PROGRAM PRIORITAS MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN TAHUN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM PRIORITAS MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN TAHUN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA"

Transkripsi

1 PROGRAM / KEGIATAN Meningkatan pemenuhan hak anak di bidang sosial dan anak dalam situ darurat SASARAN PROGRAM (OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) / INDIKATOR PROGRAM PENGAWASAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK Pengawasan dan monitoring pemenuhan hak kesejahteraan sosial anak Jumlah daerah yang menerapkan kebijakan pemenuhan hak kesejahteraan sosial anak Pengawasan dan monitoring penanganan anak dalam situ darurat Jumlah daerah yang memperhatikan pemenuhan hak anak yang menjadi korban dalam situ darurat Sasaran Kegiatan (Output) 3 Pengawasan dan monitoring terhadap pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus Indikator Kinerja 3.1 Jumlah daerah yang menerapkan pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus PROGRAM PRIORITAS MATRIK KINERJA DAN PENDANAAN TAHUN 1-19 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA TARGET KINERJA ALOKASI (dalam jutaan rupiah) UNIT ORGANISASI PELAKSANA 0% 0% 0% 0% 0% 1 M 1 M 1 M 1 M M 6 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 1 Provinsi 1 Provinsi Provinsi 3 Provinsi 4 Provinsi 8 Provinsi Provinsi 1 Provinsi 14 Provinsi 1 Provinsi Bidang Sosial dan Anak Dalam Situ Darurat Bidang Sosial dan Anak Dalam Situ Darurat Bidang Sosial dan Anak Dalam Situ Darurat kualitas pengasuhan anak dalam keluarga dan lembaga pengasuhan melalui dan monitoring Pengawasan dan monitoring pemenuhan hak pengasuhan anak pada keluarga rentan Jumlah Pengawasan pemenuhan hak pengasuhan anak pada berbagai kelompok keluarga rentan Sasaran Kegiatan (Output) 3 Advok dan Pengawasan Kebijakan Pengasuhan Indikator Kinerja 3.1 Jumlah Implement Kebijakan yang teraw dan Jumlah Kebijakan Yang teradvok Provinsi Provinsi 1 Provinsi 1 Provinsi Provinsi 1 1 Bidang Keluarga dan Pengasuhan Bidang Keluarga dan Pengasuhan kualitas data dan inform pemenuhan hak pengasuhan anak Penelitian dan riset kualitas pengasuhan anak dalam keluarga dan lembaga pengasuhan Jumlah penelitian dan riset pemenuhan hak pengasuhan anak di dalam keluarga dan lembaga pengasuhan 1 Kali Kali 3 Kali 4 Kali Kali Bidang Keluarga dan Pengasuhan

2 Meningkatnya kualitas layanan dan budaya transport ramah anak kebijakan menuju budaya transport ramah anak Jumlah moda transport yang ramah anak K/L K/L K/L 1 K/L K/L pesantren menuju ramah anak Meningkatnya monitoring dan evalu layanan pesantren dengan perspektif perlindungan anak Jumlah model pesantren ramah anak Jumlah kasus bullying dan kekerasan yang tertangani secara tuntas Kasus Kasus 13 Kasus 1 Kasus Kasus % 1% % % 30% Persentase inov kegiatan santri yang ramah anak 0% 0% 0% 0% 0% Meningkatnya penelaahan perlindungan anak dari infiltr radikalisme dan terorisme data dan inform perlindungan anak dari infiltr radikalisme dan terorisme Jumlah laporan telaah perlindungan anak dari infiltr radikalisme dan terorisme Persentase pelaku terorisme anak yang mendapatkan rehabilit Persentase anak korban infirltr radikalisme dan terorisme yang telah mendapatkan rehabilit Meningkatnya organis Rohis dari ancaman radikalisme Persentase organis Rohis yang mengembangkan sikap keagamaan tanpa radikalisme 6 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi % % % 3% % % 1% % % 30% % % % 3% % Bidang Agaam dan percepatan capaian pemenuhan akte kelahiran anak & Partisip anak Meningkatnya kualitas terhadap capaian pemenuhan hak sipil anak Jumlah laporan dan pemantauan pemenuhan akte kelahiran anak dan kartu identitas anak Persentase anak yang memiliki akte kelahiran tanpa dipungut biaya Persentase anak yang memiliki akte kelahiran 6 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi % 1% % % % 1% 1% % % % Partisip Partisip Partisip

3 Partisip anak Meningkatnya forum partisip anak Persentase anak yang didengar partisipnya Indikator Kinerja. Pengawasan perlibatan anak dalam partisip pilkada & pileg dan pilpres % 1% % % % % 30% 3% 40% 4% Partisip Partisip Telaah dan kajian tentang percepatan pencapaian Hak Sipil dan Parisip Anak Meningkatnya hl kajian telaah dan rekomend dalam hal memepercepat hak sipil dan Partisip anak Kegiatan diskusi atau Focus Group Discuon ( FGD) tentang Pemenuhan Hak Sipil Anak Perumusan instrumen indeks partisip anak Survey indeks Partisip anak Pencetakan buku hl penelitian tentang pemenuhan hak anak tentang partisip anak dan pemenuhan hak anak dalam pembuatan akte kelahiran 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan Kegiatan 3 Kegiatan Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku 1 Buku Partisip Partisip Partisip Partisip kualitas pelayanan kesehatan anak dalam keluarga dan institusi melalui dan monitoring Pengawasan dan monitoring pemenuhan hak pelayanan kesehatan anak pada keluarga rentan Jumlah anak dari keluarga rentan yang tidak mendapatkan hak pelayanan kesehatan yang optimal 6 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi Kajian dan tela ah atas peraturan perundang-undangan yang beririsan dengan kepentingan peningkatan jaminan Kesehatan pada anak kualitas kajian, tela ah dan memberikan masukan dalam perumusan kebijakan Jaminan Jumlah peraturan perundang-undangan yang beririsan dengan kepentingan peningkatan jaminan Kesehatan pada anak dan masukan atas kebijakan Pemerintah dalam kepentingan peningkatan jaminan Kesehatan pada anak 1 Peraturan Peraturan Peraturan 3 Peraturan Peraturan 1 1 3

4 kebijakan Jaminan Kesehatan Pada anak Jumlah rekomend dan masukan yang diberikan kepada Pemerintah dalam kepentingan peningkatan jaminan Kesehatan pada anak Sasaran Kegiatan (Output) Penerbitan buku hl kajian dan tela ah kepentingan peningkatan jaminan Kesehatan pada anak Indikator Kinerja.1 Jumlah penerbitan karya tulis dan buku hl kajian dan tela ah kepentingan peningkatan jaminan Kesehatan pada anak 1 Kali 1 Kali 1 Kali Kali 3 Kali Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan bagi anak Jumlah rumah sakit, puskesmas dan penyedia pelayanan kesehatan yang terakredit dan ramah bagi anak RS/Puskes mas 8 RS/Puskes mas 1 RS/Puskes mas RS/Puskes mas RS/Puskes mas Pengawasan dan Monitoring Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan Meningkatnya peraturan daerah yang beririsan dengan pemenuhan kualitas hak anak atas kesehatan Jumlah peraturan daerah yang beririsan dengan pemenuhan kualitas hak anak atas kesehatan Sasaran Kegiatan (Output) 3 Kajian dan telaah mengenai pemenuhan hak anak Indikator Kinerja 3.1 Jumlah Focus Group Discussion dan Workshop mengenai masalah kesehatan dasar pada anak 3 Kali 4 Kali Kali 7 Kali Kali Meningkatnya media (sosial, cetak dan elektronik) yang ramah bagi anak Perlindungan Anak dari Pornografi dan Cybercrime Persentase media (sosial, cetak dan elektronik) yang ramah anak Sasaran Kegiatan (Output) 4 Meningkatnya provinsi/kabupaten/kota yang responsif terhadap perlindungan anak dari pornografi dan cybercrime % 1% % % 30% Bidang Pornografi dan Cyber Crime Indikator Kinerja 4.1 Jumlah provinsi/kabupaten/kota yang responsif terhadap perlindungan anak dari pornografi dan cybercrime 6 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi 7 Provinsi Bidang Pornografi dan Cyber Crime kualitas penanganan kasus Sasaran Kegiatan (Output) 3 Meningkatnya kualitas layanan penanganan terhadap anak korban dan anak pelaku dari pornografi dan cybercrime

5 penanganan kasus perlindungan anak dari pornografi dan cybercrime Indikator Kinerja 3.1 Persentase kualitas layanan penanganan terhadap anak korban dan anak pelaku dari pornografi dan cybercrime % 1% % % 30% Bidang Pornografi dan Cyber Crime Penulisan dan Penerbitan buku terkait dengan kajian liter digital kualitas kajian dan telaah mengenai perlindungan anak dari pornografi dan cyber crime Indikator kinerja.1 Jumlah buku mengenai kajian liter digital Sasaran Kegiatan (Output) 4 Workshop hl tentang pornografi, cyber crime dan liter digital 1 Buku 1 Buku 1 Buku 3 Buku 3 Buku Bidang Pornografi dan Cyber Crime Indikator kinerja 4.1 Hl tentang pornografi, cyber crime dan liter digital 1 Kali 1 Kali 1 Kali Kali Kali Bidang Pornografi dan Cyber Crime Pengawasan dan Pemantauan Implement Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) Melakukan dan monitoring implement SPPA di lembaga Aparat Penegak Hukum ( Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan) dan Rehabilit Anak (LPKA dan LPKS) 7 Ka b/ 7 Ka b/ 7 Ka b/ Ka b/ Ka b/ Tersedianya Laporan hl implement SPPA Workshop Hl Monev SPPA di Propinsi Meningkatnya Pengawasan dan Pemantauan ABH yang Terpapar Terorisme Penyusunan Mekanisme Wasmonev ABH Pelaku Terorisme Indikator Kinerja. Melakukan dan monitoring ABH Pelaku Terorisme Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Indikator Kinerja.3 Tersedianya Laporan hl ABH Pelaku Terorisme

6 Pemantauan, Evalu dan Pelaporan Anak Berhadapan Hukum Indikator Kinerja.4 Workshop Hl Monev ABH Pelaku Terorisme Sasaran Kegiatan (Output) 3 Meningkatnya Mekanisme penguatan lembaga Rujukan kasus ABH 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan Indikator Kinerja 3.1 Workshop MoU dengan lembaga rujukan kasus ABH Sasaran Kegiatan (Output) 4 Penulisan buku hl kajian,tela ah dan ABH Indikator Kinerja 4.1 Jumlah Penulisan dan Penerbitan Buku ABH Sasaran Kegiatan (Output) Meningkatnya proses hukum ABH 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan Buku Buku Buku Buku Buku Indikator Kinerja.1 Jumlah Pengawasan Kasus ABH di Wilayah Jabodetabek Indikator Kinerja. Jumlah Pengawasan Kasus ABH yang bersifat Khusus/isidentil Indikator Kinerja.3 Jumlah Pengawasan Anak di tempat serupa tahanan /tempat detensi 1 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah 1 Wilayah b/ 3 b/ b/ 3 b/ b/ 3 b/ b/ 3 b/ b/ 3 b/ Indikator Kinerja.4 Jumlah Evalu terhadap efektivitas hl Putusan pengadilan terkait implement UU 17/16 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 kegiatan 1 Kegiatan Peningkatkan Kualitas kajian dan memberikan masukan dalam perumusan kebijakan penanganan kasus traffiking Penelitian peta kerawanan trafficking dan eksploit anak Jumlah penelitian peta kerawanan traffiking dan eksploit anak Diterbitkannya buku penelitian peta kerawanan Trafficking anak di Indonesia 0 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 4 dokumen dokumen 0 Kali 1 Kali Kali 3 Kali 3 Kali Bidang Trafficking dan Eksploit Bidang Trafficking dan Eksploit Sararan Kegiatan (Output) 1

7 Efektifitas sistem terhadap anak korban trafficking di kawasan rawan trafficking dan eksploit seksual kualitas perlindungan anak korban traffiking Terselenggaranya terhadap masalah anak di kawasan trafficking dan eksploit pekerja anak Sararan Kegiatan (Output) 0 Provinsi 1 Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Bidang Trafficking dan Eksploit Efektifitas sistem terhadap anak korban trafficking di kawasan rawan trafficking dan eksploit pekerja anak Terselenggaranya terhadap masalah anak di kawasan trafficking dan eksploit pekerja anak 0 Provinsi 1 Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Bidang Trafficking dan Eksploit kualitas pelayanan rehabilit bagi anak pada saat direhabilit dan pada saat dintegrkan kepada keluarga Kualitas penanganan anak korban trafficking sehingga tidak kembali menjadi korban Pemantauan untuk anak korban trafficking dan eksploit yang diintegrkan dengan keluarga 0 Provinsi 0 Provinsi 3 Provinsi Provinsi Provinsi Bidang Trafficking dan Eksploit terhadap anak korban traffiking terkait dengan pemenuhan hak restitusi Pengawasan terhadap anak korban traffiking yang terpenuhi hak restitusinya Jumlah anak korban traffiking yang terpenuhi hak restitusi 0 Kali 0 Kali 3 Provinsi Provinsi Provinsi Bidang Trafficking dan Eksploit Meningkatnya kemampuan SDM petugas layanan pengaduan masyarakat dan layanan publik KPAI melalui pelatihan mediator, pelatihan Konvensi Hak Anak, pelatihan konseling anak, pelatihan bahasa ng, Pelatihan penerimaan Layanan pengaduan 0 Orang 0 Orang 6 Orang 9 Orang 1 Orang

8 Layanan Pengaduan Masyarakat dan Layanan Publik yang Profesional, Akuntabel, dan Kredibel Jumlah SDM Pelayanan Publik KPAI yang mengikuti pelatihan Konvensi Hak Anak Jumlah SDM Pelayanan Publik KPAI yang mengikuti pelatihan mediator Jumlah SDM Pelayanan Publik KPAI yang mengikuti pelatihan konseling anak Indikator Kinerja 1.4 Jumlah SDM Pelayanan Publik KPAI yang mengikuti pelatihan penerimaan layanan pengaduan anak Indikator Kinerja 1. Jumlah SDM Pelayanan Publik KPAI yang mengikuti pelatihan bahasa ng Melakukan terhadap lembaga mitra KPAI terkait penanganan rujukan kasus-kasus pengaduan KPAI 0 Orang 0 Orang 6 Orang 9 Orang 1 Orang 0 Orang 0 Orang Orang Orang Orang 0 Orang 0 Orang Orang Orang Orang 0 Orang 0 Orang Orang Orang Orang 0 Orang 0 Orang Orang 30 Orang 0 Orang Jumlah rujukan yang berhl ditangani oleh Lembaga Mitra KPAI 0 Provinsi 0 Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Sasaran Kegiatan (Output) 3 Ditindaklanjutinya kasus - kasus pengaduan masyarakat secara langsung, online, surat - surat, Indikator Kinerja 3.1 Jumlah kasus-kasus pengaduan yang ditindaklanjuti 0% 0% 0% 0% 0% Sasaran Kegiatan (Output) 4 Meningkatnya sarana dan prasarana yang menunjang kinerja layanan pengaduan masyarakat dan layanan publik KPAI Indikator Kinerja 4.1 Jumlah flitas perangkat kerja meningkat (komputer build up, recorder, televisi, perlengkapan medi, ruang medi, ruang konsult, tersedia makanan dan minuman ringan di ruang tunggu, mesin nomor antrian) 0% 0% 80% 8% 90% Sinkronis pelayanan pengaduan masyarakat dengan KPAD Tersinkronisnya sistem pengaduan masyarakat secara langsung, online, dan surat di KPAD melalui Workshop Jumlah KPAD yang tersinkronis sistem pengaduan KPAI 1 Provinsi 1 Provinsi 9 Provinsi 9 Provinsi 9 Provinsi

9 Terwujudnya sistem rujukan penanganan kasus dengan lembaga mitra di Pusat/ Provinsi / Kabupaten / melalui Forum Kemitraan kerjasama dengan Mitra KPAI di Pusat/ Provinsi / Kabupaten / Jumlah lembaga rujukan resmi yang bekerja sama dengan KPAI Terlaksananya penyelengaraan perlindungan anak yang dilaksanakan oleh stakeholder (pemerintah, APH dan Masyarakat) di pusat/provinsi/ Kabupaten - 1 Jumlah stakeholder (pemerintah, APH dan masyarakat) di pusat/provinsi/kabupaten/kota) yang terindik banyaknya kasus pelanggaran hak anak 14 kemampuan SDM KPAD didalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat Meningkatnya kemampuan petugas layanan pengaduan KPAD yang terlatih menindaklanjuti pengaduan masyarakat dengan mengadakan Capacity Building Jumlah petugas KPAD yang terlatih dalam penanganan kasus - kasus anak Terlaksananya evalu Standar Opersional Prosedur pengaduan KPAI Melakukan Evalu layanan pengaduan KPAI Jumlah dokumen Standar Operonal Prosedur yang di Evalu Terlaksananya kajian dan bedah kasus - kasus pengaduan KPAI Jumlah kasus - kasus pengaduan KPAI yang di tela'ah dan dikaji Melakukan integr

10 Melakukan integr program antara Terlaksananya integr dan penyamaan proses layanan pengaduan petugas layanan masyarakat antara petugas pengaduan dengan sten bidang KPAI pengaduan masyarakat dengan Asisten Bidang KPAI Jumlah pertemuan internal KPAI untuk penyamaan proses layanan pengaduan masyarakat 6 kali 6 kali 6 kali 6 kali 6 kali Meningkatnya pemahaman Pemerintah Kabupaten/ dan Provinsi mengenai pentingnya Lembaga KPAD di tingkat Kabupaten/ dan Provinsi Advok Pembentukan Lembaga KPAD di Tingkat Kabupaten/ dan Provinsi Jumlah Pemerintah Kabupaten/ dan Provinsi yang memahami pentingnya Lembaga KPAD di tingkat Kabupaten/ dan Provinsi Meningkatnya jumlah Pemerintah Kabupaten/ dan Provinsi yang membentuk lembaga KPAD Kab/ Kab/ Kab/ 1 Kab/ Kab/ Jumlah lembaga KPAD yang terbentuk di tingkat Kabupaten/ dan Provinsi Kab/ Kab/ Kab/ 1 Kab/ Kab/ Menguatnya pemahaman Lembaga KPAD di tingkat Kabupaten/ dan Provinsi mengenai tupoksi Perlindungan Anak sesuai dengan Undang-Undang no. 3 tahun 14 tentang Perubahan atas Undang- Undang no. 3 tahun 0 tentang Perlindungan Anak Penguatan Kaptas Lembaga KPAD di tingkat Kabupaten/ dan Provinsi Presentase pemahaman lembaga KPAD di tingkat Kabupaten/ dan Provinsi mengenai tupoksi Perlindungan Anak sesuai dengan Undang- Undang No. 3 tahun 14 tentang Perubahan atas Undang-Undang no. 3 tahun 0 tentang Perlindungan Anak Bedah Kasus permasalahan Lembaga KPAD Kabupaten/ dan Provinsi Jumlah rekomend yang dihlkan dari bedah kasus % 1% % % 30% 1 30 Kajian dan telaah buku pedoman pembentukan KPAD

11 . Revisi buku pedoman pembentukan KPAD Penerbitan buku pedoman pembentukan KPAD kualitas kajian, telaah, dan Buku pedoman pembentukan KPAD memberikan masukan dalam Sasaran Kegiatan (Output) 3 perumusan Kajian dan telaah atas peraturan perundang-undangan dan kebijakan kebijakan terkait mengenai kelembagaan KPAD dengan peningkatan kelembagaan KPAD Indikator Kinerja 3.1. Jumlah peraturan perundang-undangan dan kebijakan mengenai kelembagaan KPAD yang ditelaah dan dikaji Sasaran Kegiatan (Output) 4 Konferensi, seminar, FGD tentang penguatan kelembagaan KPAD 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali Indikator kinerja 4.1 Konferensi, seminar, FGD tentang penguatan kelembagaan KPAD 1 Kali 1 Kali 1 Kali Kali Kali Meningkatnya Advok KPAI melalui masukan dan rumusan kebijakan PERLINDUNGAN ANAK, kajian dan telaah, penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas data dan inform, pengutan kaptas lembaga dan monitoring evalu sistem advok kebijakan KPAI yang Profesional dan terintegr Jumlah Provinsi yang memiliki Perda Perlindungan Anak yang diikuti inisi dan rekomend mendirikan KPAD Koordin lembaga yang berintegr dengan KPAI dalam penyusunan peraturan perundang-undangan 0 Provinsi 0 Provinsi Provinsi Provinsi 30 Provinsi 0 K/L 0 K/L K/L K/L K/L Divisi Advok Divisi Advok Jumlah peraturan perundang-undangan yang memiliki harmonis dengan UUPA 0 Peraturan 0 Peraturan Peraturan 1 Peraturan Peraturan Divisi Advok kualitas sistem advok KPAI dalam penanganan kasus Meningkatnya Advok penanganan kasus melalui metode rujukan dan medi berbs teknologi yang profesional dan mutakhir Tersedianya sistem pemilahan kasus Penanganan melalui medi oleh tenaga mediator KPAI hingga daerah 0 Kasus 0 Kasus Kasus 3 Kasus Kasus Divisi Advok

12 Jumlah SDM KPAI yang mengikuti pelatihan advok dan paralegal dalam mewujudkan capty building organis yang sehat dan profesional 0 Orang 0 Orang Orang Orang 1 Orang Divisi Advok Membuat Standart Operonal Prosedur Pengawasan Monitoring terhadap Standart Operonal Pengawasan Membuat sistem Standart Operational Pengawasan Divisi Pengawasan Melakukan kajian dan Telaah Pengawasan Komisi Perlindungan anak Indonesia Melakukan evalu terhadap kajian Pengawasan Komisi Perlindungan anak Indonesia Membuat Instrumen dan laporan evalu terhadap kajian Pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Divisi Pengawasan Membuat indeks Perlindungan Anak Survey Indeks Perlindungan anak Indonesia Melakukan suryei indeks Perlindungan Anak Merumuskan Indeks Perlindungan anak Indonesia Pengolahan data dan cetak buku indeks Perlindungan Anak Indonesia Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Divisi Pengawasan Divisi Pengawasan

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Proses monitoring dan evalu merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) TAHUN

RENCANA STRATEGIS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) TAHUN RENCANA STRATEGIS KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) TAHUN 2015-2019 Sekretariat KPAI : Jalan Teuku Umar Nomor 10-12 Menteng, Jakarta Pusat 10350 Telp. 021-31901446, 31901556. Fax. 021-3900833.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI ANAK DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI ANAK DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI ANAK DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN ANAK, KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Disampaikan pada acara Pembahasan Indikator KLA, 18 April 2015 INDIKATOR

Lebih terperinci

PERAN KPAI DALAM MELAKSANAKAN MONITORING DAN EVALUASI SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. Oleh : Apong Herlina Komisioner

PERAN KPAI DALAM MELAKSANAKAN MONITORING DAN EVALUASI SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. Oleh : Apong Herlina Komisioner PERAN KPAI DALAM MELAKSANAKAN MONITORING DAN EVALUASI SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK Oleh : Apong Herlina Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Lembaga Negara yang independen, dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-047.01-0/2016 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PENGERTIAN TRAFFICKING

PENGERTIAN TRAFFICKING PENGERTIAN TRAFFICKING 2 Trafficking adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan,

Lebih terperinci

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA KEPULAUAN SUMATERA BANGKA NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU DARUSSALAM UTARA BARAT RIAU SELATAN BELITUNG 1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 380 110 70

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.06-0/2013 DS 0367-9073-0044-7104 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KPAI KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

LAPORAN KINERJA KPAI KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA LAPORAN KINERJA KPAI - 2017 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA JL. Teuku Umar Nomor 10-12 Menteng, Jakarta Pusat Telp. 021-31901445, 31901556., Fax. 021-3900833 Website: www.kpai.go.id, email: pengaduan@kpai.go.id

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011

MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011 MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN K/L TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS KOMNAS HAM Meningkatnya dukungan

Lebih terperinci

Permendikbud 82/2015 Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan

Permendikbud 82/2015 Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Permendikbud 82/2015 Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 25 Januari 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG I. UMUM Peraturan Pemerintah ini merupakan pelaksanaan Pasal 65

Lebih terperinci

Bidang Perlindungan Anak tertuang dalam Bab 2 Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama.

Bidang Perlindungan Anak tertuang dalam Bab 2 Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama. Bidang Perlindungan Anak tertuang dalam Bab 2 Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama. Permasalahan dan Isu Strategis Ada tiga isu strategis di Bidang Perlindungan Anak yang mendapatkan perhatian

Lebih terperinci

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017

JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017 JAKARTA, 22 FEBRUARI 2017 STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TUGAS POKOK DAN FUNGSI DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA DEPUTI BIDANG HUKUM DAN KERJA SAMA MEMPUNYAI TUGAS MELAKSANAKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK VISI MISI TUJUAN 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya 1. meningkatnya 1. Kesetaraan Gender dan Program masyarakat Kesetaraan pelaksanaan

Lebih terperinci

2. Korban/Pendamping mengisi formulir yang telah tersedia

2. Korban/Pendamping mengisi formulir yang telah tersedia STANDAR PELAYANAN PENANGANAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN TERHADAP Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian pelayanan No Komponen Uraian 1. Persyaratan Korban kekerasan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KETENTUAN PIDANA DALAM PERATURAN DAERAH- PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 19 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

STOP KEKERASAN PADA ANAK SECARA SISTEMIK

STOP KEKERASAN PADA ANAK SECARA SISTEMIK STOP KEKERASAN PADA ANAK SECARA SISTEMIK Maria Ulfah Anshor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Disampaikan pada Kajian Gender dan Anak Di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-78.1-/217 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR...

HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i INTISARI... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

KOTA LAYAK ANAK. Yang bertujuan untuk:

KOTA LAYAK ANAK. Yang bertujuan untuk: KOTA LAYAK ANAK Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) adalah sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-15.6-/AG/214 DS 12-392-713-178 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun 213 tentang

Lebih terperinci

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga 4 Perbedaan dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Bagaimana Ketentuan Mengenai dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga? Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah anugrah yang diberikan Tuhan kepada setiap pasangan. Tak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah anugrah yang diberikan Tuhan kepada setiap pasangan. Tak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah anugrah yang diberikan Tuhan kepada setiap pasangan. Tak salah jika pasangan yang telah berumah tangga belum merasa sempurna jika belum dikaruniai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) pada dasarnya merupakan dokumen yang bersifat taktis strategis yang menjabarkan strategis

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-78.1-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAN PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN KOMISI YUDISIAL, KOMNAS HAM DAN PIMPINAN KPK ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita

Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita + Lembaga Akademik dan Advokasi Kebijakan dalam Perlindungan Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Margaretha Hanita Disampaikan dalam Seminar Nasional "Jaringan dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Keadilan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-15.6-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa anak merupakan amanah

Lebih terperinci

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011

LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011 LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011 GOAL/IMPACT TINGKATAN TUJUAN/HASIL INDIKATOR SUMBER VERIFIKASI ASUMSI Meningkatnya akuntabilitas, peran dan

Lebih terperinci

BAB V UNIT PELAKSANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB V UNIT PELAKSANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAB V UNIT PELAKSANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM Untuk menjamin keterlaksanaan setiap kebijakan dan program, maka monitoring dan evalu serta pelaporan pelaksanaan merupakan bagian paling penting (esensial) dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-078.01-0/2013 DS 5976-2607-1781-0807 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa setiap

Lebih terperinci

RINGKASAN HASIL SEMINAR MAMPU. 11 Mei 2016

RINGKASAN HASIL SEMINAR MAMPU. 11 Mei 2016 RINGKASAN HASIL SEMINAR MAMPU 11 Mei 2016 PLENO 1: Perlindungan Sosial Permasalahan: minimnya pengetahuan perempuan, kesenjangan kebijakan dan pelaksanaannya, perbedaan kriteria kemiskinan Inisiatif/Kontribusi

Lebih terperinci

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011*

PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011* PENYERAPAN ANGGARAN DEWAN PERS TAHUN ANGGARAN 2011* 1. Alokasi Anggaran Tahun anggaran 2011 Dewan Pers mendapat alokasi anggaran APBN sebesar Rp.17.760.000.000,- (Tujuh belas milyar tujuh ratus enam puluh

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1530,2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI YUDISIAL. Advokasi. Hakim. Perlindungan. Pedoman. PERATURAN KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG ADVOKASI HAKIM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

POLICY BRIEF ANALISIS EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA MEMBANGUN SISTEM HUKUM PIDANA ANAK

POLICY BRIEF ANALISIS EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA MEMBANGUN SISTEM HUKUM PIDANA ANAK POLICY BRIEF ANALISIS EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA MEMBANGUN SISTEM HUKUM PIDANA ANAK A. PENDAHULUAN Pembangunan hukum untuk periode 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam RPJMN, diarahkan pada menciptakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN KERJA SAMA PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI

LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI LAPORAN AKHIR PROGRAM QUICK WINS PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DPR RI 15 MARET 2017 PENDAHULUAN PROGRAM QUICK WINS OUTPUT Program Quick Wins pada Pusat Perancangan Undang- Undang Badan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2017 (PENYESUAIAN)

BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2017 (PENYESUAIAN) BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2017 (PENYESUAIAN) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l U n t u k M e n d u k u n g

Lebih terperinci

Harkristuti Harkrisnowo KepalaBPSDM Kementerian Hukum & HAM PUSANEV_BPHN

Harkristuti Harkrisnowo KepalaBPSDM Kementerian Hukum & HAM PUSANEV_BPHN Harkristuti Harkrisnowo KepalaBPSDM Kementerian Hukum & HAM Mengapa Instrumen Internasional? Anak berhak atas perawatan dan bantuan khusus; Keluarga, sebagai kelompok dasar masyarakat dan lingkungan alamiah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-115.1-/217 DS887-83-754-948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Tugas : Melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang pemberdayaan perempuan

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT 1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN HUBUNGAN KERJA STAF AHLI DENGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

Lebih terperinci

Latar Belakang. Sementara itu guna meningkatkan peran daerah dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah telah menerbitkan

Latar Belakang. Sementara itu guna meningkatkan peran daerah dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah telah menerbitkan 1/9 PENGUATAN KELEMBAGAAN PUSAT PELAYANAN TERPADU (PPT) MELALUI PENDAMPINGAN DAN ADVOKASI KEKERASAN BERBASIS GENDER DAN ANAK PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

PERATURAN KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

PERATURAN KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN PERATURAN KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN

Lebih terperinci

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 No. 16/09/Th.IV, 14 September 2017 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) LAMPUNG 2016 MENGALAMI PENURUNAN DIBANDINGKAN DENGAN IDI LAMPUNG 2015. IDI adalah indikator komposit

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.915, 2011 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Pengaduan Orang Dalam. Tata Cara. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH

Lebih terperinci

No. 1077, 2014 KEMENDAGRI. Peran Serta. Masyarakat. Perencanaan. Tata Ruang. Daerah. Tata Cara. Pencabutan.

No. 1077, 2014 KEMENDAGRI. Peran Serta. Masyarakat. Perencanaan. Tata Ruang. Daerah. Tata Cara. Pencabutan. No. 1077, 2014 KEMENDAGRI. Peran Serta. Masyarakat. Perencanaan. Tata Ruang. Daerah. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN

Lebih terperinci

Harkristuti Harkrisnowo Direktur Jenderal HAM Kementrian Hukum dan HAM RI

Harkristuti Harkrisnowo Direktur Jenderal HAM Kementrian Hukum dan HAM RI RUU Pengadilan Pidana Anak: Suatu Telaah Ringkas Harkristuti Harkrisnowo Direktur Jenderal HAM Kementrian Hukum dan HAM RI Anak perlu perlindungan khusus karena Kebelum dewasaan anak baik secara jasmani

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita sampaikan ke hadirat Allah SWT

Lebih terperinci

PENGURUS NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA

PENGURUS NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA PENGURUS NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA SURAT KEPUTUSAN PENGURUS NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA NOMOR: 010/SK/PN/AP2I/12/2015 TENTANG PENGELOLAAN USAHA DAN KEGIATAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-015.12-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

RUMAH DUTA REVOLUSI MENTAL KOTA SEMARANG. Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku

RUMAH DUTA REVOLUSI MENTAL KOTA SEMARANG. Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Diversi : Alternatif Proses Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Copyright@2017 Hak cipta dilindungi Undang-Undang Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Barangsiapa

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU WALIKOTA BLITAR, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN, PELAYANAN DAN PEMULIHAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) OLEH : PUTU ELVINA Komisioner KPAI

KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) OLEH : PUTU ELVINA Komisioner KPAI KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) OLEH : PUTU ELVINA Komisioner KPAI ANAK Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan UU No. 23/2002 dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 merupakan perwujudan dari Pelaksanaan Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Lebih terperinci

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.248, 2016 BPKP. Pengaduan. Penanganan. Mekanisme. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG { PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

Paparan Draft Rencana Aksi

Paparan Draft Rencana Aksi Paparan Draft Rencana Aksi 2016-2017 Open Government Indonesia Jakarta, 4 April 2016 Alur Pikir Renaksi CLUSTER I Penegakan Hukum dan Pencegahan Korupsi No Aksi Kementerian / Lembaga Sasaran Indikator

Lebih terperinci

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012 LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012 Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat pada awal Tahun 2012 telah melaksanakan pertemuan internal membahas rencana strategis (Renstra) 2011-2015 dan

Lebih terperinci

AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2015 INSTANSI TERKAIT

AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2015 INSTANSI TERKAIT LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MOR : 10 TAHUN 2015 TANGGAL : 2 OKTOBER 2015 NASIONAL HAK ASASI MANUSIA TAHUN 2015 I UKURAN STRATEGI 1: PENGUATAN INSTITUSI PELAKSANA RENCANA NASIONAL HAK

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 20 Januari 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 20 Januari 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 17 Maret 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 17 Maret 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

INTEGRASI RPB dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

INTEGRASI RPB dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional INTEGRASI RPB dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan oleh: Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bernegara diatur oleh hukum, termasuk juga didalamnya pengaturan dan

BAB I PENDAHULUAN. bernegara diatur oleh hukum, termasuk juga didalamnya pengaturan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 sebagai konstitusi negara, digariskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara Hukum. Dengan demikian, segala

Lebih terperinci

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA TIMUR 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA TIMUR 2016 BPSPROVINSI JAWATIMUR No. 60/09/35/Th. XV, 14 September 2017 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) JAWA TIMUR 2016 IDI JAWA TIMUR 2016 MENCAPAI 72,24; MENGALAMI DENGAN IDI JAWA TIMUR 2015. PENURUNAN DIBANDINGKAN

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr.Wb.

Assalamu alaikum Wr.Wb. SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN WORKSHOP PENANGANAN ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DENGAN PENDEKATAN RESTORATIF JUSTICE Hotel Salak Bogor, 5 April 2010 1. Yth. Bpk Ketua Mahkamah Agung 2. Yth, Bpk/Ibu Para

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN TENTANG

LEMBARAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN TENTANG LEMBARAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN LAMONGAN SISTEMATIKA PAPARAN Gambaran Umum SKPD Implementasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH - 1 - Salinan MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016

INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 No. 51/09/75/Th. XI, 14 September 2017 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) 2016 INDEKS DEMOKRASI INDONESIA (IDI) GORONTALO 2016 MENGALAMI PENINGKATAN TIPIS DIBANDINGKAN DENGAN IDI GORONTALO 2015. IDI adalah

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan dimuka tentang pendampingan korban perdagangan orang, pada bab ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diuraikan dimuka tentang pendampingan korban perdagangan orang, pada bab ini BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi, pembahasan dan temuan penelitian yang telah diuraikan dimuka tentang pendampingan korban perdagangan orang, pada bab ini penulis mengambil

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Children Crisis Centre (CCC) Lampung Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang dideklarasikan tanggal 13 Maret 2007. Pendirian

Lebih terperinci