Cristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK

Transkripsi

1 EVALUASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEMARANG Cristin Noviyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Semarang. Populasi penelitian yaitu pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Semarang yang melaksanakan fungsi akuntansi/ penatausahaan keuangan, dan memiliki masa kerja lebih dari empat tahun. Sampel penelitian berjumlah 82 responden. Metode analisis data penelitian yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif adalah instrumen penelitian dan metode kuantitatif adalah pengujian hasil instrumen penelitian menggunakan software SPSS Hasil penelitian menunjukkan semua variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kota Semarang. Kata Kunci : Kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, peran sistem pengendalian internal, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. ABSTRACT This research aims to detect the influence of human resources competencies, utilization of regional financial accounting information system, and the role of internal control system on the quality of local government financial statements of Semarang. The population in this research is employees of Department of Finance and Asset Management Area Semarang Government who did accounting/ finance function, and have a working period more than four years.the research samples obtained 82 respondents. The data analysis method used in this research are qualitative and quantitative methods. The qualitative method is the research instrument and the quantitative method is the testing results of research instrument uses software of Statistical Package For Social Science (SPSS) version The results show that all the independent variables have a significant influence on the quality regional financial statements of Semarang Government. Keywords : Human resources competencies, utilization of regional financial accounting information system, the role of internal control system, the quality of government financial statements.

2 PENDAHULUAN Badan Pemeriksa Keuangan dalam menjalankan tugas audit masih menemukan fenomena penyimpangan informasi laporan keuangan yang disusun belum sesuai peraturan pemerintah. Fenomena ini yang menyebabkan masyarakat menuntut untuk penyelenggaraan pemerintah yang baik ( good governance government) semakin ditingkatkan (Yuliani dkk, 2010). Pemerintah harus menyajikan informasi laporan keuangan yang berkualitas sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2010, menyatakan bahwa informasi laporan yang berkualitas mempunyai ciri ciri relevan, andal, bisa dibandingkan, dan dapat dipahami. Guna memberikan informasi keuangan yang berkualitas, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten. Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003, menjelaskan mengenai kompetensi merupakan kemahiran atau keterampilan kerja seseorang yang mencakup aspek knowledge, pengalaman, dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditentukan. Human resources (sumber daya manusia ) yaitu aset utama yang dimiliki dan diperhatikan oleh manajemen (Lubis, 2011). Dalam instansi pemerintah, sumber daya manusia merupakan penggerak roda pemerintahan dalam usaha perwujudan misi, visi, serta tujuan suatu pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang kompeten mempunyai peran yang besar dalam memberikan hasil yang baik bagi perusahaan maupun pemerintahan. Penentuan kualitas informasi laporan keuangan daerah yang sehat dan dapat dipertanggungjwabkan dibutuhkan juga suatu sistem yang akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem menggunakan komputer yang digunakan untuk mengolah data-data akuntansi menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan (George, 2003). Hal ini juga diperjelas dala m Permendagri No. 21 Tahun Dari IHPS II Tahun 2013, laporan keuangan tahun 2012 atas 108 LKPD telah dilakukan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil pemeriksaan memperlihatkan kasus kelemahan SPI. Ringkasan kelemahan SPI mencakup 568 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 549 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, dan 250 kasus kelemahan struktur pengendalian intern. Hal ini menunjukkan efektivitas SPI pemerintah daerah belum optimal. Oleh karena itu, peran sistem pengendalian merupakan hal yang penting juga dalam menentukan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Peran sistem pengendalian internal yaitu pemberian keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dengan perolehan opini WTP dari BPK yang menjadi alat pengambilan keputusan dan melakukan pendeteksian dan penyelidikan mengenai penggelapan atau penipuan (fraud). Terkait dengan masalah opini laporan keuangan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Semarang tahun 2012 memperoleh opini WTP dari BPK. Meskipun memperoleh opini WTP, tetapi dalam laporan hasil pemeriksaan BPK masih menemukan kelemahan sistem pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap peraturan, contohnya pengendalian pengeluaran arus kas dan penerimaan kas kurang memadai serta pendapatan retribusi pelayanan kesehatan terlambat disetor ( Penelitian ini replika dari penelitian terdahulu yaitu penelitian Yuliani dkk (2010) memberikan hasil bahwa pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran internal audit berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Penelitian Roviyantie (2011) memberikan hasil bahwa kompetensi sumber daya manusia dan pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah.

3 Berdasarkan penjelasan pendahuluan, maka dilakukan penelitian kembali mengenai Evaluasi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah, dan Peran Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Semarang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian adalah pegawai Pemerintah Daerah DPKAD Kota Semarang yang melaksanakan fungsi akuntansi/ penatausahaan keuangan dalam setiap struktural dan memiliki masa kerja lebih dari empat tahun. Jenis dan Sumber Data Jenis data penelitian yaitu data primer. Dengan cara menyiapkan susunan daftar pertanyaan (kuesioner) yang terstruktur bertujuan mendapatkan informasi. Sumber data penelitian adalah informasi yang diberikan pegawai DPKAD Pemerintah Kota Semarang. Pengumpulan Data dan Sampel Metode pengumpulan data menggunakan metode survei yaitu metode dengan menyiapkan daftar pertanyaan lisan dan tertulis. Penentuan sampel penelitian atas dasar pertimbangan (Supomo, 2002). Adapun pertimbangan responden dalam penelitian, sebagai berikut : 1. Pegawai DPKAD Pemerintah Kota Semarang. 2. Pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi/ penatausahaan keuangan dalam setiap struktural. 3. Pegawai yang memiliki masa kerja lebih dari empat tahun. Metode Analisis Data Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif yaitu menganalisis atau menerjemahkan persepsi responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner. Pengukuran metode kualitatif menggunakan skala likert lima poin. Sedangkan metode kuantitatif yaitu instrumen penelitian yang sudah diisi oleh responden kemudian dikuantitatifkan untuk menghasilkan output berupa angka, kemudian dianalisis dengan SPSS Definisi Operasional Variabel Terdapat empat variabel dalam penelitian, definisi operasional varaiabel yaitu :

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari 120 kuesioner yang dibagikan, kuesioner yang pengisiannya tidak lengkap berjumlah 15 buah dan kuesioner yang tidak dikembalikan sebanyak 23 buah. Jadi kuesioner yang dapat diolah (diisi lengkap) sebanyak 82 buah. Dari 82 kuesioner dilakukan uji kualitas data (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, uji model, uji hipotesis, dan koefisien determinasi. Dibawah ini ditampilkan output pengujian, sebagai berikut :

5 Hasil Uji Validitas Sumber : Output data primer (2015) Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai r hitung > r tabel, sehingga kuesioner disebut valid.

6 Cronbach s Alpha digunakan untuk menguji reliabilitas. Indikator penelitian reliable, karena nilai Cronbanch s Alpha > 60% (0,60). Uji Asumsi Klasik Menurut hasil pengujian normalitas memperlihatkan bahwa nilai signifikansi 2 tailed untuk keseluruhan variabel adalah 0,394. Hal ini menunjukkan distribusi data normal, karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Sedangkan, hasil uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa nilai tolerance tidak terjadi multikolinearitas, karena lebih besar dari 0,10. Pada pengujian nilai VIF tidak terjadi multikolinearitas, karena lebih kecil dari 10. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa antar variabel bebas atau independen terbebas dari masalah multikolinearitas. Uji Model (Uji F) Berdasarkan hasil uji model, nilai F hitung adalah 13,491, sedangkan F tabel sebesar 2,72 didapatkan dari tabel prosentase distribusi F signifikansi 0,05 atau 5%. Model regresi signifikan karena F hitung > F tabel. Pada uji statistik dapat dilihat juga tingkat nilai signifikansi (sig) yaitu 0,000. Hal ini memperlihatkan bahwa model regresi diterima, karena signifikansi kurang dari 0,05. Uji Hipotesis

7 Persamaan regresi berdasarkan hasil uji analisis regresi adalah : Menunjukkan bahwa setiap 1% kompetensi SDM akan menaikkan kualitas LKPD sebesar 12,7%, setiap 1% pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan pemerintah daerah akan menaikkan kualitas LKPD sebesar 26,4%, serta setiap 1% peran sistem pengendalian internal akan menaikkan kualitas LKPD sebesar 15,7%. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa : 1. Variabel X1 nilai signifikansi sebesar 0,017, kurang dari 0,05 menunjukkan mengenai kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD. 2. Variabel X2 nilai signifikansi sebesar 0,001, lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD. 3. Variabel X3 nilai signifikansi sebesar 0,013, kurang dari 0,05 menunjukkan peran sistem pengendalian internal mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD. Uji R 2 (Koefisien Determinasi) Adjusted R square adalah 0,316 yang menunjukkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi SDM, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah, dan peran sistem pengendalian internal sebesar 31,6% dan 68,4% dijelaskan dengan variabel lain di luar penelitian.

8 PEMBAHASAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dari uji t menunjukkan nilai signifikansi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 0,017, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Oleh karena itu, hipotesis satu (H1) diterima. Dari hasil tanggapan responden tentang kompetensi sumber daya manusia menyatakan bahwa indikator X1.1, X1.2, dan X1.3 berpengaruh lebih terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewajiban, peran, dan tanggungjawab bagi pemegang amanah ( agent) yaitu memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan kepada pihak principal berdasarkan kontrak kerjasama sesuai dengan peraturan dan standar pelaporan yang berlaku. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Uji statistik t menampilkan nilai signifikansi pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah adalah 0,001 berarti kurang dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Dengan demikian hipotesis dua (H2) diterima. Hasil pengujian sejalan dengan tanggapan responden menyatakan bahwa indikator X2.3 dan X2.8 memiliki pengaruh lebih terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Teori agensi berawal dengan adanya penekanan pada kontrak kerjasama yang timbul dari pihak principal dan agent. Pihak agent yang memiliki informasi lebih banyak dibandingkan pihak principal, sehingga dapat menimbulkan adanya asimetry information. Asimetry information merupakan kondisi dimana ada ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak penyedia informasi dengan pengguna informasi. Oleh karena itu, dilakukan pencatatan setiap terjadinya transaksi agar tidak menimbulkan permasalahan asimetry information serta melakukan pelaporan keuangan secara transparansi dan akuntabilitas untuk menghasilkan informasi keuangan berkualitas yang digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pihak principal. Pengaruh Peran Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berdasarkan hasil uji t memperlihatkan nilai signifikansi peran sistem pengendalian internal sebesar 0,013 yang berarti kurang dari 0,05, sehingga berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Dengan demikian hipotesis tiga (H3) diterima. Dari hasil tanggapan responden mengenai peran sistem pengendalian internal menyatakan bahwa indikator X3.3, X3.4, dan X3.5 berpengaruh lebih terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sebuah masalah agensi timbul apabila adanya konflik

9 antara principal dan agent untuk saling mencoba memanfaatkan dengan tujuan kepentingan diri sendiri. Apalagi pihak agen yang memiliki informasi lebih banyak dibandingkan pihak prinsipal. Hal ini dapat menimbulkan kehilangan tingkat kepercayaan. Oleh karena itu, dilakukan sistem pengendalian dengan perlindungan fisik menggunakan catatan dan dokumen sebagai dasar informasi akuntansi dicatat secara teliti dan tepat waktu serta juga sebagai dasar hukum apabila ada pemeriksaan. Tindakan pemisahan tugas dan kewajiban secara jelas untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan pegawai. Apabila adanya penggabungan tugas akan memberikan kesempatan untuk melakukan tindakan penyimpangan dengan cara mengubah catatan data akuntansi untuk menutupi kecurangan (fraud). Sehingga perlu dilakukan juga tindakan disiplin yang tegas atas penyimpangan tersebut agar tidak terulang kembali. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Pemahaman pegawai terhadap peraturan dan standar pelaporan serta interaksi sumber daya manusia dengan sistem akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kualitas informasi LKPD. 2. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD. Melakukan pengidentifikasian pada setiap transaksi keuangan dan pelaporan keuangan secara konsisten serta periodik merupakan cara dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. 3. Peran sistem pengendalian internal memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD. Pemerintah melakukan pemisahan wewenang dan tindakan disiplin secara tepat atas penyimpangan atau pelanggaran terhadap aturan untuk mencegah atau mendeteksi terjadinya kesalahan pada setiap transaksi yang terjadi guna meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan. Saran 1. Dalam mendeteksi dan mencegah tidak penipuan (fraud), pegawai Pemerintah DPKAD Kota Semarang lebih memahami dan mengimplementasikan isi Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal dalam setiap menjalankan pekerjaan atau tugas, supaya melindungi pegawai dari kesalahan kerja. 2. Pegawai dalam melaksanakan pekerjaan membuat dan menggunakan dokumen atau catatan yang memadai, catatan atau dokumen tersebut dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan pekerjaan serta bukti atau dasar hukum apabila terjadi penyimpangan. 3. Pegawai dalam menyelenggarakan kegiatan pengelolaan anggaran harus memahami dan menerapkan Standar Operating Procedure (SOP), agar dapat menjalankan pekerjaan secara konsisten dengan pencapaian hasil kerja yang baik.

10 DAFTAR PUSTAKA George H. Bodnar & William S. Hopwood Sistem Informasi Akuntansi Edisi Kedelapan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Halim, Abdul Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Lubis, Arfan Ikhsan Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi Auditing Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat. Nurillah, As Syifa Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada SKPD Kota Depok). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 (10) tentang Kompetensi. Roviyantie, Devi Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah (Survei pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tasikmalaya). Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Udiyanti, Ni Luh Nyoman Ari., Anantawikrama Tungga Atmadja dan Nyoman Ari Surya Darmawan Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal, dan Kompetensi Staf Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada SKP D Kabupeten Buleleng). Jurnal Akuntansi. Vol.2, No.1. Wansyah, Hendra., Darwanis dan Usman Bakar Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Kegiatan Pengendalian Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan SKPD Pada Provinsi Aceh. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 1, No. 1, Agustus Yuliani, Safrida., Nadirsyah dan Usman Bakar Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 3, No. 2, Hal