Analisis Pengaruh Strategi Branding Terhadap Keputusan Pembelian pada Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo dengan Pendekan Partial Least Square

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pengaruh Strategi Branding Terhadap Keputusan Pembelian pada Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo dengan Pendekan Partial Least Square"

Transkripsi

1 Analisis Pengaruh Strategi Branding Terhadap Keputusan Pembelian pada Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo dengan Pendekan Partial Least Square The Influence of Strategy Branding and Purchasing Decisions Analysis with Partial Least Square Method At Restaurant Ayam Bakar Wong Solo. Bety Oktavianita 1), Imam Santoso 2), Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 3) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Univ. Brawijaya 2) Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Univ. Brawijaya 3) Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Univ. Brawijaya betyokta@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh strategi merek dan citra merek terhadap keputusan pembelian, sekaligus menentukan strategi pengembangan merek yang dapat dilakukan pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo. Metode yang digunakan adalah metode Partial Least Square (PLS) yang dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar. Variabel yang diamati terdiri atas strategi merek (X 1), citra merek (X 2) dan keputusan pembelian (Y). Berdasarkan hasil penelitian, strategi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan t-hitung (1,9435) lebih besar dari t-tabel (1,66) dan outer loading bernilai positif (0,1867). Strategi merek juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek dengan hasil t-hitung (6,7059) lebih besar dari t-tabel (1,66) dan outer loading bernilai positif (0,5164). Citra merek juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil t-hitung (6,3496) lebih besar dari t-tabel (1,66) dan outer loading bernilai positif (0,5654). Kata kunci: citra merek, keputusan pembelian, pastial least square, strategi merek ABSTRACT This study is meant to analyze the effect of brand strategy and brand image towards purchasing decisions. Moreover this study determines the brand development strategy that can help restaurant Ayam Bakar Wong Solo. This study used Partial Least Square method, this method can be applied to all data scale. It does not require a lot of assumptions and sample. The variables consists of brand strategy (X 1 ), brand image (X 2 ) and purchasing decisions (Y). According to the result of this study, brand strategy had positive and significant influence towards purchasing decisions. It was found that t-statistics (1,9435) bigger than t-table (1,66) and outer loading had positive value (0,1867).Brand strategy had positive and significant influence towards brand image. It was found that t-statistics (6,7059) bigger than t-table (1,66) and outer loading had positive value (0,5164).Brand image had positive and significant influence towards purchasing decisions. It was found that t-statistics (6,3496) bigger than t-table (1,66) and outer loading had positive value (0,5654). Key Word: brand image, partial least square, purchasing decision, strategy branding PENDAHULUAN Dunia usaha dan perdagangan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan, Salah satu bidang industri yang terus mengalami perkembangan khususnya di Indonesia adalah Industri makanan dan minuman. Agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, perusahaan dihadapkan untuk menciptakan suatu strategi yang dapat menghadapi kompetensi persaingan. Kualitas produk sudah menjadi standar yang cenderung dengan mudah, cepat ditiru dan dimiliki oleh siapapun. Oleh karena itu membangun dan mengelola suatu merek harus menjadi prioritas karena dengan adanya merek konsumen mendapat jaminan tentang mutu dan kualitas produk. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen, dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan ataupun 1

2 atribut lain yang melekat pada merek tersebut. Menurut Simamora (2008), dalam melakukan pembelian produk atau jasa, pelanggan tidak lagi sekedar mempertimbangkan bagaimana produk tersebut, melainkan nilai apa yang bisa mereka dapatkan dari produk yang diberikan. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan produk atau jasa dari perusahaan yang mendapati bahwa produk tersebut memiliki nilai tambah yang tidak ditemukan di produk lain melalui citra merek dari produk tersebut. Salah satu industri makanan di Indonesia yang menerapkan strategi dan citra merek yang baik untuk produknya adalah perusahaan franchise Ayam Bakar Wong Solo. Ayam Bakar Wong Solo merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak Puspo Wardoyo pada Tahun 1991 di Medan, Sumatera Utara yang akhirnya meluas hingga kota-kota lain seperti Padang, Banda Aceh, Solo, Yogyakarta, Pekanbaru, Bali dan Jakarta. Perusahaan ini mempunyai pepatah jawa yaitu golekno jeneng disik, lagi jenang yang artinya bangunlah nama/merek terlebih dahulu baru mencari keuntungan. Melalui sistem franchise, resto Wong Solo berhasil merambah kota-kota besar di Indonesia. Sebagai perusahaan yang membangun bisnis waralaba yang besar, Ayam Bakar Wong Solo sangat memperhatikan citra merek produknya dengan memperhatikan hal-hal penting seperti pelayanan, kualitas, diferensiasi dan value dari produknya yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pembelian dan pendapatan perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh antara strategi branding dengan keputusan pembelian adalah dengan menggunakan metode Partial Least Square. Partial Least Square sendiri merupakan metode analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar. PLS merupakan pendekatan yang lebih tepat untuk tujuan prediksi, hal ini terutama pada kondisi dimana indikator bersifat formatif (Kokasih dan Budiani 2007). PLS juga memiliki ciri statistika parametik, dapat menghasilkan informasi yang baik, sehingga dapat digunakan baik untuk eksplanasi atau prediksi maupun informasi, dengan demikian model pengukuran dalam PLS bisa bersifat refleksif, formatif dan campuran (ada yang formatif dan ada yang reflektif). Partial Least Square tidak mengansumsikan adanya distribusi tertentu untuk estimasi parameter sehingga teknik parametrik untuk menguji signifikasi parameter tidak diperlukan (Tarigan dkk, 2012). BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2014 hingga selesai di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo cabang Kota Malang tepatnya di Jalan Tengger (Arjuno) No.2 Malang. Batasan Masalah dan Asumsi Batasan masalah pada penelitian ini antara lain: 1. Responden penelitian adalah konsumen rumah makan Ayam Bakar Wong Solo yang berusia tahun. 2. Responden penelitian adalah konsumen rumah makan Ayam Bakar Wong Solo yang telah berkunjung atau mengkonsumsi produk Ayam Bakar Wong Solo minimal 3 kali dalam 1 bulan terakhir. Pengumpulan Data Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan oertanyaan-pertanyaan yang mencakup seluruh variabel penelitian. Kuesioner dalam penelitian ini diukur dengan skala likert dengan 5 pilihan jawaban sehngga memungkinkan respoden untuk mngekspresikan perasaannya sesuai skala yang diberikan. Pengumpulan data juga dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak manager, dokumentasi terkait dan observasi. Uji Kualitas Data Uji kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat 2

3 kevalidan suatu instrumen/kuesioner (Durianto dkk, 2004). Output hasil uji validitas menggunakan software SPSS Statistic Instrumen dinyatakan valid jika koefisien korelasi rhitung > rtabel. Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kostrukkonstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner (Gumilar, 2007). Menurut Durianto dkk (2004), pengujian reliabilitas antara lain jika nilai croanbach alpha > 0,6 maka instrumen dikatakan reliable. Pengolahan Data dengan Partial Least Square Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerfull karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar (Kosasih dan Budiani, 2007). Pengujian model struktural dalam PLS dilakukan dengan bantuan software smart PLS for windows yang terdiri dari tujuh langkah yang meliputi: 1) Perancangan model struktural (inner model) menjelaskan hubungan antara variabel laten yang satu dengan variabel laten lainnya; 2) Perancangan model pengukuran (outer model) yang menjelaskan hubungan antara variabel laten dengan variabel indikatornya yang bersifat reflektif dalam penelitian ini; 3) Penyusunan konstruksi diagram jalur berdasarkan dua model, yaitu model struktural dan model pengukuran; 4) Konversi diagram jalur ke dalam model persamaan struktural (hubungan antar variabel laten yang diteliti) dan model pengukuran (hubungan variabel indikator dengan variabel laten); 5) Pendugaan parameter di dalam PLS (model reflektif) yang dilakukan dengan cara path estimate (estimasi jalur); 6) Evaluasi Goodness of Fit dengan cara pengujian terhadap kesesuaian model, yaitu outer model (Convergent validity, Discriminant validity, dan Composite reliability) dan inner model (Rsquare, f-square, dan Q-square predictive relevance); 7) Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan metode resampling bootstrap dan statistik uji yang digunakan adalah uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo merupakan usaha waralaba dalam payung usaha PT. Sarana Bakar Digdaya yang didirikan oleh Puspo Wardoyo seorang pria kelahiran Surakarta, 30 November Pada awalnya Puspo Wardoyo memulai usahanya dengan membuka warung lesehan di kota Solo Jawa Tengah sekitar tahun 1990 selepas mengundurkan diri dari pegawai Negeri Sipil sebagai guru sebuah SMA di Muntilan, Kabupaten Magelang. Berbekal citra atau brand image rumah makan Ayam Bakar Wong Solo yang sangat bagus dan kekayaan menu yang disajikan sangat variatif serta memiliki cita rasa yang khas dan sangat cocok untuk semua segmen masyarakat. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan kemampuan kuesioner dalam mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen/kuesioner (Durianto dkk, 2004). Output hasil uji validitas menggunakan software SPSS Statistic 17.0 dapat dilihat pada Lampiran 3, sedangkan ringkasan dari hasil uji validitas disajikan dalam Tabel 1. Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kostrukkonstruk (Gumilar, 2007). Output hasil dari uji reliabilitas menggunakan program SPSS Statistic 17.0 ringkasan dari hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 2 3

4 Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel r hitung r tabel Keterangan Strategi Merek (X 1) Kemudahan diucapkan (X 11) 0,645 0,214 Valid Kemudahan diingat (X 12) 0,738 0,214 Valid Kemasan (X 13) 0,713 0,214 Valid Logo (X14) 0,680 0,214 Valid Slogan (X 15) 0,612 0,214 Valid Citra Merek (X 2) Kualitas (X 21) 0,818 0,214 Valid Nama (X 22) 0,740 0,214 Valid Keunggulan (X 23) 0,788 0,214 Valid Citra pasar (X 24) 0,762 0,214 Valid Produk dikenal luas (X25) 0,669 0,214 Valid Kebanggaan (X 26) 0,738 0,214 Valid Keputusan Pembelian (Y) Membeli karena disukai masyarakat (Y 1) 0,630 0,214 Valid Membeli karena pelayanan (Y 2) 0,736 0,214 Valid Membeli karena rasa (Y 3) 0,670 0,214 Valid Membeli karena variansi produk (Y 4) 0,657 0,214 Valid Membeli karena harga (Y 5) 0,719 0,214 Valid Membeli karena tempat (Y 6) 0,631 0,214 Valid Sumber: Data Primer Diolah (2014) Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Nilai Cronbach Variabel Alpha Keterangan Strategi Merek (X 1 ) 0,779 Reliabel Citra Merek (X 2 ) 0,843 Reliabel Keputusan 0,761 Reliabel Pembelian (Y) Sumber: Data Primer Diolah (2014) Evaluasi dengan Metode Partial Least Square (PLS) Inner model yang dirancang dalam penelitian ini adalah hubungan antara variabel eksogen terhadap variabel laten endogen. Terdapat dua jenis inner model. Pertama adalah strategi merek (X 1 ) dan citra merek (X 2 ) terhadap keputusan pembelian (Y), yang kedua adalah strategi merek (X 1 ) terhadap citra merek (X 2 ). Outer model yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan indikator berbentuk reflektif. Indikator-indikator dalam penelitian ini merupakan wujud dari variabel laten. Kemudahan diucapkan, kemudahan diingat, kemasan, logo dan slogan adalah wujud dari strategi merek. Kualitas, nama, keunggulan, citra pasar, produk dikenal luas dan kebanggaan merupakan wujud dari citra merek. Sedangkan wujud dari keputusan pembelian antara lain membeli karena disukai masyarakat, membeli karena pelayanan, membeli karena rasa, membeli karena variansi, membeli karena tempat dan membeli karena harga. Menurut Nyoman dkk (2008), model indikator reflektif dikembangkan berdasarkan pada classical test theory yang mengasumsikan bahwa variasi skor pengukuran konstruk merupakan fungsi dari true score ditambah error. Setelah merancang inner model dan outer model, langkah selanjutnya yaitu mengkonstruksikan kedua model dalam sebuah diagram jalur. Diagram jalur merupakan gambar yang memperlihatkan hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat. Diagram jalur hasil pemodelan pengaruh strategi merek dan citra merek terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada Gambar 1. Pemodelan PLS pada Gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel strategi merek serta citra merek terhadap keputusan pembelian. Pengaruh langsung yaitu variabel strategi merek terhadap keputusan pembelian dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Pengaruh tidak langsung ditunjukkan oleh strategi merek berpengaruh 4

5 terhadap keputusan pembelian melalui variabel intervening (citra merek). Variabel intervening merupakan variabel yang berada di antara variabel bebas dan variabel terikat, sehingga sebelum variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, terlebih dahulu akan melalui variabel intervening (Hermawan, 2005). model pengukuran telah memenuhi convergent validity dikarenakan nilai dari loading factor diatas 0,5. Nilai dari loading factor dikatakan tinggi apabila memiliki nilai >0,7 namun nilai 0,5 sampai 0,6 sudah dianggap cukup (Wiyono, 2011). Tabel 3 Hasil Pengujian Convergent Validity Gambar 1 Diagram Jalur Hasil Pemodelan Langkah berikutnya adalah mengkonversikan diagram jalur pada Gambar 1 ke dalam persamaan yang terdiri dari dua jenis, yaitu persamaan struktural (inner model) dan persamaan pengukuran (outer model). Pendugaan parameter kemudian dilakukan melalui persamaan-persamaan tersebut. Pendugaan parameter untuk model reflektif menggunakan path estimate (pendugaan/estimasi jalur). Estimasi jalur menghasilkan nilai outer loading yang menunjukkan hubungan/korelasi antara variabel laten dengan indikatornya. Berdasarkan hasil pengolahan dengan smartpls, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki korelasi dengan variabel latennya. Tahap berikutnya adalah evaluasi kriteria Goodness of Fit dengan hasil sebagai berikut: 1. Outer Model a. Convergent Validity Convergent validity dari model pengukuran dengan model reflektif dinilai berdasarkan korelasi antara item. Data hasil output korelasi antar indikator dengan variabel laten terlihat pada Tabel 3. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini nilai outer loading pada indikator-indikator pada Sumber: Data Primer diolah, 2014 b. Discrimant Validity Pengukuran indikator reflektif berdasarkan cross loading dengan variabel latennya, jika nilai cross loading setiap indikator pada variabel bersangkutan lebih besar dibandingkan dengan cross loading pada variabel laten lainnya maka dikatakan valid (Wiyono, 2011). hasil discriminant validity dapat dilihat pada Tabel 4, 5

6 Tabel 4 Hasil Pengujian Discriminant Validity Indikator X1 X2 Y Keterangan X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid X Valid Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Y Valid Sumber: Data Primer diolah 2014 Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa nilai cross loading setiap indikator dari variabel latennya lebih besar dari pada nilai cross loading di indikator yang lainnya. Hal ini berarti bahwa discriminant validity telah terpenuhi dengan baik. c. Composite Reliability Composite reliability merupakan koefisien reliabilitas untuk menjelaskan model pengukuran yang diuji (Hair dkk, 2010). Hasil dari composite reliability tersaji pada Tabel 5 2. Inner model Nilai R-square variabel strategi merek (X 1 ) bernilai 0, karena variabel tersebut tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Nilai R-square variabel citra merek (X 2 ) sebesar 0,267. Hal ini menunjukkan bahwa pembentuk model dari penelitian citra merek dipengaruhi oleh atribut strategi merek sebesar 26,7% sedangkan sisanya sebesar 73,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model, seperti citra merek dipengaruhi oleh konsumen yang lain maupun citra merek yang dipengaruhi oleh perusahaan pesaing, perusahaan competitor maupun faktor lainnya. Nilai R-square variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,463. Hal ini menunjukkan bahwa pembentukkan model dari penelitian keputusan pembelian dipengaruhi oleh atribut strategi merek dan citra merek sebesar 46,3% dan sisanya sebesar 53,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam model misalnya harga, demografi, ataupun faktor yang lain. Berdasarkan kedua nilai R-square tersebut dapat ditentukan nilai Q 2 predictive relevan sebagai berikut: Q 2 = 1 (1 0,267) (1-0,463) = 0,60638 Hasil dari perhitungan tersebut diperoleh Q-square (Q 2 ) adalah 0,60638, sehingga dapat dikatakan nilai Q 2 telah memenuhi syarat. Hal ini menunjukkan bahwa konstruk yang digunakan dalam penelitian memiliki relevansi prediksi baik dan layak digunakan dalam penelitian. Menurut Esposito dkk (2010), suatu konstruk memiliki relevansi prediksi yang baik apabila memiliki nilai Q 2 > 0, sebaliknya model tidak memiliki prediktif relevan jika nilai Q

7 Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode resampling bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser dan Stone. Pengujian dilakukan dengan melihat t-hitung, apabila diperoleh t-hitung > 1,66 (α = 0,05 dan df = 82) maka disimpulkan signifikan, dan sebaliknya. a. Hipotesis Variabel Strategi Merek terhadap Keputusan Pembelian H o : γi = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel strategi merek terhadap keputusan pembelian. H 1 : γi 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel strategi merek terhadap keputusan pembelian. Pengujian hipotesis yang dilakukan untuk membuktikan bahwa ada pengaruh antara strategi merek terhadap keputusan didapatkan hasil t-hitung (1,9435) > t-tabel (1,66) sehingga pada hasil pengujian hipotesa ini H 0 ditolak dan H 1 diterima, maka dapat dikatakan bahwa strategi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel strategi merek dengan keputusan pembelian, sehingga jika strategi merek pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo mengalami perubahan maka keputusan pembelian pada konsumen rumah makan juga akan berubah. Berdasarkan nilai outer loading sebesar 0,1867, maka hubungan antara strategi merek dan keputusan pembelian bersifat posistif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila strategi merek meningkat, maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Oleh karena itu hipotesis untuk H 1 diterima dan H 0 ditolak. Menurut Jakki dkk (2010), strategi merek yang mungkin termasuk pilihan elemen merek (Logo, logo, slogan dan lain-lain). Menurut Kotler (2008), merek terdiri atas Nama, Logo, Simbol, Desain, Slogan, dan Kemasan. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek antara lain Mudah diingat, dikenali, dan disebut/diucapkan. Logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi. Memiliki makna, artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan/ deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Dapat dilihat dari teori tersebut, rumah makan Ayam Bakar Wong Solo telah melakukan strategi merek yang baik jika dilihat dari teori yang ada. Dengan nama merek yang mudah diingat, merek yang mudah diucapkan, kemasan yang mengingatkan tentang merek, slogan dan logo yang sesuai dengan produk yang dapat memudahkan konsumen mengingat rumah makan Ayam Bakar Wong Solo. b. Hipotesis Variabel Strategi Merek terhadap Citra Merek H o : γi = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel strategi merek terhadap citra merek H 1 : γi 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel strategi merek terhadap citra merek Pengujian hipotesis yang diajukan untuk membuktikan bahwa ada pengaruh antara strategi merek terhadap citra merek didapatkan hasil t-hitung (6,7059) > t-tabel (1,66) sehingga pada hasil pengujian hipotesa ini H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas strategi merek berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel strategi merek dengan citra merek, sehingga jika strategi merek pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo mengalami perubahan maka citra merek rumah makan juga akan berubah. Berdasarkan nilai koefisien jalur yang ada sebesar 0,5654, maka hubungan antara strategi merek dan citra merek bersifat positif, dengan kata lain apabila strategi merek baik maka citra merek juga akan meningkat. Oleh karena itu hipotesis untuk H 1 diterima dan H 0 ditolak. Strategi merek merupakan proses memposisikan merek ke dalam benak pelanggan untuk menghasilkan persepsi keunggulan (Susanto dan Wijarnako, 2004). Menurut Surachman (2008), Strategi merek 7

8 dapat dikatakan sebagai suatu proses dimana penawaran yang dilakukan oleh perusahaan akan sebuah merek yang diposisikan dalam benak konsumen untuk menghasilkan suatu presepsi dan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan yang menciptakan merek tersebut. Sesuai dengan teori tersebut rumah makan Ayam Bakar Wong Solo telah melakukan strategi merek yang baik sehingga citra yang diterima oleh konsumen merupakan citra merek yang baik pula, dengan memiliki strategi merek yang baik, citra baik yang kemudian terbentuk pada konsumen secara langsung akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan sekaligus mempertahankan persaingan pada industri makanan yang terus bertambah khususnya di daerah Malang. c. Hipotesis Variabel Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian H o : γi = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian H 1 : γi 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian Pengujian hipotesis yang diajukan untuk membuktikan bahwa ada pengaruh antara citra merek dengan keputusan pembelian didapatkan hasil t-hitung (6,3496) > t-tabel (1,66) sehingga pada hasil pengujian hipotesa ini H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel citra merek dengan keputusan pembelian, sehingga jika citra merek pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo mengalami perubahan maka keputusan pembelian pada konsumen rumah makan juga akan berubah.. Berdasarkan nilai koefisien jalur yang ada sebesar 0,5654, maka hubungan antara citra merek dan keputusan pembelian bersifat positif, dengan kata lain apabila citra merek meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Oleh karena itu hipotesis untuk H 1 diterima dan H 0 ditolak. Citra merek juga merupakan variabel yang paling dominan dalam penelitian ini. Hal ini terjadi karena banyak dari konsumen yang mementingkan merek dari suatu produk dan lalu melakukan keputusan pembelian. Merek yang baik merupakan merek yang dapat melekat secara positif diingatan konsumen, yang dapat berpengaruh positif pula terhadap keputusan pembelian serta loyalitas konsumen. Konsumen yang sudah loyal dan percaya kepada satu merek maka akan tanpa ragu untuk melakukan pembelian berulang, oleh sebab itu penting bagi perusahaan untuk memelihara merek dan membuat citra positif serta meningkatkan kualitas dari produk mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis karena citra merek juga merupakan aset yang berharga bagi perusahaan. Citra merek dapat dibangun dengan managemen strategi merek yang baik, membangun sebuah Merek bagi produk dibutuhkan strategi pencapaian tertentu dalam mengelola guna mencapai visi dan citra merek bagi perusahaan (Ambadar dkk, 2007). Menurut Tybout & Calkins (2005), Persepsi konsumen berperan penting dalam pengambilan keputusan pembelian terutama karena apa yang dipahami oleh konsumen lebih penting daripada realitas sebenarnya. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Strategi merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo dengan t-hitung (1,9435) lebih besar dari t-tabel (1,66) dan outer loading bernilai positif (0,1867). 2. Strategi merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek pada rumah makan AyamBakar Wong Solo dengan hasil t-hitung (6,7059) lebih besar dari t-table (1,66) dan outer loading bernilai positif (0,5164). 8

9 3. Citra merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, dengan hasil t-hitung (6,3496) lebih besar dari t-tabel (1,66) dan outer loading bernilai positif (0,5654). SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan antara lain: 1) Logo pada rumah makan Ayam Bakar Wong Solo dapat lebih ditonjolkan dan diperbaiki agar konsumen lebih tertarik dan mudah mengingat simbol dari rumah makan Ayam Bakar Wong Solo 2) Kepada peneliti selanjutnya, meneliti variabel lain dari strategi merek dan citra merek yang mempengaruhi keputusan pembelian. Karena berdasarkan nilai R- square variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,463. Hal ini menunjukkan keputusan pembelian dipengaruhi oleh atribut strategi merek dan citra merek sebesar 46,3% dan sisanya sebesar 53,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti faktor harga maupun lokasi. Selain itu indikatorindikator yang belum tercantum pada penelitian juga dapat ikut diamati untuk penelitian selanjutnya, seperti pada indikator citra merek yang dapat mengamati kesesuaian harga, manfaat produk bagi konsumen, budaya produk, keinginan pelanggan, maupun indikatroindikator lain yang sesuai yang dapat diamati baik untuk strategi merek maupun citra merek. DAFTAR PUSTAKA Ambadar, J., Miranty, A., dan Yanty, I Mengelola Merek. Yayasan Bina Karsa Mandiri. Jakarta. Durianto, D., Tony, S., dan Sugiarto Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Esposito, V., Chin, W., Henseler, J dan Wang, H Handbook of Partial Least Square. Springer Heildelberg Dordrecht. London. Gumilar, I Metode Riset Untuk Bisnis & Manajemen. Widyatama. Bandung. Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., & Anderson, R.E. (2010). Multivariate Data Analysis. New Jersey: Prentice Hall. Hermawan, A Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Penerbit PT Grasindo. Jakarta. Jakki, J., Mohr., Stanley, S., and Slater, F Marketing of High-Technology Products and Innovations. Hamilton Printing Co. New Jersey. Kokasih, N. dan Budiani, S Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus Departemen Front Office Surabaya Plazza Hotel. Jurnal Manajemen Perhotelan 3(2): Kotler dan Amstrong Prinsip-Prinsip Manajemen Edisi Kedua Belas. Erlangga. Jakarta. Nyoman, G., Sumertajaya, I.,dan Ahmad, A Koreksi Metode Corrected AMMI dala Pendugaan Data tidak Lengkap. Matematika dan Pendidikan Matematika. ISSN Simamora, B Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Surachman, S Dasar-Dasar Menajemen Merek. Bayumedia. Malang. Susanto, A dan Wijarnako, H. Power Branding Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Penerbit Quantum Bisnis dan Manajemen. Jakarta. Tarigan, H., Salim, U., Troena, E., dan Setiawan, M Pengetahuan Individu dan Pengembangan Kerja Tim Berpengaruh Terhadap Perusahaan di Kawasan Industri MM2100 Cikarang Bekasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 4(1): Tybout, A. M dan Calkins, T Kellog on Branding. John Wiley & Sons,Inc. New Jersey Wiyono, G Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. UPP SIM YKPN. Yogyakarta. 9

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2)

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2) PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KFC (STUDI KASUS DI RESTORAN KFC CABANG KAWI MALANG) The Influence of Consumer Behavior in The Decision Making Process of KFC s Products

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang)

Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang) Pengaruh Faktor-Faktor Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang) Effect of Job Satisfaction Factors Against Employee Productivity, (Case Studies in

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analysis Of The Influence Marketing Mix To The Purchasing Decision Pasteurized

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA William Gosal 1, Kevin Setiawan 2, Herry Pintardi Chandra 3 ABSTRAK : Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Partial Least Square Bentuk hubungan antar variabel dalam penelitian ini hanya terdapat konstruk first order dan indikator-indikatornya yang terbentuk menjadi hubungan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Penerapan Aplikasi Komputer dalam Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Kereta Api Ekonomi AC Yogyakarta) Evaliata Br.Sembiring *, Elieser

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Abstrak

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.   Abstrak Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis vol. 2, no. 2, 2014, 148-153 ISSN: 2337-7887 (print version) Article History Received 13 October 2014 Accepted 17 November 2014 Penerapan Aplikasi Komputer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif. Menurut Masyuri dan Zainuddin (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Data Responden Untuk dapat memberikan gambaran mengenai deskripsi data responden, peneliti menggunakan tabel distribusi sebaran untuk menunjukkan data responden

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji Hipotesis adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (STUDI KASUS DI PT. SURYA PRATISTA HUTAMA SIDOARJO) ANALYSIS OF OCCUPATIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (STUDI KASUS PADA SENTRA INDUSTRI TAHU DESA SENDANG, KEC. BANYAKAN, KEDIRI) ANALYSIS OF INFLUENTIAL

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2) ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES ADOPSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL KERUPUK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Kerupuk Singkong

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali) E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 98-103 ISSN: 2303-1751 ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali) Made Sanjiwani

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI Dianjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci