BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan; (2) pengujian terhadap efektifitas LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan. penilaian LKS oleh ahli pendidikan matematika; (3) penilaian siswa terhadap LKS yang dibuat; dan (4) hasil belajar siswa terhadap penggunaan LKS. Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan LKS, peneliti dapat memulai mengembangkan salah satu perangkat pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa, dan dilanjutkan dengan pengujian terhadap efektifitas LKS yang telah dikembangkan sebelumnya. Dalam mengembangkan LKS terlebih dahulu diawali dengan tahap analisis (Analyze), dan tahap perancangan (design) Tahap analisis (Analyze) Langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada tahap analisis sebagai berikut: a. Memvalidasi Kesenjangan Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi kesenjangan/masalah yang terjadi di SMP Negeri 11 Kota Jambi khususnya pada proses pembelajaran dikelas. Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara secara non-formal dengan salah satu guru matematika dan menemukan kesenjangan/masalah yang terkait dengan proses pembelajaran matematika di kelas VIII. Peneliti menemukan beberapa masalah 65

2 66 sebagai berikut : (1) siswa jarang sekali melakukan diskusi kelompok; (2) siswa jarang sekali menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada pembelajaran matematika; dan (3) siswa masih sulit mengaitkan hubungan materi yang sedang dipelajari dengan materi-materi sebelumnya atau dapat dikatakan siswa masih memahami materi secara parsial. b. Menetapkan Tujuan Setelah menemukan masalah dan menganalisisnya, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan. Dari hasil identifikasi masalah peneliti menemukan suatu keadaan di lapangan yang bertentangan dengan yang diharapkan dalam implementasi kurikulum Pertama, dalam kurikulum 2013 Lembar Kerja Siswa (LKS) menjadi salah satu perangkat pembelajaran yang seharusnya ada dalam setiap pembelajaran. Namun, di lapangan Lembar Kerja Siswa (LKS) sangat jarang digunakan. Kedua, pembelajaran dengan diskusi kelompok merupakan metode yang dapat membangkitkan/memunculkan interaksi antara siswa dan guru, dan interaksi antar siswa, atau biasa disebut dengan interaksi multi arah. Interaksi multi arah adalah salah satu ciri-ciri pembelajaran dalam implementasi kurikulum Namun, dilapangan peneliti menemukan informasi bahwa sangat jarang dilakukan diskusi kelompok dalam pembelajaran di kelas. Ketiga, pemahaman siswa terhadap materi-materi matematika masih secara parsial, padahal otak manusia memiliki kemampuan untuk menemukan hubungan konseptual antara pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya.

3 67 Ketiga masalah diatas menunjukkan perlu adanya pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) mind map berbasis scientific. c. Menganalisis Pembelajar Analisis pembelajar dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi kemampuan awal, pengalaman, preferensi, dan motivasi pembelajaran. Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara non-formal kepada beberapa siswa kelas VIII SMP. Dalam wawancara tersebut, peneliti memperoleh informasi bahwa mereka masih terbiasa dengan pembelajaran dengan model ceramah, dan jarang melakukan diskusi antar mereka. Mereka mengharapkan adanya perubahan dalam cara belajar mengajar di kelas dengan tujuan agar mereka menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan memahami setiap materi yang diajarkan guru. Kemudian, mereka juga mengakui bahwa mereka cenderung tidak memahami hubungan konseptual antar materimateri yang mereka pelajari. d. Mengecek Sumber Daya yang Tersedia Tujuan mengecek sumber daya yang terdia adalah mengidentifikasi semua jenis sumber daya yang akan dibutuhkan. Untuk memperoleh informasi yang terkait sumber daya, peneliti melakukan observasi dan wawancara non formal dengan salah satu guru matematika di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Observasi dan wawancara tersebut memberikan kontribusi baik kepada peneliti dalam mengidentifikasi ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian. Adapun hasil observasi dan wawancara dapat dilihat pada tabel berikut :

4 68 No. Tabel 4.1. Data Ketersediaan Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Penelitian Sumber Daya yang Diamati Ketersediaan Ya Tidak (1) (2) (3) (4) 1 ATK yang lengkap untuk pembelajaran 2 Siswa memiliki buku penunjang yang memadai 3 Kursi dan meja yang dipakai untuk pembelajaran 4 Guru memiliki LKS untuk setiap materi dalam pelajaran matematika 5 Pengetahuan guru tentang LKS Mind Map 6 7 Kelas terdiri atas siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah Siswa terbiasa dengan pembelajaran Scientific e. Rencana Kerja Setelah melewati empat tahap diatas, peneliti mulai membuat rencana kerja dalam pembuatan produk. Rancangan rencana kerja meliputi proses perancangan dan pengembangan produk, dimana kedua proses tersebut mengikuti langkahlangkah yang telah ditentukan oleh Branch Tahap Perancangan (Design) Langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada tahap analisis sebagai berikut: a. Mengadakan atau Membuat hal yang dibutuhkan Semua hal yang dibutuhkan untuk membuat produk mulai direalisasikan untuk menghasilkan LKS Mind Map berbasis Scientific yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan langkah-langkah berikut sebagai berikut:

5 69 1. Melakukan Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dilakukan peneliti untuk menentukan kompetensi dasar yang relevan dengan materi bangun ruang sisi datar beraturan. Kemendikbud telah menentukan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada implementasi Kurikulum KI dan KD yang relevan dengan materi yang dipilih akan diturunkan oleh peneliti ke dalam indikator-indikator pencapaian pembelajaran. KI, KD, dan indikator yang dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2. KI, KD, dan Indikator pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Beraturan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator (1) (2) (3) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 1.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar 2. Serius dalam mengerjakan tugas 3. Memberikan salam 1. Terbuka dalam menerima pembelajaran 2. Interaksi siswa dalam pembelajaran 3. Interaksi siswa dan guru dalam pembelajaran 4. Toleransi terhadap perbedaan pendapat 1. Menemukan rumus luas permukaan balok, kubus, prisma dan limas. 2. Menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma, dan limas. 3. Menemukan rumus volume kubus, balok, prisma, dan limas. 4. Menghitung volume kubus, balok, prisma, dan limas.

6 70 2. Menyusun Peta Kebutuhan LKS Setelah merumuskan indikator pencapaian dari KI dan KD yang telah dipilih, peneliti menyusun peta kebutuhan LKS. Peta kebutuhan LKS sebagai berikut : Bangun Ruang Sisi Datar Luas Permukaan Volume Kubus dan Balok Prisma Limas Kubus dan Balok Prisma Limas Gambar 4.1. Peta Kebutuhan LKS 3. Menentukan Judul-judul LKS Berdasarkan peta kebutuhan yang dibuat, peneliti membuat enam buah LKS, yang mana masing-masing LKS diberi judul : (a) Luas Permukaan Kubus dan Balok; (b) Luas Permukaan Prisma; (c) Luas Permukaan Limas; (d) Volume Kubus dan Balok; (e) Volume Prisma; dan (4) Volume Limas. Hasilnya sebagai berikut :

7 71 Gambar 4.2. Tata Letak judul LKS 4. Penulisan LKS Langkah-langkah yang dilakukan peneliti pada tahap ini sebagai berikut: a) Merumuskan Kompetensi Dasar Pada kurikulum 2013, kompetensi dasar telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah. Pada tahap ini peneliti memilih KD 1.1, KD 2.3, dan KD 3.9 karena KD tersebut merupakan KD yang relevan dengan materi bangun ruang

8 72 sisi datar beraturan. KD tersebut akan diturunkan ke dalam indikator-indikator pencapaian pembelajaran Untuk hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut : Gambar 4.3. Tata letak KD, dan indikator pencapaian

9 73 b) Menentukan Alat Penilaian Setelah merumuskan Kompetensi dasar, peneliti menentukan alat penilaian. Pada kurikulum 2013 penilaian dilakukan dengan memperhatikan tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah keterampilan, dan ranah sikap. Dalam menentukan alat penilaian, peniliti merujuk pada penilaian kurikulum Alat penilaian yang peneliti pilih adalah lembar pengamatan keterampilan dan sikap, serta pedoman rubrik pengetahuan. Contoh lembar pengamatan keterampilan dan sikap serta rubrik penilaian dapat dilihat pada Lampiran 1. c) Menyusun Materi Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Materi untuk masing-masing LKS berupa informasi pendukung, petunjuk belajar, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja (kegiatan kelompok). Materi LKS dapat dilihat pada Lampiran 2. Adapun layout dari penyusunan materi dapat dilihat pada gambar 4.4. dibawah ini :

10 74 Gambar 4.4. Tata letak petunjuk belajar dan informasi pendukung

11 75 Gambar 4.5. Soal-soal latihan d) Memperhatikan Struktur LKS Langkah terakhir pada tahap penulisan LKS adalah memperhatikan struktur LKS. Penulis memperhatikan struktur LKS yang dibuat sehingga

12 76 dapat menciptakan LKS yang memiliki struktur sesuai dengan acuan teori yang telah penulis pilih. b. Menyusun Evaluasi Formatif Rancangan Adapun tujuan tahap ini adalah memvalidasi kean Lembar Kerja Siswa (LKS) secara teoritis. Setelah LKS selesai didesain, maka peneliti memvalidasi kean LKS. Validasi kean LKS dilakukan oleh dua validator. Peneliti memilih dua dosen Universitas Jambi yaitu Ibu Marlina S.Pd, M.Pd, dan Bapak Khairul Anwar, S.pd, M.Pd untuk menilai kean LKS. Setelah validator melihat LKS yang telah dibuat peneliti, barulah validator menilai kean LKS dengan cara mengisi angket tertutup yang telah peneliti sediakan, dimana angket tersebut terdiri dari 20 pertanyaan. Adapun angket penilaian kean LKS dapat dilihat pada lampiran 3. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh kedua validator, LKS yang peneliti buat memperoleh penilaian untuk masing-masing indikator, dan juga mendapat beberapa komentar dan saran mengenai hal-hal yang harus diperbaiki dalam pengembangan produk. Hasil data validasi kean LKS dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Validasi Kean LKS No. Aspek penilaian Indikator V1 Skor V2 Total Skor Ratarata % Kategori (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Kean isi Cakupan dan kedalaman materi sesuai dengan KI dan KD Kesesuaian topik pada LKS dengan pokok bahasan Kesesuaian materi dengan kompetensi yang akan dicapai

13 77 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Kean Penyajian Kean Bahasa Kean Kegiatan Scientific Isi LKS dapat memotivasi siswa untuk menemukan konsep pada materi dengan menggunakan pendekatan scientific Rata-rata Aspek Kean isi Sistematika penyajian runtut sesuai dengan struktur LKS sebenarnya Penyajian LKS sesuai dengan langkah pendekatan scientific dan aturan mind map Ketepatan huruf (jenis dan ukuran, jarak huruf atau huruf tebal/miring) Pemilihan kata penghubung dalam menstimulasi siswa dalam berpikir Kesesuaian gambar yang dipilih dengan pokok pembahasan Penyajian LKS dapat menjelaskan hubungan antara satu persoalan dengan persoalan lainnya baik dalam hal perbandingan, tingkatan, keterkaitan, dan relasi lainnya. Komponen LKS menggunakan tata letak yang efektif Layak Rata-rata Aspek Kean Penyajian Penggunaan bahasa sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir siswa Penggunaan bahasa indonesia yang sesuai dengan EYD Penggunaan istilah tepat dan mudah dipahami Rata-rata Aspek Kean Bahasa Memotivasi siswa untuk belajar dengan menggunakan pendekatan scientific

14 78 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Menuntun siswa untuk melakukan kegiatan mengamati Menuntun siswa untuk melakukan kegiatan menanya Menuntun siswa untuk melakukan kegiatan menalar Menuntun siswa untuk melakukan kegiatan mencoba Menuntun siswa untuk melakukan kegiatan Menyimpulkan (Membentuk jejaring) Rata-rata Aspek Kean Kegiatan Scientific Rata-rata Keseluruhan Aspek Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa setiap indikator penilaian LKS untuk aspek kean isi, kean penyajian, kean bahasa, dan kean kegiatan scientific memperoleh rata-rata skor secara berurutan 3.63, 3.64, 3.67, dan 3.83, sehingga diperoleh rata-rata dari keseluruhan aspek sebesar 3.7 yang berarti kean LKS termasuk dalam kategori sangat dengan persentase kean sebesar 92.47%. Namun, ada sedikit saran untuk penyempurnaan LKS. Adapun saran dari kedua validator sebagai berikut: a) Kalimat perintah pada langkah-langkah kerja lebih diperjelas lagi. b) Cantumkan Kompetensi Inti pada LKS c) Perbaiki Indikator pencapaian.

15 79 Dari komentar dan saran dari validator maka peneliti perlu merevisi LKS tersebut. Revisi LKS dilakukan berdasarkan komentar dan saran validator dan dosen pembimbing. Adapun revisi pada LKS meliputi : a) Kalimat perintah pada langkah-langkah kerja lebih Awalnya kalimat perintah yang terdapat pada langkah-langkah kerja LKS masih sangat singkat, dan menurut pendapat validator kurang komunikatif, dan menimbulkan kebingungan pada siswa dalam memahami perintah kerjanya. Sehingga validator menyarankan untuk lebih memperjelas kalimat perintah lagi. Gambar 4.6. catatan perbaikan oleh Ibu Marlina S.Pd, M.Pd

16 80 Gambar 4.7. hasil revisi kalimat perintah b) Mencantumkan Kompetensi Inti Awalnya hanya terdapat kompetensi dasar pada LKS, namun menurut validator kompetensi inti harus juga ditampilkan pada LKS, karena KD merupakan turunan dari KI. Sehingga peneliti menambahkan Kompetensi inti pada LKS.

17 81 Gambar 4.8. Catatan perbaikan LKS dari Bapak Khairul Anwar S.Pd, M.Pd

18 82 Gambar 4.9. hasil revisi penambahan KI c) Perbaikan Indikator pencapaian. Menurut validator, indikator pencapaian tidak sesuai dengan KD, dan tidak menggambarkan isi LKS. Sehingga peneliti memperbaiki indikator agar tepat dan sesuai dengan KD.

19 83 Gambar Indikator pencapaian sebelum revisi Gambar Indikator pencapaian setelah revisi

20 84 Berdasarkan hasil validasi kean LKS, maka LKS ini telah valid dengan revisi sesuai saran. c. Menghasilkan Strategi Pengujian Tujuan dari menghasilkan strategi pengujian adalah membuat item untuk pelaksanaan post test siswa. Peneliti membuat tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 item. Item soal ini terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa yang telah mempelajari materi yaitu pada siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Kota Jambi. Dari distribusi skor uji coba post test (dapat dilihat pada lampiran 4) yang diperoleh pada uji coba post test digunakan untuk mengetahui validitas, daya beda, taraf kesukaran, dan reabilitas soal-soal post test, sehingga diperoleh itemitem soal yang untuk digunakan untuk post test pada tahap implementasi. 1. Validitas Hasil analisis validitas soal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4. Hasil Analisis Validitas soal Harga r xy Kriteria Nomor Soal (1) (2) (3) r xy < 0 Tidak valid 10, 12 0 < r xy < 0,2 rendah 15, 19 0,2 < r xy < 0,4 Rendah 9, 14 0,4 < r xy < 0,6 Cukup tinggi 2, 4, 6, 7, 8, 13, 17 0,6 < r xy < 0,8 Tinggi 1, 3, 11, 18, 19 0,8 < r xy 1 tinggi 5 Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa ada 2 soal yang memiliki tingkat validitas tidak valid yaitu soal nomor 10 dan 12, 2 soal yang memiliki tingkat

21 85 validitas sangat rendah yaitu soal nomor 15 dan 19, 2 soal yang memiliki tingkat validitas rendah yaitu soal nomor 9 dan 14, 7 soal yang memiliki tingkat validitas cukup tinggi yaitu soal nomor 2,4,6,7,8,13,dan 17, 5 soal yang memiliki tingkat validitas tinggi yaitu soal nomor 1,3,11,18, dan 19, dan 1 soal yang memiliki tingkat validitas sangat tinggi yaitu soal nomor 5. Jadi dari aspek validitas, maka soal yang dapat digunakan pada post test sebanyak 13 soal dengan nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 13, 17, 18, dan 19 (Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 5). 2. Daya Beda Hasil analisis daya beda soal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5. Hasil Analisis Daya Beda Soal Harga D Kriteria Nomor Soal (1) (2) (3) D < 0,2 Jelek 6, 12, 14, 15, 17 0,2 < D < 0,4 Cukup 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 18, 19 0,4 < D < 0,7 Baik 5, 20 0,7 < D 1 baik - Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa ada 5 soal yang memiliki kriteria jelek yaitu soal nomor 6,12,14,15,dan 17, ada 12 soal yang memiliki kriteria cukup yaitu soal nomor 1,2,3,4,7,8,9,10,11,13,18, dan 19, ada 2 soal yang memiliki kriteria baik yaitu soal nomor 5, dan 20, dan tidak ada soal yang memiliki kriteria sangat baik. Jadi dari aspek daya beda, maka soal yang dapat digunakan pada post test sebanyak 14 soal dengan nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 18, 19, dan 20 (perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6).

22 86 3. Taraf Kesukaran Hasil analisis taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Harga P Kriteria Nomor Soal (1) (2) (3) P 0,3 Sukar 15 0,3 < P 0,7 Sedang 5, 6, 7, 11, 13, 19, 20 0,7 < P 1 Mudah 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10, 12, 14, 17, 18 Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa ada 1 soal yang dinyatakan sukar yaitu soal nomor 15, ada 7 soal yang memiliki taraf kesukaran sedang yaitu soal nomor 5,6,7,11,13,19,dan 20, dan ada 11 soal yang memiliki taraf kesukaran mudah yaitu soal nomor 1,2,3,4,8,9,10,12,14,17, dan 18. Jadi dari aspek kesukaran, maka soal yang dapat digunakan pada post test sebanyak 19 soal dengan nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, dan 20 (perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 7). 4. Reliabilitas Berdasarkan tabel 4.4, tabel 4.5, dan tabel 4.6, maka diperoleh hasil bahwa soal yang dapat digunakan pada post test berjumlah 11 soal dengan nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 13, 18, dan 19 dengan tingkat reliabilitas 1,08514 yang berarti memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi (perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 8). Setelah melewati langkah-langkah pada tahap perancangan, peneliti melanjutnya ke tahap selanjutnya yaitu tahap pengembangan.

23 Tahap Pengembangan (Developement) Pada tahap pengembangan, peneliti melakukakan evaluasi formatif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti terdiri atas 3 langkah, yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. a. Uji Coba Perorangan Peneliti melakukan uji coba perorangan pada salah satu guru matematika SMP Negeri 11 Kota Jambi yaitu Ibu Dewi Suryani, S.Pd. Pada uji coba ini, guru diminta mengamati LKS terlebih dahulu. Setelah itu, peneliti meminta guru untuk memberikan penilaiannya atau tanggapannya terhadap LKS. Adapun angket hasil tanggapan guru terhadap LKS dapat dilihat pada lampiran 9, dan hasil tanggapan pada uji coba perorangan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7. Hasil Analisis Tanggapan pada Uji Coba Perorangan No Indikator Aspek yang dinilai Skor Total Ratarata Skor % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kemudahan materi pada LKS untuk dipahami Kesesuaian seluruh konsep pada LKS dengan materi yang diajarkan 3 Penyajian pembelajaran dengan pendekatan scientific pada LKS 4 Kesesuaian soal-soal pada LKS Penyajian drngan tujuan pembelajaran LKS Kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk kegiatan pada LKS Kegunaan gambar pada LKS untuk membantu pengerjaan LKS. Kesesuaian soal-soal dalam LKS dengan tujuan pembelajaran

24 88 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 8 Bahasa Kemudahan susunan kalimat LKS untuk dipahami 9 Ketepatan penggunaan bahasa pada LKS 10 Kemudahan istilah pada LKS untuk dipahami 11 Ketertarik Kemampuan LKS dalam an Siswa menjadikan kegiatan pembelajaran jadi terasa lebih cepat 12 Kemampuan LKS dalam memotivasi siswa untuk belajar 13 Bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS Rata-rata total 88,46 Kriteria Persepsi Positif Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa pada ujicoba perorangan, subjek uji coba memberikan penilaian baik dan sangat baik pada masing-masing indikator penilaian. Pada tahap ini subjek memberikan tanggapan sangat positif terhadap masing-masing indikator penilaian, sehingga disimpulkan bahwa pada tahap ini LKS memperoleh tanggapan sangat positif dengan rata-rata total skor yaitu 88,46. Pada uji coba, juga terdapat komentar dan saran untuk penyempurnaan LKS. Saran yang dimaksud adalah sebaiknya masalah nyata pada LKS diberikan dalam lembaran yang lain, karena tidak begitu jelas untuk dilihat oleh siswa. Dari komentar dan saran dari guru maka peneliti perlu merevisi LKS tersebut. Revisi LKS dilakukan berdasarkan komentar dan saran guru. Adapun revisi pada LKS meliputi penyajian masalah nyata juga diberikan pada lembaran lain.

25 89 Gambar Masalah nyata sebelum revisi

26 90 Gambar Masalah nyata setelah revisi b. Uji Coba Kelompok Kecil Setelah melewati uji coba perorangan, peneliti melakukan uji coba kelompok kecil dengan subjek uji coba berjumlah 8 siswa yang berasal dari kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi (non kelas penelitian). Pada uji coba, peneliti membagi siswa menjadi dua kelompok belajar terlebih dahulu, dan kemudian meminta siswa mengerjakan LKS tersebut secara berkelompok dengan bimbingan peneliti. Setelah diujicoba, peneliti mengadakan post test untuk mengetahui hasil belajar

27 91 siswa dengan menggunakan LKS. Dari post test yang dilakukan, peneliti memperoleh informasi dari pengamatan sendiri bahwa secara umum siswa telah mengetahui penggunaan konsep yang telah dipelajari dalam menentukan solusi/jawaban dari soal pada LKS, hanya saja siswa masih sulit dalam menentukan strategi penyelesaian soal. Setelah itu, siswa diminta mengisi angket tertutup mengenai tanggapan mereka terhadap LKS. Adapun hasil analisis tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.8. Hasil Analisis Tanggapan Siswa pada Uji Coba Kelompok Kecil Jumlah Skor Ratarata Aspek yang Total % ratarata No dinilai Baik Cukup Kurang Skor Baik Skor (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Kemudahan materi pada LKS untuk dipahami Kesesuaian seluruh konsep pada LKS 2 dengan materi yang diajarkan Penyajian pembelajaran 3 dengan pendekatan scientific pada LKS 4 Kesesuaian soalsoal pada LKS drngan tujuan pembelajaran ,625 66% ,25 81% ,875 72% % 5 6 Kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk kegiatan pada LKS Kegunaan gambar pada LKS untuk membantu pengerjaan LKS ,75 69% ,375 84%

28 92 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 7 Daya tarik kombinasi warna ,75 69% dalam LKS 8 Kemudahan susunan kalimat ,125 78% untuk dipahami 9 Ketepatan penggunaan bahasa ,375 84% pada LKS 10 Kemudahan istilah pada LKS untuk ,75 69% dipahami 11 Kemampuan LKS dalam menjadikan kegiatan ,25 81% pembelajaran jadi terasa lebih cepat 12 Kemampuan LKS dalam memotivasi ,875 72% siswa untuk belajar 13 Bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS ,625 91% Rata-rata total 76% Kriteria Persepsi POSITIF Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa pada uji coba kelompok kecil, diperoleh hasil tanggapan siswa terhadap LKS dengan kriteria kurang positif pada beberapa aspek penilaian yaitu : (1) kemudahan materi pada LKS untuk dipahami; (2) Kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk kegiatan pada LKS; (3) Daya tarik kombinasi warna dalam LKS; (4) Kemudahan istilah pada LKS untuk dipahami. Selain itu, pada beberapa aspek penilaian lainnya siswa memberikan respon positif. Aspek yang dimaksud yaitu : (1) kesesuaian seluruh konsep pada LKS dengan materi yang diajarkan; (2) penyajian pembelajaran dengan pendekatan

29 93 scientific pada LKS; (3) kesesuaian soal-soal pada LKS drngan tujuan pembelajaran; (4) kegunaan gambar pada LKS untuk membantu pengerjaan LKS; (5) kemudahan susunan kalimat untuk dipahami; (6) ketepatan penggunaan bahasa pada LKS; (7) kemampuan LKS dalam menjadikan kegiatan pembelajaran jadi terasa lebih cepat; (8) kemampuan LKS dalam memotivasi siswa untuk belajar. Pada aspek bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS mendapatkan penilaian sangat positif. Penilaian respon terhadap LKS secara keseluruhan dari aspek-aspek yang dinilai, berada pada kriteria positif dengan persentase rata-rata sebesar 76%. Secara umum, komentar dan saran yang siswa berikan terhadap LKS yakni penyempurnaan cover LKS, dan penambahan kotak untuk identitas anggota kelompok. Gambar Komentar siswa terhadap LKS Gambar Saran siswa terhadap LKS

30 94 Berdasarkan saran siswa diatas, peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan kedua saran tersebut. Adapun revisi yang peneliti lakukan adalah penambahan baground hijau pada cover LKS dan kotak untuk identitas anggota kelompok. Gambar cover LKS sebelum revisi

31 95 Gambar cover LKS setelah revisi c. Uji Coba Lapangan Pada uji coba lapangan, peneliti melibatkan satu kelas sebagai subjek yang berasal dari kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi. Pada uji coba ini, peneliti membagi siswa menjadi enam kelompok belajar terlebih dahulu, dan kemudian meminta siswa mengerjakan LKS tersebut secara berkelompok dengan bimbingan

32 96 peneliti. Setelah diujicoba, peneliti mengadakan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan LKS. Dari post test yang dilakukan, peneliti memperoleh informasi dari pengamatan sendiri bahwa secara umum siswa telah mengetahui penggunaan konsep yang telah dipelajari dalam menentukan solusi/jawaban dari soal pada LKS, hanya saja siswa masih sulit dalam menentukan strategi penyelesaian soal, serta kesalahan-kesalahan dalam perhitungan aljabarnya. Setelah itu, siswa diminta mengisi angket tertutup mengenai tanggapan mereka terhadap LKS. Adapun hasil analisis tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.9. Hasil Analisis Tanggapan Siswa pada Uji Coba Lapangan No Aspek yang dinilai Jumlah Skor Ratarata rata- % Total Baik Cukup Kurang Skor Baik Skor rata (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Kemudahan materi pada LKS untuk dipahami ,68 67% 2 Kesesuaian seluruh konsep pada LKS dengan materi yang ,1 77% diajarkan 3 Penyajian pembelajaran dengan pendekatan ,78 69% scientific pada LKS 4 Kesesuaian soal-soal pada LKS drngan tujuan ,1 77% pembelajaran 5 Kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk ,19 80% kegiatan pada LKS 6 Kegunaan gambar pada LKS untuk membantu ,32 83% pengerjaan LKS. 7 Daya tarik kombinasi warna dalam LKS ,06 77% 8 Kemudahan susunan kalimat untuk dipahami ,23 81% 9 Ketepatan penggunaan bahasa pada LKS ,06 77%

33 97 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10 Kemudahan istilah pada LKS untuk dipahami ,26 81% 11 Kemampuan LKS dalam menjadikan kegiatan pembelajaran jadi terasa ,42 85% lebih cepat 12 Kemampuan LKS dalam memotivasi siswa untuk ,03 76% belajar 13 Bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS ,39 85% Rata-rata total 78% Kriteria Persepsi POSITIF Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa pada uji coba lapangan, diperoleh hasil tanggapan siswa terhadap LKS dengan kriteria kurang positif pada dua aspek penilaian yaitu kemudahan materi pada LKS untuk dipahami, dan penyajian pembelajaran dengan pendekatan scientific pada LKS. Selain itu, pada beberapa aspek penilaian lainnya siswa memberikan respon positif. Aspek yang dimaksud yaitu : (1) kesesuaian seluruh konsep pada LKS dengan materi yang diajarkan; (2) kesesuaian soal-soal pada LKS dengan tujuan pembelajaran; (3) kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk kegiatan pada LKS; (4) kegunaan gambar pada LKS untuk membantu pengerjaan LKS; (5) daya tarik kombinasi warna dalam LKS; (6) kemudahan susunan kalimat untuk dipahami; (7) ketepatan penggunaan bahasa pada LKS; (8) kemudahan istilah pada LKS untuk dipahami; dan (9) kemampuan LKS dalam memotivasi siswa untuk belajar.

34 98 Pada aspek kemampuan LKS dalam menjadikan kegiatan pembelajaran jadi terasa lebih cepat dan bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS mendapatkan penilaian sangat positif. Penilaian respon terhadap LKS secara keseluruhan dari aspek-aspek yang dinilai, berada pada kriteria positif dengan persentase rata-rata sebesar 78%. Setelah melewati langkah-langkah pada tahap pengembangan, peneliti melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap implementasi Tahap Implementasi (Implementation) Peneliti melibatkan seluruh siswa kelas VIII D SMP Negeri 11 Kota Jambi yang berjumlah 40 siswa sebagai subjek penelitian, dimana LKS diterapkan pada proses pembelajaran selama 5 kali pertemuan. Kegiatan belajar mengajar mengacu pada RPP yang telah dibuat peneliti sebelumnya (dapat dilihat di lampiran 10). Pada tahap ini, peneliti menerapkan LKS sebagai salah satu perangkat pembelajaran dalam suasana belajar yang sesungguhnya Tahap Evaluasi (Evaluation) Evaluasi pada tahap ini merupakan bentuk evaluasi yang sifatnya sumatif. Pada tahap ini akan dilihat keefektifan produk yang telah dibuat setelah diterapkan pada kelas sesungguhnya. Keefektifan produk ditinjau dari tiga aspek yaitu hasil post test (tes hasil belajar) siswa, tingkat aktivitas siswa, dan tanggapan/persepsi siswa terhadap LKS.

35 99 a. Tes Hasil Belajar (Post Test) Siswa Peneliti melakukan post test untuk melihat katuntasan hasil belajar siswa kelas VIII D setelah penggunaan LKS dalam proses pembelajaran dilaksanakan. Siswa dikatakan tuntas pada materi bangun ruang sisi datar beraturan jika pada tes hasil belajar siswa memperoleh skor 75, dan ketuntasan kelas minimal 80% dari banyak siswa dalam satu kelas). Hasil post test siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Hasil Post Test Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 11 Kota Jambi No. Siswa Nilai Kriteria (1) (2) (3) (4) 1 A 82 Tuntas 2 B 91 Tuntas 3 C 82 Tuntas 4 D 91 Tuntas 5 E 82 Tuntas 6 F 91 Tuntas 7 G 100 Tuntas 8 H 91 Tuntas 9 I 64 Belum Tuntas 10 J 91 Tuntas 11 K 82 Tuntas 12 L 82 Tuntas 13 M 91 Tuntas 14 N 82 Tuntas 15 O 73 Belum Tuntas 16 P 91 Tuntas 17 Q 91 Tuntas 18 R 100 Tuntas 19 S 64 Belum Tuntas 20 T 91 Tuntas 21 U 82 Tuntas 22 V 82 Tuntas 23 W 91 Tuntas 24 X 82 Tuntas 25 Y 55 Belum Tuntas 26 Z 91 Tuntas

36 AA 91 Tuntas 28 AB 73 Belum Tuntas 29 AC 100 Tuntas 30 AD 100 Tuntas 31 AE 82 Tuntas 32 AF 55 Belum Tuntas 33 AG 82 Tuntas 34 AH 82 Tuntas 35 AI 100 Tuntas 36 AJ 91 Tuntas 37 AK 82 Tuntas (1) (2) (3) (4) 38 AL 82 Tuntas 39 AM 82 Tuntas 40 AN 91 Tuntas Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 34 orang dan yang belum mencapai KKM sebanyak 6 orang, atau dengan kata lain persentase siswa yang tuntas adalah 85%. Jadi, syarat minimal ketuntasan kelas telah tercapai ( 80%). Untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 11. b. Tingkat aktivitas Siswa Untuk memperoleh data tingkat aktivitas siswa, peneliti meminta salah satu guru matematika yaitu Ibu Dewi Suryani, S.Pd sebagai pengamat selama 5 kali pertemuan. Lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 12. Adapun hasil tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Hasil Tingkat Aktivitas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi No Aktivitas Deskriptor Banyak Siswa yang Tampak setiap Pertemuan (%) I II III IV V Ratarata (%) Kriteria

37 101 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) a. Siswa menyelesaikan aktif 1 Menulis LKS 2 Oral (Lisan) b. Siswa membuat rangkuman a. Siswa menyatakan pendapat b. Siswa menjawab pertanyaan aktif aktif aktif (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 3 Mendengarkan a. Siswa mendengarkan penjelasan dari aktif guru b. Siswa menjelaskan penjelasan sesama teman Aktif 4 Mental a. Siswa bekerja dalam kelompok aktif b. Siswa berdiskusi dengan teman aktif a. Siswa menunjukkan sikap gembira Aktif 5 Emosi dalam belajar b. Siswa antusias dalam melakukan aktivitas Aktif Rata-rata persentase aktivitas siswa (%) 82 aktif Dari tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan LKS selama 5 kali pertemuan menghasilkan tingkat aktifitas siswa untuk setiap aspek dalam rentang aktif sangat aktif, dan rata-rata persentase tingkat aktivitas siswa sebesar 82% atau dalam kategori sangat aktif. Aktivitas yang memiliki tingkat keaktifan sangat aktif adalah aktivitas menulis, oral (lisan), dan mental. Aktivitas yang

38 102 memiliki tingkat keaktifan aktif adalah aktivitas emosi. Sedangkan pada aktivitas mendengarkan, siswa dinilai sangat aktif dalam mendengarkan penjelasan guru/insruktur, dan dinilai aktif dalam mendengarkan penjelasan/pendapat temannya (sesama siswa). c. Tanggapan/persepsi Siswa Setelah dilaksanakan post test, peneliti meminta siswa untuk mengisi angket tertutup mengenai persepsi mereka terhadap penggunaan LKS dalam proses pembelajaran. Dari angket tersebut diperoleh persentase rata-rata tanggapan siswa, dan kemudian peneliti dapat mengetahui kriteria positif dari tanggapan mereka. Untuk hasil tanggapan persepsi siswa terhadap penggunaan LKS dapat dilihat pada tabel berikut : No Aspek yang dinilai Tabel Hasil Tanggapan/Persepsi Siswa terhadap Penggunaan LKS Pada Implementasi Jumlah Skor Total Skor Ratarata Skor % ratarata Baik Cukup Kurang Baik (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Kemudahan materi pada LKS untuk dipahami 2 Kesesuaian seluruh konsep pada LKS dengan materi yang diajarkan 3 Penyajian pembelajaran dngan pendekatan scientific pada LKS 4 Kesesuaian soalsoal pada LKS drngan tujuan ,625 65, ,05 76, ,925 73, ,325 83,13

39 103 pembelajaran 5 Kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk kegiatan pada LKS ,225 80,63 6 Kegunaan gambar pada LKS untuk membantu ,325 83,13 pengerjaan LKS (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 7 Daya tarik kombinasi warna dalam LKS ,15 78,75 8 Kemudahan susunan kalimat untuk dipahami ,225 80,63 9 Ketepatan penggunaan ,15 78,75 bahasa pada LKS 10 Kemudahan istilah pada LKS ,3 82,50 untuk dipahami 11 Kemampuan LKS dalam menjadikan kegiatan ,475 86,88 pembelajaran jadi terasa lebih cepat 12 Kemampuan LKS dalam memotivasi siswa untuk ,175 79,38 belajar 13 Bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS ,35 83,75 Rata-rata total 79,42 Kriteria Persepsi Positif Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa pada tahap implementasi, diperoleh hasil tanggapan siswa terhadap LKS dengan kriteria kurang positif pada aspek penilaian yaitu kemudahan materi pada LKS untuk dipahami.

40 104 Selain itu, pada beberapa aspek penilaian lainnya siswa memberikan respon positif. Aspek yang dimaksud yaitu : (1) kesesuaian seluruh konsep pada LKS dengan materi yang diajarkan; (2) penyajian pembelajaran dngan pendekatan scientific pada LKS; (3) kesesuaian soal-soal pada LKS dengan tujuan pembelajaran; (4) kejelasan, keruntutan, dan keterpaduan prosedur dan petunjuk kegiatan pada LKS; (5) kegunaan gambar pada LKS untuk membantu pengerjaan LKS; (6) daya tarik kombinasi warna dalam LKS; (7) kemudahan susunan kalimat untuk dipahami; (8) ketepatan penggunaan bahasa pada LKS; (9) kemudahan istilah pada LKS untuk dipahami; (10) kemampuan LKS dalam memotivasi siswa untuk belajar; dan (11) bimbingan guru atau instruktur dalam mengarahkan penggunaan LKS. Pada aspek kemampuan LKS dalam menjadikan kegiatan pembelajaran jadi terasa lebih cepat mendapatkan penilaian sangat positif. Penilaian respon terhadap LKS secara keseluruhan dari aspek-aspek yang dinilai, berada pada kriteria positif dengan persentase rata-rata sebesar 79,42% Pembahasan Dalam proses pembelajaran, penggunaan produk ini dapat memudahkan siswa dalam proses penanaman konsep. Dalam penerapan produk ini dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas, peneliti sebagai instruktur membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara menyelesaikan LKS melalui diskusi kelompok. Siswa terlebih dahulu dibagi menjadi delapan kelompok dengan masing-maisng kelompok berjumlah 5 orang yang terdiri atas siswa laki-laki dan perempuan. Penentuan

41 105 anggota kelompok berdasarkan data yang diberikan oleh guru matematika yang mengajar siswa pada kelas VIII D. Setiap kelompok terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Penggunaan produk dalam proses pembelajaran pada kelas VIII D dilakukan selama lima kali pertemuan, dimana secara berurutan LKS yang digunakan adalah: (1) LKS luas permukaan kubus dan balok; (2) LKS volume kubus dan balok, dan LKS luas permukaan prisma; (3) LKS volume prisma; (4) LKS luas permukaan limas; dan (5) LKS volume limas. Dalam menyelesaikan LKS, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan runtutan pendekatan scientific dengan tetap dalam bimbingan peneliti sebagai instruktur. LKS ini sangat membantu siswa dalam memahami hubungan konseptual antar materi, dan konsep dasar dalam menentukan formula dari luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar beraturan. Tidak sebatas itu saja, siswa juga lebih mudah untuk mengkonstruksi kembali pengetahuan mereka pada waktu lain mengenai konsep dasar materi karena bentuk LKS yang sederhana dengan kombinasi warna dan kata penghubung yang sangat komunikatif, serta memperlihatkan pengalaman belajar. Hal itu memperlihatkan bahwa dengan menggunakan produk ini, siswa tidak hanya menghafal formula/rumus dan mereka juga tidak memahami materi lagi secara parsial. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan produk ini siswa juga terlihat aktif dalam berdiskusi, dan bersemangat dalam interaksi antar mereka, dan interaksi dengan peneliti sebagai instruktur. Secara umum, siswa terhindar dari segala kebiasaan buruk yang diakibatkan dari pembelajaran yang hanya cenderung pada kegiatan-kegiatan otak kiri saja. Setelah kegiatan diskusi kelompok berakhir,

42 106 dilanjutkan dengan penugasan berupa latihan soal dengan tujuan siswa tidak hanya mengetahui tentang konsep dasar materi, tapi juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dasar yang mereka miliki pada penyelesaian soalsoal yang diberikan. Dalam penelitian ini, peneliti telah menghasilkan produk berupa LKS Mind Map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan dalam implementasi kurikulum 2013, serta menguji/mengetahui efektifitas penggunaan LKS Mind Map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan yang dikembangkan Hasil pengembangan LKS Mind Map Berbasis Scientific Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Beraturan Dalam menghasilkan LKS, peneliti mengawali langkah dengan melakukan tahap analisis. Dimana pada tahap ini, peneliti menemukan masalah di lapangan berkaitan dengan pembelajaran didalam kelas, dimana siswa jarang sekali melakukan diskusi kelompok, siswa jarang sekali menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada pembelajaran matematika, dan siswa masih sulit mengaitkan hubungan materi yang sedang dipelajari dengan materi-materi sebelumnya atau dapat dikatakan siswa masih memahami materi secara parsial. Dari hasil identifikasi masalah diatas menunjukkan perlu adanya pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) mind map berbasis scientific. Dengan adanya LKS ini diharapkan agar siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan dapat memahami setiap materi yang diajarkan. Disamping itu, peneliti juga mengidentifikasi ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk

43 107 melaksanakan penelitian, dan dilanjutkan dengan membuat rencana kerja dalam pembuatan produk. Rancangan rencana kerja meliputi proses perancangan dan pengembangan produk. Setelah melewati rangkaian kerja di atas, peneliti memulai tahap perancangan (design) LKS Mind Map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan dengan terlebih dahulu menetapkan KD, dan indikator pencapaian yang sesuai dengan materi yang dipilih, penentuan judul LKS berdasarkan materi pokok yang relevan dengan KD yang dipilih, dan dilanjutkan dengan penulisan LKS. Dalam merancang produk, peneliti memusatkan perhatian kepada hal-hal yang mempengaruhi kean LKS dari aspek isi, penyajian, dan penggunaan bahasa LKS, serta penerapan pendekatan scientific pada runtutan kegiatan kelompok yang terdapat dalam LKS. Dari aspek isi LKS, peneliti memperhatikan kesesuaian cakupan dan kedalaman materi dengan KI dan KD yang telah ditentukan, kesesuaian topik pada LKS dengan pokok bahasan, dan kemampuan isi LKS dalam memotivasi siswa untuk menemukan konsep materi dengan menggunakan pendekatan scientific. Dari aspek penyajian LKS, peneliti memperhatikan sistematika struktur LKS, ketepatan huruf, pemilihan kata penghubung dalam menstimulasi siswa berpikir, kesesuaian gambar, dan tata letak masing-masing komponen LKS. Dari segi bahasa LKS, peneleii memperhatikan penggunaan bahasa yang mudah dipahami, sesuai dengan EYD dan tingkat kemampuan berpikir siswa. Dari segi penerapan pendekatan scientific pada LKS, peneliti memperhatikan kemampuan tahapan scientific dalam memotivasi siswa dalam belajar dan menuntun siswa dalam melakukan tahapan scientific. Setelah produk selesai direalisasikan, dilakukan validasi terhadap

44 108 kean LKS yang dilakukan oleh dua validator. Proses memvalidasi produk membutuhkan 1 kali bimbingan dan 1 kali perbaikan dengan kedua validator. Berdasarkan hasil validitas kean produk yang telah dijabarkan sebelumnya, produk ini memiliki tingkat validitas sangat dengan skor rata-rata dari keseluruhan aspek penilaian 3,7 atau 92,47%. Selain itu validator juga memberikan komentar dan saran untuk perbaikan LKS. Perbaikan produk berkaitan dengan bentuk LKS, kombinasi tulisan dan warna pada LKS, format kata penghubung pada LKS, dan unsur-unsur LKS. Setelah melakukan revisi pada LKS sesuai dengan saran dan komentar dari kedua validator, peneliti membuat item untuk pelaksanaan post test siswa yang terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa lain yang telah mempelajari materi bangun ruang sisi datar beraturan. Dari ujicoba soal post test diperoleh hasil bahwa soal yang dapat digunakan pada post test berjumlah 11 soal dengan nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 13, 18, dan 19. Selanjutnya, peneliti melakukan langkah-langkah kerja pada tahap pengembangan. Pada tahap ini, dilakukan tiga tahap uji coba, yakni uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Peneliti melakukan uji coba perorangan pada salah satu guru matematika SMP Negeri 11 Kota Jambi yaitu Ibu Dewi Suryani, S.Pd. peneliti meminta guru untuk memberikan penilaiannya atau tanggapannya terhadap LKS. Guru memberikan penilaian positif terhadap LKS yang dibuat dengan rata-rata total skor yaitu 88,46. Pada angket, guru memberikan komentar dan saran terkait dengan penyajian masalah nyata pada LKS. Setelah melakukan uji coba perorangan, peneliti melakukan uji coba kelompok kecil dengan subjek uji coba berjumlah 8 siswa yang berasal dari kelas

45 109 VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi. pada uji coba kelompok kecil, diperoleh hasil tanggapan siswa terhadap LKS dengan kriteria positif ( 50% RS 70%) dengan rata-rata total skor 76%. Komentar dan saran yang siswa berikan terhadap LKS yakni penyempurnaan cover LKS, dan penambahan kotak untuk identitas anggota kelompok. Pada uji coba lapangan, peneliti melibatkan satu kelas sebagai subjek yang berasal dari kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi. pada uji coba lapangan, diperoleh hasil tanggapan siswa terhadap LKS dengan kriteria positif ( 50% RS 70%) dengan rata-rata total skor 78%. Dengan berakhirnya ketiga tahap di atas, menunjukkan bahwa peneliti telah menghasilkan LKS Mind Map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan yang siap untuk diimplentasikan pada suasana pembelajaran yang sebenarnya Hasil Pengujian Efektifitas LKS Mind Map Berbasis Scientific Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Beraturan Untuk mengetahui efektifitas produk, peneliti mengambil data berdasarkan hasil post test (tes hasil belajar) siswa, tingkat aktivitas siswa, dan tanggapan/persepsi siswa terhadap LKS. Sebelum menguji efektifitas produk, peneliti mengimplementasikan produk dengan melibatkan seluruh siswa kelas VIII D SMP Negeri 11 Kota Jambi yang berjumlah 40 siswa sebagai subjek penelitian selama 5 kali pertemuan. Peneliti melakukan post test untuk melihat ketuntasan hasil belajar siswa setelah penggunaan LKS dalam proses pembelajaran dilaksanakan. Sebelum post test

46 110 dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap soal post test. Pada uji coba, diperoleh 11 soal yang digunakan pada post test dari 20 soal yang diujicobakan. Tes hasil belajar dirancang dalam bentuk pilihan berganda dengan empat opsi jawaban. Hasil analisis post test siswa menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 34 orang dan yang belum mencapai KKM sebanyak 6 orang, atau dengan kata lain persentase siswa yang tuntas adalah 85%. Hal ini berarti ketuntasan siswa melebihi syarat minimal ketuntasan kelas yang telah ditentukan (80%). Setelah dilaksanakan post test, peneliti meminta siswa untuk mengisi angket tertutup mengenai persepsi mereka terhadap penggunaan LKS dalam proses pembelajaran. Hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa rata-rata total yang diperoleh untuk seluruh aspek yang dinilai adalah sebesar 79,42% atau dapat dikatakan dalam persepsi siswa terhadap penggunaan LKS dalam kriteria positif ( 50% RS 70%). Untuk memperoleh data tingkat aktivitas siswa, peneliti meminta salah satu guru matematika yaitu Ibu Dewi Suryani, S.Pd sebagai pengamat selama 5 kali pertemuan. Hasil analisis aktivitas siswa menunjukkan bahwa penggunaan LKS selama 5 kali pertemuan menghasilkan rata-rata persentase tingkat aktivitas siswa sebesar 82% atau dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan kajian diatas, maka LKS ini dapat dikatakan efektif karena telah memenuhi persyaratan dari ketiga aspek, yaitu hasil post test, tanggapan siswa, dan aktivitas siswa.

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation.

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Dalam mendesain LKS ini, peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian untuk setiap langkah sebagai berikut. 1. Analysis (Analisis)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pengembangan produk bahan pembelajaran merupakan serangakaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran berdasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP Kelas/Semester : 8 / 2 Materi Pokok : 4. Bangun Ruang Sisi Datar 4.2. Menentukan Luas Permukaan Prisma DISUSUN OLEH : AHMAD FAHARUDDIN No. Peserta : 14200518010178

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penelitian pengembangan modul pembelajaran Fisika berbasis scientific approach yang dilakukan meliputi tahapan:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Tahap awal dalam pengembangan media pembelajaran yaitu penelitian dan pengumpulan data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal

Lebih terperinci

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai berikut : Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai a. Pada gambar 4.12 saran dari validator adalah perlu direvisi pada covernya yaitu dengan menambahkan intansi pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan 37 BAB IV Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Validasi Instrumen Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan validasi instrumen penelitian. Validasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Operasi pada himpunan (Irisan) KD.3 dan KD.4 Alokasi Waktu : 2x40 (Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sumber belajar berbentuk komik yang diberi nama KOMIKA (Komik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang di dalamnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang di dalamnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar LKS (Lembar Kegiatan Siswa) berbasis masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 72 83. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. diajarkan di sekolah, dan siswa beranggapan IPA adalah mata pelajaran. hafalan. Lutfhi (2007:18) menyatakan bahwa materi IPA cenderung

I. PENDAHULUAN. diajarkan di sekolah, dan siswa beranggapan IPA adalah mata pelajaran. hafalan. Lutfhi (2007:18) menyatakan bahwa materi IPA cenderung 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, dan siswa beranggapan IPA adalah mata pelajaran hafalan. Lutfhi (2007:18)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Determinan dan Invers suatu Matriks Waktu : 2 45 menit A. Kompetensi Inti SMA

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP PGRI TANJUNGPANDAN Kelas / Semester : VII A & B / Gazal Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas penduduk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis

BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri pada materi peluang di Kelas VII SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Proses Pelaksanaan Peneltian a. Tahap Persiapan Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti menyiapkan instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development. Metode penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM. 12030174038 Pendidikan Matematika 2012C JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Kelompok 3 : 1. Afirah Nurhodijah (3115141678) 2. Adetia Suryani Tantry (3115141682) 3. Rifki Alfian Priatna (3115141684) 4. Eliyana

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI 30 LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI Judul Program : Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP/MTs pada Materi Aritmatika Sosial dengan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluation).

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 79 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada bab I. Adapun deskriptif data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang menggunakan pendekatan kontekstual dan berorientasi pada kemampuan berpikir kritis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X. Disusun Oleh:

MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X. Disusun Oleh: MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X Disusun Oleh: Septi Puji Rahayu 33024028 Pendidikan Matematika A 203 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Himpunan dan anggota himpunan KD.3 Alokasi Waktu : 2x40 menit (Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang kemudian disingkat dengan R&D. Karena penelitian ini ditujukan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengacu learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang mengacu learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pemecahan masalah yang mengacu learning trajectory dan berorientasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ Genap Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 39 Palembang dimulai dari tanggal 07 Februari 2015 s/d 29 April 2015.

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang akan dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Metode penelitian ini lebih cenderung sebagai pertanggungjawaban mengenai metode-metode

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Patra Mandiri Palembang terhitung mulai tanggal 18 Agustus 2015 s/d 28 Agustus

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. SURAT PENELITIAN. a. Surat Penelitian b. Surat keterangan telah melakukan penelitian

LAMPIRAN 1. SURAT PENELITIAN. a. Surat Penelitian b. Surat keterangan telah melakukan penelitian 37 LAMPIRAN 1. SURAT PENELITIAN a. Surat Penelitian b. Surat keterangan telah melakukan penelitian Lampiran 1a 38 lampiran 1b 39 40 LAMPIRAN 2. PERANGKAT PEMBELAJARAN a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang dilaksanakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang dilaksanakan dalam penelitian ini 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Bahan Ajar Pengembangan bahan ajar berupa LKS yang dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan -D (Four-D Models) yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Uji Coba Penyajian data dalam penulisan ini terdiri dari 2 macam, yaitu penyajian data hasil validasi ahli dan penyajian data hasil uji coba modul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum

a. Judul Modul Bagian ini berisi nama modul dari suatu mata pelajaran tertentu. b. Petunjuk Umum BAB V BAHAN AJAR TEKS SASTRA DI SMP A. Dasar Pemikiran Hasil kajian struktur dan nilai-nilai moralpada cerpen-cerpensurat kabar Suara Merdeka yang telah dilakukan perlu ditindaklanjuti dengan menawarkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci