PELAKSANAAN PENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Karanganyar) Oleh : N O H A N T O R O NPM : ABSTRAKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELAKSANAAN PENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Karanganyar) Oleh : N O H A N T O R O NPM : ABSTRAKSI"

Transkripsi

1 PELAKSANAAN PENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Karanganyar) Oleh : N O H A N T O R O NPM : ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika dan hambatan-hambatan dalam pelaksanan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika di Kejaksaan Negeri Karanganyar Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah proses peradilan tindak pidana narkotika sejak dari penuntutan, karena penyalagunaan narkotika semua bentuk peredaran, penggunaan dan kegiatan percobaan, penelitian, dan pengembangan dapat memperoleh, menanam, menyiapkan dan mengunakan narkotika dalam rangka kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostic serta reagensia laboratorium, akan tetapi harus mendapat ijin terlebih dahulu dari Menteri Kesehatan (Pasal 8 ayat (2)).Penyalahgunaan narkotika dan tanpa pengawasan dari dokter dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum melanggar undang-undang, yang sudah diatur dalam undangundang Narkotika No 35 tahun Metode penilitian dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian yang jenis penelitian normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan hokum pustaka atau data sekunder belaka. Dan sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif artinya penelitian yang memberikan gambaran selengkapnya mengenai peran jaksa penuntu umum dalam proses penuntutan terhadap tindak pidana narkotika dalam praktek di Kejaksaan Negeri Karanganyar. Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan penuntutan terdahap tindak pidana narkotika di Kejaksaan Negeri Karanganyar sudah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Jaksa penuntut umum dalam menyusun surat penuntutan pidana telah sesuai dakwaan, yaitu terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum memberikan narkotika golongan I untuk digunakan melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika sebagaimana dalam dakwaan subsidair, jaksa penutut umum dan membebaskan terdakwa dari dakwaan primair. Menjatuhkan pidana terhadap t erdakwa denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.hambatan-hambatan dalam pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana Narkotika yaitu mengenaipenyerahan berkas perkara ke Kejaksaan oleh penyidik seing tidak lengkap, maka penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan kepada penyidik disertai dengan petunjuk penuntut umum Pasal 110 1

2 ayat (2) dan ayat (3) KUHAP. Lamanya menunggu hasil pembuktian Laboratorium Forensik, karena baru ada ditingkat provinsi. Kata kunci : Tindak pidana narkotika, pelaksanaan penuntutan A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern sekarang ini meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia serta berkembangnya ilmu dan teknologi, dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat baik secara positif maupun negatif, apalagi jika diamati bahwa dirasakan adanya perubahan-perubahan kondisi dalam masyarakat begitu cepat. Hal ini berarti bahwa kejahatan-kejahatan yang dimungkinkan terjadi dalam masyarakat juga sangat cepat, dari berbagai kejahatan yang ada di masyarakat ini, salah satunya mengenai penyalahgunaan narkotika dan obatobatan terlarang di masyarakat yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan dan senantiasa menunjukan peningkatan yang luar biasa, oleh karena hendaknya harus pula ditangani dengan segera dan sungguh-sungguh oleh aparat penegak hukum. Menunjukan penyalahgunaan narkotika terjadi dikalangan remaja, yang sangat merugikan bagi setiap pemakainya baik secara fisik maupun mental, yang terjadi masalah penyalahgunaan narkotika merupakan masalah yang wajib ditangani dengan benar-benar, yakni baik secara segi hukum maupun secara segi lainnya. Dalam KUHAP yang mengemban di bidang pembangunan hukum, dimaksudkan agar masyarakat dapat menghayati hak dan kewajibannya dan 2

3 dapat dicapai serta ditingkatkan pembinaan sikap para pelaksana penegak hukum sesuai dengan fungsi dan wewenangnya masing-masing kearah tegak serta mantapnya hukum, keadilan dan perlindungan hukum yang merupakan pengayom terhadap keseluruhan harkat martabat manusia, ketertiban dan kepastian hukum. Oleh karenanya dituntut adanya spesialisasi, diferesiasi, kompartemenisasi dan sejenisnya dalam pelaksanaan dan pembagiaan tugas antara penyidik (polri), penuntut umum (jaksa) dan hakim dalam pelaksanaan penegakan hukum.(djoko Prakoso, 1985: 13). Penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja sekarang ini sangatlah perlu diberantas. Adapun keberhasilan upaya penegakan hukum bagi penyalahgunaan narkotika sangat dipengaruhi oleh ketergantungan dan keterlibatan antara unsur-unsur kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan pemasyarakatan, maka kepada seluruh aparat penegak hukum di dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan jalur hukum yang berlaku. Untuk itulah berdasarkan undang-undang yang mengatur mengenai penggunaan narkotika, yaitu Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Pasal 4 dan Pasal 7. Pasal 4 Pengaturan narkotika bertujuan untuk : a. Menjamin tersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari 3

4 penyalahgunaan terjadinya pengalahgunaan Narkotika. c. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, dan d. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan pecandu Narkotika. Pasal 7 Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bila kita perhatikan Pasal 4 dan Pasal 7 Undang-Undang Narkotika tersebut diatas, maka sudah jelas peran aparat hukum khususnya penuntut umum sangat penting merupakan pihak yang paling berperan untuk menentukan pasal-pasal yang tepat untuk menuntut pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika. B. Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan berapa pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah proses pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika? 2. Hambatan - hambatan yang timbul dalam proses pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika? C.. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian, membutuhkan data-data yang dapat memberikan kebenaran dari suatu ilmu pengetahuan. Dimana penelitian itu sendiri mempunyai pengertian : Penelitian merupakan suatu kegiatan yang ditujukan 4

5 untuk mengetahui seluk-beluk sesuatu. Kegiatan ini biasanya muncul dan dilakukan karena ada suatu masalah yang memerlukan jawaban atau ingin membuktikan sesuatu yang telah lama dialaminya selama hidup, atau untuk mengetahui berbagai latar belakang terjadinya sesuatu (Beni Ahmad Saebani, 2008: 39). 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kejaksaan Negeri Karanganyar. Alasan dipilihnya lokasi tersebut karena Kejaksaan Negeri Karanganyar terdapat kasus tindak pidana narkotika dan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi. 2. Spesifikasi Penelitian Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan hukum pustaka atau data sekunder belaka (Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1990: 13). 3. Sifat Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan sifat penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif artinya penelitian yang memberikan gambaran selengkapnya mengenai peran jaksa penuntu umum dalam proses penuntutan terhadap tindak pidana narkotika dalam praktek di Kejaksaan Negeri Karanganyar. 4. Materi Penelitian Jenis data dan sumber data yang penulis kumpulkan dalam 5

6 penelitian ini adalah : Data sekunder terdapat beberapa bahan hukum, bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1). Bahan Hukum Primer 2). Bahan Hukum sekunder 3). Bahan Hukum Tersier 5. Metode Analisis Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang mana pada metode ini berusaha untuk membuat gambaran berdasarkan data yang telah diperoleh baik data dari kepustakaan maupun dari lapangan, dimana data lapangan ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis ataupun lisan tentang bagaimana pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika. D. Pembahasan 1. Pelaksanaan Penuntutan Terhadap Tindak Pidana Narkotika 1.1. Dasar Hukum a. Laporan Polisi No. Pol. : LP/97/XII/2012/RESKIM, Tanggal 30 Desember b. Surat Perintah Penyidikan No. Pol. : Sp.Sidik/192B/XII/ 2012/ Reskrim tanggal 30 Desember Duduk Perkaranya Tindak Pidana Tanpa hak dan Melawan hukum Membantu melakukan kejahatan (Menjual, membeli, menerima, menyerahkan 6

7 atau sebagai perantara) Narkotika Golongan I dan Menggunakan Narkotika terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain dengan cara membeli, menjual, menerima, menyerahkan atau sebagai perantara Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud dalam primer Pasal 111 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 pasal 56 KUHP subsider Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No. 35 tahun Penanganan TKP Tidak dilakukan penanganan TKP 1.4. Pemanggilan Tidak dilakukan Pemanggilan 1.5. Penangkapan : Dengan Surat Perintah Penangkapan No. Pol. : Sprinkap/300/XII/2012/ Reskrim tanggal 31 Desember 2012 telah melakukan penangkapan terhadap Rudi Cahyono Bin Bambang Bintoro alamat Badranasri Rt.1/02 Karanganyar yang telah ditangkap dan diperiksa pada tanggal 31 Desember Penahanan Dengan Surat Perintah Penahanan No. Pol. :Sp.Han/03/I/2013/Reskrim tanggal 02 Januari 2013 telah melakukan penahanan terhadap tersangka Rudi Cahyono Bin Bambang Bintoro, untuk selama 20 (dua puluh) hari. 7

8 1.7. Penggeledahan Tidak dilakukan penggeledahan E. Analisis Yuridis a. Pasal 127 ayat (1) Huruf a UURI No. 35 Tahun 2009 : Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana penjara paling lama 4 (empat) tahun. b. Pasal 56 KUHP Barang siapa dengan sengaja membantu melakukan kejahatan, sengaja memberikan kesempatan, daya upaya atau melakukan kejahatan dihukum sebagai orang yang membantu melakukan kejahatan. c. Pasal 111 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (duabelas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp ,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp ,- (delapan miliar rupiah). Unsur - unsur dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009: 1. Setiap orang : yang dimaksud. Tersangka Rudi Cahyono Bin Bambang Bintoro, lahir Karanganyar tanggal : 11 april 2000 umur 23 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Swasta, Jenis kelamin Laki-laki, pendidikan SLTA, Indonesia, Tempat tinggal Badranasri Rt 02/1 8

9 Karanganyar. 2. Tanpa Hak dan Melawan hukum : Bahwa berdasarkan keterangan tersangka Rudi Cahyono Bin Bambang Bintoro dan keterangan para saksi dan adanya barang bukti perbuatan tersangka tersebut adalah tidak mempunyai ijin dan tidak mempunyai kepentingan untuk mengembang ilmu pengetahuan. 3. Membantu melakukan kejahatan (memiliki, menyimpan, menguasai, menjual, membeli, menerima, menyerahkan sebagai perantara) dan menggunakan narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain : berdasarkan keterangan tersangka Rudi Cahyono Bin Bambang Bintoro, keterangan para saksi dan adanya barang bukti bahwa pada hari Senin tanggal 25 Desember 2012 sekitar pukul Wib dijalan Widodo Motor Kel. Pabelan kec. Kartosuro kab. Sukoharjo bahwa tersangka Rudi Cahyono Bin Bambang Bintoro telah membantu melakukan kejahatan (memiliki,menyimpan atau menguasai, menjual, membeli, menerima, menyerahkan) dan menggunakan narkotika terhadapa orang lain atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain, barang bukti berupa : satu paket kecil daun ganja kering dan setidak-tidaknya mulai hari senin tanggal 25 Desember 2012 pukul Wib. Sampai dengan hari rabu tanggal 27 Desember 2012 sekitar pukul Wib. 9

10 Di wilayah hukum Polres Karanganyar tersangka telah membantu melakukan kejahatan (memiliki, menyimpan atau menguasai, menjual, membeli, menerima, menyerahkan) dan menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan Narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain. Surat Tuntutan No. Reg. Perk : PMD-07/KARANGANYAR/Ep.2/2013 Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karanganyar, dengan memperhatikan hasil pemeriksaan dalam perkara atas nama terdakwa : Nama Lengkap Tempat lahir : Rudi Cahyono bin Bambang Bintoro : Karanganyar Umur/ tgl lahir : 23 tahun/11 april 2000 Jenis kelamin Kebangsaan : Laki-laki : Indonesia Tempat Tinggal : Badranasri Rt. 02/1 Karanganyar. Agama Pekerjaan Pendidikan : Islam : Swasta : SLTA Berdasarkan surat penetapan Hakim/Hakim Ketua Pengadialn Negeri Karanganyar tanggal 12 maret 2013 Nomor : 47/Pen.Pid/2013/PN.Kra. dan surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa tanggal 01 maret 2013 Nomor : TAR-560 /O.3.26 /Ep.2 /3 /2013 terdakwa dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut : 10

11 PRIMAIR Bahwa ia terdakwa Rudi Cahyono binbambang Bintoro pada hari senin tanggal 25 Desember 2012 sekitar pukul Wib atau pada waktu tertentu dalam bulan Desember 2012 setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam Hukum Pengadilan Negeri Karanganyar, telah dengan sengaja memberi bantuan kepada Nurisman dalam melakukan tanpa hak dan melawan hukum, menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar Narkotika Golongan I yang berupa daun ganja kering kurang lebih 10 gram. SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa Rudi Cahyono bin Bambang Bintoro pada hari rabu tanggal 27 desember 2012 sekitar pukul Wib atau pada waktu tertentu dalam bulan desember 2012 bertempat di jalan Badranasri Karanganyar, atau setidaktidaknya masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Karanganyar, terdakwa telah melakukan tanpa hak dan melawan hukum, menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I berupa daun ganja kering untuk digunakan orang lain. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a undang-undang RI nomor 35 tahun 2009, yang berbunyi Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun. Berdasarkan uraian dimaksud, maka kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan : 11

12 MENUNTUT Supaya Majelis Hakim Pengadialan Negeri Karanganyar yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa Rudi Cahyono bin Bambang Bintoro bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika golongan I melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika sebagaimana dalam dakwaan subsidair, jaksa penutut umum dan membebaskan terdakwa dari dakwaan primair. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rudi Cahyono bin Babang Bintoro dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. Berdasarkan uraian di atas bahwa pertimbangan Jaksa Penuntut Umum dalam memberikan tuntutan terhadap terdakwa pelaku tindak pidana narkotika dengan terdakwa Rudi Cahyono bin Bambang Bintoro, menurut hemat saya belum maksimal, karena dalam surat dakwaan tersebut hanyalah dakwaan subsider saja yang dikenakan terhadap terdakwa. Semestinya dakwaan primair lah yang dapat menimbulkan efek j era bagi pelaku dan calon pelaku tindak pidana narkotika, dakwaan primair menggunakan pasal 111 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 tahun Sebagai berikut Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, menyimpan, menguasai, dan / atau, menyediakan Narkotika Golongan I 12

13 dalam bentuk tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (duabelas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp ,- ( delapan ratus juta rupiah ) dan paling banyak Rp ,00 (delapan miliar rupiah). Namun terdapat kemungkinan jika penuntut umum melihat dari pandangan kasus-kasus tindak pidana narkotika terdahulu berdasarkan fakta, kenyataan dan alat bukti berserta saksi yang ada sehingga terdakwa Rudi Cahyono bin Bambang Bintoro hanya terjerat dakwaan Subsidair. Dakwaan subsidair lebih ringan ancaman pidananya dari pada dakwaan primair, dakwaan subsidair memuat Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI nomor 35 tahun Sebagai berikut Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 ( empat ) tahun. Dari paparan kasus dan kenyataan yang ada dan kesaksian para saksi menguatkan dakwaan subsidair, jaksa penuntut umum membebaskan terdakwa dari dakwaan primair. F. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan mengenai pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika di Kejaksaan Negeri Karanganyar, maka dapat ditarik kesimpuan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penuntutan terhadap tindak pidana narkotika di Kejaksaan Negeri Karanganyar sudah sesuai dengan prosedur hukum yan berlaku. Penuntutan terhadap terdakwa menyatakan terdakwa Rudi 13

14 2. Cahyono bin Bambang Bintoro bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum memberikan narkotika golongan I untuk digunakan diri sendiri melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika sebagaimana dalam dakwaan subsidair, jaksa penutut umum dan membebaskan terdakwa dari dakwaan primair. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rudi Cahyono bin Bambang Bintoro dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Hambatan-hambatan dalam penuntutan terhadap tindak pidana narkotika yaitu mengenai penyerahan berkas perkara ke Kejaksaan oleh penyidik sering tidak lengkap, maka penuntut umum mengembalikan hasil penyidikan kepada penyidik disertai dengan petunjuk untuk dilengkapi dan penyidik juga wajib segera melakukan penyidikan yang sesuai dengan petunjuk penuntut umum (Pasal 110 ayat (2) dan ayat (3) KUHAP). Keterlambatan pemberitahuan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik kepada kejaksaan, diselesaikan dengan cara pengeluaran surat oleh kepala kejaksaan yang berisi perintah penunjukkan jaksa penuntut umum untuk mengikuti perkembangan penyidikan perkara pidana. 14

15 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Saebani Beni, 2008, Metode Penelitian, Bandung, CV Pustaka Setia Hamzah Andi, 1996, Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika Prakoso Djoko, 1985, Eksistensi Jaksa Ditengah-tengah Masyarakat, Jakarta, Balai Aksara- Yudhistira. Soedarto, 1986, Capita Selecta Hukum Pidana. Alumni, Bandung, Citra Aditya Bakti Siregar Bisma, 1983, Hukum Acara Pidana, Jakarta, Binacipta. Sasangka Hari, 2003, Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana, Bandung, Mandar Maju. Rm Suharto, 2004, Penuntutan Dalam Paktek Peradilan, Jakarta, Sinar Grafika. Prasetyo Teguh, 2004, Sari Hukum Pidana, Yogyakarta, Mitra Prasaja Offset Harahap Yahya, 2004, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Jakarta, Sinar Grafika. M Husein Harum, 1991, Penyidikan dan Penuntutan dalam Proses Pidana, Rineka Cipta, Jakarta Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, 1990, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta, Rajawali Peraturan Perundang-undangan: UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. PP Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pedoman Pelaksanaan KUHAP 15

16 UU No. 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia Bahaya Narkoba, 2009, Program Pembinaan Masyarakat Taat Hukum. Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. 16

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara: 1. Penyidik : s/d ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum : s/d ;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara: 1. Penyidik : s/d ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum : s/d ; P U T U S A N Nomor : 265/Pid.B/2013/PN.BJ "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat kejahatan terhadap harta benda orang banyak sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap kepentingan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tindak pidana merupakan pengertian dasar dalam hukum pidana ( yuridis normatif ). Kejahatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tindak pidana merupakan pengertian dasar dalam hukum pidana ( yuridis normatif ). Kejahatan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tindak Pidana Tindak pidana merupakan pengertian dasar dalam hukum pidana ( yuridis normatif ). Kejahatan atau perbuatan jahat dapat diartikan secara yuridis atau kriminologis.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pidana. Dalam hal penulisan penelitian tentang penerapan pidana rehabilitasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. pidana. Dalam hal penulisan penelitian tentang penerapan pidana rehabilitasi II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hukum Pidana Sebagaimana yang telah diuraikan oleh banyak pakar hukum mengenai hukum pidana. Dalam hal penulisan penelitian tentang penerapan pidana rehabilitasi terhadap

Lebih terperinci

Penerapan Tindak Pidana Ringan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 456/Pid.B/2013/PN.Kis)

Penerapan Tindak Pidana Ringan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 456/Pid.B/2013/PN.Kis) Penerapan Tindak Pidana Ringan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 456/Pid.B/2013/PN.Kis) 1. Dany Try Hutama Hutabarat, S.H.,M.H, 2. Suriani, S.H.,M.H Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg P U T U S A N Nomor : 53/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut :

Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut : Apa sanksi hukum penyalahguna narkoba? Dalam Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009, sanksi bagi pelaku kejahatan narkoba adalah sebagai berikut : Pasal 111 UU RI No. 35 Tahun 2009 [bagi tersangka kedapatan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 56/PID.SUS/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 56/PID.SUS/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 56/PID.SUS/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 362/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. 1. Nama lengkap : FRENGKI TARIGAN ;

P U T U S A N Nomor : 362/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. 1. Nama lengkap : FRENGKI TARIGAN ; P U T U S A N Nomor : 362/Pid/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 647/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kejahatan dalam kehidupan manusia merupakan gejala sosial yang akan selalu dihadapi oleh setiap manusia, masyarakat, dan bahkan negara. Kenyataan telah membuktikan,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 240/PID.B/2014/PN.Bj

P U T U S A N No. 240/PID.B/2014/PN.Bj P U T U S A N No. 240/PID.B/2014/PN.Bj DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR : 71/Pid. Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 71/Pid. Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 71/Pid Sus/2013/PTBdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. boleh ditinggalkan oleh warga negara, penyelenggara negara, lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. boleh ditinggalkan oleh warga negara, penyelenggara negara, lembaga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 1 ayat (3) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Hal ini berarti bahwa Republik

Lebih terperinci

Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara P U T U S A N Nomor : 260/Pid/SUS/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 358/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT);

P U T U S A N. Nomor : 358/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT); P U T U S A N Nomor : 358/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 469/Pid Sus/2013/PT Bdg.

P U T U S A N. Nomor 469/Pid Sus/2013/PT Bdg. P U T U S A N Nomor 469/Pid Sus/2013/PT Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara pidana anak dalam pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 180/PID/2013/PT-Mdn.

P U T U S A N Nomor : 180/PID/2013/PT-Mdn. P U T U S A N Nomor : 180/PID/2013/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 234/PID.SUS_Narkotika/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 234/PID.SUS_Narkotika/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 234/PID.SUS_Narkotika/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Umur / tanggal lahir : 43 tahun / 8 Desember 1969; Sukabumi; 1. Penyidik, sejak tanggal 27 Maret 2013 s/d 15 April 2013;

Umur / tanggal lahir : 43 tahun / 8 Desember 1969; Sukabumi; 1. Penyidik, sejak tanggal 27 Maret 2013 s/d 15 April 2013; P U T U S A N NOMOR 400/Pid.Sus/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan masing-masing oleh :

P U T U S A N. Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan masing-masing oleh : P U T U S A N Nomor 422/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N No. 11 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id. P U T U S A N No. 11 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg P U T U S A N No. 11 / Pid.B / 2014 / PN. Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat pertama, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI P U T U S A N. Nomor : 788/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI P U T U S A N. Nomor : 788/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 788/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 167/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 322/PID/2012/PT-MDN

P U T U S A N Nomor : 322/PID/2012/PT-MDN P U T U S A N Nomor : 322/PID/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 84/PID.SUS/2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 103/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ;

sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; PUTUSAN Nomor 35/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG DI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 153/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengobatan dan pelayanan kesehatan. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, narkotika

I. PENDAHULUAN. pengobatan dan pelayanan kesehatan. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, narkotika I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awalnya narkotika digunakan untuk kepentingan umat manusia, khususnya untuk pengobatan dan pelayanan kesehatan. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, narkotika

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 28/PID.SUS-Narkotika/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 28/PID.SUS-Narkotika/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 28/PID.SUS-Narkotika/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 373/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N. Nomor : 373/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1 P U T U S A N Nomor : 373/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 222/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NOMOR : 222/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NOMOR : 222/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 732/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 127/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 127/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 127/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 20/PID.SUS/2017/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Nomor P U T U S A N 325/Pid.Sus.Narkotika /2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 573/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tgl lahir : 44 tahun / 02 Mei 1969;

P U T U S A N. Nomor : 573/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tgl lahir : 44 tahun / 02 Mei 1969; P U T U S A N Nomor : 573/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NOMOR 149/PID.SUS/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-pekara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 613/PID.SUS/2016/PT. MDN. Nama lengkap : M. IMAM FAHREZA. Umur/tanggal lahir : 20 Tahun/01 September 1995.

P U T U S A N NOMOR : 613/PID.SUS/2016/PT. MDN. Nama lengkap : M. IMAM FAHREZA. Umur/tanggal lahir : 20 Tahun/01 September 1995. P U T U S A N NOMOR : 613/PID.SUS/2016/PT. MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada pengadilan tingkat banding

Lebih terperinci

Nama lengkap : ZENIY NURSAN Bin NURYAMIN; Tempat Lahir : Kuningan; Umur /Tanggal Lahir : 28 Tahun/ 16 Januari 1986;

Nama lengkap : ZENIY NURSAN Bin NURYAMIN; Tempat Lahir : Kuningan; Umur /Tanggal Lahir : 28 Tahun/ 16 Januari 1986; P U T U S A N Nomor 131/PidSus/2014/PT Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 175/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 175/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 214/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/ tanggal lahir : 35 Tahun / 27 Juli 1979.

P U T U S A N. Nomor : 214/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/ tanggal lahir : 35 Tahun / 27 Juli 1979. P U T U S A N Nomor : 214/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 305 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tanggal Lahir : 19 Tahun/ 29 Desember 1994

P U T U S A N NOMOR : 305 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur/Tanggal Lahir : 19 Tahun/ 29 Desember 1994 P U T U S A N NOMOR : 305 /PID/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik pembangunan fisik maupun pembangunan mental spiritual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung meningkat. Semakin pintarnya

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 416/Pid.Sus/2014/PN. BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 416/Pid.Sus/2014/PN. BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 416/Pid.Sus/2014/PN. BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 128/PID/2012/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 128/PID/2012/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N NOMOR : 128/PID/2012/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 212/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 212/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 212/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 256/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT.Bdg

P U T U S A N Nomor 256/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT.Bdg P U T U S A N Nomor 256/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 293/PID.SUS- Narkotika/2015/PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

P U T U S A N. NOMOR 293/PID.SUS- Narkotika/2015/PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS- Narkotika/2015/PT. Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 572/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 572/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 572/PID.SUS/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 623/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N NOMOR : 623/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N NOMOR : 623/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam Pasal 1 Ayat (3)

BAB I PENDAHULAN. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam Pasal 1 Ayat (3) BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dalam Pasal 1 Ayat (3) yang berbunyi

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 33/Pid.Sus/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N. Nomor 33/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 33/Pid.Sus/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N P U T U S A N Nomor 224/Pid.B/2014/PN-Sbg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 564/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 51/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 51/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 51/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kaya, tua, muda, dan bahkan anak-anak. Saat ini penyalahgunaan narkotika tidak

I. PENDAHULUAN. kaya, tua, muda, dan bahkan anak-anak. Saat ini penyalahgunaan narkotika tidak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyalahgunaan narkotika melingkupi semua lapisan masyarakat baik miskin, kaya, tua, muda, dan bahkan anak-anak. Saat ini penyalahgunaan narkotika tidak hanya terjadi

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 169 / PID SUS / 2016 / PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 169 / PID SUS / 2016 / PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 169 / PID SUS / 2016 / PT PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA P U T U S A N Nomor : 100/PID.SUS/2017/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 215/PID.SUS/2012/PTR

P U T U S A N NOMOR : 215/PID.SUS/2012/PTR P U T U S A N NOMOR : 215/PID.SUS/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 105/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : ZULKIFLI SYAHPUTRA ALS ZUL ALS ADEK

P U T U S A N. Nomor : 105/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : ZULKIFLI SYAHPUTRA ALS ZUL ALS ADEK P U T U S A N Nomor : 105/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

: 241 /PID.SUS/2015/PT-MDN.-

: 241 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- P U T U S A N Nomor : 241 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 682/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 248/PID.SUS/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 404/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas hukum dan tidak berdasarkan atas

Lebih terperinci

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id PUTUSAN Nomor 272/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 272/Pid.Sus/2014/PT.BDG. Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan : S M K (tamat).

P U T U S A N Nomor 272/Pid.Sus/2014/PT.BDG. Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan : S M K (tamat). P U T U S A N Nomor 272/Pid.Sus/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 207/PID/2013/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 207/PID/2013/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 207/PID/2013/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili Perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksanaan Prapenuntutan Dihubungkan dengan Asas Kepastian Hukum dan Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan

Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksanaan Prapenuntutan Dihubungkan dengan Asas Kepastian Hukum dan Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan Prosiding Ilmu Hukum ISSN: 2460-643X Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksanaan Prapenuntutan Dihubungkan dengan Asas Kepastian Hukum dan Asas Peradilan Cepat, Sederhana, dan Biaya Ringan 1 Ahmad Bustomi, 2

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 290/PID.SUS/2015/PT.MDN

P U T U S A N NOMOR : 290/PID.SUS/2015/PT.MDN P U T U S A N NOMOR : 290/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara pidana khusus dalam peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 157/Pid/Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 157/Pid/Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 157/Pid/Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penegakan hukum merupakan salah satu usaha untuk menciptakan tata tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan usaha pencegahan maupun

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 577/PID.SUS/2017/PTMDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding menjatuhkan putusan sebagai

Lebih terperinci

PENANGANAN TINDAK PIDANA PASAL 80 ayat (1) UU NOMOR 23 TAHUN 2002 tentang PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Polres Wonosobo)

PENANGANAN TINDAK PIDANA PASAL 80 ayat (1) UU NOMOR 23 TAHUN 2002 tentang PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Polres Wonosobo) PENANGANAN TINDAK PIDANA PASAL 80 ayat (1) UU NOMOR 23 TAHUN 2002 tentang PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Polres Wonosobo) Oleh: AGUNG ADINANTO NPM. 11100017 ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif Indonesia lazim diartikan sebagai orang yang belum dewasa/

BAB I PENDAHULUAN. positif Indonesia lazim diartikan sebagai orang yang belum dewasa/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditinjau dari aspek yuridis maka pengertian anak dalam hukum positif Indonesia lazim diartikan sebagai orang yang belum dewasa/ minderjaring, 1 orang yang di

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 914/PID.SUS/2017/PT - MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat

Lebih terperinci

4. Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 19 Desember 2013 s/d

4. Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 19 Desember 2013 s/d P U T U S A N NOMOR 32/PID.SUS/2014/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA [LN 2009/140, TLN 5059]

UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA [LN 2009/140, TLN 5059] UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA [LN 2009/140, TLN 5059] BAB XV KETENTUAN PIDANA Pasal 111 (1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 449/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor :503/Pid.Sus/2015/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor :503/Pid.Sus/2015/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor :503/Pid.Sus/2015/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 234/Pid/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N. Nomor : 234/Pid/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 234/Pid/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari BAB 1 PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kasus penyalahgunaan narkotika dalam beberapa tahun terakhir dirasakan semakin menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari pemberitaan-pemberitaan

Lebih terperinci

Nomor : 103 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur /Tgl.lahir : 34 Tahun / 22 Maret 1980

Nomor : 103 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur /Tgl.lahir : 34 Tahun / 22 Maret 1980 P U T U S A N Nomor : 103 /PID.SUS/2015/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor 920/Pid.Sus/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 497/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 157/PID.SUS/2015/PT.MDN.-

P U T U S A N NOMOR : 157/PID.SUS/2015/PT.MDN.- P U T U S A N NOMOR : 157/PID.SUS/2015/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 606/PID.SUS/2015/PT.MDN

P U T U S A N NOMOR : 606/PID.SUS/2015/PT.MDN P U T U S A N NOMOR : 606/PID.SUS/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara pidana khusus dalam peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/Pid.B/2014/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / tanggal lahir : 40 tahun/ 02 Juli 1973

P U T U S A N. Nomor : 150/Pid.B/2014/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / tanggal lahir : 40 tahun/ 02 Juli 1973 P U T U S A N Nomor : 150/Pid.B/2014/PN. BJ.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana biasa dalam peradilan tingkat pertama, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS/2016/PT. PBR.

P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS/2016/PT. PBR. P U T U S A N NOMOR 293/PID.SUS/2016/PT. PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor. 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor. 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor. 247/Pid.Sus-Narkotika/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 60/PID/2012/PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 60/PID/2012/PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 60/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lazim disebut norma. Norma adalah istilah yang sering digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. lazim disebut norma. Norma adalah istilah yang sering digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijalani oleh setiap manusia berdasarkan aturan kehidupan yang lazim disebut norma. Norma

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 323/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditangkap pada tanggal 3 September 2014;

P U T U S A N. Nomor : 323/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Terdakwa ditangkap pada tanggal 3 September 2014; P U T U S A N Nomor : 323/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 755/PID.SUS/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 109/Pid.Sus/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 109/Pid.Sus/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 109/Pid.Sus/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 391/Pid.Sus/2013/PT-Bdg.

P U T U S A N Nomor 391/Pid.Sus/2013/PT-Bdg. P U T U S A N Nomor 391/Pid.Sus/2013/PT-Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkaraperkara pidana pada tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 184/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci