IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum"

Transkripsi

1 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Perubahan tatanan penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip good governance memberikan isyarat budaya organisasi (pemerintah) yang memiliki kemampuan beradaptasi terhadap berbagai perubahan paradigma maupun regulasi. Oleh karena itu peran pemerintah sebagai fasilitator mutlak diperlukan saat ini, hal ini akan terus senantiasa diwujudkan dalam kerangka regulasi yang dapat mewadahi tumbuh dan berkembangnya budaya partisipasi oleh pemerintah, swasta dan masyarakat, khususnya dalam usaha mewujudkan pembangunan infrastruktur menuju kemandirian daerah. Konteks kemandirian daerah dalam perspektif pembangunan infrastruktur, tidak lepas dari fungsi/peran infrastruktur itu sendiri, yaitu : 1. Infrastruktur sebagai central point bagi semua stake holders (pemangku kepentingan), 2. Merupakan kegiatan yang mutlak bagi bangkitan aktifitas pembangunan pada bidangbidang lain, 3. Penggerak belanja modal yang besar, 4. Mendorong pengembangan daerah dengan mengacu konsep pembangunan yang modern, berwawasan lingkungan, berkelanjutan, manusiawi, efektif dan efisien, serta mempertimbangkan segala aspek yang memerlukan kesiapan baik konsep, visi, manajemen yang baik, komitmen, hingga kemauan yang keras dari semua pemangku kepentingan. Untuk itu peningkatan dan pengembangan kapasitas kelembagaan, sinergitas program dan kegiatan, peningkatan kemitraan strategis serta pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam penanganan infrastruktur akan perlu terus dikembangkan. Sehingga nantinya akan memberikan suatu warna tersendiri bagi pola pembangunan infrastruktur dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Wonosobo. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada tahun 2012 ini, telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan tetap mengutamakan pada upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur yang lebih merata dan mempunyai kemampuan untuk menggerakkan perekonomian rakyat, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun wilayahnya sendiri. Guna mencapai tujuan pembangunan infrastruktur tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 telah dialokasikan pagu anggaran sebesar Rp ,00 atau sebesar 16,34% dari total APBD Tahun 2012 yang berjumlah Rp ,00. Dari alokasi anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp ,00 atau dengan pencapaian sekitar 82,86%. Penggunaan anggaran tersebut ditujukan untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung Urusan Pekerjaan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana bidang infrastruktur, terkait penanganan jalan dan jembatan, air bersih dan sanitasi, sarana irigasi serta penanganan sarana prasarana umum permukiman dan perdesaan, seperti yang diamanatkan dalam RPJMD Kabupaten Wonosobo. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 64

2 Tabel IV.B.4.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012 No. Program Alokasi Realisasi (Rp) (Rp) A Belanja Langsung Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 4 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 5 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan 6 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya 7 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya 8 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaaan 9 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong B Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai Gaji dan Tunjangan Tambahan Penghasilan Insentif Pajak/Retribusi Daerah Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Belanja Tidak Terduga Jumlah Total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2012 (diolah) Dari tabel di atas dapat kita ketahui, alokasi belanja langsung Urusan Pekerjaan Umum dengan nilai Rp ,00 yang dapat terealisasi sebesar 81,95% atau Rp ,00, meningkat 15,61% dari hasil capaian tahun 2011 lalu yang hanya sekitar 66,34%. Walaupun mengalami peningkatan dalam capaian realisasi, hal ini lebih menggambarkan pada capaian out put kegiatan, belum dapat menggambarkan dengan baik capaian out come, untuk itu masih diperlukan pembangunan infrastruktur dengan perencanaan dan strategi penanganan yang lebih baik. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 65

3 b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program ini merupakan program yang dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ke-pu-an secara umum, dengan nilai anggaran Rp ,00 yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo. Program rutin ini dilaksanakan melalui 15 kegiatan berupa kegiatan surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik, jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis perkantoran, pengadaan barang percetakan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, penyediaan makanan dan minuman kedinasan, biaya rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah dan dalam daerah, penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan non PNS, penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor,kota dan pasar, penyelesaian pekerjaan kantor dan penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Masih seperti tahun yang lalu program ini dilaksanakan melalui 7 kegiatan pokok yang sasaran capaiannya adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana prasarana yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dibutuhkan oleh mayarakat. Kegiatan yang ada dalam program ini yaitu kegiatan-kegiatan rutin pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat-alat Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Berat, Perbengkelan dan Prasarana umum. Selain pelaksanaan kegiatan-kegiatan rutin pemeliharaan sarana prasarana yang tersebut, dalam mencapai tujuan peningkatan sarana parasaran pelayanan publik dilaksanakan kegiatan Pembangunan gedung kantor, Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor dan Pengadaan sarana penunjang sistem pemadam kebakaran. Adapun out put kegiatan ini meliputi : Pembangunan gedung kantor, dilaksanakan melalui penyempurnaan/rehabilitasi gedung kantor yang telah dibangun yaitu berupa rehabilitasi areal parkir Kantor Dinas Pekerjaan Umum, dan rehabilitasi (dapur, MCK dan septik tank) Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Wonosobo. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparat pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Pengadaan sarana penunjang sistem pemadam kebakaran berupa pengadaan pompa, selang dan nosel sebagai perangkat pelaksanaan operasi pemadam kebakaran. Tersedianya peralatan yang lengkap dapat meningkatkan efektifitas kerja aparat pemadam kebakaran sehingga lebih handal dalam berbagai pelaksanaan operasi pertolongan, baik itu bencana kebakaran maupun bencana lain. Hal ini terlihat pada saat usaha UPTD Pemadan Kebakaran membersihkan sisa tanah longsor yang menutupi badan jalan. Bantuan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dapat dimaksimalkan guna peningkatan/pembangunan gedung kantor sarana pemerintahan di 2 wilayah kecamatan, yaitu Pembangunan Kantor Kecamatan Kejajar dan Peningkatan Gedung Kantor Kecamatan Kertek, dengan nilai anggaran sebesar Rp ,00. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 66

4 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan prasarana transportasi yang lebih memadai, maka peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan jalan dan jembatan mutlak diperlukan. Penanganan jalan lingkungan desa dan jalan poros desa tentu tidak bisa diabaikan begitu saja, mengingat sebagian besar penduduk Kabupaten Wonosobo berada di daerah perdesaan, yang secara tidak langsung adalah penggerak roda perekonomian daerah. Dengan dilandasi pola pikir tersebut, maka pada tahun anggaran 2012 ini dikucurkan dana sebesar Rp ,00, guna melaksanakan program ini. Anggaran tersebut berasal dari bantuan keuangan kepada Kabupaten/Kota melalui APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp ,00 atau sekitar 98,33%, dari total anggaran, sedangkan APBD murni Kabupaten Wonosobo hanya sekitar 1,67%. Kegiatan yang dapat terealisasi sebesar Rp ,00 atau 85,06%, sedangkan sisanya akan dilaksanakan pada luncuran tahun 2013 karena bersumber dari APBD Perubahan Propinsi Jawa Tengah tahun Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dilaksanakan melalui 7 kegiatan pokok yang dijabarkan dalam 116 paket kegiatan. Kegiatan yang dapat terealisasi sejumlah 94 paket kegiatan, sedangkan 22 kegiatan lain pelaksanaannya akan diluncurkan pada tahun 2013 dengan pertimbangan waktu pelaksanaan dan sumber daya yang ada. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Tujuan dari pelaksanaan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan adalah usaha dalam mempertahankan kondisi pelayanan infrastruktur jalan/jembatan untuk tetap pada kondisi baik sehingga umur ekonomis jalan dan jembatan yang telah terbangun dapat dicapai secara maksimal. Program ini dilaksanakan melalui kegiatankegiatan pemeliharaan baik berupa pemeliharaan rutin maupun kegiatan pemeliharaan berkala infrastruktur jalan dan jembatan yang ada. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, pada tahun 2012 dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp ,00 dengan realisasi anggaran sebesar 87,67% yaitu sebesar Rp ,00. Terdapat 6 kegiatan pokok dalam program ini yaitu kegiatan perencanaan, pemeliharaan rutin serta rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. Penjabaran dari 6 kegiatan pokok tersebut adalah pengalokasian 25 paket kegiatan. Namun dari jumlah paket kegiatan tersebut, hanya terdapat 1 kegiatan yang diluncurkan untuk dilaksanakan di Tahun 2013 yaitu Rehabilitasi Jembatan Wonobungkah (Rp ,00) yang berasal dari dana Bantuan Keuangan Kepada kabupaten/kota Perubahan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Dalam upayanya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja pelayanan pekerjaan umum pada masyarakat, maka pada tahun anggaran 2012 dilaksanakan program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan. Program ini dilaksanakan dengan belanja modal berupa pengadaan beberapa sarana penunjang, diantaranya pengadaan dump truk (1 unit), pengadaan bak dump truk (1 unit), pengadaan genset (1 unit), pengadaan jalan louder (1 unit), sepeda motor roda 3 (7 unit), dan sepeda motor roda 2 (3 unit). Dengan adanya penambahan sarana ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparat pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 67

5 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya. Sebagai daerah dengan kondisi geografisnya merupakan daerah pegunungan, dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, maka pelaksanaan program dan kegiatan terkait infrastruktur penunjang pertanian merupakan suatu prioritas. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya merupakan salah satu perwujudan upaya dalam penanganan sarana irigasi yang ditujukan untuk menjamin ketersediaan air pertanian melalui efektifitas distribusi air pertanian dengan ketersediaan infrastruktur yang baik. Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengalokasikan anggaran sebesar Rp ,00 yang berasal dari bantuan pusat (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sub bidang irigasi sebesar Rp ,00 atau 29,27%, bantuan keuangan kepada Kabupaten/Kota melalui APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp ,00 atau 66,55% dan APBD Kabuten Wonosobo sebesar Rp ,00 atau 4,18%. Dari alokasi anggaran tersebut, besar serapan mencapai sekitar 91,24% atau Rp ,00. Implementasi/pelaksanaan kegiatan dari program ini, terdapat 5 kegiatan pokok dan 63 paket kegiatan, dengan rincian 21 kegiatan dibiayai melalui DAK Sub Bidang Irigasi, 37 kegiatan dibiayai melalui APBD Provinsi Jawa Tengah dan 5 kegiatan dibiayai oleh APBD Kabupaten Wonosobo. Dari 63 paket kegiatan tersebut, terdapat 5 kegiatan (dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp ,00) yang diluncurkan untuk dilaksanakan di tahun 2013 yaitu kegiatan yang berasal dari Perubahan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Kegiatan luncuran tersebut adalah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pengangson (Rp ,00), Rehabilitasi Jaringan irigasi Gites (Rp ,00), Rehabilitasi Jaringan Irigasi Silumpang (Rp ,00), Rehabilitasi Jaringan Irigasi Totogan Maduretno (Rp ,00) dan Pembangunan Talud Lingkungan di Kampung Kerkop Kelurahan Wonosobo Barat (Rp ,00). Keberadaan sarana irigasi dalam kondisi baik sudah barang tentu menjadi prioritas penanganan dalam rangka mensukseskan program lanjutan yaitu pencapaian ketahan pangan, untuk itu kedepan prioritasi dan juga optimalisasi penanganan sarana irigasi harus dilakukan dengan lebih cermat serta sejalan dengan program-program dibidang pertanian. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya. Dalam upaya revitalisasi pertanian, selain pelaksanaan rehabilitasi kegiatan terkait sarana pertanian, maka pembangunan sarana baru yang menunjang peningkatan kapasitas pengelolaan air pertanian perlu dilaksanakan. Pada tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengalokasikan anggaran sebesar Rp ,00 yang semuanya berasal dari Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota APBD Provinsi Jawa Tengah. Dari alokasi tersebut, besar serapan anggaran adalah 71,68% atau senilai Rp ,00. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 68

6 Tahun 2012 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya, dimana pada tahun ini dilaksanakan melalui 2 kegiatan pokok dan 5 paket kegiatan. Dari 5 paket kegiatan tersebut telah dilaksanakan 3 paket kegiatan, diantaranya Kegiatan Pembangunan Embung Mini Sentra Usaha Tani Desa Lipursari, Pembangunan Bendung Sigondang Kalibogowonto dan Pembangunan Cekdam dan Irigasi Desa Kaligowong. Sedangkan 2 paket kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp ,00 akan dilaksanakan di tahun 2013 sebagai kegiatan luncuran, kegiatan ini diantaranya adalah Rehabilitasi Bendung Sikunci (Rp ,00) dan Dam Pengendali Desa Kaligowong (Rp ,00). Program pembangunan infrastruktur perdesaaan Program pembangunan infrastruktur perdesaan merupakan salah satu program unggulan Urusan Pekerjaan Umum, karena hal ini sejalan dengan program pemerintah Propinsi Jawa Tengah bali deso bangun deso yang melingkupi nuansa pembangunan beberapa tahun terakhir ini. Jumlah anggaran yang dikucurkan pada tahun ini sebesar Rp ,00 atau mengalami kenaikan sekitar 34,37% dari tahun sebelumnya. Namun, anggaran tersebut tidak semuanya dapat diserap sebagai realisasi anggaran, pada tahun 2012, serapan anggaran program ini sebesar 73,72% atau Rp ,00, dimana sisa anggaran yang belum terserap akan dilaksanakan pada Tahun 2013 untuk paket kegiatan yang sama. Program ini dilaksanakan dengan 28 kegiatan pokok yang dijabarkan dalam 501 paket kegiatan, dengan perincian 474 paket kegiatan diampu oleh Dinas Pekerjaan Umum dan sisanya sejumlah 27 paket kegiatan dilaksanakan di tingkat kelurahan/kecamatan. Dari total paket kegiatan tersebut, 362 kegiatan diantaranya berasal dari pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo, 127 kegiatan berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui dana Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan 12 kegiatan dari DAK Bidang Infrastruktur Sub bidang Air Bersih. Dengan kata lain 25,47% kegiatan yang ada berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah melalui dana Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota. Dari 501 paket kegiatan yang ada tersebut, terdapat 127 kegiatan Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dengan anggaran sebesar Rp ,00 dan capaian realisasi Rp ,00 atau sekitar 80,03%. Sedangkan yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo sejumlah 362 kegiatan dengan nilai anggaran sebesar Rp ,00 dan tingkat realisasi kegiatan sebesar 67,70% atau Rp ,00. Kegiatan yang belum terealisasi akan diluncurkan pada tahun 2013, yang terdiri dari 5 paket kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Jalan yang bersumber dari Perubahan APBD Kabupaten Wonosobo. Selain itu ada 13 kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lingkungan, 18 kegiatan Pembangunan Senderan, dan 1 kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Perdesaan yang kesemuanya adalah kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Perubahan Provinsi Jawa Tengah. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 69

7 Tabel IV.B.4.2 Realisasi Anggaran dan Realisasi Paket Kegiatan NO KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI RINCIAN SUMBER DANA DAN JUMLAH REALISASI KEGIATAN Rp Jml Paket Rp Jml Keg. APBD KAB. APBD PROV. APBN (DAK) Realisasi (Rp) Paket Realisasi (Rp) Paket Realisasi (Rp) Paket 1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (DAK) 2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan (Bantuan Propinsi L) 3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih (Bantuan Propinsi) 4 Penunjang PAMSIMAS Pendamping PAMSIMAS Pengadaan Replika Desa PAMSIMAS Penunjang Program Pembangunan (PPIP) 8 Pembangunan/rehabilitasi Jalan Infrastruktur Perdesaan 9 Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lingkungan Pembangunan/Rehabilitasi Jembatan Pembangunan /Rehabilitasi Senderan Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Air Bersih Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Irigasi Pembangunan/Rehabilitasi Drainase Pembangunan/Rehabilitasi MCK Infrastruktur Perdesaan 16 Pengadaan Jaringan listrik Infrastruktur Perdesaan 17 Pembangunan/Rehabililtasi Gedung Prasarana Umum Perdesaan 18 Pembangunan senderan (Bantuan Provinsi L) LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 70

8 NO KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI RINCIAN SUMBER DANA DAN JUMLAH REALISASI KEGIATAN Rp Jml Paket Rp Jml Keg. APBD KAB. APBD PROV. APBN (DAK) Realisasi (Rp) Paket Realisasi (Rp) Paket Realisasi (Rp) Paket 19 Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Pendidikan 20 Fasilitasi Pembangunan/Rehabilitasi (Bantuan Propinsi L) 21 Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lingkungan (Bantuan Propinsi L) 22 Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lingkungan (Bantuan Propinsi) 23 Pembangunan Senderan (Bantuan Propinsi) Pembangunan/Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Perdesaan (Bantuan Propinsi) 25 Pengadaan Sarana/Prasarana Kebersihan Lingkungan Perdesaan 26 Fasilitasi Pembangunan/Rehabilitasi Infrastuktur Perdesaan (Bantuan Propinsi) 27 Fasilitasi Pembangunan/Rehabilitasi Peningkatan Jalan (DPID) Kegiatan yang dilaksanakan di tingkat kelurahan/kecamatan TOTAL LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 71

9 Adapun hal yang melatarbelakangi program pembangunan infrastruktur perdesaan, diantaranya adalah : a. Kemiskinan di daerah perdesaan yang masih menjadi tantangan pembangunan nasional, b. Mendukung pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, c. Pembangunan perdesaan mendorong peningkatan ekonomi lokal, d. Pendekatan pemberdayaan masyarakat mendorong kemandirian dalam penanggulangan kemiskinan di perdesaan, e. Peningkatan peran stakeholder akan mendorong keberlanjutan hasil pelaksanaan program. Sejalan dengan prinsip good governance upaya peningkatan keterlibatan/pemberdayaan masyarakat perlu terus dilakukan. Disamping itu peningkatan peran stakeholder dan pemerintah daerah agar ditumbuhkembangkan, sehingga dapat melaksanakan pembinaan yang akan mendorong kemandirian masyarakat serta sinergi berbagai pihak dalam pembangunan infrastruktur di daerah perdesaan, dalam usahanya mewujudkan era kemandirian daerah pada masing-masing wilayah desa, yang akan memberikan suatu dampak yang lebih luas dalam skala kabupaten. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Perkembangan wilayah permukiman yang demikian pesatnya justru makin mengurangi daerah resapan air karena luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan semakin meningkat dan waktu berkumpulnya air (time of concentration) pun menjadi jauh lebih pendek sehingga pada akhirnya akumulasi air yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada. Untuk itu, kegiatan yang didanai melalui dana APBD Kabupaten Wonosobo dengan anggaran sebesar Rp ,00, pada tahun 2012 ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sapuran guna rehabilitasi saluran drainase yang sudah ada, dengan capaian realisasi anggaran sekitar 99,53% atau Rp ,00. Kegiatan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong sebagaimana diterangkan diatas, ditujukan untuk perbaikan saluran-saluran drainase yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengaliran air sehingga dapat mendukung upaya pemeliharaan jalan. Dana Hibah dan Dana Tidak Terduga Selain program-program tersebut diatas, bidang pekerjaan umum juga melaksanakan beberapa kegiatan dalam kaitannya dengan penanganan pasca bencana alam. Kegiatan tersebut menggunakan dana tidak terduga yang bersumber dari APBD Kabupaten Wonosobo. Untuk tahun anggaran 2012 ini dilaksanakan sebanyak 14 kegiatan penanganan pasca bencana yang tersebar di 6 wilayah kecamatan (Leksono, Watumalang, Kepil, Kejajar, Wadaslintang dan Sapuran) dengan total nilai pagu anggaran sebesar Rp ,00, sedangkan yang terealisasi mencapai 97,94% atau Rp ,00. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 72

10 c. CAPAIAN KINERJA URUSAN PEKERJAAN UMUM Capaian kinerja urusan pekerjaan umum dapat dilihat pada beberapa indikator yang tersaji pada tabel berikut : No 1 2 Indikator Kinerja Pembangunan Daerah % Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik % Daerah irigasi dalam kondisi baik Tabel IV.B.4.3 Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo Tahun (%) Capaian Pembangunan 2012 (%) 65,25 66,24 64,99 71,05 3 % Rumah tangga bersanitasi 33,82 34,02 % Panjang jalan desa kondisi 4 baik % Jumlah jembatan kondisi 5 baik % Rumah tangga yang 6 dapat akses air bersih per penduduk total Sumber: DPU Kabupaten Wonosobo tahun ,92 45,32 70,65 70,82 91,56 91,78 Pada tabel diatas dapat dilihat rangkuman indikator capaian/perkembangan kinerja urusan pekerjaan umum pada tahun 2012 yang rata-rata menunjukkan tren kenaikan yang cukup baik pada seluruh indikator kinerja daerah bidang infrastruktur sebesar 2,67%. Walaupun mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan, akan tetapi sebagian besar indikator capaian kinerja belum memenuhi target seperti yang diamanatkan dalam RPJMD Indikator tersebut diantaranya prosentase rumah tangga bersanitasi (50%), panjang jalan desa (50,14%) dan jembatan (72,24%) kondisi baik serta rumah tangga yang mendapat akses air bersih per penduduk total (95%). Untuk mensikapi hal tersebut, kita harus lebih meningkatkan kinerja dan upaya kita dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan keberadaan infrastruktur yang lebih merata dan berkeadilan, serta tidak melupakan peran pihak swasta dan masyarakat dalam mewujudkannya agar lebih ditingkatkan kembali. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 73

11 d. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Pada tahun anggaran 2012 ini kita masih dapat berbangga atas keberhasilan mempertahankan sumber daya dalam rangka pelaksanaan urusan pekerjaan umum, keberhasilan ini dapat terlihat dari nilai anggaran belanja langsung urusan pekerjaan umum sebesar Rp ,00 yang besarnya tidak jauh berbeda seperti pada tahun Besarnya nilai anggaran ini bersumber pada anggaran APBD Kabupaten Wonosobo sebesar Rp ,00 atau 25,03%, bantuan keuangan kepada Kabupaten/Kota dari APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp ,00 atau sekitar 65,17%, dan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp ,00 atau sekitar 9,80%. Dengan melihat komposisi sumber anggaran yang ada (ilustrasi tabel), sebesar 74,97% nilai anggaran bersumber dari dana bantuan APBD Provinsi dan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang notabene bukan bersumber dari dana APBD Kabupaten. Seiring dengan era kemandirian daerah, hal ini tentunya akan menjadi suatu bahan pemikiran ke depan tentang bagaimana kita akan mengelola dan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dengan keterbatasan anggaran yang ada. Sejalan dengan upaya pemanfaatan teknologi informasi dalam penerapan electronic procurement (e-proc) secara menyeluruh, maka tuntutan peningkatan infrastruktur modern akan menjadi prioritas penanganan, sehingga kendala-kendala teknis yang mungkin terjadi dapat diminimalisir. Hal tersebut akan menjamin pelaksanaan kegiatan barang jasa yang lebih efektif, sehingga keterlambatan pelaksanaan kegiatan akibat permasalahan teknis proses pengadaan dapat dihindari. Dalam pelaksanaan kegiatan fisik, akibat rendahnya upaya pemenuhan standar ketepatan mutu dan waktu, setidaknya terdapat 14 paket kegiatan atau hanya sekitar 1,96% dari 713 kegiatan yang tidak dapat mencapai progres pelaksanaan kegiatan 100%, selain itu 7 paket kegiatan mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Terkait dengan 14 paket kegiatan yang tidak selesai, untuk mencapai target sasaran out put dan pemenuhan pelayanan masyarakat maka akan direncanakan untuk diselesaikan pada tahun Untuk ke depannya, pengaturan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan program kegiatan akan perlu untuk terus dianalisis mengingat besarnya anggaran program ini. Permasalahan pembangunan infrastruktur tidak dapat dilakukan secara parsial, perencanaan yang tumpang tindih, tidak tepat sasaran dan tidak berkelanjutan. Hal ini agar dapat ditangani secara multistakeholder dan komprehensif. Sehingga kedepannya pembangunan infrastruktur diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar menuju era kemandirian daerah, termasuk juga lebih mensinergikan upaya-upaya yang dilakukan oleh sektor swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat maupun kelompok masyarakat, untuk mewujudkan Kabupaten Wonosobo Yang Semakin Maju dan Sejahtera. LKPJ 2012 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 74

Meletakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dalam arti yang seluas luasnya, termasuk investasi infrastruktur oleh pihak swasta.

Meletakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dalam arti yang seluas luasnya, termasuk investasi infrastruktur oleh pihak swasta. 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Sejalan dengan amanat RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 2015 pembangunan infrastruktur sebagai pelaksanaan Urusan Pekerjaan Umum pada tahun 2011 telah mencapai suatu strategi

Lebih terperinci

IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Pelaksanaan urusan pekerjaan umum merupakan usaha pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur yang memadai. Keberadaan infrastruktur dalam suatu pembangunan mempunyai peran

Lebih terperinci

4. URUSAN PEKERJAAN UMUM

4. URUSAN PEKERJAAN UMUM 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Infrastruktur merupakan prasarana publik primer dalam mendukung kegiatan ekonomi suatu daerah, dan ketersediaan infrastruktur sangat menentukan tingkat efisiensi dan efektivitas

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan

Lebih terperinci

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut : 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA SKPD Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga

Lebih terperinci

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan 7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH :

RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH : RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH : SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 BAB

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan Organisasi RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016 1.03 Pekerjaan Umum 1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum FORMULIR

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Organisasi :. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Kebijakan kependudukan

Lebih terperinci

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang

IV.B.5.Urusan Wajib Penataan Ruang 5. URUSAN PENATAAN RUANG Tujuan dari perencanaan tata ruang adalah mewujudkan ruang wilayah yang memenuhi kebutuhan pembangunan dengan senantiasa berwawasan lingkungan, efisiensi dalam alokasi investasi,

Lebih terperinci

7. URUSAN PERDAGANGAN

7. URUSAN PERDAGANGAN 7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2012 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BLITAR Jl. S. Supriyadi No.86 Pos Box 24 Telp.

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

TABEL 6.1 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR

TABEL 6.1 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR TABEL 6.1 INDIKATOR KINERJA SK YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR NO Kindisi awal 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 2 3 4 5 6 7 8

Lebih terperinci

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN URUSAN PEMERINTAHAN : 10103 - PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG ORGANISASI : 1010301 - DINAS PEKERJAAN UMUM KODE REKENING URAIAN JUMLAH DASAR HUKUM 1 2 3 4 1010310103010000 PENDAPATAN DAERAH 970827000,00 4

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat atau sarana untuk mengakses informasi. Perpustakaan semula didefinisikan sebagai tempat di mana terdapat kumpulan atau koleksi buku. Menyimak perkembangan

Lebih terperinci

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINASPEKERJAANUMUM DAN PENATAAN RUANG KOMPLEK KANTOR PEMDA. KABUPATEN LOMBOK BARAT Jl. SoekarnoHattaGiriMenang GerungKode Pos 83363 email : dpu@lombokbaratkab.go.id BekerjaKeras,BergerakCepat,

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 23 31 Desember 2012 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Wonosobo dengan kondisi geografis pegunungan dan panorama alam yang memukau merupakan kekayaan alam yang tak ternilai bagi potensi pariwisata. Selain itu budaya dan keseniannya

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.03. - PEKERJAAN UMUM : 1.03.01.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Sumber daya hutan di Kabupaten Wonosobo terdiri dari kawasan hutan negara seluas + 20.300 Ha serta hutan rakyat seluas ± 19.481.581 Ha. Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata dipandang sebagai sektor andalan yang mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa dampak terhadap perkembangan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Organisasi :. 03. 0 DINAS

Lebih terperinci

PAGU Progaram Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik

PAGU Progaram Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik PAGU 5.2.01 Progaram Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.2.01.02 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik 5.2.01.06 Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Nanggalo Tahun 2015 merupakan gambaran program pembangunan di Kecamatan Nanggalo yang direncanakan mengacu pada Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 180/ /KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

7. URUSAN PERUMAHAN. a. Program dan Kegiatan

7. URUSAN PERUMAHAN. a. Program dan Kegiatan 7. URUSAN PERUMAHAN Perumahan selain merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, juga mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam perannya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 201 4.01. - PERENCANAAN 4.01.01. - BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Rp ,00 APBD awal: akhir:

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Rp ,00 APBD awal: akhir: RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. KENDAL TAHUN ANGGARAN : 207 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Lebih terperinci

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 01 NO 1 3 6 I Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Dokumen 93.00 Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

a. PROGRAM DAN KEGIATAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KINERJA, KELOMPOK, DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagaimana disampaikan dalam Bab IV, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu disusun strategi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN CIAMIS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ciamis pada

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2015 1.03. - PEKERJAAN UMUM 1.03.03. - DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Pekerjaan Umum NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PAREPARE PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 ORGANISASI : DINAS PEKERJAAN UMUM

PEMERINTAH KOTA PAREPARE PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 ORGANISASI : DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KOTA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.03. - PEKERJAAN UMUM ORGANISASI : 1.03.01. - DINAS PEKERJAAN UMUM Halaman : 65 1.03.1.03.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 226.500.000,00

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UU NO. 32 tahun 2004 sebagai pengganti dari UU NO. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengurus sendiri daerahnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV

LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV LAPORAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2017 TRIWULAN IV BELANJA 1.03 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 1.03.02 DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA 1.03.1.03.02.01.01

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. PEKERJAAN UMUM :.0.0. DINAS PEKERJAAN UMUM DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 Kode Rekapitulasi Belanja

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2018

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2018 Urusan Pemerintahan :.04. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 08 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Formulir Halaman : DPAOPD. Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN -2013 KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATOR PADA TAHUN AWAL PROGRAM PROGRAM(OUTCOME)

Lebih terperinci

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Penduduk merupakan bagian integral dalam proses kegiatan pemerintahan dan pembangunan, oleh karenanya penduduk tidak dapat hanya dilihat sebagai obyek, tetapi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2011 URUSAN PEMERINTAHAN 1 0 Pekerjaan Umum 1 0 0100 Dinas Pekerjaan

Lebih terperinci

Laporan Keterangan PertanggungjawabanTahun a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Laporan Keterangan PertanggungjawabanTahun a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat DINAS PEKERJANAN UMUM KABUPATEN KERINCI a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat a) Masukan : Dana Rp. 3.600.000,- b) Keluaran : Tersedianya jumlah

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Satuan

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Satuan 1 Pelayanan Administrasi Peran Pelayanan administrasi terselenggara Kegiatan 4,790,611,000 12 5,246,678,000 12 22,052,230,000 Bappeda kualitas pelayanan pengelolaan naskah baik Rata - rata waktu tindak

Lebih terperinci

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan 7. URUSAN PERUMAHAN Kebijakan dan strategi pelaksanaan urusan perumahan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo disusun dengan memperhatikan indikator-indikator capaian program yang merupakan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2013

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2013 KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2013 KODE 1 URUSAN WAJIB 69,566,418,640.00 194,611,035,763.10 399,325,387,902.31 663,502,842,305.41 1.01 1.01 1.01.01 1.01 1.01.01 01 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dijelaskan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Dinas Pendapatan Daerah merupakan salah satu unsur organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten Pangkajene Kepulauan dijabarkan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA 1. Sejarah Singkat Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Kuala merupakan salah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan

: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan URUSAN PEMERINTAHAN : 1.06. - PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : 1.06.01. - BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78 Jumlah 1.06.1.06.01.00.00.4. PENDAPATAN Jumlah Pendapatan 1.06.1.06.01.00.00.5.

Lebih terperinci

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014

KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN INDRAGIRI HULU RINGKASAN RKA SKPD TAHUN ANGGARAN 2014 KODE 1 URUSAN WAJIB 82,519,163,150.00 230,157,269,778.00 477,995,890,837.00 790,672,323,765.00 1.01 1.01 1.01.01 1.01 1.01.01 01 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN GIANYAR Jalan Raya Bona Gianyar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN ANGGARAN DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : : 1.22 - PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1.22.01

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 03 Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

Pratinjau Hasil Evaluasi

Pratinjau Hasil Evaluasi Pratinjau Hasil Evaluasi Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Kabupaten Bandung Triwulan III Tahun x Kode Belanja Rutin Target Renstra pada Periode Renstra s/d Renja Tahun Renja Triwulan III Tahun berjalan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada menuju pada suatu kondisi yang

Lebih terperinci

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : 7. URUSAN PERDAGANGAN Urusan perdagangan merupakan salah satu pembangunan ekonomi yang mempunyai peran strategis, terutama dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci