BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pembelajaran) yang berupa web e-learning PKn dengan materi Hubungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pembelajaran) yang berupa web e-learning PKn dengan materi Hubungan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil awal pada penelitian ini adalah tersusunnya produk (media pembelajaran) yang berupa web e-learning PKn dengan materi Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional dengan alamat Media pembelajaran ini berisi materi PKn dengan standar kompetensi Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional, kompetensi dasar dalam web tersebut adalah Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara; Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional; Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik; Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional; Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia Web ini disajikan dengan pilihan menu home, pendahuluan (yang berisi tentang standar kompetensi, dan petunjuk pemakaian), materi (tedapat sub menu Hubungan Internasional, Perjanjian Internasional, Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan konsuler, Peranan Organisasi Internasional yang terdiri dari sub menu Organisasi Internasional, ASEAN, AA, dan PBB), Evaluasi (berisi soal kuis), Penutup (terdapat sub menu penulis dan referensi). Media pembelajaran berbasis web yang dibuat oleh pengembang tersebut masih jauh dari kesempurnaan dan diperlukan uji kelayakan untuk memperoleh masukan demi kesempurnaan media pembelajaran ini. Maka 55

2 dilakukan validasi materi oleh ahli materi dan validasi media oleh ahli media kemudian uji coba terbatas kepada 1 orang guru PKn kelas XI dan 10 siswa SMA Negeri 1 Banguntapan kelas XI. Adapun masukan dan hasil validasil yang dilakukan pada media pembelajaran PKn berbasis web dengan materi Hubungan Internasional ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil Validasi Materi oleh Ahli Materi terhadap Media Pembelajaran berbasis Web Ahli materi yang memberikan penilaian dan saran terhadap media pembelajaran berbasis web adalah Dosen yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Chandra Dewi P., LLM., yaitu dosen yang mengampu mata kuliah Hubungan Internasional dan Hukum Internasional. Tabel 8. Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web Aspek Kategori Jumlah (n) Jumlah Skor Presentase Skor Pembelajaran SB (5) ,33% B (4) 9 36 C (3) 2 6 K (2) 1 2 SK (1) 0 0 Materi SB (5) ,14% B (4) 9 36 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1)

3 Dari data di atas dapat diperjelas dengan diagram sebagai berikut: 90.00% 87.14% 85.00% 80.00% 75.00% 73.33% 70.00% 65.00% Aspek Pembelajaran Aspek Materi Gambar 3. Diagram Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web Dari tabel dan diagram hasil penilaian oleh ahli materi di atas diperoleh hasil presentase skor pada aspek pembelajaran sebesar (73,33%) dan pada aspek materi sebesar (87,14%). Selain itu, dosen ahli materi tersebut menyatakan bahwa media ini layak untuk digunakan atau uji coba di lapangan dengan revisi dan saran, saran untuk perbaikan web tersebut adalah perlu pemberian motivasi untuk siswa, sehingga pembelajaran mandiri/individu menjadi menarik untuk siswa. 2. Hasil Validasi Media oleh Ahli Media terhadap Media Pembelajaran berbasis Web Ahli media yang memberikan penilaian dan saran terhadap media pembelajaran berbasis web adalah Dosen yang berkompeten dalam 57

4 bidangnya yaitu Halili Hasan, S.Pd., dosen yang mengampu mata kuliah Teknologi Informatika. Tabel 9. Presentase Skor Penilaian Ahli Media terhadap Media Web Aspek Kategori Jumlah Jumlah Presentase Skor (n) Skor Tampilan SB (5) % B (4) 3 12 C (3) 0 0 K (2) 1 2 SK (1) 0 0 Isi SB (5) ,67% B (4) 4 16 C (3) 1 3 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Bahasa SB (5) % B (4) 2 8 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Interaktivitas SB (5) % B (4) 0 0 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Dari data di atas dapat diperjelas dengan diagram sebagai berikut: 58

5 120.00% % 80.00% 76.00% 86.67% 90% 100% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Aspek Tampilan Aspek Isi Aspek Bahasa Aspek Interaktivitas Gambar 4. Diagram Presentase Skor Hasil Penilaian Ahli Media terhadap Media Web Dari tabel dan diagram hasil penilaian oleh ahli media di atas diperoleh hasil pada aspek tampilan memiliki presentase (76%), aspek isi presentase skornya (86,6%), aspek bahasa (90%) dan aspek interaktivitas (100%). Selain itu, dosen ahli media tersebut menyatakan bahwa media ini layak untuk digunakan atau uji coba di lapangan dengan revisi dan saran, saran untuk perbaikan web tersebut adalah sebagai berikut: a. Konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages b. Instruksi penggunaan media/web untuk pembelajaran belum ada. Sebaiknya dipasang di widget area (Menggunakan arbitrary text). c. Daftar referensi setiap materi disertakan 3. Hasil penilaian dari guru SMA Negeri 1 Banguntapan terhadap media pembelajaran berbasis web 59

6 Guru PKn yang memberikan penilaian terhadap media pembelajaran berbasis web adalah guru SMA Negeri 1 Banguntapan yang mengampu mata pelajaran PKn kelas XI yaitu Bapak Rifa i MM. Tabel 10. Presentase Skor Penilaian Guru Terhadap Kualitas Media Web Aspek Kategori Jumlah (n) Jumlah Skor Presentase Skor Tampilan SB (5) % B (4) 0 0 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Isi SB (5) ,36% B (4) 2 8 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Bahasa SB (5) ,33% B (4) 1 4 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Interaktivitas SB (5) % B (4) 0 0 C (3) 0 0 K (2) 0 0 SK (1) 0 0 Data penilaian di atas dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang sebagai berikut : 60

7 102.00% % % 100% 98.00% 96.00% 96.36% 94.00% 93.33% 92.00% 90.00% 88.00% Aspek Tampilan Aspek Isi Aspek Bahasa Aspek Interaktivitas Gambar 5. Diagram Presentase Skor Hasil Penilaian Guru PKn terhadap Media Web Dari tabel dan diagram hasil penilaian oleh guru PKn di atas diperoleh hasil, penilaian dari aspek tampilan dengan presentase skor (100%), pada aspek isi (96,36%), aspek bahasa (93,33%), dan aspek interaktivitas 100%. 4. Hasil Tanggapan Siswa Kelas XI Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Web. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada siswa kelas XI IPA dengan menambil sampel secara random sebanyak 10 siswa. Setelah dipilih sebelum diberikan perlakukan dilakukan pretest. Setelah itu diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media web dan kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui efektifitas produk pengembangan media web. 61

8 Tabel 11. Presentase Skor Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Web Aspek Kategori Jumlah (n) Jumlah Skor Presentase Skor Kemudahan Pemahaman SS (5) % S (4) R (3) TS (2) 0 0 STS (1) 0 0 Tampilan dan Kualitas Interaksi SS (5) ,33% S (4) R (3) 7 21 TS (2) 0 0 STS (1) 0 0 Minat dan Kemenarikann terhadap Media SS (5) ,3% S (4) R (3) TS (2) 0 0 STS (1) 0 0 Data tanggapan siswa di atas dapat diperjelas dengan menggunakan diagram batang sebagai berikut: 62

9 80.50% 80.33% 80.00% 79.50% 79.00% 79.00% 78.50% 78.3% 78.00% 77.50% 77.00% Kemudahan Pemahaman Tampilan dan Kualitas Interaksi Minat dan Kemenarikan Gambar 6. Diagram Presentase Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Web Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan siswa dapat diketahui pada aspek kemudahan pemahaman memiliki presentase skor (79%), aspek tampilan dan kualitas interaksi (80,33%) dan pada aspek minat dan kemenarikan (78,3%). Selain itu siswa juga memberikan saran untuk perbaikan Web sebagai berikut: a. Web perlu dilengkapi dengan map maping. b. Web perlu ditambah dengan animasi. c. Kalau bisa di-upload e-book supaya bisa di-download oleh siswa. 5. Hasil pretest dan posttest Selain dilakukan uji kelayakan terhadap kualitas media pembelajatan berbasis Web ini dilakukan uji efektivitas kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis web ini terhadap pencapaian kompetensi siswa tersebut dalam mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil evaluasi tersebut 63

10 dibandingkan dengan hasil siswa sebelum menggunakan media pembelajaran. Tabel 12. Daftar Nilai Pretest dan Postest No NIS Nama Pretest Postest Marista Heni Widiasari 88,57 85, Muhammad Rosyed Ridlo 51,43 71, Muhammad Satria Amandita 62,86 77, Nitia Awalindah 71,43 82, Nurfitayanti Rokhimawati 77,1 82, Prillia Dirgantari 91,4 88, Rahastri Fajar Puspasari 80 85, Reno Dias Anggara Purba 71, Ridwan Nata Permana 68,86 77, Sabella Nisa Adelia Rifai 80 77,1 Rata-rata 67,11 80,85 Data dari tabel 12. menunjukkan nilai rata-rata pretest siswa adalah 67,11 dengan nilai terendah 51,43 dan nilai tertinggi 91,4. Sedangkan setelah menggunakan media pembelajaran berbasis web ini mendapatkan nilai rata-rata posttest 80,85 dengan nilai terendah 77,14 dan tertinggi 88,57. Data yang diperoleh berdasarkan tanggapan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran PKn berbasis web ini dapat diketahui bagian-bagian mana yang memerlukan perbaikan, karena pada dasarnya tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran yang layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. 64

11 B. Pembahasan 1. Pemanfaatan Internet untuk Media Pembelajaran PKn yang berbasis Web Untuk menyususn media pembelajaran berbasis web ini, metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan model ADDIE (analisis, design, development, implement, evaluation). Adapun prosedur kerja yang dilakukan dengan pendekatan ADDIE a. Tahapan Analisis Pada tahapan ini dilakukan analisis masalah dan analisis komponen pembelajaran. Analisis masalah dilakukan dengan melaksanakan observasi ke sekolah yang bersangkutan dengan hasil bahwa pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Banguntapan masih terpacu pada pembelajaran di kelas, selain itu fasilitas internet di sana belum termanfaatkan dengan baik. Fasilitas wifi yang tersedia di sana lebih sering digunakan untukmengakses media sosial, oleh karena itu perlu disusun media pembelajaran yang lebih mengarahkan siswa untuk belajar mandiri dan memanfaatkan fasilitas wifi yang tersedia di sekolah. Selain itu minat siswa mengakses internet cukup tinggi. Maka media yang dianggap cocok oleh peneliti adalah media pembelajaran berbasis web. Materi PKn yang dipilih peneliti adalah Hubungan Internasional. media pembelajaran ini disusun sesuai kompetensi sebagai berikut 65

12 1) Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional. 2) Kompetensi Dasar : a) Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan saranasarana hubungan internasional bagi suatu negara b) Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional c) Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik. d) Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, AA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional. e) Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia. Penentuan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar diatas dijadikan Acuan dalam menentukan indikator menjadi tujuan pembelajaran. Indikator pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional b) Menjelaskan pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara. c) Menjelaskan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu negara. d) Mendiskripsikan pengertian perjanjian internasional. e) Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional. f) Menganalisis fungsi Perwakilan Konsuler dan perwakilan 66

13 diplomatik. g) Menganalisis perbedaan perwakilan konsuler dan perwakilan diplomatik. h) Menjelaskan pengertian organisasi internasional. i) Menganalisis peranan ASEAN, AA dan PBB dalam meningkatkan hubungan internasional. j) Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia. Dan dari indikator tersebut dijabarkan ke dalam tujuan pembelajaran, yaitu tujuan pembelajarannya adalah siswa dapat memenuhi indikator0indikator yang telah dikembangkan. Selanjutnya dilakukan analisis situasi pembelajaran, situasi pembelajaran di kelas XI SMA Negeri 1 Banguntapan terutama pada mata pelajaran PKn dirasa membosankan, siswa hampir setiap pembelajaran hanya mendengarkan guru ceramah menjelaskan materi pembelajaran selain itu situasi pembelajaran yang berada di jam tterakhir menjadikan siswa mengantuk dan pembelajaran menjadi kurang efektif. Selain itu dilihat dari sisi peserta didik hampir semuanya telah mengenal internet dan mampu mengoperasikan komputer yang terhubungan jaringan internet maupun melalui gadgetnya, tak jarang mereka mencari tugas via online. b. Tahapan Desain Tahapan desain pembelajaran PKn berbasis web tersebut 67

14 dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain: 1) Penyusunan kerangka struktur media pembelajaran berbasis web. Kerangka struktur media pembelajaran berbasis web menggambarkan keseluruhan isi materi yang telah ditentukan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang tercakup dalam produk pengembangan tersebut serta urutan penyajian yang memuat: a) Judul bab :E-Learning PKn. b) Komponen-komponen bahan lengkap seperti pendahuluan, uraian dan penutup. c) Aspek pembelajaran yang meliputi kompetensi dasar, materi, petunjuk penggunaan web dan evaluasi. 2) Penentuan sistematika penyajian materi, ilustrasi, dan visualisasi. Menentukan urutan kerangka penyajian materi. Dalam penentuan sistematika tersebut dibuatlah sitemap untuk mempermudah pembuatan. 68

15 HOME PETUNJUK PEMAKAIAN PENDAHULUAN KOMPETENSI DASAR HUBUNGAN INTERNASIONAL MATERI PERJANJIAN INTERNASIONAL FUNGSI PERWAKILAN DIPLOMATIK EVALUSI VIDEO PENUTUP PERANAN ORGANISASI INTERNASIONAL MENGHARGAI PERJANJIANNINTERNASIONAL YANG MENGUNTUNGKAN TENTANG PENULIS REFERENSI Gambar 7. Sitemap Pembelajaaran Berbasis Web 3) Penulisan draf produk awal media pembelajaran web Penulisan draft produk awal media pembelajaran dilakukan dengan cara bagian demi bagian sesuai kerangka yang telah disusun. Dalam langkah ini dihasilkan desain software yaitu pembuatan storyboard dan pembuatan naskah alur logika penyajian materi. Naskah ini merupakan pemaparan tertulis secara jelas dan rinci tentang materi yang akan disajikan yang tertuang dalam RPP. Sedangkan storyboard merupakan bentuk penjabaran dari naskah yang dituangkan ke dalam tampilan layer frame demi 69

16 frame di atas kertas. Storyboard yang dimaksud terlapirkan pada halaman lampiran. c. Tahapan Pengembangan (Develop) Dalam tahap pengembangan produk ini dilakukan pembuatan dan perakitan halaman web, yang mencakup penulisan teks, pemasangan gambar, pemasangan video, hyperlink serta pembuatan dan pemasangan soal. Software yang digunakan dalam pengembangan media web ini adalah CMS Wordpress dalam bentuk databased. Sebelum pembuatan halaman web dan sebagainya terlebih dahulu ditentukan template yang akan digunakan atau diterapkan untuk tampilan web tang lebih menarik. Setelah dipilih kemudian dilakukan pembuatan halaman web atau page dengan berpedoman pada site map yang telah dibuat pada tahap desain produk. Penulisan teks mengacu pada naskah naskah alur logika penyajian materi yang di dalamnya termuat semua materi yang akan dimuat dalam web. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teks adalah ukuran huruf, jenis huruf, huruf besar, huruf kecil, pemberian warna, spasi, judul teks, outline, heading, sequencinglist, number teks, panjang paragraf, panjang kalimat, panjang kata dan mengklarifikasi teks. Penulisan teks dalam web bisa disebut menge-post suatu tulisan dalam halaman web. Saat mengepost tersebut dikenal istilah hyperlink, yang dimaksud 70

17 hyperlink di sini adalah cara untuk menghubungkan suatu bagian dalam halaman web dengan halaman atau situs web lainnya, yaitu sebuah teks yang dapat diklik untuk masuk ke website yang dituju. Hal tersebut dimaksudkan karena website yang dituju mendukung atau memberikan contoh kongkrit dalam mendukung teks atau materi yang akan diposkan. Pemasangan gambar dilakukan dengan mencari gambargambar yang disesuaikan dengan setiap judul materi sehingga dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Pemasangan gambar juga memperhatikan tataletak dalam teks maupun dalam slide. Misalnya gambar diletakkan sebelum teks, di sebelah kanan atau kiri dan setiap gambar diberikan keterangan untuk mengetahui maksud dari gambar. Pemasangan video dengan meng-upload video ke dalam halaman web dan kemudian siswa dapat melihat video secara langsung di dalam halaman web. Video yang di-upload juga disesuaikan dengan materi, tujuannya untuk mempermudah siswa memahami materi dan juga untuk kemampuan analisis siwa. Media web ini yang digunakan untuk pembelajaran maka diperlukan juga suatu evaluasi berupa soal tes. Soal tes telah dibuat saat pembuatan RPP, sehingga soal-soal tersebut perlu dimasukkan ke dalam halaman web dalam bentuk kuis dengan menggunakan plugin quizzed. Dengan plugin tersebut siswa dapat 71

18 langsung mengisi jawaban yang benar dengan mengeklik kolom yang telah disediakan, dan pengembang bisa langsung tahu hasilnya. Dalam tahap ini dilakukan evaluasi formatif berupa perbaikan atau revisi setelah mendapatkan masukan dan saran dari ahli materi dan ahli media dalam bentuk validasi materi dan validasi media. Sehingga setelah produk ini dinyatakan valid oleh ahli materi dan ahli media maka produk media web dapat diterapkan/diujicobakan di lapangan atau dalam pembelajaran. d. Tahapan Implementasi (Implement) Tahap implementasi yaitu memanfaatkan atau menggunakan paket pembelajaran tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk mengetahui kelayakan dengan melihat tanggapan guru dan siswa. Selain itu untuk mengetahui efektivitas media tersebut maka akan dilakukan pretest dan posttest dalam uji coba terbatas pada siswa. Implementasi media pembelajaran web digunakan dalam kegiatan pembelajara PKn pada kelas XI SMA Negeri 1 Banguntapan. Selain itu juga diterapkan pada guru PKn yang mengajar kelas XI. 2. Analisis Hasil Validasi dan Subjek Uji Coba Validasi adalah suatu proses uji coba dan merevisi paket pengajaran yang telah dikembangkan (Abdul Gafur, 1986: 121). Dalam penelitian ini 72

19 validasi merupakan proses evaluasi yang dilakukan di tahap pengembangan dan implementasi. Proses evaluasi tersebut meliputi evaluasi formatif dan sumatif Evaluasi fomatif dalam penelitian ini adalah validasi dari ahli materi PKn dan ahli media serta penilaian dari guru PKn dan peserta didik. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbasis web. Evaluasi eksternal (evaluasi sumatif) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah diajarkan. Hal ini berarti untuk mengetahui efektivitas media web dalam meningkatkan hasil belajar. Validasi materi oleh ahli materi dilakukan oleh dosen yang berkompeten dalam bidang materi yang dimuat dalam halaman web yaitu oleh Chandra dewi P., LMM., dosen yang mengampu mata kuliah Hubungan Internasional dan Hukum Internasional. tentang Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional. Selain itu, Validator juga memberikan saran. Saran tersebut diseleksi relevansinya dan digunakan untuk perbaikan web diantaranya dapat dilihat pada gambar dibawah: 73

20 Gambar 8. Materi sebelum direvisi Gambar 9. Materi sesudah direvisi Pada materi sebelum direvisi hanya terdapat tulisan mengenai contoh perjanjian internasional. Setelah itu, mendapat masukan dari ahli materi untuk melengkapi dan memperbanyak dengan contoh-contoh yang sekaligus bisa memotivasi siswa untuk mempelajari materi tersebut maka 74

21 ditambahkan contoh perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia beserta gambarnya dan dilengkapi dengan link. Gambar 10. Materi setelah direvisi 2 Gambar 10. menunjukkan materi yang telah ditambahkan mengenai contoh-contoh kegiatan ASEAN yang langsung dapat diakses sumbernya. Selain itu ahli materi juga memberikan penilaian dari aspek pembelajaran dan aspek materi yang dirangkum dalam diagram. 75

22 90.00% 87.14% 85.00% 80.00% 75.00% 73.33% 70.00% 65.00% Aspek Pembelajaran Aspek Materi Gambar 11. Diagram Presentase Skor Penilaian Ahli Materi terhadap Media Web Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penilaian ahli materi yaitu pada aspek pembelajaran dengan presentase skor (73,33%), dan pada aspek materi (87,14%). Presentase skor penilaian yang diperoleh dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian didasarkan pada kriteria interpretasi skor yang dapat dilihat pada Tabel Kriteria Interpretasi Skor (Tabel 7). Pada aspek pembelajaaran presentase skor (73,33%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori baik. Sedangkan pada aspek materi dengan presentase skor (87,14%) termasuk ke dalam kategori sangat baik. Ahli materi juga menyatakan bahwa media web layak diterapkan atau diujicobakan di lapangan dengan saran dan revisi. 76

23 Validasi media dilakukan oleh ahli media dilakukan oleh dosen yang berkompeten dalam bidang media atau dalam hal ini TI yaitu oleh Halili Hasan, S.Pd. dosen yang mengampu mata kuliah Teknologi Informatika. Selain itu, validator juga memberikan saran antara lain: a. Konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages b. Instruksi penggunaan media/web untuk pembelajaran belum ada. Sebaiknya dipasang di widget area (Menggunakan arbitrary text). c. Daftar referensi setiap materi disertakan Saran tersebut diseleksi relevansinya dan digunakan untuk perbaikan web diantaranya dapat dilihat pada gambar dibawah: Gambar 12. Materi sebelum direvisi 77

24 Gambar 13. Materi setelah ditambahkan referensi Pada materi sebelum direvisi belum dilengkapi dengan referensi. Setelah mendapatkan masukan dari ahli media kemudian di setiap materi dilengkapi dengan referensi beserta linknya. Hal tersebut untuk memudahkan pencarian oleh siswa. Gambar 14. Bagian homepage sebelum direvisi 78

25 Gambar 15. Bagian homepage setelah direvisi Pada halaman web sebelum direvisi petunjuk penggunaan web belum tampak di halaman depan, setelah mendapatkan saran dari ahli media untuk mempermudah siswa mengetahui cara penggunaan web maka dalam homepage langsung dicantumkan petunjuk penggunaan, sehingga bisa langsung dilihat saat pertama kali membuka halaman web. Selain itu ahli media juga memberikan saran bahwa konten dalam moving slides sebaiknya berbeda dengan konten pada halaman utama/pages. Sebelum direvisi konten dalam slide sama dengan konten pada halaman utama, sehingga dirasa kurang efektif. Kemudian dilakukan revisi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini: 79

26 Gambar 16. Menu slide sebelum direvisi Gambar 17. Menu slide sesudah direvisi Menu slide sesudah direvisi berisi ringkasan/rangkuman awal dari materi yang bersangkutan. 80

27 Ahli media juga memberikan penilaian dari aspek tampilan, isi, bahasa dan interaktivitas seperti yang dirangkum dalam diagram di bawah ini: % % 80.00% 76.00% 86.67% 90% 100% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Aspek Tampilan Aspek Isi Aspek Bahasa Aspek Interaktivitas Gambar 18. Diagram Presentase Skor Penilaian Ahli Media terhadap Media Web Berdasarkan data yang diperoleh dari penilaian oleh ahli media dapat dilihat presentase skor pada aspek tampilan sebesar (76%), pada aspek isi (86,67%), aspek bahasa (90%) dan aspek interaktivitas (100%). Untuk mengetahui kualitas media web maka presentase skor tersebut dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian dikonversikan pada kriteria interpretasi skor yang dapat dilihat pada tabel kriteria interpretasi skor (Tabel 7). Pada aspek tampilan presentase skor (73,33%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori baik. Aspek isi (86,67%) termasuk ke dalam kategori sangat baik, aspek bahasa (90%) juga termasuk dalam kategori sangat baik serta aspek interaktivitas (100%) juga 81

28 termasuk dalam kategori sangat baik. Ahli media juga menyatakan bahwa media web layak diterapkan atau diujicobakan di lapangan dengan saran dan revisi. Validasi selanjutnya merupakan validasi terhadap kualitas tampilan, isi, bahasa dan interaktivitas media pembelajaran berbasis web oleh guru mata pelajaran PKn kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan. Guru yang dimaksud adalah Bapak Drs. Rifa i MM., Hasil penilaian guru PKn tersebut dapat dirangkum dalam diagram berikut: % % % 100% 98.00% 96.00% 96.36% 94.00% 93.33% 92.00% 90.00% 88.00% Aspek Tampilan Aspek Isi Aspek Bahasa Aspek Interaktivitas Gambar 19. Diagram Presentase Skor Penilaian Guru PKn terhadap Media Web Berdasarkan data yang diperoleh dari penilaian oleh guru PKn kelas XI dapat dilihat bahwa penilaian dari aspek tampilan dengan presentase skor (100%), pada aspek isi (96,36%), aspek bahasa (93,33%), dan aspek interaktivitas (100%). Untuk mengetahui kualitas media web 82

29 maka presentase skor tersebut dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian dikonversikan berdasarkan pada tabel kriteria interpretasi skor (Tabel 7). Pada aspek tampilan presentase skor (100%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori sangat baik. Aspek isi (96,36%) termasuk ke dalam kategori sangat baik, aspek bahasa (93,33%) juga termasuk dalam kategori sangat baik serta aspek interaktivitas (100%) juga termasuk dalam kategori sangat baik. Uji validasi dilakukan dengan uji terbatas terhadap 10 siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan. Data siswa dapat dilihat pada lampiran. Hasil tanggapan siswa terhadap media pembelajaran dapat dirangkum dalam diagram berikut 80.50% 80.33% 80.00% 79.50% 79.00% 79.00% 78.50% 78.3% 78.00% 77.50% 77.00% Kemudahan Pemahaman Tampilan dan Kualitas Interaksi Minat dan Kemenarikan Gambar 20. Diagram Presentase Skor Tanggapan Siswa terhadap Kualitas Media Web 83

30 Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tanggapan siswa dapat dilihat bahwa penilaian siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan diketahui pada aspek kemudahan pemahaman memiliki presentase skor (79%), aspek tampilan dan kualitas interaksi (80,33%) dan pada aspek minat dan kemenarikan (78,3%). Untuk mengetahui kualitas media web maka presentase skor tersebut dikonversikan kembali menjadi kategori kualitas web sehingga dapat diambil kesimpulan mengenai kualitas web. Persentase skor web kemudian dikonversikan menurut tabel kriteria interpretasi skor (Tabel 7). Pada aspek kemudahan pemahaman memiliki presentase skor (79%) jika didasarkan pada kriteria interpretasi skor termasuk ke dalam kategori baik, aspek tampilan dan kualitas interaksi (80,33%) termasuk dalam kategori baik dan pada aspek minat dan kemenarikann (78,3%) juga termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penilaian guru dan tanggapan siswa maka media pembelajaran berbasis web ini secara umum memenuhi kualitas yang baik jika digunakan dalam pembelajaran PKn. 3. Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk melihat kefektifan media pembelajaran ini dilakukan dengan menganalisis hasil eksperimen berupa nilai pretest dan posttest siswa. Jika nilai posttest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest maka bisa dikatakan mengalami peningkatan setalh diberikan perlakuan berupa 84

31 penggunaan media web, jadi bisa dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Hasil nilai pretest-posttest yang dilakukan pada 10 siswa kelas XI yang dapat dilihat pada tabel 12, kemudian dianalisis yaitu untuk mengetahui efektifitas yang dilakukan adalah membandingkan dua nilai dengan mengajukan pertanyaan apakah ada perbedaan antara kedua nilai tersebut secara signifikan. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-test). Langkah pertama mencari rerata nilai pretest dan posttest kemudian menguji perbedaan rerata dengan uji-t. Dari data hasil pretest dan posttest (tabel 12) didapat rerata nilai pretest 67,11 sedangkan rerata nilai posttest 80,85. Sehingga peningkatan rerata hasil belajar mencapai 20,47%. Dari pengujian uji-t didapat hasil t t (tepretik) atau t empirik sebesar 2,7636. Maka dapat disimpulkan bahwa target t empirik yang diperoleh hanya signifikan untuk taraf signifikansi 5%, tetapi tidak signifikan pada taraf signifikansi 1%. Uji eksperimen pada 10 siswa menunjukkan berkurangnya jumlah siswa yang belum tuntas setelah menggunakan media dan terjadi peningkatan rerata hasil belajar mencapai 20,47%, serta peningkatan tersebut bisa dikatakan signifikan dengan t empirik 2,7636, dengan demikian maka media pembelajaran berbasis web efektif untuk hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn. 85

32 4. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Berbasis Web yang Dikembangkan Setelah dilakukan penelitian Media pembelajaran berbasis web materi Hubungan Internasional ini juga memiliki kelebihan dibanding media belajar yang lainnya, antara lain : a. Berbentuk sistem online sehingga dapat digunakan di luar jam belajar tanpa harus tergantung pada guru (dapat belajar mandiri). b. Bisa diakses dimanapun kapanpun dan oleh siapapun asal terhubung dengan jaringan internet. c. Tedapat gambar dan animasi bergerak yang kompleks serta menarik, sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep. d. Bersifat interaktif dengan warna background yang menarik, serta gambar yang mendukung materi, sehingga sangat menarik digunakan sebagai media belajar secara mandiri. e. Bisa diakses melalui gadget yang terhubung internet juga. Selain memiliki kelebihan media ini juga memiliki keterbatasan di antaranya adalah : a. Media ini tidak bisa dioperasikan selain menggunakan komputer, gadget dan internet. Hal ini mengakibatkan terbatasnya penggunaan media pembelajaran ini hanya pada siswa yang menggunakan atau memiliki komputer, gadget dan jaringan internet. b. Kecepatan akses yang berbeda pada penggunaan jaringan internet sehingga kecepatan untuk membuka web ini juga berbeda, kalau koneksi lambat membuka web juga lama. 86

33 c. Pembelajaran melalui web masih jarang digunakan dan dikenal sebagai media pembelajaran pada saat ini sehingga memiliki kendala bagi guru maupun siswa dalam penggunaanya. d. Membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan sarana pembelajaran berbasis web tersebut. 87

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI Oleh: Fathikah Fauziah Hanum NIM. 10401241035 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Fasilitas internet dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Fasilitas internet dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran PKn dengan materi Hubungan Internasional, maka dapat disimpulkan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini berupa pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Penyusunan dan Pengembangan Modul 1. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and Development) yaitu penelitian untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi ikatan kimia ini menggunakan model pengembangan (ADDIE) dengan alur Analisis, Desain,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang dirumuskan, maka penelitian ini menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN RESPON SISWA TERHADAP MODUL Penelitian ini mempunyai 3 data yakni proses penyusunan modul, kualitas modul, dan respon siswa.

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Brog dan Gall dalam Sugiyono (2012: 4) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan CD Interaktif Berbasis Power Point Penelitian ini menghasilkan produk CD Interaktif berbasis Power Point yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis Aurora 3D Presentation. Hasil penelitian ini menyajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 23 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Produk yang dikembangkan adalah LKS berbasis inkuiri. Pengembangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Uji Coba 1. Data Proses Penelitian ini mengadopsi model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada penggunaan e-learning berbasis Moodle pada pembelajaran Cahaya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada penggunaan e-learning berbasis Moodle pada pembelajaran Cahaya dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi yang difokuskan pada penggunaan e-learning berbasis Moodle pada pembelajaran Cahaya dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa 21 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa e-book sistem peredaran darah manusia untuk SMA sesuai dengan standar isi BSNP. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan pengembangan). Pengembangan yang dilakukan merupakan pengembangan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri 39 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri berupa Multimedia Interaktif Sistem Regulasi untuk SMA sesuai dengan standar isi BSNP.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development / R&D). Penelitian dan pengembangan (R&D) merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan modul elektronik berbasis web menggunakan pendekatan saintifik ini adalah metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi ikatan kovalen kelas X yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. B. Lokasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii ABSTRAK... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan desain penelitian jenis One Group Pretest-Posttest Design. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari 3 tahap penelitian yaitu studi keanekaragaman tumbuhan bawah pada tegakan petak 5 Hutan Wanagama, analisis hasil penelitian studi keanekaragaman tumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian 17 BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media berbasis audiovisual untuk materi ekstraksi dilakukan di SMK Negeri 2 Indramayu. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah RPP dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pemecahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah 27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu media, maka metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis 37 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk materi kemagnetan kelas IX

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan 26 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website 95 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website dengan CMS Wordpress Pada penelitian ini media pembelajaran e-learning yang dikembangkan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subjek, dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), penelitian pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan 32 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Research and Development adalah penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2013/ 2014. Subjek yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan 32 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Penelitian yang dilakukan adalah pembuatan multimedia interaktif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA Kiki Marisa Puji, Fakhili Gulö & A. Rachman Ibrahim Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang-Prabumulih Indralaya, Ogan Ilir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Tahap awal dalam pengembangan media pembelajaran yaitu penelitian dan pengumpulan data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan (research and developement). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan (Research and Development). Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan III. METODE PENGEMBANGAN A. Desain Pengembangan Pengembangan ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk.

Lebih terperinci