BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan CV Sembilan Gaya Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian dan aksesoris secara konsinyasi dimana perusahaan ini lebih dikenal dengan nama Nanonine House. Untuk pembahasan skripsi selanjutnya, kami menggunakan nama Nanonine House. Nanonine House pertama kali didirikan oleh Bapak Andaru, Roy, Zack, dan Wendy pada tanggal 9 September 2003 dengan nomor SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) 00182/P/ dan NPWP Nanonine House terletak di Jalan Tebet Utara Dalam No. 11 Jakarta Selatan dan memiliki cabang di daerah Lamandau. Selain itu, nama Nanonine House memiliki arti 10 pangkat min 9 plus 9, dimana angka tersebut merupakan angka keberuntungan bagi pemiliknya. Kegiatan utama dari usaha ini adalah menjual produk-produk yang berjumlah sekitar 50 jenis produk, seperti baju, kemeja, jaket, sweater, celana jeans, topi, ikat pinggang, sepatu, sandal, compact disc (CD), majalah, serta macam-macam aksesoris lainnya. Nanonine House mempekerjakan 20 orang karyawan dan memiliki 60 supplier yang berasal dari dalam kota maupun luar kota (Bandung), jumlah persediaan berkisar antara unit barang dengan transaksi yang terjadi dalam sehari sekitar 100 unit barang yang terjual. 51

2 52 Pada awalnya usaha ini termasuk usaha yang berkapasitas kecil, kini semakin berkembang menjadi salah satu usaha pakaian yang terbaik dibidangnya meskipun baru berjalan selama tiga tahun. Keunggulan dari Nanonine House selain mengutamakan kualitas barang-barang yang diperoleh dari supplier, Nanonine House juga memperhatikan masalah desainnya agar barang-barang yang dijual berbeda (tidak pasaran) jika dibandingkan dengan departemen store yang sudah ada, karena hal tersebut dapat meningkatkan penjualan. Hal ini disebabkan karena para pelanggan, yang didominasi oleh kalangan remaja lebih menyukai barang-barang yang memiliki desain unik dengan jumlah barang yang terbatas (Limited Edition). Keunggulan tersebut berperan penting dalam proses perkembangan usaha ini, dimana ditandai dengan semakin banyak pelanggan yang datang untuk membeli produk-produk dari Nanonine House Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Visi dari Nanonine House adalah menjadi perusahaan yang terunggul dalam bidang penjualan pakaian dan memimpin pangsa pasar Misi Perusahaan Berdasarkan visi perusahaan di atas, maka misi perusahaan yaitu : 1. Mengembangkan dan mempertahankan kemitraan dengan pelanggan dan pemasok sehingga dapat menghasilkan produk dan pelayanan dengan kualitas terbaik.

3 53 2. Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong dan menghargai perkembangan dan keterlibatan seluruh karyawan. 3. Menjadi perusahaan yang visioner dan kreatif dengan arah pada pertumbuhan dan perbaikan berkelanjutan. 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Aktifitas perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berhasil dalam mencapai tujuannya bila mempunyai struktur organisasi yang jelas, karena setiap bagian dapat mengetahui tugas, tanggungjawab dan wewenangnya dengan jelas yang dapat membantu terciptanya hubungan kerja yang baik antara bagian yang satu dengan yang lain. Struktur organisasi dimaksudkan agar terjalin kerjasama antara pimpinan dan staf serta memungkinkan adanya koordinasi usaha antara pimpinan dan memungkinkan koordinasi usaha antara semua fungsi untuk mengambil tindakan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

4 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Untuk mengetahui dengan jelas struktur kerangka pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang setiap karyawan, berikut disajikan bagan struktur organisasi Nanonine House yang disertai dengan penjelasan dari masing-masing bagian. Direktur Manajer Bagian Pemasaran Bagian Keuangan Bagian Administrasi Bagian Gudang Kasir Gambar 3.1 Struktur Organisasi Nanonine House Sumber : Nanonine House (2003)

5 Uraian Jabatan Berdasarkan struktur organisasi tersebut dapat diuraikan tugas, tanggung jawab dan wewenang pada masing-masing posisi dalam perusahaan, yaitu : 1. Direktur a. Bertindak sebagai pimpinan utama. b. Mempunyai hak dan kuasa penuh terhadap proses bisnis yang ada dalam Nanonine House. c. Menetapkan visi dan misi perusahaan yang harus dijalankan oleh para eksekutif beserta bawahannya. d. Mengamati secara garis besar kegiatan Nanonine House dengan menetapkan tujuan dan kebijakan umum, dengan cara meninjau, memeriksa dan memutuskan masalah-masalah yang mempunyai pengaruh besar terhadap kegiatan usaha Nanonine House. e. Menjaga stabilitas dan kemajuan jangka panjang Nanonine House melalui rencana dan pengembangan jangka panjang. f. Menyarankan dan mengelola kebijakan-kebijakan, rencana-rencana dan program, termasuk pengembangan usaha, pengembangan produk, promosi dan penjualan produk. g. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis Nanonine House. h. Mengadakan pengawasan terhadap kegiatan Nanonine House, bidang keuangan, administrasi, pekerjaan manajer dan para karyawan.

6 56 i. Memberikan otorisasi terhadap tindakan dan sasaran bisnis dari kegiatan bisnis Nanonine House. j. Bertanggung jawab menangani sistem Nanonine House, diantaranya sistem pembayaran, akuntansi, pendanaan (budgeting), serta gudang. k. Mengatur sumber dan penggunaan dana yang keluar dan masuk. l. Menerima laporan-laporan setiap bulan dari Manajer. m. Mengevaluasi laporan keuangan tahunan dan bulanan. 2. Manajer a. Bertanggung jawab kepada Direktur. b. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan bisnis yang terjadi di dalam Nanonine House. c. Mengkoordinir pelaksanaan tugas umum, rumah tangga, dan keamanan Nanonine House. d. Mengarahkan dan mengawasi dan mengkoordinasi pembelian, pengadaan dan kegiatan-kegiatan sejenis untuk keperluan Nanonine House. e. Menetapkan prosedur surat keluar dan masuk serta mengkoordinir pendistribusiannya. f. Menentukan supplier yang akan bekerjasama. g. Menerima permohonan dari supplier baru. h. Menjaga hubungan baik dengan para supplier dan mencari informasi mengenai barang-barang baru. i. Melakukan pemeliharaan terhadap komputer baik piranti keras maupun piranti lunak.

7 57 j. Menerima kritik dan saran dari para supplier dan pelanggan. k. Membuat Laporan Status Penjualan Mingguan dan Bulanan yang diberikan kepada supplier. l. Mengusulkan standar, kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan penerimaan karyawan, seleksi, penempatan, penilaian kemampuan kerja, dan pemberhentian karyawan. m. Mengadakan pemeliharaan dari catatan-catatan dan arsip karyawan serta menyusun laporan karyawan yang diperlukan. 3. Bagian Pemasaran a. Bertanggung jawab kepada Manajer. b. Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berhubungan pemasaran dan promosi Nanonine House. c. Menyusun dan mengusulkan rencana target penjualan, promosi penjualan melalui media cetak maupun elektronik dan rencana penelitian pasar, mengusulkan anggaran sesuai dengan kebijakan dan tujuan pemasaran serta mengikuti dan mengawasi pelaksanaannya. d. Mengadakan rapat penjualan secara berkala maupun secara khusus dengan tujuan membicarakan strategi dan masalah penjualan, periklanan dan penelitian pasar. e. Mengembangkan dan mempelajari cara pemasaran yang baru. f. Menyusun perencanaan pemasaran jangka panjang serta program kegiatan pemasaran. g. Mengumpulkan informasi mengenai pesaing (kompetitor).

8 58 4. Bagian Keuangan a. Bertanggung jawab kepada Manajer. b. Mengatur keuangan Nanonine House untuk menjamin tersedianya kebutuhan dana dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek berdasarkan segisegi ekonomis dan praktis, demikian juga mengenai penggunaan dana yang tersedia. c. Mengusahakan sistem pengawasan anggaran yang tepat dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran Nanonine House. d. Memastikan ketepatan pembayaran terhadap kewajiban-kewajiban Nanonine House. e. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan yang dilaporkan kepada Manajer. f. Menjaga kebenaran dari dokumen beserta persetujuannya, pencatatan transaksi beserta catatan-catatan lain yang berhubungan, serta menjaga ketepatan waktu dari penyelesaian penyusunan laporan keuangan dan laporan akuntansi. g. Menganalisa laporan keuangan dan menginterpretasikan hasilnya kepada pimpinan, serta menyarankan untuk melakukan beberapa perbaikan apabila diperlukan. h. Mengkoordinir pendistribusian gaji karyawan. 5. Kasir a. Bertanggung jawab kepada Bagian Keuangan. b. Bertanggung jawab terhadap perputaran uang hasil penjualan.

9 59 c. Men-scan barcode dari barang-barang yang dibeli oleh pelanggan. d. Menerima pembayaran dari pelanggan. e. Memonitor kondisi kasir (perlengkapan kasir, kebersihan, dan lain-lain). f. Melakukan perhitungan total penjualan harian kemudian dicocokkan dengan jumlah yang ada di drawer. 6. Bagian Administrasi a. Bertanggung jawab kepada Manajer b. Menerima dan mengecek barang secara fisik berdasarkan dokumen sumber yang berasal dari supplier. c. Membuat dan mencetak kode barang (barcode). d. Meng-input data barang yang diterima dari supplier ke dalam database. e. Membuat dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sistem persediaan. f. Menyimpan semua daftar keterangan dari supplier, daftar harga yang berlaku dan keterangan lain yang berhubungan dengan produk. 7. Bagian Gudang a. Bertanggung jawab kepada Manajer. b. Melakukan pengecekan ulang terhadap barang yang masuk ke gudang berdasarkan dokumen yang diberikan oleh Bagian Administrasi. c. Mengawasi pengumpulan dan penyimpanan sisa barang yang tidak terjual, membicarakan dengan Bagian Administrasi tentang barang yang rusak dan tidak terpakai, seperti mengarahkan, mengawasi penyingkiran dari gudang atau menjualnya.

10 60 d. Mengatur penyimpanan dan pengelompokkan barang yang diterima dari supplier di gudang. e. Melakukan pengecekan fisik terhadap persediaan barang, untuk mengetahui stok barang terakhir dan mengidentifikasi barang yang hilang. f. Membuat Catatan Barang Hilang dan memberikan konfirmasi mengenai keadaan stok barang setiap bulannya kepada Bagian Administrasi. 3.4 Sistem yang Sedang Berjalan Uraian Proses Sistem persediaan Nanonine House dijalankan secara konsinyasi yang meliputi batas waktu penitipan barang, pengiriman pasokan barang dari supplier setiap periode tertentu, komisi yang diterima dari supplier, dan lainlain sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Proses bisnis yang terjadi dalam Nanonine House dimulai ketika : 1. Bagian Administrasi menerima Nota Masuk beserta barang dari supplier. Kemudian Bagian Administrasi mengecek barang secara fisik berdasarkan nota masuk apakah jumlah barang yang tercantum sesuai atau tidak dengan barang yang ada. 2. Apabila barang sesuai dengan nota masuk, maka nota masuk akan ditandatangani dan disimpan sebagai arsip oleh Bagian Administrasi. Kemudian Bagian Administrasi meng-input kode dan jenis setiap barang melalui modul Manajemen Kode Barang untuk mencetak barcode. Jika jenis barang atau merek (dari supplier) yang akan di-input belum ada di dalam database stok barang, maka Bagian Administrasi terlebih dahulu

11 61 memasukkan data-data yang berhubungan dengan supplier kedalam Referensi Merek dan data-data yang berhubungan dengan barang kedalam Referensi Produk melalui modul Referensi Data, baru dapat mencetak barcode. Apabila data-data tersebut sudah ada, Bagian Administrasi dapat langsung mencetak barcode melalui modul Manajemen Kode Barang. 3. Berdasarkan Nota Masuk, Bagian Administrasi akan meng-input kembali ke dalam database stok barang melalui modul Penerimaan Barang untuk mencetak Dokumen Penerimaan Barang, dimana dokumen ini hanya diberikan kepada supplier yang mengantarkan barang secara langsung ke Nanonine House sebanyak dua rangkap, yaitu : a. Rangkap 1 (asli) : untuk supplier, b. Rangkap 2 : untuk arsip oleh Bagian Administrasi Bagian Administrasi akan mencetak Rekap Penerimaan Barang berdasarkan bulan pengiriman dan merek barang melalui modul Laporan Penerimaan Barang yang diberikan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengecekan ulang terhadap barang yang masuk ke gudang. Modul Laporan Penerimaan Barang juga dapat digunakan oleh Manajer untuk melihat Laporan Penerimaan Barang setiap bulannya. 4. Setelah semua proses peng-input-an data selesai, maka Bagian Administrasi akan menempelkan barcode ke setiap barang. Kemudian Bagian Administrasi akan menyerahkan barang-barang tersebut beserta Rekap Penerimaan Barang ke Bagian Gudang, dimana Bagian Gudang bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan pengaturan barang di dalam gudang.

12 62 5. Apabila barang tidak sesuai dengan Nota Masuk (misal : barang rusak atau cacat, jumlah barang tidak sesuai dengan Nota Masuk, dan lain-lain), maka Bagian Administrasi akan masuk ke modul Pengembalian Barang untuk mencetak Dokumen Pengembalian Barang (retur) sebanyak dua rangkap, dimana : a. Rangkap 1 (asli) : untuk supplier, b. Rangkap 2 : untuk arsip oleh Bagian Administrasi Setelah itu, Bagian Administrasi akan melaporkan kepada Manajer yang kemudian akan dikonfirmasikan kepada supplier melalui telepon atau , serta menyerahkan barang tersebut ke Bagian Gudang untuk disimpan di gudang. Retur untuk barang yang rusak atau cacat tersebut dikirimkan bersamaan dengan retur untuk barang sisa ke supplier melalui pos. Dokumen Pengembalian Barang (retur) ini juga digunakan untuk mengembalikan barang ke supplier apabila masa penitipan barangnya sudah habis. Berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh pihak Nanonine House, setiap barang yang dititipkan oleh supplier memiliki masa penitipan selama 3 bulan, barang yang sudah habis masa penitipannya diperiksa oleh Bagian Administrasi melalui modul Barang Habis Masa Penitipan setiap 2 minggu sekali. Apabila masa penitipan barang sudah habis sedangkan barang tersebut belum laku terjual, maka sisa barang tersebut dapat dikembalikan ke supplier. Tetapi hal ini tergantung dari supplier apakah sisa barang tersebut akan di discount atau tetap dijual dalam kurun waktu

13 63 hingga 2 bulan, apabila dalam kurun waktu tersebut barang tidak terjual maka sisa barang akan tetap di retur. Sebelum mengirimkan retur ke supplier, Bagian Administrasi mencetak Rekap Pengembalian Barang berdasarkan bulan pengiriman dan merek barang melalui modul Laporan Pengembalian Barang yang akan diberikan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengecekan ulang terhadap catatan retur yang telah dikumpulkan dan barang yang diretur. Modul Laporan Pengembalian Barang juga dapat digunakan oleh Manajer untuk melihat Laporan Pengembalian Barang setiap bulannya. 6. Setiap akhir bulan, Bagian Administrasi membuat Dokumen Stok Barang melalui modul Stok Barang yang diberikan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengecekan stok barang yang ada di gudang, sehingga Bagian Gudang dapat mengetahui apakah barang sudah habis atau belum, dan mengidentifikasi barang yang hilang. a. Apabila stock barang sudah habis, Bagian Gudang akan mengkonfirmasi kepada Manajer untuk memberitahu supplier bahwa barang tersebut telah habis. b. Apabila terdapat barang yang hilang, maka Bagian Gudang akan membuat catatan barang hilang yang dilaporkan kepada Bagian Administrasi untuk ditandatangani. Kemudian Bagian Administrasi akan menyerahkan catatan tersebut kepada Manajer, dimana Manajer yang akan meng-input barcode dari barang yang hilang melalui modul Pengecekan Stok (Stok Opname) untuk membuat Laporan Barang Hilang. Setelah itu, Manajer akan mengirimkan Laporan

14 64 Barang Hilang tersebut ke Direktur melalui . Barang yang hilang akan dibebankan kepada Nanonine House dan tetap dianggap sebagai barang yang laku terjual. 7. Selain itu, Manajer membuat Laporan Status Penjualan Mingguan yang digunakan untuk melihat pergerakan (update) penjualan dari barang setiap minggunya dan Laporan Status Penjualan Bulanan mengenai stok barang terakhir melalui modul Status Penjualan Bulanan. Laporan ini diserahkan kepada supplier yang berada di dalam dan di luar kota (Bandung) serta ke Direktur melalui .

15 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks Keterangan : DPRB : Dokumen Penerimaan Barang DPBB : Dokumen Pengembalian Barang LBH : Laporan Barang Hilang LSPM : Laporan Status Penjualan Mingguan LSPB : Laporan Status Penjualan Bulanan Gambar 3.2 Diagram Konteks Nanonine House

16 Diagram Nol Supplier 1.0 Input Nota Masuk Ms_Merek Ms_Produk 2.0 Verifikasi Dokumen Ms_Barcode LPRB LPBB 3.0 Retur Barang Ms_Stok Barang 5.0 Identifikasi Barang Hilang LBH LSPM LSPB Direktur Nota_Masuk Barang_Tdk_Sesuai DPRB_1 DPBB_1 DSB LSPM LSPB LSPM_2 LSPB_2 LBH 4.0 Update Penjualan Barcode Update Update Produk Update Merek Update Update Update Update Update Update

17 67 Keterangan: DPRB : Dokumen Penerimaan Barang LPRB : Laporan Penerimaan Barang DPBB : Dokumen Pengembalian Barang LPBB : Laporan Pengembalian Barang DSB : Dokumen Stok Barang LBH : Laporan Barang Hilang LSPM : Laporan Status Penjualan Mingguan LSPB : Laporan Status Penjualan Bulanan Gambar 3.3 Diagram Nol Nanonine House

18 Uraian Aplikasi Yang Digunakan Untuk menunjang sistem informasi yang berbasiskan komputerisasi, Nanonine House menginstalasi DMS (Distro Management System) yaitu sebuah software yang digunakan untuk membantu Nanonine House dalam memperlancar proses operasional perusahaan khususnya dalam mengontrol persediaan barang mereka. DMS dikembangkan oleh Data Works Indonesia yaitu sebuah software house yang sudah berpengalaman dalam pembuatan aplikasi sistem informasi. Dalam pengembangannya di Nanonine House pihak developer membuatnya sesuai dengan permintaan perusahaan dan juga memperhatikan aspek dari penggunanya. Hal ini membuat pihak developer mendesain aplikasi yang sederhana dan mudah dipakai oleh user namun tetap memperhatikan aspek keamanannya. Aplikasi DMS digunakan untuk melakukan hampir semua transaksi yang terjadi di Nanonine House. - Komponen Input Sistem Informasi Persediaan Nanonine House Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi secara garis besar dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi persediaan Nanonine House adalah Nota Masuk, Referensi Merek, Referensi Produk, Barcode Baru, Data Penerimaan Baru, Data Pengembalian Baru, Retur Produk, dan Catatan Barang Hilang. - Komponen Output Sistem Informasi Persediaan Nanonine House Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi persediaan Nanonine House adalah Dokumen Penerimaan Barang, Dokumen Pengembalian Barang (Retur), Dokumen Stok Barang, Surat Jalan, Laporan

19 69 Penerimaan Barang, Laporan Pengembalian Barang, Laporan Barang Hilang, Laporan Status Penjualan Mingguan dan Laporan Status penjualan Bulanan. - Komponen Teknologi Sistem Informasi Persediaan Nanonine House a. Sistem Hardware yang ada di Nanonine House adalah : 1. Bagian Keuangan - Alat masukan (input device) : a) Keyboard b) Mouse - Alat pemroses (processing device) : a) Processor Intel Pentium 4 b) RAM 128 MB c) Harddisk 40 GB d) VGA on board e) LAN card on board - Alat keluaran (output device) : a) Printer HP Lasejet 1020 b) Monitor 15 - Alat simpan luar (external memory) : a) Floopy disk b) USB c) CD-RW

20 70 2. Kasir - Alat masukan (input device) : a) Keyboard b) Mouse c) Scanning - Alat pemroses (processing device) : a) Processor Intel Pentium 4 b) RAM 128 MB c) Harddisk 80 GB d) VGA on board e) LAN card on board - Alat keluaran (output device) : a) Printer Epson TMU220D Receipt b) Monitor LCD 15 - Alat simpan luar (external memory) : a) Floopy disk b) USB 3. Manajer : - Alat masukan (input device) : a) Keyboard b) Mouse - Alat pemroses (processing device) : a) Processor Intel Pentium 4 b) RAM 512 MB

21 71 c) Harddisk 80 GB d) VGA 128 MB on board e) LAN card on board dan LAN card tambahan f) Modem external - Alat keluaran (output device) : a) Printer HP Lasejet 4200 b) Monitor 19 - Alat simpan luar (external memory) : a) Floopy disk b) USB c) DVD-RW 4. Bagian Administrasi - Alat masukan (input device) : a) Keyboard b) Mouse - Alat pemroses (processing device) : a) Processor Intel Pentium 4 b) RAM MB c) Harddisk 40 GB d) VGA on board e) LAN card on board - Alat keluaran (output device) : a) Printer HP Lasejet 1020 b) Monitor 15

22 72 - Alat simpan luar (external memory) : a) Floopy disk b) USB c) CD-RW b. Sistem software : - Windows XP Personal Edition - AVG Free anti virus - Internet Explorer - Microsoft Access DMS (Distro Management System) Software c. Jaringan yang digunakan yaitu LAN (Local Area Network).

23 73 Berikut ini tahapan dari user manual dimana proses bisnis diasumsikan bahwa supplier mengirim barang baru. a. Dimulai dengan Bagian Administrasi menerima Nota Masuk dari supplier dan melakukan login : Gambar 3.4 Tampilan Menu Login Gambar 3.5 Tampilan Warning untuk Password yang Salah

24 74 b. Bagian Administrasi terlebih dahulu harus meng-input data-data yang berhubungan dengan merek dan jenis barang ke dalam Referensi Merek dan Referensi Produk : Gambar 3.6 Tampilan Referensi Merek Gambar 3.7 Tampilan Referensi Produk

25 75 c. Kemudian Bagian Administrasi akan membuat barcode baru untuk dicetak: Gambar 3.8 Tampilan Barcode Baru Gambar 3.9 Tampilan Manajemen Kode Barang

26 76 d. Berdasarkan Nota Masuk, Bagian Administrasi akan meng-input Data Baru Penerimaan Barang ke dalam Dokumen Peneriman Barang : Gambar 3.10 Tampilan Data Baru Penerimaan Barang Gambar 3.11 Tampilan Penerimaan Barang (kosong)

27 77 Dengan mengklik Dokumen Penerimaan, Bagian Administrasi dapat mencetak Dokumen Penerimaan Barang : Gambar 3.12 Tampilan Penerimaan Barang (isi)

28 78 Bagian Administrasi dapat mengkoreksi kesalahan data yang di input atau ingin menambahkan data yang belum dimasukkan dari nota masuk, dengan mengklik Koreksi : Gambar 3.13 Tampilan Koreksi Data Penerimaan Barang

29 79 e. Dari Laporan Penerimaan Barang ini, Bagian Administrasi akan mencetak Rekap Penerimaan Barang yang diberikan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengecekan ulang terhadap barang yang masuk ke gudang. Laporan ini juga digunakan oleh Manajer sebagai Laporan Penerimaan Barang setiap bulannya. Gambar 3.14 Tampilan Laporan Penerimaan Barang

30 80 f. Apabila terdapat barang yang rusak dan barang habis masa penitipan, maka Bagian Administrasi akan meng-input ke dalam Data Baru Pengembalian Barang : Gambar 3.15 Tampilan Data Baru Pengembalian Barang Gambar 3.16 Tampilan Pengembalian Barang (kosong)

31 81 Kemudian Bagian Administrasi meng-input jumlah barang yang akan dikembalikan dengan mengklik Retur Produk : Gambar 3.17 Tampilan Retur Produk

32 82 Dengan mengklik Dokumen Pengembalian, Bagian Administrasi dapat mencetak Dokumen Pengembalian Barang : Gambar 3.18 Tampilan Pengembalian Barang (isi)

33 83 g. Dari Laporan Pengembalian Barang ini, Bagian Administrasi mencetak Rekap Pengembalian Barang yang akan diberikan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengecekan ulang terhadap catatan retur yang telah dikumpulkan dan barang yang diretur. Laporan ini juga digunakan oleh Manajer sebagai Laporan Pengembalian Barang setiap bulannya. Gambar 3.19 Tampilan Laporan Pengembalian Barang

34 84 h. Setiap akhir bulan, Bagian Administrasi membuat Dokumen Stok Barang yang diberikan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengecekan stok barang yang ada di gudang, sehingga Bagian Gudang dapat mengetahui apakah barang sudah habis atau belum, dan mengidentifikasi barang yang hilang. Gambar 3.20 Tampilan Stok Barang

35 85 i. Pengecekan Stok (Stock Opname) digunakan oleh Manajer untuk menyimpan data barang yang hilang dengan cara meng-input barcode barang yang hilang. Gambar 3.21 Tampilan Pengecekan Stok (Stock Opname)

36 86 j. Manajer membuat Laporan Status Penjualan Mingguan untuk melihat pergerakan (update) penjualan dari barang setiap minggunya dan Laporan Status Penjualan Bulanan untuk mengetahui stock barang terakhir. Laporan tersebut akan dikirimkan kepada supplier dan Direktur melalui . Gambar 3.22 Tampilan Status Penjualan Bulanan

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006/2007 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA CV SEMBILAN GAYA

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Teknologi yang dibutuhkan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memandai. Berikut akan dijelaskan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

11. Tampilan Tambah Barang

11. Tampilan Tambah Barang 281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar

Lebih terperinci

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi L 1 Tampilan aplikasi yang digunakan Tampilan aplikasi Login Lampiran 1 Tampilan Log In Panduan pengguna aplikasi LOGIN : - User mengisi user ID sesuai kode karyawan - Mengisi password dengan password

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini berlangsung sangat cepat. Perkembangan ini dirasakan oleh semua kalangan. Perkembangan teknologi, manusia semakin dibantu dalam melakukan

Lebih terperinci

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 202 4.12.34 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi 203 4.12.35 Layar Print Laporan Analisis ABC Berdasarkan Pemakaian Gambar 4.71 Layar Print

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. KK/77 Kapuk Muara ini pada awalnya bernama CV.Delia Jaya, kemudian pada

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. KK/77 Kapuk Muara ini pada awalnya bernama CV.Delia Jaya, kemudian pada 50 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT. Delia Jaya Sinar Cemerlang adalah perusahaan swasta yang berdiri tahun 1997. Perusahaan yang berlokasi di Komplek Duta Harapan Indah Blok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi akuntansi pembelian barang material secara kredit kepada supplier pada PT. Mitra Real Estate Management yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi akuntansi piutang dagang pada PT. Sumber Rezeki Bersama Medan yang dibangun. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, suatu aplikasi atau program sudah banyak digunakan di berbagai perusahaan untuk memperlancar proses penjualan maupun pembelian dari toko tersebut. Program

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Infrastuktur Pendukung Program Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan pada komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan BAB III ANALISIS SISTEM Dalam bab ini dilakukan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN Lampiran 1. Persediaan Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN 1. TUJUAN Standard Operating Procedure sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Sistem informasi bengkel ini telah diujicoba dengan spesifikasi perangkat

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Sistem informasi bengkel ini telah diujicoba dengan spesifikasi perangkat BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Sistem informasi bengkel ini telah diujicoba dengan spesifikasi perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware) sebagai berikut: a.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi pengendalian

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun tampilan hasil dari program yang telah penulis rancang adalah sebagai berikut : IV.1.1. Menu Login Menu Login merupakan menu yang pertama kali ditampilkan

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN DI VOLLTUS DISTRO BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN DI VOLLTUS DISTRO BANDUNG SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN DI VOLLTUS DISTRO BANDUNG ISRA AL RAIS 10706038 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati UkurNo. 112 116 Bandung 40132 Rais_88@ymail.com Volltus Distro bergerak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Gambaran Umum Toko 24 Temanggung 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? 3. Di mana lokasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

Bab 4. Rancangan sistem

Bab 4. Rancangan sistem Bab 4 Rancangan sistem 4.1 Rancangan yang diusulkan Bagian gudang akan mengirimkan Surat Permintaan Barang melalui form pesan barang apabila barang tersebut telah mencapai batas minimum (warning stock)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang mendukung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Wijaya Metalindo Optical didirikan oleh Bapak Wong Sukianto Wihardjo berdasarkan atas Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 1.971/P/09-03/PK/X/1993

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 69 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah hasil rancangan sistem informasi nilai aktiva tetap berwujud pada PT. Harian Tribun Medan yang penulis. Tampilan dari aplikasi yang penulis

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI

PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 91~97 PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. PANJUNAN SUKARAJA SUKABUMI Renny Oktapiani 1, Doni Prianto

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Aplikasi Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan photo barcode scanner pada android smartphone android ini ada beberapa spesifikasi

Lebih terperinci

Jika tombol exit ditekan maka

Jika tombol exit ditekan maka 277 Akhir jika Akhir jika Jika tombol exit ditekan maka Tampilkan halaman utama Akhir jika Akhir lakukan Selesai Modul Form LaporanUpdateStokProduk Mulai Tampilakan Halaman LaporanUpdateStokProduk Tampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya pembelian dan penjualan (Cost In/Out) pada CV. Bonie Mekar Jaya yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi piutang pada CV. Mitra Cahaya Abadi adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Tujuan Analisis Sistem Analisis permasalahan adalah hal yang pertama kita lakukan setelah kita mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna atau SRS (software requirement spesification).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan rancangan di BAB III maka di hasilkan suatu program Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Atas Penjualan Koran Pada PT. Lembaga Mutiara Media Koreksi.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

~ 1 ~ Web Programming, Visual Programming, Networking

~ 1 ~ Web Programming, Visual Programming, Networking Proposal Penawaran Program Aplikasi Point Of Sales (POS) Untuk Retail / Pertokoan. ~ 1 ~ Web Programming, Visual Programming, Networking Bekasi, 09 April 2012 No. : 0011/IMUCreative - Bekasi/IV/2012 Lamp.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari sistem informasi jual beli barangyang rancang, berikut keterangannya. 1. Tampilan Form Login Form Login merupakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap dimana sistem tersebut dioperasikan. Tujuan dari implementasi ini yaitu untuk mengkonfirmasi modul-modul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Adapun dokumen dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem pemasaran adalah sebagai berikut: a. Kunjungan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Implementasi Sistem Dan Pembahasan Tahap implementasi progam merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Agar aplikasi berjalan sesuai harapan, dalam kegiatan implementasi aplikasi membutuhkan keras dan lunak. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Saga Machie didirikan pada tahun 1992 di Jakarta oleh Ibu Aulia Sucipto Lays dan Alm. Bapak Ananda Singgih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Aplikasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan atau instansi yang memberikan jasa peminjaman uang atau penjualan barang dengan sistem kredit sekarang ini banyak bermunculan dan berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waroeng Unagi merupakan cafe yang menyediakan makanan serta minuman bernuansa Jepang bagi para penikmat makanan. Dalam proses pelakasanaan kegiatannya, sering ditemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi karyawan pabrik gula lestari adalah koperasi serba usaha yang memiliki beberapa kegiatan ekonomi untuk menyejahterakan para anggotanya diantaranya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di CV. Mitra

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di CV. Mitra 2. Analisis Sistem BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan di CV. Mitra Karya Persada, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam pencatatan data

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi anggaran produksi Pupuk Bokashi Pada PT. Merek Indah Lestari yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK. CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum CV. AWAM ELEKTRONIK CV. AWAM ELEKTRONIK yang terletak di Jl Raya Babad 230, Lamongan adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang elektronik.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci