Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian JKT48 adalah idol group terbesar di asia tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 5 juta penggemar, idol grup yang lebih mengedepankan dance ini merupakan grup saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang. Grup ini mengadopsi konsep AKB48 yaitu "idola yang dapat anda jumpai setiap hari, JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Theater JKT48. Pembentukan JKT48 pertama kali diumumkan pada 11 September 2011 di sebuah acara AKB48 yang diadakan di Makuhari Messe di Chiba. Wawancara untuk peserta berlangsung pada akhir bulan September 2011, dengan audisi final untuk finalis pada 8 sampai 9 Oktober Dari orang pelamar yang diwawancara, 51 pelamar lolos seleksi tahap kedua. Audisi tahap akhir berlangsung pada 2 November Setelah disaring kembali melalui tes menari "Heavy Rotation" dan menyanyikan lagu favorit, 28 orang peserta dinyatakan diterima, Generasi pertama diperkenalkan pada 3 November Di antara 28 anggota, ada salah satu anggota yang berasal dari Jepang yang bernama Rena Nozawa yang tinggal di Jakarta. Produser Yasushi Akimoto mengatakan JKT48 akan menjadi "jembatan persahabatan antara Indonesia dan Jepang". JKT48 tampil untuk pertama kalinya di televisi pada konser program 78

2 79 musik televisi 100% Ampuh, tayangan langsung Global TV dari Bekasi Square, 17 Desember Lagu yang pertama kali mereka bawakan adalah "Heavy Rotation" dengan lirik bahasa Indonesia. Kostum JKT48 serupa dengan seragam sekolah Jepang yang menjadi ciri khas AKB48. Pada hari berikutnya, 18 Desember 2011, JKT48 untuk pertama kalinya berinteraksi dengan penggemar lewat acara bersalaman Meet & Greet JKT48 di fx Center Jakarta, dan menyanyikan "Heavy Rotation". Gambar 4.1 JKT 48(Sumber : Google.com) Peluncuran video musik "Heavy Rotation" versi JKT48 dilakukan pada acara bersalaman 14 Januari 2012 di Atrium fx Center. Video musik ini bertemakan acara penerimaan siswa baru di sekolah menengah atas. Lagu ini sebelumnya dipakai untuk iklan televisi Pocari Sweat yang dibintangi anggota JKT48. Setelah peluncuran "Heavy Rotation", Dimulai oleh Otsuka Indonesia dengan Pocari Sweat, perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia memakai JKT48 sebagai

3 80 bintang iklan produk dan layanan mereka. JKT48 mulai sering tampil di program musik televisi. Rakuten bekerja sama dengan MNC Media memakai JKT48 untuk iklan Rakuten Belanja Online,Kao memakai mereka untuk iklan Laurier, dan Yamaha untuk iklan sepeda motor Mio J.Sharp Electronics Indonesia memakai JKT48 untuk kegiatan promosi. JKT48 tampil bersama AKB48 dalam konser J-Pop Culture Festival 2012 di Balai Kartini, Jakarta, 25 Februari Festival ini merupakan hasil kerja sama Kedutaan Besar Jepang di Jakarta dengan Japan Foundation Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Komunitas Alumni Jepang di Indonesia, dan Universitas Al Azhar Indonesia. Konser mereka dihadiri sekitar penonton, termasuk sebagian besar wota yang menyerukan mix dalam bahasa Jepang. Teater permanen JKT48 dibuka 8 September 2012 di lantai 4 mal fx Lifestyle X'nter, Jalan Sudirman, Jakarta. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh persepsi negara asal, interaksi audiens, komunitas merek, personalitas merek, citra merek, terhadap kepuasan dan word of mouth (Studi kasus pada kelompok fans Idol group JKT48). Penelitian ini dimulai pada September 2015 sampai Januari 2015, peneliti menyebar kuisioner kepada para fans atau para pengemar Idol group JKT48 yang berada disekitar kawasan teater JKT48 di Mall FX Sudirman lantai 4, yang beralamatkan di Jl.Jend Sudirman Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat.

4 81 2. Karakteristik Profil Responden Bagian ini akan membahas mengenai karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan dan berapa lama mengemari JKT48. Berikut ini data karakteristik yang akan ditampilkan dalam bentuk diagram pie, Sehingga pembaca dapat memahami latar belakang responden pada penelitian ini. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.1 berikut ini : Jenis Kelamin PRIA WANITA 19% 81% Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015) Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil pengolahan data pada gambar 4.1 diatas menunjukan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dan dapat diketahui bahwa dari 230 responden atau dalam presentase masing-masing

5 82 sebanyak 81% atau 186 orang adalah pria dan wanita sebanyak 19% atau 44 orang. Dengan demikian dapat dikatakan jumlah pengemar pria cukup mendominasi dan terjadi rentang yang cukup jauh antara jumlah responden pria dan wanita, hal ini disebabkan oleh tidak banyak wanita yang menyukai JKT48 karena mayoritas member JKT48 adalah wanita. b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.3 berikut ini. Usia < 20 tahun tahun tahun 1% 51% 48% Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015) Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan data yang telah diolah pada diagram pie 4.2 diatas dapat diketahui bahwa responden dalam kelompok usia dari tahun merupakan responden yang paling banyak jumlahnya yaitu sebanyak 118 responden atau jika dipresentasekan sebesar 51%. Kelompok responden

6 83 pada usia < 20 tahun sebanyak 109 responden atau jika dipresentasekan sebesar 48%. Dan kelompok responden pada usia tahun sebanyak 3 responden atau jika dipresentasekan sebesar 1%. Dapat disimpulkan pada kelompok responden dari usia tahun dapat dikategorikan pada usia produktif dan juga sebagian besar sudah memiliki penghasilan sehingga pada usia ini merek akan mudah dalam mendapatkan hiburan yang mereka cari. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.4 berikut ini. Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015) Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada penelitian ini karakteristik berdasarkan status pekerjaan yang didapatkan hasil yang didominasi oleh pelajar/mahasiswa dengan jumlah

7 responden atau jika dipresentasekan sebesar 68%. Selain pelajar/mahasiswa responden yang mengemari atau sering menyaksikan pertunjukan JKT48 memiliki status pekerjaan pegawai atau karyawan dengan jumlah 71 responden atau jika dipresentasekan sebesar 31%. Dan juga status pekerjaan lain seperti wiraswasta sebanyak 3 responden atau jika dipresentasekan sebesar 1%. Dari hasil tersebut banyak didominasi oleh pelajar atau mahasiswa dikarenakan waktu luang mereka lebih banyak sehingga dapat digunakan untuk menyaksikan pertunjukan JKT48 atau dapat digunakan untuk mengikuti event yang sering diadakan oleh manajemen JKT48. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengemari JKT48 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar diagram pie 4.4 berikut ini. Lama mengemari JKT48 < 1 Tahun 1-2 Tahun > 2 Tahun 47% 33% 20% Sumber: Output pengolahan dengan microsoft excel (2015)

8 85 Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Mengemari Berdasarkan diagram pie 4.5 diatas mengenai karakteristik responden berdasarkan lama mengemari JKT48 didapatkan hasil lamanya responden mengemari JKT48 paling banyak dengan lama mengemari > 2 tahun atau sebanyak 107 responden atau jika dipresentasekan sebesar 47%. Selanjutnya lama mengemari 1 2 tahun sebanyak 46 responden atau jika dipresentasekan sebesar 20%. Dan lama mengemari < 1 tahun sebanyak 77 responden atau jika dipresentasekan sebesar 33%. Dari data tersebut dapat disimpulkan responden yang paling lama mengemari JKT48 yaitu > 2 tahun karena para responden ini memang sudah lama mengikuti perkembangan JKT48 dari awal hingga sekarang. B. Analisis Deskriptif Variabel 1) Analisis Deskriptif Persepsi Negara Asal Hasil uji deskriptif pada variabel persepsi negara asal menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 144 responden dengan nilai persentase 49,6%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 121 responden dengan nilai persentase 52,6%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 121 responden dengan nilai persentase 52,6%. Dan indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 92 responden

9 86 dengan nilai persentase 40%. Indikator 5 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 93 responden dengan nilai presentase 40,4%. Karena jawaban yang terbanyak adalah jawaban setuju dari semua indikator artinya para pengemar atau fans JKT48 yakin bahwa persepsi negara asal atau dalam hal ini adalah negara asal terbentuknya JKT48 adalah negara Jepang, sebgai Sister group membuktikan bahwa para pengemar dan fans yakin bahwa negara jepang adalah negara yang memang terkenal akan produkproduk jasa hiburan yang memiliki kualitas serta memiliki kreatifitas yang juga baik dari sisi jasa hiburannya. Hasil pernyataan responden untuk variabel persepsi negara asal dapat dilihat pada table 4.1 Tabel 4.1 Persepsi Negara Asal No. Indikator STS TS N S SS 1. Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang - 2.2% 29.6% 49.6% 18.7% Inovatif. 2. Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang - 2,2% 26,5% 52,6% 18,7% kreatif 3. Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang kreatif 4% 2,2% 25,7% 52,6% 19,1%

10 87 4. Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang berkualitas tinggi 5. Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang ideal untuk dikunjungi % 3,0% 37,4% 40% 19,1% ,3% 35,2% 40,4% 23% Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21 2). Analisis Deskriptif Interaksi Audiens Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.2 variabel Interaksi Audiens menunjukkan bahwa indikator 1, 2, 3, dan 4 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 110 responden dengan nilai persentase 47,8%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 113 responden dengan nilai persentase 49,1%%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 36,1%%. Dan indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 36,1%. Sedangkan Indikator 5 memiliki jawaban yang sama yaitu netral sebanyak 79 responden dengan nilai presentase 34,3%. Jika kita lihat dari beberapa indikator yaitu pada indikator 1, 2, 3, dan 4 menunjukan bahwa adanya interaksi yang positif antara para member JKT48 dengan para

11 88 pengemar atau para fans, Interaksi ini terbukti dengan selalu dipadatinya pertunjukan. Sedangkan jika kita melihat pada indikator ke 5 yang menunjukan hasil jawaban para responden terbanyak adalah netral menunjukan bahwa memang beberapa lagu dari JKT48 adalah lagu yang berasal dari jepang yang sudah dialih bahasakan kedalam bahasa Indonesia sehingga mungkin terdapat arti-arti yang kurang sesuai dengan pemaknaan dalam bahasa Indonesia sehingga para responden kurang dapat memahami lirik atau makna lagu. Tabel 4.2 Interaksi Audiens No. Indikator STS TS N S SS 1. Setiap pertunjukan JKT48 selalu dipadati penggemar dan Fans - 3,9% 21,3% 47,8% 27% 2. Saya biasanya ikut bernyanyi dan menari ketika menonton - 3,5% 26,5% 49,1% 20,9% pertunjukan JKT48 3. Saya selalu berinteraksi dengan sesama penggemar - 3% 28,3% 36,1% 32,6% dan fans JKT48 4. Saya menghafal dan mengingat semua lagu-lagu JKT48 0,4% 5,7% 29,1% 36,1% 28,7% 5. Saya mudah mengartikan lirik lagu JKT48 karena dekat - 3,5% 34,3% 33,5% 28,7%

12 89 dengan kehidupan sehari-hari Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21 3). Analisis Deskriptif Komunitas Merek Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.3 variabel komunitas merek menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 126 responden dengan nilai persentase 54,8%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 102 responden dengan nilai persentase 44,3%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 136 responden dengan nilai persentase 59,1%. Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 122 responden dengan nilai persentase 53%. Indikator 5 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 101 responden dengan nilai presentase 43,9%. Indikator 6 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 117 responden dengan nilai presentase 50,9% Indikator 7 dengan jumlah setuju sebanyak 146 responden dengan nilai persentase 63,5%. Indikator 8 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 135 responden dengan nilai persentase 58,7%%. Indikator 9 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 104 responden dengan nilai persentase 45,2%%. Indikator 10 dengan

13 90 jumlah jawaban setuju sebanyak 104 responden dengan nilai persentase 45,2%. Indikator 11 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 119 responden dengan nilai presentase 51,7%. Dan indikator 12 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 117 responden dengan nilai presentase 50,9% Karena jawaban yang terbanyak adalah jawaban setuju dari semua indikator dapat diartikan bahwa para pengemar atau fans JKT48 terbantu dengan terbentuknya komunitas fans JKT48 dengan adanya komunitas ini membantu para fans atau pengemar akan semakin lebih mudah mendapatkan informasi satu sama lain seputar JKT48 dengan sesama pengemar selain itu dengan adanya komunitas merek ini juga membuat sebuah ikatan antara pengemar dengan artis yang mereka idolakan dengan tujuan untuk menjaga eksistensi dari artis tersebut. Tabel 4.3 Komunitas Merek No. Indikator STS TS N S SS 1. Saya merasa memiliki ikatan emosional terhadap Idol group 0,4% - 29,6% 54,8% 15,2% JKT48 2. Saya mengetahui logo atau simbol dari komunitas JKT 48-5,7% 40,9% 44,3% 9,1% 3. Saya merasa senang bergabung dikomunitas JKT48-1,3% 24,3% 59,1% 15,2%

14 91 4. Saya merasa ikut berpartisipasi dalam komunitas JKT48 5. Saya selalu mengikuti event atau perayaan yang diadakan komunitas JKT48 6. Saya selalu merayakan berdirinya JKT48 disetiap tahun 7. Saya selalu berbagi cerita dengan sesama anggota komunitas JKT48 8. Saya memahami benar apapun yang berkaitan dengan JKT48 9. Saya merasa senang dan bangga menggemari JKT Saya selalu ikut berkontribusi dengan komunitas JKT Saya suka bertukar informasi dengan sesama anggota komunitas JKT Saya merasa memiliki tanggung jawab dengan anggota komunitas JKT ,4% 13,9% 53% 32,6% ,3% 23,5% 43,9% 31,3% ,9% 1,3% 20,9% 50,9% 26,1% ,3% 17,4% 63,5% 17,8% ,5% 19,6% 58,7% 15,2% ,7% 26,5% 45,2% 22,6% ,9% 7% 25,2% 45,2% 21,7% ,4% 5,2% 21,7% 51,7% 20,9% ,6% 25,7% 50,9% 20,9% Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21

15 92 4) Analisis Deskriptif Personalitas Merek Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.4 variabel personalitas merek menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 139 responden dengan nilai persentase 60,4%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 103 responden dengan nilai persentase 44,8%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 103 responden dengan nilai persentase 44,8%. Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 136 responden dengan nilai persentase 59,1%. Indikator 5 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 144 responden dengan nilai presentase 49,6%. Indikator 6 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 131 responden dengan nilai presentase 57%. Indikator 7 dengan jumlah setuju sebanyak 113 responden dengan nilai persentase 49,1%. Indikator 8 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 115 responden dengan nilai presentase 50%. Dan Indikator 9 dengan jumlah setuju sebanyak 96 responden dengan nilai persentase 40%. Hasil menunjukan jawaban terbanyak adalah setuju hal ini membuktikan bahwa dengan personalitas yang dimiliki oleh para member JKT48 seperti keunikan para setiap karakter, sikap yang dimiliki setiap karakter dan penampilan yang memiliki daya tarik yang cukup baik membuat para fans atau para pengemar semakin merasa puas akan member idoalanya.

16 93 Tabel 4.4 Personalitas Merek No. Indikator STS TS N S SS 1. Setiap member JKT48 selalu tampil ceria - 0,9% 23% 60,4% 15,7% 2. Setiap member JKT memiliki sikap rendah hati - 5,2% 34,8% 44,8% 15,2% 3. Setiap member JKT memiliki karakter yang unik dan berbeda - 1,7% 31,3% 44,8% 22,2% 4. Setiap member JKT48 selalu tampil bersemangat - 0,9% 10% 59,1% 30% 5. Setiap member JKT48 selalu tampil percaya diri - 2,2% 20,4% 49,6% 27,8% 6. Setiap member JKT48 selalu optimis dalam setiap penampilan 0,9% 1,7% 19,1% 57% 21,3% 7. Setiap member JKT memiliki daya tarik dan mempesona - 1,3% 14,8% 49,1% 34,8% 8. Setiap member JKT memiliki penampilan yang baik - 3,5% 13,9% 50% 32,6% 9. Setiap member JKT menyukai tantangan 0,9% 3,5% 13,9% 41,7% 40% Pengolahan dengan program SPSS 21

17 94 5). Analisis Deskriptif Citra Merek Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.5 variabel citra merek menunjukkan bahwa indikator 1, 3, dan 4 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 116 responden dengan nilai persentase 50,4%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 124 responden dengan nilai persentase 53,9%. Dan Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 117 responden dengan nilai persentase 50,9%. Sedangkan Indikator 2 memiliki jawaban yaitu sangat setuju sebanyak 108 responden dengan nilai presentase 47%%. Jika kita lihat dari beberapa indikator yaitu pada indikator 1, 3, dan 4 menunjukan bahwa citra atau reputasi yang baik akan membuat sebuah group akan selalu diingat dibenak konsumen. Tabel 4.5 Citra Merek No. Indikator STS TS N S SS 1. JKT48 adalah idol group yang memiliki reputasi - 1,3% 5,7% 50,4% 42,6% yang baik 2. Jika mendengar kata Idol group maka saya akan - 1,3% 10,4% 41,3% 47% mengingat JKT48 3. Saya merasa senang bisa mengetahui 0,9% 2,2% 16,1% 53,9% 27%

18 95 JKT48 4. Saya akan setia dengan JKT48 sebagai Idol group kesukaan saya ,7% 10,4% 50,9% 37% Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 21 6). Analisis Deskriptif Kepuasan Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.6 variabel kepuasan menunjukkan bahwa indikator 1, 2, 4 dan 6 memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 80 responden dengan nilai persentase 34,8%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 91 responden dengan nilai persentase 39,6% Indikator 4 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 83 responden dengan nilai persentase 36,1%. Dan Indikator 6 memiliki jawaban yaitu sangat setuju sebanyak 119 responden dengan nilai presentase 51,7% Lalu pada indikator 3 dan indicator 5 memiliki jawaban netral dengan jumlah responden sebanyak 84 responden dengan presentase 36,5% Dan Indikator 5 dengan jumlah 96 responden dengan nilai presentase 41,7%. Jika kita lihat dari beberapa indikator yaitu pada indikator 1, 2, 4 dan 6 menunjukan bahwa pada sistem manajemen seperti pengelolaan tiket,pelayanan saat berada diteater sudah cukup baik dan para responden merasa puas, sedangkan pada indikator 3 dan 5 menunjukan hasil kurang puasnya responden pada

19 96 pelayanan mengenai kebutuhan atau merchandise dan masih kurangnya informasi yang dibutuhkan bagi para responden sehingga menyebabkan pihak manajemen perlu melakukan perbaikan untuk menjaga loyalitas para pengemar atau para fans. Tabel 4.6 Kepuasan No. Indikator STS TS N S SS 1. Harga tiket masuk teater JKT48 yang ditawarkan sesuai dengan penampilan dari para member JKT48 2,2% 8,3% 34,3% 34,8% 20,4% 2. Saya merasakan kepuasan setiap kali melihat pertunjukan JKT48 3. Pelayanan yang diberikan dalam pembelian kebutuhan JKT48 sangat baik 4. Pelayanan yang diberikan kepada para penggemar atau fans cukup baik. 5. Saya mudah dalam mendapatkan informasi seputar kegiatan atau pertunjukan JKT48 6. Pelayanan Informasi tentang jadwal ,3% 10,9% 27,8% 39,6 20, ,3% 12,6% 36,5% 32,6% 13,6% ,3% 12,6% 30,4% 36,1% 16,5% ,3% 9,6% 41,7% 33,9% 13,5% ,4% 8,3% 21,7% 51,7% 17,8%

20 97 pertunjukan JKT48 sangat mudah didapat Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS ). Analisis Deskriptif Word of Mouth Hasil uji deskriptif pada Tabel 4.7 variabel word of mouth menunjukkan bahwa semua indikator memiliki jawaban terbanyak yang sama yaitu setuju dengan jumlah responden dan persentase yang berbeda, yakni Indikator 1 dengan jumlah setuju sebanyak 117 responden dengan nilai persentase 50,9%. Indikator 2 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 115 responden dengan nilai persentase 50%. Indikator 3 dengan jumlah jawaban setuju sebanyak 114 responden dengan nilai persentase 49,6%. Karena jawaban yang terbanyak adalah jawaban setuju dari semua indikator artinya para pengemar atau fans JKT48 akan bercerita mengenai pengalaman positif dari JKT48 dan hal ini akan membuat nama JKT48 akan selalu membentuk citra yang baik. Tabel 4.7 Word of Mouth No. Indikator STS TS N S SS 1. Saya akan bercerita kepada orang lain mengenai kualitas dalam setiap penampilan JKT48-2,2% 28,3% 50,9% 18,7%

21 98 2. Saya akan merekomendasikan JKT48 kepada orang lain. 3. Saya akan mengajak orang lain untuk melihat pertunjukan JKT ,2% 29,6% 50% 18,3% ,4% 2,6% 25,7% 49,6% 21,7% Sumber : Hasil Pengolahan dengan program SPSS 2015 C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Uji validitas menggunakan model Factor Analysis, yang perlu diperhatikan dalam uji ini adalah nilai Standardize Loading Factor (SLF) pada table Anti Image dan Nilai Extraction pada tabel Communalities. Pernyataan akan dianggap valid apabila memiliki nilai SLF dan Extraction lebih besar dari 0,50. Hasil pengujian untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel Persepsi Negara Asal TABEL 4.8 UJI VALIDITAS VARIABEL PERSEPSI NEGARA ASAL Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) PNS ,50 VALID PNS ,50 VALID

22 99 PNS ,50 VALID PNS ,50 VALID PNS ,50 VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan nilai dari setiap indikator dengan nilai diatas nilai Standardize Loading Factor sebesar >0,50 atau dapat disimpulkan bahwa setiap indikator menghasilkan data yang valid dan data dapat digunakan dalam penelitian ini. b. Variabel Intraksi Audiens TABEL 4.9 UJI VALIDITAS VARIABEL INTRAKSI AUDIENS Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) IA ,50 TIDAK VALID IA ,50 VALID IA ,50 VALID IA ,50 VALID IA ,50 VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori tedapat indikator yang tidak valid dengan nilai

23 100 Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu : IA1 indikator Kepadatan Audiens dengan nilai 0,48. Selebihnya indikator dalam Interaksi Audiens dinyatakan valid dan dapat digunakan dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. c. Variabel Komunitas Merek TABEL 4.10 UJI VALIDITAS VARIABEL KOMUNITAS MEREK Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 TIDAK VALID KM ,50 VALID KM ,50 VALID KM ,50 VALID KM ,50 VALID KM ,50 TIDAK VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015

24 101 Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu: KM1 indikator Ikatan Emosional dengan nilai 0,23, KM2 indikator mengetahui logo / simbol komunitas dengan nilai 0,24, KM3 indikator senang bergabung dalam komunitas dengan nilai 0,28, KM4 indikator selalu berpartisipasi dalam komunitas dengan nilai 0,15, KM5 indikator selalu mengikuti event atau perayaan dengan nilai 0.28, KM6 indikator selalu merayakan berdirinya komunitas dengan nilai 0.29 dan KM12 indikator merasa memiliki tanggung jawab dengan anggota komunitas dengan nilai Selebihnya indikator dalam variabel komunitas merek dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. d. Variabel Personalitas Merek TABEL 4.11 UJI VALIDITAS VARIABEL PERSONALITAS MEREK Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) PM ,50 TIDAK VALID PM ,50 TIDAK VALID PM 3 0,07 0,50 TIDAK VALID PM 4 0,61 0,50 VALID

25 102 PM 5 0,70 0,50 VALID PM 6 0,73 0,50 VALID PM 7 0,51 0,50 VALID PM 8 0,55 0,50 VALID PM 9 0,59 0,50 VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori terdapat indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu: PM1 indikator selalu tampil ceria dengan nilai 0,18, PM2 indikator memiliki sikap rendah hati dengan nilai 0,21, dan PM3 indikator memiliki karakter yang unik dengan nilai 0,07, Selebihnya indikator dalam variabel personalitas merek dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. e. Variabel Citra Merek TABEL 4.12 UJI VALIDITAS VARIABEL CITRA MEREK Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) CM1 0,55 0,50 VALID CM2 0,74 0,50 VALID CM3 0,62 0,50 VALID

26 103 CM4 0,70 0,50 VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan nilai diatas nilai Standardize Loading Factor >0,50 atau dapat disimpulkan bahwa setiap indikator dihasilkan data yang valid dan data dapat digunakan dalam penelitian ini. f. Variabel Kepuasan TABEL 4.13 UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUASAN Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) KP1 0,46 0,50 TIDAK VALID KP2 0,57 0,50 VALID KP3 0,70 0,50 VALID KP4 0,82 0,50 VALID KP5 0,44 0,50 TIDAK VALID KP6 0,25 0,50 TIDAK VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan indikator yang tidak valid dengan nilai Standardize Loading Factor < 0,50 yaitu: KP1 harga tiket yang ditawarkan dengn nilai 0,46, KP5 mudah dalam mendapatkan

27 104 informasi dengan nilai 0,44, dan KP6 pelayanan informasi dengan nilai Selebihnya indikator dalam variabel kepuasan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini dan indikator yang tidak valid tidak digunakan dalam penelitian ini. g. Variabel Word Of Mouth TABEL 4.14 UJI VALIDITAS VARIABEL WORD OF MOUTH Indikator Standardize Loading Nilai R Kesimpulan Factor (SLF) CM1 0,61 0,50 VALID CM2 0,72 0,50 VALID CM3 0,65 0,50 VALID Sumber: Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa dari uji validitas dengan analisis faktor konfirmatori didapatkan nilai diatas nilai Standardize Loading Factor >0,50 atau dapat disimpulkan bahwa setiap indikator dihasilkan data yang valid dan data dapat digunakan dalam penelitian ini.

28 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Hasil pengujian instrumen dikatakan reliabel apabila mempunyai nilai Alpha Cronbach >0,60. Adapun hasil pengujian disajikan dalam tabel 4.8 sebagai berikut. TABEL 4.15 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS VARIABEL PENELITIAN Variabel Nilai Cronbach Alpha Standar Nilai Kesimpulan Persepsi Negara Asal 0,78 0,60 Reliabel Interaksi Audiens 0,81 0,60 Reliabel Komunitas Merek 0,73 0,60 Reliabel Personalitas Merek 0,72 0,60 Reliabel Citra Merek 0,74 0,60 Reliabel Kepuasan 0,72 0,60 Reliabel Word of Mouth 0,69 0,60 Reliabel Sumber: Hasil pengolahan dengan program SPSS Berdasarkan tabel 4.8 diatas variabel persepsi negara asal, interaksi audiens, komunitas merek, personalitas merek, citra merek, kepuasan, word of mouth mempunyai nilai Alpha Cronbach> 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil survey tersebut reliabel.

29 106 D. Pengolahan Data dan Uji Kecocokan Model Pengukuran 1. Uji Kecocokan Model Pengukuran Untuk Masing-Masing Variabel Penelitian. a. Variabel Persepsi Negara Asal Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang persepsi negara asal yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 26.59, df = 2, P-Value = , RMSEA = Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.6 MODEL PENGUKURAN VARIABEL PERSEPSI NEGARA ASAL

30 107 Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, PNS2 PNS5, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang kreatif 2). Negara asal Idol group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang kreatif 3). Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang memiliki tenaga kerja yang berkualitas tinggi 4). Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang ideal untuk dikunjungi b. Variabel Interaksi Audiens Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang variabel Interaksi Audiens yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 2.96, df = 2, P-Value = , RMSEA = S u m

31 108 Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.7 MODEL PENGUKURAN VARIABEL INTERAKSI AUDIENS Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, IA2 IA5, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Saya biasanya ikut bernyanyi dan menari ketika menonton pertunjukan JKT48 2). Saya selalu berinteraksi dengan sesama penggemar dan fans JKT48 3). Saya menghafal dan mengingat semua lagu-lagu JKT48 4). Saya mudah mengartikan lirik lagu JKT48 karena dekat dengan kehidupan sehari-hari c. Variabel Komunitas Merek Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang variabel

32 109 Komunitas Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi- Square = 3.05, df = 2, P-Value = , RMSEA = Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.8 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KOMUNITAS MEREK Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, KM8 KM11, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Saya memahami benar apapun yang berkaitan dengan JKT48 2). Saya merasa senang dan bangga menggemari JKT48 3). Saya suka bertukar informasi dengan sesama anggota komunitas JKT48 4). Saya merasa memiliki tanggung jawab dengan anggota komunitas JKT48 d. Variabel Personalitas Merek Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel Personalitas Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 60.48, df = 9, P-Value = , RMSEA = 0.158

33 110. Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.9 MODEL PENGUKURAN VARIABEL PERSONALITAS MEREK Pada gambar diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, PM4 PM9, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Setiap member JKT48 selalu tampil bersemangat 2). Setiap member JKT48 selalu tampil percaya diri 3). Setiap member JKT48 selalu optimis dalam setiap penampilan 4). Setiap member JKT48 memiliki daya tarik dan mempesona

34 111 5). Setiap member JKT48 memiliki penampilan yang baik 6). Setiap member JKT48 menyukai tantangan e. Variabel Citra Merek Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel Citra Merek yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 0.67, df = 2, P-Value = , RMSEA = Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.10 MODEL PENGUKURAN VARIABEL CITRA MEREK Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, CM1 CM4, sehingga semua model penelitian yaitu :

35 112 1). JKT48 adalah idol group yang memiliki reputasi yang baik 2). Jika mendengar kata Idol group maka saya akan mengingat JKT48 3) Saya merasa senang bisa mengetahui JKT48 4).Saya akan setia dengan JKT48 sebagai Idol group kesukaan saya f. Variabel Kepuasan Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel kepuasan yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value = , RMSEA = Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.11 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPUASAN Pada gambar diatas dari 6 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize Loading Factor 0,50 yaitu, KP2 KP4, sehingga semua model penelitian yaitu :

36 113 1). Saya merasakan kepuasan setiap kali melihat pertunjukan JKT48 2). Pelayanan yang diberikan dalam pembelian kebutuhan JKT48 sangat baik 3). Pelayanan yang diberikan kepada para penggemar atau fans cukup baik. g. Variabel Word of Mouth Dalam pengujian ini indikator teramati tentang variabel Word of Mouth yang telah di uji, dengan mendapatkan hasil Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value = , RMSEA = Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.12 MODEL PENGUKURAN VARIABEL WORD OF MOUTH Pada gambar diatas dari 4 indikator teramati yang dimasukan dalam SEM, terdapat indikator teramati yang mempunyai nilai Standardize

37 114 Loading Factor 0,50 yaitu, WOM1 WOM3, sehingga semua model penelitian yaitu : 1). Pelayanan yang diberikan kepada para penggemar atau fans cukup baik. 2). Saya akan merekomendasikan JKT48 kepada orang lain. 3). Saya akan mengajak orang lain untuk melihat pertunjukan JKT Uji Kecocokan Keseluruhan Model Pengukuran Setelah menemukan model secara keseluruhan, model ini kemudian dianalisis untuk melihat kecocokan dengan data. Setelah itu akan dihitung Construct Reability dan Variance Extracted dari masing-masing variabel laten, langkah kedua dengan menambahkan model struktural asli pada model CFA (Wijanto, 2008). Model Hybrid ini kemudian diestimasi dan dianalisis untuk melihat kecocokan secara keseluruhan dan evaluasi terhadap model strukturalnya. Pengerjaan SEM (Structural Equation Modeling) pada penelitian ini menggunakan program LISREL 8.70 by Karl G. Joreskog & Dag Sorbom. Hasil uji kecocokan model pengukuran ditunjukan pada tabel 4.6 dan gambar model pengukuran dapat dilihat pada gambar 4.8

38 115 Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 GAMBAR 4.13 MODEL PENGUKURAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN

39 116 TABEL 4.14 HASIL UJI KECOCOKAN MODEL STRUKTURAL No Ukuran GOF Tingkat Target kecocokan Hasil Estimasi Tingkat Kecocokan 1 Root Mean Square Error RMSEA 0,08 Good Fit of Appoximation p 0, (RMSEA) P (Close Fit) 2 Normal Fit Index (NFI) NFI 0, Marginal Fit 3 Non-Normal Fit Index NNFI 0, Good Fit (NNFI) 4 Comparaive Fit Index CFI 0, Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index IFI 0, Good Fit (IFI) 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0, Marginal Fit 7 Goodnes of Fit Index GFI 0, Marginal Fit (GFI) 8 Adjusted Goodnes of Fit Index (AGFI) AGFI 0, Marginal Fit Sumber : Hasil pengolahan dengan program LISREL 2015 Model pengukuran konstruk variable penelitian sebelumnya lemah karena mempunyai nilai RMSEA 0,08 yaitu sebesar 0,088 sehingga diperlukan adanya modifikasi model, setelah adanya modifikasi model pengkuran konstruk variabel memiliki nilai RMSEA 0,044. Sesuai dengan Goodness of Fit dikatakan suatu model dapat dinilai Good fit apabila mempunyai nilai RMSEA maka peneliti melakukan modifikasi model

40 Uji Kecocokan Model Struktural (Uji T) Wijanto, 2008 mengatakan bahwa uji kecocokan model structural terdiri dari uji kecocokan keseluruhan model dan analisis hubungan kausal.hubungan kausal antar variable dikatakan signifikan bisa dilihat pada uji kausalitas. Hasil kecocokan keseluruhan model dapat dilihan pada gambar 4.9. Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.14 MODEL STRUKTURAL (T-VALUES)

41 118 TABEL 4.15 HASIL UJI KECOCOKAN STRUKTURAL MODEL PENELITIAN No. Ukuran GOF Tingkat Target Kecocokan 1 Root Mean Square Error of RMSEA 0,08 Appoximation (RMSEA) P 0,50 P (close Fit) Hasil Tingkat Estimasi Kecocokan 0,057 Good Fit 2 Normed Fit Index(NFI) NFI 0,90 0,83 Marginal Fit 3 Non-Noormed Fit Index NNFI 0,90 0,91 Good Fit (NNFI) 4 Comparative Fit Index CFI 0,90 0,92 Good Fit (CFI) 5 Incremental Fit Index (IFI) IFI 0,90 0,92 Good Fit 6 Relative Fit Index (RFI) RFI 0,90 0,81 Marginal Fit 7 Goodnees of Fit Index GFI 0,90 0,85 Marginal Fit (GFI) 8 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) AGFI 0,90 0,81 Marginal Fit Sumber : Hasil pengolahan data dengan menggunakan program LISREL 8.80 Dari tabel 4.15 terlihat bahwa nilai kecocokan model menunjukan nilai yang bagus artinya secara keseluruhan nilai kecocokan menunjukan good fit. 4. Pengujian Hipotesis Penelitian Setelah didapatkan model struktural dengan Goodnees of fit yang baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Pada penelitian ini ada 8 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dan pengujian dilakukan dengan melihat signifikansi tiap hubungan variabel. Nilai

42 119 signifikansi (α) yang digunakan sebesar 0,10 atau 10% dengan nilai t sebesar 1,96. Hal tersebut mengingat proses pengumpulan data melibatkan responden yang cukup banyak dan beragam dan merupakan Convenience Sampling yang memiliki resiko error yang tinggi. Nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan dapat dilihat pada tabel 4.11 (keterangan : dikatakan berpengaruh apabila nilai t- values 1,96) sebagai berikut : TABEL 4.16 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN Hipote sis H1 H2 H3 H4 Structural Path t- values Persepsi Negara Asal Kepuasan Interaksi Audiens Kepuasan Komunitas Merek Kepuasan Komunitas Merek Citra Merek Keterangan 4,96 Data mendukung hipotesis 0,76 Data tidak mendukung hipotesis 2,91 Data mendukung hipotesis 1,97 Data mendukung hipotesis Kesimpulan Persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Interaksi Audiens tidak berpengaruh signifikan kepuasan Komunitas Merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan Komunitas Merek berpengaruh signifikan terhadap Citra Merek

43 120 H5 H6 H7 Personalitas Merek Citra Merek Citra Merek Kepuasan Kepuasan Word of Mouth -1,61 Data tidak mendukung hipotesis 0,59 Data tidak mendukung hipotesis 3,47 Data mendukung hipotesis Personalitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Citra Merek Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kepuasan berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth H8 Citra Merek Word of Mouth 2,62 Data mendukung hipotesis Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Word of Mouth Hasil uji statistik pada model penelitian untuk variabel konstruk persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 4,96. Komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap citra merek hal ini ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 1,97. Komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ditunjukan dengan nilai t-value sebesar 2,91. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap word of mouth ditunjukan dengan nilai t- value sebesar 2,62 dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap word of mouth ditunjukan dengan t-value sebesar 2,62. Sedangkan variabel konstruk interaksi audiens tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ditunjukan dengan t-value tersebut yang berada dibawah nilai t tabel (1,96) yaitu sebesar 0,76. Personalitas

44 121 merek tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek ditunjukan dengan t-value tersebut yang berada dibawah nilai t tabel (1,96) yaitu sebesar -1,61. Dan citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ditunjukan dengan t-value tersebut yang berada dibawah nilai t tabel (1,96) yaitu sebesar 0,56. Dengan demikian secara keseluruhan terdapat 5 hipotesis yang dapat diterima dan terdapat 3 hipotesis yang tidak dapat diterima.

45 Uji Kecocokan Model Persamaan Struktural (Standart Solution) Uji kecocokan model struktural keseluruhan model. Hubungan kausal antar variabel dikatakan signifikan bisa dilihat pada gambar Sumber : Hasil pengolahan data dengan program LISREL 8.80 GAMBAR 4.15 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (STANDARDIZED SOLUTION) Untuk melihat analisis pada gambar 4.12, maka perlu melihat uji sebelumnya yaitu uji t value pada gambar 4.11 Pada variabel persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dengan nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,61 pada indikator kelima yaitu Negara asal sister group JKT48 dibentuk adalah negara yang ideal untuk dikunjungi

46 123 dapat diartikan bahwa responden setuju negara jepang adalah negara yang ideal untuk dikunjungi karena responden yakin bahwa selain memiliki kualitas yang baik dalam bidang teknologi jepang pun juga memiliki kualitas yang sangat baik dalam bidang hiburannya terbukti dengan sukses terbetuknya sister group dari AKB48 yang tersebar diberbagi wilayah dijepang dan diluar negara jepang. Pada variabel komunitas merek memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,74 pada indikator kesembilan Saya merasa senang dan bangga menggemari JKT48 dapat diartikan para responden merasakan sebuah kesenangan atau merasakan kepuasan karena mendapatkan hiburan yang mereka inginkan serta mereka merasa bangga menggemari idol group yang mempunyai fanbase terbesar se-asia tenggara. Pada variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap word of mouth yang memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,72 pada indikator kedua jika mendengar kata Idol group maka saya akan mengingat JKT48 dapat diartikan bahwa para responden sudah memiliki kesan yang baik dengan idol group JKT48 sehingga mudah mengingat dan memiliki kepercayaan bahwa JKT48 memiliki citra yang baik. Untuk variabel kepuasan berpengaruh signifikan terhadap word of mouth yang memiliki nilai Standardize Loading Factor terbesar 0,55 pada indikator pertama yaitu Saya akan bercerita kepada orang lain mengenai kualitas dalam setiap penampilan JKT48 dapat diartikan para responden

47 124 mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan positif melihat pertunjukan atau penampilan dari para member JKT48 untuk itu para responden akan berbagi cerita kepada orang lain mengenai setiap penampilan JKT Analisis Hasil Penelitian a. Analisis persepsi negara asal terhadap kepuasan Bedasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi negara asal berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 4,96 lebih besar dari t table yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa persepsi negara asal atau dalam hal ini adalah negara jepang sebagai asal dibentuknya JKT48 dan merupakan sister group dari AKB48 mempunyai dampak yang cukup baik dan positif dimana sejak lama jepang pun dievaluasi sebagai negara yang menghasilkan produkproduk atau jasa yang memiliki kualitas baik sehingga menimbulkan persepsi unggul dan dipercaya oleh para responden sehingga menimbulkan rasa kepuasan terhadap jasa tersebut karena telah yakin dengan asal dimana jasa tersebut dibentuk. Hasil uji hipotesis ini sejalan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasan Ayyildiz (2007) bahwa perpepsi negara asal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan.

48 125 b. Analisis Interaksi Audiens terhadap kepuasan Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel Interaksi audiens tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 0,76 yang lebih kecil dari t tabel yaitu 1,96. Dalam penelitian ini Interaksi audiens tidak berpengaruh terhadap kepuasan, hal ini dikarenakan reponden memiliki anggapan bahwa tidak harus ikut berinteraksi dalam setiap pertunjukan dengan para member atau dengan sesama fans tetapi mereka juga sudah merasakan kepuasan karena bisa menyaksikan pertunjukan tanpa harus ikut berinteraksi. Hasil uji hipotesis ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rama Hiswara (2010) yang menyatakan bahwa interaksi audiens memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan. c. Analisis Komunitas Merek Terhadap Kepuasan Bedasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 2,91 lebih besar dari t- table yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa penguatan komunitas merek secara positif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan para responden sehingga jika semakin kuat ikatan antara para anggota komunitas merek maka akan semakin tinggi juga tingkat kepuasan yang dirasakan oleh para pengemar hal ini juga dapat dipekuat dengan hubungan dari salah satu indikator yakni pernytaan selalu bertukar informasi dengan sesama anggota komunitas. Hasil uji

49 126 hipotesis ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh I Gede Nandya Oktora Panesea dan Ni Wayan Sri Suprapti (2013) bahwa komunitas merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan d. Analisis Komunitas Merek Terhadap Citra merek Bedasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel komunitas merek berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Nilai t-value pada penelitian ini sebesar 1,97 lebih besar dari t- table yaitu 1,96. Hal ini menyatakan bahwa dengan terbentuknya komunitas merek para pengemar akan dengan mudah saling bertukar informasi mengenai Idol group idolanya karena berada pada kesamaan produk yang sama selain itu mereka akan dengan mudah memahami apapun hal yang berkaitan dengan JKT48 seperti nama, simbol atau pun kebiasaan yang akan dengan mudah terpendam didalam benak konsumen. Hasil uji hipotesis ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Deny Danar Rahayu (2014) bahwa komunitas merek memiliki pengaruh terhadap citra merek. e. Analisis Personalitas Merek Terhadap Citra Merek Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel personalitas merek tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek. Nilai t value pada penelitian ini sebesar -1,61 yang lebih kecil dari t tabel yaitu 1,96. Dalam penelitian ini personalitas merek tidak berpengaruh terhadap citra merek, hal ini dikarenakan responden memiliki pandangan bahwa tidak melihat karakteristik dari masing-masing member JKT48 melainkan

50 127 melihat JKT48 adalah sebuah satu kesatuan dalam sebuah idol group. Hasil uji hipotesis ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erwin Tandra Saragih (2010) yang menyatakan personalitas merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra merek. f. Analisis Citra Merek Terhadap Kepuasan Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 0,59 yang lebih kecil dari t- tabel yaitu 1,96. Dalam penelitian ini citra merek tidak berpengaruh terhadap kepuasan dapat dinyatakan bahwa walaupun citra dari JKT48 masih kurang baik seperti contoh nyata keluarnya beberapa member JKT48 karena suatu hal tertentu tidak menyebabkan kepuasan dari para pengemar berkurang meskipun telah terjadi perubahan formasi namun mereka tetap merasakan kepuasan.hasil uji hipotesis ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh fatati nuriyana, sucipto dan shytntia atica putri (2012) yang menyatakan bahwa citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan. g. Analisis Kepuasan Terhadap Word of Mouth Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan berpengaruh signifikan terhadap word of mouth Nilai t value pada penelitian ini sebesar 3,47 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hasil ini mengatakan bahwa kepuasan yang dirasakan oleh para pengemar melalui pertunjukan atau pun melalui event-event yang diadakan

51 128 manajemen JKT48 akan menimbulkan sebuah pengalaman bagi para pengemar yang nantinya akan menciptakan persepsi positif sehingga para pengemar akan mau menceritaka pengalaman yang memuaskannya itu kepada para teman atau keluarganya sehingga akan menghasilkan feed back yang positif juga terhadap JKT48. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh bahwa kepuasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap word of mouth. h. Analisis Citra Merek Terhadap Word of Mouth Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap word of mouth. Nilai t value pada penelitian ini sebesar 2,62 yang lebih besar dari t tabel yaitu 1,96. Hasil ini mengartikan bahwa jika citra merek yang diciptakan oleh JKT48 semakin unik dan semakin berbeda maka akan menimbulkan ingatan atau refleksi yang positif sehingga terbentuk dan melekat dibenak konsumen hal ini pun akan semakin membuat kesan yang baik sehingga ketika mengingat Idol group maka akan teringat JKT48 dan akan menjadi perbincangan atau komunikasi dari mulut ke mulut yang menceritakan mengenai kesan yang baik. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Prima Conny Permadi, Srikandi Kumadji dan Andrian Kusumawati (2014) bahwa citra merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap word of mouth.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya terkenal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum J.CO Donuts And Coffee J.CO Donuts And Coffee merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang food & beverages. J.CO didirikan oleh Jhony Andrean yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar 20 60 BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jatim Park 1 merupakan sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang berada di Kota Batu Malang - Jawa Timur. Tempat wisata ini berada sekitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. PIAGGIO Piaggio adalah sebuah perusahaan yang memproduksi motor Vespa asli Italia.Didirikan pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio di Genoa.Awalnya pabrik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Permasalahan Kemiskinan 1. Permasalahan Kemiskinan di Jakarta Tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada 2015 mencapai 3,53 persen. Sebanyak 286 ribu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Responden 1. Gambaran Umum PT. Indosat Ooredoo Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia,

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional. Perusahaan Groupon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Groupon ( Berasal dari kata group dan coupon ) adalah sebuah situs web diskon hari ini yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai provider perangkat komputasi dan gedgetnya. Perusahaan ini BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umun Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Bhinneka.com Sejarah awal bisnis Bhinneka.com yang mengusung nama PT BHINNEKA MENTARI DIMENSI adalah perusahaan yang menggeluti

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terletak di Kota Sijhih, Taipei Country, Taiwan. produk handphone pintar smartphone yang didirikan pada tahun 1976. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian PT. Acer Indonesia pertama kali didirikan dengan nama Multitech yang didirikan pada 1976, yang kemudian dinamakan Acer pada 1987. Group pan Acer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Pendahuluan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan dengan metode survey, penulis menyebarkan sebanyak 110 kuesioner yang dilakukan dengan cara membagi secara langsung ke responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism, 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Budaya Populer Serial Drama TV Turki 1. Perkembangan Serial Drama TV Turki di Internasional Turkish televisions dramas atau biasa disebut sebagai drama Turki,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah pelanggan yang mendapat layanan penjualan dan layanan purna jual di Ford Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Profil Responden Penelitian Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 20 buah. Pada saat pengembalian hanya kembali 3 kuesioner, dimana terdapat 4 kuesioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meneliti tentang pengaruh persepsi negara asal, interaksi audiens, komunitas merek, personalitas merek, citra merek, terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak 4 tahun yang lalu, industri musik Jepang tengah mengalami pergeseran kekuasaan dan kejayaan dari para penyanyi solo bersuara merdu dan juga band beraliran Japanese-Rock,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang ditinjau dari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah ipad ipad adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). ipad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan ipod Touch dan iphone, hanya saja ukurannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. girlband, boyband hingga idol grup yang mulai masuk kedalam keberagaman

BAB I PENDAHULUAN. girlband, boyband hingga idol grup yang mulai masuk kedalam keberagaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri musik di Indonesia saat ini sudah sangatlah pesat, ditandai dengan hadirnya berbagai macam jenis musik seperti grup band, girlband, boyband

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL 8.7 Kuesioner dibagikan pada 110 orang responden

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini disajikan gambaran data penelitian yang diperoleh dari jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum yang menjadi subyek penelitian, analisis model SEM,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sayur organik pada prinsipnya adalah sayur yang ditanam dengan menggunakan pupuk, pestisida, dan perawatan serba organik. Dengan kata lain, seminimal

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b.

KUESIONER PENELITIAN. Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda. 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. 96 A. Karakteristik Responden KUESIONER PENELITIAN Berilah tanda (X) pada satu pilihan yang sesuai dengan jawaban anda 1. Jenis Kelamin: : a. Laki laki b. Perempuan 2. Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia.

LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia. 99 LAMPIRAN 1 Kuesioner Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying pada Toko-Toko Ritel Fashion di Indonesia Nomor : Tanggal : Responden Yth, Saya adalah Emir Zakiar, mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan

BAB III. Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai. penyebaran kuesioner tersrtuktur yang telah disiapkan untuk melakukan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Proses penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Mei 2016 sampai Agustus 2016. Sedangkan objek penelitan adalah konsumen taxi Bluebird diwilayah

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia :

PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA. I. Data Responden Usia : PENGARUH HARGA DISKON TERHADAP NIAT BELI MELALUI STORE IMAGE PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE SURABAYA Saya mohon kesediaan Anda untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini mengenai diskon harga, niat beli,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data mengenai karakteristik responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari responden yang bekerja di PT JobsDB Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri keilmuan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci