PROSES ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PENYULUHAN PERIKANAN DR. IR HJ. KHODIJAH, M.SI
|
|
- Widya Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSES ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PENYULUHAN PERIKANAN DR. IR HJ. KHODIJAH, M.SI
2 PROSES ADOPSI INOVASI
3 KONSEP ADOPSI BAHLEN Dalam model proses adopsi Bahlen ada 5 tahap yang dilalui sebelum seseorang mengadopsi suatu inovasi yaitu sadar (awreness), minat (interest), menilai (evaluation), mencoba (trial) dan adopsi ( adoption). a. Tahap sadar: sasaran telah mengetahui informasi tetapi informasi tersebut dirasa kurang. b. Tahap minat: sasaran mencari informasi atau keterangan lebih lanjut mengenai informasi tersebut. c. Tahap menilai: sasaran sudah menilai dengan cara value/bandingkan inovasi terhadap keadaan dirinya pada saat itu dan dimasa yang akan datang serta menentukan apakah pelaku utama sasaran mencoba inovasi atau tidak. d. Tahap mencoba: sasaran sudah mencoba meskipun dalam skala kecil untuk menentukan angka dan kesesuaian inovasi atau tidak. e. Tahap adopsi/menerapkan: sasaran sudah meyakini kebenaran inovasi dan inovasi tersebut dirasa bermanfaat baginya. Pada tahap ini pelaku utama sasaran menerapkan dalam jumlah/skala yang lebih besar.
4 KELEMAHAN MODEL ADOPSI Tidak semua proses tersebut di atas diakhiri dengan tahap adopsi, adakalanya berupa penolakan terhadap adopsi. Kelima tahap di atas terjadi tidak selalu berurutan. Suatu proses adopsi pada tahap akhir akan diikuti dengan konfirmasi yaitu dengan cara mencari lebih lanjut untuk memperkokoh keputusannya (terus mengadopsi ) atau menerapkan inovasi lainnya (menolak)
5 KONSEP ADOPSI Konsep Adopsi Rogers dan Schoemaker (1992) Konsep Proses Adopsi Kellogg. Hubungan antara metode penyuluhan, tahap komunikasi dan tahap adopsi Metode Penyuluhan Tahap-tahap Komunikasi Tahap-tahap Adopsi Metode Perorangan Menggerakkan Usaha Adopsi Metode Kelompok Metode Massal Meyakinkan Membangkitkan Keinginan Menggugah Hati Menaruh Perhatian Percobaan Penilaian Minat Kesadaran
6 PROSES DIFUSI INOVASI
7 PROSES DIFUSI INOVASI Difusi merupakan proses penyebaran inovasi dari seorang yang telah mengadopsi inovasi kepada orang lain dalam masyarakat. Konsekuensi merupakan perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat adanya adopsi atau penolakan terhadap suatu inovasi. Terdapat tiga model difusi inovasi yaitu 1. Model Top Down, 2. Model Feed Back dan 3. Model Difusi Pelaku Utama ke Pelaku Utama
8 PENGGOLONGAN ADOPTER
9 BERDASARKAN KECEPATAN ADOPSI TERHADAP SUATU INOVASI MAKA DIKENAL 5 (LIMA) GOLONGAN ADOPTER: 1. Inovator (golongan perintis dan pelapor) Golongan perintis ini jumlahnya tidak banyak dalam masyarakat. Karakteristik golongan ini antara lain: gemar, mencoba, inovasi dan rata-rata pada masyarakatnya pada umumnya berpartisipasi aktif dalam penyebarluasan inovasi. 2. Early Adopter (golongan penyetrap dini) Golongan ini mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi, gemar membaca buku, suka mendengar radio, memiliki faktor produksi non lahan yang relative komplit. 3. Early Mayority (golongan Penyetrap awal) Golongan ini pada umumnya mempunyai tingkat pendidikan rata-rata seperti anggota masyarakat lainnya, dapat menerima inovasi selama inovasi tersebut memberikan keuntungan kepadanya. 4. Late Mayority (golongan Penyetrap akhir) Golongan ini pada umumnya berusia lanjut dan memilki tingkat pendidikan rendah, status sosial ekonominya sangat rendah dan lambat menerapkan inovasi. 5. Laggard (Golongan Penolak) Golongan penolak ini pada umumnya usia lanjut, jumlahnya sangat sedikit dan tingkat pendidikannya sangat rendah bahkan buta huruf, status sosial eknominya sangat rendah, tidak suka terhadap perubahan-perubahan.
10 KARKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PADA BERBAGAI KATEGORI ADOPTER. Variabel Inovator Early Adaptor Early Mayority Late Mayority Umur Setengah Umur Muda Setangah Umur tua Muda sampai tua Laggard Tua Pendidikan Tinggi Tinggi Sedang Rendah Rendah Sekali Ekonomi Baik Baik Sedang sampai baik Kurang Kurang sekali Status Sosial Tinggi Sedang Sedang sampai baik rendah Paling rendah Pola Hubungan Kosmopolit Kosmopolit Cendrung Lokalita Lokalita Sangat lokalita
11 TUGAS 1. Sebutkan dan jelaskan salah satu konsep adopsi dan aplikasinya dalam penyuluhan? 2. Sebutkan dan jelaskan salah satu model difusi dan aplikasinya dalam penyuluhan? 3. Sebutkan langkah-langkah dalam menghadapi kelompok laggard? 4. Jelaskan maksud Model Top Down, Model Feed Back dan Model Difusi Pelaku Utama ke Pelaku Utama
Modul 4 : Adopsi, Difusi dan Inovasi dalam Penyuluhan Peternakan
Modul 4 : Adopsi, Difusi dan Inovasi dalam Penyuluhan Peternakan Pengertian Adopsi - Proses yg melibatkan dimensi Waktu - Berkaitan dengan pengambilan keputusan Adopsi :Proses /Peristiwa diterimanya suatu
Lebih terperinciTEMANGGUNG (25/11/2015)
2015/11/25 13:42 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PENYEBARLUASAN INOVASI TEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN MELALUI METODE DEMONSTRASI CARA/HASIL TEMANGGUNG (25/11/2015) www.pusluh.kkp.go.id Salah satu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Teori Adopsi dan Difusi Inovasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Teori Adopsi dan Difusi Inovasi Inovasi menurut Rogers (1983) merupakan suatu ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh individu atau kelompok pengadopsi.
Lebih terperinciBAB VIII HUBUNGAN PARTISIPASI DENGAN SIKAP DAN KARAKTERISTIK INTERNAL INDIVIDU PETANI
62 BAB VIII HUBUNGAN PARTISIPASI DENGAN SIKAP DAN KARAKTERISTIK INTERNAL INDIVIDU PETANI 8.1 Hubungan Partisipasi dengan Sikap Petani terhadap Sistem Pertanian Organik Sikap seringkali mempengaruhi tingkah
Lebih terperinciTOPIK SEMBILAN. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI
TOPIK SEMBILAN TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan konsep divusi dan inovasi Mengidentifikasi ciri-ciri inovasi Mendeskripsikan masing-masing komponen inovasi Menganalisis sifat-sifat inovasi Menjelaskan inovasi
Lebih terperinciSuatu gagasan, praktek, atau objek yang dipandang sebagai hal yang baru oleh seorang individu. Teknologi yang senantiasa berubah
19 Desember 2016 Suatu gagasan, praktek, atau objek yang dipandang sebagai hal yang baru oleh seorang individu. Teknologi yang senantiasa berubah Inovasi senantiasa mencakup 2 komponen: 1. Komponen gagasan
Lebih terperinciPraktikum Perilaku Konsumen
Modul ke: Praktikum Perilaku Konsumen Difusi dan Inovasi Konsumen Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ade Permata Surya, S.Gz., MM. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Definisi Inovasi dan Difusi Inovasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Keberdayaan petani termasuk juga petani tebu tidak hanya ditentukan oleh kemampuan adopsi inovasi usahatani yang berbasis teknologi. Adopsi inovasi kelembagaan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Bayam jepang (Spinacia Oleracea L.) adalah tanaman setahun yang ditanam diwilayah beriklim sedang, khusus untuk diambil daunnya.
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERDASARKAN PADA KATEGORI ADOPTER Oleh Ir. Gede Sedana, M.Sc. MMA Dosen Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra ABSTRAK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERDASARKAN PADA KATEGORI ADOPTER Oleh Ir. Gede Sedana, M.Sc. MMA Dosen Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra ABSTRAK Pembagian anggota sistem sosial ke dalam kelompok-kelompok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk menunjang pembangunan pertanian tidak terlepas dari kemampuan petani dalam menerapkan teknologi
Lebih terperinciADOPTION AND DIFFUSION OF INNOVATION (3)
6 th Meeting ADOPTION AND DIFFUSION OF INNOVATION (3) -Anie Eka Kusumastuti, S.Pt., MP., M.Sc.- email: anieeka@ub.ac.id Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang Adopsi: Proses penerimaan
Lebih terperinciPendahuluan. Inovasi, teknologi dan temuan baru atau introduksi sesuatu belum tentu langsung
Pendahuluan Inovasi, teknologi dan temuan baru atau introduksi sesuatu belum tentu langsung diterima oleh petani. Kajian adopsi dan difusi inovasi pertanian penting dilakukan untuk mendapatkan strategi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
8 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep Difusi Inovasi Sejumlah konsep dan teori mengenai difusi inovasi yang dirujuk dari Rogers dan Shoemaker (1971) dan Rogers (1995) yang dikemukakan dalam subbab ini
Lebih terperinciBAB VI PROSES DIFUSI, KATEGORI ADOPTER DAN LAJU ADOPSI INOVASI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DUSUN MUHARA
BAB VI PROSES DIFUSI, KATEGORI ADOPTER DAN LAJU ADOPSI INOVASI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) DI DUSUN MUHARA Adanya komponen waktu dalam proses difusi, dapat mengukur tingkat keinovativan dan laju
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN KOMUNIKASI (2)
MODUL PERKULIAHAN ANALISIS PERENCANAAN KOMUNIKASI (2) Pokok Bahasan 1. Model-Model Perencanaan Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Jaringan Komunikasi
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Jaringan Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia sejak lahir dan selama proses kehidupannya. Tindakan komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan padi (Oryza sativa L) termasuk golongan tumbuhan. Tumbuhan padi bersifat merumpun, artinya tanaman tanamannya anak beranak.
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Padi Sawah Tumbuhan padi (Oryza sativa L) termasuk golongan tumbuhan Gramineae, yang mana ditandai dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Tumbuhan padi bersifat merumpun,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dirasa baru oleh individu atau unit adopsi lain. Sifat dalam inovasi tidak hanya
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Inovasi Rogers (2003) mengartikan inovasi sebagai ide, praktik atau objek yang dirasa baru oleh individu atau unit adopsi lain. Sifat dalam inovasi tidak hanya pengetahuan
Lebih terperinciHAND-OUT MATAKULIAH INOVASI DAN DIFUSI PENDIDIKAN. (Suyantiningsih, M.Ed.)
HAND-OUT MATAKULIAH INOVASI DAN DIFUSI PENDIDIKAN (Suyantiningsih, M.Ed.) PENDAHULUAN Dalam sejarah Amerika Serikat, teori difusi inovasi telah ada sejak tahun 1950-an. Dalam konteks sejarah yang dimaksud,
Lebih terperinciovertime among the members of a social system), proses dimana suatu inovasi
xx BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Difusi dan Inovasi Difusi Inovasi terdiri dari dua padanan kata yaitu difusi dan inovasi. Rogers 1995 dalam Sciffman dan Kanuk (2010) mendefinisikan difusi sebagai
Lebih terperinciSosio Ekonomika Bisnis ISSN :
KARAKTERISTIK KEINOVATIFAN PETANI PADI SAWAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM KELOMPOK TANI ( Studi Kasus di Desa Sri Agung Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat) Eko Setiawan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. penelitian, sedangkan pada bagian implikasi penelitian disajikan beberapa saran
BAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bagian ini menyajikan uraian kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan yang disajikan merupakan hasil kajian terhadap permasalahan penelitian, sedangkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian
5 TINJAUAN PUSTAKA Pertanian organik Pertanian organik meliputi dua definisi, yaitu pertanian organik dalam definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian sempit, pertanian
Lebih terperinciDefinisi-definisi Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah se
DIFUSI INOVASI Everett M. Rogers Jat Jat Wirijadinata Definisi-definisi Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Media dapat diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan untuk
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengaruh Media Cetak Media dapat diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak (Cangara, 2002), sedangkan media
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Bangsa domba secara umum diklasifikasikan berdasarkan atas hal hal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Bangsa domba secara umum diklasifikasikan berdasarkan atas hal hal tertentu diantaranya perbandingan persentase daging
Lebih terperinciAnalisis tingkat adopsi Inseminasi Buatan oleh peternak sapi Bali di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Analisis tingkat adopsi Inseminasi Buatan oleh peternak sapi Bali di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Amidah Amrawati dan St.Nurlaelah Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Fak. Peternakan
Lebih terperinciTINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU USAHATANI PADI ORGANIK
TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU USAHATANI PADI ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) Melfrianti Romauli *), Lily Fauzia **),
Lebih terperinciDIFUSI INOVASI. Agustina Bidarti Fakultas Pertanian Unsri
DIFUSI INOVASI M ETODE PENGEMBANGAN PARTISIPATIF Agustina Bidarti Fakultas Pertanian Unsri Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi 1. Sifat inovasi (keuntungan relatif, kompabilitas, kompleksitas, triabilitas,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sasarannya
TINJAUAN PUSTAKA Peranan Penyuluh Pertanian Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sasarannya memberikan pendapat sehingga
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian. Menurut Rogers (1983),
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Landasan Teori 1. Penerapan Inovasi pertanian Inovasi merupakan istilah yang sering digunakan di berbagai bidang, seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kementrian Pertanian (2014) memaparkan bahwa SRI sebagai teknik
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Of Rice Intensification (SRI) 2.1.1 Pengertian Sistem Of Rice Intensification (SRI) Kementrian Pertanian (2014) memaparkan bahwa SRI sebagai teknik budidaya padi pada
Lebih terperinciPENYULUHAN PERTANIAN
PENYULUHAN PERTANIAN (Program Studi Agroteknologi, sks = 2-1) I. PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN PENYULUHAN Definisi penyuluhan, Penyuluhan dan kebijakan Pemerintah, Tujuan-tujuan organisasi penyuluhan, Peranan
Lebih terperinciKarakteristik Adopter pada Masyarakat Nelayan Kampung Cipatuguran Palabuhanratu dalam Penerimaan Teknologi Baru
Jurnal Penyuluhan, Maret 2011 Vol. 7 No. 1 Karakteristik Adopter pada Masyarakat Nelayan Kampung Cipatuguran Palabuhanratu dalam Penerimaan Teknologi Baru Characteristics of Adopters at Fishermen Society
Lebih terperinciATRIBUT INOVASI DAN TINGKAT KECEPATAN ADOPSI
2013 ATRIBUT INOVASI DAN TINGKAT KECEPATAN ADOPSI DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN KELOMPOK 10 1. Idham Art 2. Djatmiko 3. Rizky Fajrina 4. Riski Khoirunnisa KELOMPOK 10 DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN 5/7/2013 KATA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Tanam Jajar Legowo Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Difusi Inovasi 2.1.1. Pengertian Difusi dan Inovasi Difusi Inovasi terdiri dari dua padanan kata yaitu difusi dan inovasi. Rogers (1983) mendefinisikan difusi sebagai proses
Lebih terperinciISSN Vol. 7 No. 1, Desember 2013 DEWAN REDAKSI. : Ir. Iis Jubaedah, M.Si
ISSN 19786514 Vol. 7 No. 1, Desember 2013 DEWAN REDAKSI Penanggung Jawab Redaktur Editor Desain Grafis/Fotografer Sekretariat : Dra. Ani Leilani, M.Si : Ir. Iis Jubaedah, M.Si : Dr. Ir. Azam Bachur Zaidy,
Lebih terperinciSemakin tinggi tingkat pendidikan petani akan semakin mudah bagi petani tersebut menyerap suatu inovasi atau teknologi, yang mana para anggotanya terd
BAB IPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menjadikan sektor pertanian yang iiandal dalam menghadapi segala perubahan dan tantangan, perlu pembenahan berbagai aspek, salah satunya adalah faktor kualitas sumber
Lebih terperinciBAB VI UNSUR-UNSUR DIFUSI INOVASI TELEPON SELULER
46 BAB VI UNSUR-UNSUR DIFUSI INOVASI TELEPON SELULER Merujuk pada definisi difusi inovasi menurut Rogers dan Shoemaker (1971), terdapat empat unsur dalam proses difusi, yaitu: (1) inovasi, (2) saluran
Lebih terperinciBAB IX FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK
68 BAB IX FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM PENERAPAN PERTANIAN ORGANIK 9.1 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Program Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat
Lebih terperinciPENDIDIKAN. Oleh : Suyantiningsih, M.Ed. Jur. KTP FIP
PENDIDIKAN Oleh : Suyantiningsih, M.Ed. Jur. KTP FIP DEFINISI Difusi adalah proses inovasi yang dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu kepada anggota sistem sosial Komunikasi adalah sebuah proses
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : III (Tiga) Topik/Pokok Bahasan : Kualitas Produk Pokok-Pokok Perkuliahan : Atribut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ayam kampung merupakan plasma nutfah Indonesia yang sangat potensial untuk dikembangkan. Penampilan dari ayam kampung sangat beragam, mulai dari bentuk fisik, sifat genetik
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pendapatan Petani Salah satu indikator utama untuk mengukur kemampuan masyarakat adalah dengan mengetahui tingkat pendapatan masyarakat. Pendapatan menunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kementerian Kehutanan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2007 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Kehutanan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pembangunan pertanian merupakan faktor penunjang ekonomi nasional. Program-program pembangunan yang dijalankan pada masa lalu bersifat linier dan cenderung bersifat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP SISTEM PERTANIAN PADI ORGANIK
FAKTORFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP SISTEM PERTANIAN PADI ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai) Tasnim Ahsanu Amala *,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Astawan, 1989). Telur itik yang diolah menjadi telur asin, dapat meningkatkan
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telur asin Telur asin adalah hasil olahan dari telur itik yang mentah dengan menggunakan campuran adonan batu bata merah, garam dan abu gosok yang diperam selama beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Food Safety Masuk Desa (FSMD) 2.1.1 Keamanan Pangan (Safety Food) Keamanan pangan (safety Food) diartikan sebagai kondisi pangan aman untuk dikonsumsi. Keamanan pangan
Lebih terperincitanam 1987 Realisasi UHP SUTPA di desa Mariuk (Binong) 58 ha (1 16%) WK, dan 372 ha (74,44%) UHP non UPK. Di desa Sukadana, Sukatani dan Jatimulya
RINGKASAN WASITO. Perspektif Jender Dalam Jaringan Komunikasi Difusi Sistem Usahatani Berbasis Padi Berwawasan Agribisnis (SUTPA) di bawah bimbingan DR.IR. AIDA VITAYALA S. HUBEIS, IR. SIT1 SUGIAH M. MUGNESYAH
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (petani) sebagai pelaku utama usahatani. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN DIFUSI INOVASI. Dra. Frida Chairunisa, M.Si.
KONTRAK PERKULIAHAN DIFUSI INOVASI Dra. Frida Chairunisa, M.Si. PLAGIARISME Salah satu pelanggaran terberat dalam dunia akademik Menggunakan pendapat orang lain secara ilegal Ilegal jika: Menyalin karya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Komunikasi
7 TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi Pengertian komunikasi secara etimologis berasal dari perkataan latin communicatio. Istilah ini bersumber dari perkataan communis yang berarti sama; sama di sini maksudnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo, Di lihat dari letak geografisnya, Kecamatan Wonosari
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Di masa Orde Baru, komunikasi pembangunan yang ditujukan untuk
BAB VI KESIMPULAN Di masa Orde Baru, komunikasi pembangunan yang ditujukan untuk pedesaan merupakan prioritas utama pemerintah yang dijalankan melalui berbagai cara. Perekonomian Indonesia yang sangat
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran dan Adopsi Produk Baru
Komunikasi Pemasaran dan Adopsi Produk Baru Hensi Margaretta, MBA. 1 Pokok Bahasan Peran utama komunikasi pemasaran dalam mempengaruhi karakteristik inovasi Peran komunikasi lisan (word of mouth) 2 Produk
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
19 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Prima Tani merupakan salah satu program Badan Litbang Pertanian yang di dalamnya terdapat unsur inovasi. Sebagai suatu inovasi, Prima Tani diperkenalkan
Lebih terperinciII. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. 1. Pengertian padi organik dan padi konvensional
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian padi organik dan padi konvensional Pada pengertian sebenarnya organik tidak hanya tertuju pada produk atau kandungan bahan-bahan di dalamnya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Petani Peternak Sapi Petani peternak merupakan orang yang melakukan kegiatan mengembangbiakkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perumusan strategi merupakan hal penting dalam kegiatan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perumusan strategi merupakan hal penting dalam kegiatan perusahaan. Perumusan strategi ini dirancang untuk pencapaian tujuan perusahaan di masa mendatang
Lebih terperinciII. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan,
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Usahatani Padi Sistem Jajar Legowo Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana mengusahakan dan mengkoodinir faktor produksi seperti lahan
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1.Perbandingan Inovasi Budidaya Padi Metode SRI dan Budidaya Padi Konvensional Terdapat sejumlah perbedaan kegiatan dan/atau komponen budidaya padi menurut inovasi SRI dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skala prioritas utama dan strategi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ditujukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skala prioritas utama dan strategi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Penciptaan inovasi pertanian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) Pertanian serta aplikasinya terus dilakukan melalui berbagai program penelitian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Malabar, Gunung Papandayan, dan Gunung Tilu, dengan ketinggian antara 1000-
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Wilayah Penelitian 4.1.1 Wilayah Kerja KPBS Pangalengan Wilayah kerja KPBS dikelilingi oleh tiga buah gunung, yaitu Gunung Malabar, Gunung Papandayan, dan Gunung
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Service mempunyai banyak karakteristik seperti, bersifat intangible dan
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pengertian Service Service atau layanan sekarang ini sudah sangat berbeda dengan layanan tradisional yang dulu pernah ada. Layanan sekarang ini lebih bersifat cepat, tanggap,
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan bahwa proses difusi, inovasi dan adopsi motor trail pada komunitas
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari data-data penelitian yang diperoleh di lapangan yakni melalui kuesioner, wawancara dan hasil pengamatan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa proses
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. dengan tujuan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran dalam sebuah penelitian merupakan struktur pelaksanaan penelitian yang mengaitkan setiap tahapan pelaksanaan penelitian dengan
Lebih terperinciPembelajaran. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Memahami materi perkuliahan secara Umum/Menyepakati kontrak belajar
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Kode Mata Kuliah : Kode : TIK 5212
Lebih terperinciBAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI
BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI Sebagaimana telah dikemukakan di depan, fokus studi difusi ini adalah pada inovasi budidaya SRI yang diintroduksikan
Lebih terperinciPENYULUHAN KEHUTANAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi I. PENDAHULUAN. merupakan usaha untuk mengubah pengetahuan, sikap, kebiasaan dan
Tugas : PENYULUHAN KEHUTANAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Adopsi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyuluhan merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang diselenggarakan secara sistematis
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Pendekatan Teori 1. Sistem Tanam Jajar legowo Menurut Badan Litbang Pertanian (2013), sistem tanam jajar legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PEMANFAATAN MESIN TANAM PADI INDOJARWO TRANSPLANTER DI KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
STRATEGI PERCEPATAN ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI DALAM PEMANFAATAN MESIN TANAM PADI INDOJARWO TRANSPLANTER DI KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU LINA ASNAMAWATI Universitas Terbuka-UPBJJ Bengkulu
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEORI. Dalam Program Promosi Kesehatan
PENGGUNAAN TEORI Dalam Program Promosi Kesehatan KEGUNAAN TEORI UNTUK PROGRAM Teori adalah Panduan terorganisir dan sistematis tentang pengetahuan, yang berlaku dalam berbagai macam keadaan, dirancang
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI DALAM DIFUSI ADOPSI INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
JURNAL JARINGAN KOMUNIKASI DALAM DIFUSI ADOPSI INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (Studi Perbandingan Jaringan Komunikasi Sosial terhadap Difusi Adopsi Program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Kelompok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Budidaya Padi Sawah Menurut Purwono dan Purnamawati (2009), padi tergolong dalam famili Gramineae (rumput-rumputan).padi dapat beradaptasi pada lingkungan aerob dan nonaerob.batang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Padi Sawah Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman semusim yang sangat bermanfaat di Indonesia karena menjadi bahan makanan pokok. Tanaman ini dapat tumbuh pada daerah mulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telah lebih setengah abad Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciMinggu-13. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2)
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-13 Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (2) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email:
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Penyuluhan pertanian adalah suatu sistem pendidikan di luar sekolah untuk
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Penyuluhan Pertanian Penyuluhan pertanian adalah suatu sistem pendidikan di luar sekolah untuk keluarga-keluarga tani di pedesaan, dimana mereka belajar sambil
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. berupa: pengetahuan (cognitive), sikap (affective), maupun keterampilan (psychomotoric)
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Adopsi 2.1.1 Pengertian adopsi Pengertian adopsi dalam proses penyuluhan menurut Departemen Kehutanan (1996) dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku baik yang berupa:
Lebih terperinciAGEN PERUBAHAN (AGENT of CHANGE) Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama
AGEN PERUBAHAN (AGENT of CHANGE) Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama Abstract Perubahan adalah nature (pembawaan alamiah) yang timbul dalam proses perjalanan kehidupan manusia dan peradaban manusia.
Lebih terperinciKOMUNIKASI PENYULUHAN DAN ADOPSI INOVASI
KOMUNIKASI PENYULUHAN DAN ADOPSI INOVASI Dayana dan Flora K. Sinurat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara Email :bu_dayana@yahoo.co.id ABSTRACT The Title of this research is Counseling
Lebih terperinciMatriks Pembelajaran : Minggu Ke- Metode Pembelajaran. Pengalaman Belajar Mahasiswa
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Mata Kuliah : Kode MK/SKS : 363M110217 /2 Semester : 6 (enam) Mata Kuliah Prasyarat : Pengantar Ilmu
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kerangka Pemikiran
31 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi merupakan salah satu program pemerintah (dalam hal ini Kementrian Pertanian) untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertanian Konvensional Pertanian Konvensional adalah sistem pertanian tradisional yang mengalami perkembangan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga bisa dikatakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembangunan jangka panjang II, pembangunan sektor pertanian
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan jangka panjang II, pembangunan sektor pertanian khususnya sub sektor peternakan terus digalakan melalui usaha intensifikasi, ektensifikasi dan diversifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar rakyatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar rakyatnya hidup dari pertanian. Pada awalnya kondisi alam, cuaca dan budaya masyarakat di Indonesia
Lebih terperinciI. PENGANTAR. Presiden Joko Widodo, yaitu 'meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Bermula dari salah satu program 'Nawacita' yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu 'meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional'.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi
6 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses yang sangat asasi, yaitu pengalihan (pengoperan) atas informasi, perasaan, penilaian, hiburan, gagasan atau idea. Istilah komunikasi
Lebih terperinciKERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
53 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Alur Pikir Proses Penelitian Kerangka berpikir dan proses penelitian ini, dimulai dengan tinjauan terhadap kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan termasuk pembangunan
Lebih terperinciADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI TANAMAN PADI SAWAH ORGANIK DI DESA MOLOMPAR KECAMATAN TOMBATU TIMUR, KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907 4298, Volume 12 Nomor 2, Mei 2016 : 143-12 ADOPSI PETANI TERHADAP INOVASI TANAMAN PADI SAWAH ORGANIK DI DESA MOLOMPAR KECAMATAN TOMBATU TIMUR, KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Lebih terperinciADOPSI INOVASI PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT TERHADAP PUPUK KOMPOS BIOTRIKOM DI DESA RANTAU BAIS KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR
ADOPSI INOVASI PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT TERHADAP PUPUK KOMPOS BIOTRIKOM DI DESA RANTAU BAIS KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR Albi Akandri Hasibuan, Susy Edwina, Roza Yulida Agriculture faculty
Lebih terperinciOPINI DAN KARAKTERISTIK WARGA RT 7/RW 12 KELURAHAN RUNGKUT KIDUL SURABAYA TERHADAP KOMPOR GAS ALAM
OPINI DAN KARAKTERISTIK WARGA RT 7/RW 12 KELURAHAN RUNGKUT KIDUL SURABAYA TERHADAP KOMPOR GAS ALAM Oleh: Berlian Puspita Murti (070517876) Email: berlianpuspita.murti@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini berjudul
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis Kemitraan Pertanian
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis 2.1.1. Kemitraan Pertanian Menurut Sumardjo dalam Marlianna (2008), kemitraan pertanian merupakan kerjasama antar anggota kelompok mitra (petani/kelompok tani/gapoktan/klaster)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan Pola Tanam dan Tertib Tanam (P2T3) pola tanam bergilir, yaitu menanam tanaman secara bergilir beberapa jenis
TINJAUAN PUSTAKA Pengaturan Pola Tanam dan Tertib Tanam (P2T3) Pola tanam adalah pengaturan penggunaan lahan pertanaman dalam kurun waktu tertentu, tanaman dalam satu areal dapat diatur menurut jenisnya.
Lebih terperinciPROSES DIFUSI INOVASI PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DALAM RANGKA PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA
PROSES DIFUSI INOVASI PROGRAM GENERASI BERENCANA (GENRE) DALAM RANGKA PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA (Studi Deskriptif Kualitatif Difusi InovasiProgram Generasi Berencana (GenRe) Yang Dilakukan
Lebih terperinciKarakteristik Kategori Adopter Dalam Adopsi Inovasi Feed Additive Herbal Untuk Ayam Pedaging
Karakteristik Kategori Adopter Dalam Adopsi Inovasi Feed Additive Herbal Untuk Ayam Pedaging ADOPTER CATEGORY CHARACTERISTICS ON THE ADOPTION OF HERBAL FEED ADDITIVE INOVATION FOR BROILER Ayu Intan Sari
Lebih terperinci