THE INFLUENCE OF COST OF PRODUCTION PRICE TO SELLING PRICE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "THE INFLUENCE OF COST OF PRODUCTION PRICE TO SELLING PRICE"

Transkripsi

1 PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada PD. Dua Monas) THE INFLUENCE OF COST OF PRODUCTION PRICE TO SELLING PRICE (Case Study of PD. Dua Monas) Oleh : Asep Muhamad Nabawi *) NPM Pembimbing : H. Maman Suherman, SE.MM, Ak. H. Usman Muljakusumah, SE., Ak. ABSTRACT The research was conducted to determine how much influence the Cost of Production towards Selling Price In PD. Dua Monas. The method used in this research is descriptive method of analysis with a case study approach, data collection techniques through observation, interviews, documentation and literature containing data on the cost of production and selling price as well as other support during the period which is based on the company. The sampling technique used was non probability sampling with purposive sampling approach. Purpose of this sampling is to determine how much influence the cost of production to the selling price. The variables were tested for the cost of production as the independent variable (X) and the selling price as the dependent variable (Y). The data will be analyzed through the normality test to determine whether the sample data is normally distributed or not. Meanwhile, to test the hypothesis used Pearson Product Moment Correlation, to know how big the variable X can provide support for a variable Y used the coefficient of determination, and t test is used to determine the level of significance between the independent variable (X) is the cost of production on the dependent variable (Y) the selling price. The conclusion of this research that Ho is reject an Ha is accepted, it s mean cost of production price positive influential to selling price. Keywords: Cost of Production, Selling Price

2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Pada PD. Dua Monas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan yang memuat data mengenai harga pokok produksi dan harga jual serta pendukung lainnya selama periode yang bersumber pada perusahaan. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Tujuan penentuan sampel ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual. Adapun variabel-variabel yang diuji adalah harga pokok produksi sebagai variabel independen (X) dan harga jual sebagai variabel dependen (Y). Data tersebut akan dianalisis melalui uji normalitas untuk menentukan apakah sampel data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan korelasi Pearson Product Moment, untuk mengetahui seberapa besar variabel X dapat memberikan dukungan terhadap variabel Y digunakan koefisien determinasi, dan uji t digunakan untuk menentukan tingkat signifikansi antara variabel independen (X) yaitu harga pokok produksi terhadap variabel dependen (Y) yaitu harga jual. Kesimpulan dari penelitian ini, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya harga pokok produksi berpengaruh positif terhadap harga jual. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Harga Jual

3 Latar Belakang Penelitian Pada perusahaan manufaktur, informasi biaya dapat terlihat pada perhitungan harga pokok produksi yang mencerminkan total biaya yang digunakan untuk memproduksi satuan produk yang dihasilkan. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik merupakan unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga pokok produksi yang nantinya akan dijadikan dasar untuk menetapkan harga pokok penjualan dan kemudian harga jual itu sendiri. Penetapan harga pokok produksi adalah proses pembebanan biaya produksi kepada produk yang dibuat. Adapun tujuan dari penetapan harga pokok produksi itu sendiri adalah memberikan informasi biaya yang membantu manajemen untuk merencanakan, mengendalikan, mengarahkan perusahaan, dan membuat keputusan terutama dalam hal keputusan kebijakan penetapan harga jual. Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan, mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method), sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga Identifikasi Masalah Mengacu pada latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost method). Meskipun demikian, bukan berarti sebuah perusahaan hanya akan menggunakan satu metode saja. Mulyadi (2005:39) menyatakan bahwa informasi harga pokok pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk: (1) Menentukan harga jual produk yang akan dibebankan kepada pemesan; (2) Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan;(3) Memantau realisasi biaya produksi;(4) Menghitung laba atau rugi pesanan;(5) Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan pada neraca. Satu-satunya faktor yang memiliki kepastian relatif tinggi yang mampu dikendalikan manajemen dalam menentukan harga jual yaitu biaya. Biaya memberikan gambaran batas bawah suatu harga ditentukan. Sehingga informasi biaya menjadi dasar yang lebih pasti bagi manajemen dalam membuat kebijakan mengenai harga jual dengan tetap memperhitungkan laba yang diharapkan perusahaan serta faktor-faktor lainnya yang tidak bisa diramalkan dan dikendalikan sepenuhnya oleh perusahaan. pada penelitian pada hal-hal sebagai berikut: 1. Bagaimana harga pokok produksi pada PD. Dua Monas?

4 2. Bagaimana harga jual pada PD. Dua Monas? 3. Seberapa besar pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual pada PD. Dua Monas? Kerangka Pemikiran Pada informasi biaya terdapat informasi yang berupa akuntansi biaya, yang objeknya hanya terbatas pada transaksi keuangan yang menyangkut biaya. Menurut Mulyadi (2005:7), akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Biaya yang dikeluarkan harus dicatat dan digolongkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan penentuan harga pokok secara teliti. Menurut Krismiaji (2002:41) menjelaskan bahwa penentuan harga pokok produk adalah proses pembebanan biaya produksi kepada produk yang dibuat. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi sebuah produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan di luar kegiatan produksi, seperti biaya pemasaran dan administrasi umum. Metode pengumpulan biaya produksi harus sesuai dengan sifat dan karateristik produksi perusahaan, untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasanya berdasar pesanan, proses pengumpulan biaya produksinya dapat dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Dengan sistem ini, pada setiap akhir periode, total biaya produksi yang terjadi dibagi dengan unit produk yang dihasilkan, sehingga diketahui biaya produksi per unit yang terdiri dari biaya bahan baku per unit, biaya tenaga kerja langsung per unit, dan biaya overhead pabrik per unit. Sementara harga pokok produksi menurut Hansen dan Mowen (1999:49) mengemukakan bahwa, harga pokok produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan adalah biaya manufaktur bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Sedangkan harga pokok pesanan itu sendiri menurut Blocher, Chen, dan Lin yang diterjemahkan oleh Ambarriani (2001:552) merupakan sistem penentuan biaya produk yang mengakumulasikan dan membebankan biaya ke pesanan tertentu. Dimana dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, Mulyadi (2005 : 39) mengemukakan bahwa harga pokok per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk :

5 1. Menentukan harga jual produk yang akan dibebankan kepada konsumen. 2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan. 3. Memantau realisasi biaya produksi. 4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan. 5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Harga jual menurut Supriyono (2001 : 314) adalah, Harga jual merupakan jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Harga jual yang ditetapkan oleh manajemen harus dapat menutup seluruh biaya yang telah dikeluarkan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa yang dijual di pasar ditambah dengan laba yang diinginkan perusahaan. Menurut Kotler dan Armstrong (2003:430) faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi keputusan penetapan harga. a. Tujuan Pemasaran 1. Kelangsungan hidup (survival) 2. Maksimilisasi laba sekarang (current profit maximization) 3. Kepemimpinan pangsa pasar (market share leadership) 4. Kepemimpinan kualitas produk (product quality leadership) b. Strategi bauran pemasaran c. Biaya d. Pertimbangan-pertimbangan organisasional Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan penetapan harga adalah : a. Pasar dan permintaan b. Persaingan c. Persepsi konsumen terhadap harga dan nilai d. Menganalisis hubungan harga permintaan e. Elastisitas permintaan terhadap harga f. Biaya, harga, dan tawaran pesaing g. Faktor-faktor eksternal lain. Satu-satunya faktor yang mempunyai kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam penentuan harga jual adalah biaya, diamana biaya merupakan salah satu faktor internal yang dapat dikendalikan sepenuhnya oleh manajemen. Baiaya memberikan batas bawah suatu harga jual harus ditentukan. Harga jual merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, dengan dasar ada keseimbangan antara alasan dalam menetapkan harga jual dengan kualitas produksinya. Perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan dengan benar, dapat memberikan gambaran bagi manajemen

6 dalam membuat keputusan terutama mengenai penetapan harga jual. Kecenderungan tingginya harga pokok produksi maka harga jual pun akan meningkat. Harga jual yang ditetapkan diharapkan mampu mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Harga Pokok Produksi Harga Jual 1. Biaya Bahan Baku per unit 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung per unit 3. Biaya Overhead Pabrik per unit Gambar Bagan Kerangka Pemikiran Metode Penelitian Metode Penelitian Yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang saat ini terjadi pada suatu objek penelitian. Deskriptif analisis adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. (Mohammad Nazir, 2003 : 54). Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini merupakan penelitian assosiatif, dimana menurut Sugiyono (2007:11) mengemukakan bahwa: Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Metode studi kasus yaitu penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari

7 individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan jadikan suatu hal yang bersifat umum. (Mohammad Nazir, 2003 : 57). Untuk mengetahui pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual, maka diperlukan sejumlah data yang mendukung penelitian tersebut. Data tersebut akan dianalisis melalui uji normalitas untuk menentukan apakah sampel data berdistribusi normal atau tidak, dalam penelitian ini penulis menggunakan salah satu metode uji normalitas Kolmogorov- Smirnov. Sementara untuk memastikan ada tidaknya pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual maka akan dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Moment dan Koefisien determinasi. Sedangkan untuk pengujian tingkat signifikan digunakan uji t. Teknik Analisis Data Menurut Mohammad Nazir (2003 : 358), mengemukakan bahwa analisis data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang telah ditentukan menurut teori dan fakta yang ada di lapangan. Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma sederhana karena dalam penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan satu variable dependen, yang dapat digambarkan sebagai berikut : X Y ε Gambar 3.3 Paradigma Penelitian Keterangan : X = Harga Pokok Produksi (Variabel Independen) Y = Harga Jual (Variabel Dependen) ε = Faktor lain yang tidak diteliti Selanjutnya penulis melakukan analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dalam hal ini penulis menganalisis data yang diperoleh dari perusahaan mengenai harga pokok produksi per unit dan harga jual per unit dari produk langseng dan dandang. Data tersebut akan dianalisis melalui uji normalitas untuk menentukan apakah sampel data tersebut berdistribusi normal atau tidak, dalam penelitian ini penulis menggunakan salah satu metode uji normalitas dengan uji Kolomogorov- Smirnov. Sedangkan dari data yang telah dikumpulkan akan diperoleh dan dianalisis untuk pengujian hipotesis dengan : 1. Analisis Korelasi

8 Teknik analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio dan data dari dua variabel atau lebih adalah sama (Sugiyono, 2006: 212). Analisis ini digunakan untuk mengetahui besaran derajat korelasi antara variabel X dalam hal ini harga pokok produksi dan variabel Y dalam hal ini harga jual. Derajat hubungan ini dinyatakan dalam angka koefisien korelasi yang diberi lambing r, atau dapat juga dihitung dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : n = Waktu Periode r = Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Harga Pokok Produksi Y = Harga Jual Koefisien korelasi r menunjukkan derajat antara X dan Y, nilai dari koefisien korelasi yang diterima harus berkisar antara negatif dan positif. Apabila koefisien korelasi positif, maka korelasi antara kedua variabel searah, artinya apabila variabel X naik maka variabel Y akan naik, dan apabila variabel X turun maka variabel Y akan turun. Sedangkan apabila koefisien korelasi bertanda negatif, maka korelasi antara kedua variabel berbanding terbalik, artinya apabila variabel X naik maka varaibel Y turun dan apabila variabel X turun maka variabel Y akan naik. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat dilihat pada ketentuan sebagai berikut : Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,00 Sangat Kuat 2. Koefisien (Sugiyono, Determinasi 2010 : 276) Merupakan pengkuadratan dan nilai korelasi (. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X (harga pokok produksi) dan variabel Y (harga jual), dimana dalam penggunaannya koefisien determinasi ini dinyatakan dalam prosentase, atau dapat juga dihitung dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : Kd = Koefisien Determinasi

9 = Koefisien Korelasi Langkah-langkah pengujian hipotesis : dikuadratkan 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Operasional Harga pokok produksi tidak Untuk menguji hipotesis yang berpengaruh positif terhadap harga jual penulis telah rumuskan, data tersebut Harga pokok produksi dianalisis dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengukur berpengaruh positif terhadap harga jual b. Penetapan tingkat signifikan tingkat signifikan dari koefisien Tingkat keyakinan yang digunakan variabel dependen terhadap variabel independen. Dengan menggunakan rumus sebagai dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% (α = 0,05). Hal ini sering digunakan dalam ilmu sosial yang berikut : menunjukkan kedua variabel t = mempunyai korelasi yang cukup nyata. (Sugiyono, 2010: 250) c. Kaidah Keputusan Keterangan : 1) Terima H o jika t α < t hitumg < t α t = hasil hitung dari 2) Tolak H a jika t hitung < -t α atau t hitung > r = koefisien korelasi t α n-2 = Derajat kebebasan = Koefisien determinasi n = Waktu/ jumlah sampel Hasil Penelitian Deskripsi Harga Pokok Produksi Pada PD. Dua Monas PD. Dua Monas Harga Pokok Produksi Per Unit 2005 s.d 2011 Produk Langseng Tahun BBB/Unit BTKL/Unit BOP/Unit HP Produksi/Unit 2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : PD. Dua Monas

10 PD. Dua Monas Harga Pokok Produksi Per Unit 2005 s.d 2011 Produk Langseng Tahun HP Produksi/Unit Peningkatan/Penurunan 2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp. 688 Sumber : PD. Dua Monas Berdasarkan data pada tabel dapat diketahui bahwa harga pokok produksi per unit untuk produk langseng adalah sebesar Rp untuk tahun 2005 dan selalu meningkat pada tiap tahunnya. Pada tahun 2006 harga pokok produksi per unit naik sebesar Rp atau 8,41% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dan kenaikan upah pegawai serta biaya overhead pabrik yang diikuti oleh meningkatnya jumlah permintaan terhadap produk langseng pada periode tersebut. Pada tahun 2007, harga pokok produksi per unit meningkat sebesar Rp menjadi Rp atau 5,05% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi serta upah pegawai. Akan tetapi volume produksi untuk produk langseng tersebut pada periode ini mengalami penurunan, yang disebabkan oleh menurunnya jumlah permintaan konsumen terhadap produk langseng. Pada tahun 2008, harga pokok produksi per unit mengalami peningkatan sebesar Rp. 576 menjadi Rp atau 2,67% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan kembali oleh naiknya harga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi dan upah karyawan, namun kenaikan tersebut tidak diikuti dengan jumlah permintaan produk langseng yang diharapkan, karena pada periode ini jumlah permintaan produk tersebut kembali mengalami penurunan. Pada tahun 2009, harga pokok produksi per unit mengalami peningkatan sebesar Rp. 184 atau 0,83% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga bahan baku yang digunakan untuk proses produksi serta kenaikan upah pegawai, dimana pada periode ini kenaikan-kenaikan tersebut diikuti juga oleh kembali meningkatnya jumlah permintaan terhadap produk langseng.kemudian pada tahun 2010, harga pokok produksi per unit naik sebesar Rp. 392 atau 1,76% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan kembali oleh naiknya harga bahan baku

11 yang digunakan yang diikuti dengan kenaikan upah pegawai. Kenaikan tersebut memiliki dampak yang positif terhadap kualitas produk yang dihasilkan, dimana jumlah permintaan produk langseng pada periode ini mengalami peningkatan.pada tahun tahun 2011, harga pokok produksi per unit mengalami peningkatan sebesar Rp. 618 atau 2,72% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi serta kenaikan upah karyawan, akan tetapi kenaikan harga pokok produksi per unit untuk produk langseng pada periode ini tidak diikuti dengan kenaikan jumlah permintaan terhadap produk tersebut, karena jumlah permintaan yang terjadi pada periode ini kembali mengalami penurunan. PD. Dua Monas Harga Pokok Produksi Per Unit 2005 s.d 2011 Produk Dandang Tahun BBB/Unit BTKL/Unit BOP/Unit HP Produksi/Unit 2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : PD. Dua Monas PD. Dua Monas Harga Pokok Produksi Per Unit 2005 s.d 2011 Produk Dandang Tahun HP Produksi/Unit Peningkatan/Penurunan 2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp. 639 Sumber : PD. Dua Monas Berdasarkan data pada tabel di atas Pada tahun 2006 harga pokok produksi dapat diketahui bahwa harga pokok produksi per unit untuk produk dandang adalah sebesar Rp untuk tahun 2005 dan selalu meningkat pada tiap tahunnya. naik sebesar Rp. 388 atau 1,89% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dan kenaikan upah pegawai.

12 Pada tahun 2007, harga pokok produksi per unit meningkat sebesar Rp. 223 menjadi Rp atau 1,07% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga bahan baku yang digunakan dan kenaikan upah pegawai dalam melakukan proses produksi. Namun kenaikan tersebut tidak diikuti dengan naiknya jumlah permintaan konsumen terhadap produk dandang, karena pada periode ini jumlah permintaan terhadap produk dandang mengalami penurunan. Pada tahun 2008, harga pokok produksi per unit mengalami peningkatan sebesar Rp. 421 menjadi Rp atau 1,99% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga bahan baku yang terjadi yang digunakan dalam proses produksi serta adanya kenaikan upah pegawai. Kenaikan-kenaikan yang terjadi pada periode ini berdampak terhadap jumlah permintaan terhadap produk dandang, dimana kualitas dari produk dandang yang dihasilkan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap produk dandang tersebut. Hal ini dapat diketahui dari jumlah permintaan terhadap produk dandang yang pada periode ini mengalami peningkatan Lalu pada tahun 2009, harga pokok produksi per unit mengalami peningkatan sebesar Rp. 260 atau 1,20% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga bahan baku serta adanya kenaikan upah pegawai guna mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan. Kemudian pada tahun 2010, harga pokok produksi per unit naik sebesar Rp atau 4,84% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kembali naiknya harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, serta kembali naiknya upah pegawai, dimana kenaikan upah pegawai dimaksudkan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Sedangkan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011, harga pokok produksi per unit mengalami peningkatan sebesar Rp. 639 atau 2,78% menjadi Rp dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan juga oleh naiknya harga bahan baku yang digunakan, serta kenaikan upah pegawai. Dimana kenaikan upah pegawai ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga mampu meningkatkan jumlah permintaan terhadap produk dandang tersebut.

13 Deskripsi Harga Jual PD. Dua Monas PD. Dua Monas Harga Jual Per Unit 2005 s.d 2011 Produk Langseng Tahun Harga Per Unit Peningkatan/Penurunan 2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : PD. Dua Monas Dari data tabel di atas dapat diketahui 500 menjadi Rp atau 1,91% dari bahwa harga jual untuk produk langseng mengalami kenaikan pada tiap tahunnya. Untuk tahun 2005, harga jual produk per unit sebesar Rp Pada tahun 2006, harga jual mengalami peningkatan sebesar Rp. 900 menjadi Rp atau 3,91% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2007, harga jual per unit mengalami peningkatan sebesar Rp menjadi Rp atau 9,62% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008, harga jual per unit naik sebesar Rp. tahun sebelumnya. Lalu pada tahun 2009, harga jual per unit meningkat sebesar Rp. 600 menjadi Rp atau 2,25% dari tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun 2010, harga jual mengalami peningkatan sebesar Rp. 900 menjadi Rp atau 3,31% dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011, harga jual per unit mengalami peningkatan sebesar Rp menjadi Rp atau 6,38 % dari tahun sebelumnya. PD. Dua Monas Harga Jual Per Unit 2005 s.d 2011 Produk Dandang Tahun Harga Per Unit Peningkatan/Penurunan 2005 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : PD. Dua Monas Dari data tabel tersebut dapat diketahui bahwa harga jual untuk produk dandang mengalami kenaikan pada tiap tahunnya. Untuk tahun 2005, harga jual produk per unit sebesar Rp Pada tahun 2006, harga jual mengalami peningkatan sebesar Rp. 500 menjadi Rp atau 2,06% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2007, harga jual per unit mengalami peningkatan sebesar Rp menjadi Rp atau

14 4,24% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008, harga jual per unit meningkat sebesar Rp menjadi Rp atau 4,65% dari tahun sebelumnya. Lalu pada tahun 2009, harga jual per unit meningkat sebesar Rp. 500 menjadi Rp atau 1,85% dari tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun 2010, harga jual mengalami peningkatan sebesar Rp menjadi Rp atau 3,64% dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011, harga jual per unit mengalami peningkatan sebesar Rp menjadi Rp atau 7,02% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan tabel 4.5 dan tabel 4.6, bahwa harga jual dari produk langseng dan produk dandang pada tiap tahunnya mengalami kenaikan, hal ini bertujuan untuk menutup seluruh biaya yang telah dikeluarkan dalam proses produksi kedua produk tersebut, dimana kenaikan tersebut dilihat berdasarkan terus naiknya harga pokok produksi per unit kedua produk yang disebabkan oleh naiknya harga bahan baku serta upah pegawai pada setiap periodenya. Pengaruh Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Berikut ini merupakan hasil uji normalitas untuk kedua produk yaitu produk langseng dan produk dandang dengan SPSS Versi 16.0 dari data pada tabel : menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test HPP N Normal Parametersa Mean HJ Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V.16 Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai Asymptotic Significance (2-tailed) dari masing-masing variabel, yaitu harga pokok produksi sebesar dan harga jual sebesar sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut berdistribusi normal. dan

15 selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Pengaruh Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual Analisis Korelasi Analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi Product Moment. Dalam penelitian ini, koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan aplikasi SPSS Versi Berikut hasil perhitungan koefisien korelasi : Korelasi Pearson Product Moment Correlations HPP HPP Pearson Correlation ** Sig. (1-tailed).000 N HJ Pearson Correlation.965 ** 1 Sig. (1-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V.16 Besar hubungan antara variabel harga Analisis Koefisien Determinasi pokok produksi dengan harga jual yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.965, hal ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara harga pokok produksi dengan harga jual. Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi diukur dari probabilitas menghasilkan 0.000, karena probabilitas jauh di bawah 0,05 maka korelasi antara harga pokok produksi dengan harga jual sangat nyata. Koefisien Determinasi Model Summary HJ Koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Perhitungannya dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment (r) dan dikalikan dengan 100%. Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), HPP

16 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V.16 Angka R Square atau Koefisien Determinasi sebesar 0.931, angka ini didapat dari pengkuadratan koefisien korelasi, atau x = 0.931, karena nilai koefisien penentu (Kd) berada diantara 0 dan 1 (0<KD<1), menunjukkan bahwa pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual adalah sebesar x 100% = 93,1%, sedangkan pengaruh faktor lain yang terlepas dari pengamatan penulis adalah sebesar 100% - 93,1% = 6,9% Pengujian Hipotesis Uji t dilakukan untuk mengukur tingkat signifikansi dari koefisien variabel independen terhadap variabel dependen. Model Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) HPP a. Dependent Variable: HJ Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V.16 Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 12,769 yang kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel dengan degree of freedom (df) n-2 = 14-2 = 12 dan α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar sehingga t hitung > t tabel. Dengan demikian, hipotesi nol (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima. Pada tingkat keyakinan 95% maka dapat diketahui bahwa harga pokok produksi berpengaruh positif terhadap harga jual pada PD. Dua Monas. Dengan demikian semakin tinggi harga pokok produksi maka harga jual semakin tinggi. Pembahasan Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa antara harga pokok produksi t Sig. memiliki hubungan positif, dimana untuk harga pokok produksi kedua produk (langseng dan dandang) sebesar terhadap harga jual. Berdasarkan interpretasi nilai koefisien korelasi, menunjukkan bahwa korelasi sebesar untuk kedua produk tersebut merupakan korelasi positif dengan tingkat keeratan hubungan yang sangat kuat. Besarnya pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual PD. Dua Monas untuk kedua produk yaitu langseng dan dandang sebesar 93,1%, sedangkan sisanya 6,9% dipengaruhi faktor lain seperti permintaan dari pelanggan dan aksi pesaing. Berdasarkan hasil analisis uji t diperoleh t hitung sebesar 12,769 yang kemudian

17 dibandingkan dengan nilai t tabel dengan degree of freedom (df) n-2 = 14-2 = 12 dan α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar sehingga t hitung > t tabel. Dengan demikian, hipotesi nol (Ho) ditolak atau hipotesis alternatif (Ha) diterima. Pada tingkat keyakinan 95% maka dapat diketahui bahwa harga pokok produksi berpengaruh Simpulan Dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengaruh harga pokok produksi terhadap harga jual pada PD. Dua Monas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Harga pokok produksi pada PD. Dua Monas pada periode tahun 2005 sampai dengan 2011 yang diukur dengan harga pokok produksi per unit yang terdiri dari biaya bahan baku per unit, biaya tenaga kerja langsung per unit, dan biaya overhead pabrik per unit mengalami kenaikan pada tiap tahunnya. Dimana untuk harga pokok produksi per unit untuk kedua produk tersebut cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya yaitu pada kisaran 0,82% sampai dengan 7,76%. Hal ini menggambarkan bahwa PD. Dua Monas membutuhkan informasi yang akurat mengenai biaya-biaya yang akan dikeluarkan pada proses produksi. 2. Harga jual pada PD. Dua Monas, didasarkan pada harga pokok produksi positif terhadap harga jual pada PD. Dua Monas. Berdasarkan analisis tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu harga pokok produksi memiliki pengaruh positif terhadap harga jual pada PD. Dua Monas tahun 2005 sampai dengan 2011 diterima. ditambah mark-up yang diinginkan. Hal ini terbukti dengan dipenuhinya semua unsur-unsur dari kriteria yang ditetapkan, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang telah memadai dan diterapkan dalam perusahaan. Harga jual produk langseng dan produk dandang pada PD. Dua Monas tahun 2005 sampai dengan 2011 mengalami kenaikan pada tiap tahunnya. Harga jual per unit untuk kedua produk tersebut mengalami kenaikan pada kisaran 1,82% sampai dengan 8,78%. Hal ini menggambarkan bahwa perusahaan cenderung mampu untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk tetap menghasilkan laba, walaupun faktor penentu harga jual selain biaya masih sangat perlu untuk diperhatikan. 3. Berdasarkan hasil perhitungan besarnya koefisien determinasi yang menyatakan bahwa harga pokok produksi berpengaruh positif terhadap harga jual.

18 Saran Setelah melakukan penelitian dan membahas mengenai hasil penelitian pada PD. Dua Monas, maka diperoleh saran sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan - Jika dilihat dari infomasi mengenai harga pokok produksi yang ada pada perusahaan, dimana terjadinya kenaikan harga pokok produksi per unit pada tiap tahunnya untuk kedua produk tersebut yang disebabkan oleh kenaikan harga bahan baku, maka perusahaan harus membuat anggaran yang lebih besar untuk pembelian bahan baku dalam jumlah yang besar, hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kenaikan harga bahan baku pada tahun-tahun berikutnya. - Perusahaan perlu meninjau ulang kembali mengenai kenaikan upah pegawai yang dimaksudkan untuk peningkatan kualitas, karena peningkatan upah pegawai setiap tahunnya tidak selalu diikuti dengan naiknya jumlah permintaan kedua produk tersebut, bahkan pada tahuntahun tertentu jumlah permintaan kedua produk tersebut sempat mengalami penurunan. 2. Bagi Peneliti Lain Untuk peneliti lain yang tertarik untuk meneliti maupun mengkaji lebih dalam mengenai masalah harga jual, dapat diteliti dan dikaji tidak hanya didasrkan pada harga pokok produksi dengan metode harga pokok pesanan saja, dan dapat menggunakan objek yang lebih luas, tidak hanya pada kelompok perusahaan manufaktur. DAFTAR PUSTAKA Aria Adhipranata Pengaruh Harga Pokok Produksi Terhadap Harga Jual PT. Dynaplast Tbk. Blocher, Edward J., Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin Manajemen Biaya, Buku Dua. A. Susty Ambarriani. Jakarta : Salemba Empat. Fitriyana Agustian Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual. Studi kasus pada perusahaan Minyak Gosok Walikukun, Tasikmalaya. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Grifin W. Ricky dan Ronald J. Ebert Bisnis. Benyamin Molan. Jakarta : Prenhallindo. Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen Akuntansi Manajemen, Jilid Satu, Edisi Keempat. Ancella A. Hermawan. Jakarta : Erlangga Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan George Foster Akuntansi Biaya (Penekanan Manajerial), Edisi Kesebelas, Jilid Satu. Desi Adhariani. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.

19 Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis (Untuk Akuntansi dan Manajemen). Yogyakarta : BPFE Irman Firmansyah Pengaruh Biaya Bahan Baku Terhadap Harga Pokok Produksi dan Dampaknya Terhadap Harga Jual. Studi Kasus pada UD. Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Krismiaji Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Amd YKPN. Kotler, Philip dan Gary Armstrong Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi kesembilan, Jilid Satu. Alexander Sendoro. Jakarta : Indeks Gramedia Group. Mulyadi Akuntansi Biaya, Edisi Kelima. Yogyakarta : UPP Akademi Manajemen Perusahaan Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat, dan Rekayasa). Edisi III. Jakarta : Salemba Empat. Mursyidi Akuntansi Biaya (Conventional Costing, Just In Time, dan Activity Based Costing). Bandung. PT. Refka Aditama. Mohammad Nazir Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nani Suryani Pengaruh Biaya Overhead Pabrik Terhadap Harga Jual. Studi kasus pada perusahaan Mebeul Budi Family, Ciamis. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Shopy Rahmawati Pengaruh Metode Harga Pokok Pesanan Terhadap Harga Jual. Studi kasus pada Mebeul Nineung Cikoneng, Ciamis. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelimabelas. Bandung : CV. Alfbeta. Supriyono Manajemen Biaya (Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis). Yogyakarta : BPFE Akuntansi Manajemen (Proses Pengendalian Manajemen), Edisis Pertama. Yogyakarta. BPFE diakses pada tanggal 15/10/ diakses pada tanggal 15/10/2012

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM.

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM. PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM. 073403006 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) harga pokok produksi

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya) PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya) MIA AMELIA 093403099 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM 023403192 Pembimbing H. Maman Suherman, M.M., Ak. Rani Rahman, SE., M.Ak.

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti (PPS, 2008:20). Menurut Sugiyono (1999:32) variabel penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) Iwan Hermansyah 1 Dadan Darmawan ABSTRACT This research objektif

Lebih terperinci

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

Ida Dasniati Astuti ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Ida Dasniati Astuti ( )   Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA JUAL PRODUK (Studi Kasus pada Perusahaan Genteng Beton Rengganis Tasikmalaya) Ida Dasniati Astuti

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus pada CV. Sehat Sukses Sarana Ciamis) Andi Madena NPM

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus pada CV. Sehat Sukses Sarana Ciamis) Andi Madena NPM PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus pada CV. Sehat Sukses Sarana Ciamis) Andi Madena NPM 993403465 Pembimbing: Dr. Jajang Badruzaman, M.Si., Ak. Rd. Neneng Rina, MM.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Penelitian Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015) DINA YULIANI 133402277 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN LAYANAN KONSUMEN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada CV. Raja Syukur Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN LAYANAN KONSUMEN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada CV. Raja Syukur Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN LAYANAN KONSUMEN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada CV. Raja Syukur Tasikmalaya) FALAH PADHILAH GUNAWAN NRP. 083403051 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN 2008-2011 NAMA : NOVIE AYU ANGGRAENI NPM : 11209165 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statisitik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 34 perusahaan barang konsumsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat dakam tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Sumelap Tasikmalaya) Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM. 093403076 (Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dalam bab selanjutkan penulis akan menyajikan hasil analisis dan pembahasan data. Dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sampel

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode )

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode ) PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan CV. Gabucci Barokah Utama Periode 2006-2015) Oleh : Muzaki Albirri 123403190 Dibawah bimbingan : Euis

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Zahrein Collection Sukamenak) Oleh : ASEP SUGIANTO 093403089 (Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : TETEN BINA WIGUNA 103403092 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA KELAS : NURYANA : 3EB09 NPM : 25210226 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI 2013 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai perputaran persediaan dan rentabilitas usaha. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) Oleh : Devi Setya Arianti (093403039) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci