TIN310 - Otomasi Sistem Produksi Materi #2 Ganjil 2016/2017 TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
|
|
- Budi Sudomo Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Materi #2 TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI Definisi Otomasi 2 Otomasi Pabrik (Dorf) : A process without direct human activity in the process. Otomasi adalah suatu teknologi yang menggabungkan aplikasi ilmu mekanika, elektronika dan sistem berbasis komputer melalui proses atau prosedur yang biasanya disusun menurut program instruksi serta dikombinasikan dengan pengendalian otomatis (catu balik) untuk meyakinkan apakah semua instruksi itu sudah dilaksanakan seluruhnya dengan benar sehingga produktivitas, efisiensi dan fleksibilitas meningkat Taufiqur Rachman 1
2 Otomasi Detroit (1/2) 3 Merupaka istilah otomasi (automation) yang pertama kali digunakan oleh Fords di Detroit, menggantikan kata otomatisasi (automatic). Otomasi Detroit digunakan untuk menjelaskan alat mekanis untuk handling diantara mesin perkakas sehingga menjadi suatu lintas produksi yang continue. Karakteristik otomasi Detroit: Mekanisme tanpa bantuan operator. Alat transfer. Operasi permesinan dilakukan secara sekuensial. Benda kerja bergerak dengan sendirinya. Utilisasi yang tinggi. Special purpose (pembentukan blok mesin). Otomasi Detroit (2/2) 4 Kelanjutan Otomasi Detroit: Perakitan motor listrik, radio, TV. Automated push button factory. Pengendali otomatis proses continue. Teknologi yang digunakan: Pneumatik. Elektrik. Komputer Taufiqur Rachman 2
3 Mekanisasi Dan Otomasi 5 Mekanisasi Susunan operasi yang akan bekerja pada suatu material tertentu. Jika semua peralatan baik dan material tidak bervariasi, maka produk akan sesuai dengan yang dikehendaki. Pengendali Otomastis Produk di inspeksi secara otomatis, informasi diproses untuk melakukan pengaturan. Konsep Otomasi Meniru manusia Sensing Thinking Decision Making Mekanisasi: usaha untuk membantu manusia dari usaha fisik. Otomasi: usaha untuk membantu manusia dari usaha mental. Otomasi (Automation) (1/2) 6 Pengendali proses terotomasi (automated) untuk mencapai akurasi, presisi, dan produktivitas. Dalam situasi sistem manufaktur saat ini, otomasi mencoba untuk memenuhi strategi persaingan dalam bentuk QCDF (Quality, Cost, Delivery, Flexibility). Ide dasar otomasi: Penggunaan elektrik dan/atau mekanik untuk menjalankan mesin/alat tertentu. Disertai otak yang mengendalikan mesin/alat tersebut. Agar produktivitas meningkat dan biaya menurun Taufiqur Rachman 3
4 Otomasi (Automation) (2/2) 7 Pengendalian yang baik dimungkinkan oleh elektronik, yang ditandai oleh: Munculnya integrated circuit (IC) pada tahun 1960-an. Munculnya microprocessor pada tahun 1970-an. Penurunan biaya IC dan microprocessor melahirkan revolusi industri II. Derajat/tingkat otomasi: Otomasi industri tergantung dari kemampuan mengendalikan proses dengan sedikit atau tanpa bantuan manusia. Pengendali Otomasi 8 Pengendalian meliputi: Menghidupkan/menjalankan. Mematikan/menghentikan. Mengatur gerakan. Mengatur posis/aliran. Kemampuan mengendalikan produk aktual dengan produk yang diinginkan dan melakukan penyesuaian. Jantung pengendali otomasi modern adalah elektronik. Dengan elektronik dimungkinkan dirancangnya sistem otomatis yang kompleks dan fleksibel Taufiqur Rachman 4
5 Stabilitas Proses 9 Untuk memungkinkan dilakukannya proses otomasi, maka produk dan proses yang stabil relatif diperlukan. Jika produk dan proses berubah-ubah, maka harus dilakukan: Pendesainan ulang sistem otomasi, Penambahan software ataupun hardware, Pemrograman ulang terhadap sistem yang sudah ada, Akibatnya penerapan otomasi menjadi mahal Kualitas, Reliabilitas dan Otomasi 10 Kualitas dan Otomasi Memiliki hubungan yang erat. Kualitas terkait dengan pengendalian kualitas. Otomasi dapat diterapkan jika proses dikendalikan dengan ketat. Reliabilitas Mesin Pada sistem produksi otomatis, mesin berjalan tanpa supervisi dari operator. Reliabilitas mesin perlu diperhatikan untuk menjaga agar kerusakan pada satu subsistem tidak berpengaruh terhadap subsistem lainnya. Parameter yang digunakan: ketersediaan (availibility), dan maintainability Taufiqur Rachman 5
6 Solusi Otomasi 11 Permasalahan utama yang ingin diselesaikan menggunakan sistem otomasi, yaitu: Tenaga kerja. Kelangkaan tenaga kerja yang ahli/trampil. Jumlah tenaga kerja yang tinggi. Daya beli. Manusia Dan Mesin Otomatis 12 Manusia Mesin Taufiqur Rachman 6
7 ( 1976 (Metheun, Manusia & Mesin 13 Kebaikan Manusia: Speed lambat. Power kecil terbatas, dapat berubah-ubah. Keseragaman tidak dapat diandalkan untuk pekerjaan rutin. Memori/ingatan untuk segala macam sebagai penentu dasar-dasar pikiran, strategi dan hanya jangka pendek. Berpikir baik secara induksi Kekurangan Manusia: Proses kalkulasi lambat/salah, namun mampu mengkoreksi Kebaikan Mesin : Speed sangat cepat. Power bisa diatur besar dan tetap. Keseragaman dapat diandalkan dan cocok untuk pekerjaan rutin. Memori/ingatan baik untuk menyimpan dan memproduksi sesuatu yang sudah ditentukan baik untuk jangka pendek / panjang. Berpikir baik secara deduktif Kekurangan Mesin : Proses kalkulasi cepat dan tepat, namun tidak mampu mengkoreksi. Alasan Perlunya Otomasi (1/3) 14 Meningkatkan produktivitas Output produksi per periode waktu yang lebih tinggi dapat dicapai dengan otomasi, dibandingkan dengan operasi manual. Biaya tenaga kerja yang tinggi Upah buruh selalu menigkat, oleh karena itu, investasi dari teknologi otomasi dibenarkan secara ekonomi untuk menggantikan operasi manual. Kekurangan tenaga kerja Kecenderungan di negara maju yang meng-import tenaga kerja Taufiqur Rachman 7
8 Alasan Perlunya Otomasi (2/3) 15 Menigkatkan jumlah tenaga kerja yang berminat ke sektor jasa Adanya pandangan generasi saat ini tentang pekerjaan pabrik yang kasar, membosankan dan kotor. Keselamatan kerja Otomasi merubah fungsi operator dari peranan yang menuntut partisipasi aktif ke suatu peran pengawasan (supervisory). Biaya bahan baku yang tinggi Menuntut efisiensi penggunaan bahan baku dengan meminimalkan kegagalan produk yang merupakan salah satu keuntungan otomasi. Alasan Perlunya Otomasi (3/3) 16 Meningkatkan kualitas Selain meningkatkan kecepatan produksi, otomasi juga meningkatkan konsistensi dan kesesuaian terhadap spesifikasi kualitas produk. Mengurangi manufacturing lead time Otomasi mengurangi waktu antara customer order dan delivery-product. Mengurangi in-process inventory Otomasi mengurangi waktu yang dihabiskan sebuah produk didalam pabrik. Biaya yang tinggi jika tidak dilakukan otomasi Keuntungan penerapan otomasi seringkali muncul dengan cara yang tidak dapat dihitung atau terduga, seperti kualitas, penjualan, dan menciptakan image perusahaan Taufiqur Rachman 8
9 Pro & Kontra Otomasi 17 Pro (Setuju) Mengurangi jam kerja. Memberikan peluang bagi tenaga kerja yang berkualitas. Memberikan kondisi kerja yang lebih aman. Menghasilkan produk berkualitas tinggi dan murah. Menaikkan standar kehidupan. Kontra (Tidak Setuju) Upgraded/downgraded (otomasi: penaklukan manusia oleh mesin ). Terjadi pengurangan. kerja tenaga Mengurangi daya beli konsumen. Pasokan akan banyak sehingga pasar akan saturated & memperlemah daya beli. Argumen Penolakan Otomasi 18 Pekerjaan tenaga manusia menjadi turun derajatnya. Otomasi memindahkan keterampilan yang diperlukan pada suatu pekerjaan dari manusia ke mesin. Akan terjadi penurunan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang dapat menimbulkan pengangguran. Otomasi dapat menurunkan kemampuan daya beli masyarakat, yang disebabkan karena menurunnya kemampuan ekonomi akibat peningkatan jumlah pengangguran Taufiqur Rachman 9
10 Argumen Penerapan Otomasi 19 Otomasi adalah kunci untuk menurunkan jumlah hari kerja (per minggu). Otomasi memberikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi pekerja. Sistem produksi terotomasi menghasilkan produk yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah. Pertumbuhan industri otomasi akan meningkatkan kesempatan kerja. Otomasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan standar hidup manusia. Manfaat Otomasi 20 Output meningkat. Ketelitian meningkat. Waktu proses menurun. Area produksi menurun. Tenaga kerja menurun Taufiqur Rachman 10
11 Harapan Dari Otomasi 21 Mempersingkat waktu kerja. Kondisi kerja yang aman. Harga murah dengan kualitas yang baik. Kesempatan kerja. Meningkatkan standar hidup. Pengaruh Otomasi Bagi Manajemen 22 Manajemen harus dapat memastikan pasar yang cukup luas bagi produk yang dihasilkan. Manajemen harus menyelidiki, merencanakan dan menganalisa dengan teliti, hati-hati dan cermat agar tidak gagal. Manajemen harus memahami bahwa otomasi membutuhkan tenaga yang mempunyai technical skill maupun managerial skill, agar tidak merugi Taufiqur Rachman 11
12 Klasifikasi Otomasi 23 Mikell P. Groover N. Visnadham Fixed Automation Integrated Automation Programmable Automation Flexible Automation Otomasi Diagram P Q Klasifikasi 24 Sumber: Mikell P. Groover, hal Taufiqur Rachman 12
13 Fixed Automation 25 Fixed Automation (otomasi tetap) adalah sistem otomasi yang ditentukan dengan urutan proses operasi yang tetap berdasarkan konfigurasi peralatannya. Contoh: Transfer lines, Automatic assembly lines, Penyulingan minyak. Automation Programmable 26 Programmable Automation (otomasi terprogram) adalah sistem otomasi dengan peralatan produksi yang dirancang memiliki kemampuan terhadap perubahan urutan operasi untuk mengerjakan konfigurasi produk-produk berbeda. Contoh: NC, Assembly Robot, AGV Taufiqur Rachman 13
14 Flexible Automation 27 Flexible Automation (otomasi fleksibel) adalah penyempurnaan otomasi terprogram yang selalu disempurnakan sehingga mampu memproduksi produk-produk bervariasi tanpa kehilangan waktu proses pemindahan dari produk satu ke lainnya. Contoh: ( FMS ) Flexible Manufacturing Systems Automation Integrated 28 Integrated Automation (otomasi terintegrasi) adalah sistem otomasi yang mempunyai lingkup rancangan organisasi yang logik, seperti engineering, production, testing, marketing dan fungsi distribusi ke dalam sistem komputer terintegrasi. Berkembang pada tahun >2000. Contoh: Computerized Integrated Manufacturing (CIM) Taufiqur Rachman 14
15 ( 1/2 )... Sifat-Sifat Sistem Otomasi 29 Fixed Automation Programmable Auto Investasi tinggi. Investasi tinggi. Kecepatan produk tinggi. Kecepatan produk tinggi. Fleksibilitas rendah. Fleksibilitas tinggi. Mass production. Set-up + program dirubah, maka waktu produksi hilang. Batch + job shop production. Set-up + program dirubah, maka waktu produksi tidak hilang. ( 2/2 )... Sifat-Sifat Sistem Otomasi 30 Flexibel Auto Integrated Auto Investasi tinggi. Investasi sangat tinggi. Kecepatan produk medium. Fleksibilitas tinggi. Continue produksi untuk penggabungan beberapa produk. Kecepatan produk tinggi. Fleksibilitas tinggi. Continue produksi untuk penggabungan beberapa produk. Note: - Fleksibilitas tinggi cocok untuk produksi dengan kuantitas rendah dengan berbagai jenis produk yang berbeda. - Laju produksi tinggi, cocok untuk permintaan jumlah besar Taufiqur Rachman 15
16 Penerapan Otomasi...(1/2) 31 Industri Non Manufaktur Transportasi udara: automatic pilot, sistem pemesanan tiket. Kantor pos, bank: mesin penyortir uang/pos, ATM. Komunikasi: sistem switch telepon otomatis. Militer: peluru kendali, sistem senjata otomatis. Kereta api: Sistem transportasi masal. Penjualan: Barcode, sistem pencatatan inventory. Penerapan Otomasi...(2/2) 32 Industri Manufaktur Automatic machine tools (mesin perkakas otomatis) untuk memproses benda kerja (parts). Automatic transfer line dan similar sequential production systems. Automatic assembly machines. Industrial robots. Automated inspection systems for quality. Feedback control and computer process control. Computer systems untuk membuat prosedur otomatis seperti perencanaan, koleksi data dan menetapkan aktivitas pendukung dalam proses manufaktur Taufiqur Rachman 16
17 Strategi Penerapan Otomasi 33 Prinsip USA Understand the existing process (U), pelaksanaan proses produksi mudah dimengerti. Simplify the process (S), prosesnya sederhana. Automated the process (A), proses secara otomatis. Automation Migration Strategy. 10 Strategi Otomasi. Automation Migration Strategy Taufiqur Rachman 17
18 Taufiqur Rachman Persiapan Otomasi 35 Untuk menerapkan otomasi di perusahaan, beberpa persiapan yang harus dilakukan: Jenis produksi: job order, batch, dan continue. Studi proses produksi: work study, method study, work measurement, fisibilitas perbaikan teknik produksi (eliminasi proses, kombinasi operasi, perbaikan operasi). Estimasi biaya: ekonomi teknik. Perencanaan dan pengendalian prosuksi Taufiqur Rachman 18
KONSEP DASAR OTOMASI PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
KONSEP DASAR OTOMASI PERTEMUAN #2 TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I KONSEP DAN MODEL DASAR SISTEM OTOMASI
BAB I KONSEP DAN MODEL DASAR SISTEM OTOMASI 1.1. Perkembangan Teknologi Otomasi Sejak awal kehidupannya dimuka bumi manusia selalu berusaha agar kehidupannya dari hari ke hari semakin mudah. OIeh karena
Lebih terperinciTI-3222: Otomasi Sistem Produksi
TI-3222: Otomasi Sistem Produksi Konsep dan Model Dasar Sistem Otomasi Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2005 Hasil Pembelajaran Mahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangan sistem otomasi,
Lebih terperinciTI3105 Otomasi Sistem Produksi
TI3105 Otomasi Sistem Produksi Konsep dan Model Dasar Sistem Otomasi Laboratorium Sistem Produksi Prodi. Teknik Industri @2013 Hasil Pembelajaran Mahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangan sistem
Lebih terperinciDjoko Marsudi Inst.Patologi Klinik RSUD Dr.Soetomo LOGO
Djoko Marsudi Inst.Patologi Klinik RSUD Dr.Soetomo LOGO Contents 1 Definisi 2 Sejarah 3 Prinsip 4 5 Cara Kerja Macam alat www.themegallery.com Company Logo OTOMATISASI Terminologi Otomatisasi : Berkerja
Lebih terperinciTIN310 - Otomasi Sistem Produksi Materi #1 Ganjil 2016/2017 TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
Materi #1 TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN310 Nama Otomasi Sistem Produksi Bobot 2 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi Mata Kuliah 3 Mata kuliah ini memberikan pemahaman
Lebih terperinciSistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi
Sistem Produksi Sistem Produksi 84 Produksi Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial). Produksi
Lebih terperinciTIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d
Materi #11 Jenis Aplikasi 2 Terdapat banyak aplikasi sistem kontrol dalam sistem produksi, antara lain: Numerical Control (NC) Machine. Computer Numerical Control (CNC) Machine. Direct Numerical Control
Lebih terperinciPERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
TEORI DASAR OTOMASI Sumber: Mikell P. Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 PERTEMUAN #3 TKT312
Lebih terperinciTIN310 - Otomasi Sistem Produksi Materi #1 PENGANTAR OTOMASI TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
1 PENGANTAR OTOMASI TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI Detail Mata Kuliah 2 Kode TIN310 Nama Otomasi Sistem Produksi Bobot 2 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Deskripsi Mata Kuliah 3 Mata kuliah ini memberikan
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciPERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer- Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 PERTEMUAN
Lebih terperinciPERENCANAAN TEKNOLOGI OLEH: MEGA INAYATI RIF AH, ST., M.SC.
I N S T I T U T S A I N S & T E K N O L O G I A K P R I N D Y O G Y A K A R T A Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Kota Yogyakarta PERENCANAAN TEKNOLOGI OLEH: MEGA INAYATI RIF AH, ST., M.SC. PENDAHULUAN
Lebih terperinciB A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1
B A B 5 1 VSM adalah suatu teknik / alat dari Lean berupa gambar yg digunakan untuk menganalisa aliran material dan informasi yg disiapkan untuk membawa barang dan jasa kepada konsumen. VSM ditemukan pada
Lebih terperinciTIN310 - Otomasi Sistem Produksi Materi #3 Ganjil 2015/2016 TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
Materi #3 TIN310 OTOMASI SISTEM PRODUKSI Definisi Manufaktur 2 Manufaktur dapat didefinisikan sebagai aplikasi proses fisik dan proses kimia untuk merubah geometri, sifat-sifat, dan/atau penampilan material
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan proses dalam organisasi 1. Strategi proses dalam organisasi 2. Keputusan proses dasar 3. Strategi
Lebih terperinciPerancangan Tata Letak
Materi #2 TIN314 Perancangan Tata etak Fasilitas Perancangan Tata etak 2 Definisi: pengaturan tata letak fasilitas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Total Productive Maintenance Total Productive Maintenance (TPM) adalah teknik silang fungsional yang melibatkan beberapa bagian fungsional perusahaan bukan hanya pada Bagian
Lebih terperinciElemen Dasar Sistem Otomasi
Materi #4 Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 Elemen Dasar Sistem Otomasi 2
Lebih terperinciANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING
ANALISIS DAN PROSES MANUFAKTURING Suatu rancangan ataupun rencana tentang tata letak fasilitas pabrik tidaklah akan bisa dibuat efektif apabila data penunjang mengenai bermacam-macam faktor yang berpengaruh
Lebih terperinciPENGANTAR OTOMASI PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
PENGANTAR OTOMASI PERTEMUAN #1 TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Materi #1 TKT312
Lebih terperinciAddr : : Contact No :
email Addr : heriyanto.lucky@gmail.com : dewa_emas@yahoo.com Contact No : 081318170013 SISTEM INDUSTRI MANUFAKTUR Industri manufaktur didefinisikan sebagai industri yang membuat produk dari bahan mentah
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tuntutan Sistem Produksi Maju
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tuntutan Sistem Produksi Maju Perkembangan teknologi dan kebudayaan manusia menuntut perubahan sistem produksi dalam dunia manufaktur. Kebutuhan produk yang semakin
Lebih terperinciPerancangan Tata Letak
1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Perancangan Tata Letak 2 Definisi: pengaturan tata letak fasilitasfasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan di dalam dunia industri semakin ketat. Hal ini ditandai dengan terciptanya globalisasi pasar yang mengakibatkan munculnya pertumbuhan industri
Lebih terperinciPENGANTAR PROSES MANUFAKTUR
PENGANTAR PROSES MANUFAKTUR Proses manufaktur sangat penting : - Teknologi - Ekonomi - Sejarah - Teknologi dibutuhkan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat dan termasuk segala hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri manufaktur zaman sekarang telah berkembang pesat yang membuat perusahaan di tuntut untuk memiliki daya saing yang baik dari sisi kualitas
Lebih terperinciPengantar Manajemen Produksi & Operasi
Pengantar Manajemen Produksi & Operasi 1 Manajemen Operasi Manajemen Operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan
Lebih terperinciSISTEM PENANGANAN MATERIAL
SISTEM PENANGANAN MATERIAL 167 Penanganan Material (Material Handling) merupakan seni pergerakan/pemindahan material secara ekonomis dan aman. Material handling dirancang menggunakan metode yang tepat
Lebih terperinciGRUP TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO DISUSUN OLEH : NELA RESA PUDIN RIFAN FATURAHMAN SOBANA SUPIANTO
GRUP TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEXMACO DISUSUN OLEH : NELA RESA PUDIN RIFAN FATURAHMAN SOBANA SUPIANTO MATA KULIAH PENGANTAR SISTEM PRODUKSI DOSEN PEMBIMBING : BAPAK SAFRIZAL PROGRAM STUDI TEHNIK
Lebih terperinciPERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI
PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami pengembangan sistem pengendalian produksi dan umpan balik informasi perkembangan
Lebih terperinciPENGANTAR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
PENGANTAR PERANCANGAN TATA ETAK FASIITAS Materi Kuliah Ke-2 PERANCANGAN TATA ETAK FASIITAS Dimas Yuwono Wicaksono, ST., MT. dimas_yw@yahoo.com APA YANG DIMAKSUD DENGAN... Tata etak Pabrik/Fasilitas (Plant/Facility
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Khususnya dalam bidang elektronika, komputer, dan software. Hal itulah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Proses Manufaktur (Mikell P. Groover. 2001, p29-30) Proses manufaktur dapat didefinisikan sebagai penerapan proses fisik dan kimia untuk mengubvah geometri, sifat sifat dan atau
Lebih terperinciMateri #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #12 Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan mampu menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keseimbangan Lini (Line Balancing) Keseimbangan lini adalah pengelompokan elemen pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang bertujuan membuat seimbang jumlah pekerja yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Produksi 2.1.1 Pengertian Manajemen Kata manajemen sudah sangat dikenal di masyarakat. Manajemen juga mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan sistem produksi yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan Industri manufaktur yang semakin ketat di Indonesia dapat terlihat dari jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik Menurut Apple (1990), Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin Semester : 6 Matakuliah : Otomasi Produksi SKS : 2 Kode Matakuliah
Lebih terperinciRatih Wulandari, ST., MT
10/7/2015 Teknik IndustriIndustri-UG Ratih Wulandari, ST., MT Perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan
Lebih terperinciLean Thinking dan Lean Manufacturing
Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, seiring dengan perkembangan dalam dunia manufaktur dan bisnis, kebutuhan untuk waktu pelayanan konsumen yang semakin cepat dalam memenuhi demand menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, persaingan di dunia industri manufaktur semakin ketat. Hal ini disebabkan karena perkembangan industri manufaktur semakin pesat. Seluruh industri
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan I-1
I-1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat antar industri manufaktur di bidang elektronik dan permintaan konsumen yang terus menigkat setiap tahunnya, membuat para pelaku industri
Lebih terperinciSISTEM OTOMASI PADA MODUL PROCESSING DENGAN MENGGUNAKAN SEQUENTIAL FUNCTIONAL CHART
SISTEM OTOMASI PADA MODUL PROCESSING DENGAN MENGGUNAKAN SEQUENTIAL FUNCTIONAL CHART Moergen Tandinata 1), Didi Widya Utama 2) dan Soeharsono 3) Program Studi Teknik Mesin Universitas Tarumanagara, Jakarta
Lebih terperinciPertemuan /19/2017 Studi Kelayakan Bisnis
ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI Pertemuan 15 1 Manajemen Operasional Proses Plan-Organize-Leading-Controling Input Ouput Menciptakan Manfaat Baru 2 Keputusan Dalam Manajemen Desain Produk & Jasa
Lebih terperinci5/12/2014. Plant PLANT
Matakuliah : Teknik Kendali Tahun : 2014 Versi : Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan gambaran umum dan aplikasi sistem pengaturan di industri menunjukkan kegunaan dasar-dasar
Lebih terperinciTATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT
TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT By: Rini Halila Nasution, ST, MT Alat, bahan dan pekerja harus diatur posisinya sedemikian rupa dalam suatu pabrik, sehingga hasilnya paling efektif dan ekonomis.
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Material Handling. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Persediaan Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis Material Handling Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen Pendahuluan Tujuan Material Handling Tujuan Material Handling Tujuan material
Lebih terperinciI. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut
Lebih terperinciManajemen Operasional PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Manajemen Operasional PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-9 Peranan perancangan dan pengawasan produk Organisasi bagian
Lebih terperinciLOGO (STM 227) 2 SKS : 1 TEORI 1 PRAKTEK. Febrianto Amri R., ST
LOGO OTOMASI PRODUKSI (STM 227) 2 SKS : 1 TEORI 1 PRAKTEK Febrianto Amri R., ST KEGIATAN PERKULIAHAN TEORI Tatap Muka Kompetensi Dasar Materi Dasar Sumber Bahan 1 Pengertian dan konsep otomasi produksi
Lebih terperinciSISTEM KONTROL INDUSTRI PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
SISTEM KONTROL INDUSTRI Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer- Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 PERTEMUAN #6 TKT312
Lebih terperinciSISTEM KONTROL KONTINU DAN DISKRIT
SISTEM KONTROL KONTINU DAN DISKRIT Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 Materi
Lebih terperinciPengantar Manajemen Pemeliharaan. P2M Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Pengantar Manajemen Pemeliharaan P2M Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia Topik Bahasan Perkembangan manajemen pemeliharaan Sistem pemeliharaan Preventive maintenance (PM) Total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berkembangnya di dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini, berbagai macam kebutuhan di dunia industri sangat diperlukan suatu alat kontrol
Lebih terperinciKeuntungan. Biaya per unit yang dibutuhkan rendah
Manajemen Industri Proses Industri proses = industri gas, kimia, makanan, karet, tepung semen dan cat. Operasi industri terotomatisasi dengan alat kontrol (elektronik dan komputer). Karakteristik = input
Lebih terperinciPertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol
Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilahistilah/terminology yang digunakan dalam system control
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Perusahaan yang dapat. jumlah konsumennya. Salah satu usahanya adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat cepat dalam bidang industri seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan munculnya persaingan antara perusahaan
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam tugas akhir ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lead Time Istilah lead time biasa digunakan dalam sebuah industri manufaktur. Banyak versi yang dapat dikemukakan mengenai pengertian lead time ini. Menurut Kusnadi,
Lebih terperinciAplikasi Sistem Informasi (2)
Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (2) Arif Basofi Objectives Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi dalam
Lebih terperinciSIKLUS PRODUKSI. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi, yaitu:
SIKLUS PRODUKSI Siklus produksi adalah serangkaian kegiatan usaha yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait berhubungan dengan pembuatan produk. Tiga fungsi SIA dasar dalam siklus produksi,
Lebih terperinciMinggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi
Minggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Hasil Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu: Menjelaskan pengertian
Lebih terperinciBAB 2 STUDI LITERATUR. Tanggungjawab seorang pemimpin perusahaan adalah mengatur seluruh
BAB 2 STUDI LITERATUR Tanggungjawab seorang pemimpin perusahaan adalah mengatur seluruh sumberdaya produksi secara efisien dan efektif sehingga diperoleh keuntungan yang maksimum (maximum profit). Tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Heizer, et al (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture yang memiliki arti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi, isu perdagangan global dan kesadaran akan pentingnya peran konsumen telah mengakibatkan banyak perubahan pada kondisi persaingan dalam
Lebih terperinciIntroduction to. Chapter 9. Production Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing
Introduction to Chapter 9 Production Management Sasaran Pembelajaran Identifikasi sumber daya kunci yang digunakan untuk produksi. Identifikasi faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik. Uraikan
Lebih terperinciPENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak
PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak Tingginya tingkat persaingan yang terjadi sebagai akibat adanya globalisasi ekonomi mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada mulanya, proses pemindahan barang di industri dari workstation yang satu ke workstation yang dituju menggunakan tenaga kerja manusia. Pemindahan dilakukan secara
Lebih terperinciSISTEM PRODUKSI JUST IN TIME (SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU) YULIATI, SE, MM
SISTEM PRODUKSI JUST IN TIME (SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU) YULIATI, SE, MM Konsep Just In Time (JIT) adalah sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaanperusahaan terbaik yang ada
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD
PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UKURAN LOT TRANSFER BATCH UNTUK MINIMASI MAKESPAN KOMPONEN ISOLATING COCK DI PT PINDAD 1 Vita Ardiana Sari, 2 Dida Diah Damayanti, 3 Widia Juliani Program Studi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Magister Akuntansi UNS BANDI 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Siklus Produksi Materi 10 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 PENDAHULUAN Produksi merupakan proses bisnis
Lebih terperinciGambar 1. Sistem PLC
PENGENDALIAN MODUL PROCESSING BEBASIS SEQUENTIAL FUNCTION CHART (SFC) Suhendra 1), Agus Halim 2) dan Soeharsono 3) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara 2) Praktisi PT.
Lebih terperinciProgram Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi
Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi Program Audit Perencanaan Produksi Nama Perusahaan : PT LASER METAL Periode Audit MANDIRI Persyaratan : Perencanaan Produksi 2013 No Jawaban ICQ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur saat ini saling berkompetisi untuk menjadi industri yang terbaik dari segala segi. Baik kualitas maupun kuantitas dari produk
Lebih terperinciTesis MM 2403 PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT)
PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) Nama mahasiswa : Henny Wunas NRP : 9106 201 408 Pembimbing : Prof. Ir. I Nyoman Pujawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang berkembang dengan pesat sangat menunjang pertumbuhan dunia industri, khususnya dalam efektifitas kerja. Dengan memanfaatkan peralatan berteknologi tinggi
Lebih terperinciTIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d
Materi #12 Pendahuluan 2 Manajemen manufaktur menggunakan komputer sebagai: Sistem konseptual (pada area persediaan: Titik pemesanan kembali, MRP, JIT). Elemen dalam sistem produksi fisik (CAD, CAM, dan
Lebih terperinciMODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT
MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT Quality adalah salah satu issue dominan bagi banyak perusahaan, di samping waktu pengembangan produk yang cepat, fleksibilitas memenuhi permintaan customized
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Line Balancing Line Balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu perhitungan keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban antar proses secara berimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh profit yang besar. Profit yang besar akan diperoleh jika perusahaan dapat menekan pengeluaran sekecil
Lebih terperinciBAB 3 LEAN PRODUCTION SYSTEM
BAB 3 LEAN PRODUCTION SYSTEM By Ir. B. INDRAYADI,MT JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 2 1 3 PRODUCTION INFORMATION SYSTEM FORECASTING MASTER PRODUCTION SCHEDULE PRODUCT STRUCTURE
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Sistem Kode/ Bobot : TKM XXXX Status : Mata Kuliah Penunjang Disertasi Prasyarat : - Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi tentang pemecahan masalah
Lebih terperinciPERTEMUAN #13 UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
UJI PETIK PEKERJAAN (WORK SAMPLING) PERTEMUAN #13 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Produksi Peranan manajemen dalam pelaksanaan sistem produksi adalah agar dapat dicapai tujuan yang diharapkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam
Lebih terperinciMEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) Gambar 11.1 Proses Transformasi Sumber Daya
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA (PRODUCING GOODS AND SERVICES) A. MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI Manajemen Operasi (atau produksi) adalah pengarahan dan pengendalian suatu proses secara sistematis untuk mengubah
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata letak material handling dan pengaturan letak fasilitas memiliki peran penting dalam dunia industri. Tujuan dari tata letak adalah untuk memberikan efektifitas
Lebih terperinciMACAM/TIPE TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI & POLA ALIRAN PEMINDAHAN BAHAN
MACAM/TIPE TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI & POLA ALIRAN PEMINDAHAN BAHAN Dalam perencanaan tata letak pabrik dalam hal ini lazim kita sebut pula sebagai tata letak mesin (machine lay-out) maka harus pula
Lebih terperinciPENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM
PENJADWALAN JANGKA PENDEK YULIATI, SE, MM 1 PENJADWALAN (SCHEDULING) Melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien agar tujuan tercapai. Oleh karena itu pemahaman mengenai konsep penjadwalan sangat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN CETAK INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRO-PNEUMATIK
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MESIN CETAK INJEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRO-PNEUMATIK Anthon de Fretes 1, Riccy Kurniawan 1 1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya, Jakarta Jalan Jenderal Sudirman
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik Tata letak adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Terdapat berbagai macam pengertian atau definisi mengenai tata letak pabrik. Wignjosoebroto
Lebih terperinciWeek 10 CAD/CAM & CIM
Sistem Manufaktur Flexible Week 10 CAD/CAM & CIM Pokok Bahasan CAD : Computer Aided Design CAM : Computer Aided Manufacturing CIM : Computer Integrated Manufacturing Process Scope Design Produce Measurement/
Lebih terperinciPERTEMUAN #8 ROBOT INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL
ROBOT INDUSTRI Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer- Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 7 PERTEMUAN #8 TKT312 OTOMASI
Lebih terperinci