Telp/Fax: (021)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Telp/Fax: (021)"

Transkripsi

1 Telp/Fax: (021)

2 e-notifikasi AN-PJAS DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA 2012

3 e-notifikasi AN-PJAS Jakarta: Direktorat SPKP, Deputi III, Badan POM RI, hal : 148 x 210 mm ISBN : Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk elektronik, mekanik, rekaman, atau cara apapun tanpa seizin tertulis sebelumnya dari penerbit. Diterbitkan oleh: : Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan pangan dan dan Bahan Bahan Berbahaya Berbahaya, Badan Pengawas Obat dan dan Makanan RI RI Jl. Percetakan Negara No. No. 23, 23 Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) : , , , Fax : surveilanpangan@pom.go.id, promosi_keamanan_pangan@yahoo.co.id sekretariat_jkpn@yahoo.co.id

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkannya Buku e- Notifikasi AN PJAS ini, sehingga dapat memfasilitasi siswa sekolah dalam menjaga diri dari pangan yang tidak aman sekaligus berkontribusi dalam melakukan pengawasan pangan. Dengan demikian, e-notifikasi ini secara tidak langsung juga dapat meningkatkan keamanan, mutu dan gizi PJAS sekaligus kualitas sumber daya manusia Indonesia. Buku ini ditujukan kepada siswa sekolah dasar terutama untuk kelas 4 hingga kelas 6 sebagai pedoman terhadap beberapa indikator keamanan pangan yang perlu diperhatikan, agar mereka dapat lebih mudah melakukan pengawasan pangan jajanan yang berada di lingkungan sekolah secara mandiri. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pencetakan buku ini, terutama kepada tim penyusun, editor dan ilustrator. Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami sangat menghargai apabila ada masukan untuk penyempurnaannya. Akhir kata, diharapkan buku ini dapat digunakan dengan sebaik-baik nya dan bermanfaat bagi siswa sekolah untuk dapat melakukan pengawasan keamanan pangan mandiri di sekolah sehingga dapat turut serta meningkatkan keamanan pangan di Indonesia. Jakarta, Maret 2012 Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Drs. Halim Nababan, MM NIP i

5 SAMBUTAN Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Aman, Bermutu, dan Bergizi harus diikuti dengan Aksi Nasional yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk komunitas sekolah. Komunitas sekolah yang menjadi kelompok target utama dalam Aksi Nasional diharapkan memiliki kemandirian untuk mengawasi PJAS di lingkungan sekolah. Anak sekolah sebagai konsumen utama PJAS adalah aset bangsa Indonesia yang akan menjadi penerus kita di masa mendatang. Oleh karena itu, mereka harus memperoleh asupan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anakanak kita. Edukasi keamanan pangan menjadi salah satu upaya sehingga masyarakat memahami dan menerapkan perilaku keamanan pangan secara konsisten. Saya menyambut baik dan mengapresiasi upaya penyusunan rangkaian modul keamanan pangan sebagai materi edukasi keamanan pangan untuk masyarakat, khususnya komunitas sekolah, dalam rangka peningkatan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi. Semoga rangkaian modul keamanan pangan untuk komunitas sekolah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat umum dan komunitas sekolah pada khususnya, sehingga kita bersama-sama meningkatkan keamanan pangan di Indonesia. Jakarta, Maret 2012 Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya DR. Roy A. Sparringa, M.App.Sc NIP ii

6 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Sambutan...ii Daftar isi...iii Daftar Lampiran...ivii Bab 1 Pendahuluan...1 Bab 2 Sistem Informasi PJAS...2 Bab 3 Jenis-Jenis e-notifikasi...3 iii

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Kuesioner e-notifikasi Keamanan PJAS...7 Petunjuk Pengisian Kuesioner e-notifikasi Keamanan PJAS...11 Mekanisme e-notifikasi Keamanan PJAS...15 Kuesioner e-notifikasi Aksi Nasional PJAS...17 Petunjuk Pengisian Kuesioner e-notifikasi Aksi Nasional PJAS...19 Mekanismee-Notifikasi Aksi Nasional PJAS...20 iv

8 BAB 1 PENDAHULUAN Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) memegang peranan cukup penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak-anak usia sekolah. Sumber pangan bagi anak selama di sekolah sebagian besar berasal dari kantin sekolah dan pedagang di luar sekolah. Oleh karena itu, peranan kantin sekolah dan pedagang di luar sekolah sangat penting untuk menyediakan pangan jajanan yang aman, bermutu dan bergizi. Pangan yang dijual di kantin sekolah atau oleh pedagang di luar sekolah sangat beragam dan dapat dikelompokkan sebagai makanan sepinggan, makanan camilan/snack, minuman dan buah. Hasil sampling dan pengawasan rutin oleh Badan POM RI dari tahun , PJAS yang tidak memenuhi syarat berkisar antara 40-44%. PJAS tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan disebabkan oleh penyalahgunaan bahan berbahaya (misalnya formalin, boraks, rhodamin B, methanyl yellow), penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) berlebih, tercemar logam berat dan pestisida, serta buruknya higiene dan sanitasi yang menyebabkan rendahnya kualitas mikrobiologis. Rendahnya kualitas PJAS dapat memperburuk status gizi anak sekolah akibat terganggunya asupan gizi. Pada tanggal 31 Januari 2011 Bapak Wakil Presiden RI Prof. Dr. Boediono, M.Ec telah mencanangkan Gerakan Menuju PJAS yang Aman, Bermutu dan Bergizi. Badan POM RI mempunyai prakarsa untuk menyusun Rencana Aksi Nasional Gerakan menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bermutu dan Bergizi dengan memberdayakan komunitas sekolah. Strategi kunci aksi nasional ini adalah meningkatkan peran komunitas sekolah dan sekitarnya. Dalam rangka meningkatkan peran komunitas sekolah maka saat ini telah dikembangkan suatu sistem informasi PJAS, salah satunya adalah notifikasi elektronik (e-notifikasi). e-notifikasi ini dapat digunakan dalam pengawasan keamanan pangan mandiri yang dilakukan oleh komunitas sekolah. 1

9 BAB 2 SISTEM INFORMASI PJAS Sistem informasi PJAS terdiri dari e-notifikasi dan e-surveilan. e-notifikasi terbagi menjadi dua, yaitu e-notifikasi Keamanan PJAS dan e-notifikasi Aksi Nasional PJAS (AN-PJAS). Untuk e-surveilan hanya terdiri e-surveilan Keamanan PJAS. e-notifikasi adalah suatu sistem informasi antara komunitas sekolah dengan klub POMPI untuk menginformasikan secara cepat dan akurat berbagai hal terkait keamanan pangan jajanan anak sekolah baik yang sifatnya positif maupun negatif. e-surveilan Keamanan PJAS digunakan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai hal-hal yang sering ditemui pada pangan di sekitar sekolah. e-surveilan dapat membantu komunitas sekolah dalam memeriksa penyimpangan yang terjadi berulang, yang dapat mengganggu keamanan pangan di sekolah. Misalnya kejadian kasus keracunan pangan di sekolah. Pada modul ini kami hanya akan menjelaskan sistem informasi PJAS tentang e-notifikasi. e-notifikasi Keamanan PJAS adalah sistem informasi untuk menginformasikan berbagai hal terkait keamanan PJAS di sekolah, misalnya pangan jajanan yang dikonsumsi di sekolah setiap hari. Jika siswa menemukan penyimpangan produk pangan jajanan maka siswa dapat melaporkan hal tersebut melalui e-notifikasi. e-notifikasi Aksi Nasional PJAS (AN-PJAS) adalah sistem informasi untuk menginformasikan berbagai hal terkait kegiatan Aksi Nasional PJAS yang pernah dilaksanakan di sekolah.contohnya dapat berupa kegiatan pameran dan penyuluhan mengenai Aksi Nasional PJAS yang dilaksanakan oleh instansi seperti Badan POM RI. Dengan adanya e-notifikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi komunitas sekolah dalam melakukan pengawasan pangan mandiri sehingga dapat memperbaiki tingkat keamanan, mutu dan gizi PJAS untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. 2

10 BAB 3 JENIS-JENIS e-notifikasi Terdapat dua e-notifikasi yang telah dibuat, yaitu e-notifikasi keamanan PJAS dan e-notifikasi Aksi Nasional PJAS (AN-PJAS). e-notifikasi keamanan PJAS dapat digunakan oleh komunitas sekolah. Komunitas sekolah dapat menginformasikan berbagai hal yang menyangkut keamanan PJAS di sekolahnya. Semua hal yang bisa diinformasikan/ dilaporkan melalui e-notifikasi keamanan PJAS ini telah terangkum dalam sebuah Kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Kuesioner e-notifikasi keamanan PJAS terbagi menjadi lima bagian, yaitu bagian identitas dan jenis produk pangan, bagian produk pangan, bagian lingkungan kantin/ lokasi pangan dijual, bagian keadaan pangan yang menangani pangan, dan terakhir bagian sudah amankah pangan yang kamu makan. Bagian identitas dan jenis pangan bermaksud untuk mengetahui ragam pangan jajanan, frekuensi membeli pangan yang dipilih dalam seminggu, dan jenis penyajian pangan jajanan (apakah pangan terkemas atau pangan siap saji) yang biasa dikonsumsi oleh para siswa. Bagian produk pangan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pangan terkemas dan pangan siap saji. Pada bagian pertanyaan produk pangan terkemas, ditanyakan seputar label pangan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan label dari produk pangan karena dari label pangan konsumen dapat memperoleh informasi mengenai pangan terkemas tersebut seperti tanggal kedaluwarsa. Bagian produk pangan siap saji terdiri dari 3 bagian, yaitu makanan sepinggan dan camilan/snack, minuman, dan buah. Pertanyaan pada bagian makanan sepinggan dan camilan/snack ditujukan untuk mengetahui cara penyajian, jenis kemasan, dan bahaya fisik yang mungkin terdapat dalam produk pangan siap saji tersebut seperti kuku, rambut, stapler, dan lain-lain. Penyajian makanan yang tidak benar, makanan yang dibiarkan terbuka dan tidak dibungkus, wadah yang tidak bersih dan adanya benda asing membuat pangan menjadi tidak higienis. 3

11 Pembungkus yang digunakan untuk membungkus makanan juga masuk dalam daftar pertanyaan. Hal ini karena jika pembungkus makanan dari kertas koran, kertas bekas, atau styrofoam maka bahan kimia berbahaya yang terdapat pada pembungkus tersebut berbahaya bagi tubuh jika ikut termakan. Bagian minuman, pertanyaan yang dimasukkan seputar air untuk membuat minuman dan es. Hal ini ditanyakan karena air dan es yang dibuat bukan dari air yang dimasak atau minum dalam kemasan berisiko mengandung bakteri yang dapat menyebabkan sakit. Bagian buah, hanya ditanyakan kebersihan mengenai buah. Buah yang tidak dicuci atau pisau yang digunakan tidak bersih, membuat buah yang dimakan menjadi tidak higienis. Pertanyaan bagian lingkungan kantin sekolah atau lokasi pangan dijual ditujukan untuk mengetahui tingkat kebersihan kantin atau lokasi jajanan dijual. Jika kantin/ lokasi pangan yang dijual kotor dan berdekatan dengan kamar kecil atau tempat sampah menyebabkan kantin berbau tidak sedap yang berasal dari tempat sampah atau kamar kecil. Selain itu, jika dekat dengan tempat-tempat tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit karena mungkin saja bakteri penyebab penyakit yang berasal dari tempat tersebut terbawa oleh lalat atau oleh angin dan menempel pada pangan jajanan. Bagian selanjutnya adalah tentang keadaan pedagang yang berjualan. Pertanyaaan bagian ini bermaksud untuk mengetahui higiene dan sanitasi pedagang. Jika pedagang menerapkan higiene dan sanitasi yang baik, maka pedagang dapat memberikan jaminan kepada pembeli bahwa makanan yang mereka sajikan aman untuk dikonsumsi. Pada bagian terakhir kuesioner ini, pertanyaan ditujukan untuk menuntun siswa mengenali apakah pangan jajanan yang mereka makan sudah aman. Aman di sini adalah aman dari bahaya kimia seperti methanyl yellow dan rhodamin B serta aman dari bahaya mikrobiologi seperti bakteri. Bahaya kimia dapat memberikan berpengaruh buruk bagi kesehatan. Bahaya mikrobiologi biasanya terdapat pada pangan yang basi. Bakteri pada pangan yang basi dapat menyebabkan sakit jika kita memakannya. 4

12 Untuk mengisi kuesioner tersebut, telah disusun Petunjuk Pengisian Kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran 2. Ada pula mekanisme e-notifikasi keamanan PJAS yang disusun agar alur dari e-notifikasi keamanan PJAS lebih jelas. Mekanisme e-notifikasi Keamanan PJAS dapat dilihat pada Lampiran 3. e-notifikasi keamanan PJAS dapat digunakan setelah atau ketika istirahat. Pengisian formulir yang baik seharusnya dilakukan rutin, sehingga pangan jajanan yang berada di sekolah maupun di sekitar sekolah mereka dapat terus terpantau. e-notifikasi Aksi Nasional PJAS dapat digunakan oleh anak-anak yang telah bergabung menjadi sahabat POMPI. Mereka dapat menginformasikan kondisi kantin sekolah dan kegiatan yang berhubungan dengan AN-PJAS yang pernah diadakan di sekolah seperti penyuluhan, seminar, mobil keliling, dan lain-lain. Semua hal yang bisa diinformasikan dari e-notifikasi AN PJAS ini telah terangkum dalam sebuah Kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran 4 serta dapat diisi kapan saja. Pada kuesioner ini ditanyakan mengenai keberadaan kantin di sekolah dan perlengkapan kantin seperti tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan, serta alat-alat kebersihan. Keberadaan kantin di sekolah memiliki peranan yang penting karena dengan adanya kantin di sekolah para siswa dapat membeli pangan jajanan di kantin sekolah dan tidak membeli pangan jajanan di luar sekolah. Adanya perlengkapan kantin menjadi sangat penting karena dengan adanya perlengkapan tersebut, kebersihan kantin menjadi lebih terjaga. Pada kuesioner ditanyakan pula lokasi kantin. Lokasi kantin yang jauh dari kamar kecil, tempat sampah, dan selokan memungkinkan kantin tersebut bebas dari bau yang tidak sedap. Selain itu dapat mengurangi penyebaran bakteri penyebab penyakit yang berasal dari tempat-tempat tersebut. Pertanyaan mengenai kegiatan aksi nasional PJAS yang pernah dilaksanakan di sekolah dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana aksi nasional PJAS ini telah dilaksanakan di sekolah. Selain itu ditanyakan pula mengenai informasi yang siswa terima ketika Tim Keamanan Pangan mengunjungi sekolah mereka dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Ini dimaksudkan 5

13 untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kesadaran siswa mengenai keamanan pangan, khususnya PJAS. Untuk mengisi kuesioner tersebut, telah disusun Petunjuk Pengisian kuesioner yang dapat dilihat pada Lampiran 5. Petunjuk pengisian kuesioner disusun untuk membantu dan menuntun siswa mengisi kuesioner ketika mereka mencatat apa yang mereka temukan. Mekanisme e-notifikasi AN PJAS yang disusun adalah untuk memudahkan siswa mengerti alur dari pencatatan pada kuesioner yang mereka isi serta bagaimana cara menginformasikan apa yang telah siswa catat. Mekanisme e-notifikasi AN PJAS dapat dilihat pada Lampiran 6. Untuk menggunakan e-notifikasi, cukup dengan masuk ke website pompi di Setelah itu, klik edukasi kemudian klik e- notifikasi, lalu pilih formulir yang akan diisi (formulir e-notifikasi Keamanan PJAS atau e-notifikasi AN-PJAS). Setelah itu, isi formulir tersebut sesuai dengan informasi PJAS yang diketahui, kemudian klik Selesai setelah formulir terisi. 6

14 KUESIONER e-notifikasi KEAMANAN PJAS Petunjuk pengisian : Berilah tanda pada sesuai dengan jawabanmu Isilah titik-titik dengan singkat dan jelas LAMPIRAN 1 Hari/ tanggal : Nama : Kelas : Asal sekolah : Alamat sekolah : Tempat jajan kamu : 1. Hari ini kamu jajan apa di sekolah? Makanan sepinggan/jajanan berat ( gado-gado, siomay, bakso, batagor, soto, lainnya... Makanan camilan/snack ( gorengan, lemper, kue lapis, donat, keripik, biskuit, lainnya... Minuman ( es buah, es campur, minuman soda, teh, sari buah, lainnya... Buah ( rujak, buah potong, lainnya Dalam seminggu, berapa kali kamu jajan pangan yang kamu tuliskan di atas?...kali 3. Jajanan yang kamu beli, terkemas atau tidak? Terkemas (pangan terkemas) Tidak (pangan siap saji) Bila jawabannya terkemas, lanjutkan ke bagian A1 dan bila tidak terkemas lanjutkan ke bagian A2. A. PRODUK PANGAN A.1. Pangan terkemas 1. Lihatlah labelnya. Apakah ada keterangan-keterangan di bawah ini? beri tanda pada sesuai dengan label yang kamu baca Nama produk ada tidak ada Komposisi ada tidak ada Keterangan kedaluwarsa ada tidak ada Bila ada, bagaimana menulisnya? sebaiknya digunakan sebelum :... tanggal kedaluwarsa :... exp date :... best before :... best of used by :... sell by date :... 7

15 Nomor pendaftaran MD... ML... P-IRT... Alamat produsen/importir ada tidak ada Berat bersih / Isi bersih ada tidak ada Tanggal dan / atau Kode Produksi ada tidak ada A.2. Pangan siap saji Makanan sepinggan dan camilan/snack 1. Jika kamu membeli makanan yang berkuah (seperti soto), apakah kuahnya dipisahkan lebih dulu sebelum disajikan? ya tidak 2. Coba lihat penataancamilan yang dijual, bagaimana pedagang menata makanannya? setiap jenis ditempatkan terpisah semua jenis ditempatkan di satu wadah 3. Apakah wadah tempat meletakkan pangan bersih? ya tidak Jika tidak, benda asing apa yang ada di dalam wadah tempat meletakkan pangan? Rambut kuku stapler batu kayu kaki binatang lainnya Pangan yang dijual, diletakan dimana oleh pedagang? di meja dan tidak ditutup di meja dan ditutup diletakan di dalam etalase 5. Makanan yang dijual dibungkus atau tidak? ya tidak 6. Jika dibungkus, apakah ada stapler pada bungkus makanan? ya tidak 7. Jika tidak dibungkus, apa yang digunakan untuk membungkus makanan tersebut ketika ada yang membeli? Kertas koran kertas bekas kertas putih polos kantong plastik styrofoam kertasnasi(berwarna coklat) Minuman 8. Untuk minuman dingin (misalnya es campur, es buah), apakah disajikan dingin? ya tidak 9. Apakah pedagang minuman menggunakan es batu untuk minuman yang dijualnya? ya tidak 8

16 10. Jika menggunakan es batu, coba tanyakan apakah es batu dibuat sendiri atau membeli? membuat sendiri membeli dari orang lain 11. Jika membuat sendiri, asal airnya darimana? Air PAM air sumur air galon lainnya Air apa yang digunakan untuk membuat minuman yang dijual tersebut? air mentah air yang dimasak air mentah yang dicampur air masak Buah 13. Jika kamu membeli buah, coba tanyakan apakah buah tersebut sudah dicuci dengan air bersih? Sudah Belum 14. Coba lihat pisau yang digunakan pedagang buah, bersih atau tidak? Bersih Tidak B. LINGKUNGAN KANTIN SEKOLAH/LOKASI PANGAN DI JUAL 1. Bagaimana lingkungan di kantin sekolah/lokasi pangan jajanan dijual di sekolahmu? Bersih Kurang bersih Kotor 2. Bagaimana kantin atau gerobak tempat berjualan? Bersih Kurang bersih Kotor 3. Apakah pangan jajanan dijual jauh dari tempat sampah? ya tidak 4. Apakah pangan jajanan dijual jauh dari toilet / kamar kecil / WC? ya tidak 5. Apakah meja tempat menyajikan pangan selalu bersih? ya tidak 6. Apakah ada alat yang digunakan untuk mencegah binatang mendekati makanan? ada tidak Bila ada, alat apakah itu? Lilin lampu UV lem penjebak lalat lainnya... C. KEADAAN PEDAGANG YANG MENANGANI PANGAN JAJANAN 1. Apakah pedagang memegang jajanan dengan menggunakan alat? ya tidak Bila ya, alat apa yang dipakai? penjepit sendok garpu 2. Bagaimana penampilan pedagang? memakai celemek memakai topi/tutup kepala berambut gondrong memakai perhiasan di tangannya terdapat luka di jarinya lainnya 9

17 Jika penjual memiliki luka di jarinya, apa yang kamu lihat dengan luka itu? luka dibiarkan terbuka luka ditutup dengan plester luka ditutup dengan kain kasa/perban 3. Selama berjualan dan menangani pangan, apakah pedagang sering... Merokok Meludah Memegang rambut, hidung, wajah lainnya... Tidak melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas D. SUDAH AMANKAH PANGAN YANG KAMU MAKAN? 1. Ketika kamu jajan, apakah ada pangan yang sudahbasi? Ada Tidak Jika ada, bagaimana kondisi pangan tersebut? Bau busuk/ bau menyimpang/ bau asam Berlendir Teksturnyasudahmenjadilunak Jamuran Lainnya Bagaimana warna minuman atau camilan yang kamu beli? warnanya mencolok dan sangat cerah warna kurang mencolok tidak berwarna 3. Setelah makan /minum jajanan tersebut, apa yang kamu rasakan? Sakit perut mual pusing kenyang gatal-gatal sakit tenggorokan sesak napas 4. Apakah ada pangan yang kemasannya sudah rusak?(misalnya kemasannya bolong, sobek) Ada tidak Kamu dapat mengambil gambar/foto-foto pangan/ lingkungan/ kondisi pedagang yang kamu laporkan dan isikan pada kotak-kotak berikut ini: 10

18 LAMPIRAN 2 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER e -NOTIFIKASI KEAMANAN PJAS 1. Dari semua pangan yang kamu beli di sekolah, pilih salah satu pangan yang akan kamu catat. 2. Jika pangan yang kamu pilih ternyata sudah kamu catat kemarin, pilih pangan yang lain yang belum pernah kamu catat. 3. Untuk isian, jawablah dengan singkat namun jelas. 4. Jika ada lambang, isilah dengan tanda ( ). 5. Hari/ tanggal, diisi dengan hari dan tanggal saat membeli jajanan yang kamu pilih. Misalnya, kamu membeli jajanan yang kamu pilih pada hari Senin dan saat itu adalah tanggal 3 Maret Maka isi Hari/tanggal : Senin/ 3 Maret Isi dengan lengkap identitas kamu yang terdiri dari Namamu, Kelas, Asal Sekolah dan Alamat Sekolah. Kamu isi Namamu dengan nama lengkap kamu, misalnya Namamu : Budi Firmansyah. Kelas kamu isi dengan kelas yang kamu tempati sekarang, misalnya Kelas : 5 SD. Kamu isi Asal Sekolah dengan nama sekolah kamu, misalnya Asal Sekolah : SDN 01 SUKAMAJU. Alamat sekolah diisi dengan alamat dari sekolah kamu, misalnya Alamat Sekolah : Jalan Kasih Ibu no. 67 Sukabumi. 7. Pertanyaan tempat jajan kamu, diisi dengan tempat dimana kamu membeli jajanan yang kamu pilih. Tempat jajan kamu bisa saja di kantin atau di pedagang luar sekolah. Misalnya, kamu membeli jajanan yang kamu pilih di pedagang luar sekolah. Maka isi tempat jajan kamu : di pedagang luar sekolah. 8. Isi pertanyaan No. 1 ( Hari ini kamu jajan apa di sekolah? ) sesuai dengan jajanan yang kamu pilih tadi. Misalnya hari ini kamu jajan gado-gado, biskuit, dan es campur. Jajanan yang ingin kamu catat misalnya gado-gado. Maka pada pertanyaan 1, kamu cukup memberi tanda pada gado-gado saja. Maka mengisinya seperti ini : gado-gado 9. Isi pertanyaan No. 2 (Dalam seminggu, berapa kali kamu jajan pangan yang kamu tuliskan di atas? ) sesuai dengan jajanan yang kamu pilih. Misalnya, pangan yang kamu pilih gado-gado dan dalam seminggu kamu jajan 3 kali. Maka pertanyaan no. 2 kamu isi 3 kali. 10. Untuk pertanyaan No.3 beri tanda ( ) sesuai dengan jawabanmu. Misalnya jajanan yang kamu pilih tadi gado-gado. Gado-gado itu 11

19 merupakan makanan tidak terkemas (siap saji) karena gado-gado langsung dibuat dan langsung disajikan di tempat penjual tersebut. Maka kamu pilih beri tanda pada, dan akan menjadi seperti ini : tidak (pangan siap saji) 11. Setelah mengisi pertanyaan No.3, lanjutkan mengerjakan Bagian A. 12. Pertanyaan Bagian A dikerjakan sesuai dengan jawaban yang kamu pilih pada pertanyaan No.3. Bila jawabannyaterkemas, lanjutkan ke bagian A1 dan bila tidak terkemas lanjutkan ke bagian A Untuk pertanyaan bagian A1 Pangan Terkemas,perhatikanlah label dan jawablah pertanyaan sesuai dengan yang tercantum pada label. Untuk keterangan kedaluwarsa, jika pada label ditulis keterangan kedaluwarsa, maka pertanyaan selanjutnya (bila ada, bagaimana penulisannya) diisi. Misalnya tulisan keterangan kedaluarsa yang tercantum pada label adalah exp date, maka beri tanda ( ) pada exp date : dan tuliskan tanggal yang tercantum di belakang tulisan exp date. Misalnya tertulis 5 Juni 2015, maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : exp date : 5 Juni 2015 Tetapi jika pada label tidak ditulis keterangan kedaluwarsa, maka pertanyaaan selanjutnya (bila ada, bagaimana penulisannya) dikosongkan saja. Untuk nomor pendaftaran, lihatlah nomor pendaftaran yang tertulis pada label. Misalnya di label tertulis BPOM RI MD , maka beri tanda ( ) pada MD dan tuliskan nomor yang tercantum di belakang tulisan MD, maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : MD Untuk pertanyaan bagian A2 Pangan Siap Saji, pilih jenis pangan apakah Makanan Sepinggan, Minuman, atau Buah. Kemudian hitamkan lingkaran yang ada diawal judul tersebut. Misalnya, pangan yang kamu pilih tadi adalah gado-gado. Maka kamu hitamkanmakanan sepinggan dan camilan/snack, menjadi seperti ini : Makanan sepinggan dan camilan/snack 15. Setelah jenis pangan dipilih perhatikan makanan/minuman yang kamu pilih dan cara penyajiannya. Jawab pertanyaan dengan 12

20 memberi tanda ( ) pada dan isilah titik-titik sesuai dengan kondisi pangan dan cara penyajiannya. Untuk pertanyaan No. 3Makanan sepinggan dan camilan/snack, jika jawaban tidak maka isi pertanyaan selanjutnya. Jika jawaban iya, lanjutkan menjawab Bagian B. Untuk pertanyaan lanjutan no. 3. Jika benda asing yang terdapat dalam wadah tempat makanan ternyata tidak sesuai dengan pilihan jawaban yang tersedia, misalnya potongan plastik, maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : lainnya : potongan plastik Untuk pertanyaan no. 10 Minuman, Jika air yang digunakan ternyata bukan air yang terdapat pada pilihan yang tersedia (dalam arti tidak sesuai dengan pilihan yang tersedia) misalnya air pancuran, maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : lainnya : air pancuran Untuk pertanyaan no. 14, kriteria pisau kotor misalnya pada pisau terdapat karat, getah, dan sisa dari kulit buah. 16. Setelah mengerjakan Bagian A, lanjutkan mengerjakan Bagian B. 17. Untuk pertanyaan Bagian B, jawablah pertanyaan sesuai dengan lingkungan tempat kamu jajan. Untuk pertanyaan no. 6, jika kamu menjawab ada, maka teruskan mengisi pertanyaan lanjutan no. 6. Jka kamu menjawab tidak, maka langsung isi Bagian C. Untuk pertanyaan lanjutan no. 6. Jika alat yang digunakan ternyata alat lain yang jawabannya tidak terdapat pada pilihan yang tersedia, misalnya kemoceng, beri tanda pada lainnya... dan kamu isi titik-titik dengan kemoceng.maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : lainnya : kemoceng 18. Setelah mengerjakan Bagian B, lanjutkan mengerjakan Bagian C. 19. Untuk pertanyaan Bagian C, isilah sesuai dengan kondisi pedagang yang kamu lihat. 20. Untuk pertanyaan no. 1, jika kamu menjawab ya, maka teruskan mengisi pertanyaan lanjutan no. 1. Jka kamu menjawab tidak, maka langsung isi no Untuk pertanyaan no. 2, Jika penampilan pedagang ternyata ada yang tidak sesuai dengan pilihan jawaban yang tersedia, misalnya 13

21 baju pedagang kotor, beri tanda pada lainnya... dan kamu isi titik-titik dengan baju pedagang kotor.maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : lainnya : baju pedagang kotor 22. Setelah mengerjakan Bagian C, lanjutkan mengerjakan Bagian D. 23. Untuk pertanyaan Bagian D, jawablah pertanyaan setelah kamu mencicipi/ jajanan yang kamu beli. 24. Untuk pertanyaan no. 1, jika kamu menjawab ada, maka teruskan mengisi pertanyaan lanjutan no. 1. Jka kamu menjawab tidak, maka langsung isi no Untuk pertanyaan lanjutan no. 1, Jika kondisi pangan tidak sesuai dengan pilihan jawaban yang tersedia, misalnya ada belatung pada pangan tersebut, beri tanda pada lainnya... dan kamu isi titik-titik dengan ada belatung pada pangan.maka yang kamu isi akan menjadi seperti ini : lainnya : ada belatung pada pangan 26. Setelah semua bagian pada kuesioner telah terisi, kamu bisa menambahkan foto-foto pangan/ lingkungan/ kondisi pedagang yang kamu laporkan. Untuk kuesioner yang kamu print, kamu bisa menambahkan foto dengan menempelkan foto-foto tersebut pada kotak yang tersedia. Untuk kuesioner yang kamu isi langsung di website klubpompi, kamu bisa menambahkan foto-foto tersebut dengan cara klik kotak yang tersedia, lalu pilih foto yang akan kamu unggah, kemudian pilih open/ buka/ ok. Setelah semua kuesioner dan foto telah lengkap, kemudian klik SELESAI. Jumlah foto yang kamu laporkan bisa kurang atau lebih dari tempat yang disediakan. 14

22 LAMPIRAN 3 MEKANISME e- NOTIFIKASI KEAMANAN PJAS ketika kamu istirahat dan membeli pangan di sekolah bawalah kuesioner e-notifikasi kemananan PJAS kuesioner dapat kamu unduh dan print dari website klub pompi di klubpompi.pom.go.id lalu isi identitas kamu pilih 1 jenis jajanan yang kamu beli yang berbeda dengan yang kamu beli kemarin perhatikan makanan/minuman yang kamu beli dan cara penyajiannya. Kemudian isilah kuesioner bagian A, sesuai dengan jenis jajanan yang kamu beli setelah selesai mengisi bagian A, coba perhatikan lingkungan tempat kamu jajan isilah kuesioner bagian B sesuai dengan apa yang kamu lihat di tempat kamu jajan setelah selesai mengisi bagian B, perhatikan penjual pangan yang pangannya kamu beli isilah kuesioner bagian C sesuai dengan kondisi pedagang yang kamu 15

23 @ setelah selesai mengisi bagian C, isilah bagian D, setelah kamu mencicipi jajanan yang kamu beli cek lagi apakah semua bagian kuesioner telah terisi. Bila sudah, kuesionermu sudah siap untuk kamu laporkan nyalakan komputermu, masuk ke website klubpompi dengan alamat web klubpompi.pom.go.id setelah masuk website klubpompi, klik edukasi, kemudian klik e-notifikasi. maka akan muncul pilihan formulir e-notifikasi pilih formulir e-notifikasi keamanan PJAS, kemudian isi formulir sesuai dengan kejadian yang ingin kamu laporkan setelah formulir kamu isi (dan foto yang ingin kamu kirimkan telah diunggah), klik selesai untuk mengirimkan apa yang kamu laporkan kamu telah melakukan e-notifikasi dengan baik, terima kasih untuk partisipasimu 16

24 LAMPIRAN 4 KUESIONER e-notifikasi AKSI NASIONAL PJAS Petunjuk pengisian : Berilah tanda pada sesuai dengan jawabanmu Isilah titik-titik dengan singkat dan jelas Hari/tanggal : Namamu : Kelas : Asal sekolah : Alamat sekolah : 1. Apakah di sekolahmu ada kantin tempat pedagang menjual pangan? Ada Tidak 2. Apakah kantin sekolahmu dekat dengan tempat-tempat yang disebutkan dibawah ini? Tempat sampah Kamar kecil/toilet/wc Selokan Tidak berdekatan dengan ketiganya 3. Apakah tersedia alat-alat kebersihan (seperti sapu, lap pel) di kantin sekolahmu? Ada Tidak 4. Apakah di kantin sekolahmu ada tempat cuci tangan? Ada Tidak 5. Apakah di tempat cuci tangan tersedia sabun untuk cuci tangan? Ada Tidak 6. Jika terdapat kantin, apakah ada program kantin sehat/perlombaan kantin sehat di sekolahmu? Ada Tidak 7. Pernahkah sekolahmu mendapat kunjungan mobil laborotarium keliling? Pernah Tidak 8. Pernahkan sekolahmu mendapatkan kunjungan dari Petugas dari Dinas Kesehatan atau dari Balai POM? Pernah Tidak 9. Dalam rangka apa mereka mengunjungi sekolahmu? Audit kantin Penyuluhan Pameran Lainnya. 10. Apa informasi yang mereka berikan saat mengunjungi sekolahmu? Cara cuci tangan yang benar 17

25 Ciri-ciri pangan jajanan yang sehat Ciri-ciri pangan jajan berbahaya Lainnya Apakah informasi itu sudah kamu terapkan di kehidupan sehari-hari? Sudah Belum 12. Jika belum, mengapa?sebutkan alasannya! Tidak mengerti yang mereka bicarakan Sulit untuk dilakukan Tidak mau menerapkan Lainnya... 18

26 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER e-notifikasi AKSI NASIONAL PJAS 1. Untuk isian, jawablah dengan singkat namun jelas. LAMPIRAN 5 2. Jika ada lambang, klik tersebut maka akan keluar tanda ( ). 3. Jika setelah lambang ada titik-titik (...), klik terlebih dahulu lambang maka akan keluar tanda ( ). Kemudian isilah isian dengan singkat namun jelas. 4. Hari/ tanggal, diisi dengan hari dan tanggal saat kamu mengisi kuesioner. Misalnya, kamu mengisi kuesioner pada hari Senin dan saat itu adalah tanggal 3 Maret Maka isi Hari/tanggal : Senin/ 3 Maret Isi dengan lengkap identitas kamu yang terdiri dari Namamu, Kelas, Asal Sekolah dan Alamat Sekolah. Kamu isi Namamu dengan nama lengkap kamu, misalnya Namamu : Budi Firmansyah. Kelas kamu isi dengan kelas yang kamu tempati sekarang, misalnya Kelas : 5 SD. Kamu isi Asal Sekolah dengan nama sekolah kamu, misalnya Asal Sekolah : SDN 01 SUKAMAJU. Alamat sekolah diisi dengan alamat dari sekolah kamu, misalnya Alamat Sekolah : Jalan Kasih Ibu no. 67 Sukabumi. 6. Jika pertanyaan nomor 1 jawabannya Ada, maka lanjutkan mengisi semua pertanyaan hingga semua pertanyaan terisi. Jika pertanyaan nomor 1 jawabannya Tidak, maka pertanyaan nomor 2 sampai nomor 6 tidak perlu diisi. Langsung jawab pertanyaan nomor Untuk no. 9, jika kamu memilih Lainnya, sebutkan :..., titik-titik diisi dengan kegiatan lain yang tidak tercantum pada pilihan yang tersedia. Misalnya, kunjungan yang dilakukan dalam rangka adalah Penyebaran Poster Keamanan PJAS, maka kamu isi Lainnya, sebutkan : Penyebaran Poster Keamanan PJAS. 8. Untuk no. 10, jika kamu memilih Lainnya..., titik-titik diisi dengan materi lain yang tidak tercantumpada pilihan yang tersedia. Misalnya, materi yang disampaikan adalah Baca Label, makadiisi Lainnya, sebutkan : Baca Label. 9. Untuk no. 12, jika kamu memilih Lainnya..., titik-titik diisi dengan alasan lain yang tidak tercantum pada pilihan yang tersedia. Misalnya, alasan kamu belum menerapkan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari adalah Kurang peduli dengan informasi yang disampaikan, maka kamu isi Lainnya, sebutkan : Kurang peduli dengan informasi yang disampaikan 19

27 MEKANISME e-notifikasi AKSI NASIONAL PJAS LAMPIRAN 6 ketika kamu istirahat, coba lakukan e-notifikasi Aksi Nasional PJAS nyalakan komputermu, masuk ke website klubpompi dengan alamat web klubpompi.pom.go.id klik edukasi, klik e-notifikasi dan pilih formulir e-notifikasi aksi nasional pangan jajanan anak sekolah isi identitasmu dan jawablah pertanyaan yang ada pada formulir tersebut setelah formulir tersebut kamu isi, klik selesai untuk mengirimkan apa yang kamu laporkan formulir dapat diisi kembali jika di sekolahmu ada perubahan * * Perubahan yang dimaksud, seperti : (1) Pertama mengisi kuesioner ini, di sekolah tidak memiliki kantin, tetapi setelah beberapa lama akhirnya sekolah memiliki kantin sekolah. (2) Ketika pertama kali mengisi kuesioner ini belum pernah ada kunjungan Tim Keamanan Pangan ke sekolah, tetapi tidak beberapa lama kemudian sekolah mendapat kunjungan Tim Keamanan Pangan. (3) Awalnya kamu belum menerapkan apa yang diajarkan Tim Keamanan Pangan tetapi kemudian kamu sudah mengerjakannya. kamu telah melakukan e-notifikasi dengan baik, terima kasih untuk partisipasimu 20

28

kunci keamanan Pangan UNTUk Anak sekolah 5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA

kunci keamanan Pangan UNTUk Anak sekolah 5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA 5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH 5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH 5 kunci keamanan Pangan UNTUk Anak sekolah DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

Lebih terperinci

KEAMANAN PANGAN DI KANTIN SEKOLAH

KEAMANAN PANGAN DI KANTIN SEKOLAH KEAMANAN PANGAN DI KANTIN SEKOLAH DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI Jl Percetakan Negara

Lebih terperinci

PERAN KOMUNITAS SEKOLAH UNTUK PENJAMINAN KEAMANAN PANGAN

PERAN KOMUNITAS SEKOLAH UNTUK PENJAMINAN KEAMANAN PANGAN PERAN KOMUNITAS SEKOLAH UNTUK PENJAMINAN KEAMANAN PANGAN DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Lebih terperinci

CERDAS PILiH MAKANAN

CERDAS PILiH MAKANAN CERDAS PILiH MAKANAN Mari kita mengenal 5 kunci keamanan makanan. 5 kunci keamanan pangan terdiri dari : 1 Kenali pangan yang aman 1. Aman dari pencemaran biologis 2. Aman dari pencemaran kimia 3. Aman

Lebih terperinci

MATERI PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN EDUKASI TENTANG 2015 ANAK-ANAK

MATERI PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN EDUKASI TENTANG 2015 ANAK-ANAK MATERI EDUKASI TENTANG PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN 2015 ANAK-ANAK 1 Term on condition Dilarang mengubah konten dan isi tanpa seizin Badan POM. Pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah

Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Berdasarkan PP no.28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan Pangan dapat di kategorikan : PANGAN SEGAR Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Persyaratan Karyawan

Lebih terperinci

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menekankan tentang tantangan dan peluang terkait Keamanan Pangan. Keamanan pangan sangat penting karena keterkaitannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan jajanan sangat beragam jenisnya dan berkembang pesat di Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam tubuh yaitu berkisar antara 10-20%.

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

PBKP KANTIN SEKOLAH. Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah Jakarta: Direktorat SPKP, Deputi III, Badan POM RI, 2012

PBKP KANTIN SEKOLAH. Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah Jakarta: Direktorat SPKP, Deputi III, Badan POM RI, 2012 Piagam Bintang SPKP, III, Ba POM RI, 2012 26 hal 148 x 210 mm 978-602-8781-12-1 cipta dilindungi oleh ung-ung. memperbanyak bentuk elektronik, rekaman izin tertulis Diterbitkan oleh Big an Bahan Berbahaya

Lebih terperinci

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No. LAMPIRAN Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan Di Kota Medan Tahun 2011 Nama : No.Sampel : Lokasi : Jenis Kelamin : Umur : Lama Berjualan : No Pertanyaan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA

PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PROSEDUR DAN LEMBAR KERJA BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan 1 PROSEDUR Direktorat

Lebih terperinci

FORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA. Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT. Penanggungjawab :

FORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA. Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT. Penanggungjawab : Sub Lampiran 1 FORMULIR PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA Nama dan alamat fasilitas yang diperiksa Kabupaten / Kota Propinsi Nomor P-IRT Pemilik Fasilitas (Perusahaan atau Perorangan)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN 97 Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas bangsa yang akan datang sangat tergantung dengan kualitas anak-anak saat ini, salah satunya yaitu anak sekolah. Upaya peningkatan kualitas anak sekolah salah

Lebih terperinci

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS NO SARANA & PRASARANA / TANGGAL 1 LOKASI DAN BANGUNAN A. LANTAI BERSIH, TIDAK LICIN B. DINDING BERSIH, WARNA TERANG, KEDAP AIR C. LANGIT-LANGIT TIDAK BOCOR, TIDAK MENGELUPAS D. PINTU DAPAT DIBUKA TUTUP

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keamanan pangan memegang peranan yang sangat strategis. Terjaminnya kondisi keamanan pangan di Indonesia berarti telah memenuhi hak-hak masyarakat Indonesia untuk memperoleh

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Sekolah Sekolah yang diteliti terdiri dari empat sekolah dasar, yaitu dua SDN di Kota Bogor dan dua SDN di Kabupaten Bogor. Sekolah dasar yang terdapat di kota meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sedang istirahat di sekolah. Hal tersebut terjadi karena jarangnya orang tua

BAB 1 PENDAHULUAN. sedang istirahat di sekolah. Hal tersebut terjadi karena jarangnya orang tua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak-anak dan jajanan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Anak-anak pada umumnya akan membeli aneka jajan terutama saat mereka sedang istirahat di sekolah.

Lebih terperinci

PELABELAN DAN IKLAN PANGAN

PELABELAN DAN IKLAN PANGAN PELABELAN DAN IKLAN PANGAN BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA PP No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan Pengertian (1) Label

Lebih terperinci

PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI

PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, merupakan bab dimana memberikan suatu gambaran umum mengapa topik atau judul tersebut diambil dan disajikan dalam karya ilmiah bagian pendahuan menguraikan mengenai latar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : SD ALAM PACITAN : IPA : V (Lima) : 1 (Satu) : 4 JP (2 x TM) I. STANDAR KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA

TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.1.23.04.12.2207 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TATA CARA

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian PENGARUH PENYULUHAN GIZI DENGAN MEDIA POSTER DAN FILM TENTANG KEAMANAN PANGAN JAJANAN TERHADAP PERILAKU KEAMANAN PANGAN MURID SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN, PENGETAHUAN, LINGKUNGAN, PELATIHAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA.

SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA. ARTIKEL PENGABDIAN SOSIALISASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) YANG AMAN DI SDN 8 LANGKAI KOTA PALANGKARAYA Rabiatul Adawiyah 1, Umar Saifuddin 2 dan Rezqi Handayani 1 1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Lebih terperinci

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara Lembar Observasi Hygiene Sanitasi Pada Pembuat/Penjual Sop Buah di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : Lama berjualan : Merupakan jawaban yang sesuai dengan

Lebih terperinci

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian serius adalah pangan jajanan anak sekolah (PJAS). Hal ini dianggap penting mengingat anak sekolah merupakan cikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Letusan penyakit akibat pangan (food borne diseases) dan kejadiankejadian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Letusan penyakit akibat pangan (food borne diseases) dan kejadiankejadian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini masalah keamanan pangan sudah merupakan masalah global, sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan masyarakat. Letusan penyakit

Lebih terperinci

AMANKAH PANGAN ANDA???

AMANKAH PANGAN ANDA??? AMANKAH PANGAN ANDA??? BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan KEAMANAN PANGAN Pangan yang tidak

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT)

CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK UNTUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA TUJUAN KHUSUS Memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia dalam menjalankan kehidupannya. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia dalam menjalankan kehidupannya. Makanan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan makanan sebagai sumber energi dalam melakukan aktivitasnya. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup pangan yang bergizi dan aman dikonsumsi (Kemenkes, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup pangan yang bergizi dan aman dikonsumsi (Kemenkes, 2011). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena pangan merupakan salah satu kebutuhan primer, selain sandang dan papan. Oleh karena itu manusia membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dan untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional, dan untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas SDM merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional, dan untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang peranan penting,

Lebih terperinci

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Sebelum Ibu/Bapak/Saudara menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan, terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai kebutuhan dasar, makanan tersebut harus mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.03.1.23.04.12.2207 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI PANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fokus terhadap peraturan teman, namun orangtua masih berpengaruh dalam. memberikan arahan untuk anak (Santrock, 2008; Wong, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. fokus terhadap peraturan teman, namun orangtua masih berpengaruh dalam. memberikan arahan untuk anak (Santrock, 2008; Wong, 2009). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah mulai melepaskan diri dari kelompok orang dewasa dan memiliki rasa solidaritas terhadap kelompok teman sebaya (Wong, 2009). Peer group atau teman

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH DAN POSTER TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MAKANAN JAJANAN MURID DI SD KELURAHAN PINCURAN KERAMBIL KECAMATAN SIBOLGA SAMBAS KOTA SIBOLGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan bahan dasar makanan harus mengandung zat gizi untuk memenuhi fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah menjadi pelengkap kebutuhan pangan manusia yang mempunyai banyak variasi rasa, warna, dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan. Selain dikonsumsi secara langsung

Lebih terperinci

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN Jur. Tek. Industri Pertanian FTP-UB Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan di sekolah menyita waktu terbesar dari aktifitas keseluruhan anak sehari hari, termasuk aktifitas makan. Makanan jajanan di sekolah

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah individu yang berusia tahun. Masa remaja

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah individu yang berusia tahun. Masa remaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah individu yang berusia 10-19 tahun. Masa remaja merupakan proses perubahan perilaku, sikap, ataupun fisik dari masa anak ke masa dewasa (Depkes, 2001).

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.880, 2016 BPOM. Industri Kosmetika Gol. B. Higiene Sanitasi. Dokumen. Penerapan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DESA PANGAN AMAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DESA PANGAN AMAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DESA PANGAN AMAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman. Ada berbagai alasan sehingga orang menggunakan kemasan plastik sebagai pembungkus pada makanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. KERANGKA KONSEP Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pelaku industri Sanitasi Hygiene Hasil monitoring keamanan produk industri rumah tangga (PIRT) pada makanan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mereka sedang dalam puncak pertumbuhan. Pada anak usia sekolah akan terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mereka sedang dalam puncak pertumbuhan. Pada anak usia sekolah akan terus BAB II TINJAUAN PUSTAKA Anak Usia Sekolah Anak usia sekolah yaitu anak yang berusia 6 sampai 12 tahun memiliki fisik lebih kuat dibandingkan dengan balita, memiliki sifat indifidual yang aktif, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya yang berkaitan dengan makanan dan minuman masih menjadi masalah yang paling sering ditemukan di

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Keadaan Kantin di FIP UPI Bumi Siliwangi

LAMPIRAN. Keadaan Kantin di FIP UPI Bumi Siliwangi LAMPIRAN Keadaan Kantin di FIP UPI Bumi Siliwangi 170 Keadaan Kantin KOPMA UPI Bumi Siliwangi 171 Keadaan kantin PKM UPI Bumi Siliwangi 172 ANALISIS PEMAHAMAN PENERAPAN PRINSIP HYGIENE DAN SANITASI PADA

Lebih terperinci

Dra.Ida Marlinda Loenggana, Apt Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

Dra.Ida Marlinda Loenggana, Apt Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Keamanan Produk Makanan Yang Beredar oleh Dra.Ida Marlinda Loenggana, Apt Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Dibawakan di acara,, Ancaman Kualitas Makanan terhadap Kesehatan menyambut Rakernas Majelis

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT JAKARTA Jl. Balai Rakyat No.2 Cakung Timur Jakarta Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak azasi setiap warga masyarakat sehingga harus tersedia dalam jumlah yang cukup, aman, bermutu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan hanya

Lebih terperinci

Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM RI. PKPA Tahun 2017

Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM RI. PKPA Tahun 2017 Deputi III Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Badan POM RI PKPA Tahun 2017 VISI DAN MISI Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa. 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Lampiran 1 Lembar Observasi Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Nama : No. sampel : Lokasi : Jenis kelamin : Umur : Lama

Lebih terperinci

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2012 DAFTAR ISI 1. Apa Kandungan gizi dalam Daging ayam? 2. Bagaimana ciri-ciri

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL PENGATURAN IRTP DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KEAMANAN PANGAN

KEBIJAKAN NASIONAL PENGATURAN IRTP DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KEAMANAN PANGAN KEBIJAKAN NASIONAL PENGATURAN IRTP DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG KEAMANAN PANGAN BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia. Penggemar makanan jajanan ini merata mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sehingga pedagang makanan

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang Kesehatan No 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk 94 Lampiran 1 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pengolahan Tahu Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016 (Sumber : Keputusan Menteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat. Makanan dan minuman harus aman dalam arti tidak mengandung

Lebih terperinci

Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL

Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL A. Pengantar Bapak/ Ibu/saudara/saudari yang terhormat Kuesioner ini diberikan dalam rangka penyusunan tugas akhir Desi Widya Tamauli Simangunsong, Program Studi Ilmu Gizi,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Anak Sekolah Dasar

TINJAUAN PUSTAKA Anak Sekolah Dasar 5 TINJAUAN PUSTAKA Anak Sekolah Dasar Sekolah merupakan institusi pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengolahan sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh, 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Universitas Negeri Gorontalo merupakan salah satu perguruan tinggi di Gorontalo. Kampus Universitas Negeri Gorontalo terbagi atas 3, yaitu kampus

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BINA HUBUNGAN KETENAGAKERJAAN DAN PENGAWASAN NORMA KERJA NO. : SE.86/BW/1989 TENTANG PERUSAHAAN CATERING NG MENGELOLA MAKANAN BAGI TENAGA KERJA Dalam rangka tindakan lanjut

Lebih terperinci

Untuk menjamin makanan aman

Untuk menjamin makanan aman Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terkontaminasi baik secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik, agar

I. PENDAHULUAN. terkontaminasi baik secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik, agar I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain

Lebih terperinci

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 24 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Pendahuluan Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan dilakukan pada sepuluh sekolah dasar,

Lebih terperinci

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak) Slogan back to nature membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan produk bersumber alam dalam upaya menjaga kesehatan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

BAB IX SANITASI PABRIK

BAB IX SANITASI PABRIK BAB IX SANITASI PABRIK Sanitasi merupakan suatu kegiatan yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan kebersihan, kesehatan, kesejahteraan pekerja, mencegah terjadinya pencemaran

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Mengapa Keamanan Pangan Penting? Melindungi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Afifah Aqilah Abdul Malik Tempat / Tanggal Lahir : Malaysia / 5 Maret 1988 Agama : Islam Alamat : 1-31-E, Lorong Indera Putera 3, Putra Villas, Kepala Batas, Pulau

Lebih terperinci

Pangan dengan potensi bahaya. Bahan Pangan Apa yang Mudah Terkontaminasi? BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA

Pangan dengan potensi bahaya. Bahan Pangan Apa yang Mudah Terkontaminasi? BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA BERBAGAI JENIS BAHAYA SERTA CARA PENGENDALIANNYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA FISIK BAHAYA KIMIA BEBAS BAHAYA Mengapa Keamanan Pangan Penting? Melindungi

Lebih terperinci

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi. Tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan terpenuhi. Menurut UU No.7 tahun 1996 menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan terpenuhi. Menurut UU No.7 tahun 1996 menyebutkan bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas hidup manusia akan meningkat jika kualitas pangan, pendidikan dan ilmu pengetahuan terpenuhi. Menurut UU No.7 tahun 1996 menyebutkan bahwa kriteria yang harus

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang undang kesehatan RI No. 23 pasal 10 tahun 1992 menyebutkan bahwa peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan diselenggarakan melalui 15 macam kegiatan, salah

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS LEMBAR OBSERVASI ANALISIS HIGIENE SANITASI, KANDUNGAN ZAT WARNA SINTETIS, PEMANIS BUATAN, DAN BAKTERI Eschericia coli PADA MINUMAN ES JERUK PERAS YANG DIJUAL PEDAGANG KELILING DI KEC. MEDAN BARU KOTA MEDAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik secara fisiologis, psikologis, sosial maupun antropologis. Pangan selalu

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR 53 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR Nomor : Nama : Alamat : Tanggal wawancara : DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMA KASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMA KASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 7 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klien kekurangan cairan / dehidrasi. Keadaan kekurangan cairan apabila tidak

BAB I PENDAHULUAN. klien kekurangan cairan / dehidrasi. Keadaan kekurangan cairan apabila tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diare sering terjadi pada anak usia sekolah dan balita dimana angka kejadian diare merupakan penyakit utama yang kedua setelah flu rotavirus. Penyakit ini mempunyai

Lebih terperinci