BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil pengolahan data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil pengolahan data"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan hasil pengolahan data penelitian serta pembahasannya mengenai Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental (Penelitian Terbatas Pada Peserta Didik Tingkat II Tahun Ajaran 27/28 SMKN 9 Bandung). A. Hasil Penelitian Pengolahan data dilakukan untuk menjabarkan hasil perhitungan dari penyebaran frekuensi setiap item jawaban yang terkumpul. Pengolahan data mengenai Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental secara terperinci akan diuraikan sebagai berikut: 1. Data Penerapan KompetensiMenyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Berkaitan dengan kemampuan Kognitif Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) berkaitan dengan pengetahuan peserta didik tentang mengidentifikasi, memilih, menyiapkan, membuat saus seafood, cara menyimpan seafood, sanitasi hygiene dan keselamatan kerja, dapat dilihat pada tabel hasil pengolahan angket untuk kemampuan kognitif disajikan dari halaman 58 sampai dengan halaman 71

2 Tabel 4.1 Pengetahuan Tentang Penggolongan Seafood yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 1 a. Golongan ikan untuk hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce b. Golongan kepiting untuk hidangan crab cake c. Golongan cumi untuk hidangan chiopinoseafood soup d. Golongan udang untuk hidangan shrimp bruschetta e. Golongan kerang untuk hidangan mussels in half shell Tidak Jumlah f % f % n % Rata-rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 1 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik mengenai penggolongan seafood pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya ( %) peserta didik menjawab golongan ikan untuk hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce, sebagian besar (88%) peserta didik menjawab golongan kepiting untuk hidangan crab cake dan (84%) menjawab golongan udang untuk shrimp bruschetta. Lebih dari setengahnya (59%) peserta didik menjawab golongan cumi untuk hidangan chiopino-seafood soup. Kurang dari setengahnya (47%) menjawab golongan kerang untuk hidangan mussels in half shell. Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood)tentang penggolongan seafood yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 76% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik.

3 Tabel 4.2 Pengetahuan Tentang Jenis Ikan Laut yang Berbentuk Round Fish yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 2 a. Ikan tuna untuk hidangan tuna tartar b. Ikan kakap untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce c. Ikan salmon untuk hidangan smoked salmon crostini d. Ikan marlin untuk hidangan marlin roulades filled with raisins and vegetables e. Ikan cod/gindara untuk hidangan gratin of salt cod and potatoes Tidak Jumlah f % f % n % Rata - rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 2 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik tentang jenis ikan laut yang berbentuk round fish pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) peserta didik menjawab ikan kakap untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce, sebagian besar (78%) peserta didik menjawab ikan salmon untuk hidangan roulades filled with raisins and vegetables. Lebih dari setengahnya (69%) peserta didik menjawab ikan tuna untuk hidangan tuna tartar dan ( 56%) menjawab ikan salmon untuk hidangan smoked salmon crostini. Kurang dari setengahnya (41%) menjawab ikan gindara untuk hidangan gratin of salt cod and potatoes. Data pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang jenis ikan laut yang berbentuk round fish yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 69% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik.

4 Item Tabel 4.3 Pengetahuan Tentang Jenis Ikan Laut yang Berbentuk Flat Fish yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Alternatif Jawaban 3 a. Ikan layur untuk hidangan seared fish carpaccio b. Ikan pari untuk hidangan citrus baked fish steak c. Ikan bawal untuk hidangan baked turbot with bay leaves d. Ikan halibut untuk hidangan grilled halibut with sauté vegetables e. Ikan sebelah untuk hidangan fish and chip with lemon sauce Tidak Jumlah f % f % n % Rata - rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 3 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik tentang jenis ikan laut yang berbentuk flat fish pada praktek pengolahan makanan kontinental sebagian besar (97%) berturut turut peserta didik menjawab ikan bawal untuk hidangan baked turbot with bay leaves, (91%) menjawab ikan halibut untuk hidangan grilled halibut with saute vegetables, dan menjawab (75%) ikan pari untuk hidangan citrus baked fish steak. Lebih dari setengahnya (72%) menjawab ikan sebelah untuk hidangan fish and chip with lemon dan (53%) menjawab layur untuk hidangan seared fish carpaccio. Data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang jenis ikan laut yang berbentuk flat fish yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 78% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik.

5 Tabel 4.4 Pengetahuan Tentang Kualitas Ikan Laut yang Baik yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan kontinental Item Alternatif Jawaban 4 a. Kualitas ikan yang baik yaitu mata jernih, tidak rusak, bila ditekan mata akan kembali pada posisi semula b. Kualitas ikan yang baik yaitu insang ikan berwarna merah, tidak berlendir dan tidak berbau amis a. Kualitas ikan yang baik yaitu kulit ikan tidak terkelupas atau lecet b. Kualitas ikan yang baik yaitu tekstur daging kenyal c. Kualiatas ikan yang baik yaitu berwarna segar Tidak Jumlah f % f % n % Rata-rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 4 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik tentang kualitas ikan laut pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) berturut turut peserta didik menjawab kualitas ikan yang baik yaitu mata jernih, tidak rusak, bila ditekan bola mata akan kembali pada posisi semula, Kualiatas ikan yang baik yaitu insang ikan berwarna merah, tidak berlendir dan tidak berbau amis, Kualitas ikan yang baik yaitu tekstur daging kenyal, dan Kualitas ikan yang baik yaitu berwarna segar. Kurang dari setengahnya (41%) menjawab kualitas ikan yang baik yaitu kulit ikan tidak terkelupas atau tidak lecet. Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang kualitas ikan laut yang baik yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 88% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik sekali

6 Item Tabel 4.5 Pengetahuan Tentang Teknik Persiapan Ikan untuk Hidangan Fish Of Meuniere With Gravy Sauce yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Alternatif Jawaban 5 a. Ikan sebelum digunakan dicuci bersih b. Ikan sebelum digunakan siripnya dipotong c. Insang ikan dikeluarkan d. Bagian perut ikan dikeluarkan semua dengan cara membuat torehan dari lubang kotoran ikan menuju kepala e. Ikan dipotong dengan bentuk darne Tidak Jumlah f % f % n % Rata - rata 96 4 Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 5 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik tentang teknik persiapan ikan untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) berturut turut peserta didik menjawab ikan sebelum digunakan dicuci bersih, insang ikan dikeluarkan, bagian perut ikan ikan dikeluarkan semua dengan cara membuat torehan dari lubang kotoran ikan menuju kepala dan ikan dipotong dengan bentuk darne. Sebagian besar (78%) menjawab ikan sebelum digunakan dipotong siripnya. Data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang teknik persiapan ikan untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 96% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik sekali

7 Tabel 4.6 Pengetahuan Tentang Teknik Penyimpanan seafood yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 6 a. Seafood yang akan segera dipakai disimpan di suhu ruangan b. Seafood yang akan disimpan beberapa hari dimasukan ke dalam frezzer c. Proses pembekuan seafood harus dilakukan dengan menyimpan seafood yang segar dalam refrigerator beberapa jam sebelum dimasukan ke dalam freezer. d. Seafood yang akan disimpan dalam frezzer dipisahkan menjadi unit kecil sesuai dengan kebutuhan sebelum dibekukan e. Seafood yang baru disimpan di bagian belakang, sedangkan seafood yang sudah lama disimpan dibagian depan Tidak Jumlah f % f % n % Rata-rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 6 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik tentang teknik penyimpanan seafood pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) peserta didik menjawab seafood yang akan disimpan beberapa hari dimasukan ke dalam frezzer. Sebagian besar (84%) menjawab proses pembekuan seafood harus dilakukan dengan menyimpan seafood yang segar dalam refrigerator beberapa jam sebelum dimasukan ke dalam freezer. Lebih dari setengahnya ( 72%) berturut-turut menjawab seafood yang akan segera dipakai disimpan di suhu ruangan, ( 69%) menjawab seafood yang akan disimpan dalam frezzer dipisahkan menjadi unit kecil sesuai dengan kebutuhan sebelum dibekukan, dan (63%) menjawab seafood yang baru disimpan di bagian belakang, sedangkan seafood yang sudah lama disimpan dibagian depan

8 Data pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang teknik penyimpanan seafood yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 78% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik. Tabel 4.7 Pengetahuan Tentang Saus untuk Hidangan Poach Fish Florentine yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 7 a. Saus mayonnaise b. Saus demiglace c. Saus hollandaise d. Saus cocktail e. Saus tartar f % Jumlah Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 7 Keterangan : Pilih salah satu alternatif jawaban Data pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa pengetahuan peserta didik tentang saus untuk hidangan poach fish florentine pada praktek pengolahan makanan kontinental sebagian besar (78%) peserta didik menjawab saus hollandaise. Sebagian kecil (13%) menjawab saus tartar dan (9%) menjawab saus cocktail. Tidak seorangpun ( %) menjawab saus mayonnaise dan saus demiglace. Data pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar 78% peserta didik telah mengetahui saus untuk hidangan poach fish florentine adalah saus hollandaise. Berdasarkan data tersebut pengetahuan tentang saus untuk hidangan poach fish florentine dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik.

9 Tabel 4.8 Pemahaman Tentang Macam-Macam Potongan Ikan Kakap untuk Main Course yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 8 a. Potongan darne untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce b. Potongan fillet untuk hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce c. Potongan paudiette untuk hidangan roll fish with red sauce d. Potongan gonjon untuk hidangan fisherman s pie e. Potongan supreme untuk hidangan fish and chip with lemon sauce Tidak Jumlah f % f % n % Rata - rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 8 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik tentang macam-macam potongan ikan kakap untuk main course pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) berturut turut peserta didik menjawab potongan darne untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce, potongan fillet untuk hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce dan potongan paudiete untuk hidangan roll fish with red sauce. Lebih dari setengahnya (72%) menjawab potongan supreme untuk hidangan fish and chip with lemon dan (56%) menjawab potongan gonjon untuk hidangan fisherman s pie. Data pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang macam-macam potongan ikan kakap untuk main course yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental ratarata sebesar 86% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik.

10 Berdasarkan hasil pengolahan angket no 9 menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik tentang teknik pengolahan seafood pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) berturut turut peserta didik menjawab poach untuk mengolah poach fish florentine with hollandaise sauce, shallow frying untuk mengolah fish of meuniere with gravy sauce, deep fat frying untuk mengolah roll fish with red sauce, stewing untuk mengolah fish stew maracaibo, grilled untuk mengolah hidangan steak tuna with paprika sauce. Berdasarkan hasil pengolahan angket no 9 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) tentang teknik pengolahan seafood yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar % dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik sekali Tabel 4.9 Pemahaman Tentang Porsi Hidangan Seafood untuk Main Course yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 1 a. Porsi hidangan 3 gr untuk seafood, 25 gr sayuran dan 1 gr untuk kentang b. Porsi hidangan gr untuk seafood,175 gr sayuran dan 75 gr untuk kentang c. Porsi hidangan 175 gr untuk seafood, 25 gr appetizer, 1 gr soup dan 1 gr dessert d. Porsi hidangan 225 gr untuk seafood, gr sayuran, dan 75 gr untuk kentang e. Porsi hidangan untuk seafood, 75 gr untuk sayuran dan 75 gr untuk kentang f % Jumlah Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 1 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban

11 Data pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik tentang porsi hidangan seafood untuk main course pada praktek pengolahan makanan kontinental sebagian besar (84%) peserta didik menjawab porsi hidangan untuk seafood, 75 gr untuk sayuran dan 75 gr untuk kentang,. Sebagian kecil (16%) menjawab porsi hidangan 225 gr untuk seafood, gr sayuran, dan 75 gr untuk kentang. Tidak seorangpun (%) menjawab porsi hidangan 3 gr untuk seafood, 25 gr sayuran dan 1 gr untuk kentang, porsi hidangan gr untuk seafood,175 gr sayuran dan 75 gr untuk kentang dan porsi hidangan 175 gr untuk seafood, 25 gr appetizer, 1 gr soup dan 1 gr dessert. Data pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebagian besar 84% peserta didik telah mengetahui porsi hidangan seafood untuk main course adalah porsi hidangan untuk seafood, 75 gr untuk sayuran dan 75 gr untuk kentang. Berdasarkan data tersebut pengetahuan tentang porsi hidangan seafood untuk main course dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik. Item Tabel 4.1 Penerapan Tentang Hygiene Pribadi pada Pelaksanaan Pembuatan Hidangan Poach Fish Florentine With Hollandaise Sauce yang Dapat Diterapkan pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Alternatif Jawaban 11 a. Menggunakan pakaian kerja yang rapih dan bersih b. Menjaga kebersihan rambut, tangan, kuku, dan sepatu c. Menggunakan kelengkapan alat kerja (sendok, garpu, dan pisau yang disimpan dalam saku lengan pakaian kerja) d. Menggunakan tutup kepala yang bersih e. Menggunakan celemek dan cempal yang bersih dan memakai pin identitas Tidak Jumlah f % f % n % Rata - rata Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 11 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban

12 Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa penerapan peserta didik mengenai hygiene pribadi pada pelaksanaan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) peserta didik menjawab menggunakan pakaian kerja yang rapih dan bersih. Sebagian besar (91%) menjawab menjaga kebersihan rambut, kuku, tangan dan sepatu dan (81%) menjawab menggunakan tutup kepala yang bersih. Lebih dari setengahnya (72%) menjawab menggunakan kelengkapan alat kerja ( sendok, garpu, dan pisau yang disimpan dalam saku lengan pakaian kerja) dan (66%) menjawab menggunakan celemek dan cempal yang bersih dan memakai pin identitas. Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) mengenai hygiene pribadi pada pelaksanaan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 82% dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik. Berdasarkan hasil pengolahan angket no 12 menunjukkan bahwa penerapan peserta didik tentang tahapan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) peserta didik menjawab pemilihan ikan proses persiapan proses pengolahan proses penyajian. Tidak seorangpun (%) menjawab pemilihan ikan proses pengolahan proses penyajian proses persiapan, pemilihan ikan proses penyajian proses persiapan proses pengolahan, pemilihan ikan - proses persiapan - proses penyajian proses pengolahan, pemilihan ikan proses pengolahan proses persiapan - proses penyajian.

13 Berdasarkan hasil pengolahan angket no 12 menunjukkan bahwa seluruhnya % peserta didik telah mengetahui tahapan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce adalah pemilihan ikan proses persiapan proses pengolahan proses penyajian. Penerapan mengenai tahapan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik sekali. Tabel 4.11 Analisis Tentang Peralatan Pengolahan untuk Pembuatan Hidangan Fish Of Meuniere With Gravy Sauce pada Penerapan Pengolahan Makanan Kontinental Item Alternatif Jawaban 13 a. Frying spatula, frying pan, spider b. Frying spatula Oven, spider, roasting tray c. Frying spatula, cutting board, knife, bowl, tray, fork d. Frying spatula, knife, tray, oven e. Frying spatula, Tray, astray, cutting board, oven, knife f % Jumlah Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 13 Keterangan : Pilih salah satu alternatif jawaban Data pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa analisis peserta didik tentang peralatan pengolahan untuk pembuatan hidangan fish of meuniere with gravy sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental sebagian besar (81%) peserta didik menjawab Frying spatula, frying pan, spider. Sebagian kecil (19%) menjawab Frying spatula, cutting board, knife, bowl, tray, fork. Tidak seorangpun ( %) menjawab frying spatula Oven, spider, roasting tray, frying spatula, knife, tray, oven dan frying spatula, Tray, astray, cutting board, oven, knife

14 Data pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar 81% peserta didik telah mengetahui peralatan pengolahan untuk pembuatan hidangan fish of meuniere with gravy sauce adalah frying spatula, frying pan, spider. Berdasarkan data tersebut analisis tentang peralatan pengolahan untuk pembuatan hidangan fish of meuniere with gravy sauce dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik. Berdasarkan hasil pengolahan angket no 14 menunjukkan bahwa analisis peserta didik tentang peralatan penyajian untuk penyajian hidangan poach fish florentine with gravy sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental seluruhnya (%) peserta didik menjawab dinner plate, fork dinner, knife dinner. Tidak seorangpun (%) menjawab dinner plate, sup and soucer, knife dinner, spoon, dinner plate, fork dinner, bowl, knife dinner, dinner plate, fork dinner, spoon, knife dinner, dinner plate, dessert plate, spoon, knife dinner. Berdasarkan hasil pengolahan angket no 14 menunjukkan bahwa seluruhnya (%) peserta didik telah mengetahui peralatan penyajian untuk penyajian hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce adalah dinner plate, fork dinner, knife dinner. Analisis tentang peralatan penyajian untuk penyajian hidangan poach fish florentine with gravy sauce dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik sekali

15 Item Tabel 4.12 Mengidentifikasi Kriteria Hasil Hidangan Poach Fish Florentine With Hollandaise Sauce pada Penerapan Pengolahan Makanan Kontinental Alternatif Jawaban 15 a. Warna hidangan ikan kuning keemasan dan mengkilap b. Rasa hidangan ikan gurih c. Bentuk hidangan ikan utuh d. Aroma hidangan ikan tidak tercium bau anyir e. Tekstur hidangan ikan empuk Tidak Jumlah f % f % n % Rata -rata 7 3 Sumber data: Hasil pengolahan angket pertanyaan no 15 Keterangan : Boleh memilih lebih dari satu jawaban Data pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa identifikasi peserta didik tentang kriteria hasil hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental sebagian besar (87%) peserta didik menjawab bentuk hidangan ikan utuh. Lebih dari setengahnya (72%) berturutturut peserta didik menjawab tekstur hidangan ikan empuk., (66%) menjawab warna hidangan ikan kuning keemasan dan mengkilap dan aroma hidangan ikan tidak tercium bau anyir dan (59%) menjawab rasa hidangan ikan gurih. Data pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) mengenai mengidentifikasi kriteria hasil hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental rata-rata sebesar 7 % dapat ditafsirkan berada pada kriteria baik.

16 2. Rata-Rata Persentase Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Ditinjau dari Kemampuan Kognitif Rata-rata persentase penerapan kompetensi menyiapkan KompetensiMenyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) ditinjau dari kemampuan kognitif sebesar 84% berada pada kriteria baik, dapat dilihat pada table 4.13 Tabel 4.13 Rata-Rata Persentase Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Ditinjau dari Kemampuan Kognitif urut Tabel Indikator Pengetahuan tentang penggolongan seafood yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pengetahuan tentang jenis ikan laut yang berbentuk round fish yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pengetahuan tentang jenis ikan laut yang berbentuk flat fish yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pengetahuan tentang kualitas ikan laut yang baik yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pengetahuan tentang teknik persiapan ikan untuk hidangan fish of meuniere with gravy sauce yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pengetahuan tentang teknik penyimpanan seafood beku yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pengetahuan tentang saus untuk hidangan poach fish florentine yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pemahaman tentang macam-macam potongan ikan kakap untuk main course yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pemahaman tentang teknik pengolahan seafood yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Pemahaman tentang porsi hidangan seafood untuk main course yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Ratarata(%) Kriteria 76 Baik 69 Baik 78 Baik 88 Baik Sekali 96 Baik sekali 78 Baik 78 Baik 86 Baik Baik sekali 84 Baik

17 urut Tabel Indikator Penerapan tentang hygiene pribadi pada pelaksanaan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce yang dapat diterapkan pada praktek pengolahan makanan kontinental Penerapan tentang tahapan pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce pada praktek pengolahan makanan kontinental Analisis tentang peralatan pengolahan untuk pembuatan hidangan fish of meuniere with gravy sauce pada penerapan pengolahan makanan kontinental Analisis tentang peralatan penyajian untuk penyajian hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce pada penerapan pengolahan makanan kontinental Ratarata(%) Kriteria 82 Baik Baik sekali 81 Baik Baik sekali Mengidentifikasi kriteria hasil hidangan poach fish 7 Baik florentine with hollandaise sauce pada penerapan pengolahan makanan kontinental Rata-rata 84 Baik Sumber data: Hasil pengolahan angket 3. Data Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Berkaitan dengan Kemampuan Afektif dan Psikomotorik Ditinjau Dari Kriteria Unjuk Kerja Data hasil observasi berkaitan dengan kriteria unjuk kerja penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental merupakan hasil observasi yang penulis lakukan di SMKN 9 Bandung. Observasi dilakukan pada peserta didik kelas 2 sebanyak orang yang dibagi dalam 8 kelompok masing-masing beranggotakan 4 orang. Hidangan yang telah dipraktekkan pada pengolahan makanan kontinental meliputi hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce dan fish of meuniere with gravy sauce.

18 Analisis data kriteria unjuk kerja penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental meliputi hygiene pribadi, sanitasi hygiene ditempat kerja, keselamatan kerja, sanitasi alat, dan menyiapkan alat persiapan, persiapan bahan, proses pengolahan, proses penyajian, dan kriteria hasil dapat dilihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Analisis Data Kriteria Unjuk Kerja Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Ditinjau dari Kemampuan Afektif dan Psikomotor Nama Hidangan Poach fish florentine with hollandaise sauce fish of meuniere with gravy sauce Sumber data : Hasil Pengolahan Data KUK Ratarata(%) Indikator Kriteria urut 1 Proses penyajian Baik sekali 2 Persiapan bahan 96 Baik sekali 3 Sanitasi alat 94 Baik sekali 4 Menyiapkan alat persiapan 94 Baik sekali 5 Sanitasi hygiene ditempat kerja 88 Baik sekali 6 Proses pengolahan 85 Baik 7 Hygiene pribadi 83 Baik 8 Keselamatan kerja 83 Baik 9 Kriteria hasil 75 Baik Rata-rata 9 Baik sekali 1 Proses penyajian Baik sekali 2 Persiapan bahan 95 Baik sekali 3 Menyiapkan alat persiapan 94 Baik sekali 4 Sanitasi alat 9 Baik sekali 5 Keselamatan kerja 88 Baik sekali 6 Proses pengolahan 86 Baik sekali 7 Sanitasi hygiene ditempat kerja 85 Baik 8 Kriteria hasil 84 Baik 9 Hygiene pribadi 78 Baik Rata rata 8 Baik

19 Data pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa pada pembuatan poach fish florentine with hollandaise, % peserta didik terampil dalam menyajikan hidangan, 96% peserta didik terampil dalam mempersiapkan bahan, 94% peserta didik telah mampu menerapkan sanitasi alat dan terampil dalam mempersiapkan alat, 88% peserta didik telah mampu menerapkan sanitasi hygiene di tempat kerja, 85% peserta didik terampil dalam proses pengolahan, 83% peserta didik telah mampu menerapkan hygiene pribadi dan keselamatan kerja, 75% peserta didik terampil menentukan kriteria hasil, sehingga diperoleh rata-rata 9%, oleh karena itu peserta didik telah mampu membuat hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce pada kriteria baik sekali, Data pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa pada pembuatan fish of meuiere with gravy sauce, % peserta didik terampil dalam menyajikan hidangan, 96% peserta didik terampil dalam mempersiapkan bahan, 94% peserta didik terampil dalam mempersiapkan alat, 9% peserta didik telah mampu menerapkan sanitasi alat, 88% peserta didik telah mampu menerapkan keselamatan kerja, 86% peserta didik terampil dalam proses pengolahan, 85% peserta didik telah mampu menerapkan sanitasi hygiene di tempat kerja, 84% peserta didik terampil menentukan kriteria hasil hidangan, 78% peserta didik telah mampu menerapkan hygiene pribadi, sehingga diperoleh rata-rata 8%, oleh karena itu peserta didik telah mampu membuat hidangan fish of meuniere with gravy sauce pada kriteria baik.

20 4. Rata-Rata Persentase Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Ditinjau dari Kemampuan Kognitif, Afektif dan Psikomotor Rata-rata persentase penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental ditinjau dari kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik sebesar 85% berada pada kriteria baik, dapat dilihat pada table 4.15 Tabel 4.15 Rata-Rata Persentase Penerapan KompetensiMenyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada Praktek Pengolahan Makanan Kontinental Ditinjau dari Kemampuan Kognitif, Afektif dan Psikomotor Indikator Rata-rata(%) Kriteria 1 Kemampuan Kognitif 84 Baik 2 Kemampuan Afektif dan Psikomotorik 85 Baik Rata -Rata 85 Baik Sumber : Hasil Pengolahan Data Angket dan KUK B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian disusun mengacu pada tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, landasan teoritis, dan hasil pengolahan data mengenai penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental, penulis kemukakan sebagai berikut:

21 1. Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Ditinjau dari kemampuan Kognitif Kemampuan kognitif pada penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental meliputi pengetahuan dalam mengidentifikasi, memilih, menyiapkan, membuat saus seafood, cara menyimpan seafood, macam- macam potongan seafood, teknik pengolahan dan penyajian seafood, sanitasi hygiene dan keselamatan kerja dan kriteria hasil hidangan seafood. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditafsirkan bahwa pengetahuan tentang kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) dapat dimengerti dan dipahami oleh peserta didik berada pada kriteria baik dengan rata-rata 84,%, sehingga peserta didik diharapkan dapat menerapkan dan mempraktekannya pada praktek pengolahan makanan kontinental. Uraian tersebut selaras dengan pendapat Nana Sudjana (1996:31) bahwa siswa dianggap berhasil apabila sanggup menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Ditinjau Dari Kemampuan Afektif Kemampuan afektif pada penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental meliputi sikap dalam menerapkan hygiene pribadi, sikap dalam menerapkan sanitasi hygiene ditempat kerja, sikap dalam menerapkan keselamatan kerja, sikap dalam menerapkan sanitasi alat dan sikap dalam mempersiapkan alat.

22 Berdasarkan hasil observasi kriteria unjuk kerja peserta dalam pelaksanaan praktek pengolahan makanan kontinental sebagian besar peserta didik mampu menerapkan sikap ketelitian dalam melaksanakan hygiene pribadi seperti : menggunakan pakaian kerja rapih, bersih dan lengkap dengan atributnya dan alat kerja, menjaga kebersihan kuku, tangan serta kerapihan rambut. Sikap peserta didik dalam menerapkan sanitasi hygiene di tempat kerja seperti : meja kerja dalam kondisi rapih dan bersih, area kerja dalam kondisi rapih dan bersih, saluran pembuangan air dalam kondisi bersih dan lancar, menyediakan kantong plastik untuk sampah dan membuang sampah pada tempatnya. Sikap peserta didik dalam menerapkan keselamatan kerja seperti lantai dapur dalam keadaan kering dan tidak licin, mencabut selang gas setelah selesai pengolahan, mnenyimpan gas di tempat penyimpanan setelah selesai praktek. Sikap peserta didik dalam menerapkan sanitasi hygiene alat seperti : menjaga kebersihan alat persiapan, alat pengolahan, dan alat penyajian, memelihara alat persiapan, alat pengolahan dan alat penyajian. Sikap peserta didik dalam mempersiapkan alat persiapan seperti : peralatan dipilih sesuai kebutuhan dalam perencanaan, peralatan digunakan dengan tepat sesuai dengan fungsinya. Data kriteria unjuk kerja tersebut menunjukkan bahwa peserta didik telah mampu menerapkan sikap teliti dalam proses persiapan melaksanakan praktek pengolahan makanan kontinental dengan kriteria baik sekali. Selaras dengan pendapat Mohamad Surya (28:88) bahwa sikap adalah perilaku yang sifatnya otomatis dan sudah menetap dalam diri individu dengan melakukan proses pembelajaran akan diperoleh perilaku baru

23 3. Penerapan Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) Ditinjau Dari Kemampuan Psikomotorik Kemampuan psikomotor pada penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental meliputi : keterampilan dalam mempersiapkan bahan, keterampilan dalam proses pengolahan, keterampilan dalam proses penyajian dan keterampilan dalam menentukan kriteria hasil hidangan yang telah diolah. Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan praktek pengolahan makanan kontinental pada hidangan utama (main course) menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah menguasai pengetahuan alat dan bahan, walaupun jumlah peralatan kurang sesuai dengan jumlah peserta didik, serta menguasai teknik mengolah seafood pada pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce dan fish of meuniere with gravy sauce. Sebagian besar responden pada pembuatan hidangan tersebut berada pada kriteria baik sekali, akan tetapi ada sebagian kecil responden yang belum menguasai proses pengolahan sesuai dengan kriteria unjuk kerja, yaitu : a) Pada proses pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sebagian kecil responden kurang terampil dalam proses poaching, sehingga fillet ikan menjadi hancur, seharusnya fillet ikan di poaching menggunakan api kecil selama 1 menit, agar fillet ikan tidak hancur.

24 b) Pada proses pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sebagian kecil responden kurang terampil dalam proses membuat saus hollandaise sehingga telur menjadi goreng telur acak, seharusnya saat telur dikocok panci yang digunakan tidak terlalu panas, agar telur yang dikocok menjadi kental. c) Pada proses pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sebagian kecil responden kurang terampil dalam proses gratin sehingga warna hidangan menjadi coklat seharusnya saat pemanggangan tidak terlalu lama dan menggunakan api atas selama 5 menit agar warna yang dihasilkan kuning keemasan dan mengkilap. d) Pada proses pembuatan hidangan fish of meuniere with gravy sauce sebagian kecil responden kurang terampil dalam proses panir sehingga panir ikan tidak rata saat digoreng seharusnya proses panir dilakukan dua kali agar fillet ikan rata saat digoreng. e) Pada proses pembuatan hidangan poach fish florentine with hollandaise sauce dan fish of meuniere with gravy sauce sebagian kecil responden kurang terampil dalam proses marinating sehingga bumbu kurang meresap dan membuat kriteria hasil hidangan pada rasa kurang memuaskan, seharusnya proses marinating dilakukan selama ½ jam agar bumbu meresap sempurna.

25 Berkaitan dengan keterampilan dalam penerapan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental, peserta didik melaksanakan praktek tersebut berdasarkan materi yang telah diterima dari kompetensi yang merupakan dasar keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik dan memberi pengaruh terhadap praktek pengolahan makanan kontinental selanjutnya khususnya pada kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood). Uraian tersebut selaras dengan pendapat Mulyasa (22:39) bahwa keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sangat menentukan dalam melaksanakan suatu proses pekerjaan. Pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mampu menerapkan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) dengan kriteria baik sekali walaupun masih ada sebagian kecil peserta didik yang kurang menguasai materi didalam menerapkan kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata dan Menyimpan Hidangan Seafood (Prepare and Cook Seafood) pada praktek pengolahan makanan kontinental.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat atau teknik tertentu untuk kepentingan suatu penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun informal. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pembangunan sumber

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN 07 INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD (Penelitian Terbatas Pada Siswa Kelas X Progran Studi Keahlian Jasa Boga Di SMK Negeri

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD (Penelitian Terbatas Pada Siswa Kelas X Program Studi Keahlian Jasa Boga Di

Lebih terperinci

HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER)

HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER) HOT APPETIZER HIDANGAN PEMBUKA PANAS (HOT APPETIZER) Hidangan pembuka dalam bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A... Latar Belakang Masalah... 1 B... Identifi kasi dan Perumusan Masalah... 3 C... Tujuan Penelitian... 4 D...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A... Latar Belakang Masalah... 1 B... Identifi kasi dan Perumusan Masalah... 3 C... Tujuan Penelitian... 4 D... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA MUTIARA ABSTRAK KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL.... v DAFTAR LAMPIRAN.... viii BAB I PENDAHULUAN A....

Lebih terperinci

MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD

MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD 1 MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD Agnes Angelia Putri 1, Atat Siti N. 2, dan Ai Nurhayati 2 Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

Kepada Yth. Siswa Program Keahlian Tata Boga Kelas XI SMKN 9 Bandung

Kepada Yth. Siswa Program Keahlian Tata Boga Kelas XI SMKN 9 Bandung Kepada Yth. Siswa Program Keahlian Tata Boga Kelas XI SMKN 9 Bandung Assalamu alaikum Wr. Wb. Dalam rangka penyusunan skripsi untuk menyelesaikan akhir studi pada Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi 106 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Peserta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Penulis dalam BAB V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Penulis dalam BAB V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Penulis dalam BAB V ini akan mengemukakan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi dari hasil seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan mengenai Penerapan Kompetensi

Lebih terperinci

MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015

MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015 63 MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015 Rr. Erinna Astrini 1, Ellis Endang Nikmawati 2, Ai Mahmudatussa adah 3

Lebih terperinci

BAB III METODE MEMASAK

BAB III METODE MEMASAK 65 BAB III METODE MEMASAK Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan proses pengolahan makanan dan macam-macam tehnik dasar pengolahan makanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk 1 BAB I PENDAHULUAN B. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan kepribadian seseorang. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pemerintah berkewajiban

Lebih terperinci

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan

Pengertian peralatan pengolahan makanan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Pengertian peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan. Klasifikasi peralatan pengolahan makanan Peralatan pengolahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata, dan Menyimpan Hidangan Seafood ( Prepare and Cook Seafood )

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata, dan Menyimpan Hidangan Seafood ( Prepare and Cook Seafood ) BAB II LANDASAN TEORI A. Kompetensi Menyiapkan, Mengolah, Menata, dan Menyimpan Hidangan Seafood ( Prepare and Cook Seafood ) 1. Pengertian Kompetensi Kompetensi merupakan kemampuan berupa pengetahuan,

Lebih terperinci

METODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani

METODE MEMASAK. Oleh : Atat Siti Nurani METODE MEMASAK Oleh : Atat Siti Nurani Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Metode

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian B. Pembahasan... 89

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian B. Pembahasan... 89 DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SOAL TERBUKA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SOAL TERBUKA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 SOAL TERBUKA Bidang Lomba COOKING PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp.

Lebih terperinci

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2 PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2 Produk Pangan Hewani Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Outline Daging Unggas Seafood Telur Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengetahui pentingnya proses persiapan bahan sebelum

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

NIP NIM

NIP NIM Kepada : Yth. Pengelola Katering Di Daerah Kabupaten Sleman Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi, saya mengadakan penelitian mengenai Kebutuhan Kompetensi Kerja Mahasiswa Praktek

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 NAMA MATA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh 83 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh kegiatan penelitian, implikasi dan rekomendasi hasil penelitian tentang

Lebih terperinci

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT >> PENDAHULUAN Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional adalah acuan yang digunakan dalam melakukan kegiatan ritel pangan di pasar tradisional dan dalam rangka pengawasan keamanan pangan

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan. BUKU 1: KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN HYGIENE SANITASI, MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA DAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman 1. Menerapkan keselamatan,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging.

BAB IV STRATEGI KREATIF. menu daging. BAB IV STRATEGI KREATIF Pada bab ini berisi tentang strategi kreatif penulis untuk menyusun buku tentang table setting yaitu perbedaan antara budaya Indonesia dengan luar negeri sehingga menarik untuk

Lebih terperinci

MANFAAT HASIL BELAJAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE PADA KESIAPAN UJI KOMPETENSI HIDANGAN KONTINENTAL SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG

MANFAAT HASIL BELAJAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE PADA KESIAPAN UJI KOMPETENSI HIDANGAN KONTINENTAL SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG 51 MANFAAT HASIL BELAJAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE PADA KESIAPAN UJI KOMPETENSI HIDANGAN KONTINENTAL SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG Irawati 1, Ade Juwaedah 2, dan Atat Siti Nurani 2 Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi yang akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Siswa SMK Tentang Hasil Belajar

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL

IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL IDENTIFIKASI PERALATAN, PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN MAKANAN, DAN POLA STANDART RESEP MASAKAN TRADISIONAL & INTERNASIONAL Disusun Oleh : Putri Sahari (41151006) S1 ILMU GIZI 2015/2016 STIKES PERTAMINA

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGATAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK KATA PENGATAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK KATA PENGATAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Definisi Operasional...

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan penelitian tentang Pengaruh Praktikum Makanan Kontinental

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan penelitian tentang Pengaruh Praktikum Makanan Kontinental 97 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN Kesimpulan penelitian tentang Pengaruh Praktikum Makanan Kontinental Terhadap Kesiapan Uji Kompetensi Peserta Didik Kelas XI Angkatan 2009 SMK Negeri 3 Cimahi

Lebih terperinci

Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang

Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada. suatu usaha preventif pencegahan penyakit

Lebih terperinci

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI 43 MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI Merryanne Maulani 1, Sudewi Yogha 2, Cica Yulia 3 Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah hasil yang diharapkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN.. viii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN.. viii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. vii DAFTAR LAMPIRAN.. viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 KISI-KISI SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Restoran Kode

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI SAUCE PADA PRAKTIK PEMBUATAN SAUCE UNTUK APPETIZER OLEH SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG

PENERAPAN TEORI SAUCE PADA PRAKTIK PEMBUATAN SAUCE UNTUK APPETIZER OLEH SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 88 PENERAPAN TEORI SAUCE PADA PRAKTIK PEMBUATAN SAUCE UNTUK APPETIZER OLEH SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG Windy Puspita Sari 1, Atat Siti Nurani

Lebih terperinci

PATE, GELATIN, ASPIC. Atat Siti Nurani

PATE, GELATIN, ASPIC. Atat Siti Nurani PATE, GELATIN, ASPIC Atat Siti Nurani PATE Adalah hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam, sapi, ikan hati yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak dengan cetakan empat persegi

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses pengambilan data.

Lebih terperinci

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut:

TABLE SET UP/ COVER. Langkah-langkah dalam melakukan table set-up adalah sebagai berikut: TABLE SET UP/ COVER 1. Pengertian Table set-up merupakan rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makan dan peralatan penunjang lainnya sesuai jenis hidangan yang akan disajikan.

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci

Resep masakan ikan kembung

Resep masakan ikan kembung Resep masakan ikan kembung Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang umum dikonsumsi di masyarakat Indonesia. Daging ikannya yang gurih dan harganya yang terjangkau membuat masakan ikan ini disukai

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN TES PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL

INSTRUMEN PENELITIAN TES PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL INSTRUMEN PENELITIAN TES PENGETAHUAN TENTANG PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL Oleh: Dwi Dini Andriani 1205968 Program Studi Pendidikan Tata Boga PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan menguraikan hasil penelitian berupa pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Manajemen Sistem Penyelenggaraan

Lebih terperinci

: 1.5 Mengolah hidangan berbahan terigu

: 1.5 Mengolah hidangan berbahan terigu NUPTK : Nama Sekolah Kompetensi keahlian Mata Pelajaran : SMK : Jasa Boga Kelas/Semester : XI/ 1 : Pengolahan makanan kontinental Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (pertemuan 6) Standar Kompetensi KKM SK :

Lebih terperinci

METODE MEMASAK I. PENGERTIAN

METODE MEMASAK I. PENGERTIAN METODE MEMASAK I. PENGERTIAN Pengolahan makanan adalah suatu proses mengolah bahan makanan dari mentah menjadi bahan makanan siap saji yang dalam prosesnya dapat menggunakan penerapan panas atau tidak.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Klasifikasi Dapur Dapur dapat diklasifikasikan dalam 4 (empat) macam sesuai dengan ukuran, fungsi dan ruang lingkup pekerjaannya. Sedangkan klasifikasi dapur adalah sebagai

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Resep Bandeng Presto menggunakan Mesin Presto Industry Oleh: Cahyadi Triyansyah (10.11.3735) S1.TI.2C STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Membuat Bandeng Presto Proses Pengolahan Bandeng Presto. Tristar Machinery,

Lebih terperinci

Penggolongan Soup. Soup Jernih ( Clear soup atau Thin Soup ) Soup kental (thick soup) Cream soup Puree Soup Special Soup dan Nasional Soup

Penggolongan Soup. Soup Jernih ( Clear soup atau Thin Soup ) Soup kental (thick soup) Cream soup Puree Soup Special Soup dan Nasional Soup Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 ATAT SITI NURANI Pengertian Soup Kata Soup

Lebih terperinci

Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster

Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster Masakan olahan dari daging ayam kalkun seperti Resep Kalkun Panggang - Turkey Roaster memang belum begitu populer di Indonesia, sebab kalkun memang bukan unggas asli

Lebih terperinci

Teknik Pengolahan Karkas Daging Sapi

Teknik Pengolahan Karkas Daging Sapi ATAT SITI NURANI Teknik Pengolahan Karkas Daging Sapi Memanggang/ Grilling/ Barbeque Merupakan cara teknik pengolahan yang sangatsederhana. Daging yang cocok digunakan dalam teknik ini, daging yang empuk

Lebih terperinci

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN ABON IKAN 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri

Lebih terperinci

Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si

Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si Oleh : Cica Yulia,S.Pd, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 0 9 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah. MODUL 7 STICK IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat stick ikan yang gurih, renyah dan enak. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna

Lebih terperinci

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table

1m x 1 m 4 orang Diameter 90 cm 2 orang Ukuran 137 cm x 76 cm 4 orang. Rectangle Table. Square Table Round Table . Perabot Restoran (Restaurant Furniture) Furniture adalah perabotan restoran yang meliputi meja dan kursi, pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Namun, pada masa kini banyak dijumpai macam-macam furniture

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran Mata Pelajaran : Boga Dasar

Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran Mata Pelajaran : Boga Dasar PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bertempat di SMK Negeri 1 Pacet yang terletak di Jalan Hanjawar Pacet No. 25 Desa Cibodas

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan. MODUL 2 NUGGET IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah nugget ikan yang bertekstur kenyal, lembut dan bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 1. Pembatasan

Lebih terperinci

MENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY

MENU RESTORAN. Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY MENU RESTORAN Oleh: Prihastuti Ekawatiningsih dan Tim PT Boga Fakultas Teknik UNY Pengertian Menu Ψ Daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai makanan. Ψ Susunan hidangan yang disajikan pada

Lebih terperinci

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan

Lebih terperinci

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia)

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia) Mengenal Marinasi Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia) Marinasi adalah proses perendaman daging didalam marinade, sebelum diolah lebih lanjut. Marinade adalah nama populer dari

Lebih terperinci

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati SOTO BANJAR Elly Lasmanawati Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 SOTO Soto, sroto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman. Dalam suatu hotel terdapat section lain yang berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan salah satu fasilitas penting dalam dunia parwisata. Hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan akan tetapi juga menawarkan section makanan dan minuman.

Lebih terperinci

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari bulan Mei 2012 sampai bulan Agustus 2012. Tempat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah Laboratorium Percobaan

Lebih terperinci

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012 1 Summary STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012 TRI ASTUTI NIM 811408115 Program Studi Kesehatan

Lebih terperinci

HIDANGAN PEMBUKA. Prawn Salad Salad Udang 78,000. A Platter of Assorted Barbecued Cold Cuts Aneka Macam Daging Panggang 78,000

HIDANGAN PEMBUKA. Prawn Salad Salad Udang 78,000. A Platter of Assorted Barbecued Cold Cuts Aneka Macam Daging Panggang 78,000 S T A R T E R S A N D B A R B E C U E D D E L I C A C I E S HIDANGAN PEMBUKA Prawn Salad Salad Udang 78,000 A Platter of Assorted Barbecued Cold Cuts Aneka Macam Daging Panggang 78,000 Roasted Duck with

Lebih terperinci

PENGETAHUAN PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG

PENGETAHUAN PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG 15 PENGETAHUAN PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG Elda Novita Perdani 1, Ellis Endang Nikmawati 2, dan Ai Mahmudatussa adah 3 Abstrak:

Lebih terperinci

MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia

MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia MODUL TABLE MANNERS Oleh Cica Yulia PENDAHULUAN Table manners atau sering dikenal dengan istilah etiket makan, merupakan aturan atau tata karma yang dibuat oleh orang untuk mengatur pergaulan dalam masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang unsur penting untuk membentuk pola pikir, akhlak dan perilaku

Lebih terperinci

MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA

MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA MAKALAH MANAGEMEN GIZI INSTITUSI SIKLUS MENU SEHAT 10 HARI CITA RASA ANAK REMAJA Dosen pembimbing : Ir. Suyatno, M.Kes Disusun oleh : Bertin F W 25010110141094 Annisa Arum S 25010112150038 BAGIAN GIZI

Lebih terperinci

Memperkenalkan Makanan pada Bayi.

Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Memperkenalkan Makanan pada Bayi. Bayi sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama bayi pada enam bulan pertama kehidupannya.

Lebih terperinci

STARTERS. Rp Traditional Caesar Salad Salad Tradisional dengan Saus Caesar, Ikan Teri, Sapi Asap, dan Selada

STARTERS. Rp Traditional Caesar Salad Salad Tradisional dengan Saus Caesar, Ikan Teri, Sapi Asap, dan Selada STARTERS Traditional Caesar Salad Salad Tradisional dengan Saus Caesar, Ikan Teri, Sapi Asap, dan Selada Grilled Asparagus Salad Asparagus Panggang, Jamur Champignon, dan Minyak Zaitun Fried Beancurd with

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan makanan tambahan untuk melengkapi kekurangan gizi yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan makanan tambahan untuk melengkapi kekurangan gizi yang terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pangan tidak pernah berhenti dalam kehidupan manusia, karena manusia memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan makanan tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1

PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1 PENGOLAHAN PANAS DAN PENGOLAHAN PEMBEKUAN KELOMPOK 1 Latar Belakang Dalam pengolahan bahan makanan kita harus mengetahui bagaimana cara pengolahan bahan makanan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan disegala

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR...vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan dan Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

OLEH : ATAT SITI NURANI

OLEH : ATAT SITI NURANI OLEH : ATAT SITI NURANI Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Hidangan Pembuka (Appetizer)

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR BAGAN... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

METODE. Waktu dan Tempat

METODE. Waktu dan Tempat 14 METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung pada bulan Juni sampai September 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Analisis Pangan, Laboratorium Percobaan Makanan, dan Laboratorium

Lebih terperinci

Mushroom Cream Soup V Sup krim jamur

Mushroom Cream Soup V Sup krim jamur Appetizers and Soups Hidangan Pembuka dan Sup Gado - Gado Padang V 45.000 Combination fresh and boiled vegetables with special peanut sauce Kombinasi sayur segar dan rebus dengan bumbu kacang special The

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada: Baking and roasting Pembakaran dan memanggang pada dasarnya operasi dua unit yang sama: keduanya menggunakan udara yang dipanaskan untuk mengubah kualitas makanan. pembakaran biasanya diaplikasikan pada

Lebih terperinci

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Lampiran 1 Lembar Observasi Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Nama : No. sampel : Lokasi : Jenis kelamin : Umur : Lama

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN SEBELUM PROSES PENGOLAHAN ( MISE EN PLACE )

BAB II PERSIAPAN SEBELUM PROSES PENGOLAHAN ( MISE EN PLACE ) 44 BAB II PERSIAPAN SEBELUM PROSES PENGOLAHAN ( MISE EN PLACE ) Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki pengetahuan tentang persiapan sebelum proses pengolahan bahan makanan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Keahlian Restoran Jurusan Tata Boga SMK, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi. Peneliti memilih lokasi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014 Disusun Oleh: Mustika NH, STP, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014 Pedoman Praktikum PBA_MNH 1 TATA TERTIB

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN Oleh : Eddy Afrianto Evi Liviawaty i DAFTAR ISI PENDAHULUAN PROSES PENURUNAN KESEGARAN IKAN PENDINGINAN IKAN TEKNIK PENDINGINAN KEBUTUHAN ES PENGGUNAAN ES

Lebih terperinci