BAB V PEMBAHASAN. a. Komponen part yang tidak digunakan (barang yang tidak berguna/tidak. sesuai kegunaannya harus disingkirkan atau dibuang)
|
|
- Ridwan Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PEMBAHASAN Gambaran 5S di area welding 1. Kategori Seiri/Ringkas a. Komponen part yang tidak digunakan (barang yang tidak berguna/tidak sesuai kegunaannya harus disingkirkan atau dibuang) Terdapat tempat pengumpulan komponen yang rusak atau sudah tidak digunakan kembali pada area welding yaitu di part NG. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pasal 6 yaitu Kebersihan dan kerapihan di tempat kerja harus dijaga sehingga bahan-bahan yang berserakan, bahanbahan bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi atau menimbulkan kecelakaan. b. Loker penyimpanan barang tenaga kerja (perlengkapan/barang pribadi) tidak boleh berada di tempat kerja PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi sudah menyediakan tempat penyimpanan perlengkapan pribadi tenaga kerja yaitu loker tenaga kerja yang berada di dekat pos satpam. Tenaga kerja tidak diperbolehkan membawa/menyimpan barang di area kerja. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja pasal 7 ayat (6) y aitu Harus disediakan tempat-tempat menyimpan pakaian 64
2 65 (locker) untuk seorang buruh satu. Majikan bertanggungjawab terhadap keamanannya. c. Jumlah komponen. Stok benda kerja ( component & alat) tidak boleh berlebihan Penyesuaian jumlah komponen dan alat sudah dilakukan oleh penanggung jawab penyediaan komponen dan alat yaitu bagian penyimpanan (gudang). Komponen yang akan digunakan jumlahnya sesuai dengan tempat yang disediakan apabila akan habis maka tenaga kerja akan meminta komponen tersebut ditambah. Sehingga, komponen dan alat akan tersusun dengan rapi yang akan memudahkan tenaga kerja dalam menemukan komponen yang dibutuhkan. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja pasal 5 ayat (6) yaitu Alat dan bahan harus selalu disusun atau disimpan secara rapi dan tertib d. Penempatan komponen PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi pada area welding terdapatbox penempatan komponen yang sesuai dengan ukurannya sehingga penempatan komponen dapat ditata dengan baik dan pas. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi dan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat
3 66 Kerja pasal 5 ayat (6) yaitu Alat dan bahan harus selalu disusun atau disimpan secara rapi dan tertib e. Ada pencatatan data dalam lembar kerja 5S (foto) untuk perbandingan kondisi sebelum dan sesudah Pencatatan ini sudah dilakukan oleh tim 5S area welding guna untuk perbandingan temuan yang diperoleh dari inspeksi 5S di area welding yang kemudian akan dilakukan perbaikan. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. 2. Kategori Seiton/Rapi a. Garis jalan dan tanda batas area Dengan adanya garis jalan dan garis pembatas box permanen akan membuat area kerja menjadi lebih rapi, petugas kebersihan juga akan lebih mudah membersihkan area kerja apabila garis-garis pembatas jelas dan alat kerja serta box part tidak berserakan. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja pasal 2 (c) yaitu Memajukan kebersihan dan ketertiban. b. Area Istirahat yang ada di area welding Area istirahat tenaga kerja di area welding sudah tersedia. Area istirahat tenaga kerja berada di tengah area kerja. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi.
4 67 c. Penempatan komponen sesuai dengan jenis dan ukuran Komponen yang ada di area welding terdiri dari berbagai bentuk mulai dari yang kecil hingga yang besar. Sehingga penempatan komponen di area welding disesuaikan dengan tempatnya serta penyusunan komponen sudah cukup rapi. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja pasal 5 ayat (6) yaitu Alat dan bahan harus selalu disusun atau disimpan secara rapi dan tertib. d. Papan pengumuman Terdapat papan pengumuman yang sudah dipasang di area welding, papan pengumuman tersebut berisi informasi untuk para tenaga kerja. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. e. Label/identitas barang harus lengkap dan sesuai dengan tempatnya Pada setiap box komponen terdapat label/identitas komponen yang berguna untuk memudahkan para tenaga kerja menemukan komponen yang akan digunakan. Sehingga penempatan barang akan terlihat lebih rapi. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi dan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja pasal 5 ayat (6) yaitu Alat dan bahan harus selalu disusun atau disimpan secara rapi dan tertib.
5 68 f. Denah atau peta lokasi barang Belum adanya denah atau peta lokasi barang karena semua peralatan/barang yang belum atau tidak digunakan disimpan di gudang. Hal ini belum sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi yaitu Denah atau peta lokasi barang harus ada 3. Kategori Seiso/Resik a. Kondisi mesin/peralatan kerja produksi PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi menyediakan petugas perbaikan dan perawatan mesin. Perbaikan dan perawatan mesin pada area welding dilakukan oleh maintenance sehingga kondisi mesin/peralatan kerja produksi selalu terjaga. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pasal 42 ayat 1 yaitu Mesin-mesin yang digunakan harus dipasang dan dilengkapi dengan alat pengaman untuk menjamin keselamatan kerja b. Semua barang, alat atau tempat kerja harus bersih, bebas dari debu dan bau Sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja pasal 4 ayat (9) yaitu Lantai dalam tempat kerja harus terbuat dari bahan yang keras, tahan air dan tahan bahan kimia yang dapat merusak, datar dan tidak licin dan ayat (10) yaitu Lantai harus terbuat dari bahan
6 69 yang mudah dibersihkan dan pada waktu tertentu dibersihkan seingga selalu terlihat bersih. PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi telah sesuai dengan peraturan tersebut khususnya pada area welding untuk lantai sudah bersih, lantai di area welding terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan. Pembersihan dan perawatan dilakukan oleh pihak ketiga yang dilakukan setiap pagi hari. c. Kondisi dinding, jendela dan lampu Perawatan yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk menjaga lingkungan area welding sudah baik. Dengan selalu melaksanakan pembersihan pada saat tertentu. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. d. Sarana kebersihan/ alat kebersihan Sarana kebersihan yang terdapat pada area welding yaitu berupa penyediaan tempat sampah dengan tempat dan warna yang berbeda sesuai dengan klasifikasinya. Penempatan dan penyediaan alat kebersihan terdapat disamping tempat sampah sehingga mudah ditemukan oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja pasal 2 poin (c) yaitu Memajukan kebersihan dan ketertiban.
7 70 e. Tanggung jawab kegiatan 5S Sudah adanya penanggung jawab kegiatan 5S di area welding, yang akan bertanggung jawab dengan kegiatan 5S di area welding. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. f. Di tempat kerja sarana cahaya dan penerangan harus baik Penerangan di area kerja sudah memenuhi standar dengan penerangan alami dan buatan. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pasal 5 ayat (2) yaitu Tempat-tempat kerja, tangga-tangga, lorong-lorong dan gang-gang tempat orang bekerja atau sering dilalui, harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam tempat Kerja pasal 12 ayat 2 yaitu untuk pekerjaan yang dilakukan pada malam hari harus diadakan penerangan buatan yang aman dan cukup intensitasnya. g. Pembagian daerah tanggung jawab 5S Sudah ada penanggung jawab 5S disetiap section welding. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi.
8 71 h. Adanya pemeriksaan kebersihan dan pemeriksaan berkala Check sheet penilaian kebersihan area welding sudah ada, namun belum dilaksanakan secara berkala. Hal ini belum sesuai dengan checklist PT. Suzuki Indomobil Motor yaitu Adanya lembar pemeriksaan kebersihan dan pemeriksaan berkala 4. Kategori Seiketsu/Rawat a. Rencana kerja/perbaikan berkelanjutan unit 5S PT. Suzuki Indomobil Motor pada area welding sudah terdapat rencana kerja perbaikan yang dibuat oleh tim 5S. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. b. Bila terjadi hambatan dari standar, diidentifikasi dan ditangani dengan baik Papan hambatan yang terdapat pada area welding termasuk infomasi komunikasi yang berfungsi untuk memberitahukan kepada seluruh tenaga kerja khususnya shift selanjutnya tentang adanya hambatan yang ditemukan oleh shift sebelumnya misalnya, kerusakan pada mesin. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. c. Perawatan dinding, pintu dan lampu Perawatan dilakukan oleh GA section yang bekerja sama dengan pihak ketiga untuk kebersihan dan perawatan lampu dilakukan oleh maintenance perusahaan. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi.
9 72 d. Perawatan mesin dan alat kerja Sudah adanya perawatan mesin dan alat kerja yang dilakukan oleh maintenance secara rutin. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. e. Pemeriksaan 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi khususnya section welding sudah melakukan pemeriksaan 5S yaitu sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan setiap hari, penilaian mingguan yang dilakukan setiap hari jumat oleh pihak 5S section dan penilaian silang oleh area lain setiap satu bulan sekali. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. f. Perawatan lantai kerja Perawatan lantai kerja di area welding dilakukan oleh pihak ketiga yang pembersihannya dilakukan setiap hari. Perawatan ini dilakukan agar lantai selalu dalam kondisi bersih sehingga tenaga kerja akan merasa nyaman saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja tenaga kerja. Hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja pasal 4 ayat (7) yaitu Lantai harus dibersihkan pada waktu-waktu tertentu, sehingga selalu dalam keadaan bersih. g. Pemasangan rambu Pemasangan gambar K3, simbol-simbol keselamatan dan himbauan untuk para tenaga kerja agar tetap selamat dalam bekerja sudah
10 73 terpasang rapi di tempat yang mudah terlihat oleh semua orang. Hal ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan kerja BAB X tentang Kewajiban Pengurus pasal 14 poin b yaitu Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dari semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli Keselamatan Kerja. h. Semua barang atau alat kerja yang sedang tidak dipakai terletak pada tempatnya. Tempat khusus untuk menempatkan bahan/alat kerja yang tidak/belum digunakan sudah disediakan oleh perusahaan. Peletakan barang yang tidak/belum dipakai pada area welding terdapat di gudang. Hal ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 4 ayat (1) yaitu Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang, produk teknik dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
11 74 5. Kategori Shitsuke/Rajin a. Organisasi 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi khususnya pada area welding sudah terdapat struktur organisasi 5S. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. b. Slogan dan promosi 5S. Belum adanya slogan dan promosi 5S. Hal ini belum sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. c. Training 5S untuk tenaga kerja Training 5S sudah dilaksanakan oleh perusahaan terhadap tenaga kerja yaitu pada saat tenaga kerja diterima ( tenaga kerja baru) di PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. d. Kesesuaian pemakaian APD dan pakaian kerja Tenaga kerja di area welding menggunakan APD yang sudah disediakan oleh perusahaan sesuai dengan bagian/pekerjaan masingmasing. Setelah selesai bekerja APD yang tidak dapat digunakan kembali (misalnya sarung tangan) harus dibuang di tempat yang sudah disediakan perusahaan. Hal ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 ayat 1 Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk : poin a yaitu Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
12 75 Selain itu, sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi BAB XV tentang Penggunaan Perlengkapan Penyelamatan dan Perlindungan Diri pasa 99 ayat (1) yaitu Alat -alat penyelamat dan pelindung diri yang jenisnya disesuaikan dengan sifat pekerjaan yang dilakukan oleh masingmasing tenaga kerja harus disediakan dalam jumlah yang cukup, ayat (3) yaitu Alat-alat tersebut ayat (1) pasal ini harus digunakan sesuai dengan kegunaannya oleh setiap tenaga kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja. e. Penerapan forum komunikasi bersama Adanya morning meeting akan membuat komunikasi diantara seluruh tenaga kerja akan menjadi lebih erat. Selain itu, morning meeting dapat memberikan berbagai infomasi (kerusakan mesin, main power yang tidak masuk, dan lain-lain) kepada seluruh anggota welding section. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi. f. Peraturan/instruksi terperaga dengan baik Sudah terdapat ISOS untuk setiap pekerjaan. Namun, ISOS tidak dipasang pada area kerja. Hal ini belum sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi.
13 76 g. Evaluasi berkala Inspeksi selalu dilakukan untuk melakukan perbaikan di setiap temuan yang didapatkan. Hal ini sudah sesuai dengan checklist 5S PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi.
BAB IV HASIL. PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi merupakan. dengan teknologi modern. Produk mobil yang dihasilkan oleh PT.
BAB IV HASIL A. Gambaran Umum Proses Kerja PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Tambun II Bekasi merupakan perusahaan internasional di bidang manufaktur yaitu pembuatan mobil Suzuki dengan teknologi modern.
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Ahli Madya PRIMA EKA WULANDARI R
IMPLEMENTASI 5S (housekeeping) PADA AREA WELDING (LINE APV) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT TAMBUN II BEKASI LAPORAN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap data sekunder dan data primer dengan menggunakan analisa kualitatif serta setelah melalui validasi kepada para
Lebih terperinciSecara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban
HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Kebutuhan dan Syarat APD Dari hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan penulis di Instalasi Laundry Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dalam
Lebih terperinciPengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017
Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Apa itu 5R? 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai analisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Jalur pedestrian di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru dinilai dari aktivitas pemanfaatan ruang dan Pedestrian Level of Service. Jalur pedestrian di Jalan Sudirman
Lebih terperinciProsedur Operasional Baku. Penggunaan Studio Arsitektur
Prosedur Operasional Baku Penggunaan Studio Arsitektur 2017 P e n g a n t a r Departemen Arsitektur menyusun aturan-aturan terkait pemakaian studio yang harus dipatuhi oleh seluruh pengguna studio, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Tahap ini meliputi: 1. Survei pendahuluan lokasi untuk mendapatkan gambaran
Lebih terperinciKESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA
International Labour Organization KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA International Labour Organization KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA di Lingkungan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENTANG PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Nomor : 384 / KPTS / M / 2004 Tanggal : 18 Oktober 2004
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3
LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA INSPEKSI K3 DISUSUN OLEH : 1. DENA SHOUM MELLIAN (021500426) 2. KHOLISA ROHMATUN NIKMAH (021500438) 3. RAFA RUMAISHA RUBAWAN A (021500450) PRODI JURUSAN
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan di setiap tempat kerja sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 dan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, merupakan kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang semakin berat dan dinamis, produktivitas mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu produktivitas
Lebih terperinciLEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUBRIK AUDIT 5S 1 RINGKAS 1.1 Komponen atau bahan kerja (office: kertas kerja, file dokumen; lapangan : oli, spare part, dll ;fasos-fasum : gula,
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan
Lebih terperinciPujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015
Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 APA ITU CPPOB? adalah cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan, antara lain dengan cara : a. mencegah tercemarnya pangan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUD.R.Syamsudin, SH dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada saat ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu sehingga setiap pelaku industri harus siap berkompetisi. Hal ini tidak terjadi
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya: 1. Berdasarkan analisis konsep 5S yang telah dilakukan, untuk masingmasing
Lebih terperinciINFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT
INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT Kecelakaan kerja di Indonesia telah menghabiskan uang negara sebesar 280 triliun rupiah (Kemenkes RI 2014). Dalam rangka memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada bidang konstruksi bangunan merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia. Dengan banyaknya perusahaan
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciKeselamatan & Kesehatan Kerja PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
K3 Keselamatan & Kesehatan Kerja PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG HIPERKES DAN KK TUJUAN M A N F A A T a Melindungi Tenaga
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. PT Adhi Karya Divisi Konstruksi I yang bergerak dibidang konstruksi
BAB V PEMBAHASAN PT Adhi Karya Divisi Konstruksi I yang bergerak dibidang konstruksi memiliki komitmen tinggi terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada seluruh komponen pada proses kerja. Seperti halnya
Lebih terperinciLampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice
113 LAMPIRAN 113 114 Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice 1 Lokasi Lokasi produksi harus jauh dari tempattempat yang menjadi sumber cemaran, seperti: tempat pembuangan sampah,
Lebih terperinciNOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NO.13/C,2001 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa terminal merupakan fasilitas
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI PT MITSUBISHI JAYA ELEVATOR AND ESCALATOR. Nama : Fatchul Mizan NPM : Kelas : 4ID01
MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI PT MITSUBISHI JAYA ELEVATOR AND ESCALATOR Nama : Fatchul Mizan NPM : 38411798 Kelas : 4ID01 LATAR BELAKANG PT Mitsubishi Jaya Elevator & Escalator Proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan 5S atau 5R 1. Defini 5S atau 5R 5R atau 5S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERSEPSI PEKERJA TENTANG RISIKO KECELAKAAN KERJA DI DEPARTEMEN PRODUKSI DAN UTILITY PT. WILMAR NABATI INDONESIA DUMAI TAHUN 2012 Data Umum Responden No Responden
Lebih terperinciUntuk memudahkan membaca notes ini sesuai keperluan, maka sengaja saya membuat semacam daftar isi untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Pesan dan Kesan Saya Sebagai Peserta Magang Rekan karyawan PT PLN (Persero) di Sektor Tarahan, Tergabung dalam program Diklat Magang Pembangkitan di PT PJB UP Gresik adalah merupakan kebahagiaan tersendiri
Lebih terperinciPengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja
Pengertian, T u j uan dan Manfaat Penerapan 5 R ( 5S) di Tempat Kerja Langka h- Langka h P enerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengertian,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.
Lebih terperinciDaftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif
Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement in Small Medium Enterprise (WISE) by PAOT
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada CV. Motekar, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI,
Lebih terperinciBAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI
BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Setelah dilakukannya pengolahan data dan analisis data dalam penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini : 1. Gerakan kerja
Lebih terperinciBAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL
BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai kriteria dan indikator kinerja yang diperlukan untuk dapat mendeskripsikan kondisi
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 84 Universitas Kristen Maranatha 85 Universitas Kristen Maranatha 86 Universitas Kristen Maranatha 87 Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 2 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ditandai dengan semakin banyaknya industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ditandai dengan semakin banyaknya industri yang menggunakan teknologi maju dan modern. Penggunaan teknologi yang modern memberikan banyak kemudahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kesadaran Menurut Hasibuan (2012:193), kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut
Lebih terperinciGambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak
Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang
Lebih terperinciSTANDAR USAHA LAPANGAN GOLF NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR. I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan batas-batas yang jelas.
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF STANDAR USAHA LAPANGAN GOLF I. PRODUK A. Tempat 1. Luas lahan paling sedikit 10 ha dengan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempo kerja pekerja. Hal-hal ini memerlukan pengerahan tenaga dan pikiran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu dan teknologi telah memberikan dampak dan perubahan pada sektor industri. Pemanfaatan teknologi dalam proses industri memiliki resiko terhadap kesehatan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada perusahaan JOIES CLUB, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciREFERENSI PENYUSUNAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) MANUAL
REFERENSI PENYUSUNAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) MANUAL Referensi Penyusunan GMP Manual Page 1 RUANG LINGKUP 1.1. Umum. GMP Manual ini menjelaskan mengenai persyaratan umum tatacara berproduksi yang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. PT Dan Liris Sukoharjo Divisi Garmen yaitu terjatuh, terjepit, tertimpa,
BAB V PEMBAHASAN A. Potensi Bahaya Potensi bahaya yang dapat menyebabkan insiden atau kecelakaan kerja di PT Dan Liris Sukoharjo Divisi Garmen yaitu terjatuh, terjepit, tertimpa, tertabrak, kebakaran,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa perbandingan setelah menggunakan 5S Penerapan 5S pada PT. TJM Internasional divisi warehouse terutama packing dilakukan dengan melibatkan pihak terkait
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7. Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab 4 dan 5, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE : -P BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN SEBELUM PELATIHAN 5S PADA PEKERJA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PTPN IV DOLOK ILIR TAHUN 2016-2017 Nama : Jenis Kelamin : Departemen/ Bagian : Usia : Masa Kerja
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Produksi Dilihat dari kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat produksi mochi kacang, jika ditinjau dari segi antropometri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian yang hanya satu kali yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, diantaranya: 1. Berdasarkan analisis konsep 5S yang telah dilakukan, untuk masingmasing
Lebih terperinciPEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam Hierarkhi
Lebih terperinciSTANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 NOMOR 2014 TENTANG STANDAR USAHA TAMAN REKREASI STANDAR USAHA TAMAN REKREASI I. PRODUK A. Tempat dan Ruang B. Fasilitas
Lebih terperinciBuku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing
Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Daftar Isi Ⅰ Manajemen Umum 1 Ⅰ-1.Pakaian Kerja 1 Ⅰ-2.Rapih dan Teratur 2 Ⅰ-3.Jalur Aman 3 Ⅰ-4.Kantor dan Tempat Istirahat 4 Ⅰ-5.Tempat Tinggal 5 Ⅰ-6.Peralatan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini : 1. Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kepuasan Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan tentang kepuasan, adapun berbagai macam pengertian
Lebih terperinci1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN
Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah perusahaan Berkembang pesatnya industri perumahan baik itu perumahan yang berada di daerah pinggiran kota merupakan suatu fenomena yang terjadi pada masyarakat
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 23, NO. 2, OKTOBER 2015 1 OPTIMALISASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oleh: Ahsin Wahyunan, Sutijono,
Lebih terperinciSTANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM B. Fasilitas Penunjang I. PRODUK A.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat melindungi
Lebih terperinciKUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA
LAMPIRAN-A STUDI KENYAMANAN PENGGUNA TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI MEDAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 Tanggal: Waktu : (Pagi/
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa
BAB IV HASIL PENELITIAN PT DHL Supply Chain Indonesia adalah salah satu perusahaan layanan jasa logistik. Dalam Proses kerjanya PT DHL Supply Chain Indonesia Project P&G tidak terlepas dari penggunaan
Lebih terperinciCONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)
CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan penulis dalam pembahasan tentang hubungan persepsi konsumen atas Retail Mix dengan preferensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi
Lebih terperinci1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah
PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH A. PENDAHULUAN Di Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan sekaligus UKS merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat disekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maraknya pembangunan di bidang offshore yang membutuhkan berbagai jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan membuat perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN OBJEK
18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1) Tata letak tempat kerja saat ini : Tata letak tempat kerja keseluruhan PT Kecap Salem pada saat ini masih kurang baik. Gang yang terdapat dalam pabrik hanya
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di pabrik paralon PVC X, berikut adalah kesimpulan yang di dapatkan : 1. Pabrik paralon PVC X kurang memperhatikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan,
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian, sedangkan saran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja
Lebih terperinciPROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT
PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur
Lebih terperinciBAB VI RENCANA PENGELOLAAN
68 BAB VI RENCANA PENGELOLAAN Konsep dasar rencana pengelolaan Taman Lalu Lintas Bandung adalah mempertahankan dan memaksimalkan fungsinya sebagai taman pendidikan kelalulintasan, taman lingkungan hidup,
Lebih terperinciNo Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5468 TRANSPORTASI. Perhubungan. Lalu Lintas. Angkutan Jalan. Jaringan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dijabarkan kesimpulan yang merupakan akhir dari proses penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Jenis cacat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Kejadian kecelakaan kerja dan timbulnya penyakit akibat kerja merupakan masalah yang besar bagi sebuah perusahaan atau industri. Kerugian yang dapat terjadi akibat
Lebih terperinciPENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN
PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN Nama Rumah Makan/Restoran : Alamat : Nama Pengusaha : Jumlah Karyawan : Jumlah Penjamah Makanan : Nomor Izin Usaha :
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERBURUHAN NO.7 TAHUN 1964 tentang SYARAT KESEHATAN, KEBERSIHAN SERTA PENERANGAN DALAM TEMPAT KERJA MENTERI PERBURUHAN
PERATURAN MENTERI PERBURUHAN NO.7 TAHUN 1964 tentang SYARAT KESEHATAN, KEBERSIHAN SERTA PENERANGAN DALAM TEMPAT KERJA MENTERI PERBURUHAN Mengingat : Bahwa telah tiba waktunya melaksanakan ketentuan pada
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Sari Harum adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi kerupuk, dimana perusahaan tersebut ingin meningkatkan kelancaran sistem kerjanya, dalam memenangkan persaingan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN TAHAP 1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM KAPAL PERINTIS
Profil Responden LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN TAHAP 1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM KAPAL PERINTIS Umur a. 17 Tahun b. 17 40 Tahun c. 40 Tahun Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita Pendidikan SD/SMP/SMA/S1/S2/S3
Lebih terperinciBAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Agenda 1. Sejarah perkembangan perusahaan Fase awal pendirian perusahaan Fase pengembangan I Fase pengembangan II Fase pengembangan III 2. Visi dan Misi Perusahaan 3.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan studi yang merupakan ringkasan hasil studi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam melakukan studi, serta saran-saran
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT KWM adalah perusahaan yang bergerak di industri manufaktur aksesoris garmen yang terbuat dari timah dan menerima pesanan pewarnaan metal. Berdasarkan hasil pengamatan, permasalahan yang paling
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinci