Hubungan Sense of Humor dan Psychological Well Being Pada Komunitas Stand Up Comedy. Nama : Sharen Ruth Christianty NPM :

Transkripsi

1 Hubungan Sense of Humor dan Psychological Well Being Pada Komunitas Stand Up Comedy Nama : Sharen Ruth Christianty NPM : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II : Praesti Sedjo, S.Psi., M.Si. : Desi Susianti, Spsi., Msi.

2

3 Pendahuluan Dewasa ini seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak sekali muncul acara-acara televisi baru yang dibuat untuk menghibur masyarakat. Salah satu hiburan yang sedang disenangi oleh masyarakat saat ini adalah stand up comedy yang dibuat oleh kompas TV. Program ini bisa dikatakan sangat fresh dalam industri pertelevisian di Indonesia. Stand up comedy adalah sebuah genre di dalam komedi dimana pelakunya membawakan lelucon atau lawakan di atas panggung seorang diri, biasanya di depan penikmatnya langsung dengan cara bermonolog mengenai suatu topik atau bisa dikatakan program kompetisi untuk menjadi seorang komedian muda di Indonesia. Menjadi pekerja di dunia hiburan tentunya memiliki tugas yang cukup berat karena ada penikmatnya, jika penikmat tersebut merasa tidak terhibur pasti para pekerja di dunia hiburan yaitu para anggota stand up comedy akan merasa kecewa terhadap diri sendiri. Para anggota stand up comedy selalu memikirkan bagaimana penikmat humor dapat merasa terhibur oleh materi yang dibawakan, tetapi bagaimanakah psychological well-being (kesejahteraan psikologis) para komika itu sendiri.

4 Pada peneletian sebelumnya terkait dengan sense of humor dan psychological well-being yang dilakukan oleh Herzog dan Strevey (2008) menyatakan rasa humor yang diwakili oleh humor appretiation merupakan salah satu prediktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang. Jadi, individu yang memiliki sense of humor yang tinggi secara tidak langsung akan memiliki psychological well-being yang tinggi.

5 TINJAUAN PUSTAKA Sense of humor merupakan kemampuan individu dalam menyalurkan perasaannya, untuk memperoleh kesenangan, lelucon dan reaksi positif dari orang lain, yang berhubungan dengan cara individu dalam berinteraksi pada situasi tertentu. Psychological well being adalah suatu keadaan individu yang mampu mengenali dan menerima dirinya sendiri, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, memiliki kemandirian, memiliki tujuan hidup, mampu mengontrol lingkungan dan mengembangkan potensi dalam dirinya.

6 DINAMIKA Jadi dengan humor, individu dapat menciptakan suatu perasaan senang atau bahagia. Karena humor dapat mengalihkan atau menyalurkan perasaan baik suka maupun duka dengan mempertahankan hubungan positif dengan dirinya sendiri dan menyadari ketidakselarasan dalam dirinya, selain itu humor kerap kali digunakan oleh individu untuk menjalin hubungan dengan orang lain yaitu membuat komunikasi dengan orang lain semakin baik, santai dan akrab sehingga tercipta perasaan diterima oleh lingkungan serta dengan humor individu mampu meningkatkan potensi dirinya yaitu menciptakan humor baik tentang hal yang ada diluar maupun didalam diri individu tersebut, namun tetap mempertahankan rasa penerimaan diri dan mempertimbangkan dampak humor bagi orang lain. Hal itu berhubungan dengan psychological well-being seseorang yang dapat dilihat dari beberapa dimensi psychological well-being yang juga ada didalam diri individu yang memiliki sense of humor, yaitu kemampuan individu menerima diri apa adanya, menjalin hubungan yang hangat dengan orang lain sampai pada menyadari dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki.

7 HIPOTESIS Ada hubungan antara Sense of Humor dan Psychological Well Being pada komunitas Stand Up Comedy

8 Metode Penelitian Variabel Terikat Variabel Bebas Variabel Penelitian : Psychological Well Being : Sense Of Humor Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah komunitas stand up comedy yang berjumlah 70 orang yang terdiri dari 45 pria dan 25 wanita. Skala psychological well being pada penelitian ini disusun berdasarkan dimensi psychological well being dari Ryff dan Keyes (1995) yaitu otonomi, penguasaan lingkungan, pertumbuhan pribadi, hubungan positif dengan orang lain, tujuan dalam hidup, dan penerimaan diri. Skala sense of humor pada penelitian ini disusun berdasarkan aspek sense of humor dari dari Thorson, Powell, Schuller dan Hampes (1997) yang terdiri dari humor production, coping with humor, humor appreciation, dan attitude toward humor.

9 Uji Validitas, Daya Diskriminasi dan Reliabilitas Validitas Penelitian ini menggunakan validitas isi yaitu expert judgement kepada dosen pembimbing. Peneliti mengajukan 58 aitem psychological well being dan 28 aitem sense of humor, lalu setelah dilakukan expert judgement, maka aitem yang dipakai untuk penelitian adalah 56 aitem psychological well being dan 28 aitem sense of humor. Daya Diskriminasi Aitem Skala sense of humor terdiri dari 28 aitem yang terdiri dari 14 aitem favorable dan 11 aitem unfavorable. Pada skala ini diperoleh 25 aitem yang baik. Sementara 3 aitem dinyatakan gugur. Dari hasil uji daya diskriminasi aitem diketahui rentang korelasi antar skor total pada aitemaitem yang berkualitas baik bergerak antara 0,365 sampai dengan 0,669. Reliabilitas Berdasarkan uji reliabilitas pada skala psychological well being diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0,911 dan skala sense of humor diperoleh angka koefisien reliabilitas sebesar 0,904 yang berarti reliabilitas skala sense of humor dianggap sudah memuaskan, hasil reliabilitas dapat dipercaya untuk dijadikan alat ukur karena sudah 0,700. Daya Diskriminasi Aitem Skala psychological well being terdiri dari 56 aitem yaitu 38 aitem favorable dan 18 unfavorable. Pada skala ini diperoleh 40 aitem yang baik. Sementara 16 aitem dinyatakan gugur. Dari hasil uji daya diskriminasi aitem diketahui rentang korelasi antar skor total pada aitemaitem yang berkualitas baik bergerak antara sampai dengan

10 Uji Asumsi Uji Normalitas Skala sense of humor berdistribusi normal dengan nilai sig. 0,200 (p 0,05) Skala psychological well being tidak berdistribusi normal dengan nilai sig. 0,031 (p <0,05) Uji Linearitas Data bersifat linear dengan nilai sig. 0,000 (p 0,05)

11 Uji Hipotesis Psychological well being Sense of humor Psychological well Sense of humor being Pearson Correlation Sig. (2-tailed).000 N Pearson Correlation Sig. (2-tailed).000 N Hipotesis diterima dengan nilai sig. 0,000 (< 0,01), hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara sense of humor dan psychological well being pada komunitas stand up comedy

12 Kesimpulan Penelitian ini membuktikan secara empirik bahwa terdapat hubungan antara sense of humor dan psychological well being pada komunitas stand up comedy. Hasil analisis korelasi bivariate menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p = 0,01), dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, yang artinya terdapat hubungan antara sense of humor dan psychological well being pada komunitas stand up comedy.

13 Thankyou