IRNA MAYA SARI WAHYU MEIRANTO, S.E., M.Si., Akt Universitas Diponegoro

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IRNA MAYA SARI WAHYU MEIRANTO, S.E., M.Si., Akt Universitas Diponegoro"

Transkripsi

1 PENGELOLAAN KNWOLEDGE MANAGEMENTCAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: PENDEKATAN REFLECTIVE SECOND ORDER FACTOR (Penelitian terhadap Perusahaan Perbankan di Kota Semarang) IRNA MAYA SARI WAHYU MEIRANTO, S.E., M.Si., Akt Universitas Diponegoro ABSTRACT The Research objection is to observe the Influence of Information technology complementarities and support of Information technology knowledge to Corporate performance. Complementarities of information technology are (Infrastructure IT, making process IT, Human resources IT and Vendor management IT) management knowledge ( Product, Customer and managerial) The sample s number of this research are 42 head managers of Main Bank office in Semarang. The research uses questioner method. Data analyzing of this research is full mode Structural Equation Modeling (SEM), evaluated by smartpls tools by using reflective second order factor approach. The result of this research, aligned with hypothesis that complementarities of 4 information technology Relatedness Factors, give positive influence to inter unit Knowledge Management Capabilitiy, complementarities of knowledge Management Capabilitiy gives positive influence to corporate performance, Complementarities Information Technology Relatedness directly influence to company performance and information technology relatedness indirectly influence to corporate performance, being mediated by knowledge management capability Keyword: Information Technology Relatedness, Knowledge Management Capability, Corporate performance.

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. (Mc.Leod R.J., 1997). Banyak perusahaan menanamkan investasi yang cukup besar dibidang teknologi informasi untuk memperbaiki produktivitas, profitabilitas, dan kualitas operasi. (Sambamurthy dan Zmud, 1999). Teknologi informasi saat ini menjadi competitive advantage yang sangat penting dalam menuntukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. terlebih lagi dalam dunia perbankan, merupakan salah satu sektor industri yang intensitas penyerapan teknologinya paling tinggi (firer dan Williams, 2003).. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fasilitas layanan berbasis teknologi yang disediakan oleh bank berupa automatic teller machine (ATM), phonebanking, internetbanking, mobilebanking, payment point dan lain sebagainya. (Ifada,2009). Pengaturan dan pengelolaan teknologi informasi dalam perusahaan memiliki implikasi penting bagi kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan sinergi lintas unit (Brown dan Magil, 1994; 1998; Sambamurthy dan Zmud, 1999)..Berdasarkan diversifikasi resource-based view (RBV) dan teori ekonomi complementarities, sumber utama dari sinergi lintas unit pada perusahaan adalah sumber daya yang terkait (resource relatedness) dan sumber daya komplementer (resource complementarity) (Tanriverdi, 2005;Tanriverdi dan Venkatraman, 2005).. Keduanya masing-masing mampu menciptakan sinergi lintas unit. Sinergi tersebut dapat membentuk sub additive cost dan nilai super additive. Konsep hubungan teknologi informasi bagi perusahaan yang memiliki unit unit bisnis terintegrasi yang dapat menyeimbangkan tujuan perusahaan dengan tujuan unit-unit binis dan mencapai kinerja utama melalui sumber daya teknologi informasi dimana hubungan tersebut memungkinkan pemanfaatan sinergi lintas

3 unit sehingga hubungan teknologi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan (Tanriverdi dan Venkatraman,2005). Dalam teori RBV information technology relatedness adalah penggunaan infrastruktur teknologi informasi dan proses manajemen teknologi informasi antar unit-unit bisnis secara bersama-sama yang terdiri dari empat aspek yang saling melengkapi. Dalam teori RBV ketika perusahaan menerapkan empat dimensi Information technology relatedness sebagai satu kesatuan komplementer, maka information technology relatedness menjadi sukar untuk ditiru oleh perusahaan lain complementary information technologi relatedness tersebut kemudian dapat diterapkan oleh perusahaan yang bersangkutan sebagai competitive susutaintibility advantage sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang memiliki unit-unit bisnis terintegrasi dapat menggunakan mekanisme koordinasi untuk meningkatkan knowledge management capability lintas unit. (Hitt, Ireland, Hoskisson, 2001). Dan teknologi informasi dapat dijadikan sebagai mekanisme koordinasi lintas unit tersebut. Dalam teori organisasi dan strategi menyatakan bahwa knowledge management capability memberikan manfaat kompetitif dan meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Tanriverdi (2005), knowledge management capability suatu perusahaan dapat terdiri atas tiga strategi knowledge yang dikelola bersama dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya, yaitu: product knowledge, customer knowledge, dan managerial knowledge.

4 TELAAH PUSTAKA Resource-Based View (RBV) Resource based view (RBV) dapat diartikan sebagai model berbasis sumber daya yang fokus pada pengembangan atau pemerolehan sumber daya dan kapabilitas berharga yang sulit atau tak mungkin ditiru oleh pesaing Dierikx dan Cool dalam Roy and Aubert (1999) berargumen Resorce based view adalah jika perusahaan memiliki sumber daya yang sukar untuk ditiru atau digantikan dan kemudian dapat diterapkan sebagai suatu competitive strategis, dalam hal ini perusahaan lain tidak dapat menerapkan strategi yang sama karena tidak mempunyai akses atau equivalent set of resources tersebut. Konsep sinergi Lintas Unit Konsep sinergi lintas bisnis merupakan pusat kinerja perusahaan yang memiliki unit-unit bisnis terintegrasi dengan portofolio bisnis yang bermacammacam ( Gold Luchs, 1993 dalam Tanriverdi dan Venkatraman, 2005). Sumber daya yang terdapat diantara unit-unit bisnis diasumsikan menjadi sumber daya dari sinergi lintas bisnis yang dapat memperbaiki nilai perusahaan Berdasarakan literatur strategi dan ekonomi, defenisi konsep sinergi dapat membentuk nilai super-additive dan sub-additive cost antara nilai unit bisnis dalam perusahaan. Nilai super-additive terbentuk ketika nilai unit-unit bisnis tersebut digabungkan dan hasil penggabungan itu lebih baik dibandingkan dengan nilainilai unit bisnis yang berdiri sendiri. Sub-additive cost terkait dengan biaya produksi dimana terbentuknya sinergi ketika biaya produksi antar unit-unit bisnis digabungkan dan menghasilkan biaya produksi yang lebih kecil dibandingkan dengan biaya produksi unit-unit bisnis yang berdiri sendiri. Terdapat dua sumber utama dari sinergi lintas unit pada perusahaan resource relatedness mengacu pada penggunaan sumber daya umum (yaitu faktor-faktor produksi yang umum) pada lintas unit bisnis. komplementer ketika tingkat pengambilan pada suatu sumber daya bervariasa dalam beberapa tingkat kembalian pada sumber daya yang lain. Pada saat sumber daya terpisah, mereka

5 juga saling tergantung. Mereka satu sama lain saling mendukung dan saling menguatkan. Nilai gabungan dari sumber daya yang komplementer adalah lebih besar dari penjumlahan nilai-nilai individual mereka Karena itu, sumber daya komplementer menciptakan sinergi nilai super-additive. Information Technology Relatedness Information technology relatedness didefinisikan sebagai penggunaan infrastruktur teknologi informasi dan proses manajemen teknologi informasi antar unit-unit bisnis secara bersama-sama yang terdiri dari empat aspek yang saling melengkapi satu sama lain yaitu: relatedness of information technology infrastructure, relatedness of information technology strategy making processes, relatedness of information technology human recource management ppprocesses, relatedness of information technology vendor management processes (Tanriverdi,2006). Berdasarkan teori RBV, Information technology relatedness dengan empat dimensinya yang dapat menjadi sumber daya dan kapabilitas berharga, jarang, dan sulit untuk ditiru oleh para pesaing karena memberikan nilai unik sebagai satu kesatuan sumber daya complementary ketika diharapkan pada suatu perusahaan. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing dimensi dari Information Technology Relatedness: 1. Infotmation Technology Relatedness Infrastructure Fokus pada pengguanaan perangkat keras umum, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi pada lintas unit bisnis.menyatakan bahwa menstandarisasi semua aspek infrastruktur teknologi informasi dilakukan ketika unit unit bisnis membutuhkan otonomi untuk memepertemukan kebutuhan teknologi informasi mereka yang spesifik. 2. Information Technology Relatedness Strategy Making Processes Dimensi ini focus pada penggunaan dari proses managerial umum yang memungkinkan meningkatkan koordinasi strategi teknologi inforamasi pada lintas unit bisnis: sebagai contoh, proses umum untuk merumuskan strategi teknologi

6 informasi (Segars dan Grover, 1998), menyesuaikan bisnis dan strategik teknologi informasi (Sabherwal dan Chan, 2001), serta penanaman modal dalam teknologi informasi (Weill dan Broadbent, 1998 dalan Tanriveri, 2006). 3. Information Technology Relatendess Human Resource Management Processes fokus pada penggunaan dari proses information technology human resource (IT-HR) umum yang mungkin membuka peluang suatu perusahaan untuk mengeksploitasi keterampilan teknologi informasinya dan know how pada lintas berbagai unit bisnis, serta pembagian tujuan, prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan bahasan bersama antar kemampuan teknologi informasi dalam unit-unit bisnis merupakan hal yang penting untuk proses penciptaan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi secara bersama diantara unit-unit bisnis perusahaan yang memiliki unit-unit bisnis terintegrasi (Tanriverdi, 2006). 4. Information Technology Relatedness Vendor Management Processes focus pada penggunaan tujuan strategis umum dan proses manajemen vendor yang mungkin meningkatkan koordinasi hubungan information technology Vendor dan peningkatan keluaran negoisasi perusahaan terhadap information technology vendor. Knowledge Management Capability Knowledge dipandang sebagai suatu kapabilitas yang dinyatakan sebagai prespektif knowledge management yang terpusat pada kompetensi dan penciptaan modal intelektual (Alavi dan Leidher, 2001). Knowledge merupakan sumber daya yang tidak berwujud yang dimiliki perusahaan (Hitt, Ireland, Hoskisson, 2001). Tanriverdi dan Venkatraman, (2005) mengidentifikasi produk, pelanggan, dan pengetahuan manajerial sebagai strategi sumberdaya knowledge perusahaan yang memiliki unit-unit bisnis terintegrasi. 1. Product Knowledge Fokus pada keahlian dan pengetahuan operasional serta riset and development perusahaan dalam mengembangkan dan menghasilkan produk atau jasa perusahaan (Tanriverdi, 2005).

7 2. Customer Knowledge Perusahaan mengembangkan customer knowledge secara langsung melalui interaksi dengan pelanggan atau secara tidak langsung melalui interaksi dari pemasaran dan distribusi partner aliansi mereka 3. Managerial Knowledge Fokus pada keahlian dan pengetahuan managerial serta praktik managerial termasuk kebijakan dan proses manajerial perusahaan Kinerja Perusahaan (Corporate Performance) Menurut Robbin,(1990) kinerja merupakan perilaku kerja yang ditempatkan oleh orang-orang yang terlibat dalam suatu perusahaan dan dapat dijelaskan melalui sistem evaluasi kerja. Kinerja perusahaan mencakup kinerja perusahaan secara keseluruhan yaitu pengukuran kinerja keuangan dan non keungan, sehingga dihasilkan ukuran kinerja yang obyektif (Govindarajan dan Fisher,1990) Kerangka Pemikiran Teoritis Model penelitian yang menggambarkan suatu kerangka konseptual sebagai panduan sekaligus alur berpikir tentang pengaruh information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan yang memiliki unit-unit bisnis terintegrasi dengan knowledge management capability sebagai variabel intervening dapat dilihat pada gambar berikut ini;

8 GAMBAR 1 Model Kerangka Berfikir IT Infrastructure IT Vendor Management Proceses IT Relatedness H3 corporate Performance IT HR Management Proceses IT Strategy Making Proceses H1 H2 Knowledge Management Capability Product Knowledge Customer Knowledge Managerial Knowledge Management Capability Management Capability Management Capability

9 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel independen 1. Information Technology Relatedness Pengukuran untuk ke empat dimensi information technology relatedness berjumlah 17 item pertanyaan yang terdiri atas; Information technology infrastructure berjumlah 5 item pertanyaan, Relatedness of information technology vendor management processes berjumlah 4 item pertanyaan, relatedness of information technology strategy making processes berjumlah 3 item pertanyaan, relatedness of information technology human recource management ppprocesses,berjumlah 5 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Tanriverdi (2006). Skala pengukuran menggunakan skala Likert Ukuran tersebut masing-masing didasarkan pada tanggapan subjek terhadap serangkaian item yang menggunakan skala lima point 2. Knowledge Management Capability Pengukuran untuk ke tiga dimensi knowledge management capability berjumlah 12 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Tanriverdi (2006). Terdiri atas; knowledge product 4 item pertanyaan, knowledge customer 4 item pertanyaan, knowledge managerial 4 item pertanyaan. Skala pengukuran menggunakan skala Likert Ukuran tersebut masing-masing didasarkan pada tanggapan subjek terhadap serangkaian item yang menggunakan skala lima point Variabel Dependen 1. Kinerja Perusahaan Instrumen kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 8 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Govindarajan dan Fisher (1990) yaitu pengukuran pada aspek finansial yang terdiri atas 4 item pertanyaan dan aspek non finansial terdiri atas 4 pertanyaan.

10 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan perbankan di Jawa Tengah, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berada di Kota Semarang yang terdapat dalam daftar perbankan di Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah, yang diproksikan kepada pimpinan kantor cabang utama. Pimpinan kantor cabang utama perbankan sebagai proksi dikarenakan, merupakan pihak yang mengetahui kondisi kinerja dan mengetahui pengelolaan sumber daya teknologi informasi serta knowledge yang ada pada perusahaan. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (responden-tidak melalui media perantara). Data primer dari penelitian ini berasal dari responden seperti jawaban atas daftar pertanyaan yang peneliti berikan pimpinan kantor cabang utama. Metode Pengumpulan Data Data primer yang terkumpul sebagai sampel dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang dilakukan dengan cara menyerahkan secara langsung pada tiap-tiap perusahaan perbankan dan mengambil langsung pada perbankan yang bersedia mengisi kuesioner. Data nama bank dan alamat kantor cabang utama di peroleh dari Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah. Metode Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software Partial Least Square (PLS). Pengukuran information technology relatedness dan knowledge management capability menggunakan pendekatan model reflective second order factor untuk menangkap complementarity empat dimensi information technology relatedness dan complementarity tiga dimensi knowledge management capability.

11 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek penelitian Responden dalam penelitian ini adalah para pimpinan cabang utama perusahaan perbankan di Kota Semarang. Sebanyak 42 kuesioner yang didistribusikan. Dari jumlah tersebut sebanyak 31 kuesioner dapat kembali dan terisi penuh, dan sebanyak 11 tidak kembali. Dengan demikian sebanyak 31 kuesioner saja yang dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian. TABEL 1 Statistik Deskriptif Gambaran mengenai variabel-variabel penelitian yaitu information technology relatedness, knowledge management capability, dan kinerja perusahaan yang menunjukkan angka kisaran teoritis yang merupakan kisaran atas bobot jawaban yang secara teoritis didesain dalam kuesioner dan kisaran empiris yaitu nilai terendah sampai tertinggi atas atas bobot jawaban responden yang sesungguhnya. Gambaran mengenai variabel variabel penelitian disajikan dalam tabel statistic deskriptif pada tabel 2. Uji kualitas Data TABEL 2 Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan evaluasi measurement model (outer model ) dengan menggunakan convergent validity besarnya nilai loading factor untuk masing masing konstruk. Penelitian ini menggunakan indicator refleksif untuk masing-masing variable laten. Pengujian mengenai outer loading menunjukkan pengujian terhadap masing-masing indicator dalam menjelaskan konstruk variable letennya. Ni lai loading factor di atas 0,70. Hasil uji validitas dengan convergent validity yang dihitung dengan PLS dapat dilihat pada tabel 3 dan 4.

12 TABEL 3 dan 4 Hasil pengolahan dengan menggunakan SmartPLS dapat dilihat pada Tabel diatas diperoleh nilai outer model atau korelasi antara konstruk dengan variabel pada beberapa item masih belum mendukung konsep pengukuran masing-masing variable karena memiliki loading factor di bawah 0,70. Untuk itu modifikasi model umum diperbaiki dengan mengeluarkan beberapa indikator yang memiliki loading factor di bawah 0,70. Hasil pengujian validitas setelah dilakukannya modifikasi model ditunjukkan sebagai berikut : TABEL 5 dan 6 Dari 37 konstruk dalam penelitian ini hanya 29 konstruk yang memiliki loading factor diatas Information technology relatedness (ITR) pada awalnya memilki 17 konstruk hanya 14 konstruk yang memiliki nilai loading factor diatas Knowledge Management Capability (KMC) pada awalnya memiliki 12 konstruk hanya 7 konstruk yang memiliki nilai loading factor diatas sementara kinerja perusahaan (CP) semua konstruk memliliki loading factor diatas Uji Reabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai composite reliability yang dilakukan dari hasil perhitungan PLS untuk masing-masing variable maupun konstruk. Suatu variable maupun konstruk dikatakan reliable jika memberikan nilai composite reliability >0,70 (Werts et al dalam Ghazali, 2008) dan nilai Average Variance Extracted (AVE) dari masing-masing konstruk. Konstruk dikatakan dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika berada diatas 0,50. TABEL 7

13 Uji Inner Model Pengujian inner model atau model structural dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk, nilai signifikan dan R-square dari model penelitian. (Ghozali, 2008). TABEL 8 Pengujian Struktural Equation Modeling (SEM) Penelitian ini menggunakan model analisis dengan PLS, penggunaan model PLS ini dikarenakan jumlah sampel yang kecil di bawah 100 yang kurang baik jika diolah dengan Analisis SEM berbasis kovarian sedangkan PLS menggunakan basis analisis faktor dalam pengolahannya. Sebagaimaa analisis SEM pada umumnya penggunaan variable laten dan variabel terukur juga digunakan dalam analisis PLS. Software yang digunakan untuk analisis PLS adalah SmartPLS. Berikut ini gambar yang dihasilkan dari pengujian Full Model SEM dengan menggunakan SmartPLS.

14 Berdasarkan hasil pengujian menggunakan smartpls sebagaimana ditunjukan pada gambar dapat diketahui bahwa masih terdapat nilai loading factor dibawah 0.70 sehingga harus dilakukan drop data untuk menghapus indicator dengan nilai loading dibawah 0.70 agar memperoleh model yang baik. Gambar berikut ini menyajikan hasil pengujian Full Model SEM modifikasi menggunakan PLS sebagai berikut:

15 Berdasarkan hasil pengujian menggunakan SmartPLS sebagai mana di tunjukan pada gambar dapat diketahui bahwa 29 konstruk mempunyai nilai loading factor diatas 0,70. Pengujian Hipotesis Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk. Pengujian Inner model juga merupakan pengujian dari hubungan antar variabel laten. Karena prosedur PLS tidak memiliki nilai standar deviasi atau standar error dalam perhitungannya, maka pengujian ada tidaknya hubungan antar variabel dilakukan dengan menggunakan metode bootstrap. Metode bootstrap dalam penelitian ini dilakukan dengan ini menggunakan nilai cases per sample = 100 dan number of samples = 100.

16 Dalam pengujian hipotesis ini, batas untuk menolak dan menerima hipotesis yang diajukan adalah hasil estimasi t-statistik diatas untuk p < Untuk mengkonfirmasi hipotesis ini dapat dilihat hasil estimasi t-statistik pada result for inner weight tabel 7 dalam lampiran. Adapun kesimpulan yang diperoleh hipotesa satu, dua dan tiga berhasil diterima TABEL 9 Model Pengaruh Intervening Untuk menguji kemaknaan variable Knowledge Management Capability (KMC) dalam memediasi pengaruh Information Technology Relatedness (ITR) terhadap kinerja perusahaan (CP) akan diuji dengan rumus Sobel. Batas untuk menolak dan menerima hipotesis adalah nilai t-statistik diatas TABEL 10

17 Pembahasan Analisis Pengaruh Information technology Relatedness (ITR) terhadap Knowledge Management Capability (KMC) Penelitian ini mendapatkan bahwa Information Technology Relatedness (ITR) yang terdiri dari empat aspek memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Knowledge Management Capability (KMC). Pengaruh positif dan signifikan antara information technology relatedness terhadap knowledge management capability, mengidentifikasikan bahwa pengelolaan sumber daya technology informasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal ini infrastruktur, strategy, sumber daya manusia dan vendor akan mampu menciptakan sinergi nilai super-additive sehingga dapat meningkatkan knowledge management capability lintas unit. Temuan penelitian ini konsisten dengan penelitian Tanriverdi, (2005) Menurut Tanriverdi (2005), perusahaan yang mengimplementasikan empat dimensi information technology relatedness yang terdiri dari empat aspek yaitu: informasi technology strategy making processes, information technology vendor management processes, information technology human resource management processes dan information technology infrastructure dan mengaturnya dengan baik akan lebih memungkinkan untuk menciptakan dan mendukung mekanisme koordinasi lintas unit yang berbasis teknologi informasi yang dapat meningkatkan knowledge management capability. Analisis Pengaruh Knowledge Management Capability (KMC) terhadap Kinerja Perusahaan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Knowledge Management Capability (KMC) yang terdiri dari beberapa aspek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Knowledge management capability terdiri dari tiga aspek yaitu: product knowledge management capability, cuatomer management capability, managerial knowledge management capability yang diimplementasikan secara simultan dapat membentuk sinergi nilai super additive (Tanriverdi dan Venkatraman, 2005).

18 Menurut Tanriverdi (2006) peningkatan sinergi nilai super additive yang timbul dari penggunaan satuan complementarity dari knowledge management capability mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Studi-studi knowledge management capability mengungkapkan pentingnya organisasi mengembangkan pengetahuan sebagai aset agar mampu menghadapi persaingan (Carneiro, 2000; Lee, 2001; Rowley, 1999 ). Peningkatan kemampuan menghadapi persaingan tentunya mengindikasikan adanya peningkatan kinerja. Hal ini menguatkan penerapan knowledge management capability mampu menciptakan sinergi knowledge dan dapat digunakan perusahaan sebagai competitive sustainability advantage sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Analisis Pengaruh Information Technology Relatedness (ITR) terhadap Kinerja Perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Information Technology relatedness yang terdiri dari empat dimensi yaitu informasi technology strategy making processes, information technology vendor management processes, information technology human resource management processes dan information technology infrastructure memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Information Technology relatedness dalam penelitian ini merupakan complementarity empat dimensinya, dapat menciptakan sinergi nilai super additive. Sinergi nilai super additive atas penggunaan satuan komplementer Information Technology relatedness akan menjadi competitive sustainability advantage bagi perusahaan, sehingga eksploitasi sinergi ini dalam pengelolaan teknologi informasi antar unit bisnis akan berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Tanriverdi (2006) yang menyatakan peningkatan nilai sinergi nilai super-additive yang timbul dari penggunaan kesatuan komplementer sumber daya teknologi informasi lintas unit mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan

19 Analisis Pengaruh Tidak Langsung Information Technology Relatedness (ITR) terhadap Kinerja melalui Knowledge Management Capability (KMC) Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Information Technology Relatedness (ITR) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui Knowledge Management Capability (KMC). Hal ini menjelaskan bahwa dengan pengelolaan sumber daya teknologi informasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal ini infrastruktur, strategi, sumber daya manusia dan vendor akan meningkatkan pemahaman perusahaan terhadap produk, pelanggan, dan manajerial sehingga dengan adanya pemahaman tersebut, perusahaan mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini konsisten dengan penelitaian Tanriverdi (2005) yang menyatakan bahwa sinergi dari information technology relatedness mampu menciptakan dan mendukung suatu mekanisme koordinasi lintas unit yang berbasis teknologi informasi yang dapat meningkatkan knowledge management capability lintas unit. Hal tersebut dikarenakan muncul sinergi super-additive membantu perusahaan dalam memahami kebutuhan product knowledge, customer knowledge, dan managerial knowledge antar unit-unit bisnis. Munculnya sinergi knowledge lintas unit ini tidak mudah untuk diamati dan ditiru oleh pesaing karena memberikan nilai unik sebagai suatu kesatuan sumber daya complementarity dan dapat menjadi competitive sustainability advantage sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan.

20 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebagaimana telah disajikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Information Technology Relatedness mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengelolaan Knowledge Management Capability. Hal ini mengidentifikasikan bahwa pengelolaan sumber daya technology informasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal ini infrastruktur, strategy, sumber daya manusia dan vendor akan mampu mesnciptakan sinergi nilai super-additive sehingga dapat meningkatkan knowledge management capability lintas unit. Pengelolaan Knowledge Management Capability mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengidentifikasikan bahwa Knowledge management capability yang terdiri dari tiga aspek yaitu: product knowledge management capability, cuatomer management capability, managerial knowledge management capability yang diimplementasikan secara simultan dapat membentuk sinergi nilai super additive, peningkatan sinergi nilai super additive yang timbul dari penggunaan satuan complementarity dari knowledge management capability mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Information Technology Relatedness mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengidentifikasikan bahwa Peningkatan information technology relatedness akan meningkatkan nilai super-additive dan dapat menjadi competitive sustainability advantage sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan Pengaruh tidak langsung Information Technology Relatedness yang melalui Knowledge Management Capability mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kinerja Perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa semakin baik information technology relatedness yang dimiliki perusahaan akan meningkatkan kinerja perusahaan dengan terlebih dahulu menciptakan Knowledge Management Capability yang lebih baik.

21 Keterbatasan Ada beberapa keterbatasan yang harus disempurnakan dalam penelitian selanjutnya. Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Keandalan validitas instrument yang digunakan dalam penelitian ini nampak belum teruji dengan baik, terutama bila dikaitkan dengan instrument information technology relatedness dan knowledge management capability, terlihat dari banyaknya indikator yang di eliminasi (drop) Peneliti menduga kemungkinan adanya faktor lain yaitu penerjemahan yang kurang baik, terutama setting bahasa yang sesuai dengan kondisi responden Indonesia. 2. Dasar utama penelitian ini menggunakan beberapa penelitian sebelumnya yang banyak dilakukan di luar negeri, sehingga perbedaan mekanisme teknologi informasi tidak dapat di control dalam model penelitian. Saran Saran didasarkan pada beberapa keterbatasan sebagaimana telah disebutkan diatas adalah: 1. Objek penelitian ini menggunakan kantar cabang utama di Kota Semarang, penelitian berikutnya akan lebih representative apabila mengguankan bank kantor pusat karena kebijakan information technology relatedness dan knowledge management capability perbankan pada kantor pusat 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan perusahaan yang memiliki unit bisnis yang terintegrasi lainnya, misalnya perusahan manufaktur atau perusahaan jasa lainnya. 3. Kecilnya jumlah responden yang terbatas dalam lingkup Kota Semarang, penelitian selanjutnya diharapkan diterapkan pada lingkup yang lebih luas, sehingga hasil yang didapatkan akan berbeda.

22 DAFTAR PUSTAKA Agarwal, R., and Ferratt, T. W. Enduring Practices for Managing IT Professionals, Communications of the ACM (45:9), 2002, pp Aji Supriyanto Pengantar Teknologi Informasi. Edisi Pertama. Penerbit Salemba Empat.Jakarta Alvi, M. and Leidner, D.E Review: Knowledge Management and Knowledge Management Systems: Conceptual Foundations and research Issues MIS Quarterly. (25:1). Pp Argote, L. and Ingram, P Knowledge Transfer: A Basis For Competitive Advantage In Firms Organizational Behavior And Human Decision Processes. (821:1). Pp Broadbent, M., Weill, P,. and Clair, D.S The Impllications of information Technology Infrastructure for Business Process redesign MIS Quarterly. (23:2). Pp Brown, C.v.and Magill, S.L Aligment Of The Is Functions With The Enterprises: Toward A model Of Antecedents MIS Quarterly. (18:4). Pp Brown, C.v.and Magill, S.L Reconceptualizing The Context-Design Issue For The Information Systems Function Organization Science. (9:2). Pp Devaraj, Sarf and Kohli, Rajif Performance Impacts of Information Technology: Is Actual Usage the Missing Link?. Management Science (49:3), pp Firer, S. and Williams, S Intellectual capital and traditional measures of corporate performance. Journal of Intellectual Capital (4:3), pp Gold, A.H., Maholtra, A.H, Knowledge management : An Organizational Capabilities Prespective Jurnal of Management Journal. (33).pp Ghozali, I Structural Equation Modeling, metode Alternatif dengan Partial least square. Badan penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

23 Govindarajan and Fisher Strategy, Control Syatems and resource Sharing: Effect On Bussiness-unit Perfoemance. Academy Of Management Journal,(33), Pp Gupta, A. K. and Govindarajan, V Knowledge Flows Within Multinational Corporations Strategic Management Journal. (21:4)pp Hill, C.W.L. and Hoskisson, R.E Strategy and Structure In The Multipoduct Firm Academy Of Management review. (12:2).pp Harrison, J. S., Hitt, M.A., Hoskisson, R.E. and Ireland, R.D Resource Complementarity In Business Combinations: Extending The Logic To Organizational Alliances Journal Of Management. (27:6). pp Mackinnon, Warsi, & Dwyer Sebuah Alat Interaktif untuk Perhitungan Tes Sobel diakses 2 Agustus 2011 Ifada, Luluk M Pengaruh information Technology relatedness terhadap kinerja perusahaan (penelitian terhadap perusahaan perbankan di Jawa Tengah). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 12, No. 1, januari 2009, Hal Iafada, Luluk M Pengelolaan knowledge management Capability Dalam Memediasi Dukungan Information Technology relatedness terhadap Kinerja Perusahaan: pendekatan Reftective second Order Factor (penelitian terhadap perusahaan perbankan di jawa tengah).sna 13 Purwokerto SIA-03 Lestari, Pengaruh Information technology Relatedness terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Knowledge Management Capability Sebagai variable Intervening (Kajian Empiris pada perusahaan perbankan di Jawa Tengah). SNA 10 Makasar SI-02 Markides, C.C. and Williamson, P.J Related diversification, Core Competences and Corpoarte performance Strategic Management Journal. (15:Special Issue).pp Mc leod. R. JR., Management Information System: A study Of Computer based Information system. Sixth Edition. Macmelen Publishing Company

24 Menon, A. and Varadarajan, P.R A Model Of Marketing Knowledge Use Within Firms Journal Of Marketing (56:4). Pp Milgrom, p. and Roberts, J The Economics Of Modern Manufacturing: Technology, Strategy, and Organization American Economic review. (80:3). Pp Porter, M. E What Is Strategy? Harvard Business review. (74:6). November-Desember).pp Sabherwal, R., and Chan, Y. E. Alignment Between Business and IS Strategies: A Study of Prospectors, Analyzers, and Defenders, Information Systems Research (12:1), 2001, pp Sambamurthy, V., Bharadwaj, A., dan Grover, V Shiping Agility Through Digital Options: Reconceptualizing The Role Of Information Technology In Contemarary Firms MIS Quarterly. (27:2). Pp Sambarmurthy, V. and Zmud, R. W Arrangements For Information Technology Governance: A Theory Of Multiple Contingencies MIS Quarterly. (23:2). Pp Schultze, U. and Leidner, D. E Studying Knowledge Management in Information Systems Research: Discourses and Theoritical Assumption. MIS Quarterly. (263:3). Pp Suyanto Pengantar Teknologi Informsi untuk Bisnis edisi 1. Yogyakarta: penerbit Andi Tanriverdi, H Information technology relatedness, Knowledge Management Capability, and Performance of Multibusiness Firms. MIS Quarterly (29:2). Pp Tanriverdi, H Performance Effects of Information Technology Synergies In Multibusiness Firms. MIS Quarterly. (30:1). Pp Tanriverdi, H. and Venkatraman, n Knowledge Relatedness and performance Of Mltibusiness Firms. Strategic Management Journal (26:2).pp

25 Tabel 1. Sampel dan Tingkat Pengembalian Keterangan Jumlah Presentase Jumlah Kuesioner yang di Distribuasikan % Jumlah Kuesioner Tidak Kembali 11 26,20% Jumlah Kuesioner Kembali 31 73,80 Kuesioner Tidak memenuhi syarat Sampel 0 0% Kuesioner Dapat Diolah 31 73,80% Sumber: Data primer diolah 2011 Tabel.2 Statistik Diskriptif Variabel Penelitian Variabel Kisaran teoritis Kisaran empiris Median teoritis Rata-rata Empiris ITR ,77 KMC ,09 CP ,77 Sumber : Data primer yang diolah 2011 TABEL 3. Hasil Uji Validitas Outer Loadings (Measurement Model) (Second Order) ITR KMC ITNF ITSMP ITHR ITVM PKMC CKMC MKMC Sumber : Data primer yang diolah 2011

26 TABEL 4 Outer Loadings (Measurement Model, First Order) ITNF ITSMP ITHR ITVM PKMC CKMC MKMC CP CP CP CP CP CP CP CP CP ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC

27 Tabel 5. Hasil Uji Validitas Outer Loadings (Measurement Model) Second Order Modifikasi Model ITR KMC ITNF ITSMP ITHR ITVM PKMC CKMC MKMC Sumber : Data primer yang diolah 2011

28 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Outer Loadings (Measurement Model) First Order Modifikasi Model ITNF ITSMP ITHR ITVM PKMC CKMC MKMC CP CP CP CP CP CP CP CP CP ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR ITR KMC KMC KMC KMC KMC KMC KMC

29 Tabel 7. Hasil Uji Reabilitas Nilai Composite Reliability dan Average Variance Extracted Composite Reability Avarage Variance Extracted (AVE) Second order ITNF ITSMP ITHR ITVM PKMC CKMC MKMC First Order ITR KMC CP Sumber : Data Primer diolah 2011 Tabel 8. Hasil Uji Inner Model Variable R-square KMC CP Sumber : Data Primer diolah 2011 Tabel 9. Pengujian Hipotesis Result For Inner Weights original sample estimate mean of subsamples Standard deviation T- Statistic ITR -> KMC ITR -> CP KMC -> CP Sumber : Data primer yang diolah 2011 Tabel 10. Pengujian Pengaruh Intervening (Mediasi) P SE p 1 p 2 P SE 2 P SE 1 T ITR -> KMC KMC -> CP

AKRUAL 3 (2) (2012): e-issn: AKRUAL. Jurnal Akuntansi

AKRUAL 3 (2) (2012): e-issn: AKRUAL. Jurnal Akuntansi AKRUAL 3 (2) (2012): 114-129 e-issn: 2502-6380 AKRUAL Jurnal Akuntansi http://fe.unesa.ac.id/ojs/index.php/akrl PENGELOLAAN KNWOLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY

Lebih terperinci

LULUK MUHIMATUL IFADA FE_Universitas Islam Sultan Agung Semarang. KISWANTO FE_Universitas Negeri Semarang. 1. Pendahuluan

LULUK MUHIMATUL IFADA FE_Universitas Islam Sultan Agung Semarang. KISWANTO FE_Universitas Negeri Semarang. 1. Pendahuluan PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN : PENDEKATAN REFLECTIVE SECOND ORDER FACTOR (Penelitian terhadap Perusahaan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN 54 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2011, Volume 8 - No. 1, hal 54-77 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 8 - No. 1, Juni 2011 PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini kemajuan dan perkembangan ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi informasi dan manajemen pengetahuan yang bermanfaat

Lebih terperinci

Oleh: Syahreiza Eria Drs. Zulbahridar, M.Si., Ak Drs. H. Elfi Ilham, M.Ak., Ak Universitas Riau Abstract

Oleh: Syahreiza Eria Drs. Zulbahridar, M.Si., Ak Drs. H. Elfi Ilham, M.Ak., Ak Universitas Riau Abstract Pengaruh information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan dengan knowledge management capability sebagai variabel intervening (penelitian terhadap perusahaan perbankan di kota Pekanbaru)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. PENGELOLAAN KNWOLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: PENDEKATAN REFLECTIVE SECOND ORDER FACTOR (Penelitian terhadap Perusahaan

Lebih terperinci

INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH

INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH Shinta Permata Sari 1) 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani, Tromol Pos

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama

BAB I PENDAHULUAN. memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan Oleh :

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan Oleh : PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Kajian Empiris Pada Perusahaan Perbankan Di Jawa Tengah) Tesis

Lebih terperinci

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Penelitian terhadap Perusahaan Perbankan di Karesidenan Surakarta)

Lebih terperinci

PENGARUH KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIATING

PENGARUH KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIATING PENGARUH KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIATING (Penelitian terhadap Perusahaan Perbankan di Karesidenan Madiun) NASKAH

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAIQ ANGGUN HILENDRY LESTARI, SE, M.SI, AK DRA. ZULAIKHA, M.SI, AKT Universitas Mataram ABSTRACT

BAIQ ANGGUN HILENDRY LESTARI, SE, M.SI, AK DRA. ZULAIKHA, M.SI, AKT Universitas Mataram ABSTRACT PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (KAJIAN EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI JAWA TENGAH) BAIQ

Lebih terperinci

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University

Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas. The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Peran Knowledge Management Dalam Meningkatkan Kinerja Universitas The Role Of Knowledge Management In Enhancing Performance University Siti Samsiah *), Evi Marlina Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital 4.1 Deskripsi Objek Penelitian BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada industri

Lebih terperinci

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Bab Lima Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Temuan Empirik dan Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Tanggapan Responden Terhadap Variabel-Variabel Penelitian Untuk menerangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pengetahuan yang dimiliki perusahaan yang kemudian dikelola sehingga menciptakan

BAB V PENUTUP. pengetahuan yang dimiliki perusahaan yang kemudian dikelola sehingga menciptakan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Intellectual capital (IC) diartikan sebagai kemampuan,ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki perusahaan yang kemudian dikelola sehingga menciptakan nilai tambah bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING OLEH: NILAM ARDILLAH A 311 07 654 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan. Penelitian dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1)

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode survey dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden. Sehingga data

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila

PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA. Tialura Della Nabila PERAN MODERNISASI TEKNOLOGI INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA WONOCOLO SURABAYA Tialura Della Nabila Politeknik Ubaya, Jl. Ngagel Jaya Selatan 169 Surabaya e-mail: tialurra_della28@yahoo.com

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING D.2 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi kasus UKM berbasis Industri Kreatif Kota Semarang) Ratna Purwaningsih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. VAHU, STVA, dan VACA untuk periode pengamatan tahun 2013 sampai. Tabel 4.1. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel dibawah ini menunjukkan statistic descriptive dari variabel independen VAIC TM dan indikator indikator yang membentuknya, yaitu VAHU, STVA,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Persyarikatan Muhammadiyah atas inisiatif muridnya, K.H. Sudjak, yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 dan 2015) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. melakukan perluasan usaha. Akan tetapi, semua itu tidak sepenuhnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. melakukan perluasan usaha. Akan tetapi, semua itu tidak sepenuhnya dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada bidang ekonomi, inovasi teknologi dan semakin ketatnya persaingan perdagangan bebas yang telah dilakukan oleh berbagai industri di Indonesia dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak. BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,

Lebih terperinci

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1)

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan akreditasi KAN untuk jasa pelayanan teknis khususnya jasa pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis tertarik mengambil Rumah Sakit

III. METODE PENELITIAN. pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis tertarik mengambil Rumah Sakit 1 III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Banyak perusahaan yang kurang efektif dalam mencapai tujuan bisnisnya

BAB V PENUTUP. Banyak perusahaan yang kurang efektif dalam mencapai tujuan bisnisnya 58 BAB V PENUTUP Keberhasilan suatu perusahaan perbankan tidak hanya dilihat dari kinerja keuangan perusahaan saat ini namun adanya sumber daya di dalam perusahaan dapat menghasilkan kinerja keuangan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus pada PT. Telkom Indonesia Divisi Regional Jawa Tengah - DIY dan Wilayah Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM UYELINDO DAN STIKOM ARTHA BUANA) Semlinda Juszandri Bulan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM UYELINDO DAN STIKOM ARTHA BUANA) Semlinda Juszandri Bulan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KNOWLEDGE SHARING DI ANTARA DOSEN (STUDI KASUS STIKOM UYELINDO DAN STIKOM ARTHA BUANA) Semlinda Juszandri Bulan Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Uyelindo, Kupang, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci