MOJAKOE. Pajak 1. Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di
|
|
- Inge Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MOJAKOE Pajak 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di FB : SPA FEUI Twitter
2 Ujian Tengah Semester Perpajakan 1 Senin, 26 Maret 2012 SOAL 1 (20%) Soal Pilihan (15%) 1. Salah satu peran pajak adalah reguler. Pemerintah, menginginkan perekonomian dapat bertumbuh dengan cepat dan tidak sekedar mengejar jumlah penerimaan pajak dengan pengenaan tarif yang tinggi.berikan 3 contoh ketentuan regulasi terkait pajak penghasilan yang menunjukkan peran reguler pajak dan jelaskan tujuan dari kebijakan tersebut. 2. Pembayaran Asuransi dan pensiun serta penerimaan klaim atau uang pensiun, dalam perpajakan memiliki keunikan dalam pengenaan pajak dan pembebanannya. Jelaskan perbedaan keduanya dari beberapa sudut pandang: a. Perusahaan asuransi dan perusahaan dana pensiun, b. Perusahaan yang ikut program asuransi untuk kepentingan perusahaan c. Perusahaan yang memberikan asuransi dan tunjangan iuran pensiun kepada karyawan d. Individu yang ikut program asuransi dan pensiun? 3. Jelaskan seluruh kewajiban sebuah badan/perusahaan terkait dengan UU pajak penghasilan serta jelaskan kapan dan bagaimana kewajiban tersebut harus diselesaikan? 4. Bagaimana pendapat Saudara tentang gratifikasi yang sering diberikan kepada pejabat pemerintah atau anggota dewan terkait dengan proyek pemerintah yang diperoleh perusahaan. Dalam perpajakan, apakah pengeluaran tersebut boleh dianggap sebagai beban yang boleh dikurangkan? Apakah saran Anda untuk kasus ini, dalam rangka mengoptimalkan jumlah pajak dan mengurangi korupsi? SOAL 2 (30%) Bapak Murya Saputra dan Ibu Ersita adalah pasangan suami istri yang menekuni bidang konveksi kaos anak dan remaja dan memiliki gerai busana sendiri dengan merk dagang Cute. Salah satu anak mereka yang bernama Cahaya masih duduk di bangku SD
3 namun sudah memiliki penghasilan sebagai penulis cilik. Setiap akhir tahun Cahya memperoleh penghasilan berupa royalti dari penerbit Misan atas dasar jumlah penjualan bukunya. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Bapak murya Saputra dalam tahun 2011 adalah : No Nama Tanggal Lahir Hubungan Keluarga Keterangan 1 Ersita 12 Juli 1965 Istri 2 Himma Rania 24 Agustus Anak Kandung Mahasiswa S dan belum bekerja 3 Cahaya Permata 17 Agustus Anak Kandung Penulis Cilik Firman 16 Oktober Anak Kandung Tuna Grahita 1980 (tidak bekerja) 5 Bambang 13 Januari Suami Himma Karyawan 1980 Dalam menjalankan usahanya, Bapak Murya Saputra dan istrinya menyelenggarakan pembukuan. Periode pembukuan meliputi masa Januari sampai dengan Desember Pembukuannya tidak diaudit oleh akuntan publik. Laba bersih berdasarkan pembukuan dari Bapak Murya Saputra selama tahun 2011 adlah Rp ,00, dengan rincian : Penjualan - Penjualan bruto Retur penjualan Penjualan netto Harga Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Operasional - Biaya gaji,tunjangan Premi asuransi
4 - Biaya listrik dan telpon Biaya perjalanan Biaya sewa bangunan Biaya bunga pinjaman Biaya piutang tak tertagih Penyusutan Pajak dan retribusi Biaya lain-lain Total Beban Operasional Laba Operasional Pendapatan (Beban) lain-lain - Dividen dari PT Sukaria Hadiah undian dari Bank INB Laba (Rugi) sebelum Pajak Keterangan : a. Dalam penghasilan bruto, termasuk penjualan kaos olahraga ke Pemda sebesar Rp (belum termasuk PPN) dan sudah dipotong PPh pasal 22. Penjualan ini tidak terulang lagi tahun depan. b. Dalam biaya gaji dan tunjangan termasuk pengeluaran untuk tunjangan transport Rp , tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp c. Biaya premi asuransi: - Asuransi kebakaran bangunan kantor Rp Asuransi kecelakaan kerja karyawan Rp , dan - Asuransi kebakaran rumah pribadi Rp d. Biaya listrik dan telpon : - Listrik dan telpon kantor Rp Listrik dan telpon rumah prinadi Rp e. Biaya perjalan dinas meliputi pengeluaran untuk biaya transport dalam rangka bisnis 90% san untuk rekreasi karyawan 10%
5 f. Biaya Sewa : - Sewa gudang Rp Sewa bangunan Rp Sewa garasi pribadi Rp g. Biaya bunga pinjaman telah sesuai dengan ketentuan perpajakan h. Penyusutan komersial sebesar Rp , setelah berdasar aturan fiskal, penyusutan fiskal Rp i. Piutang tak tertagih Rp telah dilakukan penagihannya secara maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Piutang tak tertagih Rp adalah pinjaman Jono adik ipar Murya untuk modal usaha. j. Biaya pajak dan retribusi : - Angsuran bulanan PPh pasal 25 tahun pajak 2011 Rp PBB kantor Rp Pajak kendaraan bermotor perusahaan Rp Retribusi daerah perusahaan Rp k. Biaya lain-lain : - Sumbangan kepada yayasan sosial Panti Jompo rp Sumbangan HUT RI Rp Pakaian seragam Satpam Rp l. Di luar pengahsilan di atas, terdapat info penghasilan lain: - Bapak Murya memiliki keahlian perpajakan dan pernah memberikan konsultasi pajak ke PT X selama 1 bulan. Gaji yang diterima adalah Rp dan sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp Rp Setiap tahun Pak Murya memberikan konsultasi kepada PT X. - Cahaya memperoleh royalti dari PT Misan atas novel-novelyang ditulis sebesar Rp PT Misan sudah memotong PPh 23atas royalti tersebut. - Ibu Ersita menjadi pembicara tetap Workshop Wirausaha dan memperoleh honor Rp Honor sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp DIMINTA : 1. Hitunglah laba hasil usaha menurut fiskal 2. Buatlah perhitungan untuk menentukan berapakah jumlah pajak terutang pak Murya dalam satu tahun fiskal?
6 3. Hitunglah kredit pajak dan tentukan berapa jumlah pajak kurang/lebih bayar? 4. Hitunglah PPh 25 untuk tahun fiskal 2012 SOAL 3 (20%) Berikut ini adalah informasi tentang gaji, honor dan pesangon yang dibayarkan oleh PT Selalu Jaya kepada berapa karyawan serta tenaga ahli pada tahun a. Bapak Niko Sempurna Niko telah bekerja sejak tahun 2005 dan sejak tahun 2009 Niko diangkat sebagai Manajer Keuangan. Pada tahun 2010,Niko memperoleh gaji pokok Rp ,- perbulan,tunjangan jabatan Rp ,- perbulan dan tunjangan pembelian mobil senilai Rp Rp ,- perbulan. Pada tahun 2010 Niko juga mendapatkan fasilitas sebuah ipad seharga Rp ,-. Fasilitas lain yang diterima Niko adalah makan siang dikantor senilai Rp ,- perbulan. Fasilitas makan siang ini diberikan bagi seluruh karyawan, namun dengan nilai yang berbeda, tergantung pada jabatannya. Selain itu,niko juga diikutkan dalam program Jamsostek, asuransi dan pensiun sebagai berikut : Premi Jamsostek : - Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) : 2% dibayar perusahaan, 0,5% dipotong dari gaji Niko - Jaminan Kematian (JK) : 3% dibayar perusahaan, 1% dipotong dari gaji Niko - Jaminan Hari Tua (JHT) : 5% dibayar perusahaan, 2% dipotong dari gaji Niko Premi Asuransi Kesehatan di PT AIA (dibayar perusahaan) Rp Pada Agustus 2010, Niko Sempurna juga menerima pembayaran THR sebesar Rp ,- dan pada Desember 2010 menerima bonus tahunan sebesar Rp ,-. Niko telah menikah, istrinya bekerja sebagai konsultan di PT Manjeki dan dosen di STIE Pancasakti, sebuah perguruan tinggi swasta. Niko memiliki 1 orang anak dan juga menanggung seorang adik kandung dan seorang adik ipar yang masih kuliah. b. Henny Cahaya Henny telah bekerja sejak tahun Pada Desembertahun 2009,Henny mengajukan pengunduran diri mulai Januaro 2010, karena mengikuti suami pindah ke Australia.
7 Pada Januari 2010, Henny menerima uang penghargaan masa kerja dan uang pisah sesuai ketentuan perusahaan sebesar Rp ,- c. Michael Smith Smith adalah warga Negara Amerika yang bekerja di perusahaan sejak tahun 2006 dan menerima gaji sebesar Rp per bulan. Pada bulan Maret 2010, Perusahaan tidak memperpanjang kontrak Smith. Pada 15 April 2010, Smith dan istrinya kembali ke negaranya.selama tinggal di Indonesia Smith membawa serta istrinya yang juga warganegara Amerika. d. Budi Wicaksana Budi adalah karyawan kontrak untuk masa 6 bulan yang dibayar secara harian. Upah yang diterima adalah sebesar Rp ,- per hari. Budi mulai bekerja pada November Selama bulan November dan Desember 2010, Budi bekerja masingmasing 20 hari. e. Dinna Erika Dinna adalah tenaga ahli pemasaran yang dikontrak perusahaan selama 1 tahun, mulai 1Maret 2010 hingga 28 Februari 2011 dengan fee yang dibayar secara bulanan sbesar Rp ,- perbulan f. Wita Asmara Pada tahun 2010, perusahaan melakukan lomba pembuatan logo perusahaan. Pemenangnya adalah Witta Asmara. Untuk itu Wita memperoleh hadiah sebesar Rp ,- netto g. Pada tahun 2010, dalam rangka melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility, perusahaan mengadakan pelatihan bagi 100 pedagang kecil selama 2 hari. Untuk setiap peserta pelatihan perusahaan memberikan uang saku, sebagai pengganti karena tidak berdagang, sebesar Rp ,- per peserta. DIMINTA : 1. Hitunglah PPh pasal 21 yng harus dipotong perusahaan pada tahun 2010 berdasarkan informasi diatas. 2. Diketahui bahwa istri Niko Sempurna memperoleh penghasilan dari PT Makenji sebesar Rp ,- perbulan dan memperoleh penghasilan sebagai dosen tidak tetap dari STIE Pancasakti Rp ,- perbulan. Atas penghasilan ini telah dipotong PPh pasal 21 dari PT Makenji dan STIE Pancasakti. Istri Niko Sempurna mempunyai NPWP yang terpisah dari NPWP Niko Sempurna.
8 Hitunglah PPh 21 yang terhutang oleh Niko Sempurna pada tahun 2010 dan hitunglah jumlah lebih/kirang abyar PPh Niko pada tahun Soal 4 (20%) PT Mitra Persada Indonesia (MPI), adalah perusahaan pemilik merek Bebek Bonsai. Disamping memiliki beberapa outlet, PT MPI juga menjual merk Bebek Bonsai. Dalam 3 bulan pertama tahun 2011, transaksi yang terjadi sebagai berikut : 1. PT MPI membayar tagihan dari Pt Adi Jaya atas penggunaan air dan listrik outlet Bebek Bonsai di Apartemen Paku Buwono Rp ,- 2. Pada 5 Maret 2011, PT MPI membayar honor jasa konsultasi perpajakan dan pembukuan Bapak Hadi Prawiro sebesar Rp ,- 3. PT MPI menyertakan karyawannya dalam program asuransi kesehatan dan kecelakaan di PT Cigna Indonesia. Pada bulan Maret 2011 PT MPI menerima pembayaran manfaat asuransi dari PT Cigna Indonesia sebesar Rp ,- 4. Untuk meningkatkan mobilitasnya, PT MPI membeli 20 unit sepeda motor di PT Toyota Astra Motor. Masing-masing motor harganya Rp ,- 5. CV Selera Makan membayar royalty atas penggunaan merek Bebek Bonsai sebesar Rp ,-. CV Selera sudah mempunyai NPWP 6. PT MPI mendapat hadiah sebuah mobil senilai Rp ,-- dari Bank Artha Benda. 7. PT MPI menerima pesanan 100 kotak paket Bebek Bonsai untuk keperluan RUPS PT Adu Untung, senilai Rp ,- 8. PT MPI menerima pesanan 500 kotak paket makanan Bebek Bonsai untuk keperluan konsumsi dalam acara temu Gubernur DKI dengan pedagang kaki lima di kantor Pemda DKI Jakarta, senilai Rp ,- 9. PT MPI mempekerjakan seorang koki berkebangsaan Inggris,Michael Rourke. Michael tinggal di Indonesia kurang daro 183 hari, sudah beristri, dan mempunayi 2 orang anak. Michael memperoleh pembayaran dari PT MPI USD 5.000, pada28 Maret 2011 (KMK USD 1= Rp 8.720) 10. Untuk menyusun laporan keuangan 2010, PT MPI menggunakan jasa KAP Cinde Laras dan rekan.atas pekerjaan pembukuan tahun 2010, PT MPI membayar KAP Cinde Laras pada 31 Maret 2011 Rp
9 11. PT MPI mempunyai pinjaman kepada PT Nirwana (bukan bank) sebesar Rp ,- dengan tingkat bunga pinjaman 20% pertahun. Bulan Februari 2011, PT MPI membayar bunga pinjaman tahun PT MPI memberi bantuan beasiswa skripsi untuk 10 orang mahasiswa FEUI sebesar Rp ,- Dari transaksi-transaksi di atas, Anda diminta untuk menjawab dalam bentuk tabel pertanyaan-pertanyaan berikut : a. Menentukan jenis pajak penghasilan b. Menentukan apakah terdapat pajak yang dipotong/ dipungut c. Menentukan pihak yang memotong/ memungut pajak (bila ada) d. Menentukan jenis pajak final atau dapat dikreditkan e. Besarnya pajak yang dipotong (bila ada) JAWABAN Soal 1 1) 3 contoh ketentuan regulasi terkait pajak penghasilan yang menunjukkan peran reguler : Contoh fungsi reguler pajak Penurunan Tarif PPh Pribadi dan Badan Berdasar UU No 36 Tahun 2008 tentang PPh yang berlaku 1 Januari 2009, tarif PPh perorangan turun dari 35% menjadi 30%, sedangkan tarif PPh badan turun dari 30% ke 28% sejak 1 Januari Stimulus fiskal ini sangat berpengaruh untuk konsumsi, karena secara efektif penghasilan orang naik sekitar 11% yang juga mengakibatkan konsumsi dan ekonomi meningkat. Kebijakan Bea Masuk DTP Untuk Industri Tertentu Kebijakan ini dilakukan untuk memajukan produksi dalam negeri agar dapat lebih bersaing dan ekspor meningkat dengan cara meringankan bea masuk untuk bahan baku produksi. Pada tahun 2010 ada 9 sektor industri yang menerima fasilitas bea masuk ditanggung pemerintah (BM -DTP) senilai Rp 1,2. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun 2009 yang mencakup 12 sektor dengan anggaran Rp 1,3 triliun.sembilan sektor itu adalah: a. Komponen otomotif b. Komponen elektronika,
10 c. Peralatan komponen telematika, d. Sorbitol, e. Bahan baku plastik, f. Bahan baku karpet g. Komponen alat berat komponen, h. Komponen perkapalan dan i. Peralatan penunjang PLTU. Inti tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan sektor manufaktur dalam negeri. Selain itu kebijakan ini juga terkait dengan proyek pembangunan pembangkit listrik PLTU berkapasitas MW yang dijamin pemerintah secara penuh. Pajak Penggambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan dalam Peraturan Daerah ini selain dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan Daerah dari sektor Penyelenggaraan dan Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, juga dimaksudkan untuk kepentingan pengendalian lingkungan dalam rangka mempertahankan ekosistem serta untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, juga dalam rangka penyesuaian Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah. Pajak ini dikenakan terhadap gedung-gedung dan tempat hiburan. 2) Keunikan dari pengenaan dan pembebanan pajak bagi : a. Perusahaan asuransi dan perusahaan dana pensiunan Perusahaan asuransi menanggung beban pajak atas penghasilan dari iuran yang diberikan perusahaan/pribadi Perusahaan dana pensiunan tidak menanggung beban pajak dari iuran yang diberikan perusahaan/pribadi. b. Perusahaan yang ikut program asuransi untuk kepentingan perusahaan Pihak yang diberikan beban pajak adalah perusahaan c. Perusahaan yang memberikan asuransi dan tunjangan iuran pensiun kepada karyawan Pihak yang dierikan beban pajak adalah perusahaan
11 d. Individu yang ikut program asuransi dan pensiun Pihak yang diberikan beban pajak untuk program asuransi adalah individu Pihak yang diberikan beban pajak untuk program pensiun adalah individu 3) Kewajiban badan/perusahaan terkait dengan UU pajak penghasilan : a. Kewajiban mendaftarkan diri Hal ini bertujuan agar badan / perusahaan mendapatkan NPWP Perusahaan/badan dapat mendaftarkan sendiri melalui KPP atau KP2KP yang ada disekitar wilayah mereka berdomisili atau bisa juga melalui e-register, yaitu pendaftaran NPWP melalui internet. Pendaftaran ini wajib dilakukan ketika badan/perusahaan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi wajib pajak. b. Kewajiban pembayaran, pemotongan/pemungutan, dan pelaporan pajak Badan/perusahaan dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, seperti pembayaran, menggunakan sistem self-assesmenti yaitu melakukan sendiri penghitungan, pembayaran,dan pelaporan pajak terhutang. Pembayaran Pembayaran pajak penghasilan oleh badan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu : Membayar sendiri pajak yang terhutang Membayar PPh melalui proses pemotongan atau pemungutan oleh pihak yang berwenang. Membayar kepada penjual ataupun pihak pemberi jasa ( pembayaran PPN) Pemotongan atau pemungutan Hal ini wajib dilakukan oleh badan/perusahaan apabila mereka tergolong sebagai subjek pajak dalam negeri. Pemotongan yang akan dilakukan badan/perusahaan sebagai pihak pemberi penghasilan yaitu PPh pasal 21, PPh 22, PPh 23, PPh pasal 26, PPh pasal 4 ayat 2,PPh pasal 15, PPN dan PPnBM. Pelaporan
12 Sarana yang digunakan oleh wajib pajak badan/perusahaan untuk melakukan kegiatan pelporan adalah Surat Pemberitahuan (SPT) yang berisi mengenai laporan pembayaran atau pelunasan pajakbaik yang dilakukan Wajib Pajak sendiri atau melalui proses pemungutan/pemotongan. Pelaporan dilakukan di KPP atau KP2KP tempat badan/perusahaan tersebut terdaftar. Untuk badan sendiri, dikenal adanya SPT Tahunan, dimana batas pelaporannya adalah akhir bulan keempat setelah berakhirnya tahun atau bagian tahun pajak. c. Kewajiban dalam hal diperiksa Dalam hal pemeriksaan, kewajiban wajib pajak adalah : a) Memenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaan sesuai dengan waktu yang ditentukan khususnya untuk jenis Pemeriksaan Kantor b) Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan c) Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan lainnya guna kelancaran pemeriksaan. d) Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan e) Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh Akuntan Publik khususnya untuk jenis Pemeriksaan Kantor f) Memberikan keterangan lain baik lisan maupun tulisan yang diperlukan d. Kewajiban memberi data Setiap badan/perusahaan harus memberikan data dan informasi yang terkait dengan perpajakan, seperti peredaran usaha, data transaksi keuangan dan lalu lintas devisa.kewajiban terkait pemberian data ini sesuai dengan peraturan yang ada dalam UU Nomor 16 tahun Data dan informasi yang sudah dikumpulkan oleh wajib pajak, dalam hal ini wajib pajak badan diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pajak. 4) Gratifikasi adalah pemberian, yang meliputi pemberian uang, barang,tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma. Menurut saya, praktik gratifikasi terkait dengan proyek pemerintah yang diperoleh perusahaan harus diberikan batasan jumlah minimum yang boleh dihitung sebagai
13 beban, misalnya biaya tambahan yang harus dikeluarkan yang boleh dianggap sebagai beban hanya sebesar Rp Diluar jumlah itu pihak yang harus mengeluarkan biaya, dalam hal ini perusahaan, tidak boleh menghitungnya lagi sebagai beban. Mengapa hal ini harus dilakukan? Pertama, agar jumlah pajak yang harus dibayarkan bisa optimal. Jika seluruh biaya gratifikasi yang diberikan perusahaan boleh diakui sebagai beban maka tentunya jumlah penghasilan kena pajak perusahaan yang dikenai pajak akan lebih kecil daripada yang seharusnya. Apalagi mengingat bahwa, pengeluarannya juga tidak berkaitan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan. Kedua, untuk mengurangi korupsi baik dari segi pemerintah maupun perusahaan. Jika tidak bisa dianggap beban sepenuhnya maka tentu perusahaan akan membatasi jumlah gratifikasi yang akan diberikan kepada pemerintah. Pemerintahpun tidak bisa mengambil keuntungan lagi dari praktik ini dan tidak memilih perusahaan yang akan menjalankan proyek pemerintah berdasarkan seberapa besar jumlah uang yang mereka berikan di luar uang proyek yang seharusnya. Soal 2 1) Rekonsiliasi Fiskal Laba (Rugi) sebelum pajak Rp a. Tidak ada rekonsiliasi fiskal b. (+) Tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp c. (+) Premi Asuransi Rp (asumsi dua premi awal dibayar perusahaan) d. (+) Listrik dan telpon rumah pribadi Rp e. (+) Biaya transport untuk rekreasi karyawan Rp % x Rp f. (+) Sewa garasi pribadi Rp g. (+) Penyusutan Rp h. (+) Piutang tak tertagih Rp i. (+) Angsuran bulanan PPh pasal 25 Rp j. (+) Sumbangan yayasan sosial dan sumbangan HUT RI Rp k. (-) Hadiah undian dari Bank INB Rp l. (-) Dividen dari PT Sukaria Rp Rp
14 Laba Usaha = Laba (Rugi) sebelum pajak + jumlah rekonsiliasi fiskal = Rp Rp = Rp ) Perhitungan jumlah pajak terhutang Pak Murya dalam satu tahun fiskal Pajak terutang : Laba (rugi) sebelum pajak awal = Rp Penghasilan lain : Bapak Murya = Rp Cahaya = Rp Ibu Ersita = Rp Laba (Rugi) sebelum pajak = Rp PTKP : WPOP = Rp Istri bekerja = Rp Menikah = Rp Tanggungan = Rp =Rp ( ) Rp PPh terutang : 5% x Rp = Rp % x Rp = Rp % x Rp = Rp % x Rp = Rp Rp ) Perhitungan kredit pajak dan jumlah pajak kurang/lebih bayar PPh terutang = Rp Kredit pajak : PPh 21 = Rp Kredit pajak PPh 22 = Rp Kredit pajak PPh 23 = Rp Pajak sebelum cicilan PPh 25 = Rp Cicilan pajak PPh 25 = Rp
15 = Rp Rp Pajak kurang bayar = Rp Rp = Rp ) PPh 25 untuk fiskal 2012 Laba hasil usaha = Rp Penghasilan tidak teratur = Rp Penghasilan teratur = Rp !! Penghasilan tidak teratur Proporsi penjualan tidak teratur = = 19,2% COGS penjualan tidak teratur = 19,2% x Rp = Rp Penghasilan tidak teratur yang dikurangi = Rp = Rp Pajak terutang : 5% x Rp = Rp % x Rp = Rp Pajak terutang Rp Pajak terutang = Rp PPh 21 yang telah dipotong = Rp Kredit pajak PPh 23 = Rp Rp PPh 25 = Cicilan pajak perbulan = Rp : 12 = Rp Soal 3
16 a) Niko Sempurna Penghasilan Netto Niko : Gaji Pokok = Rp Tunjangan Pembelian Mobil = Fasilitas Makan Siang = Premi JKK = Premi JKM = THR = Bonus Tahunan = Penghasilan Brutto Rp Pengurangan Biaya Jabatan ( Maksimum) = (Rp ) Iuran Hari Tua = (Rp ) Penghasilan Netto Niko = Rp Penghasilan Netto Istri Nikko : Gaji Pokok = Rp Pengurangan : Biaya Jabatan (Maksimum) = (Rp ) Penghasilan Netto Istri Niko = Rp Jumlah penghasilan netto = Rp Penghitungan Pajak : Penghasilan Netto Gabungan = Rp PTKP : Suami + istri = Kawin = Tanggungan (2) = Rp Pajak terhutang PPh 21 : 5% x = % x = % x = Pajak terhutang : Rp (gabungan) Karena NPWPnya dipisah, maka :
17 Pajak Bapak Niko : x Rp = Rp Pajak (lebih) bayar = Rp = Rp b) PPh 21 = 5% x Rp = Rp c) Berhenti kerja : 1 Maret 2010 Gaji 2 bulan = Rp Pengurangan Biaya Jabatan = Rp Netto sebulan = Rp Netto setahun = 12 x = Rp Penghasilan netto setahun = Rp PTKP : Wajib Pajak = Kawin = Penghasilan Kena Pajak = Rp Pajak terhutang PPh 21 : 5% x Rp = Rp % x Rp = % x Rp = % x Rp = Pajak terhutang = Rp PPh 21 untuk 2 bulan = 2 x Rp = Rp d) Gaji kumulatif upah sudah melebihi Rp pada hari ke-14 kerja, sehingga : Upah s.d hari ke 14 = Rp PTKP :
18 (14 x ) = PKP s.d hari ke-14 Rp Pajak terhutang PPh 21 : 5% x Rp = Rp Upah hari ke 14 = Rp = Rp Untuk hari ke-15 dan seterusnya Upah sehari = Rp PTKP sehari ( :360) = Rp PKP = Rp PPh pasal 21 terhutang /hari 5% x Rp = Rp 2800 Upah harian (netto) = Rp = Rp e) Upah per bulan Dinna Erika = Rp Penghasilan setahun = Rp Penghitungan pajak terhutang : Gaji setahun = Rp PTKP : WP = ( ) PKP = Rp PPh pasal 21 terhutang : 5% x Rp = Rp % x Rp = % x Rp = Rp PPh 21/bulan = Rp
19 12 = Rp f) Penghasilan netto = Rp Tarif pajak = 5% Penghasilan bruto = Rp ,95 Penghasilan brutto = Rp PPh 21 = Rp = Rp g) Penghasilan brutto = Rp (2 x Rp ) PPh pasal 21 terutang : 5% x Rp = Rp PPh pasal 21 terutang seluruh peserta kegiatan = Rp x 100 = Rp Soal 4 Pihak pemotong/ Final /dapat Besarnya pajak yang No Jenis PPh Dipotong/Dipungut pemungut dikreditkan dipotong 1 Bukan PPh PPh 21 Dipotong PT MPI Dapat dikreditkan 3 Pasal 4 Rp ( 5% x 50%xRp ) ayat (3) :bukan objek pajak 4 Bukan PPh 5 PPh 23 Dipotong CV Selera Dapat Rp
20 6 PPh pasal 4 ayat (2) 7 Tidak dihitung Dipotong Bank Artha Benda dikreditkan (15%xRp ) Final Rp (15%xRp ) 8 PPh 22 Dipungut Bendaharawan Dapat Rp negara dikreditkan ( 1,5%xRp ) 9 PPh 26 Dipotong PT MPI Final Rp PPh 23 Dipotong PT MPI Dapat dikreditkan 11 PPh 23 Dipotong PT MPI Dapat dikreditkan 12 PPh (20%xRp8.720xUSD Rp ( 2% x Rp ) Rp (20%xRp x15%) pasal ayat (3) : bukan objek pajak
SPA MENTORING. Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie
SPA MENTORING Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS) By: Stella Hie Soal 1: PPh 21 Penghasilan Bulanan Luthfi Lubis merupakan seorang pegawai tetap perusahaan swasta, beristri namun belum berketurunan, memperoleh
Lebih terperinciMENTORING PERPAJAKAN 1
SPA MENTORING PERPAJAKAN 1 Senin, 19 Maret 2012 Dilarang Memperbanyak tanpa seijin SPA FEUI Download Mojakoe dan SPA Mentoring : www.spa-feui.com FB: SPA FEUI Twitter: @spafeui SOAL 1 PT Pinky adalah perusahaan
Lebih terperinciPAJAK WP ORANG PRIBADI
PAJAK WP ORANG PRIBADI SISTEMATIKA 1. SPT WP Orang Pribadi 2. Komponen-Komponen SPT 3. WP OP Lebih dari Satu Pemberi Kerja 4. WP OP Pengusaha 5. WP OP Lebih satu Pemberi Kerja & Pengusaha 2 SPT WP Pribadi
Lebih terperinciPerpajakan 1 UTS Semester Genap 2014/2015
MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Perpajakan 1 UTS Semester Genap 2014/2015 t@spafebui fspa FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Official Partners: UJIAN TENGAH SEMESTER
Lebih terperinciMOJAKOE PERPAJAKAN 1
MOJAKOE PERPAJAKAN 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GENAP 2010/2011 PERPAJAKAN
Lebih terperinciDATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK
DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK A. NPWP : 0 7 4 5 6 1 2 3 0 0 1 3 0 0 0 B. C. JENIS USAHA : SPESIFIKASI USAHA : D. ALAMAT : Pegawai Swasta JL. BATU TULIS NO. 33 E. KELURAHAN / : KECAMATAN F. KOTA / KODE POS
Lebih terperinciPENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24
PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24 PPh 21 Ilustrasi; (Gaji Bulanan) Kudungga adalah pegawai yang menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji sebulan Rp 5.000.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi
Lebih terperinciPENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.
PENGHASILAN Oleh Iwan Sidharta, MM. Penghasilan Penghasilan Dari Kegiatan Usaha Penghasilan Sebagai Karyawan Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, bonus Hadiah Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak Penghasilan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
0 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
10 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciPAJAK PAJAK DEPARTEMEN IKK - IPB
PAJAK PAJAK . PAJAK yang dibayarkan digunakan untuk kegiatan Penyelenggaraan Negara, dan Membiayai pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung sekolah, Sarana Kesehatan (rumah sakit), sarana umum, pembangunan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B.PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR PAJAK PERHATIAN 77 S SPT AN
Lebih terperincia. Rp ,00 d. Rp ,00 b. Rp ,00 e. Rp ,00.
SOAL PAJAK SMK 1.Penghasilan yang termasuk obyek PPh Pasal 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) adalah. a. bunga b. deviden c. Gaji d. royalty e. sewa 2. Berdasarkan data laporan keuangan atas usaha tahun pajak
Lebih terperinci2
2 3 4 5 6 7 8 JAWABAN SOAL 1: a. Pajak final adalah pajak yang terutang dan dibayarkan seketika saat penghasilan diperoleh atau diterima, serta pemotongan dilakukan oleh pemberi penghasilan, atau pihak
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan
BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 17 Tahun 2000 dan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-545/PJ/2000 sebagaimana
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK IDENTITAS PERHATIAN TAHUN PAJAK FORMULIR SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
FORMULIR DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERHATIAN 177 S SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; DALAM NEGERI LAINNYA;
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR TAHUN PAJAK KEMENTERIAN
Lebih terperinciAGENDA. PPh Pasal 26
1 AGENDA 1. PPh Pasal 21 2. PPh Pasal 26 2 Landasan Hukum: UU No 36 Th 2008, Psl 21 UU PPh Peraturan Dirjen Pajak No. PER-31/ PJ/ 2012 3 DEFINISI Pajak yang dikenakan terhadap WP Orang Pribadi Dalam Negeri
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata
BAB IV PEMBAHASAN Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata dan beberapa kebijakan akuntansi dan fiskal dalam menjalankan kegiatan bisnisnya yang perlu diketahui agar
Lebih terperinciPerhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Bagi Dokter
Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Bagi Dokter Pajak Penghasilan adalah pajak atas penghasilan yang diterima Wajib Pajak. Yang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
Pertemuan 1 PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN Pertemuan 1 6 P1.1 Teori Pajak Penghasilan Umum Dan Norma Perhitungan Pajak Penghasilan A. UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN Undang-Undang
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
770 PERHATIAN MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT
Lebih terperinciOLEH: Yulazri M.Ak. CPA
OLEH: Yulazri M.Ak. CPA Pajak Penghasilan (PPh) Dasar Hukum : No. Tahun Undang-Undang 7 1983 Perubahan 7 1991 10 1994 17 2000 36 2008 SUBJEK PAJAK DAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN 1. a. Orang Pribadi b. Warisan
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.
BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. IV.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan Pajak PT Artha Daya Coalindo Perbedaan antara perlakuan akuntansi
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B.PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR TAHUN PAJAK KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Perpajakan 2.2.1. Pengertian Pajak Menurut Undang Undang Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Perpajakan Tahun 2007, Pajak didefinisikan sebagai berikut: Pajak adalah kontribusi wajib
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 21
1 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Pajak Penghasilan Pasal 21 Adalah pajak penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi, yaitu pajak atas penghasilan
Lebih terperinciPerpajakan 1. UAS Semester Genap 2014/2015
MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Perpajakan 1 UAS Semester Genap 2014/2015 t@spafebui fspa FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Official Partners: Dilarang memperbanyak MOJAKOE
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0
0 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAU NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpajakan Menurut Undang-Undang no. 28 th. 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang
Lebih terperinciSISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi
1 SISTEMATIKA 1. 2. 3. Konsep Rekonsiliasi Rincian Item Rekonsiliasi Kasus dan Ilustrasi 3 Bagan Pajak Perusahaan Dipotong PPh 23 atas penghasilan jasa Penghitungan Pajak Perusahaan Penghasilan XXX Beban
Lebih terperinciPenghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan
Penghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Misalnya: a. Usaha apotek; b. Rumah makan; c. Toko *) dapat bersifat final apabila memiliki peredaran bruto tertentu (PP No. 46 Tahun 2013) Penghasilan
Lebih terperinciBy Afifudin PSP FE Unisma 2
Pengertian Penghasilan menurut SAK dan UU Pajak Tata cara Pemotongan PPh Pasal 21/26, dan PPh Pasal 21/23 Tata cara Pemungutan PPh Pasal 22. Penghitungan PPh Pasal 21, Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
IDENTITAS FORMULIR PERHATIAN MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DARI PENGHASILAN LAIN
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM. diwajibkan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sebagai Wajib Pajak badan, PT
BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PPH BADAN PT LAM IV.1. Evaluasi Pelaksanaan PPh Badan PT LAM Sesuai dengan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, setiap Wajib Pajak diwajibkan untuk memenuhi
Lebih terperinciSOSIALISASI. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2017
SOSIALISASI SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2017 PMK NOMOR 243/PMK.03/2014 s.t.d.t.d. PMK NOMOR 9/PMK.03/2018 Bentuk dan Isi Surat Pemberitahuan, serta Tata Cara Pengambilan, Pengisian, Penandatanganan,
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN 770 BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU PEMBUKUAN PENCATATAN DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN 0 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DARI PENGHASILAN LAIN SPT YANG DIKENAKAN
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL 25 BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR 1770 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI
Lebih terperinciDilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di
1 MOJAKOE Perpajakan Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Official Learning Partner: Official Media Partner: @spafeui SPA FEUI www.spa-feui.com
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 6
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL TAHUN PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B. PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR BAGI WAJIB PAJAK YANG
Lebih terperinciMINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN
MINGGU PERTAMA KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan diatur dalam Undang - Undang No.28 tahun 2007 yaitu perubahan ketiga atas Undang-Undang No.16 tahun 2000 A.
Lebih terperinciLAMPIRAN - I. SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PERHATIAN HALAMAN - I LAMPIRAN - I PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG MENGGUNAKAN SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN NPWP NAMA WAJIB
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), terlihat bahwa salah satu sumber penerimaan negara adalah bersumber dari sektor
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. karangan Prof. Dr. Mardiasmo (2011:1) pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpajakan. Menurut Prof. Dr. H. Rachmat Soemitro, S.H yang dikutip dalam buku karangan Prof. Dr. Mardiasmo (2011:1) pajak adalah iuran rakyat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi PPh Pasal 21 Menurut PER-31/PJ/2012 Pasal 1 ayat 2 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pungutan resmi yang ditujukan kepada masyarakat atas penghasilan berupa gaji,
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak. SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi. Tahun Pajak 2014 PJ.091/KUP/S/006/
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 PJ.091/KUP/S/006/2015-00 OUTLINE Dasar hukum Gambaran Umum SPT 1770 SS Dasar Hukum Peraturan Menteri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pajak Pajak menurut Soemitro (Resmi, 2016:1) merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
1771 PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN)
Lebih terperinciKULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY. PPh UMUM 1
KULIAH PERPAJAKAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Oleh : Mustofa, S.Pd., M.Sc. Dosen Pendidikan Ekonomi FE UNY PPh UMUM 1 STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan konsep dan prosedur dalam
Lebih terperinciPertemuan 3 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (G + P)
Pertemuan 3 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (G + P) Pertemuan 3 91 P3.1 Contoh Kasus Contoh Kasus 1 Tn. Yudi (K/3) bekerja pada perusahaan tekstil di Jakarta dengan gaji sebulan sebesar Rp 5.000.000, tunjangan
Lebih terperinciekonomi K-13 PERPAJAKAN K e l a s A. PENGERTIAN PAJAK Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERPAJAKAN Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami pengertian, unsur-unsur, fungsi dan peranan, pemungutan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA
1771/$ PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha yang semakin bersaing saat ini, banyak perusahaan yang berusaha semaksimal mungkin untuk bersaing dengan strategi-strategi tertentu.
Lebih terperinciIII/$ 2 0 A A KREDIT PAJAK DALAM NEGERI N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d.
1771 - III/$ LAMPIRAN - III KREDIT PAJAK DALAM NEGERI NO. NAMA DAN NPWP OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK JENIS PENGHASILAN / TRANSAKSI PAJAK PENGHASILAN BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara laporan keuangan komersial dengan peraturan perpajakan. Hal
Lebih terperinciPertemuan 2 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (G + B)
Pertemuan 2 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (G + B) Pertemuan 2 48 P2.1 Tq8eori Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pajak penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771
SPT TAHUNAN 1771 DEPARTEMEN KEUANGAN RI ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK BERI TANDA "X" DALAM (KOTAK) YANG SESUAI ISI DENGAN BENAR, LENGKAP DAN JELAS 2 0 0 6 SESUAI DENGAN PETUNJUK PENGISIAN BL TH BL TH
Lebih terperinciDAFTAR BIAYA FISKAL DEDUCTIBLE DEDUCTIBLE
1. Biaya yang Dikeluarkan untuk Mendapatkan, Menagih dan Memelihara Penghasilan - Prinsip Realisasi Pasal 28 UU KUP - Konservatis/Penyisihan Pasal 28 UU KUP 2. Biaya yang Dikeluarkan untuk Mendapatkan,
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN
1 PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN A. UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) yang telah diubah dengan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal sebagai dasar Penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada PT. DEF. Laporan Keuangan yang dibuat oleh PT. DEF bertujuan sebagai
Lebih terperinciKewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP
Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP adalah sebagai berikut : 1. Menyampaikan Surat
Lebih terperinciNOMOR :. TANGGAL : MULAI TAHUN PAJAK :
D. PPh KURANG/LEBIH BAYAR C. KREDIT PAJAK B. PPh TERUTANG A. PENGHASILAN KENA PAJAK IDENTITAS 1771/$ SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciSistem/Cara Pemungutan Pajak ada 3, yaitu:
PERPAJAKAN ORGANISASI NIRLABA Tri Purwanto Pengantar Pajak Organisasi Nirlaba UU No 28 Th 2007 ttg KUP Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
Lebih terperinciRINGKASAN REKONSILIASI FISKAL
RINGKASAN REKONSILIASI KETERANGAN LABA BRUTO USAHA Penjualan Neto -/- HPP 1. Penjualan Neto a. Metode Pengakuan Pendapatan Akrual - Akrual b. Potongan Penjualan > Metode Realisasi > Metode Penyisihan c.
Lebih terperinciPenghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA
Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 04 seri PPh PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA 1. Pegawai tetap, penerima pensiun bulanan, bukan pegawai yang memiliki NPWP dan menerima
Lebih terperinciDilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di
2 MOJAKOE Perpajakan Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seizin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Official Learning Partner: OfficialMedia Partner: @spafeui SPA FEUI www.spa-feui.com
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
D. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR C. KREDIT PAJAK B. PPh TERUTANG A. PENGHASILAN KENA PAJAK IDENTITAS 1771 SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERHATIAN : SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN Sesuai dengan ketentuan UU PPh No. 17 tahun 2000, setiap pemberi kerja wajib untuk melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan atas
Lebih terperinci1. Pembayaran dalam tahun berjalan: a. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 b. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak lain c. Pembayaran PPh yang bersifat
BAYAR 1. Pembayaran dalam tahun berjalan: a. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 b. Pemotongan/Pemungutan oleh pihak lain c. Pembayaran PPh yang bersifat final 2. Pembayaran pada akhir tahun pajak (PPh Pasal
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-26/PJ/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-34/PJ/2010
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB. IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT.
BAB IV EVALUASI PERENCANAAN PAJAK UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PAJAK BADAN PADA PT. UB IV.1. Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. UB Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2
0 MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN ATAU NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DARI PENGHASILAN LAIN SEBELUM MENGISI BACALAH
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan. 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh)
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori 2.1 Pengertian dan Fungsi Pajak Penghasilan 1. Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Penghasilan (PPh) adalah Pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak Penghasilan
Lebih terperinciKementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Kewajiban Perpajakan bagi Dokter
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Kewajiban Perpajakan bagi Dokter PJ.091/PL/S/008/2014-00 Apa Itu Pajak? Gambaran Umum Subjek Pajak Objek Pajak Sumber Penghasilan Dokter Kewajiban Pajak
Lebih terperinciMOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah
MOJAKOE MOdul JAwaban KOEliah Perpajakan 2 UAS Semester Genap 2013/2014 @spafebui SPA FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Official partners: Official Partners: Official Media
Lebih terperinciPT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :
Contoh Soal PPN dan Pembahasan PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut : Penjualan langsung ke konsumen
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/2012
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 31/PJ/2012 PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK
Lebih terperinciPAJAK PENGHASILAN PASAL 21/26
PAJAK PENGHASILAN PASAL 21/26 PPh PASAL 21/26 PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN - PEKERJAAN ATAU HUBUNGAN KERJA, KEGIATAN ORANG PRIBADI PENGHASILAN BERUPA : - GAJI, BONUS, THR, GRATIFIKASI,
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI. Mata Uji : Perpajakan Kelas : II Hari, tanggal : Waktu : 60 menit
UJI KOMPETENSI Mata Uji : Perpajakan Kelas : II Hari, tanggal : Waktu : 60 menit I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari kelima alternatif jawaban yang ada dengan memberi tanda silang (x),
Lebih terperinciPerhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03
Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana Meitri Megawati 41209141 3DA03 PENDAHULUAN Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2009 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2009 TENTANG BENTUK FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DAN/ATAU
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0 6
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS; DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU X PEMBUKUAN PENCATATAN DALAM NEGERI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Secara umum pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara yang ditujukan untuk kepentingan umum. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang. perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban Pajak pada PT. Malta Printindo. Perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,
Lebih terperinciPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Pengertian Pengembalian kelebihan pembayaran pajak (restitusi) terjadi apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak
Lebih terperinci4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT) 10a. 10b.
77 DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERHATIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN h SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN h ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA
BAB 4 EVALUASI ATAS EFEKTIFITAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM MEMINIMALISASIKAN BEBAN PAJAK UNTUK MENGOPTIMALISASIKAN LABA PERUSAHAAN PT. RKA 4.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perhitungan Pajak
Lebih terperinciCONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL
CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL KASUS 1 PT. RAFI bergerak dalam bisnis perdagangan Kain Batik yang merupakan Wajib Pajak Badan yang berdomisili di Pekalongan. Data laporan keuangan tahun 29
Lebih terperinciUU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991
Copyright 2002 BPHN UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991 *8679 Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk lebih memberikan kemudahan dan
Lebih terperinciMentoring Perpajakan 1. PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: Biaya Perolehan
Mentoring Perpajakan 1 Soal 1 Pajak atas Asset PT ABC memiliki rincian aset tetap pada tahun 2014 sebagai berikut: No. Deskripsi Bulan Perolehan Biaya Perolehan Nilai Sisa Masa Manfaat Kelompok Fiskal
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah. badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Definisi pajak dalam pasal 1 ayat 1 UU KUP No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP ORANG PRIBADI SEDERHANA (FORMULIR 1770 S DAN LAMPIRANNYA) (Sesuai PER-34/PJ./2009 dan PER-66/PJ.
PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP ORANG PRIBADI SEDERHANA (FORMULIR 1770 S DAN LAMPIRANNYA) (Sesuai PER-34/PJ./2009 dan PER-66/PJ./2009) Tahun Pajak : 2009 Formulir 1770 S ini merupakan formulir SPT Tahunan
Lebih terperinciMAKALAH PERPAJAKAN II PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK PEGAWAI, PEGAWAI LEPAS, DAN PENERIMA HONORARIUM
MAKALAH PERPAJAKAN II PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK PEGAWAI, PEGAWAI LEPAS, DAN PENERIMA HONORARIUM Disusun oleh : 1. Nanda Rosyid F0311082 2. Nur Aini Kusumaningrum F0311087 3. Nur Chayati
Lebih terperinci