MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11"

Transkripsi

1 A LARUTAN, KOLOID, SUSPENSI Campuran antara dua macam zat atau lebih akan memebentuk larutan, koloid, atau suspensi Ciri dan sifat ketiga campuran dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 61 Perbedaan larutan, koloid, dan suspensi Larutan Koloid Suspensi Campuran yang zat terlarutnya merata Campuran yang atas tersusun dari zat tersispersi dan medium pendispersi Campuran yang terdiri atas endapan dan filtrat dalam pelarutnya Homogen Tampak homogen, dengan mikroskop Heterogen ultra terlihat heterogen Stabil (tidak memisah) Umumnya stabil Tidak stabil Satu fase Dua fase Dua fase Diameter partikel <10-7 Diameter partikel Diameter partikel > 10-5 Tidak dapat di saring Contoh: cuka,sirop,air laut Dapat disaring dengan kertas saring ultra Contoh:kabut,asapagar-agar Dapat disaring Contoh:airkapur keruh,air lumpur keruh B MACAM-MACAM KOLOID Sistem kolodi dibagi menjadi 2 bagian yaitu fase terdispersi (zat terlarut) dan medium pendispersi (pelarut) Macam-macam koloid dapat dilihat pda tabel berikut ini Tabel 62 Macam-macam koloid No Fase Medium Nama koloid Contoh terdispersi pendispersi 1 Padat Padat Sol padat Perunggu baja 2 Cair Sol Cat,tinta 3 Gas Aerosol Asap,debu padat 4 Cair Padat Emulsi padat Keju,mentega,jeli 5 Cair Emulsi Susu,santan 6 Gas Aerosol cair Kabut,awan 7 Gas Padat Busa padat Batu apung,bahan busa 8 Cair Buih Gelembung sabun 1

2 SMA IPA KELAS 11 C PEMBUATAN KOLOID Bagan berikut ini menunjukan hubugan antara larutan koloid dan suspensi serta teknik cara pembuatannya Dispersi Larutan Koloid Suspensi Kondensasi 1 Kondensasi Kondensasi adalah proses pembuatan koloid dengan menggumpalkan partikel terlarut menjai koloid Cara ini dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut a Reaksi hidrolisis Reaksi hidrolisis merupakan reaksi larutan dengan air Contohnya adalah pembuatan Fe(OH) 3 dengan idrolisis FeCl 3 yang dipanaskan FeCl 3(aq) + 3H 2O(l) Fe(OH) 3(s) + 3HCl(aq) b Reaksi redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami perubahan bilangan oksidasi Contohnya adalah pembuatan sol beleran(s) dengan mereaksikan gas H 2S dan larutan SO 2 2H 2S(g) + SO 2(aq) 2H 2O(l) + 3S(s) c Pertukaran ion Reaksi pertukaran ion biasanya digunkan unutuk membuat koloid yang berasal dari zat yang sukar larut Contohnya adalah pembuatan As 2S 3 dengan mereaksikan gas H 2S dalam larutan As 2O 3 3H 2S(g) + As 2O 3(aq) As 2S 3(s) + 3H 2O(l) d Reaksi dekomposisi rangkap Contoh reaksi dekomposisi rangkap adalah pembuatan koloid AgCl dari larutan perak nitrat ence dengan larutan NaCl encer AgNO 3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO 3(aq) e Reaksi penggantian pelarut Contoh pembuata koloid dengan reaksi pergantian pelarut adalah koloid yang terbentuk apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkool 2 Dispersi Dispersi adalah pembuatan koloid dengan mengubah partikel suspensi menjadi koloid Dispersi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut a Cara mekanik Pembuatan koloid dengan cara digerus aau dihaluskan Contohnyaadalah pembuatan sol berelang Belerang halus + Air Sol belerang b Cara peptisasi Pembuatan koloid dengan cara memecah molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil Proses ini dilkukan dengan menghilangkan ion elektrolit penyebab penggumpalan Contohnya adalah endapa Al(OH) 3 Caranya adalah dengan mempeptisasi AlCl 3 menjadi koloid Al(OH) 3 c Cara busur Bredig Pembuatan koloid dengan cara busur Bredig menggunakan loncatan bunga api listrik Contohnya adalah pembuatan koloid logam d Cara homogenisas Pembuatan koloid dengan cara homogenisasi dilakukan dengan membuayt za menjadi homogen dan berukuran koloid Contohnya adalah emulsi obat id industri farmasi D SIFAT-SIFAT KOLOID Beberapa sifat koloid adalah sebagai berikut 1 Efek Tyndall Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid sehingga kolid nudah terlihat Peristiwa ini di tenukan oleh John Tyndall contohnya adalah terlihatnya cahaya yang berasal dari lampu mobil atau sepeda motor di malam hari Hal ini terjadi karena cahaya dipendarkan oleh partikel debu 2

3 2 Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak partikel koloid secara terus menerus dan acak ke segala arah Geraka ini terjadi karena benturan antar partikel koloid Gerak Brown akan semakin cepat jika sukuran partikel semakin kecil dan suhu semakin tinggi 3 Elektroforesis Elektrofiresi adalah Peristiwa pergerakan partikel koloid menuju elektode di bawah pengaruh medan istrik Muatan listrik ini terjadi karena adanya penyerapan ion pada permukaan koloid Contohnya adalah proses pengurangan zat pencemar di udara dengan pengendap Cottrel 4 Koagulasi Koagulasi adalah peristiwa pengendapan atau penggumpalan partikel koloid Koagulasi disebakna hilangnya kestabiln unutk mempertahankan penyebaran partikel di medium pendispersi Koagulasi dapat dilakukan dengan penambahan zat elektrolit dengan mekanik(pemanasan, pendingian, dan pengadukan) 5 Adsorpsi Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan suatu zat sehingga partikel-partikel zat tersebut menenmpel pada bidang penyerapan Penyerapan ini terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antarmolekul zat terlarut dan adsorben Contoh: penggunaan norit untuk penyembuhan sakit perut pemutihan gula pasir E KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB Molekul sabun mempunyai dua kutub yang bersifat hidrofilik (larut dalam air) dan hidrofobik (tidak larut dalam air) Ujung hidrofobik menyerap kotoran berminyak, sedangkan hidrofilik berfungsi menutup kotoran minyak membentuk misel(partikel) misel-misel ini akan melepaskan diri(tidak melekat) sehingga melayang dalam air dan ketika dibilas kotoran akan lenyap Dalam adsorpsi ini terjadi dua jenis sol, yaitu sol liofil dan sol liofob Sol liofil adalah sol yang zat terdispersinya dapat menarik dan mengadsorpsi molekul mediumnya Sol liofob adalah sol yang zat terdispersinya tidak dapat menatik dan tidak dapat mengadsorpsi molekul mediumnya Jika mediumnya adalah air, sol tersebut hidrofol(kanji,protein,sabun,dan agar-agar) dan hidrofob(sol sulfida, sol logam dan sol belerang) Tabel 63 Perbedaan koloid liofil dan koloid liofob Koloid Liofil Koloid Liofob Stabil Kurang stabil Kekentalan tinggi Kekentalan rendah Sukar diendapkan Mudah diendapkan Mudah menjadi gel Tidak semua dapat dibuat gel Reversible Zat organik Efek Tyndall tidak jelas Cara dispersi Gerak Brown tidak jelas Mengadsorpsi molekul Penambahan elektrolit kurang berpengaruh terhadap endapan Contoh: cat Contoh : sol As 2S 3 Irreversible Zat anorganik Efek Tyndall sangat jelas Cara kondensasi Gerak Brown jelas Mengadsorpsi ion Penambahan elektrolit akan mengendapkan koloid 3

4 SMA IPA KELAS 11 Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1 Hal yang membedakan antara larutan dan koloid adalah A larutan bersifat stabil, semntara koloid tidak stabil B larutan dua fase, sedangkan koloid satu fase C larutan keruh,sedangkan koloid jernih D larutan meneruskan cahaya, sedangkan koloid menghamburkan cahaya E larutan bersifat heterogen,sedangkan koloid bersifat homogen 2 Hal di bawah ini yang bukan merupakan ciri sistem koloid adalah A homogen B stabil C terdiri atas dua fase D menghamburkan cahaya E tidak dapat disaring 3 Istilah di bawah ini yang tidak ada hubungannya denga sistem koloid adalah A dialisis B koagulasi C dekantasi D elektroforesis E peptisasi 4 Hal berikut yang merupakan ciri sistem koloid adalah A tidak dapat menembus membran semi permeabel B campurannya terdiri atas satu fase C jika didiamkan, tidak memisah D tidak dapat dilihat dengan mikroskop ultra E ukuran diameter partikelnya antara Berikut ini yang bukan merupakan contoh larutan adalah A bensin B udara bersih C sirop D air laut E air sungai yang keruh 6 Campuran antara air dan tanah merupakan salah satu contoh dari A larutan B suspensi C koloid D koloid liofil E koloid liofon 7 Salah satu perbedaan antara koloid dengan suspensi adalah A koloid stabil,sedangkan suspensi tidak stabil B koloid mengahamburkjan cahaya, sedangkan suspensi meneruskan cahaya C koloid bersifat homogen, sedangkan suspensi heterogen D koloid transparan, sedangkan suspensi keruh E koloid satu fase, sedangkan suspesi dua fase 8 Mempunyai sifat tampak homogentetapi dengan mikroskop ultra terlihat heterogen adalah ciri dari A suspensi B larutan C koloid D padatan E elektron 9 Partikel uang mempunyai diameter < 10-7 cm adalah A larutan B padatan C koloid D suspensi E elektron 10 Sistem campuran di bawah ini yang bukan merupakan sistem koloid adalah A air sadah B kabut C air santan D batu apung E kanji 11 Jenis koloid yang zat terdispersinya air dan medium pendispersinya gas adalah A aerosol cair B emulsi C busa D sol E gel 12 Zat berikut ini yang merupakan koloid adalah A larutan alkohol B asap C air kopi D tanah liat E larutan cuka 13 Suatu zat yang terdiri atas fase terdispersi padat dan medium pendispersi gas adalah A aerosol padat B sol padat C busa padat

5 D emulsi padat E busa 14 Mutiara dan jeli adalah sistem koloid dari A padat dalam cair B padat dalam padat C cair dalam padat D cair dalam gas E gas dalam padat 15 Sistem dipersi gas dalam medium pendispersi padat disebut A emulsi B suspensi C aerosol D sol E busa padat 16 Asap dan debu yang berada dia jalan raya meruapakn koloid jenis A aerosol cair B emulsi padat C busa D sol E aerosol padat 17 Minyak ikan dalam sistem dispersi terjadi karena keadaan A zat padat terdipersi dalam medium gas B zat padat terdispersi dalam medim padat C zat cair terdispersi dalam medium gas D zat cair terdispersi dalam medium cair E zat gas terdispersi dalam medium cair 18 Di bawah ini yang merupakan koloid berbentuk sol adalah A baja B tinta C santan D kabut E asap 19 Buih dalam sistem dispersi terjadi pada keadaan A zat cair terdispersi dalam medium zat cair B gas terdispersi dalam medium zat padat C zat padat terdispersi dalam medium zat cair D zat cair terdispersi dalam medium gas E gas terdipersi dalam medium zat cair 20 Sistem dispersi di bawah ini yang bukan merupakan emulsi adalah A tinta B air susu C agar-agar D lateks E santan 21 Tinta pulpen termasuk jenis koloid A emulsi B gel C aerosol D sol E aerosol padat 22 dispersi zat cair atau zat padat dalam medium gas disebut A emulsi B sol C gel D aerosol E suspensi 23 Ketika udara ditiupkan ke dalam larutan sabun timbul buih, fase terdipersi dan medium pendispersi pada buih berturut-turut adalah A cair dan gas B cair dan cair C gas dan cair D gas dan padat E cari dan padat 24 Koloid di bawah ini yang termasuk sistem padat dalam gas adalah A kabut B embun C batu apung D asap E buih 25 Di antara zat brikut yang bukan merupakan sistem koloid adalah A darah B kabur C udara D asap E debu 26 sistem koloid berikut yang bukan tergolong sistem emulsi adalah A air susu B minyak tanah C santan D mayones E alkohol 70% 27 Sistem koloid yang dibentuk dengan mendispersikan zat padat ke dalam cair disebut A gel B sol C buih D emulsi E aerosol 28 Intan buatan adalah sistem koloid A cair dalam cair B padat dalam cair C padat dalam gas 5

6 SMA IPA KELAS 11 D padat dalam padat E cair dalam padat 29 Perunggu merupakan logam paduan antara A Fe dengan Au B Cu dengan Zn C Cu dengan Sn D Zn dengan Sn E Ag dengan Au 30 Cat merupakan cotoh sistem koloid dengan fase dispersi padat dan medium pendispersinya adalah A gas B padat C cair D larutan E gel 31 Sistem koloid di bawah ini yang termasuk golongan aerosol adalah A cat B santan C gel D debu E buih 32 Darah merupakan sistem koloid yang tersusun dari A zat padat dalam padat B zat cair dalam cair C zat padat dalam cair D gas dalam cair E cair dalam padat 33 Sistem dispersi cair dalam medium cair adalah A emulsi B aerososl C kabut D suspensi E emulgator 34 Gekembung sabun adalah sistem koloid dari A padat dalam cair B padat dalam gas C cair dalam padat D cair dalam gas E gas dalam cair 35 Santan termasuk salah satu contoh koloid jenis A emulsi B sol C gel D aerosol E aerosol padat 36 Kaca berwarna yang fase terdispersinya padat dan medium pendispersinya padat adalah A buih B busa padat C aerosol padat D emulsi E sol padat 37 Sisitem koloid yang fase terdispersinya padat dan medium pendispersinya padat adalah A batu apung B larutan agar-agar C mutiara D campuran logam E karet busa 38 Buih merupakan salh satu contoh koloid dengan fase terdispersi dan fase pendispersinya berturutturut adalah A cair dan gas B cair dan padat C gas dan padat D gas dan cair E cair dan cair 39 Margarin merupakan salah satu emulsi dari A lemak dalam air B protein dalam minyak C minyak dalam air D air dalam minyak E air dalam protein 40 Kuningan merupakan salah satu contoh sistem koloid A zat padat dalam zat padat B zat padat dalam gas C zat padat dalam cairan D cairan dalam zat padat E gas dalam zat padat 41 Contoh koloid yang medium pendispersinya padat dan fase terdispersinya cair adalah A awan B asap C cat D agar-agar E batu apung 42 Kebakaran hutan dapat dipadamkan dengan menggunakan bom aerosol Zat pendispersi dari bom aerosol adalah A asir B air C cairan D gas E padat 6

7 43 Sun cream,hair cream dan skin cream merupakan contoh koloid yang banyak digunakan dalam industri A makanan B kosmetik C farmasi D minuman E logam 44 Berikut adalah beberapa cara pembuatan koloid 1 Hidrolisis 3 Reaksi redoks 2 Peptisasi 4 Penggilingan Pembuatan koloid dengan cara dispersi adalah nomor A 1 dan 2 B 1 dan 3 C 1 dan 4 D 2 dan 4 E 3 dan 4 45 Pembuatan koloid yang termasuk pembuatan dengan cara dispersi adalah A sol As 2S 2 dibuat dengan mengalirkan H 2S ke dalam larutan As 2O 3 B sol belerang dibuar dengan mengalirkan gas H 2S ke dalam larutan SO 2 C sol AgCl dapat dibuat dengan meraksikan perak itrat encer dengan larutan HCl D sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari elektrode Au ke air E sol Fe(OH) 3 dibuat dengan menambahkan larutan FeCl 3 jenuh ke dalam air yang mendidih 46 Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan A reaksi oksidasi B reaksi koagulasi C tenaga mekani D tenaga listrik E menambah ion sejenis pada endapan yang kasar 47 Berikut adalah beberapa cara pembuatan koloid 1 Hidrolisis 3 Reaksi redoks 2 Peptisasi 4 Penggilingan Pembuatan koloid yang termasuk cara kondensasi adalah nomor A 1 dan 2 B 1 dan 3 C 1 dan 4 D 2 dan 3 E 2 dan 4 48 Perhatikan pembuatan koloid berikut 1 Sol Al(OH) 3 dari larutan aluminium klorida dan endapan Al(OH) 3 2 Sol Fe(OH) 3 dari larutan besi(iii) klorida dan air mendidih 3 Sol belerang dari hidrogen sulfida dan gas belerang dioksida 4 Tinta karbon Pembuatan kolid secara dispersi ditunujukan oleh nomor A 1 dan 2 B 1 dan 3 C 1 dan 4 D 2 dan 3 E 3 dan 4 49 Cara pembuatan sistem koloid dengan mengubah partikel partikel kasar menjadi partikel koloid disebut A hidrolisis B elektrolisis C kondensasi D dispersi E koagulasi 50 Pembuatan sol Fe(OH) 3 dilakukan dengan cara A reaksi redoks B peptisasi C hidrolisis D mekanik E dekomposisi 51 Proses pembuatan koloid berikut yang bukan merupakan cara kondensasi adalah A sol As 2S 3 dibuat dengan mengalirkan gas H 2S ke dalam larutan As 2O 3 B sol emas dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari elektrode Au ke air C sol belerang dibuat dengan gula kemudian dimasukkan kedalam air D sol Al(OH) 3 dibuat dengan menambahkan larutan Al(OH) 3 E sol agar-agar dibuat dengan memasukkan serbuk agar-agar ke dalam air panas 52 Perhatikan beberapa contoh pembuatan koloid berikut 1 Larutan kaslium asetat + alkohol 2 Belerang + gula + air 3 Susu + air 4 Minyak + air 5 Agar-agar yang dimasak Proses pembuatan gel ditinjukan oleh nomor A 1 dan 3 B 1 dan 5 C 2 dan 4 D 2 dan 5 E 3 dan 4 7

8 SMA IPA KELAS Proses pembuatan sol emas dengan meraksikan larutan HAuCl 4 dengan larutan K 2CO 3 dan CH 2O melibatkan reaksi A redoks B hidrolisis C kondensasi D oksidasi E reduksi 54 Suatu sol perak klorida dapat dibuat dengan penambahan air murni pada endapan perak klorida Cara pembuatan sol ini disebut A kondensasi B koagulasi C inversi D peptisasi E emulsifikasi 55 Reaksi pembuatan sol belerang dari sistem koloid adalah A H 2O(l) + SO 2(g) H 2SO 4(aq) B 2SO 3(g) 2S(s) + 3O 2(g) C 2H 3AsO 3(aq) + 3H 2S(aq) 6H 2O(l) + As 2S 3(aq) D H 2S(g) S(s) + H 2(g) E 2H 2S(g) + SO 2(g) 2H 2O(l) + 3S(s) 56 Perhatikan reaksi berikut SO 2 + 2H 2S 2H 2O + 3S Reaksi di atas merupakan cara pembuatan koloid yang melibatkan reaksi A redoks B hidrolisis C substitusi D kondensasi E eliminasi 57 Pembentukan susu kental manis bebas kasein dilakukan dengan cara A mekanik B peptisasi C busur bredig D homogenisasi E dispersi 58 Pembuatan koloid dengan cara busur Bredig dilakukan dengan cara A mencampurkan dua larutan encer B menambahkan suatu zat elektrolit ke dalam endapan C menghaluskan partikel kasar dengan mediumnya D mengalirkan arus listrik ke dalam elektrolit melalui katoda dari suatu logam E menukarkan suatu pelarut dalam dengan pelarut lain 59 Berikut beberpa cara pembuatan koloid 1 Reaksi redoks 4 Peptisasi 2 Busur Bredig 5 Reaksi pemindahan 3 Reaksi hidrolisis 6 Mekanik Pembuatan koloid dengan cara dispersi ditinjukan oleh nomor A 1, 2, dan 3 B 1, 3, dan 5 C 2, 3 dan 4 D 2, 4, dan 6 E 4,5, dan 6 60 Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut 1 Partikel koloid didialisis 2 Koloid di panaskan 3 Ditambahkan zat elektrolit 4 Mencampurkan dua macam elektrolit Penyebab koagulasi ditunjukkan oleh nomor A 1 dan 2 B 1 dan 4 C 2 dan 3 D 2 dan 4 E 3 dan 4 61 Gerakan zig-zag (patah-patah) partikel kolid yang diamati dengan menggunakan mikroskop ultra disebut A efek Tyndall B gerak Brown C elektroforesis D koagulasi E kondensasi 62 Gerak Brown pda partikel koloid disebabkan karena adanya A gaya tarik menarik antara partikel koloid B gaya tolak menolak antara partikel koloid C tumbukan antara partikel-partikel koloid D tumbukan antara partikel medium dengan partikel koloid E pengaruh gravitasi 63 Perhatikan peristiwa dibawah ini 1 Pembuatan sarung tangan karet 2 Penjernihan air 3 Cerobong asap pabrik 4 Pemutihan gula pasir Peristiwa yang memanfaatkan sifat koloid adsorpsi ditunjukan oleh nomor A 1 dan 3 B 1 dan 4 C 2 dan 3 D 2 dan 4 E 3 dan 4 8

9 64 Proses pemisahan partikel dengan menggunakan selaput semi permeabel disebut A dispersi B dialisis C kondensasi D peptisasi E hidrolisis 65 Di bawah ini yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya koagulasi pada koloid adalah A pemanasan B adanya elektrolit C pendinginan D pengadukan E penyerapan 66 Perhatikan fenomena-fenomena berikut 1) Susu yang ditambah sari jeruk nipis akan menggumpal 2) Susu basi akan menggumpal dan menghasilkan asam laktat Peristiwa koagulasi diatas terjadi karena A Pemanasan B perubahan elektrolit C pencampuran dua elektrolit yang berbeda muatan D pendinginan E pencampuran dua elektrolit yang sama muatannya 67 Partikel koloid bermuatan listrik karena A ionisasi partikel koloid B adsorpsi ion-ion oleh partikel koloid C pelepasan elektron dari partikel koloid D tumbukan antara partikel koloid E reaksi antara partikel koloid dengan medium pendispresi 68 Peristiwa penyerapan partikel koloid pada permuakaan zat diesbut A dialisis B adsorpsi C elektrolisis D elektroforesis E koagualasi 69 Dialisator yang digunakan unutk menghilangkan ion-ion mengganggu memanfaatkan proses A dialisis B elektrolisis C elektroforesis D koagulasi E adsorpsi 70 Penghamburan berkas sinar di dalam sistem koloid disebut A elektroforesis B gerak Brown C efek Tyndall D busur Bredig E sistem Cottrel 71 Kelebihan elektrolit dalam suatu dispersi koloid biasanya dihilangkan dengan cara A elektrolisis B elektroforesis C dialisis D dekantasi E peptisasi 72 Muatan partikel koloid ditentukan dengan cara A elektroforesi B dialisis C mengukur diameter partikel D dekantasi E elektroforesis 73 Efek Tyndall terjadi karena partikel kolid A meneruskan cahaya B menghamburkan cahaya C mempunyai gerak Brown D memancarkan cahaya E menyerap cahaya 74 Asap di gedung bioskop terlihat ketika proyektor dinyalakan merupakan contoh adanya sistem koloid yaitu A gerak Brown B koagulasi C dialisis D efek Tyndall E adsorpsi 75 Sifat koloid yang dapat digunakan dalam proses pemutihan gula pasir adalah A koagulasi B adsorpsi C peptisasi D kondensasi E dialisis 76 Proses elektroforesis pada sistem koloid dapat terjadi karena partikelnya A berukuran sangat kecil B mengadsorpsi muatan listrik C tidak stabil akibat adanya muatan listrik D terpengaruh adanya medan magnet E terpecah menjadi lebih kecil 77 Koloid Pelindung pada sistem emulsi disebut A emulgator B koagulator C savetor D krim pelindung 9

10 SMA IPA KELAS 11 E dialisator 78 Contoh penggunaan koloid pelindung dalam kehidupan sehari hari adalah A es krim B lapisan pelindung pada oli C kaca D mutiara E sabun 79 Larutan di bawah ini yang dapat menunjukan adanya efek Tyndall adalah A MgCl 2 dengan konsentrasi 0,5 M B KNO 3 dengan konsentrasi 0,5 M C NaCl dengan konsentrasi 0,5 M D FeCl 3 dengan konsentrasi 0,5 M E CaCl 2 dengan konsentrasi 0,5 M 80 Pada pengujian zat dengan disinari sinar tampak,diperoleh data sebagai berikut 1) Zat berupa partikel-partikel gas menghamburkan sinar tampak 2) Zat berupa larutan, menyerap sinar matahari 3) Zat yang diuji memantulkan kembali sinar tampak 4) Zat berupa larutan menunjukan adanya berkas sinar Berdasarkan data di atas, sifat koloid menurut efek Tyndall adalah A 1 dan 2 B 1 dan 4 C 2 dan 3 D 2 dan 4 E 3 dan 4 81 Ion yang diadsorpsi oleh partikel Fe(OH) 3 sehingga bermuatan listrik adalah parikel dari ion A Cl - B OH - C Fe 2+ D Fe 3+ E H + 82 Elektron yang paling efektif untuk mengendapkan sol Fe(OH) 3 yang bermuatan positif adalah A natrium clorida B aluminium sulfat C amonium fosfat D natrium sulfat E asam klorida 83 As 2S 3 adalah koloid hidrofob yang bermuatan negatif Larutan yang paling baik untuk mengkoagulasikan koloid ini adalah A kasium fosfat B magnesium sulfat 10 C barium nitrat D besi(iii) klorida E besi(ii) sulfat 84 Salah satu contoh koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah A mencuci tangan dengan sabun B pemutihan gula pasir C pendinginan santan D penggunaan norit E munculnya asap 85 Deodoran adalah contoh produk koloid Prisnip kerja deodoran adalah A harus dapat menempel B ukuran partikelnya tidak boleh terlalu besar C tidak saling melartukan D dapat diadsorpsi kulit E dapat memudar jika terkena sianar matahari 86 Proses yang digunakan pada alat cuci darah unutuk menghilangkan ion-ion pengganggu dari penderita penyakit ginjal adalah A dialisis B elektrolisis C elektroforesis D koagulasi E adsorsi 87 Peristiwa yang bukan merupakan contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari adalah A langit berwarna biru pada siang hari B terjadinya delta di muara sungai C air susu menjadi bas D mengentalnya agar-agar setelah didiamka E pembuatan cat 88 Teknologi ginjal buatan menggunakan prinsip A elektroforesis B busur bredig C dialisis D adsorpsi E koagulasi 89 Fungsi penambahan kaporit saat pengolahan air adalah A menggumpalkan zat pencemar pada air B menyaring gumpalan koloid yang terkoagulasi C menghilangkan bahan-nahan yang menyebabkan pencemaran D menghilangkan kuman-kuman yang terbawa oleh air E menetralka keasaman air 90 Dalam proses penjernihan air digunakan tawas/ Tujuan penambahan tawas tersebut adalah

11 A membunuh bakteri B mengendapkan kotoran C menghilangkan logam beracun D menghilangkan kesadahan air E mengendapkan lumpur sehingga air menjadi jernih 91 Sistem koloid yang partikel-partikelnya tidak menarik molekul pelarutnya disebut A liofob B hidrofil C dialisis D liofil E elektrofil 92 Pernyataan yang benaruntuk sol liofob jika dibandingkan dengan sol liofil adalah A sol liofob lebih kental B sol liofob lebih stabil C sol liofob bersifat reversible D ol liofob lebihi mudah dikoagulasikan E sol liofob memilik efek Tyndall yang tidak jelas 93 Putih telur merupakan salat satu contoh A sol liofil B sol liofob C sol hidrfob D aerososl E gel 94 Sistem koloid yang bersifat irreversible adalah A sol liofil B sol liofob C aerosol D emulsi E gel 95 Viskositas (kekentalan) suatu zat yang hampir sama dengan mediumnya merupakan ciri dari A sol hidrofob B sol hidrofil C sol padat D aerosol cair E aerosol padat 96 Koloid di bawah iini yang termasuk koloid hidrofob adalah A agar-agar dalam air B lemak dalam air C protein dalam air D karbon dalam air E amilum dalam air 97 sistem di bawah ini yang merupakan koloid liofob adalah A gelatin dan agar-agar B sol-sol logam an kanji C sol sol logam dan agar-agar D sabun dan detergen E sol belerang dan sol Fe(OH) 3 98 Berikut ini yang merupakan koloid liofil adalah A minyak dan air B karbon dan air C gel dan air D agar-agar E belerang dan air 99 Perhatikan koloid berikut 1 Sol gelatin 4 Sol belerang 2 Sol logam 5 Buih 3 Agar-agar Koloid hidrofil ditunjukan oleh nomor A 1 dan 2 B 1 dan 3 C 1 dan 4 D 2 dan 4 E 2 dan Ketika mencuci piring bekas makanan, minyak yang menempel sulit dihilangkan jika hanya dicucui dengan air biasa Untuk mempermudah hal ini, perlu ditambahkan A minyak tanah B larutan garam C air es/dingin D air panas E air sabun 11

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari Buku Saku 1 Sistem Koloid Nungki Shahna Ashari 2 Daftar Isi Pengertian koloid... 3 Pengelompokan koloid... 4 Sifat-sifat koloid... 5 Pembuatan koloid... 12 Kegunaan koloid... 13 3 A Pengertian & Pengelompokan

Lebih terperinci

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi koloid serta perbedaannya dengan larutan dan suspensi.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) 6844576 Banyumas 53171 ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 Mata Pelajaran : Kimia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem koloid merupakan bentuk campuran dari dua atau lebih suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi

Lebih terperinci

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr

Kimia Koloid KIM 3 A. PENDAHULUAN B. JENIS-JENIS KOLOID KIMIA KOLOID. materi78.co.nr Kimia Koloid A. PENDAHULUAN Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu: 1) Fase terdispersi (terlarut), adalah zat yang didispersikan,

Lebih terperinci

SISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si.

SISTEM KOLOID. Sulistyani, M.Si. SISTEM KOLOID Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Konsep Materi Koloid merupakan campuran fase peralihan homogen menjadi heterogen. Sistem koloid terdiri dari dua fase, yaitu fase pendispersi

Lebih terperinci

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring

Materi Koloid. No Larutan sejati Koloid Suspensi. Antara homogen dan. 5 Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring Materi Koloid A.Dispersi Koloid Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi.tepung kanji

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP

KOMPETENSI DASAR PETA KONSEP SISTEM KOLOID KOMPETENSI DASAR 3.15. Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. 4.15.Mengajukan ide/gagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB IX SISTEM KOLOID Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi. Perbandingan sifat larutan, koloid dan suspensi

Lebih terperinci

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Kimia Koloid. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kimia Koloid Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit

Jenis larutan : elektrolit dan non elektrolit KONSEP LARUTAN Definisi larutan Larutan adalah campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih Larutan terdiri dari zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven) Larutan tidak hanya berbentuk cair, tetapi

Lebih terperinci

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti

KOLOID. 26 April 2013 Linda Windia Sundarti KOLOID 26 April 2013 Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi, yang dilihat secara makroskopis tampak bersifat homogen namun secara mikroskopis tampak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIFAT-SIFAT KOLOID DAN KEGUNAANNYA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU : SMAN 16 SURABAYA : KIMIA : XI / 2 (dua) : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7

Sistem Koloid. A. Pengertian Sistem Koloid. Lampiran A.7 Lampiran A.7 Sistem Koloid Sistem koloid dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh cat adalah sistem koloid yang merupakan campuran heterogen zat padat pada koloid yang tersebar merata

Lebih terperinci

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya

KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID. Prediksi Andre jika filtrasi dikenakan cahaya Lampiran B.1 KISI-KISI TES KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISTEM KOLOID Tujuan Siswa mampu menganalisis sifat efek Tyndall melalui latihan prediksi 1 Andre melakukan percobaan

Lebih terperinci

Jenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu

Jenis Nama Contoh. padat sol padat sol padat kaca berwarna, intan hitam. gas sol gas aerosol padat asap, udara berdebu > materi78.co.nr Kimia Koloid A. PENDAHULUAN Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Koloid tergolong sistem dua fase, yaitu: 1) Fase terdispersi (terlarut), adalah

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem koloid merupakan suatu bentuk campuran dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100 nanometer),

Lebih terperinci

Menu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM

Menu Utama SK/KD SK/KD. Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID. Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM Menu Utama SK/KD SK/KD Komponen utama minyak bumi INDIKATOR SIFAT LARUTAN KOLOID Fraksi fraksi minyak bumi PENJERNIHAN AIR MINUM Bensin dan mutu bensin KOLOID LIOFIL DAN LIOFOB Dampak penggunaan minyak

Lebih terperinci

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII

Koloid. Bab. Peta Konsep. Kompetensi Dasar OLOID 153. Kimiaia untukk SMA dan MA kelas XIII Bab Koloid Peta Konsep Kompetensi Dasar Siswa mampu membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Siswa mampu mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan

Lebih terperinci

Download Soal dan Pembahasan Lainnya di: SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN..

Download Soal dan Pembahasan Lainnya di:  SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN.. SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN../ MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS : XI (Sebelas) HARI/TANGGAL : WAKTU : 07.30 09.30 (120 menit) 1. Kelarutan Mg(OH)2 dalam air adalah 10-3 mol/l. Maka harga

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM KOLOID

BAB VII SISTEM KOLOID BAB VII SISTEM KOLOID INDIKATOR Menjelaskan pengelompokan campuran menjadi larutan, koloid, dan suspensi. Mendeskripsikan perbedaan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya, fasanya

Lebih terperinci

Purwanti Widhy H, M.Pd

Purwanti Widhy H, M.Pd Purwanti Widhy H, M.Pd Standar Kompetensi 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi asar 5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya

Lebih terperinci

Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya

Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen pembentuknya 14. Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati 14.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati Indikator : Campuran koloid, suspensi, dan larutan sejati dijelaskan berdasarkan komponen-komponen

Lebih terperinci

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA

Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA Pembersih Kaca PEMBERSIH KACA I. PENDAHULUAN Penggunaan cairan pembersih kaca semakin menjadi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan akan cairan pembersih kaca dari waktu ke waktu semakin meningkat.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA. KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KOLOID DAN PROSES PEMBUATANNYA SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2x45 menit I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T. SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 0/0 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 0/0 PETUNJUK :. Isikan identitas peserta pada tempat yang telah disediakan pada lembar

Lebih terperinci

Sistem Koloid 11/10/2017. Sifat sifat koloid. Pembuatannya. Penerapannya. Soal Tentang Dispersi. Perbandingan sifat Macam macam koloid

Sistem Koloid 11/10/2017. Sifat sifat koloid. Pembuatannya. Penerapannya. Soal Tentang Dispersi. Perbandingan sifat Macam macam koloid Materi : Apa sistem koloid Sifat sifat koloid Pembuatannya Click here Penerapannya Soal Disampaikan dalam Kuliah Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Unej In courtesy of onechemist. Foto foto yang berhubungan

Lebih terperinci

18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu

18/06/2015. Dispersi KOLOID. Dhadhang Wahyu Dispersi KOLOID Dhadhang Wahyu Kurniawan @Dhadhang_WK 1 SISTEM DISPERSI Klasifikasi sistem dispersi berdasarkan keadaan fisik medium pendispersi dan partikel terdispersi Fasa terdispersi Solid Solid dalam

Lebih terperinci

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami I. Tujuan Pada percobaan ini akan dipelajari beberapa hal mengenai koloid,protein dan senyawa karbon. II. Pendahuluan Bila garam dapur dilarutkan dalam

Lebih terperinci

Bab XII TUJUAN PEMBELAJARAN. Koloid. Koloid 251. Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata.

Bab XII TUJUAN PEMBELAJARAN. Koloid. Koloid 251. Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata. Bab XII Koloid Sumber: Ebbing, General Chemistry Demonstrasi efek Tyndall oleh koloid. Berkas cahaya yang melewati koloid akan terlihat nyata. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat

Lebih terperinci

BAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran

BAB 10 SISTEM KOLOID. Tujuan Pembelajaran Bab 10 Sistem Koloid BAB 10 243 SISTEM KOLOID Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kalian diharapkan mampu: - membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, - menggolongkan

Lebih terperinci

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) Lampiran 1 PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA KELAS/SEMESTER : KIMIA/Sistem Koloid : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

Lebih terperinci

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :

BAB.4 LAJU REAKSI. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi : BAB.4 LAJU REAKSI laju reaksi adalah banyaknya mol/liter suatu zat yang dapat berubah menjadi zat lain dalam setiap satuan waktu. Pada umumnya kecepatan reaksi akan besar bila konsentrasi pereaksi cukup

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOLOID 1. Homegen, tak dapat Dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra. SISTEM KOLOID I. Tujuan : Untuk mengetahui jenis, bentuk dan cara pembuatan koloid II. Landasan Teori

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Standar Kompetensi Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu Materi : Kimia : XI (sebelas) / 2 (dua) : 180 menit ( 4 jam pelajaran) : Sistem Koloid I. Standar Kompetensi Menjelaskan

Lebih terperinci

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T 2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 2012/2013 PETUNJUK : 1.

Lebih terperinci

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F

A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F 8 A. PEMBUATAN SISTEM KOLOID B. DISPERSI KOLOID C. JENIS-JENIS KOLOID D. SIFAT-SIFAT KOLOID E. KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB F. KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Di sekitar kita, terdapat berbagai macam

Lebih terperinci

MODUL 5 KIMIA KOLOID

MODUL 5 KIMIA KOLOID MODUL 5 KIMIA KOLOID A. SISTEM KOLOID Di bawah ini ada beberapa perbedaan yang dapat di amati antara larutan sejati, sistem koloid dan suspensi kasar. Perhatikanlah tabel berikut: Tabel 5. 1 Perbedaan

Lebih terperinci

Persiapan UN 2018 KIMIA

Persiapan UN 2018 KIMIA Persiapan UN 2018 KIMIA 1. Perhatikan gambar berikut! Teori atom yang muncul setelah percobaan tersebut menyatakan bahwa... A. Atom-atom dari sebuah unsur identik dan berbeda dengan atom unsur lain B.

Lebih terperinci

BAB 9 SISTEM KOLOID. Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

BAB 9 SISTEM KOLOID. Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan BAB 9 SISTEM KOLOID Gambar 9.1 Sistem koloid Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Pada bab kesembilan ini akan dipelajari tentang macam-macam dispersi, macam-macam koloid, kegunaan sistem koloid, sifat-sifat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Problem Solving Dalam pendidikan partisipatif seorang pendidik lebih berperan sebagai tenaga fasilitator, sedangkan keaktifan lebih dibebankan kepada peserta

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) Wonosobo

SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) Wonosobo SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 1 WONOSOBO Jalan Bhayangkara No. 12 (0286) 321219 Wonosobo Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Bentuk Soal : RPL/TKJ/MM : KIMIA : Pilihan

Lebih terperinci

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang

XI IA 4 SMA Negeri 1 Tanjungpinang 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya laporan hasil kegiatan kami yang berjudul Larutan Koloid ini, dapat terwujud. Tujuan kami melakukan kegiatan ini adalah dimana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Pertemuan ke : 1 & 2 Alokasi Waktu : 4 x 4 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Problem Solving Metode problem solving adalah sistem pembelajaran yang menuntut siswa belajar untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena itu

Lebih terperinci

MODUL KIMIA sma XII MIPA SISTEM KOLOID. Yovita Emiliana Irmayanti

MODUL KIMIA sma XII MIPA SISTEM KOLOID. Yovita Emiliana Irmayanti MODUL KIMIA sma XII MIPA SISTEM KOLOID Yovita Emiliana Irmayanti SISTEM KOLOID STANDAR KOMPETENSI: Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. KOMPETENSI DASAR 5.

Lebih terperinci

Percobaan H-1 dan H-2 Pengendapan Sol Hidrofob oleh Elektrolit dan Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob

Percobaan H-1 dan H-2 Pengendapan Sol Hidrofob oleh Elektrolit dan Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob Percobaan H- dan H- Pengendapan Sol Hidrofob oleh Elektrolit dan Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob. Tujuan.. Tujuan Percobaan H- mempelajari pengaruh penambahan elektrolit pada sol hidrofob menentukan

Lebih terperinci

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK TUJUAN : Mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida dan natrium hidroksida Mempelajari perbedaan sifat sabun dan detergen A. Pre-lab

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Lampiran A.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang untuk memperoleh perubahan suatu tingkah laku yang baru

BAB II KAJIAN TEORI. seseorang untuk memperoleh perubahan suatu tingkah laku yang baru 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Belajar dan Hasil Belajar Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan

Lebih terperinci

mengajar yang bervariasi merupakan manifestasi dari kreativitas seorang guru agar siswa tidak jenuh atau bosan dalam menerima pelajaran.

mengajar yang bervariasi merupakan manifestasi dari kreativitas seorang guru agar siswa tidak jenuh atau bosan dalam menerima pelajaran. Efektivitas penggunaan metode pembelajaran kooperatif jigsaw yang dimodifikasi dengan kegiatan laboratorium terhadap prestasi belajar pokok bahasan sistem koloid pada siswa kelas ii semester 2 sma negeri

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, bahwa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, bahwa II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Learning Cycle 5E Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas belajar IPA pada setiap siswa. Menurut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah

II. TINJAUAN PUSTAKA. melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Lampiran A.6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN III) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Penerapan juga bisa diartikan sebagai kemampuan siswa untuk mengggunakan

BAB II KAJIAN TEORI. Penerapan juga bisa diartikan sebagai kemampuan siswa untuk mengggunakan BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Penerapan Prediction guide (tebak pelajaran) a. Penerapan strategi Prediction Guide Penerapan adalah proses mempraktikan teori yang telah dirancang. 1 Penerapan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Pengetahuan bukanlah suatu imitasi dari kenyataan (realitas). Von

II. TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Pengetahuan bukanlah suatu imitasi dari kenyataan (realitas). Von II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Menurut Von Glasersfeld konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model - Model Pembelajaran Dalam menghadapi tuntutan masa depan yang penuh tantangan dan perubahan, telah banyak dikembangkan berbagai model pembelajaran. Berikut ini dikemukakan

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dan perubahan itu sendiri karena usaha yang disengaja.

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dan perubahan itu sendiri karena usaha yang disengaja. BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Hakikat Belajar Dan Mengajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK PERCOBAAN H-3 SOL LIOFIL Nama : Winda Amelia NIM : 90516008 Kelompok : 02 Tanggal Praktikum : 11 Oktober 2017 Tanggal Pengumpulan : 18 Oktober 2017 Asisten : LABORATORIUM

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pengajaran secara tepat dan penuh arti. 19 Hasil belajar adalah pola-pola

BAB II KAJIAN TEORI. pengajaran secara tepat dan penuh arti. 19 Hasil belajar adalah pola-pola 11 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Hasil Belajar Dalam proses belajar mengajar, tipe hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa penting oleh guru, agar guru dapat merancang, mendesaian,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV asil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Isolasi Kitin dari Limbah Udang Sampel limbah udang kering diproses dalam beberapa tahap yaitu penghilangan protein, penghilangan mineral, dan deasetilasi untuk

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 2012 IPA Kimia Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA2011KIM999 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi ammonia yang menghasilkan nitrogen

Lebih terperinci

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL KELOMPOK : 3 NAMA NIM APRIANSYAH 06111010020 FERI SETIAWAN 06111010018 ZULKANDRI 06111010019 AMALIAH AGUSTINA 06111010021 BERLY DWIKARYANI

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADAA MATERI SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XISMAN 5 BANDA ACEH S K R I P S I.

PENGARUH PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADAA MATERI SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XISMAN 5 BANDA ACEH S K R I P S I. PENGARUH PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADAA MATERI SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XISMAN 5 BANDA ACEH S K R I P S I Diajukan Oleh NURIYANI NIM: 291 223 248 Mahasiswa Fakultas TarbiyahdanKeguruan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar dan Pembelajaran Kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan primer dalam

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year : SEMESTER PROGRAM School : Subject : Chemistry Class : XI IPA Semester : Academic Year : No Kompetensi Dasar/ Materi Indikator 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 UN-SMK-05-01 Perhatikan perubahan materi yang terjadi di bawah ini: (1) sampah membusuk (2) fotosintesis (3) fermentasi (4) bensin menguap (5) air membeku

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

ANION TIOSULFAT (S 2 O 3

ANION TIOSULFAT (S 2 O 3 ANION TIOSULFAT (S 2 O 3 2- ) Resume Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kimia Analitik I Oleh: Dhoni Fadliansyah Wahyu NIM. 109096000004 PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Bab 9. Sistem Koloid. A. Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid B. Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid

Bab 9. Sistem Koloid. A. Penggolongan dan Sifat-Sifat Koloid B. Kestabilan Koloid C. Pembuatan Koloid Bab 9 Sistem Koloid Sumber: art-mind.org Agar-agar merupakan suatu sistem koloid. Hasil yang harus Anda capai: menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan hal pokok dalam proses pendidikan. Pengertian belajar sudah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan hal pokok dalam proses pendidikan. Pengertian belajar sudah 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Belajar merupakan hal pokok dalam proses pendidikan. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi, termasuk ahli psikologi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Arti sederhana dari teori belajar sebenarnya adalah penjelasan bagaimana informasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Arti sederhana dari teori belajar sebenarnya adalah penjelasan bagaimana informasi II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Konstruktivisme Arti sederhana dari teori belajar sebenarnya adalah penjelasan bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa. Dengan suatu teori belajar, diharapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu

BAB II KAJIAN TEORI. pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu 12 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 5.1 HASIL PENGAMATAN 5.1.1 Pengenalan Sistem Dispersi a. Larutan Awal Setelah dimasukkan ke dalam air Sampel Tekstur Warna Butiran Warna Kejernihan Homogenitas Garam

Lebih terperinci

LAPORAN KIMIA FISIK KI-3141

LAPORAN KIMIA FISIK KI-3141 LAPORAN KIMIA FISIK KI3141 Percobaan H1 PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT Percobaan H2 PENGENDAPAN TIMBAL BALIK SOL HIDROFOB Nama : Nisrina Rizkia NIM : 10510002 Kelompok :1 Tanggal Percobaan :

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan

Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan ? Penarikan sampel (cuplikan) Mengubah konstituen yang diinginkan ke bentuk yang dapat diukur Pengukuran konstituen yang diinginkan Penghitungan dan interpretasi data analitik Metode Konvensional: Cara

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Problem Solving Problem solving adalah pembelajaran yang menuntut siswa belajar untuk memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok. Oleh karena itu dalam

Lebih terperinci

Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob

Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob Pengendapan Timbal Balik Sol Hidrofob I. TUJUAN PERCOBAAN Menentukan konsentrasi relatif sol hidrofob Fe 2 O 3 dan As 2 O 3 pada saat terjadi pengendapan timbal balik sempurna. II. TEORI DASAR Sol adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM DISUSUN OLEH FITRI RAMADHIANI KELOMPOK 4 1. DITA KHOERUNNISA 2. DINI WULANDARI 3. AISAH 4. AHMAD YANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Lebih terperinci

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. II. Tujuan : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit pada konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia memiliki hasil perkebunan yang cukup banyak, salah satunya hasil perkebunan ubi kayu yang mencapai 26.421.770 ton/tahun (BPS, 2014). Pemanfaatan

Lebih terperinci

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia? Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Mengamati Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi XI IPA 3 Oleh : Agnes Oktaviani D.S ( 01 ) Anida Zulaifa ( 04 ) Fitri Hasrat P. ( 14 ) Habibah Sabrina ( 15 ) M. Akbar R. ( 19 )

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci