DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENELITIAN YANG BERJUDUL ANALISIS MASALAH KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA
|
|
- Yohanes Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian DAFTAR PERTANYAAN (KUESIONER) PENELITIAN YANG BERJUDUL ANALISIS MASALAH KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA KABUPATEN ACEH TIMUR PROPINSI ACEH KATAGORI : Nelayan Tradisional I. INDENTITAS 1. Nama : Umur :... 3.Alamat : Pendidikan Terakhir : a. Tidak Tamat SD b. Tamat SD/Sederajat c. Tamat SLTP/Sederajat d. Tamat SLTA/Sederajat e. Tamat D I DIII e. Tamat D I DIII f. Tamat D IV/Universita 158
2 5. Jumlah Tanggungan No. Nama Umur(Thn) Hubungan Pendidikan Keterangan II. PENDAPATAN Berapa penghasilan bapak dalam satu bulan a. < Rp b. Rp s/d Rp c. Rp s/d Rp d. Rp s/d... III. PENGELUARAN RUMAH TANGGA Berapa kirakira dana/uang yang dikeluarkan sebulan untuk pengeluaran berikut? a. Kebutuhan pokok (pangan)... b. Pakaian (sandang)... c. Pendidikan anak... d. Biaya kesehatan... e. Listrik... f. Transportasi (minyak honda, ongkos labilabi dan becak)... g. Biaya beli rokok... h. Biaya hiburan (minum kopi di warung)... i. Biaya adatistiadat dan syukuran... j. Cicilan kredit perahu robbin... k. Biaya lainlain... IV. KEPEMILIKAN RUMAH
3 1. Bagaimana status rumah yang bapak miliki? a. Milik pribadi b. Warisan orang tua c. Menyewa d. Menumpang pada keluarga V. FAKTORFAKTOR KEMISKINAN NELAYAN A. Faktor kualitas sumber daya manusia 1. Apakah bapak menguasai ketrampilan selain dari menangkap ikan di laut? a. Menguasai ketrampilan b. Tidak menguasai ketrampilan 2. Jika menguasai, apakah ketrampilan tersebut? Apakah bapak pernah mengikuti pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun lembaga non Pemerintah? a. Pernah mengikuti pelatihan b. Tidak pernah mengikuti pelatihan 4. Apakah bapak mempunyai pekerjaan sampingan? a. Mempunyai pekerjaan sampingan b. Tidak mempunyai pekerjaan sampingan 5. Jika mempunyai, apakah pekerjaan sampingan tersebut?...
4 B. Faktor Ekonomi 1. Apakah bapak memiliki modal usaha? a. Memiliki modal usaha b. Tidak memiliki modal usaha 2. Apakah bapak memiliki tabungan/barang yang bernilai minimal Rp ? a. Memiliki tabungan/barang minimal Rp b. Tidak memiliki tabungan/barang minimal Rp Apakah bapak pernah berhubungan dengan Bank Perkreditan? a. Pernah berhubungan b. Tidak pernah berhubungan 4. Apakah bapak diberikan pinjaman oleh Koperasi? a. Diberikan pinjaman b. Tidak diberikan pinjaman 5. Jika tidak diberiakn pinjaman dari Koperasi tersebut, apa kendalanya? a. Tidak sanggup memenuhi persyaratan b. Lainlain 6. Apakah bapak memiliki tanah yang dapat digarap untuk lahan pertanian? a. Memiliki tanah b. Tidak memiliki tanah 7. Apakah bapak memiliki tanah perkarangan? a. Memiliki tanah perkarangan b. Tidak memiliki tanah perkarangan 8. Jika, memiliki tanah perkarangan, berapa ukuranya?... C. Faktor hubungan kerja nelayan
5 1. Kepada siapakah bapak meminjam uang ketika memerlukan modal atau kebutuhan rumah tangga? a. Meminjam pada toke b. Meminjam pada keluarga/tetangga terdekat 2. Bagaimana sistem bagi hasil antara bapak dengan pemilik modal? a. Berbagi dengan pemilik modal b. Tidak berbagi dengan pemilik modal 3. Bagaimanakah sistem bagi hasil antara nelayan pemilik perahu dengan nelayan penumpang? a. Hasil dibagi sama dengan nelayan penumpang b. Nelayan pemilik perahu memperoleh bagian lebih banyak. D. Faktor kelembagaan 1. Apakah koperasi nelayan yang ada di gampong kuala bugak membantu nelayan memasarkan hasil laut? a. Membantu nelayan memasarkan hasil laut b. Tidak membantu nelayan memasakan hasil laut 2. Apakah bapak pernah menerima penyuluhan dari Badan Penyuluhan Perikanan? a. Pernah menerima penyuluhan dari Badan Penyuluhan Perikanan b. Tidak pernah menerima penyuluhan dari Badan Penyuluhan Perikanan 3. Apakah koperasi nelayan yang ada di gampong Kuala bugak meminta jaminan kepada bapak, jika meminjammodal? a. Diminta jaminan
6 b. Tidak diminta jaminan. VI. KEMISKINAN STRUKTURAL NELAYAN TRADISIONAL 1. apakah bapak terbiasa meminjam uang kepada toke? a. Ya Terbiasa b. Tidak Terbiasa 2. apakah bapak pernah membayar utang kepada toke melewati batas waktu perjanjian? a. Pernah b. Tidak Pernah
7 Lampiran 2 REKAMAN KEJADIAN (MOMENT OPNAME) A. Wawancara dengan Nelayan Tradisional 1. Berapa penghasilan yang diperoleh dari kegiatan pertanian (tanam padi)? Kegiatan bertani padi tidak bisa diharapkan. Karena biaya produksi yang lumayan tinggi bila dibandingkan dengan kemampuan, seperti biaya pengolahan tanah, pupuk dan obatobatan. Selain itu kami juga harus membayar sewa kepada pemilik lahan, karena lahan yang mereka kelola adalah lahan sewa. Belum lagi terkadang kami sering mengalami gagal panen akibat banyaknya hama yang menggerogoti tanamannya.( hasil wawancara dengan Bang jamal) 2. Berapa penghasilan yang diperoleh dari kegiatan berdagang? Berdagang kecilkecilan tidak menjanjikan keuntungan besar karena rendahnya daya beli dari masyarakat, di mana masyarakat Kuala Bugak umumnya berbelanja lebih sering di pasar pusat kecamatan dan di kota langsa. (hasil wawancara dengan Pak mawi) 3. Apakah bapak bertani untuk mencari tambahan guna meningkatkan ekonomi keluarga ketika tidak melaut? Uang yang saya hasilkan dari melaut enggak cukup untuk kebutuhan keluarga apalagi pada musim gelombang tinggi tidak bisa melaut, makanya karena ada sawah kosong yang enggak ada dikelola pemiliknya, ya dimanfaatkan saja, hasilnya dapat untuk kami, kalaupun enggak dijual, ya untuk makan sendiri.(hasil wawancara dengan pak husin) 4. Apakah saudara bapak memberikan kepercayaan untuk mengelola lahan pertanian kosong miliknya? Senang rasanya abang diberi lahan oleh saudara abang yang kebetulan orang berada. Oleh sebab itu, saya diberikan kepercayaan untuk mengolah sawahnya, tetapi bukan dikasih gitu aja, melainkan dipinjamkan lahan yang kalau panen hasilnya itu dibagi dua. Tapi ya enggak apaapa yang penting kebutuhan kelaurga saya dapat terpenuhi (hasil wawancara dengan bang jamal) 5. Apakah mancing kepiting yang bapak lakukan ketika tidak melaut? 164
8 ...Mencari kerang dan membubu kepiting rawa lah dek kalo lagi tidak melaut, gimana lah perut lapar enggak di isi, belum lagi kalo abang tidak merokok rasanya pening lah kepala. Kalo dihitunghitung pendapatan melaut ni, untuk beli rokok aja terkadang tidak cukup, tapi terkadang ada juga belebih dan dikasih lah ke istri abang untuk beli beras. Jadi kalo tidak melaut ya begini lah kerja abang, mencari kerang dan membubu kepiting rawa.(hasil wawancara dengan bang jamal) Hal yang sama juga diutarakan oleh Pak Husin : Gimanalah perut gak di isi, anak mintak jajan terus, tidak tau dia bapaknya tidak ada uang. Jadi haruslah kerja mocokmocok untuk mendapatkan uang seperti yang adek liat ni lah kerja bapak cari kerang dan kepiting rawa.(hasil wawancara dengan pak husin) 6. Bagaimana cara bapak memperoleh umpan untuk memancing kepiting? Tidak ada umpan ke rumah bang syarwan lah mintak umpan,( bang syarwan adalah toke kepiting yang juga menyediakan umpan) nanti pulang mancing baru dibayar, tu kalo tidak dapat kepiting ya gak harus bayar juga, tapi kalo dapat, kepitingnya harus dijual kepada beliau juga lah.(hasil wawancara dengan bang jamal) 7. Apakah bapak memilih untuk meminjam uang kepada keluarga dari pada orang lain? Bapak tidak berani lah ngutang dengan koperasi berjalan, lebih baik bapak kalo tidak melaut ngutang dengan keluarga, kalo tidak ada juga ngutang ke warung lah, kebetulan anak bapak ada yang buka warung yang menjual beras dan keperluan dapur lainnya.(hasil wawancara dengan pak mawi) 8. Apakah bapak memilih mengutang kepada koperasi berjalan dari pada keluarga? Terpaksa lah ngutang ke koperasi, ngutang sama keluarga tidak ada, ngutang diwarung juga lama kelamaan tak enak, jadi harus ngutang ke koperasi lah daripada anak istri tidak makan. Pernah saat itu istri saya mengalami kemalangan, dia keguguran anak kami yang ke2, simpanan tidak ada, dan gak tau mau minjam kemana ya jalan satusatunya harus ngutang pada koperasi. Saya minjam uang koperasi Rp , dan mendapat cicilan Rp /harinya selama 30 hari lah tu, kalo dihitunghitung mereka dapat keuntungan sekitar Rp lah dari pinjaman saya tadi. 9. Apakah perahu beserta alat tangkap yang digunakan oleh nelayan tradisional berasal dari toke?
9 Perahu yang kami gunakan merupakan perahu sendiri yang kami peroleh dari mencicil pada toke bangku ikan, biarpun waktu nya lama tapi sekarang sudah memiliki perahu sendiri,tapi ada juga yang mendapat bantuan perahu dari pemerintah aceh, sedangkan kami belum ada. ( hasil wawancara dengan bang jamal) Hal yang senada juga diungkapkan oleh Pak Husin sebagai salah satu nelayan tradisional yaitu sebagai berikut: Pernah bapak minjam ke bank waktu bapak mau beli sampan dulu, minjam uang Bank Rp , dengan jaminan sertifikat tanah rumah bapak jadi jaminannya, ya gitu lah minjam uang di bank tu dimanamana pakai bunga dan jaminan ( hasil wawancara dengan pak husin) 10. Bagaimanakah prosedur yang diberlakukan pada nelayan untuk memperoleh modal usaha pada Koperasi nelayan tradisional? Untuk mendapatkan pinjaman modal usaha melalui Koperasi Kuala Bugak, mekanismenya di buat seperti prosedur yang dilakukan oleh Bank Perkreditan. Bagi nelayannelayan yang membutuhkan dana untuk kegiatan usaha kita wajibkan untuk membuat permohonan dan memberikan jaminan berupa akte tanah dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Besarnya jaminan tergantung kepada besarnya dana yang dipinjam.(hasil wawancara dengan pak mawi) B. Wawancara dengan Panglima Laot 1. Kalau memerlukan modal atau kebutuhan rumah tangga, apakah nelayan tradisional melakukan pinjaman pada toke? Kalau membutuhkan uang untuk modal dan kebutuhan rumah tangga, mereka meminjam kepada toke, karena kepada siapa lagi mereka harus meminjam, lagian banyak saudara juga yang tidak mampu samasama hidup sebagai nelayan disini, dengan penghasilan sangat terbatas bahkan terkadang tidak mencukupi kebutuhan seharihari makanya mereka berhutang dan Biasanya akan diganti dengan mencicil dari hasil penjualan ikan.(hasil wawancara dengan panglima laot gampong kuala bugak) 2. Bagaimanakah sistem bayar hutang yang berlaku antara nelayan tradisionaldengan pemilik modal? Khusus bagi nelayan tradisional, membayar hutang dilakukan dengan sistem cicilan dalam bentuk uang dan ada juga yang membayar nya melalui penjualan ikan pada toke bangku biasanya dipotong langsung. Jika hasil tangkapan sedikit
10 bisabisa kami tidak memperoleh apaapa, kami hanya membawa sedikit ikan untuk kami bawa pulang makan di rumah. (hasil wawancara dengan panglima laot kuala bugak) 3. Bagaimanakah sistem bagi hasil yang berlaku antara nelayan pemilik perahudengan nelayan penumpang? Sistem bagi hasil yang berlaku di kalangan nelayan mesin Robbin adalah hasil yang diperoleh dari sekali kegiatan melaut akan dibagi dua dengan nelayan penumpang setelah dipotong biaya minyak solar. Artinya ikan dibagikan 50% untuk nelayan pemilik perahu dan 50% untuk nelayan yang menumpang. Uang yang dipotong untuk biaya membeli minyak Solar sekitar Rp Kadangkadang juga bisa mencapai Rp jika ada jaring dan pancing yang rusak, sehingga mereka harus membelinya lagi ke toko (hasil wawancara dengan panglima laot gampong kuala bugak) C. Wawancara dengan Kepala desa/ Geuchik 1. Apa pekerjaan yang dilakukan oleh istri dan anak nelayan tradisional di Gampong Kuala Bugak? Untuk menambah pendapatan keluarga, khususnya bagi anak nelayan yang lakilaki mereka bekerja membantu membongkar ikan yang masih dikapal toke, ada juga yang bekerja menimbang ikan digudang, dan ada juga yang bekerja mengangkat ikan yang sudah ada didalam piber untuk dimasukan kedalam mobil pengangkut ikan. Dari hasil kerja tersebut mereka memperoleh gaji Rp sampai Rp , perhari ditambah dengan satu kantong plastik asoi ikan. Sedangkan bagi istri dan anak perempuan nelayan mereka bekerja memotong kayu hutan bakau di pantai yang dapat dijual Rp s/d Rp per ikat, untuk jadikan arang dan ada juga yang bekerja sebagai pencuci pakain rumah tangga (hasil wawancara dengan kepala desa/geuchik gampong kuala bugak) 2. Apakah tanah yang diduduki oleh nelayan tradisional, berstatus milik pribadi? Tidak pak, tanah yang diduduki oleh nelayan tradisional itu adalah milik Pemda, memang dari dulunya keluargakeluarga nelayan sudah menetap disitu meskipun itu tanah milik Pemda (hasil wawancara kepala desa/geuchik gampong kuala bugak) 3. Apakah di Kecamatan Peureulak kota ada tenaga penyuluhan perikanan dan apakahpernah diberikan penyuluhan kepada nelayan? Sekitar Empat tahun yang lalu di Kecamatan Peureulak Kota pernah ditugaskan 1 (satu) orang pegawai sebagai staf tenaga penyuluh perikanan. namun akhirakhir ini petugas tersebut tidak pernah berada di Kantor Camat Pereulak,
11 apalagi untuk memberikan penyuluhan kepada nelayannelayan yang ada di kecamatan ini. Padahal Kecamatan peureulak mempunyai penduduknya bermata pencaharia sebagai nelayan D. Wawancara dengan Staf Pegawai Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur 1. Apakah Pemerintah Daerah pernah memberikan penyuluhan kepada nelayan? Pernah, seperti halnya pelatihan ketrampilan membuat kerupuk dari ikan, yang diselenggarakan melalui dana bantuan dari Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2005 dan Namun peserta yang diikutkan dalam pelatihan adalah seluruh kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Aceh Timur, tidak dikhususkan untuk nelayan tradisional. Peserta direkrut berdasarkan data nelayan yang kami peroleh dari ketua kelompok nelayan, Panglima Laot dan Camat.( hasil wawancara dengan staf pegawai dinas kelautuan dan perikanan kab.aceh timur)
12 Lampiran 3 DATA PENELITIAN Tabel 4.1. : Permukaan tanah berbentuk daratan dan daerah pesisir dengan komposisi penggunaan tanah Kecamatan Luas (Ha) Persentase Luas Pemukiman Luas Persawahan Luas Perkebunan Luas Tambak/Kolam Luas Pekarangan Perkantoran Luas Prasarana Umum ,2% 4,2% 23,8% 4,8% Jumlah % Sumber : Data Sekunder
13 Tabel 4.2. : Jumlah Rumah Tangga Menurut Lapangan Usaha di Gampong Kuala Bugak tahun 2012 Lapangan Usaha Jumlah Persentase Petani Padi/ Palawija Nelayan Perkebunan Pedagang Industri Rumah Tangga Pegawai Negeri Sipil Buruh/Pegawai Swasta Lainlain ,59% 41,62% 12,72% 9,25% 5,2% 1,16% 2,3% 1,16% Jumlah % Sumber : Data Sekunder 2014 Tabel 4.3. : Karakteristik Responden Menurut Tingkat Umur di Gampong Kuala Bugak Tahun 2015 Umur Jumlah Persentase % 5% Tabel 4.4. : Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak
14 Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase Tidak Tamat SD Tamat SD/Sederajat Tamat SLTP/Sederajat % 40% 5% Tabel 4.5. : Jumlah Tanggungan Ratarata Keluarga Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak. Jumlah Tanggungan Ratarata Jumlah Persentase < 3 Orang > 3 Orang % 70% Tabel 4.6. : Pendapatan Ratarata Nelayan Tradisional Per Bulan Di Gampong Kuala Bugak Jumlah Pendapatan (Rp) Jumlah Persentase < , , s/d , , s/d , , s/d , % 42,5% 32,5% Tabel 4.7. : Jumlah RataRata Pengeluaran Nelayan Tradisional Per bulan Menurut Jenis Konsumsi Barang dan Jasa
15 Jenis Pengeluaran Jumlah Persentase Kebutuhan Pokok (pangan) Kebutuhan pakaian (sandang) Pendidikan anak Listrik Transportasi Biaya rokok Biaya hiburan (warung kupi) Biaya kegiatan adatistiadat dan syukuran , , , , , , , , 55,68% 5,57% 4,45% 4.23% 4,45% 7,80% 6,68% 11,14% Jumlah , 100% Tabel : Status Kepemilikan Rumah Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak No Status Kepemilikan Rumah Jumlah Persentase 1. Milik Pribadi 16 40% 2. Warisan Orang Tua 13 32,5% 3. Menyewa 4. Menumpang Pada Keluarga 11 27,5% Tabel 4.9. : Lowongan Kerja di Propinsi Aceh Menurut Tingkat Pendidikan Nama Pekerjaan Alamat Pendidikan
16 Pramusaji Staf IT Consultan PT. PI.I Pelatih bid. Pengelolaan SDM Langsa, Aceh Timur Prop.Aceh Prop.Aceh SMA/SMK S1 Komputer S1 Psikologi Sumber : Data Sekunder 2009 Tabel : Penguasaan Keterampilan Alternatif (Non Perikanan) Bagi Nelayan Tradisional di Gampong Kuala Bugak. Keterampilan Alternatif Jumlah Persentase Menguasai keterampilan Pertukangan Menguasai keterampilan mengemudi kendaraan Tidak menguasai keterampilan % 5% 85% Tabel 4.11 : Jumlah Nelayan Tradisional yang Pernah Mengikuti Pelatihan di Gampong Kuala Bugak.
17 Pelatihan Jumlah Persentase Pernah mengikuti pelatihan Tidak pernah mengikuti pelatihan % Tabel : Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Jenis Pekerjaan Sampingan (Alternatif) Pekerjaan Sampingan Jumlah Persentase (Alternatif) Bekerja sebagai petani Palawija (Padi) Bekerja sebagai pedagang kecilkecilan Tidak mempunyai pekerjaan sampingan % 15% 60% Tabel : Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Pemilikan Modal Usaha di Gampong Kuala Bugak.
18 Kepemilikan Modal Usaha Jumlah Persentase Memiliki modal usaha Tidak memiliki modal usaha % Tabel : Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Kepemilikan Tabungan di Gampong Kuala Bugak. Kepemilikan Tabungan Jumlah Persentase Memiliki tabungan/barang min , Tidak memiliki tabungan/barang min , % Tabel : Jumlah Nelayan Tradisional yang Berhubungan dengan Bank Perkreditan di Gampong Kuala Bugak Hubungan dengan Bank Jumlah Persentase Perkreditan
19 Pernah berhubungan dengan Bank Perkreditan Tidak pernah berhubungan dengan Bank Perkreditan ,5% 77,5% Tabel 4.16 : Jumlah Nelayan Tradisional yang Tidak/Diberikan Pinjaman Modal oleh Koperasi Kuala Bugak. Pinjaman dari koperasi Jumlah Persentase Diberikan Pinjaman Tidak diberikan Pinjaman Modal % 85% Tabel 4.17 : Kendala yang Ditemukan Oleh Nelayan Tradisional dalam Memperoleh Pinjaman Modal dari Koperasi Kendala yang ditemukan Jumlah Persentase Tidak sanggup memenuhi persyaratan Lainlain % Tabel 4.18 : Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Pemilikan Tanah di Gampong Kuala Bugak Kepemilikan tanah Jumlah Persentase
20 Memiliki tanah Tidak memiliki tanah % Tabel 4.19 : Jumlah Nelayan Tradisional yang Memiliki Tanah Perkarangan di Gampong Kuala Bugak Kepemilikan tanah Jumlah Persentase perkarangan Memiliki tanah perkarangan Tidak memiliki tanah perkarangan % Tabel : Penyebab Utama Nelayan Tradisional Tidak Mempergunakan Teknologi Penangkapan Ikan Modern Penyebab Jumlah Persentasek Dana untuk beli peralatan lain Tidak memiliki dana yang cukup untuk membelinya % Tabel : Jumlah Nelayan Tradisional Menurut Sumber Pinjaman Modal/ Kebutuhan Rumah Tangga di Gampong Kuala Bugak. Sumber Pinjaman Jumlah Persentase
21 Meminjam pada toke Meminjam pada saudara/tetangga terdekat % 20% Tabel : Sistem Bagi Hasil Antara Nelayan Tradisional dengan Pemilik Modal di Gampong Kuala Bugak Sistem Bagi Hasil Jumlah Persentase Berbagi dengan pemilik modal Tidak berbagi dengan pemilik modal % 10% Tabel 4.23 : Sistem Bagi Hasil Nelayan Tradisional Pemilik Perahu dengannelayan Penumpang di Gampong Kuala Bugak Sistem Bagi Hasil Jumlah Presentasi Hasil bagi sama dengan nelayan penumpang Nelayan milik perahu memperoleh bagian lebih banyak % Tabel : Peranan Koperasi Kuala Bugak dalam Memasarkan Hasil Laut dari Nelayan Tradisional Peranan Koperasi Kuala Jumlah Persentase Bugak
22 Membantu nelayan memasarkan hasil laut Tidak Membantu nelayan memasarkan hasil laut % Sumber : Data Primer 2105 Tabel 4.25 : Jumlah Nelayan Tradisional yang Pernah Menerima Penyuluhan dari Badan Penyuluhan Perikanan di Gampong Kuala Bugak Penyuluhan Jumlah Persentase Pernah menerima penyuluhan dari badan perikanan Tidak pernah menerima penyuluhan dari badan perikanan 40 40% Tabel 4.26 : Persyaratan yang Ditetapkan oleh Koperasi Kuala Bugak Kepada Nelayan Tradisional untuk Meminjam Modal Usaha Persyaratan Pinjaman Jumlah Persentase
23 Diminta Jaminan Tidak diminta jaminan % Tabel 4.27 : Terbiasa melakukan pinjaman kepada toke di gampong Kuala Bugak Terbiasa melakukan pinjaman Jumlah Persentase Ya Terbiasa Tidak Terbiasa % 20% Tabel : Membayar utang kepada toke melewati batas waktu perjanjian nelayan tradisional di gampong kuala bugak Membayar utang melewati batas waktu perjanjian Jumlah Persentase Pernah Tidak Pernah % 5% Sumber : Data Primer 2105
24 Lampiran 4 Foto Penelitian Perahu Nelayan Tradisional Di Gampog Kuala Bugak Para Nelayan Tradisional Sedang Memperbaiki Perahu Mereka 181
25 TPI Gampong Kuala Bugak Kecamatan Peureulak Kota Kabupaten Aceh Timur Perahu Nelayan Tradisional Berada Di TPI Rumah Nelayan Tradisional Di Gampong Kuala Bugak
Lampiran 1: KUISIONER PENELITIAN
Lampiran 1: KUISIONER PENELITIAN Judul Penelitian Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan dan petani tambak di Kabupaten Aceh Utara Nomor Responden :. (diisi petugas) Desa :.
Lebih terperinciBAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG
BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG Rumahtangga di Indonesia terbagi ke dalam dua tipe, yaitu rumahtangga yang dikepalai pria (RTKP) dan rumahtangga yang dikepalai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Identitas Diri : Nama : Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat :
KUESIONER PENELITIAN Identitas Diri : Nama : Umur :.tahun Pendidikan terakhir : Jumlah anggota keluarga :...orang Agama : Suku Bangsa : Alamat : A. Penggunaan Teknologi Pertanian Berilah tanda silang (X)
Lebih terperinciPADUAN WAWANCARA PENELITIAN. : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah. : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung
PADUAN WAWANCARA PENELITIAN Judul Skripsi Lokasi Penelitian : Fenomena Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah : Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung I. Identitas Informan 1. Nama : 2. Tempat Tanggal
Lebih terperinciLampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI
LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Dusun/RT/RW
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Wilayah Penelitian dilakukan di Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur yaitu di Desa Pakusari Kecamatan Pakusari. Desa Pakusari memiliki lima Dusun yaitu Dusun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data
METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian ini dilakukan di Desa Namoriam dan Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penentuan daerah
Lebih terperinciANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA, KABUPATEN ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH TESIS.
ANALISIS KEMISKINAN NELAYAN TRADISIONAL DI GAMPONG KUALA BUGAK KECAMATAN PEUREULAK KOTA, KABUPATEN ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH TESIS Oleh OESMAN FAUZI 137024008/SP PROGRAM STUDI MAGISTER STUDI PEMBANGUNAN
Lebih terperinciKAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM
KAJIAN TENTANG KEPEMILIKAN ASET TERHADAP PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA NELAYAN TRADISIONAL DI NAGARI TIKU KABUPATEN AGAM Dina Sartifa Sari, Junaidi, Alfian Zein Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Pemanfaatan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA
Lampiran 1 Questioner ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PANEN KELOMPOK PETANI JAGUNG DI KABUPATEN ACEH TENGGARA 1. Pertanyaan dalam Kuisioner ini tujuannya hanya semata-mata untuk penelitian
Lebih terperinciLAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN 114 115 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penelitian Variabel Sub Variabel No Item A. Karakteristik Responden a. Nama b. Alamat c. Jenis Kelamin d. Umur e. Pendidikan f. Pekerjaan
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014
ST2013-SBK.S REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 RAHASIA Jenis tanaman kehutanan terpilih...... 6 1 I. PENGENALAN TEMPAT 101. Provinsi
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciBAB VI PEMANFAATAN REMITAN
49 BAB VI PEMANFAATAN REMITAN 6.1 Jumlah dan Alokasi Penggunaan Remitan Migrasi Internasional Remitan merupakan pengiriman uang ke daerah asal, seperti diungkapkan Connel (1979) dalam Effendi (2004), menggambarkan
Lebih terperinciPotensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON
Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327
Lebih terperinciBAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA
105 BAB VII KETERKAITAN ANTARA SEKTOR PERTANIAN DAN LUAR PERTANIAN DI PULAU PRAMUKA 7.1 Supply Bahan Baku Pangan Usaha Pariwisata di Pulau Pramuka Munculnya usaha yang diakibatkan oleh adanya kegiatan
Lebih terperinciLampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi
LAMPIRAN 97 Lampiran 1 Peta Lokasi Kabupaten Sukabumi 95 96 Lampiran 2 Indepth Interview KASUS 1 Suami di-phk, Istri pun Menjadi TKW Dulu hidup kami serba berkecukupan Neng, kenang Bapak A (43 tahun) di
Lebih terperinciPanduan Pengumpulan Data Kualitatif: Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Panduan Pengumpulan Data Kualitatif: Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Subparameter/Variabel Informasi lanjutan Sumber data/metode Kondisi Geografis - Jarak tempuh lokasi penelitian dari pusat pemerintahan:
Lebih terperinci(Eucheuma cottonii) TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur)
TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PESISIR (Studi Kasus di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur) DONA WAHYUNING LAILY Dosen Agrobisnis Perikanan ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penghasilan
Lebih terperinciPanduan Pengisian Data Pokok Universitas Negeri Semarang Tahun 2015
Panduan Pengisian Data Pokok Universitas Negeri Semarang Tahun 2015 Berdasarkan Pengumuman Rektor Nomor 3673/UN37/DT/2015 tentang Registrasi Administratif Calon Mahasiswa Baru Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Bab III akan disajikan data-data yang diperoleh dari teknik-teknik
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam Bab III akan disajikan data-data yang diperoleh dari teknik-teknik penggumpulan data yang diperoleh melalui: 1. Angket Menyebarkan daftar pertanyaan yang telah disusun secara
Lebih terperinciEC Collaborative Land Use Planning and Sustainable Institutional Arrangements. Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... Desa :... Responden :...
Kuesioner 2. Survei rumah tangga Provinsi :... Kabupaten :... Kecamatan :... Desa :... Responden :... Tanggal :... Pewawancara :... Pencatat :... A. Data umum A.1 Keluarga A.1.1 Nama responden:... A.1.2
Lebih terperinciANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN
45 ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN Karakteristik Petani Miskin Ditinjau dari kepemilikan lahan dan usaha taninya, petani yang ada di RT 24 Kelurahan Nunukan Timur dapat dikategorikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1) Usahatani Karet Usahatani karet yang ada di Desa Retok merupakan usaha keluarga yang dikelola oleh orang-orang dalam keluarga tersebut. Dalam
Lebih terperinciDampak Kenaikan Harga BBM bagi Golongan Termiskin di Dua Desa
Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Golongan Termiskin di Dua Desa Arief Budiman * PADA akhirnya, harga BBM dinaikkan juga pada tanggal 12 Januari 1984. banyak orang kemudian berkomentar, bahwa kenaikan ini
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN
JENIS VARIETAS SAYURAN : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Alamat : 1. Usia/umur : tahun 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 3. Pendidikan tertinggi a. SD Tamat/Tidak Tamat (*coret yang tidak perlu) b.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL
LAMPIRAN 1 LEMBAR SOAL 65 Soal Evaluasi Soal Cerita Pokok Bahasan Pecahan SD NEGERI SALATIGA 02 NAMA : NO ABSEN : Kompetensi Dasar: Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 1. Lina bersepeda
Lebih terperinciVIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN. Pendapatan rumahtangga nelayan terdiri dari pendapatan di dalam sub
VIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN Pendapatan rumahtangga nelayan terdiri dari pendapatan di dalam sub sektor perikanan dan pendapatan di luar sub sektor perikanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian Palabuhnratu merupakan daerah pesisir di selatan Kabupaten Sukabumi yang sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Sukabumi. Palabuhanratu terkenal
Lebih terperinciDEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR DAN PENGUKURAN PEUBAH PENELITIAN PEUBAH DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR PENGUKURAN *)
176 Lampiran 1 DEFINISI OPERASIONAL, INDIKATOR DAN PENGUKURAN PEUBAH PENELITIAN PEUBAH DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR PENGUKURAN *) FAKTOR INTERNAL (X 1) : Umur (X1.1) Tingkat Pendidikan (formal dan non
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO
BAB III TRANSAKSI GADAI SAWAH DI DESA BETON KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada bab ini akan diuraikan tentang objek penelitian dengan maksud untuk menggambarkan objek
Lebih terperinci5 KETERLIBATAN TENGKULAK DALAM PENYEDIAAN MODAL NELAYAN
56 5 KETERLIBATAN TENGKULAK DALAM PENYEDIAAN MODAL NELAYAN 5.1 Bentuk Keterlibatan Tengkulak Bentuk-bentuk keterlibatan tengkulak merupakan cara atau metode yang dilakukan oleh tengkulak untuk melibatkan
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI
SPP04 - S RAHASIA 1. Propinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI I. PENGENALAN TEMPAT 5. Klasifikasi Desa/Kelurahan
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE
IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE 4.1 Kondisi Wilayah Pulau Simeulue merupakan salah satu pulau terluar dari propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Ο Ο Ο Ο berada pada posisi 0 0 03-03 0 04 lintang Utara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANGKA BELITUNG KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kondisi tanah dan keterbatasan lahan Kota Pangkal Pinang kurang memungkinkan daerah ini mengembangkan kegiatan pertanian. Dari
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitin Terdahulu Asih, dkk. (2008) yang berjudul Dampak Kredit Terhadap Usaha Perikanan Dan Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Tradisional Di Kabupaten Tojo
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten
IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR A. Letak Geografis Kecamatan Banjar adalah salah satu bagian dari wilayah Kota Banjar selain Kecamatan Purwaharja, Kecamatan Pataruman, dan Kecamatan Langensari yang berdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.. Keadaan Umum Tempat Penelitian Palabuhanratu merupakan salah satu kecamatan di daerah pesisir Teluk Palabuhanratu yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Sukabumi, Provinsi
Lebih terperinciV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru
V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari sistem tanam paksa (cultuurstelsel) pada tahun 1830-an.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi jenis Arabika masuk ke Jawa dari Malabar pada tahun 1699 dibawa oleh kapitalisme Belanda perkembangannya sangat pesat dan hal ini tidak bisa dilepaskan dari sistem
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Lhokseumawe pada tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Lhokseumawe pada tahun 2013 sebanyak 7.667 rumah tangga Jumlah sapi dan kerbau di Lhokseumawe pada 1 Mei 2013 sebanyak 7.758 ekor BADAN PUSAT STATISTIK KOTA LHOKSEUMAWE
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1999 TENTANG
Menimbang : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1998/1999 SEBAGAIMANA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1998/1999 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH
Lebih terperinciSURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011
RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Usaha Koperasi Simpan Pinjam Tahun
Lebih terperinci7 SOLUSI KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH TERKAIT SISTEM BAGI HASIL NELAYAN DAN PELELANGAN
78 7 SOLUSI KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH TERKAIT SISTEM BAGI HASIL NELAYAN DAN PELELANGAN 7.1 Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah terkait sistem bagi hasil nelayan dan pelelangan Menurut
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN A. LATAR BELAKANG Business Plan akan menjadi dasar atau pijakan bagi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet
BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Mayoritas masyarakat Nagari Lubuk Tarok bermata pencaharian sebagai petani karet. Pada pertanian karet itulah mereka menggantungkan kehidupannya. Pertanian karet bukanlah
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kondisi Umum Agroforestri di Lokasi Penelitian Lahan agroforestri di Desa Bangunjaya pada umumnya didominasi dengan jenis tanaman buah, yaitu: Durian (Durio zibethinus),
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciV. KEMISKINAN 5.1 Kemiskinan di Desa Sitemu
V. KEMISKINAN 5.1 Kemiskinan di Desa Sitemu Berdasarkan hasil pendataan sosial ekonomi penduduk (PSEP) yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2005 diketahui jumlah keluarga miskin di Desa Sitemu 340 KK. Kriteria
Lebih terperinciANALISIS POTENSI KERBAU KALANG DI KECAMATAN MUARA WIS, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR
ANALISIS POTENSI KERBAU KALANG DI KECAMATAN MUARA WIS, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR LUDY K. KRISTIANTO, MASTUR dan RINA SINTAWATI Balai Pengkajian Teknologi Pertanian ABSTRAK Kerbau bagi
Lebih terperinciBAB VII POLA ADAPTASI NELAYAN
89 BAB VII POLA ADAPTASI NELAYAN 7.1 Diversifikasi Pekerjaan Nelayan Karimunjawa telah menyadari terjadinya perubahan ekologis di kawasan Karimunjawa. Berbagai macam bentuk perubahan yang terjadi pada
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS
V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah
Lebih terperinciGambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Lebih terperinciDrs. Morhan Tambunan, M.Si
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan
Lebih terperinciBAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009
33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas
Lebih terperinciPOTRET USAHA PERTANIAN PROVINSI BANTEN MENURUT SUBSEKTOR
.36 POTRET USAHA PERTANIAN PROVINSI BANTEN MENURUT SUBSEKTOR (HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA A. Demografi dan Monografi Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Penulis akan menyampaikan gambaran
Lebih terperinciBAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI
BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu
Lebih terperinciPulang Pisau, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pulang Pisau. Domoy K. Nahan, SE.
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS). Setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963 pelaksanaan ST2013 merupakan
Lebih terperincitempat sebelumnya anda bekerja? Apabila ada apa saja?
PANDUAN WAWANCARA 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Alamat Rumah : 6. Agama : 7. Suku : 8. Jabatan : 9. Jumlah Anggota Keluarga : A. Data Dasar 1. Sebelum anda di PHK,
Lebih terperinciLampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER ANALISIS FUNGSI KELEMBAGAAN NON-PASAR (NON- MARKET INSTITUTIONS) DALAM EFISIENSI ALOKASI SUMBERDAYA PERIKANAN (Studi Kasus: Pelabuhanratu, Kab. Sukabumi) RIAKANTRI
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri
48 BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri 1. Letak Geografis Kabupaten Wonogiri terletak pada posisi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK 4.1. Letak Geografis, Kependudukan dan Kondisi Perekonomian Kabupaten Demak Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lebih dari dua per tiga permukaan bumi tertutup oleh samudera. Ekosistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Potensi Sumberdaya Maritim Indonesia Lebih dari dua per tiga permukaan bumi tertutup oleh samudera. Ekosistem perairan ini merupakan seumber dari berbagai macam produk dan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA TENGAH
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA TENGAH Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Bangka Tengah Tahun 213 sebanyak 18.757 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Bangka
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tanjungpinang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tanjungpinang Tahun 2013 sebanyak 2.530 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Tanjungpinang Tahun 2013 sebanyak 1 perusahaan Jumlah
Lebih terperinciKUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN
68 Lampiran 1. KUESIONER RESPONDEN/PENGOLAH IJUK AREN ANALISIS FINANSIAL DAN PEMASARAN PRODUK IJUK AREN DI DESA PELINTAHAN, KECAMATAN SEI RAMPAH, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PENGENALAN TEMPAT Dusun Desa
Lebih terperinciKWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN
BAB III PELAKSANAAN AKAD UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM KWINTALAN DI DESA TANJUNG KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Tanjung merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian, ini dilaksanakan di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara, dengan waktu penelitian selama 2 (dua) bulan
Lebih terperinci5 PPI MEULABOH DAN KONDISI OPERASIONALNYA
5 PPI MEULABOH DAN KONDISI OPERASIONALNYA 5.1 Keadaan Umum 5.1.1 Letak dan sejarah Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Meulaboh secara geografis terletak pada 4 0 07 30 LU dan 96 0 30 BT dan terletak di wilayah
Lebih terperinciBAB V PERAN KELOMPOK TANI BAGI KEGIATAN USAHATANI ANGGOTA
BAB V PERAN KELOMPOK TANI BAGI KEGIATAN USAHATANI ANGGOTA 5.1 Pengorganisasian Kegiatan Produksi Kelembagaan Kelompok Tani Peran produksi kelembagaan Kelompok Tani yang dikaji dalam penelitian ini ialah
Lebih terperinciBAB III POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO
46 BAB III POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO A. Keadaan Masyarakat Desa Gemekan Mojokerto 1. Letak Geografis Desa Gemekan Dilihat secara umum letak geografis Desa Gemekan Kecamatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan pengurangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pembangunan ekonomi adalah peningkatan pendapatan nasional dan pengurangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dikembangkan dan dikelola sumberdaya
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Bintan Tahun 2013 sebanyak 9.856 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Bintan Tahun 2013 sebanyak 9 Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan
Lebih terperinciSeuntai Kata. Kota Maba, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Halmahera Timur. Ir. Salahuddin
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan
Lebih terperinciKONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERIKANAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KALIBENING KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS
Seminar Nasional BKS PTN Barat Bandar Lampung, 19-21 Agustus 2014 Mulyana & Hamzah: Kontribusi Pendapatan Usaha Perikanan 933 KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PERIKANAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Banjarmasin Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Banjarmasin Tahun 2013 sebanyak 5.617 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Banjarmasin Tahun 2013 sebanyak 21 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra karet di Indonesia, menurut
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Lampung merupakan salah satu sentra karet di Indonesia, menurut data statistik Kementrian Perkebunan tahun 2012, produksi perkebunan karet rakyat (49.172 ton/tahun)
Lebih terperinciBab III Karakteristik Desa Dabung
Bab III Karakteristik Desa Dabung III.1. Kondisi Fisik Wilayah III.1.1. Letak Wilayah Lokasi penelitian berada di Desa Dabung yang merupakan salah satu desa dari 18 desa yang terdapat di Kecamatan Kubu
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan
Lebih terperinci3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian
17 3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian di lapangan dilaksanakan pada bulan Maret April 2010. Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lampulo, Kecamatan Kuta Alam,
Lebih terperinciNurlaili Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Permasalahan Sosial Budaya dalam Implementasi Peraturan tentang Perlindungan Spesies Hiu di Tanjung Luar, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Nurlaili Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Lebih terperinciBAB III AKAD UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DAN PELAKSANAANNYA DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN
BAB III AKAD UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DAN PELAKSANAANNYA DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN A. Profil Desa Sebayi 1. Letak Geografis Sebagai lembaga pemerintahan yang terkecil dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
65 LAMPIRAN 66 Lampiran 1. Kuisioner Survei Analisis Nilai Ekonomi Tambak Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian No: Waktu: Hari/Tanggal: A. Identitas Responden / Informan 1. Nama
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA BARAT Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Bangka Barat Tahun 2013 sebanyak 22.879 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten
Lebih terperinciKUESIONER ANGGOTA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN
KUESIONER ANGGOTA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN Petunjuk Pengisian Baca dan pahami setiap pernyataan di bawah ini, kemudian pilihlah jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Setiap orang mempunyai
Lebih terperinciBab. Penggunaan Uang. kompetensi dasar. Mengetahui penggunaan uang sebagai alat pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan Uang Bab 8 Penggunaan kompetensi dasar Mengetahui penggunaan uang sebagai alat pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari Peta Konsep alat tukar Uang dikelola satuan hitung menimbun Kata
Lebih terperinciSeuntai Kata. Jakarta, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Dr. Suryamin, M.Sc.
Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkumpulnya nelayan dan pedagang-pedagang ikan atau pembeli ikan dalam rangka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2.1.1. Pengertian Tempat Pelelangan Ikan TPI kalau ditinjau dari menejemen operasi, maka TPI merupakan tempat penjual jasa pelayanan antara lain
Lebih terperinci