Oleh: Siti Nurjanah SD Negeri 1 Kamulan, Durenan, Trenggalek
|
|
- Siska Utami Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 228 Siti Nurjanah, Melalui Model Belajar Kooperatif Meningkatkan... MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI IMAN KEPADA QADHA DAN QADHAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KAMULAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 212/213 Oleh: Siti Nurjanah SD Negeri 1 Kamulan, Durenan, Trenggalek Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui sikap siswa kelas VI SD Negeri I Kamulan tahun 212/213 terhadap pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. (2) Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri I Kamulan tahun 212/213 dapat mengalami peningkatan setelah diterapkannya metode kooperatif pada bidang studi PAI.Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri I Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek di Kelas VI. Jumlah siswa Kelas VI adalah 16 siswa. Pada bulan Februari sampai dengan Maret 213 pada Semester II. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa: (1) Sikap siswa sangat positif terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam dengan diterapkannya metode kooperatif engan diskusi kelompok pada kegiatan belajar mengajar. Hal ini bisa diketahui dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa; (2) pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 212/213 dalam memahami materi Iman Kepada Qadha dan Qadhar secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa untuk siklus I sebesar dengan ketuntasan 68.7%. Hasil ini cukup tinggi bila dibandingkan pada nilai sebelumnya yaitu 62. dengan ketuntasan 2.% karena siswa lebih siap dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus II rerata skor formatif sebesar 91.2 dengan ketuntasan mencapai 1%; (3) Kualitas pembelajaran PAI di kelas VI SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek mengalami peningakatan setelah diterapkannya metode kooperatif. Hal ini berdampak pula pada peningkatan prestasi belajar siswa kelas VI pada pembelajaran PAI. Kata kunci: kooperatif, prestasi belajar, Pendidikan Agama Islam, Kelas VI Tujuan Pembelajaran Agama Islam di sekolah yaitu untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Pedidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, taqwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradapan dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan peradapan bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam
2 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO. 1, APRIL lingkup lokal, nasional, regional maupun global. PAI diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa Agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis, dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetensi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri: (1) Lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi; (2) Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia; (3) Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya pendidikan. Strategi mengajar perlu didukung dengan profesionalisme guru yang memiliki karakteristik: membuat perencanaan konkrit dan detail, menempatkan siswa sebagai arsitek pembangunan gagasan dan guru berfungsi untuk melayani dan berperan sebagai mitra siswa, bersikap kritis dan berani, sebagai fasilitator, cara mengajar di fokuskan pada model pemberdayaan dan pengkondisian pada model latihan dari pada pemaksaan, mampu menyakinkan kepala sekolah dan masyarakat terhadap beberapa inovasi pendidikan yang edukatif dengan argumentasi logis dan kritis, bersikap kreatif. Strategi mengajar perlu didukung dengan profesionalisme guru yang memiliki karakteristik: (1) Membuat perencanaan konkrit dan detail; (2) Menempatkan siswa sebagai arsitek pembangun gagasan dan guru berfungsi untuk melayani dan berperan sebagai mitra siswa; (3) Bersikap kritis dan berani; (4) Sebagai fasilitator; () Gaya mengajar difokuskan pada model pemberdayaan dan pengkondisian pada model latihan dari pada pemaksaan; (6) Mampu meyakinkan kepala sekolah dan masyarakat terhadap beberapa inovasi pendidikan yang edukatif dengan argumentasi logis dan kritis; (7) Bersikap kreatif. Dalam pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) memerlukan pendekatan pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar (Houlobec, 21). Dengan ringkas Abdurrahman dan Bintoro (2: 78) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Berbagai peran guru dalam pembelajaran kooperatif tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut ini: (a) Merumuskan tujuan pembelajaran; (b) Menentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar. Adapun berbagai elemen dalam pembelajaran kooperatif adalah adanya: (1) saling ketergantungan positif; (2) interaksi tatap muka; (3) akuntabilitas individual, dan (4) keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan (Abdurrahman & Bintoro 2:78-79) Jadi output dari PAI diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam 229
3 23 Siti Nurjanah, Melalui Model Belajar Kooperatif Meningkatkan... memajukan peradapan bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkungan lokal, nasional, regional maupun global.(furchan, 1993). Pelaksanaan pendidikan harus dapat membantu siswa untuk mengembangkan bakat potensi, kreatifitas yang dimiliki siswa secara penuh menuju pembentukan manusia seutuhnya. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan perlu adanya upaya-upaya dalam penyelenggaraan Pendidikan, seperti peningkatan interaksi timbal balik antara siswa dan guru. Umpan balik perilaku guru dapat diwujudkan dalam bentuk membantu setiap anak yang mengalami kesulitan belajar secara individual dengan cara memberikan pujian, kritikan dan arahan serta tanggapan terhadap hasil pekerjaan siswa selama proses belajar mengajar. Follow up digunakan untuk membantu setiap anak dalam mengatasi kesulitan baik klasikal maupun secara individual disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta didik (S. Nasution 1984). Guru hendaknya menempatkan diri berdampingan dengan siswa sebagai senior yang selalu siap menjadi nara sumber atau konsultan (Laurence, 1976 dalam Tabrani, Dkk, 1994:181). Hal ini merupakan kewajiban seorang guru dan pembina pendidik lainnya. Program ini dilaksanakan secara berencana atau sewaktuwaktu disesuaikan dengan kebutuhan. Kajian dalam penelitian ini diarahkan kepada pengembangan metode kooperatif, karena faktor penyebab yang lain menjadi bidang kajian tersendiri. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diterapkan metode belajar kooperatif untuk mengatasi masalah tersebut di atas. Dari paparan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui sikap siswa kelas VI SD Negeri 1 Kamulan tahun 212/213 terhadap pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif; (2) Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri 1 Kamulan tahun 212/213 dapat mengalami peningkatan setelah diterapkannya metode kooperatif pada bidang studi PAI. METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek di Kelas VI. Jumlah siswa Kelas VI adalah 16 siswa. Pada bulan Februari sampai dengan Maret 213 pada Semester II. Tahapan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diteliti. Nilai pada semester sebelumnya merupakan prestasi belajar awal, sedangkan observasi awal dilakukan untuk dapat mengetahui tindakan yang tepat yang diberikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan. Mulai evaluasi dan observasi awal, maka dalam refleksi ditetapkanlah bahwa tindakan yang dipergunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan adalah dengan menggunakan metode kooperatif. Berpatokan pada refleksi awal tersebut, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini dengan 2 siklus, di mana setiap siklus terdiri dari tahap Perencanaan, Observasi, Tindakan, dan Refleksi. Secara skematis kegiatan penelitian tindakan untuk siklus pertama dan kedua dapat digambarkan sebagai berikut.
4 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO. 1, APRIL Perencananaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Dengan metode kooperatif I Observasi Refleksi Pelaksanaan Tindakan Perencanaan Tindakan BerdasarkanRefleksi Pembelajaran Dengan metode kooperatif Observasi Refleksi Kesimpulan dan Saran Sumber data penelitian ini adalah siswa dan anggota tim peneliti. Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari: (a) Prestasi belajar siswa SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan; (b) Data hasil observasi terhadap pembelajaran.cara pengambilan data terdiri dari: (a) Data prestasi belajar diambil dengan memberikan tes; (b) Data tentang situasi pembelajaran diambil dengan menggunakan lembar observasi. Yang menjadi indikator keberhasilan penelitian tindakan ini bila terjadi perubahan yang lebih baik mengenai proses dan hasil belajar, yaitu 7%. Analisa data yang diperlukan dalam penelitian digunakan pengumpul data sebagai berikut: (1) Melaksanakan tes serta membuat rerata nilai tes; (2) Membandingkan hasil tes rata-rata siklus I dan II; (3) Menyimpulkan temuan-temuan dari anggota 231
5 232 Siti Nurjanah, Melalui Model Belajar Kooperatif Meningkatkan... tim berupa hasil observasi lapangan berdasarkan instrumen yang telah dipersiapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Prasiklus Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode ceramah dan mencatat Siswa hanya mendengarkan dan membayangkan sehingga siswa hanya berimajinasi sesuai dengan kemampuan imajinasi mereka masing-masing. Maka daripada itu peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kwalitas nilai siswa. Tabel 1 Nilai Siswa Sebelum Diadakan Penelitian Tindakan Kelas No Nama Siswa Analisis Butir Soal % Ketuntasan Nilai T TT 1 M. Didik D. A TT 2 Alek N. P TT 3 Ayu F. R TT 4 Deva K TT Devi K T 6 Diana P. K TT 7 Elza Y TT 8 Fiki S T 9 Fitra C. E TT 1 Irfan V. A TT 11 M. Fitroh A TT 12 M. Itba'ul W TT 13 M. Darul A T 14 Nabila K T 1 Rizka F. M TT 16 Sania F TT Jumlah Jawaban Benar Daya Pembeda Kriteria M M M M SL SL SL SL M M Dari data di atas terlihat bahwa nilai rata-rata siswa sangat rendah yaitu 62. dengan ketuntasan 2.%.Nilai tersebut sangat rendah bila dilihat dari standar ketuntasan yaitu 8.%. Sehingga memerlukan adanya penelitian tindakan kelas. Paparan Kegiatan Dan Hasil Pelaksanaan Refleksi Awal Pada tahap refleksi awal ini peneliti bersama mitra guru mengidentifikasi permasalahan yang ada pada siswa kelas VI yaitu tentang rendahnya prestasi belajar siswa pada mata Pelajaran Agama Islam. Perencanaan Tahap perencanaan berisi kegiatan sebagai berikut: (1) Menentukan bacaan yang akan di latihan; (2) Merumuskan Tujuan
6 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO. 1, APRIL Pembelajaran Khusus (TPK); (3) Membuat/mempersiapkan alat bantu mengajar yang diperlukan dalam rangka memperlancar proses pembelajaran tersebut; (4) Mendesain alat evaluasi tes prestasi; () Mempersiapkan prosedur monitoring, kolaboratif kunjungan kelas, format/bahan wawancara siswa, perangkat tes kuesioner, dan buku catatan lapangan. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan berisi kegiatan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Kegiatan pendahuluan, meliputi: (a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdo a; (b) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat; (c) Meminta siswa untuk menyiapkan buku pendidikan agama Islam. (2) Kegiatan inti, meliputi: (a) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok; (b) Siswa mendiskusikan tentang definisi,contoh Iman Kepada Qadha dan Qadhar; (c) Siswa mempresentaiskan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan tannggapan. (3) Kegiatan penutup, meliputi: (a) Guru member tugas siswa untuk menjelaskan tentang Iman Kepada Qadha dan Qadhar dan menuliskannya dalam buku tugas; (b) Mengadakan Tanya jawab tentang macam-macam Iman Kepada Qadha dan Qadhar; (c) Siswa bersama-sama membaca doa akhir majlis sebagai penutup kegiatan pembelajaran. Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh rekan sejawat peneliti terhadap aktivitas pembelajaran di Kelas VI baik untuk aktivitas siswa atau guru. Dari hasil pengamatan ini nantinya akan dibuat refleksi tentang kelebihan dan kekurangan kegiatan penelitain. Sehingga ada koreksi apakah penelitian perlu dilanjutkan atau tidak. Hasil dari pengamatan terhadap aktivitas guru ada pada Tabel 2. Untuk aktivitas guru, tampak guru sudah mampu menerapkan metode pembelajaran dengan baik. Akan tetapi guru dalam memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan diskusi masih kurang. Guru belum mampu memberikan kesempatan kepada siswa yang berkemampuan rendah untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Untuk aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus I memperoleh persentase sebesar,% dan termasuk dalam kriteria aktivitas yang baik. Dari segi aktivitas siswa yang berhasil terekam dalam pengamatan observer ada pada Tabel 3. Tabel 2 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru No Indikator Aktivitas Skor Jumlah 1 Melakukan kegiatan aprsepsi dan motivasi Penguasaan materi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu Menggunakan dan memanfaatkan media secara efektif Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran Menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran Melakukan penilaian secara berkelanjutan Melakukan kegiatan refleksi pembelajaran Jumlah 4 233
7 234 Siti Nurjanah, Melalui Model Belajar Kooperatif Meningkatkan... No Indikator Aktivitas Skor Jumlah Rata-rata. Tabel 3 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa No Indikator Aktivitas Skor Jumlah 1 Sikap siswa dalam menerima pembelajaran Kerjasama siswa dalam kelmpok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan Komunikasi siswa dalam kelompok Jumlah 2 Rata-rata. Tabel 4 Nilai No Nama Siswa Analisis Butir Soal % Ketuntasan Nilai T TT 1 M. Didik D. A T 2 Alek N. P TT 3 Ayu F. R T 4 Deva K T Devi K TT 6 Diana P. K T 7 Elza Y TT 8 Fiki S T 9 Fitra C. E T 1 Irfan V. A TT 11 M. Fitroh A T 12 M. Itba'ul W T 13 M. Darul A T 14 Nabila K T 1 Rizka F. M T 16 Sania F TT Jumlah Jawaban Benar Daya Pembeda Kriteria M SD SD M SD M SD M M M Aktivitas siswa dalam pembelajaran PAI dengan menerima tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mendapatkan apresiasi sebesar, % dan termasuk dalam kriteria aktivitas yang baik. Aktivitas siswa yang masih perlu ditingkatkan adalah keterlibatan siswa dalam kegiatan diskusi. Mulai dari aktivitas pembelajaran yang semakin berkembang di Kelas VI dalam
8 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO. 1, APRIL pembelajaran menunjukkan perkembangan prestasi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan prestasi belajar siswa pada Tabel 4. Dari data siklus I terlihat bahwa ada kenaikan nilai dibandingkan dengan prasiklus. Pada prasiklus rata-rata nilai sebesar 62. ada peningkatan untuk siklus I yaitu rata-rata nilai sebesar Untuk ketuntasan belajar pada prasiklus sebesar 2.% mengalami kenaikan pada siklus I sebesar 68.7%.Akan tetapi nilai tersebut belum mencapai KKM yang diharapkan yaitu ketuntasan sebesar 8%, untuk itulah perlu dilanjutkan dengan siklus II dengan adanya perbaikan. Refleksi Hasil pengamatan dapat direfleksikan bahwa pembelajaran PAI di Kelas VI sudah mengalami peningkatan menuju ke arah yang baik.hal ini dapat dilihat dari aktivitas pembelajaran dan perolehan prestasi belajar siswa pada siklus I yang meningkat.akan tetapi dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif di Kelas VI masih ditemui kendala sehingga prestasi belajar siswa tidak maksimal. Paparan Kegiatan Dan Hasil Pelaksanaan I Perencanaan Siklus kedua ini perencanaannya secara garis besar sama dengan siklus I, yang beda adalah pada materi kegiatan yang membahas tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan. Selain itu berdasarkan pada temuan siklus I, maka langkah perencanaannya perlu tambahan yang meliputi: (a) Memperbaiki teknik bertanya pada guru; (b) Mengurangi dominasi guru; (c) Memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan diskusi melalui media yang digunakan oleh bapak ibu guru. Pelaksanaan I pelaksanaan tindakannya secara garis besar sama dengan siklus I dengan adanya perbaikan mengurangi dominasi guru, memperbaiki teknik bertanya dan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan diskusi. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: (1) Kegiatan pendahuluan, meliputi: (a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdo a; (b) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat; (c) Meminta siswa untuk menyiapkan buku pendidikan agama Islam. (2) Kegiatan inti, meliputi: (a) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok; (b) Siswa mendiskusikan tentang definisi,-contoh Iman Kepada Qadha dan Qadhar; (c) Siswa mempresentaiskan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan tannggapan. (3) Kegiatan penutup, meliputi: (a) Guru member tugas siswa untuk menjelaskan tentang Iman Kepada Qadha dan Qadhar dan menuliskannya dalam buku tugas; (b) Mengadakan Tanya jawab tentang macam-macam Iman Kepada Qadha dan Qadhar; (c) Siswa bersama-sama membaca doa akhir majlis sebagai penutup kegiatan pembelajaran. Observasi Observasi atau pengamatan pada siklus II dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh rekan sejawat peneliti yang merupakan guru di SD Negeri 1 kamulan dengan menggunakan format yang sama pada siklus I. Pada siklus II ini ada kenaikan baik dari segi aktivitas guru, siswa maupun peningkatan prestasi siswa dibandingkan dengan 23
9 236 Siti Nurjanah, Melalui Model Belajar Kooperatif Meningkatkan... siklus I. Berikut ini adalah hasil dari pengamatan observer mengenai aktivitas guru dan siswa yang ditampilkan pada Tabel. Pada siklus II ini, guru telah mampu menjadi motivator yang baik dalam pembelajaran.hal ini dapat dilihat dari siswa berkemampuan rendah sudah berani mengemukakan gagasannya dalam kegiatan diskusi, sehingga pembelajaran di kelas menjadi aktif. Untuk aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus II memperoleh persentase sebesar 7,% dan termasuk dalam kriteria aktivitas yang baik. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PAI dalam menerima tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mendapatkan apresiasi sebesar 7,% dan termasuk dalam kriteria aktivitas yang baik. Dalam kegiatan diskusi semua siswa mampu terlibat secara aktif dalam kegiatan, sehingga tidak lagi didominasi oleh siswa tertentu saja. Melihat dari aktivitas pembelajaran yang semakin berkembang di Kelas V dalam pembelajaran PAI siklus II menunjukkan perkembangan prestasi yang baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan prestasi belajar siswa pada Tabel 7. Tabel Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru I No Indikator Aktivitas Skor Jumlah 1 Melakukan kegiatan aprsepsi dan motivasi Penguasaan materi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu Menggunakan dan memanfaatkan media secara efektif Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran Menjadi fasilitator dan motivator dalam pembelajaran Melakukan penilaian secara berkelanjutan Melakukan kegiatan refleksi pembelajaran Jumlah 6 Rata-rata 7. Tabel 6 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa I No Indikator Aktivitas I Skor Jumlah 1 Sikap siswa dalam menerima pembelajaran Kerjasama siswa dalam kelmpok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan 2 3 Komunikasi siswa dalam kelompok 2 3 Jumlah 28 Rata-rata 7. Tabel 7 Nilai I Analisis Butir Soal % Ketuntasan No Nama Siswa Nilai T TT 1 M. Didik D. A T
10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO. 1, APRIL No Nama Siswa Analisis Butir Soal % Ketuntasan Nilai T TT 2 Alek N. P T 3 Ayu F. R T 4 Deva K T Devi K T 6 Diana P. K T 7 Elza Y T 8 Fiki S T 9 Fitra C. E T 1 Irfan V. A T 11 M. Fitroh A T 12 M. Itba'ul W T 13 M. Darul A T 14 Nabila K T 1 Rizka F. M T 16 Sania F T Jumlah Jawaban Benar Daya Pembeda Kriteria M M M M M M M M M M Dari Tabel 7 diketahui hasil dari siklus II berupa peningkatan hasil belajar. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar meningkat pada siklus II sebesar 91.2 dengan ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 68.7% meningkat maksimal pada siklus II sebesar 1%. Dengan hasil ini maka penelitian dianggap sudah memenuhi syarat ketuntasan sebesar minimal 8%. Refleksi Dari hasil pengamatan pada siklus II dapat direfleksikan bahwa metode pembelajaran kooperatif dapat diterapkan secara optimal di Kelas VI. Hal ini dapat dilihat dari teratasinya kendala yang muncul pada siklus I sehingga persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 1,% pada akhir siklus II dapat tercapai. Untuk itu tidak diperlukan lagi perbaikan tindakan pada siklus selanjutnya. Paparan Perbandingan Hasil dan Hasil I Hasil angket yang diberikan kepada siswa dapat diketahui seberapa jauh respon siswa terhadap pembelajaran. Setelah dilakukan verifikasi terhadap hasil angket, diperoleh hasil sebesar 1,97. Hasil penelitian tentang situasi pembelajaran dengan metode kooperatif tampaknya pengajaran dengan menggunakan metode ini membuat siklus yang lebih baik daripada jika diajar dengan teknik belajar yang biasa dilakukan sebelumnya. Di dalam penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar siswa mampu menyebutkan pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadhar serta dapat membedakan Qadha dan Qadhar, banyak siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan guru. Tetapi dalam penelitian ini diketahui pula bahwa frekuensi 237
11 238 Siti Nurjanah, Melalui Model Belajar Kooperatif Meningkatkan... untuk bertanya masih kurang. Kemungkinan hal ini disebabkan budaya malu masih sangat kuat di dalam diri siswa. Dari segi guru, tampaknya pengajaran dengan metode kooperatif sangat memudahkan karena guru lebih mudah mengarahkan jalannya proses belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya gambaran tentang peningkatan prestasi hasil belajar siswa yang dicapai dari sebelum siklus sampai siklus II, penulis ekspresikan dalam bentuk Gambar 1. Hasil belajar siswa yang dinyatakan dengan rerata skor tes formatif untuk siklus I sebesar dengan ketuntasan 68.7%. Hasil ini cukup tinggi bila dibandingkan pada nilai sebelumnya yaitu 62. dengan ketuntasan 2.% karena siswa lebih siap dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus II rerata skor formatif sebesar 91.2 dengan ketuntasan mencapai 1%. Hasil dari siklus II jauh beda dengan siklus I, karena siswa sudah terbiasa dengan mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran, terdorong untuk belajar yang lebih baik, serta merasa lebih terbuka, kepada teman kelompoknya untuk pemahaman konsep-konsep yang belum dimengerti. Pada siklus I, siswa dikelompokkan dalam 6 kelompok terdiri dari 3-4 orang untuk mengerjakan tugas kelompok dan diskusi. Tampaknya pengelompokkan ini dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan hasil yang diperoleh, yaitu tidak jauh beda dengan siklus II. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tugas secara berkelompok sangat bermanfaat, utamanya untuk kelas yang berjumlah besar. Dari respon siswa terhadap pembelajaran dengan pembelajaran diskusi dikatakan positif, karena sebagian siswa menyatakan lebih mudah dan lebih tertarik dalam proses belajar mengajar. Hal ini bisa dipahami karena proses belajar mengajar menjadi bergairah dan tidak membosankan. PENUTUP Kesimpulan Sikap siswa sangat positif terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam dengan diterapkannya metode kooperatif dengan diskusi kelompok pada kegiatan belajar mengajar. Hal ini bisa diketahui dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa. Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran diskusi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 212/213 dalam memahami materi Iman Kepada Qadha dan Qadhar secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa untuk siklus I sebesar dengan ketuntasan 68.7%. Hasil ini cukup tinggi bila dibandingkan pada nilai sebelumnya yaitu 62. dengan ketuntasan 2.% karena siswa lebih siap dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus II rerata skor formatif sebesar 91.2 dengan ketuntasan mencapai 1%. Kualitas pembelajaran PAI di kelas VI SD Negeri 1 Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek mengalami peningakatan setelah diterapkannya metode kooperatif. Hal ini berdampak pula pada peningkatan prestasi belajar siswa kelas VI pada pembelajaran PAI. Saran Pembelajaran yang menggunakan pembelajaran diskusi perlu dikembangkan untuk Mata Pelajaran Agama Islam untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa. Perlu dicoba melakukan kombinasi pola pembelajaran yang menggunakan pembe-
12 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO. 1, APRIL lajaran diskusi dengan model belajar yang lain. Penggunaan model Pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif perlu terus dilakukan karena pembelajaran ini lebih menyenangkan bagi siswa, mendorong dan membiasakan siswa untuk belajar mandiri, tidak bergantung kepada guru.untuk meningkatan kemampuan guru dalam mengembangkan model Pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif, pelatihan perlu diberikan agar guru dapat mengembangkan kemampuannya RATA-RATA KETUNTASAN BELAJAR DAFTAR RUJUKAN Kurikulum Pendidikan Dasar, GBPP Pendidikan Agama Islam. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum Pendidikan Dasar, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Abdurrahman, Bintoro Pengelolaan Pengajaran. Ujung Pandang: Bintang Selatan. Ditjen PDM Depdikbud Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar. Jakarta: PT.Citra Lamtoro Gang Persada. Furchan, A Kaitan sejarah Sosiologis Agama dan Politik Dalam Masalah Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum. Disertasi. Tidak diterbitkan. Gambar 1 Peningkatan Prestasi Hasil Belajar Siswa Houlobec. 21. The Human Resource Function in Educational Administration. Edisi ke 6. New Jersey: Prentice Hall. Nasution, S Psikologi Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan kelembagaan Agama Islam. Nurkancana, Wayan, dkk Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Oemar, Hamalik Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: Mandar Maju. Purwanto, Ngalim MP Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja. Slameto, Drs Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Tabrani, dkk Kesulitan Belajar dan Gangguan Bicara. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. 239
Oleh: Sri Hanifah Guru SDN II Wonorejo, Trenggalek
130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VI SD NEGERI II WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK
Lebih terperinciOleh: Siti Muawanah SD Negeri 2 Sumberejo, Durenan, Trenggalek
130 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR QADA DAN QADAR MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF DI KELAS VI SD NEGERI 2 SUMBEREJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN
Lebih terperinciOleh: As ari SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek
As ari, Peningkatan Pemahaman dan Prestasi Belajar Puasa... 11 PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PUASA RAMADAN PADA SISWA KELAS V SDN 3 PRINGAPUS KECAMATAN DONGKO TRENGGALEK DENGAN MENERAPKAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAI MATERI PUASA MELALUI STRATEGI LEARNING TOURNAMENT
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PAI MATERI PUASA MELALUI STRATEGI LEARNING TOURNAMENT Ainun Fajeriati Sekolah Dasar Negeri Mabu un Murung Pudak Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciOleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK
Lebih terperinciOleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek
114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN
Lebih terperinciOleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung
8 Siti Halimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SEMBON KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciOleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek
216 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM MATERI ULUL AZMI MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKORAME KECAMATAN GANDUSARI
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SMP Negeri 3 Comal, Kab. Pemalang Abstrak Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu dari model
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional merumuskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merumuskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN
MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN Anifah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penanaman nilai agama
Lebih terperincie-journal-fkip Unisla Press Page 64
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS XI TKR 1 SEMESTER II SMK NEGERI 2 LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Sunanik, S.Pd.* NIP. 19740310 199802
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY
Sayekti Wuri Estri, Meningkatkan Prestasi Belajar IPS... 111 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DI KELAS IV SD NEGERI 3 NGADISUKO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN REJOAGUNG 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Sri Nupiksani 2 Abstrak. Dewasa ini tumbuh
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN
Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciOleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek
Mukadi, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 93 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEMARUM KECAMATAN
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciOleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciMutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOHAJI I SUMBERREJO BOJONEGORO Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013
148 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh:
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri
Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri Dewi Sartika Barangka, Ali Karim, dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciOleh: ENUNG KARNENGSIH NIP
MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEKAK-DEKAK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 9 Hegarsari Kecamatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id
Lebih terperinciJurnal ANSIRU PAI V o l. 1 N o. 2. Juli - Des
Jurnal ANSIRU PAI V o l. 1 N o. 2. Juli - Des 2017 74 UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY) PADA KOMPETENSI DASAR MENYEBUTKAN AYAT AL-QUR AN YANG
Lebih terperinciDeliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir
Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Ani Rosidah anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan
Lebih terperinciOleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung
Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari
Lebih terperinciPENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA
PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA SYAFRIMAR Guru SMP Negeri 2 Pangkalan Kuras syafmar1@gmail.com ABSTRAK Keberhasilan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA SD NEGERI 105300 SUKA MAKMUR Soyem Guru SD Negeri 105300 Sukamakmur Email :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciOleh: Winarsih SDN 3 Malasan, Trenggalek
Winarsih, Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Menjaga... 203 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI PADA SISWA KELAS V SDN 3 MALASAN KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI GROUP INVESTIGATION
Lebih terperinciOleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek
Dewi Fatimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pecahan 329 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciOleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek
10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Model Kooperatif dengan Penerapan Teknik Nominal Group.
ABSTRAK JAFISA TOMI 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Tentang Operasi Hitung Menggunakan Model Kooperatif dengan Penerapan Teknik Nominal Group DiKelas V SDN 115/III Tanjung Genting, Skripsi.
Lebih terperincitanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014
Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK
Lebih terperinciOleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek
130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ahmad Bukhari SMP Negeri 3 Tanjung Pura, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve student learning
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciVOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON
40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciMeningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai
Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan yang telah menjadi kebutuhan primer bagi bangsa suatu negara. Proses terselenggaranya pendidikan di sekolah yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 januari 2017 di kelas III MI Hasyim Asy ari Jambangan Candi Sidoarjo pada jam 10.00-11.30
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V.A SD NEGERI 07 BARUGA KOTA KENDARI JURNAL PENELITIAN OLEH: NURSIAH WAHAB NIM. G2G1 15 056 PROGRAM
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO
176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:
Lebih terperinciOleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA
Lebih terperinciJUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran Aqidah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 3, Juli 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL SD Negeri 02 Doro, Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta Hanafi Pontoh, Jamaludin, dan Hasdin Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, terutama bagi bangsa yang sedang berkembang, yang sedang membangun negaranya. Pembangunan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo
PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh guru, dalam menyampaikan materi yang diajarkan kepada siswa dalam suatu lembaga pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO
232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : Insiyatun Guru SMPN 3 Ngunut ABSTRAK.Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014
Lebih terperinci