ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA

Transkripsi

1 ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. RANGKAH VI TAMBAKSARI SURABAYA Nama Mahasiswa : Erwin Asmoro Hening NRP : Dosen Pembimbing : Yusroniya Eka Putri., ST., MT Christiono Utomo., ST., MT., PhD.

2 Gambar 1.1. Lokasi Objek Jl. Rangkah VI Tambaksari Surabaya

3 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Jl.Rangkah VI Kecamatan Tambaksari Surabaya Luas tanah 660 m2 Luas bangunan 592 m2 Berlantai 1 (satu) Dibangun tahun 2000 Lebar jalan 5m dengan perkerasan paving

4

5 LATAR BELAKANG Appraisal atau penilaian digunakan institusi keuangan dalam menilai suatu properti. Dalam perkreditan, agunan merupakan hal yang paling diutamakan untuk mendapatkan keyakinan bagi bank atas dana yang disalurkan dalam bentuk kredit. Penentuan nilai agunan rumah tinggal milik nasabah RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah yaitu berapa nilai agunan rumah tinggal tersebut dengan menerapkan metode perbandingan data pasar dan metode kalkulasi biaya.

6 TUJUAN MASALAH Mengetahui indikasi nilai pasar rumah tinggal dengan metode kalkulasi biaya. Mengetahui indikasi nilai pasar rumah tinggal dengan metode perbandingan data pasar. Mengetahui nilai agunan dari rumah tinggal tersebut.

7 PROPERTI PEMBANDING I Jl.Rangkah V Surabaya Luas tanah 720m² panjang 30m dan lebar 24m Luas bangunan 448 m 2 Satu lantai Dibangun pada tahun 1994 Lebar jalan 6m dengan perkerasan Waktu transaksi jual beli pada tahun 2011 Harga jual Rp

8 PROPERTI PEMBANDING II Jl.Ploso Timur I Surabaya Luas tanah 252m 2 panjang 21m dan lebar 12m Luas bangunan seluas 200m 2 Dibangun pada tahun 2003 Lebar jalan 7m dengan perkerasan paving Waktu transaksi jual beli pada tahun 2011 Harga jual Rp PROPERTI PEMBANDING III Jl.Ploso Timur IV Surabaya Luas tanah 224m 2 panjang 16m dan lebar 12m. Luas Bangunan 216m 2. Dibangun pada tahun 2005 Lebar jalan 6m dengan perkerasan paving Harga Jual Rp pada tahun 2011.

9 ANALISA NILAI PASAR METODE PEDEKATAN BIAYA Indikasi Nilai Properti = Nilai Tanah + ( Biaya Reproduksi Baru - Penyusutan) Nilai Tanah Properti Pembanding I Luas tanah = 720m 2 Harga transaksi = Rp Biaya Reproduksi Baru = Biaya Reproduksi Baru per m 2 x Luas Bangunan = Rp /m 2 x 448 m² = Rp Besar nilai penyusutan bangunan = Rp x 68% = Rp Nilai bangunan = Rp Rp =Rp Nilai tanah pembanding = Rp Rp = Rp / 720m 2 = Rp / m 2

10 Nilai Tanah Properti Pembanding Pembanding I Pembanding II Pembanding III Luas Tanah 720 m2 252 m2 224 m2 Luas Bangunan 448 m2 200 m2 216 m2 Biaya Reproduksi Rp Rp Rp Prosentase Penyusutan 68% 32% 40% Nilai Bangunan Rp Rp Rp Harga Transaksi Rp Rp Rp Nilai Tanah Rp / m2 Rp / m2 Rp / m2

11 Tabel 4.2. Perhitungan Nilai Tanah Pembanding I Pembanding II Pembanding III Nilai Tanah Rp / m 2 Rp / m 2 Rp / m 2 Pembobotan 40% 30% 30% Hasil Rp / m 2 Rp / m 2 Rp / m 2 Nilai Tanah Objek Rp / m 2 Nilai pasar tanah per m 2 = Rp / m 2 Luas tanah = 660 m 2 Nilai pasar tanah rumah tinggal = Rp / m 2 x 660 m 2 = Rp

12 Tabel 4.1. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Reproduksi Baru Rumah Tinggal No Uraian Pekerjaan Biaya A Pekerjaan Persiapan, Tanah dan Pondasi ,37 B Pekerjaan Struktur ,95 C Pekerjaan Dinding ,91 D Pekerjaan Lantai ,91 E Pekerjaan Atap ,69 F Pekerjaan Finishing ,07 Jumlah ,89 PPn 10% ,69 Total ,58 Pembulatan ,00

13 Besar nilai penyusutan = Biaya reproduksi baru x prosentase penyusutan = Rp x 44% = Rp Nilai Bangunan = Rp Rp = Rp Tabel 4.3. Perhitungan Nilai Pasar Metode Pendekatan Biaya Nilai Pasar Tanah (Rp) Nilai Pasar Bangunan (Rp) Nilai Pasar Properti (Rp) (1) (2) (1+2) Rp Rp Rp

14 ANALISA NILAI PASAR METODE PERBANDINGAN DATA PASAR Harga Jual Properti Pembanding ± Penyesuaian = Indikasi Nilai Properti Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pasar adalah Waktu transaksi Lebar jalan Luas tanah Jumlah lantai Luas bangunan Perkerasan jalan Umur bangunan Penyesuaian Penyesuain dilakukan dengan menggunakan prosentase dalam memberi nilai postif atau negatif pada setiap faktor yang mempengaruhi nilai sesuai dengan kondisi dan data properti pembanding. Pembobotan Pembobotan dilakukan dengan memperhatikan data transaksi, data informasi mengenai lokasi maupun lingkungan serta data penawaran. Hasil dari pembobotan akan menghasilkan nilai pasar rumah tinggal.

15 Tabel 4.4. Perhitungan Nilai Pasar Metode Pendekatan Data Pasar Data Properti Waktu Transaksi Pembanding I Pembanding II Pembanding III Luas tanah 720m 2 252m 2 224m 2 Luas bangunan Umur bangunan 448m 2 200m 2 216m 2 17 th 8 th 10 th Lebar jalan 6m 7m 6m Lantai Perkerasan jalan paving paving paving Harga Transaksi Rp Rp Rp Penyesuaian Waktu Transaksi Luas tanah -9% 62% 66%

16 Perkerasan jalan paving paving paving Harga Transaksi Rp Rp Lanjutan Rp Tabel 4.4. Penyesuaian Waktu Transaksi Luas tanah -9% 62% 66% Luas bangunan 25% 66% 63.5% Umur bangunan 24% -12% -4% Lebar jalan -0,5% -1% -0,5% Lantai Perkerasan jalan Total Penyesuaian 39,5% 115% 125% Harga Rp Rp Rp Pembobotan 40% 30% 30% Total Rp Rp Rp Nilai Pasar Rp

17 Tabel 4.6. Rekonsiliasi Nilai Pasar Metode Pendekatan Biaya Metode Metode Pendekatan Data Pasar Indikasi Nilai Pasar Rp Rp Pembobotan 40% 60% Nilai Rp Rp Nilai Pasar Properti Rp Tabel 4.7. Penentuan Nilai Agunan NPW NL PNPW PNL 1 2 = 1 x 90% 2 = 1 x 80% 3 = 1 x 110% 3 = 1 x 80% 4 = 3 x 90% 4 = 3 x 80% Tanah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,20 Bangunan Rp ,00 Rp ,00 Rp ,60 Rp ,90 Total Rp ,00 Rp ,00 Rp ,60 Rp ,10

18 TERIMA KASIH atas perhatiannya, mohon kritik dan saran If you go looking for a friend, you're going to find they're very scarce. If you go out to be a friend, you'll find them everywhere - Zig Ziglar