PERANCANGAN RANGKAIAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA FASE MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR DAN KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL ( PI )
|
|
- Suryadi Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN RANGKAIAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA FASE MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR DAN KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL ( PI ) SPEED CONTROL DESIGN OF THREE PHASE AC INDUCTION MO- TOR USING THE SPACE-VECTOR METHOD AND PROPORTIONAL INTEGRAL CONTROLLER (PI) Slamet Puat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalitrikan dan Energi Baru Terbarukan Jln. Cileduk Raya kav. 09, Telp (0)703530, Cipulir Keb. Lama, Jakarta Selatan lam_ftubl@yahoo.com ABSTRACT Thi reearch decribed about peed control of three-phae AC induction motor ue pace vector method and Proportional Integral (PI) controller. To determine the parameter of PI controller ued Tuning Chart for PI Feedback Controller. Meaurement of motor peed ued dc motor volt functioned a a generator connected by Op-Amp circuit. Output Voltage Op-Amp interfaced to ADC Microcontroller a ignal feedback from actual peed of triphae AC induction motor. Then in empiric i earched tranfer function of the motor to determine value of the K p (proportional gain), K i (integral gain), θ (dead time), and τ (time contant). Teting ytem i done for et point maneuver from 480 rpm to,080 rpm, and then from,00 rpm to 480 rpm. Baed on the reult of reearch indicate that control ytem PI for peed of triphae AC motor can be controlled to reach table condition, if maneuver et point under pecifi cation of nominal peed performance of three phaa AC induction motor for 900 rpm. Keyword: Space vector, Proportional integral, Induction motor ABSTRAK Penelitian ini menguraikan tentang perancangan rangkaian kontrol kecepatan motor induki AC tiga fae menggunakan metoda pace vector dan pengendali Proportional Integral (PI). Untuk menentukan pengendali PI digunakan Tuning Chart for PI Feedback Controller. Pengukuran kecepatan motor induki digunakan enor kecepatan dari motor dc volt yang difungikan ebagai generator yang dihubungkan kerangkaian Op-Amp. Keluaran tegangan Op-Amp dihubungkan ke ADC microcontroller ebagai inyal feedback dari kecepatan aktual motor induki AC tiga fae. Kemudian ecara empiri dicari fungi alih motor untuk menentukan bearan K p, K i, θ, dan τ. Pengujian dilakukan untuk et point bermanufer dari 480 rpm ke.080 rpm, kemudian dari.00 rpm ke 480 rpm. Berdaarkan hail penelitian menunjukkan bahwa item kendali PI untuk kecepatan motor AC tiga fae dapat dikendalikan untuk mencapai kondii tabil, jika manuver et point di bawah peifi kai kinerja kecepatan nominal motor AC tiga fae 900 rpm. Kata Kunci: Space vektor, Proportional integral, Motor induki PENDAHULUAN Motor induki AC memiliki keunggulan dalam hal keederhanaan dan murahnya biaya perawatan ehingga jeni motor ini banyak dipakai, baik di lingkungan indutri maupun rumah tangga. Untuk dapat mengatur kecepatan putaran motor AC dapat dilakukan dengan merancang ebuah 675
2 rangkaian kontrol yang dapat mengatur bearnya tegangan dan frekueni keluaran ehingga motor AC dapat dikendalikan dengan flekibel. Ada beberapa jeni item pengaturan, di antaranya adalah inverter Pule Width Modulation (PWM). Keuntungan operai Inverter PWM ebagai teknik konveri dibanding dengan jeni inverter lainnya adalah rendahnya ditori harmonik pada tegangan keluaran dibanding dengan jeni inverter tandar. Selain itu, teknik PWM angat prakti dan ekonomi untuk diterapkan berkat emakin peatnya perkembangan teknologi emikonduktor terutama teknologi elektronika daya yang mempunyai waktu tranii angat cepat. 3 Pada pengendalian kecepatan motor AC, inverter PWM mempunyai kelebihan yaitu mampu menggerakkan motor induki AC tiga fae dengan putaran halu dan rentang yang lebar. Untuk merancang inverter PWM dibuat terlebih dahulu pembangkitan inyal PWM yang dilakukan ecara digital agar diperoleh unjuk kerja item lebih kebal terhadap derau. Perancangan ebuah pembangkit inyal PWM menggunakan mikrokontroler yang memiliki beberapa keuntungan yaitu mudah diprogram dan rangkaian inverter PWM menjadi ederhana. 4 Inverter PWM terdiri ata akelar emikonduktor atau tranitor yang diuun edemikian rupa dan memerlukan inyal kendali yang euai untuk mengatur waktu tranii pada aat penyakelaran. Metode untuk mengodekan inyal analog menjadi durai lebar pula dengan logika high dan low terebut adalah PWM. Metode Space Vector PWM merupakan metode yang bia diimplementaikan ecara digital dan dapat mencapai indek modulai yang lebih tinggi. 5 Untuk merancang dan merealiaikan pengaturan kecepatan motor induki AC tiga fae menggunakan metode Space Vector PWM dan Pengendali Proportional Integral (PI) yang digunakan untuk penalaan parameter proportional integral. Penerapan Pe ngendali PI digunakan untuk menghailkan repon yang lebih cepat dari pengendalian integral tapi mampu menghilangkan offet yang ditinggalkan pengendalian proporional. Diharapkan pengaturan kecepatan putar motor induki AC tiga fae akan menghailkan perubahan kecepatan yang mempunyai hubungan berbanding luru ketika dilakukan perubahan frekueni. 6 Untuk itu, pada penelitian ini akan dirancang ebuah rangkaian kontrol kecepatan motor induki AC tiga fae menggunakan metode Space Vector dan kendali Proportional Integral (PI). 7 TEORI Prinip Kerja Motor Induki AC Tiga Fae Motor induki adalah uatu motor aru bolak balik yang bekerja berdaarkan induki elektromagneti, di mana aru pada rotor beraal dari aru yang terinduki ebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar tator. Prinip kerja motor induki tiga fae berdaarkan induki elektromagneti. Jika kumparan tator diberi tegangan inuoida tiga fae maka aru akan mengalir dengan beda fae 0. Gari-gari gaya fluk tator terebut akan berputar memotong penghantar rotor ehingga pada penghantar terebut timbul gaya gerak litrik atau tegangan induki. 3 Space Vector PWM (SV_PWM) Space Vector PWM didapat dengan mentranformai tegangan ke ruang vektor dan hailnya dikeluarkan pada tegangan fae dengan cara merata-rata tiga vektor tate witching berurutan Van, Vbn, dan Vcn pada waktu interval dari ubiklu T = /f. Permaalahan yang ering terjadi pada motor induki AC tiga fae adalah ditori harmonik pada aru fae pada proe witching. Struktur kha dari motor induki AC tiga fae yang terhubung dengan Voltage Souce Inverter (VSI) 5 dapat diilutraikan pada Gambar. Gambar. Struktur Motor Induki AC Tiga Fae Terhubung dengan VSI 676 Widyariet, Vol. 4 No.3, Deember 0
3 Ketika dipetakan dalam kerangka dua dimeni, konfigurai Space Vector dalam bidang komplek yang bukan fae nol ada enam fae tegangan impul yang membentuk ebuah egi enam eperti terlihat pada Gambar. Hubungan antara Space Vector dan korepondeni witching tate dapat diuraikan pada model peramaan matematik. 4 atu dengan udut vektor (θ) dapat diilutraikan pada Gambar 3. Dari Gambar 3, dapat dihitung nilai V dan T ebagai periode ampling euai pada peramaan () ampai dengan peramaan (). 4 Dari hail peramaan terebut diperoleh Tabel durai waktu witching atau duty cycle untuk ektor,...6 yang dapat dinyatakan dalam Tabel. V T T Ta + V Tb + V0 T0 = V () Ta + Tb + T 0 = () V adalah vector refereni dan T merupakan periode ampling yang merupakan variabel untuk menentukan durai waktu witching maingmaing ektor. Tabel. Peramaan Waktu Switching Sektor, 6 PERANCANGAN Metode dan proedur perancangan rangkaian kontrol kecepatan motor induki AC tiga fae dilakukan dengan cara menentukan durai waktu witching untuk emua ektor, merancang rangkaian inverter ebagai penggerak motor induki, melakukan penalaan pengendali kecepatan untuk memperoleh fungi alih pengendali, dan kompenai penguatan kendali PI. Menentukan durai waktu witching Untuk menentukan durai witching T a, T b adalah dengan menentukan vektor refereni pada waktu T. Adapun bagian ia dari iklu T o = T T a T b adalah waktu witching untuk vektor nol V 0. Untuk menghitung vektor refereni pada ektor Gambar. Konfigurai Space Vector dalam Bidang Komplek Gambar 3. Repreentai Vektor pada Sektor Pertama 4 V Perancangan Rangkaina Pengendali... Slamet 677
4 Merancang Rangkaian Inverter Inverter merupakan uatu alat yang dapat mengubah inyal tegangan DC menjadi inyal AC atau tegangan inuoida dengan frekueni dan level tegangan yang dapat diatur. Oleh karena itu, alat ini biaa dipakai untuk menjalankan motor induki tiga fae dengan kecepatan yang dapat dikendalikan. Rangkaian inverter tiga fae yang digunakan pada penelitian ini terdiri ata enam buah komponen witching eperti ditunjukkan pada Gambar 4. Tranitor yang digunakan adalah jeni BJT yang memiliki waktu turn-on dan turn-off ekitar 0,3 μ ehingga cocok untuk diaplikaikan pada inverter frekueni tinggi. Pengaturan inyal PWM pada bai akan menghailkan pula-pula untuk fae R poitif dan pada bai akan menghailkan pula-pula untuk fae R negatif. Pengaturan inyal PWM pada bai 3 akan menghailkan pula-pula untuk fae S poitif dan pada bai 4 akan menghailkan pula-pula untuk fae S negatif. Pengaturan inyal PWM pada bai 5 akan menghailkan pula-pula untuk fae T poitif dan pada bai 6 akan menghailkan pula-pula untuk fae T negatif. Dari Gambar 4, tegangan umber adalah 0 Vac dari tegangan jala-jala 0 Vac yang diturunkan menggunakan trafo tep down. Untuk mengetahui tegangan antarfae, dilakukan perhitungan manual dengan mengikuti peramaan (3) 8 didapat tegangan yang mendekati nilai aktualnya. MV I V AB _ rm = dc (3) di mana V AB _ rm M I = tegangan antarfae (line to line Voltage) = indek modulai Melakukan Penalaan Pengendali Kecepatan Penalaan atau tuning adalah proedur untuk menyetel parameter kontroler berumpan balik untuk mendapatkan repon lup tertutup yang ditentukan. Dalam penalaan pengendali kecepatan ini menggunakan pengendali Proportional Integral yang merupakan dua unit kendali, yaitu Proportional dan Integral. Sifat pengendali Proportional yang elalu meninggalkan offet dapat ditutupi oleh kelebihan Integral, edangkan ifat pengendali Integral yang lambat dapat ditutupi oleh pengendali Proportional ehingga pengendalian Proportional Integral diharapkan akan mampu menghailkan repon yang lebih cepat dari pengendalian Integral ekaligu mampu menghilangkan offet yang ditinggalkan pengendalian Proportional. 9 Untuk menentukan nilai K p dan K i dilakukan pengujian menggunakan inyal unit tep dengan cara kontroller dietting manual, kemudian menganalii perubahan tep pada inyal keluaran dan terakhir mencatat repon inyal keluaran tranmitter Δ. Adapun untuk acuan dalam menentukan nilai K p dan K i digunakan Tuning Chart for PI Feedback Controller (T. Marlyn) eperti yang ditunjukkan pada Gambar 5, edangkan untuk menentukan dead time dan time contant ebagai acuannya Gambar 4. Rangkaian Inverter Tranitor BJT Tiga Fae 678 Widyariet, Vol. 4 No.3, Deember 0
5 menggunakan Gambar 6. Blok pengendali kecepatan menerima maukan yang berupa kealahan kecepatan putar rotor, yaitu kecepatan putar acuan dikurang kecepatan putar aktual yang diumpanbalikkan langung dari enor kecepatan. Adapun pengendali PI dirumukan dengan peramaan (4). t = p + Iò0 ( ) () () U t K e t K e t dt Gambar 5. Repon Step Lup Terbuka (4) (T. Marlyn) di mana U(t) = maukan kendali e(t) = inyal pembangkit kealahan untuk mencari fungi alih kendali PI, dilakukan tranformai Laplace didapat peramaan (5). ( ) () U E = K + p K I (5) HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 7 merupakan hail pengujian inyal PWM dengan frekueni 50 Hz, Amplitudo 90%, dan frekueni Carrier 490 Hz dengan beban lampu 5 watt, di mana V AB adalah tegangan antarfae inverter. Hail aktual pengukuran tegangan antarfae inverter adalah 66 Vac. Adapun V dc adalah tegangan umber yang beraal dari rectifier. Tegangan umber yang digunakan adalah 0 Vac dari tegangan jala-jala 0 Vac yang diturunkan menggunakan trafo tep down. Jika dilakukan perhitungan manual dengan mengikuti peramaan (3), 8 akan didapat nilai tegangan yang mendekati nilai aktualnya ebear 70 volt. Dari Gambar 7 terlihat bahwa dengan menggunakan ampel rate 00 KHz, maka frequency witching atau frequency carier udah euai dengan frekueni pada jala-jala litrik ebear 40 m. Untuk frekueni refereni yang beraal dari jala-jala litrik dengan mengalikan jumlah periode dibagi waktu elama periode terebut tepat diperoleh frekueni ebear 50 Hz. 0 Pada Gambar 8 ditampilkan grafik kecepatan motor dengan frekueni maukan ecara bertahap dari frekueni 0 Hz ampai 5 Hz. Dari hail θ θ Fraction dead time Fraction dead time θ + τ θ + τ Gambar 6. Diagram Tuning PI untuk Mencari Nilai Kc dan Ki (T. Marlyn) Gambar 7. Sinyal Pule Width Modulation_V AB Perancangan Rangkaina Pengendali... Slamet 679
6 pengukuran kecepatan motor terhadap frekueni dan tegangan maukan mempunyai hubungan berbanding luru dengan kecepatan motor. Tegangan minimal yang mampu menggerakkan motor AC 3 fae ebear 0,4 volt dari et point yang beraal dari poteniometer dengan kecepatan minimal untuk tart awal putar motor ebear 4 rpm pada frekueni 0 Hz. Kecepatan makimal terjadi pada tegangan dan frekueni makimal ekitar 4,3 volt dan 5 Hz. Dari hail pengujian terlihat bahwa kecepatan putar motor belum ebanding atau bergerak ecara linear dengan adanya perubahan data maukan berupa variabel frekueni dan tegangan. Penyebab ketidaklinearan terebut karena adanya faktor konveri putaran motor ke bentuk data digital yang berubah akibat ketidakeimbangan kopel tachogenerator yang berfungi ebagai enor dalam membaca kecepatan putar motor induki ecara real time ytem. Data frekueni maukan menghailkan konveri yang lebih baik dari data analog tegangan Pada Gambar 9 ditampilkan grafik kalang terbuka item kendali kecepatan motor induki AC tiga fae dengan item lup terbuka atau tanpa pengendali untuk menentukan bearan PI yaitu K p dan K i. Plant yang digunakan dalam penelitian ini adalah ebuah motor induki AC tiga fae yang dilengkapi dengan enor kecepatan. Kedua komponen terebut digunakan untuk mencari tanggapan kalang terbuka dari motor induki AC tiga fae tanpa beban. Pengujian plant ini dilakukan dengan menggerakkan motor induki AC tiga fae dengan membuat program untuk mengirimkan data PWM dan menghitung kecepatan motor AC yang dihailkan ampai nilai PWM makimal. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan motor dengan frekueni maukan yang berfungi ebagai et point dalam pengaturan kecepatan motor. Pengambilan data repon terbuka bertujuan untuk identifikai plant dan mengetahui perilaku item tanpa pengontrol eperti grafik hail pengujian yang ditunjukkan pada Gambar 9. Repon item yang ditunjukkan pada Gambar 9. merupakan hail dari uji kalang terbuka di mana keluaran item belum mampu mengikuti nilai et point. Untuk membuat item kendali bekerja euai dengan nilai maukannya maka dicari parameter pengendali PI, di mana diperoleh parameter proce value ebear,6 volt dan manipulated value ebear volt ehingga bearnya penguatan Proportional ebear,3 dan penguatan Integral ebear 0,8. Untuk menentukan fungi alih pengendali PI maka digunakan peramaan (4) dan ebagai acuannya digunakan peramaan 5 ementara nilai K c dan K i digunakan diagram berdaarkan tuning Pengendali PI yang didapat dari perpotongan titik temu antara bearan K c K p terhadap fraction dead time dan bearan K i, didapat dari perpotongan titik temu antara bearan terhadap fraction dead time. Gambar 0 merupakan hail pengujian item terkendali PI untuk et point bermanuver dari 480 rpm ke.080 rpm menunjukkan bahwa kinerja kecepatan motor induki AC tiga fae pada et point kecepatan 480 rpm repon item dalam kondii tabil dan ketika dilakukan manuver 4.5 Grafik kalang terbuka motor induki 3 faa Kecepatan(rpm)) % 8% Gambar 8. Grafik Kecepatan Motor dengan Frekueni Maukan waktu(detik) Gambar 9. Grafik Kalang Terbuka Motor Induki 3 Fae 680 Widyariet, Vol. 4 No.3, Deember 0
7 dengan et point.080 rpm repon item mengalami teady tate error ebear 5% dari et point acuannya. Hal ini dikarenakan manuver kecepatan motor dilakukan melebihi kecepatan nominal motor yaitu 900 rpm. Kinerja item dengan perubahan nilai et point dari 480 rpm kemudian dinaikkan menjadi.080 rpm repon item mencapai keadaan tunak atau tabil lebih cepat dicapai dengan menggunakan metode kurva reaki dengan maukan unit tep. Untuk manuver et point dari.00 rpm yang diturunkan menjadi nilai et point 480 rpm waktu yang diperlukan untuk mencapai kondii tunak atau tabil adalah detik, edangkan waktu turun untuk mencapai kondii tunak atau tabil pada kecepatan rendah waktu yang diperlukan angat cepat ekitar 0.5 detik. KESIMPULAN Berdaarkan hail perancangan, realiai, pengujian dan analii terhadap item pengendalian kecepatan motor induki AC tiga fae menggunakan metode pace vector dan pengendali Tegangan(Volt) Tegangan(Volt) waktu(detik) Grafik unjuk kerja item dengan manuver etpoint Repon item Setpoint Repon item Setpoint waktu(detik) Gambar 0. Grafik Kecepatan motor induki dengan manufer et point dari 480 ke.080 rpm dan.00 ke 480 rpm PI, dapat diimpulkan bahwa repon kecepatan motor dapat elalu mengikuti perubahan et point bermanufer dari 480 rpm dinaikkan.080 rpm dalam waktu ekitar detik dan manufer et point dari.00 rpm yang diturunkan menjadi nilai et point 480 rpm memerlukan waktu menuju kondii teady tate ekitar 0,5 detik. Manuver et point kecepatan motor yang melebihi kecepatan nominal motor 900 rpm, repon kecepatan motor memiliki kealahan tunak atau teady tate error ekitar 5%. Dengan demikian, perubahan kecepatan motor dapat dikendalikan untuk mencapai kondii tabil, jika manuver et point di bawah peifikai kinerja kecepatan nominal motor AC tiga fae yang digunakan yaitu ebear 900 rpm. UCAPAN TERIMA KASIH Penuli mengucapkan terima kaih kepada Prof. Dr. Mano Ginting, M.Sc. ata bimbingan dan arannya dalam penulian karya tuli ilmiah (KTI) ini dan pembimbing penelitian, Dr.Ir. Feri Yuivar, M.Eng. erta taf Laboratorium Kendali Univerita Indoneia. DAFTAR PUSTAKA Kraue, Paul C Analyi of Electrical Machinery. McGraw-Hill, Inc. Bin Wu High-Power Converter and AC Drive. IEEE Pre. Hoboken, New Jerey: John Wiley & Son, Inc. 3 Zuhal Daar Tenaga Litrik dan Elektronika Daya. Jakarta: PT Gramedia Putaka Utama. 4 Atmel AVR AC Induction Motor Control Uing the Contant V/f Principle and a Spacevector Pule Width Modulation Algorithm, Paper 7546A AVR /05, Atmel Corporation. 5 K. Zhou, D. Wang, February. 00. Relation between pace-vector modulation and three-phae carrier-baed Pule Width Modulation. IEEE Tranaction on Indutrial Electronic, 49 () Akin Acar Implementation Of A Vector Controlled Induction Motor Drive. A Thei Submitted, The Middle Eat Technical Univerity. 7 Remu Teodorecu Space Vector Modulation Applied to Modular Multilevel Converter. Department of Electrical Engineering,Texa A&M Univerity. Perancangan Rangkaina Pengendali... Slamet 68
8 8 Zaenal Salam The Deign and Development of a High performance Bi-directional Inverter Photovoltaic Application. Proyek penyelidikan IRPA, Univeriti Teknologi Malayia. 9 Tianchai Sukri, October 5, 007. T-DOF PI Controller Deign for a peed Control of Induction Motor. International Journal of Mathematical. 0 Mohd Wazir Bin Mutafa Static And Dynamic Impact Of Three To Six-Phae Converion Of Selected Tranmiion Line In An Electric Energy Sytem. Reearch vote no:7464, Univeriti Teknologi Malayia. PUSTAKA PENDUKUNG Krihnan, R., 00, Electric Motor Drive Modeling, Analyi, and Control, Prentice Hall, Inc. 68 Widyariet, Vol. 4 No.3, Deember 0
PERANCANGAN RANGKAIAN KONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA PHASA MENGGUNAKAN METODE SPACE VECTOR
Proceeding, Seminar Ilmiah Naional Komputer dan Sitem Intelijen (KOMMIT 8) Auditorium Univerita Gunadarma, Depok, - Agutu 8 ISSN : 4-686 PERANCANGAN RANGKAIAN KONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI AC TIGA PHASA
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciSISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).
Lebih terperinciPERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC
, Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative)
SISTEM KENDALI OTOMATIS PID Proportional-Integral-Derivative Diagram Blok Sitem Kendali Pendahuluan Urutan cerita :. Pemodelan item. Analia item 3. Pengendalian item Contoh : motor DC. Pemodelan mendapatkan
Lebih terperinciTransformasi Laplace dalam Mekatronika
Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN
Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Karakteristik Sistem Orde Pertama
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya arakteritik Sitem Orde Pertama Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Materi Contoh Soal Sitem Orde Pertama arakteritik Repon Waktu Ringkaan Latihan Pada bagian
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice
NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciPENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA
BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI
26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan
Lebih terperinciAnalisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa
ELEKTRIKA Volume 01, Nomor 01, September 017 ISSN: 597-796 Analii Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induki 3 Faa Bambang Prio Hartono dan Eko Nurcahyo Program Teknik Litrik Diploma
Lebih terperinciKONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN TEGANGAN DAN FREKUENSI DENGAN MODULASI VEKTOR RUANG
76 KONTROL KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN TEGANGAN DAN FREKUENSI DENGAN MODULASI VEKTOR RUANG Dwi Samita Aji Pambudi 1, M. Sarwoko, Ekki Kurniawan 3 1,,3 Fakulta Teknik Elektro, Univerita
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciDesain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Proccess Rig Menggunakan Kontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tugas Akhir - TE091399
Deain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Procce Rig 38-00 Menggunakan ontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tuga Akhir - TE09399 Leonardu Hara Manggala Putra 08.00.009 Juruan Teknik Elektro FTI ITS, Surabaya
Lebih terperinciAplikasi Jaringan Saraf Tiruan pada Shunt Active Power Filter Tiga Fasa
Aplikai Jaringan Saraf iruan pada Shunt Active Power Filter iga Faa Hanny H. umbelaka, hiang, Sorati Fakulta eknologi Indutri, Juruan eknik Elektro, Univerita Kriten Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciSTEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD
STEP RESPONS MOTOR DC BY USING COMPRESSION SIGNAL METHOD Satrio Dewanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binu Univerity Jl.K.H.Syahdan no 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 dewanto@gmail.com
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1
TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR
ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari
Lebih terperinciPEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari
PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta
Lebih terperinciBAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK
BAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK 6. KESTABILAN LUP KONTROL 6.. Peramaan Karakteritik R( G c ( G v ( G ( C( H( Gambar 6. Lup kontrol berumpan-balik Peramaan fungi alihnya: C( R( Gc ( Gv (
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor-motor pada dasarnya digunakan sebagai sumber beban untuk
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA.1. Secara Umum Motor-motor pada daarnya digunakan ebagai umber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu atau membantu manuia dalam menjalankan pekejaannya ehari-hari,
Lebih terperinciHarrij Mukti K. Kata kunci: Slip energy recovery, Motor Induksi, Rotor Belitan, Konverter, Chopper
Harrij Mukti, Penggunaan Modified Slip Energy Recovery Drive (Merd) Pada Sitem Pengaturan Kecepatan Motor Induki Rotor Belitan PENGGUNAAN MODIFIED SLIP ENERGY RECOVERY DRIVE () PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN
Lebih terperinciTransformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat
Lebih terperinciYusak Tanoto, Felix Pasila Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya 60236,
Tranformai Tegangan Tiga Faa Aimetri untuk DC-Link Voltage Control Menggunakan Kompenator LPF dan Perbandingan njuk Kerjanya dengan Kompenator PID Yuak Tanoto, Felix Paila Juruan Teknik Elektro, niverita
Lebih terperinciPengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno
Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Sitem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbai Arduino Uno Ika Kutanti, Pembimbing : M. Aziz Mulim, Pembimbing : Erni Yudaningtya. Abtrak Pengendalian kadar
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB
Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB
Lebih terperinciSIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB
36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada
Lebih terperinciKontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Viual Baic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 6 Muhammad Rizki Setiawan, M. Aziz Mulim dan Goegoe Dwi Nuantoro Abtrak Dalam penelitian ini telah diimplementaikan
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciperalatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,
1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik meningkat mengikuti perkembangan kehidupan manusia dan pertumbuhan di segala sektor industri yang mengarah ke modernisasi. Dalam sebagian besar industri, sekitar
Lebih terperinciTE Dasar Sistem Pengaturan. Kontroler
TE09346 aar Sitem engaturan ontroler r. Jo ramudijanto, M.Eng. Juruan Teknik Elektro FT TS Telp. 5947302 Fax.593237 Email: jo@ee.it.ac.id aar Sitem engaturan - 06 efinii ontroler Struktur ontroler ontroler
Lebih terperinciBAB III PARAMETER DAN TORSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA. beban nol motor induksi dapat disimulasikan dengan memaksimalkan tahanan
BAB III PAAMETE DAN TOSI MOTO INDUKSI TIGA FASA 3.1. Parameter Motor Induki Tiga Faa Parameter rangkaian ekivalen dapat dicari dengan melakukan pengukuran pada percobaan tahanan DC, percobaan beban nol,
Lebih terperinciSimulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Urutan Negatif
Simulai dan Deteki Hubung Singkat Impedani Tinggi pada Stator Motor Induki Menggunakan Aru Urutan Negatif Muhammad Amirul Arif 0900040. Doen Pembimbing :. Dima Anton Afani, ST., MT., Ph. D.. I G. N. Satriyadi
Lebih terperinciSistem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada Industri Percetakan Menggunakan Kontroler PID
6 8 6 8 kecepatan (rpm) kecepatan (rpm) 3 5 67 89 33 55 77 99 3 Sitem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epon C9 Sebagai Simulai Pada Indutri Percetakan Menggunakan Kontroler PID Firda Ardyani, Erni
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciINVERTER HALF-BRIDE DENGAN TRANSFORMATOR STEP-UP TANPA DAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF BERBASIS IC SG3524 SEBAGAI APLIKASI DARI PHOTOVOLTAIC
INVERTER HALF-BRIDE DENGAN TRANSFORMATOR STEP-UP TANPA DAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF BERBASIS IC SG3524 SEBAGAI APLIKASI DARI PHOTOVOLTAIC Byan Baga Pradana *), Mochammad Facta, dan Iwan Setiawan Departemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciBAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA. DC disebut motor konduksi. Lain halnya pada motor AC, kumparan rotor tidak
BAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1. Umum Secara umum, motor litrik berfungi untuk mengubah energi litrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga putar. Di dalam motor DC, energi litrik diambil langung
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA. Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciSIMULASI PERANCANGAN FASA TERTINGGAL SISTEM KENDALI DIGITAL
JISSN : 58-7 SIMULASI PERANCANAN FASA TERTINAL SISTEM KENALI IITAL Cekma Cekdin Program Studi Teknik Eelektro Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Palembang Jalan Jenderal Ahmad Yani Ulu Palembang Email
Lebih terperinciBAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF
Bab E, Umpan Balik Negati Hal 217 BB 5E UMPN BLIK NEGTIF Dengan pemberian umpan balik negati kualita penguat akan lebih baik hal ini ditunjukkan dari : 1. pengutannya lebih tabil, karena tidak lagi dipengaruhi
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciPerancangan IIR Hilbert Transformers Menggunakan Prosesor Sinyal Digital TMS320C542
Perancangan IIR Hilbert ranformer Menggunakan Proeor Sinyal Digital MS0C54 Endra Juruan Sitem Komputer Univerita Bina Nuantara, Jakarta 480, email : endraoey@binu.ac.id Abtract Pada makalah ini akan dirancang
Lebih terperinciRancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)
Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative) Koko Joni* 1, Achmad Fiqhi Ibadillah 2, Achmad Faidi 3 1,2,3 Teknik Elektro,
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciPengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler
72 Jurnal Rekayaa Elektrika Vol., No. 4, Oktober 23 Pengaruh Perubahan Set Point pada Pengendali Fuzzy Logic untuk Pengendalian Suhu Mini Boiler Bhakti Yudho Suprapto, Wahidin Wahab 2, dan Mg. Abdu Salam
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
DESAIN SISEM KENDALI MELALUI ROO LOCUS Pendahuluan ahap Awal Deain Kompenai Lead Kompenai Lag Kompenai Lag-Lead Kontroler P, PI, PD dan PID eknik Elektro IB [EYS-998] hal dari 46 Pendahuluan Speifikai
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Aturan Ziegler Nichol Perancangan Pengendali Ziegler Nichol Tipe 2 Terkadang pemodelan matemati plant uah untuk dilakukan. Jika hal ini terjadi maka perancangan
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN FREKUENSI DALAM SISTEM PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3-FASA TERHADAP EFISIENSI DAN ARUS KUMPARAN MOTOR
PENGAUH PEUBAHAN FEKUENS DALAM SSTEM PENGENDALAN KECEPATAN MOTO NDUKS 3-FASA TEHADAP EFSENS DAN AUS KUMPAAN MOTO Oleh : Zuriman Anthony, ST., MT* *) Doen Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknologi ndutri
Lebih terperinciRancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin
Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin Rifdian I.S Program Studi Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
Lebih terperinciPengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbasis ATmega328
Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbai ATmega38 Dyah Ayu Anggreini T, Retnowati, Rahmadwati. Abtrak Pengendalian kadar keaaman pada pengendapan tahu angat
Lebih terperinciPENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID. Tedy Ade Wijaya
PENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG 38-714 MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID Tedy Ade Wijaya 08 100 639 Simulai Sidang Tuga Akhir januari 011 Pembahaan Materi Pendahuluan Perancangan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA
PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA Oleh : Awal Mu amar 2404 100 030 Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT Fitri Adi Ikandarianto
Lebih terperinci2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator *
ELOMPO I 1. Suunan komponen-komponen yang aling dihubungkan edemikian rupa ehingga dapat mengendalikan atau mengatur keluaran yang euai harapan diebut ebagai... a. Sitem Pengaturan * b. Sitem Otomati c.
Lebih terperinciANALISA HASIL UJI RANGKAIAN PENGENDALI SCR UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER
ISSN 4-349 Volume 3, Januari 202 ANALISA HASIL UJI RANGKAIAN PENGENDALI SCR UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER Saefurrochman dan Suprapto Puat Teknologi Akelerator dan Proe Bahan-BATAN, Yogyakarta
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Jilid 2
Sudaryatno Sudirham nalii angkaian itrik Jilid Sudaryatno Sudirham, nalii angkaian itrik nalii angkaian Menggunakan Tranformai aplace Setelah mempelajari bab ini kita akan memahami konep impedani di kawaan.
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER
PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,
Lebih terperinciPerencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)
Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware) Mokhamad asrul afrizal 1, Ainur Rofiq 2, Gigih Prabowo
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Prosedur Plot Tempat Kedudukan Akar
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Sub Pokok Bahaan Anda akan belajar. Proedur plot Letak Kedudukan Akar. Proedur plot dengan bantuan Matlab Pengantar.
Lebih terperinciKesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah
Kealahan Akibat Defereniai Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur Tengah Zainal Abidin Fandi Purnama Lab. Dinamika Puat Rekayaa Indutri, ITB, Bandung E-mail: za@dynamic.pauir.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA
BAB MOTOR NDUKS SATU HASA.. KONSTRUKS MOTOR NDUKS SATU HASA Kontruki motor induki atu phaa hampir ama dengan motor induki phaa banyak, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu tator dan rotor. Keduanya
Lebih terperinciMotor Asinkron. Oleh: Sudaryatno Sudirham
Motor Ainkron Oleh: Sudaryatno Sudirham. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah atu jeni yang banyak dipakai adalah motor ainkron atau motor
Lebih terperinciSimulasi Unjuk Kerja Sistem Kendali PID Pada Proses Evaporasi Dengan Sirkulasi Paksa
1 Simulai Unjuk erja Sitem endali ada roe Evaporai engan Sirkulai aka Ade Elbani Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik, Univerita Tanjungpura ontianak e-mail : adeelbani@yahoo.com Abtract roe evaporai ering
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012
JURNAL TEKNOLOI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 86 498 VOL. 5 NO. SEPTEMBER PERANCANAN KOMPENSATOR PI LEAD PADA KESTABILAN TEANAN BUCK CONVERTER Irma Hunaini Anil ABSTRACT Thi aer decribe a combination two
Lebih terperinciPengasutan Konvensional Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar Tupai
engautan Konvenional Motor nduki Tiga Faa Rotor Sangkar Tupai Yunan Badruzzaman Juruan Teknik Elektro, oliteknik Negeri Semarang E-mail : yunan.badruzzaman@gmail.com Abtrak enggunaan motor induki tiga
Lebih terperinciAlexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1
Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1 PERANCANGAN SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN SUMBER SATU FASE MENGGUNAKAN BOOST BUCK CONERTER REGULATOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR
PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,
Lebih terperinciPERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE)
Abtrak MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE) Anton Suila L2F 399366 Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univeita Diponegoro Sermarang 2004
Lebih terperinciPENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT
JETri, Volume, Nomor, Februari 00, Halaman 5-40, ISSN 4-037 PENGAMATAN PERIAKU TRANSIENT Irda Winarih Doen Juruan Teknik Elektro-FTI, Univerita Triakti Abtract Obervation on tranient behavior i crucial
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga
Sudaryatno Sudirham Analii Keadaan Mantap angkaian Sitem Tenaga ii BAB 4 Motor Ainkron 4.. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah a atu jeni
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN MODEL DAN SIMULASI SISTEM 3.1 Pendahuluan Berikut diagram blok pemodelan ytem yang akan diimulaikan. Seluruh ytem dimodelkan dengan meggunakan program Matlab. Parameter yang diukur
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI KENDALI DERAU AKTIF PADA RUANG TERBUKA MENGGUNAKAN FILTER ADAPTIF H
DESAIN DAN IMLEMENASI KENDALI DERAU AKIF ADA RUANG ERBUKA MENGGUNAKAN FILER ADAIF H Abtrak Yuda Bakti Zainal Juruan eknik Elektro, Univerita Jenderal Achmad Yani Jalan eruan Jenderal Sudirman O BOX 148
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Matrik Alih
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Matrik Alih Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Aemen Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Aemen Pengantar Dalam Peramaan Ruang Keadaan berdimeni n, teradapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinciAnalisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus
ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein
Lebih terperinciKONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER
KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Erwin Susanto Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Telkom Bandung Email: ews@ittelkom.ac.id ABSTRACT
Lebih terperinciKENDALI KECEPATAN MOTOR DC BERDASARKAN PERUBAHAN JARAK MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA FUZI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51
KENDALI KECEPATAN MOTOR DC BERDASARKAN PERUBAHAN JARAK MENGGUNAKAN PENGENDALI LOGIKA FUZI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 Andry Setyo A 1, Bambang Sutopo 1 Penuli, Mahaiwa S-1 Teknik Elektro UGM, Yogyakarta
Lebih terperinciMODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI 2
l t3 tel t3 tel LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto Statu Revii : 00 Tanggal Pembuatan : 5 Deember 2014 MODUL MATA KULIAH PRAKTIKUM
Lebih terperinciBola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi
Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciModel Hibrid PV-Genset Aplikasi pada Sistem Off-Grid
Model Hibrid PV-Genet Aplikai pada Sitem Off-Grid Agu Adria dan Tarmizi Juruan Teknik Elektro Univerita Syiah Kuala Jl. Syech Abdurrauf No. 7, Darualam, Banda Aceh 23111 e-mail: agadria@yahoo.com Abtrak
Lebih terperinciPOTENSIOMETER. Metode potensiometer adalah suatu metode yang membandingkan dalam keadaan setimbang dari suatu rangkaian jembatan. Pengukuran tahanan
POTNSOMT Metode poteniometer adalah uatu metode yang membandingkan dalam keadaan etimbang dari uatu rangkaian jembatan Pengukuran tahanan S t t G angkah kerja :. Atur heotat ehingga aru tetap, ehingga
Lebih terperinciANALISIS DAYA DAN TORSI PADA MOTOR INDUKSI
SEMINAR NASIONAL V YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 009 ISSN 978-076 ANALISIS DAYA DAN TORSI PADA MOTOR INDUKSI SUYAMTO Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Naional Jl. Babarari Kotak Po 60 YKBB
Lebih terperinciMODEL MATEMATIK SISTEM FISIK
MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK PEMODELAN MATEMATIK Model Matematik Gambaran matematik dari karakteritik dinamik uatu item. Beberapa item dinamik eperti mekanika, litrik, pana, hidraulik, ekonomi, biologi
Lebih terperinciImplementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller
Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller Thiang, Resmana, Fengky Setiono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN
BAB II IMPEDANI UJA MENAA DAN PEMBUMIAN II. Umum Pada aluran tranmii, kawat-kawat penghantar ditopang oleh menara yang bentuknya dieuaikan dengan konfigurai aluran tranmii terebut. Jeni-jeni bangunan penopang
Lebih terperinci