PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG"

Transkripsi

1 PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO-KWARTET (DOMTET) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 1 TUMPANG Mei Yuanita Heksanti Pembimbing 1: M. Kharis, S.Pd., M.Hum. Pembimbing 2: Duddy Syafruddin, S.S., M.A. me2y_yuan@yahoo.com Abstract: The purpose of this research is describing the process and result of Domtet media card at students of XI grade of Language Class in Senior High School 1 of Tumpang. This research use descriptive qualitative to drawing the data that coming from observation data, questioner, and the test result of speaking test.these results indicate that the media Domtet card for three consecutive days run well. the use of media cards Domtet create enthusiastic and active student in the German language conversational skills. This media makes the students more interested in learning the German language. Key Word: Speaking Skill, Domino-Quartet (Domtet) Card Media Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dan hasil penggunaan media kartu Domtet pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan data-data yang diperoleh dari data observasi, data angket dan data hasil tes keterampilan berbicara siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media kartu Domino-Kwartet (Domtet) selama tiga hari berturut-turut berjalan dengan baik. Media tersebut dapat membuat siswa bersemangat dan siswa aktif dalam berbicara bahasa Jerman. Sebagian besar siswa tertarik dengan penggunaan media ini. Kata Kunci: Keterampilan Berbicara, Media Kartu Domino-Kwartet (Domtet) Keterampilan berbicara merupakan kegiatan produktif yang harus dilakukan secara efektif agar memiliki manfaat dan tujuan yang jelas. Di Malang terdapat beberapa Sekolah Menengah Atas yang mengajarkan bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa asing pilihannya, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Tumpang. Di SMA tersebut bahasa Jerman diajarkan di kelas XI dan kelas XII sebagai bahasa pilihan yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa mendapatkan materi yang meliputi keterampilan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan pengalaman peneliti ketika PPL di SMA tersebut diperoleh data bahwa kebanyakan siswa kelas XI Bahasa mengalami kesulitan untuk berbicara dalam bahasa Jerman karena bahasa Jerman merupakan bahasa asing yang baru dipelajari siswa kelas XI. Hal ini dibuktikan dengan nilai berbicara bahasa jerman yang telah mereka peroleh. Standar ketuntasan nilai berbicara bahasa Jerman tersebut yaitu 75. Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti yaitu terdapat 10% siswa yang memiliki nilai di bawah standar ketuntasan. Namun ada 35% siswa yang nilainya diambang batas nilai standar ketuntasan. Akan tetapi 55% siswa sudah memenuhi standar ketuntasan. Di kelas XI bahasa jam pelajaran bahasa Jerman yaitu 4x45 menit, sedangkan di kelas XI pilihan jam pelajaran bahasa Jerman yaitu 2x45 menit. Oleh karena itu siswa kelas XI bahasa dituntut untuk lebih mampu berbicara bahasa Jerman dari pada kelas XI pilihan. Permasalahan tersebut apabila dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan 1

2 kurangnya semangat siswa dalam melakukan atau mengikuti pembelajaran dan akan berdampak pada penurunan prestasi belajar siswa. Hal ini sebenarnya dapat dihindari apabila guru memperhatikan kebutuhan belajar, minat dan perhatian belajar para siswa. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan media pembelajaran. Adanya media pembelajaran diharapkan dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran agar lebih efektif. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media kartu Domino-Kwartet (Domtet). Domino-Kwartet (Domtet) merupakan media kartu yang mempunyai dua sisi berbeda. Satu sisi berupa Domino yang berisi beberapa tema yang diacak. Pada sisi yang lain yaitu kwartet yang mempunyai 4 tema dan mempunyai Wortfelder berdasarkan tema tersebut. Melalui Domtet inilah siswa dilatih untuk lebih mudah dalam menguasai kosakata yang pada akhirnya dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada mata pelajaran bahasa Jerman kelas XI bahasa SMA Negeri 1 Tumpang. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana penggunaan dan hasil penggunaan media kartu Domtet dalam pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Jerman dengan judul Penggunaan Media Kartu Domino-Kwartet (Domtet) dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang. Menurut Djiwandono (2008:118) berbicara berarti mengungkapkan pikiran secara lisan. Dengan mengungkapkan apa yang dipikirkan, seseorang dapat membuat orang lain yang diajak bicara mengerti apa yang ada dalam pikirannya. Hal tersebut berarti bahwa berbicara merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses berkomunikasi dengan orang lain. Dalam proses pembelajaran bahasa, tentu saja seseorang melakukan kegiatan berbicara untuk dapat diukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai bahasa yang sedang dipelajari. Pembelajaran keterampilan berbicara dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyebutkan ujaran (kata/frasa), mengajukan dan menjawab pertanyaan serta melakukan percakapan sederhana tentang benda-benda pada tema kehidupan seharihari. Media pembelajaran menurut Latuheru (1988:14) adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru) kepada penerima (peserta didik). Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran akan dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi dan minat belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman di SMA yaitu media kartu Domino-Kwartet (Domtet). Kartu Domtet merupakan salah satu jenis media sederhana yang digunakan dalam pembelajaran. Selama ini, kartu Domtet digunakan sebagai media pembelajaran akan memiliki nilai lebih. Dengan menggunakan kartu Domtet sebagai media pembelajaran diharapkan pembelajaran lebih variatif dan dapat menarik minat 2

3 siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman. Kartu Domtet ini sebenarnya adalah penggabungan dari dua buah kartu permainan yaitu kartu domino dan kartu kwartet. Kartu Domtet ini sebenarnya adalah penggabungan dari dua buah kartu permainan yaitu kartu domino dan kartu kwartet. Kartu domino adalah sebuah kartu permainan dengan 28 kartu yang bermata (bertitik besar), tiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6 titik (kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001:273). Tetapi pada media ini kartu domino adalah sebuah kartu permainan yang mempunyai dua bidang dan setiap bidang berisi kata berbahasa Jerman sesuai tema. Bidang yang sesuai diletakkan diatas bidang kartu lainnya. Jumlah kartu domino dalam penelitian ini berjumlah 64 kartu dengan satu tema yag sesuai dengan pembelajaran saat ini yaitu Imperativ Satz. Sedangkan kartu kwartet adalah media pembelajaran yang terdiri atas beberapa jumlah kartu bergambar. Dari kartu tersebut tertera keterangan berupa tulisan yang menerangkan gambar tersebut. Biasanya tulisan judul gambar ditulis paling atas dari kartu dan tulisannya lebih diperbesar atau dipertebal, sedangkan tulisan lainnya ditulis di tengah-tengah antara judul dan gambar. Ukuran dari kartu kwartet ini biasanya beragam, ada yang ukurannya kecil sedang. Jumlah kartu kwartet dalam penelitian ini berjumlah 64 buah kartu, memiliki 16 judul yang memiliki empat buah kartu dan memiliki empat tema yaitu Kleidung, Wohnung, Essen und Trinken, dan Alltagsleben. Permainan kartu Domtet ini dibagi menjadi dua permainan. Permainan pertama yaitu permainan kartu domino. Pada permainan kartu domino ini terlebih dahulu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang, kemudian kartu dikocok oleh satu pemain. Pada kartu tersebut pemain harus meletakkan sebuah kartu umpan yang bertuliskan kalimat Schreiben Sie bitte! yang dibawahnya terdapat tulisan Sie-Form. Setelah itu, semua kartu dibagikan ke setiap pemain. Setiap pemain harus bisa menjaga isi kartunya agar tidak diketahui oleh pemain lain. Pemain yang mendapat giliran pertama meletakkan kartu yang ia miliki diatas kartu lain sesuai tema pada umpan tersebut. Apabila pemain tersebut meletakkan kartu sesuai umpan, maka pemain tersebut harus membuat sebuah kalimat yang sesuai dengan kartu yang ia letakkan, begitupun dengan pemain selanjutnya. Permainan kedua yaitu permainan kartu kwartet. Pada permainan kartu kwartet ini terlebih dahulu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang, kemudian kartu dikocok oleh satu pemain. Setelah itu, kartu dibagikan ke setiap pemain, masing-masing pemain mendapatkan empat kartu, dan sisanya diletakkan di tengah-tengah area permainan. Setiap pemain harus bisa menjaga isi kartunya agar tidak diketahui oleh pemain lain. Pemain yang mendapat giliran pertama meminta kartu kepada pemain lainnya dengan menyebutkan gambar yang dimiliki oleh pemain pertama dengan menggunakan bahasa Jerman sesuai dengan Redemittel yang diberikan oleh guru (bebas untuk menentukan gambar apa yang diminta). Apabila dari pemain lain ada yang gambarnya sama dengan gambar yang diminta oleh pemain pertama, maka kartu itu harus diberikan kepada pemain yang meminta gambar itu. Apabila judul kartu yang diminta tidak ada dari pemain yang lain, maka pemain yang meminta gambar itu harus mengambil satu buah kartu dari tumpukan kartu yang ada, begitupun dengan pemain selanjutnya. Apabila dari 3

4 salah satu pemain sudah ada yang mengumpulkan empat buah kartu dengan judul yang sama, maka kartu itu telah dianggap lengkap (kwartet) dan pemain tersebut berhak mendapatkan nilai. Metode Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dan hasil penggunaan media kartu Domtet pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan data-data yang diperoleh dari data observasi, data angket dan data hasil tes keterampilan berbicara siswa. Data dalam penelitian ini meliputi data dokumentasi siswa saat menggunakan media kartu Domtet, data hasil observasi oleh guru saat pembelajaran berlangsung, data nilai siswa ketika menggunakan media domino kwartet, dan data angket yang berisi respon siswa mengenai pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan media kartu Domtet. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah 23 siswa kelas XI bahasa SMA Negeri 1 Tumpang tahun ajaran 2011/2012. Pada penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama pengumpul data. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengobservasi proses pembelajaran dari awal hingga akhir, melakukan penilaian terhadap keterampilan berbicara siswa dan menyebarkan angket kepada siswa. Data hasil penelitian yang terkumpul terdiri dari data hasil observasi, data hasil nilai tes, dan angket. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data, penyajian data dengan cara mendeskripsikan selanjutnya penarikan kesimpulan. Hasil Berdasarkan hasil observasi pada hari pertama penggunaan media kartu Domino, hari kedua penggunaan media kartu Kwartet dan hari ketiga yaitu penggunaan media kartu Domino-Kwartet (Domtet) tersebut diatas, terbukti bahwa media ini dapat membantu siswa dalam keterampilan berbicara dari tema Imperativ Satz, sehingga mereka aktif dalam berbicara bahasa Jerman. Berikut ini merupakan hasil observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tabel Hasil Observasi Hari Pertama No. Aspek yang diamati Kegiatan Awal 1. Situasi kelas nyaman dan kondusif. 2. Siswa menjawab salam yang diberikan pengajar. 3. Siswa bersemangat mengikuti apersepsi 4. Siswa memperhatikan dengan baik saat mengajar menyampaikan maksud dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan pengajar tentang langkah-langkah penggunaan media kartu Domtet. Siswa bertanya apabila ada hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti. Siswa memahami petunjuk penggunaan media kartu Domtet. Siswa mampu menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Siswa aktif berbicara dalam bahasa Jerman dengan menggunakan media kartu Domtet. 4

5 Siswa tidak mengalami kesulitan terhadap kosakata dalam media kartu Domtet. Pembelajaran menggunakan media kartu Domtet berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Penutup Siswa mampu menyumpulkan hasil belajar. Siswa aktif dalam menyimpulkan hasil belajar. Tabel Hasil Observasi Hari Kedua No. Aspek yang diamati Kegiatan Awal 1. Situasi kelas nyaman dan kondusif. 2. Siswa menjawab salam yang diberikan pengajar. 3. Siswa bersemangat mengikuti apersepsi 4. Siswa memperhatikan dengan baik saat mengajar menyampaikan maksud dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan pengajar tentang langkah-langkah penggunaan media kartu Domtet. Siswa bertanya apabila ada hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti. Siswa memahami petunjuk penggunaan media kartu Domtet. Siswa mampu menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Siswa aktif berbicara dalam bahasa Jerman dengan menggunakan media kartu Domtet. Siswa tidak mengalami kesulitan terhadap kosakata dalam media kartu Domtet. Pembelajaran menggunakan media kartu Domtet berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Penutup Siswa mampu menyumpulkan hasil belajar. Siswa aktif dalam menyimpulkan hasil belajar. Tabel Hasil Observasi Hari Ketiga No. Aspek yang diamati Kegiatan Awal 1. Situasi kelas nyaman dan kondusif. 2. Siswa menjawab salam yang diberikan pengajar. 3. Siswa bersemangat mengikuti apersepsi 4. Siswa memperhatikan dengan baik saat mengajar menyampaikan maksud dan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan pengajar tentang langkah-langkah penggunaan media kartu Domtet. Siswa bertanya apabila ada hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti. Siswa memahami petunjuk penggunaan media kartu Domtet. Siswa mampu menyesuaikan diri dengan kelompoknya. Siswa aktif berbicara dalam bahasa Jerman dengan menggunakan media kartu Domtet. Siswa tidak mengalami kesulitan terhadap kosakata dalam media kartu Domtet. 5

6 Pembelajaran menggunakan media kartu Domtet berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan Penutup Siswa mampu menyumpulkan hasil belajar. Siswa aktif dalam menyimpulkan hasil belajar. Peneliti mendapatkan hasil berupa nilai siswa selama tiga hari yaitu pada hari pertama pembelajaran menggunakan media kartu Domino, pada hari kedua menggunakan media kartu Kwartet dan pada hari ketiga menggunakan media kartu Domtet. Penilaian keterampilan berbicara pada permainan ini berdasarkan pada tiga aspek, yaitu (1) kelancaran berbicara, (2) pelafalan, serta (3) penggunaan nada atau irama. Penilaian dilakukan oleh peneliti dan dua observer pada saat siswa berbicara menggunakan media kartu Domtet. Pada saat hari pertama penggunaan media kartu Domino, dari 23 siswa kelas XI Bahasa, 5 siswa tidak mengikuti pembelajaran sehingga hanya 18 siswa yang mendapatkan nilai keterampilan berbicara. Dari hasil nilai yang diperoleh dapat diketahui bahwa nilai siswa yang tetinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 70. Nilai tertinggi diperoleh 5 siswa. Sebanyak 10 siswa mendapat nilai 80 dan 2 siswa lainnya mendapat nilai 70 dan 1 siswa mendapat nilai 60. Pada saat hari kedua penggunaan media kartu Kwartet, dari 23 siswa kelas XI Bahasa, 2 siswa tidak mengikuti pembelajaran sehingga hanya 21 siswa yang mendapatkan nilai keterampilan berbicara. Dari hasil nilai yang diperoleh, dapat diketahui bahwa nilai siswa yang tetinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 70. Nilai tertinggi diperoleh 6 siswa. Sebanyak 6 siswa mendapat nilai 90,7 siswa mendapat nilai 80 dan 2 siswa lainnya mendapat nilai 70. Pada saat hari ketiga penggunaan media kartu Domino-Kwartet (Domtet), dari 23 siswa kelas XI Bahasa, 1 siswa tidak mengikuti pembelajaran sehingga hanya 22 siswa yang mendapatkan nilai keterampilan berbicara. dari hasil nilai yang diperoleh, dapat diketahui bahwa nilai siswa yang tetinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 60. Nilai tertinggi diperoleh 7 siswa. Sebanyak 8 siswa mendapat nilai 90,5 siswa mendapat nilai 80, 1 siswa mendapat nilai 70 dan 1 siswa lainnya mendapat nilai 60. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa berbicara bahasa Jerman pada saat menggunakan media kartu Domtet dalam kaitannya dengan tema Imperativ Satz yang sekaligus tema Kleidung, Wohnung, Essen und Trinken, dan Alltagsleben adalah baik. Berdasarkan hasil angket yang telah diisi siswa, siswa berpendapat bahwa penggunaan media kartu Domtet dalam pembelajaran menyenangkan. Meskipun beberapa siswa terlihat kesulitan terhadap kosakata, namun hal itu tidak mengurangi keaktifan mereka dalam pelaksanaan pembelajaran. Sebagian besar siswa berpendapat bahwa media kartu Domtet dapat membantu mereka dalam berbicara bahasa Jerman. Selain itu, penggunaan media ini juga dapat membantu siswa untuk berani berbicara bahasa Jerman. Dengan demikian rata-rata siswa berpendapat bahwa penggunaan media kartu Domtet dalam pembelajaran perlu dikembangkan untuk pembelajaran selanjutnya. Berikut ini adalah data hasil angket siswa. Tabel Hasil Angket Siswa 6

7 No. Pernyataan Opsi Jawaban SS S KS TS TM 1. Anda merasa senang mengikuti PBM bahasa Jerman dengan menggunakan media kartu domtet Saya tertarik dengan bahasa Jerman karena pembelajaran menggunakan media kartu domtet Gambar dan tulisan pada media kartu domtet sudah jelas Petunjuk penggunaan media kartu domtet sudah jelas Media kartu domtet mudah digunakan Pemilihan media kartu domtet sesuai untuk pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman Media kartu domtet membuat Anda bersemangat dalam belajar bahasa Jerman Media kartu domtet dapat membantu Anda dalam berbicara bahasa Jerman Anda lebih berani berbicara bahasa Jerman setelah berlatih menggunakan media kartu domtet Penggunaan media kartu domtet dalam pembelajaran bahasa Jerman perlu dikembangkan Pembahasan Secara garis besar, pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan media kartu Domtet di kelas XI Bahasa berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat oleh peneliti. Semua langkah-langkah pembelajaran dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, sampai dengan kegiatan akhit terlaksana dengan baik. Lancarnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media ini tentu saja tidak terlepas dari tiga faktor, yaitu persiapan RPP (termasuk di dalamnya media) yang matang oleh pengajar, minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, serta kondisi kelas yang nyaman dan kondusif. Siswa tertarik dengan media kartu Domtet karena media ini merupakan media permainan yang belum pernah mereka gunakan dalam pembelajaran. Selain itu, pada permainan ini terdapat gambar-gambar yang berhubungan dengan tema. Gambar yang dimuat dalam media ini tidak hanya sebagai dekorasi, namun gambar tersebut juga mempunyai fungsi yang sangat penting untuk pembelajaran. Hal tersebut didukung oleh pendapat yang dikemukakan Levie & Lenz (dalam Arsyad, 2002:16) tentang empat fungsi media yaitu (1) fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran, (2) fungsi afektif yaitu media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar, (3) fungsi kognitif yaitu media visual dapat terlihat dari temuantemuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar, (4) fungsi kompensatoris yaitu media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan 7

8 konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Media kartu Domtet memberikan suatu proses pembelajaran yang lebih menarik dan bervariasi sehingga siswa tidak bosan. Hal ini sejalan dengan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa menurut Sudjana dan Rivai (2002:2) yaitu (a) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa, (b) bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran, (c) metode pembelajaran akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, (d) siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Penggunaan media kartu Domtet dalam pembelajaran dapat membuat siswa terlibat aktif berbicara bahasa Jerman. Dengan demikian, media tersebut memberikan stimulus kepada siswa yang tadinya pasif, takut melakukan kesalahan di depan teman atau guru menjadi aktif dan berani berbicara untuk tanya jawab dan membuat kalimat secara lisan saat ia mendapat giliran bermain. Pembelajaran dengan menggunakan media kartu Domtet juga membuat interaksi antara guru dengan siswa menjadi lebih efektif. Ketertarikan siswa terhadap media permainan membuat siswa menjadi lebih antusias dalam belajar. Siswa menjadi aktif bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti atau belum mereka pahami. Keefektifan interaksi siswa dengan guru, juga antara siswa yang satu dengan yang lain, ditunjukkan pada saat media kartu Domtet digunakan. Hal ini bisa dilihat dari antusias siswa dalam menjawab pertanyaan pengajaran pada saat apersepsi dan refleksi, juga pada saat siswa berbicara bahasa Jerman untuk tanya jawab dan membuat kalimat secara lisan pada saat menggunakan media ini. Penggunaan media kartu Domtet dapat memberikan stimulus kepada siswa untuk berani dan aktif berbicara bahasa Jerman dalam proses pembelajaran. Selain itu, media kartu Domtet juga membuat siswa semangat sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Semangat siswa dalam pembelajaran berbicara bahasa Jerman di kelas diperkuat dengan perrnyataan butir 7 yang terdapat dalam angket, yaitu sebanyak 63,3% dari 22 siswa menyatakan sangat setuju, 31,8% siswa menyatakan setuju dan 4,5% siswa menyatakan tidak setuju bahwa media kartu Domtet membuat mereka bersemangat dalam belajar bahasa Jerman. Hasil penelitian ini mampu mendukung penelitian terdahulu yang relevan yang dilakukan oleh Ainun Nisak dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Kartu Kwartet Terhadap Minat dan keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Malang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ainun Nisak tersebut menyatakan bahwa media kartu kwartet dapat berpengaruh yang signifikan antara keterampilan berbicara siswa sebelum dan sesudah menggunakan media ini dalam pembelajaran bahasa Jerman di SMA Negeri 1 Malang. Hasil pada penelitian dengan menggunakan media kartu Domtet ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk belajar bahasa Jerman. Hal ini didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh Hamalik (dalam Arsyad, 2002:15) bahwa pemakaian media 8

9 pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara praktis, kosakata yang ada pada kartu Domtet sesuai dengan kemampuan siswa kelas XI Bahasa yang sedang mempelajari tema Imperativ Satz, Kleidung, Wohnung, Essen und Trinken dan Alltagsleben. Bukan hanya itu, media ini juga membantu siswa terutama siswa yang pasif untuk mendapatkan kesempatan aktif berbicara bahasa Jerman di kelas. Dengan media ini, siswa yang tadinya ragu-ragu dan malu untuk berbicara di depan teman atau pengajarnya menjadi percaya diri dalam berbicara bahasa Jerman. Dengan demikian rata-rata siswa setuju bahwa penggunaan media kartu Domtet dalam pembelajaran perlu dikembangkan untuk pembelajaran selanjutnya. Melalui penelitian ini, peneliti juga mendapatkan nilai keterampilan berbicara bahasa Jerman siswa. Apabila ditinjau dari lembar penilaian keterampilan berbicara, peneliti menemukan kemampuan siswa dalam kelancaran berbicara, pelafalan dan penggunaan nada/irama siswa dalam berbicara bahasa Jerman sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa yang menggunakan media kartu Domtet selama tiga hari berturut-turut. Pada hari pertama dalam menggunakan kartu Domino, dari 18 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 11,1% siswa yang mendapatkan nilai 70, dan 5,5% siswa mendapat nilai 60 sehingga tidak lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 83,3% siswa lainnya lulus SKM. Pada hari kedua dalam menggunakan kartu Kwartet, dari 21 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 9,5% siswa yang mendapatkan nilai 70, sehingga tidak lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 90,4% siswa lainnya lulus SKM. Pada hari ketiga dalam menggunakan kartu Domtet, dari 22 siswa yang mengikuti pembelajaran, terdapat 4,5% siswa yang mendapatkan nilai 70, dan terdapat 4,5% siswa yang mendapatkan nilai 60 sehingga tidak lulus Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMA Negeri 1 Tumpang, yaitu 75. Sementara 90,9% siswa lainnya lulus SKM. Dengan demikian dapaat disimpulkan dari nilai yang diperoleh siswa selama 3 hari berturut-turut bahwa kemampuan siswa berbicara bahasa Jerman dalam kaitannya dengan tema Imperativ Satz, Kleidung, Wohnung, Essen und Trinken dan Alltagsleben adalah baik. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu Domtet pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang, khususnya untuk melatih kemampuan berbicara berjalan dengan baik. Siswa belajar bahasa Jerman dengan semangat. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan kartu Domtet berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang telah peneliti rencanakan. Keberhasilan penggunaan media kartu Domtet tersebut tidak lepas dari perencanaan pembelajaran yang baik, suasana kelas yang nyaman dan kondusif dan peranan guru saat menggunakan media kartu Domtet. Hal tersebut didukung dengan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas. Penggunaan media kartu Domtet mampu menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap keterampilan berbicara bahasa Jerman. Selain itu media kartu ini juga membuat siswa bersemangat dalam belajar bahasa Jerman khususnya pada 9

10 keterampilan berbicara. Hal ini didukung dengan hasil analisis angket siswa yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berpendapat bahwa siswa tertarik dengan bahasa Jerman karena pembelajaran menggunakan kartu domtet dan media kartu Domtet membuat siswa bersemangat dalam belajar bahasa Jerman. Hasil dari penggunaan media kartu Domtet dalam pembelajaran bahasa Jerman pada keterampilan berbicara siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Tumpang secara nilai adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian tes siswa selama tiga hari berturut-turut yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mendapatkan nilai lebih dari 75 dan melampaui standar kelulusan minimum yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Tumpang. Berkaitan dengan hasil penelitian, dapat diajukan saran kepada pengajar, peneliti selanjutnya dan instansi pendidikan. Kepada para dosen bahasa Jerman, khususnya dosen mata kuliah media pembelajaran bahasa Jerman, guru bahasa Jerman dan mahasiswa bahasa Jerman yang mengikuti mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sebaiknya bisa memilih media pembelajaran yang dapat memotivasi dan melibatkan seluruh siswa untuk aktif selama proses pembelajaran. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan media pembelajaran. Di samping itu, diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat menerapkan atau mengaplikasikan teori yang telah diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di sekolah yakni berkolaborasi dengan pengajar untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam pembelajaran di kelas, sekaligus memberikan solusi bagi peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Daftar Rujukan Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Djiwandono, M. Soenardi Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Macana Jaya Cemerlang. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Latuheru, D. John Media Pembelajaran dan Proses Hasil Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud Dikti P2LPTK. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 10

Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd.

Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing 2: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd. PENGGUNAAN MEDIA WÜRFELSPIEL UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN DI KELAS XI BAHASA SMA AL-RIFA IE GONDANGLEGI TAHUN AJARAN 2011/2012 Ika Rahmawati Pembimbing 1: Sri Prameswari Indriwardhani, M.Pd. Pembimbing

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN Amalia Sofie Yuana Pembimbing I: Edy Hidayat, S.Pd., M. Hum. Pembimbing II: Dudy Syafruddin,

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Pengembangan Media Kartu Koloid untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

Pengembangan Media Kartu Koloid untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Pengembangan Media Kartu Koloid untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Ratna Azizah Mashami 1), Yayuk Andayani 2), dan Baiq Fara Dwirani Sofia 2) 1 Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram 2 Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Rima Yulia Erman 1, Yetty Morelent 2, Erwinsyah Satria 2 1)

Lebih terperinci

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 874 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 4 THE ROLE PLAYING METHOD TO IMPROVE SPEAKING SKILLS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) namun juga menggunakan, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno sebelum mengenal

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman melalui Media Gambar Siswa Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Makassar

Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Jerman melalui Media Gambar Siswa Kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Makassar PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN MELALUI MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 1 MAKASSAR VOCABULARY CONTROL IMPROVEMENT THROUGH MEDIA IMAGES GERMAN LANGUAGE CLASS XI 6 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga

BAB I PENDAHULUAN. dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman menuntut semua orang untuk mengetahui informasi dari segala penjuru dunia, tidak hanya informasi dalam negeri tapi juga mancanegara. Oleh

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Stationenlernen Pada Keterampilan Membaca Karya Sastra Berbahasa Jerman di Kelas XI-Bahasa SMA Negeri 7 Malang

Penerapan Model Pembelajaran Stationenlernen Pada Keterampilan Membaca Karya Sastra Berbahasa Jerman di Kelas XI-Bahasa SMA Negeri 7 Malang Penerapan Model Pembelajaran Stationenlernen Pada Keterampilan Membaca Karya Sastra Berbahasa Jerman di Kelas XI-Bahasa SMA Negeri 7 Malang Tezar Zein Burhansyah Dra. Rosyidah, M. Pd. Dewi Kartika Ardiyani,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG Zuhrun Nafis Dewi Kartika Ardiyani, S. Pd., M.Pd. Edy Hidayat, S.Pd.,

Lebih terperinci

Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur Khoiri 3) Abstrak

Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur Khoiri 3) Abstrak WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP PURNAMA 1 SEMARANG 1) Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur

Lebih terperinci

Keyword:Question and answer, word card

Keyword:Question and answer, word card PENGGUNAAN METODE PEMBERIAN TUGAS DENGAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI JOGOSIMO Surati 1, Triyono 2, Wahyudi 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to improve motivation and learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan komunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Dalam kegiatan berbahasa seseorang dituntut untuk menguasai keterampilan berbahasa. Keterampilan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN: PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM BENTUK GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA (THE USE FIGURE DRAWING TO INCREASE LEARNING STUDENT S ACHIEVEMENT) Dita Ade Vian Perdana (ditaadevianperdana@yahoo.com)

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya... 1 Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya dengan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas III SDN Wirowongso 1 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013 (Improving Student's Arrange Words to be Interogative

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD. Oleh Cerianing Putri Pratiwi PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA KELAS 4 SD Oleh Cerianing Putri Pratiwi cerianingputrip@ikippgrimadiun.ac.id ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) meningkatkan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : BAHASA JERMAN JENJANG PENDIDIKAN : SMA

MATA PELAJARAN : BAHASA JERMAN JENJANG PENDIDIKAN : SMA MATA PELAJARAN : BAHASA JERMAN JENJANG PENDIDIKAN : SMA Kompetensi Pedagogik Menguasai karakteristik Mengidentifi-kasi kesulitan peserta didik dari aspek belajar peserta didik dalam fisik, moral, spiritual,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan kehidupan manusia. Kebutuhan memperoleh pendidikan sangat dirasakan penting bagi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BAGIAN-BAGIAN BUSANA DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 WATANSOPPENG Marwan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERWAWANCARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIIA SMPN SATU ATAP MERJOSARI MALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERWAWANCARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIIA SMPN SATU ATAP MERJOSARI MALANG PENINGKATAN KETERAMPILAN BERWAWANCARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIIA SMPN SATU ATAP MERJOSARI MALANG Wisseman Hilmi Kusuma 1) Nurchasanah 2) Karkono 3) Email: javajuve@yahoo.co.id

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PENDIDIKAN Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan Salah satu fungsi utama media pendidikan adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, danlingkungan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah 196 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.2 April 2017, 196-201 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-c DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD

UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD Puji Mar Atul Khasanah 1, Chamdani 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa, PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS IV SDN TANUHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Rifqa Annisa Oktaviyana 1, Imam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm.4. dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm. 317

BAB I PENDAHULUAN. hlm.4. dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm. 317 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembel agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON 40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG

KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG KEMAMPUAN MENYIMAK (HŐREN) SISWA KELAS XI KETERAMPILAN SMA NEGERI 6 MALANG Fahmy Hidayat Universitas Negeri Malang Pembimbing I: Drs. Tiksno Widyatmoko, M.A. Pembimbing II: Desti Nur Aini, S.S., M.Pd.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM BENTUK DIALOG UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI SMAN 2 MALANG

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM BENTUK DIALOG UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI SMAN 2 MALANG KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, April 2017 Volume 3, Nomor 1, hlm 41-48 PISSN 2442-7632 EISSN 2442-9287 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/ kembara/index PENERAPAN METODE BERMAIN

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PUZZLE PICTURE PADA KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TUMPANG

PENERAPAN MEDIA PUZZLE PICTURE PADA KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TUMPANG PENERAPAN MEDIA PUZZLE PICTURE PADA KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 TUMPANG Ungki Dwi Cahyo Universitas Negeri Malang Pembimbing : 1. Desti Nur Aini S.S., M.Pd. 2. M. Kharis S.Pd.,M.Hum

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :

Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel : UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 577 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 0813 6568 9301 SDN 005 Bukit Timah Dumai ABSTRACT This study aims to describe learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL

Lebih terperinci

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya. 1 BAB I PENDAHAULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh Fitri Indriani 2), Sudjarwo 3), Pargito 4) This research aimed to increase the students motivation and learning

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DI KELAS RSBI XI IPA 1 SMA N 1 SURAKARTA SKRIPSI OLEH: KARTIKA WIDIASTUTI K4305016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses mencerdaskan kehidupan bangsa, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, serta mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI Fajar Setiawan Universitas Muhammadiyah Surabaya email: fajarumsurabaya@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Anis Nur Wahyuni Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN DAN PEMBANGUNAN DI KLS XI IPS 4 SMA NUSANTARA INDAH SINTANG OLEH Avelius Dominggus Sore, S.E,

Lebih terperinci

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school Meningkatkan Keterampilan Berbicara... (Nirmala Ratna Sari) 157 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI SISWA KELAS IV IMPROVING SPEAKING SKILL OF FOURTH GRADE STUDENTS TROUGHOUT

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi. Setelah dilakukannya BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Identifikasi Awal Dalam bab ini akan dibahas data dan pembahasan hasil penelitian. Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan kegiatan observasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR Asriyani 1, Erlinda Septi Nugraheni 2, Kinanthi Ayuningtyas 3, Wahyudi 4, Imam Suyanto 5 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi awal dan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tahap Prasiklus Tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melaksanakan tindakan penelitian adalah sebagai berikut. a. Observasi

Lebih terperinci

PENERAPAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS

PENERAPAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 2 Oktober 2016 PENERAPAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014 Cintia Chotijah 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 PGSD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, seseorang akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi terpenting sekaligus merupakan salah satu keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PERSIAPAN PENELITIAN Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: a. Peneliti meminta persetujuan Kepala SMA Islam Jepara

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG Lizarmi Zul 1, Syofiani 2, Erwinsyah Satria 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO Upaya Peningkatan Hasil... (Zuhid Abdullah) 1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO INCREASING LEARNING OUTCOME OF MUSIC NOTATION BY USING ENCORE

Lebih terperinci

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIMES TOKEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN KELAS X SMK NEGERI 11 MALANG UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Ahmad Sabani 1, Clarry Sada 2, Ellyana 3 1 Mahasiswa Lulusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR Ardahani Citra Perwasih PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (citraperwasih@yahoo.co.id) Mulyani

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Susilawati SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This classroom action

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Isa Bella Mustika Perwita PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri Arjasa Semester Genap

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL INKUIRI DI MA

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL INKUIRI DI MA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL INKUIRI DI MA Meri Yuniarsih Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl. Bandara Fatmawati e-mail: meri_yuniarsih@gmail.com Abstract: his study aims to determine

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas IV SD Negeri 1 Dologan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali

Lebih terperinci

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN MARGAHAYU PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara

BAB I PENDAHULUAN. menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari bahasa asing, dalam hal ini bahasa Jerman, siswa harus menguasai empat keterampilan berbahasa, yakni: menyimak (hören), berbicara (sprechen),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu hasil penelitian yang

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Kelas 5 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI MELALUI PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR Gaguk Iriana Sekolah Dasar Negeri Sentul 3 Kota Blitar Email: Sdnsentultiga@ymail.com Abstract: The

Lebih terperinci

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek diantaranya yaitu ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), ketrampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam

Lebih terperinci