BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG 3.1 Kedudukan dan Koordinasi Praktik kerja magang dilakukan selama 3 bulan, terhitung sejak 5 Agustus 2021 sampai dengan 5 November Selama masa magang, penulis dibimbing oleh Gibran Ramadita yang menjabat sebagai Chief Content & Strategy. Penulis ditempatkan pada divisi Chief Content & Strategy dengan memiliki tugas sebagai copywriter untuk membuat konten-konten yang kreatif, memberikan ide yang menarik, membuat caption serta menulis narasi yang kiranya dapat disukai banyak orang. Tugas harian diberikan secara online pada grup Whatsapp yang dibuat oleh pembimbing magang. Isi dari grup tersebut adalah anggota magang dan dalam anggota tersebut dibagi kembali menjadi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok daily dan kelompok original. Tugas dari kelompok daily mengumpulkan informasi ataupun berita yang sedang hangat-hangatnya pada hari itu, lalu informasi tersebut dikemas semenarik mungkin. Kelompok yang kedua disebut sebagai kelompok konten original, kelompok ini lebih mengarah kepada pembuatan konten yang menarik dan tidak terikat dengan berita yang ada di setiap harinya, penulis masuk pada kelompok original. Dalam proses kerja magang ini, penulis melakukan pekerjaannya bersama dengan anggota magang lainnya. Alur kerja dilakukan dengan tahap awal yaitu pemberian brief dari pembimbing magang kepada kelompok, yaitu mengumpulkan ide-ide yang kreatif agar dapat dikemas dalam bentuk konten yang menarik agar dapat menarik perhatian penontonnya. Lalu penulis melakukan rapat bersama dengan kelompok yang telah ditetapkan. Setelah selesai berdiskusi, maka langkah selanjutnya melakukan pembagian tugas masing-masing dan setelah itu baru menuju pada proses pembuatan tugas. Setelah proses pembuatan 10

2 tugas selesai, maka selanjutnya akan diserahkan kepada pembimbing magang yang akan dikoreksi terlebih dahulu mengenai tugas yang telah dibuat, apabila menurut pembimbing magang tugas yang dibuat belum maksimal, maka akan dilakukan beberapa kali revisi sampai akhir hasil yang dianggap sudah sempurna. Disetiap minggunya terdapat tugas yang harus mempersiapkan konten yang berbeda-beda agar media sosial Instagram Jejak digital dapat menarik. 3.2 Tugas yang Dilakukan Pada dasarnya, tugas dari copywriter di Jejak Digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu pembuatan copy yang berbentuk caption Instagram, ide konten, mempersiapkan content planning, membuat narasi, dan lainnya. Berikut ini tugas-tugas yang dilakukan sebagai copywriter di Jejak Digital: Tabel 3.1 Timeline Pekerjaan Keterangan PERIODE AGUSTUS NOVEMBER 2021 Agustus September Oktober November Deskripsi Aktivitas Magang I II III IV I II III IV I II III IV I 1. Weekly meeting 2. Pembuatan konten berita 3. Mempersiapkan & mengunggah Agustus konten17 11

3 4. Mempersiapkan & mengunggah beberapa konten original (Sumber olahanlaporanmagang, 2021) 3.3 Uraian Pelaksanaan Kerja Magang Uraian mengenai tugas utama yang dilakukan oleh copywriter di Jejak Digital yaitu copywriting Copywriting Sebagai copywriter, tentunya memiliki tugas yang berkaitan dengan pembuatan caption, headline, konten yang menarik, dan lain sebagainya. Copywriter merupakan pembujuk profesional yang memiliki tanggung jawab untuk mengemas sebuah pesan khusus yang dituju kepada target tertentu dengan tujuan tertentu. Copywriter juga harus memiliki banyak ide yang kreatif agar dapat menarik perhatian(horberry, 2009). Sebelum mengerjakan tugas, pembimbing memberikan beberapa pengarahan mengenai tugas dari seorang copywriter, menjelaskan mengenai pekerjaan dasar yang dilakukan oleh copywriter agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar. Setelah diberikan tugas, maka penulis langsung mengerjakannya dan biasanya setelah pekerjaan itu selesai, akan dikirimkan kepada pembimbing magang lalu dilakukan beberapa revisi sampai dengan hasil akhir yang terbaik. Menurut Robert W. Bly(Bly, 2016) dalam menulis sebuah judul copy harus dapat menarik perhatian publik, maka seorang copywriter harus memperhatikan pembuatan judul yang baik, yaitu: a. Menarik perhatian 12

4 Judul copy harus dibuat semenarik mungkin agar publik tertarik untuk melirik kepada konten yang telah dibuat. Terkadang judul yang tidak spesifik terhadap produk membuat publik menjadi tidak tertarik untuk melihatnya, sehingga harus membuat judul secara benar. b. Memastikan target yang ingin disasar Saat membuat judul copy, tentunya harus mengetahui target audiens yang dituju agar dapat menyesuaikan judul yang dibuat. Jika sudah mengetahui bahwa target audiensnya adalah anak muda, maka dapat membuat judul dengan gaya yang digunakan oleh anak muda jaman sekarang. c. Menyampaikan sebuah pesan dengan lengkap Agar pesan tersampaikan dengan jelas, maka judul yang dibuat harus sesuai dengan isi dan juga lengkap. d. Menarik target agar ingin membaca isi copy Melalui judul yang menarik, akan membuat target audiens juga tertarik untuk membaca isi copy. Tetapi sebaliknya, apabila judul yang dibuat kurang menarik, maka target audiens biasa akan mengabaikannya dan tidak tertarik lagi untuk melihat isi copy tersebut. Dari keempat hal penting yang sudah dijelaskan, sangat membantu pekerjaan seorang copywriter dalam membuat sebuah judul yang menarik perhatian target audiens. Judul yang diciptakan oleh seorang copywriter harus dapat memiliki keterkaitan erat dengan isi copy, sehingga penulis berusaha untuk menciptakan judul semenarik dan harus spesifik. Berikut beberapa konten yang telah di buat penulis yang mengikuti 13

5 keempat hal di atas, beserta tugas-tugas yang dilakukan penulis selama kerja magang di Jejak Digital: a. Judul Konten (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.1 Konten 17 Agustus Pada gambar 3.4 di atas dapat dilihat bahwa penulis membuat judul yang spesifik dengan isi konten. Dengan membuatkan sebuah pertanyaan, dapat membuat target audiens merasa penasaran dan tertarik untuk melihatnya, pembimbing magang juga mengatakan bahwa dengan membuat kalimat tanya seperti di gambar, dapat membuat target lebih tertarik untuk melihat isinya dan merasa ingin merespon pertanyaan yang ada. 14

6 (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.2 Konten Horror Pada gambar 3.2, dapat di lihat bahwa konten tersebut merupakan konten horror. Konten ini diunggah setiap malam jumat di setiap minggunya, agar konsisten dan membuat para target audiens merasa penasaran terhadap konten horror yang selalu memiliki tema yang berbeda-beda. Pada minggu ketiga ada beberapa target audiens yang menanyakan mengenai konten horror ini, mengenai tema apa selanjutnya, apakah lebih seram dari pada episode sebelumnya, dan pertanyaan lainnya. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan rutin mengunggah konten horror ini akan membuat target untuk menunggu dan merasa penasaran dengan episode selanjutnya. Judul yang dibuatpun singkat dan sesuai dengan isi yang mengangkat cerita-cerita misteri, serta sudah terbukti melalui judul tersebut dapat menarik perhatian target untuk melihat isinya. 15

7 (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.3 Konten Zodiak Menurut Robert W. Bly(Bly, 2016) bahwa bukan hanya judul yang harus menarik perhatian target, tetapi juga isi dari konten harus memikat perhatian. Jika isi konten tidak sesuai dan tidak menarik maka target tidak akan melanjutkan melihat konten yang ada. Pada gambar 3.3 yang memiliki tema mengenai zodiak dan ditonton oleh orang yang berarti konten yang dibuat menarik sehingga ditonton oleh banyak orang. Selain mengikuti empat cara membuat judul yang menarik, isi dari konten juga tidak boleh kalah menarik. Dengan memperhatikan kedua hal tersebut, tentunya dapat menghasilkan feedback yang diinginkan. b. Mencari berita menarik Menurut Micthel V. Charnley(Charnley, 1965)menjelaskan bahwa berita merupakan sebuah laporan yang tercepat dan berasal dari kejadian ataupun peristiwa yang factual, menarik, dan penting bagi sebagian besar pembacanya dan juga menyangkut kepentingan mereka. Mencari berita yang menarik adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh seorang copywriter karena dengan menemukan berita yang menarik, tentunya akan mendapatkan perhatian dari 16

8 audiens, sehingga harus dapat menentukan dan melihat target audiens yang dituju agar berita dapat sesuai dengan pembacanya. Berita harus dikumpulkan setiap hari dan minimal mendapatkan dua berita yang menarik untuk di unggah pada hari itu juga, lalu berita yang telah ditemukan langsung dikirimkan kepada pembimbing magang disetiap paginya sehingga dapat diperiksa terlebih dahulu. Menurut Romli(Romli A. S., 2014) bahwa terdapat empat unsur yang harus dimiliki oleh sebuah berita dan juga menjadi karakteristik utama dalam berita agar bisa dipublikasikan pada media massa, yaitu: a. Cepat Dalam pembuatan sebuah berita tentunya harus cepat dan memiliki ketepatan waktu agar pembaca mendapatkan berita yang tepat waktu dan mendapatkan berita yang sebelumnya belum diketahui. b. Nyata Merupakan informasi sebuah fakta yang bukan karangan atau fiksi. Fakta dalam dunia jurnalistik berarti kejadian yang nyata, pernyataan, dan pendapat dari sumber berita. Pada unsur ini juga terdapat pengertian bahwa berita harus berasal dari informasi yang sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga tidak boleh mengubah fakta yang ada demi kepentingan lain. c. Penting Merupakan kepentingan yang menyangkut orang banyak. Berita yang disebarkan akan memiliki pengaruh bagi khalayak luas dan dinilai perlu untuk diketahui oleh orang banyak. d. Menarik Memiliki arti bahwa berusaha agar banyak orang yang membaca berita yang ditulis. Berita harus dapat menarik perhatian pembacanya dengan 17

9 cara apapun seperti bersifat menghibur, mengunggah perasaan, menyentuh emosi, ataupun lainnya. (Sumber: Instagram Jejak Gambar 3.4 Hasil Berita Tentang PPKM Penulis sempat mengangkat berita mengenai PPKM yang terus-menerus diperpanjang pada bulan September ke bulan Agustus, tentunya memiliki pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang menyetujui mengenai PPKM yang diperpanjang karena dianggap dapat menurunkan jumlah orang yang terkena Covid- 19, tetapi tidak sedikit juga orang yang tidak setuju dengan PPKM yang terus diperpanjang karena bagi mereka sangat membatasi aktivitas mereka sehariharinya. Dalam penulisan berita tersebut, penulis menjelaskan terlebih dahulu mengenai PPKM level 4 yang diperpanjang untuk saat itu dan dilanjutkan dengan tanggal selesainya PPKM, setelah itu pada kalimat akhirnya ditambahkan dengan kalimat tanya, guna agar target mengeluarkan pendapat mereka pada kolom komentar sehingga dapat mengetahui berapa banyak yang menyetujui mengenai PPKM diperpanjang dan berapa banyak yang menentang PPKM. Dalam pembuatan berita di atas, penulis sudah menerapkan empat unsur dalam pembuatan berita, mulai dari kecepatan mengunggah berita, dimana saat pemerintah 18

10 mengumumkan PPKM diperpanjang, penulis langsung memberikan informasi kepada pembimbing magang agar segera memproses berita mengenai PPKM. Lalu berita tersebut tentunya nyata dan penting untuk disebarkan kepada khayalak luas, serta menarik perhatian target audiens. (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.5 Hasil Berita Tentang Anthony Ginting Pada berita selanjutnya, mengenai Anthony Sinisuka Ginting yang merupakan atlet bulutangkis yang sempat mememangkan medali perunggu di Olimpiade Tokyo Pada saat berita ini disebarkan, penulis langsung memberikan berita tersebut kepada pembimbing magang walaupun di luar jam bekerja agar menjadi berita yang menarik karena sedang hangat-hangatnya diperbincangkan banyak orang dan tentunya harus segera diunggah agar tidak ketinggalan berita. Berita ini juga mengikuti keempat unsur dalam pembuatan berita. 19

11 (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.6 Hasil Berita Tentang Tawuran Selanjutnya ada berita mengenai 70 pelajar yang melakukan tawuran di saat hari pertama sekolah. Berita ini menurut penulis menarik karena sesuai dengan target yang dituju yaitu anak muda. Melalui berita ini, mereka menjadi mengetahui bahwa tawuran merupakan hal yang tidak boleh dilakukan oleh siapapun, sehingga akibat dari tindakan mereka tersebut membuat mereka di serahkan kepada pihak kepolisian. Selain mengetahui mengenai berita ini,pembaca juga menjadi mendapatkan pelajaran yang berguna. c. Caption Setelah pemebuatan berita, langkah selanjutnya caption yang tentunya juga harus menarik. Dalam penulisan caption, sangat penting untuk membuat kata-kata yang membuat pembaca langsung memiliki ketertarikan untuk melihat konten, oleh karena itu seorang copywriter sangat berperan penting khususnya dalam media sosial(enterprise, 2014). Caption dianjurkan untuk berbentuk sebuah pertanyaan agar audiens dapat tertarik untuk memberikan responsnya dalam kolom komentar. Alasan pembuatan caption agar dapat lebih memperjelas foto ataupun video yang diunggah. 20

12 (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.7 Hasil Caption Mall Dibuka Pada caption yang penulis buat mengenai pemerintah yang membuka kembali mall merupakan informasi yang tentunya dibutuhkan oleh semua orang. Melalui berita ini, masyarakat menjadi mengetahui lagi bahwa mall sudah dibuka kembali, tetapi dengan syarat yang sudah dijelaskan bahwa ditetapkan pembatasan kapasitas hanya 25% pengunjung saja dan harus mengikuti protokol kesehatan. Hal yang paling penting lagi bahwa orang yang diperbolehkan masuk mall hanya yang sudah menerima vaksin. Caption yang dibuat tersebut sudah sangat jelas, mulai dari pembukaan mall, syarat dan ketentuan untuk memasuki mall, dan pada kalimat terakhir yang berupa kalimat tanya serta mendorong masyarkat untuk melakukan vaksin. Selain target audiens mendapatkan berita yang penting, mereka juga mendapatkan pembelajaran bahwa vaksin sangat dibutuhkan agar dapat memasuki mall, sehingga mereka dapat memiliki kemauan untuk vaksin. 21

13 (sumber Instagram Jejak 2021) Gambar 3.8 Hasil Caption 17 Agustus Pada caption yang dibuat saat merayakan ulang tahun Indonesia ini, penulis menciptakan caption yang menggambarkan tentang keadaan Indonesia saat ini, yang memiliki beberapa masalah sehingga perlu untuk dilewati oleh Indonesia dan yakin bahwa Indonesia dapat melaluinya dengan kuat. Pada kalimat akhir ditambahkan agar Indonesia lekas sembuh yang berarti menginginkan Indonesia kembali membaik lagi. 22

14 (sumber Olahan Penulis, 2021) Gambar 3.9 Screenshots Whatsapp Dapat juga di lihat pada gambar 3.9 yang merupakan diskusi mengenai caption yang diperintahkan oleh pembimbing magang agar penulis membuatkan caption untuk foto yang akan diunggah Content Planning Dalam pembuatan konten, tentunya membutuhkan proses content planning. Content planning merupakan sebuah proses pembuatan ataupun pendistribusian konten yang konsisten, bernilai, dan relevan dengan terget agar dapat menarik perhatian konsumen(lieb, 2011). Menurut Lee Thomas(Kristina Halvorson, 2012 )aktivitas perencanaan konten bisa dilakukan dengan beberapa strategi yaitu Achieve-be-do : 23

15 a. Achieve Merupakan strategi konten apa saja yang akan dilakukan demi mencapai tujuan dari perusahaan. b. Be Konten apa yang diterima oleh target, bagaimana cara untuk menyampaikan konten, serta media apa yang dipakai. c. Do Bagaimana cara konten dieksekusi. Saat melakukan kerja magang, strategi ini digunakan dalam mempersiapkan konten. Pada tahapan pertama yaitu achieve, mencari tema besar terlebih dahulu, lalu mengemasnya dengan mencari ide kreatif untuk dijadikan sebuah konten yang menarik untuk dilihat target audiens dan tentunya konten yang dibuat harus sesuai dengan target yang ingin disasar. Setiap adanya rencana pembuatan konten, pastinya kelompok akan melakukan brainstorming agar pengumpulan ide dapat menjadi lebih kreatif lagi apabila dipikirkan secara bersama-sama. Brainstorming yaitu sebuah metode yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mengumpulkan beberapa ide ataupun gagasan menarik yang dilakukan dalam waktu yang tidak lama serta dalam melakukan brainstorming, anggota tidak diperbolehkan mengkritik pendapat sesama karena metode ini dilakukan dengn bebas dan santai(sani, 2013). Sesuai pada penjelasan yang ada, saat melakukan brainstorming kelompok saling menyimak mengenai pendapat yang dikeluarkan oleh masing-masing orang. Dengan saling mendengarkan pendapat dari banyak pihak, maka konten yang dibuatpun akan semakin menarik karena terdapat banyak ide kreatif yang ada didalamnya. 24

16 Berikut ini merupakan bukti saat melakukan kegiatan brainstorming yang dilakukan secara online oleh penulis bersama dengan kelompok magang dan juga bersama dengan pembimbing magang. (sumber Screenshot Google Meet, 2021) Gambar 3.10 Bukti Melakukan Brainstorming Langkah selanjutnya adalah Be, pada hasil akhir saat melakukan brainstorming, mendapatkan beberapa hasil keputusan yang berasal dari kolaborasi ide yang diberikan oleh anggota kelompok, sehingga kegiatan brainstorming sangat membantu kelompok untuk menentukan ide dalam pembuatan sebuah konten. Di tahapan ini sudah mendapatkan konten apa yang akan diberikan kepada target, lalu cara penyampaiannya kepada target sudah diketahui, dan media yang digunakan juga sudah ditentukan. 25

17 (sumber Data Penulis, 2021) Gambar 3.11 Hasil Dari Brainstorming Setelah mempersiapkan konten apa saja yang akan dilakukan, maka selanjutnya mengemas konten tersebut semenarik mungkin. Mulai dari pembuatan narasi, pemilihan footage, backsound, caption, dan keperluan lainnya dalam pembuatan konten, dilakukan oleh penulis. Adapun beberapa keperluan yang harus dilakukan penulis seperti mengisi voice over ataupun pembuatan video. 26

18 (sumber: Olahan Penulis, 2021) Gambar 3.12 Proses Pembuatan Konten Langkah terakhir yaitu Do, merupakan tahapan eksekusi yang dilakukan melalui media Instagram dengan menggunakan beberapa fitur yang ada dan menyesuaikannya dengan konten yang telah dibuat. (sumber Instagram Jejak Digital 2021) Gambar 3.13 Hasil Konten Zodiak 27

19 Pada konten zodiak Virgo di atas, penulis yang menetapkan headline, caption, mengisi voice over, membuat narasinya, serta memilih footage dan backsound yang digunakan. (sumber Instagram Jejak Digital 2021) Gambar 3.14 Konten Horror Pada konten horror ini, penulis melakukan kerja sama dalam kelompok dalam pembentukan narasi dan caption agar dapat tercipta narasi yang sempurna untuk didengar oleh target. Didalam konten horror ini juga, penulis membuat voice over yang digunakan untuk konten tersebut. 28

20 (sumber Instagram Jejak Digital 2021) Gambar 3.15 Konten Aku & Kamu Pada konten Aku & Kamu ini, penulis membuat narasi bersama dengan kelompok, lalu memilih footage serta backsound yang menarik. Penulis juga melakukan voice over, serta menentukan caption dan headline. Dari pembuatan beberapa konten yang ada, penulis menjadi memiliki pengetahuan lebih mengenai tahapan pembuatan konten serta cara mengemas ide dengan hasil yang menarik. 3.4 Kendala dan Solusi selama Praktik Kerja Magang Kendala selama Praktik Kerja Magang Terdapat beberapa kendala yang ditemukan selama penulis melakukan kerja magang, yaitu: Disaat pandemi Covid-19 ini membuat semua pekerjaan harus dilakukan secara online atau Work from Home yang membuat semua penjelasan menjadi terbatas. Berbagai pekerjaan yang diberikan hanya diinformasikan melalui grup 29

21 Whatsapp dan hanya melakukan meeting untuk evaluasi, sehingga komunikasi yang terjalin menjadi kurang antar anggota kelompok dan juga pembimbing magang, hal tersebut mengakibatkan terjadi beberapa kesalahpahaman dalam kelompok. Pada minggu awal kerja magang, pekerjaan yang diberikan terlalu menumpuk dan pembimbing magang hanya menjelaskan sedikit penjelasan mengenai copywriter sehingga penulis kebingungan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Terdapat beberapa konten yang tertunda sehingga terlambat untuk diunggah Solusi Atas Kendala yang Ditemukan Dari kendala yang terjadi, terdapat beberapa solusi agar semuanya dapat berjalan dengan lancar, yaitu: Jika ada hal penting yang harus dibahas maka akan diadakan rapat bersama agar dapat melakukan brainstorming mengenai konten dan ide yang ada dengan kelompokbeserta dengan pembimbing magang. Adapun rapat yang diadakan bersama dengan kelompok saja agar dapat lebih membahas secara mendalam mengenai pekerjaan yang ada agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi. Setelah semuanya dikomunikasikan dengan jelas dan jadwal rapat diatur dengan baik maka pekerjaan yang adapun terselesaikan dengan sempurna, tanpa ada kesalahpahaman lagi. 30

22 Akibat minggu awal yang terlalu banyak pekerjaan, sehingga pembimbing magang akhirnya membagikan anak magang kepada dua kelompok yaitu kelompok original dan kelompok daily yang mana keduanya memiliki tugas yang berbeda. Dengan pembagian kelompok ini, sangat membantu karena dapat fokus pada pekerjaan masingmasing. Pembimbing magang juga memberikan penjelasan yang cukup kepada penulis mengenai tugas-tugas seorang copywriter sehingga penulis memahami tugas yang diberikan. Akibat dari konten yang tertunda, akhirnya terbentuklah timeline agar konten dapat disiapkan terlebih dahulu dan diunggah pada waktu yang telah ditentukan. Dengan adanya timeline tersebut sangat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu tanpa adanya keterlambatan lagi dalam mengunggah konten. 31

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung.

BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING. telah diperoleh pada saat penelitian berlangsung. BAB IV ANALISIS DATA FACEBOOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PUBLISHING A. Temuan Penelitian Pada penelitian kualitatif dibutuhkan analisis data berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. PT Trakindo Utama Merupakan perusahaan penyalur ( dealer) resmi alat-alat berat produk Caterpillar milik pribumi yang sudah memiliki 65 cabang yang tersebar

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Engagement pada Produk Slim & Fit dengan fokus penelitian yaitu mengetahui

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Engagement pada Produk Slim & Fit dengan fokus penelitian yaitu mengetahui BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian Pemasaran Konten Digital oleh Rwe Bhinda dalam Meningkatkan Brand Awareness dan Brand Engagement pada Produk Slim & Fit

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, akan membahas tentang seluk beluk dan profil Group Facebook Kabar Salatiga. Di dalamnya juga akan dijelaskan mengenai latar belakang dan sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK. 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Desainer Layout untuk berita Harian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu fungsi bahasa bagi manusia adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran penelitian. Kesimpulan diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap temuan dan analisis data terkait pokok permasalahan

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang

HASIL WAWANCARA MENDALAM. -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang HASIL WAWANCARA MENDALAM Konfrensi Perss 1. Apa yang diketahui tentang konfrensi pers? -Informan pertama mendefinisikan konferensi pers yaitu suatu kegiatan yang berhubungan dengan pers bertujuan menyebarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1 Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Kratif Pada kerja praktik ini, praktikan di tempatkan pada Divisi Marcomm & Event dan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pusat Informasi memiliki koleksi data dan informasi yang berupa arsip elektronik berita-berita Harian Kompas dari pertama kali mulai terbit sampai sekarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Sosial sekarang ini tengah populer di kalangan masyarakat dunia, selain memberikan hiburan, media sosial juga memiliki peranan dalam memberikan informasi. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Esai merupakan suatu ekspresi diri berupa gagasan atau pemikiran seseorang tentang suatu hal yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang berupa teks. Esai atau tulisan

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kata infotainment merupakan neologisme, atau kata bentukan baru yang menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya infotainment adalah informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kebudayaan masyarakat. Implikasinya, jika tuntutan zaman. harus diarahkan pada pencapaian kompetensi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan kebudayaan masyarakat. Implikasinya, jika tuntutan zaman. harus diarahkan pada pencapaian kompetensi tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan upaya pengembangan sumber daya manusia yang harus dilakukan secara terus menerus dan berlangsung seumur hidup. Isi dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah mempertinggi kemahiran siswa dalam menggunakan bahasa meliputi kemahiran menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan

Lebih terperinci

PENULISAN PR EKSTERNAL

PENULISAN PR EKSTERNAL Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL REVIEW MEDIA EKSTERNAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations REVIEW Public Relations membutuhkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sebuah alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi sehingga bahasa dan manusia memiliki kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bahasa digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, perkembangan jaman yang semakin maju membawa kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang tak lepas dari teknologi. Keberadaan teknologi yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal ini tentunya membawa

Lebih terperinci

Ciri khas tulisan feature

Ciri khas tulisan feature PERTEMUAN 9 FEATURE PENGERTIAN FEATURE Feature adalah sejenis karangan ringan yang disiapkan penulisannya sebagai bacaan hiburan, namun tetap membeberkan fakta yang ada. Dengan kata lain feature suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG 4.1 PERANAN PRAKTIKUM Penulis bekerja di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kerja praktek dimulai dari tanggal 07 April s/d 07 Juni 2014 di bagian

Lebih terperinci

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi Skripsi / Kajian Komunikasi Skripsi/Kajian merupakan Tugas Akhir Mahasiswa yang berbentuk Karya Tulis Ilmiah dari hasil penelitian dan atau studi kepustakaan yang disusun menurut kaidah keilmuan Komunikasi

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Public Relations dalam perusahaan memiliki kewajiban untuk menciptakan komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu gagasan atau informasi dari pihak pembicara atau penulis kepada pihak pendengar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

Selain budaya membaca majalah, traveling pun telah menjadi bagian dari masyarakat sehari-hari. Secara umum traveling dapat diartikan menjadi pergeraka

Selain budaya membaca majalah, traveling pun telah menjadi bagian dari masyarakat sehari-hari. Secara umum traveling dapat diartikan menjadi pergeraka BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada tahun 1950-an, majalah muncul pertama kali dengan memberikan nuansa dan warna baru dalam dunia media massa yang sebelumnya diisi dengan koran dan media elektronik

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan dasar dari segala mata pelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan di dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa diarahkan

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan, karena dalam pelaksanaannya pelajaran matematika diberikan di semua

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

Dokumenter Episode ke 3. Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep

Dokumenter Episode ke 3. Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep Dokumenter Episode ke 3 Menemukan Ide dan Merumuskan Konsep Menemukan Ide Untuk mendapatkan Ide, dibutuhkan kepekaan dokumentaris terhadap lingkungan sosial, budaya, politik, dan alam semesta Rasa INGIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbahasa berhubungan erat dan saling melengkapi dengan pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di sekolah berkaitan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 3.1 Proses Kerja Perusahaan IMCode 18 Sumber : IMCode Indonesia 1. Penawaran Projek Pada umumnya penawaran projek dari pihak luar atau klien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Klasifikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi. Wilayah Bandung Raya (Wilayah Metropolitan Bandung) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran bahasa yang berlangsung di dunia. Salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia ini adalah meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet muncul dipertengahan 1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Internet adalah jaringan kabel, telepon dan satelit yang menghubungkan komputer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi. Pendidikan merupakan sesuatu yang universal, bersifat umum karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan. Bahasa merupakan struktur bentuk dan makna yang dapat dijadikan sebagai media untuk menyesuaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting terhadap kemajuan suatu bangsa di dunia. Pendidikan diproses

Lebih terperinci

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017

GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 GUIDELINES PPI Dunia Awards 2017 Salam Perhimpunan! PPI Dunia Awards merupakan program penganugerahan apresiasi kepada para PPI Negara anggota PPI Dunia akan kiprah pemuda-pemudi Indonesia dalam mengharumkan

Lebih terperinci

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek belajar yang harus diajarkan guru kepada siswa selain aspek lainnya, yaitu membaca, mendengar, dan berbicara. Menurut Tarigan

Lebih terperinci

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Keberadaan fitur kamera dan kualitas kamera yang semakin baik pada ponsel memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk mengabadikan setiap momen atau kejadian

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105. 24 BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO 105.3 FM YOGYAKARTA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.3 FM Penulis melaksanakan magang dalam kurun waktu dua bulan,

Lebih terperinci

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan PAV STORYBOARD Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di

BAB 1 PENDAHULUAN. menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbahasa ada empat ketampilan yang harus dikuasai, yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keterampilan tersebut terdapat di dalam kurikulum

Lebih terperinci

A. Konsep. Dapat menarik perhatian khalayak Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno Bisa dipasang (berdiri sendiri)

A. Konsep. Dapat menarik perhatian khalayak Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno Bisa dipasang (berdiri sendiri) POSTER A. Konsep POSTER Pengertian Poster adalah media gambar yang memiliki sifat persuasif tinggi karena menampilkan suatupersoalan (tema) yang menimbulkan perasaan kuat terhadap khalayak. Yang terpenting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

oleh peneliti didalam penelitian yang mengangkat judul Shoutout For dengan fasilitas yang dimilikinya yaitu dengan memposting foto produk yang

oleh peneliti didalam penelitian yang mengangkat judul Shoutout For dengan fasilitas yang dimilikinya yaitu dengan memposting foto produk yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan demi kepentingan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya oleh peneliti didalam penelitian yang mengangkat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Remotivi Remotivi adalah sebuah inisiatif warga untuk memantau tayangan televisi di Indonesia. Cakupan kerjanya turut meliputi aktivitas pendidikan melek media dan

Lebih terperinci

LOMBA HARI ULANG TAHUN DJKN KE-11

LOMBA HARI ULANG TAHUN DJKN KE-11 LOMBA STAND UP COMEDY Lomba Stand Up Comedy dalam rangka HUT DJKN ke-11 mengangkat tema Aku Cinta Aset Negeri. Lomba dibagi menjadi dua, yaitu (1) secara Live dan (2) dengan mengirimkan video rekaman penampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Media massa hadir secara luas dengan dukungan kemajuan teknologi saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa aktif dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara penganut sistem Demokrasi, dimana kekuasaan yang berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Maksud dari pemerintahan rakyat

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI MATEMATIKA UNPAR Tentang KOMAT UNPAR 2017

PANDUAN KOMPETISI MATEMATIKA UNPAR Tentang KOMAT UNPAR 2017 PANDUAN KOMPETISI MATEMATIKA UNPAR 2017 1. Tentang KOMAT UNPAR 2017 Pada zaman ini, teknologi berkembang sangat cepat ditandai dengan munculnya inovasi- inovasi baru yang mempermudah aktivitas manusia.

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi produk rancangan Pembuatan motion graphic Seller center ini bertujuan untuk mengedukasi para penjual di tokopedia yang kesulitan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik 1 Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik dalam diri seseorang, terutama wartawan. Seorang wartawan sebagai penulis yang selalu

Lebih terperinci

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. Keterampilan berbahasa mempunyai

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam LAMPIRAN 1 Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam Tanya : Apa tugas dan tanggung jawab anda sebagai eksekutif produser?

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek sesuai dengan yang ditetapkan oleh STIKOM Surabaya, yaitu dengan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu sistem yang beroperasi dalam masyarakat, bahasa memiliki fungsi utama, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan di negara Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi perantara bagi lapisan masyarakat dalam berkomunikasi, khususnya bagi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita) BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karikatur adalah sebuah gambar atau penggambaran suatu objek konkret yang dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur sendiri berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan LexGo di peruntukan untuk perusahaan Law Firm di Jakarta karena salah satu founder LexGo merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terdapat empat keterampilan berbahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di antara keterampilan berbahasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan umum pengajaran Bahasa Indonesia di SMA adalah siswa mampu menikmati, menghayati, memahami, dan memanfaatkan karya sastra, dengan tujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Dari kajian teoretis dan temuan penelitian sebagaimana telah disajikan pada bab-bab terdahulu, terdapat tiga kesimpulan pokok yang dapat diungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut perkembangan jaman keberadaan Public Relations, tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu perusahaan pemerintah maupun swasta. Public Relations dimulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan menulis, sesuai dengan proses pemerolehannya merupakan keterampilan yang paling akhir dan masih dipandang sulit dan kompleks oleh sebagian besar siswa.

Lebih terperinci

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP. Website ini merupakan sarana dan tempat bagi Anda dalam mempublikasikan karya ilmiah, kompetensi,

Lebih terperinci