PROFIL KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013
|
|
- Fanny Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013
2 Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 i
3 ii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji Syukur kita Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Profil kesehatan Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu sarana untuk menyajikan, memantau dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Wonogiri dan hasil kinerja penyelenggaraan standar pelayanan minimal kabupaten. Profil Kesehatan tahun 2012 ini disusun dengan format baru berdasarkan Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun Indikator dan data yang tercantum dalam Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 merupakan indikator yang dimuat dalam dokumen Indikator Indonesia Sehat 2010 dan dokumen Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat 2010 dapat digolongkan ke dalam (1) indikator derajat kesehatan sebagai hasil akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas, morbiditas, dan status gizi. (2) Indikator hasil antara, yang terdiri atas indikator-indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta (3) indikator proses dan masukan, yang terdiri atas indikator-indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan, dan kontribusi sektor terkait. Sedangkan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan terdiri atas 47 indikator kinerja dari 26 pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota se Propinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam proses penyusunan buku profil kesehatan ini bersumber dari Laporan Data SIK Puskesmas maupun data dari Bidang-bidang di tingkatan Dinas. Namun karena data yang dibutuhkan sebagian belum ada dalam sistem pencatatan dan pelaporan yang telah berjalan selama ini, maka hasil kompilasi tabel Profil Kabupaten Wonogiri sebagaimana terlampir, beberapa tabel tidak lengkap karena tidak tersedia datanya sehingga diambilah data dari para pemegang program serta melibatkan pula Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
4 iii lintas sektor, diantaranya Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri, Dinas Pendidikan, BKKBN, dan sektor-sektor terkait lainnya. Selanjutnya diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari semua pihak khususnya dalam upaya mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri, kami sampaikan terima kasih. Wonogiri, 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI dr. WIDODO, M.Kes Pembina Utama Muda NIP Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
5 iv D A F T A R I S I Halaman Judul... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Grafik... Daftar Gambar... Daftar Tabel Lampiran... Daftar Singkatan... i ii iv v vi vii viii xi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Sistematika Penyajian... 5 BAB II. GAMBARAN UMUM 2.1. Keadaan Geografi Keadaan Penduduk Keadaan Sosial Ekonomi Tingkat Pendidikan BAB III. SITUASI DERAJAT KESEHATAN 3.1. Visi dan Misi Derajat Kesehatan Indikator Derajat Kesehatan Perilaku Masyarakat BAB IV. SITUASI UPAYA KESEHATAN 4.1. Pemanfaatan Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Upaya Kesehatan Rujukan dan Kesehatan Khusus Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan BAB V. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1. Sarana Kesehatan Tenaga Kesehatan Pembiayaan Kesehatan BAB VI. PENUTUP 6.1. Kesimpulan Saran Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
6 v D A F T A R T A B E L Tabel 01. Kepadatan Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan Tahun Tabel 02. Sex Ratio Penduduk dan Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur Kabupaten Wonogiri Tahun Tabel 03. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun Tabel 04. Jumlah Penduduk Usia Sekolah, Berdasarkan Tingkat Pendidikan Menurut Umur di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010, 2011 dan Tabel 05. Estimasi Angka Harapan Hidup di Kabupaten Wonogiri Tabel 06. Anggaran Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
7 vi D A F T A R G R A F I K Grafik 01. Trend Perkembangan Penduduk Tahun 2008 s/d Grafik 02. Piramida Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun Grafik 03. Persentase Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 dan Grafik 03. Trend Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 04. Trend Angka Kematian Ibu (AKI) Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 04. Trend Angka Kesakitan DBD di Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 s/d Grafik 05. Trend Persentase Kesembuhan TB Paru Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009 s/d Grafik 06. Trend Jumlah Penderita Kusta MB Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 07. Trend Jumlah Penderita Diare Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 08. Trend Jumlah Penderita Campak Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 09. Trend Jumlah Bayi BBLR Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 s/d Grafik 11. Trend Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 12. Persentase Strata Posyandu di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 13. Persentase BBLR di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009 s/d Grafik 14. Trend Drop Out (DO) Imunisasi Bayi di Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 s/d Grafik 15. Persentase Pencapaian Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009 s/d Grafik 16. Persentase Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 s/d Grafik 17. Jumlah Posyandu di Kabupaten Wonogiri Tahun 2009 s/d Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
8 vii DAFTAR GAMBAR Gambar 01. Peta Kabupaten Wonogiri, tahun Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
9 viii DAFTAR TABEL LAMPIRAN Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin Dan Kecamatan Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Persentase Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Dan Kecamatan Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Jumlah Kematian Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, dan Puskesmas Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Dan AFP Rate (Non Polio) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 10. Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 11. Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 12. Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 13. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 14. Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 15. Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Tabel 16. Kasus Diare yang ditangani menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesms Tabel 17. Jumlah Kasus Baru Kusta menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 18. Kasus Baru Kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 19. Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 20. Persentase Penderita Kusta selesai berobat menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 21. Jumlah Kasus Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 22. Jumlah Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 23. Jumlah Kasus DBD menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 24. Kesakitan dan Kematian akibat Malaria menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 25. Penderita Filariasis ditangani menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
10 ix Tabel 26. Bayi Berat Badan Lahir Rendah menurut Jenis Kelamin, kecamatan dan Puskesmas Tabel 27. Status Gizi Balita menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 28. Cakupan kunjungan ibu hamil, Persalinan ditolong tenaga kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 29. Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil menurut Kecamatan dan Puskemas Tabel 30. Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 31. Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Resiko Tinggi/Komplikasi Ditangani menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 32. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 33. Proporsi Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 34. Proporsi Peserta KB Baru menurut jenis kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 35. Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 36. Cakupan Kunjungan Neonatus menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 37. Cakupan Kunjungan Bayi menurut Jenis Kelami, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 38. Cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 39. Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak pada Bayi menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 40. Cakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi menurut Jenis Kelamin, kecamatan dan Puskesmas Tabel 41. Jumlah Bayi yang diberi ASI Ekslusif menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 42. Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 43. Cakupan Pelayanan Anak Balita menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 44. Jumlah Balita Ditimbang menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 45. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat Perawatan menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 46. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 47. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan setingkat menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 48. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 49. Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level 1 Tabel 50. Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB menurut Jenis KLB Tabel 51. Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 jam menurut Kecamatan dan Puskemas Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
11 x Tabel 52. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 53. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada anak SD dan setingkat menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Tabel 54. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tabel 55. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 56. Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) menurut Strata Kesehatan, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 57. Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) menurut Strata Kesehatan, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 58. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Tabel 59. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Tabel 60. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Tabel 61. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 62. Persentase Rumah Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 63. Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 64. Persentase Keluarga menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 65. Persentase Keluarga menurut Sumber Air Minum yang Digunakan, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 66. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 67. Persentase Tempat Umum dan Pengelola Makanan (TUPM) Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 68. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya menurut Kecamatan dan Puskesmas Tabel 69. Ketersediaan Obat menurut Jenis Obat Tabel 70. Jumlah Srana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Tabel 71. Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan memiliki 4 Spesialis Dasar Tabel 72. Jumlah Posyandu menurut Strata, Kecamatan dan Puskesmas Tabel 73. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) menurut Kecamatan Tabel 74. Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Tabel 75. Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Tabel 76. Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Tabel 77. Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Di Sarana Kesehatan Tabel 78. Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis Di Sarana Kesehatan Tabel 79. Anggaran Keshatan Kbupaten Tabel 80. Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan Meninggal terhadap Jumlah Penduduk Tabel 81. Persentase Desa/Kelurahan dengan Garam Beryodium yang Baik Tabel 82. Kasus Penyakit Tidak Menular di Puskesmas dan Rumah Sakit Tabel 83. Data Pelayanan Kesehatan Kerja Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
12 xi DAFTAR SINGKATAN 3M ABJ AIDS AKABA AKB AKI ANC APBD APBN ASI Askes Bapel Bapim BB/TB BB/U BBLR BCG BGM Bidang PKPK BPS BTA CBR CDR DAK DBD DKK DO DPT GFK Ha HB HIV IMR IS IUD IUGR Jamsostek JPKM : Menutup, Menguras, dan Mengubur : Angka Bebas Jentik : Acquired Immuno Deficiency Syndrome : Angka Kematian Balita : Angka Kematian Bayi : Angka Kematian Ibu : Antenatal Care (Pemeriksaan Ibu Hamil) : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara : Air Susu Ibu : Asuransi Kesehatan : Badan Pelaksana : Badan Pembina : Berat Badan per Tinggi Badan : Berat Badan per Umur : Berat Badan Lahir Rendah : Bacilli Calmette- Guerin : Bawah Garis Merah : Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat : Badan Pusat Statistik : Basil Tahan Asam : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar) : Case Detection Rate : Dana Alokasi Khusus : Demam Berdarah Dengue : Dinas Kesehatan Kabupaten : Drop Out : Dipteri Pertusis dan Tetanus : Gudang Farmasi Kabupaten : Hektar : Hepatitis B : Human Immunodeficiency Virus : Infant Mortality Rate (Angka Kematian Bayi) : Indonesia Sehat : Intra Uterin Device : Intra Uterine Growth Retardation : Jaminan Sosial Tenaga Kerja : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
13 xii Kab. Kal. KB Kepmenkes KIA KK KLB KLH Km 2 KN MA MB MMR MOP/MOW MP-ASI MTs Nakes No. P2 P2PL PB PD3I PDAM Permenkes PHBS PHLN PKD PKG PLP PMS PMT-ASI Pokjanal Polindes Poned Posyandu PPK PSG PSN PTT PUS Puskesmas Pusling : Kabupaten : Kalurahan : Keluarga Berencana : Keputusan Menteri Kesehatan : Kesehatan Ibu dan Anak : Kepala Keluarga : Kejadian Luar Biasa : Kelahiran Hidup : Kilometer persegi : Kunjungan Neonatal : Madrasah Aliyah : Multi Basiler : Maternal Mortality Rate (Angka Kematian Ibu) : Metode Operasi Pria/Metode Operasi Wanita : Makanan Pendamping Air Susu Ibu : Madrasah Tsanawiyah : Tenaga Kesehatan : Nomor : Pemberantasan Penyakit : Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan : Pausi Basiler : Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi : Perusahaan Daerah Air Minum : Peraturan Menteri Kesehatan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Pinjaman/Hibah Luar Negeri : Poliklinik Kesehatan Desa : Pemantauan Konsumsi Gizi : Penyehatan Lingkungan Pemukiman : Penyakit Menular Seksual : Pemberian Makanan Tambahan Air Susu Ibu : Kelompok Kerja Operasional : Pondok Bersalin Desa : Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Dasar : Pos Pelayanan Terpadu : Pemberi Pelayanan Kesehatan : Pemantauan Status Gizi : Pemberantasan Sarang Nyamuk : Pegawai Tidak Tetap : Pasangan Usia Subur : Pusat Kesehatan Masyarakat : Puskesmas Keliling Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
14 xiii Pustu : Puskesmas Pembantu PWS-KIA : Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak RFT : Release From Threatment RI : Republik Indonesia RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah SD : Sekolah Dasar SDM : Sumber Daya Manusia Sie : Seksi SIK : Sistem Informasi Kesehatan SIM : Sistem Informasi Manajemen SKN : Sistem Kesehatan Nasional SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah SPM : Standar Pelayanan Minimal TBC : Tuberculosis TTU : Tempat-tempat Umum UCI : Universal Child Immunization UHH : Umur Harapan Hidup UU : Undang-undang WHO : World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia) WUS : Wanita Usia Subur Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
15 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional secara menyeluruh. Pembangunan di bidang kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti pendidikan, sosial budaya, demografi dan geografis, perkembangan lingkungan fisik dan biologik, maupun aspek-aspek yang lain. Dari aspek global, dengan adanya Millenium Development Goals (MDG s) mensyaratkan pencapaian-pencapaian tertentu pada tahun 2015, maka hal ini menjadi target sekaligus tantangan hal yang harus dicapai negara pada tahun Target-target ini kemudian diturunkan ke tingkat provinsi, yang selanjutnya diteruskan ke tingkat kabupaten maupun kota. Pentingnya pencapaian MDG s ini diindikasikan dengan keluarnya Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan, yang didalamnya menyebutkan bahwa pengambil kebijakan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, dalam rangka pelaksanaan programprogram pembangunan yang berkeadilan, yang salah satunya adalah program Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium. Dalam MDG s, terdapat 8 (delapan) tujuan utama, yang 5 (lima) diantaranya berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan bidang kesehatan. Sejalan dengan MDG s dan Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengeluarkan Peraturan Bupati No. 9 tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten Wonogiri, mengamanatkan pencapaian SPM tahun 2015 ditetapkan minimal berdasarkan target yang termuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun
16 2 Dalam rangka mendukung program MDG s di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), yang pelaksanaannya diutamakan untuk kegiatan promotif dan preventif. Program BOK yang telah digulirkan Kementerian Kesehatan mulai 2010 diharapkan membawa peningkatan capaian kinerja daerah, terutama dukungan terhadap capaian MDG s di Kabupaten Wonogiri. Desentralisasi bidang kesehatan yang telah disusun pada bulan Januari 2001 dikembangkan menjadi langkah strategis untuk menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi pusat dan daerah. Oleh karena itu perlu adanya peraturan untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan berbagai pedoman teknis. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah mengandung konsekuensi bahwa masing-masing daerah harus memiliki sistem kesehatan tersendiri, termasuk dukungan dalam menyusun sistem informasinya. Kualitas Sistem Informasi Kesehatan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari sistem-sistem informasi kesehatan (SIK) provinsi. Dan untuk memperoleh sistem kesehatan provinsi yang akurat, maka diperlukan pemantapan sistem informasi kabupaten/kota. Begitu pula dengan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dimana pada pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik. Hal ini menyiratkan bahwa instansi yang berwenang wajib menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Demikian pula pada ayat (3), disebutkan bahwa setiap informasi publik harus dapat diperoleh setiap pemohon informasi publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Sehingga dalam penyediaan ini dibutuhkan suatu sistem yang mendukung penyediaan informasi, terutama di bidang kesehatan. Menjembatani apa yang menjadi amanat dalam peraturan regulasi tersebut, maka dibentuklah suatu sistem informasi kesehatan (SIK) di tingkat kabupaten. SIK kabupaten/kota diharapkan dapat menyediakan data dan informasi dalam penyusunan rencana pembangunan daerah tersebut serta sebagai landasan pengembangan sumber daya kesehatan secara benar, akurat, dan lengkap. Dari data Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
17 3 dan informasi ini pula terlihat pencapaian indikator-indikator keberhasilan pembangunan kesehatan, maupun untuk keperluan perencanaan, evaluasi, dan pelaporan. Adanya surat Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor IR.01.01/VI/062/2011 tanggal 18 Januari 2011 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota (yang Responsif Gender), semakin menekankan pentingnya SIK di tingkat kabupaten/kota. Dalam surat ini, disertakan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kab/Kota, edisi terpilah menurut jenis kelamin. Dan berdasarkan pertemuan petugas SIK kabupaten kota se Provinsi Jawa Tengah, disepakati bahwa kabupaten kota se-jawa Tengah belum siap untuk menggunakan format profil ini, dikarenakan surat edaran tersebut datang, setelah beberapa kabupaten kota telah melaksanakan pengumpulan data, berdasarkan format profil yang lama. Kebutuhan akan informasi di masyarakat, dari hari ke hari menunjukkan peningkatan yang cukup jelas. Ditambah dengan dukungan teknologi yang memungkinkan informasi dapat diakses dalam waktu yang sangat singkat. Masyarakat semakin kritis terhadap masalah-masalah kesehatan, apalagi bila hal ini merupakan kebutuhan dan masalah mereka, maka kebutuhan mereka akan informasi akan semakin terasa. Kepedulian masyarakat ini memberikan nilai positif bagi perkembangan pembangunan kesehatan, sehingga tuntutan data dan informasi yang dikemas secara baik, sederhana, informatif, dan tepat waktu dapat tersedia. Dan salah satu produk yang dapat menjawab kebutuhan tersebut adalah Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri bermaksud memberikan gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Wonogiri yang diterbitkan setahun sekali. Dalam setiap terbitannya Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan, dan keluarga berencana. Data di analisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Dalam memberikan ulasan secara sederhana, disertakan pula data tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat diketahui perkembangan suatu program. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
18 4 Dengan demikian jelas bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 ini adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk perencanaan, pemantauan, dan mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Wonogiri tahun 2012 yang mengacu kepada Visi Bupati Wonogiri, yaitu Terwujudnya Pemerintahan Wonogiri Yang Kredibel dan Efektif Demi Terciptanya Kehidupan Masyarakat Yang Berkualitas Dan Berakhlak Mulia, Bebas Dari Kemiskinan, serta pembinaan dan pengawasan terhadap puskesmaspuskesmas binaan dalam pencapaian Visi Kabupaten TUJUAN Tujuan Umum Tersedianya data dan informasi di bidang kesehatan, secara baik, sederhana, informatif, benar, akurat, lengkap, dan tepat waktu, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu bahan dalam berbagai kebutuhan dan kewenangan Tujuan Khusus Dapat disajikannya data dan informasi tentang indikator pencapaian tahun 2012, yang meliputi derajat kesehatan masyarakat, perilaku sehat, lingkungan sehat, dan pelayanan kesehatan; Dapat disajikannya data dan informasi tentang indikator standar pelayanan minimal Kabupaten Wonogiri yang meliputi 26 kewenangan wajib dan 8 kewenangan tambahan; Data/informasi yang disajikan dapat digunakan untuk mendukung sistem manajemen kesehatan pada setiap tingkat administrasi kesehatan (perencanaan, pemantauan, pengerakan pelaksanaan, dan evaluasi tahunan program-program kesehatan). Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
19 SISTEMATIKA PENYAJIAN Bab 1. Pendahuluan Berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan dan sistematika dari penyajian Bab 2. Gambaran Umum Menyajikan gambaran umum Kabupaten Wonogiri. Selain uraian tentang letak geografis, administratif, dan informasi umum lainnya, juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan lingkungan. Data ini didapatkan dari lintas sektoral terkait Bab 3. Situasi Derajat Kesehatan Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian kesakitan dan angka status gizi masyarakat Bab 4. Situasi Upaya Kesehatan Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan keehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten Wonogiri Bab 5. Situasi Sumber Daya Kesehatan Menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya Bab 6. Kesimpulan Diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri di Tahun Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
20 Lampiran Berisi resume/angka pencapaian Kabupaten Wonogiri dan 83 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten Sehat dan indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
21 7 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. KEADAAN GEOGRAFI Letak Kabupaten Wonogiri secara geografis terletak pada garis lintang 7 O 32-8 O 15 lintang selatan dan garis bujur 110 O O 18 bujur timur. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk jajaran pegunungan seribu, yang merupakan mata air dari Bengawan Solo, walaupun ada juga daerah dataran maupun daerah pantai. Kabupaten Wonogiri berbatasan dengan : - Sebelah Timur : Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur - Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangayar - Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo - Sebelah Barat : Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambar 01. Peta Kabupaten Wonogiri, tahun 2013 Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun
22 8 Berdasarkan Kantor Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2012, menunjukan bahwa Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah sebesar ,0236 ha (1.822,36 km 2 ). Kabupaten Wonogiri memiliki 25 Kecamatan dan 294 desa/kelurahan. Kecamatan terjauh dari pusat kota adalah Kecamatan Paranggupito, sejauh 68 km, sedangkan kecamatan terdekat adalah Kecamatan Selogiri. Kecamatan Puhpelem yang memiliki luas wilayah ha yang sekaligus merupakan kecamatan tersempit wilayahnya, sedangkan kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Pracimantoro. Sementara Kecamatan Karangtengah adalah kecamatan yang paling tinggi lokasinya yang berada pada ketinggian 600 meter diatas permukaan air laut dan yang paling rendah adalah Kecamatan Selogiri. Sedangkan jarak ke kabupaten/kota terdekat dan ibukota provinsi adalah : - Kota Surakarta : 32 km - Kabupaten Sukoharjo : 17 km - Kabupaten Klaten : 67 km - Kabupaten Boyolali : 55 km - Kabupaten Sragen : 49 km - Kabupaten Karanganyar : 49 km - Kota Semarang : 133 km Berdasarkan ketinggiannya dari permukaan laut Kabupaten Wonogiri daerahnya berada di ketinggian: meter di kecamatan : 1. Selogiri, 2. Wonogiri, 3. Nguntoronadi, 4. Baturetno, 5. Wuryantoro, 6. Eromoko, Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
23 9 7. Giriwoyo, 8. Tirtomoyo, 9. Giritontro, 10. Paranggupito meter di kecamatan 1. Bulukerto 2. Manyaran 3. Ngadirojo 4. Jatipurno 5. Pracimantoro 6. Batuwarno 7. Purwantoro meter di kecamatan 1. Sidoharjo 2. Kismantoro meter di kecamatan 1. Jatisrono 2. Slogohimo 3. Girimarto meter di kecamatan Jatiroto meter keatas di Kecamatan Karangtengah. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
24 10 NO 2.2. KEADAAN PENDUDUK Kepadatan Penduduk Tabel 1. Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 KECAMATAN LUAS WILAYAH (km 2 ) JUMLAH KELU - DESA DESA RAH +KEL. AN JUMLAH PDDK JUMLAH RUMAH TANGGA RATA- RATA JIWA/RT KEPADAT AN PDDK (/km 2 ) PRACIMANTORO 142, ,97 534,44 2 GIRITONTRO 61, ,92 426,97 3 GIRIWOYO 100, ,98 501,61 4 BATUWARNO 51, ,04 427,78 5 TIRTOMOYO 93, ,15 699,11 6 NGUNTORONADI 80, , BATURETNO 89, ,18 651,75 8 EROMOKO 120, ,04 436,34 9 WURYANTORO 72, ,80 428,49 10 MANYARAN 81, ,22 549,47 11 SELOGIRI 50, , ,74 12 WONOGIRI 82, , ,93 13 NGADIROJO 93, ,04 753,88 14 SIDOHARJO 57, ,22 909,95 15 JATIROTO 62, ,14 766,02 16 KISMANTORO 69, ,28 660,36 17 PURWANTORO 59, , ,48 18 BULUKERTO 40, ,19 984,72 19 SLOGOHIMO 64, ,26 966,55 20 JATISRONO 50, , ,88 21 JATIPURNO 55, ,21 844,86 22 GIRIMARTO 62, ,15 895, KARANGTENGAH 84, ,92 307,06 24 PARANGGUPITO 64, ,87 331,88 25 PUHPELEM 31, ,09 761,64 JUMLAH 1.822, ,13 687,30 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri Th Penduduk kabupaten berdasarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 memiliki jumlah penduduk sebesar jiwa yang tersebar di 25 kecamatan dengan luas wilayah ,02 Ha dan kepadatan penduduk sebesar 687,30 jiwa per km 2. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
25 11 Dari tabel di atas nampak bahwa : - Jumlah penduduk terbesar : Kecamatan Wonogiri - Jumlah penduduk terkecil : Kecamatan Paranggupito - Kepadatan tertinggi : Kecamatan Jatisrono - Kepadatan terendah : Kecamatan Karangtengah - Wilayah terluas : Kecamatan Pracimantoro - Wilayah tersempit : Kecamatan Puhpelem Grafik 1. TREND PERKEMBANGAN PENDUDUK TAHUN 2008 s/d Sumber : Profil Kesehatan 2008, 2009, 2010, 2011 dan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Th Dari grafik di atas, tampak bahwa pertumbuhan penduduk di Kabupaten Wonogiri dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan, namun untuk tahun 2012 ini ada sedikit penurunan, namun sangat sedikit yaitu sebesar 424 orang. Hal ini kemungkinan disebabkan karena angka kematian yang relatif lebih tinggi dibanding dengan angka kelahiran serta banyaknya penduduk yang pergi merantau ke luar daerah. Selain itu juga bisa disebabkan ada penduduk yang secara administrasi sudah meninggal atau pindah tempat tinggal, namun secara administrasi baru tercatat pada tahun ini. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
26 Sex Ratio Penduduk dan Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur Tabel 2. Sex Ratio Penduduk dan Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN >= JUMLAH Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Wonogiri Tahun 2012 Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Berdasarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2012, rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten Wonogiri tahun 2012 sebesar 100,94. Terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan dan jumlah antara penduduk laki-laki dan perempuan hampir seimbang di tiap kecamatan. Struktur penduduk Kabupaten Wonogiri menurut jenis kelamin dan golongan umur dapat dilihat pada piramida berikut : Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
27 13 Grafik 2. Piramida Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 >= Perempuan Laki-laki Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 Dari piramida tersebut terlihat bahwa ciri penduduk Kabupaten Wonogiri bersifat ekspansive karena sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di tiap golongan umur hampir sama. Penduduk laki-laki Kabupaten Wonogiri paling banyak berada di kelompok umur tahun. Sedangkan untuk penduduk perempuan, tertinggi pada juga berada pada kisaran umur tahun. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada pada golongan umur tahun baik penduduk laki-laki maupun perempuan Angka Kelahiran Kasar / Crude Birht Rate (CBR) Angka Kelahiran Kasar / Crude Birht Rate (CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Hingga saat ini masih belum didapat angka resmi mengenai tingkat kelahiran kasar per tahun di Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan perkiraan/estimasi Angka Kelahiran Kasar (CBR = Jumlah Kelahiran Hidup / Jumlah Penduduk x 1000) Kabupaten Wonogiri pada tahun 2012 adalah : CBR = x = 10,23 Angka Kelahiran Kasar (CBR) mempunyai kecenderungan menurun dari tahun ke tahun, hal ini dimungkinkan dikarenakan suksesnya program Keluarga Berencana. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
28 KEADAAN SOSIAL EKONOMI Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) Angka beban tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan usia produktif (antara 15 sampai 64 tahun) dikalikan 100 ( Angka beban tanggungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi dari suatu negara, apakah tergolong negara maju atau bukan. Semakin rendah angka beban tanggungan, maka semakin maju negara tersebut. Berdasarkan data penduduk tahun 2012, didapatkan data : Umur tidak produktif (umur 0 s/d 15 tahun dan di atas 70 tahun) sebanyak jiwa, sedangkan umur produktif (umur 16 s/d 70 tahun) jiwa. Sehingga didapatkan angka beban tanggungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Wonogiri tahun 2012 sebesar 43,99. Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 44 orang penduduk usia non produktif. Angka ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011, sebesar 44, TINGKAT PENDIDIKAN Tabel 3. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (2012) Tidak/blm pernah sekolah ,17% 7,83% 15,99% 15,2 % 2. Tidak/blm tamat SD ,46% 15,44% 14,36% 14,0 % 3. SD/MI ,40% 41,75% 36,71% 36,5 % 4. SLTP/MTs ,22% 17,57% 16,51% 17,2 % 5. SLTA/MA ,87% 14,43% 13,68% 14,3 % 6. Akademi/Diploma ,44% 1,42% 1,26% 1,3 % 7. Universitas ,45% 1,56% 1,49% 1,6 % Jumlah ,00% 100,00% 100,00% 100 % Sumber : Profil Kesehatan Kab. Wonogiri 2009, 2010, 2011 dan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa penduduk Kabupaten Wonogiri pada tahun 2012 paling banyak dalam katagori SD/MI yakni sebesar 36,5%. Dibandingkan pada tahun 2011 yang hampir seluruh kategori mengalami penurunan, pada tahun 2012 justru sebaliknya, ada 4 kategori yang mengalami kenaikan yaitu kategori SLTP/MTs naik dari 16,51% menjadi 17,2%, SLTA/MA naik dari 13,68% menjadi Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
29 15 14,3%, Akademi/Diploma naik dari 1,26% menjadi 1,3% dan universitas mengalami kenaikan dari 1,49 menjadi 1,6 %. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang relatif lebih tinggi. Apabila dibandingkan dengan tahun 2011 dalam bentuk grafik, maka akan tampak grafik sebagai berikut : Grafik 3. Persentase Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 dan % 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Sumber : Profil Kesehatan 2011 dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2012 Dari grafik tersebut, terdapat penurunan persentase penduduk dengan tingkat pendidikan SD, dan terjadi peningkatan persentase di tingkat pendidikan SLTP dan SLTA. Begitu pula untuk tingkat pendidikan universitas, juga terjadi peningkatan persentase. Namun begitu, masih relatif tingginya persentase yang tidak/belum pernah sekolah, memerlukan perhatian tersendiri. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
30 16 Tabel 4. Tingkat No. Pendidikan Menurut Umur 1. SD (7-12 tahun) 2. SLTP (13-15 tahun) 3. SLTA (16-18 tahun) Jumlah Penduduk Usia Sekolah, Berdasarkan Tingkat Pendidikan Menurut Umur di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010, 2011, dan 2012 Jumlah (2010) Jumlah (2011) Jumlah (2012) Perem Peremp Peremp Laki-Laki Jumlah Laki-Laki Jumlah Laki-Laki Jumlah puan uan uan Jumlah Sumber : Profil Kesehatan 2010, 2011, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2012 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah penduduk usia sekolah pada tahun 2012 paling banyak berada di tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan yang paling sedikit berada di tingkat pendidikan SLTA. Tabel di atas juga memperlihatkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak mengikuti pendidikan bila dibandingkan dengan penduduk perempuan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2011, maka terdapat peningkatan penduduk yang mengikuti pendidikan, baik di jenjang SLTP maupun SLTA, namun untuk jenjang pendidikan SD, terjadi penurunan. Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran 4. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
31 17 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 3.1. VISI DAN MISI Visi Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri yang ingin dicapai adalah : Terwujudnya Masyarakat Wonogiri Sehat Dan Mandiri. Sesuai dengan visi, tugas pokok, fungsi, dan kewenangan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri berfungsi sebagai motor penggerak dalam pembangunan di bidang kesehatan. Dalam usaha pencapaian visi tersebut, maka dirumuskan langkah-langkah utama dalam bentuk misi Misi Dalam usaha mewujudkan visi yang telah ditentukan, maka dirumuskan misi yang diemban, yaitu : 1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan Dalam setiap sektor pembangunan, maka kesehatan harus mendapatkan perhatian.sehingga setiap kebijakan publik, harus memperhitungkan dampaknya terhadap kesehatan. 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan bertumpu pada potensi daerah Peningkatan kemauan, kemampuan, dan peran serta individu maupun keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan pribadi dan lingkungannya. 3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Wonogiri Terpenuhinya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata di setiap daerah, dan masyarakat mampu untuk menjangkaunya, baik dari segi waktu, biaya, maupun tenaga. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun
32 18 4. Mendorong pemeliharaan dan peningkatan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya 3.2. DERAJAT KESEHATAN Terdapat beberapa keterkaitan dari beberapa aspek yang dapat mendukung meningkatnya kinerja yang dihubungkan dengan pencapaian pembangunan kesehatan, diantaranya adalah: (1) Indikator derajat kesehatan sebagai hasil akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan), dan status gizi. (2) Indikator hasil antara, yang terdiri atas indikatorindikator untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta (3) Indikator proses dan masukan, yang terdiri atas indikator-indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan, dan kontribusi sektor-sektor terkait. Pengertian tentang keadaan sehat dan sakit sangat penting mengingat kita harus dapat menentukan ada tidaknya permasalahan kesehatan, terutama penyakit diantara masyarakat dan seberapa banyaknya. Secara sederhana keadaan sakit itu dinyatakan sebagai : - Penyimpangan dari keadaan normal, baik struktur maupun fungsinya, atau - Keadaan dimana tubuh atau organisme atau bagian dari organisme/populasi yang diteliti tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dilihat dari keadaan patologisnya. Menurut UU RI No. 36 tahun 2009, yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap oranguntuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.beberapa aspek yang dapat dihubungkan dengan derajat kesehatan adalah :perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Program pembangunan kesehatan yang selama ini dilaksanakan dapat dikatakan cukup berhasil sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai bebarapa masalah dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Derajat kesehatan yang Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
33 19 optimal dapat dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya yaitu morbiditas dan status gizi masyarakat. Di Indonesia, indikator derajat kesehatan dapat dilihat dari ; Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan, dan angka kesakitan / kematian karena penyakit tertentu serta status gizi masyarakat. Adapun indikator hasil antara, yang terdiri atas indikator-indikator untuk keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta Indikator proses dan masukan, yang terdiri atas indikator-indikator untuk pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan, dan kontribusi sektor terkait INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN Beberapa indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat pada suatu daerah adalah Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup (UHH) dan Status Gizi. Indikator tersebut ditentukan dengan 4 (empat) faktor utama yaitu Perilaku Masyarakat, Lingkungan, Pelayanan Kesehatan, dan Faktor Genetika. Keempat faktor utama ini diintervensi melalui beberapa kegiatan pokok yang mempunyai dampak ungkit besar terhadap upaya-upaya percepatan penurunan AKI, AKB, AKABA, dan Peningkatan Status Gizi Masyarakat serta status Angka Kesakitan dan Kondisi Penyakit Menular. Keberhasilan upaya-upaya kesehatan yang dilakukan dapat dinilai sebagai indikator output yang cukup signifikan mempengaruhi indikator outcome sebagaimana yang dijelaskan berikut ini Umur Harapan Hidup (UHH) Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk dari suatu negara. Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
34 20 Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya. Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Idealnya Angka Harapan Hidup dihitung berdasarkan Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan registrasi kematian secara bertahun-tahun sehingga dimungkinkan dibuat Tabel Kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di Indonesia belum berjalan dengan baik, maka untuk menghitung Angka Harapan Hidup digunakan cara tidak langsung dengan program Mortpak Lite. Menurut Peraturan Presiden (Perpres) No. 29 tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012, dalam Buku III Bab III disebutkan bahwa Umur Harapan Hidup periode tahun untuk Provinsi Jawa Tengah adalah 72,60. Sedangkan untuk estimasi angka harapan hidup di Indonesia menurut seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
35 21 Tabel 5. Estimasi Angka Harapan Hidup di Indonesia No. Provinsi (2002) (2007) (2012) (2017) (2022) Jawa Tengah Sumber : Dalam RPJM , upaya untuk meningkatkan UHH menjadi 70 tahun merupakan hal penting yang perlu dicermati melalui upaya-upaya peningkatan kegiatan program yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat seperti penurunan resiko kesakitan, pada keluarga rentan, trend penyakit degeneratif dan tidak menular, serta peningkatan kesehatan pra usila yang dapat hidup produktif dan mandiri. Umur Harapan Hidup (UHH) dipengaruhi oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB). Semakin tinggi jumlah kematian bayi maka makin rendah Umur Harapan Hidup. Untuk Kabupaten Wonogiri dikarenakan data real belum ada maka digunakan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2011, yaitu sebesar 72, Angka Kematian (Mortalitas) Angka Kematian Bayi (AKB) / Infant Mortality Rate (IMR) Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR) adalah banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. AKB = Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu X Konstanta Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator yang paling sensitif untuk menentukan derajat kesehatan suatu daerah. Dari laporan jumlah kematian bayi yang disampaikan dari masing-masing Puskesmas, dapat Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
36 22 diperkirakan bersumber dari fasilitas pelayanan kesehatan (facility based) dan dari laporan masyarakat atau kader (community based). Pada tahun 2012, AKB Kabupaten Wonogiri berdasarkan laporan dari Bidang Upaya Kesehatan, didapatkan angka sebesar 6,56 per kelahiran hidup, atau 84 kematian dari kelahiran hidup. Apabila dibandingkan dengan tahun 2010 dan 2011, maka angka ini mengalami penurunan, dimana pada tahun 2010 mencapai angka 12,25 per kelahiran hidup dan tahun 2011 mencapai angka 10,08. Jadi dalam 3 tahun ini terjadi kecenderungan penurunan yang cukup signifikan, hal ini secara tidak langsung menunjukkan peningkatan kualitas program kesehatan bayi yang tentu saja akan berdampak meningkatnya derajad kesehatan di wilayah tersebut. AKB Kabupaten Wonogiri tahun 2012 yaitu mencapai 6,56 per kelahiran penduduk sudah melampaui target apabila dibandingkan dengan target nasional tahun 2010 (40/1.000), dan target di tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 8,5/ (Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ). Grafik 3. Trend Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Wonogiri Tahun ,32 12, ,75 10,1 6 6,6 4 4, Sumber :Data Profil Kesehatan Kab. Wonogiri 2007, 2008, 2009, 2010, 2011dan Laporan Bidang Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Wonogiri Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012
KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3
DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2014
PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2015 Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 i ii KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji Syukur kita Panjatkan
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI
Lebih terperinciRESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013
A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE
Lebih terperinciSeluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.
Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012
RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO
KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah
Lebih terperinciPROFIL DINAS KESEHATAN
PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013
PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i
KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat
Lebih terperinciKata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
Lebih terperinciTim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012
-1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013
kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...
DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas
KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah
Lebih terperinciProfil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten
Lebih terperinciTABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013
TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciJuknis Operasional SPM
DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id
Lebih terperinciTREND PEMBANGUNAN KESEHATAN
TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI
Lebih terperinciKata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor
DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan
Lebih terperinciAkhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.
KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011
RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -
KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3
DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA
Lebih terperinciJUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011
RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 695 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 104 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 421.900 424.831
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN
BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi Departemen Kesehatan Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat dengan Misinya Membuat Rakyat Sehat diperlukan
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 Profil Kesehatan Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN DALAM PENCAPAIAN RPJMD KABUPATEN MALANG 2010-1015 Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya atas tersusunnya Profil
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016
UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN
Lebih terperinciTUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi
Lebih terperinciMewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.
Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Judul Tabel
DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Tabel 1 : Tabel 2 : Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Depok tahun 2007 Jumlah penduduk
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciTABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN
RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 203.269 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1.581 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 3.164.800 Jiwa Tabel
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R
DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 272 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DI KABUPATEN SERDANG
Lebih terperinciBUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM
BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 Profil Kesehatan
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013
RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 586.021
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015
RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012
PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa
Lebih terperinciJUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN DESA KELURAHAN DESA+KEL.
TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN WILAYAH DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.
Lebih terperinciNO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran
NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 85 Sarkes yang memiliki Labkes 100 % C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 86 Rumah Tangga ber-phbs 64.56 % 87 Posyandu Aktif 53.07
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN
RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 198.441 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1.553 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 3.094.700 Jiwa Tabel
Lebih terperinciMalang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Malang merupakan salah satu
Lebih terperinciJUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN
TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN WILAYAH PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA KELURAHAN DESA+KEL.
Lebih terperinciPROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014
PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 1
Bab 1 PENDAHULUAN STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN 1 Bab 1 PENDAHULUAN Salah satu tujuan pembangunan Kesehatan di Provinsi Riau adalah Riau Sehat 2020. Dengan rumusan ini dimaksudkan bahwa pada tahun 2020
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012
PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil
Lebih terperinciRESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 2
RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 2 3.297 Km 2 Jumlah Desa/Kelurahan 852 Desa/Kel 3 Jumlah Penduduk 262.351 267.400 529.751 Jiwa 4 Rata-rata
Lebih terperinciLAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase
Lebih terperinciStandar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP
KATA PENGANTAR Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di
Lebih terperinci