BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya PT. Permata Finance Indonesia Cabang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya PT. Permata Finance Indonesia Cabang"

Transkripsi

1

2 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Sejarah Singkat Berdirinya PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo berdiri pada tanggal 10 September 2009 dengan beralamat kantor di Jl H.B Jassin (Eks Jl Agus Salim) No 225 Km 3. Pada awal pembukaan kantor cabang tersebut, karyawan PT..Permata baru berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 Kepala Cabang, 3 Surveyor dan 1 Janator (OB). Pada periode dilakukan perekrutan karyawan PT. Permata Indonesia Cabang Gorontalo pada bagian operasional yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan (Training) karyawan di PT. Permata Finance Indonesia Cabang Manado selama kurun waktu 3 bulan. Dan hingga saat ini, karyawan PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo telah berjumlah 32 orang Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen yang harus diperhatikan dalam sebuah perusahaan atau usaha, struktur kerja PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo dapat digambarkan sebagai berikut: 34

3 35 Regional Marketing Manager (RHM) dadaadaf Regional Opr Manager (ROM) Branch Marketing Manager (BMM) keadaan karyawan Branch Opr Manager (BOM) 4.2 pembahasan Supervisor Officer Korwil BUSER Supervisor Account Officer Kolektor Staff ADM Staff Legal Custumer Service Staff Acount ing Kasir Janator Gambar 1 : Bagan Struktur Perusahaan PT. PFI Cab. Gorontalo Tugas dan Fungsi A. Branch marketing manager Fungsi Branch Marketing Manager adalah melakukan pengendalian terhadap seluruh aktifitas cabang terutama marketing & collection dalam rangka mengoptimal-kan branch profit Tugas Pokok branch manager adalah: a. Merumuskan strategi penjualan yang disesuaikan dengan target cabang b. Melakukan evaluasi & analisa atas pencapaian target pada setiap bulannya c. Melakukan evaluasi & perbaikan secara kontinu atas proses kredit sehingga aset yang dibukukan adalah aset yang berkualitas.

4 36 d. Memantau & menganalisa situasi pasar & kompetisi yang terjadi di daerah tersebut. e. Melakukan kunjungan berkala & membina hubungan baik dengan para dealer. Wewenang Branch Manager adalah: a. Memberikan kredit approval sesuai dengan kebijakan Perusahaan b. Mengeluarkan uang di cabang sesuai dengan peraturan yang ada. c. Memberikan discount denda kepada konsumen sesuai dengan peraturan yang ada. d. Mengatur aktifitas marketing & collection cabang termasuk orang-orangnya yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. e. Menandatangani perjanjian kerjasama dengan dealer sesuai dengan peraturan yang ada. B. Supervisor Fungsi dan Tugas Supervisor - Tugas Supervisor 1. Mengatur kerjanya para bawahannya (staf) 2. Membuat job desk para bawahanya (staf) 3. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahanya (staf) 4. Memberi motivasi ke bawahannya (staf0 5. Membuat skejul untuk karyawan 6. Memberikan breafing

5 37 7. Membuat planing pekerjaan untuk kedepannya yaitu pleaning kerja harian,mingguan,bulanan,dan tahunan - Fungsi Supervisor 1. Menyelesaikan masalah sebisa dia menyelesaikan tanpa harus atasan atau manager yang menanganinya 2. Penghubung antara staf dan manager 3. Membantu tugas bawahan (staf) 4. Tempat menampungnya keluhan dari tamu yang disampaikan melalui staf untuk disampaikan ke manager 5. Menampung permasalahan yang terjadi untuk segera diambil langkah penyelesaiannya Wewenang dan Tanggung Jawab Supervisor - Membuat usulan promosi jabatan bagi bawahannya - Memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) C. Account Officer Account Officer (AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank, menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan. Sebelumnya AO akan membuat perencanaan, usaha apa saja yang layak dibiayai di wilayahnya dan berapa kira-kira dana yang diperlukan untuk menyalurkan kredit tersebut. Kemudian AO akan melakukan kunjungan ke usaha nasabah, melakukan wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan oleh nasabah tersebut.

6 38 D. Cash dan Teller Adapun tugas dari cash dan teller adalah : a) Menghitung sendiri saldo teller di dalam box sesuai dengan jumlah limit yang di berikan. b) Menghitung uang setoran atau penarikan dari nasabah. c) Meminta persetujuan untuk penarikan over draft. E. Costumer Relation Officer (Customer Service) Fungsi costumer relation officer adalah membantu dalam proses pengambilan kredit dan membina hubungan baik dengan customer maupun dealer. Tugas Pokok Costumer Relation Oficer adalah : a. Membantu memberi informasi customer dalam proses pengajuan kredit termasuk memberikan informasi tentang aplikasi yang harus diisi dan persyaratan yang harus dipenuhi. b. Memberi informasi tentang produk / barang yang diminati oleh customer. c. Mencatat seluruh aplikasi yang masuk pada form yang telah disediakan. d. Melakukan administrasi/ filing seluruh aplikasi yang masuk sesuai status kreditnya. e. Memproses permohonan kredit konsumen dan menghubungi cabangnya untuk dilakukan proses kredit selanjutnya. F. Staff Accounting Adapun tugas bagian accounting adalah : a) Melaksanakan koreksi apabila dalam pembukuan ditemukan kesalahan yang bersumber dari bagian tertentu dengan menyerahkan kembali untuk diperbaiki oleh pihak yang bersangkutan.

7 39 b) Membuat rencana harian, neraca bulanan tiket administrasi profit neraca dalam lampiran neraca setiap akhir bulan. c) Membuat laporan realisasi anggaran setiap akhir bulan. G. Staff Admin Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Credit Admin antara lain : a. Mempersiapkan form blanko dokumen kontrak, Form Aplikasi Permohonan Pembiayaan dan Lembar Analisa Survey Rekomendasi Perorangan / Perusahaan (LASRP) untuk digunakan survey ke Debitor oleh CMO, b. Bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pemeliharaan semua dokumen dalam map Perjanjian Kredit dengan tetap mempertahankan kelengkapan dan kerapian dokumen tersebut secara lengkap dan rapi, c. Mencatat setiap peminjaman dokumen dalam buku register dan memonitor jangka waktu pengembaliannya dengan diketahui oleh AdH atau Kepala Cabang, d. melakukan Follow Up terhadap setiap dokumen Memo Pending kepada CMO dan mengontrol pelaksanaan Stop Selling CMO. H. Kolektor Fungsi Collection Officer adalah: Melakukan upaya penagihan atau penarikan barang atas customer Overdue > 60 hari dan bersifat kasus. Tugas Pokok Collection Officer adalah: a. Memeriksa serta mempelajari data-data customer yang menunggak > 60 hari dan kasus. b. Membantu menangani kasus-kasus tertentu bila diperlukan di semua bucket. c. Membuat tanda terima atas barang yang ditarik.

8 40 d. Mengusulkan digunakannya tenaga pihak ke tiga untuk melakukan penarikan bila dirasa mengalami kesulitan. e. Bertanggung jawab terhadap penggunan form standar collection dan kebenaran serta ketepatan penyampaian laporan ke Head Collection/BM/HO Wewenang Collection Officer adalah : a. Mengusulkan pengangkatan/ pemberhentian serta pemberian SP untuk staf remedial b. Menjalin kerjasama dengan pihak III ( Prof. Coll, polisi, aparat, dan informan) c. Melakukan pembagian wilayah kerja dan account untuk staf remedial Keadaan Karyawan a. Keadaan Karyawan Berdasarkan Struktur Jabatan NO JABATAN JUMLAH KET 1 Branch Marketing Manager 1 2 Branch Opr Manager - 3 Supervisor 2 4 Korwil 1 5 Account Officer (AO) 6 6 Costumer Service (CS) 4 7 Staff Administrasi 5 8 Staff Legal 2 9 Staff Accounting 1 10 Kolektor 5 11 Kasir 2 12 Buser 1

9 41 13 Janatur 2 Jumlah Total 32 b. Keadaan Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH KET 1 SMA 20 2 Diploma 7 3 Sarjana 5 Jumlah Total 32 Berdasarkan tabel diatas maka terlihat bahwa tingkat pendidikan lebih banyak dari tingkatan SMA. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan lebih di prioritaskan untuk melakukan tugas lapangan. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pola Pengembangan Usaha Pengembangkan usaha sebuah perusahaan merupakan tindak lanjut dari perencanaan strategis usaha, hal tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat terus mendapatkan dan meningkatkan laba/keuntungan. Perencanaan yang strategis secara langsung memberikan dampak yang progresif bagi pengembangan jasa usaha dari perusahaan tersebut. Pada kondisi riilnya, salah satu yang menjadi strategi pengembangan PT. PFI Cabang Gorontalo adalah perluasan wilayah jangkauan usaha dengan mendirikan posko-posko kerja guna menjaring kebutuhan masyarakat yang berada jauh dari wilayah kota Gorontalo. Dengan begitu, masyarakat yang membutuhkan dana tunai dengan waktu cepat dapat terakomodir. Pendirian posko-posko tersebut

10 42 disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tingkat kebutuhan konsumen baik sebagai modal usaha ataupun untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. Dari posko-posko yang didirikan, dibentuk lagi pos-pos sales sebagai perpanjangan tangan dari posko-posko tersebut untuk lebih memudahkan masyarakat dalam pengurusan berkas-berkas administrasi proses pembiayaan. Beberapa posko yang didirikan yaitu posko isimu dan dan posko marisa. Wilayah kerja untuk posko isimu yaitu Kecamatan Bongomeme, Kecamatan Batudaa dan lebih diperluas dengan dibentuknya pos sales Kecamatan Kwandang yang mengakomodir konsumen di daerah Gorontalo Utara dan pos sales Kecamatan Paguyaman untuk Kabupaten Boalemo. Dalam wilayah kerja posko Marisa di bentuk pos sales Randangan dengan wilayah operasi usaha meliputi Kecamatan Popayato, Kecamatan Lemito. Dan pos sales mananggu yang meliputi Kecamatan Bolihutuo, Kecamatan Mananggu Dan Kecamatan Tilamuta. Selain perluasan wilayah usaha, PT. PFI juga membangun kerja sama dengan beberapa individu perseorangan untuk dijadikan agen penghubung antara konsumen dan PT. PFI Cabang Gorontalo. Agen ini bertugas untuk mendapatkan konsumen pembiayaan dengan upah reward per konsumen yang dibawanya Strategi Pemasaran Sebagai Usaha Peningkatan Daya Saing Besarnya persaingan bisnis di dunia usaha pembiayaan konsumen menuntut sebuah perusahaan harus cepat tanggap dalam mencermati dan menggunakan segala bentuk kesempatan untuk memperkenalkan produk usahanya. Persaingan dalam usaha pembiayaan di Gorontalo terlihat semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat dari tingginya usaha pemasaran yang dilakukan oleh beberapa pesaing PT. PFI Gorontalo. Setiap perusahaan senantiasa berupaya

11 43 menciptakan keunggulan kompetitif agar mampu bertahan sekaligus mampu memenangkan persaingan dengan jasa usaha sejenis yang dimiliki oleh para pesaing. Dalam hal ini, PT. PFI melakukan beberapa strategi pemasaran dengan menawarkan produk jasa lewat media cetak Gorontalo seperti Gorontalo post, penyebaran brosur perusahan yang dilaksanakan secara berkala di ruas-ruas jalan protocol dan menjadi sponsorship untuk acara-acara atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya massal. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pengenalan kepada masyarakat tentang brand PT. PFI Gorontalo dan produk jasa usahanya. Selain strategi pengenalan perusahaan melalui media, PT. PFI juga memiliki keunggulan dalam waktu proses pencairan dana pembiayaan sebagaimana motto yang diusung yaitu Dana Plus 1 Jam Cair dengan tingkat bunga pinjaman yang bersaing rata-rata 2.5 % Strategi Loyalitas Konsumen Pada saat ini konsumen menjadi semakin kritis terhadap barang/jasa yang mereka nikmati, apabila konsumen tidak puas dengan barang atau jasa yang mereka nikmati, konsumen akan mudah berpindah ke perusahaan lain. Kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci sukses bisnis, baik di industri manufaktur ataupun jasa. Perlu disadari bahwa kesuksesan jangka panjang berawal dari aktivitas mempertahankan konsumen yang sudah ada disamping mencipt.akan konsumen-konsumen baru. Dengan membina hubungan baik terhadap konsumen, perusahaan dapat menciptakan nilai bagi konsumen (customer value) serta memelihara rasa kesetiaan konsumennya. Pada hakikatnya apa yang telah dilakukan oleh PT. PFI Gorontalo memiliki keunggulan kompetitif serta mampu memuaskan konsumen dengan

12 44 baik. Hal ini terlihat dari kemudahan yang ditawarkan PT. PFI Gorontalo dengan tidak memberikan batasan waktu pelunasan bagi konsumen yang ingin melakukan pelunasan lebih awal (prep ayment). Dengan begitu, konsumen dapat sewaktuwaktu melunasi pinjaman pembiayaannya dengan cepat serta mendapatkan subsidi pelunasan. Hal ini berbanding terbalik dengan perusahaan dengan usaha sejenis yang memberikan batas waktu minimal 7 sampai dengan 10 bulan angsuran berjalan kepada konsumen. Setelah batas waktu minimal tersebut barulah konsumen dapat melakukan pelunasan pinjamannya. Keunggulan lain yang ditawarkan PT. PFI Gorontalo yaitu untuk masalah waktu bagi konsumen yang gagal bayar. Bagi konsumen yang gagal bayar diberikan kesempatan waktu selama 2 (dua) bulan untuk pelunasan angsuran macet sebelum dilakukan penarikan unit jaminan dan kesempatan waktu dua minggu untuk pelunasan total pinjaman tersisa. Berdasarkan hasil wawancara dengan manager marketing PT. PFI Gorontalo dan sesuai data laporan tahunan PT. PFI Gorontalo, selama tahun 2012 hanya terdapat 10 dari 300 konsumen yang melakukan pelunasan pinjaman lebih awal (prepayment) dan 176 dari 3600 konsumen (± 14 konsumen per bulan), hal tersebut menggambarkan bahwa tingkat resiko dari prepayment dan konsumen gagal bayar minim dan dapat diartikan bahwa sasaran pengembangan usaha dengan strategi pendekatan loyalitas yang dilakukan PT. PFI Gorontalo kini telah berjalan baik.

13 Pembahasan Perluasan Wilayah Usaha Pola strategi perluasan wilayah jangkauan usaha cukup memberikan dampak positif bagi perusahaan dimana telah menumbuhkan kepercayaan bagi konsumen dalam bentuk peningkatan jumlah pengguna jasa usaha pembiayaan di PT. PFI Cabang Gorontalo. Peningkatan itu lebih diperkuat lagi dengan minimnya konsumen yang di take over oleh perusahaan lain. Kondisi ini, secara tidak langsung telah memperkuat daya saing usaha dalam menjaring kebutuhan konsumen. Perluasan usaha pada dasarnya memberikan dua keuntungan, yang pertama untuk karyawanan dimana terbukanya kesempatan bagi para karyawan untuk memperbanyak konsumen didaerah yang jauh dari kantor cabang, kedua untuk konsumen yakni terdapat kemudahan bagi konsumen yang tidak harus datang ke kantor cabang. Strategi perluasan usaha ini diharapkan dapat berkembang hingga lebih jauh dengan tingkat pertumbuhan konsumen meningkat Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Daya Saing Dalam pengembangan usaha, satu hal yang sudah seharusnya dilakukan adalah pemasaran (Marketing). Strategi pemasaran dalam bentuk iklan media dan sponsorship merupakan strategi yang cukup baik namun telah umum dilakukan maka dari itu diperlukan langkah-langkah inovasi dalam memasarkan jasa usaha ke depannya. Sosialisasi melalui penyebaran brosur harus lebih di perbanyak dengan memfokuskan isi brosur pada keunggulan nyata dari PT. PFI Gorontalo sehingga konsumen yang membaca dapat langsung memperoleh perbandingan system pembiayaan PT. PFI dengan perusahaan lainnya. Kerja sama dengan agenagen tidak hanya di lakukan di wilayah kota gorontalo, namun juga harus

14 46 diperbanyak dengan menjangkau agen-agen yang ada di tiap posko-posko serta pos sales. Keunggulan seperti tingkat suku bunga yang bersaing dan pembebasan waktu pelunasan dapat dijadikan kekuatan tersendiri bagi perusahaan dalam persaingan di antara beberapa perusahaan jasa usaha yang sama Strategi Loyalitas Konsumen Pelayanan jasa dengan moto satu jam cair agar terus dipertahankan dengan peningkatan layanan prima namun harus tetap sesuai dengan prosedur pemberian pinjaman yang ada. Hal tersebut dimaksudkan agar kepuasan konsumen tetap terjaga sekaligus sistem kerja karyawan berjalan sesuai aturan perusahaan. Keseimbangan antara dua hal tersebut akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung dan menjadi nilai kepuasan konsumen yang akan berdampak pada loyalitas konsumen dalam menggunakan jasa di PT PFI Cabang Gorontalo. Minimalisasi resiko yang terjadi dari kasus prepayment, maupun take over perlu ditingkatkan karena meskipun dalam proses pengembalian kredit (pelunasan) kedua hal tersebut tidaklah terlalu berpengaruh pada jumlah pengembalian, akan tetapi kedua resiko tersebut akan berpengaruh pada jumlah konsumen. Sedangkan untuk resiko gagal bayar (default) akan memp engaruhi collection dari para kolektor sehingga itu penanganan awal dari para account officer (AO) dalam proses survey konsumen lebih di teliti dan mendetail. Kemudian juga pemberian subsidi bagi eks konsumen yang menjadi konsumen aktif dapat di tingkatkan namun dengan batas waktu subsidi ataupun batas jumlah subsidi. Strategi ini dilakukan untuk menciptakan preseden yang baik dari konsumen lama sehingga loyalitas konsumen tetap terjaga.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Finansia Multi Finance PT. Finansia Multi Finance dengan brand KreditPlus, didirikan pada tanggal 09 Juni 1994 dan mempunyai 125 cabang yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Finansia Multi Finance, yang beralamat di Jl. Gatot subroto No.202

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Finansia Multi Finance, yang beralamat di Jl. Gatot subroto No.202 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Finansia Multi Finance cabang Bandung adalah salah satu cabang dari PT Finansia Multi Finance, yang beralamat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Suzuki Finance Indonesia adalah Sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang Pembiayaan kendaraan roda empat. Sejak bulan Mei 2005 PT. Suzuki Finance

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG Objek yang akan diteliti dalam pelaksanaan pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah tentang Proses Penerimaan Setoran Tabungan Nasabah

Lebih terperinci

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk

BAB II. PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk BAB II PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA, Tbk A. Sejarah Ringkas Perusahaan Sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor yang terkemuka di Indonesia, PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.(WOM Finance) memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.

BAB III METODE PENULISAN. sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. 22 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menggunakan dua jenis dan sumber data, yaitu data primer dan data sekunder: 1. Data primer, yaitu data yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah USP Swamitra Kjub Mitra Tani Swamitra adalah nama pola kemitraan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Bank Bukopin dengan koperasi simpan pinjam atau

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL 42 BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL A. BMT Citra Keuangan Syariah Comal 1. Sejarah Berdirinya Dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai penjabaran dari bab satu sampai dengan bab empat dan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan penjualan yang berkantor pusat di Jakarta yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad Witasman dan Eko Jono Lase pada tahun 2010 ketika masih bekerja pada CV. Tritech Computer

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. BESS Finance berada di Komplek Puri Mutiara Blok D 123 125, Jl. Griya Utama Sunter Jakarta Utara 14350, Telp : (021) 65314241-46. PT. BESS

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance). BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE A. Gambaran Umum PT Adira Finance PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) adalah sebuah perusahaan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT XL Axiata central region Yogyakarta. Dalam kesimpulan, peneliti akan menjabarkan secara singkat hasil dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan

BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN. pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan BAB II PROFIL PT. METRO MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Metro Medan berdiri pada tahun 2007 bergerak dalam bidang usaha pemasaran dan penjualan barang barang elektronik dan furniture dengan penjualan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Singkat PT.FIF (Federal International Finance) PT. FIF (Federal International Finance) berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia perbankan di Indonesia berkembang pesat sejak adanya beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. SK Direksi Bank Indonesia No. 32/37/KEP/DIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan jasa

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN SECARA KREDIT DAN PENAGIHAN PIUTANG PADA PT KRESNA REKSA FINANCE

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN SECARA KREDIT DAN PENAGIHAN PIUTANG PADA PT KRESNA REKSA FINANCE EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN SECARA KREDIT DAN PENAGIHAN PIUTANG PADA PT KRESNA REKSA FINANCE Della Shu PT.Kresna Reksa Finance,perum.sbs blok c24/1,08989802899,della shu Abstrak Sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 20 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1.Sejarah Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL)

Lebih terperinci

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut :

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut : besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut : A. Administrasi Pembayaran Kredit Setiap pembayaran angsuran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PT. Permata Finance Indonesia (PT. PFI) dan PT. Nusa Surya Ciptadana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PT. Permata Finance Indonesia (PT. PFI) dan PT. Nusa Surya Ciptadana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Permata Finance Indonesia (PT. PFI) dan PT. Nusa Surya Ciptadana Finance adalah sejenis perusahaan leasing yang memberikan pinjaman dana dengan jaminan Bukti

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sangat penting dalam laju perkembang perekonomian Indonesia. Pada saat sekarang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sangat penting dalam laju perkembang perekonomian Indonesia. Pada saat sekarang BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Riau adalah salah satu propinsi yang terletak dibagian timur pulau sumatera, yang merupakan salah satu kawasan yang letaknya sangat strategis.

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH A. Produk Si Ummat di BMT Marhamah BMT Marhamah Wonosobo merupakan suatu lembaga keuangan syariah

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA Bank Danamon Indonesia didirikan pada tanggal 30 September 1958 di Jakarta, pada awalnya bank tersebut bernama PT Bank Kopra Inonesia yang selajutnya berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jasa finansial berskala nasional yang sudah memiliki kantor dilebih dari 20 kota besar di

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jasa finansial berskala nasional yang sudah memiliki kantor dilebih dari 20 kota besar di BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan pada perusahaan PT.Permata Finance Indonesia, suatu perusahaan yang bergerak pada bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan pasti akan dihadapkan pada persaingan bisnis yang semakin ketat, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Manajemen perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program 121 3. Strategi ST (Strengths Treats) Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program laundry agar jasa laundry dapat bertahan di persaingan yang kompetitif. Dan sebisa mungkin

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI 4.1 Pengendalian Internal yang Diperbaharui 4.1.1 Struktur Organisasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Informasi tentang sistem yang sedang berjalan pada PT. Permata Finance Indonesia saat ini sangat penting dalam proses perancangan sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini keadaan perekonomian Indonesia sedang dalam tahap pemulihan, akibat dari krisis yang terjadi belakangan ini melibatkan harga kebutuhan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan membangun kepuasan nasabah dengan melalui kualitas pelayanan menjadi manajemen yang sangat penting bagi sebuah bank. Hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah

Lebih terperinci

Wawancara. 4. Apakah laporan hasil survey diserahkan oleh verifier kepada Credit Analysis Coordinator untuk dianalisis?

Wawancara. 4. Apakah laporan hasil survey diserahkan oleh verifier kepada Credit Analysis Coordinator untuk dianalisis? Wawancara 1. Pertanyaan: Apakah pihak dealer mengajukan surat permohonan kredit kepada OTO FINANCE sebagai lembaga pembiayaan calon konsumen? 2. Pertanyaan: Apakah calon konsumen harus mengisi form aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa

Lebih terperinci

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MMU JAKARTA PULOGADUNG NAMA : FEBRINA GINTING NPM : 42211783 PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari Saham yang

III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari Saham yang 18 III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi mengakuisisi 51% (lima puluh satu persen) saham PT Tunas Financindo Sarana pada tanggal 6 Februari 2009.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pembiayaan kredit merupakan lembaga yang memberikan jasa pemberian kredit dalam bentuk barang berupa kendaraan atau yang lainnya. Dalam lembaga pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan evaluasi Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Jasa Dunia usaha yang ada dalam kehidupan manusia sehari-hari dapat berkaitan dengan industri jasa dimana pada setiap tahunnya mengalami kemajuan yang cukup pesat seiring

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, dan giro serta menyalurkannya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kinerja kredit produktif pada Bank

BAB V PENUTUP. pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kinerja kredit produktif pada Bank BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan. Berdasarkan penelitian tentang pengaruh orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi terhadap kinerja kredit produktif pada Bank Nagari Sumatera Barat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

Analisis Prosedur Pembiayaan Kredit Pada Pt. Kresna Reksa Finance

Analisis Prosedur Pembiayaan Kredit Pada Pt. Kresna Reksa Finance Analisis Prosedur Pembiayaan Kredit Pada Pt. Kresna Reksa Finance Aceng Kurniawan Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, aakhurnia@gmail.com Muthia Nur Shabrina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, muthianshabrina@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 19 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Cibubur.com Cibubur.com adalah salah satu produk dari perusahaan yang bernama PT. Jaytee Impressa dan memiliki NPWP : 02.271.703.7.407.000. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda. BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda. Bank ini berdiri pada tahun 6 September 2007 yang berkedudukan di Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab penutup ini berisi pemaparan mengenai simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. 5.1 Simpulan Dengan adanya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN UMROH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT NASABAH BANK JATIM SYARIAH SURABAYA A. Analisis Strategi Pengembangan Produk Pembiayaan Dana Talangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir dari laporan penelitian ini, akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor perbankan masih berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, artinya perbankan tetap menjadi pemain utama di sistem keuangan nasional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa masih banyak umat islam yang belum mau berhubungan dengan bank yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah BAB IV PEMBAHASAN A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah Saat memberikan pembiayaan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Kantor Cabang Pembantu Payakumbuh menggunakan prinsip

Lebih terperinci

Financial Knowledge. PT Mandiri Tunas Finance

Financial Knowledge. PT Mandiri Tunas Finance Financial Knowledge PT Mandiri Tunas Finance PENDAHULUAN 1 PRINSIP DASAR ANALISIS KELAYAKAN KREDIT 2 LIMA KENDALI UTAMA OPERASIONAL PEMBIAYAAN 3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJASAMA DEALER FINANCE COMPANY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita memiliki peran yang sangat penting, yaitu sebagai penunjang kegiatan roda perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk mengetahui, meniru dan menyusun cara-cara untuk mematahkan. terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk mengetahui, meniru dan menyusun cara-cara untuk mematahkan. terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman informasi dan globalisasi, kompetisi yang terjadi pada seluruh bidang usaha menjadi semakin ketat ditandai dengan semakin banyaknya lini produk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sistem pemberian kredit pensiun pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP Burangrang telah berjalan dengan baik. Sistem yang diterapkan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Poduk leasing syariah di Adira Finance Surabaya.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Poduk leasing syariah di Adira Finance Surabaya. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Poduk leasing syariah di Adira Finance Surabaya. Mengacu kepada tujuan didirikannya Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan otomotif terbesar di Indonesia, yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Distributor makanan. Awalnya produk-produk yang dihasilkan oleh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Distributor makanan. Awalnya produk-produk yang dihasilkan oleh BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT. Belfoods Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor makanan. Awalnya produk-produk yang dihasilkan oleh PT.Belfoods sendiri

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru Sejak diberlakukannya ketentuan bagi perbankan untuk wajib menyalurkan KUK 20% dari volume kredit yang disalurkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BAB III METODE PENULISAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB III LAPORAN PENELITIAN BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. AL-Ijarah Indonesia Finance Al-Ijarah Indonesia Finance didirikan pada tanggal 12 Desember 2005 di jalan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian mengenai motivasi debitur terhadap atribut produk dalam keputusan pembelian produk KPR Bank Commonwealth dapat disimpulkan sebagai berikut. Motivasi

Lebih terperinci

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar Nur Ika Mauliyah 1 Universitas Islam Balitar, Jl. Majapahit No.4 Blitar Email: mauliaroksin@gmail.com

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X. Kepala Cabang. Kasir. Administrasi Gudang. Penagihan (Collector)

STRUKTUR ORGANISASI PT. X. Kepala Cabang. Kasir. Administrasi Gudang. Penagihan (Collector) Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. X Direktur Utama Sekretaris Kepala Cabang Sales Supervisor Logistik Supervisor Accounting & Finance Supervisor Service Supervisor Auditor Internal Staff Penjualan (Salesman)

Lebih terperinci

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk CABANG BEKASI Nama : MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : 46209934 Kelas : 3DA04 Dosen Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

Lebih terperinci

LAMPIRAN (Interview Guide)

LAMPIRAN (Interview Guide) LAMPIRAN (Interview Guide) Interview Guide Strategi Promosi a. Tahap Perencanaan 1. Apa tujuan perusahaan PT Bima Multi Finance Yogyakarta melakukan promosi? Tujuan kegiatan promosi perusahaan kami untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II. pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda motor roda

BAB II. pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda motor roda BAB II GAMBARAN UMUM PT DUTA PUTRA SUMATERA MEDAN A. Sejarah Perusahaan PT. Duta Putra Sumatera merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda

Lebih terperinci

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro?

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro? Daftar Pertayaan Wawancara Untuk Kepala Unit BRI Unit Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame 1. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Koperasi Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi Tenggara ) awal mula Bapak Muzain

Lebih terperinci

1. Mohon Jelaskan kegiatan kerja anda sehari hari? (Jam kerja, jenis pekerjaan, tanggung jawab, dll). Jam kerja fleksibel menyesuaikan dengan

1. Mohon Jelaskan kegiatan kerja anda sehari hari? (Jam kerja, jenis pekerjaan, tanggung jawab, dll). Jam kerja fleksibel menyesuaikan dengan 1. Mohon Jelaskan kegiatan kerja anda sehari hari? (Jam kerja, jenis pekerjaan, tanggung jawab, dll). Jam kerja fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan. Karena ada nasabah yang hanya bisa ditemuin diluar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam melakukan penelitian ini khususnya mengenai kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah. 2.1 Pengertian Jasa Kotler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Suku Bunga dari 2013 s/d 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Suku Bunga dari 2013 s/d 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Awal tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi perekonomian Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara yang baru saja mengalami perombakan politik,

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL

BANK SYARIAH BANK KONVENSIONAL KONSEP OPERASIONAL BANK SYARIAH BANK SYARIAH Pembayaran bagi hasil Tergantung pendapatan / hasil yg diterima Menerima pendapatan Bagi hasil / Margin Shahibul Maal Shahibul maal Mudharib Mudharib Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan segala lini perusahaan pada masa kini merupakan hasil pengelolaan yang baik dalam tiap-tiap lini perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, terdapat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Perencanaan Evaluasi. Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan

BAB IV PEMBAHASAN. Perencanaan Evaluasi. Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan Evaluasi Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan bukti yang cukup, mengidentifikasi kelemahan dan menghindari salah pengertian dengan pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut setiap perusahaan jasa seperti perbankan mulai menyadari betapa sentralnya peran pelanggan/nasabah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN KERANGKA KERJA COSO ATAS PIUTANG PEMBIAYAAN PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE (BAF) DEPOK : EKO BARLIATA NPM :

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN KERANGKA KERJA COSO ATAS PIUTANG PEMBIAYAAN PADA PT BUSSAN AUTO FINANCE (BAF) DEPOK : EKO BARLIATA NPM : AALISIS SISTEM PEGEDALIA ITER KERAGKA KERJA COSO ATAS PIUTAG PEMBIAYAA PADA PT BUSSA AUTO FIACE (BAF) DEPOK AMA : EKO BARLIATA PM : 44 JURUSA : AKUTASI PEMBIMBIG : DR. HERRY SUSATO, SE.,MM., LATAR BELAKAG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA 81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA A. Peranan Pemasaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat Surabaya Pemasaran

Lebih terperinci