DAFTAR PUSTAKA. Astuti, P. R Meredam Bullying. Jakarta: Grasindo. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Astuti, P. R Meredam Bullying. Jakarta: Grasindo. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Astuti, P. R Meredam Bullying. Jakarta: Grasindo. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chaplin, J. P Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Christophersen., Edward, R., Mortwear., Susan, L Treatments That Work With Children. Washington, DC: American Psychological Association. Clerq, L. D Tingkah Laku Abnormal. Jakarta: Grasindo. Coloroso, B Stop Bullying. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta. Craighead, W. E., Kazdin, A. E., Mahoney, M. J Cognitive And Behavioral Intervantions. Singapore: Allyn and Bacon. Hadi, S Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset Hidayat, S Hubungan Perilaku Kekerasan Fisik Ibu Pada Anaknya Terhadap Munculnya Perilaku agresif Pada Anak SMP. Jurnal Provitae. Semarang: Unika Soegijapranata. Vol. 3. No. 1 (87 88). Hurlock, E. B Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Krahe, B Perilaku Agrasif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Krisnawati, H Efektivitas Problem Solving Skill Training (PSST) Untuk Mengurangi Perilaku Agresif Pada Anak Conduct DisorderDi Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A. Tesis. Semarang: Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata (tidak diterbitkan). Latipun Psikologi Eksperimen. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Mappiere, A Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. 61

2 Monks, F. J., Haditono., Rahayu, S Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Mussen, P. H., Kagan, J., Huston, A. C Perkembangan Dan Kepribadian Anak. Jakarta: Arcan. Nazir, M Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Noone, D. J Pemecahan Masalah Secara Kreatif. Jakarta: Arcan. Robertson, S. I Problem Solving. Philadelphia: Psychology Press. Rudi, T Informasi Perihal Bullying. (28 April 2010). Santrock, J. W Adolescence. Jakarta: Erlangga. SEJIWA (Yayasan Semai Jiwa Amini) Bullying. Jakarta: Grasindo. Saphiro, L. E Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Seniati, L., Yulianto, A., Setiadi, B. N Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT Indeks. Setiawati, O. R Bullying: Kekerasan Teman Sebaya Di Balik Pilar Sekolah. (28 April 2010) Sitompul, H Strategi Problem Solving dalam Dinamika Lingkungan Geometri. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara. (28 April 2010) Wenar, C Developmental Psychopatology. New York: McGraw Hill Inc. Widayanti, C. G Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Negeri Semarang. Jurnal Psikologi Undip. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 5. No. 2 (1 13) Tujuh Puluh Persen Siswa Jadi Korban Pemalakan. (3 Mei 2010) Stop Bullying. (19 April 2010) 62

3 64 LAMPIRAN A Alat Ukur Rating Scale Bullying

4 Pilihlah salah satu yang dianggap paling sesuai dengan keadaan subyek Nama Rater : Nama Subyek : No Keadaan TP K S SS 1 Menendang teman yang tidak menuruti kemauannya 2 Berkelahi dengan teman yang dia anggap mudah untuk dikalahkan 3 Memukul teman yang tidak dia sukai bersama teman teman sekelompoknya 4 Meninju teman yang membangkang perintahnya 5 Mengancam anak lain yang tidak mau mengikuti perintahnya 6 Memanggil temannya dengan sebutan nama orang tua 7 Memalak teman yang dianggap lebih lemah 8 Menghina fisik seorang teman di depan teman teman lainnya 9 Menghindari teman yang dianggapnya tidak sesuai dengan pribadinya 10 Menertawai teman yang sedang diejek oleh teman teman lainnya 11 Mengabaikan teman yang bukan bagian dari kelompoknya 12 Menunjukkan kepada teman temannya bahwa dia adalah bos nya 65 TP (Tidak Pernah) : Tidak pernah melakukan bullying K (Kadang Kadang) : Melakukan bullying sebanyak satu kali selama satu hari S (Sering) : Melakukan bullying sebanyak dua kali selama satu hari SS (Sering Sekali) : Melakukan bullying sebanyak tigakali selama satu hari

5 66 LAMPIRAN B Uji Reliabilitas Alat Ukur RATING SCALE BULLYING

6 67 PRETEST Spearman's rho Rater1 Rater2 Rater3 Correlations Rater1 Rater2 Rater3 Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N 7 7 7

7 68 POSTTEST Spearman's rho Rater1 Rater2 Rater3 Correlations Rater1 Rater2 Rater3 Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (1-tailed) N 7 7 7

8 69 LAMPIRAN C Data Pretest Subyek Penelitian

9 70 Kelompok Eksperimen RATER Rater 1 Rater 2 Rater 3 SUBYEK DM AG IR EN

10 71 Kelompok Kontrol RATER Rater 1 Rater 2 Rater 3 SUBYEK YN PR ED

11 72 LAMPIRAN D Data Posttest Subyek Penelitian

12 73 Kelompok Eksperimen RATER Rater 1 Rater 2 Rater 3 SUBYEK DM AG IR EN

13 74 Kelompok Kontrol RATER Rater 1 Rater 2 Rater 3 SUBYEK YN PR ED

14 75 LAMPIRAN E Analisis Data Wilcoxon Signed Ranks Test & Mann-Whitney Test

15 76 Wilcoxon Signed Ranks Test Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Posttest - Pretest Negative Ranks 4 a Positive Ranks 0 b Ties Total 4 a. Posttest < Pretest b. Posttest > Pretest c. Posttest = Pretest 0 c Test Statistics b Posttest Pretest Z a Asymp. Sig. (2-tailed).068 a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

16 77 Mann-Whitney Test Pretest Posttest Ranks Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks Eksperimen Kontrol Total 7 Eksperimen Kontrol Total 7 Test Statistics b Pretest Posttest Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] a.629 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kelompok

17 78 LAMPIRAN F Modul Problem Solving Skill Training

18 79 Pertemuan pertama; bullying fisik Tanggal 30 Agustus 2010 Pukul: Melalui diskusi kelompok, subyek diajak untuk mengidentifikasi suatu masalah yang mengakibatkan subyek melakukan bullying pada teman sebaya. Bentuk bullying yang akan diidentifikasikan adalah bullying fisik berkelahi, memukul Mengapa seorang siswa suka berkelahi: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? Mengapa kakak kelas memukul adik kelas: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? 2. Subyek diarahkan untuk membuat alternatif alternatif penyelesaian masalah. 3. Subyek diajak untuk berkonsentrasi dan memikirkan setiap dampak dari alternative alternative penyelesaian masalah 4. Subyek dimintta untuk membuat pilihan yang dianggap terbaik dari alternative alternative penyelesaian masalah 5. Subyek diajak untuk mengevaluasi dan mengarahkan pada pilihan alternative penyelesaian masalah yang efektif dengan mempertimbangkan konsekuensinya 6. Menerapkan alternative penyelesaian masalah yang efektif melalui role play 7. Evaluasi

19 80 Pertemuan kedua; bullying verbal Tanggal 31 Agustus 2010 Pukul: Melalui diskusi kelompok, subyek diajak untuk mengidentifikasi suatu masalah yang mengakibatkan subyek melakukan bullying pada teman sebaya. Bentuk bullying yang akan diidentifikasikan adalah bullying verbal mengancam, mengejek Mengapa seorang siswa mengancam siswa lain yang dianggap lebih lemah: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? Mengapa seorang suka mengejek temannya: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? 2. Subyek diarahkan untuk membuat alternative alternative penyelesaian masalah. 3. Subyek diajak untuk berkonsentrasi dan memikirkan setiap dampak dari alternative alternative penyelesaian masalah 4. Subyek dimintta untuk membuat pilihan yang dianggap terbaik dari alternative alternative penyelesaian masalah 5. Subyek diajak untuk mengevaluasi dan mengarahkan pada pilihan alternative penyelesaian masalah yang efektif dengan mempertimbangkan konsekuensinya 6. Menerapkan alternative penyelesaian masalah yang efektif melalui role play 7. Evaluasi.

20 81 Pertemuan ketiga; bullying relasional Tanggal 1 September 2010 Pukul: Melalui diskusi kelompok, subyek diajak untuk mengidentifikasi suatu masalah yang mengakibatkan subyek melakukan bullying pada teman sebaya. Bentuk bullying yang akan diidentifikasikan adalah bullying relasional pengabaian, pengucilan Mengapa seorang siswa mengabaikan temannya: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? Mengapa di sekolah antara siswa satu dengan siswa lainnya suka mengucilkan temannya: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? 2. Subyek diarahkan untuk membuat alternative alternative penyelesaian masalah. 3. Subyek diajak untuk berkonsentrasi dan memikirkan setiap dampak dari alternative alternative penyelesaian masalah 4. Subyek dimintta untuk membuat pilihan yang dianggap terbaik dari alternative alternative penyelesaian masalah 5. Subyek diajak untuk mengevaluasi dan mengarahkan pada pilihan alternative penyelesaian masalah yang efektif dengan mempertimbangkan konsekuensinya 6. Menerapkan alternative penyelesaian masalah yang efektif melalui role play 7. Evaluasi

21 82 Pertemuan keempat; bullying fisik Tanggal 2 September 2010 Pukul: Melalui diskusi kelompok, subyek diajak untuk mengidentifikasi suatu masalah yang mengakibatkan subyek melakukan bullying pada teman sebaya. Bentuk bullying yang akan diidentifikasikan adalah bullying fisik menjegal,menendang Mengapa seorang siswa menjegal temannya: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? Mengapa seorang siswa menendang temannya: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? 2. Subyek diarahkan untuk membuat alternative alternative penyelesaian masalah. 3. Subyek diajak untuk berkonsentrasi dan memikirkan setiap dampak dari alternative alternative penyelesaian masalah 4. Subyek dimintta untuk membuat pilihan yang dianggap terbaik dari alternative alternative penyelesaian masalah 5. Subyek diajak untuk mengevaluasi dan mengarahkan pada pilihan alternative penyelesaian masalah yang efektif dengan mempertimbangkan konsekuensinya 6. Menerapkan alternative penyelesaian masalah yang efektif melalui role play 7. Evaluasi

22 83 Pertemuan kelima; bullying verbal dan relasional Tanggal 3 September 2010 Pukul: Melalui diskusi kelompok, subyek diajak untuk mengidentifikasi suatu masalah yang mengakibatkan subyek melakukan bullying pada teman sebaya. Bentuk bullying yang akan diidentifikasikan adalah bullying verbal dan relasional memalak, menertawai Mengapa siswa memalak: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? Mengapa siswa menertawai temannya: a. b. c. Berdasarkan alasan alasan di atas, mana yang sering dialami oleh teman teman? 2. Subyek diarahkan untuk membuat alternative alternative penyelesaian masalah. 3. Subyek diajak untuk berkonsentrasi dan memikirkan setiap dampak dari alternative alternative penyelesaian masalah 4. Subyek dimintta untuk membuat pilihan yang dianggap terbaik dari alternative alternative penyelesaian masalah 5. Subyek diajak untuk mengevaluasi dan mengarahkan pada pilihan alternative penyelesaian masalah yang efektif dengan mempertimbangkan konsekuensinya 6. Menerapkan alternative penyelesaian masalah yang efektif melalui role play 7. Evaluasi.

23 84 LAMPIRAN G Buku Saku Problem Solving Skill Training

24 kenapa sih?? Pertemuan Ke 1. Apa alasannya Mana yang sering dialami oleh teman teman. 2. Apa alsannya Mana yang sering dialami oleh teman teman. 85

25 86 apa saja yang akan aku lakukan kalau, yaitu:

26 87 tapi segala sesuatunya pasti ada konsekuensinya

27 88 Inilah Yang Akan Aku Lakukan, Jika Ini terjadi Padaku

28 LAMPIRAN H Dokumentasi Penelitian 89

29 90

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara 108 LAMPIRAN B 109 SKALA PENELITIAN UNIERSITAS SUMATERA UTARA IDENTITAS Nama : Kelas/Sekolah : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : 110 PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Masa anak usia sekolah merupakan masa dimana anak mulai mengalihkan perhatian dan hubungan dari keluarga ke teman-teman sebayanya. Pada masa sekolah anak lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN

LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN 51 LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN SKALA UNTUK KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS RYFF S PSYCHOLOGICAL WELL-BEING Keterangan: 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Agak Tidak Setuju 4 : Agak Setuju 5: Setuju

Lebih terperinci

DOKUMENTASI PENELITIAN

DOKUMENTASI PENELITIAN Lampiran 1 1. Rumah Tanaman DOKUMENTASI PENELITIAN 2. Tanaman Purun, Mendong dan Padi Liar 3. Tahap Aklimatisasi 5. Tahap Penyiapan Air Lindi 6. Penyiraman Air Lindi pada Tanaman Uji 7. Kondisi Tanaman

Lebih terperinci

Petujuk Pengisian Angket

Petujuk Pengisian Angket Petujuk Pengisian Angket Anda diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan anda sekarang. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum mengisi angket: 1. Anda bebas menentukan pilihan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. teknikkepemimpinan.blogspot.com/feeds/posts/default. Gibson, James Ivancevich, John dan Donnely, James

DAFTAR PUSTAKA. teknikkepemimpinan.blogspot.com/feeds/posts/default. Gibson, James Ivancevich, John dan Donnely, James DAFTAR PUSTAKA Anonymus, 2004. Kesetaraan dan Keadilan Gender. Di download dari www.duniaesai.com/gender/gender2.htm Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Avianto, Kapten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu. Menurut Azwar (1999) penelitian eksperimental semu adalah jenis penelitian yang meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adhi, R Metropolitan. (11 Oktober 2003).

DAFTAR PUSTAKA. Adhi, R Metropolitan.  (11 Oktober 2003). 75 DAFTAR PUSTAKA Adhi, R. 2003. Metropolitan. www.kompas.com (11 Oktober 2003). Ahmadi, H.A. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Ancok, D. 1985. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta:

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

Dizziness Handicap Inventory

Dizziness Handicap Inventory Dizziness Handicap Inventory Petunjuk: Tujuan dari skala ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin anda alami karena rasa pusing anda. Silakan tandai "IYA", atau "TERKADANG" atau "TIDAK"

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode kehidupan yang penuh dengan dinamika, dimana pada masa tersebut terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat. Pada periode ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Diakses tanggal 23 Desember 2012

DAFTAR PUSTAKA. Diakses tanggal 23 Desember 2012 DAFTAR PUSTAKA Afu (2009). Pecah Piring. http://ini-afu.blogspot.com/2009/03/pecah-piring.html. diakses tanggal 23 Desember 2012 Agustin, Mubair (2008). Mengenali dan Mengembangkan Potensi kecerdasan Jamak

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu. 56 DAFTAR PUSTAKA Ali, M & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Surabaya: Bina Ilmu. Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING TEMAN KELAS

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING TEMAN KELAS ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING TEMAN KELAS PESERTA DIDIK KELAS VIII UPTD SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Role Play dalam Konseling Kelompok untuk Menurunkan Tingkat Bullying Siswa

Pengaruh Role Play dalam Konseling Kelompok untuk Menurunkan Tingkat Bullying Siswa Pengaruh Role Play dalam Konseling Kelompok untuk Menurunkan Tingkat Bullying Siswa 81 PENGARUH ROLE PLAY DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN TINGKAT BULLYING SISWA (Studi Kuasi Terhadap Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar Lampiran 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Sasaran : Aborsi : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar Hari/Tanggal : Selasa/5-5-2015 Waktu Tempat Pembicara : 60 Menit : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang

Lebih terperinci

Pengaruh Role Play dalam Konseling Kelompok untuk Menurunkan Tingkat Bullying Siswa

Pengaruh Role Play dalam Konseling Kelompok untuk Menurunkan Tingkat Bullying Siswa Pengaruh Role Play dalam Konseling Kelompok untuk Menurunkan Tingkat Bullying Siswa 81 PENGARUH ROLE PLAY DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN TINGKAT BULLYING SISWA (Studi Kuasi Eksperimen Terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agus, S Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Rineka Cipta. Neirah Tawakkuli.. Ahmad dan Bayi Kecil. Jakarta: Penerbit Mizan

DAFTAR PUSTAKA. Agus, S Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Rineka Cipta. Neirah Tawakkuli.. Ahmad dan Bayi Kecil. Jakarta: Penerbit Mizan 85 DAFTAR PUSTAKA Agus, S. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Rineka Cipta. Neirah Tawakkuli.. Ahmad dan Bayi Kecil. Jakarta: Penerbit Mizan Asmawati, 2008 Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak

Lebih terperinci

NPart Tests. Mann-Whitney Test Homogenitas. Ranks. Grup N Mean Rank Sum of Ranks. sebelum Total 14.

NPart Tests. Mann-Whitney Test Homogenitas. Ranks. Grup N Mean Rank Sum of Ranks. sebelum Total 14. NPart Tests Mann-Whitney Test Homogenitas Ranks Grup N Mean Rank Sum of Ranks sebelum1 1 7 6.21 43.50 2 7 8.79 61.50 Total 14 Test Statistics b sebelum1 Mann-Whitney U 15.500 Wilcoxon W 43.500 Z -1.156

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor Lampiran 1 BLANKO TES KETRAMPILAN GERAK DASAR Nama : L/P: Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor Lari 1. Lengan bergerak berlawanan dengan kaki, siku ditekuk. 2. Periode

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Afiatin, T Persepsi Pria dan Wanita terhadap Kemandirian. Jurnal Psikologi Tahun XX, Nomor 1, halaman 7-14.

DAFTAR PUSTAKA. Afiatin, T Persepsi Pria dan Wanita terhadap Kemandirian. Jurnal Psikologi Tahun XX, Nomor 1, halaman 7-14. DAFTAR PUSTAKA Afiatin, T. 1993. Persepsi Pria dan Wanita terhadap Kemandirian. Jurnal Psikologi Tahun XX, Nomor 1, halaman 7-14. Amabile, T.A. 1989. Growing Up Creative. New York : Crow Pub. Ancok, D.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga formal yang dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga formal yang dirancang untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga formal yang dirancang untuk memberikan pengajaran kepada siswa atau murid di bawah pengawasan guru dan kepala sekolah. Di dalam sebuah institusi

Lebih terperinci

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman INSTRUMEN KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk,

Lebih terperinci

Uji Data Dua Sample Tidak Berhubungan (Independent)

Uji Data Dua Sample Tidak Berhubungan (Independent) Uji Data Dua Sample Tidak Berhubungan (Independent) 1. Uji Mann-Whitney Kasus : Seorang guru kesenian di suatu sekolah dasar ingin meneliti bakat menyanyi yang dimiliki anak didiknya apakah memang anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku dan segala sifat yang membedakan antara individu satu dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku dan segala sifat yang membedakan antara individu satu dengan individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia terlahir memiliki kesamaan dan perbedaan antara satu dengan lainnya, dan hal tersebut yang menjadikan manusia sebagai makluk yang unik. Manusia memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Lampiran 1. ANGKET FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013 PENGANTAR Salam sejahtera, Dalam rangka penyelesaian studi (S1) dan untuk mencapai gelar sarjana psikologi, dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

sambil kedua tangan didepan mulut.

sambil kedua tangan didepan mulut. Lampiran 1. Bentuk- bentuk senam irama Berikut bentuk- bentuk gerakan senam irama: 1) Gerakan Peralihan a) Jalan ditempat, gerakan tangan keatas, turun kembali kedepan dengan posisi kedua telapak tangan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Dengan hormat, Sehubungan dengan kegiatan penelitian yang saya lakukan tentang Hubungan antara Pelaku Bullying dengan Prestasi Belajar pada Remaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Cetakan ke-11. Bandung : PT Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Cetakan ke-11. Bandung : PT Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Cetakan ke-11. Bandung : PT Rineka Cipta. Atkinson, R. L, Atkinson, C.R, Smith, E. E, Bem, D. J. 1991.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Uji Coba dan Hasil Uji Coba. 2. Reliabilitas Skala Kenyamanan

LAMPIRAN A. Uji Coba dan Hasil Uji Coba. 2. Reliabilitas Skala Kenyamanan LAMPIRAN A Uji Coba dan Hasil Uji Coba 1. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Kenyamanan 2. Reliabilitas Skala Kenyamanan 1 1. Tabulasi Skor Uji Coba Skala Kenyamanan 2 No Nama Jenis Kelamin Stambuk 1 2 3 4 5

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

67 Lampiran 2. Kuesioner kepatuhan Eight Items Morisky Scale yang telah dimodifikasi (pretest / posttest) yang ditujukan pada pasien dewasa 68 Lampiran 3. Kuesioner kepatuhan Eight Items Morisky Scale

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 70

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 70 LAMPIRAN 70 71 LAMPIRAN A ALAT UKUR PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK 72 INDIKATOR PERILAKU Bagian gigi depan atas dan bawah, sikat digerakkan naik turun. Bagian sisi luar gigi samping kanan, miringkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pengertian dari deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. 83 Dalam penilitian

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN

KEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN KEMANDIRIAN DITINJAU DARI URUTAN KELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, banyak siswa yang melakukan bullying kepada siswa lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, banyak siswa yang melakukan bullying kepada siswa lainnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bullying merupakan fenomena yang marak terjadi dewasa ini terutama di lingkungan sekolah, banyak siswa yang melakukan bullying kepada siswa lainnya baik di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sofya Azharni Tempat / Tanggal Lahir : Manna/ 7 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jalan Dr.Picauly No.6 Medan 20154 Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 17

Lebih terperinci

Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok Dengan Konformitas Pada Wanita Perokok

Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok Dengan Konformitas Pada Wanita Perokok Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok Dengan Konformitas Pada Wanita Perokok SKRIPSI Oleh : Afika Sulhan 07810209 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

H, 2016 HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU BULLYING

H, 2016 HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU BULLYING BAB I PENDAHULUAN Pokok bahasan yang dipaparkan pada Bab I meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian. A.

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN SOSIAL PURA-PURA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK PRA SEKOLAH SKRIPSI. Oleh : Indah Yunita Sari

PENGARUH BERMAIN SOSIAL PURA-PURA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK PRA SEKOLAH SKRIPSI. Oleh : Indah Yunita Sari PENGARUH BERMAIN SOSIAL PURA-PURA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK PRA SEKOLAH SKRIPSI Oleh : Indah Yunita Sari 06810125 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 PENGARUH BERMAIN SOSIAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan sebuah lembaga atau tempat yang dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan sebuah lembaga atau tempat yang dirancang untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan sebuah lembaga atau tempat yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan guru dalam proses belajar dan mengajarkan siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar, serta tempat menerima dan memberi pelajaran (http://www.sekolahdasar.net). Sekolah adalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN 80 Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN 81 Lampiran 2 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Fredrik Lay

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

III. METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan 38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Waktu penelitian adalah pada Tahun Ajaran 2013/2014. B. Metode Penelitian Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan itu juga telah dipelajari secara mendalam. terjadi pada manusia, dan pada fase-fase perkembangan itu fase yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan itu juga telah dipelajari secara mendalam. terjadi pada manusia, dan pada fase-fase perkembangan itu fase yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menghadapi zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, banyak yang harus dipersiapkan oleh bangsa. Tidak hanya dengan memperhatikan kuantitas individunya,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Efektivitas Penggunaan Active Learning dalam Mengembangkan Critical Thinking Pada Anak Usia Dini

ARTIKEL PENELITIAN. Efektivitas Penggunaan Active Learning dalam Mengembangkan Critical Thinking Pada Anak Usia Dini ARTIKEL PENELITIAN Efektivitas Penggunaan Active Learning dalam Mengembangkan Critical Thinking Pada Anak Usia Dini Oleh : Rita Mariyana, M. Pd, dkk. Dibiayai oleh Dana Dipa SK Rektor Nomor : 5085/H.40.00/PL.01/2007,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN sudah ganti menggunakan metode tilawati hingga saat ini. Tabel 4.10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN sudah ganti menggunakan metode tilawati hingga saat ini. Tabel 4.10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Taman Pendidikan Al-Qur an (TPQ) Wardatul Ishlah pada awalnya bernama TPA Al-Amanah yang berdiri pada bulan Juli 2005 di mushalla Wadatul Ishlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017 JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh: OKTAFIA EKAWATI 12.1.01.01.0286 Dibimbing oleh :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

yang baik dengan penggunanya sehingga dapat menarik minat membaca mahasiswa untuk berkunjung di perpustakaan. minat membaca pada mahasiswa disarankan:

yang baik dengan penggunanya sehingga dapat menarik minat membaca mahasiswa untuk berkunjung di perpustakaan. minat membaca pada mahasiswa disarankan: mempermudah lagi proses penelusuran datanya, menjalin hubungan yang baik dengan penggunanya sehingga dapat menarik minat membaca mahasiswa untuk berkunjung di perpustakaan. 3. Bagi peneliti selanjutnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN No. Responden : A. Data umum : 1. Nama : 2. Tempat, tanggal lahir: 3. Umur : Tahun 4. Jenis kelamin : 5. Alamat : 6. Nomor Hp : 7. Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, R. L Pengantar Psikologi 11th ed. Diterjamahkan: Puspita. Jakarta: Interaksara.

DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, R. L Pengantar Psikologi 11th ed. Diterjamahkan: Puspita. Jakarta: Interaksara. 66 DAFTAR PUSTAKA Andrie, P. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta vol.2 no.40 hal. 3.Jurnal Online Psikologi.Yogyakarta

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Chang, William. (2014). Metodologi penulisan ilmiah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Chang, William. (2014). Metodologi penulisan ilmiah. Jakarta: Penerbit Erlangga. 49 DAFTAR PUSTAKA Butar Butar, Etha Yuny Agustina. (2014). Penerapan PP No.46 Tahun 2013 pada UMKM (Studi kasus pada CV. Lestari Malang). Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya. Chang, William. (2014).

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar 99 INSTRUMEN MEDIA GAMBAR No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak Koreksi/ Saran 1. Media gambar busana mudah dipahami dan cukup besar untuk kelompok besar

Lebih terperinci