RENCANA KERJA SEKOLAH RKS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA SEKOLAH RKS"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA SEKOLAH RKS SD KANISIUS NGAWEN TAHUN AJARAN 2017/2018 s/d TAHUN AJARAN 2021/2022

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kasih, karena berkat limpahan rahmat-nya, kami Tim Pengembang Kurikulum SD Kanisius Ngawen dapat menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis (Renstra) Tahun Ajaran 2015/2016 sampai dengan Tahun Ajaran 2019/2020 SD Kanisius Ngawen dengan baik dan selamat. Mengingat pengaruh globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya berdampak pada kehidupan masyarakat. Demikian pula bangsa dan negara kita mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi terhadap perubahan yang terjadi secara mendunia. Oleh Karena itu perkembangan dunia harus diikuti. Selanjutnya menenjadi kewajiban perlunya perbaikan sistem penyelenggaraan pendidikan di sekolah oleh pemerintah maupun penyelenggara pendidikan lainya. Pemerintah dalam rangka perbaikan sistem penyelenggaraannya telah menetapkan kurikulum berbasis kompetensi. Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta sebagai penyelenggara pendidikan swasta telah mengikuti yang ditetapkan pemerintah dengan visi, misi yang baru dan tidak bertentangan dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah, bahkan menyempurnakan kurikulum yang ditetapkan pemerintah. SD Kanisius Ngawen sebagai pelaksana pendidikan mengingat kebijakan pemerintah dan Yayasan itu, maka harus menyesuaikan diri sistem pengelolaanya. Dalam hal ini termasuk didalamnya adalah perubahan Rencana Kerja Sekolah (RKS) baik jangka menengah maupun tahunan. Selanjutnya untuk menyusun rencana kerja sekolah, Kepala Sekolah membentuk tim kerja sekolah dan memberikan arahan teknis untuk menyusun RKS. Tujuan disusunnya RKS adalah untuk mewujudkan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan dan terwujudnya SNP serta Visi Misi Yayasan Kanisius. Dalam pelaksanaanya secara menyeluruh, mencakup aspek moral, sikap, budi pekerti, pengetahuan, ketrampilan, kesehatan, seni dan budaya, budaya lokal maupun nasional, serta pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik. Rencana Kerja Sekolah ini dikembangkan sesuai kebutuhan, kondisi sekolah, dan kemampuan sumber daya sekolah. Maka pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah kami menghaturkan terima kasih kepada : 1. Rama Agustinus Mintara, SJ selaku Direktur Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta yang telah memberikan kebijakan dan arahan terkait pembuatan RKS ini. 2. FX. Pargiyono, S.Pd. selaku pengawas TK, SD, dan SMP Kanisius Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan pendampingan dalam penyusunan RKS ini.

3 3. Y.Supono selaku Komite sekolah atas sumbang saran dan persetujuannya dalam penyusunan RKS ini.. Endang Widiyatmi,S,Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Ngawen yang telah memberikan kepercayaan kepada Tim Kerja Sekolah untuk menyusun draf, revisi dan reviu hingga finalisasi RKS ini. 5. Semua Bapak/Ibu Guru SD Kanisius Ngawen yang telah mendukung dan membantu tersusunnya RKS ini. 6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang ikut terlibat dalam penyusunan peraturan akademik ini. Semoga budi baik yang Romo, Bapak dan Ibu berikan mendapatkan imbalan yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Kasih. Akhirnya segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi sempurnanya RKS ini, akan diterima dengan senang hati. Yogyakarta, 30 September 2017 Kepala Sekolah ENDANG WIDIYATMI,S.Pd.SD NIP :

4 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) SD Kanisius Ngawen disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pata Tahun Ajaran 2017 / 2018 s.d. Tahun Ajaran 2021/2022. Disahkan di : Wonosari Pada Tanggal : 30 September 2017 Mengetahui, Ketua Komite Kepala Sekolah Y.Supono Endang Widiyatmi,S.Pd.SD NIP :

5 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Berisi uraian tentang 1. Pengertian RKS/RKJM 2. Mendasar pada landasan hukum pembuatanrks/rkjm. 3. Menjawab pertanyaan mengapa RKS disusun. B. Landasan Hukum Landasan yuridis Kurikulum 2006 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 21 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk pendidikan dasar dan menengah.. Permendinas Nomor 23 Tahun 2006 ttg SKL untuk pendidikan dasar dan menengah. 5. Permendiknas RI Nomor 2 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas RI nomor 22 dan 23 tahun Permendiknas RI Nomor 06 Tahun 207 tentang Penyempurnaan RI Permendiknas Nomor 2 Tahun Permendiknas RI yang mengatur tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi: a. Permendiknas RI No 12 tahun 2007 ttg Standar Pengawas Sekolah. b. Permendiknas RI No 13 tahun 2007 ttg Standar KS. c. Permendiknas RI No 16 tahun 2007 ttg Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara); 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 5. Permendikbud Nomor 57 Tahun 201 tentang Struktur dan Kerangka Kurikulum SD. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

6 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. 9. Permendikbud No 61 Tahun 201 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Dikdasmen; 10. Permendikbud No. 62 Tahun 201 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Dikdasmen; 11. Permendikbud No. 63 Tahun 201 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib; 12. Permendikbud No. 79 Tahun 201 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; 13. Permendikbud No. 103 Tahun 201 tentang Pembelajaran Pada Dikdasmen; 1. Permendikbud N0 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Pada Dikdasmen; 15. Permendikbud No 195 Tahun 201 tentang Evaluasi Kurikulum 2013; dan 16. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 201 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum PP RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Standar Pendanaan Pendidikan. 18. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Prpo. DIY Nomor 2/2006 tertanggal 15 Juli 2006 ttg implementasi pelaksanaan KTSP. 19. Perda DIY Nomor 5 Tahun 2011 ttg pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya 20. Pergub DIY Nomor 68 tahun 2012 tentang pedoman penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. 21. Pergub DIY Nomor 6 Tahun 2013 ttg mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai mulok wajib di sekolah atau madarasah. 22. Surat Keputusan Yayasan Kanisius Pusat Nomor SGT/955/P.I tentang pemberlakuan Kurikulum C. Tujuan disusunnya RKS : 1. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yng tinggi dan resiko yang kecil. 2. Mendukung koordinasi antar personil sekolah. 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan.. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. 5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat. 6. Menjamin tercapainnya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. D. Manfaat disusunnya RKS : 1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah 2. Sarana untuk melaukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah. 3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan sekolah.. Sebagai acuan bagi madrasah untuk untuk mencapai target-target peningkatan kualitas pendidikan dalam kurun waktu tertentu.

7 5. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi pendidikan baik yang berasal dari pemerintah maupun dari non pemerintah. 6. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. 7. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan mutu pendidikan di sekolah Bab II Analisis Konteks A. Kondisi ideal suatu sekolah sesuai Standar Nasional Pendidikan. Berisi uraian tentang: Ide baiknya kehadiran Kurikulum 2013: 1. Ingin meningkatkan kualitas (proses) pendidikan. 2. Membangun sikap dan karakter. 3. Membangun daya nalar anak.. Mengasah keterampilan. 5. Mendekatkan anak dengan realitas hidup dan tantangannya B. Kondisi real sekolah pada saat sebelum disusunnya rencana strategis. Berisi uraian tentang kondisi sekolah saat ini dibandingkan dengan manfaat kehadiran kurikulum C. Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal sekolah. Berisi Uraian tentang upaya atau langkah yang akan ditempuh oleh sekolah untuk memenuhi idealnya sekolah seperti SNP/kehadiran kurikulum Bab III Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Identifikasi tantangan nyata atau kesenjangan kondisi dilakukan berdasarkan analisissituasi, baik internal maupun eksternal sekolah, dan analisis kondisi sekolah sekarang danyang diharapkan masa datang (empat tahun ke depan), maka dapat diketahui kesenjanganyang terjadi. Contoh: Analisis identifikasi tantangan nyata dengan dasar pada aspek-aspek pengembangan StandarNasional Pendidikan (dapat memanfaatkan hasil analisis setiap Standar NasionalPendidikan).

8 No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan yang diharapkan (empat tahun ke depan) Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan 1. Standar Isi Standar Isi a Perangkat Pembelajaran 1) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa baru kelas I dan kelas IV. 2) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap sosial siswa baru kelas I dan kelas IV. 3) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi pengetahuan siswa baru kelas I dan kelas IV. ) Pengembangan perangkat pembelajaran pada kompetensi keterampilan siswa baru kelas I dan kelas IV. 5) Pengembangan perangkat Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sesuai ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas. 6) Pengembangan perangkat pembelajaran tematik terpadu sesuai tingat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas. 7) dst 1) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas. 2) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas. 3) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas. ) Pengembangan perangkat pembelajaran pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa semua kelas. 5) Pengembangan perangkat Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sesuai ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas. 6) Pengembangan perangkat pembelajaran tematik terpadu sesuai tingat kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran pada setiap tingkat kelas. 7) Dst. kelas / 66,66% kelas / 66,66% kelas / 66,66% kelas / 66,66% b Bidang Kurikulum - - Dst.

9 No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan yang diharapkan (empat tahun ke depan) Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan Standar Proses - Standar Proses - 3 Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan - -. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Standar Pembiayaan - Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang hanya memuat 3 alokasi anggaran untuk investasi yang meliputi: (1) pengembangan sarana dan prasarana, (2) pengembangan pendidik, (3) pengembangan tenaga kependidikan, - Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi - Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat alokasi anggaran untuk investasi yang meliputi: (1) pengembangan sarana dan prasarana, (2) pengembangan pendidik, (3) pengembangan tenaga kependidikan, () modal kerja. - Pengembangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 3 tahun terakhir yang memuat alokasi anggaran untuk biaya operasi 3 alokasi / 7 komponen/ 80 %

10 No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan yang diharapkan (empat tahun ke depan) Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan nonpersonalia yang mencakup 7 komponen meliputi: (1) alat tulis sekolah (ATS), (2) bahan dan alat habis pakai (BAHP), (3) pemeliharaan dan perbaikan ringan, () transportasi/perjalanan dinas, (5) konsumsi, (6) pembinaan siswa/ekstrakurikuler, (7) pelaporan. - Pengembangan dokumen investasi sarana dan prasarana hanya pada 3 tahun terakhir - Pengembangan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA. - Pengembangan modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA selama 3 tahun terakhir merealisasikan 81-90% modal kerja. - Pengembangan penyampaian biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan berupa: (1) gaji, dan (2) honor kegiatan - Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan alat tulis sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan 81-90% dari RKA. - Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan 81-90% dari RKA. - Pengembangan rencana biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala sarana dan prasarana sesuai RKA merealisasikan 81-90% dari RKA. nonpersonalia yang mencakup 9 komponen, meliputi: (1) alat tulis sekolah (ATS), (2) bahan dan alat habis pakai (BAHP), (3) pemeliharaan dan perbaikan ringan, () daya dan jasa, (5) transportasi/perjalanan dinas, (6) konsumsi, (7) asuransi, (8) pembinaan siswa/ekstrakurikuler, (9) pelaporan. - Pengembangan dokumen investasi sarana dan prasarana secara lengkap - Pengembangan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan % dari RKA. - Pengembangan modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA selama 3 tahun terakhir merealisasikan % modal kerja. - Pengembangan penyampaian biaya operasional untuk guru dan tenaga kependidikan berupa: (1) gaji, (2) honor kegiatan, (3) insentif, () tunjangan lain. - Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan alat tulis sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan % dari RKA. - Pengembangan rencana belanja anggaran pengadaan bahan dan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran sesuai RKA dalam 3 tahun terakhir merealisasikan % dari RKA. - Pengembangan rencana biaya pemeliharaan dan perbaikan berkala sarana dan prasarana sesuai RKA merealisasikan % dari RKA % 81-90% 2 jenis/80% 81-90% 81-90% 81-90%

11 No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan yang diharapkan (empat tahun ke depan) Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan - Pengembangan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA. - Pengembangan biaya transportasi dan perjalanan dinas serta konsumsi selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA. - Pengembangan dana untuk kegiatan pembinaan siswa selama 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA. - Pengembangan anggaran untuk pelaporan dalam 3 tahun terakhir membelanjakan 81-90% dari RKA. - Pengembangan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/pemerintah selama 3 tahun terakhir, hanya memenuhi 3 ketentuan : (1) sistematis, (2) transparan, (3) efisien. - Pengembangan pembukuan keuangan 3 tahun terakhir yang meliputi: (1) buku kas umum, (2) buku pembantu kas, (3) buku pembantu bank. - Pengembangan laporan pertanggungjawaban keuangan dan menyampaikannya hanya kepada pemerintah atau yayasan. - Pengembangan biaya pengadaan daya dan jasa sesuai RKA selama 3 tahun terakhir membelanjakan % dari RKA. - Pengembangan biaya transportasi dan perjalanan dinas serta konsumsi selama 3 tahun terakhir membelanjakan % dari RKA. - Pengembangan dana untuk kegiatan pembinaan siswa selama 3 tahun terakhir membelanjakan % dari RKA. - Pengembangan anggaran untuk pelaporan dalam 3 tahun terakhir membelanjakan % dari RKA. - Pengembangan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat/pemerintah selama 3 tahun terakhir, dikelola secara: (1) sistematis, (2) transparan, (3) efisien, () akuntabel. - Pengembangan pembukuan keuangan 3 tahun terakhir yang meliputi: (1) buku kas umum, (2) buku pembantu kas, (3) buku pembantu bank, () buku pembantu pajak. - Pengembangan laporan pertanggungjawaban keuangan dan menyampaikannya kepada: (1) pemerintah atau yayasan, (2) orangtua siswa % 81-90% 81-90% 81-90% 3 ketentuan/80% 8. Standar Penilaian Standar Penilaian Pengembangan Budaya dan Pengembangan Budaya dan

12 No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan yang diharapkan (empat tahun ke depan) Besarnya Tantangan/ prosentase tantangan Lingkungan Sekolah Lingkungan Sekolah Bab IV Analisis Kondisi (SWOT) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis: a. Analisis dilakukan pada setiap komponen/urusan sekolah dan faktor-faktornya (sub-sub komponennya). b. Dalam menentukan kriteria ideal menggunakan dasar dari aturan pemerintah, naskahakademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. c. Dapat dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. d. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan siap pada faktor internal berarti merupakan kekuatan sebaliknya berarti merupakan kelemahan. e. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan siap pada faktor eksternal berartimerupakan peluang sebaliknya berarti merupakan tantangan. f. Kriteria ideal dan kondisi nyata harus terukur. Komponen/Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak Siap A. Kurikulum

13 1. Faktor Internal a.... b.... c Faktor Eksternal a.... b.... c.... B. Ketenagaan 1. Faktor Internal a.... b.... c Faktor Eksternal a.... b.... c.... C. Kesiswaan D. Sarpras E. Dst. Bab V Visi, Misi, dan Tujuan A. Visi

14 Visi SD Kanisius Ngawen adalah MENJADI PENDIDIK ANAK INDONESIA AGAR CERDAS, BERKARAKTER PEDULI TERHADAP SESAMA DAN LINGKUNGAN. Indikator-indikator VISI sekolah: Dari Visi itu SD Kanisius Ngawen merumuskan Indikator Visi sebagai berikut : 1. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan berkarakter. 2. Terwujudnya KTSP di sekolah 3. Terwujudnya standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Terwujudnya standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir 5. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan 6. Terwujudnya standar pengelolaan pendidikan 7. Terwujudnya standar penilaian pendidikan 8. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai 9. Terwujudnya budaya mutu sekolah 10. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, bersih, dll B. Misi Misi SD Kanisius NGAWEN adalah : Menyelenggarakan Sekolah Dasar dan Menengah yang berkualitas berlandaskan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan mengoptimalkan sumber daya bersama mitra strategis dengan mengembangkan nilai-nilai Kanisius berikut ini : 1. Kasih yang meliputi : Beriman, Cinta pada anak, persaudaraan, kesetiaan, kepedulian. 2. Disiplin yang meliputi : tertib, tanggungjawab. 3. Cerdas yang meliputi : Kerja keras, Daya juang, Tuntas.. Berani yang meliputi : Kritis, Kreatif, Reflektif, Percaya diri, Pribadi yang gembira. 5. Kejujuran yang meliputi : Komitmen, Dapat dipercaya, Diandalkan. Indikator Misinya adalah : Terwujudnya KTSP Sekolah rumusan misinya antara lain: 1. Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP 2. Mewujudkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan 3. Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan

15 5. Mewujudkan diversifikasi kurikulum SD agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya. 6. Mewujudkan sekolah inovatif 7. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization) 8. Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan kedepan 9. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil 10. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh 11. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh 12. Mewujudkan kemampuan olah raga yang tangguh dan kompetitif 13. Mewujudkan sekolah wiyata mandala yang menikmatkan belajar siswannya 1. Mewujudkan sekolah sehat 15. Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif 16. Mewujudkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan 17. Mewujudkan nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup peserta didik 18. Mewujudkan keterampilan kejuruan yang marketable dan kompetif 19. Mewujudkan nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan sekolah C. Tujuan a. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Meningkatnya standar kelulusan, pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik b. Pencapaian Standar Isi Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan c. Pencapaian Standar Proses Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik. d. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai.

16 e. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) f. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) g. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan h. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP i. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran). Bab VI Program Strategis (Program Jangka Tahun) 1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Meningkatnya standar kelulusan, pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik. Program Stategisnya : a. Peningkatan standar kelulusan tiap tahun pelajaran b. Peningkatan standar pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester c. Peningkatan kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik 2. Pencapaian Standar Isi Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan. Program Strategisnya :

17 a. Penyusunan kalender pendidikan secara benar dan lengkap b. Pengembangan pemetaan SK dan KD semua mata pelajaran c. Pengembangan silabus berpola PPR untuk semua mata pelajaran d. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berpola PPR untuk semua mata pelajaran 3. Pencapaian Standar Proses Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik. Program Strategisnya : a. Pengembangan dan inovasi metode pengajaran pada semua mata pelajaran dengan pendekatan PPR. b. Pengembangan bahan pembelajaran c. Pengembangan sumber pembelajaran d. Pengembangan dan inovasi model-model pengelolaan kelas. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Program Strategisnya : a. Peningkatan kompetensi pendidik pada aspek profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian b. Peningkatan kompetensi tenaga tata usaha c. Peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan 5. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

18 Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai. Program Strategisnya : a. Pengembangan dan inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran b. Pengembangan peralatan laboratorium komputer dan keterampilan c. Pengembangan peralatan laboratorium IPA d. Pengembangan peralatan laboratorium Bahasa e. Pengembangan peralatan keterampilan f. Pengembangan dan inovasi pusat-pusat sumber belajar g. Pengembangan sarana dan prasarana Bimbingan dan Konseling 6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Program Strategisnya : a. Pembuatan RPS tiap tahun dengan benar dan lengkap b. Penyelenggaraan administrasi pelaksanaan kegiatan dalam RKAS c. Pembuatan RAPBS tiap tahun dengan benar dan lengkap d. Pembuatan pembagian tugas bagi sumber daya manusia sekolah dengan benar dan jelas e. Pengembangan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai kebutuhan sekolah f. Pengembangan dan melengkapi administrasi sekolah g. Pengembangan dan melengkapi administrasi guru h. Pengimplementasian MBS sesuai pedoman pelaksanaan 7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan. Program Strategisnya : a. Mengoptimalkan sumber dana komite dan pemerintah

19 b. Bekerja sama dengan alumni dalam penggalangan dana pendidikan c. Bekerja sama dengan penyandang dana independen 8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP. Program Strategisnya : a. Pengembangan perangkat model-model penilaian pembelajaran b. Pengembangan perangkat penilaian / soal untuk berbagai model penilaian c. Pengembangan pedoman penilaian sesuai dengan pedoman BSNP d. Pengembangan lomba, uji coba dan sejenisnya dalam upaya meningkatkan ketuntasan kompetensi e. Bekerja sama dengan pihak lain untuk uji coba mengetahui prestasi peserta didik secara periodik f. Bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka pengembangan perangkat penilaian hingga analisis dan pelaporan hasil belajar peserta didik 9. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran). Program Strategisnya : a. Pengembangan budaya Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani dan Kejujuran. b. Pengembangan lingkungan yang bersih, sejuk, indah dan nyaman. Bab VII Strategi Pelaksanaan/Pencapaian 1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Meningkatnya standar kelulusan, pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik

20 Strategi pelaksanaanya dengan kerjasama dengan pihak lain dalam : a. Meningkatkan standar kelulusan tiap tahun pelajaran b. Meningkatkan standar pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester c. Meningkatkan kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik 2. Pencapaian Standar Isi Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan. Strategi pelaksanaanya dengan melakukan kerjasama dengan komite sekolah dan stakeholder dalam : a. Menyusun kalender pendidikan secara benar dan lengkap b. Melaksanakan Workshop KTSP semua mata pelajaran c. Mengembangkan pemetaan semua mata pelajaran d. Mengembangkan silabus berpola PPR untuk semua mata pelajaran e. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berpola PPR untuk semua mata pelajaran 3. Pencapaian Standar Proses Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik. Strategi pelaksanaan untuk mewujudkannya dengan : a. Mengembangkan dan inovasi metode pengajaran pada semua mata pelajaran khususnya penerapan PPR. b. Mengembangkan bahan pembelajaran c. Mengembangkan sumber pembelajaran d. Mengembangkan dan inovasi model-model pengelolaan kelas. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

21 Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) Strategi pelaksanaannya dengan melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam : a. Meningkatkan kompetensi pendidik pada aspek profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian. b. Meningkatkan kompetensi tenaga tata usaha. c. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam monitoring dan evaluasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan 5. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam : a. Mengembangkan dan inovasi media pembelajaran untuk semua mata pelajaran b. Mengembangkan peralatan laboratorium komputer dan keterampilan c. Mengembangkan peralatan laboratorium IPA d. Mengembangkan peralatan laboratorium Bahasa e. Mengembangkan dan inovasi pusat-pusat sumber belajar f. Mengembangkan sarana dan prasarana Bimbingan dan Konseling 6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Strategi pelaksanaannya dengan melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam : a. Membuat RPS tiap tahun dengan benar dan lengkap. b. Menyelenggarakan administrasi pelaksanaan kegiatan dalam RPS.

22 c. Menyusun RAPBS tiap tahun dengan benar dan lengkap. d. Menyusun pembagian tugas bagi sumber daya manusia sekolah dengan benar dan jelas. e. Mengembangkan struktur dan keorganisasian sekolah sesuai kebutuhan sekolah. f. Mengembangkan dan melengkapi administrasi sekolah. g. Mengembangkan dan melengkapi administrasi guru. h. Mengimplementasikan MBS sesuai pedoman pelaksanaan. i. Mengadakan majalah sekolah. 7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan Strategi pelaksanaannya dengan melakukan : a. Kerjasama dengan komite dan mengajukan kepada pemerintah. b. Kerjasama dengan alumni dalam hal penggalangan dana pendidikan. c. Kerjasama dengan penyandang dana independen. 8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP Strategi pelaksanaannya dengan : a. Mengembangkan perangkat model-model penilaian pembelajaran. b. Pengembangan perangkat penilaian / soal untuk berbagai model penilaian. c. Mengembangkan pedoman penilaian sesuai dengan pedoman BSNP. d. Mengikuti lomba, uji coba dan sejenisnya dalam upaya meningkatkan ketuntasan kompetensi. e. Bekerja sama dengan pihak lain melakukan uji coba untuk mengetahui prestasi peserta didik secara periodik. f. Bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka mengembangkan perangkat penilaian hingga analisis dan pelaporan hasil belajar peserta didik 9. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah.

23 Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran). Strategi pelaksanaannya dengan : a. Mengembangan budaya Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani dan Kejujuran lewat kegiatan pembelajaran berpola PPR dan kegiatan pengembangan diri Bimbingan Konseling, Ekstrakurikuler dan Pembiasaan. b. Mengembangan lingkungan yang bersih, sejuk, indah dan nyaman dengan memberdayakan seluruh warga sekolah dan bekerjasama dengan komite sekolah dan pihak lain yang kompeten. Bab VIII Hasil yang diharapkan 1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Terealisasinya peningkatan standar kelulusan, pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik. 2. Pencapaian Standar Isi Terealisasinya kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan 3. Pencapaian Standar Proses. Terealisasinya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik.. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Terealisasinya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) 5. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan.

24 Terealisasinya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kuantitas maupun kualitas yang memadai. 6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan Terealisasinya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). 7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan Terealisasinya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan. 8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan Terealisasinya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan _nstrument penilaian yang sesuai dengan SNP. 9. Pencapaian Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah Terlaksananya pengembangan budaya dan lingkungan sekolah yang mengembangkan nilai-nilai Kanisius (Kasih, Disiplin, Cerdas, Berani, Kejujuran). Indikator Keberhasilan sekolah NO. PROGRAM TAHUN 2015/ / / / Standar Kompetensi Lulusan a Bidang Akademik - Rata2 pencapaian KKM semua mapel 8,0 - Rata2 pencapaian NUN 8,50 - Nilai rata-rata UN matematika mencapai peringkat20 besar tk kabupaten - Nilai rata-rata UN IPA mencapai peringkat 20 besar tk kabupaten 70 7,50 35 besar 7,3 7,70 30 besar 7,6 7,90 25 besar 8,0 8,00 20 besar

25 - Mencapai peringkat 10 besar olimpiade (OSN) tingkat kabupaten - Memperoleh peringkat 30 besar juara OSN tk provinsi bidang MIPA 35besar 30 besar 25 besar 20 besar 16 besar 1 besar 12 besar 10 besar 60 besar 50 besar 0 besar 30 besar b Bidang non akademik Memperoleh kejuaraan bidang agama tingkat kabupaten 7 cb - Memperoleh kejuaraan bidang Olah raga tingkat kabupaten 6 cabang - Memperoleh kejuaraan bidang seni dan budaya tingkat kabupaten 5 cabang - Memperoleh kejuaraan bidang agama tingkat Propinsi pada cabang - Memperoleh kejuaraan bidang Olah raga tingkat Propinsi pada 1 cabang - Memperoleh kejuaraan bidang seni dan budaya tingkat Propinsi pada 1 cabang - Memperoleh peringkat 50 besar kejuaraan bidang KIR tingkat Propinsi

26 belum belum 1 cabang 1 cabang belum belum 1 cabang 1 cabang c Kelulusan: - Rangking 7 tingkat kabupaten - Rangking 50 tingkat Propinsi d Melanjutkan studi: - Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 2 Standar Isi 95% 97% 98% 99% a Buku KTSP (Buku/Dokumen-1): 75% 80% 85% 100% Tersusun 1 Buku KTSP lengkap dengan lampiran ( ) 65% 70% 80% 100% b Silabus: - Tersusun silabus 12 mapel dari semua mapel kelas I- VI

27 c Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): - Tersusun RPP : 75% dari semua mapel kelas I VI - - Tersusun RPP semua mapel kelas I VI 3 Standar Proses kelas I- VI kelas I- VI kelas I- VI kelas I- VI a Persiapan pembelajaran: - Kepemilikan silabus oleh guru: memiliki - Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki - Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: - Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: - Kepemilikan buku presensi - Kepemilikan buku agenda guru - Kepemilikan buku hambatan siswa 95 % 95 % b Persyaratan Pembelajaran - Jumlah siswa per rombel: 20 anak - Beban mengajar guru: 2 jam/minggu - Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 1:1 - Pengelolaan kelas:

28 - Kelengkapan sarana ruang kelas - Kelengkapan media/alat pembelajaran 3 :1 2:1 1:1 1:1 80% c Pelaksanaan pembelajaran: 95 % - Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100% - Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100% - Penerapan CTL: 100% - Penerapan pembelajaran tuntas: 100% - Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100% - Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100% - Penguasaan materi 100% - Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 100% 95 %

29 d Pelaksanaan pembelajaran: penilaian - Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 100% - Variasi model penilaian: 5 model Pengolahan/analisis hasil penilaian: 3 jenis ( dengan ICT ) - Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: manfaat e Pengawasan proses pembelajaran: 60 % - Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 100% - Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100% - Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100% - Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100% - Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100% 60 % 95 % a Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Kepala sekolah: - Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL = Pelatihan 5 TIK kali - pelatihan 5kepemimpinan - pelatihan 5 manajerial sekolah (MBS) - Pelatihan kewirausahaan

30 kali - Pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah kali - Pelatihan administrasi persekolahan kali - Pelatihan KTSP kali b Guru: (bersifat rata-rata) - Jumlah guru keseluruhan: 10 orang - Jumlah guru TIK: 1 orang - Pelatihan CTL: 100% - Pelatihan pembelajaran tuntas: - Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 100% - Pelatihan bahasa Inggris: 100 % - Pelatihan TIK: - - Pelatihan KTSP: 100% - Pelatihan penelitian pendidikan: 100% - Pelatihan kepribadian: 100% - Pengabdian masyarakat: 100% - Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100% - Jumlah guru S1/D: 100% - Jumlah guru bersertifikasi profesi: - Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: - Guru Menggunakan Internet dalam pemebelajaran % 20 % 0 % 20 % % 50 % 50 %

31 - Guru menggunakan LCD dalam pemebelajaran 60 % 30 % 60 % 60% 70% 80% 100% 60% 70% 80% 100% c Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata) - Jumlah tenaga TU: 1 orang - - Pelatihan TIK: - Pelatihan bahasa Inggris: 100% - Pelatihan bidangnya: 100% - Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100% 1 60 % 30 % 50 % 50 %

32 - Pelatihan internet : 30 - Jumlah laboran IPA: 2 orang - Jumlah laboran lab bahasa : 1 orang 30 % % - Jumlah laboran lab komputer : 1 orang 30 % 70% 90% 100% - Jumlah laboran lab matematika : 1 orang 50% Jumlah SATPAM : Standar Sarana dan Prasarana a Sarana dan Prasarana Minimal 1. Membangun ruang Kepala 0 % 50 %

33 Sekolah : 12 M 2 2. Membangun 1 gudang sekolah 18 M 2 30 % 60 % 3. Membangun 1 ruang UKS 12 M 2 0 % 50 %. Membangun tempat parkir sepeda motor guru dan 50 % karyawan 20 M 2 5. Membangun Dapur Sekolah: 12M 2 25 % 50 % 6. Merehab pagar sebelah 0 % 50 % timur dan 0 M 2 7. Membangun 2 Kamar Mandi Siswa ( masing-masing 3 M 2 ) 8.Membangun 1 Kamar Mandi Guru (masing-masing 3 M 2 ) 9.Ruang Penjaga Sekolah : 12 M 50% 70% 10. Ada lapangan OR 60 % 70% 80% 90% b Sarana dan Prasarana Lainnya Fasilitas Ruang alat peraga 60% Fasilitas ruang Lab. Komputer : 18 M 2 = 70% Membangun 1 Ruang kantin 70

34 Membangun Ruang uks 18 M 2 Membangun Ruang Unit Produksi 12M 2 0% 50% 60% c Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 1. Menaikan Daya listrik :.900 W 60 % 2. Membeli Laptop Guru: 3 unit 25 % 50 % 3. Membeli Komputer TU: 1 buah 50 %. Membeli Komputer perpustakaan:1 unit 50 % 5. Komputer Lab IPA: 1 buah 50 % 6. Jaringan internet belum sempurna : 20 % 20 % 0 % 60 % 7. Sarana olah raga ada belum lengkap: 8. Sarana Pembelajaran Seni 50 % Budaya ada belum lengkap : 30 % 50 % 9. Sarana Pembelajaran Ketrampilan Teknologi Makanan belum lengkap : 0 % 10.Sarana IPS belum lengkap:60 % 11.Membeli LCD 1 unit : 80% 60 % 60 % 13. Sarana Pembelajaran 50 % Matematika ada belum lengkap 50

35 % 1. Sarana Pembelajaran Agama ada belum lengkap 15. Sarana Pembelajaran Bhs. 25 % 50 % Inggris ada belum lengkap 60 % 16. Sarana Pembelajaran Bhs, 60 % 00 % Indonesia ada, tetapi belum lengkap 60% 95 % 17. Sarana Pembelajaran Bahasa Jawa ada belum lengkap 18. Sarana Buku-buku Mata Pelajaran ada belum lengkap 19. Ada Sarana Perlengkapan 60 % Upacara belum lengkap: 60 % 6 Standar Pengelolaan a Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 85% - Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 80% - Dokumen PSB: 60% - Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 70% - Dokumen tata tertib sekolah: 70% - Dokumen kode etik sekolah: 80% - Dokumen penugasan guru: 70% - Dokumen administrasi sekolah lainnya: 60% 70 8% 80 80% 70% 85% 90% \ 100%

36 b Struktur organisasi dan mekanisme kerja: - Struktur organisasi: 80% lengkap - Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 70% - Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 60% Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 80% -Ada tim khusus belum lengkap () - Ada instrumen suvervisi sebagian (50 %) - Ada instrumen monitoring (60%) - Ada instrumen evaluasi (70%) - Ada instrumen akreditasi(80 %) - Ada pelaporan supervisi (60%) - Ada pelaporan monitoring (60%) - Ada pelaporan evaluasi (70%) - Ada pelaporan akreditasi internal(60%) - Pendokumentasian ( 60%) - Tindak lanjut: 60% 60% 70% 70% 90% 90% 90% 80% 100%

37 80% 90% 90% 100% 90% c Kemitraan dan peranserta masyarakat: - Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 80% - Dokumen program kerja komite sekolah: 50% - Kepengurusan komite sekolah: lengkap - Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 3 instansi 60 % 95 % - Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa operasional dan sarana: rupiah/bulan d SIM sekolah: - Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 0% - Terpasang jaringan SIM : 60 % 55 % 100%

38 7 Standar Keuangan dan Pembiayaan Sumber dana: buah 70% 80% 90% 100% Pengalokasian dana: 5 SNP 70% 80% 90% 100% Penggunaan dana: 80% benar 85% 90% 95% 100% Pelaporan penggunaan dana: 80% 85% 90% 95% 100% Dokumen pendukung pelaporan: 80% 85% 90% 95% 100% 8 Standar Penilaian Pendidikan: a b c d e f g h i Frekuensi ulangan harian oleh guru: 75% Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 80% Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90% Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 90% Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 70% Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 85% Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80% Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80% Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %

39 j k 9 a b terpenuhi Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: terpenuhi Ulangan harian bersama tiap minggu : 0 % Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: Pengembangan budaya bersih: 85% Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 70% 95 % 60 % 95 % 100% c Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 30% 60 % d e f Penciptaan budaya tata krama in action : 80% Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 2 lembaga Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba 95 % Bab IX Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi. 1. Program Monitoring dan Evaluasi a. Mewujudkan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan hasil b. Mewujudkan supervisi klinis PPR c. Mewujudkan evaluasi kinerja sekolah 2. Tujuan Monitoring dan Evaluasi

40 Monitoring dilakukan untuk mengetahui apakah program sekolah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu juga untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya. Hasil monitoring digunakan untuk menyempurnakan pelaksanaan program sekolah. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah yang telah ditetapkan telah mencapai sasaran yang diharapkan. Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan tentang program sekolah secara utuh, mulai dari kesesuaian dengan kebutuhan, tuntutan kebutuhan, tuntutan masa depan, input, proses dan output yang diharapkan. 3. Komponen, Aspek dan Indikator Evaluasi serta Pembobotannya NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR 1 Input (0) Tenaga Kependidikan (15) Guru (7) Kepala Sekolah (5) Kesiswaan (10) Karyawan (3) Kondisi Siswa (5) Prestasi Siswa (5) Sarana (8) Ruang Kelas (2) Laboratorium (1,5) Perpustakaan (1) Ruang Kep Sek (0,5) Ruang Guru (0,5) Ruang Keteramp (0,5) Ruang TU (0,5) Kamar Kecil (0,5) Lingk.Sekolah (0,5) Fasilitas Pendukung (0,5) Pembiayaan (7)

41 Sumber Pendanaan (0,5) Penggunaan Dana (3) Akuntabilitas Penggunaan Dana (2) 2 Proses (30) Kur dan Bahan ajar (5) Kurikulum (1) Bahan Ajar (3) Buku Siswa (1) PBM (10) Kesiapan Guru (2) Pengelolaan Kelas (3) Metodologi Pengajar (3) Penggunaan Media (2) Penilaian (5) Kesiapan Guru (2) Pelaksanaan Penilaian (3) Manaj dan Kepemimpinan (10) Perencanaan (2) Implementasi Program () Pengawasan (2) Kepemimpinan (2) 3 Output (30) Prestasi Siswa (15) Akademik (7) Non akademik () Kepribadian () Prestasi Guru dan Kep.Sek (7) Prestasi Guru () Prestasi Kep.Sek (3)

42 Prestasi Sekolah (8) Akademik (5) Non akademik (3). Waktu Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi serta Petugas a. Kepala sekolah melaksanakan monitoring setiap minggu sepanjang tahun b. Kepala sekolah dibantu tim guru melakukan evaluasi setiap selesai pelaksanaan program sekolah 5. Teknik Pengambilan Data a. Wawancara b. Observasi c. Dokumentasi d. Angket 6. Pemanfaatan Hasil Monitoring dan Evaluasi serta Tindak Lanjut a. Dengan mencermati hasil monitoring dan evaluasi dapat diidentifikasi berbagai hambatan dan kemajuan pelaksanaan program sekolah b. Kepala sekolah menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai acuan dalam melakukan pembinaan terhadap guru dan karyawan c. Hasil monitoring dan evaluasi digunakan sebagai dasar penyusunan program sekolah yang akan datang d. Laporan monitoring dan evaluasi yang disusun oleh sekolah digunakan juga sebagai laporan kemajuan dan akuntabilitas sekolah kepada masyarakat dan lembaga terkait

43 7. Jadwal Monitoring dan Evaluasi NO KEGIATAN BULAN MONITORING 2 EVALUASI Bab X Pembiayaan Terlampir

MTs AL IKHLAS MAYUNG

MTs AL IKHLAS MAYUNG RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH ( RKJM ) TAHUN 203/204 s/d 206/207 MTs AL IKHLAS MAYUNG Alamat : Jl Ki Gede Mayung Desa Mayung Kec Gunung Jati Kab. Cirebon 455 Website : www.mtsmayung.sch.id e.mail : mtsmayung@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN UMUM (DITUJUKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH ATAU WAKASEK, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU KURIKULUM)

DAFTAR PERTANYAAN UMUM (DITUJUKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH ATAU WAKASEK, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU KURIKULUM) LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN UMUM (DITUJUKAN KEPADA KEPALA SEKOLAH ATAU WAKASEK, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU KURIKULUM) 1. Berapa jumlah guru yang bekerja di SMP Negeri 2 Ambarawa saat ini? (Kualifikasi

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS) ATAU RENCANA JANGKA PENDEK SATU TAHUN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS) ATAU RENCANA JANGKA PENDEK SATU TAHUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ( RKAS) ATAU RENCANA JANGKA PENDEK SATU TAHUN A. ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH Dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari masyarakat, karena merupakan

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH Barat ini Rencana Kerja Sekolah SMP Negeri 1 Kota Singkawang Propinsi Kalimantan disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan

Lebih terperinci

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. I. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) VISI PENDIDIKAN NASIONAL Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan pendidikan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan,

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PEDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA JL.Ratu Kalinyamatan No 1 Demaan, Jepara TAHUN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA OLEH : PASKALIS K. SAN DEY NIM. 1407046007 PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

XI. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) Nama Sekolah :..

XI. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) Nama Sekolah :.. XI. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) Nama Sekolah :.. RAPBS TAHUN KE I PROGRAM DAN KEGIATAN SAT VOL UNIT SUMBER DANA DAN ALOKASI ANGGARAN PUSAT APBD KOMITE SSN BOS DEKONST PROPINSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari BSNP, dalam menyusun tesis. Data selanjutnya digunakan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Upaya-Upaya yang Sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam Rangka Peningkatan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

Lebih terperinci

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 VALIDASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT Nama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah. TELAAH KURIKULUM DOC. 1 BAGIAN AWAL A. Cover Deskripsi 1. Ada logo sekolah. 2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah dan Tahun Pelajaran) 3. Menulis alamat sekolah dengan lengkap B. Lembar Pemberlakuan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) SMP STANDAR NASIONAL 2010/2011

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) SMP STANDAR NASIONAL 2010/2011 UMAR SAID, S.Pd RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH () SMP STANDAR NASIONAL 2010/2011 NGAWI ALAMAT : JL. RAYA KENDUNG-POJOK KWADUNGAN NGAWI TELP. (0351) 771 9686 PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Instrumen AKPK Kepala Sekolah

Instrumen AKPK Kepala Sekolah Instrumen AKPK Kepala Sekolah Berikut ini, Bapak Ibu Kepala sekolah sebelum menjawab pertanyaan yang ada di dalam Instrumen AKPK Versi Online ada baiknya silahkan membaca dulu instrumen di bawah ini: Apa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN 2015 2016 OLEH: KEPALA SEKOLAH SMPN 05 BATU DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 05 BATU (STATE JUNIOR HIGH SCHOOL) Jl. Lapangan Lemah

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. Letak Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60,

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

RKAS RKAS RKS RPS 11/1/2011. Dr. Cepi Safruddin Abd. Jabar Jurusan Administrasi Pendidikan

RKAS RKAS RKS RPS 11/1/2011. Dr. Cepi Safruddin Abd. Jabar Jurusan Administrasi Pendidikan Dr. Cepi Safruddin Abd. Jabar Jurusan Administrasi RPS Jangka Panjang RKS Jangka Menengah RKS RKAS RKAS RKAS Jangka Pendek Nasional Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 36 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 LANDASAN KONSEPTUAL Definisi Umum: SBI adalah sekolah/madrasah yang

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto, SOAL PILIHAN GANDA 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi... a. Mengidentifikasi permasalahan,

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab I Analisis Hasil Penelitian A. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah : SD Negeri Candisari 2. Nomor Statistik Sekolah : 101030820016 3. Alamat Sekolah : Margoagung Desa : Candisari Kecamatan : Secang Kabupaten

Lebih terperinci

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH I. Akreditasi 1. Dokumen piagam akreditasi 2. MoU/program kerja sama dengan pihak lain/sekolah/lembaga pendidikan internasional II. III. Kurikulum 1. Dokumen

Lebih terperinci

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan pendidikan pengelolaan kurikulum 2013 1. Pengambilan Keputusan Dalam Perumusan Visi-Misi dan

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH : KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA

PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH : KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA PROGRAM SUPERVISI KEPALA SEKOLAH(CONTOH). PROGRAM SUPERVISI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH :.. KEPALA SMP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIKKA SMP. 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas SMP Negeri 8 Binjai SMP Negeri 8 Binjai didirikan pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara,

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH Sekolah kami belum memiliki semua sarana dan alat-alat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketetapan dalam standar STANDAR SARANA DAN PRASARANA TINGKATAN MASALAH

Lebih terperinci

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP

STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PENGELOLAAN SMP Paningkat Siburian Abstrak Strategi pencapaian standar pengelolaan pendidikan merupakan cara dan upaya untuk merubah pengelolaan pendidikan pada SMP saat ini

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN STATUS SEKOLAH POTENSIAL MENJADI SEKOLAH STANDAR NASIONAL PADA SMP

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Susiwi S Pengantar Kurikulum nasional perlu terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP

Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan salam sejahtera untuk kita semua Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN

Lebih terperinci

BBM KOMPETENSI MANAJERIAL

BBM KOMPETENSI MANAJERIAL LEMBAR KERJA BBM KOMPETENSI MANAJERIAL KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH TUGAS INDIVIDU Nama Unit Kerja Kabupaten :.. :.. : 0 A. Manajemen Kompetensi Kepala Sekolah 1. Manajemen 11. Manajemen 2. Manajemen

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELAAHAN KTSP

PANDUAN PENELAAHAN KTSP PANDUAN PENELAAHAN KTSP BANTUAN TEKNIS PROFESIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM TIM PENGEMBANG KURIKULUM DI PROV/KAB/KOTA PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Dalam perencanaan kurikulum lembaga pendidikan tahapan pertama

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Dalam perencanaan kurikulum lembaga pendidikan tahapan pertama 143 BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Dalam perencanaan kurikulum lembaga pendidikan tahapan pertama yang harus dilalui adalah pembentukan tim pengembang kurikulum. Dalam kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA JANGKA MENEGAH ( RKJM ) TAHUN

RENCANA KERJA JANGKA MENEGAH ( RKJM ) TAHUN RENCANA KERJA JANGKA MENEGAH ( RKJM ) TAHUN 2013-2017 NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 3 PAINAN ALAMAT : JL. Bunga Pasang Tambang KECAMATAN : IV JURAI KABUPATEN : PESISIR SELATAN PROVINSI : SUMATRA BARAT TELEPON

Lebih terperinci

PENGUATAN DAN PENATAAN ULANG KURIKULUM DENGAN MEMBERDAYAKAN TPK PUSAT DAN DAERAH

PENGUATAN DAN PENATAAN ULANG KURIKULUM DENGAN MEMBERDAYAKAN TPK PUSAT DAN DAERAH PENGUATAN DAN PENATAAN ULANG KURIKULUM DENGAN MEMBERDAYAKAN TPK PUSAT DAN DAERAH PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENDIKNAS PENGUATAN DAN PENATAAN ULANG KURIKULUM 2010-20142014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SMP Negeri 3 Pakem SMP Negeri 3 Pakem merupakan sekolah yang terletak di dusun Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata dari rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya perolehan

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci