PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA"

Transkripsi

1 LAPORAN AKHIR HIBAH PENGAJARAN PROYEK HIBAH KOMPETISI A2 JURUSAN ARSITEKTUR FTUP TAHUN 2009 PROGRAM PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MATA KULIAH PENUNJANG STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR DAN TEKNOLOGI BANGUNAN PENGEMBANGAN MODEL BELAJAR MENGAJAR PERANCANGAN TAPAK GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MERANCANG TAPAK SEBAGAI BAGIAN DARI PERANCANGAN ARSITEKTUR (PERANCANGAN TAPAK/4 SKS/ SEMESTER III) Diajukan Oleh Ir. RIYANTI KARLINI, M.Si. DINI ROSMALIA, ST. M.Si. RIYADI INDIREJA YAHYA PUTRA, ST PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA ii

2 HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA Modul Pengajaran : Perancangan Tapak Judul : Pengembangan Model Belajar Mengajar Perancangan Tapak Guna Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Dalam Merancang Tapak Ketua Tim/Penanggung Jawab Nama : Ir. Riyanti Karlini Pradigdo, M.Si NIP : Pangkat Golongan : Lektor Jabatan Sekarang : Dosen Luar Biasa Jangka Waktu Kegiatan : 6 bulan Biaya yang diusulkan : Rp ,- (Tujuh belas juta lima ratus ribu rupiah) Mengetahui, Jakarta, 30 Desember 2009 Ketua Jurusan Ketua Tim/Pengusul Ir. Atiek Untarti, MArs. Ir. Riyanti Karlini Pradigdo, M.Si. iii

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur tim pengajar panjatkan atas berkat, rahmat maupun petunjuk-nya sehingga laporan akhir hibah pengajaran dengan judul Pengembangan Model Belajar Mengajar Perancangan Tapak Guna Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Merancang Tapak sebagai Bagian dari Perancangan Arsitektur ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan suatu pedoman bagi tim pengajar dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pengajaran untuk menemukan model pengajaran Perancangan Tapak yang tepat. Keberhasilan dari proses perbaikan ini, diharapkan dapat mendukung meningkatnya kualitas mahasiswa arsitektur Universitas Pancasila, yang pada akhirnya akan menjadi Sarjana Arsitektur. Terima kasih kami ucapkan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila melalui progam Hibah A2 yang telah memberikan kesempatan kepada kami dalam kegiatan Hibah pengajaran ini, serta semua pihak yang akan membantu keberhasilan proses perbaikan pengajaran ini, khususnya untuk Mata Kuliah Perancangan Tapak. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi Sivitas Akademika Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila. Jakarta, Desember 2009 Tim Pengajar ii

4 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... ii DAFTAR LAMPIRAN... ii RINGKASAN... iii PENDAHULUAN... 1 Permasalahan... 2 Tujuan... 2 KONSEP PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN... 4 Metode Pengembangan... 4 Evaluasi Proses Pengembangan... 8 Model Pembelajaran Terpilih... 8 Materi Pendukung... 8 Jadwal Kerja... 9 STRATEGI PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Evaluasi Hasil Pembelajaran Perancangan Tapak Uji Coba Perbaikan dan Pegembangan Model Pembelajaran.. 11 Pengembangan Berrupa Analisis dan Hasil Penerapan Model Pembelajaran. 27 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iii

5 DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Materi Kuliah dan Metode Pengajaran Sesuai Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Bentuk Evaluasi, Waktu Pelaksanaan, dan Tujuan Pelaksanaan Evaluasi 8 3. Alat, Bahan, dan Kegunaannya Rencana Kerja Proses Pengembangan Model Pembelajaran 9 5. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Perancangan Tapak Tahun Akademik Lembar Kerja Mahasiswa Pertanggal Pertemuan Bentuk Evaluasi Untuk Mengetahui Perkembangan Penerapan Model Pembelajaran Perancangan Tapak Materi dan Metode yang digunakan dalam Perancangan Tapak Sesuai Hasil Focus Group Discussion (FGD). 29 DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Tahapan Model Perbaikan dan Pengembangan PBM Hasil Pengebaran Kuesioner Pada Mahasiswa Yang Telah Mengikuti Mata Kuliah Perancangan Tapak Hasil Pengebaran Kuesioner Pada Mahasiswa Yang Akan Mengikuti Mata Kuliah Perancangan Tapak Suasana Kompetisi Matakuliah Perancangan Tapak Perbandingan Hasil Nilai Ujian Tengah Semester Tahun Ajaran (Akademik) dengan Nilai Ujian Tengah Semester Tahun Ajaran (Akademik) Metode Yang Diminati Dan Mudah Diterima Oleh Mahasiswa Dalam Setiap Materi Perkuliahan Perancangan Tapak Prosentase Nilai Akhir Mahasiswa Perancangan Tapak Tahun Akademik DAFTAR LAMPIRAN ii

6 RINGKASAN Salah satu yang menjadi tolak ukur kompetensi seorang mahasiswa jurusan Arsitektur menjadi Sarjana Teknik Arsitektur, adalah kemampuannya dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan untuk menghasilkan suatu rancangan arsitektur, yang salah satunya adalah merancang tapak. Sesuai dengan tujuannya, Mata Kuliah Perancangan Tapak pada Jurusan Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Pancasila, memberi bimbingan pada mahasiswa mulai dari mendapat pengetahuan dan pemahaman mengenai potensi dan hambatan yang ada pada tapak, sampai mereka mampu untuk merancang tapak tersebut. Akan tetapi usaha ini belum memenuhi harapan, karena lebih dari 50% mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Perancangan Tapak Tahun Ajaran , masih kesulitan dalam mengolah topografi, sirkulasi, dan perletakan massa. Oleh sebab tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi model pengajaran yang telah dilakukan untuk mengetahui kekurangannya, yang kemudian dilanjutkan dengan mencari serta menguji komposisi dan formulasi metode pengajaran, hingga didapatkan model pengajaran yang tepat. Dengan Model Pengajaran yang tepat, akan mengantar mahasiswa mendapat kemampuan yang optimal dalam merancang tapak, yang selanjutnya akan menjadi bekal di Mata kuliah selanjutnya, khususnya STUPA. Metode perbaikan dan pengembangan Model Belajar Mengajar pada Perancangan Tapak ini terbagi dalam dua bagian, yaitu evaluasi pada mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan, dan evaluasi pada mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan Perancangan Tapak. Sintesis dari hasil kedua bagian tersebut berupa alternatif model pengajaran, yang kemudian di analisis dengan menggunakan metoda Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan model pengajaran yang tepat. Dari hasil proses belajar mengajaran berupa nilai akhir, menunjukan sebesar 92% mahasiswa Matakuliah Perancangan Tapak memperoleh nilai A dan B. Hal ini menunjukan bahwa metode pembelajaran yang diujicobakan pada Tahun Akademik cukup berhasil menaikan kualitas pemahaman mahasiswa. Kata-kata kunci: evaluasi, metode pembelajaran, perbaikan, pengembangan iii

7 BAB I PENDAHULUAN Salah satu yang menjadi tolak ukur kompetensi seorang mahasiswa jurusan Arsitektur menjadi Sarjana Teknik Arsitektur, adalah kemampuannya dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan untuk menghasilkan suatu rancangan arsitektur. Dimana sebuah rancangan arsitektur tersebut mencakup perancangan tapak dan bangunan. Tapak yang menjadi wadah dari suatu fungsi arsitektur merupakan bagian penting yang harus dikuasai oleh seorang mahasiswa arsitektur. Disebut penting karena dalam menghasilkan sebuah rancangan arsitektur yang maksimal, seorang arsitek harus dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada tapak, serta memprediksi dampak yang akan terjadi dari hasil rancangannya. Oleh sebab itu sebagai calon arsitektur, seorang mahasiswa tidak saja mampu mengetahui persoalan saja, tapi juga mampu dan cakap dalam mengenal, menangani, dan menguasai persoalan yang menjadi permasalahan, sehingga ia menjadi ahli dibidangnya (Hakim R 2000). Mata Kuliah Perancangan Tapak pada Fakultas Teknik Universitas Pancasila, bertujuan untuk mengantar mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai potensi dan hambatan, serta permasalahan pada tapak, sehingga mampu menangani permasalahan tersebut. Penanganan permasalahan diwujudkan dalam bentuk rancangan tapak. Tujuannya, materi yang didapat pada mata kuliah ini dapat menjadi dasar pengetahuan untuk Mata kuliah Arsitektur selanjutnya, terutama Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur (STUPA) yang merupakan mata kulian inti (core). Usaha meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam merancang tapak telah dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengajaran, akan tetapi hasilnya belum memenuhi harapan. Hal ini terungkap dari hasil kuesioner yang dilakukan pada bulan Desember 2008, yaitu lebih dari 50% mahasiswa masih merasakan kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan pada tapak, khususnya dalam mengolah topografi, sirkulasi, dan perletakan massa. Oleh sebab itu perlu adanya evaluasi untuk mendapatkan model pembelajaran yang tepat pada Mata Kuliah Perancangan Tapak. Tjun Tjie (2006) mengatakan bahwa lemahnya

8 prestasi rancangan seseorang dapat terjadi karena lemahnya kemampuan transformasi dari konsep verbal ke dalam konsep figural (visual). Selanjunya ia mengatakan, bahwa salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan transformasi tersebut, dengan model pembelajaran transformasi kreatif. Pada model pembelajaran ini mahasiswa dibimbing berpikir secara teknis untuk mengoptimalkan secara fungsional seluruh pengalaman belajar yang terkait intelegensi (bakat awal, sensitivitas, dan daya imajinasi, daya kerja, serta kemampuan mentrasformasikannya, guna menghasilkan temuan-temuan kreatif yang tepat guna dibidang arsitektur. Penerapan model pembelajaran transformatif kreatif pada Perancangan Tapak terdiri dari berbagai metode pengajaran, dimana salah satunya berbentuk kompetisi, serta dipadu dengan suasana belajar mengajar yang kondusif. Hal tersebut yang akan diujicobakan untuk mendapatkan formulasi yang tepat, sehingga dapat menjadi acuan masa pembelajaran selanjutnya. Hasil perpaduan dan komposisinya bertujuan meningkatkan dan mengembangkan model pengajaran yang tepat. Sehingga keluaran yang dihasilkan yaitu berupa kemampuan mahasiswa yang optimal dalam merancang tapak dan merancang arsitektur secara umum. Permasalahan 1. Mahasiswa kurang optimal dalam mengaplikasikan materi perancangan tapak pada rancangan tapak. 2. Mahasiswa kurang dapat menvisualisasikan hal yang diimajinasikannya. 3. Apakah pengetahuan yang telah diberikan pada Perancangan Tapak dapat digunakan dan diterapkan mahasiswa pada Mata Kuliah Arsitektur selanjutnya, khususnya STUPA? 4. Cukup panjangnya waktu perkuliahan di studio dalam satu hari, cenderung membuat mahasiswa menjadi bosan dan malas, sehingga membuat mereka menjadi tidak disiplin dan kontinyu mengikuti perkuliahan. Tujuan dan Sasaran Secara umum tujuan pengembangan model belajar mengajar Perancangan Tapak ini, adalah menemukan formulasi metode pembelajaran yang tepat. Dengan metode yang 2

9 tepat, kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan pada tapak dan lingkungan sekitarnya dapat meningkat, sehingga rancangan tapak yang dihasilkannya juga optimal. Adapun sasarannya, dengan meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam merancang tapak, maka kemampuan mahasiswa dalam Perancangan Arsitektur lainnya juga akan meningkat, khususnya STUPA. 3

10 KONSEP PERBAIKAN DAN PENGEMBANGAN Perbaikan dan pengembangan Model Belajar Mengajar Perancangan tapak menggunakan Model Tranformasi Kreatif yang diperkenalkan Tjun Tjie (2006). Dalam model transformasi kreatif mahasiswa dibimbing dalam enam tahap, yaitu pertama, dibimbing agar dapat menemukan konsep konsep verbal yang ingin ditansformasikan kedalam bentuk figural. Kedua, dibimbing agar dapat mengoperasionalkan konsep verbal. Pada tahap ini mahasiswa dilatih untuk menggunakan daya imajinasinya. Tahap ketiga, mahasiswa dibimbing untuk merasakan hal yang bersifat tangible dan intangible. Tahap keempat, dibimbing untuk melakukan proses transduksi dalam imajinasinya, dengan metode relaksasi. Kelima, mahasiswa dibimbing untuk mengelaborasikan imajinasinya dengan bantuan sketsa dan maket. Terakhir, merupakan tahap yang paling penting, yaitu mahasiswa dibimbing untuk mempresentasikan hasil imajinasinya. Model transformasi kreatif Perancangan Tapak menggunakan berbagai metode yang akan diterapkan pada saat pengajaran berlangsung. Proses perbaikan dan pengembangan model pengajaran pada Perancangan Tapak ini dilakukan dalam dua bagian. Gambar 1 memperlihatkan tahap perbaikan dan pengembangan model pembelajaran tersebut. Metode Pengembangan Bagian pertama proses perbaikan dan pengembangan ini berupa evaluasi terhadap mahasiswa yang telah mengikuti kuliah Perancangan Tapak. Tujuan bagian ini adalah melihat sejauhmana pemahaman materi kuliah Perancangan Tapak dan penerapannya pada tugas-tugas di mata kuliah selanjutnya, terutama STUPA. Pada tahap ini metode evaluasi yang digunakan berupa deskripsi kuantitatif, yaitu observasi hasil tugas STUPA 4 dan 5, dilanjutkan dengan wawancara dengan pengisian kuesioner. Bagian kedua proses perbaikan dan pengembangan terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap ujicoba model, dan tahap evaluasi hasil ujicoba model tersebut. Tahap persiapan, berupa mempersiapkan materi ajar, metode pengajaran, dan materi pendukung, seperti bahan untuk tugas, maket, dan sebagainya. Pada tahap ini hasil evaluasi tahap pertama dapat menjadi masukan yang perlu dipertimbangkan. Selanjutnya, tahap ujicoba yang dilakukan saat perkuliahan Perancangan Tapak 4

11 berlangsung. Pada tahap ini, metode pengajaran diujicobakan tingkat keberhasilannya. Materi pengajaran dan metode yang digunakan pada tahap uji coba ini disesuaikan dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), seperti yang diperlihatkan Tabel 1. Keberlanjutan Pemahaman Materi Perancangan Tapak pada Mahasiswa Bagian 1 Bagian 2 Evaluasi Hasil Pembelajaran pada ex. Mahasiswa Perancangan Tapak dan mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan Persiapan Materi Belajar Mengajar spt. Bahan ajar, Materi tugas, dan Studi Lapangan Pembuatan Materi Pendukung Belajar Mengajar spt. Maket, Film Simulasi, Slide, dsb Ujicoba Model Pembelajaran pada Mahasiswa Perancangan Tapak Evaluasi Analisis dan Pembahasan Alternatif Model Pembelajaran Perancangan Tapak Focus Group Discussion (FGD) Model Pembelajaran Terbaik Perancangan Tapak Pemahaman Materi Berlanjut Gambar 1. Tahapan Model Perbaikan dan Pengembangan PBM 5

12 Tabel 1. Materi Kuliah dan Metode Pengajaran Sesuai Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Tahun Ajaran Minggu Materi Pengajaran Metode Pengajaran I 1. Penjelasan umum silabus perancangan tapak 2. Pemberian dan penjelasan materi tugas akademik untuk 1 semester 3. Pengenalan variasi rancangan tapak 4. Programing site, Analisis dan Sintesis II III Tugas Studio 1: Tapak skala kecil < 1000 m 2 - Analisis & konsep rancangan taman kecil 1. Hubungan gaya arsitektur dengan pengolahan tapak 2. Gaya-gaya rancangan ruang luar 3. Tema rancangan ruang luar Tugas Studio 1: Tapak skala kecil < 1000 m 2 - Disan taman kecil 1. Prinsip Ruang Hirarkhi Aksentuasi Axis dan Balance Sky line 2. Hubungan ruang dalam dan ruang luar: Tugas Studio 1: Tapak skala kecil < 1000 m 2 Praktek membuat taman kecil Kuliah Visualisasi slide Studi pustaka Presentasi Diskusi Kuliah Visualisasi slide Observasi Prensentasi & Diskusi Diskusi Kuliah Visualisasi slide Kompetisi IV 1. Hubungan ruang dalam dan ruang luar Tutorial Visualisasi slide Tugas Studio 2: Tapak skala sedang >1000 Simulasi film m 2 Field trip Pengenalan tapak berkontur Survey lokasi V 1. Pengenalan Topografi Visualisasi slide Simulasi film Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > Presentasi & 1000 m 2 diskusi - Analisis dan konsep tapak Simulasi maket Indikator/Outcome VI 1. Pola perletakan massa Visualisasi slide Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Pengolahan zoning tapak b. Pengolahan komposisi massa Simulasi Maket Diskusi VII 1. Prinsip modifikasi kontur (grading) Visualisasi slide Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 Simulasi Maket Diskusi a. Pengolahan zoning tapak 6

13 b. Pengolahan komposisi massa VIII 1. Prinsip sirkulasi dan pencapaian Visualisasi slide Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Pengolahan zoning tapak b. Pengolahan komposisi massa Simulasi Maket Diskusi Kompetisi c. Perletakan sirkulasi dan sekuen IX UTS: Kasus rancangan tapak X 1. Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan (iklim, visible landscape, potensi view, pencapaian) Presentasi XI XII XIII XIV Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Site plan 3. Tugas praktek: Maket tugas 2 1. Pengenalan konsep dan rancangan utilitas pada tapak 2. Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Rancangan utilitas tapak 3. Tugas praktek: Maket tugas 2 1. Pengenalan elemen lanskap a. Soft elemen b. Hard elemen 3. Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Tampak potongan tapak Visualisasi slide Simulasi maket Visualisasi slide Studi pustaka Diskusi Visualisasi slide Studi pustaka Diskusi 4. Tugas praktek: Maket tugas 2 Kompetisi 5. Evaluasi proses pembelajaran 1. Pengenalan detail lanskap Visualisasi slide a. Perletakan elemen lanskap Studi pustaka 2. Gambar detail lanskap (tata hijau, penerangan, furniture, persektif, dsb) 3. Tugas Studio 2: Tapak skala sedang >1000 m 2 a. Rencana elemen lanskap b. Gambar detail lanskap dan Gambar perspektif 4. Tugas praktek: Maket tugas 2 1. Pengenalan dan variasi rendering pada gambar rancangan tapak 2. Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Gambar perspektif b. Rendering gambar rancangan Presentasi Diskusi Studi pustaka Diskusi Kompetisi 3. Tugas praktek: Maket tugas 2 XV 1. Evaluasi pendalaman Kompetisi 2. Tugas Studio 2: Tapak skala sedang > 1000 m 2 a. Pengumpulan tugas 2 dan Maket Presentasi Diskusi XVI 1. Pengenalan perencanaan kawasan 2. Pola perencanaan kawasan ( zoning & Visualisasi slide 7

14 jaringan jalan) 3. Evaluasi proses pembelajaran Evaluasi Proses Pengembangan Tahap evaluasi yang merupakan tahap terakhir dari bagian kedua proses perbaikan dan pengembangan Model Pembelajaran Perancangan Tapak. Pada tahap ini metode pengajaran yang telah diberikan dievaluasi. Bentuk evaluasi berupa kuesion2-4 kali/semester er, kompetisi, maupun tugas akademik (karya tulis & tugas rancangan). Tabel 2 menunjukan metode yang digunakan pada tahap evaluasi. Tabel 2. Bentuk Evaluasi, Waktu Pelaksanaan, dan Tujuan Pelaksanaan Evaluasi. Bentuk Evaluasi Waktu Pelaksanaan Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Kompetisi 2-4 kali/semester Mengetahui tingkat kedalaman materi mahasiswa Menciptakan atmosfir yang kondusif Kuesioner 2-4 kali/semester Mengetahui keberhasilan pengajar dalam menyampaikan materi. Tugas Akademik Setiap akhir materi perkulihan Mengetahui tingkat kedalaman materi mahasiswa. Model Pembelajaran Terpilih Hasil evaluasi bagian satu dan dua akan didapat alternatif model pembelajaran. Untuk menentukan model pembelajaran yang paling tepat yang akan menjadi acuan pembelajaran Perancangan Tapak selanjunya, maka digunakan metode Focus Group Discussion (FGD). FGD dilakukan diakhir masa perkuliahan. Peserta diskusi yaitu mahasiswa Perancangan Tapak dan yang telah mengikuti Mata Kuliah Perancangan Tapak. Materi Pendukung Untuk mendukung keberhasilan peningkatan dan pengembangan Proses Belajar Mengajar (PBM) Perancangan Tapak, maka diperlukan alat dan bahan pendukung, seperti yang tertera pada Tabel 3. 8

15 Tabel 3. Alat, Bahan, dan Kegunaannya Alat dan Bahan Kegunaannya Alat 1. Perangkat Komputer a. Microsoft Excel Analisis tabular b. SPSS 12.0 Analisis tabular c. Power Point Presentasi d. Google Earth Pemahaman Rupa Bumi Multi media Pemutaran Simulasi, dan Film 2. LCD Projector Presentasi, dan Simulasi 3. Handy camera Dokumentasi, Pembuatan Simulasi dan Film 4. Kamera Digital Dokumentasi dan Bahan Presentasi 5. Maket Simulasi Topografi, Sirkulasi Udara, Bayangan Matahari dan perletakan massa 6. Maket Topografi Bahan 1. Peta Rupa Bumi Sumber: Bakosurtanal Pemahaman Topografi 2. Citra satelit (google Tanggapan rancangan tapak Penambah wawasan earth) 3. Foto dan gambar Variasi bentuk tapak Penambah wawasan Variasi bentuk rancangan tapak Penambah wawasan Jadwal Kerja Rencana dan jadwal kerja pengembangan model pembelajaran Perancangan Tapak dilakukan selama 12 bulan, mulai bulan Februari 2009 sampai Januari Proses pengembangan model tersebut terbagi dalam dua tahap, seperti yang ditunjukan pada Tabel 4. No Kegiatan Tabel 4. Rencana Kerja Proses Pengembangan Model Pembelajaran 1 Persiapan ** **** 2 Tahap 1 a. Evaluasi pada ex Mahasiswa PT b. Proses pengolahan data evaluasi 3 Tahap 2 Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan **** **** **** **** **** **** **** a. Persiapan Materi **** **** **** b. Ujicoba Materi **** **** **** **** **** c. Evaluasi Materi * * * * * 4 Analisis dan Pembahasan **** **** **** **** **** 5 Evaluasi dengan FGD **** 6 Penyusunan Laporan **** **** **** **** **** 9

16 DAFTAR PUSTAKA Tjun Tjie L Workshop: Model Pembelajaran Taransformasi Kreatif Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurusan Arsitektur (tidak dipublikasikan). Jakarta. Hakim R Penyajian dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Penerbit Universitas Trisakti. Jakarta. 10

17 LAMPIRAN 11

18 Prinsip Notasi Gambar Elemen Tapak Analisis Fungsi Tapak Prinsip Topografi Prinsip angin Prinsip Matahari Prinsip tata hijau Pola Sirkulasi Pola Zonasi Prinsip Utilitas GSB, KDB, KLB, dll Penerapan Bahan Prinsip vocal point Pemanfaatan View Penerapan Sekuen Penerapan Gaya Arsitektur Prinsip Ruang STRATEGI PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Pengembangan Model Belajar Mengajar pada Mata kuliah Perancangan Tapak sesuai dengan Model Transformasi Kreatif dari Tjun Tjie (2006) yang menekankan pada konsep berfikir dengan metode transfomasi kreatif. Strategi pelaksanaan model pengembangan tersebut terbagi dalam tiga Bagian, yaitu pertama berupa evaluasi hasil pembelajaran pada mahasiswa yang telah dan yang akan mengikuti mata kuliah Perancangan Tapak, bagian dua berupa uji coba perbaikan dan pengembangan model pembelajaran pada mahasiswa Perancangan Tapak Tahun Akademik , yang kemudian dievaluasi selama dua kali, yaitu pada Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Bagian terakhir, berupa pengembangan berupa analisis setiap alternatif model pembelajaran yang dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD). Evaluasi Hasil Pembelajaran Perancangan Tapak Evaluasi hasil pembelajaran pada Mata Kuliah Perancangan Tapak dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama, penyebaran kuesioner pada 30 mahasiswa yang telah mengikuti Mata Kuliah Perancangan Tapak sebelum Tahun Akademik , sedangkan tahap kedua penyebaran kuesioner pada 24 mahasiwa yang telah akan mengikuti perkuliahan Perancangan Tapak Tahun Akademik Dari hasilnya pada tahap satu terlihat bahwa materi yang kurang dikuasai mahasiswa saat telah mengikuti perkuliahan adalah penerapan bahan (45,7 %)dan prinsip angin (54,3 %) yang ditunjukan pada Gambar 2. Sedangkan hasil penyebaran kuesioner tahap kedua, memperlihatkan bahwa mahasiswa Gambar 2. menunjukan bahwa materi yang baru mereka kuasai pada perkuliahan di semester sebelumnya yaitu semester I dan II secara umum mereka cukup mengerti mengenai sirkulasi dan penzoningan pada tapak (Gambar 3.). Tingkat Pemahaman Terhadap Materi Kuliah Perancangan Tapak Tingkat Pemahaman (%) ,6 82, ,9 68,6 68,6 71,4 65,7 62,9 74,3 71,4 71,4 71,4 65,7 62, ,3 45,

19 Gambar 2. Hasil Pengebaran Kuesioner Pada Mahasiswa Yang Telah Mengikuti Mata Kuliah Perancangan Tapak Gambar 3. Hasil Pengebaran Kuesioner Pada Mahasiswa Yang Akan Mengikuti Mata Kuliah Perancangan Tapak Uji Coba Perbaikan dan Pengembangan Model pembelajaran Uji coba perbaikan dan pengembangan model pembelajaran merupakan uji coba model pembelajaran dengan menggunakan panduan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), dimana materi dan metode pada SAP disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi pada bagian pertama, yaitu penyebaran kuesioner (Tabel 5). Penerapan SAP pada setiap pertemuan perkuliahan dirincikan kembali Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) yang merupakan panduan mahasiswa dalam mempersiapan perkuliahan pada Perancangan Tapak (Tabel 6). 11

20 Tabel 5. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Perancangan Tapak Tahun Akademik UNIV. PANCASILA FAK. TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Perancangan Tapak Semester : III (Tiga) Kode : Kredit : 4 (empat) SKS Dosen : Ir. Riyanti Karlini, M.Si. (Koordinator) Dini Rosmalia ST., M.Si. (Anggota) Riyadi Indireja Yahya Putra, ST. (Anggota) Tujuan Instruksional Umum (TIU): Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu menganalisis potensi dan hambatan yang terdapat pada tapak, sehingga dapat mengembangkan konsep untuk diwujudkan dalam sebuah rancang tapak, mulai dari tapak berukuran kecil hingga besar, sesuai dengan kaidah-kaidah arstektur. Daftar Pustaka: Media 1. Analisa Tapak. Edward T.white. Intermatra. Jakarta Landscape Architecture. John Ormsbee Simonds.Mc.Graw Hill Landscaping, Priciples and Pratices. Jack E. Ingels. Delmar Publisher. New York Microclimatic Landscape Design. Robert D. Brown dan Terry J. Gillespie. Canada New Landscape Architecture. Nicolette Baumeister. Page One Perancangan Tapak dan Pembuatan Detail Konstruksi Theodore D.Walker. Erlangga Standard Perencanaan Tapak. Joseph De Chiara. Erlangga Time Saver Standards for landscape Architetur. CharlesW.Harris dan Nicholas T.D Komputer PC/Laptop 4. Heliodon 2. LCD Projector 5. Maket Topografi, Perletakan massa, Bayangan Matahari, Vegetasi, 3. Kipas angin dan sirkulasi udara 12

21 No. Minggu Ke- Pokok Bahasan Materi Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Kuliah: 1. Penjelasan silabus perancangan tapak 2. Pemberian dan penjelasan materi tugas akademik 1 Semester 3. Pengantar pemahaman hubungan antara Arsitektur, Lanskap, Perancangan Kawasan. 4. Programing site, analisis dan sintesis, serta konsep 1. Mengetahui cakupan kegiatan perkuliahan dan tugas. 2. Mengetahui, dan memahami, tugas akademik. 3. Mengetahui hubungan dan lingkup kegiatan site planning dan hubungannya dengan disiplin terkait Sumber Bahasan (Literatur) Tingkat Kompetensi I Kuliah 2, 3 Kuliah Pendahuluan, Hubungan Teori Arsitektur dan Komponen Perancancangan Tapak C1 Diskusi C1 Metode 2 II Hubungan Teori Arsitektur dan Komponen Perancancangan Tapak Tugas Kecil: 5. Kliping disain taman Tugas Besar: Taman FTUP (tapak skala kecil) 6. Observasi dan Survei Tapak 7. Analisis dan Konsep 8. Presentasi Data, Analisis, & Konsep Kuliah: 1. Hubungan gaya arsitektur dengan pengolahan tapak 2. Gaya-gaya rancangan ruang luar 3. Tema rancangan ruang luar Tugas Kecil: 4. Kliping tamanan hias Tugas Besar: Taman FTUP (tapak skala kecil) 5. Disain taman 6. Presentasi disain taman 4. Mengetahui cara menyusun dan merancang tapak skala kecil. 5. Mengetahui cara menggali menyusun, dan mengklasifikasikan data guna analisis tapak. 1. Mengetahui cara analisis, sintesis, dan konsep rancangan ruang luar 2. Dapat menyebutkan hubungan gaya arsitektur dengan pengolahan tapak 3. Dapat menjelaskan gaya-gaya rancangan ruang luar 4. Dapat menerangkan proses penentuan tema rancangan 5. Mengetahui jenis rancangan tapak skala kecil. 6. Mengidentifikasi, menguraikan data hasil observasi dan survei 7. Dapat menjelaskan, menyimpulkan, dan memperkirakan analisis, sintesis dan konsep program ruang luar 1, 7 C1 C1 C1 C1 C1 C1 Kuliah Diskusi 13

22 III Prinsip Ruang Kuliah: 2, 3, 5 Kuliah 1. Prinsip disain ruang luar: 1. Dapat menunjukan prinsip hirarki, C1 Diskusi Hirarkhi aksentuasi, axis dan balance serta Field Trip Aksentuasi skyline pada ruang luar Axis dan Balance Sky line Tugas Kecil: Tugas Besar: Taman FTUP (tapak skala kecil) 2. Praktek menbuat taman. 3. Studi literature: site plan tapak skala sedang. 4. Presentasi studi literature (Studi kasus Tugas besar 2) 4 IV Prinsip Ruang Kuliah: 1. Hubungan ruang luar dan ruang dalam. Tugas Kecil: Laporan survey tugas besar 2 2. Dapat memberi contoh rancangan tapak skala kecil. 3. Dapat merumuskan konsep program ruang luar 4. Dapat meramalkan dan menyimpulkan hubungan spasial dengan perletakan massa 1. Dapat menguraikan dan menerangkan hubungan ruang dalam dan luar 2. Dapat menerjemahkan kondisi kontur kedalam bentuk tiga dimensi Kuliah Field Trip 5 V Prinsip Topografi dan Modifikasi Kontur Tugas Besar: Taman Safari (Tapak skala sedang). 2. Survey dan observasi tapak. Kuliah: 1. Pengenalan Bentuk permukaan tapak (kontur) Tugas Kecil: Tugas Besar: 2. Presentasi hasil survey Tugas Besar 2 (data primer) 3. Analisis, dan konsep rancangan tapak 4. Maket topografi (eksisting) 5. Perletakan massa 3. Mampu memperkirakan dan menerangkan hubungan spasial dengan perletakan massa pada tapak 1. Dapat mengindentifikasi bentuk-bentuk permukaan tanah dan modifikasinya 2. Dapat mengidentifikasi kondisi kontur secara tiga dimensi 3. Dapat menguraikan permasalahan kontur dan memperkirakan hubungannya dengan perletakan massa dan sirkulasi pada rancangan tapak 1, 2, 3, 7, 8 C1 C1 Kuliah Field trip Studio S. Literatur Simulasi maket Diskusi 14

23 VI Prinsip Topografi dan Kuliah: 1, 2, 3, 7, 8 Modifikasi Kontur 1. Prinsip pengolahan dan modifikasi kontur Prinsip grading (cut and fill) Tugas Kecil: 2. Maket pengolahan tapak Tugas Besar 3. Pengolahan Site Plan Modifikasi kontur Hubungan spasial dengan perletakan massa dan sirkulasi 7 VII Perletakan Massa Kuliah: 1. Zonning Tapak 2. Pola perletakan dan komposisi massa Tugas Kecil: 3. Maket pengolahan tapak Tugas Besar: 4. Pengolahan Site Plan Modifikasi kontur Hubungan spasial dengan perletakan massa dan sirkulasi 8 VIII Evaluasi 1 Kuliah: 1. Ujian tulis 9 IX Pencapaian dan Sirkulasi Kuliah: 1. Sistem Pencapaian dan pola Sirkulasi (Pintu masuk, hirarki jalan) 2. Prinsip Parkir (Perhitungan, disaian) Tugas Kecil: 3. Maket pengolahan tapak Tugas Besar: 2. Pengolahan Site Plan Modifikasi kontur Hubungan spatial dengan perletakan massa dan sirkulasi 1. Dapat menjelaskan prinsip pengolahan kontur dan bagaimana memodifikasikannya 2. Dapat menguraikan permasalahan, memperkirakan penyelesaian masalah pada kontur secara tiga dimensi 3. Dapat menguraikan permasalahan dan memperkirakan pengolahan site plan sesuai dengan kondisi kontur perletakan massa dan sirkulasi pada rancangan tapak 1. Dapat menjelasan komposisi, perletakan massa dan penzonningan pada tapak. 2. Dapat memperkirakan pengolahan kontur pada tapak dalam bentuk tiga dimensi 3. Dapat menguraikan permasalahan dan memperkirakan pengolahan site plan sesuai dengan kondisi kontur perletakan massa dan sirkulasi pada rancangan tapak 1. Dapat mengidentifikasikan dan menyatakan sistem aksesibilitas dan pola sirkulasi, serta prinsip parkir, 2. Dapat memperkirakan pengolahan tapak dengan menghubungkan prinsip sirkulasi dan parkir pada pengolahan tapak secara tiga dimensi 3. Dapat menghitung, menghubungkan dan menghasilkan pengolahan site plan sesuai dengan kondisi kontur perletakan massa dan sirkulasi pada rancangan tapak 1, 3, 7, 8 2, 3, 5, 8 C3 C1 C3 C4 Kuliah Field trip Studio S. Literatur Simulasi maket Diskusi Kuliah Field trip Studio S. Literatur Simulasi maket Diskusi Studio, Literature Presentasi dan diskusi Simulasi slide/film 15

24 X Pencapaian dan Sirkulasi Kuliah: 2, 3, 5, 8 1. Hubungan sekuen dan sirkulasi 1. Dapat menjelaskan hubungan sekuen dan sirkulasi Tugas Kecil: 2. Sketsa 2, perspektif ruang luar 2. Mampu memberi contoh gambaran rancangan tapak dalam bentuk perspektif 3. Dapat menghitung, menghubungkan dan menghasilkan pengolahan site plan sesuai dengan kondisi kontur perletakan massa sirkulasi dan sekuen pada C3 rancangan tapak C4 11 XI Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan 12 XII Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Tugas Besar: 3. Pengolahan Site Plan Modifikasi kontur Hubungan spatial dengan perletakan massa, sirkulasi, sekuen. Kuliah: 1. Iklim mikro (Angin, Matahari, Air, Udara, Tanah) Potensi dan hambatan Modifikasi iklim mikro Tugas Kecil: 2. Maket pengolahan tapak Tugas Besar: 3. Pengolahan Site Plan Modifikasi kontur Hubungan spatial dengan perletakan massa, sirkulasi, dan sekuen Modifikasi iklim 4. Potongan tapak dan sky line Kuliah: 1. Visible Lanscape (view dan orientasi tapak) Tugas Kecil: 2. Maket pengolahan tapak Tugas Besar: 3. Pengolahan Site Plan Modifikasi kontur Hubungan spatial dengan perletakan massa, sirkulasi, sekuen, dan view/orientasi tapak Modifikasi iklim 5. Potongan tapak dan sky line 1. Dapat menyebutkan dan menjelaskan pengaruh iklim pada rancangan tapak 2. Dapat menguraikan dan menerangkan proses modifikasi iklim mikro pada rancangan tapak 3. Dapat memperkirakan pengolahan tapak dengan menghubungkan pengaruh iklim pada pengolahan tapak secara tiga dimensi 4. Dapat mengolahan site plan dengan menghubungkan dengan perletakan massa, sirkulasi dan sekuen pada rancangan tapak 1. Mampu menjelaskan apa saja pengaruh view pada orientasi tapak 2. Dapat memperkirakan pengolahan tapak dengan menghubungkan pengaruh view dan orientasi tapak secara tiga dimensi 3. Dapat mengolahan site plan dengan menghubungkan dengan perletakan massa, sirkulasi, sekuen, modifikasi iklim dan view dan orientasi pada rancangan tapak 1, 2, 4 2, 3, 5 C1 C3 C4 C3 C3 C4 Studio, Literature Presentasi dan diskusi Simulasi slide Studio, Field trip Presentasi dan Diskusi Studio, Field trip Presentasi dan Diskusi 16

25 XIII Pertimbangan Potensi dan 1, 3, 6, 7, 8 hambatan pada Tapak dan Lingkungan C1 14 XIV Elemen Lanskap, bahan dan Warna Kuliah: 1. Utilitas (luar dan dalam tapak) Jaringan listrik, PDAM, telepon, gas, dll Drainage dan sistem sewage Tugas Kecil: 2. Maket pengolahan tapak Tugas Besar: 3. Pengolahan Site Plan 4. Potongan tapak dan skyline 5. Rencana utilitas tapak Kuliah: 1. Elemen lanskap Hard dan Soft elemen 2. Vegetasi dan Prinsip Tata Hijau 3. Penggunaan dan Komposisi Bahan dan Warna pada Rancangan Tapak 1. Mampu menyebutkan dan menjelaskan berbagai macam jenis dan fungsi utilitas pada tapak 2. Dapat memperkirakan rancangan utilitas pada tapak secara tiga dimensi 3. Dapat mengolahan site plan dengan menghubungkan dengan perletakan massa, sirkulasi, sekuen, modifikasi iklim dan view dan orientasi pada rancangan tapak 4. Mampu menghasilkan rancangan utilitas pada tapak 1. Dapat menyebutkan macam-macam elemen lanskap dan fungsinya 2. Dapat menjelaskan penggunaan dan komposisi bahan dan warna pada rancangan tapak 2, 3, 5, 8 C3 C4 C3 C1 Studio, Field trip Presentasi dan Diskusi Kuliah Studio Field trip S. Literature Tugas Kecil: 4. Sketsa 3, disain elemen lanskap 5. Kliping disain elemen lanskap dan jenis dan fungsi vegetasi. Tugas Besar: 6. Pengolahan Site Plan 7. Potongan tapak dan sky line 8. Rencana utilitas tapak 9. Gambar detail 3. Dapat memberi contoh bentuk elemen lanskap 4. Dapat mengolahan site plan dengan menghubungkan dengan perletakan massa, sirkulasi, sekuen, modifikasi iklim dan view dan orientasi pada rancangan tapak 5. Mampu menghasilkan rancangan utilitas pada tapak 6. Mampu menghasilkan gambar detail untuk rancangan tapak C4 C5 C4 C4 17

26 XV Presentasi Gambar Kuliah: 3, 8 Rancangan 1. Prinsip Notasi Gambar 2. Prinsip Rendering 3. Gambar perspektif ruang luar C3 Tugas Kecil: 4. Sketsa 4, perspektif tapak Tugas Besar: 5. Finishing 16 XVI Evaluasi 2 Kuliah: 1. Ujian tulis Tugas Kecil: 2. Maket tapak Tugas Besar: 3. Presentasi tugas 1. Dapat menerangkan dan menerapkan prinsip notasi, rendering, perspektif ruang ruang pada gambar rancangan tapak 2. Mampu menghasilkan gambar perspektif ruang luar sesuai prinsip notasi dan rendering gambar 3. Mampu membuat site plan sesuai kaidah teori perancangan tapak C3 C5 Simulasi slide Studio S. Literature 18

27 Tabel 6. Lembar Kerja Mahasiswa Pertanggal Pertemuan PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 Selasa, 1 Sept 09 MATERI KULIAH: Kuliah Pendahuluan Taman FTUP - Observasi & Sketsa taman : Membuat Kliping Site Plan dan Taman Rumah Tinggal. PENILAIAN PARAF: 2 Jumat, 4 Sept 09 MATERI KULIAH: Hubungan Teori Arsitektur dan Komponen Perancancangan Tapak Taman FTUP - Presentasi Data - Analisis & Konsep Desain Taman FTUP (2 alternatif) : PENILAIAN PARAF: 3 Selasa, 8 Sept 09 MATERI KULIAH: Hubungan Teori Arsitektur dan Komponen Perancancangan Tapak Taman FTUP - Presentasi Desain Taman FTUP - Analisis Desain Taman FTUP (Sketsa) : Kliping Tanaman Hias (sesuai fungsi) PENILAIAN PARAF: 4 Jumat, 11 Sept 09 MATERI KULIAH: Hubungan Teori Arsitektur dan Komponen Perancancangan Tapak Taman FTUP - Presentasi desain + perpektif - Penentuan / pemilihan desain - detail : PENILAIAN PARAF: 19

28 PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5 Selasa, 15 Sept 09 MATERI KULIAH: Praktek membuat Taman - Praktek membuat Taman : Membawa bahan Maket Pengumpulan Data Mengenai Taman Safari PENILAIAN PARAF: Jumat, 25 Sept 09 Libur Idul Fitri 6 Selasa, 29 Sept 09 MATERI KULIAH: Prinsip Ruang Tugas Taman Safari - Presentasi Taman Safari - Pemberian Site Tugas - PEmbuatan Maket existing (awal) - Analisis tema : PENILAIAN PARAF: 7 Jumat, 2 Okt 09 MATERI KULIAH: Prinsip Ruang Tugas Taman Safari - Analisis tema (awal) - Daftar Data yang harus didapat - Membuat Daftar Pertanyaan (Kuesioner) : Perlengkapan Survey PENILAIAN PARAF: 8 Selasa, 6 Okt 09 MATERI KULIAH: Survey Tapak (Taman Safari ) - Survey Tapak (Taman Safari ) : Laporan Survey PENILAIAN PARAF: 20

29 PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 9 Jumat, 9 Okt 09 MATERI KULIAH: Prinsip Topografi dan Modifikasi Kontur Tugas Taman Safari - Presentasi Hasil Survey - Analisis Tapak - Penyempurnaan maket Tapak : PENILAIAN PARAF: 10 Selasa, 13 Okt 09 MATERI KULIAH: Prinsip Topografi dan Modifikasi Kontur Tugas Taman Safari - Analisis Tapak - Konsep (zoning) - Perletakan Massa : PENILAIAN PARAF: 11 Jumat, 16 Okt 09 MATERI KULIAH: Perletakan Massa Tugas Taman Safari - Penyempurnaan Perletakan Masa - Modifikasi Kontur - Maket : PENILAIAN PARAF: 12 Selasa, 20 Okt 09 MATERI KULIAH: Perletakan Massa Tugas Taman Safari - Hari Sketsa I : PENILAIAN PARAF: 21

30 PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 13 Jumat, 23 Okt 09 MATERI KULIAH: Prinsip Topografi dan Modifikasi Kontur Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : PENILAIAN PARAF: 14 Selasa, 27 Okt 09 MATERI KULIAH: Prinsip Topografi dan Modifikasi Kontur Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : Bedah Buku Mengenai Pola Sirkulasi, Penataan Parkir, Klasifikasi Jalan, untuk Presentasi PENILAIAN PARAF: 15 Jumat, 30 Okt 09 MATERI KULIAH: Pencapaian dan Sirkulasi Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : PENILAIAN PARAF: 16 Selasa, 3 Nov 09 MATERI KULIAH: U T S - U T S : PENILAIAN PARAF: 17 Jumat, 6 Nov 09 MATERI KULIAH: Pencapaian dan Sirkulasi Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : PENILAIAN PARAF: 22

31 PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 18 Selasa, 10 Nov 09 MATERI KULIAH: Pencapaian dan Sirkulasi Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : PENILAIAN PARAF: 19 Jumat, 13 Nov 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : PENILAIAN PARAF: 20 Selasa, 17 Nov 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Tugas Taman Safari - Alternatif Pengolahan Tapak - perletakan massa - grading - sirkulasi - Maket Study - Sketsa Potongan : PENILAIAN PARAF: 21 Jumat, 20 Nov 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Tugas Taman Safari - Site Plan - Potongan - Detail (Sketsa suasana) : PENILAIAN PARAF: 23

32 PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 22 Selasa, 24 Nov 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Tugas Taman Safari - Hari Sketsa II : PENILAIAN PARAF: Jumat, 27 Nov 09 Libur Idul Adha 23 Selasa, 1 Des 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Tugas Taman Safari - Site Plan - Potongan - Detail (Sketsa suasana) : Bedah Buku Mengenai Utilitas Tapak PENILAIAN PARAF: 24 Jumat, 4 Des 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Utilitas Tapak Tugas Taman Safari - Site Plan - Potongan - Detail (Sketsa suasana) - Utilitas Tapak : PENILAIAN PARAF: 25 Selasa, 8 Des 09 MATERI KULIAH: Pertimbangan Potensi dan hambatan pada Tapak dan Lingkungan Utilitas Tapak Tugas Taman Safari - Site Plan - Potongan - Detail (Sketsa suasana) - Utilitas Tapak : Bedah Buku Mengenai Elemen Lansekap dan Contoh Elemen Lansekap PENILAIAN PARAF: 24

33 PER TANGGAL RINCIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 26 Jumat, 11 Des 09 MATERI KULIAH: Elemen Lanskap, bahan dan Warna Tugas Taman Safari - Site Plan - Potongan - Detail (Sketsa suasana) - Utilitas Tapak : PENILAIAN PARAF: 27 Selasa, 15 Des 09 MATERI KULIAH: Presentasi Gambar Rancangan Tugas Taman Safari - Site Plan - Potongan - Detail (Sketsa suasana) - Utilitas Tapak - Presentasi Gambar & Rendering : PENILAIAN PARAF: Jumat, 18 Des 09 Libur Tahun Baru hijriyah 28 Selasa, 22 Des 09 MATERI KULIAH: Evaluasi Tugas Taman SAfari - Pengumpulan Tugas : PENILAIAN PARAF: Selama penerapan metode pembelajaran dalam perkuliahan satu semester dilakukan beberapa evaluasi untuk memantau perkembangan dan tingkat keberhasilan pengembangan model pembelajaran. Bentuk Evaluasi dilakukan dengan lima metode tersebut adalah kompetisi, penyebaran kuesioner, diskusi terfokus, pemberian tugas besar dan kecil, dan pemberian ujian pada tengah dan akhir semester, hal ini seperti yang ditunjukan pada Tabel 7 25

34 Tabel 7. Bentuk Evaluasi Untuk Mengetahui Perkembangan Penerapan Model Pembelajaran Perancangan Tapak. No. Evaluasi Pelaksanaan Waktu dan Tujuan Pelaksanaan Evaluasi 1. Kompetisi 3 kali Mengetahui tingkat pemahaman materi mhs Menciptakan atmosfie yang kondusif 2. Kuesioner 1 kali Setelah UTS evaluasi metode pembelajaran yang digunakan. 3. Diskusi 1kali Mengetahui keberhasilan metode pembelajaran untuk setiap materi ajar yang sesuai keinginan mahasiswa. 4. Tugas Tugas Kecil 4 kali Tugas Besar 2 kali Mengetahui tingkat pemahaman dan kedalaman materi 5. Ujian UTS dan UAS Mengetahui tingkat pemahaman dan kedalaman materi Evaluasi dengan metode kompetisi yang dilakukan selama tiga kali, berupa penilaian pemahaman tentang (1) konsep rancangan pada tapak skala kecil dengan membuat taman kecil pada lobby FTUP, (2) Pemahaman mengenai sirkulasi dan perletakan massa pada tapak, dan (3) pemahaman topografi dengan presentasi maket. Setiap kompetisi mempunyai tiga pemenang. Adapun suasana kompetisi tersebut dapat dilihat pada Gambar 4. a. Suasana Kompertisi Pembuat Taman di Lobby Gedung FTUP b. Suasana Kompertisi tentang Sirkulasi dan Pemahaman Sirkulasi Perletakan Massa c. Suasana Kompertisi Pembuat Maket Topografi 26

35 Gambar 4. Suasana Kompetisi Matakuliah Perancangan Tapak Hasil evaluasi kedua dengan metode Ujian Tengah Semester (UTS) diketahui bahwa hasil penerapan model pembelajaran agak kurang menggembirakan dibandingkan Tahun Akademik sebelumnya ( ), hal ini dapat dilihat pada Gambar 5. yang menunjukan bahwa mahasiswa yang mendapat nilai D (13 %) meningkat, sedangkan yang mendapat nilai B (39 %) menurun. Gambar 5. Perbandingan Hasil Nilai Ujian Tengah Semester Tahun Ajaran (Akademik) dengan Nilai Ujian Tengah Semester Tahun Ajaran (Akademik) Pengembangan Berupa Analisis dan Hasil Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan hasil penilaian UTS, kemudian dilakukan evaluasi metode pembelajaran dengan menggunakan wawancara dan kuesioner pada mahasiswa peserta perkuliahan. Hasilnya menunjukan bahwa metode ceramah dan diskusi berupa asistensi lebih dipilih dan dianggap sesuai sebanyak 60 % dari 10 materi ajar yang diberikan pada pertemuan perkuliahan Perancangan Tapak. Sebesar 20 % berupa field trip, 10 % kompetisi, dan sisanya lain-lain (Gambar 6.). Penilaian akhir merupakan tolak ukur keberhasilan penyampaian materi dengan metode Pembelajaran yang tepat. Penilaian akhir ini merupakan gabungan dari penilaian tugas besar, tugas kecil, UTS, dan UAS. Dari hasil ini, diketahui bahwa 92 % mahasiswa Perancangan Tapak mendapat nilai A dan B (Gambar 7.). 8% yang mendapat nilai E sebanyak dua orang merupakan mahasiswa senior yang mengulang, dimana yang menjadi hambatan kedua mahasiswa tersebut adalah rendahnya tingkat kehadiran, yaitu 67,8 % dan 16 %. Sedangkan bagi mahasiswa yang lulus dan mendapat nilai baik (A dan B) secara umum mempunyai tingkat kehadiran sebesar 85 %. Sehingga dapa disimpulkan bahwa tinggi rendahnya nilai yang diperoleh mahasiswa sangat terkai dengan tingkat kehadiran pada setiap pertemuan perkuliahan. 27

36 Gambar 6. Metode Yang Diminati Dan Mudah Diterima Oleh Mahasiswa Dalam Setiap Materi Perkuliahan Perancangan Tapak. Gambar 7. Prosentase Nilai Akhir Mahasiswa Perancangan Tapak Tahun Akademik

37 Tahap akhir dari bagian ketiga merupakan diskusi kelompok terfokus yang dilakukan pada akhir pertemuan, yaitu setelah Ujian Akhir Semester. Diskjusi dilakukan antara mahasiswa sebagai peserta dan tim pengajar. Dari hasil diskusi ini diketahui bahwa secara umum mahasiswa Perancangan Tapak menguasai 10 materi yang telah diberikan selama perkuliahan perancangan tapak. adapun metode yang digunakan menggunakan kombinasi ceramah, asistensi, diskusi dan presentasi, survei dan observasi, dan kompetisi. Adapun para mahasiswa meminta agar bentuk tugas yang diberi lebih sederhana, agar waktu untuk mengerjakan dapat lebih maksimal. Tabel 8. Materi dan Metode yang digunakan dalam Perancangan Tapak Sesuai Hasil Focus Group Discussion (FGD) Materi Bahasan Metode 1. Taman Kecil Observasi, Presentasi & Diskusi, Kompetisi 2. Pengolahan Data, Analisis, & Konsep Ceramah, Presentasi & Diskusi, Kompetisi 3. Gaya Arsitektur Ceramah, Asistensi 4. Ruang Ceramah, Asistensi, Simulasi Slide, Field trip 5. Modifikasi Topografi Ceramah, Asistensi, Simulasi Maket, Field trip 6. Sirkulasi Ceramah, Asistensi, Simulasi Maket, Kompetisi 7. Perletakan Massa Asistensi, Simulasi Maket, Field trip 8. Utilitas Ceramah, Asistensi 9. Pola Site Plan Asistensi, Simulasi Maket, Field trip 10. Elemen Lanskap Ceramah, Asistensi, Simulasi Maket, Kompetisi 29

38 KESIMPULAN Matakuliah Perancangan Tapak merupakan Matakuliah Keahlian Berkarya dengan sasarannya adalah saat mahasiwa lulus, mereka dapat paham dan mempunyai keahlian merancang suatu tapak mulai dari tapak kecil dalam skala taman rumah tingga hingga tapak besar dalam skala kawasan. Materi ajar yang diberi terdiri dari 10 tema ajar yang disesuaikan berdasarkan tingkat keberlanjutan pengetahuannya untuk dipergunakan pada matakuliah selanjutnya, terutama Matakuliah STUPA. Dalam penyampaian materi ajar selama satu semester, dilakukan uji coba metode pembelajaran yang dipergunakan, dimana terdiri dari enam metode. Setiap pemberian materi ajar dapat menggunakan satu atau lebih metode pembelajaran. Untuk menentukan tingkat keberhasilan metode tersebut dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan MELIBATKAN mahasiswa sebagai sumber informasi. Dari hasil evaluasi dengan menggunakan metode diskusi dan penyebaran kuesioner diketahui bahwa dalam penyampaian materi ajar metode yang digunakan dapat lebih dari satu jenis metode yang kemudian menjadi sebuah kombinasi atau model belajar mengajar. Model Belajar Mengajar tersebut juga dapat mempengaruh tingkat keberhasilan menyampaian, menyerapan, dan pemahaman materi ajar ke mahasiswa. Dari hasil nilai akhir mahasiswa Matakuliah Perancangan Tapak Tahun Akademik menunjukan bahwa sebesar 92% dari 24 orang mahasiswa mendapat nilai A dan B. Tingginya nilai akhir ini memberi gambaran bahwa mahasiswa cukup berperan dalam menentukan metode pembelajaran, sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang materi ajar yang diberikan. 30

39 DAFTAR PUSTAKA Tjun Tjie L Workshop: Model Pembelajaran Taransformasi Kreatif Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurusan Arsitektur (tidak dipublikasikan). Jakarta. Hakim R Penyajian dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Penerbit Universitas Trisakti. Jakarta. 31

40 LAMPIRAN 32

UNIV. PANCASILA FAK. TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

UNIV. PANCASILA FAK. TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA SATUAN ACARA PERKULIAHAN BKebanggaan UNIV. PANCASILA FAK. TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR Mata Kuliah : STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR A Semester : VII Kode : 00 Kredit

Lebih terperinci

MODUL STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR

MODUL STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UMA MODUL STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR DIGUNAKAN UNTUK MK. STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I-V SHERLLY MAULANA, ST, MT 1/1/2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 2 Mahasiswa dapat menguraikan materi

Lebih terperinci

JURUSAN ARSITEKTUR FTUP

JURUSAN ARSITEKTUR FTUP TM-1 STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7A JURUSAN ARSITEKTUR FTUP Koord. Atiek Untarti 1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Melatih mahasiswa merancang bangunan > sepuluh lantai dan juga bentang sedang/lebar dengan

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN DI 4275

RENCANA PERKULIAHAN DI 4275 RENCANA PERKULIAHAN DI 4275 Semester Gasal 2005/2006 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Prinsip desain interior ruang budaya (cultural spaces) / ruang publik non-religius. Metodologi desain: konsep dan penerapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG

DAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG v DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL TUGAS AKHIR... PENGESAHAN... PERNYATAAN... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR DIAGRAM... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR ARC 205

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR ARC 205 mahasiswa memahami pentingnya analisis tapak dalam konteks lingkungan yang keberlanjutan data studi kasus Analisis studi kasus Kesimpulan keaktifan data studi kasus Analisis studi kasus Kesimpulan diskusi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 6 Mahasiswa dapat menguraikan materi tugas perancangan arsitektur 4, yaitu : fungsi kegiatan mejemuk dan komplek dalam suatu kawasan

Lebih terperinci

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan yang ketat di

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN KEMBALI PASAR PADANG BULAN ( ARSITEKTUR PERILAKU ) LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011

PEMBANGUNAN KEMBALI PASAR PADANG BULAN ( ARSITEKTUR PERILAKU ) LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 PEMBANGUNAN KEMBALI PASAR PADANG BULAN ( ARSITEKTUR PERILAKU ) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada Agustus Oktober 2010, mencakup pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam perancangan Pusat Kegiatan dan Dokumentasi Arsitektur adalah dengan menjelaskan secara deskriptif mengenai obyek rancangan dan juga permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTURAL-AT. 423

TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTURAL-AT. 423 TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTURAL-AT. 423 NURYANTO PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR-S1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016-2017 SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR SEI SIKAMBING (GREEN ARCHITECTURE) HARI HAJARUDDIN SIREGAR

PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR SEI SIKAMBING (GREEN ARCHITECTURE) HARI HAJARUDDIN SIREGAR PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR SEI SIKAMBING (GREEN ARCHITECTURE) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

ARS-401 Perancangan Arsitektur 5

ARS-401 Perancangan Arsitektur 5 Satuan Acara Pembelajaran (SAP) ARS-401 Perancangan Arsitektur 5 Judul Mata Kuliah : Perancangan Arsitektur 5 Kode / SKS Penanggung Jawab Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum : ARS-401 / 6 sks :

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 / 4 SKS Pertemuan Ke Sub dan TIK 1 1. Pengantar Perkuliahan 1.1. Materi Pokok Studio Perancangan Arsitektur 1 Mahasiswa dapat menguraikan materi

Lebih terperinci

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK HANDOUT PERKULIAHAN MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU PROF. Dr. H. MAMAN HILMAN, MPd, MT. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2008-2009 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di areal kompleks perguruan tinggi ISI Yogyakarta, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Januari 2008.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 / 4 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 / 4 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 / 4 SKS Pertemuan Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Baahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 Pengantar perkuliahan a. Materi Pokok Studio-PA 5 Memahami

Lebih terperinci

PERANCANGAN BANGUNAN HEMAT ENERGI DENGAN PENDEKATAN PERANCANGAN PASIF PADA ASRAMA ATLET DI SENAYAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

PERANCANGAN BANGUNAN HEMAT ENERGI DENGAN PENDEKATAN PERANCANGAN PASIF PADA ASRAMA ATLET DI SENAYAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PERANCANGAN BANGUNAN HEMAT ENERGI DENGAN PENDEKATAN PERANCANGAN PASIF PADA ASRAMA ATLET DI SENAYAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2010/2011 Disusun Oleh: Nama: Jessica Novita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna

Lebih terperinci

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAPAK I SEMESTER III Oleh : Tin Budi Utami JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA - 2007 KATA PENGANTAR Terima kasih

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan diperoleh dari permasalahan terhadap usaha mebel di Kota Pasuruan yang kurang mendapatkan tempat atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam BAB III METODE PERANCANGAN Suatu proses perancangan membutuhkan suatu metode yang memudahkan bagi perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam Perancangan Pusat Dokumentasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 / 3 SKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 / 3 SKS Pertemuan Ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 Pengantar perkuliahan. a. Materi pokok Studio PA III

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG SENI PERTUNJUKAN DI SEMARANG LP3A TUGAS AKHIR 138 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kota Semarang yang sudah berusia hampir mendekati 5 abad (469 tahun), di telinga masyarakat hanyalah berstempel Kota Dagang dan Jasa namun, potensi-potensi minoritas

Lebih terperinci

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan)

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan) RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan) MATA KULIAH REKAYASA LAHAN II Dosen Pengampu Prof. Dr.H. Maman Hilman, MPd., MT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Proses merancang membutuhkan suatu metode atau runtutan langkah-langkah kerja untuk memudahkan perancang dalam mengembangkan idenya. Metode dalam merancang Balai Penelitian Infrastruktur

Lebih terperinci

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF Program Studi Desain Interior. Mata Kuliah : Desain Mebel IV

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS INDUSTRI KREATIF Program Studi Desain Interior. Mata Kuliah : Desain Mebel IV BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Desain Mebel IV Kode Mata Kuliah : DI2323 SKS : 3 (tiga) Semester : VI (enam) Tahun Akademik : 2017-2018 PANDUAN RANCANGAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB

Lebih terperinci

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Kelapa Rapat (Klara) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dengan luas area ± 5.6 Ha (Gambar 2). Penelitian ini dilaksanakan selama 4

Lebih terperinci

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Gedung Student Housing/Asrama UMB Arsitektur Interaksi Wandi

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Gedung Student Housing/Asrama UMB Arsitektur Interaksi Wandi Program Studi Arsitektur Universitas Mercu Buana 1 LEMBAR PERNYATAAN Program Studi Arsitektur Universitas Mercu Buana 2 LEMBAR PENGESAHAN Program Studi Arsitektur Universitas Mercu Buana 3 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode perancangan Metode merupakan sebuah strategi atau cara yang dapat mempermudah dalam mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga dalam proses perancangan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Metode perancangan dalam seminar ini yaitu berupa penjelasan dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan obyek perancangan

Lebih terperinci

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) SEMESTER B DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) SEMESTER B DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) SEMESTER B 2014-2015 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU KODE MATA KULIAH : RTA 3225 NAMA MATA KULIAH : PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 JUMLAH SKS : 8 SKS DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di BAB 3 METODA PERANCANGAN Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu ini secara umum mencakup hal-hal sebagai berikut: 3.1 Ide Perancangan

Lebih terperinci

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) & SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) TAHUN AJARAN 2016 Koordinator: AVE HARYSAKTI,ST,MT JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Lebih terperinci

DR. IR. LALU MULYADI, MT BAYU TEGUH UJIANTO, ST., MT

DR. IR. LALU MULYADI, MT BAYU TEGUH UJIANTO, ST., MT DR. IR. LALU MULYADI, MT BAYU TEGUH UJIANTO, ST., MT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG Jl. Bendungan Sigura-gura No. 2 Malang, telp. 0341-551431 fax. 0341-553015 Jl. Raya Karanglo Km. 2 Malang, telp.

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN NAULI HUSADA SIBOLGA (ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) LAPORAN AKHIR SKRIPSI RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2015 / 2016 Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL Judul Studio Tugas Akhir yang di ambil adalah Kawasan Wisata Bunga Kota Bandung 1.2. LATAR BELAKANG Tanaman dapat memberikan keindahan, kenyamanan, dan berbagai fungsi lainnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Malang Wedding Center adalah

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Malang Wedding Center adalah BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metode yang digunakan dalam perancangan Malang Wedding Center adalah dengan menjelaskan secara deskriptif mengenai obyek rancangan dan juga permasalahan yang menjadi latar

Lebih terperinci

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) SEMESTER B DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) SEMESTER B DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) SEMESTER B 2014-2015 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU KODE MATA KULIAH : RTA 3225 NAMA MATA KULIAH : PERANCANGAN ARSITEKTUR 4 JUMLAH SKS : 8 SKS DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan. Dilansir dari data Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh United

Lebih terperinci

INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM)

INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM) INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Arsitektur Lansekap Lansekap sebagai gabungan antara seni dan ilmu yang berhubungan dengan desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya merupakan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Khusus Bedah merupakan sebuah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan

Lebih terperinci

XIANG SHAN MEDITATION CENTER (HEALING ARCHITECTURE) ANTON HERMAN

XIANG SHAN MEDITATION CENTER (HEALING ARCHITECTURE) ANTON HERMAN XIANG SHAN MEDITATION CENTER (HEALING ARCHITECTURE) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 TUGAS AKHIR SEMESTER A TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh

Lebih terperinci

Proposal. Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur. Aswin Indraprastha. 23 September 2015

Proposal. Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur. Aswin Indraprastha. 23 September 2015 Proposal Workshop Mata Kuliah AR 2250 Studio Komputasi Arsitektur Aswin Indraprastha 23 September 2015 1. Identitas Mata Kuliah a. Nama Mata Kuliah dan Kode : Studio Komputasi Arsitektur, AR 2250 b. Sifat:

Lebih terperinci

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Dukuh Atas Interchange Station BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertambahan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi industri dan perdagangan merupakan unsur utama perkembangan kota. Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan, perekonomian,

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : Merencana Interior III Kode : DI3315 SKS : 5 (lima) Semester : 5 (lima) Program Studi : S1 Desain Interior, STISI TELKOM Matakuliah Prasyarat :

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro atau yang biasa kita sebut UNDIP merupakan salah satu universitas ternama di Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang. Berdiri sejak tahun 1956

Lebih terperinci

INTERIOR I. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

INTERIOR I. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn INTERIOR I Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn Kontrak Perkuliahan Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Interior I SKS : 4 SKS Semester : VI Kode Mata Kuliah : MKB07103 Tujuan

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN SEWA ANGGOTA TNI KOPASSUS DI KAWASAN CIJANTUNG JAKARTA TIMUR KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RUMAH SUSUN SEWA ANGGOTA TNI KOPASSUS DI KAWASAN CIJANTUNG JAKARTA TIMUR KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA ANGGOTA TNI KOPASSUS DI KAWASAN CIJANTUNG JAKARTA TIMUR KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Ganjil Tahun 2010/2011 Disusun Oleh : Nama : Fajrin Uthama Malik NIM : 0800763183

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang Sea World Lamongan. Terdapat Identifikasikan permasalahan yang menjadi dasar utama perancangan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa dapat mengetahui tata tertib perkuliahan, gambaran umum perkuliahan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa dapat mengetahui tata tertib perkuliahan, gambaran umum perkuliahan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan nama mata kuliah : MR 410 / Arsitektur Kepariwisataan (3 sks) : Pendahuluan Tujuan umum : mengetahui tata tertib perkuliahan, gambaran umum perkuliahan : 1 (satu) kali

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI MEDAN

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI MEDAN SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI MEDAN (ARSITEKTUR EKSPRESIONISME) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009 / 2010 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Youth Islamic Center ini menggunakan berbagai penelitian dan juga pengumpulan data dari kawasan setempat. Metode tersebut

Lebih terperinci

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR EKSPLORASI DESAIN DESAIN GRAFIS JADWAL PERKULIAHAN Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG TPI (Tempat Pelelangan Ikan) merupakan suatu tempat yang mewadahi aktivitas nelayan melakukan lelang (transaksi jual beli) ikan hasil tangkapan dari laut kepada para

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan

KATA PENGANTAR. Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan KATA PENGANTAR Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan program S1 jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara, dengan telah selesainya penyusunan paper tugas akhir

Lebih terperinci

GEDUNG MULTI FUNGSI DI JAKARTA PUSAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Ganjil Tahun 2009/2010

GEDUNG MULTI FUNGSI DI JAKARTA PUSAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Ganjil Tahun 2009/2010 GEDUNG MULTI FUNGSI DI JAKARTA PUSAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Ganjil Tahun 2009/2010 Disusun Oleh: Nama: Luisa Oktameika Widiaputri NIM: 0900816120 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN

BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN (Analisis Contur)... 15 4.1 PENDAHULUAN... 15 4.1.1 Deskripsi Singkat... 15 4.1.2 Manfaat... 15 4.1.3 Learning Outcomes... 15 4.2 URAIAN MATERI... 15 4.2.1 Peta Kontur...

Lebih terperinci

SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN ( GREEN ARCHITECTURE) LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010.

PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN ( GREEN ARCHITECTURE) LAPORAN PERANCANGAN TGA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010. PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN ( GREEN ARCHITECTURE) LAPORAN PERANCANGAN TGA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kawasan perkotan yang semakin hari semakin pesat, mempunyai pengaruh besar pada kehidupan masyarakat di dalamnya. Pertambahan jumlah penduduk

Lebih terperinci

MEDAN SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTRE ( ARSITEKTUR FUTURISTIK )

MEDAN SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTRE ( ARSITEKTUR FUTURISTIK ) MEDAN SCIENCE AND TECHNOLOGY CENTRE ( ARSITEKTUR FUTURISTIK ) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2011/2012 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG -BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berlibur merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi bagi masyarakat urban pada saat ini guna melepas kejenuhan dari padatnya aktivitas perkotaan. Banyaknya

Lebih terperinci

PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011

PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 PUSAT SENI PERTUNJUKAN MEDAN ARSITEKTUR METAFORA LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur Oleh : WYDIA

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and BAB 3 METODE PERANCANGAN Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and Exhibition Center di Kota Batu ini menggunakan penelitian dengan metode analisis dan sintesis. Metode tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Proses Perancangan 3.1.1. Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan Penelitian tentang perancangan PAUD di Kota Malang ini mempunyai ruang lingkup yang cukup luas. Untuk

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan

IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan IV. METODOLOGI 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tapak secara geografis terletak di 3 o 16 32-3 o 22 43 Lintang Selatan dan 114 o 3 02 114 o 35 24 Bujur Timur administratif termasuk ke dalam Kelurahan Kertak

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : FISIKA BANGUNAN Kode : DI2282 SKS : 2 (dua) Semester : 4 (empat) Program Studi : S1 Desain Interior, STISI TELKOM Matakuliah Prasyarat : Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan. BAB III METODE PERANCANGAN Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi

Lebih terperinci

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Periode Februari 2008 Juli 2008 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Jurusan Arsitektur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... i ii iv v viii xiv xix xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

METODE PERANCANGAN-1

METODE PERANCANGAN-1 SATUAN ACARA PENGAJARAN METODE PERANCANGAN-1 Di susun oleh : Dr. Cut Nuraini, ST., MT. Architecture Program, Institut Teknologi Medan SISTEMATIKA SAP MODUL-1 MODUL-2 MODUL-3 MODUL-4 : PROYEK ARSITEKTUR

Lebih terperinci

Ceramah Diskusi Problem Based Learning

Ceramah Diskusi Problem Based Learning Mahasiswa mengetahui dan mengerti tata ajaran mata kuliah Perancangan Arsitektur 3. Mahasiswa memahami bacaan dari berbagai sudut pandang dengan menuangkannya dalam display berupa gambar, sketsa, ataupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam BAB III METODE PERANCANGAN Merancang sebuah Griya Seni dan Budaya Terakota sesuai dengan konsep dan teori yang diinginkan tidak terlepas dari metode perancangan. Metode perancangan merupakan paparan deskriptif

Lebih terperinci

Desa Mandiri Berbasis Ecovillage

Desa Mandiri Berbasis Ecovillage BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Revolusi industri yang terjadi pada tahun 1750-1850 menyebabkan terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi,

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Rencana Pembelajaran A. Identitas Matakuliah Matakuliah : Manajemen Proyek Kode : Sks : 2 (dua) Semester : Program Studi : S1 Desain Interor, STISI Telkom Matakuliah Prasyarat : Dosen Pengampu : Ir. M.

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR. PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Carolina 1301028500 08 PAR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah terus berupaya memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Sejalan dengan itu,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan ini adalah bangunan yang menyatu dengan alamnya/ keadaan sitenya. Contour as a part of building atau kontur sebagai bagian dari bangunan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dari Bangsa Indonesia, yang menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri

Lebih terperinci

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN AT 221 GAMBAR ARSITEKTUR

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN AT 221 GAMBAR ARSITEKTUR IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS, DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN AT 221 GAMBAR ARSITEKTUR PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Rancangan Ide rancangan Terminal Penumpang Pelabuhan di Paciran Lamongan ini merupakan fasilitas penyedia jasa layanan publik yang mampu menampung kegiatan berkumpulnya

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT SUSTAINABLE ARCHITECTURE. Disusun Oleh : Nama : Neti Nim :

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT SUSTAINABLE ARCHITECTURE. Disusun Oleh : Nama : Neti Nim : RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT SUSTAINABLE ARCHITECTURE TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2008/2009 Disusun Oleh : Nama : Neti Nim : 0800747274 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MEDAN ART GALLERY DEDI KHANDRA

MEDAN ART GALLERY DEDI KHANDRA MEDAN ART GALLERY PAINTING AND SCULP TURE ( EXPRESIONISME ) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009 / 2010 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur Oleh

Lebih terperinci

Pertemuan I ARSITEKTUR LANSEKAP (TR 438)

Pertemuan I ARSITEKTUR LANSEKAP (TR 438) Pertemuan I ARSITEKTUR LANSEKAP (TR 438) DOSEN DR. SRI HANDAYANI, MPD. RISKHA MARDIANA, ST. ADI ARDIANSYAH, SPD.MT. STATUS DAN SIFAT 4 SKS SIFAT WAJIB TEORI DAN PRAKTEK PRASYARAT GAMBAR ARSITEKTUR Maksud

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita)

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita) LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita) Jl. Teuku Umar no.76 Nusa Jaya Karawaci-Tangerang. 3a Disusun Oleh : Nama : Anggi Dwi Astuti

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang diperuntukan sebagai lahan untuk tempat tinggal yaitu seluas 45964,88 Ha, dengan keterbatasan lahan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung BAB III Metode Perancangan Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung diperlukan untuk meningkatkan perekonomaian di sekitar Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Besuki. Metode perancangan

Lebih terperinci

ACEH TAMIANG SHOPPING CENTER (ICONIC DALAM ARSITEKTUR) LAPORAN PERANCANGAN TKA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009

ACEH TAMIANG SHOPPING CENTER (ICONIC DALAM ARSITEKTUR) LAPORAN PERANCANGAN TKA STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009 ACEH TAMIANG SHOPPING CENTER (ICONIC DALAM ARSITEKTUR) LAPORAN PERANCANGAN TKA - 490 - STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2008/2009 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

METODOLOGI Waktu dan Tempat

METODOLOGI Waktu dan Tempat 41 METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian dilaksanakan di base camp Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat (Gambar 15). Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Mei 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-7 1 Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban Penulis : Albert Santoso dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii v vi viii xi xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Dalam penentuan ide perancangan Kawasan wisata pantai Camplong menggunakan ayat Al-Qur an Surat Al-Baqarah Ayat 11: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR THE BATAVIAN BUTIK HOTEL SEBAGAI SARANA ISTIRAHAT YANG NYAMAN DENGAN MEMADUKAN HOTEL BINTANG 4 DAN KEBUDAYAAN BETAWI

TUGAS AKHIR THE BATAVIAN BUTIK HOTEL SEBAGAI SARANA ISTIRAHAT YANG NYAMAN DENGAN MEMADUKAN HOTEL BINTANG 4 DAN KEBUDAYAAN BETAWI TUGAS AKHIR THE BATAVIAN BUTIK HOTEL SEBAGAI SARANA ISTIRAHAT YANG NYAMAN DENGAN MEMADUKAN HOTEL BINTANG 4 DAN KEBUDAYAAN BETAWI DI BANTARAN SUNGAI CILIWUNG JAKARTA Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat

Lebih terperinci