Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi, dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi, dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi"

Transkripsi

1 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi, dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Welli Gusmaini 1, Popi Fauziati 1, Resti Yulistia M 2, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta welly_gusmaini@yahoo.com pfauziati@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this reserch is to the influence of the internal control systems, compensation systems, and information asymetry to the tendency of accounting fraud at the University in Padang. This research is using survey method. Data collected through a questionnaires subsection of financial at the University in Padang. For the selection of samples was done by purposive sampling methode. Analysis using testing through test the validity and reability, the classical assumption test (test for normality, multicollinearity), and use multiple liniear regression for hypothesis test. The result showthat the internal control systems and information asymmetry doesn t have effect on the tendency of the accounting fraud, but compensation systems have effect on the tendency of the accounting fraud. Keywords : Internal Control Systems, Compensation Systems, Information Asymmetry, Tendency of Accounting Fraud Latar Belakang Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (KKA) telah diindikasikan sebagai bentuk dari tindakan dan kebijakan yang disengaja dengan tujuan penipuan atau memanipulasi sehingga merugikan pihak lain. Di Indonesia kecurangan akuntansi ini sangat erat kaitannya dengan korupsi. Korupsi merupakan tindakan yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (Thoyibatun, 2008). Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pertengahan tahun 2012, menemukan sebesar Rp1,6 triliun tidak wajar dalam laporan keuangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun BPK merincikan 12 temuan tersebut diantaranya terdapat perbedaan hasil rekonsiliasi pendapatan menurut Kemendikbud dengan Direktorat APK Ditjen Perbendaharaan sebesar Rp86 miliar, belanja yang bersumber dari hibah senilai Rp210 miliar pada beberapa universitas dan Dirjen PAUD yang belum diajukan pengesahannya pada DJPU dan belum dilaporkan dalam laporan keuangan, dan piutang pada Perguruan Tinggi Negeri sebesar Rp 338 miliar yang tidak seluruhnya disajikan dalam laporan keuangan, dan juga terdapat temuan yang berulang dari laporan keuangan tahun sebelumnya berupa dana bantuan sosial yang belum disalurkan dan masih 1

2 mengendap di rekening perguruan tinggi sebesar Rp 43 miliar ( Masyarakat indonesia digemparkan oleh kasus korupsi yang melanda beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia. Berdasarkan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI terhadap hasil audit BPK RI. Negara mengalami kerugian hingga Rp. 309,7 miliar pada akhir tahun Penyimpangan tersebut berbentuk beberapa tindakan seperti pengadaan yang tidak sesuai kontrak, mark up anggaran, pembangunan fisik yang tak terselesaikan, serta persaingan dalam tender yang tidak sehat. Sektor pemerintahan dianggap sebagai lahan paling signifikan dalam praktik korupsi. Laporan dari hasil pemeriksaan BPK RI pada semester 1 yang memuat pemeriksaan laporan keuangan pemerintah, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap entitas pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, serta lembaga lainnya yang mengelola keuangan negara. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan temuan bernilai Rp56,98 triliun. 597 LHP terdiri atas 519 objek pemeriksaan keuangan, 9 objek pemeriksaan kinerja dan 69 objek Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). Wakil Ketua BPK Hasan Bisri menjelaskan kasus tersebut terdiri dari kasus senilai Rp10,74 triliun merupakan temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian dan kekurangan penerimaan. Sisanya sebanyak kasus merupakan kelemahan Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan kasus penyimpangan administrasi serta sebanyak 779 kasus senilai Rp46,24 merupakan ketidakhematan, ketidakefisienan dan ketidakefektifan. Selama tahun 2009 s.d. Semester I tahun 2013, rekomendasi BPK RI telah ditindaklanjuti oleh entitas dengan cara menyerahkan asset atau menyetorkan sejumlah uang ke kas Negara/daerah/perusahaan sebesar Rp15,17 triliun dan khusus semester I tahun 2013 sebesar Rp1,20 triliun ( Menurut Tuanakotta (2007) pencegahan fraud dapat dilakukan dengan mengaktifkan pengendalian internal. Jika pengendalian internal suatu perusahaan lemah maka kemungkinan terjadinya kesalahan dan fraud sangat besar (Hermiyetti, 2011 dalam Aryanto dkk, 2013). Begitupun sebaliknya apabila pengendalian internalnya kuat maka kemungkinan terjadinya fraud dapat diperkecil. Dengan adanya pengendalian internal maka pengecekan akan terjadi secara otomatis terhadap pekerjaan seseorang oleh orang lain, oleh karena itu keefektifan pengendalian internal mempunyai dampak yang besar dalam 2

3 upaya pencegahan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (KKA). Dalam mendapatkan hasil yang monitoring yang baik, diperlukan pengendalian internal yang efektif. Manajemen cenderung melakukan perilaku menyimpang dalam memaksimalkan keuntungan pribadi, contohnya yaitu kecenderungan melakukan kecurangan akuntansi. Sistem pengendalian ini diharapkan mampu mengurangi adanya perilaku penyimpangan oleh manajemen tersebut. Selain faktor-faktor yang telah dijelaskan diatas, sistem kompensasi juga sangat berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi. Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi yang lainnya. Kompensasi ini bertujuan supaya manajemen bertindak sesuai peraturan perusahaan yang telah dirumuskan oleh pemilik perusahaan dan tidak melakukan tindakan menyimpang. Tindakan menyimpang seperti kecurangan akuntansi diharapkan berkurang dengan adanya sistem kompensasi ini. Faktor lain yang dapat memicu terjadinya kecurangan akuntansi adalah adanya asimetri informasi. Wilopo (2006) menyatakan bahwa asimetri informasi adalah situasi di mana terjadi ketidakselarasan informasi antara pihak yang memiliki atau menyediakan informasi dengan pihak yang membutuhkan informasi. Asimetri informasi adalah suatu keadaan dimana agent mempunyai informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dan prospek dimasa yang akan datang dibandingkan dengan principal. Kondisi ini memberikan kesempatan kepada agent menggunakan informasi yang diketahuinya untuk memanipulasi pelaporan keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan kemakmurannya. Teori dan Pengembangan Hipotesis Kecenderungan Kecurangan Akuntansi IAI (2001) menggambarkan tentang kecurangan akuntansi sebagai pelaporan keuangan dan aset yang tidak akurat. Dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan, bentuk KKA adalah : a. Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan, yaitu salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabui pelaporan keuangan, misalnya : a) Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukungnya yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan keuangan. b) Representasi yang 3

4 salah dalam atau penghilangan dari laporan keuangan peristiwa transaksi atau informasi signifikan, dan c) salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapan. b. Salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva yang berkaitan dengan pencurian aktiva entitas yang berakibat laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip akuntasi yang berlaku umum di Indonesia. Sistem Pengendalian Internal Pengendalian internal adalah semua rencana organisasional, metode dan pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta kekayaannya, mengecek keakuratan dan keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerialyang telah ditetapkan (Diana, 2011). Mulyadi (2011) mendefenisikan pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personil lain yang di desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta keefektifitas dan efisiensi operasi. Manajemen cenderung melakukan perilaku menyimpang dalam memaksimalkan keuntungan pribadi, contohnya yaitu kecenderungan melakukan kecurangan akuntansi. Keefektifan sistem pengendalian ini diharapkan mampu mengurangi adanya perilaku penyimpangan oleh manajemen tersebut. Sistem Kompensasi Salah satu cara manajemen untuk meningkatkan kepuasan kerja para karyawaan adalah melalui kompensasi. Di sini kompensasi di defenisikan sebagai sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka (Sunyoto, 2012). Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan pada organisasi yang lainnya. Pengusaha harus cukup kompetetif dengan beberapa jenis kompensasi untuk memperkerjakan, mempertahankan dan memberi imbalan terhadap kinerja setiap individu di dalam organisasi (Mathis and Jackson, 2002). Asimetri Informasi Dunk (1993) dalam Aryanto dkk (2013) mendefinisikan Asimetri Informasi 4

5 sebagai suatu keadaan apabila informasi yang dimiliki bawahan melebihi informasi yang dimiliki oleh atasannya. Anggaran yang disusun secara Bottom-up menyebabkan informasi mengenai komponen dalam anggaran lebih diketahui oleh manajemen tingkat bawah (lower level managers). Wilopo (2006) menyatakan bahwa asimetri informasi adalah situasi di mana terjadi ketidakselarasan informasi antara pihak yang memiliki atau menyediakan informasi dengan pihak yang membutuhkan informasi. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara ataupun kesimpulan sementara untuk menjawab permasalahan yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian ini, hipotesis awal sebagai berikut : H1 : Sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi H2 : Sistem kompensasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi H3 : Asimetri informasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perguruan Tinggi Negeri di kota Padang. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : a. Perguruan Tinggi Negeri yang berada di kota Padang. b. Kepala sub bagian anggaran non penerimaan bukan pajak, kepala bagian anggaran, kepala bagian akuntansi, kepala bagian evaluasi dan pelaporan keuangan, bendahara dan staf administrasi universitas. Penelitian ini menggunakan empat variabel. Variabel pertama adalah sistem pengendalian internal. Instrumen yang digunakan untuk mengukur sistem pengendalian internal terdiri dari lima indikator pertanyaan yang didapat dari Thoyibatun (2008) dalam Aryanto dkk (2013) yaitu aplikasi SPI dalam bentuk pengendalian khusus sesuai bidangnya (2 pertanyaan), pemantauan dan evaluasi (2 pertanyaan), pengendalian fisik (2 pertanyaan), peran pemimpin dan pejabat dalam mendukung budaya organisasi(2 pertanyaan), dan peran pemimpin dan pejabat dalam memotivasi karyawan agar mematuhi SPI karena ada pihak independen yang ikut mengawasi (2 pertanyaan). Secara keseluruhan variabel sistem pengendalian internal terdiri atas 10 item pertanyaan. 5

6 Variabel kedua yaitu sistem kompensasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur sistem kompensasi dikembangkan dari Dallas (2002) dalam Aryanto dkk (2013) yang terdiri dari empat indikator pertanyaan yaitu dasar alokasi kompensasi (2 pertanyaan), dasar promosi jabatan (2 pertanyaan), sosialisasi sistem kompensasi yang berlaku dalam alokasi honorarium dan promosi jabatan (2 pertanyaan), bobot yang seimbang antara standar etika dan kerja fisik (2 pertanyaan). Secara keseluruhan variabel sistem kompensasi terdiri dari 8 item pertanyaan. Variabel ketiga adalah asimetri informasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur asimetri informasi dikembangkan dari Dunk (1993 dan 1991) dalam Aryanto dkk (2013) yang terdiri dari enam indikator pertanyaan yaitu penyaji memiliki informasi yang lebih banyak (2 pertanyaan), penyaji lebih mengenal hubungan inputoutput (2 pertanyaan), penyaji lebih mengetahui apa yang sebenarnya dapat dicapai 2 pertanyaan), penyaji lebih mngenal teknis pekerjaan (2 pertanyaan), penyaji lebih mengetahui pengaruh faktor eksternal (2 pertanyaan), dan penyaji lebih mengetahui potensi kinerja (2 pertanyaan). Secara keseluruhan variabel asimetri informasi terdiri dari 12 item pertanyaan. Terakhir yaitu variabel kecenderungan kecurangan akuntansi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecenderungan kecurangan akuntansi terdiri dari lima indikator pertanyaan yang didapat dari Wilopo (2006) dalam Aryanto dkk (2013) yaitu salah saji (4 pertanyaan), manipulasi, salah penerapan (4 pertanyaan), penggelapan aktiva (4 pertanyaan), dan penyalahgunaan tanda terima (4 pertanyaan). Secara keseluruhan variabek kecenderungan kecurangan akuntansi terdiri dari 16 item pertanyaan. Semua variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert 1-5 (sangat setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju) di gunakan untuk mengukur respon dari responden. Hasil dan Pembahasan Statistik Deskriptif Tabel 1 Deskripsi Statistik Variabel N Kisaran Teoritis Y (Kecenderungan Kecurangan Akuntansi) X1 (Sistem Pengendalian Internal) X2 ( Sistem kompensasi) X3 (Asimetri Informasi) Kisaran Aktual Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Mean Standar Deviasi ,40 6, ,44 3, ,88 3, ,51 5,51 6

7 Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang diteliti adalah 43 responden. Variabel Kecenderungan Kecurangan Akuntansi menunjukan bahwa semakin tinggi nilai jawaban responden maka semakin rendah kecurangan akuntansi yang terjadi dan jika semakin rendah niali jawaban responden makan semakin tinggi terjadinya kecurangan akuntansi. Variabel Sistem Pengendalian Internal menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai jawaban responden maka semakin penting peranan SPI dalam suatu organisasi dan semakin rendah nilai jawaban responden maka SPI tidak begitu penting dalam suatu organisasi. Variabel Sistem Kompensasi menunjukkan bahwa responden setuju bahwa sistem kompensasi berpengaruh terhadap terjadinya kecurangan akuntansi. Variabel Asimetri Informasi. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju bahwa asimetri informasi mempengaruhi terjadinya kecurangan akuntansi. Hasil Uji Kualitas Data Uji Validitas Konstruk Y (Kecendrungan Kecurangan Akuntansi) X1 (Sistem Pengendalian Internal) X2 (Sistem Kompensasi) X3 (Asimetri Informasi) Sumber : hasil uji spss Table 2 Hasil Uji Validitas KMO Factor Loading Keterangan 0,766 0,577-0,854 Valid 0,643 0,504-0,754 Valid 0,507 0,620 0,546-0,945 Valid 0, ,918 Valid Dari tabel dapat terlihat hasil pengujian data menunjukkan nilai Meyer Olkin- Measure of Sampling Adequacy (KMO- MSA) dari variabel kecenderungan kecurangan akuntansi, sistem pengendalian internal, sistem kompensasi dan asimetri informasi >0,5 dengan loading factor di atas 0,4. Hasil ini menunjukan bahwa setiap item pertanyaan pada kuesioner yang di ajukan pada penelitian ini valid dan memenuhi uji validitas karena dari keempat variabel menunjukkan nilai KMO (Kaiser-Meyer- Olkin) >0,5. 7

8 Uji Reliabilitas Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Berdasarkan tabel terlihat bahwa masing masing variabel yang terdiri dari kecenderungan kecurangan akuntasi, sistem pengendalian internal, sistem Konstruk Y (Kecenderungan Kecurangan Akuntansi) X1 (Sistem Pengendalian Internal) X2 (Sistem Kompensasi) X3 (Asimetri Informasi) Sumber : hasil uji spss Cronbach s Keterangan Alpha 0,826 Reliabel 0,613 Reliabel 0,606 Reliabel 0,604 Reliabel kompensasi dan asimetri informasi memiliki nilai Asymp sig (2-tailed) > alpha 0,05. Dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan telah berdistribusi normal, oleh sebab itu tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilakukan. Dari tabel dapat terlihat hasil pengujian data menunjukkan bahwa koefisien Cronbach s Alpha dari variabel kecenderungan kecurangan akuntansi, sistem pengendalian internal, sistem kompensasi, dan variabel asimetri informasi cukup handal (reliabel) karena keenam variabel memiliki nilai Uji Multikolinieritas Variabel Sistem Pengendalian Internal Sistem Kompensasi Tabel 5 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistic Tolerance 0,652 0,739 VIF 1,535 1,353 Keterangan Bebas dari multikolinieritas Bebas dari multikolinieritas Cronbach s Alpha > 0,6. Asimetri Informasi 0,831 1,204 Bebas dari multikolinieritas Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Konstruk Asymp sig Keterangan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Dari hasil analisis tabel 5 didapat empat variabel bebas (independen) dalam penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1.Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas Y (Kecenderungan Kecurangan Akuntansi) X1 (Sistem Pengendalian Internal) 0,590 Normal 0,660 Normal antara variabel bebas tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel bebas (independen) X2 (Sistem Kompensasi) 0,638 Normal X3 (Asimetri Informasi) 0,189 Normal Sumber : hasil uji spss berupa sistem pengenendalian internal, sistem kompensasi dan asimetri informasi 8

9 tersebut memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikololinieritas. Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 6 Hasil Uji R 2 sebesar 0,016 < alpha 0,05. Maka keputusannya adalah model layak untuk di lanjutkan. Uji t- test Tabel 8 Hasil Uji t-tes Model R Adjusted R Square 1 0,471 0,164 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Dari tabel diatas diketahui nilai Adjusted R Square adalah 0,164 atau 16,40 % artinya variabel sistem pengendalian internal, sistem kompensasi dan asimetri informasi memberikan pengaruh terhadap variabel kecenderungan kecurangan akuntansi sebesar 16,40% dan sisanya diterangkan oleh variabel lain yang tidak diangkat dalam penelitian ini. Uji F Tabel 7 Hasil Uji F Model F Sig. Regresion Residual Total 3,886 0,016 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Dari tabel di atas terlihat nilai F hitung yang diperoleh adalah sebesar 3,886 dengan nilai signifikan sebesar 0,016, didalam pengujian hipotesis digunakan tingkat kesalahan atau alpha sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa nilai signifikan Coefficients a Unstandardized Coefficients Std. Model B Error Kesimpulan Standardized Coefficients Beta t Sig. 1 (Constant) x H1 ditolak x H2 diterima x H3 ditolak Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Analisa regresi berganda serta perhitungan dngan menggunakan program SPSS diperoleh model regresinya sebagai berikut ini : Y = 41, ,121X 1 + 0,738X 2 +0,128X 3 Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (H 1 ditolak). Ini ditunjukkan dengan koefisien regresi 0,121 dengan 9

10 nilai t-tes nya 0,396 dan tingkat signifikan 0,695 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Temuan penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Wilopo (2006) yang menemukan terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara sistem pengendalian internal terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi artinya semakin efektif pengendalian internal maka semakin rendah kecenderungan kecurangan akuntansi oleh manajemen perusahaan yang dilakukan pada perusahaan publik dan BUMN di Indonesia. Hal ini diduga karena selain perbedaan objek penelitian, sistem pengendalian internal pada Perguruan Tinggi Negeri tidak berfungsi secara optimal seperti yang terdapat pada perusahaan publik. Perusahaan publik yang bertujuan mendapatkan profit yang maksimal sehingga sistem pengendalian internal didalam perusahaan sangat diperhatikan. Berbeda dengan Perguruan Tinggi yang bertujuan tidak mendapatkan profit. Hal ini dapat dilihat pada tabel tentang demografi responden dijelaskan bahwa hanya terdapat 16,28% karyawan bagian keuangan yang mempunyai sertiikat/gelar dalam menjunjang bidang keahliannya. Dapat disimpulkan tidak semua karyawan bagian keuangan Perguruan Tinggi dikota Padang berasal dari jurusan akuntansi sehingga responden kurang memahami mengenai tugas dan fungsi SPI dalam suatu organisasi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusumastuti (2012) yang menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.penelitian yang dilakukan oleh Aryanto dkk (2013) dimana hasil penelitiannya menemukan tidak terdapat pengaruh sistem pengendalian internal terrhadap terjadinya kecurangan akuntansi dikarenakan SPI pada Universitas Negeri Jakarta belu di bentuk pada saat pengujian berlangsung sehingga responden tidak mengetahui pernyatan-pernyatan tersebut. Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel sistem kompensasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (H 2 diterima). Ini ditunjukkan dengan koefisien regresi 0,738 dengan nilai t-tes nya 2,631 dan tingkat signifikan 0,012 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa sistem kompensasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Artinya pemberian kompensasi yang sesuai akan meningkatkan terjadinya kecenderungan kecurangan akuntansi. Temuan ini 10

11 menunjukkan bahwa pemberian kompensasi berupa honorium dan kenaikan jabatan tidak menurunkan kecenderungan kecurangan akuntansi berupa manipulasi, pemalsuan atau perubahan akuntansi dan dokumen pendukungnya. Berbeda dengan perusahaan swasta yang berfokus pada tujuan mencari laba, sistem kompensasi yang berlaku pada perusahaan swasta mengindikasikan terdapat pengaruh signifikan negatif antara sistem kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Ketika karyawan mencapai kinerja yang semakin baik semakin baik pula kesejahteraan yang diperoleh dan semakin rendah tindakan kecenderungan kecurangan akuntansi yang terjadi. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Thoyibatun (2008) yang meneliti tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi serta akibatnya terhadap kinerja organisasi. Hasil penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa sitem kompensasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Temuan ini tidak konsisten dengan temuan yang dilakukan oleh Wilopo (2006) yang menyatakan bahwa kompensasi memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap kecendrungan kecurangan akuntansi artinya pemberian kompensasi yang sesuai pada perusahaan terbuka dan BUMN di Indonesia tidak secara signifikan menurunkan kecenderungan kecurangan akuntansi dari manajemen perusahaan. Fauwzi (2011) juga menemukan bahwa sistem kompensasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Penelitian lain Aryanto dkk (2013) menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara sistem kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi artinya semakin tinggi sistem kompensasi tidak mempengaruhi para pegawai keuangan Universitas Negeri Jakarta dalam melakukan tindak kecenderungan kecurangan akuntansi. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (H 3 ditolak). Ini ditunjukkan dengan koefisien regresi 0,128 dengan nilai t-tes nya 0,685 dan tingkat signifikan 0,497 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mulyani 2008 dalam Aryanto dkk (2013) yang menyatakan bahwa walaupun informasi yang diterima 11

12 antara atasan dan yang dimiliki bawahan mengenai unit yang menjadi tanggungjawabnya sama namun tidak mengurangi organisasi untuk melakukan kecenderungan kecurangan akuntansi dengan cara-cara tertentu dikarenakan atasan pada organisasi tersebut kurang peduli merespon kondisi organisasi dengan alasan bahwa organisasi pemerintah telah terkoordinir dan terorganisasi oleh orangorang pilihan pemerintah. Namun penelitian ini bertentangan dengan Wilopo (2006) dan Jensen dan Meckling (1976) karena temuan ini bertentangan dengan teori keagenan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Aryanto dkk (2013) yang menemukan tidak adanya pengaruh asimetri informasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Wilopo (2006) yang menunjukkan bahwa asimetri informasi memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi perusahaan, artinya semakin tinggi asimetri informasi pada perusahaan terbuka dan BUMN di Indonesia, semakin tinggi kecenderungan kecurangan akuntansi perusahaan. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian bahwa terdapat dua hipotesis ditolak yaitu sistem pengendalian internal dan asimetri informasi dan hanya terdapat satu hipotesis yang diterima yaitu sitem kompensasi. Daftar Pustaka Aryanto, M. Suharyadi dkk Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Sistem Kompensasi dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado. Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati Sistem Informasi Akuntansi. Andi Offset. Yogyakarta 3/ /BPK-Dana-Janggal Rp16-Triliun-di-Kemendikbud Ikatan Akuntan Indonesia Standar Pemeriksaan Akuntan Publik. SA Seksi 316 paragraf 4 dan 5. Pertimbangan Atas Kecurangan Dalam Audit Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Mathis, and Jackson Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: SalembaEmpat Mulyadi Auditing. Buku Satu. Edisi Ke Enam. Salemba Empat. Jakarta 12

13 Sunyoto, Danang Teori, Kuesioner, dan Anaisi Data Sumberdaya Manusia. Jakarta. CAPS ( Center for Academic Publishing Sevice) Thoyibatun, S Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Tidak Etis Dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Serta Akibatnya Terhadap Kinerja Organisasi. Ekuitas. Volume 16 No Tuanakotta, T.M.2007.Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif.Jakarta. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPFE UI) Wilopo Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi : Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, Agustus

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) merupakan satuan kerja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KESESUAIAN KOMPENSASI, ASIMETRI INFORMASI DAN KETAATAN ATURAN AKUNTANSI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI Dinul Syamsi 1, Yunilma 1, Yeasy Darmayanti 1

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Nafi Inayati Zahro Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus E-mail: nafi_umk@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini mengambil tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain (Tuanakotta,

BAB I PENDAHULUAN. kelompoknya yang secara langsung merugikan pihak lain (Tuanakotta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecurangan dapat didefinisikan sebagai suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecenderungan kecurangan akuntansi merupakan tindakan yang tidak terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan jasanya. Perkembangan dunia

Lebih terperinci

Lampiran 1. Nama PTN dan Jumlah Entitas Akuntansi di Provinsi Jawa Timur (Keadaan Th. 2007)

Lampiran 1. Nama PTN dan Jumlah Entitas Akuntansi di Provinsi Jawa Timur (Keadaan Th. 2007) Lampiran. Nama PTN dan Jumlah Entitas Akuntansi di Provinsi Jawa Timur (Keadaan Th. 2007) Kabupaten / Kota Nama Perguruan Tinggi / STAIN Jumlah Layak Uji Jumlah entitas Responden Jumlah % akuntansi Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa Indonesia menuju ekonomi pasar bebas setiap organisasi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. membawa Indonesia menuju ekonomi pasar bebas setiap organisasi dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan membawa Indonesia menuju ekonomi pasar bebas setiap organisasi dituntut untuk dapat bersaing

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Masjid se-provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1) Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Pemahaman Standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL DAN MENENGAH) TOKO BANGUNAN DI DAERAH CENGKARENG, JAKARTA BARAT Responden

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis seringkali terjadi kecurangan-kecurangan atau tindakan yang menyimpang dari prosedur akuntansi yang benar, dimana kecurangan tersebut disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan semakin tinggi. Prawira, dkk. (2014) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan semakin tinggi. Prawira, dkk. (2014) menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecurangan akuntansi telah mendapat perhatian media sebagai dinamika yang sering terjadi di era globalisasi ini. Berkembangnya kompleksitas bisnis, kemajuan

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner terhadap mahasiswa di Yogyakarta yang mengetahui tentang uang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Zainal, 2013). Kecurangan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan (Zainal, 2013). Kecurangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecenderungan kecurangan akuntansi telah menarik banyak perhatian media dan menjadi isu yang menonjol serta penting di mata pemain bisnis dunia. Kecurangan merupakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dan instrumen data digunakan untuk mengetahui bagaimana data yang dipakai, apakah telah memenuhi kriteria validitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN BULELENG

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN BULELENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN (FRAUD) PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN BULELENG 1 Komang Ayu Lestari 1 I Gst Ayu Purnamawati, 2 Nyoman

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES LAMPIRAN xiv Lampiran 1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR INTERNAL AUDITOR GENERAL MANAGER MANAJER PEMASARAN MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER TOKO MARKETING ACCOUNTING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Analisis Deskriptif Tabel 5.1 Tabel Analisis Deskriptif N Minimum Maximum Mean Median Std. Dev JTK 55 8 20 14,40 14 2,249 MD 55 12 20 17,16

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto Kav 31 Jakarta

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur golongan besar dan menengah yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X)

disediakan dengan singkat dan jelas, dan pada tipe pilihan berilah tanda silang (X) LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN DEMOGRAFI RESPONDEN I. DATA PRIBADI : Daftar pertanyaan berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan. Pada tipe isian, mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi jawaban pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima, yang terdiri dari nama pemilik usaha, jenis kelamin, umur, jenis usaha,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat menyumbang untuk pertumbuhan pembangunan perekonomian di Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KEEFEKTIFAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, ASIMETRI INFORMASI, DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN

PENGARUH KEEFEKTIFAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, ASIMETRI INFORMASI, DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN PENGARUH KEEFEKTIFAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, KETAATAN ATURAN AKUNTANSI, ASIMETRI INFORMASI, DAN KESESUAIAN KOMPENSASI TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI DI BANK SWASTA TULUNGAGUNG SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

Cristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK

Cristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK EVALUASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan kecurangan akuntansi saat ini telah menarik banyak

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan kecurangan akuntansi saat ini telah menarik banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan kecurangan akuntansi saat ini telah menarik banyak perhatian media dan menjadi salah satu isu yang menonjol baik di dalam maupun di luar negeri. Kecurangan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN PADA PT. ARTA BOGA CEMERLANG CABANG MAJALENGKA Oleh ROBI MAULANA M *) Email : maulana_robi@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah akuntan yang bekerja di KAP.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto Dwi Ayuda / 12211228 Latar Belakang Adapun PT. Asuransi Astra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bersedia menjadi responden dalam penelitian ini: Tabel 4.1. Data Penyebaran Kuesioner. Kuesioner yang dibagikan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bersedia menjadi responden dalam penelitian ini: Tabel 4.1. Data Penyebaran Kuesioner. Kuesioner yang dibagikan BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah internal auditor dan pegawai yang bekerja pada sektor perbankan di kota Semarang dan yang bersedia menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN PADA INSPEKTORAT DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU UMI BAROKAH NIM :100462201304 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci