HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XII SMA N 1 TUNTANG TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XII SMA N 1 TUNTANG TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XII SMA N 1 TUNTANG TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI oleh Tegar Cahyo Utomo PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

2

3

4

5

6 HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XII SMAN 1 TUNTANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Tegar Cahyo Utomo Pembimbing : Drs. Umbu Tagela, M.Si dan Setyorini, M.Pd (Program Studi Bimbingan Dan Konseling FKIP UKSW) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII SMA N 1 Tuntang. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas XII SMA N1 Tuntang dengan jumlah 143 siswa. yang terbagi menjadi 6 Kelas. Dimana terdapat 3 kelas IPS, 2 kelas IPA dan 1 kelas Bahasa. Pengumpulan data menggunakan 2 instrumen yaitu self efficacy dan perencanaan karier yang mengacu pada teori Bandura,1997(dalam Puput,2014) dan teori Super (dalam Rizki, 2014). dengan masing-masing jumlah item 29 dan 28. Untuk hasil didapatkan corelation coefisient sebesar 0,459 dengan signifikansi p = 0,000 < 0,050. Dengan ini menunjukan bahwa ada hubungan signifikansi antara self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII di SMA N 1 Tuntang. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat self efficacy siswa akan tinggi pula tingkat perencanan karier siswa. Kata Kunci : Self efficacy dan Perencanaan Karier

7 PENDAHULUAN Masa remaja adalah masa dimana seseorang dapat memilih dan hal ini bisa diketahui dari salah satu tugas perkembangan remaja yaitu memilih dan mempersiapkan diri untuk menjalankan pekerjaan (Sukardji, 2000). Seseorang Pasti akan mempunyai suatu pekerjaan yang diinginkan untuk nantinya memenuhi kebutuhan hidupnya. Dimana pekerjaan itu didapat dengan berbagai cara, misalnya dengan jalur pendidikan ataupun mengikuti pelatihan khusus. Dalam suatu pekerjaan seseorang itu harus menentukan dan memilih apa pekerjaan yang tepat untuk dirinya. Menurut Havinghurst ( dalam Hurlock, 1980) pemilihan dan persiapan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan atau karier merupakan tugas perkembangan yang sangat penting dimasa remaja, karena karier atau pekerjaan seseorang menentukan berbagai hal dalam kehidupan. Remaja harus mempunyai kemampuan untuk memilih bidang pekerjaan yang nantinya akan ditekuninya. Jenis pekerjaan yang akan ditekuninya itu membuat remaja harus bisa menyelesaikan pendidikan samapai taraf yang dibutuhkan oleh bidang pekerjaan yang diinginkan. Perencanaan karier merupakan suatu proses yang digunakan untuk memilih tujuan karier dan jalur karier untuk mencapai suatu tujuan tertentu didalam kariernya. Sebagai suatu bagian dari proses yang yang terarah untuk menyesuaikan dengan tujuan karier dan kemampuan seseorang dalam kesempatan untuk mengisinya secara tepat. Menurut Wibowo, 2011 (dalam Inarotul, 2014) untuk menentukan jenis pekerjaan tertentu serta merencanakan karier yang baik tidak cukup hanya dengan ceramah ataupun nasehat yang baik bagi siswa juga mempunyai ketervatasan pula dalam merencanakan kariernya, misalnya gagasan yang ditamankan oleh keluarga dan lingkungan sekitar akan apa yang dianggap sebagai pilihan dan pekerjaan yang tepat. Kenyataan ekonomi yang kurang sehingga dapat menghambat para siswa dalam mengikuti pendidikan lanjutan yang mrekan inginkan.

8 Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, mengenali bakat, kurangnya minat. selain tu kepribadian dan faktor kondisi pekerjaan yang diinginkan berpengaruh pada perencanaan karier seseorang (Roger, M.E.dkk; 2008). Perencanaan karier seseorang siswa sanat terkait dengan kepribadian yang dimilikinya. salah satunya adalah keyakinan diri (self efficacy). efikasi diri dan ketepatan pilihan karier pada remaja yang diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh efiikasi diri dan ketepatan pilihan karier terhadap pengambilan keputusan karier. (Menurut Bandura, 1997) self efficacy adalah keyakinan seseorang individu mengenai kemampuannya dalam organisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai hasil tertenntu. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu gru BK disana masalah yang sering dihadapi oleh para siswa yang berkaitan dengan perencanaan karier yaitu dimana para siswa masih kebingungan tentang jurusan apa yang nanti akan dimabil setelah mereka masuk kejenjang perguruan tinggi. Namun dengan 3 siswa kelas XII IPS 1 SMA N1 Tuntang bahwa mereka mengatakan tidak tahu akan lanjutan apa setelah lulus SMA nanti, ikut apa keinginan orang tua saja dan ada juga yang sudah mempunyai pilihan utnuk melanjutkan keperguruan tinggi namuan belum yakin dengan pilihannya tersebut. merasa khawatir apabila nanti saat mengalami kesulitan dan tidak bisa mengikuti. permasalahan yang dihadapi oleh para siswa diatas mengarah kepada diri individu sendiri yaitu tentang keyakinan terhadap dirinya. Dari permasalahan yang dihadapi para siswa kelas XII SMA N1 Tuntang dapat diketahui bahwa penulis bisa melakukan penelitian tentang hubungan antara self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII SMA N1 Tuntang. Dengan rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII SMA N 1 Tuntang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan signifikansi self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII SMAN 1 Tuntang.

9 KAJIAN TEORI Pengertian perencanaan karier Menurut Witko, Magnusson, Bardick, Berner menyatakan bahwa perencanaan karier adalah suatu proses yang akan dilewati oleh setiap individu sebelum mereka melakukan pengambilan keputusan karier. Sedangkan (dalam Winkel dan Sri Hastuti : 2006) perencanaan karier merupakan suatu hal perencanaan yang menutut pemikiran tentang tujuan yang ingin dicapai. Lalu menurut Super (dalam Sharf, 1992) menyatakan bahwa perencanaan karier dapat mengukur tingkat pemahaman individu terhadap macam-macam jenis pencarian informasi. Dari uraian diatas tentang pengertian perencanaan karier menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa perencanaan karier yaitu suatu proses perencanaan yang akan dilewati oleh setiap individu atau siswa sebelum melakukan pengambilan keputusan. Tahapan perencanaan karier Menurut Super( dalam Winkel dan Hastuti, 2006) Proses perkembangan karier dibagi atas 5 tahapan, yaitu 1. Fase Pengembangan (Growth) dari saat lahir sampai berusia kurang dari 15 tahun. 2. Fase ekspolasi (Exploration) dari usia 15 tahun sampai berusia 24 tahun. 3. Fase pemantapan (Establisment) dari usia 24 tahun sampai usia 44 tahun. 4. Fase pembinaan ( Maintenance) dari usia 45 tahun sampai umur 64 tahun. 5. Fase kemunduran (Decline) bila orang sudah memasuki usia pensiun. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu pasti akan melalui tahapan tersebut dari mulai saat lahir dengan fase pengembangan sampai dengan fase kemunduran. Faktor yang mempengaruhi perencanaan karier (dalam buku Winkel dan Hastuti) ada faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal 1. Nilai-nilai Kehidupan (values)

10 2. Taraf Intelegensi 3. Bakat Khusus 4. Minat 5. Pengetahuan 6. Keadaan jasmani Faktor eksternal 1. Masyarakat 2. Pendidikan sekolah 3. Pergaulan teman sebaya 4. Status sosial-ekonomi keluarga Aspek-aspek perencanaan karier Menurut Super (dalam Rizki 2014) 1. Aspek psikologi 2. Aspek fisiologi 3. Aspek sosiologi 4. Aspek ekonomi 5. Aspek spiritual Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu yang memilki perencanaan yang baik terhadap kariernya. Self efficacy Menurut Bandura, 1997 self efficacy merupakan kepercayaan pada kemampuan diri untuk bisa mengatur dan melaksanakan rencana tindakan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Menurut Merideth, 2007 menyatakan bahwa self efficacy adalah penilaian seseorang akan kemampuan pribadinya untuk memulai dan berhasil melakukan tugas yang ditetapkan pada tingkat yang menjadi tujuan. Berdasarkan pengertianpengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa self efficacy merupakan suatu kepercayaan diri seseorang atas kemampuannya untuk merencankan, bertindak, dan dapat bertahan dalam menghadapi kesulitan untuk bisa mencapai suatu keberhasilan. Faktor yang mempengaruhi self efficacy 1. Matery Experience (pengalaman keberhasilan) 2. Vicarious Experience/ Modeling( Meniru) 3. Social Persuasion 4. Physiological & Emotion state (Kecemasan dan Stres) Aspek-Aspek self efficacy Menurut Bandura, Outcome Expectancy 2. Efficacy Expectancy

11 3. Outcome value Dapat disimpulkan bahwa setiap aspek self efficacy diatas memiliki kategori yang berbeda dimana outcome Expectancy yaitu tentang perkiraan perilakunya, efficacy expectancy tentang harapan akan membentuk sautu perilaku dan Outcome value yaitu tentang nilai yang memiliki arti. Proses self efficacy 1. Proses kognitif 2. Proses bermotivasi 3. Proses afektif 4. Proses seleksi Dari kesimpulan diatas tentang proses self efficacy menurut pendapat ahli diatas dimana dalam proses kognitif ini, apabila seorang memiliki self efficacy yang tinggi maka ia akan terus menggambarkan tentang keberhasilan sehingga akan tetap terus berjuang, proses afektif ini berperan untuk memotivasi, strees dan depresi sehingga seseorang akan memiliki perilaku yang positif dan proses seletif ini dalam suatu lingkungan seseorang individu memiliki kemampuan untuk menyeleksi tingkah laku untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hubungan self efficacy dengan perencanaan karier Self efficacy, yaitu keyakinan dan kepercayaan diri yang ada dalam diri seseorang akan kemampuan yang dimiliki untuk melakukan sesuatu sehingga dapat membentuk perilaku yang sesuai dengan harapan yang diinginkan dan kemampuan terhadap diri sendiri. Pernyataan ini diperkuat oleh teori kognitif sosial karier yang dikembangkan oleh Lent, Brown dan Hackett (dikutip coertse & Schepers, 2004 : 59) yang mengacu pada teori efikasi diri Bandura (1997) yang menyatakan bahwa pengembangan karier, pilihan karier dan prestasi kerja memiliki hubungan dengan self efficacy. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. (Arikunto, 2010) untuk teknik pengambilan sampel adalah total sampling dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.

12 Sampel berjumlah 143 siswa kelas XII SMAN 1 Tuntang Tabel 1 Jumlah Data Siswa Kelas XII Kelas Jumlah XII IPA 49 XII IPS 77 XII BAHASA 17 Jumlah 143 Teknik pemgumpulan data yang digunakan untuk penelitian menyebar instrumen dengan menggunakan skala Likert. Untuk intrumennya menggunakan Teori bandura, 1997 yang dikembangkan oleh penelitian Puput, 2014 dan perencanaan karier menggunakan teori Super(dalam Hastuti dan Winkel) yang dikembangkan oleh Rizki, Dengan aspek untuk self efficacy, 1. Outcome Expectancy 2. Efficacy Expectancy 3. Outcome Value Sedang untuk apsek perencanaan karier, 1. Aspek psikologi 2. Aspek sosiologi 3. Aspek ekonomi 4. Aspek spiritual Uji coba intrumen Validitas adalah sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalani fungsi pengukuran. Dikatakan menpunyai validitas yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambarab mengenai variabel yang diukur. (dalam Azwar, 2012). Dalam penelitian ini kriteria untuk menentukan validitas instrumen self efficacy dan perencanaan karier menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh azwar, 2012 yaitu instrumen penelitian akan dikatakan valid apabila memilki koefisien corrected item total correlation > 0,2. Untuk hasil dari instrumen self efficacy dengan item yang berjumlah 29 didapatkan hasil yang menunjukan bahwa terdapat nilai yang tertinggi dengan koefisien corrected item to total correlaton bernilai r = 0,661 sedangkan untuk yang terendah bernilai r = 0,201. Semantara untuk intrumen perencanaan karier dengan item yang berjumlah 28 item didapatkan hasil dengan menunjukan bahwa corrected

13 item-total correlation sebesar r = 0,634 sedangkan untuk nilai yang terendah bernilai r = 0,201 Uji Reliabilitas Reabilitas merupakan suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat realiabelitas yang tinggi dimana reliabel ini dapat diartikan konsistensi, kstabilan dan keajegan, (Azwar, 2012) dimana apabila nilai cronbach s Alpha > 0,7.uji coba dilaksanakan dan didapatkan hasil untuk item self efficacy dengan cronbach s Alpha sebesar 0,862, dan untuk perencanaan karier didapatkan hasil sebesar 0,836. Analisis data menggunakan kendall s Tau dengan dibantu oleh spss versi 16. Hasil Penelitian Analisis deskriptif Dengan data sudah terkumpul setelah diisi oleh para siswa kelas XII. Maka dimulai analisis dengan dibantu oleh program SPSS 16 For windows. Dan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 2 Distribusi frekunsi Intrumen self efficacy dikelas XII SMAN 1 Tuntang Kategori Interval Frekuensi Prosentase(%) Rendah Sedang Tinggi Sanggat Tinggi 117 Jumlah Nilai Maksimal 116 Nilai minimal 74 Mean 93,2 Std. Deviasi 8,02 Berdasarkan Tabel 2 tentang prosentase instrumen self efficacy dikelas XII didapatkan hasil pada kategori rendah terdapat 12%, pada Kategori sedang terdapat 47%, untuk kategori tinggi terdapat 38% dan pada kategori sangat tinggi terdapat 3%. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk instrumen self efficacy yang sudah diisi oleh 143 siswa kelas XII SMAN 1 Tuntang didominasi oleh Kategori sedang dengan nilai frekuensi 67(47%).

14 Tabel 3 Distribusi frekuensi Instrumen Perencanaan karier Katego ri Interval Frekue nsi Prosenta se Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Jumlah Nilai Maksimum 106 Nilai Minimum 67 Mean 86,26 Std. Deviasi 7,4 Berdasarkan tabel 3 tentang prosentase instrumen perencanaan karier dapat dikategorikan sebagai berikut untuk kategori rendah dengan nilai 11%, kategori sedang 39%, kategori tinggi 41% dan yang terakhir dengan kategori sangat tinggi terdapat 9%. Sehingga untuk intrumen perencanaan karier kelas XII SMAN 1 Tuntang dapat disimpulkan bahwa didominasi dengan kategori tinggi dengan nilai frekuensi yaitu 58(41%). Uji Korelasi Tabel 4 Hasil analisis korelasi antara self efficacy dengan perencanaan karier Correlations self_effi perencanaan_ cacy karier Ken self_efficacy Correlati dall' on ** s Coefficie tau_ nt b Sig. ( tailed) N perencanaan_karier Correlati on.459 ** Coefficie nt Sig. ( tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan Tabel 4 menunjukaan hasil korelasi antara self efficacy dengan perencanaan karier didapatkan correlation coefficient sebesar 0,459 dengan signifikansi p =0,000 < 0,050. Dengan ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara

15 self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII SMA N1 Tuntang. Sehingga semakin tinggi self efficacy akan tinggi pula perencanaan karier begitu sebaliknya. PEMBAHASAN Hasil dari penelitian analisis korelasi menyatakan adanaya hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perencanaan karier dengan besaran korelasion coefitient sebesar 0,459. Dari hasil ini seseorang dengan memilki tingkat self efficacy atau keyakinan diri yang tinggi dapat melakukan perencanaan karier yang baik dimana seseorang ini miliki diantaranya ciri kepribadian, potensi intelektual atau kelebihan-kelebihan lain yang hanya dia miliki. hal ini sesuai dengan teori menurut Lent, Brown dan hackett (dikutip coertse & scpers, 2004: 59 yang mengacu pada teori efikasi diri Bandura, 1997 yang menyatakan bahwa pengembangan karier, pilihan karier dan prestasi kerja memiliki hubungan dengan self efficacy. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam skripsi ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perencanaan karier dengan corelasion coeffitient sebesar 0, 459. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perencanaan karier siswa kelas XII SMAN 1 Tuntang. Adapun saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini; 1. Bagi Siswa Dari hasil penelitian ini, bahwa tabel pada hasil penelitiaan yang berkaitan dengan self efficacy menunjukan siswa mendominasi dalam kategori sedang dngan nilai 67(47%). Maka diharapkan siswa dapat lebih meningkatkan self efficacy dengan mempunyai keyakinan tentang dirinya, yakin akan potensi dirinya dan yakin dengan kelebihan yang dimiliiki yang membedakan dengan siswa yang lain. Sehingga siswa nantinya mampu mempersiapkan

16 diri untuk memilih sekolah lanjutan sesuai dengan minat dan kemampuannya. 2. Bagi Guru BK Diharapkan untuk lebih memberikan layanan karier yang khususnya dikelas XII agar siswa memilki gambaran yang bermacam-macam tentang sekolah lanjutan atau dunia kerja. 3. Bagi peneliti selanjutnya Berdasarkan penelitian ini, saran untuk peneliti selanjutnya apabila akan melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan self efficacy dan perencanaan karier, bisa dengan menambah variabel-variabel yang berbeda atau bisa dengan memanfaatkan layanan bimbingan konseling untuk meningkatkan self efficacy atau meningkatkan perencanaan karier siswa. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Arikunto, Suharsini Prosedur Penelitian: Suatu Pedekatan Pratek. Jakarta : Rineka cipta Azwar, Saifudin.2007.Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ssssssssss.2007.Metode Penelitian. Yogyakarta :Pelajar Offset. Bandura, Albert Self efficacy in chancing. Melbourne : Cambridge university press Bandura, Albert Social Learning Theory. New Jersey : Englewood Cliffs Prentice Hall. Merideth, M.L The Relationship betwen self efficacy dan student achievement in male student with a spesific learning disability. USA : ProQuest Sharf. Richard Applying Career Development Theory to Counseling. Canada : Thomson. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif dan R&D. Bandung ; Alfabeta Statistika untuk Penelitian. Bandung : alfabeta. Wibowo,Eddy Panduan Pelayanan Bimbingan Karier. Jakarta : ILO. Jurnal Rogers, M.E, dkk The Role of personality in adolescent career planning and exploration; A social cognitive perspective. Journal of Vacational Behavior, Skripsi

17 Rizky Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karier melalui Modul layanan informasi karier berbantu komputer pada siswa kelas VIII SMP Kristen 2 Salatiga. Skripsi. Tidak diterbitkan. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Winarni, Puput Hubungan antara kepercayaan diri dengan self efficacy siswa kelas XIAP SMKN 1 Salatiga.Skripsi. Tidak diterbitkan. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA 31 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA Iman Setiyanto 1) Dra. Louise B. Siwabessy, M.Pd 2) Dr. Gantina Komalasari, M.Psi 3) Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SMK Diponegoro merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di Jalan Kartini No.2 Salatiga. SMK Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian UKSW adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Salatiga. Terletak di jalan Diponegoro No. 52 60 Salatiga yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (Angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA Negeri 1 Getasan merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di perbatasan antara Sumogawe dan Getasan, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif yang analisisnya menggunakan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG 1 HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG Muhammad Antos Riady Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi program studi Bimbingan dan Konseling yakni dari angkatan 2009 sampai dengan 2013 yang masih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional (correlational research). Azwar (1998), mengatakan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini terletak di Desa Padas Kecamatan Kedungjati

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional regresi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Vania Dwi Tristiana (14541084) Prodi : PGSD FKIP UNISRI ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan selalu berkaitan dengan pendidik dan peserta didik. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan selalu berkaitan dengan pendidik dan peserta didik. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu berkaitan dengan pendidik dan peserta didik. Dalam pendidikan mempunyai tujuan membantu peserta didik agar nantinya mampu meningkatkan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian FKIP UKSW Salatiga merupakan salah satu Universitas swasta di Salatiga yang terletak di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Jawa Tengah 50711 Telp. (0298)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP- UKSW Salatiga. Jumlah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Salatiga. SMK ini terdiri dari 4 jurusan yaitu jurusan tehnik Permesinan, Elektro,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y). BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena peneliti akan mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK DIPONEGORO SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII 1 HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII Ari Widayat (ariwidayat.716@gmail.com) 1 Giyono 2 Rani Rahmayanthi 3 ABSTRACT The purpose of this study was to

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah Perkembangan Universitas Kristen Satya Wacana, pada awalnya UKSW bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPG-KI)

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMA N 2 Salatiga merupakan salah satu SMA Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Tegalrejo No.79 Salatiga. SMA N 2 Salatiga didirikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan signifikan antara penggunaan jejaring sosial Facebook dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) yaitu penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan dua variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Di bawah ini merupakan analisis data secara statistik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jambu. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut Azwar (2008), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh Arikunto bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri Kampar Timur dan penelitian ini di laksanakan terhitung dari bulan Agustus sampai Desember

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN. sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Korelasional. Menurut Azwar (2012) Penelitian Korelasional merupakan penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tyas Siti Syarifah

Lebih terperinci

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Gugus Lokantara terdiri dari enam SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA Pengaruh Penggunaan Metode Problem Solving Terhadap Pemahaman Kepribadian Siswa Kelas X... 25 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI TEGALREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI TEGALREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SD NEGERI TEGALREJO 02 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DI SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.8 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 18 Mei 2012. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angakatan 2008-2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran karier peserta didik. Sugiyono menjelaskan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU BK SMA, SMK, MAN SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU BK SMA, SMK, MAN SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU BK SMA, SMK, MAN SE-KOTA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota dari kelompokkelompok game yang bermain Ayo Dance di Salatiga, tepatnya anggota Narciz Community

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penyebaran kuesioner dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian korelasional. Arikunto (2010) menyebutkan bahwa penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMK Kristen (BM) Salatiga merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di Jalan tentara pelajar No 6, Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitan yang penulis gunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Definisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi dan Teknik

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ACCEPTANCE DAN SELF EFFICACY DENGAN KONFORMITAS PADA SISWA SMP NEGERI 2 KALASAN SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ACCEPTANCE DAN SELF EFFICACY DENGAN KONFORMITAS PADA SISWA SMP NEGERI 2 KALASAN SLEMAN Hubungan Self Acceptance... (Dewi Larasati) 484 HUBUNGAN ANTARA SELF ACCEPTANCE DAN SELF EFFICACY DENGAN KONFORMITAS PADA SISWA SMP NEGERI 2 KALASAN SLEMAN RELATIONSHIP BETWEEN SELF ACCEPTANCE AND SELF

Lebih terperinci

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang Diah Agustine Burhanuddin e-mail: diahagustine36634@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai kontribusi sumbersumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy pada siswa kelas XII SMA X di kota Bandung yang akan menghadapi UN (Ujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga merupakan salah satu SMA Swasta favorit yang ada di kota Salatiga. SMA Kristen 1 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a) Kelengkapan administrasi dan instrumen penelitian 1) Mengajukan surat ijin penelitian. 2) Melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Suruh terletak di Jl. Salatiga-Dadapayam km. 11, desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, telp. 08282806084. Dengan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA 1 HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GETASAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR BAGAN...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR BAGAN... ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dan produktivitas kerja pada Tim Demo di PT X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Madrasah Aliyah Negeri 1 Model Banjarmasin terletak di Jl.Kampung Melayu Darat RT.11 No.31. Merupakan Sekolah Tingkat Menengah sederajat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Siswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk bisa mandiri,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Siswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk bisa mandiri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk bisa mandiri, dewasa, dan juga berprestasi maka setiap siswa diharapkan untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Nita Delima Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Subang nitadelima85@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci