ANALISIS PROPERTI RUMAH TINGGAL SEBAGAI AGUNAN DENGAN METODE PENILAIAN APPRAISAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PROPERTI RUMAH TINGGAL SEBAGAI AGUNAN DENGAN METODE PENILAIAN APPRAISAL"

Transkripsi

1 ANALISIS PROPERTI RUMAH TINGGAL SEBAGAI AGUNAN DENGAN METODE PENILAIAN APPRAISAL oleh : Andika Pranatama Putra¹, Budiono², Ike Pontiawaty³ Abstrak Bank dan Lembaga Keuangan (LK) memegang peranan penting dalam penyediaan dana untuk proyek dalam bentuk pinjaman. Agunan merupakan hal yang paling diutamakan untuk mendapatkan keyakinan bagi bank atas dana yang disalurkan dalam bentuk kredit. Appraisal merupakan sektor jasa yang dapat berperan penting dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Tujuan penulisan ini adalah untuk meneliti metode appraisal dalam penilaian properti sebagai agunanyang digunakan untuk mendapatkan nilai pasar maksimum dan minimum dari agunan berupa properti rumah tinggal. Obyek penelitian adalah rumah tinggal di Perumahan Budi Agung Jl. Pinus Blok U No Kel.Sukadamai, Kec.Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Penilaian dilakukan dengan memakai dua metode yaitu Metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach Method) dan Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach Method). Penilaian tersebut dapat menghasilkan taksiran tentang Nilai Satuan Baru Tanah dan Bangunan/m², Nilai Produksi Baru, Proyeksi Nilai Pasar Wajar, Nilai Safety Margin dan Nilai Likuidasi dari agunan tersebut. Dari dari nilai-nilai tersebut akan diperoleh besarnya nilai obyek agunan. Dari hasil perhitungan metode pendekatan data pasar didapatkan nilai jual tanah agunan maksimal sebesar Rp ,-/m². Sedangkan dari hasil perhitungan dengan metode pendekatan biaya didapat nilai pasar wajar (maksimal)bangunan Rp ,-/m². Didapatkan nilai taksir pasar wajar (maksimal) tanah dan bangunan sebesar Rp ,- dan nilai setelah safety margin(minimum) Rp ,-. Kata kunci: penilaian, agunan, rumah, kredit 1. PENDAHULUAN Bank dan Lembaga Keuangan (LK) memegang peranan penting dalam penyediaan dana untuk proyek dalam bentuk pinjaman. Agunan merupakan hal yang paling diutamakan untuk mendapatkan keyakinan bagi bank atas dana yang disalurkan dalam bentuk kredit. Salah satu barang yang dapat dijadikan agunan adalah real property atau properti yang berupa tanah dengan segala sesuatu yang melekat padanya. dengan tujuan apabila terjadi kemacetan maka jaminan atau agunan tersebut dapat dijadikan penyelamatan untuk kelancaran usaha bank. Appraisal merupakan salah satu sektor jasa yang dapat berperan penting dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta kekayaan. Pelaksanaan appraisal merupakan syarat mutlak dalam peminjaman kredit melalui Bank ataupun Lembaga Keuangan (LK) yang menggunakan tanah dan bangunan (rumah tinggal) sebagai jaminan (agunan) kredit. Karena jumlah dana yang akan dikucurkan kepada nasabah (calon debitur) oleh pihak kreditur (Bank atau LK) tergantung kepada nilai agunan (rumah tinggal) itu sendiri yang dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) rekanan bank atau LK tersebut. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 1

2 Mengingat hal tersebut perlu meneliti mengenai appraisal untuk menjabarkan permasalahan dan mencari solusi pada penulisan tugas akhir yang akan disusun dengan judul Analisis Properti Rumah Tinggal Sebagai Agunan dengan Metode Penilaian Appraisal(Studi Kasus: Perumahan Budi Agung Jl.Pinus Blok U No Bogor) Pelaksanaan Appraisal dalam penilaian properti sebagai agunan, yang digunakan untuk mendapatkan nilai pasar maksimum dan minimum dari agunan properti rumah tinggal yang dijadikan jaminan penerimaan kredit keuangan dari pihak Bank atau Lembaga Keuangan (LK) dengan menggunakan 2 metode yaitu: metode pendekatan data pasar (market data approach) dan metode pendekatan biaya(cost approach) 2. TINJAUAN PUSTAKA Penilaian barang agunan oleh bank dimaksudkan untuk memperoleh perkiraan dalam menentukan besar pinjaman yang dapat diberikan pada nasabah. Penilaian agunan kredit harus dilakukan secara obyektif, jujur, bertanggung jawab dan menyajikan suatu nilai yang wajar. Dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI)tahun 2009 dan peraturan Departemen Keuangan tahun 2009 metode penilaian properti 3 (tiga) pendekatan, yaitu : 1. Metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) Metode pendekatan data pasar atau sering disebut juga sebagai metode perbandingan harga jual (sales comparation method) atau metode perbandingan data langsung (directmarket comparation method). Pendekatan data pasar diperlukan suatu penyesuaian dari data pembanding. (Hening A, Erwin. 2012) Rumus umum yang dipakai adalah : Harga Jual Properti Pembanding ± Penyesuaian = Indikasi Nilai Properti. Penilaian terhadap properti dilakukan dengan membandingkan secara langsung properti yang dinilai dengan data properti pembanding. Metode pendekatan data pasar ini akan menghasilkan penilaian yang akurat apabila properti yang dinilai dengan properti pembanding mempunyai perbedaan yang relatif kecil atau masih dalam toleransi yang wajar. Melakukan penyesuaian data properti pembanding, dengan bentuk penyesuaian sebagai berikut : a. Penyesuaian bentuk persentase b. Penyesuaian bentuk satuan uang c. Metode Indeks 2. Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) Rumus umum yang dipakai adalah : Indikasi Nilai Properti = Nilai Tanah + (Biaya Reproduksi Baru Penyusutan) Nilai properti (Tanah dan Bangunan) diperoleh dengan menganggap tanah sebagai tanah kosong untuk dinilai menggunakan Metode Pendekatan Data Pasar. Sedangkan nilai bangunan dihitung dengan menghitung biaya reproduksi baru bangunan pada saat penilaian dikurangi penyusutan. Untuk menghitung biaya pengganti baru digunakan beberapa metode yaitu : 1. Metode Survey Kuantitas (Quantity Survey Method) Metode Survei Kuantitas (Quantity Survey Method) wajib mencerminkan kualitas dan kuantitas seluruh bahan yang digunakan dalam konstruksi dan seluruh kategori tenaga kerja. (Departemen Keuangan. 2009) 2. Unit Terpasang (Unit In Place Method) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 2

3 Dalam menggunakan Metode Unit Terpasang (Unit In Place Method), Penilai Properti wajib menghitung estimasi biaya bangunan atau konstruksi berdasarkan harga satuan unit terpasang. (Departemen Keuangan. 2009) Nilai tiap-tiap unitnya disesuaikan dengan Daftar Harga Satuan Pekerjaan Upah dan Bahan Kota Bogor untuk Tahun Anggaran 2012/ Metode Meter Persegi (Square Meter Method) Metode ini membandingkan nilai bangunan yang dinilai dengan nilai bangunan lain yang sejenis. Nilai bangunan didapat dari luas bangunan yang dinilai dikalikan dengan biaya permeter persegi bangunan pembanding. 4. Metode Indeks Biaya Perhitungan dilakukan dengan mencari kenaikan beda harga bahan bangunan, upah tenaga kerja dan lain-lain. Selain memperhitungkan biaya reproduksi baru diperlukan perkiraan dari besarnya nilai penyusutan/depresiasi yang terjadi pada bangunan. Dalam metode pendekatan biaya terdapat tiga macam penyusutan/depresiasi, yaitu: A. Kemunduran Fisik (physical deterioration) atau penyusutan nilai yang dikarenakan adanya kerusakan secara fisik. Yang disebabkan oleh faktor-faktor antara lain: a) Umur b) Intensitas penggunaan c) Cara pemeliharaan atau d) Kondisi terlihat. (Departemen Keuangan. 2009) Penyusutan fisik bangunan dihitung dengan cara : Penyusutan fisik = (umur efektif/umur manfaat) x 100% Umur efektif adalah umur bangunan berdasarkan kondisi bangunan saat dilakukan penilaian. Sedangkan umur manfaat adalah umur dimana bangunan tetap dapat difungsikan, nilai manfaat bangunan disesuaikan dengan peraturan bangunan yang berlaku yaitu 50 tahun. B. Perhitungan penyusutan akibat dari keusangan fungsional (functional obsolescence) dilakukan dengan cara menghitung estimasi besarnya biaya yang diperlukan untuk membuat obyek penilaian berfungsi dengan optimal, atau memperkirakan inefisiensi operasional. (Departemen Keuangan. 2009) C. Penyusutan Ekonomis atau penyusutan akibat keusangan ekonomis(economic obsolescence) yang disebabkan beberapa faktor luar seperti peraturan pemerintah, faktor sosial (mitos) dan lain-lain. Penyusutan Ekonomis dapat dirumuskan : Kemunduran Fungsi/Ekonomis = %Kemunduran Ekonomis x (100% - %Penyusutan Fisik) 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode studi kasus yang data primernya dari pengamatan langsung ke lokasi dan wawancara dengan para narasumber, serta data sekundernyadari dokumen dan peraturan yang terkait appraisal. A. Tahap Persiapan Tahap persiapanmerupakanrangkaiankegiatan sebelummemulai pengumpulandata danpengolahannya.dalamtahap awalinidisusunhal-hal penting untuk Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 3

4 mengefektifkan waktu dan kegiatan yang dilakukan. Blok U No Kel.Sukadamai, Kec.Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Rumah tinggal ini mempunyai luas tanah 300m² dengan luas bangunan 417.5m². Adapun tahapan tersebut antara lain : 1. Studipustakamengenaimasalahyan gberhubungandenganmetode appraisal 2. Menentukan kebutuhan data. 3. Mencari instansi yang akan dijadikan narasumber. B. Tahap Perolehan Data Dalam prosesperencanaan,diperlukananalisisy angteliti.semakinrumit permasalahanyang dihadapimakamakinkomplekspulaanali sisyang akan dilakukan.untukdapatmelakukan analisisyangbaik,diperlukandata/infor masi, teorikonsepdasardanalatbantuyangme madai,sehingga kebutuhanakandata sangat mutlakdiperlukan.data primerdiperolehdengan pengukurandilapangan. Data-datasekunderyangdigunakan dalamperencanaaninidiperolehdariinsta nsi yang tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1. Surat Perintah Kerja (SPK) dari pihak Bank Mandiri Cabang Bogor No.BBC.BGR/SK.469/2013, mengenai penilaian agunan properti rumah tinggal. 2. Sertifikat surat Tanah, sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan bukti setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari agunan (rumah tinggal). C. Obyek dan Lokasi Penelitian Salah satu contoh agunan yang menjadi obyek penelitian adalah properti berupa rumah tinggal di Perumahan Budi Agung Jl. Pinus Gambar 1. Foto Tampak Luar Agunan Rumah Tinggal yang Dinilai Gambar 2. Layout Tanah dan Bangunan Gambar 3. Tabel Luas Bangunan/Ruang Fungsional dari Tinjauan Fisik Langsung D. Proses dan Tahap Penelitian 1. Definisi dan permasalahan yaitu: memahami suatu permasalahan agar didapatkan cara atau metode dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. 2. Pengumpulan data beberapa jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Data Primer adalah data yang didapat dari sumber pengamatan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 4

5 di lapangan atau data hasil dari wawancara untuk mendapatkan informasi data transaksi dan data penawaran dari properti yang sebanding dan sejenis. b. Data Sekunder adalah data berupa naskah atau dokumen yang telah diolah oleh pihakpihak tertentu. 3. Analisa data dengan metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) A. Harga jual dari properti pembanding didapat saat pengumpulan data. Penyesuaian pada Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) dilakukan paling kurang terhadap faktor: B. Melakukan penyesuaian pada properti pembanding dengan metode indeks. Karena kondisi lokasi banguan yang dinilai dengan data pembanding sama maka tidak ada menurunan ataupun penambahan nilai indeks pada harga tanah/m²dari nilai data pembanding. C. Menyimpulkan indikasi nilai properti. Penilai Properti wajib membuat rekonsiliasi atau pembobotan terhadap berbagai indikasi Nilai yang telah dihasilkan setelah dilakukan penyesuaian Tabel 3.1 Hasil dan Pembobotan Indikasi Nilai Tanah/m² PEMBEBANAN Data Pembanding Bobot Data #1 X1% Rp. T 1 Data #2 X2% Rp. T 2 Data #3 X3% Rp. T 3 Market Value Nilai Indikasi (X1+X2+X3)% Rp. (T1 x X1) (T2 x X2) (T3 x X3) Dibulatkan Rp. Ttotal D. Analisa data Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) a. Mendapatkan nilai pasar tanah dari metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach). b. Menganalisa biaya reproduksi baru menggunakan metode unit terpasang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Menghitung jumlah penyusutan yang terjadi. d. Menyimpulkan indikasi nilai properti. E. Nilai Pasar Properti didapatkan dengan merenkonsiliasi nilai pasar yang diperoleh dari dua metode penilaian. Gambar 4. Tabel Pengumpulan Data Pembanding dari Tinjauan Lapangan dan Data Internet F. Nilai pasar tanah dan Nilai pasar bangunan. a. Nilai pasar tanah didapatkan dari metode pendekatan data pasar. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 5

6 b. Nilai pasar bangunan didapat dari nilai pasar properti dikurangi dengan nilai pasar tanah.(departemen Keuangan. 2009) G. Nilai Agunan Penentuan nilai agunan didasarkan pada : 1. Nilai pasar wajar 2. Nilai likuiditas 3. Proyeksi nilai pasar wajar 4. Proyeksi likuiditas Nilai Agunan Dari nilai pasar wajar, nilai likuidasi, proyeksi nilai pasar wajar, proyeksi likuiditas akan didapat batas maksimal dan minimal penentuan nilai agunan. properti pembanding kemudian memberikan nilai penyesuaian pada masing- masing faktor tersebut. Penyesuaian menggunakan metode indeks yaitu menggunakan presentase dalam memberi nilai postif atau negatif pada setiap faktor yang mempengaruhi nilai. D D D 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum dan Spesifikasi Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah properti berupa rumah tinggal di Perumahan Budi Agung Jl. Pinus Blok U No Kel.Sukadamai, Kec.Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Rumah tinggal ini mempunyai luas tanah 300m² dengan luas bangunan 417.5m², dibangun pada tahun 2004 dan direnovasi pada tahun 2011, berlantai 2 (dua), pondasi batu kali, dinding pasangan bata merah diplester dan dicat, lantai granito, keramik dan parquito, plafond gypsum, atap genteng keramik, rangka kayu, jendela kayu dan kaca,panel pintu kayu, fasilitas listrik PLN 4400watt, air PDAM Metoda Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) Analisa nilai pasar rumah tinggal Perumahan Budi Agung Jl. Pinus Blok U No Kel.Sukadamai, Kec.Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat menggunakan metode pendekatan data pasar yaitu perbandingan harga jual properti pembanding terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual Gambar 5. Lokasi Agunan dan Obyek Data Pembanding Gambar 6. Tabel Pengumpulan Data Pembanding Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 6

7 pada setiap ruangan yang terdapat pada banguan objek penilaian. Tabel 4.1. Hasil dan Pembobotan Indikasi Nilai Tanah/m² PEMBEBANAN Data Pembanding Bobot Market Value Data #1 35% Rp. 542, Data #2 35% Rp. 568, Data #3 30% Rp. 512, Nilai Indikasi 100% Rp. 1,622, Dibulatkan Rp. 1,623, (Hasil perhitungan dan analisa) Dari analisa dengan metode pendekatan data pasar, nilai rata-rata tanah padalingkungan sekitar rumah agunan (perum Budi Agung) adalah Rp /m²dengan luas tanahagunan 300m². Maka nilai maksimal tanah = Rp /m² x 300m² = Rp , Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach) Pendekatan penilaian untuk mendapatkan indikasi nilai obyek penilaian berdasarkan biaya reproduksi baru (reproduction cost new) atau biaya pengganti baru (replacement cost new), pada tanggal penilaian (cut off date) setelah dikurangi dengan penyusutan.(departemen 2009) Keuangan. Unit terpasang pada obyek penilaian dianalisa langsung pada saat pengamatan langsung dan wawancara sesuaidengan Daftar Harga Satuan Pekerjaan Upah dan Bahan ota Bogor tahun anggaran 2012/2013. A. Analisa Nilai Unit Terpasang Setiap Ruangan Penilaian diambil secara garis besar pekerjaan struktur dan finishing pada objek penelitian Tabel 4.2. Nilai Rencana Anggaran Biaya Ruang Kamar Tidur 2 Lantai 2 U R A I A N Kamar Tidur Utama Komponen Spesifikasi Nilai Persiapan Persiapan Rp. 274,429/m² Pondasi Struktur Lantai Dinding Kusen Rangka Plafon + Plafon Rangka Atap Rangka Usuk reng Penutup Atap Sanitary Beton setempat kw 1 + run way Beton bertulang menengah kw 1 Keramik 30 x 30 cm Dinding + kusen jendela + pintu kayu kamper kw 1 Rangka kayu banjar plafon gypsum Rangka kayu borneo Usuk kamper reng meranti Genteng beton kw 1 Total dari "Sanitary" Rp. 593,000/m³ Rp. 962,000/m³ Rp /m² Rp. 602,000/m² Rp. 167,000/m² Rp. 145,000/m³ Rp. Rp. Rp. 54,000/m¹ 74,000/m² 48,750/m² Finishing Finishing Rp. 548,858/m² Jumlah Rp. 3,567,577 (Hasil analisa dan perhitungan) Tabel 4.3. Analisa Nilai Sarana Pelengkap Bangunan Agunan B SARANA PELENGKA P Jumlah Unit Pagar tembok dan NRB /unit (Rp) NRB (RP) besi teralis (m') m 939,340 27,200,000 Listrik rumah 4,400 tangga (VA) watt 900 4,000,000 Atap policarbonat ( m2 ) m 297,000 4,100,000 Pemasangan PAM (unit) 1.00 ls 1,597,200 1,600,000 Pemasangan telepon (unit) 2.00 line 1,000,000 2,000,000 Jumlah Nilai Sarana Pelengkap 38,900,000 (Hasil analisa dan perhitungan) B. Analisa Reproduksi Baru Unit Terpasang Bangunan Dari hasil analisa dan perhitungan pada table 4.2didapatkan nilai reproduksi baru dari sarana pelengkap bangunan agunan adalah sebesar Rp ,- Dari analisa dengan metode pendekatan biaya, nilai reproduksi baru rumah agunan sebagai objek penelitian ini didapatkan nilai bangunan rata- Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 7

8 rata adalah Rp /m²(Lampiran 2) dengan luas total bangunan m². Biaya reproduksi baru rumah agunan =Biaya reproduksi baru/m² x Luas bangunan =Rp /m² x m² =Rp , Nilai Pasar Wajar Rumah Agunan Rumah perumahan Budi Agung Jl. Pinus Blok U No Bogor ini dibangun tahun 2004 dan direnovasi pada tahun 2011 dengan umur properti 50 tahun. (SNI Gempa ) Rumah ini dirawat dengan baik sehingga didapat penyusutannya sebagai berikut : Rumah dibangun tahun = 2004 Rumah direnovasi tahun= 2011 Rumah dinilai tahun = 2013 Penyusutan fisik = /50 x 100% = 11% Dari hasil analisa dan perhitungan pada table 4.6 (Lampiran 2) didapatkan nilai pasar wajar dari rumah agunan yang dinilai adalah Rp ,- maka nilai pasar wajar bangunan /m² adalah sebagai berikut : Nilai pasar /m² = (Nilai Pasar / Luas Bangunan ) = ( Rp / m² ) = Rp ,- /m² 4.5. Nilai Likuidasi (Jual Cepat) Agunan Nilai likuidasi didapat dengan pengurangan nilai sebesar [ Safety Margin (%)] dari Nilai Pasar Wajar tanah, bangunan dan sarana pelengkap. (Wawancara Nara Sumber Bapak Yusni Rusnawan SE) 1. Tanah Nilai pasar wajar dari tanah agunan adalah sebesar Rp. Rp ,- dengan Safety Margin sebesar 25% maka nilai likuidasinya adalah Nilai Likuidasi = Rp x [1 ( %)] = Rp x[1 30% ] = Rp ,- Dibulatkan = Rp ,- 2. Bangunan Nilai pasar wajar dari bangunan agunan adalah sebesar Rp ,- dengan Safety Margin sebesar 25% maka nilai likuidasinya adalah : Nilai Likuidasi = Rp x [1 30% ] = Rp ,- Dibulatkan = Rp ,- 3. Sarana Pelengkap Nilai pasar wajar dari sarana pelengkap agunan adalah sebesar Rp ,- dengan Safety Margin sebesar 25% maka nilai likuidasinya adalah : Nilai Likuidasi = Rp x [ 1 30% ] = Rp ,- Dibulatkan = Rp ,- 5. KESIMPULAN Dari uraian-uraian, hasil analisis dan perhitungan dalam bab-bab terdahulu pada bab ini penulis memberikan beberapa kesimpulan dalam butir-butir berikut : 1. Nilai tanah dan bangunan yang didapat dari analisis dan perhitungan adalah nilai maksimal tanahsebesar Rp ,-/m² dan nilai maksimal bangunan Rp ,-/m² 2. Nilai produksi baru dari rumah agunan adalah : a. Nilai maksimal tanah agunan Rp ,- Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 8

9 b. Nilai produksi baru bangunan Rp ,- c. Nilai pruduksi baru tanah + bangunan Rp ,- 3. Nilai pasar wajar (maksimal) dari agunan adalah : a. Nilai pasar wajar tanah Rp ,- b. Nilai pasar wajar bangunan Rp ,- c. Nilai pasar wajar tanah + bangunan Rp ,- 4. Nilai setelah safety margin (minimum) dari agunan adalah a. Nilai minimum tanah Rp ,- b. Nilai minimum bangunan Rp ,- c. Nilai minimum tanah + bangunan Rp ,- 5. Nilai jual cepat/likuidasi dari rumah agunan adalah : a. Nilai likuidasi tanah Rp ,- b. Nilai likuidasi bangunan Rp ,- c. Nilai likuidasi tanah + bangunan Rp ,- ANDI, Yogyakarta, Hening A, Erwin., Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl.Rangkah VI Tambaksari Surabaya, [Tugas Akhir], Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, _bb_mb.asp# 7. Kuswadi, Analisis Keekonomian Proyek, ANDI, Yogyakarta, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Standar Penilaian Indonesia (SPI), Jakarta, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) Komite Penyusun Standar Penilaian Indonesia (KPSPI), Draft_Standar Penilaian Indonesia (SPI), Jakarta, Samsuriadi, Ahmad., Analisis Metode Penilaian Rumah Tinggal Untuk Agunan Kredit Bank dengan Metode Pendekatan Biaya, [Tesis], Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Soeharto, Iman., Menajemen Proyek Edisi II,Erlangga, Jakarta, Weking, G Bie., Rencana Anggaran dan Borongan Bangunan, ARS Group, Bandung, DAFTAR PUSTAKA 1. Ardi, Aryanto., Cara Mudah Menghitung Biaya Pembangunan Rumah, Cemerlang Publishing, Jakarta, Departemen Keuangan, Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Properti di Pasar Modal, KEP- 428/BL/2009, Jakarta, Dinas Pengawasan Bangunan dan Pemungkiman, Daftar Harga Satuan Pekerjaan Upah dan Bahan Tahun Anggaran 2012, Kota Bogor, Ervianto, Wulfram I., Menajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi, RIWAYAT PENULIS 1) Andika Pranatama Putra, ST. Alumni (2013) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. 2) Ir. Budiono, MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Sipil,Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. 3) Ir. Ike Pontiawaty, MT. Staf Dosen Program Studi Teknik Sipil,Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 9

10 (Lampiran 1) Tabel 4.5. Analisa Biaya Reproduksi Bangunan Baru Metode Unit Terpasang No. JENIS PROPERTI Luas Nilai Reproduksi Baru unit (NRB) /m2 (Rp) A SHM No. 296 dan m 2 1,623,000 B1 Lantai 1 BANGUNAN (Lampiran 2) Tabel 4.6. Analisa Nilai Pasar Rumah Agunan Nilai Reproduksi Baru (NRB) (Rp) 1 Teras m² 2,777, ,676,864 2 Ruang Tamu m 2 3,682, ,842,400 3 Ruang Keluarga m 2 3,682, ,780,250 4 Kamar Tidur Utama m 2 3,967,275 51,574,575 5 Kamar Tidur m 2 3,682,575 33,143,175 6 Kamar Tidur m 2 3,967,275 47,607,300 7 Ruang Makan m 2 3,682,575 44,190,900 8 Mushollah & Kmr Pembantu 9.00 m 2 3,682,575 33,143,175 9 Lain lain m 2 3,682, ,922,313 Lantai 2 Luas Lt m² 3,463, ,880,951 1 Teras m 2 2,687, ,842,819 2 Ruang Tamu - m 2 3,567,577-3 Ruang Keluarga m 2 3,567,577 71,351,540 4 Kamar Tidur Utama m 2 3,567,577 64,216,386 5 Kamar Tidur m 2 3,567,577 42,810,924 6 Kamar Tidur m 2 3,567,577 37,459,559 7 Ruang Makan - m 2 3,567,577-8 Mushollah & Kmr Pembantu 7.50 m 2 3,567,577 26,756,828 9 Lain lain m 2 3,567, ,459,733 Luas Lt 2 m² 3,382, ,897,788 B1 Jumlah Bangunan m 2 3,412,644 1,424,778,739 (Hasil analisa dan perhitungan) Nilai No. JENIS PROPERTI Luas Nilai Reproduksi Penyusutan Pasar /m² Nilai Pasar unit Baru (NRB) /m2 (Rp) Fisik (Rp) (Rp) A SHM No. 296 dan m 2 1,623, ,900,000 B1 Lantai 1 BANGUNAN 1 Teras m² 2,777, % 2,471, ,612,409 2 Ruang Tamu m 2 3,682, % 3,277, ,879,736 3 Ruang Keluarga m 2 3,682, % 3,277, ,424,423 4 Kamar Tidur Utama m 2 3,967, % 3,530,875 45,901,372 5 Kamar Tidur m 2 3,682, % 3,277,492 29,497,426 6 Kamar Tidur m 2 3,967, % 3,530,875 42,370,497 7 Ruang Makan m 2 3,682, % 3,277,492 39,329,901 8 Mushollah & Kmr Pembantu 9.00 m 2 3,682, % 3,277,492 29,497,426 9 Lain lain m 2 3,682, % 3,277, ,680,858 Lantai 2 Luas Lt m² 3,463,861 3,463, ,194,046 1 Teras m 2 2,687, % 2,391,855 96,870,108 2 Ruang Tamu - m 2 3,567, % 3,175,144-3 Ruang Keluarga m 2 3,567, % 3,175,144 63,502,871 4 Kamar Tidur Utama m 2 3,567, % 3,175,144 57,152,584 5 Kamar Tidur m 2 3,567, % 3,175,144 38,101,722 6 Kamar Tidur m 2 3,567, % 3,175,144 33,339,007 7 Ruang Makan - m 2 3,967, % 3,530,875-8 Mushollah & Kmr Pembantu 7.50 m 2 3,567, % 3,175,144 23,813,576 9 Lain lain m 2 3,567, % 3,175,144 92,079,162 Luas Lt 2 m² 3,382,140 3,308, ,859,031 B1 Jumlah Bangunan m 2 3,412,644 3,037,253 1,268,053,077 (Hasil analisa dan perhitungan) Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 10

11 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik - Unpak 11

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA ERWIN ASMORO HENING NRP 3109 106 009 Dosen Pembimbing : Yusroniya Eka Putri., ST., MT. Christiono Utomo., ST.,

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya 1 Analisa Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya Mochammad Zainuri dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I MADE DWIYANTA P. 3109 100 020 Dosen Pembimbing : Ir. I Putu Artama Wiguna, MT., Ph.D LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN Nasabah memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dijadikan penyelamatan untuk kelancaran usaha bank.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dijadikan penyelamatan untuk kelancaran usaha bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank dan Lembaga Keuangan (LK) memegang peranan penting dalam penyediaan dana untuk proyek dalam bentuk pinjaman. Agunan merupakan hal yang paling diutamakan untuk

Lebih terperinci

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya D-71 Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal Jl. Gebang Lor No.62 Surabaya Mochammad Zainuri dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. GEBANG LOR NO.62 SURABAYA

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. GEBANG LOR NO.62 SURABAYA JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014 TUGAS AKHIR - RC091318 ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. GEBANG LOR NO.62 SURABAYA Oleh:

Lebih terperinci

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya

Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-67 Analisa Nilai Agunan Rumah Tinggal di Medokan Asri Utara XII Surabaya Shahara Nur Laila dan Christiono Utomo Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Rumah Tinggal yang terletak di Jalan Ibi Kasan No. 02, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Rumah Tinggal yang terletak di Jalan Ibi Kasan No. 02, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kepada Yth. Bapak Darno Jalan Ibi Kasan No. 02 Palangka Raya, Kalimantan Tengah Malang, 23 Juni 2016 Perihal : Penilaian Properti Sederhana Dengan hormat, KJPP Merry Appraisal telah ditunjuk oleh Bapak

Lebih terperinci

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA Nama Mahasiswa : Erwin Asmoro Hening NRP : 3109.106.009 Dosen Pembimbing : Yusroniya Eka Putri., ST., MT Christiono Utomo., ST., MT.,

Lebih terperinci

ANALISA NILAI PASAR SPBU PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA

ANALISA NILAI PASAR SPBU PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA ANALISA NILAI PASAR 54.601.114 PT. SUMBER KURNIA MANDIRI JALAN BALAS KLUMPRIK SURABAYA Nama : Hilda Mienar SL Nrp : 3109 106 055 Jurusan : Teknik Sipil FTSP ITS Dosen Pembimbing : Christiono Utomo. ST,

Lebih terperinci

PENDEKATAN KALKULASI BIAYA

PENDEKATAN KALKULASI BIAYA PENDEKATAN KALKULASI BIAYA (COST APPROACH) Pendekatan biaya (cost approach) umumnya digunakan sebagai salah satu pendekatan yang umum dalam praktek penilaian di Indonesia. Pendekatan biaya pada penilaian

Lebih terperinci

PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pengaruh Rancangan Denah terhadap Rencana Anggaran Biaya Rumah (Aunur Rafik dan Sofwan Hadi) PENGARUH RANCANGAN DENAH TERHADAP RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH TIPE 36 DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

Lebih terperinci

AnalisaNilaiPasar PerumahanGayungsari Regency Surabaya. Dwi Yuniariati

AnalisaNilaiPasar PerumahanGayungsari Regency Surabaya. Dwi Yuniariati AnalisaNilaiPasar PerumahanGayungsari Regency Surabaya Dwi Yuniariati 3106100011 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011 Pendahuluan

Lebih terperinci

Pengertian Umum Penilaian

Pengertian Umum Penilaian Pengertian Umum Penilaian Penilaian: Terjemahan dari kata Appraisal/Valuation. Suatu proses pekerjaan yang dilakukan seorang penilai/appraiser dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat (opini) tentang

Lebih terperinci

ANALISA HARGA PASAR OFFICE TOWER CITY OF TOMORROW SURABAYA BERDASARKAN METODE PERBANDINGAN DATA PASAR DAN METODE PENDEKATAN BIAYA

ANALISA HARGA PASAR OFFICE TOWER CITY OF TOMORROW SURABAYA BERDASARKAN METODE PERBANDINGAN DATA PASAR DAN METODE PENDEKATAN BIAYA Extrapolasi ANALISA HARGA PASAR OFFICE TOWER CITY OF TOMORROW SURABAYA BERDASARKAN METODE PERBANDINGAN DATA PASAR DAN METODE PENDEKATAN BIAYA Hanie Teki Tjendani1, Wateno Oetomo2 1Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO

TUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO TUGAS AKHIR ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO DEVEGA ANISA NRP. 3109 106 054 DOSEN PEMBIMBING : CHRISTIONO UTOMO, ST. MT. PhD PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO

ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO ANALISA NILAI PASAR PABRIK TEPUNG TERIGU PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO Nama : Devega Anisa NRP : 3109 106 054 Jurusan : Teknik Sipil-FTSP ITS Dosen Pembimbing : Christiono Utomo, ST. MT. PhD ABSTRAK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 478/BL/2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Data

BAB IV Analisis Data BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROPERTI PEMBANGUNAN RUKO DENGAN SISTEM BANGUN BAGI (STUDI KASUS LAHAN DI JALAN DANAU SENTARUM KOTA PONTIANAK) Ahliwan ) Rafie ) Nurul Wardhani ) tuan_ahliwan@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL (Studi Kasus : Proyek Apartemen GCC Tower B Jl. Gajah Mada Jakarta Barat) Heny Purwanti ABSTRAK Dalam merencanakan atau

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 3434:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 3434:2008 Daftar

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan

BAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan 46 BAB V Pembahasan Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi rumah sederhana, antara lain: value engineering, proses perancangan, jumlah unit yang dibangun, metoda membangun yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB )

RENCANA ANGGARAAN BIAYA ( RAB ) Nama Kegiatan : Ruang Periksa dan Ruang Administrasi I II III IV PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pengukuran /Uitzet Ls 1.00 500,000.00 500,000.00 2 Pembersihan Lokasi Ls 1.00 2,000,000.00 2,000,000.00 3 Pas. Bowplank

Lebih terperinci

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, mengenai Studi Tentang Analisis Keuangan untuk Menilai Kelayakan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN PROPERTI RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN. Oleh : Heriyanto dan Dina Mustika

ANALISIS PENILAIAN PROPERTI RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN. Oleh : Heriyanto dan Dina Mustika ANALISIS PENILAIAN PROPERTI RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN Oleh : Heriyanto dan Dina Mustika Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA SEDERHANA TIDAK SEDERHANA KHUSUS A PERSYARATAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN 1. Jarak Antar Bangunan minimal

Lebih terperinci

EBOOK PROPERTI POPULER

EBOOK PROPERTI POPULER EBOOK PROPERTI POPULER RAHASIA MEMBANGUN RUMAH TANPA JASA PEMBORONG M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT User [Type the company name] M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT Halaman 2 KATA PENGANTAR Assalamu

Lebih terperinci

KOMPOSISI HARGA JUAL RUMAH TINGGAL LAYAK HUNI DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 90/115 DI LUAR KOMPLEKS PERUMAHAN) (004K)

KOMPOSISI HARGA JUAL RUMAH TINGGAL LAYAK HUNI DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 90/115 DI LUAR KOMPLEKS PERUMAHAN) (004K) KOMPOSISI HARGA JUAL RUMAH TINGGAL LAYAK HUNI DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 90/115 DI LUAR KOMPLEKS PERUMAHAN) (004K) Albani Musyafa Universitas Islam Indonesia, Teknik Sipil, Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa.

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan

Lebih terperinci

1 of 11 7/26/17, 12:19 AM

1 of 11 7/26/17, 12:19 AM 1 of 11 7/26/17, 12:19 AM KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-24/PJ/2016 TENTANG TATA CARA PENILAIAN UNTUK PENENTUAN NILAI JUAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA A. Gambaran Umum PT. Salsabila Multi Karya Pada Bulan Juli Tahun 2004, perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) REHAB GEDUNG KANTOR YANG DIPINJAM PAKAI OLEH PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH KOTA GUNUNGSITOLI (DAU-2017) BIDANG PERUMAHAN, PRASARANA,SARANA

Lebih terperinci

ANALISA NILAI PASAR HOTEL SAHID SURABAYA

ANALISA NILAI PASAR HOTEL SAHID SURABAYA ANALISA NILAI PASAR HOTEL SAHID SURABAYA MAHESA SISWANTORO 3110106050 DOSEN PEMBIMBING : FARIDA RACHMAWATI, ST. MT. GAMBARAN UMUM HOTEL SAHID SURABAYA Dibangun tahun 1992 12 Lantai Luas bangunan12935 m

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran

Lebih terperinci

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia

RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia RSNI T-12-2002 RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia Analisa Biaya Konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan persiapan DEPATEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar Isi Daftar Isi...

Lebih terperinci

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG Presented by: Berlin Shelina Wardani 3107100011 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

Pedoman Penilaian dan Laporan Perkembangan Pembangunan Properti terkait LTV

Pedoman Penilaian dan Laporan Perkembangan Pembangunan Properti terkait LTV Pedoman Penilaian dan Laporan Perkembangan Pembangunan Properti terkait LTV 1. Latar Belakang Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/40/DKMP tanggal 24 September 2013 perihal Penerapan Manajemen Risiko pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Ketentuan yang dijadikan acuan dalam analisi deskriptif antara lain : Analisa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 185/PMK.06/2009 TENTANG PENILAIAN ASET BEKAS MILIK ASING/CINA DAN BENDA CAGAR BUDAYA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 185/PMK.06/2009 TENTANG PENILAIAN ASET BEKAS MILIK ASING/CINA DAN BENDA CAGAR BUDAYA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 185/PMK.06/2009 TENTANG PENILAIAN ASET BEKAS MILIK ASING/CINA DAN BENDA CAGAR BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 2015 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA

ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 2015 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA 1 ANALISIS REALISASI ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU PROYEK REHAB GEDUNG PLN TENGGARONG TAHUN 215 PADA CV. RAJAWALI ADI PUTRA Rudy Syafariansyah (Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Gama Mahakam) Jl. KH. Wahid

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PROPERTI

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PROPERTI LAMPIRAN I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-54/PJ/2016 Tanggal : 9 Desember 2016 PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PROPERTI I. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Penilaian Properti Perkembangan pasar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG Vicky Ramadhani, M. Hamzah Hasyim, Saifoe El Unas Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO....iii HALAMAN PERSEMBAHAN....iv KATA PENGANTAR.... v DAFTAR ISI.... vii DAFTAR TABEL.... xi DAFTAR GAMBAR... xiii ABSTRAK.... xv BAB

Lebih terperinci

69/ /120 BRONZE. LB/LT Standar LB/LT Standar dengan Kantor. tipe

69/ /120 BRONZE. LB/LT Standar LB/LT Standar dengan Kantor. tipe tipe BRONZE LB/LT Standar LB/LT Standar dengan Kantor 69/120 139/120 5.00 1.25 9.00 1.75 3.00 1.00 3.00 1.22 4.78 5.00 1.25 9.00 1.75 3.00 1.00 3.00 POTONGAN MELINTANG DEPAN DENAH TIPE STANDAR DENAH TIPE

Lebih terperinci

PSD III Desain Ars Undip TA 31

PSD III Desain Ars Undip TA 31 BILL OF QUANTITY (BQ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA LOKASI : JL. KI HAJAR DEWANTORO, SURAKARTA NO URAIAN

Lebih terperinci

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-98 Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan Devi Santi Maharani dan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Nama Proyek Lokasi Proyek : Pembangunan Rumah Kost 3 Lantai : Taman Permata Blok A3 No 35, Lippo Village, Tangerang, Banten Peruntukan Luas Bangunan

Lebih terperinci

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON - INTANSI REKAPITULASI : DINAS PU DAN PERUMAHAN KOTANJARBARU Tahun 2009 NO URAIAN JUMLAH HARGA A PERSIAPAN - B TANAH - PASANGAN - D BETON - E AT-ATAN - F LAIN-LAIN - JUMLAH - DIBULATKAN.. - RENANA ANGGARAN

Lebih terperinci

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap Pekerjaan atap yang diseting pada software rab meliputi pekerjaan sbb: 1. Rangka atap baja ringan 2. Tutup atap genting plentong 3. Genting bubung plentong 4. Listplang

Lebih terperinci

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG

LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG LAPORAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGHUBUNG 1. Latar Belakang Perguruan Tinggi Raharja memiliki 2 gedung yaitu Gedung Modern dan Gedung Lake View dimana mobilitas sivitas pribadi Raharja pada dua bangunan ini

Lebih terperinci

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp )

HARGA JUMLAH NO. URAIAN PEKERJAAN VOL. SAT. ( Rp ) ( Rp ) BILL OF QUANTITY (BQ) Pekerjaan : PERBAIKAN RUMAH KACA dan HEAD HOUSE CIMANGGU BOGOR Lokasi : BALAI BESAR PENELITIAN dan PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI dan SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN : CIMANGGU BOGOR Tahun

Lebih terperinci

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Novie Susanto,

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding ICS 91.080.30 Badan Standardisasi Nasional BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton

Lebih terperinci

BERITA ACARA SURVEI LAPANGAN NOMOR: BASL-..(2).. / (3)../.(4) Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya

BERITA ACARA SURVEI LAPANGAN NOMOR: BASL-..(2).. / (3)../.(4) Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 179/PMK.06/2009 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA..(1) BERITA ACARA SURVEI LAPANGAN NOMOR: BASL-..(2).. / (3)../.(4).. Pada hari..(5).. tanggal..(6)..,tim

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DISPERINDAGSAR BOYOLALI (DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PASAR) PT WIDHA DYAH AYU PURBO SIWI 2B314953 Seperti yang telah diketahui perbedaan pemahaman dan pengetahuan antara

Lebih terperinci

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah) Berikut di bawah ini merupakan (contoh) ilustrasi sederhana penyajian laporan keuangan yang terdiri atas: 1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Komparatif; 2. Laporan Laba Rugi Komparatif; 3. Catatan Atas

Lebih terperinci

Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit

Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit Standar Nasional Indonesia Analisa biaya konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan langit-langit ICS 91.060.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata... iii Pendahuluan...v

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara)

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara) ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DENGAN METODE BOW, SNI, DAN LAPANGAN (Pekerjaan Beton Bertulang Pada Pembangunan Rumah Tinggal Perum Bugel, Jepara) Fatchur Roehman Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

FORM INSPEKSI. f. Issue Lingkungan : Air/ Udara/ Bunyi/ Keterangan : g. Analisis Resiko : Banjir/ Kebakaran/ Longsor/ Keamanan/

FORM INSPEKSI. f. Issue Lingkungan : Air/ Udara/ Bunyi/ Keterangan : g. Analisis Resiko : Banjir/ Kebakaran/ Longsor/ Keamanan/ FORM INSPEKSI Nama Pemberi Tugas : Tujuan Penilaian : Dasar Penilaian : Tanggal Penilaian : Tanggal Inspeksi : Nama Penilai/Surveyor : DAERAH SEKITAR PROPERTI YANG DINILAI 1 DATA LINGKUNGAN a. Karakteristik

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENAWARAN KONTRAKTOR PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Mansye Ronal NRP : 0221013 Pembimbing : Maksum Tanubrata, Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 8. Pekerjaan Pintu Air ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP. ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN PEKERJAAN LANJUTAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT SEPO/SAGEA Nomor : PL.106/2/3.1/ULP/KSOP.TTE-2014 Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan April tahun

Lebih terperinci

Pemberdayaan UMKM Berbasis Penilaian Agunan Sebagai Upaya Peningkatan Akses Ke Perbankan

Pemberdayaan UMKM Berbasis Penilaian Agunan Sebagai Upaya Peningkatan Akses Ke Perbankan 100 Muchamad Imam Bintoro 1 1Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183 1Email:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Memiliki luas total sekitar 350,54 km².

BAB 1 PENDAHULUAN. metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Memiliki luas total sekitar 350,54 km². BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur. Kota ini merupakan kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Memiliki luas total sekitar 350,54 km². Kota

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Prakata Untuk menentukan biaya bangunan / building cost rancangan pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

Papa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 )

Papa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 ) Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 ) Marilah kepada-ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Lebih terperinci

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 ABSTRAK: Pekerja adalah salah satu faktor penting dalam suatu proyek konstruksi

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN BETON RINGAN AERASI DENGAN BATA MERAH BIASA

STUDI PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN BETON RINGAN AERASI DENGAN BATA MERAH BIASA STUDI PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN BETON RINGAN AERASI DENGAN BATA MERAH BIASA Ruben Juanito BM. NRP : 9121037 NIRM : 41077011910251 PEMBIMBING : YOHANES LIM DWI ADIANTO, Ir. MT. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Lebih terperinci

IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)

IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN KOTA SEMARANG Jl. Pemuda 148 Semarang IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DISAMPAIKAN PADA : PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI IZIN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS Referensi Oleh : Younanda Nomor Kontrak : 82009000 Villa Jati Apus Hunian nyaman, sejuk dan terjangkau Halaman 1/ 14 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY 1....3 2. LATAR

Lebih terperinci

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Kepada Yth. Bupati Purworejo Cq. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purworejo Di - PURWOREJO NO. REGISTRASI (diisi oleh petugas) PERMOHONAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Dengan

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Lebih terperinci

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH LANTAI A. PEKERJAAN LANTAI I. PEKERJAAN AWAL. Pembersihan Lokasi Sebelum memulai pekerjaan lokasi perlu dibersihkan, biasanya di table RAB pembersihan lokasi dihitung

Lebih terperinci

Eksposur Draft Standar Penilaian Indonesia 366 (SPI 366) Penilaian Untuk Tujuan Lelang

Eksposur Draft Standar Penilaian Indonesia 366 (SPI 366) Penilaian Untuk Tujuan Lelang Eksposur Draft Standar Penilaian Indonesia 366 (SPI 366) Penilaian Untuk Tujuan Lelang Dipublikasikan tanggal : 8 Januari 2017 Tanggapan dan/atau masukan atas Eksposur Draft SPI 366 ini selambatnya dapat

Lebih terperinci

UNIT COST BAHAN PRAKTIK KERJA BENGKEL JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

UNIT COST BAHAN PRAKTIK KERJA BENGKEL JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA UNIT COST BAHAN PRAKTIK KERJA BENGKEL JURUSAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Oleh : Eka Purwanti *) Sumarjo **) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar unit cost bahan praktik

Lebih terperinci

Eksposur Draft Standar Penilaian Indonesia 366 (SPI 366) Penilaian Untuk Tujuan Lelang

Eksposur Draft Standar Penilaian Indonesia 366 (SPI 366) Penilaian Untuk Tujuan Lelang Eksposur Draft Standar Penilaian Indonesia 366 (SPI 366) Penilaian Untuk Tujuan Lelang Dipublikasikan tanggal : 8 Januari 2017 Tanggapan dan/atau masukan atas Eksposur Draft SPI 366 ini selambatnya dapat

Lebih terperinci

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT..

PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. DAFTAR ISI ABSTRAK... PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIGRAM... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

Lebih terperinci

Oleh EVALUASI NILAI PASAR ASET PELABUHAN PENYEBRANGAN FERRY PENAJAM BERDASARKAN NILAI PASAR. Muh. Yusuf Basra NRP

Oleh EVALUASI NILAI PASAR ASET PELABUHAN PENYEBRANGAN FERRY PENAJAM BERDASARKAN NILAI PASAR. Muh. Yusuf Basra NRP EVALUASI NILAI PASAR ASET PELABUHAN PENYEBRANGAN FERRY PENAJAM BERDASARKAN NILAI PASAR Oleh DOSEN PEMBIMBING : Ir. Retno Indryani, MT Muh. Yusuf Basra NRP. 3107207704 MAGISTER TEKNIK MANAJEMEN ASET FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan. Pengertian aset menurut Standar Penilaian Indonesia (2015)

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan. Pengertian aset menurut Standar Penilaian Indonesia (2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aset merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan yang meliputi pelayanan, pengaturan, pembangunan, dan pemberdayaan. Pengertian

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2836:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2836:2008 Daftar

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000

Lebih terperinci

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh :

ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : ANALISA VARIAN UPAH KERJA ANTARA STANDARISASI PEMERINTAH KABUPATEN, ASOSIASI, DAN IMPLEMENTASINYA TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FAHMI RIDZKIAWAN NPM : 0553010045 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN PROPERTI BERUPA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN

ANALISIS PENILAIAN PROPERTI BERUPA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN ANALISIS PENILAIAN PROPERTI BERUPA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN Dina Mustika Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Email : dinamustika.17@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan ekonomi nasional. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan ekonomi nasional. Semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi listrik di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan ekonomi nasional. Semakin tinggi daya beli dan konsumsi

Lebih terperinci

6.26 Memasang 1m 2 labriziring dari papan kayu kelas I Memasang 1m 2 dinding lambrizing dari plywood ukuran (120x240) cm

6.26 Memasang 1m 2 labriziring dari papan kayu kelas I Memasang 1m 2 dinding lambrizing dari plywood ukuran (120x240) cm Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1. Ruang lingkup... 1 2. Acuan Normatif... 1 3. Istilah dan definisi... 1 4. Singkatan istilah... 2 5. Persyaratan... 2 6. Penetapan indeks harga

Lebih terperinci

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3 TABEL 1. NO URAIAN I Pekerjaan Persiapan 1. Pembersihan Lahan 1LS II 15 2. Pemasangan Bouwplank Volume Tiang 0,288 m 3 > pnjg tiang (4/6):100 cm = jlh tiang x Dimensi tiang > jarak antar tiang: 1 m = 65

Lebih terperinci