BAB IV METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif. Menurut Masyuri dan Zainuddin (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak banyaknya dari populasi yang luas dan pemecahan masalahnya didominassi oleh peran statistik. Dalam penelitian kuantitatif peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur variabel yang diteliti. Jadi dalam penelitian kuantitatif dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis (Sugiyono, 2009) Lokasi, Ruang Lingkup dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana pada 38 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai lokasi. Alasan pemilihan lokasi penelitian : 1) Sejak diimplementasikan dari tahun 2007 sampai dengan saat ini, belum pernah dilakukan penelitian / kajian / evaluasi terhadap efektivitas Sistem aplikasi / Software akuntansi yang digunakan untuk membantu pengelolaan keuangan daerah dalam rangka penyelenggaraan SIKD Pemerintah Kabupaten Jembrana. 2) Pemerintah Kabupaten Jembrana satu satunya entitas Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang menggunakan Sistem Aplikasi/Software Akuntansi Siadinda/ 32

2 33 Simakda untuk membantu pengelolaan keuangan daerah dalam rangka penyelenggaraan SIKD Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap efektifitas SIKD Pemerintah Kabupaten Jembrana. Pengukuran dilakukan dari dimensi Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pengguna, Motivasi Manajemen dan Manfaat/Keuntungan Sistem bagi Organisasi Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tahun Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember Identifikasi Variabel Penelitian Untuk menganalisis efektivitas SIKD Pemerintah Kabupaten Jembrana, penelitian ini mencakup 6 variabel laten yaitu variabel yang tidak dapat diukur langsung, tetapi diukur melalui suatu dimensi atau indikator dari masing-masing variabel Variabel eksogen/independen Variabel eksogen/independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain dan tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam model. Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel eksogen/independen yaitu : 1) X1 = Kualitas Sistem (KS) 2) X2 = Kualitas Informasi (KI) 3) X3 = Kualitas Pelayanan (KL) 4) X4 = Motivasi Manajemen (MM)

3 Variabel endogen/dependen Variabel endogen/dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam model. Dalam penelitaian ini terdapat 2 variabel endogen/dependen yaitu : 1) Y1 = Kepuasan Pengguna (KP) 2) Y2 = Keuntungan / Manfaat Sistem Informasi bagi Organisasi (MO) 4.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional dan indikator masing masing variabel diuraikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Definisi Operasional dan Indikator Masing- masing Variabel Variabel Definisi operasional Indikator X1 = Kualitas Sistem (KS) X2 = Kualitas Informasi (KI) X3 = Kualitas Pelayanan (KL) X4 = Motivasi Manajemen (MM) Y1 = Kepuasan Pengguna (KP) Keseuaian dengan spesifikasi pelanggan Dapat mendukung pengambilan keputusan Penyampaian jasa yang sama atau melebihi tingkat kepentingan pelanggan Kondisi dinamis kebutuhan pegawai dalam bekerja dan melaksanakan tugas Tingkat perasaan sesorang setelah 1. Kemudahan penggunaan 2. Keandalan 3. Waktu Respon 4. Terintegrasi 5. Aksesbilitas 1. Lengkap 2. Akurat 3. Andal 4. Tepat Waktu 5. Relevan 6. Mudah dipahami 1. Wujud / Tangibel 2. Keandalan / Reliability 3. Tanggap / Responsiveness 4. Kepastian /Assurance 5. Kepedulian / Empathy 1. Fisiologis 2. Keamanan 3. Berkelompok 4. Penghargaan 5. Aktualisasi diri 1. Kepuasan secara menyeluruh terhadap kualitas sistem

4 35 Tabel 4.1 Definisi Operasional dan Indikator Masing- masing Variabel (Lanjutan) Variabel Definisi operasional Indikator Variabel membandingkan kinerja produk (hasil) 2. Kepuasan secara menyeluruh terhadap kualitas informasi yang dirasakan 3. Kepuasan secara menyeluruh Y2 = Manfaat Sistem bagi Organisasi (MO) dengan harapannya. Tujuan Pengelolaan Keuangan Daerah yang baik JUMLAH : 27 terhadap kualitas pelayanan 1. Efisien 2. Efektif 3. Akuntabel 4.5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menurut sifatnya (Riduwan, 2009) adalah data kualitatif yaitu data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka melainkan informasi informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian dan data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka atau bilangan yang dapat diolah atau dianalisa dengan menggunakan tehnik perhitungan matematika atau statistika. Menurut sumbernya, jenis data yang dikumpulkan dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder (Riduwan, 2009). Untuk menggambarkan keadaan dan kondisi yang sebenarnya maka data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang didapat langsung dari pihak pertama dan diolah oleh peneliti, dalam hal ini hasil/tanggapan kuisioner dari responden, serta menggunakan data sekunder yaitu data yang diolah terlebih dahulu ataupun telah diolah oleh orang lain. Data sekunder diperoleh dari buku, majalah, koran, jurnal dan sumber tertulis lainnya yang terkait dengan SIKD Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel Populasi

5 36 Menurut Simamora (2004) populasi merupakan kumpulan dari seluruh elemen (unit atau individu) sejenis yang dapat dibedakan menjadi objek penyelidikan/penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah 38 SKPD Pemerintah Kabupaten Jembrana. Manajemen pengelolaan keuangan daerah pada masing masing SKPD secara umum adalah Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penatausaan Keuangan (PPK SKPD), Bendahara, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Sampel Sampel adalah suatu bagian atau bagian kecil dari populasi yang hendak diteliti karakteristiknya. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang berjumlah 38 SKPD sebagaimana disajikan pada lampiran 2 ( halaman 106). Dari masing masing SKPD dipilih 3 orang pegawai untuk dijadikan responden yaitu pegawai yang terlibat dalam Pengelolaan Keuangan Daerah dan menggunakan langsung Sistem Informasi Keuangan Daerah yaitu Pegawai yang membidangi perencanaan (Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan), Pegawai yang membidangi penatausahaan/pelaksanaan (Bendahara) dan Pegawai yang membidangi pelaporan/pertanggungjawaban (Pejabat Penatausahaan Keuangan/PPK-SKPD), sehingga jumlah total responden adalah 114 orang Penentuan sampel Tehnik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2010), sampling jenuh merupakan tehnik

6 37 penentuan sampel apabila seluruh anggota dari populasi dijadikan sampel. SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana adalah sebanyak 38 SKPD dan seluruhnya dijadikan sampel. Mengingat SIKD diselenggarakan untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam menyusun anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan pengelolaan keuangan daerah maka pada masing masing SKPD ditentukan 3 orang untuk dijadikan responden. Pegawai yang dijadikan responden adalah pegawai yang langsung terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah dan menggunakan sistem aplikasi yang digunakan untuk membantu pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Jembrana baik dibidang perencanaan/penganggaran, penatausahaan/pelaksanaan maupun dibidang pelaporan/pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan : 1) Observasi yaitu dengan pengamatan langsung terhadap implementasi Sistem informasi keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana 2) Metode Survey/Penyebaran kuisioner yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden yang dijadikan sampel. Kuisioner menggunakan Skala Likert dengan lima alternatif pilihan yang sudah dimodifikasi yaitu Sangat Kurang Setuju = 1, Kurang Setuju = 2, Cukup Setuju = 3, Setuju = 4, Sangat Setuju = 5. 3) Wawancara mendalam dengan melakukan tanya jawab kepada informan kunci dari unsur perencanaan (Bapeda), unsur pengelola (SKPKD) dan unsur

7 38 pengawas (Inspektorat) Kabupaten Jembrana, untuk memperoleh data penunjang argumentasi penelitian. 4) Dokumentasi dengan mencatat hal hal yang dianggap penting dan bermanfaat dalam penyusunan laporan penelitian Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. 1) Uji validitas Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid adalah instrumen yang benar benar tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuisioner, diuji validitasnya dengan menggunakan Rumus Korelasi Pearson Product Moment yaitu : 2) Uji reliabilitas Uji reliabilitas berguna untuk mengetahui konsistensi alat pengukuran / instrumen penelitian yang digunakan. Instrumen dikatakan reliabel apabila sudah digunakan dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil yang didapatkan relatif konsisten.

8 39 Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian yang berupa kuisioner, digunakan rumus Alpha Cronbach yaitu: Keterangan : r = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach K = Jumlah item pertanyaan yang akan diuji 2 S i = Jumlah varian butir St 2 = Total varian (seluruh item K) Kriteria reliabililitas jika nilai α di atas 0,7 (cukup baik/reliabel) dan jika nilai α di bawah 0,5 reliabilitasnya rendah. Dalam penelitian ini variabel yang diamati, diadopsi dari penelitian DeLone and McLean (2003) sebagai model dasar yaitu system quality, information quality, service quality, intention to use, use, user satisfaction dan net benefits dan dimodifikasi dengan menghilangkan variabel intensitas penggunaan (Intention to use) dan penggunaan (use) serta ditambahkan variabel motivasi manajemen sebagai variabel eksogen terhadap kepuasan pengguna dan manfaat sistem informasi bagi organisasi. Jadi variabel yang diamati meliputi: kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna, motivasi manajemen dan keuntungan/manfaat sistem bagi organisasi. Skala Pengukuran yang digunakan adalah skala interval 5 (lima) poin yaitu dari sangat kurang setuju dengan sampai sangat setuju. Penelitian ini menggunakan kisi-kisi kuesioner dan terdapat sejumlah indikator yang digunakan untuk mengukur variabel laten. Adapun daftar kisi-kisi kuesioner dapat disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut:

9 40 Tabel 4.2 Kisi kisi Kuesioner Penelitian Variabel Indikator Jumlah Pernyataan X1 = Kualitas Kemudahan Penggunaan 1 Sistem (KS) Keandalan 1 Waktu Respon 1 Terintegrasi 3 Aksesbilitas 1 X2 = Kualitas Informasi (KI) X3 = Kualitas Pelayanan (KL) X4 = Motivasi Manajemen (MM) Y1 = Kepuasan Pengguna (KP) Y2 = Keuntungan/ Manfaat Sistem bagi organisasi (MO) Akurat 1 Konsisten 1 Tepat Waktu 1 Relevan 1 Mudah dipahami 1 Kelengkapan 1 Wujud 1 Andal 1 Tanggap 1 Kepastian 1 Empati 1 Fisiologis 1 Keamanan 1 Penghargaan 1 Kerjasama 1 Aktualisasi diri 1 Kepuasan secara menyeluruh 1 terhadap Kualitas Sistem Kepuasan secara menyeluruh 1 terhadap Kualitas Informasi Kepuasan secara menyeluruh 1 terhadap Kualitas Pelayanan Efisien 1 Efektif 2 Akuntabel 1 JUMLAH Tehnik Analisis Data Efektivitas berasal dari kata efektif. Batasan konsep ini sulit untuk diperinci, karena masing masing disiplin ilmu memberikan pengertian sendiri. Bagi seorang ahli ekonomi atau analis keuangan, efektivitas semakna dengan keuntungan, atau laba investasi Bagi seorang manajer produksi, efektivitas seringkali berarti kuantitas

10 41 keluaran (output) barang atau jasa. Bagi sejumlah sarjana ilmu sosial efektivitas sering kali ditinjau dari sudut kualitas kehidupan bekerja/kepuasan Kerja (Steers, 1980). Analisis efektivitas sistem informasi keuangan daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana perpedoman kepada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Pengukuran dilakukan dengan menganalisis data berdasarkan persepsi pengguna sistem yang diperoleh dari kuisioner. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator yang dijadikan dasar untuk menyusun instrumen pengukuran/kuesioner yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Pengukuran dilakukan dengan Skala Likert yang dimodifikasi dengan interval 5 poin. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban responden diberikan nilai persepsi sebagai berikut : 1) Sangat Setuju (SS) diberi nilai persepsi 5 2) Setuju (S) diberi nilai persepsi 4 3) Cukup Setuju (CS) diberi nilai persepsi 3 4) Kurang Setuju (KS) diberi nilai persepsi 2 5) Sangat Kurang setuju diberi nilai persepsi 1 Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2007). Efektivitas sistem informasi keuangan daerah dihitung menggunakan nilai rata rata tertimbang dari masing masing unsur/indikator variabel yang dituangkan

11 42 dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan sebagai instrumen penelitian. Dalam penghitungan efektifitas sitem informasi terhadap instrumen penelitian diberikan bobot penimbang yang sama, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1, diperoleh dengan formulasi sebagai berikut : Sumber : Kepmenpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 Untuk memperoleh nilai efektivitas sistem informasi keuangan daerah digunakan pendekatan nilai rata rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut : Total dari Nilai Persepsi Per Unsur Efektivitas = X Nilai Penimbang.. (4) Total Unsur yang terisi Sumber : Kepmenpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 Untuk memudahkan iterpretasi terhadap penilaian efektivitas SIKD yaitu antara , maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 20, dengan formulasi sebagai berikut : Efektivitas X 20 (5) Sumber : Kepmenpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 Kriteria ukuran nilai efektivitas sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 disajikan pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Kriteria Ukuran Nilai Efektivitas Nilai Persepsi Nilai Interval Efektivitas Interval Nilai Konversi Efektivitas Iterpretasi Efektivitas SIKD 1 1,00 1,80 20,00 36,00 Sangat Kurang Efektif 2 1,81 2,60 36,01 52,00 Kurang Efektif 3 2,61 3,40 52,01 68,00 Cukup Efektif 4 3,41 4,20 68,01 84,00 Efektif 5 4,21 5,00 84,01 100,00 Sangat Efektif Sumber : Kepmenpan Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004

12 43 Tehnik analisis data untuk mengetahui pengaruh variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan dan Motivasi Manajemen terhadap Kepuasan Pengguna SIKD di Kabupaten Jembrana dan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Motivasi Manajemen dan Kepuasan Pengguna terhadap Keuntungan/manfaat SIKD Pemerintah Kabupaten Jembrana adalah dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Tehnik analisis Partial Least Squere (PLS) dipilih karena selain untuk mengkonfirmasi teori, PLS dapat pula digunakan untuk menjelaskan ada atau tidak hubungan antar variabel laten. adalah : Langkah langkah yang dilakukan dalam analisis data (Ghozali, 2008) 1. Merancang model struktural (inner model). Membuat model struktural yang fungsinya menghubungkan antar variabel laten didasarkan pada rumusan masalah atau hipotesis penelitian. 2. Merancang model pengukuran (outer model). Membuat model pengukuran yang fungsinya mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. 3. Mengkonstruksi diagram jalur. Model persamaan struktural yang menunjukan hubungan variabel dengan variabel lainnya. Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah dirumuskan maka dapat dikonstruksi diagram jalur seperti Gambar 4.1 :

13 44 Gambar 4.1 Diagram Jalur Analisis Efektivitas Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Pemerintah Kabupaten Jembrana 4. Mengkonversi diagram jalur ke dalam sistem persamaan Diagram jalur analisis efektivitas SIKD yang sudah disusun selanjutnya dikonversi ke dalam sistem persamaan yaitu : 1) Model Struktural (Inner Model) (1) Variabel laten endogen Kepuasan Pengguna: ηη1 = γγ1ξξ1 + γγ2ξξ2 + γγ3ξξ3 + γγ4ξξ4...(6) + ςς1 Keterangan : ηη1 : Variabel endogen kepuasan pengguna (KP) γγ1 : Koefisien pengaruh variabel eksogen kualitas sistem informasi terhadap variabel endogen kepuasan pengguna γγ2 : Koefisien pengaruh variabel eksogen kualitas informasi terhadap variabel endogen kepuasan pengguna γγ3 : Koefisien pengaruh variabel eksogen kualitas pelayanan terhadap variabel endogen kepuasan pengguna γγ4 : Koefisien pengaruh variabel eksogen motivasi manajemen

14 45 ςς1 terhadap variabel endogen kepuasan pengguna : Galat model (2) Variabel endogen Manfaat/Keuntungan Sistem Informasi bagi Organisasi : ηη2 = ββ1 ηη1 + γγ5ξξ1 + γγ6ξξ2 + γγ7ξξ3 +...(7) γγ8ξξ4 + γγ4ξξ4 + ςς2 Keterangan : ηη2 : Variabel endogen manfaat/keuntungan sistem bagi organisasi (MO) ββ1 : Koefisien pengaruh variabel endogen kepuasan penguna terhadap variabel endogen manfaat sistem bagi organisasi γγ5 : Koefisien pengaruh variabel eksogen kualitas sistem informasi terhadap variabel endogen manfaat/keuntungan sistem bagi organisasi γγ6 : Koefisien pengaruh variabel eksogen kualitas informasi terhadap variabel endogen manfaat/keuntungan sistem bagi organisasi γγ7 γγ8 : : Koefisien pengaruh variabel eksogen kualitas pelayanan terhadap variabel endogen manfaat/keuntungan sistem bagi organisasi Koefisien pengaruh variabel eksogen motivasi manajemen terhadap variabel endogen manfaat/keuntungan sistem bagi organisasi ςς1 : Galat model 2) Model Pengukuran (Outer Model) (1) Variabel laten eksogen Kualitas Sistem informasi (KS) X 1.1 = λx 1 KS + δ1 X 1.2 = λx 2 KS + δ2 X 1.3 = λx 3 KS + δ3 X 1.4 = λx 4 KS + δ4 X 1.5 = λx 5 KS + δ5 X 1.6 = λx 6 KS + δ6 X 1.7 = λx 7 KS + δ7 (2) Variabel eksogen Kualitas Informasi (KI) X 2.1 = λx 8 KI + δ8

15 46 X 2.2 = λx 9 KI + δ9 X 2.3 = λx 10 KI + δ10 X 2.4 = λx 11 KI + δ11 X 2.5 = λx 12 KI + δ12 X 2.6 = λx 13 KS + δ13 (3) Variabel eksogen Kualitas Pelayanan (KL) X 3.1 = λx 14 KL + δ14 X 3.2 = λx 15 KL + δ15 X 3.3 = λx 16 KL + δ16 X 3.4 = λx 17 KL + δ17 X 3.5 = λx 18 KL + δ18 (4) Variabel motivasi manajemen (MM) X 4.1 = λx 19 KL + δ19 X 4.2 = λx 20 KL + δ20 X 4.3 = λx 21 KL + δ21 X 4.4 = λx 22 KL + δ22 X 4.5 = λx 23 KL + δ23 (5) Variabel Endogen Kepuasan Pengguna (KP) Y 1.1 = λy 1 KP + εε1 Y 1.2 = λy 2 KP + εε2 Y 1.3 = λy 3 KP + εε3 (6) Variabel endogen Keuntungan/Manfaat Sisitem bagi Organisasai (MO) Y 2.1 = λy 4 MO + εε4

16 47 Y 2.2 = λy 5 MO + εε5 Y 2.3 = λy 6 MO + εε6 Y 2.4 = λy 7 KL + εε7 5. Pendugaan parameter (estimasi) Metode pendugaan parameter (estimasi) di dalam PLS adalah metode kuadrat terkecil. Proses perhitungan dilakukan dengan cara iterasi, dimana iterasi akan berhenti jika telah tercapai kondisi konvergen. Pendugaan paremeter dalam PLS meliputi 3 hal yaitu : 1) Weight estimate digunakan untuk menciptakan skor variabel laten. 2) Path Estimate (Estimasi jalur) yang menghubungkan antar variabel laten dan estimasi loading antara variabel laten dengan indikatornya. 3) Means dan lokasi parameter (nilai konstanta regresi, intersep) untuk indikator dan variabel laten. 6. Evaluasi Goodness of Fit model PLS Evaluasi Goodness of Fit Model PLS dilakukan dengan mengevaluasi outer model dan inner model. 1) Outer model. Evaluasi outer model dilakukan terkait dengan : Convergen validity (loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup pada jumlah indikator per konstruk tidak besar, berkisar 3-7 indikator); Discriminant validity (direkomendasikan nilai pengukuran harus lebih besar dari 0,50) dan Coposite reliability (variabel memiliki reabilitas komposit yang baik jika memiliki Composite reliability 0,7).

17 48 2) Inner model. Goodness of Fit Model pada inner model diukur menggunakan : (1) R Square (R 2 ). Nilai R Square adalah koefisien determinasi pada konstruk endogen. Menurut Chin (1998), nilai R square sebesar 0.67 (kuat), 0.33 (moderat) dan 0.19 (lemah). (2) Q Square (Q 2 ). Predictive relevance untuk model struktural, mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Perhitungan Q Square dilakukan dengan rumus yang dikembangkan oleh Stone dan Geisser dalam Jaya dan Sumertajaya (2008) : Q 2 = 1 (1 R 1 2 ) (1 R 2 2 )...(1 R i 2 ).....(8) Besaran Q 2 memiliki nilai dengan rentang 0 Q 2 1, apabila nilai Q 2 > 0 menunjukkan bahwa model memiliki predictive relevance dan jika nilai Q 2 0 menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance. Menurut Stone dan Geisser dalam Jaya dan Sumertajaya (2008) nilai Q 2 : 0,02 (kecil); 0,15 (sedang); dan 0,35 (besar) 7. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis (β, γ, dan λ) dilakukan dengan metode resampling bootstrap yang dikembangkan oleh Geiser dan Stone. Statistik uji yang digunakan adalah statistik t atau uji t.

18 49

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian Pemerintah Daerah perlu melakukan perbaikan manajemen pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1 Kondisi Geografis Secara geografis geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar pulau Bali, melalui pelabuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), yaitu penelitian yang bermaksud untuk menggambarkan fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 015 sampai 8 September 015 yang berlokasi di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah rektor dan pimpinan di beberapa Universitas swasta di kota Dili-Timor Leste. Dalam penelitian ini, dipilih 4 dari 8

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh pejabat pengelola keuangan daerah pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Selanjutnya, unit analisis dalam penelitain ini adalah individu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai pada Mei 2013. Alasan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan penjelasan.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang dimiliki organisasi. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data 25 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Cara memperoleh data primer dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci