RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 1 & 2 Alokasi Waktu : 4 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi Dasar : 14.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan Indikator : Pengelompokan campuran menjadi larutan, koloid, dan suspensi dijelaskan dengan benar. Perbedaan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya, fasanya dan ukuran partikelnya dideskripsikan dengan jelas. Pembuatan koloid dapat dengan cara kondensasi, desintegrasi, dan atau gabungan dari keduanya, dideskripsikan dengan jelas. I. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian larutan, koloid, dan suspensi. 2. Peserta didik dapat mengelompokkan larutan, koloid dan suspensi. 3. Peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan larutan, koloid dan suspensi. 4. Peserta didik dapat mendeskripsikan cara pembuatan koloid. Pertemuan Kedua. Peserta didik dapat membuat berbagai sistem koloid dari bahan-bahan yang ada di sekitar. II. Materi Ajar Apabila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut sistem dispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi. Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu suspensi, koloid, dan larutan. Suspensi merupakan sistem dispersi dengan ukuran relatif besar. Pada umumnya suspensi merupakan campuran heterogen. Larutan merupakan campuran homogen yang sistem dispersinya mempunyai ukuran partikel sangat kecil, sehingga tidak dapat diamati (dibedakan) antara partikel pendispersi dan partikel terdispersi meskipun dengan menggunakan mikroskop ultra. Koloid mempunyai ukuran partikel antara 1 nm 100 nm. Oleh karena ukuran partikelnya relatif kecil, sistem koloid tidak dapat diamati dengan mata langsung (mata telanjang). III. Metode Pembelajaran Inkuiri Eksperimen

2 IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Apa yang terjadi bila gula dicampurkan dengan air? Bagaimana bila gula diganti dengan tepung terigu atau susu? Apa perbedaan ketiga campuran tersebut? 1. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep larutan, koloid, dan suspensi. 2. Peserta didik melakukan praktikum untuk mengetahui perbedaan larutan, koloid, dan suspensi. 3. Peserta didik membuat laporan sementara hasil praktikum. 4. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum.. Guru memberikan konfirmasi hasil praktikum. 6. Guru memberikan umpan balik dengan melakukan tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum. Pertemuan Kedua Membahas hasil praktikum pertemuan sebelumnya. 1. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep pembuatan koloid. 2. Peserta didik melakukan praktikum pembuatan koloid secara dispersi. 3. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum. 4. Guru memberikan konfirmasi hasil praktikum.. Guru memberikan umpan balik dengan melakukan tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : Alat praktikum Bahan : Bahan praktikum Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK

3 VI. Penilaian Tes tertulis: Soal 1. Sebutkan perbedaan koloid, suspensi, dan larutan ditinjau dari: a. ukuran partikelnya b. fasa setelah dicampur c. kestabilan d. kemampuan melewati kertas saring Skor

4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 3, 4, Alokasi Waktu : 6 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi Dasar : 14.2 Membedakan macam dan sifat koloid Indikator : Pengelompokan sifat khas koloid menjadi sifat optik dan elektrik dideskripsikan dengan jelas. Akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik dari koloid dideskripsikan dengan jelas. Adanya efek Tyndal dan gerak Brown diamati melalui praktikum. Sifat kinetik dari koloid ditunjukkan oleh sifat kinetik dari partikel yang selalu bergerak berliku-liku akibat tumbukan partikel. Sifat elektrik dari koloid terjadi dijelaskan sebagai akibat adanya muatan (ion-ion) yang bergerak dalam medan listrik Elektroforesis dideskripsikan dengan jelas. Elekroforesis, koagulasi, gerak Brown, dan kestabilan koloid diamati dari hasil praktikum sifat-sifat koloid Definisi zat terdispersi dan dan zat/ medium pendispersi dideskripsikan dengan jelas. Pengelompokan koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan pendispersinya dideskripsikan dengan jelas Pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan medium pendispersinya dideskripsikan dengan jelas. I. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ketiga 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat optik pada koloid. 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat elektrik pada koloid. 3. Peserta didik dapat mendeskripsikan akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik pada koloid. 4. Peserta didik dapat menunjukkan efek Tyndall pada koloid melalui perobaan. Pertemuan Keempat. Peserta didik dapat mendeskripsikan gerak Brown pada koloid. 6. Peserta didik dapat menunjukkan sifat kinetik pada koloid. 7. Peserta didik dapat menjelaskan sifat elektrik pada koloid. 8. Peserta didik dapat mendeskripsikan elektroforesis. 9. Peserta didik dapat mendeskripsikan koagulasi koloid. 10. Peserta didik dapat mendeskripsikan kestabilan koloid.

5 11. Peserta didik dapat menjelaskan penerapan koagulasi koloid dan kestabilan koloid dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan Kelima 12. Peserta didik dapat mendeskripsikan definisi zat terdispersi. 13. Peserta didik dapat mendeskripsikan medium pendispersi. 14. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengelompokkan koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan medium pendispersinya. 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan medium pendispersinya. 16. Peserta didik dapat mendeskripsikan penelompokkan koloid dalam medium pendispersi air menjadi koloid hidrofil dan koloid hidrofob. II. Materi Ajar Macam-macam sifat koloid adalah sifat optik (efek Tyndall), sifat kinetik (gerak Brown), dan sifat elektrik (muatan koloid, koloid pelindung, dan dialisis). Efek Tyndall adalah penghamburan berkas cahaya oleh partikel-partikel koloid. Gerak Brown adalah gerak partikel koloid yang terus-menerus dengan gerakan patah-patah (gerak zig-zag). Koloid pelindung terjadi apabila ada penambahan koloid lain untuk menstabilkan suatu koloid. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dengan mediumnya. Koloid liofob terjadi apabila gaya tarik-menarik antara zat terdispersi dengan mediumnya cukup lemah. III. Metode Pembelajaran Inkuiri Eksperimen IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Ketiga Ketika berkas cahaya matahari melewati udara berkabut, partikel-partikel debu di udara akan terlihat. Mengapa demikian? 1. Guru memberikan informasi mengenai sifat optik dan sifat elektrik pada koloid. 2. Peserta didik melakukan praktikum untuk menunjukkan efek Tyndall pada koloid. 3. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum. 4. Guru memberi konfirmasi hasil praktikum.. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan.

6 Kegiatan Akhir 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum. Pertemuan Keempat Mengapa tawas dapat digunakan untuk menjernihkan air? Bagaimana mekanismenya? 1. Guru menginformasikan sifat kinetik dan sifat elektrik pada koloid. 2. Diskusi informasi mengenai elektroforesis, koagulasi koloid, dan kestabilan koloid 3. Peserta didik mempresentasikan penerapan koagulasi koloid dan kestabilan koloid dalam kehidupan sehari-hari. 4. Peserta didik melakukan diskusi penerapan koagulasi koloid dan kestabilan koloid dalam kehidupan sehari-hari, guru sebagai fasilitator.. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. Pertemuan Kelima Peserta didik menyebutkan beberapa contoh koloid, guru membimbing peserta didik untuk menemukan komponen-komponen penyusun koloid tersebut. 1. Guru membimbing peserta didik menemukan definisi zat terdispersi dan medium pendispersi. 2. Guru membimbing peserta didik mengelompokkan koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan medium pendispersinya. 3. Guru menginformasikan pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan medium pendispersinya. 4. Guru menginformasikan pengelompokkan koloid dalam medium pendispersi air menjadi koloid hidrofil dan koloid hidrofob.. Peserta didik melakukan praktikum untuk menunjukkan koloid hidrofob dan hidrofil. 6. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum.

7 7. Guru memberi konfirmasi hasil praktikum. 8. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan. Kegiatan Akhir 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : Alat praktikum Bahan : Bahan praktikum Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian Tes tertulis Soal 2. Jelaskan yang dimaksud dengan macam-macam koloid berikut serta berikan masing-masing contoh dari: a. aerosol b. emulsi c. buih d. sol e. gel 3. Sebutkan fasa terdispersi dan medium dari: a. intan b. asap c. kabut d. karet busa 4. Jelaskan yang dimaksud dengan efek Tyndall dan sebutkan contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari!. Sebutkan sifat koloid yang dimanfaatkan dalam penjernihan air! 6. Jelaskan perbedaan koloid liofil dengan koloid liofob! 7. Bagaimana prinsip kerja pembuatan koloid dengan cara: a. kondensasi b. disperse Skor 10

8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 6 Alokasi Waktu : 2 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi Dasar : 14.3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan Indikator : Penggunaan koloid dijelaskan berdasarkan proses pembentukannya Penggunaan Koloid ditelusuri melalui pengkajian pustaka I. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan penggunaan koloid berdasarkan proses pembentukannya. 2. Peserta didik dapat menelusuri kajian pustaka mengenai penggunaaan koloid. II. Materi Ajar Pembuatan koloid dengan cara kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara dispersi, yaitu partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. III. Metode Pembelajaran Kooperatif Inkuiri IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Keenam Tanya jawab mengenai cara pembuatan koloid. 1. Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok 2. Kelompok genap melakukan tinjauan pustaka mengenai pembuatan koloid, kelompok ganjil melakukan tinjauan pustaka mengenai pemurnian koloid. 3. Peserta didik mempresentasikan pembuatan koloid. 4. Peserta didik mempresentasikan pemurnian koloid.. Peserta didik berdiskusi mengenai pembuatan dan pemurnian koloid, guru sebagai fasilitator. 6. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan. 7. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang telah diajarkan.

9 Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian Tes tertulis Soal Skor 8. Jelaskan satu cara pemurnian koloid

10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 7 & 8 Alokasi Waktu : 4 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep kimia inti dan radiokimia Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami kimia inti dan radiasi Indikator : Sifat-sifat sinar radioaktif dijelaskan dengan benar. Mendiskripsikan dengan benar kimia inti dan radiasi I. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Ketujuh 1. Peserta didik dapat menjelaskan penemuan sinar radioaktif. 2. Peserta didik dapat menjelaskan sinar radioaktif. 3. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat sinar radioaktif. 4. Peserta didik dapat menjelaskan stabilitas inti.. Peserta didik dapat menjelaskan peluruhan radioaktif alami. Pertemuan Kedelapan 6. Peserta didik dapat menjelaskan reaksi transmutasi buatan. 7. Peserta didik dapat menjelaskan bahaya unsur-unsur radioaktif. 8. Peserta didik dapat menjelaskan reaksi fisi dan reaksi fusi. II. Materi Ajar Gejala keradioaktifan pertama kali ditemukan oleh Antoine Henri Becquerel dalam garam uranil sulfat. Sinar radioaktif memiliki sifat-sifat, yaitu dapat menembus lempeng logam tipis, dapat menghitamkan pelat film, dan dalam medan magnet terurai menjadi tiga berkas sinar (α, β, dan γ) Bila unsur radioaktif memancarkan sinar α, akan menghasilkan unsur baru dengan nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang empat. Bila unsur radioaktif memancarkan sinar β, akan menghasilkan unsur baru dengan nomor atom bertambah satu dan nomor massa tetap. Inti yang memiliki harga n/p terlalu besar akan mencapai kestabilan dengan cara memancarkan sinar α atau memancarkan neutron. Inti yang memiliki n/p terlalu kecil, akan mencapai kestabilan dengan cara memancarkan positron, memancarkan proton, atau menangkap elektron. Inti yang memiliki nomor atom Z > 83 mencapai kestabilan dengan cara memancarkan sinar α.

11 III. Metode Pembelajaran Kooperatif Inkuiri IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Ketujuh Peserta didik menyebutkan sifat-sifat sinar X (Rontgen) 1. Peserta didik membaca dan memahami modul. 2. Guru menginformasikan penemuan sinar radioaktif. 3. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep sifat-sifat sinar radioaktif. 4. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep stabilitas inti.. Guru menginformasikan reaksi inti: reaksi peluruhan, reaksi transmutasi, reaksi fisi, dan reaksi fusi. 6. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep waktu paruh. 7. Guru memberikan penguatan dalam bentuk latihan soal. 8. Peserta didik mengerjakan latihan soal. 9. Guru memberikan pembahasan latihan soal. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. Pertemuan Kedelapan Peserta didik menyebutkan manfaat dan kerugian penggunaan radioaktif. 1. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok. 2. Tiap kelompok melakukan tinjauan pustaka dengan tema berbeda. Kelompok 1 & 2: transmutasi buatan Kelompok 3 & 4: kelebihan penggunaan radioaktif Kelompok & 6: kekurangan penggunaan radioaktif 3. Peserta didik mempresentasikan transmutasi buatan. 4. Peserta didik memberikan tanggapan.. Guru memfasilitasi debat antar kelompok 3/4 dan /6.

12 6. Peserta didik menyimpulkan hasil debat. 7. Guru memberikan tanggapan dan umpan balik. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian Tes tertulis Soal Bila 92U meluruh menjadi 82Pb disertai pemancaran partikel α dan β, berapa jumlah partikel masing-masing yang dipancarkan? Tuliskan persamaan reaksinya. 2. Apakah kegunaan radioisotop berikut: a. O-18 d. Co-60 b. P-32 e. Na-24 c. Tc-99m f. Ce Setelah disimpan selama 40 hari, massa unsur radioaktif tinggal 6,2% dari massa semula. Berapa hari waktu paruh unsur radioaktif tersebut? Skor

13 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 9 Alokasi Waktu : 4 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep kimia inti dan radiokimia Kompetensi Dasar : 1.2 Memahami radiokimia dan aplikasinya Indikator : Konsep dasar radiokimia dijelaskan dengan benar. Mendeskripsikan dengan benar radiokimia serta dapat mengaplikasikannya I. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep radiokimia. 2. Peserta didik dapat mendeskrisikan radiokimia. 3. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep radiokimia. II. Materi Ajar Radiokimia merupakan aplikasi dari kimia inti terutama untuk analisis unsur berdasarkan sifat keradioaktifannya. Untuk mendeteksi pancaran zat-zat radioaktif yang tidak tampak, telah dikembangkan beberapa metode pendeteksian yang semuanya didasarkan pada fakta bahwa elektron dipindahkan pada tingkatan energi yang lebih tinggi dalam atom dan molekul yang dipengaruhi oleh pemancaran itu. III. Metode Pembelajaran Kooperatif Inkuiri IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Peserta didik menyebutkan manfaat dan kerugian penggunaan radioaktif. 1. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok. 2. Tiap kelompok melakukan tinjauan pustaka mengenai radiokimia dengan contoh unsur yang berbeda. 3. Peserta didik mempresentasikan hasil tinjauan pustaka. 4. Diskusi kelas, guru sebagai fasilitator.. Guru memberikan tanggapan dan umpan balik.

14 Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian Tes tertulis Soal Skor 4. Jelaskan cara menganalisis unsur secara radiokimia. 10

15 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 10 Alokasi Waktu : 2 x 4 menit Standar Kompetensi : Melakukan pemisahan dan analisis Kompetensi Dasar : 1.1 Memisahkan zat dari campuran Indikator : Pengelompokan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen dijelaskan dengan benar. Cara-cara pemisahan campuran dideskripsikan dengan jelas. I. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen. 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan cara-cara pemisahan campuran. 3. Peserta didik dapat memisahkan campuran dengan cara filtrasi. 4. Peserta didik dapat memisahkan campuran dengan cara sublimasi.. Peserta didik dapat memisahkan campuran dengan cara kromatografi. II. Materi Ajar Campuran homogen adalah campuran yang partikel penyusunya tidak dapat dibedakan lagi. Campuran heterogen adalah campuran yang partikel penyusunya masih dapat dibedakan. Maserasi adalah perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan pada temperatur ruang. Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda. Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Kromatografi adalah pemisahan campuran dengan didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. III. Metode Pembelajaran Inkuiri Eksperimen IV. Langkah-langkah Pembelajaran Mengingat kembali pengelompokkan campuran.

16 1. Peserta didik membaca dan memahami modul. 2. Guru memberikan informasi mengenai cara-cara pemisahan campuran. 3. Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok 4. Peserta didik melakukan praktikum Kelompok genap melakukan praktikum sublimasi Kelompok ganjil melakukan praktikum filtrasi dan kromatografi.. Kelompok genap dengan kelompok ganjil bertukar tema praktikum. 6. Peserta didik membuat laporan sementara hasil praktikum. 7. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum. 8. Guru memberikan konfirmasi hasil praktikum. 9. Guru memberikan umpan balik dengan melakukan tanya jawab Kegiatan Akhir 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : Alat praktikum Bahan : Bahan praktikum Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian Tes tertulis: Soal 1. Jelaskan definisi dan penggunaan pemisahan campuran secara: a. destilasi b. kromatografi c. sublimasi d. maserasi Skor

17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 11 & 12 Alokasi Waktu : 4 x 4 menit Standar Kompetensi : Melakukan pemisahan dan analisis Kompetensi Dasar : 3.2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya Indikator : Penentuan kadar suatu unsur/senyawa dengan cara gravimetri dan volumetri dideskripsikan dengan jelas. Penentukan kadar senyawa dengan cara gravimetri dilakukan dengan benar. Penentuan kadar senyawa dengan cara volumetri dilakukan dengan benar. I. Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kesebelas 1. Peserta didik dapat mendeskripsikan penentuan kadar unsur/senyawa secara gravimetri. 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan penentuan kadar unsur/senyawa secara volumetri. 3. Peserta didik dapat menentukan kadar senyawa dengan cara gravimetri. Pertemuan Keduabelas 4. Peserta didik dapat menentukan kadar senyawa dengan cara volumetri. II. Materi Ajar Volumetri dilakukan cara mereaksikan sejumlah volum tertentu larutan standar yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan larutan yang belum diketahui konsentrasinya Gravimetri adalah metode analisis unsur atau senyawa berdasarkan beratnya, diawali dengan pengendapan diikuti pemisahan dan pemanasan endapan, diakhiri dengan penimbangan. III. Metode Pembelajaran Inkuiri IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Kesebelas Mengingat kembali konsep mol. 1. Peserta didik membaca dan memahami modul. 2. Guru memberikan informasi mengenai penentuan kadar senyawa. 3. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep gravimetri melalui contoh soal. 4. Guru memberikan penguatan berupa latihan soal kepada peserta didik.. Guru memberikan pembahasan latihan soal.

18 Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. Pertemuan Keduabelas Mengulas gravimetri 1. Peserta didik membaca dan memahami modul. 2. Guru memberikan informasi mengenai penentuan kadar senyawa secara volumetri. 3. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep volumetri melalui contoh soal. 4. Guru memberikan penguatan berupa latihan soal kepada peserta didik.. Guru memberikan pembahasan latihan soal. 6. Guru memberikan informasi mengenai penentuan kadar senyawa dengan cara lainnya. Kegiatan Akhir 1. Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian Tes tertulis: Soal Skor 1. Berapa kadar klorida dalam pemutih pakaian bila 410 mg sampel dapat diendapkan oleh 14 ml AgNO3 0, M? ml cuka pasar diencerkan hingga volumnya 20 ml, diambil 2 ml dan dititrasi dengan NaOH 0, M. Titik akhir titrasi didapat ketika volum NaOH ml. Berapa kadar cuka tersebut? Mengetahui, Wonosobo, Juli 2010 Kepala SMK 1 Wonosobo Guru Mata Pelajaran Drs. Ahmad Jamhari, M.Pd Sri Wahyuningsih, S.Pd.Si NIP NIP

SILABUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SILABUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KURIKULU SK EGERI 1 KLUGKUG SILABUS TAHU PELAJARA 2014/2015 AA SEKOLAH SK EGERI 1 KLUGKUG ATA PELAJARA KIIA KELAS/SEESTER XII/5 STADAR KOPETESI enjelaskan Sistem Klasifikasi dan Kegunaan akromolekul KODE

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) Wonosobo

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) Wonosobo SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) 321219 Wonosobo Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Bentuk Soal : RPL/TKJ/MM : KIMIA : Pilihan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Lampiran A.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi koloid serta perbedaannya dengan larutan dan suspensi.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NOMOR: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NOMOR: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NOMOR: 1 Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Wonosobo Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 1, 2 Alokasi Waktu : 4 @ 45 menit Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti KOLOID 26 April 2013 Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi, yang dilihat secara makroskopis tampak bersifat homogen namun secara mikroskopis tampak

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Materi : Kimia : XI (sebelas) / 2 (dua) : 180 menit ( 4 jam pelajaran) : Sistem Koloid I. Standar Kompetensi Menjelaskan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB IX SISTEM KOLOID Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi

Lebih terperinci

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari Buku Saku 1 Sistem Koloid Nungki Shahna Ashari 2 Daftar Isi Pengertian koloid... 3 Pengelompokan koloid... 4 Sifat-sifat koloid... 5 Pembuatan koloid... 12 Kegunaan koloid... 13 3 A Pengertian & Pengelompokan

Lebih terperinci

Purwanti Widhy H, M.Pd

Purwanti Widhy H, M.Pd Purwanti Widhy H, M.Pd Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi asar 5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya

Lebih terperinci

SILABUS PENILAIAN ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN

SILABUS PENILAIAN ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep materi dan perubahannya KODE KOMPETENSI : 14 : 7 x 45 Menit KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI 14.1

Lebih terperinci

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7 Lampiran A.7 Sistem Koloid Sistem koloid dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh cat adalah sistem koloid yang merupakan campuran heterogen zat padat pada koloid yang tersebar merata

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD 2011-2012

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD 2011-2012 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI/2 Standar Dasar 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran dan terapannya 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan

Lebih terperinci

SILABUS SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU TM PS PI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KURIKULUM SMK MUHAMMADIYAH 8 PACIRAN

SILABUS SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU TM PS PI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KURIKULUM SMK MUHAMMADIYAH 8 PACIRAN SILABUS NAMA SEKOLAH : MUHAMMADIYAH 8 PACIRAN MATA PELAJARAN : KIMIA (Kelompok Teknologi) KELAS/SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep materi dan perubahannya KODE KOMPETENSI : 1 : 7 x 45

Lebih terperinci

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD ANALISIS PEMETAKAN SK/ 20112012 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI/2 Standar Dasar 4. Memahami sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran dan terapannya 4.1 Mendeskripsikan teoriteori asam basa dengan

Lebih terperinci

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1 MATERI DAN PERUBAHANNYA Kimia Kelas X semester 1 SKKD STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi. KOMPETENSI DASAR Mengelompokkan sifat materi Mengelompokkan perubahan

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) Lampiran 1 PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA KELAS/SEMESTER : KIMIA/Sistem Koloid : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

Lebih terperinci

SISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si.

SISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si. SISTEM KOLOID Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Materi Koloid merupakan campuran fase peralihan homogen menjadi heterogen. Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase pendispersi

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP SISTEM KOLOID KOMPETENSI DASAR 3.15. Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. 4.15.Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) 6844576 Banyumas 53171 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Mata Pelajaran : Kimia

Lebih terperinci

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu SILABUS : SMA : KIMIA : XI/1 : 1. Memahami struktur atom meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat

Lebih terperinci

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI Lampiran 9 Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 159 Bidang Studi : Kimia Kelas/Semester : XI/1 : 50 KISI-KISI SOAL LATIHAN KIMIA SwC KELAS XI Standar 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem koloid merupakan bentuk campuran dari dua atau lebih suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi

Lebih terperinci

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year : SEMESTER PROGRAM School : Subject : Chemistry Class : XI IPA Semester : Academic Year : No Kompetensi Dasar/ Materi Indikator 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan

Lebih terperinci

GLOSARIUM. A : penyerapan pada permukaan. Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B)

GLOSARIUM. A : penyerapan pada permukaan. Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B) A Adsorbsi : penyerapan pada permukaan KIMIA XI SMA 225 Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B) Asam Arrhenius Asam Bronsted Lowry : donor proton (5, A) : senyawa yang menghasilkan

Lebih terperinci

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : SMAN 16 SURABAYA : KIMIA : XI / 2 (dua) : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit KONSEP LARUTAN Definisi larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih Larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven) Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya laporan hasil kegiatan kami yang berjudul Larutan Koloid ini, dapat terwujud. Tujuan kami melakukan kegiatan ini adalah dimana

Lebih terperinci

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA I. PENDAHULUAN Penggunaan cairan pembersih kaca semakin menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan akan cairan pembersih kaca dari waktu ke waktu semakin meningkat.

Lebih terperinci

Jenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu

Jenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu > materi78.co.nr Kimia Koloid A. PENDAHULUAN Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu: 1) Fase terdispersi (terlarut), adalah

Lebih terperinci

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring Materi Koloid A.Dispersi Koloid Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi.tepung kanji

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk menciptakan situasi yang kondusif dalam proses pembelajaran IPA diperlukan suatu model pembelajaran. Ada berbagai macam model pembelajaran yang banyak digunakan dalam dunia

Lebih terperinci

18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu

18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu Dispersi KOLOID Dhadhang Wahyu Kurniawan @Dhadhang_WK 1 SISTEM DISPERSI Klasifikasi sistem dispersi berdasarkan keadaan fisik medium pendispersi dan partikel terdispersi Fasa terdispersi Solid Solid dalam

Lebih terperinci

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII Bab Koloid Peta Konsep Kompetensi Dasar Siswa mampu membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Siswa mampu mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM KOLOID

BAB VII SISTEM KOLOID BAB VII SISTEM KOLOID INDIKATOR Menjelaskan pengelompokan campuran menjadi larutan, koloid, dan suspensi. Mendeskripsikan perbedaan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya, fasanya

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100 nanometer),

Lebih terperinci

Menu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM

Menu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM Menu Utama SK/KD SK/KD Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM Bensin dan mutu bensin KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB Dampak penggunaan minyak

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID 1. Homegen, tak dapat Dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra. SISTEM KOLOID I. Tujuan : Untuk mengetahui jenis, bentuk dan cara pembuatan koloid II. Landasan Teori

Lebih terperinci

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya Lampiran B.1 KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID Tujuan Siswa mampu menganalisis sifat efek Tyndall melalui latihan prediksi 1 Andre melakukan percobaan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL Nama : Winda Amelia NIM : 90516008 Kelompok : 02 Tanggal Praktikum : 11 Oktober 2017 Tanggal Pengumpulan : 18 Oktober 2017 Asisten : LABORATORIUM

Lebih terperinci

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr Kimia Koloid A. PENDAHULUAN Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu: 1) Fase terdispersi (terlarut), adalah zat yang didispersikan,

Lebih terperinci

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi : BAB.4 LAJU REAKSI laju reaksi adalah banyaknya mol/liter suatu zat yang dapat berubah menjadi zat lain dalam setiap satuan waktu. Pada umumnya kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi cukup

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Problem Solving Metode problem solving adalah sistem pembelajaran yang menuntut siswa belajar untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena itu

Lebih terperinci

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si. PENEMUAN RADIOAKTIVITAS Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id SINAR KATODE Penemuan sinar katode telah menginspirasi penemuan sinar-x dan radioaktivitas Sinar katode ditemukan oleh J.J Thomson

Lebih terperinci

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI Lampiran 8 Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Kimia SwC Kelas XI 50 DASAR PENGEMBANGAN KISI-KISI SOAL KIMIA SwC KELAS XI SK-KD dalam Standar Isi, Ujian Nasional Kimia (), SNMPTN (4), UM UGM (4), UMB UNDIP (),

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Mengamati Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi XI IPA 3 Oleh : Agnes Oktaviani D.S ( 01 ) Anida Zulaifa ( 04 ) Fitri Hasrat P. ( 14 ) Habibah Sabrina ( 15 ) M. Akbar R. ( 19 )

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, manusia tidak dapat lepas dari bahan-bahan kimia, hampir disemua aspek kehidupan manusia dapat ditemukan bahan-bahan kimia. Mulai dari aspek kesehatan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 Mata Pelajaran : KIMIA KISI KISI UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014 TINGKAT 1 Memahami konsep materi dan perubahannya Pengertian perubahan Kimia dan Fisika dijelaskan melalui contoh-contoh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Learning Cycle 5E Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas belajar IPA pada setiap siswa. Menurut

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) L A M P I R A N Satuan Pendidikan Kelas/ Semester : XI IPA /2 Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kompetensi Inti KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : SMA Katolik Sint Carolus Kupang SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang

Lebih terperinci

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kimia Koloid Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif Oleh : Arif Novan Fitria Dewi N. Wijo Kongko K. Y. S. Ruwanti Dewi C. N. 12030234001/KA12 12030234226/KA12 12030234018/KB12 12030234216/KB12

Lebih terperinci

MODUL 5 KIMIA KOLOID

MODUL 5 KIMIA KOLOID MODUL 5 KIMIA KOLOID A. SISTEM KOLOID Di bawah ini ada beberapa perbedaan yang dapat di amati antara larutan sejati, sistem koloid dan suspensi kasar. Perhatikanlah tabel berikut: Tabel 5. 1 Perbedaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Von Glasersfeld (Sardiman, 2007) konstruktivisme adalah salah satu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Von Glasersfeld (Sardiman, 2007) konstruktivisme adalah salah satu 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konstruktivisme Menurut Von Glasersfeld (Sardiman, 2007) konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan)

Lebih terperinci

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan

PEMISAHAN CAMPURAN proses pemisahan PEMISAHAN CAMPURAN Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan

Lebih terperinci

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI suatu emisi (pancaran) dan perambatan energi melalui materi atau ruang dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel 2 3 Peluruhan zat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/1 Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep materi dan perubahannya Kompetensi Dasar :

Lebih terperinci

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional 1 Pokok Bahasan STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM A. Struktur Atom B. Inti Atom PELURUHAN RADIOAKTIF A. Jenis Peluruhan B. Aktivitas Radiasi C. Waktu

Lebih terperinci

Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya

Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya 14. Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati 14.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati Indikator : Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen

Lebih terperinci

MATERI PEMBELAJARAN. Definsi dan deskripsi tentang materi Sifat dan jenis materi

MATERI PEMBELAJARAN. Definsi dan deskripsi tentang materi Sifat dan jenis materi SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : X/1 STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep materi dan perubahannya KODE KOMPETENSI : 1 WAKTU : 8 x 45 Menit KOMPETENSI DASAR 1. 1 Mengelompokkan

Lebih terperinci

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif

Lebih terperinci

Download Soal dan Pembahasan Lainnya di: SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN..

Download Soal dan Pembahasan Lainnya di:  SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN.. SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN../ MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS : XI (Sebelas) HARI/TANGGAL : WAKTU : 07.30 09.30 (120 menit) 1. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air adalah 10-3 mol/l. Maka harga

Lebih terperinci

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T. SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 0/0 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 0/0 PETUNJUK :. Isikan identitas peserta pada tempat yang telah disediakan pada lembar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model - Model Pembelajaran Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan perubahan, telah banyak dikembangkan berbagai model pembelajaran. Berikut ini dikemukakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya, zat-zat yang

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya, zat-zat yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya, zat-zat yang terlibat dalam perubahan kimia itu sendiri adalah unsur dan senyawa. Selain itu, ilmu kimia

Lebih terperinci

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi Radiasi adalah pancaran energi yang berasal dari proses transformasi atom atau inti atom yang tidak stabil. Ketidak-stabilan atom dan inti atom mungkin

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 0 ) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas / Semester : XII/ 2 Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit I. Standar Kompetensi 4. Menunjukkan penerapan konsep

Lebih terperinci

BAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran

BAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran Bab 10 Sistem Koloid BAB 10 243 SISTEM KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kalian diharapkan mampu: - membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, - menggolongkan

Lebih terperinci

Revisi BAB I PENDAHULUAN

Revisi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan Penyaringan B. Tujuan Percobaan 1. Melatih kemampuan agar dapat menggunakan kertas saring untuk menyaring endapan hasil reaksi kimia. 2. Mengenal metode pemisahan secara

Lebih terperinci

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi

Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi Partikel sinar beta membentuk spektrum elektromagnetik dengan energi yang lebih tinggi dari sinar alpha. Partikel sinar beta memiliki massa yang lebih ringan dibandingkan partikel alpha. Sinar β merupakan

Lebih terperinci

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F 8 A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F. KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Di sekitar kita, terdapat berbagai macam

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi dasar 1.1 Menjela skan teori atom Bohr dan mekanik a kuantum untuk menulis kan

SILABUS. Kompetensi dasar 1.1 Menjela skan teori atom Bohr dan mekanik a kuantum untuk menulis kan SILABUS Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SANDEN Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMK pada Topik Koloid

Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMK pada Topik Koloid LAPORAN PENELITIAN SEAMEO QITEP IN SCIENCE Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMK pada Topik Koloid Oleh : HERRY SOESANTO SMK MUHAMMADIYAH SERUI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

Lebih terperinci

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si. PENEMUAN RADIOAKTIVITAS Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id APA ITU KIMIA INTI? Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap kestabilan inti serta reaksi-reaksi

Lebih terperinci

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF Diah Ayu Suci Kinasih -24040115130099- Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 FISIKA NUKLIR Atom, Inti dan Radioaktif 1. Pekembangan Teori Atom

Lebih terperinci

Bab XII TUJUAN PEMBELAJARAN. Koloid. Koloid 251. Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata.

Bab XII TUJUAN PEMBELAJARAN. Koloid. Koloid 251. Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata. Bab XII Koloid Sumber: Ebbing, General Chemistry Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat

Lebih terperinci

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN KELAS /SEMESTER : kimia : I/ganjil PERTEMUAN KE : 1,2,3,4, 5 ALOKASI WAKTU : 10 jam STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep materi dan perubahannya

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Lampiran A.6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Runusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Runusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti atom dan pengaruhnya terhadap kestabilan inti serta reaksi-reaksi inti yang terjadi pada proses peluruhan radio

Lebih terperinci

Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir. Rida SNM

Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir. Rida SNM Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Rida SNM rida@uny.ac.id Outline Sesi 1 Radioaktivitas Sesi 2 Peluruhan Inti 1 Radioaktivitas Tujuan Perkuliahan: Partikel pembentuk atom dan inti atom Bagaimana inti terikat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. diperoleh dengan skor 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan scientific

BAB V KESIMPULAN. diperoleh dengan skor 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan scientific BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan scientific efektif pada materi pokok sistem

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah

II. TINJAUAN PUSTAKA. melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya

Lebih terperinci

LAPORAN KIMIA FISIK KI-3141

LAPORAN KIMIA FISIK KI-3141 LAPORAN KIMIA FISIK KI3141 Percobaan H1 PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT Percobaan H2 PENGENDAPAN TIMBAL BALIK SOL HIDROFOB Nama : Nisrina Rizkia NIM : 10510002 Kelompok :1 Tanggal Percobaan :

Lebih terperinci

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : /1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 1 Kota Mungkid Kelas/Semester : VII/ 1 Mata Pelajaran : Ilmu pengetahuan Alam Materi Pokok : Klasifikasi Materi Alokasi Waktu : 15 JP (5 x 3

Lebih terperinci

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia MATA DIKLAT : KIMIA TUJUAN : 1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan, alam dan sekitarnya. 2. Siswa memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menunjang

Lebih terperinci

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T 2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 2012/2013 PETUNJUK : 1.

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas/ Semester : XI MIA/ Genap Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Endang Susilowati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SAINS KIMIA Prinsip dan Terapannya untuk Kelas XI SMA dan MA Semester 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam 2B Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11 A LARUTAN, KOLOID, SUSPENSI Campuran antara dua macam zat atau lebih akan memebentuk larutan, koloid, atau suspensi Ciri dan sifat ketiga campuran dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 61 Perbedaan larutan,

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SEMESTER DAN KELAS YANG SAMA

SILABUS PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SEMESTER DAN KELAS YANG SAMA SILABUS PEMBELAJARAN IPA TERPADU PADA SEMESTER DAN YANG SAMA SATUAN PENDIDIKAN : VII/1 : Wujud zat dan kelarutan Contoh Fisika 3.1 Menyelidiki sifatsifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam

Lebih terperinci