PERSETUJUAN PEMBIMBING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSETUJUAN PEMBIMBING"

Transkripsi

1 PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Identifikasi Tingkat Kemampuan Siswa Konsep Struktur Atom Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Telaga Tahun Pelajaran 2013/2014 OlehMeyvie Potale NIM Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing I Pembimbing II Dra. Nurhayati Bialangi, M.Si Dr.Lukman Abdul Rauf Laliyo, M.Pd NIP NIP Mengetahui : Ketua jurusan pendidikan kimia Dr. Akram La Kilo, M.Si NIP :

2 JURNAL PENELITIAN : 2015 IDENTIFIKASI TINGKAT KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR ATOM PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TELAGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Meyvie Potale 1, Nurhayati Bialangi 2, Lukman A.R Laliyo 3 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk melihat kemampuan pemahaman konsep struktur atom pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri I Telaga tahun pelajaran 2013/2014. Total populasi penelitian adalah 178 siswa yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X 1, X 2, X 3, X 4, dengan jumlah sampel 119 siswa. Instrumen penelitian ini dalam bentuk objektif terbuka sebanyak 20 soal. Hasil uji coba instrumen diperoleh validitas isi sebesar 98,33% dan koefisien reliabilitas 0,70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan pemehaman konsep struktur atom pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga termasuk rendah dan kurang. Hal ini ditunjukkan dengan rendahya persentase rata-rata siswa yang menjawab benar untuk indikator pertama sebanyak 28% sedangkan persentase siswa yang menjawab salah rata-rata 72%, untuk indikator kedua siswa yang menjawab benar rata-rata sebanyak 39% sedangkan persentase siswa yang menjawab salah rata-rata 61%, dan untuk indikator ketiga persentase siswa yang menjawab benar rata-rata 44% sedangkan persentase siswa yang menjawab salah rata-rata 56%. Sehingga pada total rata-rata persentase siswa yang menjawab benar dari ketiga indicator tersebut yaitu 37% sedangkan total rata-rata siswa yang menjawab salah 63%. Fakta ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil siswa mampu memahami konsep struktur atom. Kata Kunci : Kemampuan pemahaman, struktur atom. 1 PENDAHULUAN Ilmu kimia merupakan suatu ilmu yang dibangun berdasarkan suatu konsep-konsep yang abstrak, dan saling berkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Dari konsep yang abstrak tersebut dalam pembelajaran kimia siswa menganggap sulit dan sukar dipelajari. Apalagi dalam mempelajari kimia siswa dituntut harus memahami konseptual dan algoritmik. Akibatnya banyak siswa yang tidak menguasai konsep atau mengalami kesalahan konsep dan kesulitan dalam mengerjakan soal-soal kuantitatif maupun kualitatif, Penguasaan konsep merupakan satu 1 Meyvie Potale, NIM , Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 Pembimbing I Dra. Nurhayati Bialangi, M,.Si, 3 Pembimbing II Dr. Lukman A.R Lliyo, M.Pd, MM 2

3 hal yang penting bagi siswa, sebab dengan menguasai konsep siswa tidak hanya mampu memahami, menganalisis dan memprediksi soal-soal kuantitatif dan kualitatif, bahkan mungkin mampu mensintesis dan mengevaluasi soal-soal tersebut, yang merupakan tingkatan tertinggi dalam Taksonomi Bloom. Menurut Middlecamp & Kean 1985 (dalam Kumalasari, 2013) kesulitan peserta didik dalam belajar kimia ini disebabkan karena ilmu kimia memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya sebagian besar berisi konsep kimia yang selalu bersifat abstrak, sifatnya yang berurutan dan berkembang dengan cepat tidak sekedar berisi pemecahan tes-tes serta konsep-konsep kimia yang sangat banyak dengan karakteristik disetiap topik yang berbeda-beda. Sejalan dengan hal tersebut, Osmen 2004 (dalam Kumalasari, 2013) mengungkapkan bahwa konsep kimia yang bersifat abstrak dan penggunaan beberapa istilah kimia yang mempunyai arti berbeda-beda dengan istilah dalam kehidupan sehari-hari, menyebabkan ilmu kimia dianggap sulit oleh peserta didik. Hasil penelitian Subagia dan Wiratma 2007 (dalam Anonym, 2009) menyatakan bahwa guru-guru sains SMP dan SMA memiliki hambatan dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu hambatan dari segi kemampuan awal siswa dan hambatan dari segi ketersediaan sarana pembelajaran. Pada jenjang SMP dan SMA, dinyatakan bahwa kemampuan siswa kurang dalam menerima pelajaran sebagai akibat lanjutan dari pembelajaran pada jenjang sebelumnya. Sarana pembelajaran seperti laboratorium tidak dilengkapi dengan isi yang memadai. Tidak tersedianya laboran (pegawai yang membantu di laboratorium) juga dirasakan sebagai beban bagi guru dalam mempersiapkan dan mengatur alat-alat praktikum. Sebagai akibatnya pembelajaran yang semestinya didukung oleh kegiatan praktik dicukupkan dengan informasi saja. Berbagai upaya yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kimia khususnya pokok bahasan struktur atom adalah dengan menelusuri atau mengidentifikasi kemampuan pemahaman siswa pada setiap sub-sub bab dari materi pokok bahasan struktur atom. Dengan cara tersebut kita mendapat informasi dari bahwa peserta didik yang diajarkan ada yang mengalami kesulitan dan dapat mengetahui juga pada pokok bahasan sub-sub mana saja dari materi struktur atom yang dianggap sulit oleh peserta didik. Standar kompetensi dan kompetensi dasar struktur atom mencakup tujuan pembelajaran yaitu : memahami stuktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, dan massa atom relatif, dengan indikator pencapaian kompetensi, menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen, mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton, menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya, menentukan massa molekul relatif, menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. Dalam hal ini fakta menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep struktur atom pada siswa Kelas X SMA Negeri 1 Telaga, dilihat dari hasil Ulangan Harian Tahun 2011 sampai dengan 2013 terutama dalam menyelesaikan soal-soal struktur atom, hasil yang diperoleh dari 3

4 pembelajaran sangat rendah, daya serap 70% ini kemungkinan disebabkan karena siswa hanya mampu menghapal tanpa memahami materi yang diajarkan oleh guru. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan yaitu penelitian yang menggambarkan suatu fenomena sebagaimana adanya. Menggunakan jenis ini dengan tujuan peneliti mengindentifikasi dan mendeskripsikan kemampuan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal-soal struktur atom. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga tahun pelajaran 2013/2014. Total populasi penelitian adalah 178 siswa yang terdiri dari dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X 1,X 2,X 3 dan X 4 SMA Negeri 1 Telaga dengan jumlah sampel 119 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep struktur atom dalam bentuk objektif terbuka berjumlah 20 soal. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk memberikan makna data yang telah dikumpulkan dari sampel penelitian dengan menggunakan tes. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsep struktur atom yang diajarkan pada tingkat SMA/MA berdasarkan pada kurikulum yang belaku terdiri dari beberapa sub pokok bahasan diantaranya: 1) Menjelaskan perkembangan teori Atom Dalton, JJ Thomson, Rhutherford, Niels Bohr; 2) Menentukan partikel dasar (proton, neutron dan elektron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa; 3) Mengidentifikasi unsur ke dalam (isotop,isobar dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa. Olehnya itu pembahasan ini berdasarkan pada sub pokok bahasan yang sudah dicantumkan diatas sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 1 Telaga Identifikasi tingkat kemampuan pemahaman untuk menjelaskan perkembangan teori Atom Dalton, JJ Thomson, Rhutherford, Niels Bohr Indikator atau uraian pertama yang diujikan adalah terdapat 9 soal disusun dengan tujuan melihat kemampuan siswa yaitu kemampuan pemahaman untuk menjelaskan perkembangan teori Atom Dalton, JJ Thomson, Rhutherford, Niels Bohr memperoleh total rata-rata dari indikator pertama 28 % siswa menjawab benar sedangkan total rata-rata dari indikator pertama yang menjawab salah 72 %. Hal ini menandakan bahwa untuk indikator pertama tingkat kemampuan pemahaman siswa mengenai konsep perkembangan teori atom dalton, JJ Thomson, Rhutherford dan Niels Bhor sanggat rendah % siswa yang menjawab benar sedangkan 69.9 % siswa yang menjawab salah, dikarenakan pada soal nomor 8 untuk indikator pertama siswa lebih cenderung memilih jawaban E, ketimbang jawaban yang benar yaitu D Alasannya menjawab E, siswa menganggap bahwa pernyataan yang salah mengenai kelemahan teori atom Dalton yaitu menjelaskan bahwa atom yang sebenarnya tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Berdasarkan hal tersebut maka dapat menarik kesimpulan bahwa untuk soal nomor 8 tingkat daya ingat siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga Sangat rendah. Soal nomor 7 dari indikator pertama yang diujikan, berdasarkan pada tabel 4.1 diatas diperoleh rata-rata 4.3 % yang menjawab benar sedangkan siswa yang menjawab salah 97.9 %, hal ini disebabkan karna siswa lebih cenderung menjawab option A daripada option C. 4

5 Alasannya bentuk soal yang diujikan adalah soal analisis, sehingga yang terjadi pada siswa saat menjawab soal adalah ketidakmampuan untuk menganalisis soal yang ada. Berdasarkan Tabel 4.1 untuk soal nomor 2 dari indikator pertama diperoleh rata-rata 21.5 % yang mampu menjawab benar, hal ini artinya hanya sedikit siswa yang menjawab benar. Sedangkan siswa yang menjawab salah rata-rata 78.5 %, ini termasuk tingkat pemahaman atau kemamapuan siswa rendah masih sangat tinggi, hal tersebut disebabkan karena siswa yang memilih jawaban A yaitu Thomson berpikiran bahwa Thomson yang menemukan inti atom. Dan ternyata inti atom ditemukan oleh Rutherford yaitu pada option B. Tingkatan soal adalah soal hafalan, tentunya membutuhkan daya ingat siswa yang kuat, oleh karena daya ingatan atau hafalan siswa rendah hal ini menyebabkan siswa 78.5 % tidak mampu menjawab soal dengan baik. Untuk soal nomor 4 pada indikator pertama soal yang diujikan berupa bagan percobaan penghamburan sinar alfa. Dimana dalam soal tersebut siswa dapat mengambarkan apa yang terjadi dengan bagan tersebut. Dan hal yang sama juga terjadi pada soal-soal sebelumnya. Siswa yang menjawab soal dengan benar rata-rata 20.4 % dan yang menjawab salah rata-rata 79.6 %. Berarti tingkat kemampuan pemahaman siswa dalam menggambarkan soal tersebut sangat rendah. Hal ini disebabkan siswa lebih memilih jawaban C yaitu partikel alfa yang melewati ruang kosong jauh dari inti atom. Sementara jawaban yang benar yaitu option A dimana partikel alfa menarik inti atom. hal ini disebabkan siswa belum memahami tentang oenghamburan sinar alfa. Berarti tingkat kemampuan pemahaman siswa teori atom masih sangat kurang. Pada nomor 19 Tabel 4.1 rata-rata siswa yang menjawab benar yaitu 46,2 % sedangkan siswa yang menjawab salah rata-rata 53,8 %. Di soal ini merupakan hafalan mengenai inti atom ditemukan oleh Ernest Rutherford melalui percobaan, siswa lebih cenderung memilih option C karena siswa beranggappan inti atom yang ditemukan oleh Ernest Rutherford melalui percobaan hantaran listrik. Sementara jawaban yang benar dari penyataan diatas adalah pada option B yaitu penghamburan sinar alfa. Hal ini disebabkan karena daya ingat siswa masih rendah. Untuk indikator pertama soal nomor 5 pada Tabel 4.1 rata-rata siswa yang menjawab soal dengan benar yaitu 18.2 % dan untuk siswa yang menjawab soal salah rata-rata 81.8 %. Ini menandakan bahwa pada soal ini pemahaman siswa masih sangat rendah. Siswa yang memilih jawaban option B yaitu Niels Bohr sebab atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan tertentu itu salah. Sebab jawaban yang benar terdapat pada option D yaitu Ernest Rutherford sebab atom mempunyai inti yang bermuatan positif dan electron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti dalam ruang hampa. Tabel 4.1 pada indikator pertama untuk soal nomor 1 rata-rata siswa yang menjawab benar yaitu 32.2 % sedangkan untuk siswa yang menjawab salah rata-rata 67.8 % ini dikarenakan kategori untuk soal nomor 1 berupa analisis. Dimana siswa diberikan soal untuk gagasan utama dalam teori atom Niels Bohr, tetapi siswa lebih cenderung memilih jawaban option B daripada option C. hal ini disebabkan kemampuan pemahaman siswa dalam menganalisis soal pada nomor 1 masih sangat rendah. Berdasarkan Tabel 4.1 untuk nomor 3 rata-rata siswa yang menjawab benar adalah 21.5 % sedangkan untuk siswa yang menjawab salah rata-rata 78.5 %. Dikarenakan siswa lebih 5

6 cenderung memilih jawaban option C yaitu atom dapat memancarkan energy dalam bentuk radiasi, sementara jawaban yang benar terdapat pada option D elektron mempunyai sifat-sifat gelombang. Hal ini disebabkan siswa belum mampu menganalisis untuk soal nomor 3. Sehingga kemampuan pemahaman siswa pada soal ini masih sangat rendah. Soal nomor 6 pada indikator pertama berdasarkan Tabel 4.1 rata-rata siswa menjawab benar 58.0% sedangkan siswa yang menjawab salah 42 %. Ini dikarenakan pemahaman siswa dalam konsep truktur atom masih sangat rendah Identifikasi tingkat kemampuan pemahaman untuk menentukan partikel dasar (proton, neutron dan elektron) berdasarkan nomor atom dan nomor massa Untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman siswa pada indikator atau uraian kedua ini adalah soal yang akan diujikan kepada siswa dengan tingkatan dan jenis soal yang bervariasi untuk melihat persentase siswa yang mampu dan tidak mampu dalam menyelesaikan soal tersebut sebagai berikut. Berdasarkan pada Tabel 4.1, soal nomor 13 dari indikator kedua dengan jenis soal aplikasi, diperoleh rata-rata 46.2 % siswa yang menjawab benar dan 53.8 % siswa yang menjawab salah. Hal ini menandakan bahwa hanya sekitar 46.2 % yang mampu mengaplikasikan kemampuannya untuk menjawab soal ini dengan benar dan memilih obtion C, sedangkan 53.8 % siswa tidak mampu mengaplikasikan kemampuannya dalam menyelesaikan soal yang diujikan, hal ini menandakan bahwa kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga masih sangat rendah. Rendahnya kemampuan siswa disebabkan karena kemampuan aplikasi teori kedalam bentuk soal masih rendah. Tabel 4.1 menjelaskan untuk soal nomor 11 dari indikator kedua dengan jenis soal pemahaman diperoleh rata-rata 70.9 % siswa yang menjawab benar dan 29.1 % siswa yang menjawab salah. Hal ini menandakan bahwa untuk soal nomor 11 dari indikator kedua ini tingkat kemampuan pemahaman siswa cukup baik, karena memperoleh rata-rata 70.9 % dan sekitar 29.1 % siswa tidak memahami soal yang diujikan akibatnya siswa menjawab salah atau tidak sesuai dengan permintaan soal. Berdasarkan data pada Tabel 4.1 soal nomor 17 dengan jenis soal yang menguji tingkat pemahaman siswa diperoleh 9.8 % siswa mampu memahami soal yang diujikan atau menjawab dengan benar dan 90.2 % siswa yang tidak memahami soal yang diujikan. Hal ini menandakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam memahami soal 17 dari indikator kedua ini sangat rendah, berdasarkan hasil analisis bahwa kesalahan siswa keliru atau tidak memahami materi yang diberikan oleh guru bidang studi kimia yaitu konsep struktur atom di SMA Negeri 1 Telaga. Data pada Tabel 4.1 untuk soal nomor 18 dengan jenis soal aplikasi yang diujikan pada siswa hasil yang didapatkan adalah 31.1 % siswa yang mampu mengaplikasikan teori atau pemahaman siswa terhadap materi kedalam bentuk soal sangat rendah, hal ini menandakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam memahami konsep struktur atom sangat rendah dan dibuktikan hasil tes siswa yang tidak mampu mengaplikasi konsep struktur atom kedalam soal sebanyak 68.9 % tentunya hal ini membutuhkan kreatif dan strategi seorang guru untuk mampu 6

7 mengatasi masalah tersebut, jika tidak akan menimbulkan dampak lebih buruk ke jenjang berikut. Pada Tabel 4.1 soal nomor 14 diperoleh rata-rata 23.6 % siswa yang menjawab benar dari Ion X 3+ mempunyai 10 elektron 14 neoutron. Nomor atom unsur X adalah 13. Ini artinya hanya sedikit siswa yang mampu menuliskan nomor atom, sedangkan dari 76.4 % siswa tidak mampu menuliskan atau mengaplikasikan nomor atom dalam bentuk soal aplikasi yang diujikan. Hal ini disebabkan karena siswa tidak memahami konsep atau teori yang ketika guru mengajarkan. Oleh karena itu untuk soal nomor 14 dari indikator ini dapat menarik kesimpulan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam memahami konsep struktur atom perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan data pada Tabel 4.1 untuk soal nomor 9 dengan jenis soal yang menguji tingkat sedang atau bentuk soal aplikasi, pada soal yang diujikan ini diperoleh rata-rata 43.0 % siswa yang mampu mengaplikasi teori kedalam soal untuk memecahkannya dengan benar. Sedangkan dari 57 % siswa tidak mampu mengaplikasi soal atau tidak memahami soal hal ini mengakibatkan siswa lebih banyak mengalami kesalahan. Soal ke 10 dan 15 berdasarkan pada data Tabel 4.1 persentase siswa yang menjawab benar 44.0 % dan 41.9 % siswa memahami materi konsep struktur atom. Dari 56 % dan 58.1 % siswa tidak menjawab dengan benar atau salah. Hal ini menandakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyelsaikan atau memecahkan soal tersebut sangat rendah atau kategori kurang. Oleh karena itu untuk indikator ini jika ada yang melakukan penelitian tindakan kelas diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa agar masalah tersebut bisa teratasi Identifikasi tingkat kemampuan pemahaman untuk mengidentifikasi unsur ke dalam (isotop,isobar dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa Untuk mengetahui tingkat keamampuan pemahaman siswa pada indikator atau uraian ketiga ini adalah ada 3 butir soal yang akan diujikan kepada siswa dengan tingkatan dan jenis soal yang bervariasi untuk melihat persentase siswa yang mampu dan tidak mampu dalam menyelesaikan soal tersebut sebagai berikut. Tabel 4.1, menjelaskan tentang soal nomor 12 dari indikator ketiga dengan jenis soal aplikasi, diperoleh rata-rata 62.3 % siswa yang menjawab benar dan 37.7 % siswa yang menjawab salah. Hal ini menandakan bahwa sekitar 62.3 % yang mampu mengaplikasikan kemampuannya untuk menjawab soal pertama ini dengan benar dan memilih option A. oleh karenanya untuk soal 12 indikator ketiga ini dikategorikan cukup baik sedangkan 37.7 % siswa tidak mampu mengaplikasikan kemampuannya dalam menyelesaikan soal yang diujikan, hal ini menandakan bahwa kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga masih sangat rendah. Rendahnya kemampuan siswa disebabkan karena kemampuan aplikasi teori kedalam bentuk soal masih rendah. Tentu siswa dituntut lebih banyak latihan menjawab soal-soal setelah mempelajari teori yang diajarkan oleh guru. Data pada Tabel 4.1 soal nomor 16 dari indikator ketiga dengan jenis soal hafalan-hafalan diperoleh rata-rata 27.9 % siswa yang menjawab benar dan 72.1 % siswa yang menjawab salah. Hal ini menandakan bahwa untuk soal nomor 16 dari indikator ketiga ini tingkat kemampuan hafalan siswa buruk, karena memperoleh rata-rata yang menjawab benar sangat rendah 27.9 % 7

8 dan sekitar 76.1 % siswa tidak memahami soal yang diujikan akibatnya siswa menjawab salah atau tidak sesuai dengan permintaan soal. Berdasarkan data pada Tabel 4.1 soal nomor 20 dengan jenis soal yang menguji tingkat pemahaman siswa diperoleh 43.0 % siswa mampu memahami soal yang diujikan atau menjawab dengan benar dan 57 % siswa yang tidak memahami soal yang diujikan. Hal ini menandakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam memahami soal 20 dari indikator ketiga ini sangat rendah, berdasarkan hasil analisis bahwa kesalahan siswa keliru atau tidak memahami materi yang diberikan oleh guru bidang studi kimia yaitu konsep struktur atom di SMA Negeri 1 Telaga yaitu pada sub pokok mengidentifikasi unsur kedalam (isotop, isobar, dan isoton) berdasarkan nomor atom dan nomor massa sangat rendah, dan hal ini membutuhkan keseriusan sebagai seorang guru ketika mentransfer ilmu kepada siswa. Data pada Tabel 4.1 untuk indikator pertama sampai pada indikator ketiga dengan jenis soal yang bervariasi tingkatan soal yang diujikan pada siswa hasil yang didapatkan secara keseluruhan atau skor total rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa adalah 37 % siswa yang hanya mampu memahami konsep struktur atom sedangkan skor total rata-rata 63 % siswa tidak memahami atau tidak mampu mengaplikasi teori dalam menyelesaikan soal. Hal ini ditakutkan bahwa ketidakpahaman siswa pada indikator pertama tentunya berdampak pada pembelajaran selanjutnya atau indikator yang akan dipelajari oleh siswa ditingkatan selanjutnya, termasuk pada jenjang perguruan tinggi, dan hal ini kemungkinan besar menimbulkan miskonsepsi yang akan terjadi pada siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa persentase tingkat kemampuan pemahaman siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga pada konsep struktur atom, yang mana pada indikator pertama yang terdiri dari 9 butir soal yang diujikan skor rata-rata yang diperoleh 28 % siswa yang mampu menjawab benar dan 72 % siswa tidak mampu menjawab dengan benar, karena disebabkan pada umumnya siswa tidak memahami materi yang sudah dipelajari. Untuk konsep struktur atom yang mana pada indikator kedua terdiri dari 8 butir soal yang diujikan hasil yang didapatkan 39 % siswa menjawab benar dan 61 % siswa tidak menjawab benar. Artinya bahwa pada indikator pertama jika siswa tidak memahami materi maka pada indikator kedua siswa akan mengalami kesulitan dan hal ini banyak menimbulkan kesalahan dan untuk indikator ketiga yang terdiri dari 3 butir soal yang diujikan dari hasil uji didapatkan skor total rata-rata 44 % siswa mampu menjawab dengan benar sedangkan 56 % siswa tidak mampu menjawab dengan benar. Sehingga pada total rata-rata persentase siswa yang menjawab benar dari ketiga indicator tersebut yaitu 37% sedangkan total rata-rata siswa yang menjawab salah 63%. Dari hasil tersebut maka untuk indikator pertama sampai pada indikator ketiga tingkat kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Telaga pada konsep struktur atom termasuk kategori kurang. Saran 1. Hendaknya sebagai guru perlu merancang suatu strategi pembelajaran tepat guna meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami konsep struktur atom, 8

9 khusus untuk konsep struktur atom disarankan dapat menggunakan model-model pembelajaran yang bervariasi agar tidak terkesan membosankan bagi siswa. 2. Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini kiranya perlu dilakukan penelitian tindakan kelas atau penelitian sejenis mengenai materi konsep struktur atom agar dapat memperbaiki kesalahan atai pemahaman yang keliru dan tidak paham menjadi lebih efektif. DAFTAR PUSTAKA Anonym. Kajian Teori Maret 2014 (19:22) Kumalasari, M Identifikasi Miskonsepsi Kimia di MAN Yogyakarta II Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA Tahun Ajaran 2012/ Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta, hal. 2 9

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI YANG BERJUDUL IDENTIFIKASI KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FMIPA DALAM MEMAHAMI KONSEP STRUKTUR ATOM Jurnal Oleh ASRAZULIDA UMAR

Lebih terperinci

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING. Identifikasi Hirarki Pemahaman Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo pada Materi Ikatan Kimia. Oleh Bambang NIM.

PERSETUJUAN PEMBIMBING. Identifikasi Hirarki Pemahaman Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo pada Materi Ikatan Kimia. Oleh Bambang NIM. PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul : Identifikasi Hirarki Pemahaman Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Gorontalo pada Materi Ikatan Kimia Oleh Bambang NIM. 441410046 Telah diperiksa dan disetujui oleh

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom

RANGKUMAN MATERI. Struktur Atom RANGKUMAN MATERI Struktur Atom Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : Kimia Kelas / Semester : X / 1 Standar Kompetensi : 1. Kompetensi dasar I. Indikator: Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044 PERKEMBANGAN MODEL ATOM Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda dibelah terus menerus, maka pada

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

Perkembangan Model Atom. Semester 1

Perkembangan Model Atom. Semester 1 Perkembangan Model Atom Semester 1 Model atom adalah suatu gambar rekaan atom berdasarkan eksperimen ataupun kajian teoritis, karena para ahli tidak tahu pasti seperti apakah bentuk atom itu sebenarnya.

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR 1. Partikel dasar : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri dari elektron, proton den neutron. 1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kimia merupakan salah satu mata pelajaran bidang dari kelompok peminatan matematika dan Ilmu alam berdasarkan kurikulum 2013 yang sudah mulai diperkenalkan

Lebih terperinci

Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung

Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian. Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Kompetensi Dasar Mengidentifikasi partikel atom Memahami eksperimen tentang inti atom Mengidentifikasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAJU REAKSI 2 Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / 1 Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktorfaktor

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron

Lebih terperinci

TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 1 TELAGA

TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 1 TELAGA TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 1 TELAGA Ni Wayan Ekawati 1, Wenny J.A. Musa 2, Lukman A.R Laliyo 3 Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom STRUKTUR ATOM Perkembangan Teori Atom 400 SM filsuf Yunani Demokritus materi terdiri dari beragam jenis partikel kecil 400 SM dan memiliki sifat dari materi yang ditentukan sifat partikel tersebut Dalton

Lebih terperinci

PARTIKEL PENYUSUN ATOM

PARTIKEL PENYUSUN ATOM Semester 1 PARTIKEL PENYUSUN ATOM ELEKTRON 0 1 e NEUTRON PROTON 1 1 1 0 p n ELEKTRON Elektron ditemukan pertama kali oleh J.J Thomson pada tahun 1897 dengan percobaan sinar katoda (www.geocities.com )

Lebih terperinci

SMA NEGERI 48 JAKARTA

SMA NEGERI 48 JAKARTA Nama : Kelas : Tanggal : PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 48 JAKARTA Jln. Pinang Ranti II TMII, Tel. 8009437-8006204/Fax.(021) 8009437 Jakarta Timur 13560 Website:www.sman48-jkt.sch.com,:

Lebih terperinci

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Struktur atom A PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur.

Struktur Atom. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu mengidentifikasi atom dan strukturnya berdasarkan Tabel Periodik Unsur. I Pernahkah Anda membayangkan bahwa keberadaan alam semesta, dunia dan seisinya termasuk juga kita hanya mungkin terjadi dengan adanya keseimbangan yang teramat halus dan teliti? Atom adalah bagian terkecil

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Mata Pelajaran : KIMIA 1 Beban : 2 SKS Alokasi Waktu : 2 jam tatap muka 2 jam tugas terstruktur Aspek : C-4 STANDAR KOMPETENSI : Memahami

Lebih terperinci

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 CATATAN KULIAH ATOM, INTI DAN RADIOAKTIF Diah Ayu Suci Kinasih -24040115130099- Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016 FISIKA NUKLIR Atom, Inti dan Radioaktif 1. Pekembangan Teori Atom

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1. Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XMIA/Ganjil Materi pokok : Struktur atom Alokasi Waktu : 1 x 3 JP ( 3 x 45 menit ) A. Kompetensi Inti KI

Lebih terperinci

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai Struktur Atom Mengapa atom dipelajari? Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT MATERIAL TEKNIK 2 SKS Ruang B2.3 Jam 8.40-11.10 Dedi Nurcipto, MT dedinurcipto@dsn.dinus.ac.id Struktur Atom Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta elektron bermuatan

Lebih terperinci

Aristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum

Aristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum What is an Atom? Aristoteles Leukipos dan Demokritos Perkembangan Model Atom John Dalton J.J. Thomson Rutherford Niels Bohr Mekanika Kuatum 1. Pendapat Aristoteles Materi bersifat kontinue, artinya materi

Lebih terperinci

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton.

Bab 1 STRUKTUR ATOM. Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Bab STRUKTUR ATOM Gambar. Teori Atom Rutherford. Sumber: Ensiklopedia Iptek Pada pelajaran bab pertama ini akan dipelajari tentang perkembangan teori atom, notasi unsur, Isotop, isobar, dan isoton. Struktur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

Bunyi Teori Atom Dalton:

Bunyi Teori Atom Dalton: Bunyi Teori Atom Dalton: Pada 1808, ilmuwan berkebangsaan Inggris, John Dalton, mengemuka- kan teorinya tentang materi atom yang dipublikasikan dalam A New System of Chemical Philosophy. Berdasarkan penelitian

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 8 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1. Dalton. Thomson. Rutherford. Bohr

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1. Dalton. Thomson. Rutherford. Bohr SMP kelas 8 - KIMIA BAB 1. ATOM, ION DAN MOLEKULLatihan soal 1.1 1. Atom merupakan bola pejal bermuatan positif dengan elektron - elektron yang tersebar merata merupakan teori atom... Thomson Bohr Atom

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 8. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 8 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi struktur atom dan sifat-sifat periodik pada tabel periodik unsur Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 3 JP Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Kajian Representasi Sub-Mikroskopik Siswa Tentang Konsep Kelarutan Zat (Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Siswa Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Anggrek

Lebih terperinci

BAB VIII STRUKTUR ATOM

BAB VIII STRUKTUR ATOM BAB VIII STRUKTUR ATOM Pengertian mengenai struktur atom berguna untuk menjelaskan gaya-gaya diantara atom yang akhirnya mengarah pada pembentukan molekul. Dalam bab ini akan dipelajari struktur listrik

Lebih terperinci

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa 1. Dari rumus kimia dibawah ini 1. NH 3 3. SO 2 2. Br 2 4. O 2 Yang menyatakan rumus molekul semyawa adalah a. 1,2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1,2,3, dan 4 2 dan 4 2. Kadar zat besi yang diperbolehkan

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL LEMBARAN SOAL 1 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas baik intelektual, emosional maupun spiritualnya. Penyelenggaraan pendidikan harus sesuai

Lebih terperinci

B. Macam macam Model Atom a. Model Atom John Dalton. a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat. Makalah Struktur Atom 1

B. Macam macam Model Atom a. Model Atom John Dalton. a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat. Makalah Struktur Atom 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas beberapa struktur. Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR KURIKULUM 2013 Oleh: Khoirotun Nafilla 11303241039 PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS MIKROELEKTONIKA

LAPORAN TUGAS MIKROELEKTONIKA LAPORAN TUGAS MIKROELEKTONIKA Struktur Internal Atom Disusun oleh : Nama : Bayu Saputra NIM : 13081245 Kelas : 13.4A.11 Dosen : Juniar Synaga BINA SARANA INFORMATIKA 2010 BAB 1 PENDAHULUAN A.Maksud dan

Lebih terperinci

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/Semester : X MIA 5/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( )

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur. Kelompok 1 Atifa Rahmi ( ) Lelly Shelviyani ( ) Nur Ayu Fitriani ( ) Suhartini ( ) Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur Kelompok 1 Atifa Rahmi (1102867) Lelly Shelviyani (1105121) Nur Ayu Fitriani (1101979) Suhartini (1106554) Mari Kita Pretest Jawablah pernyataan di bawah ini dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. PENDAHULUAN Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Demokritus (460-370-S.M) Bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi disebut: ATOM Konsep atom yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur.

BAB I MATERI. Perb kimia. Unsur : Senyawa : Zat yang tidak dapat dipisahkan lagi. Kombinasi kimia dari dua atau lebih unsur. BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut.sifat dan perubahan materi dapat

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul: Kemampuan Merepresentasikan Konsep Asam-Basa Arrhenius Secara Sub-Mikroskopik Pada Siswa di SMA Negeri 1 Kabila Oleh: Yulan Taduengo NIM: 441 411 042 Telah

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Pertemuan ke... MODUL 2 MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. salah satu sekolah lanjutan tingkat atas yang berada di Kabupaten Gororntalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. salah satu sekolah lanjutan tingkat atas yang berada di Kabupaten Gororntalo 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Latar Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Limboto. Sekolah ini berada di kelurahan Hunggaluwa Kecamatan Limboto Kabupaten

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut : STRUKTUR ATOM. Elektron - elektron dalam atom beredar mengelilingi inti dan berada pada lintasan (tingkat energi) tertentu. Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya di

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Kimia : X (Sepuluh) / Ganjil : Partikel Penyusun Atom : 3 x 45

Lebih terperinci

STUDI EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN TES OBJEKTIF BERALASAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MALANG

STUDI EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN TES OBJEKTIF BERALASAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MALANG STUDI EVALUASI PEMAHAMAN KONSEP REAKSI REDOKS MENGGUNAKAN TES OBJEKTIF BERALASAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MALANG Binti Solikhatul Jannah, Ida Bagus Suryadharma, Fauziatul Fajaroh Universitas Negeri

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

Kimia Xa (Peminatan) 1

Kimia Xa (Peminatan) 1 Kimia Xa (Peminatan) 1 KIMIA Xa (PEMINATAN) KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh. Jahardi Ineng Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji. Nip Nip

JURNAL. Oleh. Jahardi Ineng Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji. Nip Nip LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Deskripsi Hirarki Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kota Gorontalo dalam Memahami Materi Ikatan Kimia dengan Menggunakan Instrument Tes Terstruktur JURNAL Oleh Jahardi

Lebih terperinci

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN 2014 Wukirsari, Imogiri, Bantul

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 IMOGIRI TAHUN 2014 Wukirsari, Imogiri, Bantul SMA NEGERI IMOGIRI TAHUN 204 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk dapat melaksanakan PPL dengan baik dan lancar, diperlukan berbagai persiapan. Diantara persiapan tersebut

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Model pembelajaran Discovery Learning Pengkondisian dan apersepsi Mengamati SILABUS Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Semester : Gasal Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Struktur Atom Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur Atom tersusun atas partikel apa saja? Partikel-partikel penyusun atom : Partikel Lambang Penemu Muatan Massa 9,11x10-28g

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MODUL 2 Pertemuan ke... MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN 1 SANDEN : Kimia : X / Ganjil : Struktur Atom : 3 x 45 menit A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Guru mempunyai peranan yang menentukan di dalam mengarahkan proses belajar, tetapi berperan pula di dalam merancang dan mengontrol proses belajar. Apabila

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom TEORI ATOM Awal Perkembangan Teori Atom Teori atom pada masa peradaban Yunani Demokritus, Epicurus, Strato, Carus Materi tersusun dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi lagi Partikel

Lebih terperinci

EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD

EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD Laporan Praktikum Fisika Eksperimental Lanjut Laboratorium Radiasi PERCOBAAN R3 EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD Dosen Pembina : Herlik Wibowo, S.Si, M.Si Septia Kholimatussa diah* (080913025), Mirza Andiana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan tempat dimana kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam keseluruhan proses pendidikan di Indonesia, kegiatan belajar

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM. Penulis : Niyata Sirat, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si. Penyunting Media : Drs. Slamet Soetanto, M.Si.

STRUKTUR ATOM. Penulis : Niyata Sirat, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si. Penyunting Media : Drs. Slamet Soetanto, M.Si. STRUKTUR ATOM Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Kimia : X (Sepuluh) : Kim.X.02 Penulis : Niyata Sirat, S.Pd. Penyunting Materi : Drs. Ucu Cahyana, M.Si. Penyunting Media : Drs. Slamet Soetanto, M.Si.

Lebih terperinci

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA

GENTA GROUP in PLAY STORE. Kode Aktivasi Aplikasi: 74DSM. Kode Aktivasi Aplikasi: P859 FPM KIMIA GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-2 Perkembangan teori atom, teori atom Dalton dan Rutherford, teori atom modern Faperta UNMUL 2011 Perkembangan teori atom Perkembangan

Lebih terperinci

Struktur atom. Kunci : A Pembahasan Partikel dasar penyusun atom adalah proton, elektron dan neutron

Struktur atom. Kunci : A Pembahasan Partikel dasar penyusun atom adalah proton, elektron dan neutron Struktur atom 1. Partikel-partikel berikut yang termasuk partikel dasar atom adalah... (A) Proton, elektron, neutron (D) Proton, elektron, neutron, nukleon, (B) Nukleon, muon, positron (E) Proton, neutron,

Lebih terperinci

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani A. PENDAHULUAN Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani bernama Demokritus dengan istilah atomos yang artinya tidak dapat dibagi.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL LEMBAR PENGESAHAN JURNAL IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA TERHADAP MATERI KESETIMBANGAN KIMIA MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES THREE-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIC OLEH Ira Ekawati Hasrat 441 407 027 Telah

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

Intan Pariwara. Depdiknas. halaman Kelas X. 2. Buku PR Kimia. 3. BSE Kimia X, positif dengan elektron. bergerak mengelilinginya.

Intan Pariwara. Depdiknas. halaman Kelas X. 2. Buku PR Kimia. 3. BSE Kimia X, positif dengan elektron. bergerak mengelilinginya. Pendidikan karakter (*) Gemar Membaca Ekonomi kreatif ( ) Pantang Menyerah Kimia Kelas X 1 Silabus Sekolah : Kelas/Semester : X/1 : Kimia Standar Kompetensi : 1 Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersedia tidak memadai, kurang dana, keterbatasan keterampilan guru dalam

BAB I PENDAHULUAN. tersedia tidak memadai, kurang dana, keterbatasan keterampilan guru dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat pada era informasi kini, menjadikan pendidikan IPA sangat penting bagi semua individu. Kemampuan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antar

Lebih terperinci

PROTOTIPE PERCOBAAN RUTHERFORD SEBAGAI ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MODEL ATOM RUTHERFORD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA 2 KENDAL

PROTOTIPE PERCOBAAN RUTHERFORD SEBAGAI ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MODEL ATOM RUTHERFORD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA 2 KENDAL PKMI-3-6- PROTOTIPE PERCOBAAN RUTHERFORD SEBAGAI ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MODEL ATOM RUTHERFORD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA 2 KENDAL Khamdan Kurniawan, Amin Purnomo, Ani Rosiyanti Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. John W. Best (penyunting Sanapiah Faisal, 198:76) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kimia merupakan cabang ilmu yang paling penting dan dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk siswa oleh guru kimia, peneliti, dan pendidik pada umumnya.

Lebih terperinci

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X 9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Pengetahuan Alam, Pembimbing I: Dr. Astin lukum, M.Si; Pembimbing II: La Ode Aman, M.Si

Pengetahuan Alam, Pembimbing I: Dr. Astin lukum, M.Si; Pembimbing II: La Ode Aman, M.Si 1 Identifikasi Pemahaman Siswa Pada Konsep Atom, Ion, Dan Molekul Menggunakan Two-Tier Test Multiple Choice. Norma, Astin lukum 1, La Ode Aman 2 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Nageri

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/017 PNDAHULUAN TORI ATOM DALTON KLMAHAN TORI ATOM DALTON SINAR KATODA SIFAT SINAR KATODA TORI ATOM JJ.THOMSON HAMBURAN SINAR ALFA TORI ATOM RUTHRFORD KLMAHAN TORI ATOM RUTHRFORD SPKTRUM UAP HIDROGN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) : SMP NEGERI 1 KOTA MUNGKID. Mata Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) : SMP NEGERI 1 KOTA MUNGKID. Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Bahan Kajian Alokasi Waktu : SMP NEGERI 1 KOTA MUNGKID : IPA : VIII (Delapan) / Gasal : Atom, Ion Dan Molekul : 5 x 40 menit

Lebih terperinci

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama.

MODEL ATOM. Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama. BAB.19 ATOM ATOM Atom : bagian terkecil suatu elemen yg merupakan suatu partikel netral, dimana jumlah muatan listrik positif dan negatif sama. MODEL ATOM J.JTHOMSON ( 1910 ) ERNEST RUTHERFORD ( 1911 )

Lebih terperinci

RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti

RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti LABORATORIUM KIMIA FISIK Departemen Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) RADIOKIMIA Pendahuluan Struktur Inti Drs. Iqmal Tahir, M.Si., Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional 1 Pokok Bahasan STRUKTUR ATOM DAN INTI ATOM A. Struktur Atom B. Inti Atom PELURUHAN RADIOAKTIF A. Jenis Peluruhan B. Aktivitas Radiasi C. Waktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 0 ) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas / Semester : XII/ 2 Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit I. Standar Kompetensi 4. Menunjukkan penerapan konsep

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu rumpun bidang IPA yang fokus

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan salah satu rumpun bidang IPA yang fokus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan salah satu rumpun bidang IPA yang fokus mempelajari materi dan energi yang ditinjau dari segi sifat-sifat, reaksi, struktur, komposisi,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan IPA Nama Mata Kuliah

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA

ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA ULANGAN SUSULAN TENGAH SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010 SMA KRISTEN PETRA 1 SURABAYA Mata Pelajaran : KIMIA Hari / Tgl : Kelas / Semester : X / Ganjil Waktu : 60 Menit Guru Pengajar : Rachel F, S.T &

Lebih terperinci