INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH"

Transkripsi

1 INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS UNTUK MENDUKUNG KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN SYARIAH Shinta Permata Sari 1) 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani, Tromol Pos 1, Surakarta Abstract Information technology give an important support for corporate performance. Prior research stated that there is a relationship between information technology and corporate performance. This study proposes that information technology influences corporate performance, especially for syariah banking. A survey was conducted among information technology and business branch managers of syariah banking in Eks Karesidenan Surakarta region. The result indicated that, information technology relatedness has an effect on corporate performace. Keywords: information technology relatedness, corporate performance, syariah banking. 1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi mampu membawa perubahan yang sangat besar bagi perusahaan, karena ternyata penggunaan teknologi informasi dapat menentukan kemampuan kinerja dan daya saing perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Teknologi informasi merupakan bentuk teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, serta memiliki peran strategis dalam pengambilan keputusan. Sudah mulai banyak perusahaan yang beranggapan bahwa berinvestasi dalam teknologi informasi adalah cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas ekonomi, profitabilitas dan mutu operasional perusahaan itu sendiri (Devaraj dan Kohli, 2003). Pemanfaatan teknologi informasi secara maksimal ditengarai mampu memberi dukungan bagi perusahaan untuk lebih mendalami ekonomi, sehingga memberikan hasil yang optimal terhadap kinerja perusahaan (Lestari dan Zulaikha, 2007). Meningkatkan sistem ekonomi dengan teknologi informasi, memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk mentransformasi produksi, jasa, pasar, proses kerja dan hubungan bisnis (Sambamurthy dan Zmud, 1999 dalam Ifada dan Kiswanto, 2010). Pemanfaatan teknologi informasi sampai saat ini sangat mempengaruhi kemajuan ekonomi, dan menjadi salah satu penentu kemampuan serta perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan dan keberhasilan peningkatan kinerja di masa mendatang (Ifada dan Kiswanto, 2010). Kondisi yang sama juga terjadi dalam dunia perbankan, sebagai salah satu sektor industri ekonomi dengan intensitas penyerapan teknologi informasi yang paling tinggi (Firer dan Williams, 2003 dalam Ifada dan Kiswanto, 2010). Dapat dilihat pada berbagai fasilitas layanan berbasis teknologi yang disediakan oleh bank berupa automatic teller machine (ATM), phone banking, internet banking, mobile banking (m-banking), payment point, dan lain sebagainya (Ifada, 2009). Usaha perbankan dapat dilakukan dengan dua system yaitu sistem perbankan konvensional dan sistem perbankan syariah. Sistem perbankan syariah mulai berkembang pesat sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan yang memberikan peluang diterapkannya dual banking system dalam perbankan nasional, sehingga memungkinkan terlaksananya sistem perbankan syariah sebagai divisi dari bank konvensional. Keberadaan sistem 40

2 Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic ISSN perbankan syariah semakin diperkuat dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah pada Juli Keberadaan Undang-Undang Perbankan Syariah ternyata memicu pertumbuhan asset perbankan syariah, dari Rp49,55 triliun pada tahum 2008 menjadi Rp66,09 triliun pada tahun 2009, dan melejit menjadi Rp97,52 triliun pada tahun Jumlah bank umum syariah pun tumbuh cepat, dari 5 bank pada tahun 2008 menjadi 6 bank pada tahun 2009 dan 11 bank pada tahun 2011 (Setyanto, 2013). Oleh karena itu, peluang pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar, mengingat sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Penggunaan teknologi informasi terutama pada perusahaan perbankan akan mencapai keberhasilan dalam peningkatan ekonominya dengan menggunakan information technology relatedness melalui aplikasi empat subsistemnya yaitu information technology strategy making processes, information technology vendor management processes, information technology human resource management processes dan information technology infrastructure secara sinergis. Kelengkapan empat subsistem dari information technology relatedness dapat menjadikan sinergi lintas unit dalam perusahaan dan akan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan tersebut (Tanriverdi, 2006). Menurut penelitian Alavi dan Leidner (2001) diketahui bahwa teknologi informasi dapat mendukung sistem ekonomi dengan mengimplementasikan tekonologi informasi dalam aktivitas perusahaan. Penelitian di Indonesia, terutama yang dilakukan pada perusahaan perbankan adalah Lestari dan Zulaikha (2007), yang menemukan bahwa keempat subsistem dari information technology relatedness yang sinergis dapat mengoptimalkan kinerja ekonomi perusahaan dengan unit-unit bisnis terintegrasi. Temuan yang sama juga terdapat pada penelitian Ifada dan Kiswanto (2010). Penelitian-penelitian sebelumnya dilakukan pada perusahaan perbankan umum. Oleh karena itu, dengan memperhatikan potensi perbankan syariah yang besar, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan perbankan syariah. 2. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai manajer dan mencerminkan tingkat keberhasilan manajer. Jadi kinerja perusahaan merupakan hasil dan tujuan yang diinginkan perusahaan dari sikap dan perilaku staf didalamnya (Gibson, 1998 dalam Lestari dan Zulaikha, 2007). Kinerja perusahaan mencakup lingkungan perusahaan secara keseluruhan yaitu peningkatan dan pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan sehingga menghasilkan ukuran kinerja yang obyektif (Govindarajan dan Fisher, 1990). Oleh karena itu, dalam penelitiannya, Govindarajan dan Fisher (1990) menggambarkan sistem pengendalian optimal, pengimplementasian strategi secara luas, dan konsep sinergi dimana perusahaan mengidentifikasikan dan mengeksploitasi hubungan diantara strategi unit-unit bisnis yang dilakukan melalui strategi, pembagian sumber daya dan pengendalian secara interaktif, ternyata akan mempengaruhi efektivitas strategi unit unit bisnis. Selanjutnya implementasi ini menunjukkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Information Technology Relatedness Perkembangan ekonomi saat ini sangat dipengaruhi teknologi informasi dengan cara memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi proses transaksi keuangan tersebut (Hall, 2006:26). Teknologi informasi merupakan suatu sistem yang menggambarkan teknologi untuk menghasilkan, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyampaikan informasi yang mengintegrasikan data keuangan dan non keuangan secara lengkap dan efisien (Williams dan Sawyer, 2005 dalam Suyanto, 2005). Perusahaan memiliki peluang untuk mengoperasikan unit bisnis dengan memanfaatkan sinergi teknologi informasi lintas unit sebagai sumber daya dan sistem manajemen teknologi informasi 41

3 yang terkait (Tanriverdi, 2005). Banyak perusahaan dapat menggunakan prinsip dasar dari teknologi informasi yang telah di terapkan dengan baik sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan dengan menerapkan strategi unit bisnis dan strategi sistem informasi yang tepat sasaran (Tanriverdi, 2005). Information technology relatedness merupakan penggunaan infrastruktur teknologi informasi dan proses manajemen teknologi informasi secara bersama antar unit bisnis. Information technology relatedness didasarkan atas teori Resource-Based View (RBV). RBV merupakan suatu model berbasis sumber daya yang berfokus pada sumber daya yang sukar untuk ditiru atau digantikan dan kemudian dapat diterapkan sebagai suatu competitive strategies, sehingga perusahaan lain tidak dapat menerapkan strategi yang sama karena tidak mempunyai akses atas equivalent set of resources tersebut (Dierickx dan Cool dalam Roy dan Aubert, 1999, dikutip oleh Ifada dan Kiswanto, 2010). Terdapat empat subsistem dari information technology relatedness yaitu (Tanriverdi, 2006): a. Relatedness of information technology strategy making processes Proses penyusunan strategi teknologi informasi bersama antar unit bisnis membantu perkembangan dalam pemahaman terhadap kebutuhan pengetahuan antar unit bisnis. Tanriverdi (2006) menyatakan bahwa untuk meningkatkan keseimbangan antara intervensi perusahaan dengan kinerja unit bisnis, maka diperlukan proses penyusunan strategi umum untuk kebutuhan teknologi informasi setiap unit bisnis. b. Relatedness of information technology infrastructure Brown dan Magil (1998) dalam Lestari dan Zulaikha (2007) menyatakan bahwa standarisasi semua bagian infrastruktur teknologi informasi dilakukan saat unit bisnis membutuhkan kinerja optimal untuk menemukan kebutuhan teknologi informasi mereka secara spesifik. Fokusnya adalah pada penggunaan perangkat keras umum, perangkat lunak dan teknologi komunikasi lintas unit bisnis (Weill dan Broadbent, 1998 dalam Tanriverdi, 2006). c. Relatedness of information technology vendor management processes Useem dan Harder (2000) menyatakan bahwa unit bisnis meningkatkan hubungan dengan penyedia (vendor) teknologi informasi untuk memperoleh sumber daya teknologi dan kebutuhan jasa yang dibutuhkan. Unit bisnis akan mengoptimalkan hubungan tersebut dengan negosiasi kontrak, perjanjian dan peraturan hubungan, sesuai dengan standar umum perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan tidak melakukan investasi yang berlebihan, pertentangan hardware dan software, serta penyimpangan dari infrastruktur teknologi informasi yang biasanya digunakan (Lestari dan Zulaikha, 2007). d. Relatedness of information technology human resource management processes Lestari dan Zulaikha (2007) menyatakan proses ini lebih mengarah pada kontribusi dalam menciptakan dan dan memelihara teknologi informasi berdasarkan mekanisme koordinasi perusahaan saat para ahli di bidang teknologi informasi mengerti kebutuhan secara keseluruhan dan harapan perusahaan serta pembagian nilai, tujuan dan insentif secara bersama-sama. Pembagian tujuan, prinsip nilai dan bahasa bersama antara kemampuan teknologi informasi dalam unit bisnis, merupakan hal yang penting dari proses penciptaan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi bersama diantara unit bisnis perusahaan yang terintegrasi (Tanriverdi, 2006). Information technology relatedness yang saling melengkapi dapat meningkatkan kemampuan sistem untuk menjalankan atau menyelenggarakan teknologi informasi (Tanriverdi, 2006). Sinergi keseluruhan dimensi tersebut akan meningkatkan kemampuan sistem informasi, sehingga lebih sulit diamati dan ditiru (Tanriverdi dan Venkatraman, 2005). Sekalipun pesaing sukses di masa depan dengan menirunya, tetapi pesaing tersebut harus membuat perubahan sistematik pada keempat dimensi information technology relatedness sampai pada unit bisnis secara serempak (Ifada, 2009). Pada akhirnya sinergi tersebut akan menunjukkan keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya dan perusahaan akan menunjukkan kinerja yang sebenarnya. Tanriverdi (2006) memperoleh bukti bahwa information technology relatedness berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan multibisnis, demikian pula temuan Ifada (2009) 42

4 Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic ISSN pada perusahaan perbankan. Berdasarkan beberapa temuan tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: H a : Information Technology Relatedness berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Syariah. 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei pimpinan kantor cabang perusahaan perbankan di wilayah eks karesidenan Surakarta. Pimpinan kantor cabang dipilih sebagai unit analisis karena pimpinan kantor cabang merupakan pihak yang mengetahui kondisi kinerja perusahaan dan bertanggungjawab atas pengelolaan kantor cabangnya sebagai unit bisnis dari perusahaan utamanya. Jajaran pimpinan kantor cabang yang dipilih adalah kepala kantor cabang dan para manajernya, terutama Manajer Bagian Teknologi Informasi. Berdasarkan daftar yang diperoleh langsung dari Bank Indonesia Wilayah Surakarta, terdapat 66 kantor cabang bank di wilayah eks karesidenan Surakarta dan diantaranya terdapat 10 kantor cabang bank syariah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Definisi Operasional Variabel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa jawaban responden atas pernyataan yang disajikan dalam kuestioner. Definisi operasional untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kinerja Perusahaan (KP) Kinerja perusahaan merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan mencerminkan keberhasilan manajer. Jadi kinerja perusahaan merupakan hasil yang diinginkan perusahaan dari perilaku orang-orang didalamnya (Gibson, 1998 dalam Lestari dan Zulaikha, 2007). Kinerja perusahaan mencangkup lingkungan perusahaan secara keseluruhan yaitu peningkatan dan pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan sehingga menghasilkan ukuran kinerja yang objektif (Govindarajan dan Fisher, 1990). Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Govindarajan dan Fisher (1990), berupa kinerja persepsian dengan membandingkan kinerja yang dicapai saat ini dan standar kinerja yang telah ditargetkan perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan 8 item pernyataan, terdiri dari dua indikator, yaitu pengukuran kinerja keuangan (4 item pernyataan) dan pengukuran kinerja non keuangan (4 item pernyataan). Skala pengukuran menggunakan skala Likert, lima poin dimulai dari 1 (Signifikan Dibawah Standar Kinerja), 2 (Dibawah Standar Kinerja), 3 (Sesuai Standar Kinerja), 4 (Diatas Standar Kinerja) dan 5 (Signifikan Diatas Standar Kinerja). b. Information Technology Relatedness (ITR) Information technology relatedness diartikan sebagai penggunaan infrastruktur teknologi informasi dan proses manajemen teknologi informasi secara bersama antar unit bisnis (Dierickx dan Cool dalam Roy dan Aubert, 1999, dikutip oleh Ifada dan Kiswanto, 2010). Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Tanriverdi, 2006 dengan tambahan pengembangan dari Ifada dan Kiswanto (2010). Information technology relatedness diukur dengan 17 item pernyataan. Seluruh item pernyataan akan menunjukkan empat sub sistem Information technology relatedness, yaitu information technology infrastructure (infrastuktur teknologi informasi, 5 item pernyataan), information technology strategy making processes (proses penyusunan strategi teknologi informasi, 3 item pernyataan), information technology human resource management processes (proses manajemen sumber daya manusia dari teknologi informasi, 5 item pernyataan), information technology vendor management processes (proses pengelolaan penyedia teknologi informasi, 4 item pernyataan). Skala pengukuran menggunakan skala Likert, lima poin dimulai dari 1 (Didesain Spesifik Untuk Semua Unit Bisnis), 2 (Didesain Spesifik Untuk Sebagian Besar Unit Bisnis), 3 (Netral), 4 (Didesain Umum Untuk Sebagian Besar Unit Bisnis) dan 5 (Didesain Umum Untuk Semua Unit Bisnis). 43

5 Pengujian Instrumen Instrumen akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi pearson s product moment (r xy ) dan uji reliabilitas dilakukan dengan Cronbach Alpha (α > 0,70 dalam Ghozali, 2011:140). Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis. Uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji heterokedastisitas dengan uji Gletjser (Ghozali, 2011). Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis diuji dengan analisis regresi, untuk mengetahui hubungan langsung antara information technology relatedness dengan kinerja perusahaan. Model persamaan regresi yang digunakan adalah: KP = a + b 1 ITR + e 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengumpulan Data Jumlah kantor cabang perusahaan perbankan syariah di wilayah eks karesidenan Surakarta adalah 10 kantor cabang. Sesuai dengan kesediaan pimpinan kantor cabang dan para manajer bank syariah tersebut, diperoleh 45 responden. Keseluruhan kuestioner yang diisi oleh responden lengkap dan dapat dilakukan pengolahan selanjutnya. Hasil Uji Kualitas Data Hasil uji validitas untuk setiap item pernyataan dari kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Dari hasil uji validitas diketahui bahwa semua item pernyataan dari kedua variabel dalam penelitian ini adalah valid dengan rentang nilai korelasi antara 0,309 0,943 dan nilai probabilitas lebih kecil dari 5%. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Jumlah Item Pernyataan Rentang r xy Keterangan Information Technology Relatedness 17 0,309 0,917 Seluruh Item Valid Kinerja Perusahaan 8 0,734 0,887 Seluruh Item Valid Sumber : data primer diolah Hasil uji reliabilitas untuk kedua variabel dalam penelitian ini terlihat pada Tabel 2 dan menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut reliabel dengan nilai cronbach s alpha > 0,7. Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha Keterangan Information Technology Relatedness 0,928 Reliabel Kinerja Perusahaan 0,920 Reliabel Sumber : data primer diolah Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa residual dari persamaan regresi memiliki nilai probabilitas 0,520 yang lebih besar dari 5%, sehingga seluruh data dalam penilitian ini terdistribusi normal. Hasil uji heteroskedastisitas melalui regresi dengan menggunakan nilai absolut dari residual data, menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini yaitu Information Technology Relatedness bebas dari masalah heteroskedastisitas karena memiliki nilai probabilitas 0,220 yang lebih besar dari 5%. 44

6 Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic ISSN Hasil Uji Hipotesis Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Keterangan Unstandardized Coefficients Beta t value p value Constant 20,053 Information Technology Relatedness 0,143 3,887 0,000 F 15,108 0,000 Adjusted R Square 0,282 Sumber : data primer diolah Hasil uji hipotesis dapat dilihat dari nilai signifikansi ITR menunjukkan p-value = 0,000 lebih kecil dari 5%. Hal ini berarti H a terdukung secara statistik, artinya information technology relatedness berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perbankan syariah. Dari koefisien regresi juga dapat dilihat bahwa ternyata sinergi dari keempat subsistem information technology relatedness lintas unit bisnis dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil ini konsisten dengan temuan Tanriverdi (2006), Lestari dan Zulaikha (2007), Ifada (2009) serta Ifada dan Kiswanto (2010). Penelitian ini menunjukkan bahwa pada perusahaan perbankan syariah, sinergi antar lintas unit bisnis dari information technology relatedness ternyata mampu meningkatkan kinerja perusahaan baik secara finansial maupun non finansial. Oleh karena itu, perusahaan perbankan syariah dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi guna meraih pangsa pasar yang masih terbuka lebar di Indonesia, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang. 5. SIMPULAN Simpulan Dari hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan dukungan terhadap hipotesis yang diajukan dan dapat diambil kesimpulan bahwa information technology relatedness berpengaruh terhadap kinerja perusahaan perbankan syariah. Hasil penelitian ini konsisten dengan temuan Tanriverdi (2006), Lestari dan Zulaikha (2007), serta Ifada dan Kiswanto (2010). Meskipun penelitian ini merupakan penegasan hasil penelitian sebelumnya, akan tetapi penelitian ini menunjukkan pentingnya information technology relatedness yang sinergis antar unit bisnis perusahaan perbankan syariah agar kinerja perusahaan semakin meningkat. Peluang pertumbuhan bagi perbankan syariah sesungguhnya terletak pada masih kecilnya pangsa pasar yang sudah berhasil diraih (Setyanto, 2013). Sampai akhir tahun 2013, pangsa pasar pasar perbankan syariah masih sebesar 4,68%, sedangkan tarjet Bank Indonesia adalah sebesar 5%. Keterbatasan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini terdapat keterbatasan yang dialami. Pertama, penelitian ditujukan untuk mengetahui fenomena penerapan teknologi informasi pada perusahaan perbankan syariah, akan tetapi penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan perbankan syariah di wilayah eks karesidenan Surakarta. Kedua, penelitian ini dilakukan pada kantor cabang perbankan syariah sebagai unit bisnis dan belum dilakukan pada kantor pusat. Implikasi Penelitian Dengan mempertimbangkan keterbatasan penelitian ini, untuk penelitian mendatang dapat memperluas cakupan perusahaan perbankan syariah dan dilakukan sampai kantor pusat untuk lebih menguatkan bahwa unit bisnis memiliki peran dalam penentuan strategi umum perusahaan. Dengan luasnya cakupan penelitian, maka pengaruh masing-masing dimensi information technology relatedness dalam meningkatkan kinerja perusahaan perbankan syariah, dapat diketahui secara lebih mendalam. 45

7 REFERENSI Alavi, M. dan Leidner, D.E Review: Knowledge Management and Knowledge Management Systems: Conceptual Foundations and Research Issues. MIS Quarterly, Volume 25, No. 1. Hal Devaraj, Sarf dan Kohli, Rajif Performance Impacts of Information Technology: Is Actual Usage the Missing Link?. Management Science, Volume 49, Number 3. Hal Eisenhardt, K. M. dan Santos, F. M Knowledge-Based View: A New Theory of Strategy? in Handbook of Strategy and Management. Hal Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Edisi Kelima. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang. Govindarajan dan Fisher Strategy, Control Systems and Resource Sharing: Effects On Business-Unit Performance. Academy of Management Journal, Volume 33. Hal Hall, James A Accounting Information Systems, 4 th Edition. South Western, Division of Thomson Learning. Singapore. Ifada, Luluk M Pengaruh Information Technology Relatedness Terhadap Kinerja Perusahaan (Penelitian Terhadap Perusahaan Perbankan Di Jawa Tengah). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Volume. 12, No. 1, Januari Hal Ifada, Luluk M. dan Kiswanto Pengelolaan Knowledge Management Capability Dalam Memediasi Dukungan Information Technology Relatedness Terhadap Kinerja Perusahaan: Pendekatan Reflective Second Order Factor (Penelitian Terhadap Perusahaan Perbankan Di Jawa Tengah). Proceeding Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kode: SIA-03. Lestari, Baiq, A.H. dan Zulaikha Pengaruh Information Technology Relatedness Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Knowledge Management Capability Sebagai Variabel Intervening (Kajian Empiris Pada Perusahaan Perbankan Di Jawa Tengah). Proceeding Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X di Universitas Hasanuddin Makasar, Kode: SI-02. Mc. Leod, Raymond dan Schell, George P Management Information System, 10 th Edition. Pearson Education, Inc. New Jersey. Republik Indonesia Undang-Undang Nomer 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Republik Indonesia Undang-Undang Nomer 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. Schultze, U. dan Leidner, D.E Studying Knowledge Management in Information Systems Research: Discourses and Theoritical Assumptions. MIS Quarterly, Volume 26, No. 3. Hal Setyanto, Budi Pasar Perbankan Syariah Hanya 4,62% Dari Total Aset Perbankan Indonesia Diunduh dari berita13691/pasar-perbankansyariah-hanya-462-dari-total-aset-perbankan-indonesia html, diakses pada tanggal 20 Juli Suyanto Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis, Edisi 1. Penerbit Andi. Yogyakarta. Tanriverdi, Huseyin dan Venkatraman, N Knowledge Relatedness and Performance Of Multibusiness Firms. Strategic Management Journal Volume 26, No. 2. Hal Tanriverdi, Huseyin Information Technology Relatedness, Knowledge Management Capability, and Performance of Multibusiness Firms. MIS Quarterly, Volume 29, No. 2, June Hal Tanriverdi, Huseyin Performance Effects Of Information Technology Synergies In Multibusiness Firms. MIS Quarterly, Volume 30, No. X. Hal Useem, M. dan Harder, J Leading Laterally In Company Outsourcing. Sloan Management Review. Volume 41, No. 2. Hal

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini kemajuan dan perkembangan ekonomi sangat dipengaruhi oleh adanya teknologi informasi dan manajemen pengetahuan yang bermanfaat

Lebih terperinci

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Penelitian terhadap Perusahaan Perbankan di Karesidenan Surakarta)

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN 54 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Juni 2011, Volume 8 - No. 1, hal 54-77 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 8 - No. 1, Juni 2011 PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama

BAB I PENDAHULUAN. memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

PENGARUH KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIATING

PENGARUH KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIATING PENGARUH KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEMAMPUAN PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIATING (Penelitian terhadap Perusahaan Perbankan di Karesidenan Madiun) NASKAH

Lebih terperinci

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan Oleh :

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Derajat S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan Oleh : PENGARUH INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Kajian Empiris Pada Perusahaan Perbankan Di Jawa Tengah) Tesis

Lebih terperinci

Oleh: Syahreiza Eria Drs. Zulbahridar, M.Si., Ak Drs. H. Elfi Ilham, M.Ak., Ak Universitas Riau Abstract

Oleh: Syahreiza Eria Drs. Zulbahridar, M.Si., Ak Drs. H. Elfi Ilham, M.Ak., Ak Universitas Riau Abstract Pengaruh information technology relatedness terhadap kinerja perusahaan dengan knowledge management capability sebagai variabel intervening (penelitian terhadap perusahaan perbankan di kota Pekanbaru)

Lebih terperinci

LULUK MUHIMATUL IFADA FE_Universitas Islam Sultan Agung Semarang. KISWANTO FE_Universitas Negeri Semarang. 1. Pendahuluan

LULUK MUHIMATUL IFADA FE_Universitas Islam Sultan Agung Semarang. KISWANTO FE_Universitas Negeri Semarang. 1. Pendahuluan PENGELOLAAN KNOWLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN : PENDEKATAN REFLECTIVE SECOND ORDER FACTOR (Penelitian terhadap Perusahaan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYU PUTRINING TYAS B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYU PUTRINING TYAS B PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA Disusun oleh CRISTALIA WIRAKARTIKA PUTRI PEMAGHIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

AKRUAL 3 (2) (2012): e-issn: AKRUAL. Jurnal Akuntansi

AKRUAL 3 (2) (2012): e-issn: AKRUAL. Jurnal Akuntansi AKRUAL 3 (2) (2012): 114-129 e-issn: 2502-6380 AKRUAL Jurnal Akuntansi http://fe.unesa.ac.id/ojs/index.php/akrl PENGELOLAAN KNWOLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

IRNA MAYA SARI WAHYU MEIRANTO, S.E., M.Si., Akt Universitas Diponegoro

IRNA MAYA SARI WAHYU MEIRANTO, S.E., M.Si., Akt Universitas Diponegoro PENGELOLAAN KNWOLEDGE MANAGEMENTCAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: PENDEKATAN REFLECTIVE SECOND ORDER FACTOR (Penelitian terhadap Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN 1 PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN Andrea Anggrianti Nuritomo Program Studi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. PENGELOLAAN KNWOLEDGE MANAGEMENT CAPABILITY DALAM MEMEDIASI DUKUNGAN INFORMATION TECHNOLOGY RELATEDNESS TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: PENDEKATAN REFLECTIVE SECOND ORDER FACTOR (Penelitian terhadap Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bank syariah di Yogyakarta dengan sampel bank syariah bentuk BUS (Badan Usaha Syariah) dan UUS (Unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV-Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Profil Unit Analisis Dalam penelitian ini, penulis menggunakan unit analisis berupa bank-bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan pada mahasiswa. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75

Lebih terperinci

PENGARUH KEAHLIAN PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

PENGARUH KEAHLIAN PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PENGARUH KEAHLIAN PENGGUNA, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL ( Survei pada BPR di Kabupaten Karanganyar ) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Metode kuantitatif merupakan metode penelitian analisis statistik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENBAHASAN. Beberapa kategori perusahaan yang mempunyai rantai pasokan kolaboratif yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENBAHASAN. Beberapa kategori perusahaan yang mempunyai rantai pasokan kolaboratif yang BAB IV ANALISIS DATA DAN PENBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh rantai pasokan kolaboratif terhadap kinerja operasional perusahaan yang ada di Yogyakarta. Sampel yang peneliti ambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO 60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini adalah kuisioner. Maka langkah - langkah yang dapat dilakukan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Hasil Uji Instrumen Penelitian Dalam Penelitian ini instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Maka langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA Agustina Kusumaningrum, Suhendro, Yuli Chomsatu Universitas Islam Batik Surakarta Email: Jagiya.oppa12@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2004) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan yang bermula di bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Juni 2015. Dalam kurun waktu tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL PEMODERASI PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK (Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengelola atau pemilik di seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik disurakarta danyogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusunoleh: EMI SURYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai acuan guna mempertimbangkan faktor pemilihan karir yang memengaruhi minat mahasiswa akuntansi menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment atau pertanyaan/pernyataan.

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Salatiga) SKRIPSI.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Salatiga) SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Salatiga) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci