BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab dua ini penulis akan membagi menjadi beberapa sub bab sesuai dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab dua ini penulis akan membagi menjadi beberapa sub bab sesuai dengan"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab dua ini penulis akan membagi menjadi beberapa sub bab sesuai dengan teori yang penulis gunakan untuk menganalisis bab berikutnya. 2.1 Teori Semantik Semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda) yang berarti tanda atau lambang. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti menandai atau melambangkan. Jadi ilmu semantik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Yang dimaksud tanda atau lambang disini adalah tanda-tanda linguistik. M.Breal dalam Parera J.D semantik adalah pelafalan lain dari istilah la semantique yang merupakan satu cabang studi linguistik general. Oleh karena itu, semantik disini adalah salah satu studi dan analisis tentang makna linguistik. Untuk dapat menemukan sebuah makna pada sebuah kalimat, maka kita harus memahami pengertian dari makna itu sendiri sebagai dasar dari analisis. Oleh karena itu, teori dasar untuk memahami makna adalah teori semantik (Parera, 2004, hal 14). Semantik memiliki ruang lingkup pokok bahasan yang cukup luas, namun ada beberapa topik yang harus yang harus diperhatikan dan menjadi pokok bahasan dalam setiap pembicaraan mengenai semantik. Oleh karena itu, penulis akan menjelaskan beberapa topik bahasan mengenai ruang lingkup atau poko bahasan semantik.

2 2.1.1 Makna Definisi makna menurut KBBI (1999:624) adalah arti atau maksud suatu kata, misalnya mengetahui lafal dan maknanya. (Rochayah Machali, 2000, hal 23) mengatakan apabila membicarakan konsep dasar bahasa yang akan dikaitkan dengan penerjemahan, tak dapat tidak kita harus membicarakan tentang makna Jenis makna Karena bahasa itu digunakan untuk berbagai kegiatan dan keperluan dalam kehidupan bermasyarakat, maka makna bahasa itu pun menjadi bermacam-macam dilihat dari segi pandangan yang berbeda. Berbagai jenis makna telah dikemukakan dalam berbagai buku linguistik dan semantik. Kiranya jenis-jenis makna yang dibicarakan pada bab berikut ini sudah cukup mewakilii jenis-jenis makna yang pernah dibicarakan oleh para ahli. Karena bahasa itu digunakan untuk berbagai kegiatan dan keperluan dalam kehidupan bermasyarakat, maka makna bahasa itu dibagi menjadi bermacam-macam bila dilihat dari segi atau pandangan yang berbeda (Chaer, 2007, hal 289). Pada bab ini penulis akan menjelaskan dua jenis makna yaitu : 1.Makna denotatif Makna denotatif menurut (Chaer, 2007, hal 292) makna denotatif adalah makna asli, makna asal, atau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksem. Jadi, makna denotatif ini sebenarnya sama dengan makna leksikal.

3 Contohnya, kata babi bermakna denotatif sejenis binatang yang biasa diternakan untuk dimanfaatkan dagingnya. Kata kurus bermakna denotatif keadan tubuh seseorang yang lebih kecil dan ukuran yang normal. Kata rombongan bermakna denotatif sekumpulan orang yang mengelompok menjadi satu kesatuan. 2. Makna konotatif Menurut (Chaer, 2007, hal 292) makna konotatif adalah makna yang ditambahkan pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan kata tersebut. Contohnya babi pada contoh di atas, pada orang yang beragama Islam atau di dalam masyarakat Islam mempunyai konotasi negatif, ada rasa atau perasan yang tidak enak bila mendengar kata itu. Kata kurus juga pada contoh di atas, berkonotasi netral, artinya, Tidak memiliki nilai rasa yang mengenakan (unfavorable). Tetapi tetap ramping, yang sebenarnya bersinonim dengan kata kurus itu memiliki konotatif positif, nilai rasa yang mengenakan; orang akan senang kalau dikatakan ramping. Sebaliknya, kata kerempeng,yang sebenarnya juga bersinonim dengan kata kurus dan ramping itu, mempunyai konotasi yang negatif, nilai rasa yang tidak mengenakan; orang akan merasa tidak enak kalau dikatakan tubuhnya kerempeng Teori Medan Makna Salah satu patokan utama linguistik abad ini ialah asumsi bahwa bahasa terdiri dari sistem atau satu rangkaian subsistem yang berhubungan. Oleh karena itu, analisis bahasa dipecah-pecah atas subsistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hubungan antarunsur dalam subsistem-subsistem itu menentukan nilai dan fungsi masing-masing

4 unsur. Dengan demikian, para linguis pun ingin mencari hubungan antar unsur-unsur dalam sistem semantik sebuah bahasa. Buah pikiran F.de Saussure dan muridnya C. Bally, juga buah pikiran dari W. van Humboldt, weisgerber dan R. M. Meyer telah menjadi inspirasi utama bagi J. Trier dalam pngembangan Teori Medan Makna. J. Trier dalam Parera mengatakan bahwa medan makan itu tersusun sebagai satu mosaik. Dan setiap medan makna itu akan selalu tercocokkan antarsesama medan sehingga membentuk satu keutuhan bahasa yang tidak mengenal tumpang tindih (2004, hal 139). Sebagai contoh ada dua medan makna yang di tampilkan oleh J. Trier. Pandai Cerdik Terpelajat Terdidik Bijak Berpengalaman Cendikiawan (Parera 2004, hal 139) juga berpendapat bahwa pendakatan medan makna memandang bahasa sebagai satu keseluruhan yang tertata yang dapat dipenggal atas bagian-bagian yang saling berhubungan secara teratur pula. Bagaimanapun juga, setiap kata dapat dikelompokan sesuai dengan medan maknanya. Akan tetapi, perlu diketahui pula bahwa pembedaan medan makna tidak sama untuk setiap bahasa. misalnya bahasa Indonesia membedakan medan makna melihat atas : melirik, mengintip, memandang, meninjau, menatap, melotot, dan sebagainya.

5 2.2 Teori Idiom Dalam bahasa Jepang idiom dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Idiom merupakan bentuk ungkapan yang tidak mengikuti aturan bahasa yang berlaku pada bahasa yang bersangkutan. (Mochizuki, 2006, hal 159) menyatakan bahwa : によると慣用句とは二語以上が結合し その全体が特別の意味を表す句であり 読み手との共通理解の成り立つ道具として用いられる 慣用句表現は 短く簡潔に書き手の意図を伝えることが可能になるので 適切に用いれば便利で効果的である また 特別な言い同じを行こうことで文章に知的な印象を付加する効果もある Terjemahan : Idiom adalah frase yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mewakili arti keseluruhan secara khusus. Idiom digunakan sebagai alat menggabungkan suatu pencitraan pembaca dengan koujien. karena ungkapan idiom itu mempunyai kemampuan menyampaikan pemikiran penulis lebih sederhana sehingga pengaruh yang bersifat praktis dan tepat mengenai sasaran. Selain itu idiom mempunyai fungsi kalimat yang diucapkan dengan menggunakan kata-kata special yang tidak langsung kepada tujuannya (Chaer,2007, hal 296 ) mengatakan idiom adalah ujaran yang maknanya tidak dapat diramalkan dari unsur-unsurnya, baik secara leksikal maupun secara gramatikal. Biasanya idiom dibedakan menjadi dua jenis, yaitu idiom penuh dan idiom sebagian. Menurut (Chaer, 2007, hal 296) yang dimaksud dengan idiom penuh adalah idiom yang semua unsur-unsurnya sudah melebur menjadi satu kesatuan, sehingga makna yang dimiliki berasal dari seluruh kesatuan itu. Kemudian yang dimaksud dengan idiom sebagian adalah idiom yang salah satu unsurnya masih memiliki makna leksikalnya sendiri.

6 Makna idiomatik atau ungkapan yang lain- proverb, maxim dan collocation-juga perlu diperhatikan dalam proses penerjemahan. Yang dimaksud dengan makna idiomatik adalah makna yang berkaitan dengan ungkapan-ungkapan khusus yang memiliki arti khusus pula. Bentuk idiom itu tidak bisa diubah susunannya, dihilangkan salah satu unsur katanya, ditambah ataupun diganti unsur katanya maupun diubah strukturnya. Idiom merupakan bentuk bahasa yang sudah membeku dan tidak memungkinkan menambah variasi pada bentuk serta maknanya tidak dapat disimpulkan dari komponen secara terpisah (Pelawi, 2009). 2.3 Teori marah Selain dipengaruhi oleh pengindraan (persepsi) dan pikiran, salah satu aspek kepribadian yang selalu mewarnai suasana hati manusia yaitu emosi. Suasana hati yang ditandai dengan perasaan positif (senang) dan perasaan negatif (tidak senang) dengan variasi perasaan yang beraneka macam ini, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap prilaku manusia. Dalam setiap tingkah laku manusia, selalu diikuti oleh suasana hati tersebut. Menurut William James dalam (Sobur Alex, 2009, hal 399), emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya. Crow & Crow (1961) dalam (Sobur Alex, 2009, hal 399). juga mengartikan emosisebagai suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustmenti (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.

7 Dari definisi tersebut, jelas bahwa emosi tidak selalu buruk. Emosi, meminjam ungkapan jalaludin rakhmat (1994) dalam (Sobur Alex, 2009, hal 40) memberikan bumbu kepada kehidupan; tana emosi, hidup ini kering dan gersang. Tanpa emosi, kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti merasai, mengalami bereaksi dan bertindak. Emosi membangkitkan dan memobilisasi energi kita; marah menggerakan kita untuk menyerang; takut menggerakan kita untuk lari; cinta mendorong kita untuk mendekat dan bermesraan. Atas dasar arah aktivitasnya, tingkah laku emosional dibagi menjadi empat macam, yaitu : (1) marah,orang bergerak menentang sumber frustasi; (2)takut, orang bergerak meninggalkan sumber frustasi; (3) cinta,orang bergerak menuju sumber kesenangan; (4) depresi, orang menghentikan respon-respons terbukanya dan mengalihkan emosi ke dalam dirinya sendiri. Mahmud dalam Sobur Alex (2009, hal 400) Pada bab ini penulis akan membahas mengenai salah satu jenis emosi yaitu marah. Pada umumnya, kemaraha selalu kita lihat berhubungan dengan keadaan tertentu. Menurut (Sobur Alex, 2009, hal 412) kemarahan bisa pula timbul sehubungan dengan keadaan yang sebetulnya tidak lazim menimbulkan kemarahan. Sementara menurut ahli yang lain dalam bahasa Jepang, menurut Ishihara (2006, hal 4) marah atau ikari adalah: 怒り (Anger) は日常的にいつでも起こりうる乱暴で激しい感情であり, 認 知. 情緒 生理的反応から構成される内的状態であると定義される 情緒的 には, 怒りは軽度のイライラから憤りを経由して癇癪, 墳怒に至るまでの 連続性の中で捉えることができる

8 Terjemahan : Kemarahan adalah suatu emosi yang bersifat ekstrim dan mengandung kekerasan yang dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Pengenalan emosi didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang yang dibentuk dari reaksi alami manusia. Secara garis besar dapat disimpulkan menurut ukuran emosinya kemarahan dapat berupa rasa jengkel yang meningkat jadi rasa benci karena adanya perasaan merendahkan hingga perasaan murka yang berkelanjutan. Marah adalah sebuah emosi yang bersifat normal dan salah satu wujud ekspresi emosi manusia. Marah sebagai bentuk emosi, juga sama dengan jenis emosi lainnya karena memang pada dasarnya melibatkan perubahan psikologi dan biologis pada diri manusia. Sebagai seorang manusia, tentu kita tidak akan pernah terlepas dari emosi yang timbul secara alami dari dalam diri. Kemarahan atau amarah timbul di dalam diri setiap manusia, dan tidak dapat dihindari tanpa adanya pengendalian diri oleh orang yang bersangkutan. Ada manusia yang jika sedang marah mampu mengekspresikan perasaan marah dengan tenang melalui kata-kata yang disebut dengan pendekatan destruktif. Akan tetapi ada juga manusia yang jika sedang marah mampu merusak barang-barang yang ada di sekitarnya, bahkan hingga melukai diri mereka sendiri. Pendekatan seperti itu disebut dengan konstruktif Mark dalam Dio ( 2006, hal 27) Dari uraian di atas, pendekatan destruktif menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan oleh banyak orang melalui kata-kata ketika marah. Pada titik inilah bahasa berperan penting dalam terciptanya pendekatan destruktif yang sesuai. Melalui bahasa yang tepat dan sesuai, seseorang yang sedang marah mampu mengontrol dirinya lebih baik Mark dalam Dio (2006, hal 27). Masyarakat Jepang cenderung menggunakan pendekatan destruktif ini dalam keadaan marah kepada lawan bicaranya.

9

Bab 2. Landasan Teori. dapat diartikan begitu saja. Inoue (1989 : 70) menyatakan bahwa:

Bab 2. Landasan Teori. dapat diartikan begitu saja. Inoue (1989 : 70) menyatakan bahwa: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Kanyouku 慣用句 Dalam bahasa Jepang, penggunaan kanyouku 慣用句 dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Kanyouku 慣用句 sendiri sering disalah artikan. Pada umumnya, petutur

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu

Bab 2. Landasan Teori. dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori kanyouku 慣用句 Kanyouku 慣用句 adalah suatu ungkapan yang maknanya tidak dapat diturunkan dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu makna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi modal dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan sosial di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi modal dasar manusia untuk memenuhi kebutuhan sosial di lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Dan untuk melakukan hal tersebut, bahasa adalah aspek penting yang menjadi

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

Seseorang yang menyampaikan suatu maksud tertentu sering dilakukan. ketersinggungan seseorang dengan adanya ujaran tertentu. Sama halnya dengan

Seseorang yang menyampaikan suatu maksud tertentu sering dilakukan. ketersinggungan seseorang dengan adanya ujaran tertentu. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seseorang yang menyampaikan suatu maksud tertentu sering dilakukan secara tidak langsung dan bersifat simbolik dalam berkomunikasi antar sesama. Hal itu dilakukan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi, dibutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi, dibutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berkomunikasi, dibutuhkan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi yang disepakati oleh masyarakat pengguna bahasa itu sendiri. Dikarenakan hal tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kontrastivitas Kata Majemuk Bahasa Jepang dan Bahasa Bali. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan antarunsur dan makna kata majemuk bahasa Jepang dan bahasa Bali serta

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui komunikasi adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia dari jaman primitif hingga masa modern. Komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Alat komunikasi paling sederhana dan bersifat universal yang digunakan dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Dengan bahasa kita dapat menyampaikan ide, gagasan,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori yang berkaitan dengan analisis data. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori semantik. 2.1 Konsep

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkadang masyarakat lebih memilih menggunakan idiom untuk menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. terkadang masyarakat lebih memilih menggunakan idiom untuk menyampaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat, seringkali terjadi keadaan saat masyarakat ingin mengungkapkan gagasan, pikiran maupun pendapat kepada orang lain dan terkadang

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat

BAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat pengantar untuk berhubungan ataupun berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa adalah sistem

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik yang berkembang di Indonesia. Sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang memiliki makna dengan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. tersebut digunakan untuk menganalisis korpus data.

Bab 2. Landasan Teori. tersebut digunakan untuk menganalisis korpus data. Bab 2 Landasan Teori Teori yang akan digunakan untuk mendasari penulisan analisi dalam bab ini adalah pengertian kanji, teori pembentukan kanji Rikusho ( 六書 ), teori ukanmuri, teori semantik, teori semiotika,

Lebih terperinci

BAB 2. yang digunakan untuk menganalisis data untuk bab selanjutnya. Teori-teori

BAB 2. yang digunakan untuk menganalisis data untuk bab selanjutnya. Teori-teori BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam Bab 2 yang berisi landasan teori ini, penulis akan memberikan teoriteori yang digunakan untuk menganalisis data untuk bab selanjutnya. Teori-teori yang digunakan adalah teori

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan manusia untuk mengerti satu sama lain. Semua orang menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam masyarakat

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1. Latar Belakang Manusia tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi atau komunikasi. Apa yang terdapat pada komunikasi tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ilmu bahasa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dari sebuah komunikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Ilmu bahasa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dari sebuah komunikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pragmatik Ilmu bahasa pragmatik adalah ilmu yang mempelajari makna dari sebuah komunikasi seperti apa yang ingin disampaikan oleh penutur (penulis) dan diterjemahkan oleh

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI SKRIPSI MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI PUTU TRISNA WINDASARI 1101705037 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang) 別記第七十四号の二様式 ( 第五十五条関係 ) Formulir lampiran nomor 74-2 (Berhubungan dengan Pasal 55) インドネシア語 日本国政府法務省 Kementerian Kehakiman Jepang 難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN SIMBOL ANGGOTA TUBUH YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOTCHAN KARYA NATSUME SOSEKI SKRIPSI

ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN SIMBOL ANGGOTA TUBUH YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOTCHAN KARYA NATSUME SOSEKI SKRIPSI ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN SIMBOL ANGGOTA TUBUH YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOTCHAN KARYA NATSUME SOSEKI SKRIPSI Disusun guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia 2.1.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Menurut Fujisawa (1981) dalam bukunya yang berjudul Zusetsu

Lebih terperinci

INTERPRETASI MAKNA KANJI YANG MEMPUNYAI KARAKTER DASAR SANZUI SKRIPSI OLEH RAHADIAN PRATAMA PUTRA NIM

INTERPRETASI MAKNA KANJI YANG MEMPUNYAI KARAKTER DASAR SANZUI SKRIPSI OLEH RAHADIAN PRATAMA PUTRA NIM INTERPRETASI MAKNA KANJI YANG MEMPUNYAI KARAKTER DASAR SANZUI SKRIPSI OLEH RAHADIAN PRATAMA PUTRA NIM 105110201111007 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik

Bab 2. Landasan Teori. Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Semantik Setiawati (2005, hal.114), menerangkan bahwa semantik merupakan bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa. Menurut Ogden dan Richards dalam Setiawati

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. untuk mendukung analisis pemaknaan dari lagu Without You yang terdapat di bab 3.

Bab 2. Landasan Teori. untuk mendukung analisis pemaknaan dari lagu Without You yang terdapat di bab 3. Bab 2 Landasan Teori Dalam bab dua ini akan dibahas mengenai beberapa teori yang berhubungan dengan semantik yang meliputi makna dan majas disertai dengan pengkajian puisi. Hal tersebut untuk mendukung

Lebih terperinci

STRATEGI PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI UNSUR MATA KE DALAM BAHASA INDONESIA

STRATEGI PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI UNSUR MATA KE DALAM BAHASA INDONESIA STRATEGI PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG YANG TERBENTUK DARI UNSUR MATA KE DALAM BAHASA INDONESIA (Studi Kasus Pada Novel Kani Kosen Karya Kobayashi Takiji dan Terjemahannya Kani Kosen: Sebuah Revolusi

Lebih terperinci

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 SKRIPSI OLEH: AHMAD ALFIAN NIM 105110213111001 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: LAILA TURROHMAH

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA ME (MATA) SKRIPSI OLEH DYAH RETNO WIGATI NIM

ANALISIS KONTRASTIF MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA ME (MATA) SKRIPSI OLEH DYAH RETNO WIGATI NIM ANALISIS KONTRASTIF MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA ME (MATA) SKRIPSI OLEH DYAH RETNO WIGATI NIM 0911120018 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI

STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI SKRIPSI STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SHUUJOSHI YONE, WA, DAN KASHIRA DALAM KOMIK SCHOOL RUMBLE KARYA JIN KOBAYASHI I KETUT AGUS KARTIKA NIM 1101705042 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif ABSTRAK Skripsi ini berjudul Tindak Tutur Tidak Langsung Literal dalam Drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak tutur tidak langsung literalyang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, fikiran, maksud serta tujuan kepada

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, fikiran, maksud serta tujuan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan suatu kegiatan yang mempergunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, fikiran, maksud serta tujuan kepada orang lain. Setiap

Lebih terperinci

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM 115110201111004 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI OLEH: SATRIO PRIBADI NIM 105110209111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI OLEH DWI YULI HERAWATI NIM 115110600111002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

Keywords: Analysis of Meaning, Idiom, Idiom Meaning

Keywords: Analysis of Meaning, Idiom, Idiom Meaning ANALISIS MAKNA IDIOM ANGGOTA TUBUH (KEPALA/MUKA, MULUT, TANGAN) DALAM BAHASA JEPANG Penulis : Fitri Lestari A 1 Anggota : 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: fitri_iian@yahoo.co.id, Handphone:

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN KANJI KOSHI DALAM KODANSHA S DICTIONARY OF BASIC JAPANESE IDIOMS

ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN KANJI KOSHI DALAM KODANSHA S DICTIONARY OF BASIC JAPANESE IDIOMS ANALISIS MAKNA KANYOUKU YANG MENGGUNAKAN KANJI KOSHI DALAM KODANSHA S DICTIONARY OF BASIC JAPANESE IDIOMS Felicia Japanese Department, Faculty of Humanities, Bina Nusantara University Jln. Kemanggisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, mempelajari bahasa bertujuan untuk memperoleh empat keterampilan berbahasa (language competence) yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan digunakan adalah konsep dalam bahasa Jepang, konsep kanji, teori pembentukkan kanji (rikusho) dan nikuzuki

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut penelitian dari Setiadi (2012: 9) menyatakan bahwa budaya merupakan perkembangan dari kata majemuk budi dan daya yang membedakan makna antara budaya dan kebudayaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang, baik kepribadian tersebut adalah kepribadian yang baik

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang, baik kepribadian tersebut adalah kepribadian yang baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi untuk menyampaikan pendapat, pikiran, dan perasaan yang kemudian dapat mempengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Tidak

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori. Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan

Bab II. Landasan Teori. Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan Bab II Landasan Teori Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji, teori

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dan kata tattein yang berarti menempatkan. Jadi, secara etimologi berarti:

Bab 2. Landasan Teori. dan kata tattein yang berarti menempatkan. Jadi, secara etimologi berarti: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan. Jadi, secara etimologi berarti: menempatkan

Lebih terperinci

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA 105110201111014 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI. OLEH : Chandra Maulanna NIM

GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI. OLEH : Chandra Maulanna NIM GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI OLEH : Chandra Maulanna NIM 115110200111042 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA 2015 ABSTRAK Maulanna,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. meneliti makna dalam lagu Tears. Peneliti akan menggunakan berbagai teori yang

Bab 2. Landasan Teori. meneliti makna dalam lagu Tears. Peneliti akan menggunakan berbagai teori yang Bab 2 Landasan Teori Bab dua ini akan membahas landasan landasan teori yang akan digunakan untuk meneliti makna dalam lagu Tears. Peneliti akan menggunakan berbagai teori yang berkaitan dengan lagu Tears

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim :

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim : HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya penulis sendiri dan semua sumber baik yang di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar Nama : Achmad Dian Nim : 2009110163

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG Senandung Nacita, Melia Dewi Judiasri 1, Neneng Sutjiati 2 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Iklan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Iklan dapat ditemui di

Bab 2. Landasan Teori. Iklan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Iklan dapat ditemui di Bab 2 Landasan Teori 2.1. Periklanan Iklan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Iklan dapat ditemui di mana saja, misalnya di dalam surat kabar, majalah, televisi dan lain-lain. Iklan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi. Dengan adanya bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan baik untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).

BAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang memiliki keunikan-keunikan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Salah satu keunikan bahasa Jepang tersebut adalah adanya nomina abstrak

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM

KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM 105110200111036 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis kosakata huruf kanji dalam buku

Bab 2. Landasan Teori. Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis kosakata huruf kanji dalam buku Bab 2 Landasan Teori Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis kosakata huruf kanji dalam buku Nihongo Through Newspaper Articles. Oleh karena itu, penulis akan memaparkan beberapa teori seperti,

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Merupakan karya ilmiah yang saya susun di bawah bimbingan bapak Jonnie Rasmada Hutabarat, M.A., selaku Pembimbing I dan bapak Dr. Ari Artadi selaku Pembimbing II, tidak

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia)

METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) A. Pengantar Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sifatnya produktif, menghasilkan, memberi, atau menyampaikan.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah perilaku mengekspresikan, menyampaikan, dan memahami pikiran, perasaan, dan maksud orang baik dengan lisan maupun tulisan. Manusia dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kebahasaan yang sering dihadapi dalam pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) terhadap B2 (bahasa yang dipelajari).

Lebih terperinci

WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SKRIPSI OLEH AGENG GINANJAR SASMITO NIM

WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SKRIPSI OLEH AGENG GINANJAR SASMITO NIM WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SKRIPSI OLEH AGENG GINANJAR SASMITO NIM 0911120057 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 WAKAMONO

Lebih terperinci