Antiremed Kelas 12 Kimia

Transkripsi

1 Antiremed Kelas 12 Kimia Persiapan UAS 2 Doc. Name: AR12KIM02UAS Version : halaman Nama yang tepat untuk senyawa : CH 3 - CH 2 - CH - CH 2 - OH CH 3 - CH - C 2 H 5 (A) 2 - butil butanol,3 - dietil butanol (C) 4 - metil heksanol (D) 2 - etil metil-1-pentanol (E) isooktanol (Umptn 2004 Ry C Surabaya) 02. Senyawa organik yang mengandung gugus karbonil adalah senyawa. (1) keton (2) aldehida (3) ester (4) asam karboksilat (Umptn 2002 Ry A) 03. Penamaan yang tepat untuk: CH 3 CH CH 2 CH 2 CH CH 2 OH CH 2 CH 3 CH 3 (A) 2 - etil metil heksanol,5 - dimetil heptanol (C) 2 - metil etil heksanol (D) 5 - etil metil heksanol - metil etil heptanol 04. Nama yang benar dari senyawa (CH 3 ) 2 CHCH 2 CI yaitu. (A) 4 - kloro metilbutana (B) 4 - kloro metilbutana (C) 1 - kloro metilbutana (D) 1 - kloro metilpropana (E) 3 - kloro metilpropana 5. Nama senyawa CH 3 CH CH 2 CO CH(CH 3 ) 2 C 2 H 5 (A) 2 - etil metil - 3 pentanon,6 - dimetil pentanon,6 - dimetil pentanon (D) 2,5 - dimetil heptanon (E) 1,1,4 - trimetil heksanon 06. Nama yang benar dari CH 3 OCH(CH 3 ) CH 2 CH 3 (1) sek - butoksi metana (2) 2 - metoksi - butana (3) isobutil metil eter (4) sek - butil metil eter 07. Rumus struktur yang benar untuk 4,4 - dimetil - petanal (A) CH 3 C(CH 3 ) 2 CHO (B) (CH 3 ) 3 CCH 2 CHO (C) (CH 3 ) 2 CHCHO (D) (CH 3 ) 2 CHCH(CH 3) CHO (E) (CH 3 ) 3 C(CH 2 ) 2 CHO 08. Suatu senyawa organik berwujud cair pada suhu kamar, berbau khas, dengan pereaksi Tollens tidak menghasilkan endapan mengkilat menyerupai cermin, jika direduksi menghasilkan suatu alkohol sekunder, dan sering digunakan sebagai pelarut dalam industri. Senyawa organik tersebut (A) n - heksana (B) etanol (C) propanon (D) benzaldehida (E) etil etanoat 09. Senyawa yang termasuk alkohol tersier (A) 2 - metil propanol - metil propanol (C) isobutil alkohol (D) 3 - metil butanol (E) isopentil alkohol (Umptn 2002 Ry A)

2 Doc. Name: AR12KIM02UAS Doc. version : halaman Senyawa yang jika direaksikan dengan K 2 Cr 2 O 7 dalam suasana asam menghasilkan metil etil keton - butanol - butanol (C) asetaldehida (D) 1,2 - dihidroksibutana (E) butana (Umptn 2002 Ry B) 11. X dan Y adalah senyawa karbon. X bereaksi dengan natrium membentuk gas hidrogen, X dan Y dapat bereaksi membentuk ester. X dapat juga menjadi Y jika direaksikan dengan K 2 Cr 2 O 7 dalam media asam. Senyawa X (A) CH 3 CH 2 COOH (B) CH 3 CH 2 OCH 3 (C) CH 3 CH 2 CH 2 OH (D) CH 3 CH 2 CH 2 O (E) CH 3 CH 2 COCH Senyawa X mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: merupakan cairan pada temperatur kamar dan tekanan normal; tidak bercampur sempurna dengan air; tidak menghilangkan warna larutan kalium permanganat. Senyawa X yang dimaksud (A) etana (B) asam etanoat (C) etanol (D) etena (E) etil etanoat 13. Pasangan senyawa mana yang akan membentuk ikatan hidrogen paling kuat? (A) C 2 H 5 OH dan CH 3 OCH 3 (B) HOCH 2 CH 2 OH dan H 2 O (C) HOCH 2 CH 2 OH dan CH 3 OH (D) CH 3 OCH 3 dan H 2 O (E) HOCH 2 CH 3 dan H 2 O 14. Di antara senyawa-senyawa berikut yang mempunyai isomer geometri (1) CH 2 F CH 2 F (2) F 2 C = CCI 2 (3) CHF 2 CHF 2 (4) CHF = CHF (Umptn 2001 Ry C) 15. Pernyataan yang benar bagi senyawa CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 OH (1) mempunyai nama n - butanol (2) isomer dari metil propil eter (3) isomer dari 2 - metil - 2 propanol (4) reaksi dengan logam Na menghasilkan gas hidrogen 16. Titik didih etanol lebih tinggi daripada dimetil eter. SEBAB Antarmolekul etanol terjadi ikatan hidrogen. 17. Jumlah isomer senyawa dengan rumus molekul C 3 H 6 O 18. Jumlah isomer struktur dari C 4 H 8 O adalah. (A) 7 (B) 6 (C) 5 (E) Sebuah zat yang optis aktif mempunyai rumus molekul C 5 H 12 O jika dioksidasikan akan menghasilkan aldehida. Zat itu adalah... (A) etoksi propana (B) 3- pentanol (C) 2- metil- 2- butanol (D) isopentanol (E) 2- metil- 1- butanol 20. Senyawa dengan rumus molekul C 5 H 10 O menghasilkan endapan merah bata dengan pereaksi Fehling. Ada berapa kemungkinan senyawa seperti ini?

3 Doc. Name: AR12KIM02UAS Doc. version : halaman Senyawa Q yang mempunyai rumus C 4 H 10 O akan menjadi R (C 4 H 8 O). Jika R dioksidasi dan dipanaskan dengan larutan NaOH/I 2 akan dihasilkan endapan kuning. Senyawa Q adalah... (A) CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 OH (B) (CH 3 ) 2 CHCH 2 OH (C) CH 3 CH 2 OCH 2 CH 3 (D) (CH 3 ) 3 COH (E) CH 3 CH 2 CH(OH)CH Hidrokarbon tidak jenuh X dapat dioksidasi dengan KMnO 4. Oksidasi berikutnya akan menghasilkan produk diketon. Senyawa X berikut yang benar (1) CH 3 CH=CH 2 (2) C 6 H 5 CH=CHC 6 H 5 (3) CH 3 CH=C(CH 3 ) 2 (4) CH 3 CH=CHCH Jika 2-bromobutana direaksikan dengan larutan NaOH, kemungkinan produk yang dihasilkan (1) butanon (2) 2-butena (3) n-butana (4) 2-butanol 24. Senyawa 1-pentena dapat dibuat dengan cara eliminasi dari senyawa.,1- dibromo pentana (B) 1,2 - dibromo pentana (C) 2,3 - bromo pentana (D) 3 - bromo - pentana (E) 1 -bromo pentana 25. Sifat-sifat suatu senyawa karbon banyak ditentukan oleh gugus fungsinya. Suatu senyawa organik (X) mempunyai sufat-sifat sebagai berikut: titik didih tinggi larut sempurna dalam air, larutan bersifat netral bereaksi dengan natrium membebaskan gas hidrogen Gugus fungsi dari senyawa X tersebut adalah. (A) -OH (B) - O - (C) - COOH (D) - CO - (E) - CHO 26. Reaksi hidrolisis metilbutanoat menghasilkan metanol dan asam butanoat. SEBAB Reaksi hidrolisis ester dapat dipercepat dengan katalis asam. 27. Produk reaksi 1,0 mol 1- heksuna dengan 2,0 mol HBr adalah senyawa. (A) 2 - bromo heksena,2 - dibromo heksena (C) 2,2 - dibromo heksana (D) 2 - bromo heksana (E) 1,2 - dibromo heksana 28. Untuk menentukan adanya ikatan rangkap digunakan pereaksi brom. Reaksi yang terjadi pada penentuan ini adalah reaksi. (A) subtitusi (B) eliminasi (C) adisi (D) oksidasi (E) reduksi (Umptn 1999 Ry B)

4 Doc. Name: AR12KIM02UAS Doc. version : halaman Senyawa 3- metil- 2- pentena diadisi oleh asam bromida menurut persamaan reaksi : CH 3 CH 2 C = CH CH 3 + HBr Hasil CH 3 Rumus struktur dari senyawa hasil reaksi tersebut (A) CH 3 H 3 C C = C CH 2 CH 3 (B) CH 3 H 3 C CH C CH 2 CH 3 Br H (C) CH 3 H 3 C CH 2 C CH 2 CH 3 Br (D) CH 3 H 2 C CH 2 C CH 2 CH 3 Br Br (E) CH 3 H 3 C CH C CH 2 CH 3 Br Br 30. Nama yang tepat untuk senyawa turunan benzena yang mempunyai rumus struktur (A) 2 - kloro fenol (B) 6 - kloro fenol (C) 1 hidroksi kloro benzena (D) 2 hidroksi kloro benzena (E) 6 hidroksi kloro benzena 31. Berikut ini beberapa kegunaan senyawa turunan benzena sebagai: (1) pembuatan zat warna diazo (2) pengawet makanan (3) obat penurun panas (4) bahan peledak (5) desinfektan Kegunaan dari senyawa asam benzoat dan fenol berturut-turut (B) (2) dan (3) (C) (2) dan (5) (D) (3) dan (4) 32. Berikut beberapa kegunaan senyawa benzena (1) bahan pembuat anilina; (2) pengawet kayu; (3) bahan pembuatan semir sepatu; (4) pengawet makanan; dan (5) bahan baku pembuatan peledak. Kegunaan nitrobenzena (B) (1) dan (3) (C) (3) dan (4) (D) (3) dan (5) 33. Berikut ini beberapa senyawa turunan benzena yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan : (1) Asam benzoat; (2) Anilin; (3) Fenol; dan (4) Stirena Senyawa yang digunakan untuk pengawet makanan dan desinfektan berturut-turut terdapat pada nomor. (A) (1) dan (3) (B) (1) dan (4) (C) (2) dan (3) (D) (2) dan (4) (E) (3) dan (4)

5 Doc. Name: AR12KIM02UAS Doc. version : halaman Berikut kegunaan senyawa benzena. (1) Bahan baku pembuatan aspirin (2) Bahan baku asam benzoat (3) Pembuatan plastik (4) Bahan peledak (5) Antiseptik Keguanaan toluene (B) (1) dan (3) (C) (2) dan (3) (D) (2) dan (4) Senyawa berikut dapat membentuk polimer. Polimerisasi kondensasi dapat terjadi pada monomer. (A) etilena (B) glukosa (C) vinilklorida (D) asam amino 38. Berikut ini merupakan beberapa jenis monomer: (1) C 6 H 5 CH = CH 2 (2) CH 2 = CH CH 3 (3) HCHO dan C 6 H 5 OH (4) CF 2 = CF 2 (5) CH = CH 2 Bakelit merupakan polimer yang terbentuk dari monomer dari nomor. 39. Hasil polimer dari monomer CH 2 =C CH=CH 2 dan CH 2 =CH 2 Pasangan yang tepat antara senyawa dan kegunaannya 36. Senyawa benzena dengan rumus struktur memiliki nama. (A) [ CH 2 C = CH CH 2 CH 2 CH 2 ] n (B) [ CH 2 CH CH CH CH 2 CH 2 ] n (C) [ CH CH CH CH 2 CH 2 CH 2 ] n (D) [ CH 2 CH = C CH 2 CH 2 CH 2 ] n (E) [ CH C CH 2 CH CH CH 2 ] n (A) benzenamina (B) nitrobenzene (C) asam salisalat (D) fenol (E) toluene

6 Doc. Name: AR12KIM02UAS Doc. version : halaman Rumus struktur suatu polimer sebagai berikut. [ CH 2 CH ] n Nama polimer dan kegunaannya (A) polisteran, styrofoam (B) dakron, serat sintesis (C) bakelit, alat-alat listrik (D) orlon, kaos kaki (E) nilon, karet plastik 41. Berikut tabel yang berisi data polimer, monomer, proses pembentukan, dan kegunaannya: NO Polimer Monomer Proses Pembuatan Pasangan data yang keempatnya berhubungan secara tepat (B) (1) dan (3) (C) (2) dan (3) (D) (3) dan (5) Keguanaan 1. Teflon Tetrafluoroetilena Adisi Pelapis panci 2. Amilum Propena Kondensasi Adonan Kue 3. PVC Vinil Klorida Adisi Plastik 4. Karet alam Etena Kondensasi Ban 5 Protein Isopropena Kondensasi Serat sintetis 42. Makromolekul alam yang mempunyai ikatan ester, banyak digunakan sebagai bahan makanan, dan dapat dihidrolisis oleh lipase (A) trigliserida (B) kolesterol (C) polipeptida (D) selulosa (E) amilum 43. Struktur DNA yang berbentuk spiral (a-helix) disebabkan karena adanya. (A) ikatan kovalen antar gugus gula (B) ikatan hidrogen antar gugus gula (C) ikatan kovalen antar basa nukleotida (D) gaya dipol-dipol antar basa nukleotida (E) ikatan peptida antar basa nukleotida 44. Senyawa yang tersusun hanya dari atomatom karbon, hidrogen dan oksigen (1) lemak (2) protein (3) karbohidrat (4) DNA 45. Senyawa berikut yang termasuk polisakarida (1) ribosa (2) selulosa (3) sukrosa (4) amilum 46. Senyawa eter yang mempunyai rumus C 4 H 10 O (1) metil propil eter (2) dietil eter (3) metil isopropil eter (4) etil propil eter 47. Berikut ini data uji terhadap beberapa bahan makanan: No Xantoproteat Jenis Uji Amilum 1 Jingga Biru Kehitaman 2 Kuning Coklat 3 Kuning Biru Kehitaman 4 Jingga Biru Kehitaman 5 Jingga Coklat Berdasarkan data tersebut maka makanan yang mengandung inti benzena dan karbohidrat terdapat pada nomor. dan 4 dan 4 (C) 2 dan 5 (D) 3 dan 5 (E) 4 dan 5

7 Doc. Name: AR12KIM02UAS Doc. version : halaman Data yang berhubungan dengan tepat adalah. Jenis Karbohidrat (A) Galaktosa (B) Laktosa (C) Glukosa (D) Sukrosa (E) Amilum Hasil Pengamatan Tidak terbentuk warna Merah-Ungu saat uji Molisch Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan bantuan enzim Hasil tes Fehling menghasilkan warna ungu Tidak menghasilkan Cu 2 O dengan pereaksi Fehling Tidak terjadi perubahan warna saat bereaksi dengan iodin