IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum"

Transkripsi

1 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Pelaksanaan urusan pekerjaan umum merupakan usaha pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur yang memadai. Keberadaan infrastruktur dalam suatu pembangunan mempunyai peran yang sangat penting. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur berperan dalam percepatan pertumbuhan perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung pembangunan infrastruktur dapat menyerap tenaga kerja dan juga memutarkan roda perdagangan dengan efek domino positif berupa pergerakan distribusi dan produksi bahan-bahan dasar pendukung pembangunan infrastruktur. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur juga menghasilkan dampak pergerakan perekonomian secara tidak langsung yaitu berupa pengurangan efek ekonomi biaya tinggi pada sektor produksi akibat rendahnya layanan transportasi dan distribusi barang-barang produksi. Rendahnya layanan infrastruktur bidang transportasi dapat mengakibatkan rendahnya nilai jual hasil produksi dan juga meningkatnya resiko kegagalan distribusi pasca produksi. Kesadaran Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan besarnya peran infrastruktur dalam pertumbuhan perekonomian sebagaimana diterangkan diatas menjadi dasar bagi pemerintah untuk memprioritaskan pembangunaan infrastruktur dalam RPJMD Sejalan dengan hal tersebut, dalam Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD) Tahun 2010 disebutkan bahwa sasaran pembangunan daerah 2010 terkait dengan pelaksanaan pembangunan infrastruktur adalah meningkatkan ketersediaan infrastruktur masyarakat yang akan memperluas akses masyarakat untuk menikmati dan berperan dalam pembangunan dan terwujudnya akselerasi pembangunan di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan dalam rangka mengantisipasi terjadinya kesenjangan antar wilayah dan pemerataan pembangunan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi disparitas pertumbuhan ekonomi antara kota-desa. Selain itu, pemerataan dan penyebaran penyediaan infrastruktur dimaksudkan untuk menstimulan pertumbuhan pusat-pusat perekonomian baru di wilayah strategis dan cepat tumbuh di wilayah Kabupaten Wonosobo. a. PROGRAM DAN KEGIATAN Sejalan dengan arah kebijakan tersebut pada tahun 2010 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan tetap mengfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur yang berkeadilan dan mempunyai daya gerak perekonomian yang besar. Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan infrastruktur tersebut, melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 telah dialokasikan sebesar Rp ,00 atau sebesar 9,06 % dari total APBD Tahun 2010 yang berjumlah Rp ,00. Dari alokasi anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp ,00 atau 97,82%. Anggaran tersebut digunakan untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung Urusan Pekerjaan Umum yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana bidang infrastruktur terkait penanganan jalan dan jembatan, air bersih dan sanitasi, sarana irigasi dan penanganan sarana prasarana umum permukiman dan perdesaan. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 57

2 Tabel IV.B.4.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2010 No. Program Alokasi Realisasi (Rupiah) (Rupiah) A Belanja Langsung Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya 4 Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya 5 Program pembangunan infrastruktur perdesaaan 6 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur B Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai Belanja Hibah Total Sumber : APBD Kabupaten Wonosobo 2010 (diolah) Dari alokasi belanja langsung Urusan Pekerjaan Umum sebesar Rp ,00 terealisasi 97,77 % atau Rp ,00. Capaian realisasi ini lebih menggambarkan capaian out put kegiatan namun masih belum dapat menggambarkan dengan baik capaian out come, untuk itu keberlanjutan pembangunan infrastruktur dengan perencanaan dan strategi pengentasan penanganannya menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur pada masa yang akan datang. b. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program pembangunan jalan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan jalan yang mendukung pada peningkatan kelancaran transportasi sehingga mendukung kelancaran arus distribusi barang/jasa. Program ini pada tahun 2010 dilaksanakan dengan pembangunan 5 ruas jalan dan 1 kegiatan terkait Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan (Eskalasi Tahun 2009). Pembangunan 5 ruas jalan yang ada menghasilkan peningkatan jalan sepanjang m dengan serapan tenaga kerja bidang konstruksi sebanyak HOK. Dalam pelaksanaan program ini didalamnya telah dilaksanakan kegiatan pembangunan ruas jalan perbatasan melalui pendanaan Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Tahun 2010 sebanyak 2 kegiatan berupa peningkatan jalan pada ruas jalan Kaligowong - Lancar (Batas Kab. Kebumen) dan ruas jalan Rejosari - Sikatok (Batas Kab. Temanggung) dengan total out put kegiatan penanganan 2 ruas perbatasan ini yaitu peningkatan jalan sepanjang 2,5 Km. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 58

3 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program ini bertujuan untuk menjaga kondisi pelayanan infrastruktur jalan/jembatan untuk tetap pada kondisi baik sehingga umur ekonomis jalan dan jembatan yang telah terbangun dapat tercapai secara maksimal. Program ini dilaksanakan melalui kegiatankegiatan pemeliharaan baik berupa pemeliharaan rutin maupun kegiatan pemeliharaan berkala infrastruktur jalan dan jembatan yang ada. Kegiatan pemeliharaan rutin infrastruktur jalan dan jembatan dilaksanakan melalui 3 kegiatan pokok yaitu kegiatan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan luar kota, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dalam kota serta pembiayaan pekerja pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dalam kota menghasilkan kegiatan pengecatan prasarana jalan sebanyak m2, perbaikan aspal jalan sebanyak 71,85 ton aspal dan perbaikan jalan melalui kegiatan 39,72 m3 beton. Pemeliharaan jalan luar kota menghasilkan output kegiatan berupa perbaikan badan jalan aspal sebanyak 450,54 ton aspal, perbaikan 8 unit gorong-gorong dan pemasangan 7 unit box culvert sebagai bentuk penggunaan teknologi terapan dalam pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan. Sedangkan pembiayaan pekerja pemeliharaan rutin dikansakan untuk pembiayaan upah tenaga kerja yang telah menangani kegiatan babat beset (pemeliharaan bahu jalan) sebesar ,5 m2, tenaga galian tanah pemeliharaan jalan sebesar 2.106,68 m3 dan tenaga perbaikan m2 aspal jalan. Kegiatan pemeliharaan berkala infrastruktur jalan dan jembatan dilaksanakan melalui pembiayaan yang berasal dari Dana Alokasi Khusus Bidang infrastruktur sub bidang jalan dan jembatan serta Dana Hibah APBN. Kegiatan pemeliharaan/rehabilitasi jalan melalui Dana Alokasi Khusus telah dilaksanakan untuk menangani 5 ruas penanganan dengan out put penanganan sepanjang m aspal jalan dengan serapan tenaga kerja bidnag konstruksi sebanyak HOK, selain itu dilaksanakan kegiatan penggantian 1 unit jembatan sepanjang 12 meter dengan serapan tenaga kerja konstruksi sebanyak HOK. Melalui pendanaan dana hibah APBN dilaksanakan penanganan terhadap 32 ruas jalan dengan panjang penanganan m aspal jalan dengan total serapan tenaga kerja sebanyak HOK. Kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan baik berupa penanganan pemeliharaan rutin jalan maupun pemeliharaan berkala jalan dan jembatan merupakan kegiatan yang terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan capaian pembangunan jalan yang telah dilaksanakan. Kegiatan pemeliharaan ini ditujukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut infrastruktur jalan dan jembatan yang dapat berakibat pada tingginya biaya penanganan. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya. Program ini ditujukan untuk memelihara kapasitas sarana irigasi yang telah terbangun sehingga pelayanan terhadap distribusi air pertanian dapat dilaksanakan secara maksimal. Pencapaian tujuan kegiatan ini dapat sangat mempengaruhi keberhasilan program pertanian yang ada pada daerah irigasi layanan. Pelaksanaan program ini berupa penanganan 21 daerah irigasi, pemeliharan pintu air dan pemeliharaan rutin sarana irigasi. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya ini dilaksanakan dengan pendanaan LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 59

4 APBN melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Sub bidang Irigasi sebanyak 6 kegiatan, pendanaan melalui Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebanyak 15 kegiatan serta pendanaan APBD Kabupaten Wonosobo untuk kegiatan pemeliharaan pintu air dan pemeliharaan rutin sarana irigasi. Kegiatan pemeliharaan sarana irigasi melalui pendanaan Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Tahun 2010 menghasilkan out put kegiatan berupa 28 bangunan air, rehabilitasi dan pemeliharaan saluran irigasi sepanjang m yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas layanan pada Ha areal irigasi sasaran. Pendanaan melalui Dana ALokasi Khusus Sub bidang irigasi dilaksanakan untuk melaksanakan rehabilitasi dan pemeliharaan terhadap 15 daerah irigasi teknis dengan capaian out put kegiatan berupa rehabilitasi/pemeliharaan terhadap 41 bangunan air, rehabilitasi/pemeliharaan terhadap ,5 m saluran irigasi yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan distribusi terhadap Ha Daerah irigasi sasaran. Kegiatan terkait penaganan sarana irigasi ditujukan untuk menjamin ketersediaan air ertanian melalui efektifitas distribusi air pertanian yang dijamin dengan ketersediaan unfrastruktur baik berupa bangunan air maupun saluran irigasi yang baik. Keberadaan sarana irigasi dalam kondisi baik sudah barang tentu menjadi prioritas penanganan dalam rangka menyukseskan program lanjutan yaitu pencapaian ketahanan pangan, untuk itu kedepan prioritasi dan juga optimalisasi penanganan sarana irigasi harus silaksanakan dengan lebih cermat dengan mensinergikan program penanganan dengan program-program dibidang pertanian. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya Program ini dilaksanakan sebagai upaya penanganan sumber daya air yang masih berkaitan dengan upaya penanganan sistem irigasi di Kabupaten Wonosobo. Program ini dilaksanakan melalui pendanaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) Tahun Sasaran kegiatan ini adalah untuk pembangunan embung desa yang berfungsi sebagai areal tangkapan air permukaan buatan yang diharapkan dapat membantu pemenuhan air pertanian. Hasil kegiatan ini adalah pembangunan Embung Paat yang berlokasi di Desa Candimulyo Kecamatan Kertek. Out put kegiatan ini berupa 1 unit embung dengan dimensi tampungan 720 m3. Pelaksanaan kegiatan ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar HOK. Pembangunan embung desa merupakan upaya untuk mengoptimalisasi peran desa dalam mewujudkan kemandirian pengelolaan sistem pertanian, pemanfaatan embung sebagai tangkapan cadangan air pertanian sangat berguna sebagai upaya pertahanan bidang pertanian terhadap ancaman kekurangan air akibat musim kemarau. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan Pembangunan infrastruktur perdesaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan sarana prasarana di lingkungan perdesaan yang diharapkan dapat meningkatkan upaya perwujudan lingkungan sehat perdesaan. Pada tahun 2010, program ini dilaksanakan dengan realisasi anggaran sebesar Rp yang berasal dari Dana Alokasi Khusus, Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan APBD Kabupaten Wonosobo atau 25,49% dari total belanja langsung urusan pekerjaan umum tahun LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 60

5 Sasaran program pembangunan infrastruktur perdesaan adalah pembangunan sarana air bersih perdesaan termasuk replikasi program PAMSIMAS, pembangunan jalan infrastruktur perdesaan, pembangunan jalan lingkungan perdesaan, pembangunan jembatan infrastruktur perdesaan, pembangunan senderan infrastruktur perdesaan, pembangunan sarana irigasi perdesaan, pembangunan talud/saluran/bronjong perdesaan, drainase perdesaan, MCK perdesaan, listrik perdesaan dan gedung sarana umum perdesaan. Pembangunan sarana air bersih perdesaan dilaksanakan dalam 21 kegiatan yang terdiri dari 4 kegiatan yang didanai melalui Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota, 5 kegiatan melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur Sub Bidang Air Bersih dan 12 kegiatan didanai dengan APBD Kabupaten Wonosobo. Usaha pemenuhan kebutuhan air bersih juga dilaksanakan melalui program PAMSIMAS dengan mengedepankan pada sisi pemberdayaan dalam prosesnya. Pada tahun 2010 telah dilaksanakan replikasi PAMSIMAS di 1 lokasi yang didanai secara murni melalui APBD Kabupaten Wonosobo. Out put dari kegiatan replikasi PAMSIMAS ini berupa bangunan brongkaptering 24 unit, reservoir 17 unit, bak sedimentasi 3 unit, perpipaan sepanjang meter dan sambungan rumah sebanyak SR. Pembangunan jalan infrastuktur perdesaan ditujukan penanganan jalan perdesaan berupa kegiatan aspal jalan sebanyak 16 kegiatan yang menghasilkan penanganan jalan sepanjang m, 10 kegiatan pembangunan rolak jalan yang menghasilkan penanganan jalan sepanjang 2.914,6 m dan 6 kegiatan peningkatan jalan dengan out put penanganan jalan sepanjang 749 m. Pembangunan jalan lingkungan perdesaan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kesehatan lingkungan di tingkat desa dengan sasaran kegiatannya adalah jalan-jalan di wilayah permukiman dengan penanganan berupa betonisasi dan pavingisasi. Pada tahun 2010 telah dilaksanakan 58 kegiatan betonisasi dengan total panjang penanganan m dan 31 kegiatan pavingisasi dengan total penanganan m2. Pembangunan jalan lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kesehatan lingkungan. Sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas pelayanan trasportasi, telah dilaksanakan pembangunan jembatan infrastruktur perdesaan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 7 paket kegiatan pembangunan jembatan perdesaan. Masih terkait dengan pembangunan infrastruktur perdesaan, dibangun pula senderan perdesaan yang ditujukan untuk mencegah kelongsoran terutama pada badan jalan yang dapat berakibat pada gangguan pada arus transportasi lokal, selain itu pembangunan senderan perdesaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keamanan lingkungan dari potensi longsor yang mungkin terjadi di wilayah permukiman. Kegiatan pembangunan senderan terdiri dari 73 paket kegiatan dengan out put berupa senderan lingkungan sepanjang 5.861,11 m. Pembangunan irigasi perdesaan juga menjadi sasaran dari program pembangunan infrastruktur perdesaan. Melalui kegiatan ini dilaksanakan 3 paket penanganan irigasi perdesaan yang menghasilkan out put berupa rehabilitasi saluran irigasi sepanjang 363,1 m dengan areal pelayanan seluas 106 Ha. Pembangunan saluran/talud/bronjong infrastruktur dilaksanakan dalam 10 paket kegiatan dengan ouput kegiatan berupa rehabilitasi 922,1 m saluran, 47,1 m talud dan 1 unit dam. Dalam rangka peningkatan kesehatan lingkungan perdesaan juga dilaksanakan kegiatan pembangunan drainase lingkungan perdesaan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 10 LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 61

6 kegiatan pembangunan drainase lingkungan dengan out put berupa penanganan m saluran drainase lingkungan. Sejalan dengan hal tersebut, dilaksanakan kegiatan pembangunan/rehabilitasi MCK perdesaan sebanyak 4 paket kegiatan. Kegiatan ini ditujukan untuk menyediaan sarana sanitasi yang sehat dan layak bagi masyarakat perdesaan. Dalam rangka peningkatan elektrifikasi perdesaan dilaksanakan kegiatan pengadaan jaringan listrik perdesaan sebanyak 3 lokasi dengan out put kegiatan berupa penambahan jaringan listrik sebanyak 26 titik. Sasaran terakhir dari program pembangunan infrastruktur perdesaan adalah kegiatan Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Prasarana Umum. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana umum guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Pada tahun 2010, telah dilaksanakan 10 kegiatan dengan dengan out put berupa rehabilitasi 9 gedung pelayanan umum serta pembangunan 1 unit pagar keliling sekolah. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini merupakan program yang dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ke-pu-an secara umum. Program ini dilaksanakan melalui 26 kegiatan rutin berupa kegiatan surat menyurat, penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik, jasa administrasi keuangan, penyediaan alat tulis perkantoran, pengadaan barang percetakan, Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor, Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, Penyediaan makanan dan minuman kedinasan, biaya Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah dan dalam daerah, Penyediaan jasa kebersihan dan keamanan kantor, kota dan pasar, Penyelesaian Pekerjaan Kantor dan Penyediaan jasa pelayanan umum pemerintahan. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program ini dilaksanakan melalui 6 kegiatan pokok yang sasaran capaiannya adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana prasarana yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dibutuhkan oleh mayarakat. Kegiatan yang ada dalam program ini yaitu kegiatan-kegiatan rutin pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat-alat Kantor, Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat Berat, Perbengkelan dan Prasarana umum. Selain pelaksanaan kegiatan-kegiatan rutin pemeliharaan sarana prasarana yang tersebut, dalam mencapai tujuan peningkatan sarana parasaran pelayanan publik dilaksanakan kegiatan Pembangunan gedung kantor dan Pengadaan Gerbong Toilet Keliling. Adapun out put kegiatan ini meliputi : Penyempurnaan Pembangunan Gedung Serbaguna Kel. Kertek dengan capaian out put kegiatan sebesar 70% sehingga masih memerlukan penyempurnaan fisik gedung pada tahap selanjutnya. Penyempurnaan balai Kelurahan Bumiroso dengan capaian out put kegiatan sebesar 73% sehingga masih memerlukan penyempurnaan fisik gedung pada tahap selanjutnya. Penyempurnaan balai Kelurahan Bumiroso (Pengadaan Teralis dan Sketsel / Partisi LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 62

7 kantor) dengan capaian out put kegiatan sebesar 90% sehingga masih memerlukan penyempurnaan fisik gedung pada tahap selanjutnya. Pengadaan Gerbang Toilet Keliling yang ditujukan untuk melengkapi fasilitas ruang publik dengan sarana sanitasi yang dapat dipindah tempatkan sesuai dengan kebutuhan. Capaian Kinerja Urusan Pekerjaan Umum Capaian kinerja urusan pekerjaan umum dapat dilihat pada beberapa indikator pendidikan yang tersaji pada tabel berikut : Tabel. IV.B.4.2 Capaian kinerja Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2010 berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) penyelenggaraan pemerintahan daerah No. Indikator Kinerja Berdasarkan EKPPD 1 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (Panjang jalan kab. dalam kondisi baik) / (Panjang seluruh jalan kab./kota di daerah tersebut) x 100% 2 Luas Irigasi kabupaten baik (Luas Irigasi kabupaten baik) / (Luas Irigasi kabupaten) x 100% 3 Rumah Tangga bersanitasi (Jumlah rumah tangga ber sanitasi) / (Jumlah total rumah tangga) x 100% 4 % Kawasan Kumuh (Luas Kawasan Kumuh hektare) / (Luas wilayah hektare) x 100% Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Capaian Kinerja , x 100% 44% 810,10 = 56,26% x 100% 52,39% = 63,61% x 100% 59,57% = 31,22% x 100% 0,25% = 0,25% c. Permasalahan dan Solusi Pemasalahan dalam penanganan infrastruktur lebih tepat dipandang sebagai suatu tantangan dalam mengimbangi kebutuhan infrastruktur yang harus disediakan oleh pemerintah yang dihadapkan pada laju perkembangan tuntutan masyarakat yang sejalan dengan perkembangan perekonomian dan kewilayahan. Tuntutan-tuntutan masyarakat terkait perkembangan perekonomian tersebut antara lain : Pesatnya laju perkembangan trasnportasi sejalan dengan tuntutan akan ketepatan dan kecepatan distribusi barang jasa termasuk manusia memberikan konsekuensi akan tuntutan ketersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Dalam upaya pencapaian kesejahteraan masyarakat, maka pemenuhan hak dasar menjadi tuntutan yang sudah tidak bisa ditawar kembali. Kebutuhan akan akses air bersih, sanitasi yang layak, lingkungan permukiman yang sehat serta ketersediaan listrik sebagai sumber energi. Tuntutan pemenuhan infrastruktur terkait perkembangan kewilayahan antara lain : LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 63

8 - Keberadaan kutub pertumbuhan yang masih memusat diwilayah perkotaan memberi implikasi pada ketimpangan kemajuan perekonomian antar wilayah yang dipastikan akan terjadi ketimpangan penyebaran sarana dan prasarana publik karena pada dasarnya pembangunan sarana prasarana mempunyai sasaran awal untuk memfasilitasi aktifitas ekonomi. - Disisi lain pemusatan daya tarik ekonomi pada wialyah perkotaan telah mengakibatkan berkurangnya daya dukung layanan publik itu sendiri. Hal ini dapat dilihat bahwa saat ini Kabupaten Wonosobo telah memiliki titik-titik kemacetan yang sebenarnya dapat diantisipasi dengan perbaikan pola penataan pusat daya tarik ekonomi. - Perkembangan pertumbuhan wilayah permukiman yang masih sulit untuk dikendalikan memaksa angka perhitungan kebutuhan sarana prasarana yang harus disediakan oleh pemerintah melambung tinggi dan kurang efisien. - Ancaman eksistensi daerah irigasi yang dihadapkan dengan laju alih fungsi lahan pertanian. Dalam menghadapi tantangan yang ada, maka yang diperlukan adalah pematangan sistem perencanaan makro pembangunan kabupaten yang lebih terintegrasi dengan pelaksanaan urusan lainnya. Sistem perencanaan tersebut akan menghasilkan strategi yang optimal dalam upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur. Sebagaimana disampaikan diatas bahwa hal yang terpenting adalah bagaimana mengimbangi antara kebutuhan yang harus dipenuhi dengan laju pertumbuhan perekonomian dan kewilayahan. Beberapa hal yang perlu segera ditata dalam rangka penentuan strategi dan perencanaan kedepan adalah : Dalam rangka mensikapi laju kebutuhan sarana transportasi maka perlu segera untuk menyusun prioritas baru penanganan infrastruktur jalan dan jembatan melihat pola perkembangan perekonomian dan kewilayahan yang ada. Perlu dipertimbangan upaya peningkatan kapasitas jalan kabupaten pada ruas-ruas yang mempunyai tingkat fasilitasi yang cukup besar terhadap perkembangan perekonomian lokal dan perkembangan kewilayahan itu sendiri. Jadi upaya pemenuhan kebutuhan sarana transportasi tidak serta merta dengan membangun semua jalan yang ada namun lebih optimal dengan menskenariokan penanganan ruas jalan mempunyai peran langsung mendukung jalur distribusi barang, jasa dan pola pergerakan manusia. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam angka capaian yang bulat sebesar 100% adalah hal yang sangat mustahil dicapai hal ini disebabkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan terus berkembang seiring dengan perkembangan tingkat sosial dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, strategi yang dikembangkan adalah bagaimana mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat dalam usaha pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar yang ada. Pola pemberdayaan masyarakat dikembangkan dalam usaha pemenuhan sarana air bersih, pemenuhan sanitasi yang sehat dan pemenuhan infratsruktur permukiman. Permasalahan infrastruktur terkait perkembangan kewilayahan dapat diminimalisair melalui pengetatan kebijakan pemanfaatan ruang termasuk pelaksanaan insentif dan disinsentif. LKPJ 2010 Bab IV Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah 64

Meletakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dalam arti yang seluas luasnya, termasuk investasi infrastruktur oleh pihak swasta.

Meletakan masyarakat sebagai subjek pembangunan dalam arti yang seluas luasnya, termasuk investasi infrastruktur oleh pihak swasta. 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Sejalan dengan amanat RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 2015 pembangunan infrastruktur sebagai pelaksanaan Urusan Pekerjaan Umum pada tahun 2011 telah mencapai suatu strategi

Lebih terperinci

IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum

IV.B.4. Urusan Wajib Pekerjaan Umum 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Perubahan tatanan penyelenggaraan pemerintahan dengan prinsip good governance memberikan isyarat budaya organisasi (pemerintah) yang memiliki kemampuan beradaptasi terhadap berbagai

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting. Dari sektor ini dimungkinkan akan menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Pelayanan Dasar Pekerjaan Umum dan

Lebih terperinci

4. URUSAN PEKERJAAN UMUM

4. URUSAN PEKERJAAN UMUM 4. URUSAN PEKERJAAN UMUM Infrastruktur merupakan prasarana publik primer dalam mendukung kegiatan ekonomi suatu daerah, dan ketersediaan infrastruktur sangat menentukan tingkat efisiensi dan efektivitas

Lebih terperinci

LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013

LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013 LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013 Urusan Pekerjaan Umum Pada dasarnya urusan Pekerjaan Umum dengan tolok ukur dukungan infrastruktur berupa sarana dan prasaran fasilitas jalan/jembatan serta jaringan irigasi

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

terealisasi sebesar Rp atau 97,36%. Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : 7. URUSAN PERDAGANGAN Urusan perdagangan merupakan salah satu pembangunan ekonomi yang mempunyai peran strategis, terutama dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Organisasi :. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan 3. URUSAN KEHUTANAN Sumber daya hutan di Kabupaten Wonosobo terdiri dari kawasan hutan negara seluas + 20.300 Ha serta hutan rakyat seluas ± 19.481.581 Ha. Kawasan hutan negara di wilayah Wonosobo secara

Lebih terperinci

7. URUSAN PERDAGANGAN

7. URUSAN PERDAGANGAN 7. URUSAN PERDAGANGAN Perdagangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, utamanya dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PSDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA SKPD Dinas Bina Marga dan PSDA Kota Salatiga

Lebih terperinci

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan 16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas

Lebih terperinci

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit

BekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINASPEKERJAANUMUM DAN PENATAAN RUANG KOMPLEK KANTOR PEMDA. KABUPATEN LOMBOK BARAT Jl. SoekarnoHattaGiriMenang GerungKode Pos 83363 email : dpu@lombokbaratkab.go.id BekerjaKeras,BergerakCepat,

Lebih terperinci

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan 7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas

Lebih terperinci

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016 POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016 ESELON II ESELON III ESELON IV INPUT SASARAN STRATEGIS (SARGIS) IK SARGIS SASARAN PROGRAM IK PROGRAM SASARAN KEGIATAN IK KEGIATAN Persentase prasarana aparatur

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan Organisasi RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016 1.03 Pekerjaan Umum 1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum FORMULIR

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Pembangunan ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi penduduk merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Hal ini memberikan landasan dan peluang kepada daerah

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2015 1.03. - PEKERJAAN UMUM 1.03.03. - DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA

Lebih terperinci

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV INPUT (Rp) SASARAN STRATEGIS (SARGIS) IK SARGIS SASARAN PROGRAM IK PROGRAM SASARAN KEGIATAN IK KEGIATAN Meningkatnya

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH :

RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH : RENCANA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 OLEH : SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2014 BAB

Lebih terperinci

a. PROGRAM DAN KEGIATAN

a. PROGRAM DAN KEGIATAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pengembangan perindustrian tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis yaitu pengaruh perkembangan global, regional dan nasional. Untuk itu pembangunan industri

Lebih terperinci

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 23 31 Desember 2012 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN URUSAN PEMERINTAHAN : 10103 - PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG ORGANISASI : 1010301 - DINAS PEKERJAAN UMUM KODE REKENING URAIAN JUMLAH DASAR HUKUM 1 2 3 4 1010310103010000 PENDAPATAN DAERAH 970827000,00 4

Lebih terperinci

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan 7. URUSAN PERUMAHAN Kebijakan dan strategi pelaksanaan urusan perumahan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo disusun dengan memperhatikan indikator-indikator capaian program yang merupakan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :

Penjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut : 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan

Lebih terperinci

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa.

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. PEKERJAAN UMUM :.0.0. DINAS PEKERJAAN UMUM DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 Kode Rekapitulasi Belanja

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Wonosobo dengan kondisi geografis pegunungan dan panorama alam yang memukau merupakan kekayaan alam yang tak ternilai bagi potensi pariwisata. Selain itu budaya dan keseniannya

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN CIAMIS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Kabupaten Ciamis pada

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2018

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2018 Urusan Pemerintahan :.04. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 08 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Formulir Halaman : DPAOPD. Organisasi

Lebih terperinci

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA. ANGGARAN PAGU REALISASI s/d TW I % ,770,833,333 10,200, baik

PENGUKURAN KINERJA. ANGGARAN PAGU REALISASI s/d TW I % ,770,833,333 10,200, baik KEPALA TAHUN : 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI s/d TW I % PROGRAM PAGU REALISASI s/d TW I % 1 Meningkatnya kualitas jalan Persentase kualitas jalan dalam kondisi Km

Lebih terperinci

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan 16. URUSAN PERHUBUNGAN Pembangunan infrastruktur jaringan transportasi mempunyai peran penting dalam pengembangan suatu wilayah serta mendukung pertumbuhan sektor-sektor lain. Ketersediaan aksesibilitas

Lebih terperinci

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013

Adapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan

Lebih terperinci

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan 13. URUSAN KETAHANAN PANGAN Ketahanan pangan tidak hanya mencakup pengertian kesediaan pangan yang cukup. Dalam pencapaian kondisi ketahanan pangan, ada tiga subsistem/aspek yang sangat berpengaruh, yaitu

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 2012-2017 telah ditetapkan visi jangka menengah, yaitu Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Berkualitas

Lebih terperinci

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM 10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian

Lebih terperinci

Pembangunan daerah tahun 2013 pada urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan dalam rangka mencapai beberapa sasaran yang telah ditetapkan, yaitu:

Pembangunan daerah tahun 2013 pada urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan dalam rangka mencapai beberapa sasaran yang telah ditetapkan, yaitu: . Pekerjaan Umum Pembangunan daerah tahun 0 pada urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan dalam rangka mencapai beberapa sasaran yang telah ditetapkan, yaitu: a. Terwujudnya pemerataan bidang pekerjaan umum

Lebih terperinci

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal

1. Makna dari infrastruktur bidang pekerjaan umum dan permukiman yang andal RENCANA STRATEGIS TAHUN 2012- DINAS PUP-ESDM DIY VISI layanan pekerjaan umum yang memadai, jumlah rumah layak huni, serta sumber daya mineral yang ramah 1. Makna dari big pekerjaan umum yang andal memadai,

Lebih terperinci

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013 C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN Pembangunan pertanian khususnya sektor perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi, dalam hal ini sektor perikanan adalah sektor

Lebih terperinci

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010 12. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pembangunan bidang ketenagakerjaan dewasa ini masih menghadapi berbagai permasalahan antara lain tingginya tingkat pengangguran, terbatasnya penciptaan dan perluasan kesempatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KINERJA, KELOMPOK, DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagaimana disampaikan dalam Bab IV, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu disusun strategi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.03. - PEKERJAAN UMUM : 1.03.01.

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 180/ /KEP/421.013/2013 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS BINA MARGA KABUPATEN

Lebih terperinci

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan

IV.B.26. Urusan Wajib Perpustakaan 26. URUSAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat atau sarana untuk mengakses informasi. Perpustakaan semula didefinisikan sebagai tempat di mana terdapat kumpulan atau koleksi buku. Menyimak perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terpisahkan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. tidak terpisahkan serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan desa merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, dengan demikian pembangunan desa mempunyai peranan yang penting dan bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

Laporan Keterangan PertanggungjawabanTahun a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Laporan Keterangan PertanggungjawabanTahun a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat DINAS PEKERJANAN UMUM KABUPATEN KERINCI a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat a) Masukan : Dana Rp. 3.600.000,- b) Keluaran : Tersedianya jumlah

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BOGOR TAHUN -2013 KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN INDIKATOR PADA TAHUN AWAL PROGRAM PROGRAM(OUTCOME)

Lebih terperinci

Pratinjau Hasil Evaluasi

Pratinjau Hasil Evaluasi Pratinjau Hasil Evaluasi Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Kabupaten Bandung Triwulan III Tahun x Kode Belanja Rutin Target Renstra pada Periode Renstra s/d Renja Tahun Renja Triwulan III Tahun berjalan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA PARIAMAN Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 03 Urusan Wajib Pekerjaan Umum Organisasi :. 03. 0 DINAS

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil

,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata dipandang sebagai sektor andalan yang mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa dampak terhadap perkembangan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP) Disampaikan oleh : KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN LAMONGAN PERUBAHAN S.O.T.K DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DINAS

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 201 4.01. - PERENCANAAN 4.01.01. - BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2015 1.06. - PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1.06.01. - BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan.

terukur dengan tingkat kepuasan pelayanan di bidang Bina Marga dan Pengairan. 1. Evaluasi Kinerja Tujuan 1: Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM, kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur untuk meningkatkan efektivitasdan efisiensi pelayanan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Pekerjaan Umum NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja SKPD : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian

Lebih terperinci

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp)

Tabel IV.B.11.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun No. Program Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) 11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Kebijakan kependudukan

Lebih terperinci

Dinas PU. Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan RENCANA STRATEGIK DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR TAHUN

Dinas PU. Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan RENCANA STRATEGIK DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR TAHUN Visi : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera, dan Berdaya Saing RENCANA STRATEGIK DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR TAHUN 2016-2021 Misi 1 : Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

REVIEW RENCANA STRATEGIS BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN SERANG Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 03 Pekerjaan

Lebih terperinci

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN

REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APBD S/D TW I 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN No Program/ Kegiatan Anggaran A Program Pelayanan Administrasi 1 Penyediaan Jasa Surat-Menyurat 35.000.000 8.751.525 25,00 6.876.000

Lebih terperinci

Analisis Isu-Isu Strategis

Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA ASKI DAERAH PENYEDIAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (RAD-AMPL) KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015-2019

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

Rencana Kerja Sekretariat Daerah Tahun 2015

Rencana Kerja Sekretariat Daerah Tahun 2015 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan nasional Kebijakan prioritas Pembangunan Nasional sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2015 adalah

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) TAHUN 2016 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Lamongan BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun secara sistematis,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT

RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT RENJA DINAS PU 2014 PER BIDANG DAN UPT NO PROGRAM KEGIATAN PAGU TERAKHIR (2 Januari 2014) FINAL 1 2 3 I. BIDANG SUMBER DAYA AIR 39.615.080.000 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjabarkan tujuan perencanaan pembangunan nasional sebagai berikut :

Lebih terperinci

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.07. - PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA Pembangunan dalam urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui klinik pemerintah

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tidak tercapainya beberapa sasaran tersebut diatas disebabkan karena beberapa hal, antara lain : PROSE NTASE IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun berdasarkan Rencana Strategis 2011 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2014. Adapun Capaian Sasaran Dinas Bina Marga tahun 2014 tampak sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 01 NO 1 3 6 I Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Dokumen 93.00 Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN TAHUN 2016-2021 Tujuan : Meningkatkan Kuantitas Infrastruktur Fisik, Ekonomi dan Sosial bidang kebinamargaan Kinerja Tujuan : 1 Persentase kualitas jalan dalam kondisi baik % 96.49 98.43 98.43 98.43 98.43

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLUNGKUNG JALAN GAJAH MADA NO 47 SEMARAPURA 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Gajah Mada Nomor 47 Telp. (0366)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola data per 07/03/207 RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 206 No Satuan Kerja Volume Pagu SEKRETARIAT 2 SEKRETARIAT 3 SEKRETARIAT 4 SEKRETARIAT 5 SEKRETARIAT 6 SEKRETARIAT 7

Lebih terperinci

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan

Lebih terperinci

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pada tahun 2014 APBD Kabupaten Berau menganut anggaran surplus / defisit. Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Berau dapat terlihat dalam tabel berikut

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2013 PENGADAAN LANGSUNG

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2013 PENGADAAN LANGSUNG Nomor Tanggal Perihal No. NAMA KEGIATAN NAMA PAKET PEKERJAAN : : : RENCANA UMUM BARANG / JASA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2013 Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di Provinsi Sumatera Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di Provinsi Sumatera Utara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Medan yang menyandang status sebagai Pusat Pemerintahan, pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pembangunan di Provinsi Sumatera Utara yang menuntut kota

Lebih terperinci

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00

URAIAN PENDAPATAN , Pendapatan Asli Daerah ,00 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI : 1.20.08.

Lebih terperinci

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN 6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PAGU Progaram Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik

PAGU Progaram Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik PAGU 5.2.01 Progaram Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.2.01.02 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik 5.2.01.06 Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SWAKELOLA PENGUMUM RENCA UMUM BARG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal : PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sinjai Alamat : Jl. Lamatti

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas Pekerjaan Umum NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN

Lebih terperinci