMTERIK

STATISTIK NON PARAMTERIK STATISTIK NON PARAMTERIK PROSEDUR PENGOLAHAN DATA : PARAMETER : Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi menjadi Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameterparameter

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi 1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Dapat mengaplikasikan statistika nonparametrik dalam memecahkan masalah, khususnya dalam penelitian.

Standar Kompetensi : Dapat mengaplikasikan statistika nonparametrik dalam memecahkan masalah, khususnya dalam penelitian. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA Alamat: Karangmalang, Yogyakarta Kode Pos 55281 Telp: (0274) 586168, Pswt. 229 & 285; (0274) 550835, 520326 Faxs: (0274)

Lebih terperinci

[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif]

[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] Handout STATISTIK NONPARAMETRIK [Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] [Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis TIDAK harus Berdistribusi Normal.

Lebih terperinci

18/05/2014. Penelitian ilmiah:

18/05/2014. Penelitian ilmiah: 1 Penelitian ilmiah: aktifitas sistematik terkendali empiris, dan investigasi kritis dari proposisi hipotetik tentang dugaan hubungan antar fenomena alam PROBLEM RESEARCH PROBLEM SOLVING 2 Solve the problems

Lebih terperinci

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta Telp. : ; Fax. : PEDOMAN ANALISIS DATA DENGAN SPSS Oleh : Stanislaus S. Uyanto, Ph.D. Edisi Pertama, 2006 Edisi Kedua, 2006 Edisi Ketiga Cetakan Pertama, 2009 Hak Cipta 2006, 2009 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN Mata Kuliah Statistik Nonparametrik Nomor Kode / SKS MMT-034 / 3 (2-1) Deskripsi Tujuan Instruksional Umum Lingkup Bahasan Praktikum Mata kuliah ini membahas teknik membangun uji,

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu

Lebih terperinci

DATA DAN METODA ANALISA DATA

DATA DAN METODA ANALISA DATA DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat

Lebih terperinci

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI 1 ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI A. Pengujian Hipotesis 1. Estimasi dan Probabilitas Pernyataan hipotesis merupakan ekspektasi peneliti mengenai karakteristik populasi yang didukung oleh logika teoritis.

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1

TEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1 TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

BIOSTATISTIKA. Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegororo 2007

BIOSTATISTIKA. Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegororo 2007 BIOSTATISTIKA Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegororo 2007 1 Kejadian sehari hari Pembuatan kesimpulan : Ada seorang anak disuruh ayahnya membeli korek api. Untuk membuktikan baik tidaknya

Lebih terperinci

Penggunaan Statistika dalam Penelitian

Penggunaan Statistika dalam Penelitian Penggunaan Statistika dalam Penelitian Yusuf Hartono FKIP Unsri Disajikan pada Pelatihan Metodologi Penelitian Palembang, 17 Mei 2017 Yusuf Hartono (FKIP Unsri) Penggunaan Statistika dalam Penelitian 1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Non Parametrik Penelitian di bidang ilmu sosial seringkali menjumpai kesulitan untuk memperoleh data kontinu yang menyebar mengikuti distribusi normal. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai

Lebih terperinci

Z 2 α P Q n = d 2

Z 2 α P Q n = d 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah

Lebih terperinci

2-RP. C. PRASYARAT : Desain Eksperimen. D. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6. Kemampuan Deskripsi Penguasaan

2-RP. C. PRASYARAT : Desain Eksperimen. D. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6. Kemampuan Deskripsi Penguasaan RP S1 SP 05 Kurikulum 2014, Edisi : September 2014.Revisi : 00 Hal: 1 dari 8 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : CP 8.1 : Memformulasikan masalah dalam pemodelan sta s ka CP 11.2 : Mampu menganalisis

Lebih terperinci

Statistik Non Parametrik

Statistik Non Parametrik Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal

Lebih terperinci

Asosiasi dan Uji Perbedaan

Asosiasi dan Uji Perbedaan Asosiasi dan Uji Perbedaan Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan pengertian asosiasi dan Tabulasi Silang. Menghitung koefisien korelasi dan uji perbedaan.

Lebih terperinci

Contact : Blog : suyatno.blog.undip.ac.id

Contact : Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Uji Asosiasi (Hubungan) Ir. Suyatno, M.Kes. Contact : 08122815730 E-mail : suyatno_undip@yahoo.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Program S2 Gizi Paccasarjana UNDIP Semarang 2009 Jenis Uji Asosiasi 1.

Lebih terperinci

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti

Lebih terperinci

`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt

`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt Wihandaru Sotya Pamungkas Bagan Analisis Data 1 Skala Pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Skala Angka hanya menunjukkan identifikasi Angka menunjukkan posisi relatif objek. Angka menunjukkan perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN DR. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed Departemen Biologi Kedokteran FKUI TAHAP PENELITIAN Masalah penelitian : Ide penelitian Tujuan : Ingin Menyelesaikan Masalah Hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN BAB IV PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN PERBEDAAN DATA KUANTITATIF DAN KUALITATIF Data Sifat realitas Hub.peneliti dgn yg diteliti Hubungan variabel Kemungkinan generalisasi Peranan nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis

Lebih terperinci

Meneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY

Meneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY Meneliti yuu...k Wagiran Fakultas Teknik UNY maswagiran@yahoo.com Disampaikan dalam acara Sekolah Riset, diselenggarakan oleh BEM UNY tanggal 13 April 2014 Nilai PDB per Kapita (USD) Jumlah Peneliti &

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik STK511 Analisis Statistika Pertemuan 12 Nonparametrik-Kategorik-Logistik 12. Pengantar Skala Pengukuran Data/Variabel Peubah Kategorik Categorical Numerik Numeric Nominal Ordinal Interval Ratio Hanya nama/lambang

Lebih terperinci

Peran Statistik dalam Penelitian

Peran Statistik dalam Penelitian METODE ANALISIS KUANTITATIF (PRINSIP UJI STATISTIK) Oleh: Edward Kocu aifat_kocu@yahoo.com 1 Peran Statistik dalam Penelitian Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel à teknik sampling Alat uji validitas

Lebih terperinci

Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R

Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R i Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R 017 ii USU Press Art Design, Publishing & Printing Gedung F Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia Telp. 061-813737; Fax 061-813737 Kunjungi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Teori Umum Keselamatan Pertumbuhan sepeda motor yang sangat pesat di tanah air membawa perubahan drastis di dalam sistem pengoperasian lalu lintas jalan. Dalam kurun waktu kurang

Lebih terperinci

15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003)

15/04/2013. Deskriptif. Statistik. Parametris. Inferensial. Non Parametris. Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) Statistik Deskriptif Inferensial Parametris Non Parametris Gambar : Macam-macam statistik (Sugiyono, 2003) 1 Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi

Lebih terperinci

Statistik Parametrik. Saptawati Bardosono

Statistik Parametrik. Saptawati Bardosono Statistik Parametrik Saptawati Bardosono Analisis statistik bergantung pada: Pertanyaan penelitian/tujuan/hipotesis Skala pengukuran Metode sampling Besar sampel Uji statistik parametrik: z-test t-test

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF Fasilkom UIGM 2015 BACKGRUND ANALISIS DATA KUANTITATIF ANALISIS DATA KUANTITATIF Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan

Lebih terperinci

Oleh : M.H.Dewi Susilowati

Oleh : M.H.Dewi Susilowati METODE KUANTITATIF GEOGRAFI Oleh : M.H.Dewi Susilowati TUJUAN MK METKUAN TUJUAN UMUM : MAHASISWA MAMPU MENERAPKAN METODE KUANTITATIF DALAM KEGIATAN ANALISIS PERMASALAHAN GEOGRAFI TUJUAN KHUSUS : * MAHASISWA

Lebih terperinci

STATISTIKA UNTUK PENELITIAN

STATISTIKA UNTUK PENELITIAN STATISTIKA UNTUK PENELITIAN Oleh : V. Wiratna Sujarweni Poly Endrayanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

Oleh: Endang Mulyatiningsih

Oleh: Endang Mulyatiningsih Oleh: Endang Mulyatiningsih Macam-macam statistik Statistik Inferensial Deskriptif Parametrik Non parametrik Sampel Penjelasan Sampel Populasi Inferensial Digunakan untuk mengambil kesimpulan pada populasi,

Lebih terperinci

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

Unsur-unsur Metodologi Penelitian Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria

Lebih terperinci

TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR

TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR TEORI SEDERHANA PROSEDUR PEMILIHAN UJI HIPOTES IS RUSWANA ANWAR SUBBAGIAN FERTILITAS DAN ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNPAD BANDUNG 2005 1 TEORI SEDERHANA

Lebih terperinci

Uji Asosiasi (Hubungan)

Uji Asosiasi (Hubungan) Uji Asosiasi (Hubungan) Suyatno,, Ir., M.Kes. Contact : 08122815730 E-mail : suyatno_undip@yahoo.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Program S2 Gizi Paccasarjana UNDIP Semarang 2009 Jenis Uji Asosiasi

Lebih terperinci

10+ Departemen Statistika FMIPA IPB

10+ Departemen Statistika FMIPA IPB Suplemen Praktikum Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 10+ Departemen Statistika FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Waktu Analisis Nonparameterik dan Data Kategorik dengan dan Menggunakan

Lebih terperinci

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan 1.1 Contoh Soal dan Pembahasan 1.1.1 Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 5 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memilih perawatan kecantikan. Berdasarkan

Lebih terperinci

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M.

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M. MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik Dosen Pengampu: Dr Nur Karomah Dwiyanti MSi Disusun oleh: 1 Manisha Elok Sholikhati (4112315008) 2 Hanna Fejinia (4112315009)

Lebih terperinci

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI II. ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Moment Product Korelasi

Lebih terperinci

PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)

PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data) PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan Jenis Analisis Data) RANCANGAN Pengolahan & Analisis Data (RPA) Harus memperhatikan: Rumusan masalah & tujuan: Berkaitan dengan hubungan Berkaitan dengan perbedaan Hipotesis:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 23 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi

Lebih terperinci

Pengujian Korelasi untuk Data Nominal

Pengujian Korelasi untuk Data Nominal Pengujian Korelasi untuk Data Nominal Ciri- Ciri 1. Bersifat Non Parametrik 2. MIN SATU VARIABEL NYA MEMILIKI CIRI Skala Nominal 3. Menguji apakah terdapat hubungan antarvariabel atau Ldak ada hubungan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh : 1.

Lebih terperinci

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1 Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Statistik. M.Ikhwan Zein

Pengantar Ilmu Statistik. M.Ikhwan Zein Pengantar Ilmu Statistik M.Ikhwan Zein Target Pembelajaran Mata Kuliah Ilmu Statistik dalam 1 Semester 1. Menguasai Jenis Data/Variabel Variabel Kategorik Variabel Numerik 2. Mengetahui statistik deskriptif

Lebih terperinci

Analisis desain Kasus Kontrol dan Eksperimen. Sri Poedji Hastoety Djaiman Badan Litbangkes-Kemenkes RI

Analisis desain Kasus Kontrol dan Eksperimen. Sri Poedji Hastoety Djaiman Badan Litbangkes-Kemenkes RI Analisis desain Kasus Kontrol dan Eksperimen Sri Poedji Hastoety Djaiman Badan Litbangkes-Kemenkes RI Yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis Sifat Skala nominal ordinal interval ratio Membedakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan

Lebih terperinci