UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG
|
|
- Sucianty Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIMES TOKEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN KELAS X SMK NEGERI 11 MALANG UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG Jean Navy Depby Anggraeni* Arbaiyah Prantiasih** Margono** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM, jeannavy.27@gmail.com **Dosen Pembimbing Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM, Jalan Semarang 5 Malang Telp/Fax. (0341) ABSTRAK: Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran PPKn di kelas X TKJ 2 SMK Negeri 11 Malang terdapat pada penggunaan model pembelajaran yang belum tepat sehingga siswa pasif dalam pembelajaran dan banyak hasil belajar siswa yang kurang. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) Untuk menggunakan model pembelajaran Times Token dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X di SMK Negeri 11 Malang, (2) Untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah penggunaan model pembelajaran Times Token dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X di SMK Negeri 11 Malang, (3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penggunaan model pembelajaran Times Token dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X di SMK Negeri 11 Malang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan pada dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, pemberian angket, dan tes. Kata Kunci: Times Token, motivasi belajar, hasil belajar, SMK Negeri 11 Malang ABSTRACT: Problems occurred on PPKn learning in class X TKJ 2 SMK Negeri 11 Malang there is a learning model on the use of which has not been appropriately passive so that students in learning and learning outcomes students are much less. The purpose of this research is: (1) to use the model of learning Times Token in 1
2 2 PPKn lessons on students class X in SMK Negeri 11 Malang, (2) to find out the motivation of learning students after learning model usage Times Token in PPKn lessons on students class X in SMK Negeri 11 Malang, (3) to find out learning outcomes of the students after use model of learning Times Token in PPKn lessons on students class X in SMK Negeri 11 Malang. This type of research is Classroom Action Research (CAR) consists of planning, action, observation, and reflection done in two cycles. Data collection be done with observation, interview, documentation, field notes, and tests. Keywords: Times Token, learning motivation, learning outcomes, SMK Negeri 11 Malang Penggunaan model pembelajaran merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam meningkatan kualitas pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran. Peningkatan model pembelajaran dilakukan melalui cara penerapan atau penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disajikan, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar. Pemakaian model pembelajaran ini hendaknya bervariasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan, jenuh dan monoton pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Trianto (2010:9) yang menyatakan bahwa tujuan pengembangan model pembelajaran terpadu untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah ini pada dasarnya sebagai kerangka acuan bagi guru dan pihak terkait. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang dijelaskan oleh Sardiman ( 2005: 75) Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Meningkatnya motivasi
3 3 belajar siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang diperkuat oleh pendapat Sudjana (2005: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Kehadiran dan peran peneliti di lapangan sangat diperlukan karena peneliti bertindak sebagai pengamat pada pelaksanaan observasi dan juga sebagai pewawancara terhadap subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 2 (Teknik Komputer dan Jaringan) SMK Negeri 11 Malang dengan jumlah 38 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan obeservasi, wawancara kepada guru mata pelajaran dan siswa X TKJ 2, dokumentasi kegiatan pelaksanaan penelitian, angket yang digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa, dan tes yang dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui hasil motivasi belajar siswa yang diperoleh dari angket motivasi belajar siswa. Kemudian hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pre test dan post test yang dilakukan pada sebelum dan setelah dilaksanakannya pembelajaran serta hasil penilaian model pembelajaran Times Token pada pelajaran PPKn. HASIL TEMUAN PENELITIAN Model Pembelajaran Times Token Model pembelajaran Times Token dilaksanakan pada pembelajaran PPKn di kelas X TKJ 2 SMK Negeri 11 Malang pada setiap pertemuan siklus I dan II.
4 4 Sintak dari model pembelajaran Times Token yang pertama adalah guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar. Kedua, guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi ( Cooperative Learning / CL). Ketiga, setiap siswa mendapatkan kupon berbicara dengan jumlah yang sama. Dan diberikan waktu untuk berbicara dengan 30 detik. Keempat, guru memberi pertanyaan kepada siswa. Kelima, siswa harus menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum menjawab, satu kupon untuk satu kesempatan berbicara. Siswa yang telah habis kuponnya, tidak boleh berbicara kembali, sedangkan siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Model pembelajaran Times Token yang dilaksanakan pada pembelajaran PPKn kelas X TKJ 2 di SMK Negeri 11 Malang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaannya. Kelebihannya yang pertama yaitu dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok yang dipilih secara heterogen. Kedua, menghindari adanya dominasi siswa yang aktif berbicara dengan siswa yang pasif dalam pembelajaran. Ketiga, melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya. Keempat, menumbuhkan siswa untuk saling bekerjasama, memberikan masukan, menerima kritik, dan saling mendengarkan pendapat dengan anggota kelompoknya dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Kekurangan yang terdapat pada model pembelajaran Times Token yang pertama yaitu dengan jumlah 38 siswa dalam kelas, menyebabkan hanya beberapa siswa saja yang dapat mengikuti model pembelajaran ini dalam satu kali pertemuan, sedangkan siswa yang belum dipilih untuk maju ke depan kelas cenderung kurang memperhatikan jalannya model pembelajaran ini. Kedua, dalam
5 5 model pembelajaran ini, setiap siswa harus mendapat kesempatan untuk berbicara, sehingga persiapan dan waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya harus lebih banyak. Ketiga, kecenderungan untuk selalu mendorong siswa yang pasif secara terus menerus agar berani untuk berbicara harus lebih sering dilakukan dan menahan sementara jawaban siswa yang aktif agar mengurangi partisipasinya dalam pembelajaran untuk memberikan kesempatan pada siswa yang pasif. Motivasi Belajar Siswa Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari pertemuan 1, 2, dan 3. Pada pertemuan pertama dan kedua, terlihat langkah-langkah proses pembelajaran banyak yang belum sesuai dengan sekenario pembelajaran. Suasana di dalam kelas belum dapat dikatakan kondusif karena ada beberapa siswa yang gaduh dan sedikitnya siswa yang merespon pertanyaan yang diberikan. Motivasi belajar siswa pada siklus I dapat diamati melalui hasil angket belajar siswa yang disajikan dalam tabel 1.1 hasil penilaian motivasi belajar siswa. Tabel 1.1 Data Penilaian Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I Tingkat Motivasi Tahap Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Sebelum Pembelajaran 25,64% 43,58% 20,51% 7,69% - Setelah Pembelajaran 30,76% 43,58% 15,38% 7,69% - (sumber: diolah oleh peneliti) Diamati dari tabel 1.1 hasil angket belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan pada siklus I di pertemuan pertama, menunjukkan bahwa ada 3 siswa yang masuk dalam kategori kurang, 8 siswa pada kategori cukup, 17 siswa pada kategori baik, dan 10 siswa pada kategori sangat baik. Pada pertemuan ketiga, suasana di dalam kelas mulai kondusif, karena berkurangnya siswa yang gaduh
6 6 dan mulai bertambah siswa yang merespon dari pertanyaan yang diberikan. Hasil motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan mengalami peningkatan dimana siswa yang masuk pada kategori kurang ada 3 siswa, kategori cukup ada 6 siswa, kategori baik ada 17 siswa, dan pada kategori sangat baik ada 12 siswa. Pelaksanaan siklus II yang terdiri dari pertemuan 1 dan 2. Pada pelaksanaan siklus II pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran. Suasana di dalam kelas juga mulai kondusif dengan berkurangnya siswa yang gaduh dan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan memberikan respon terhadap pertanyaan yang diberikan. Hal tersebut juga dapat diamati melalui tabel 1.2 data penilaian motivasi belajar siswa pada siklus II. Tabel 1.2 Data Penilain Motivasi Belajar Siswa pada Siklus II Tingkat Motivasi Tahap Sangat Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sebelum Pembelajaran 51,28% 28,20% 15,38% 2,56% - Setelah Pembelajaran 71,79% 20,51% 5,12% - - (sumber: data diolah oleh peneliti) Tabel 1.2 penilaian motivasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa pada penilaian sebelum tindakan, ada 1 siswa yang masuk dalam kategori kurang, 6 siswa dalam kategori cukup, 11 siswa dalam kategori baik, dan 20 siswa dalam kategori sangat baik. Kemudian pada hasil motivasi belajar siswa setelah tindakan pada siklus II menunjukkan sudah tidak ada lagi siswa yang masuk dalam kategori kurang. Dan terdapat 2 siswa dalam kategori cukup, 8 siswa dalam kategori baik, dan 28 siswa dalam kategori sangat baik.
7 7 Hasil Belajar Siswa Penilaian hasil belajar siswa dilaksanakan dengan melakukan tes sebelum dilakukannya tindakan (pre test) dan tes setelah dilakukannya tindakan (post test). Hasil belajar siswa dapat diamati melalui pelaksanaan pre test dan post test pada siklus I dan II. Pelaksanaan pre test siklus I, dilaksanakan pada pertemuan 1 dan pertemuan 3. Ketuntasan hasil belajar siswa dapat diamati melalui tabel 1.3. hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I. Tabel 1.3 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I No. Hari/Tanggal Pelaksanaan Jumlah (%) Siswa yang Tuntas Belajar Jumlah (%) Siswa yang Belum Tuntas Belajar Rata-rata 1. Rabu, 05 Februari 2014 Rabu, 19 Februari (sumber: diolah oleh peneliti) 11 = 28,94% 25 = 71,05% 60,78% 25 = 65,78% 13 = 34,21 % 78,68% Pada tabel 1.3 hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I pre test pada pertemuan 1, menunjukkan bahwa siswa yang tuntas belajar adalah 11 siswa sedangkan 25 siswa tidak tuntas. Kemudian pada pelaksanaan post test siklus I yang dilaksanakan pada pertemuan 3, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari tes sebelumnya. Siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa, kemudian untuk siswa yang tidak tuntas belajar adalah 13 siswa. Dari hasil tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Pada pelaksanaan siklus II, hasil belajar siswa yang dilaksanakan melalui pre test pada pertemuan 1 dan 2. Ketuntasan hasil belajar siswa dapat diamati pada tabel 1.4 hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I.
8 8 Tabel 1.4 Hasil Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II No. Jumlah (%) Jumlah (%) Hari/Tanggal Siswa yang Tuntas Siswa yang Pelaksanaan Belajar Belum Tuntas Belajar Rata-rata 1. Rabu, 26 Februari = 57,89% 16 = 42,10% 76,60% 2. Rabu, 05 Maret = 81,57% 7 = 18,42% 83,18% (sumber: diolah oleh peneliti) Tabel 1.4 ketuntasan belajar siswa pada siklus II melalui hasil pre test pada pertemuan 1 menunjukkan bahwa terdapat 22 siswa yang tuntas belajar dan 16 siswa yang tidak tuntas belajar. Dilihat dari jumlah siswa yang tuntas pada pre test siklus II dibandingkan dengan hasil pre test pada siklus I, menunjukkan sebuah peningkatan. Kemudian hasil belajar siswa pada pelaksanaan post test pada pertemuan 2, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas adalah 31 siswa dan siswa yang tidak tuntas adalah 7 siswa. Ketuntasan klasikal pada pelaksanaan siklus II yaitu 83,18%. PEMBAHASAN Penggunaan Model Pembelajaran Times Token dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 11 Malang Model pembelajaran Times Token dilaksanakan pada pembelajaran PPKn di kelas X TKJ 2 SMK Negeri 11 Malang pada setiap pertemuan siklus I dan II. Sintak dari model pembelajaran Times Token yang pertama adalah guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar. Kedua, guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi ( Cooperative Learning / CL). Ketiga, setiap siswa mendapatkan kupon berbicara dengan jumlah yang sama. Dan diberikan waktu untuk berbicara dengan 30 detik. Keempat, guru memberi
9 9 pertanyaan kepada siswa. Kelima, siswa harus menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum menjawab, satu kupon untuk satu kesempatan berbicara. Siswa yang telah habis kuponnya, tidak boleh berbicara kembali, sedangkan siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Manfaat yang didapat melalui penggunaan model pembelajaran tersebut yaitu dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok yang dipilih secara heterogen dan dapat menghindari dominasi siswa yang terjadi dalam kelas tersebut. Serta dengan pelaksanaan model pembelajaran tersebut dapat melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya dan menumbuhkan kerjasama siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Huda (2013:239) bahwa model pembelajaran Times Token digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari hasil temuan penelitian mengenai kelebihan dari model pembelajaran Times Token yang dilaksanakan dalam pembelajaran PPKn kelas X TKJ 2 SMK Negeri 11 Malang untuk mendorong partisipasi dan kerjasama siswa dalam kelompok yang dipilih secara heterogen serta menghindari adanya dominasi siswa dalam kelas melalui penggunaan model pembelajaran Times Token, menunjukkan bahwa terdapat relevansi antara temuan penelitian tersebut dengan tujuan model pembelajaran Times Token bahwa model pembelajaran Times Token digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial yang salah satunya adalah dalam bentuk kerjasama dengan kelompok dengan tujuan agar siswa tidak mendominasi atau bahkan diam sama sekali pada saat kegiatan pembelajaran.
10 10 Penggunaan Model Pembelajaran Times Token dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 11 Malang dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pelaksanaan tindakan pada siklus I terdiri dari pertemuan 1, 2, dan 3. Pada pertemuan pertama dan kedua, terlihat langkah-langkah proses pembelajaran banyak yang belum sesuai dengan sekenario pembelajaran. Suasana di dalam kelas belum dapat dikatakan kondusif karena ada beberapa siswa yang gaduh. Diamati dari hasil angket belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan pada siklus I di pertemuan pertama, menunjukkan bahwa ada 3 siswa yang masuk dalam kategori kurang, 8 siswa pada kategori cukup, 17 siswa pada kategori baik, dan 10 siswa pada kategori sangat baik. Pada pertemuan ketiga, suasana di dalam kelas mulai kondusif, karena berkurangnya siswa yang gaduh dan mulai bertambah siswa yang merespon dari pertanyaan yang diberikan. Hasil motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan mengalami peningkatan dimana siswa yang masuk pada kategori kurang ada 3 siswa, kategori cukup ada 6 siswa, kategori baik ada 17 siswa, dan pada kategori sangat baik ada 12 siswa. Pelaksanaan siklus II yang terdiri dari pertemuan 1 dan 2. Pada pelaksanaan siklus II pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran. Suasana di dalam kelas juga mulai kondusif dengan berkurangnya siswa yang gaduh dan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan memberikan respon terhadap pertanyaan yang diberikan. Hal tersebut juga dapat diamati melalui peningkatan hasil motivasi melalui angket motivasi belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan pada siklus II, dimana ada 1 siswa yang masuk dalam kategori kurang, 6 siswa dalam kategori cukup, 11 siswa dalam kategori
11 11 baik, dan 20 siswa dalam kategori sangat baik. Kemudian pada hasil motivasi belajar siswa setelah tindakan pada siklus II menunjukkan sudah tidak ada lagi siswa yang masuk dalam kategori kurang. Dan terdapat 2 siswa dalam kategori cukup, 8 siswa dalam kategori baik, dan 28 siswa dalam kategori sangat baik. Hal tersebut sejalan dengan definisi yang dikemukakan oleh Sardiman (2005:75) bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari hasil temuan penelitian mengenai keaktifan siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan peningkatan motivasi belajar siswa, menunjukkan bahwa terdapat relevansi antara peningkatan motivasi belajar siswa dengan pengertian dan tujuan dari motivasi belajar yaitu dimana motivasi belajar merupakan merupakan dorongan yang dibutuhkan siswa agar dapat membantu siswa dalam mencapai keberhasilan dalam belajar. Penggunaan Model Pembelajaran Times Token dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 11 Malang dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Penilaian hasil belajar siswa dilaksanakan dengan melakukan tes sebelum dilakukannya tindakan (pre test) dan tes setelah dilakukannya tindakan (post test). Hasil belajar siswa dapat diamati melalui pelaksanaan pre test dan post test pada siklus I dan II. Pelaksanaan pre test siklus I, dilaksanakan pada pertemuan 1 dan pertemuan 3. Pada hasil pre test di pertemuan 1, menunjukkan bahwa siswa yang
12 12 tuntas belajar adalah 11 siswa sedangkan 25 siswa tidak tuntas. Kemudian pada pelaksanaan post test siklus I yang dilaksanakan pada pertemuan 3, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari tes sebelumnya. Siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa, kemudian untuk siswa yang tidak tuntas belajar adalah 13 siswa. Dari hasil tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh Trianto (2007:38) bahwa pada tahap mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik juga dapat disebut dengan tahap resitasi, yaitu guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan lisan, tes, dan komentar tertulis kepada siswa kemudian guru memberikan respon terhadap jawaban siswa. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari hasil temuan penelitian mengenai penilaian hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat diamati melalui tes yang diberikan pada saat sebelum dan sesudah pembelajaran berkaitan dengan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan, menunjukkan bahwa terdapat relevansi antara test yang diberikan kepada siswa dengan tahapan mengukur pemahaman pada pelaksanaan pembelajaran langsung dimana untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan, dilakukan dengan cara memberikan tes kepada siswa sebagai upaya dalam menggali pemahaman siswa terhadap materi. Pada pelaksanaan siklus II, hasil belajar siswa yang dilaksanakan melalui pre test pada pertemuan 1 dan 2. Hasil pre test pada pertemuan 1 menunjukkan bahwa terdapat 22 siswa yang tuntas belajar dan 16 siswa yang tidak tuntas belajar. Dilihat dari jumlah siswa yang tuntas pada pre test siklus II dibandingkan dengan hasil pre test pada siklus I, menunjukkan sebuah peningkatan. Kemudian
13 13 hasil belajar siswa pada pelaksanaan post test pada pertemuan 2, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas adalah 31 siswa dan siswa yang tidak tuntas adalah 7 siswa. Ketuntasan klasikal pada pelaksanaan siklus II yaitu 83,18%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penggunaan model pembelajaran Times Token dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X di SMK Negeri 11 Malang dilakukan dengan mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (Cooperative Learning / CL). Guru memberi sejumlah kupon berbicara kepada setiap siswa dengan jumlah yang sama. Dan diberikan waktu untuk berbicara dengan 30 detik per kupon tiap siswa. Kemudian uru siswa diberikan pertanyaan oleh guru. Siswa yang akan menjawab pertanyaan harus menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara, satu kupon untuk satu kesempatan berbicara. Siswa yang telah habis kuponnya, tidak boleh berbicara kembali, sedangkan siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Penggunaan model pembelajaran Times Token dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X di SMK Negeri 11 Malang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa dapat diamati pada sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan dalam siklus I dan II. Pada siklus I, sebelum pelaksanaan tindakan, motivasi belajar siswa terlihat kurang hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa yang pasif dalam pembelajaran serta dapat diamati melalui hasil penilaian motivasi belajar siswa. Pada siklus II sebelum pelaksanaan tindakan, motivasi belajar siswa sudah menunjukkan adanya
14 14 peningkatan dari sebelumnya. Dan dapat ditunjukkan melalui hasil penilaian pada peningkatan motivasi belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran Times Token dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas X di SMK Negeri 11 Malang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat dilihat melalui pemberian pre test dan post test yang diberikan pada siswa dalam siklus I dan II. Pada pelaksanaan pre test siklus I, hasil belajar siswa dapat dikatakan kurang, karena hanya 11 siswa yang tuntas dari 38 siswa. Namun, pada pelaksanaan post test menunjukkan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 26 siswa. Pada siklus II, dapat diamati melalui hasil pre test yang menunjukkan bahwa 22 siswa tuntas belajar. Kemudian pada saat pelaksanaan post test mengalami peningkatan hasil belajar siswa sebanyak 31 siswa yang tuntas dalam belajar. Saran Berdasarkan pada kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran terkait dengan penelitian ini. Pertama, untuk guru pengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, disarankan untuk menerapkan model pembelajaran Times Token sebagai alternatif untuk mengatasi masalah pembelajaran terutama tentang dominasi siswa di dalam kelas. Kedua, untuk siswa SMK Negeri 11 Malang khususnya siswa X TKJ 2, diharapkan agar lebih meningkatkan motivasi dan hasil belajarnya dengan mempelajari pokok materi untuk mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari agar dapat mempermudah memahami materi. Ketiga, untuk peneliti selanjutnya, agar lebih mengembangkan penerapan model pembalajaran Times Token dengan cakupan pembahasan yang
15 15 lebih luas dan dapat memadukan dengan model pembelajaran lain untuk mengatasi permasalahan pembelajaran di dalam kelas. DAFTAR RUJUKAN Huda, Miftahul Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Sardiman, A.M Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration
Lebih terperinciOktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes
PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE TIME TOKEN ARENDS (TTA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X IIS 4 DI SMAN 1 BATU Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi
Lebih terperinciNagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1
Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1 Pendahuluan Penerapan Metode Course Review Horay dengan Menggunakan Multimedia Adobe Flash untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG
Lebih terperinciPendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.
17 Penerapan Metode Pembelajaran Scramble dan Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Manusia) (Application of Scramble
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN Oleh: Eti Riana 1, Suhartono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa
Lebih terperinciMeningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends Budi Kurniawan SMKN 2 Blitar E-mail: iewan.budhi@gmail.com, budi.padp.2008@um.ac.id
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya
JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 5, No. 1, Tahun 215 PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya anna_suzan@ymail.com Abstract
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI II SIDOREJO JATISRONOWONOGIRI TAHUN
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK Varianita SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu e-mail: anidemsiretatasya@gmail.com
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC Ari Kusuma Rahmawati 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Septri Wahyuningrum 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT
Lebih terperinciPendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1
Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1 Pendahuluan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH
Penerapan Model Pembelajaran... (Rita Ningsih) 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR) Siti Halimatus Sakdiyah& Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang (e-mail :
Lebih terperinciPenerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship
Fanggi Ananta Tirtana, Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Lebih terperinciSULISTIONO* ARBAIYAH PRANTIASIH** MOCH. YUHDI BATUBARA**
1 Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran PKn di SMK Muhammadiyah 03 Singosari Kabupaten Malang. The
Lebih terperincip-issn : e-issn :
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN EKSPONEN DAN LOGARITMA SISWA KELAS X BKJ1 Setya Prihatiningtyas SMK Negeri 5 Jember setyaprihatiningtyas@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE
Penerapan Model Think... (Purwan Aksoro) 1 PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN MIKROKONTROLLER DI SMK NEGERI 2 PURWOKERTO
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA Kartika Teti Kadarsih 1), Usada 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: kartikateti@gmail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
Implementasi Model Pembelajaran... (Dewi Dwi Utari) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF FIRING LINE LEARNING MODEL TO IMPROVE FINANCIAL
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-A SDN PATRANG 01 JEMBER PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) Improving
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN TEGALGEDE 02 JEMBER Muhtadi Irvan 8,
Lebih terperinciWidanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...
1 Penerapan Teknik Mind Mapping untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi di SD Negeri Mumbulsari
Lebih terperinciChandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...
1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam SDN Tegal
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR PERBANKAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Puji Asmiyati 1), Suhartono 2), Suripto 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.
Lebih terperinciKata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi
1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of
Lebih terperinciPENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS
PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS DAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUKOMULYO Oleh: Dhestanto Oktorahadi
Lebih terperinciJurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP EKOSISTEM (Penelitian
Lebih terperinciFika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E MTsN KEPANJEN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TURNAMENT
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM GAME TURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PANCASILA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciUni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)
Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar..(Andelson Memorata) 1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM) THE QUALITY AND RESULTS
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION
MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION (CIRC) BERBASIS STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN Achmad Yusuf Udy Nugroho 1), H.
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA Paino SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, kota Tebing Tinggi Abstract: The purpose of this Classroom Action Research
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Afina Nur Fadhila 1), St. Y. Slamet 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Nuriyah SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the increase of student learning
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Dhanu Brata Hermawan, Yulianti, Noer Hidayah PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION SISWA KELAS XD SMA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI 168 TEBING TINGGI Nursamsiah Surel: ibunursamsiah@gmail.com ABSTRACT This study aims to improve the learning outcomes
Lebih terperinciKOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH
KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciPenerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan
Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan WAHIDAH PUSPA DINA Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Risa Tania 1, Nurharmi 2, Erwinsyah Satria 1 1 Program
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) Septian Kurnianto 1), Kuswadi 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta elisa.elisa91@yahoo.co.id Abstrak Penelitian
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciKeyword: CIRC, Learning, Phoem
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SELANG
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI HITUNGBENTUK ALJABAR
Lebih terperinciDewi Mas ula* Sumarmi** Budijanto**
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATERI ATMOSFER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MA DARUNNAJAH NGANJUK Dewi Mas ula*
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Istaana Bidadari Malinda 1), Lies Lestari 2), Yulianti
Lebih terperinciPEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013
PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Yohana Hiqmawati 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA Lucky Jati Padmanaba, Ir. Drs. Suparmin, MT
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM
JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM Cek Rohaya SD Negeri 67 Pagaralam cekrohaya60@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciRohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...
1 Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama SDN Ampel 04 Wuluhan -
Lebih terperinciKeywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF Suparmi¹, John Sabari² Abstract This study aims to ) enhance learning creativity using participatory
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X TGB.B SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Arum Perwitasari, Zaenal
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN DENGAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN
ISSN 2407-5299 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUEPADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN Fety Novianty 1, Pratiwi 2 1,2 Program Studi Pendidikan Pancasila
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Aldila Kurniati 1), Retno Winarni 2), MG. Dwijiastuti 3) PGSD
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT Sinta Puspita Sari, Eny Enawaty, Erlina Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: fsintapuspita@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA MODEL BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Asih
Lebih terperinciHj. Zaenab Guru SMKN 1 Pallangga, kab. Gowa. Abstrak
27 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PERSIAPAN GRAFIKA 3 MELALUI PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP SETTING KOOPERATIF TIPE STAD DI SMK NEGERI 1 PALLANGGA KABUPATEN GOWA Hj. Zaenab Guru SMKN 1
Lebih terperinciPELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKn KELAS X DI SMK NEGERI 1 TUREN KABUPATEN MALANG
PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKn KELAS X DI SMK NEGERI 1 TUREN KABUPATEN MALANG IMPLEMENTATION OF PEDAGOGY COMPETENCE OF TEACHER IN PPKn STUDY OF CLASS X IN THE STATE VOCATIONAL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE JIGSAW PADA SISWA SMK
MANAJEMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE JIGSAW PADA SISWA SMK Syalendra Putra SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl. Batanghari No 2 Padang Harapan Kota Bengkulu e-mail: syatra84@gmail.com Abstract: This study
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SISWA SMP KELAS VII A TAMAN DEWASA IBU PAWIYATAN
Lebih terperinciTjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) DENGAN LKS INKUIRI PADA SISWA KELAS XI-TPHP SMK PERIKANAN DAN KELAUTAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V
Penerapan Model Pembelajaran... (Ain Maigina) 1.899 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI SISWA KELAS V TGT IMPLEMENTATION TO IMPROVE 5TH GRADE STUDENTS
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA
PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA Khusna Maulida 1), Siti Istiyati 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Jafar Sidik Nugroho 1), Hasan Mahfud 2), Karsono 3) PGSD
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinci3
PENGGUNAAN MODEL PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA LEMBAGA NEGARA DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Endah Ratnapuri 1), Hasan Mahfud 2), Hadiyah 3)
Lebih terperinciPremiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran
Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran PE Premiere Educandum 7(1) 87 94 Juni 2017 Copyright 2017 PGSD Universitas PGRI Madiun P ISSN: 2088-550/E ISSN: 2528-517 Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/pe
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS X A AP PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK Oktavia Indriani 1), M. Shaifuddin 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet
Lebih terperinci