FAKTOR PENGHAMBAT PEMAKAIAN TRAKTOR DALAM PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : RIYANSAH F

Transkripsi

1 FAKTOR PENGHAMBAT PEMAKAIAN TRAKTOR DALAM PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh : RIYANSAH F DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR i

2 Riyansah. F Faktor Penghambat Pemakaian Traktor dalam Pengolahan Tanah Sawah di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di bawah bimbingan: I Wayan Astika RINGKASAN Tenaga mekanis, terutama traktor, telah lama digunakan dalam bidang pertanian di Indonesia tetapi masih adanya silang pendapat antara yang setuju menggunakan tenaga mekanis dengan yang tidak setuju. Pihak yang setuju mengemukakan bahwa penggunaan traktor dapat mempercepat kegiatan, sementara di pihak lain mengkhawatirkan terjadinya banyak pengangguran. Beberapa kendala yang dihadapi oleh petani dalam penerapan alat mesin pertanian yaitu investasi awal, adanya alternatif tenaga kerja, biaya operasional, informasi dan jalan akses untuk alat mesin ke lahan pertanian. Dari kendala-kendala yang telah ditemukan maka harus dapat ditetapkan kendala mana yang lebih memegang peranan. Permasalahan tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Dengan metode PHA ini setiap kendala yang ada diberikan bobot (nilai numerik) secara subjektif oleh para petani untuk mengetahui prioritas tertinggi dari kendala-kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih tenaga pengolahan tanah sawah dan mengetahui kendalakendala penerapan traktor dalam pengolahan tanah sawah. Waktu penelitian mulai bulan April 2007 sampai dengan Juni 2007 di Desa Cikarawang, Ciherang dan Purwasari, Kecamatan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperlukan sebagai gambaran umum penerapan traktor dan input dalam komparasi berpasangan yang diperoleh dari para pelaku yang terlibat dalam penerapan traktor sehubungan dengan sasaran utamanya dengan cara pengisian kuesioner. Data sekunder merupakan pelengkap dari data primer yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka terhadap buku-buku maupun artikel yang berkaitan. Hasil wawancara dan studi pustaka digunakan dalam penyusunan struktur hirarki analitik. Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian diolah berdasarkan pengolahan metode PHA. Penilaian elemen hirarki yang dilakukan oleh responden bertujuan untuk menentukan tingkat kepentingan masing-masing elemen dalam suatu hirarki keputusan dengan cara membandingkan elemen-elemen secara berpasangan dengan nilai yang merupakan skala komparasi. Berdasarkan hasil wawancara dan studi pustaka, permasalahan yang dihadapi terbagi menjadi empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek teknis dan ergonomi, aspek kondisi lapangan, dan aspek sosial budaya. Dari masing-masing aspek tersebut dapat dibagi kembali, dari segi aspek ekonomi hambatan yang dihadapi petani seperti harga beli/sewa, harga suku cadang, biaya operasional, dan pendapatan petani. Dari segi aspek teknis dan ergonomi didapati permasalahan yang ada mengenai kesesuaian desain, berat alat mesin, fungsi kegunaan, kemampuan manuver, konsumsi bahan bakar, dan ketersediaan bengkel dan spare part. Pada aspek kondisi lapangan, permasalahan yang menjadi perhatian petani dalam penerapan traktor yaitu ukuran petakan, bentuk petakan, aksesibilitas traktor, fasilitas penunjang operasi dan kedalaman lapisan lumpur. Sedangkan ii

3 pada aspek sosial budaya didapati permasalahan yang ada mengenai ketersediaan tenaga kerja lokal serta informasi dan pengetahuan. Dari aspek ekonomi telah dilakukan perbandingan biaya pengolahan tanah dengan tenaga hewan dan tenaga traktor. Didapatkan bahwa pada biaya pengolahan tanah dengan tenaga hewan pada kerbau betina dan jantan mendapatkan keuntungan, keuntungan ini didapat dari pendapatan jual anak dan harga jual selanjutnya yang tinggi. Sedangkan pada biaya pengolahan tanah dengan tenaga traktor didapatkan pada Desa Purwasari mendapatkan keuntungan, namun pada Desa Cikarang mendapatkan kerugian yang disebabkan luas olahan per tahun yang rendah. Pertimbangan pemilihan tenaga pengolahan tidak selalu mengacu pada biaya yang lebih rendah, tetap pada aspek sosial juga. Berdasarkan hasil analisa Proses Hirarki Analitik, dari seluruh aspek penghambat penerapan traktor, aspek kondisi lapangan merupakan hal yang paling menjadi perhatian petani dalam pertimbangan penerapan traktor sebagai prioritas utama dengan besar bobot Sedangkan aspek ekonomi menempati prioritas kedua dengan besar bobot Dengan besar bobot , aspek teknis dan ergonomi menempati prioritas ketiga. Prioritas terakhir adalah aspek sosial budaya dengan besar bobot Dari seluruh aspek maka permasalahan hambatan penerapan traktor dapat ketahui kendala yang menjadi prioritas utama yaitu aksesibilitas traktor dalam lahan dengan besar bobot , sedangkan biaya operasional menempati prioritas kedua dengan besar bobot Pada prioritas ketiga ditempati oleh fasilitas penunjang operasi dengan besar bobot Ketiga hambatan tersebut merupakan hambatan pertama dan memberatkan bagi petani yang harus dihadapi apabila menggunakan traktor, sehingga petani harus mempertimbangkan penerapan traktor dalam produksinya. Prioritas terakhir yang menjadi pertimbangan adalah fungsi kegunaan dengan besar bobot , petani menganggap traktor yang ada telah bekerja sesuai fungsinya. iii

4 FAKTOR PENGHAMBAT PEMAKAIAN TRAKTOR DALAM PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : RIYANSAH F DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR iv

5 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN FAKTOR PENGHAMBAT PEMAKAIAN TRAKTOR DALAM PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : RIYANSAH F Dilahirkan pada tanggal 29 November 1984 di Jakarta Timur, DKI Jakarta Tanggal lulus : Menyetujui, Bogor, Februari 2008 Dr. Ir. I Wayan Astika, MSi Dosen Pembimbing Mengetahui, Dr. Ir. Wawan Hermawan, M.S Ketua Departemen Teknik Pertanian v

6 RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Riyansah, dilahirkan di Jakarta pada tanggal 29 November Penulis merupakan putra kedua dari dua bersaudara pasangan Rustam Sulaeman, SH dan Umillah Rachmawati. Penulis menempuh pendidikan formal pertama kali di TK Tunas Mekar, Jakarta Timur pada tahun Pendidikan dasar ditempuh penulis di SDN 04 Petang Jakarta Timur pada tahun Penulis mendapatkan pendidikan menengah di SLTP Negeri 27 Jakarta Timur dan kemudian dilanjutkan ke SMU Negeri 91 Jakarta Timur. Pada tahun 2003, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama menempuh pendidikan tingkat sarjana, penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan IPB. Penulis pertama kali mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan sebagai staf Departemen Pengabdian Masyarakat BEM FATETA pada tahun Penulis juga pernah menjadi Peneliti Lapang pada Survey KS BERIMAN (Kampus Sehat Bersih Indah dan Nyaman) Institut Pertanian Bogor pada tahun Pada tahun 2006, penulis mengikuti kegiatan praktek lapangan di PTPN VIII Gunung Mas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Judul yang diambil Aspek Keteknikan Dalam Proses Budidaya dan Pengolahan Teh Hitam CTC di PTPN VIII Gunung Mas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian, penulis melakukan penelitian yang berjudul Faktor Penghambat Pemakaian Traktor dalam Pengolahan Tanah Sawah di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat di bawah bimbingan Dr. Ir I Wayan Astika, MSi. vi

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis telah dapat menyelesaikan tugas akhir berupa penelitian dan penulisan skripsi. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Penulis memilih judul skripsi ini untuk mengetahui kendala apa saja yang terdapat pada pemakaian traktor dalam pengolahan tanah sawah. Penulis menitikberatkan pada kendala yang ada pada aspek ekonomi, aspek teknis dan ergonomi, aspek kondisi lapangan dan aspek sosial budaya. Dari seluruh aspek tersebut didapati bermacam kendala yang dihadapi dalam pemakaian traktor dalam pengolahan tanah sawah. Dari kendala-kendala yang telah ditemukan maka dapat dilakukan proses analisa untuk mengidentifikasi kendala yang lebih memegang peranan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada pihak-pihak yang telah terlibat dan membantu. Adapun pihak-pihak yang terlibat adalah sebagai berikut : 1. Dr. Ir. I Wayan Astika, MSi. selaku dosen pembimbing akademik atas bimbingannya 2. Prof. Dr. Ir. Bambang Pamudya, M. Eng atas masukan dan kesediannya sebagai dosen penguji. 3. Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS atas masukan dan kesediannya sebagai dosen penguji. 4. UPTD Penyuluhan Kecamatan Dramaga, Bogor beserta staf atas kesediaannya memperkenalkan penulis kepada warga desa. 5. Bapak Senan sebagai ketua kelompok tani Subur Jaya serta Bapak Ahmad Bastari sebagai ketua kelompok tani Hurip di Desa Cikarawang, Bapak Endung sebagai ketua kelompok tani Binasri serta Bapak Madkarta sebagai ketua kelompok tani Subur Jaya di Desa Ciherang dan Bapak Suhanda sebagai ketua kelompok tani Mekarsari serta Bapak Adi sebagai ketua kelompok tani Rawasari di Desa Purwasari yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian. i

8 6. Keluarga penulis yang telah mendukung penulis secara materiil maupun spiritual 7. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberi semangat : Reza, Yaka, Ajied, Arie, Rifqi dan Suhaely. 8. Rekan-rekan TEP angkatan 40, khususnya Fauzan yang telah meminjamkan motor di awal pelaksanaan penelitian, keluarga besar Wisma Palladium, dan Gym Anggrek terima kasih atas detik-detik berharga dan kebersamaan serta dorongan yang telah diberikan. Demikian skripsi ini dibuat, semoga bermanfaat bagi kita semua. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk mendukung kesempurnaan skripsi ini. Bogor, Agustus 2007 Penulis ii

9 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAN PENELITIAN... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA... 3 A. ALAT DAN MESIN PERTANIAN Pengertian Alat dan Mesin Pertanian Perkembangan Alat dan Mesin Pertanian di Indonesia... 3 B. PROSES HIRARKI ANALITIK... 6 III. METODOLOGI PENELITIAN... 9 A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN... 9 B. JENIS DAN SUMBER DATA... 9 C. PENYUSUNAN STRUKTUR HIRARKI D. PROSES HIRARKI ANALITIK Komparasi Berpasangan Martiks Pendapat Individu Matriks Pendapat Gabungan Pengolahan Horisontal Pengolahan Vertikal Revisi Pendapat IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Desa Purwasari Desa Ciherang Desa Cikarawang iii

10 B. KEADAAN UMUM PEMAKAIAN TRAKTOR DALAM PENGOLAHAN TANAH SAWAH Aspek Ekonomi Aspek Teknis dan Ergonomi Aspek Kondisi Lapangan Aspek Sosial Budaya C. PENYUSUNAN STRUKTUR HIRARKI D. ANALISA STRUKTUR HIRARKI Pengolahan Horizontal Pengolahan Vertikal E. UJI KONSISTENSI V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv