RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR ARC 205
|
|
- Liani Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 mahasiswa memahami pentingnya analisis tapak dalam konteks lingkungan yang keberlanjutan data studi kasus Analisis studi kasus Kesimpulan keaktifan data studi kasus Analisis studi kasus Kesimpulan diskusi Keaktifan diskusi Tugas 1. Studi Preseden Pengantar Umum Studi Preseden 5% 1 2 menjelaskan kaitan antara fungsi/aktifitas masa bangunan Pemilihan site Tata Gunalahan Identifikasi makro
2 Mahasiswa mengetahui cara-cara pengumpulan data awal dengan berbagai metode 3 Mampu mengidentifikasi jenis jenis vegetasi dalam perancangan tapak Analisis tapak Presentasi + keaktifan Analisis tapak Presentasi + keaktifan Vegetasi dalam site plan dan fungsinya 4 mampu mengidentifikasi elemen fisik, sebagai factor yang mempengaruhi kondisi sebuah tapak Tugas 2. Analisis orientasi tapak *(Rumah Prof Gun) Prinsip-prinsip analisis physical 1. Orientasi terhadap matahari dan angin, 2.Topografi- analisis tapak datar 5 membaca dan membedakan kontur asli dan kontur usulan dan menjelaskan Tugas 3. membuat Kontur dan topografi, permukaan tanah Pembentukan muka lahan (Cut 5%
3 dengan kontur dan topografi secara lisan/grafis Mahasiwa mampu membuat rekayasa tapak peta kontur and fill/grading) 6 Mampu mengidentifikasi jenis jenis vegetasi dan lahan berkontur dalam perancangan tapak Tugas 4. Analisis vegetasi & kontur di Bandung Vegetasi dalam site plan dan fungsinya lahan berkontur 7 Mampu mengidentikasi dan melakukan pemetaan serta mengolah informasi Studi lapangan per kelompok untuk Tugas UTS Survey tapak /StudiLapangan ke BXC 8 membuat analisis tapak dengan pemahaman yang komprehensif dan kritis serta menghasilkan sebuah analisis tapak yang Sistematika dan kecermatan dalam menjawab isu kreativitas Sistematika dan kecermatan dalam menjawab isu kreativitas presentasi project based learning UTS Presentasi hasil karya kelompok mahasiswa terkait tugas: Site Bintaro Exchange 15%
4 kontekstual dengan lingkungannya visual dan verbal visual dan verbal 9 menjelaskan sistem dan prinsip perencanaan sirkulasi dalam tapak dan keterkaitannya dengan konteks diskusi Tugas 5. Sirkulasi Taman Kebayoran Sistem sirkulasi Prinsip perencanaan sirkulasi pejalan kaki dan sepeda dan kendaraan bermotor memahami, mengidentifikasi dan mengaplikasikan pada perancangan 10 Mahasiswa mengetahui cara-cara pengumpulan data awal dengan berbagai metode pengumpulan data Survey lapangan untuk tugas UAS ke Pulau Seribu pembuatan table informasi
5 11 memahami, mengidentifikasi dan mengaplikasikan pada perancangan Tugas 6. elemen ruang luar pada D' breeze Elemen ruang luar dan street furniture 5% 12 mengidentifikasi berbagai unsur yang digunakan untuk menganalisa sebuah tapak Sintesis / kesimpulan Sintesis / kesimpulan Tugas 7. Analisis hidrologi di Kampus UPJ Analisa tapak lanjutan Tanah Hidrologi Iklim Topografi 13 merencanakan dan merancang sistem utilitas, drainase dan pengelolaan limbah pada tapak terpilih Utilitas tapak Drainase Pengolahan sampah Pengolahan air bersih & air kotor Pengolahan Limbah
6 14 melakukan analisis tapak secara kritis pada lahan berkontur dan utilitas ruang luar pada studi kasus Tugas 8. analisis kontur & utilitas pada Biro Han awal 15 Mampu memahami dan mengidentifikasi persoalan diskusi asistensi tugas UAS Pengolahan sampah, air & limbah pada bangunan 16 menjelaskan konsep perencanaan dan perancangan tapak (concept site development) yang terkait dengan s Isu dan konteks Konsep Tapak Program ruang Gubahan massa Utilitas pada site Isu dan konteks Konsep Tapak Program ruang Gubahan massa Utilitas pada site presentasi project based learning Presentasi hasil karya mahasiswa terkait tugas 20%
7 bangunan tersebut. Kreativitas visual Kreativitas visual
Ceramah Diskusi Problem Based Learning
Mahasiswa mengetahui dan mengerti tata ajaran mata kuliah Perancangan Arsitektur 3. Mahasiswa memahami bacaan dari berbagai sudut pandang dengan menuangkannya dalam display berupa gambar, sketsa, ataupun
Lebih terperinciMATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK
HANDOUT PERKULIAHAN MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU PROF. Dr. H. MAMAN HILMAN, MPd, MT. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Lebih terperinciBAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN
BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN (Analisis Contur)... 15 4.1 PENDAHULUAN... 15 4.1.1 Deskripsi Singkat... 15 4.1.2 Manfaat... 15 4.1.3 Learning Outcomes... 15 4.2 URAIAN MATERI... 15 4.2.1 Peta Kontur...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak
12 BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi dan Waktu Studi ini dilaksanakan pada wilayah pemakaman Tanah Kusir di jalan Bintaro Raya Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Tapak yang berada di sebelah timur Kali Pesanggrahan
Lebih terperinciSite Site planning Site condition
ANALISIS TAPAK pengertian Site adalah suatu wilayah/bentang tempat suatu fasilitas/fungsi/bangunan akan dibangun. Site planning adalah suatu proses perencanaan tapak/site untuk mengolah tapak/bentang dan
Lebih terperinciUTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan yang ketat di
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan
BAB III METODE PERANCANGAN Sebuah Perancangan Pusat Rehabiltasi Pengguna Narkoba membutuhkan sebuah metode agar ide sebuah perancangan dapat diaplikasikan dengan baik. Berbagai sumber yang didapatkan akan
Lebih terperincihttps://id.pinterest.com/pin/ /
https://id.pinterest.com/pin/290200769720178349/ PA 3, tentang apa? Mata kuliah ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan gagasan kreatifnya dalam memberikan solusi ruang kegiatan komunitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Deskripsi Proyek 1. Nama proyek : Garuda Bandung Arena 2. Lokasi proyek : Jln Cikutra - Bandung 3. Luas lahan : 2,5 Ha 4. Peraturan daerah : KDB (50%), KLB (2) 5. Batas wilayah
Lebih terperinciBAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode
BAB III Metode Perancangan Merancang Taman Rekreasi dan Wisata Kuliner di Madiun merupakan hal yang sangat diperlukan. Karena di kota Madiun sendiri masih kurang mempunyai sarana atau tempat untuk refreshing.
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI Lembar Judul i Lembar Pengesahan.ii Abstraksi.....iii Lembar Persembahan..iv Kata Pengantar.v Daftar Isi...viii Daftar Gambar..xiii Daftar Skema... xvi Daftar Tabel xvii BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.
BAB III METODE PERANCANGAN Pada perancangan hotel resort dalam seminar ini merupakan kajian berupa penjelasan dari proses perancangan yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 1 Peta lokasi penelitian
16 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Studi mengenai Perencanaan Jalur Hijau Jalan sebagai Identitas Kota Banjarnegara dilakukan di jalan utama Kota Banjarnegara yang terdiri dari empat segmen,
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode perancangan Metode merupakan sebuah strategi atau cara yang dapat mempermudah dalam mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga dalam proses perancangan membutuhkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan masalah... 4 1.3 Tujuan... 4 1.4 Metode
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang
BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan diperoleh dari permasalahan terhadap usaha mebel di Kota Pasuruan yang kurang mendapatkan tempat atau
Lebih terperinciTAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN BERMAIN ANAK DI BALIKPAPAN TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN
BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar... i. Daftar Isi... iii. Daftar Gambar... vii. Daftar Tabel...x
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Gambar... vii Daftar Tabel...x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3 Tujuan dan Sasaran...3 1.3.1 Tujuan...3 1.3.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Proses merancang membutuhkan suatu metode atau runtutan langkah-langkah kerja untuk memudahkan perancang dalam mengembangkan idenya. Metode dalam merancang Balai Penelitian Infrastruktur
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ± LEMBAR PENGESAHAN ±± LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR MOTTO ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI Ha laman LEMBAR JUDUL ± LEMBAR PENGESAHAN ±± LEMBAR PERSEMBAHAN LEMBAR MOTTO iii iv KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR vi vii x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1. Latar
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Pengertian Tapak 4.1.1 Tapak Tapak adalah suatu wilayah atau lahan atau tempat dimana suatu fungsi atau fasilitas atau bangunan akan ditempatkan atau didirikan. Data Tapak Nama
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Lokasi Magang (Sumber: metroterkini.com dan PT. RAPP)
14 III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Magang Kegiatan magang dilakukan di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) yaitu pada Departemen Research and Development (RDD). Perusahaan ini berlokasi di
Lebih terperinciSMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PERTANIAN DI TAWANGMANGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas
Lebih terperinciRUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DI KABUPATEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Khusus Bedah merupakan sebuah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1 Program Ruang Rekapitulasi Ruang Dalam No Jenis Ruang Luas 1 Kelompok Ruang Fasilitas Utama 2996 m2 2 Kelompok Ruang Fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada Agustus Oktober 2010, mencakup pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks
BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan Rumah Susun pekerja ini menggunakan metode secara kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks permasalahan yang ada secara
Lebih terperinciPERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.
PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Carolina 1301028500 08 PAR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciJURUSAN ARSITEKTUR FTUP
TM-1 STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 7A JURUSAN ARSITEKTUR FTUP Koord. Atiek Untarti 1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Melatih mahasiswa merancang bangunan > sepuluh lantai dan juga bentang sedang/lebar dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan. Dilansir dari data Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan oleh United
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. sebagai alat visual metode merancang arsitektur. Adapun tahapan dan kerangka dari
BAB III METODE PERANCANGAN Dalam perancangan rumah singgah dakwah ini memiliki tahapan dan proses kajian yang digunakan. Secara Umum, proses kajian dilakukan secara paparan/deskriptif serta secara kualitatif
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAKSI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAKSI I II III IV V VIII XI XII BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. LATAR BELAKANG 1 1.1.1
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Lingkungan Setelah melakukan analisis lingkungan, maka konsep lingkungan yang diterapkan adalah Konsep Interaksi. Konsep Interaksi merupakan konsep
Lebih terperinciTAMAN HERBAL SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN DAN REKREASI EKOLOGI DI KARANGANYAR JAWA TENGAH
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN HERBAL SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN DAN REKREASI EKOLOGI DI KARANGANYAR JAWA TENGAH TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang
BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan ini merupakan langkah perancang dalam merancang Sea World Lamongan. Terdapat Identifikasikan permasalahan yang menjadi dasar utama perancangan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Rancangan Ide rancangan Terminal Penumpang Pelabuhan di Paciran Lamongan ini merupakan fasilitas penyedia jasa layanan publik yang mampu menampung kegiatan berkumpulnya
Lebih terperinciMETODOLOGI Waktu dan Tempat
41 METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian dilaksanakan di base camp Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat (Gambar 15). Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Mei 2011 sampai dengan
Lebih terperinci1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal ini, salah satu caranya adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan
BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di areal kompleks perguruan tinggi ISI Yogyakarta, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan Januari 2008.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar
20 METODOLOGI dan Waktu Studi dilakukan di kawasan Jalan Lingkar Luar Kota Bogor, Jawa Barat dengan mengambil tapak di kawasan lanskap Jalan KH. Rd. Abdullah bin Nuh dan Jalan H. Soleh Iskandar. Kegiatan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan
METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Kelapa Rapat (Klara) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, dengan luas area ± 5.6 Ha (Gambar 2). Penelitian ini dilaksanakan selama 4
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare
BAB VI HASIL PERANCANGAN Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare berdasarkan tema ekowisata, konsep belajar dan bermain bersama alam dan wawasan keislaman menghasilkan perancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. ingin dibuat sebelum kita membuatnya, berkali-kali sehingga memungkinkan kita
BAB III METODE PERANCANGAN Perancangan merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan, dan tahapan tersebut memburtuhkan proses dalam jangka waktu yang tidak singkat. Menurut Booker perancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang
BAB III METODE PERANCANGAN Dalam perancangan Pusat Pengembangan Musik Tradisional Jawa Timur di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP Konsep Dasar. A. Studi Literatur Mengenai Arsitektur Kontekstual
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar A. Studi Literatur Mengenai Arsitektur Kontekstual Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia. ar si tek tur /arsitéktur/ n 1 seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. metode penelitian ini akan menguraikan secara terperinci bagaimana proses
BAB III METODE PERANCANGAN Hasil desain atau rancangan Arboretum Tanaman Hias Batu tentunya melalui sejumlah runtutan proses yang panjang mulai dari perlunya bangunan dirancang, pengumpulan data literatur,
Lebih terperinciYOGYAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY 8 DAFTAR ISI
YOGYAKARTA SCHOOL OF PHOTOGRAPHY 8 DAFTAR ISI Halaman Judul... 1 Halaman Pengesahan... 2 Kata Pengantar...3 Halaman Pernyataan Keaslian...5 Abstrak... 6 Daftar Isi... 8 Daftar Gambar... 10 Daftar Tabel...
Lebih terperinciAsrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro atau yang biasa kita sebut UNDIP merupakan salah satu universitas ternama di Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang. Berdiri sejak tahun 1956
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode
BAB III METODE PERANCANGAN Dalam redesain Terminal Arjosari Malang ini, menggunakan metode diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode diskriptif yaitu menggambarkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Metode perancangan dalam seminar ini yaitu berupa penjelasan dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan obyek perancangan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan
KATA PENGANTAR Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan program S1 jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara, dengan telah selesainya penyusunan paper tugas akhir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Intisari... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. I HALAMAN PENGESAHAN... 1I KATA PENGANTAR... III ABTRAKSI V DAFTAR ISI.. VI BAB I PENDAHULUAN I.1 Pengertian judul... 1 I. 2 Latar belakang... 2 I. 3 Permasalahan. 5 I. 1 Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide rancangan pada Pusat Rehabilitasi Tuna Daksa di Surabaya berawal dari fakta di lapangan, yaitu fasilitas-fasilitas umum yang kurang memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam
BAB III METODE PERANCANGAN Suatu proses perancangan membutuhkan suatu metode yang memudahkan bagi perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam Perancangan Pusat Dokumentasi
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR DIAGRAM... vii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek 1.1.1. Gagasan Awal Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini. Pendidikan yang berkualitas sangat bermanfaat untuk menentukan
Lebih terperinciSEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLO DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR DI KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM BENGAWAN SOLO DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI ARSITEKTUR DI KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR ISI KEMBAR PENGESAHAN... i CATATAN DOSEN PEMBIMBING... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR DIAGRAM... xiv ABSTRAK... xv ABSTRACT...
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii iv v vii ix xi 1.1. LATAR BELAKANG PERSOALAN PERANCANGAN 1 A. KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Lebih terperinciHalaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. perancangan, dan konsep perancangan. Metode perancangan yang digunakan
BAB III METODE PERANCANGAN Metode perancangan dalam perancangan Taman Wisata Alam di Mlalo adalah mencangkup semua aspek yang berhubungan dengan ide perancangan, identifikasi masalah, teknik pengumpulan
Lebih terperinci1.4. BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN 1.7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN DAFTAR ISI BAB IPENDAHULUAN1
HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL IV vi x xii BAB IPENDAHULUAN1 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Kepraktisan Belanja di Jogjakarta 1.1.2. Pusat Perbelanjaan
Lebih terperinciSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT HUBUNGAN ANTARA PENDEKATAN & PROGRAM BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1. PENDEKATAN PERENCANAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. R. Arry Swaradhigraha, 2015 MUSEUM SEJARAH PERJUANGAN RAKYAT INDONESIA DI BANDUNG
v DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL TUGAS AKHIR... PENGESAHAN... PERNYATAAN... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR DIAGRAM... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciPEDOMAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (Permen PU 06/2007)
PEDOMAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (Permen PU 06/2007) pengertian Penataan bangunan dan lingkungan : adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,mengembangkan atau melestarikan
Lebih terperinciMENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR RANCANGAN TAPAK BANGUNAN
MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR RANCANGAN TAPAK BANGUNAN RANCANGAN TAPAK Gambar ini menunjukkan hubungan antara letak obyek bangunan dengan letak site pada lingkungan di sekitarnya. Acapkali dijumpai istilah
Lebih terperinciProses Desain (1) 10/18/2016. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006) (ARL 200) PRAKTIKUM MINGGU 10
MK. DASAR DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200) Perencanaan Perencanaan merupakan suatu alat sistematik yang digunakan untuk menentukan kondisi yang diharapkan dari suatu tapak serta cara untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura yang tidak memiliki tempat yang layak untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Dalam penentuan ide perancangan Kawasan wisata pantai Camplong menggunakan ayat Al-Qur an Surat Al-Baqarah Ayat 11: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari
BAB III METODE PERANCANGAN Kajian perancangan ini adalah berupa penjelasan dari proses merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan,
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF DI YOGYAKARTA. Siwi Gita Kartika I
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SANGGAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI INKLUSIF DI YOGYAKARTA Siwi Gita Kartika I0213080 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2
Lebih terperinciBAB V ANALISIS SINTESIS
BAB V ANALISIS SINTESIS 5.1 Aspek Fisik dan Biofisik 5.1.1 Letak, Luas, dan Batas Tapak Tapak terletak di bagian Timur kompleks sekolah dan berdekatan dengan pintu keluar sekolah, bangunan kolam renang,
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Proses Perancangan dan Metode Umum 3.1.1. Identifikasi Masalah Pencarian idea tau gagasan tentang rumah sakit yang dibutuhkan di Kota Malang Menggunakan pola berfikir deduktif
Lebih terperinci1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
BAB I LATAR BELAKANG Indonesia terletak pada koordinat 6 0 LU 11 0 08LS dan 95 0 BB 141 0 45 BT serta terletak diantara benua Asia dan benua Australia, yang mana di lalui garis khatulistiwa yang kaya akan
Lebih terperinciAPARTEMEN DI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota metropolitan kedua setelah Jakarta dan saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota yang sudah maju di bidang industri, maupun perdagangan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 ANALISIS FUNGSIONAL a) Organisasi Ruang
BAB IV ANALISIS 4.1 ANALISIS FUNGSIONAL a) Organisasi Ruang Skema 1 : Organisasi ruang museum Keterkaitan atau hubungan ruang-ruang yang berada dalam perancangan museum kereta api Soreang dapat dilihat
Lebih terperinciGambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi
BAB III METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Kegiatan studi dilakukan di Dukuh Karangkulon yang terletak di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas
Lebih terperinciPERENCANAAN LANSKAP JALUR PENCAPAIAN KAWASAN AGROWISATA PADA AGROPOLITAN CIPANAS, CIANJUR. Oleh : Annisa Budi Erawati A
PERENCANAAN LANSKAP JALUR PENCAPAIAN KAWASAN AGROWISATA PADA AGROPOLITAN CIPANAS, CIANJUR Oleh : Annisa Budi Erawati A34201035 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBALAI PELATIHAN KERJA DI KLATEN
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BALAI PELATIHAN KERJA DI KLATEN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK TUGAS AKHIR SARJANA STRATA - 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM
Lebih terperinciDAFTAR ISI EAT) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 3 1.4 Metode
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah
DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN... 0 1.1 PENGERTIAN JUDUL... 0 1.2 LATAR BELAKANG... 0 1.2.1 Kawasan Betawi Condet... 0 1.2.2 Program Pemerintah Terkait Kawasan Betawi Condet... 1 1.2.4 Kawasan Wisata
Lebih terperinciPerencanaan DESAIN/PERANCANGAN 16/09/2015. Proses perencanaan (Simonds & Starke, 2006)
Perencanaan MK. DASAR-DASAR ARSITEKTUR LANSKAP (ARL 200) Perencanaan merupakan suatu alat sistematik yang digunakan untuk menentukan kondisi yang diharapkan dari suatu tapak serta cara untuk mencapai kondisi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Proses Perancangan 3.1.1. Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan Penelitian tentang perancangan PAUD di Kota Malang ini mempunyai ruang lingkup yang cukup luas. Untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi
10 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi Penelitian mengenai perencanaan lanskap ini dilakukan di kawasan bersejarah Komplek Candi Gedong Songo,, Kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Peta,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and
BAB 3 METODE PERANCANGAN Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and Exhibition Center di Kota Batu ini menggunakan penelitian dengan metode analisis dan sintesis. Metode tersebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman pengesahan... ii. Kata pengantar...iii. Daftar isi...iv. Daftar gambar..x. Daftar table...xiii. Abstraksi...
DAFTAR ISI Halaman pengesahan... ii Kata pengantar....iii Daftar isi...iv Daftar gambar..x Daftar table...xiii Abstraksi...xiv Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar belakang 1 1.1.1 Museum di mata masyarakat...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting Terdapat beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan dalam analisis obyek perancangan terhadap kondisi eksisting
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) Definisi/Konsep Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang
Lebih terperinciBAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM
BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM 3.1. DATA WILAYAH KABUPATEN BANTUL 1 3.1.1. Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Bantul Kecamatan Sewon termasuk Hierarki III merupakan sub pusat pengembangan pemerintahan,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan beranjak dari hasil analisis bab sebelumnya yang kemudian disintesis. Sintesis diperoleh berdasarkan kesesuaian tema rancangan yaitu metafora
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK Gagasan Awal. Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PROYEK 1.1.1. Gagasan Awal Dalam judul ini strategi perancangan yang di pilih adalah sebuah perancangan baru hotel resort di kawasan Pantai Sepanjang, Gunungkidul,
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,
BAB III METODE PERANCANGAN Merancang Pusat Pembinaan dan Pemberdayaan Wanita diperlukan suatu metode yang sistematis. Perancangan ini diawali dengan identifikasi sebuah masalah yang akan dipecahkan dalam
Lebih terperinci1.5. Metodologi Pembahasan Metode Pengamatan 9
DAFTAR ISI Lembar Judul Lembar Pengesahan Persembahan Motto Kata Pengantar Daftar Isi DaftarTabel Daftar Skema Daftar Gambar Abstraksi i ii iii iv vi vii x x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di
BAB 3 METODA PERANCANGAN Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu ini secara umum mencakup hal-hal sebagai berikut: 3.1 Ide Perancangan
Lebih terperinciBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai bulan Februari 2011 hingga bulan Juni 2011 di Sentra Produksi Rambutan Gedongjetis, Tulung, Klaten (Gambar
Lebih terperinciKajian Lanskap Wisata Pantai Puteh di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Kajian Lanskap Wisata Pantai Puteh di Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara Ingerid Lidia Moniaga (1), Octavianus H.A. Rogi (2), Amanda Sutarni Sembel (3) (1) Laboratorium
Lebih terperinci